KESIAPAN GURU-GURU MADRASAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN UNTUK KURIKULUM 2013 DI JAKARTA SELATAN 1 ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KESIAPAN GURU-GURU MADRASAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN UNTUK KURIKULUM 2013 DI JAKARTA SELATAN 1 ABSTRAK"

Transkripsi

1 KESIAPAN GURU-GURU MADRASAH DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN UNTUK KURIKULUM 2013 DI JAKARTA SELATAN 1 Bambang Suryadi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Jl. Kerta Mukti No. 5 Cirendeu Ciputat Jakarta bangs1970@gmail.com ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesiapan guru-guru madrasah dalam mengimplementasikan Standar Penilaian Pendidikan untuk Kurikulum 2013 di wilayah Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan melibatkan 167 guru yang berusia dari tahun sebagai responden penelitian. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan statistik desktriptif (persentase dan frekuensi). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesiapan guru-guru madrasah di wilayah Jakarta Selatan yang menjadi responden penelitian ini masih kurang karena minimnya sosialisasi dan pelatihan tentang standar penilaian untuk Kurikulum Oleh sebab itu diperlukan sosialisasi dan pelatihan yang intensif untuk guru-guru madrasah di Jakarta Selatan sebelum Kurikulum 2013 diimplementasikan. Kata kunci: penilaian, kurikulum, standar, madrasah. ABSTRACT The purpose of this study is to identify the preparation made by teachers of Islamic Schools in implementing the Assessment Standard in Education for the Curricula 2013 in the South Jakarta. This study used a quantitative method with sample size of 167 teachers aged between years old. Data were collected through questionnaires and analyzed using frequencies and percentages. Results of this study indicate that the teachers from the Islamic Schools in South Jakarta were not well-equipped with the knowledge of the Assessment Standard for the Curricula To help the teachers have better preparation for implementing the Assessment Standard for the Curricula 2013, effective training on the Curricula 2013 and Assessment Standard is required. Keywords: Assessment, curricula, standard, Islamic School. 1 Disampaikan dalam Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan: Implementasi Standar Penilaian dalam Pelaksanaan Kurikulum 2013, Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Jakarta, Sabtu, 8 Maret 2014.

2 PENDAHULUAN Salah satu komponen standar nasional pendidikan adalah standar penilaian. Penilaian pendidikan merupakan amanat undang-undang yang mutlak dilakukan di satuan pendidikan. Dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pada Bab XVI pasal 57, 58, dan 59 tentang evaluasi disebutkan bahwa dalam rangka pengendalian mutu pendidikan secara nasional dilakukan evaluasi sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggara pendidikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Lebih lanjut dinyatakan bahwa evaluasi dilakukan oleh lembaga yang mandiri secara berkala, menyeluruh, transparan, dan sistematik untuk menilai pencapaian standar nasional pendidikan. Kegiatan evaluasi tersebut dapat dilaksanakan secara baik bila dilakukan secara profesional dan melembaga. Evaluasi pendidikan dilaksanakan oleh guru, sekolah, dan pemerintah. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 22 ayat (1) menyatakan Penilaian hasil pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah menggunakan berbagai teknik penilaian sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai. Ayat (2) menyatakan bahwa teknik penilaian dapat berupa tes tertulis, observasi, tes praktek, dan penugasan perseorangan atau kelompok. Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan dinyatakan bahwa penilaian pendidikan sebagai proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, Ulangan Akhir Semester, Ujian Tingkat Kompetensi, Ujian Mutu Tingkat Kompetensi, Ujian Nasional, dan Ujian Sekolah/Madrasah. Penilaian oleh pendidik meliputi ulangan, Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester, dan Ulangan Akhir Semester. Penilaian yang dilakukan oleh satuan pendidikan mencakup Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) dan Ujian Sekolah/Madrasah (US/M). Pada tahun 2013, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan kurikulum yang disebut dengan Kurikulum Kurikulum 2013 merupakan penyempurnaan terhadap kurikulum sebelumnya, yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam Kurikulum 2013 ini kompetensi diklasifikasikan menjadi dua, yaitu Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi Inti mencakup KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan). KI diibaratkan anak tangga yang mengantarkan peserta didik mencapai Standar Kompetensi Lulusan. KI juga menjadi acuan pengembangan berbagai Kompetensi Dasar (KD) yang harus dicapai peserta didik setelah mempelajari suatu mata pelajaran. 2

3 Penerapan Kurikulum 2013 berpengaruh terhadap orientasi sistem pembelajaran. Pada jenjang SD/MI kelas rendah (kelas I-III) menggunakan tematik-terpadu, sedangkan untuk SD/MI kelas tinggi (kelas IV-VI) dan SMP/MTs diterapkan pembelajaran terpadu, khususnya untuk mata pelajaran IPA dan IPS. Implementasi Kurikulum 2013 tersebut juga dapat dipastikan memiliki dampak terhadap sistem penilaian, khususnya penilaian oleh pendidik dan satuan pendidikan. Dalam proses pembelajaran, penilaian memiliki tujuan dan fungsi yang sangat penting. Salah satunya, menurut Arikunto (2010) adalah untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Dengan demikian dapat dikatakan, jika penilaian pendidikan yang dilakukan guru-guru madrasah kurang baik, maka implementasi Kurikulum 2013 dapat dikatakan kurang berhasil. Madrasah yang secara administrasi berada di bawah Kementerian Agama baru akan menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran Alasannya, sebagaimana diungkapkan oleh Bahrul Hayat (2014) adalah karena guru-guru madrasah belum dibekali dengan konsep dan keterampilan yang cukup tentang Kurikulum 2013 dan sistem penilaiannya. Oleh karena itu, pelaksanaan Kurikulum 2013 di madrasah ditunda sampai tahun Dengan penundaan ini, diharapkan penerapan Kurikulum 2013 di madrasahmadrasah dapat berjalan dengan baik. Pertanyaan yang muncul adalah, benarkah dengan penundaan tersebut guru-guru madrasah memiliki kesiapan yang lebih baik dalam menerapkan Kurikulum 2013? Apakah guru-guru madrasah memiliki kemampuan dan keterampilan untuk melakukan penilaian pendidikan sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013)? Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan ini sangat penting dan tidak dapat ditemukan tanpa melakukan penelitian ilmiah. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapan guru-guru madrasah dalam mengimplementasikan standar penilaian pendidikan sesuai dengan Kurikulum Penelitian ini juga bertujuan untuk mendapatkan masukan dan usulan dari guru-guru madrasah dalam menerapkan Standar Penilaian Pendidikan sesuai dengan Permendikbud Nomor 66 Tahun METODE PENELITIAN Penilitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif dengan pendekatan kuantitatif. Responden penelitian ini berjumlah 167 guru yang dipilih dengan cara non-probability sampling technique, yaitu convinience sampling technique. Madrasah yang terlibat dalam penelitian ini adalah 19 madrasah yang terdiri atas 6 madrasah negeri dan 13 madrasah swasta di wilayah Jakarta Selatan dan sekitarnya. Dari segi jenjang, penelitian ini meilibatkan 2 Madrasah Aliyah (MA), 16 Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI). 3

4 Dari segi jenis kelamin, responden penelitian ini terdiri atas 66 (40%) laki-laki dan 101 (60%) perempuan, berusia dari 23 sampai dengan 58 tahun dengan pengalaman mengajar mulai dari 1 sampai dengan 35 tahun. Dari asal madrasah, responden penelitian ini terdiri atas 15 (9%) guru MI, 78 (47%) guru MTs, dan 74 (44%) guru MA. Mayoritar responden penelitian ini memiliki kualifikasi akademik sarjana (S1) dengan jumlah 138 (83%) dan sebanyak 26 (16%) berpendidikan magister (S2) dan hanya sebagian kecil yang belum sarjana, yaitu 3 orang (1.8%). Dari segi status guru, sebanyak 113 (67.7%) adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 54 (32%) adalah tenaga honorer dan/atau tenaga tetap kontrak yayasan. Mata pelajaran yang diajar hampir mencakup seluruh mata pelajaran yang diajarkan di madrasah, yaitu Matematika, Biologi, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Sejarah, Ekonomi, Geografi, Kimia, Fisika, Sosiologi, Akidah Akhlak, Fikih, Bahasa Arab, dan Tafsir Hadis. Data primer penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama dari kuesioner ini menanyakan tentang data demografis (jenis kelamin, jenjang madrasah MI/MTs/MA, usia, mata pelajaran yang diampu, pengalaman mengajar, kualifikasi akademik, dan status kepegawaian (PNS atau Kontrak/Honorer). Bagian kedua terdiri atas empat pertanyaan yang tentang sosialisasi dan pelatihan Kurikulum 2013, pandangan mereka terhadap Kurikulm 2013 dibandingkan dengan KTSP, dan ketersediaan buku guru dan buku siswa. Bagian ketiga adalah pertanyaan-pertanyaan tentang pengetahuan dan keterampilan guru madarasah dalam menerapkan standar penilaian pendidikan. Bagian ini terdiri atas sembilan pertanyaan yang meliputi delapan pertanyaan tertutup dan satu pertanyaan terbuka. Data sekunder penelitian ini dikumpulkan melalui telaah dokumen yang terkait dengan Kurikulum 2013 dan Standar Penilaian Pendidikan. Dokumen-dokumen tersebut berasal dari BSNP dan Puspendik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Proses pengumpulan data dilaksanakan selama lima hari kerja, mulai tanggal 14 sampai dengan 21 Februari Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif, yaitu frekuensi dan persentase. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu kesiapan guru madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 dan kesiapan mereka dalam mengimplementasikan standar penilaian. a. Kesiapan guru madrasah dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 Ketika ditanyakan kepada responden Apakah guru madrasah pernah mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013?, hasil penelitian menunjukkan bahwa 140 guru (84%) pernah mengikuti sosialisasi implementasi Kurikulum 2013 dan hanya 27 guru (16%) tidak pernah mengikuti sosialisasi Kurikulum Tingginya sosialisasi yang diikuti guru-guru madrasah belum seimbang dengan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 yang mereka ikuti. Data dari hasil penelitian menunjukkan 115 guru (69%) pernah 4

5 mengikuti pelatihan, sedangkan sisanya 52 guru (31%) tidak pernah mengikuti pelatihan. Terkait dengan ketersediaan buku pegangan guru dan buku siswa, 125 guru (75%) mengatakan bahwa sampai minggu ketiga bulan Februari 2013, mereka belum mengetahui apalagi menerima buku pegangan guru dan buku siswa untuk Kurikulum 2013, dan hanya 42 guru (25%) yang sudah menerima. Dalam implementasi Kurikulum 2013 guru menjadi kunci utama dalam proses pembelajaran. Karena itu mereka dituntut untuk melakukan kreativitas dan inovasi dengan rambu-rambu yang ada di dalam buku guru. Untuk dapat melakukan hal ini, diperlukan persiapan yang matang dan memerlukan waktu yang relatif lama. Namun, jika sampai bulan Februari 2014, empat bulan sebelum tahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli 2014, guru-guru belum menerima buku teks, maka dari segi persiapan sangat lemah. Temuan yang menarik terkait dengan Kurikulum 2013 adalah kenyataan bahwa lebih dari separuh (55%) guru-guru madrasah dalam penelitian ini mengatakan bahwa KTSP lebih baik daripada Kurikulum Sedangkan sisanya, 27 guru (16%) mengatakan bahwa Kurikulum 2013 sama saja dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan 48 guru (29%) tidak tahu tentang Kurikulum Dari pertanyaan terbuka terhadap responden, ada beberapa komentar atau usulan yang perlu dicatat sebagai berikut. 1. Implementasi Kurikulum 2013 tergesa-gesa dan persiapannya kurang matang. Masih banyak guru madrasah yang belum mengetahui tentang Kurikulum Implementasi Kurikulum 2013 harus didasarkan pada evaluasi penerapan KTSP secara menyeluruh. 3. Sebelum Kurikulum 2013 diimplementasikan secara serentak (nasional), perlu dilakukan sosialisasi dan pelatihan implementasi bagi guru-guru madrasah. 4. Implementasi Kurikulum 2013 jangan dipaksakan sebab peningkatan mutu pendidikan tidak bisa dicapai secara instant tetapi memerlukan proses dan tahapan yang panjang. 5. Buku pegangan guru dan buku murid supaya segera didistribusikan supaya guruguru bisa melakukan pendalaman materi dan mengatur strategi pembelajaran. Berdasarkan data diatas, dapat disimpulan meskipun mayoritas guru-guru madrasah telah mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013, ternyata tingkat pemahaman dan akseptabilitas mereka terhadap Kurikulum 2013 masih rendah. Hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Nanik Estidarsani (2013) yang menunjukkan bahwa guru-guru SMK di Bogor telah memiliki kesiapan yang baik sekali (92,31%) dalam mengimplementasikan Kurikulum b. Kesiapan Guru Madrasah dalam implementasi Standar Penilaian Penilaian pendidikan merupakan sub-sistem pendidikan nasional. Dalam konteks ini, penilaian pendidikan memiliki peranan yang sangat signifikan dan tidak dapat dipisahkan dari proses pendidikan secara keseluruhan. Oleh sebab itu guru-guru mesti memiliki kemampuan dan keterampilan tentang cara melakukan penilaian 5

6 pendidikan sesuai dengan standar penilaian sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tahun 2013 (selanjutnya disebut Permendikbud 66/2013) sebagai perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Ketika responden ditanya tentang Permendikbud 66/2013 tersebut, hasil penelitian menunjukkanb ahwa 108 guru (65%) sudah mengetahui dan 59 guru (35%) belum mengetahui. Artinya, sepertiga lebih dari guru-guru madrasah belum mengetahui Permendikbud 66/2013. Rendahnya pengetahuan guru-guru madrasah tentang Permendikbud 66/2013 selaras dengan rendahnya pelatihan penilaian pembelajaran sesuai dengan Kurikulum Dalam hal ini, hasil penelitian menunjukkan bahwa 95 guru (57%) pernah mengikuti pelatihan dan sisanya 72 guru (43%) belum pernah mengikuti pelatihan. Dalam Permendikbud 66/2013 tersebut disebutkan bahwa pendekatan penilaian yang digunakan dalam Kurikulum 2013 adalah Penilaian Acuan Kriteria (PAK). Yang mengherankan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hanya 64 guru (38%) yang mengetahui bahwa penilaian dilakukan dengan pendekatan PAK, sedangkan 60 guru (36%) menyatakan tidak tahu dan 43 guru (26%) mengatakan penilaian yang digunakan menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Norma (PAN). Artinya, pemahaman guru-guru madrasah masih tentang PAK dan PAN masih rancu dalam kaitannya dengan Kurikulum Lebih lanjut dalam Permendikbud 66/2013 tersebut dinyatakan bahwa penilaian pendidikan merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik. Bentuk-bentuk penilaian meliputi penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, dan ujian mutu tingkat kompetensi. Pengetahuan guru-guru madrasah yang menjadi responden penelitian ini dipaparkan dalam Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Pengetahuan Guru Madrasah tentang Bentuk-Bentuk Penilaian No Bentuk Penilaian Tahu Tidak Tahu 1 Penilaian Otentik 117 (70%) 50 (30%) 2 Penilaian Diri 135 (81%) 33 (20%) 3 Penilaian Berbasis Portofolio 134 (80%) 33 (20%) 4 Ulangan 153 (92%) 14 (8%) 5 Ulangan Harian 154 (92%) 13 (8%) 6 Ulangan Tengah Semester 153 (92%) 14 (8%) 7 Ulangan Akhir Semester 153 (92%) 14 (8%) 8 Ujian Tingkat Kompetensi (UTK) 95 (57%) 72 (43%) 9 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi (UMTK) 76 (46%) 91 (54%) Data pada Tabel 1 di atas menunjukkan bahwa dari sembilan bentuk penilaian yang terkait dengan implementasi Kurikulum2013, ada tujuh bentuk penilaian yang telah 6

7 diketahui dengan baik oleh mayoritas responden, yaitu bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir, dan ulangan akhir semester. Data tersebut juga menunjukkan bahwa pengetahuan guru-guru madrasah tentang UTK dan UMTK masih rendah. Dalam hal ini baru 95 guru (57%) yang mengetahui UTK dan masih ada 72 guru(43%) yang belum mengetahui. Lebih dari separuh atau 91 guru (54%) belum mengetahui UMTK dan hanya 76 (46%) yang sudah mengetahui UMTK. Selain itu, berdasarkan Permendikbud 66/2013, penilaian dilakukan terhadap tiga jenis kompetensi, yaitu kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan. Masing-masing kompetensi memiliki teknik penilain tersendiri. Hasil penelitian tentang kesiapan guru madrasah dalam mengimplementasikan teknik penilaian tersebut dipaparkan pada Tabel 2 berikut ini. Tabel 2. Teknik Penilaian untuk Kompetensi Sikap, Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan Teknik Penilaian Kompetensi Sikap No Teknik Penilaian Tahu Tidak Tahu 1 Observasi 139 (83%) 28 (17%) 2 Penilaian diri 139 (83%) 28 (17%) 3 Penilaian teman sejawat (peer evaluation) oleh 134 (80%) 33 (20%) peserta didik 4 Jurnal 95 (57%) 72 (43%) Teknik Penilaian Pengetahuan 1 Tes tulis 155 (93%) 12 (7%) 2 Tes lisan 154 (92%) 13 (8%) 3 Penugasan 154 (92%) 13 (8%) Teknik Penilaian Keterampilan 1 Tes praktik 148 (89%) 19 (11%) 2 Projek 122 (73%) 45 (27%) 3 Penilaian Portofolio 130 (78%) 37 (22%) Berdasarkan data pada Tabel 2 di atas, dapat dipahami bahwa sebagian besar guruguru madrasah yang menjadi responden penelitian ini telah memiliki pengetahuan dan keterampilan tentang teknik melakukan penilaian untuk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan, kecuali pada teknik penilaian dengan jurnal. Dalam hal ini hanya 95 (57%) dari guru-guru madrasah yang sudah mengetahui teknik penilaian jurnal, sedangkan sisanya sebanyak 72 (43%) belum mengetahui. Selain itu, pada teknik penilaian keterampilan, ada dua teknik penilaian yang perlu ditingkatkan mengingat kurang dari delapan puluh persen guru-guru yang mengetahuinya, yaitu teknik penilaian dengan projek dan penilaian portofolio. Terkait dengan kesediaan guru-guru madrasah dalam membuat laporan hasil penilaian oleh pendidik, hasil penelitian dipaparkan pada Tabel 3 berikut ini. 7

8 Tabel 3. Bentuk Laporan Penilaian No Bentuk Laporan Penilaian Tahu Tidak Tahu 1 Nilai dan/atau deskripsi pencapaian kompetensi, untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan 2 Deskripsi sikap, untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial 98 (59%) 93 (56%) 69 (41%) 75 (44%) Berdasarkan data pada Tabel 3 di atas, dapat dipahami bahwa pengetahuan guru-guru madrasah untuk membuat laporan penilaian untuk kompetensi pengetahuan, keterampilan, sikap spiritual, dan sikap sosial masih rendah. Dalam hal ini, sebanyak 98 (59%) dari guru-guru madrasah sudah mengetahui cara membuat laporan penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan, sedangkan sisanya sebanyak 69 (41%) dari guru-guru madrasah belum mengetahui. Pengetahuan mereka untuk membuat laporan penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial malah lebih rendah lagi, dimana hanya 93 (56%) yang mengetahui dan sisanya 74 (44%) tidak mengetahui cara membuat laporan penilaian untuk kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial. Dari pertanyaan terbuka terhadap responden, ada beberapa komentar atau usulan yang perlu dicatat terkait dengan teknik penilaian sebagai berikut. 1. Standar penilaian perlu disosialisasikan kepada setiap guru mata pelajaran. 2. Agar penilaian disederhanakan tanpa mengurangi tujuan penilaian itu sendiri. 3. Guru harus komit dalam melakukan kegiatan pembelajaran dan penilaian sesuai dengan perencanaan yang tertulis dalam RPP 4. Penilaian dalam kuriklum 2013 supaya dibuat lebih praktis dan sederhana. Dalam kurikulum2013 terlalu banyak lembar penilaian. 5. Jangan lebih sulit dari kurikulum sebelumnya dalam pelaksanaan penilaian. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, dapat ditarik simpulan sebagai berikut: Kesiapan guru-guru madrasah dalam implementasi Kurikulum 2013 masih relatif rendah. Rendahnya kesiapan ini diperkuat dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa meskipun mayoritas guru-guru madrasah telah mengikuti sosialisasi Kurikulum 2013, namun sepertiga lebih dari mereka belum mengikuti pelatihan implementasi Kurikulum Separuh lebih dari guru-guru madrasah yang berpandangan bahwa Kurikulum 2013 lebih baik daripada KTSP, dan sisanya mengatakan sama saja dengan KTSP dan tidak tahu tentang Kurikulum Sampai saat ini, sebagian besar guru-guru madrasah belum menerima buku pegangan guru dan buku teks pelajaran bagi siswa. Berdasarkan hasil 8

9 penelitian ini, disarankan supaya Pemerintah melakukan sosialisasi dan pelatihan implementasi Kurikulum 2013 secara menyeluruh kepada guru-guru madrasah. Pengetahuan guru-guru madrasah tentang Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 tahun 2013 tentang Standr Penilaian Pendidikan relatif masih kurang. Minimnya pengetahuan mereka tentang standar penilaian ini diikuti dengan minimnya pelatihan yang mereka ikuti tentang penilaian pembelajaran untuk Kurikulum Hanya sepertiga lebih sedikit dari guru-guru madarasah yang mengetahui pendekatan penilaian yang dilakukan adalah menggunakan Penilaian Acuan Kriteria (PAK), sedangkan sepertiga lagi mengatakan tidak tahu dan yang lainnya mengatakan bahwa pendekatan yang digunakan adalah Penilaian Acuan Norma (PAN). Terkait dengan bentuk-bentuk penilaian, mayorita guru-guru madrasah mengetahui bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, dan ulangan akhir semester. Namun pengetahuan mereka tentang ujian tingkat kompetensi (UTK) dan ujian mutu tingkat kompetensi (UMTK) masing rendah. Pengetahuan guru-guru madrasah tentang teknik penilaian untuk kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan sudah bagus untuk masing-masing teknik penilaian, kecuali teknik penilaian jurnal untuk penilaian kompetensi sikap, pengtahuan mereka masih relatif kurang. Sebagian besar guru-guru madrasah masih belum mengtahui bentuk laporan hasil penilaian untuk kompetensi pengetahuan, keterampilan, dansikap spiritual dan sikap sosial. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan supaya Pemerintah memberikan pelatihan penilaian pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi (Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. (Edisi Revisi). Jakarta: Bumi Aksara, Estidarsani,Nanik. Kesiapan Guru Dalam Mengimplementasikan Pembelajaran Berdasarkan Kurikulum 2013 di SMK. Prosiding Konferensi Ilmiah Nasional. Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia (HEPI) di Manado, September 2013, hal Hayat, Bahrul. Alasan Madrasah belum menerapkan Kurikulum Wawancara pribadi, pada hari Rabu, 12 Februari 2013 di Jakarta, Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. 9

10 PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. PeraturanMenteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 10

Bambang Suryadi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Bambang Suryadi Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Prosiding Konvensi Nasional BK XVIII JENIS INTERVENSI DAN LAYANAN KONSELING BAGI SISWA SMA/MA DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL Bambang Suryadi bangs1970@gmail.com Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG KRITERIA KELULUSAN PESERTA DIDIK DARI SATUAN PENDIDIKAN DAN PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH Nomor :. Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Madrasah Ibtidaiyah...... Nomor Pokok Sekolah Nasional :... Kabupaten/Kota...

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL Iy, PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI DAERAH

Lebih terperinci

Journal of Physical Education and Sports

Journal of Physical Education and Sports JPES 4 (2) (2015) Journal of Physical Education and Sports http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 PADA PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI

Lebih terperinci

Struktur Kurikulum 2013 MI

Struktur Kurikulum 2013 MI MADRASAH IBTIDAIYAH Struktur Kurikulum 2013 MI MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER-MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama Islam a. Al-Qur an Hadis 2 2 2 2 2 2 b. Akidah Akhlak 2 2

Lebih terperinci

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH

BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH BAB V TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH, MADRASAH TSANAWIYAH, DAN MADRASAH ALIYAH I. TABEL STRUKTUR KURIKULUM MADRASAH IBTIDAIYAH Komponen Kelas dan I II III a. Al-Qur'an-Hadis 2 b. Akidah-Akhlak

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012

UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 Sosialisasi Penyelenggaraan UJIAN NASIONAL SD/MI dan SDLB SMP/MTs, SMPLB, dan SMALB SMA/MA dan SMK Tahun Pelajaran 2011/2012 dipersiapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan Kementrian Pendidikan dan

Lebih terperinci

KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KUALIFIKASI DAN KOMPETENSI TENAGA ADMINISTRASI SEKOLAH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Muhyadi FE Universitas Negeri Yogyakarta email: muhyadi@uny.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengaji keberadaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 75 TAHUN 2009 TENTANG UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH (SMP/MTs), SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA (SMPLB), SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017

KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH TAHUN PELAJARAN 2016/2017 KEMENTERIAN AGAMA R E P U B L I K I N D O N E S I A I J A Z A H MADRASAH IBTIDAIYAH Nomor :. Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Madrasah Ibtidaiyah....... Nomor Pokok Sekolah Nasional :... Kabupaten/Kota...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Nasional berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia dan berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Undang-Undang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2010 TENTANG PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH/MADRASAH DAN UJIAN NASIONAL PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH, SEKOLAH

Lebih terperinci

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 BAHAN PRESS RELEASE PERSIAPAN PELAKSANAAN UJIAN NASIONAL PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 I. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 58 ayat (2);

Lebih terperinci

BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN

BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN BAB VI PENILAIAN DAN PENDEKATAN PENILAIAN A. Pendahuluan Penilaian merupakan langkah lanjutan yang umumnya dilakukan oleh pendidik dengan berbasis pada data pengukuran yang tersedia. Penilaian atau Assessment

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN BAB I PENDAHULUAN Undang-Undang Nomor

Lebih terperinci

siswa yang terdiri: Peserta UAMBN MI : siswa Peserta UN MTs : siswa Peserta UN MA : siswa

siswa yang terdiri: Peserta UAMBN MI : siswa Peserta UN MTs : siswa Peserta UN MA : siswa Press Release Nasional (UN) untuk MTs dan MA Akhir Madrasah Berstandar Nasional (UAMBN) untuk MI 2008/2009 Dasar Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Pemerintah No

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 66 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn :

JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman e-issn : JPG (Jurnal Pendidikan Geografi) Volume 1, No 1, JULI 2014 Halaman 33-43 e-issn : 2356-5225 http://ppjp.unlam.ac.id/journal/index.php/jpg PENGETAHUAN GURU IPS TERPADU SMP/SEDERAJAT DI KECAMATAN BANJARMASIN

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2011. Tim Penyusun

Kata Pengantar. Jakarta, Desember 2011. Tim Penyusun Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013

PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 PENILAIAN DALAM KURIKULUM 2013 (Permendikbud Nomor 66 Tahun 2013) Penilaian Otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang

BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 Latar Belakang BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Latar Belakang Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 dan peraturan pemerintah RI No. 19 tahun 2005 mengamanatkan; Setiap satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1172, 2014 KEMENDIKBUD. Kurikulum. Muatan Lokal. 2013. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2007 TENTANG UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH PERTAMA/MADRASAH TSANAWIYAH/SEKOLAH MENENGAH PERTAMA LUAR BIASA (SMP/MTs/SMPLB),

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penilaian merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu proses pembelajaran. Dikatakan sangat penting, karena penilaian dapat digunakan dalam memberikan informasi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. bab sebelumnya, kini saatnya peneliti menuliskan hasil dari temuan-temuan saat

BAB V PEMBAHASAN. bab sebelumnya, kini saatnya peneliti menuliskan hasil dari temuan-temuan saat 94 BAB V PEMBAHASAN Setelah peneliti memaparkan hasil temuannya di Lokasi Penelitian pada bab sebelumnya, kini saatnya peneliti menuliskan hasil dari temuan-temuan saat melakukan penelitian di lokasi penelitian

Lebih terperinci

LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU JAWA TENGAH

LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU JAWA TENGAH PENGURUS WILAYAH LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF NU JAWA TENGAH Sekretariat : Jl. Dr. Cipto 80 Telp./Fax. (024) 8407 Semarang 02 Rekening : PW Ma arif Jateng 36-00-7808-0 Bank Mandiri Semarang e-mail : lpmaarifnu.jateng@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Prenada Media Group, 2012), hlm Abdul Kadir, dkk., Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: Kencana

BAB I PENDAHULUAN. Prenada Media Group, 2012), hlm Abdul Kadir, dkk., Dasar-dasar Pendidikan, (Jakarta: Kencana BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan, yang berlangsung di sekolah dan di luar sekolah

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN

STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN (Permendikbud No.66 Th.2013) Disosialisasikan kepada Guru-guru SMA N 40 Jakarta,...2013 oleh Sunar Wibawa Pengertian Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme,

Lebih terperinci

Unnes Physics Education Journal

Unnes Physics Education Journal UPEJ 3 (3) (2014) Unnes Physics Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej STUDI TENTANG KESIAPAN GURU FISIKA SMA DALAM MENERAPKAN KURIKULUM 2013 DI KOTA SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Lebih terperinci

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710 Telepon (021) 3811244 3811642 3811658 3811679 3811779 3812216 (Hunting)

Lebih terperinci

PENGUMUMAN Nomor: 366.A/Dt.I.II/KP.00.2/5/2018

PENGUMUMAN Nomor: 366.A/Dt.I.II/KP.00.2/5/2018 KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Jalan Lapangan Banteng Barat No. 3-4 Jakarta Pusat 10710 Telepon (021) 3811244 3811642 3811658 3811679 3811779 3812216 (Hunting)

Lebih terperinci

PEMBAHASAN KEBIJAKAN USBN

PEMBAHASAN KEBIJAKAN USBN PEMBAHASAN KEBIJAKAN USBN TAHUN PELAJARAN 2017/2018 23 November 2017 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 1 2 USBN 2018 : BAHAN DISKUSI BAHAN DISKUSI 1. Mapel USBN/UAMBN

Lebih terperinci

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar

Tanya Jawab Pelaksanaan Ujian Nasional Wednesday, 28 December :24. Kata Pengantar Kata Pengantar Dalam proses pembelajaran, penilaian dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik sebagai hasil belajar yang telah ditetapkan dalam kurikulum. Oleh karena itu, guru wajib

Lebih terperinci

BAB II STRUKTUR KURIKULUM

BAB II STRUKTUR KURIKULUM BAB II STRUKTUR KURIKULUM A. Kompetensi Inti Kompetensi Inti (KI) kurikulum adalah pengikat berbagai kompetensi dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta berfungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM BAB III STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN ( SKL) 1. Pengertian Standar kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan mencakup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat besar dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu, disinilah

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang sangat besar dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu, disinilah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai lembaga penyelenggara pendidikan mempunyai peranan yang sangat besar dalam sistem pendidikan. Oleh karena itu, disinilah kegiatan nyata pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses

BAB I PENDAHULUAN. Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Evaluasi telah berlaku sebagai bagian integral dari setiap proses pengembangan pendidikan pada saat ini. Kegiatan evaluasi pendidikan menempati posisi penting

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 41 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 911 TAHUN 2011 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BANJARNEGARA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi)

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS. (Jurnal Skripsi) PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS (Jurnal Skripsi) Oleh Sari Puspa Dewi Dr. H. Darsono, M.Pd. Dra. Hj. Yulina H., M.Pd. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

PEMAHAMAN GURU TERHADAP MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Deskriptif pada SMP di Kabupaten OKU Timur)

PEMAHAMAN GURU TERHADAP MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Deskriptif pada SMP di Kabupaten OKU Timur) PEMAHAMAN GURU TERHADAP MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Deskriptif pada SMP di Kabupaten OKU Timur) Eka Rahayu Handayani dan Deni Kurniawan Email: 0922149@gmail.com dan denidoctor_69@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga pendidikan madrasah khususnya di Kabupaten Lampung

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan lembaga pendidikan madrasah khususnya di Kabupaten Lampung 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan lembaga pendidikan madrasah khususnya di Kabupaten Lampung Selatan sangat penting dan terkait dengan Kementerian Agama. Lembaga Kementerian Agama sangat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG KURIKULUM 2013 SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

2/9/2014 MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH. Oleh: Pipin Piniman

2/9/2014 MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH. Oleh: Pipin Piniman Oleh: Pipin Piniman MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN MANAJEMEN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS GALUH Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR... TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENERIMAAN PESERTA DIDIK BARU PADA TAMAN KANAK-KANAK/RAUDHATUL ATHFAL DAN SEKOLAH/MADRASAH Menimbang

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional

Lebih terperinci

ii KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013)

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013) PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA TERPADU (IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013) Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd Pendidikan IPA, FMIPA Universitas Negeri Yogyakarta Makalah disampaikan dalam PPM Workshop Pengembangan

Lebih terperinci

HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH

HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH HUBUNGAN NILAI UN MATEMATIKA SD DENGAN KEMAMPUAN HITUNG NUMERIK KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH Dwi Ratna Kustiyah, Bambang Priyo Darminto, Isnaeni Maryam Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM)

Indikator Kinerja Program. A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) No. Indikator Kinerja Program A. Standar Pelayanan Minimal (SPM) Satuan Tabel 2.7. Pencapaian Kinerja pelayanan Dinas Pendidikan Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016 Target Target Kinerja Program Realisai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO PRODI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/elektro 53 IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK

Lebih terperinci

STANDAR IMPLEMENTASI KURIKULUM MADRASAH DI SIMPATIKA Versi 1.0 (Rilis Tanggal 8 Maret 2016)

STANDAR IMPLEMENTASI KURIKULUM MADRASAH DI SIMPATIKA Versi 1.0 (Rilis Tanggal 8 Maret 2016) STANDAR IMPLEMENTASI KURIKULUM MADRASAH DI SIMPATIKA Versi 1.0 (Rilis Tanggal 8 Maret 2016) A. Standar Struktur Kurikulum Sesuai dengan KMA no. 207 Th. 2014 bahwa Pelaksanaan Kurikulum Madrasah pada jenjang

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, WALIKOTA PADANG PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG PENGAWAS SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Ketentuan Pasal 39 ayat (1) Peraturan

Lebih terperinci

Newsletter is a medium of exchange of information from the school to parents. Please contact us at: Phone:

Newsletter is a medium of exchange of information from the school to parents. Please contact us at: Phone: Ulangan Semester Ganjil Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 UJIAN NASIONAL SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No 34/2007

Lebih terperinci

~ 1 ~ PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

~ 1 ~ PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU ~ 1 ~ PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR Draf 03 12 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Pelajaran

Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Pelajaran Analisis Deskriptif Pendidikan RA dan Madrasah Tahun Pelajaran 2011-2012 A. Pengantar Madrasah (RA, MI, MTs dan MA) disebutkan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Nomor 20 Tahun 2003 merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 77 TAHUN 2008 TENTANG UJIAN NASIONAL SEKOLAH MENENGAH ATAS/ MADRASAH ALIYAH (SMA/MA) TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA, SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PELAJARAN PADA KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI BAHASA INDONESIA DALAM PENDIDIKAN. Yoga Yolanda Universitas Negeri Malang

KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI BAHASA INDONESIA DALAM PENDIDIKAN. Yoga Yolanda Universitas Negeri Malang KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH MENGENAI BAHASA INDONESIA DALAM PENDIDIKAN Yoga Yolanda Universitas Negeri Malang yoga.yomail@gmail.com ABSTRAK Bahasa Indonesia memiliki kedudukan sebagai bahasa nasional

Lebih terperinci

UNIVERSITAS GALUH PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS GALUH PROGRAM PASCA SARJANA TUGAS MATA KULIAH PERBANDINGAN SISTEM PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS GALUH Nama : Gretta Novianti (NIM: 82321314073) Kokom Komariah (NIM: 823213140) Pipin Piniman (NIM: 82321314086) Kelas

Lebih terperinci

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii

Model Penyelenggaraan Peminatan Kurikulum 2013 di SMA KATA PENGANTAR. 2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah ii KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Tujuan... 3 C. Ruang Lingkup... 3 BAB II JUDUL BAB II... 4 A. Pengertian Peminatan,

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR Puji syukur ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayahnya, sehingga dunia pendidikan kita telah memiliki Standar Nasional Pendidikan. Standar Nasional Pendidikan

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008

UJIAN NASIONAL. SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 UJIAN NASIONAL SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, DAN SMK 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No 34/2007

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif 38 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian akan dilaksanakan di 3 kecamatan di Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau untuk mata pelajaran Ujian Nasional (UN) dengan

Lebih terperinci

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA TARAKAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN KOTA TARAKAN DAN KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA TARAKAN PEMERINTAH KOTA TARAKAN DINAS PENDIDIKAN Jalan Jenderal Sudirman No. 11 Kota Tarakan Telp. 0551-32867, Fax. 0551-23811 e-mail : disdik@tarakankota.go.id Website: http://disdik.tarakankota.go.id KEPUTUSAN

Lebih terperinci

PROYEKSI PRASARANA DAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN TAHUN 2012/ /2021

PROYEKSI PRASARANA DAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN TAHUN 2012/ /2021 PROYEKSI PRASARANA DAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN TAHUN 2012/2013--2020/2021 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PUSAT DATA DAN STATISTIK PENDIDIKAN Jakarta, Desember 2013 KATALOG DALAM TERBITAN

Lebih terperinci

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4 No.703, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERPUSNAS. Perpustakaan SMA/MA. Standar Nasional. PERATURAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR NASIONAL PERPUSTAKAAN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 13 TAHUN 2008 TENTANG PENUGASAN GURU SEBAGAI KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON PROGO, Menimbang : a. bahwa dalam upaya

Lebih terperinci

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG KRITERIA DAN PERANGKAT AKREDITASI SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH ALIYAH DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018

INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018 INFORMASI SELEKSI NASIONAL MASUK PERGURUAN TINGGI NEGERI (SNMPTN) 2018 PANITIA PUSAT SNMPTN DAN SBMPTN TAHUN 2018 PRAKATA Penyelenggaraan penerimaan mahasiswa baru program sarjana pada Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan sesuatu yang harus diikuti oleh semua orang. Dengan pendidikan yang memadai seseorang akan mampu menjawab tantangan-tantangan global dalam kehidupan.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berkualitas menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap bangsa.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berkualitas menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap bangsa. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan berkualitas menjadi hal penting yang harus dimiliki oleh setiap bangsa. Indonesia sebagai negara yang selalu berupaya memperbaiki kualitas pendidikan masyarakatnya,

Lebih terperinci

Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com)

Doc. Abdi Madrasah (www.abdimadrasah.com) LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 165 TAHUN 014 TENTANG KURIKULUM 013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB PADA MADRASAH BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian

BAB I PENDAHULUAN. keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perubahan kurikulum memiliki tujuan meningkatkan rasa ingin tahu dan keaktifan siswa. Bahan uji publik Kurikulum 2013 menjelaskan standar penilaian kurikulum

Lebih terperinci

SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM

SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM SALINAN LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 81A TAHUN 2013 TENTANG IMPLEMENTASI KURIKULUM PEDOMAN PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL I. PENDAHULUAN Muatan lokal, sebagaimana

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Gambaran Umum MTs Negeri Kendal MTs Negeri Kendal merupakan salah satu lembaga pendidikan formal setingkat pendidikan menengah yang berada di Kendal. Berdirinya MTs

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI

KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI KEMAMPUAN GURU MATA PELAJARAN IPA DALAM PEMBUATAN SOAL ULANGAN DI SMP NEGERI 5 PURWODADI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Biologi Disusun

Lebih terperinci

Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan

Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan Alkhafi Maas Siregar 1 dan Rahmansyah 2 1. Jurusan Fisika FMIPA Unimed dan 2. Jurusan Fisika FMIPA Unimed Jln.

Lebih terperinci

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU. (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI

ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU. (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI ANALISIS KOMPETENSI PROFESIONAL GURU GEOGRAFI SMA NEGERI DAN SWASTA KABUPATEN PRINGSEWU (Artikel Ilmiah) Oleh NUR HAYATI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA

KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 2012 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA Buku Laporan Hasil Perhitungan SPM Pendidikan Dasar Dengan Menggunakan TRIMS KABUPATEN ACEH TENGGARA TAHUN 212 DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN ACEH TENGGARA 2 Laporan Standar Pelayanan Minimal

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 11

PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI 11 PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN DINAS PENDIDIKAN SMA NEGERI Jl. Sumatera I Rt. 00/06 Rawa Lele Jombang Telp. (0) 95009 Fax. (0) 7869 Kec. Ciputat Tangerang Selatan 5. Website: smantangsel.sch.id email:

Lebih terperinci

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A

D S A A S R A R & & FU F N U G N S G I S PE P N E D N I D DI D KA K N A N NA N S A I S ON O A N L A UNDANG UNDANG NO. 20 TH.2003 Tentang SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL Sosialisasi KTSP DASAR & FUNGSI PENDIDIKAN NASIONAL Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013

Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Pendidikan Tahun 2013 Laporan Tahun 2013 Bidang Penerapan Dan Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Tahun 2013 I PENDIDIKAN DASAR OLEH KABUPATEN / KOTA 1. Tersedia satuan pendidikan dalam jarak yang terjangkau dengan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 19 TAHUN 2005 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 14 TAHUN : PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 14 TAHUN TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KULON

Lebih terperinci

Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Wakil Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan

Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Wakil Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Liputan Sosialisasi Kurikulum 2013 Sosialisasi Kurikulum 2013 oleh Wakil Meteri Pendidikan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan Wakil Menteri Prof. Dr. Ir. H. Musliar Kasim, M.S. (kanan) dan Rektor UNDIKSHA

Lebih terperinci

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN

UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN UJIAN NASIONAL PENDIDIKAN KESETARAAN 2007/2008 SUMBER BAHAN 1. UU No. 20/2003 tentang Sisdiknas Pasal 58 Ayat (2) 2. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan 3. Permen No. tentang tentang Ujian

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

A. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Program Beasiswa 1. Maksud 2. Tujuan 3. Sasaran B. Persyaratan a. Umum

A. Maksud, Tujuan, dan Sasaran Program Beasiswa 1. Maksud 2. Tujuan 3. Sasaran B. Persyaratan a. Umum PENGUMUMAN PENERIMAAN CALON PESERTA PROGRAM S2 BAGI GURU MADRASAH, PENGAWAS, PEGAWAI DI LINGKUNGAN MAPENDA DAN DIREKTORAT PENDIDIKAN MADRASAH DITJEN PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA TAHUN 2009 A. Maksud,

Lebih terperinci

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tah

2 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 3. Peraturan Presiden Nomor 47 Tah BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1507, 2014 KEMENDIKBUD. Hasil Belajar. Pendidik. Pendidikan Dasar. Pendidikan Menengah. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH

PEDOMAN PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH SALINAN LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 105 TAHUN 2014 TENTANG PENDAMPINGAN PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 PADA PENDIDIKAN DASAR DAN PENDIDIKAN MENENGAH PEDOMAN

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG SALINAN BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PENDIDIKAN DASAR KABUPATEN BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG BADAN AKREDITASI PROVINSI SEKOLAH/MADRASAH TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH GUBERNUR JAWA TENGAH, Menimbang : a. bahwa sesuai

Lebih terperinci