Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Terhadap Oral Hygiene Pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Terhadap Oral Hygiene Pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh"

Transkripsi

1 Journal Caninus Denstistry Volume 2, Nomor 2 (Mei 2017): Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pekerjaan Terhadap Oral Hygiene Pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh Muhammad Adriansyah, Dewi Saputri, Liana Rahmayani Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Syiah Kuala author: adrianrian615@yahoo.co.id ABSTRAK Pendidikan adalah faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi status kesehatan. Pekerjaan dihubungkan dengan tingkat pendidikan dan penghasilan, dimana pekerjaan membutuhkan latar belakang pendidikan yang tinggi, dan penghasilan dimana seseorang mempunyai penghasilan lebih besar maka akan mampu memenuhi kebutuhan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. Selama masa kehamilan, wanita mengalami beberapa perubahan fisiologis yang menyebabkan terjadinya perubahan hormonal. Perubahan fisiologis juga berdampak pada perubahan menjaga kesehatan gigi dan mulut, sehingga wanita hamil lebih rentan terkena masalah gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tingkat pendidikan dan pekerjaan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional untuk melihat hubungan antar dua variabel. Penelitian ini melibatkan 48 subjek yang memenuhi kriteria inklusi. Subjek penelitian mengisi kuisioner yang diberikan serta diperiksa tingkat kebersihan rongga mulutnya. Data dianalisis dengan SPSS menggunakan Korelasi Spearman. Hasil uji menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan (p<0,05) dan pekerjaan (p<0,05) terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan dan pekerjaan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Kata kunci: Tingkat pendidikan, pekerjaan, kehamilan, indeks kebersihan mulut ABSTRACT Education is one of socio-economic factor that effect health status. Occupation is related to education level and income, where occupation needs high education background, and income where an individual has higher income so that will fulfill the need in maintaining oral health. During pregnancy, woman experiences several physological changes which cause hormonal change. Physological change could also impact the change in maintaining oral health, so that pregnant woman tend to have problem in oral health. This study aimed to determine the effect of education and occupation level on oral hygiene of pregnant women in RSUD Meuraxa Banda Aceh. This study was analytical research with cross sectional method to determine the correlation between two variables. This study was done with 48 subjects which fulfilled inclusion criteria. Subjects were asked to fill the questionnaire that were given and were examined their oral hygiene. The data were analyzed by using SPSS with Korelasi Spearman. Test result showed that there was significant effect between education level (p<0,05) and occupation (p<0,05) on oral hygiene of pregnant women in RSUD Meuraxa Banda Aceh. Conclusion of this study showed that there was a effect between education and occupation level on oral hygiene of pregnant women in RSUD Meuraxa Banda Aceh. Keywords: Education level, occupation, pregnancy, oral hygiene index PENDAHULUAN Pendidikan formal adalah pendidikan yang diperoleh dari sekolah dimana dengan pendidikan dapat meningkatkan kepribadian dengan jalan membina potensi-potensi pribadi, yaitu rohani (pikir, karsa rasa, cipta, budi nurani) dan jasmani (panca indra serta keterampilanketerampilan). 1 Pendidikan yang ditempuh ibu hamil adalah jenjang pendidikan formal tertinggi yang pernah diselesaikan ibu hamil dan memperoleh ijazah. 2 Semakin tinggi pendidikan ibu akan semakin baik pula pengetahuan kesehatannya, sedangkan pada pendidikan rendah walaupun sudah ada sarana yang baik namun J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l. 2, N o. 2 :

2 belum tentu dipergunakan, hal ini disebabkan seseorang dengan pendidikan rendah tidak peduli terhadap program kesehatan sehingga tidak mengenal bahaya yang mungkin terjadi. 3 Tingkat pendidikan juga berpengaruh positif terhadap keputusan ibu rumah tangga untuk bekerja. 4 Pekerjaan adalah status kegiatan atau pekerjaan yang ibu hamil lakukan sehari-hari yang menghasilkan pendapatan. 2 Jenis status pekerjaan dibedakan menjadi dua jenis, antara lain, bekerja, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan imbalan, dan tidak bekerja, yaitu kegiatan yang dilakukan tanpa mendapatkan imbalan. 4 Ibu yang bekerja biasanya memiliki pengetahuan dan pengalaman yang tinggi yang diperoleh dari lingkungan pekerjaannya dan media-media serta fasilitas pendukung yang ada ditempat kerja mereka. Ibu yang bekerja akan bertemu dengan orang lain sehingga dapat berdiskusi tentang kesehatan dan dapat memperoleh informasi kesehatan. 5 Kehamilan merupakan suatu peristiwa yang sering dijumpai dalam kehidupan seorang wanita. 6 Pada masa kehamilan terjadi beberapa perubahan baik secara fisik maupun fisiologis. Dewasa ini perhatian masyarakat terhadap kesehatan wanita selama masa kehamilan semakin meningkat, tetapi kesehatan gigi dan mulut seringkali terlewat dari perhatian. Kurangnya perhatian terhadap kesehatan rongga mulut pada masa kehamilan terkait adanya anggapan bahwa kehamilan tidak ada hubungannya dengan keadaan rongga mulut. 7 Wanita seringkali mengalami ketidakstabilan hormon, Salah satu penyebab ketidakstabilan hormon adalah kehamilan. 8 Kehamilan menyebabkan peningkatan hormon estrogen dan progesteron. Kedua hormon tersebut dapat berpengaruh terhadap jaringan periodontal seperti gingivitis atau inflamasi gingiva. 9 Penyakit periodontal dan karies adalah dampak dari kebersihan mulut yang buruk. Prevalensi penyakit periodontal meningkat seiring dengan meningkatnya usia kehamilan. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemeliharaan kebersihan mulut. Kebersihan mulut mempunyai peran penting di bidang kesehatan gigi, karena kebersihan mulut yang buruk dapat mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit baik lokal maupun sistemik. 10 Upaya untuk menentukan keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang dapat dilakukan dengan pengukuran kebersihan gigi dan mulutnya. Secara klinis tingkat kebersihan mulut dapat dinilai salah satunya dengan kriteria Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S). Berdasarkan penelitian Pintauli (2004), seseorang yang memiliki tingkat pendidikan rendah kemungkinan akan memiliki pengetahuan yang kurang mengenai kesehatan gigi dan mulut. 11 Menurut penelitian yang dilakukan oleh Pujiastuti (2005), ibu hamil dengan pendidikan tinggi dan yang bekerja akan lebih menjaga kesehatan gigi dan mulut. 12 Penelitian Budiharto (2008), menyatakan bahwa semakin tinggi status ekonomi, semakin mampu memenuhi kebutuhan hidupnya termasuk pemilihan bentuk pelayanan kesehatan yang berkualitas. 13 Sejak ada peraturan gubernur tentang pelayanan RS di Aceh dan RSUD Meuraxa masuk dalam Tipe B, pasien dari rumah sakit tipe C banyak yang dirujuk ke RSUD Meuraxa, karena tidak bisa langsung ke RSUD dr. Zainoel Abidin. Maka setiap hari pasien dari RS Tipe C seperti Aceh Jaya, Aceh Besar dan Sabang dirujuk ke RSUD Meuraxa, Sehingga RSUD Meuraxa selalu ramai, salah satunya di bagian Poliklinik Kebidanan. Berdasarkan uraian di atas maka penulis ingin mengetahui pengaruh tingkat pendidikan & pekerjaan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di wilayah kerja Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh. 14 METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional untuk melihat hubungan antar dua variabel. Penelitian ini dilakukan di RSUD Meuraxa Banda Aceh pada tanggal 18 Januari s.d 23 Februari Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil yang melakukan kunjungan di RSUD Meuraxa Banda Aceh yang memenuhi kriteria inklusi. Penentuan jumlah subjek pada penelitian ini mengacu pada teknik purposive sampling. Jumlah subjek pada penelitian ini sebanyak 48 subjek. Kriteria inklusi penelitian ini adalah ibu hamil yang berkunjung ke RSUD Meuraxa Banda Aceh, bersedia menjadi subjek penelitian, memiliki gigi 11, 16, 26, 31, 36, dan 46. Apabila tidak memiliki gigi tersebut dapat digantikan dengan gigi di seblahnya. Kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah pasien yang belum mengetahui hamil atau tidak, memakai alat ortodonti cekat, ibu hamil yang edentulous total J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l. 2, N o. 2 :

3 rahang atas dan bawah dan ibu hamil penderita diabetes melitus. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan pengisian kuisioner dan pemeriksaan oral hygiene index simplified. Pemeriksaan kebersihan rongga mulut dilakukan dengan menjumlahkan nilai hasil pengukuran Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) dengan menjumlahkan nilai Debris Index (DI) dan Calculus Index (CI) berdasarkan kriteria, yakni baik, sedang dan buruk. Berdasarkan Greene dan Vermilion, ada 6 gigi indeks yang diukur mewakili semua gigi posterior dan anterior, rahang atas dan rahang bawah. Permukaan gigi yang diukur antara lain permukaan bukal gigi 16 dan 26, permukaan labial gigi 11 dan 31, serta permukaan lingual gigi 36 dan 46. Kriteria indeks OHI-S adalah baik: 0,0-1,2, sedang: 1,3-3,0, buruk: 3,1-6,0. HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskriptif Tabel 1. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek Penelitian Berdasarkan Usia Usia Pasien Frekuensi Persentase(%) 17- Tahun Tahun Tahun Tahun ,1 58,3 12,5 2,1 Tabel 1. Menunjukkan distribusi frekuensi berdasarkan usia subjek penelitian yang berusia 17- tahun sebanyak 13 orang (27,1%), tahun sebanyak 28 orang (58,3%), tahun sebanyak 6 orang (12,5%) dan tahun sebanyak 1 orang (2,1%). Tabel 2. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek Penelitian Berdasarkan Gravida (Kehamilan ke) Gravida Frekuensi Persentase (%) Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-> ,4 14,6 Berdasarkan Tabel 2. menunjukkan distribusi frekuensi yang mengalami gravida ke-1 sebanyak 12 orang (%), ke-2 sebanyak 17 orang (35,4%), ke-3 sebanyak 12 orang (%) dan ke->3 sebanyak 7 orang (14,6%). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek Penelitian Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan Frekuensi Persentase (%) Rendah Menengah Tinggi ,8 39,6 41,6 Berdasarkan Tabel 3. menunjukkan distribusi frekuensi subjek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan rendah sebanyak 9 orang (18,8%)/, menengah sebanyak 19 orang (39,6%), dan tinggi sebanyak 20 orang (41,7%). Tabel 4. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek Penelitian Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Frekuensi Persentase (%) Tidak Bekerja Bekerja ,5 62,5 Berdasarkan Tabel 4. menunjukkan distribusi frekuensi subjek penelitian yang tidak bekerja sebanyak 18 orang (37,5%) dan yang bekerja sebanyak 30 orang (62,5%). Tabel 5. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek Penelitian Berdasarkan Jarak Untuk Ke Dokter Gigi Jarak Ke Dokter Gigi Dekat Jauh Frekuensi Persentase (%) 43,7 56,3 Berdasarkan Tabel 5. menunjukkan distribusi frekuensi subjek penelitian yang jarak untuk ke dokter gigi dekat sebanyak 21 orang J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l. 2, N o. 2 :

4 (43,8%) dan yang jarak untuk ke dokter gigi jauh sebanyak 27 orang (56,3%). Tabel 6. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek Penelitian Berdasarkan Pemanfaatan Fasilitas Kesehatan Gigi Pemanfaatan Fasilitas Frekuensi Persentase Kesehatan Gigi (%) Sakit, ke dokter gigi Kontrol Diobati sendiri bila sakit ,9 33,3 43,8 Berdasarkan Tabel 6. menunjukkan distribusi frekuensi subjek penelitian jika sakit, ke dokter gigi sebanyak 11 orang (22,9%), dan melakukan kontrol ke dokter gigi sebanyak 16 orang (33,3%), sedangkan diobati sendiri bila sakit sebanyak 21 orang (43,8%). Tabel 7. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek yang Menyikat Gigi pada Hari Pemeriksaan Menyikat Gigi Frekuensi Persentase (%) Ya Tidak Berdasarkan Tabel 7. diketahui bahwa subjek yang menyikat gigi pada pagi hari saat hari pemeriksaan sebanyak 36 orang (75%), dan subjek yang tidak menyikat gigi sebanyak 12 orang (%). Tabel 8. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek yang Menyikat Sebelum/Sesudah Sarapan Menyikat Gigi Frekuensi Persentase (%) Sebelum Sesudah Jumlah Berdasarkan Tabel 8. diketahui bahwa subjek yang menyikat gigi sebelum sarapan sebanyak 24 orang (75%), dan sesudah sarapan sebanyak 12 orang (%). Tabel 9. Distribusi Frekuensi Jumlah Subjek Penelitian Berdasarkan OHI-S OHI-S Frekuensi Persentase (%) Baik Sedang Buruk ,7 52,1 29,2 Berdasarkan Tabel 9. menunjukkan distribusi frekuensi subjek penelitian yang memiliki status OHI-S baik sebanyak 9 orang (18,8%), status OHI-S sedang sebanyak orang (52,1%) dan status OHI-S buruk sebanyak 14 orang (29,2%) B. Tabulasi Silang Tabel 10. Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan dengan Pekerjaan Tingkat Pekejaan Total Pendidikan Tidak Bekerja Bekeja Rendah 7 (38,9%) 2 (6,7%) 9 (18,8%) Menengah 8 (44,4%) 11 (36,7%) 19 (39,6%) Tinggi 3 (16,7%) 17 (56,7%) 20 (41,6%) Total 18 (100%) 30 (100%) 48 (100%) Berdasarkan Tabel 10. menunjukkan distribusi frekuensi jumlah subjek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan dan pekerjaan, pada ibu hamil dengan pendidikan rendah yang bekerja sebanyak 2 orang (6,7%), sedangkan pada ibu hamil dengan pendidikan menengah yang bekerja sebanyak 11 orang (36,7%) dan pada ibu hamil dengan pendidikan tinggi yang bekerja sebanyak 20 orang (41,7%). Tabel 11. Tabulasi Silang Tingkat Pendidikan dengan OHI-S pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh Tingkat OHI-S Total Pendidikan Rendah Menengah Tinggi Baik Sedang Buruk 0 (0%) 2 (22,2%) 7 (77,8%) 3 (12%) 11 (44%) 11 (44%) 6 (42,9%) 6 (42,9%) 2 (14,3%) 9 (18,8%) 19 (39,6%) 20 (41,6%) Total 9 (100%) (100%) 14 (100%) 48 (100%) Berdasarkan Tabel 11. menunjukkan distribusi frekuensi jumlah subjek penelitian berdasarkan tingkat pendidikan dan status OHI-S, pada ibu hamil dengan pendidikan rendah tidak ada yang memiliki status OHI-S baik 0 (0,%), sedangkan ibu hamil dengan pendidikan J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l. 2, N o. 2 :

5 menengah yang memiliki status OHI-S baik sebanyak 2 orang (22,2%) dan ibu hamil dengan pendidikan tinggi yang memiliki status OHI-S baik sebanyak 7 orang (77,8%). Tabel 12. Tabulasi Silang Pekerjaan dengan OHI-S pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh Pekerjaan OHI-S Total Tidak Bekerja Bekerja Baik Sedang Buruk 2 (11,1%) 7 (77,8%) 7 (38%) 18 (72%) 9 (64,3%) 5 (35,7%) 18 ( 37,5%) 30 (62,5%) Total 9 (100%) (100%) 14 (100%) 48 (100%) Berdasarkan Tabel menunjukkan distribusi frekuensi jumlah subjek penelitian berdasarkan pekerjaan dan status OHI-S, pada ibu hamil yang tidak bekerja memiliki status OHI-S baik sebanyak 2 (11,1,%), sedangkan ibu hamil yang bekerja memiliki status OHI-S baik sebanyak 7 orang (77,8%). C. Analisis Korelasi Spearman Tabel 13. Analisis Korelasi Spearman antara Tingkat Pendidikan Terhadap Oral Hygiene pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh Variabel Bebas Tingkat Pendidikan Spearman Arah Korelasi Nilai p 0,497 Negatif 0,000 Berdasarkan hasil uji Korelasi Speaman pada Tabel 13. dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh tingkat pendidikan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh (p<0,05) sehingga menunjukkan pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Tabel 14. Analisis Korelasi Speaman antara Pekerjaan Terhadap Oral Hygiene pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh Variabel Bebas Spearman Arah Korelasi Nilai p Pekerjaan 0,329 Negatif 0,02 Berdasarkan hasil uji Korelasi Spearman pada Tabel 14. dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pekerjaan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh (p<0,05) sehingga menunjukkan pengaruh yang signifikan antara pekerjaan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. PEMBAHASAN Kehamilan merupakan proses yang ilmiah dan fisiologis. Selama pertumbuhan dan perkembangan kehamilan dari bulan ke bulan diperlukan kemampuan seorang ibu hamil untuk beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik dan mentalnya. Perubahan tersebut terjadi akibat adanya peningkatan sekresi hormon estrogen dan progesteron yang cukup pesat selama masa kehamilan. 15 Peningkatan sekresi hormon akan meningkatkan respon gingiva terhadap bakteri plak, sehingga wanita hamil lebih rentan terkena masalah pada rongga mulutnya. 16 Perubahan fisiologis pada ibu hamil juga dapat mempengaruhi perilaku, termasuk perilaku menjaga kesehatan gigi dan mulut. 17 Semakin tinggi tingkat pendidikan maka akan semakin baik kesadaran akan kesehatan sehingga perilaku kesehatan juga semakin baik. Lingkungan pekerjaan juga dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung yang akan berdampak pada perilaku kesehatannya. 18 Tabel 1. menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil pada penelitian ini dijumpai pada usia tahun. Hal ini sejalan dengan penelitian Shalina (2015) yang menyebutkan bahwa mayoritas ibu hamil dijumpai pada kelompok usia tersebut. 19 Besarnya jumlah ibu hamil yang dijumpai pada kelompok usia ini dikarenakan pada masa umur tersebut merupakan masa produktif perempuan, sehingga sebagian besar subjek mempunyai umur dalam rentang tersebut untuk hamil dan melahirkan. Tabel 2. menunjukkan bahwa sebagian besar subjek pada penelitian ini mengalami gravida kedua, yaitu sebesar 35,4%. Hal ini sejalan dengan penelitian Ganesh dkk. (2011) yang menyebutkan sebagian besar subjek mengalami gravida kedua, yaitu sebesar 44,7%. 20 Penulis memperkirakan kondisi ini kemungkinan disebabkan karena sebagian besar subjek pada penelitian ini berada pada kelompok usia dewasa awal yang merupakan periode awal pernikahan J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l. 2, N o. 2 :

6 sehingga umumnya baru mengalami gravida kedua. Tabel 3. menunjukkan bahwa sebagian besar subjek pada penelitian ini memiliki pendidikan tinggi yaitu 20 orang (41,7%). Penulis memperkirakan hal tersebut terjadi karena letak dari RSUD Meuraxa yang berada di kota Banda Aceh, sehingga banyak ibu hamil yang berpendidikan tinggi datang untuk memperoleh pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut. Ibu yang berpendidikan tinggi cenderung melakukan pemeriksaan kehamilan dibandingkan ibu yang berpendidikan rendah. Hal ini sejalan dengan penelitian Mufida (2010) yang menyatakan bahwa ibu yang berpendidikan tinggi lebih banyak melakukan kunjungan Antenatal Care (ANC) dibanding ibu yang berpendidikan rendah. 21 Selain itu pendidikan yang rendah akan mempengaruhi kemampuan seseorang dalam menerima informasi kesehatan dan pemahaman tentang kesehatan sehingga akan berpengaruh terhadap sikap seseorang dalam melakukan tindakan kesehatan. Hal ini sesuai pendapat Notoatmodjo (2005) yang mengatakan tingkat pengetahuan akan mempengaruhi tingkat penguasaan responden terhadap derajat kesehatannya, karena dalam pendidikan terjadi proses pembelajaran yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam melakukan tindakan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan. 22 Tabel 4. menunjukkan bahwa sebagian besar subjek pada penelitian ini lebih banyak yang bekerja yaitu 30 orang (62,5%). Hal tersebut terjadi karena ibu hamil yang melakukan kunjungan ke RSUD Meuraxa Banda Aceh sebagian besar adalah ibu dengan tingkat pendidikan tinggi (table 3.). Hal ini sejalan dengan penelitian pujiastuti (2005) yang mengatakan pekerjaan dihubungkan dengan tingkat pendidikan, dimana pekerjaan membutuhkan latar belakang pendidikan yang tinggi. 12 Hal tersebut juga sesuai dengan hasil penelitian (table 10) ibu hamil dengan pendidikan tinggi lebih banyak yang bekerja yaitu sebanyak 17 orang (56,7%). Hasil penelitian pada Tabel 9. menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil memiliki tingkat kebersihan rongga mulut (OHI- S) sedang, yaitu sebanyak orang (52,1%). Hal ini sejalan dengan penelitian Ganesh dkk. (2011) pada ibu hamil di Rumah Sakit Ibu Hamil Chennai yang menyebutkan bahwa sebagian besar (66,8%) subjek memiliki OHI-S sedang. 20 Penulis memperkirakan adanya pengaruh dari waktu menyikat gigi, meskipun berdasarkan hasil penelitian (table 7) jumlah ibu hamil yang menyikat giginya pada pagi hari adalah 75%, namun jumlah ibu hamil yang menyikat gigi sesudah sarapan hanya % dan sebelum sarapan 50% (table 8). Hal tersebut kemungkinan dapat mengakibatkan OHI-S pada ibu hamil menjadi sedang, jika lebih banyak ibu hamil yang menyikat giginya sesudah sarapan pada pagi hari, bisa saja mempengaruhi hasil penelitian dengan subjek yang memiliki OHI-S baik menjadi lebih banyak. Jarak antara tempat tinggal dengan tempat fasilitas pelayanan kesehatan juga menjadi faktor pendukung dalam pemanfaatan pelayanan kesehatan, pelayanan kesehatan yang dekat dengan rumah memudahkan dalam menjangkau tanpa mengeluarkan banyak uang untuk transportasi serta sarana dan prasarana yang memadai. 24 Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian (table 5 dan table 6) ibu hamil yang jarak ke dokter giginya dekat hanya 43,8% dan ibu hamil yang melakukan kontrol hanya 33,3%. Menurut penulis jarak yang jauh akan mengakibatkan ibu hamil menjadi malas untuk memperoleh pelayanan kesehatan, yang akan berdampak terhadap kesehatannya. Berdasarkan hasil penelitian (Tabel 11.) didapatkan data bahwa ibu hamil dengan pendidikan tinggi memiliki indeks oral hygiene yang baik yaitu 7 orang (77,8%). Sedangkan ibu hamil dengan pendidikan menengah memiliki indeks oral hygiene baik yaitu 2 orang (22,2%) dan ibu hamil dengan pendidikan rendah tidak ada yang memiliki indeks oral hygiene yang baik. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Said (2011), pendidikan seseorang dapat mempengaruhi tingkat kebersihan gigi dan mulutnya, seseorang yang pendidikannya rendah mempunyai pengetahuan yang kurang dalam memelihara kebersihan gigi dan mulutnya, berbeda dengan orang yang lebih tinggi kemampuan dalam menjaga kebersihan gigi dan mulutnya lebih tinggi karena mereka lebih memperhatikan kondisi mulutnya. Hal ini mungkin juga berkaitan dengan tindakan mencari pengobatan, semakin tinggi tingkat pendidikan, maka tindakan mencari pengobatan akan semakin baik pula untuk meningkatkan kesehatannya. Berdasarkan hasil penelitian (Tabel 12.) didapatkan data bahwa ibu hamil yang bekerja J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l. 2, N o. 2 :

7 memiliki indeks oral hygiene yang baik yaitu 7 orang (77,8%). Sedangkan ibu hamil yang tidak bekerja memiliki indeks oral hygiene baik yaitu 2 orang (11,1%). Hal tersebut sesuai dengan pendapat Primanita (2009) yang mengatakan lingkungan pekerjaan dapat menjadikan seseorang memperoleh pengalaman dan pengetahuan baik secara langsung maupun tidak langsung. 23 Hal ini sejalan dengan hasil penelitian pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh yang sebagian besar adalah bekerja, menurut penulis dari pekerjaan tersebut menunjukkan bahwa ibu banyak berinteraksi dengan orang lain sehingga memperoleh pengalaman dan pengetahuan secara langsung, khususnya pengalaman dan pengetahuan mengenai kesehatannya. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Pujiastuti (2005) bahwa pekerjaan juga dihubungkan dengan penghasilan, dimana seseorang yang mempunyai penghasilan lebih besar maka akan lebih mampu memenuhi kebutuhan dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut. 12 Hasil uji statistik menggunakan analisis Korelasi Spearman pada Tabel 13 dan 14. menunjukkan ada pengaruh yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan nilai p=0,000 (p<0,05) dan pekerjaan dengan nilai p=0,02 (p<0,05) terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan dan pekerjaan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat pengaruh antara tingkat pendidikan dan pekerjaan terhadap oral hygiene pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh. 2. Tingkat pendidikan ibu hamil yang melakukan kunjungan di Poli Klinik Kebidanan RSUD Meuraxa Banda Aceh sebagian besar berada pada kategori pendidikan tinggi. 3. Pekerjaan ibu hamil yang melakukan kunjungan di Poli Klinik Kebidanan RSUD Meuraxa Banda Aceh sebagian besar berada pada kategori bekerja. 4. Tingkat kebersihan rongga mulut pada ibu hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh sebagian besar berada pada kategori sedang. SARAN Bagi instansi kesehatan umumnya dan RSUD Meuraxa Banda Aceh khususnya diharapkan untuk meningkatkan kepeduliannya terhadap sosialisasi mengenai pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut selama masa kehamilan. Pemberian sosialisasi tersebut adalah tugas utama dari praktisi kesehatan, bukan hanya oleh dokter gigi. Apalagi pasien ibu hamil lebih banyak berkunjung ke Poliklinik Kebidanan. DAFTAR PUSTAKA 1. Mount GJ, Hume WR. Preservation and Restoration of Tooth Structure. 2nd ed., 2005:21 2. Satish C, Shaleen C, Girish C. Textbook of Operative Dentistry. New Delhi India: Jaypee, 2007:29 3. Douglas AY. The American Dental Association Caries Classification System For Clinical Practice. Journal American Dental Association, 2015;146(2):79 4. Solanki G. Dental Caries - A Widely Growing Disease of Teeth. International Journal of Biomedical and Advance Research. India: Jodhpur National University, 2012;03(02): Michelle H. Dental Caries: A Ph-Mediated Disease. CDHA Journal, 2010;(1):9 6. Peneva M. Dental Caries Disturbed Balance of the Risk Factors. Journal of IMAB. Faculty In Dental Medicine, Medical University Bulgaria: Departement of Pediatric Dentistry, 2007;13(2):61 7. Evanson SE. Early Childhood Caries: Implication for Advanced Practice Nursing and Comunity Health. University Of Arizona, 2010;2(14) 8. Singh J, Singh N, Kumar A, Kedia MB, Agarwal A. Dental and Periodontal Health Status of Beta Thalassemia Major and Sickle Cell Anemic Patients: A Comperative Study. Journal of International Oral Health, 2013;5(5):57 9. Mehdizadeh M, Mehdizadeh M, Zamani G. Orodental Complications in Patients with J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l. 2, N o. 2 :

8 Major Beta-Thalassemia. Dental Research Journal, 2008;5(1): Arora M, Nayeemuddin SM, Ghatak S, Singh B. Growth Impairement and Dental Caries in Thalasemia Major Patients. Indian Journal of Clinical Anatomy and Physiology, 2014;1(1): Thanvorncharoensap M. Factors Affecting Health Related Quality of Life In Thai Children With Thalasemia. Biomed Central, 2010;1: Bulan S. Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kualitas Hidup Anak Thalasemia Beta Mayor. Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK Undip 2009: Fathiariani L. Thalasemia di Aceh. The Aceh Institute, Ibrahim R. Direktur Unit Donor Darah PMI Kota Banda Aceh. The Globe Journal, Sondang PH. Menuju Gigi Dan Mulut Sehat. Medan: USU Press, 2008: Gomber S. Dewan P. Physical Growth and Dental Caries in Thalassemia. Department of Pediatrics University College of Medical Sciences: India, 2006;43: Gloudemans AK, Lambrecht BN, Smits HH. Potential of immunoglobulin A to prevent allergic Asthma. Clinical and Developmental Immunology. 2013: Fatmawati DWA. Hubungan Biofilm Streptococcus Mutans Terhadap Resiko Terjadinya Karies Gigi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember, 2011;8(3): Dhote V. Thosar N. Baliga S. IOSR Journal of Dental and Medical Sciences. Evaluation of Oral Hygiene Status and Salivary Biochemistry of Patients with Thalassemia Major: a Clinical Study. India, 2015;14(2): Shooriabi M Et Al. International Journal of Pediatrics.Investigating DMF-T Indicator and its Correlation with the Amount of Serum Ferritin and Hemoglobin in Students with Beta Thalassemia Major in Ahvaz, South West of Iran. University of Medical Sciences, 2016;4(3): Polk DE. Weyant JR. Manz MC. Socioeconomic Factors In Adolescents Oral Health: Are They Mediated By Oral Hygiene Behaviors Or Preventive Interventions? Community Dent Oral Epidemiol, 2010;38: Leonardi R. Verzi P. Caltabiano M. Epidemiological Survey of the Prevalence of Dental Caries in Young Thalassemia Major Patients. Stomatol Mediterr, 1990;10(2): Kaur N. Hiremath SS. Archives of Oral Sciences & Res. Dental Caries and Gingival Status of 3-14 year old Beta Thalassemia Major Patients Attending Paediatric OPD of Vani Vilas Hospital. Bungalore, 2012;2(2): Al-Raheem Y. The Impact of Thalassemia Major on Denta Integrity and Development. Alkindy College Of Medicine, 2009;6(4):397. Arora R. Malik S. Arora V. Malik R. American International Journal of Research in Formal, App Lied & Natural Sciences. Comparison of Dental Caries Prevalence in B-Thalassemia Beta Major Patients with Their Normal Counterparts in Udaipur. India, 2014;5(1):8 26. Riset Kedokteran Dasar (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia, 2013 J o u r n a l C a n i n u s D e n t i s t r y V o l. 2, N o. 2 :

Gambaran Status Karies Gigi (Indeks DMF-T) pada Pasien Thalasemia Beta Mayor di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

Gambaran Status Karies Gigi (Indeks DMF-T) pada Pasien Thalasemia Beta Mayor di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Journal Caninus Denstistry Volume 2, Nomor 2 (Mei 217): 71-77 Gambaran Status Karies Gigi (Indeks DMF-T) pada Pasien Thalasemia Beta Mayor di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Reka

Lebih terperinci

Hubungan Tingkat Pengetahuan PemeliharaanKesehatan Gigi dan Mulut dengan Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh

Hubungan Tingkat Pengetahuan PemeliharaanKesehatan Gigi dan Mulut dengan Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda Aceh Journal Caninus Denstistry Volume 1, Nomor 4 (November 2016): 39-46 Hubungan Tingkat Pengetahuan PemeliharaanKesehatan Gigi dan Mulut dengan Kebersihan Rongga Mulut pada Ibu Hamil di RSUD Meuraxa Banda

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : gingivitis kehamilan, indeks gingiva modifikasi, usia kehamilan, sosio- ekonomi, pola makan, oral hygiene

ABSTRAK. Kata kunci : gingivitis kehamilan, indeks gingiva modifikasi, usia kehamilan, sosio- ekonomi, pola makan, oral hygiene ABSTRAK Selama kehamilan terjadi perubahan hormon yang mengubah respon imun dan mediator respon inflamasi. Hal ini kemudian menyebabkan masalah dalam rongga mulut terutama gingivitis dan infeksi periodontal.

Lebih terperinci

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Strata-1

Lebih terperinci

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017 177 HUBUNGAN KONSUMSI KALSIUM DAN ORAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN GINGIVITIS PADA IBU HAMIL DI DESA CURUNGREJO KECAMATAN KEPANJEN Titin Sutriyani D4 Kebidanan Universitas Tribhuwana Tunggadewi e-mail: titinsutriyani@gmail.com

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MENGENAI KESEHATAN RONGGA MULUT DENGAN KESEHATAN PERIODONTAL IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X BANDUNG ABSTRAK Ibu hamil memerlukan pengetahuan tentang kesehatan rongga

Lebih terperinci

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak diderita oleh masyarakat

Lebih terperinci

Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Malang

Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Malang Hubungan Perilaku Ibu Hamil dengan Kebersihan Gigi dan Mulut (OHI-S) Masa Kehamilan di Puskesmas Pandanwangi Malang The Relationship Between Behavior of Pregnant Women and Oral Hygiene (OHI-S) During Pregnancy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis. Kehamilan merupakan keadaan fisiologis wanita yang diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN. jenis. Kehamilan merupakan keadaan fisiologis wanita yang diikuti dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kehamilan merupakan sebuah peristiwa alamiah yang dialami setiap wanita yang telah berumah tangga atau telah melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis. Kehamilan

Lebih terperinci

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS PANIKI BAWAH MANADO

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS PANIKI BAWAH MANADO STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS PANIKI BAWAH MANADO 1 Daul R Tuhuteru 2 B. S Lampus 2 Vonny N.S Wowor 1 Kandidat Skripsi Program Studi Kedoteran Gigi Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beberapa jenis antara lain; tunanetra, tunarungu/tunawicara, tunagrahita,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. beberapa jenis antara lain; tunanetra, tunarungu/tunawicara, tunagrahita, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak penyandang cacat didefinisikan sebagai anak yang mempunyai kecacatan fisik/mental sehingga keberlangsungan hidupnya terganggu akibat kecacatan yang dimilikinya.

Lebih terperinci

HUBUNGAN ph SALIVA DENGAN KARIES PADA KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA DAN KEDUA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ph SALIVA DENGAN KARIES PADA KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA DAN KEDUA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN ph SALIVA DENGAN KARIES PADA KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA DAN KEDUA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-I

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK

GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK GAMBARAN PENGETAHUAN PLAK DAN STATUS KESEHATAN GINGIVA IBU HAMIL DI PUSKESMAS PATUK 1 2, 3 Winda Kurnia Utari, Dwi Suyatmi Almujadi Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jln. Kyai Mojo

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i PRASYARAT... ii LEMBAR PENGESAHAN... iii LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI PREVALENSI GINGIVITIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN

NASKAH PUBLIKASI PREVALENSI GINGIVITIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI PREVALENSI GINGIVITIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER PERTAMA, KEDUA DAN KETIGA DI PUSKESMAS DEPOK I SLEMAN Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Kedokteran Gigi pada

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN BAB 4 METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian observasional cross sectional. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di klinik

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian 4.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK Dr. G. Soetjipto Soegiharto, drg., Sp.Perio* Winny Suwindere, drg., MS** *Bagian

Lebih terperinci

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia BAB 5 HASIL PENELITIAN

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia BAB 5 HASIL PENELITIAN 28 BAB 5 HASIL PENELITIAN Penelitian ini berlangsung pada bulan Oktober 2008. Pengambilan data dilakukan di Perumahan Bekasi Jaya Indah wilayah Bekasi dengan subjek penelitian adalah perempuan paskamenopause.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, bersih, lembab sehingga terhindar dari infeksi (Eastham et al. 2013).

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, bersih, lembab sehingga terhindar dari infeksi (Eastham et al. 2013). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebersihan gigi dan mulut / Oral hygiene (OH) adalah suatu tindakan perawatan yang diperlukan untuk menjaga mulut dalam kondisi yang baik, nyaman, bersih, lembab sehingga

Lebih terperinci

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT Vika Oktaviani 1, Oedijani Santoso 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran,

Lebih terperinci

[JDS] JOURNAL OF SYIAH KUALA DENTISTRY SOCIETY

[JDS] JOURNAL OF SYIAH KUALA DENTISTRY SOCIETY [JDS] JOURNAL OF SYIAH KUALA DENTISTRY SOCIETY Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/jds/ E-ISSN : 2502-0412 PERILAKU PEMELIHARAAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS

Lebih terperinci

Kata kunci: Body Mass Index (BMI), Underweight, Overweight, Obesitas, Indeks DMF-T, Karies.

Kata kunci: Body Mass Index (BMI), Underweight, Overweight, Obesitas, Indeks DMF-T, Karies. ABSTRAK Status gizi yang kurang maupun berlebihan akan berpengaruh terhadap kesehatan organ tubuh lain, salah satunya adalah kesehatan gigi dan mulut. Skor karies pada anak malnutrisi tinggi karena kemampuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang dikeluhkan masyarakat Indonesia menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT, 2001) dan menempati peringkat

Lebih terperinci

Kata kunci : Pengetahuan, kesehatan gigi dan mulut, indeks def-t/dmf-t.

Kata kunci : Pengetahuan, kesehatan gigi dan mulut, indeks def-t/dmf-t. ABSTRAK Pengetahuan orang tua sangat penting dalam mendasari terbentuknya perilaku yang mendukung atau tidak mendukung kebersihan gigi dan mulut anak. Kesehatan gigi dan mulut menjadi bagian penting karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan fisik berperan dalam menimbulkan kepercayaan diri

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan fisik berperan dalam menimbulkan kepercayaan diri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penampilan fisik berperan dalam menimbulkan kepercayaan diri seseorang. Kepercayaan diri seseorang dapat timbul salah satunya bila memiliki senyum dengan susunan gigi

Lebih terperinci

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN 1 Maureen M. Mawuntu 2 Damajanty H. C. Pangemanan 3 Christy Mintjelungan 1 Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter Gigi

Lebih terperinci

Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember 2 Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember 2 Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI MULUT DENGAN ORAL HYGIENE INDEX-SIMPLIFIED (OHI-S) PADA LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALISAT KABUPATEN JEMBER ( The correlation between knowledge oral health and

Lebih terperinci

Kata kunci: Penyakit periodontal, Gingivitis, Kualitas Hidup, OHIP-14

Kata kunci: Penyakit periodontal, Gingivitis, Kualitas Hidup, OHIP-14 ABSTRAK Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian fundamental dari kesehatan secara umum serta berpengaruh terhadap kesejahteraan. Penyakit periodontal merupakan salah satu penyakit yang sering terjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kementerian Kesehatan Tahun 2010 prevalensi karies di Indonesia mencapai 60

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kementerian Kesehatan Tahun 2010 prevalensi karies di Indonesia mencapai 60 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia penyakit karies gigi serta penyakit gigi dan mulut masih banyak diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Menurut Data Kementerian Kesehatan Tahun 2010

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik. Kesehatan ibu harus benar-benar dijaga agar janin yang dikandungnya sehat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. baik. Kesehatan ibu harus benar-benar dijaga agar janin yang dikandungnya sehat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa kehamilan merupakan masa yang selayaknya dipersiapkan dengan baik. Kesehatan ibu harus benar-benar dijaga agar janin yang dikandungnya sehat dan tidak mengalami

Lebih terperinci

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume Nomor 1, Januari-Juni 2017 Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado 1 Olivia R. Anggow 2 Christy

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN RONGGA MULUT PADA LANSIA

HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN RONGGA MULUT PADA LANSIA HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN RONGGA MULUT PADA LANSIA The correlation between oral health knowledge and oral hygiene status among elderly people Desi Sandra Sari 1,

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Kebiasaan Mengunyah Satu Sisi terhadap Oral Hygiene Index- Simplified (OHI-S) pada Anak-Anak Andriana Rafika Sari 1, Yuniarti 2, Hilmi Sulaiman Rathomi 3 1 Program

Lebih terperinci

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat keparahan gingivitis pada tunanetra dan tidak tunanetra usia 9-14 tahun.

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat keparahan gingivitis pada tunanetra dan tidak tunanetra usia 9-14 tahun. ABSTRAK Rongga mulut yang sehat berarti memiliki gigi yang baik dan merupakan bagian integral dari kesehatan umum yang penting untuk kesejahteraan. Individu dengan keterbatasan penglihatan seringkali menghadapi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memikirkannya sehingga dapat memahaminya. Hal ini tersirat dalam Q.S.An-

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memikirkannya sehingga dapat memahaminya. Hal ini tersirat dalam Q.S.An- I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Allah SWT mengajari manusia apa yang sebelumnya tidak diketahui. Allah SWT mengkaruniakan akal untuk memahami dan membedakan antara yang baik dan buruk, serta hati untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi. syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh : THOMAS RIADI PURBA NIM:

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi. syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh : THOMAS RIADI PURBA NIM: PERILAKU KEBERSIHAN GIGI DAN PERBEDAAN STATUS ORAL HIGIENE MURID KELAS V SD DI DAERAH RURAL KECAMATAN PANTAI CERMIN DAN DAERAH URBAN KECAMATAN MEDAN BARAT SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi

Lebih terperinci

Sri Junita Nainggolan Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak

Sri Junita Nainggolan Jurusan Keperawatan Gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan. Abstrak TINGKAT PENGETAHUAN ANAK TENTANG PEMELIHARAAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT TERHADAP OHI-S DAN TERJADINYA KARIES PADA SISWA/I KELAS IV SDN 101740 TANJUNG SELAMAT KECAMATAN SUNGGAL TAHUN 2014 Sri Junita Nainggolan

Lebih terperinci

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH Liza Salawati Abstrak. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) termasuk faktor utama dalam peningkatan mortalitas, morbiditas dan disabilitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 3,4

BAB 1 PENDAHULUAN 3,4 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radiografi dental merupakan salah satu bagian terpenting dari diagnosis oral moderen. Dalam menentukan diagnosis yang tepat, setiap dokter harus mengetahui nilai dan

Lebih terperinci

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA PENGGUNA GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASANDI RSGMP-PSPDG FK UNSRAT MANADO

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA PENGGUNA GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASANDI RSGMP-PSPDG FK UNSRAT MANADO Jurnal e-gigi (eg), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015 STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA PENGGUNA GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASANDI RSGMP-PSPDG FK UNSRAT MANADO 1 Eilen F. Sinaga 2 Ni Wayan Mariati

Lebih terperinci

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gingivitis di Puskesmas Kakaskasen Tomohon

Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gingivitis di Puskesmas Kakaskasen Tomohon Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Gingivitis di Puskesmas Kakaskasen Tomohon 1 Heldin E. Kasiha 2 Shirley E. S Kawengian 1 Juliatri 1 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran

Lebih terperinci

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan HUBUNGAN ASUPAN MAGNESIUM DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA REMAJA PUTRI PENDERITA ANEMIA DI SUKOHARJO SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran PRISMA CAHYANING RATRI G0013189

Lebih terperinci

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KARIES GIGI PADA ANAK SD KELAS V - VI DI KELURAHAN PEGUYANGAN KANGIN TAHUN 2015

ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KARIES GIGI PADA ANAK SD KELAS V - VI DI KELURAHAN PEGUYANGAN KANGIN TAHUN 2015 UNIVERSITAS UDAYANA ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI KARIES GIGI PADA ANAK SD KELAS V - VI DI KELURAHAN PEGUYANGAN KANGIN TAHUN 2015 PANDE PUTU PURWANINGSIH PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PERSETUJUAN... SURAT PERNYATAAN... ABSTRAK... ABSTRACT... PRAKATA... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... ABSTRACT Hormonal imbalance can cause changes in oral mucosa. The changes in hormone levels and a decrease in the immune system during the menstrual cycle cause oral mucosa to become sensitive. The changes

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK PRA SEKOLAH TK PERTIWI II BANJARNEGARA

HUBUNGAN PENGETAHUAN PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK PRA SEKOLAH TK PERTIWI II BANJARNEGARA HUBUNGAN PENGETAHUAN PELIHARA DIRI KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU DENGAN JUMLAH KARIES PADA ANAK PRA SEKOLAH TK PERTIWI II BANJARNEGARA 1 2 3 Septi Kartika Noviyanti, Susilarti, Siti Hidayati 1 Jurusan Keperawatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. anatomi dan hormonal. Efek perubahan hormonal akan mempengaruhi hampir semua

BAB 1 PENDAHULUAN. anatomi dan hormonal. Efek perubahan hormonal akan mempengaruhi hampir semua BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehamilan adalah suatu proses alamiah, yang melibatkan perubahan fisiologi, anatomi dan hormonal. Efek perubahan hormonal akan mempengaruhi hampir semua sistem organ,

Lebih terperinci

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Hidayati 1, Kuswardani 2, Gustria Rahayu 3

ARTIKEL PENELITIAN. Hidayati 1, Kuswardani 2, Gustria Rahayu 3 PENGARUH KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS GINGIVITIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ANDALAS KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG TAHUN 2012 Hidayati 1, Kuswardani 2, Gustria Rahayu 3 ARTIKEL

Lebih terperinci

Gambaran kejadian karies gigi berdasarkan body mass index pada anak-anak usia bulan di TK Negeri Pembina Denpasar

Gambaran kejadian karies gigi berdasarkan body mass index pada anak-anak usia bulan di TK Negeri Pembina Denpasar Gambaran kejadian karies gigi berdasarkan body mass index pada anak-anak usia 48-60 bulan di TK Negeri Pembina Denpasar Dylan Dharmalaksana, L W Ayu Rahaswanti, Luh Seri Ani Program Studi Pendidikan Dokter

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mukosa rongga mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan mukosa rongga mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan mukosa rongga mulut dapat disebabkan oleh banyak hal, antara lain perubahan kadar hormon seksual yang terjadi pada saat pubertas, kehamilan, menstruasi dan

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER Afif Hamdalah Departemen Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku Fakultas Kesehatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Lebih terperinci

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW 1 Joandri P. Dandel, 2 Ni Wayan Mariati 2 Jimmy Maryono 1 Kandidat Skripsi Program Studi Pendidikan Dokter

Lebih terperinci

Maria Victa Agusta R.*, Ade Ismail AK**, Muhammad Dian Firdausy*** ABSTRAK

Maria Victa Agusta R.*, Ade Ismail AK**, Muhammad Dian Firdausy*** ABSTRAK HUBUNGAN PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DENGAN KONDISI ORAL HYGIENE (Studi pada Anak Tunarungu Usia 7-12 tahun di SLB Kota Semarang) Maria Victa Agusta R.*, Ade Ismail AK**, Muhammad Dian Firdausy*** ABSTRAK

Lebih terperinci

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA HUBUNGAN PARITAS DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA PARITY RELATIONSHIP WITH ANXIETY LEVEL TRIMESTER PREGNANT WOMEN AT III IN HEALTH TEGALREJO YOGYAKARTA

Lebih terperinci

STATUS KEBERSIHAN MULUT DAN KESEHATAN PERIODONTAL PASIEN YANG DATANG KE KLINIK PERIODONSIA RSGM UNIVERSITAS JEMBER PERIODE AGUSTUS 2009 AGUSTUS 2010

STATUS KEBERSIHAN MULUT DAN KESEHATAN PERIODONTAL PASIEN YANG DATANG KE KLINIK PERIODONSIA RSGM UNIVERSITAS JEMBER PERIODE AGUSTUS 2009 AGUSTUS 2010 STATUS KEBERSIHAN MULUT DAN KESEHATAN PERIODONTAL PASIEN YANG DATANG KE KLINIK PERIODONSIA RSGM UNIVERSITAS JEMBER PERIODE AGUSTUS 9 AGUSTUS 1 Depi Praharani, Peni Pujiastuti, Tantin Ermawati Bagian Periodonsia

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU TENTANG FAKTOR RISIKO PENYAKIT SEREBROVASKULAR TERHADAP KEJADIAN STROKE ISKEMIK ASSOCIATION BETWEEN KNOWLEDGE, ATTITUDE AND BEHAVIOUR ABOUT RISK FACTOR OF CEREBROVASKULAR

Lebih terperinci

hiperplasia gingiva pada daerah interdental, labial dan lingual. Terlihat juga gingiva berwarna merah dan 4,5 PENDAHULUAN

hiperplasia gingiva pada daerah interdental, labial dan lingual. Terlihat juga gingiva berwarna merah dan 4,5 PENDAHULUAN 3 PENDAHULUAN Piranti ortodonti cekat adalah suatu piranti ortodonti yang cekat pada gigi dan tidak dapat dibuka sendiri oleh pasien. Perawatan ortodonti merupakan suatu perawatan yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran CAKRADENTA YUDHA POETERA G

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran CAKRADENTA YUDHA POETERA G PERBEDAAN ANGKA KEJADIAN NEKROSIS PULPA DENGAN ABSES APIKALIS KRONIS ANTARA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DAN NON DIABETES MELLITUS DI RSUD DR. MOEWARDI SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

Pembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc.

Pembimbing II : dr. Rita Tjokropranoto, M.Sc. ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGGINYA PREVALENSI GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM (GAKY) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMAHAI, KECAMATAN AMAHAI, KABUPATEN MALUKU TENGAH, PROVINSI MALUKU, TAHUN

Lebih terperinci

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS 3.1 Kerangka Konsep DIABETES MELITUS TIPE 2 KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL Indeks CPITN Kadar Gula Darah Oral Higiene Lama menderita diabetes melitus tipe 2 3.2 Hipotesis

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara-RSUP-HAM Medan

Universitas Sumatera Utara-RSUP-HAM Medan ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KOAGULOPATI DAN KADAR SERUM LAKTAT SEBAGAI INDIKATOR MORBIDITAS DAN MORTALITAS PADA KASUS MULTIPEL TRAUMA DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN Eka Prasetia Wijaya 1, Chairiandi Siregar 2

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SMA NEGERI 9 MANADO

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SMA NEGERI 9 MANADO HUBUNGAN PENGETAHUAN KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA SISWA SMA NEGERI 9 MANADO 1 Yohanes I Gede K.K. 2 Karel Pandelaki 3 Ni Wayan Mariati 3 1 Kandidat skripsi Program

Lebih terperinci

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN KEHILANGAN GIGI TETAP DENGAN MINAT PEMAKAIAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN KEHILANGAN GIGI TETAP DENGAN MINAT PEMAKAIAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK PASIEN KEHILANGAN GIGI TETAP DENGAN MINAT PEMAKAIAN GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN 1 Anie Kristiani 1 Dosen Poltekkes Kemnekes Tasikmalaya Abstrak Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Status periodontal, self-ligating bracket, conventional bracket, indeks gingiva, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata kunci: Status periodontal, self-ligating bracket, conventional bracket, indeks gingiva, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Komponen bracket pada alat ortodontik cekat merupakan area retensi yang dapat menyebabkan peningkatan akumulasi plak. Bakteri dalam plak menyebabkan terjadinya penyakit periodontal. Penggunaan

Lebih terperinci

Kata kunci: kepercayaan diri, perawatan ortodontik cekat, remaja, PIDAQ.

Kata kunci: kepercayaan diri, perawatan ortodontik cekat, remaja, PIDAQ. ABSTRAK PENGARUH PERAWATAN ORTODONTIK CEKAT TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS YAYASAN PENDIDIKAN AL-MA SOEM, JATINANGOR-SUMEDANG TAHUN 2012 Kepercayaan diri adalah dimensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri. Salah satu cara untuk mendapatkan kesehatan rongga mulut adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri. Salah satu cara untuk mendapatkan kesehatan rongga mulut adalah dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan rongga mulut penting bagi kesehatan tubuh secara umum dan sangat mempengaruhi kualitas kehidupan, termasuk fungsi berbicara, mastikasi dan juga rasa percaya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, penduduk Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Asia. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, penduduk Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia adalah salah satu negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia. Berdasarkan data sensus penduduk tahun 2010, penduduk Indonesia berjumlah 237,6 juta jiwa.

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi

ABSTRAK. Kata kunci: persepsi, minat, remaja, alat ortodontik cekat, maloklusi ABSTRAK Persepsi adalah suatu proses menerima dan menginterpretasikan data. Persepsi tentang penggunaan alat ortodontik cekat dapat dilihat dari aspek estetik dan aspek fungsional. Bagi remaja, salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental) deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental) deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional (non eksperimental) deskriptif dengan desain penelitian cross sectional dengan mengambil data sekunder.

Lebih terperinci

[JDS] JOURNAL OF SYIAH KUALA DENTISTRY SOCIETY

[JDS] JOURNAL OF SYIAH KUALA DENTISTRY SOCIETY [JDS] JOURNAL OF SYIAH KUALA DENTISTRY SOCIETY Journal Homepage : http://jurnal.unsyiah.ac.id/jds/ E-ISSN : 2502-0412 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINGKAT KEBERSIHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. American Public Health Association mendefinisikan anak cacat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. American Public Health Association mendefinisikan anak cacat sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang American Public Health Association mendefinisikan anak cacat sebagai anak yang terbatas untuk bermain, bekerja atau melakukan hal-hal yang anakanak lain seusianya

Lebih terperinci

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI PADA IBU HAMIL DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ANC DI PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan Oleh : NANIK ROHMAWATI

Lebih terperinci

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN UNIVERSITAS UDAYANA TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS 1 DENPASAR SELATAN ROSALIANI YUNITA JERTI PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS

Lebih terperinci

Kata kunci : Plak gigi, pasta gigi, pasta gigi herbal, metode O Leary

Kata kunci : Plak gigi, pasta gigi, pasta gigi herbal, metode O Leary ABSTRAK Plak gigi merupakan kumpulan lebih dari 500 jenis mikroba yang melekat ataupun berkembang secara bebas pada jaringan lunak dan keras di permukaan rongga mulut seperti epithelium gingival maupun

Lebih terperinci

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK AUTIS DI KOTA MANADO

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK AUTIS DI KOTA MANADO Jurnal e-gigi (eg), Volume 3, Nomor 2, Juli-Desember 2015 STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK AUTIS DI KOTA MANADO 1 Monica M. Sengkey 2 Damajanty H. C. Pangemanan 2 Christy N. Mintjelungan 1 Kandidat

Lebih terperinci

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD 1 Eko A. Papilaya 2 Kustina Zuliari 2 Juliatri 1 Kandidat Skripsi

Lebih terperinci

HUBUNGAN RIWAYAT ATOPIK ORANG TUA DAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA TAHUN DI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN RIWAYAT ATOPIK ORANG TUA DAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA TAHUN DI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN RIWAYAT ATOPIK ORANG TUA DAN KEJADIAN ASMA PADA ANAK USIA 13-14 TAHUN DI SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar sarjana strata-1

Lebih terperinci

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur)

Abstract. Healthy Tadulako Journal 11. Hubungan antara pendampingan persalinan...( Abd. Halim, Fajar, Nur) Hubungan antara pendampingan..( Abd. Halim, Fajar, Nur) HUBUNGAN ANTARA PENDAMPING PERSALINAN, UMUR DAN PARITAS IBU HAMIL DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL MENJELANG PERSALINAN DI KLINIK KESEHATAN IBU

Lebih terperinci

Kata kunci: status periodontal, molar band, molar tube, indeks gingiva, bleeding score, poket periodontal.

Kata kunci: status periodontal, molar band, molar tube, indeks gingiva, bleeding score, poket periodontal. ABSTRAK Penggunaan molar band selama perawatan dapat menyebabkan penyakit periodontal. Penggunaan molar tube dapat mencegah atau meminimalisir risiko perubahan pada jaringan periodontal karena alat tersebut

Lebih terperinci

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Saint Terapan Disusun Oleh : Eka Rahmawati R1113025 PROGRAM

Lebih terperinci

SOFIA PARAMITA R

SOFIA PARAMITA R HUBUNGAN MOTIVASI PEMENUHAN TARGET KOMPETENSI ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER 4 DALAM MANAJEMEN AKTIF KALA III DI PONEK RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan sosialnya (Monica, 2007). Perawatan ortodontik merupakan salah 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Estetika merupakan salah satu tujuan dalam perawatan ortodontik dimana seseorang dapat memperbaiki estetika wajah yang berharga dalam kehidupan sosialnya (Monica,

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R

KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan SOFIA PARAMITA R HUBUNGAN MOTIVASI PEMENUHAN TARGET KOMPETENSI ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN TERHADAP KETERAMPILAN MAHASISWI KEBIDANAN SEMESTER 4 DALAM MANAJEMEN AKTIF KALA III DI PONEK RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : karies gigi, nutrisi, dewasa muda. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci : karies gigi, nutrisi, dewasa muda. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Zaman sekarang terdapat masalah gizi ganda yang salah satu penyebabnya adalah konsumsi makanan yang tidak seimbang. Makanan sangat dibutuhkan manusia terutama pada saat masa dewasa muda. Pada masa

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA PUTRI DI SMK MURNI 1 SURAKARTA

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA PUTRI DI SMK MURNI 1 SURAKARTA HUBUNGAN ANEMIA DENGAN MOTIVASI BELAJAR REMAJA PUTRI DI SMK MURNI 1 SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Oleh : Theresia

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU BERSALIN DAN LAMA PERSALINAN KALA I DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU BERSALIN DAN LAMA PERSALINAN KALA I DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN ANTARA ANEMIA PADA IBU BERSALIN DAN LAMA PERSALINAN KALA I DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ANISA RETNO KUMALASARI

Lebih terperinci

Kata kunci: Stres akademis mahasiswa kedokteran, indeks plak, plak gigi.

Kata kunci: Stres akademis mahasiswa kedokteran, indeks plak, plak gigi. ABSTRAK Stres akademis sering ditemukan dikalangan mahasiswa. Stres pada mahasiswa kedokteran merupakan hal yang banyak ditemui di seluruh dunia. Sebagian besar mahasiswa Fakultas Kedokteran Kelas X di

Lebih terperinci

Status kebersihan gigi dan mulut pada remaja usia tahun di SMPN 4 Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone

Status kebersihan gigi dan mulut pada remaja usia tahun di SMPN 4 Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone 87 Status kebersihan gigi dan mulut pada remaja usia 12-15 tahun di SMPN 4 Watampone Kecamatan Tanete Riattang Kabupaten Bone 1 Ayub Irmadani Anwar, 2 Lutfiah, 1 Nursyamsi 1 Faculty of Dentistry Hasanuddin

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI IBU HAMIL DAN BBLR DI RSUD SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Disusun Oleh : FEBRI MARYANI

Lebih terperinci

A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 49

A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 49 A n d a l a s D e n t a l J o u r n a l P a g e 49 HUBUNGAN KEBIASAAN ANAK MENJAGA KESEHATAN DAN KEBERSIHAN GIGI DENGAN KARIES MOLAR PERTAMA PERMANEN PADA MURID SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PADANG TIMUR

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN JURNAL PENELITIAN MEDIA MEDIKA MUDA HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG REKAM MEDIS DENGAN KELENGKAPAN PENGISIAN CATATAN KEPERAWATAN Di bangsal penyakit dalam RSUP Dr. Kariadi Semarang periode 1-31 Januari 2012 JURNAL PENELITIAN

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi, alat ortodontik cekat, pasta gigi, enzim amyloglucosidase, enzim glucoseoxidase.

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi, alat ortodontik cekat, pasta gigi, enzim amyloglucosidase, enzim glucoseoxidase. iv ABSTRAK Pemakaian alat ortodontik cekat menyebabkan kesulitan dalam mengendalikan plak sehingga rata-rata indeks plak menjadi lebih tinggi. Salah satu cara mencegah akumulasi plak adalah dengan menyikat

Lebih terperinci

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan HUBUNGAN ANTARA KETRAMPILAN SOSIAL DAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA TINGKAT I DAN II PRODI DIII KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNS SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Muhammadiyah Surakarta HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN, PENGETAHUAN DAN PERILAKU IBU TERHADAP STATUS KARIES PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TK LAKSMI, KARTASURA, KAB.SUKOHARJO TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN NIFEDIPIN PADA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA DAN PEMBESARAN GINGIVA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PENGGUNAAN NIFEDIPIN PADA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA DAN PEMBESARAN GINGIVA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PENGGUNAAN NIFEDIPIN PADA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA DAN PEMBESARAN GINGIVA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian akhir Karya Tulis

Lebih terperinci

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village Arief AR, Dewiarti AN, Sibero HT Medical Faculty of Lampung University Abstract The rate

Lebih terperinci

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN SIKAP PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI TIRUAN

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN SIKAP PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI TIRUAN HUBUNGAN STATUS EKONOMI DENGAN SIKAP PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI TIRUAN Timothy Tuerah 1), Vonny N.S Wowor 1), Damajanty H.C Pangemanan 1) 1) Prodi Studi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran,

Lebih terperinci