S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "S K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi"

Transkripsi

1 ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Gregorius Adhytama Krishantoro NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017

2 ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA S K R I P S I Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh : Gregorius Adhytama Krishantoro NIM : PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017 i

3 S k r i p s i ii

4 iii

5 Sebuah amanat yang tidak akan pernah kulupakan, amanat yang disampaikan padaku saat hari keberangkatan perantauan ke Yogyakarta 7 tahun yang lalu; Dimana ada perjuangan, disitu ada pengorbanan. -Pius Yuli Kristiyanto- I never lost. Either I win or I learn. -Unknown- Kupersembahkan skripsi ini sebagai hadiah ulangtahun untuk: Bapakku Pius Yuli Kristiyanto Ibuku Catharina Wahyuning Widhi iv

6 UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Saya yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA dan dimajukan untuk diuji pada 15 Juni 2017 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tlisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpamemberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut, baik sengaja maupun tidak sengaja, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 15 Juni 2017 Gregorius Adhytama Krishantoro v

7 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : Gregorius Adhytama Krishantoro NIM : Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Yogyakarta, 15 Juni 2017 Gregorius Adhytama Krishantoro vi

8 KATA PENGANTAR Puji syukur dan terimakasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenehi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. Peneliti mendapatkan bantuan, bimbingan, dan arahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terimakasih yang tak terhingga kepada: 1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc. Phd selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada peneliti. 2. Albertus Yudi Yunarto selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. 4. Dra. YFM. Gien Agustinawansari, MM., Akt., selaku Dosen Pembimbing Skripsi. 5. Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA, CA selaku Dosen Pembimbing Akademik. 6. Bapak (Pius Yuli Kristiyanto) dan Ibuku (Catharina Wahyuning Widhi) yang selalu memberi semangat, motivasi, dukungan spritual, moral, dan kasih sayang yang tiada henti hingga skripsi ini selesai. vii

9 7. Kedua adikku, Michael Adhykusuma Krishantoro dan Gabriella Adhyningsing Widhiastuti, yang selalu menjadi semangat agar diriku dapat menjadi panutan. 8. Om (Ignatius Joko Suprihanto) dan Bulekku (Yosefin Hantoro Supriatun) yang telah menjadi orang tuaku selama di Yogyakarta. 9. Nicko Kornelius Putra, SE., M.Sc. yang telah memberi banyak masukan dan saran sehingga skripsi ini dapat selesai. 10. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA yang telah berperan sangat besar dalam pendalaman konsep dasar skripsi ini. 11. Advionika Resy Bella Putri yang selalu menemaniku saat suka ataupun duka, selalu memberi semangat dan motivasi sehingga skripsi ini selesai. 12. Ignatius Pandu Punto Aji, JB 08 dan Akuntansi USD 08, yang telah membantu memahami konsep dasar skripsi ini. 13. Sahabat Gaje dan Pejuang Skripsi serta kelas MPAT Bunda Gien yang telah memberi semangat dan motivasi sehingga skripsi ini selesai. 14. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu per satu. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini berguna dan dapat bermanfaat bagi pembaca dan penelitian selanjutnya. Yogyakarta, 15 Juni 2017 Gregorius Adhytama viii

10 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul. Halaman Persetujuan Pembimbing. Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Keaslian Karya Tulis... Halaman Persetujuan Publikasi Karya Tulis... Halaman Kata Pengantar... Halaman Daftar Isi.. Halaman Daftar Tabel. Abstrak BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... B. Rumusan Masalah... C. Batasan Masalah... D. Tujuan Penelitian... E. Manfaat Penelitian... F. Sistematika Penulisan... BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi Manajemen... B. Akuntansi Lingkungan... C. Akuntansi Manajemen Lingkungan... D. Teori Stakeholder... E. Teori Legitimasi... F. Akuntansi Pertambangan Umum... G. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup... H. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan... I. Pengembalian Atas Investasi (Return on Investment) J. Penelitian Terdahulu... K. Perumusan Hipotesis... BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian... B. Waktu dan Tempat Penelitian... C. Subyek dan Obyek Penelitian... D. Data Penelitian... E. Cara Pengumpulan Data... F. Populasi dan Sampel... G. Variabel Penelitian... H. Ukuran Penelitian... I. Teknik Analisis Data... BAB IV GAMBARAN UMUM A. Adaro Energy (ADRO)... B. Aneka Tambang (ANTM)... i ii iii iv v vi vii x xii xiii ix

11 BAB V BAB VI C. Atlas Resources (ARII)... D. ATPK Resources (ATPK)... E. Baramulti Suksessarana (BSSR)... F. Bayan Resources (BYAN)... G. Benakat Integra (BIPI)... H. Bukit Asam (PTBA)... I. Cakra Mineral (CKRA)... J. Central Omega Resources (DKFT)... K. Cita Mineral Investindo (CITA)... L. Citatah (CTTH)... M. Delta Dunia Makmur (DOID)... N. Elnusa (ELSA)... O. Eksploitasi Energi Indonesia (CNKO)... P. Golden Eagle Energy (SMMT)... Q. Golden Energy Mines (GEMS)... R. Harum Energy (HRUM)... S. Indika Energy (INDY)... T. Indo Tambangraya Megah (ITMG)... U. J Resources Asia Pasifik (PSAB)... V. Leyand International (LAPD)... W. Medco Energy Internasional (MEDC)... X. Mitra Investindo (MITI)... Y. Perdana Karya Perkasa (PKPK)... Z. Perusahaan Gas Negara (PGAS)... AA. Renuka Coalindo (SQMI)... BB. Samindo Resources (MYOH)... CC. Surya Esa Perkasa (ESSA)... DD. Timah (TINS)... EE. Toba Bara Sejahtera (TOBA)... FF. Vale Indonesia (INCO)... ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data... B. Analisis Data... C. Pembahasan... PENUTUP A. Kesimpulan... B. Keterbatasan Penelitian... C. Saran... Daftar Pustaka Lampiran x

12 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya dan ROI 68 Tabel 4.2 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov 73 Tabel 4.3 Uji Korelasi Pearson 74 Tabel 4.4 Intepretasi Koefisien Korelasi 74 Tabel 7.1 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 86 Tabel 7.2 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 87 Tabel 7.3 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 88 Tabel 7.4 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 89 Tabel 7.5 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 90 Tabel 7.6 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 91 Tabel 7.7 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 92 Tabel 7.8 Indeks Presentase Pengungkapan Biaya 93 Tabel 7.9 Hasil Perhitungan ROI tiap Perusahaan 94 Tabel 7.10 Jumlah perusahaan yang mengungkapan biaya atas aktivitas pertambangan 95 Tabel 7.11 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ADRO 96 periode 2015 Tabel 7.12 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ANTM 97 periode 2015 Tabel 7.13 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ARII periode Tabel 7.14 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ATPK periode Tabel 7.15 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BSSR periode Tabel 7.16 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BYAN 101 periode 2015 Tabel 7.17 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) BIPI periode Tabel 7.18 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PTBA periode Tabel 7.19 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CKRA 104 periode 2015 Tabel 7.20 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) DKFT periode Tabel 7.21 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CITA periode Tabel 7.22 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CITA periode Tabel 7.23 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) DOID periode Tabel 7.24 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ELSA periode 109 xi

13 2015 Tabel 7.25 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) CNKO periode 2015 Tabel 7.26 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) SMMT periode 2015 Tabel 7.27 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) GEMS periode 2015 Tabel 7.28 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) HRUM periode 2015 Tabel 7.29 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) INDY periode 2015 Tabel 7.30 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ITMG periode 2015 Tabel 7.31 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PSAB periode 2015 Tabel 7.32 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) LAPD periode 2015 Tabel 7.33 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MEDC periode 2015 Tabel 7.34 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MITI periode 2015 Tabel 7.35 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PKPK periode 2015 Tabel 7.36 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) PGAS periode 2015 Tabel 7.37 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) SQMI periode 2015 Tabel 7.38 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) MYOH periode 2015 Tabel 7.39 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) ESSA periode 2015 Tabel 7.40 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) TINS periode 2015 Tabel 7.41 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) TOBA periode 2015 Tabel 7.42 Laporan Keuangan Konsolidasian (LKK) INCO periode xii

14 ABSTRAK ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA ATAS AKTIVITAS PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Gregorius Adhytama Krishantoro NIM : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan yang timbul akibat pengungkapan biaya atas aktivitas pertambangan (eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup) terhadap Return on Investment (ROI) pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis penelitian ini adalah studi empiris. Data yang digunakan dalam penelitian berupa data ordinal yang bersifat sekunder. Data diperoleh melalui dokumentasi laporan keuangan konsolidasian. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji ceklis, uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengungkapan biaya atas aktivitas pertambangan (eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup) memiliki hubungan yang semakin melemah dengan Return on Investment. Hubungan kedua variabel berbanding terbalik, yang artinya semakin tinggi tingkat pengungkapan biaya maka semakin rendah tingkat ROI pada perusahaan. Kata Kunci : Akuntansi Lingkungan, Eksplorasi, Pengembangan dan Kontruksi, Produksi, Pengelolaan Lingkungan Hidup, Return on Investment xiii

15 ABSTRACT COST DISCLOSURE ANALYSIS OF MINING ACTIVITIES (EXPLORATION, DEVELOPMENT AND CONSTRUCTION, PRODUCTION, AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT) ON RETURN ON INVESTMENT (ROI) IN MINING COMPANIES LISTED ON INDONESIA STOCK EXCHANGE Gregorius Adhytama Krishantoro NIM : Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2016 This study was conducted to analyze the relationship that arises from the disclosure of costs for exploration activities, development and construction, production, and environmental management with Return on Investment (ROI) in mining companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) The type of this research is an empirical study. The data used in the study was ordinal data. The data obtained through the documentation of the consolidated financial statements. Data analysis techniques used were checklists, Kolmogorov-Smirnov normality test and Pearson correlation test. The results show that the disclosure of costs for mining activities (exploration, development and construction, production, and environmental management) has a weakening relationship with Return on Investment. The relationship between the two variables is inversely proportional, which means if the level of cost disclosure is more increasing, the ROI level in the company will getting lower. Keywords: Environmental Accounting, Exploration, Development and Construction, Production, Environmental Management, Return on Investment xiv

16 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Isu lingkungan bukan lagi suatu isu yang baru. Akan tetapi secara perlahan terjadi perubahan yang mendasar dalam pola hidup bermasyarakat yang secara langsung atau tidak memberikan pengaruh pada lingkungan hidup. Era industrialisasi di satu pihak menitikberatkan pada penggunaan teknologi seefisien mungkin sehingga terkadang mengabaikan aspek-aspek lingkungan. Wihardandi (2013) menuliskan dalam situs mongabay.co.id bahwa pada Februari 2013 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melaporkan ke Bareskrim Polri bahwa terdapat 26 perusahaan bisnis pertambangan di Indonesia yang melanggar aturan eksplorasi dan eksploitasi. Pelanggaran yang dilakukan 26 perusahaan tersebut adalah tidak memiliki ijin penggunaan lahan untuk aktivitas pertambangan. BPK melaporkan berbagai pelanggaran atas ijin tambang ini berdasarkan hasil audit yang dilakukan terhadap perusahaan pertambangan di Indonesia tahun anggaran Poin utama yang dilakukan oleh audit BPK ini terkait dengan tata ruang atas penggunaan sumber daya alam, proses ijin atas penggunaan lahan termasuk analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL). Atas dasar tersebut, lingkungan menjadi instrumen penting yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan produksi suatu perusahaan. Saat ini pemerintah telah menjadikan lingkungan sebagai bentuk perhatian dan 1

17 2 tanggungjawab pemerintah terkait dengan pemeliharaan lingkungan. Bidang akuntansi menyikapi hal tersebut dengan menyatakan bahwa dibutuhkan akuntansi lingkungan bagi perusahaan-perusahaan baik besar maupun kecil (Ikhsan:2008). Akuntansi lingkungan digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan konservasi berdasarkan ringkasan dan klasifikasi biaya konservasi lingkungan (Ikhsan:2008). Salah satu konsep dalam akuntansi lingkungan adalah akuntansi keuangan lingkungan. Kusumaningtyas (2013) menjelaskan bahwa akuntansi lingkungan dalam konteks keuangan mengacu pada penyusunan laporan akuntabilitas lingkungan untuk pengguna eksternal disesuaikan dengan prinsip akuntansi berterima umum. Berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah Indonesia telah membuat regulasi yaitu Undang-undang No 32 Tahun 2009 yang berisi Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pemerintah kembali menegaskan peraturan tersebut dalam Peraturan Kementrian Lingkungan Hidup Nomor 18 Tahun 2012 mengenai Program Penilaian Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). PROPER bertujuan untuk mendorong penataan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pemerintah juga mempertegas kembali di Undang-undang No. 78 Tahun 2010 yang berisi tentang Reklamasi dan Pascatambang. Undang-undang tersebut menyatakan bahwa setiap perusahaan yang melakukan aktivitas eksplorasi harus melakukan reklamasi terhadap lingkungan yang terganggu.

18 3 Banyaknya perhatian dan kebijakan mengenai persoalan lingkungan menjadi penting untuk mempertimbangkan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup. Pasal 6 Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup menyatakan bahwa; (1) Setiap orang berkewajiban memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mencegah dan menanggulangi pencemaran dan perusakan, (2) Setiap orang yang melakukan usaha dan/atau kegiatan berkewajiban memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai pengelolaan lingkungan hidup. Perhatian dan kebijakan terkait lingkungan hidup tersebut juga tidak luput diterapkan pada perusahaan perindustrian. Pasal 21 ayat (1) Undang-undang Perindustrian Nomor 5 Tahun 1984 memaparkan bahwa perusahaan industri yang didirikan pada suatu tempat, wajib memperhatikan keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam yang dipergunakan dalam proses industrinya serta pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat usaha dan proses industri yang dilakukan. Dampak negatif dapat berupa gangguan, kerusakan, dan bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat di sekelilingnya yang ditimbulkan karena pencemaran tanah, air, dan udara termasuk kebisingan suara oleh kegiatan industri. Tri Jata (2013) dalam artikelnya yang berjudul Dasar Hukum Kewajiban Perusahaan Menjaga Lingkungan menegaskan bahwa pemerintah perlu mengadakan pengaturan dan pembinaan untuk menanggulanginya dampak negatif dari aktivitas produksi suatu perusahaan.

19 4 Aktivitas eksplorasi dan evaluasi yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan akan membawa dampak yang sangat signifikan pada lingkungan sekitarnya. Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan umum memiliki tingkat risiko lingkungan yang sangat tinggi. Berdasarkan hal tersebut, perusahaan pertambangan memiliki peran yang sangat penting dalam pertanggungjawaban tentang pengelolaan lingkungan hidup. Pertanggungjawaban itu berupa pengungkapan alokasi biaya lingkungan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan akibat eksplorasi sumber daya alam yang telah dilakukan perusahaan. Gray (1993) menjelaskan bahwa pengungkapan biaya lingkungan merupakan bagian penting dari laporan keuangan perusahaan. Pengungkapan biaya lingkungan tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar terkait dengan pengembangan perusahaan di waktu yang akan datang. Pengungkapan dan pengembangan serta fokus perusahaan terhadap lingkungan akan berdampak pada kinerja keuangan perusahaan. Pentingnya pertanggungjawaban terhadap lingkungan membuat bidang akuntansi menanggapi hal tersebut dengan terbentuknya regulasi terhadap pengungkapan dan pengembangan lingkungan yakni Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 33 tentang Akuntansi Pertambangan. PSAK 33 berisi segala hal yang wajib diungkapkan oleh perusahaan terkait pengelolaan lingkungan hidup. PSAK 33 menyatakan bahwaterdapat 4 aktivitas utama pertambangan yaitu ekslorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup. Akan tetapi,

20 5 dalam perkembangannya PSAK tersebut sudah ditarik, dan akuntansi dampak lingkungan dari aktivitas perusahaan dapat dilihat pada PSAK 1 dan PSAK 57 serta ED PSAK 33 tahun Bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan hidup terkait pengungkapan biaya atas aktivitas perusahaan pertambangan akan mempengaruhi kinerja laporan keuangan perusahaan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang, maka permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah: Apakah terdapat hubungan antara pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup terhadap Return on Investment pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia? C. Batasan Masalah Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini masih bersifat luas. Berdasarkan hal tersebut, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah Return on Investment yang didapat dari laporan keuangan konsolidasian perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2015 dan biaya-biaya utama atau biaya induk yang berada di dalam 4 aktivitas utama pertambangan, yaitu:

21 6 1. Eksplorasi a. Biaya Eksplorasi b. Cadangan Terbukti c. Aset Eksplorasi dan Evaluasi d. Area of Interest e. Alasan pembebanan biaya eksplorasi 2. Pengembangan dan Kontruksi a. Dasar penentuan biaya pengembangan b. Biaya pengembangan yang ditangguhkan c. Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi 3. Produksi a. Metode penentuan beban pokok persediaan b. Metode pembebanan biaya pengupasan tanah c. Metode perhitungan rasio rata-rata tanap penutup d. Biaya pengupasan tanah e. Perubahan atas rasio rata-rata tanah penutup 4. Pengelolaan Lingkungan Hidup a. Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya pengelolaan lingkungan hidup b. Metode amortisasi dan penyusutan prasarana pengelolaan lingkungan hidup c. Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup d. Biaya pengelolaan lingkungan hidup

22 7 Return on Investment didapatkan dari total laba bersih perusahaan dibagi dengan total aktiva perusahaan yang telah dikurangi aktivalain-lain pada Laporan Keuangan Konsolidasian perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup terhadap ROI pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan akan memberi manfaaat bagi: 1. Masyarakat umum Penelitian ini bermanfaat untuk membantu masyarakat mengetahui bahwa perusahaan pertambangan memiliki 4 (empat) aktivitas yang dilakukan perusahaan yaitu eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dan hubungan aktivitas tersebut terhadap ROI pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. 2. Akademisi Penelitian ini sebagai bentuk kontribusi dan bahan refrensi bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan akuntansi manajemen lingkungan.

23 8 3. Investor Penelitian ini bermanfaat sebagai acuan investor dalam melihat penerapan kelestarian lingkungan pada perusahaan pertambangan, sehingga dapat menjadi panduan dalam melakukan investasi pada perusahaan terkait. 4. Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperdalam wawasan dan menerapkan ilmu tersebut khususnya bidang akuntansi manajemen lingkungan. F. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan penelitian ini: Bab I Pendahuluan Bab ini membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab II Landasan Teori Bab ini menguraikan teori-teori yang digunakan untuk mendukung proses penelitian, penelitian terdahulu dan perumusan hipotesis. Bab III Metode Penelitian Bab ini menguraikan jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, data penelitian, cara pengumpulan data, populasi dan sampel penelitian, variabel penelitian, ukuran penelitian, serta teknik anaisis data.

24 9 Bab IV Gambaran Umum Bab ini menguraikan tentang profil singkat perusahaan-perusahaan yang digunakan dalam penelitian. Bab V Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi deskripsi data, analisis data, dan pembahasan hasil penelitian sesuai dengan teori dan metode penelitian yang digunakan. Bab VI Penutup Bab ini berisi kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian, dan saran yang diberikan oleh peneliti untuk penelitian selanjutnya.

25 BAB II LANDASAN TEORI A. Akuntansi Lingkungan Akuntansi lingkungan merupakan penilaian dan pengungkapan lingkungan terkait informasi keuangan dalam konteks akuntansi keuangan dan pelaporan (Ikhsan:2009). Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat atau United States Environment Protection Agency (US EPA) menyatakan bawa akuntansi lingkungan adalah; Suatu fungsi penting tentang akuntansi lingkungan adalah untuk menggambarkan biaya-biaya lingkungan supaya diperhatikan oleh para stakeholders perusahaan yang mampu mendorong dalam pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau menghindari biaya-biaya ketika pada waktu yang bersamaan sedang memperbaiki kualitas lingkungan. Tujuan dari akuntansi lingkungan adalah untuk meningkatkan jumlah informasi relevan yang dibuat bagi mereka yang memerlukan dan menggunakannya. Akuntansi lingkungan merupakan sebuah alat manajemen lingkungan. Peran tersebut digunakan untuk menilai keefektifan kegiatan konservasi berdasarkan ringkasan dan klasifikasi biaya konservasi lingkungan (Ikhsan:2008). Akuntansi lingkungan diterapkan oleh berbagai perusahaan untuk menghasilkan penilaian kuantitatif tentang biaya dan dampak perlindungan 10

26 11 lingkungan. Ikhsan (2009) mengatakan bahwa pada tahun 1999 terjadi perubahan nama organisasi Badan Lingkungan Hidup Jepang (The Environmental Agency) menjadi Kementerian Lingkungan Hidup (Ministry of Environment / MOE). Kemudian MOE membuat gerakan perubahan dengan mengeluarkan panduan akuntansi lingkungan (environmental accounting guidelines) pada bulan Mei tahun Panduan ini kemudian disempurnakan lagi pada tahun 2002 dan Panduan tersebut membawa dampak positif bagi perusahaan industri. Kesadaran lingkungan para manajer dan pekerjanya meningkat, upaya mengurangi biaya berhasil baik dan terdapat hasil positif tentang penanganan persoalan lingkungan. Kini, akuntansi lingkungan menjadi suatu bidang yang terus berkembang dalam mengidentifikasi pengukuranpengukuran dan mengomunikasikan biaya-biaya aktual perusahaan atau dampak potensial lingkungannya. Kusumaningtias (2013) menyatakan akuntansi lingkungan dari sisi pengguna dibedakan menjadi tiga jenis: 1. Laba Akuntasi Nasional Akuntansi nasional dalam konteks akuntansi pendapatan nasional mengacu pada akuntansi sumber daya alam, menyajikan informasi statistik suatu negara tentang kualitas dan nilai konsumsi sumber daya alam, yang terbarukan maupun yang tidak terbarukan.

27 12 2. Akuntansi Keuangan Akuntansi lingkungan dalam konteks akuntansi keuangan mengacu pada penyusunan laporan akuntabilitas lingkungan untuk penggua eksternal disesuaikan dengan prinsip akuntansi berterima umum. 3. Akuntansi Manajemen Akuntansi lingkungan dalam konteks akuntansi manajemen mengacu pada proses bisnis dengan pertimbangan penentuan biaya, keputusan investasi modal, dan ealuasi kinerja yang terkait dengan pelestarian lingkungan. B. Teori Legitimasi Teori legitimasi adalah teori yang menegaskan bahwa perusahaan terus berupaya untuk memastikan bahwa mereka beroperasi sesuai dengan norma yang ada dalam masyarakat atau lingkungan sekitar perusahaan. Perusahaan harus memastikan bahwa aktivitas yang mereka lakukan diterima oleh pihak luar sebagai suatu yang legitimat/sah (Deegan, 2004). Ghozali dan Chariri (2007) menjelaskan bahwa guna melegitimasi aktivitas perusahaan di mata masyarakat, perusahaan cenderung menggunakan kinerja berbasis lingkungan dan pengungkapan informasi lingkungan. Perusahaan menggunakan laporan tahunan mereka untuk menggambarkan kesan tanggung jawab pengelolaan lingkungan hidup, sehingga dapat diterima oleh masyarakat.

28 13 C. Akuntansi Pertambangan Umum Akuntansi Pertambangan Umum adalah bidang akuntansi yang menjadi pembahasan dalam PSAK 33. PSAK 33 memaparkan bahwa akuntansi industri pertambangan umum memiliki 4 karakteristik yaitu, ekplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengolahan. Perusahaan dalam industri pertambangan umum dapat berbentuk usaha terpadu jika memiliki 4 karakteristik tersebut sebagai satu kesatuan usaha. Keempat aktivitas tersebut antara lain: a. Eksplorasi 1) Biaya Eksplorasi 2) Cadangan Terbukti 3) Aset Eksplorasi dan Evaluasi 4) Area of Interest 5) Alasan pembebanan biaya eksplorasi b. Pengembangan dan Kontruksi 1) Dasar penentuan biaya pengembangan 2) Biaya pengembangan yang ditangguhkan 3) Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi c. Produksi 1) Metode penentuan beban pokok persediaan 2) Metode pembebanan biaya pengupasan tanah 3) Metode perhitungan rasio rata-rata tanap penutup 4) Biaya pengupasan tanah

29 14 5) Perubahan atas rasio rata-rata tanah penutup d. Pengelolaan Lingkungan Hidup 1) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya pengelolaan lingkungan hidup 2) Metode amortisasi dan penyusutan prasarana pengelolaan lingkungan hidup 3) Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup 4) Biaya pengelolaan lingkungan hidup Akan tetapi, dalam perkembangannya aktivitas eksplorasi diatur lebih lanjut pada PSAK 64. Aktivitas pengembangan masuk ke PSAK 19 revisi 2010, sedangkan kontruksi masuk ke PSAK 16. Aktivitas produksi diatur kembali pada ISAK 29. Aktivitas pengelolaan lingkungan hidup diatur dalam PSAK 57. Akuntansi Pertambangan Umum resmi dihapuskan pada tahun 2013 dan digantikan dengan ISAK 29 tentang Pengupasan Lapisan Tanah (aktivitas produksi). Bidang akuntansi menegaskan terkait akuntansi lingkungan dalam PSAK No 1 revisi 2009 paragraf 12 sebagai berikut: Entitas dapat pula menyajikan, terpisah dari laporan keuangan, laporan mengenai lingkungn hidup dan laporan nilai tambah (value added statement), khususnya bagi industri dimana faktor lingkungan hidup memegang peranan penting dan bagi industri yang menganggap karyawan sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Laporan tambahan tersebut di luar ruang lingkup Standar Akuntansi Keuangan.

30 15 D. Kewajiban Pengelolaan Lingkungan Hidup Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan mahluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia, serta mahluk hidup lainnya (PSAK 33, alinea 54). Pengelolaan lingkungan hidup merupakan suatu kewajiban yang harus diperhatikan dalam semua aktivitas perusahaan industri. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Pasal 87 ayat (1) menyatakan bahwa setiap penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan yang melakukan perbuatan melanggar hukum berupa pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang menimbulkan kerugian pada orang lain atau lingkungan hidup wajib membayar ganti rugi dan/atau melakukan tindakan tertentu. Pemanfaatan lingkungan yang berkaitan dengan pengelolaan dan pengambilan barang sumberdaya alam (kayu hutan, mineral, minyak bumi, dan lain sebagainya), khususnya di Indonesia telah ditunjuk lembagalembaga sektoral yang semuanya berkaitan langsung dengan eksploitasi dan pengelolaan sumber daya alam. Pemerintah Indonesia telah memiliki lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden yaitu Kantor Menteri Negara Lingkungan Hidup. Selanjutnya pengelolaan langsung kegiatan-kegiatan yang mempunyai dampak terhadap lingkungan diserahkan kepada Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL). BAPEDAL bertugas dalam penyelenggaraan bimbingan

31 16 teknis terhadap upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan serta memulihkan kualitas lingkungan. Mardikanto (2014) menyatakan bahwa kewajiban perusahaan terhadap dampak lingkungan masuk kedalam dimensi lingkungan untuk perusahaan yang bertanggungjawab sosial. Praktik perusahaan yang dapat berdampak negatif harus disadari oleh perusahaan pertambangan. Perusahaan harus menyadari semua aspek lingkungan langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan kinerja usahanya, penyerahan jasa, dan manufaktur produk. ISO pada butir tentang aspek lingkungan menyebutkan: Organisasi harus membuat dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan, produk atau jasanya sehingga organisasi tersebut dapat mengendalikan dan dengan prosedur ini dapat diharapkan mempunyai suatu pengaruh, agar dapat menentukan halhal yang mempunyai atau dapat mempunyai dampak penting pada lingkungan. Organisasi harus menjamin bahwa aspek yang berkaitan dengan dampak penting ini dipertimbangkan dalam menyusun tujuan lingkungannya. Butir dimaksudkan untuk menyediakan suatu proses bagi perusahaan dalam mengidentifikasi aspek lingkungan penting yang sebaiknya diprioritaskan oleh perusahaan (Hadiwiarjo, 1997).

32 17 E. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan atau disingkat Amdal adalah hasil studi mengenai dampak suatu kegiatan yang direncanakan terhadap lingkungan hidup, yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan. Amdal dirumuskan sebagai Suatu analisis mengenai dampak lingkungan dari suatu proyek yang meliputi pekerjaan evaluasi dan pendugaan dampak proyek dari bangunannya, prosesnya maupun sistem dari proyek terhadap lingkungan yang berlanjut ke lingkungan hidup manusia (Gunarwan, 1993). Manusia dalam memenuhi kebutuhan dan kesejahteraannya akan melakukan berbagai aktivitas apapun dari yang sederhana sampai yang sangat canggih, dari bangunan kecil hingga besar. Perubahan tersebut juga membawa pengaruh pada sumber daya alam dan lingkungan. Pada awalnya, aktivitas-aktivitas tersebut masih dalam kemampuan alam untuk memulihkan diri secara alamiah. Akan tetapi, aktivitas yang semakin berkembang akan menimbulkan semaki banyak perubahan lingkungan dan menimbulkan kerugian bagi manusia. Keadaan tersebut membuat manusia harus melakukan Amdal. F. Pengembalian Atas Investasi (Return on Investment) Suatu perusahaan mempunyai tujuan akhir yang ingin dicapai yaitu memperoleh laba dan keuntungan yang sebesar-besarnya. Salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah melakukan investasi baru. Return on Investment (ROI) adalah salah satu rasio probabilitas. ROI merupakan

33 18 bentuk probabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan dalam menghasilkan keuntungan (Munawir, 2004). Abdullah (2002) dalam bukunya yang berjudul Dasar-dasar Manajemen Keuangan menyatakan bahwa ROI memiliki beberapa kelebihan, yaitu: 1. ROI berguna untuk alat kontrol dan keperluan perencanaan. ROI dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan apabila perusahaan akan melakukan pengembangan. 2. ROI digunakan sebagai alat ukur profitabilitas dari masingmasing produk yang dihasilkan oleh perusahaan. 3. Secara prinsip, kegunaan ROI yang paling utama adalah sebagai tolok ukur efisiensi penggunaan modal, efisiensi produk, dan efisiensi penjualan. Hal ini dapat dicapai apabila perusahaan telah melaksanakan praktik akuntansi secara tepat dengan mengikuti sistem dan prinsip akuntansi yang berlaku. G. Penelitian Terdahulu Suaryana (2011) dalam jurnalnya yang berjudul Implementasi Akuntansi Sosial dan Lingkungan Indonesia mengungkapkan bahwa penerapan akuntansi lingkungan masih perlu ditingkatkan di Indonesia. Selain itu, penerapan akuntansi lingkungan tersebut karena adanya banyak kendala yang muncul. Perusahaan yang mengungkapkan biaya

34 19 pengelolaan lingkungan hidup harus mematuhi standar yang berlaku yakni standar pelaporan sustainability reporting (SR). Penelitian lain dalam konteks akuntansi lingkungan dilakukan oleh Ja'far dan Arifah (2006) dalam Simposium Nasional Akuntansi 9 di Padang. Ja'far dan Arifah meneliti perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan jawaban kuesioner, mereka menemukan adanya tindakan proaktif pihak manajemen untuk melakukan manajemen lingkungan dan rata-rata kinerja lingkungan mereka cukup tinggi. Sementara itu manajer mempersepsikan bahwa dorongan manajemen lingkungan yang dilakukan pihak eksternal berada pada level sedang. Dari 53 perusahaan sampel, 20 perusahaan menerbitkan environmental disclosure dalam annual report. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut beberapa perusahaan telah mengungkapkan aktivitas sosial karena dorongan persaingan yang semakin ketat dan adanya peraturan yang mewajibkan. Ronald (2003) dalam skripsinya yang berjudul Akuntansi Lingkungan dan Penerapannya. Studi Kasus pada PT Sari Husada Tbk. menyimpulkan bahwa perlakuan dan pencatatan akuntansi atas pengorbanan (arus keluar) biaya lingkungan harus sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum. Pelaporan biaya lingkungan ke dalam laporan keuangan dapat menunjukan bahwa perusahaan memiliki konsen pada pelestarian lingkungan hidup. Laporan tersebut akan berfungsi bagi pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan ekonomis (bisnis)

35 20 untuk jangka panjang yang menyangkut kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba di masa mendatang sekaligus melestarikan fungsi lingkungan hidup untuk kesinambungan hidup operasional perusahaan. Aniela (2011) melakukan penelitian skripsi tentang Peran Akuntansi Lingkungan Dalam Meningkatkan Kinerja Lingkungan dan Kinerja Keuangan Perusahaan. Penelitian tersebut membuktikan bahwa bahwa penerapan akuntansi lingkungan memiliki dampak positif terhadap kinerja finansial perusahaan, yaitu meningkatnya persepsi positif dari konsumen yang berakhir pada peningkatan penjualan dan laba perusahaan. Selain itu, penerapan akuntansi lingkungan juga berdampak pada peningkatan kinerja lingkungan baik dalam dimensi environmental health maupun dalam environment vitality. Peningkatan kinerja lingkungan ini disebabkan oleh adanya kerelaan perusahaan untuk mematuhi kebijakan dan peraturan pemerintah dan tuntutan konsumen untuk mendapatkan produk yang berorientasi lingkungan. Hasanah (2017) melakukan penelitian tentang Pengaruh Pengungkapan Biaya Lingkungan Sesuai PSAK 33 dan Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 Terhadap Kinerja Keuangan. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa pengungkapan biaya lingkungan yang terdiri dari biaya pengupasan lapisan tanah, biaya pengelolaan lingkungan hidup akibat produksi, biaya lingkungan hidup akibat eksplorasi dan evaluasi, dan biaya penutupan tambang berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan Return on Investment. Hasil tersebut

36 21 menandakan bahwa secara keseluruhan variabel pengungkapan biaya lingkungan sesuai standar PSAK 33 dan UU No 78 Tahun 2010 saling berkaitan dalam membantu perusahaan untuk mendapatkan Return On Investment yang semakin besar. Bintang (2015) melakukan penelitian tentang Penerapan Akuntansi Lingkungan sebagai Bentuk Pertanggungjawaban Perusahaan terhadap Lingkungan. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa dalam pengungkapan biaya lingkungan perusahaan harus sesuai dengan International Guidance Document Enviromental Management Accounting yang dikeluarkan oleh IFAC pada tahun Selain itu, PT Pesona Khatulistiwa Nusantara yang menjadi subjek dalam penelitian tersebut sudah menerapkan akuntansi lingkungan sehingga pengguna luar laporan keuangan perusahaan dapat mengetahui sejauh mana aktivitas lingkungan yang dilakukan oleh PT Pesona Khatulistiwa Nusantara. Tirta (2013) melakukan penelitian tentang Pengaruh Penerapan Akuntansi Manajemen LingkunganTerhadap Inovasi Produk. Penelitian tersebut mengungkapkan bahwa Akuntansi Manajemen Lingkungan tidak berpengaruh terhadap inovasi produk dalam suatu perusahaan. Akan tetapi pengembangan atas suatu produk tidak lepas pada konsep eco-efficiency dan sustainability development sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pertumbuhan operasi pada perusahaan.

37 22 I. Perumusan Hipotesis Perusahaan pertambangan merupakan salah satu sektor industri yang memiliki kontak langsung dengan lingkungan akibat aktivitas produksinya. Perusahaan wajib melakukan pertanggungjawaban pengelolaan lingkungan hidup untuk mengurangi dan mengendalikan dampak negatif kegiatan usaha penambangan. Pertanggungjawaban tersebut meliputi usaha terpadu dalam pemanfaatan, penataan, pemeliharaan, pengawasan, pengendalian dan pengembangan lingkungan hidup. Penelitian ini didukung oleh 1 teori utama yaitu teori legitimasi. Perusahaan wajib memberikan informasi yang relevan terkait upaya dan prestasi tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui pengungkapan biaya pengelolaan lingkungan hidup. Pada hakikatnya, perusahaan merupakan bagian dari masyarakat sehingga perusahaan wajib menaati dan bertindak sesuai dengan nilai dan norma serta peraturan yang berlaku dalam masyarakat ataupun yang telah disepakati dengan pemerintah. Laporan keuangan merupakan alat yang digunakan investor untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan. Laporan keuangan berisi semua hal yang diungkapkan oleh perusahaan sesuai dengan yang telah diatur dalam PSAK. Laporan tersebut dapat berupa finansial ataupun non finansial. Informasi finansial ini antara lain adalah pelaporan dan pengungkapan biaya pengelolaan lingkungan hidup yang dilakukan oleh perusahaan terkait dalam aktivitas

38 23 pertambangan yang meliputi eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan ROI sebagai proxy untuk kinerja keuangan. Penelitian ini mencoba untuk mengungkapkan bagaimana hubungan antara pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup terhadap ROI pada perusahaan pertambangan. Pengungkapan biaya-biaya yang timbul atas aktivitas pertambangan perusahaan dalam pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan oleh perusahaan membuktikan bahwa perusahaan telah melakukan praktik lingkungan yang baik. Pengungkapan biaya lingkungan akan mengurangi masalah yang berkaitan dengan lingkungan hidup di masa yang akan datang. Perusahaan yang mengungkapkan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup secara penuh akan berpengaruh positif terhadap ROI. Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah dipaparkan, maka peneliti memiliki hipotesis sebagai berikut; H 0 : Tidak terdapat hubungan antara pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dengan ROI pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2015 H a : Terdapat hubungan antara pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi,

39 24 produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dengan ROI pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode 2015

40 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi empiris pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Peneliti akan mengidentifikasi laporan keuangan konsolidasian perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. B. Waktu dan tempat penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada Januari sampai dengan April 2017 di Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. C. Subjek dan obyek penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Obyek pada penelitian ini adalah laporan keuangan konsolidasian pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. D. Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data rasio yang bersifat sekunder. Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa laporan keuangan konsolidasian tahun 2015 perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI. 25

41 26 Laporan keuangan konsolidasian perusahaan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah: 1. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Adaro Energy 2. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Aneka Tambang 3. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Apexindo 4. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Atlas Resources 5. Laporan Keuangan Konsolidasian PT ATPK Resources 6. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Baramulti Suksessarana 7. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bayan Resources 8. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Benakat Integra 9. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Berau 10. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Borneo 11. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bukit Asam 12. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bumi Resources 13. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Cakra Mineral 14. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Central Omega Resources 15. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Cita Mineral Investindo 16. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Citatah 17. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Delta Dunia Makmur 18. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Elnusa 19. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Energi Mega Persada

42 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Exploitasi Energi Indonesia 21. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Garda Tujuh Buana 22. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Golden Eagle Energy 23. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Golden Energy Mines 24. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Harum Energy 25. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indika Energy 26. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Indo Tambangraya Megah 27. Laporan Keuangan Konsolidasian PT J Resources Asia Pasifik 28. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Leyang International 29. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Medco Energy Internasional 30. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Mitra Investindo 31. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Perdana Karya Perkasa 32. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Perusahaan Gas Negara 33. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Renuka Coalindo 34. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Samindo Resources 35. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sugih 36. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sumber Energi Andalan 37. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Surya Esa Perkasa 38. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Timah 39. Laporan Keuangan Konsolidasian PT Toba Bara Sejahtera

43 Laporan Keuangan Konsolidasian PT Vale Indonesia E. Metode pengumpulan data Metode pengumpulan data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode dokumentasi. Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang menunjang penelitian. Dokumen diperoleh dengan mengunduh laporan keuangan konsolidasian perusahaan pertambangan di situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu F. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan pertambangan di Indonesia. Teknik penentuan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh. Sugiyono (2011) menyatakan bahwa teknik sampling jenuh digunakan apabila semua populasi digunakan sebagai sampel penelitian karena jumlah populasi relatif kecil. Perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah perusahaan pertambangan yang mempublikasikan laporan keuangannya di situs resmi Bursa Efek Indonesia. G. Variabel Penelitian Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah; 1. Indeks Presentase Pengungkapan Biaya Indeks Presentase Pengungkapan Biaya didapatkan dengan mengidentifikasi biaya-biaya yang diungkapkan terkait 4(empat) aktivitas pertambangan yang dilakukan perusahaan.

44 29 Hasil identifikasi tersebut kemudian ditotal dan dihitung presentase pengungkapannya. 2. Return on Investment Return on Investment adalah bentuk probabilitas untuk mengukur kemampuan perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasional perusahaan dalam menghasilkan keuntungan. H. Ukuran Penelitian Penelitian ini diukur dengan mengidentifikasi pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup pada laporan keuangan konsolidasian periode Biaya-biaya tersebut antara lain: a. Eksplorasi 1) Biaya Eksplorasi 2) Cadangan Terbukti 3) Aset Eksplorasi dan Evaluasi 4) Area of Interest 5) Alasan pembebanan biaya eksplorasi b. Pengembangan dan Kontruksi 1) Dasar penentuan biaya pengembangan 2) Biaya pengembangan yang ditangguhkan 3) Amortisasi aset eksplorasi dan evaluasi

45 30 c. Produksi 1) Metode penentuan beban pokok persediaan 2) Metode pembebanan biaya pengupasan tanah 3) Metode perhitungan rasio rata-rata tanap penutup 4) Biaya pengupasan tanah 5) Perubahan atas rasio rata-rata tanah penutup d. Pengelolaan Lingkungan Hidup 1) Perlakuan akuntansi atas pembebanan biaya pengelolaan lingkungan hidup 2) Metode amortisasi dan penyusutan prasarana pengelolaan lingkungan hidup 3) Taksiran kewajiban pengelolaan lingkungan hidup 4) Biaya pengelolaan lingkungan hidup I. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan studi empiris. Penelitian deskriptif kuantitatif bertujuan untuk menjelaskan, meringkaskan berbagai kondisi, berbagai situasi atau berbagai variabel yang timbul dalam tingkat penerapan PSAK 33 dan tingkat pengembalian atas investasi pada laporan keuangan konsolidasian perusahaan pertambangan yang menjadi objek penelitian. Langkahlangkah yang akan dilakukan peneliti dalam menganalis data sebagai berikut:

46 31 1. Peneliti mengumpulkan data-data yang digunakan yaitu data sekunder. Data sekunder didapat melalui metode dokumentasi. Dokumentasi berupa data-data dokumen yang diperoleh dengan mengunduh di website Bursa Efek Indonesia yaitu laporan keuangan konsolidasian tahun Peneliti mengidentifikasi pengungkapan atas penerapan PSAK 33 tentang akuntansi pertambangan umum. 3. Peneliti melakukan ceklis terhadap kriteria-kriteria apa saja yang diungkapkan oleh perusahaan. 4. Peneliti menghitung tingkat presentase pengungkapan tiap-tiap kriteria sebagai hasil dari ceklis. 5. Peneliti menghitung indeks presentase atas pengungkapan biaya atas aktivitas eksplorasi, pengembangan dan kontruksi, produksi, serta pengelolaan lingkungan hidup dengan rumus: n = jumlah kriteria yang diungkapkan perusahaan 17 = total biaya yang harus diungkapkan perusahaan 6. Peneliti menghitung ROI masing-masing perusahaan. Laba bersih adalah laba yang telah dikurangi biaya-biaya yang merupakan beban perusahaan dalam suatu periode tertentu termasuk pajak. Total aset adalah jumlah keseluruhan dari

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Pertambangan Usaha pertambangan merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tambang (bahan galian) yang terdapat dalam bumi Indonesia. Dalam

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertambangan merupakan salah satu penopang pembangunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai penyedia sumber daya energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang dipilih, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan periode pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan periode pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di pojok BEI UIN SUSKA RIAU. Penelitian ini meneliti perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources

Lebih terperinci

Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten

Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 95 Lampiran 1 Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 1 ADRO PT. Adaro Energy, Tbk 21 SMMT PT. Golden Eagle Energy, Tbk 2 ARII PT. Atlas Resources, Tbk 22 TKGA PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pada sektor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) selama periode

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. sampel pada penelitian ini sebagai berikut :

BAB III. Metode Penelitian. sampel pada penelitian ini sebagai berikut : BAB III Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Jumlah sampel dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan industri pertambangan yang dahulu dan sampai sekarang menjadi primadona di beberapa daerah di Indonesia merupakan salah satu pilar pembangunan

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN)

Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN) Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN) 1. Kebijakan lingkungan atau kepedulian perusahaan terhadap lingkungan a. Kebijakan pernyataan yang sebenarnya,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv vi vii viii xv xvi xvii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan pasarnya. Perluasan pasar ini merupakan salah satu strategi pertumbuhan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan pasar modal yang tumbuh dengan pesat dewasa ini, persaingan dunia bisnis pun akan semakin kompetitif dalam penyediaan maupun perolehan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perlu adanya pertumbuhan industri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. Perlu adanya pertumbuhan industri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perlu adanya pertumbuhan industri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang diharapkan, seperti meningkatkan profit, meningkatkan kinerja dan lainnya. Banyak cara

Lebih terperinci

Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia LAMPIRAN Lampiran1 Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2015 NO NAMA PERUSAHAAN KODE PERUSAHAAN 1 PT. Adaro Energy Tbk. ADRO 2 PT. Aneka Tambang Tbk. ANTM 3 PT.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung (German, Sidney, dan Raymond, 1985) dalam Hadi (2013) dan jika

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung (German, Sidney, dan Raymond, 1985) dalam Hadi (2013) dan jika BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, harga saham muncul dari tingkat penawaran dan permintaan suatu saham. Harga saham adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Di Indonesia, lembaga yang terlibat di pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990, tentang bursa

Lebih terperinci

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel 1 2 3 Sampel 1. ATPK Resources Tbk ATPK Sampel 1 2 Adaro Energy Tbk ADRO - 3. Ratu Prabu Energy Tbk ARTI Sampel

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode LAMPIRAN 87 88 Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode 2010-2014 No Nama Perusahaan Kode 1 Adaro Energy Tbk. ADRO 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 3 Ratu Prabu Energi Tbk. ARTI 4 ATPK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder dan dilaksanakan dalam jangka waktu September 2015 hingga Maret 2016.. Tempat penelitian ini ditentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di Indonesia, lembaga yang terlibat di pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990, tentang bursa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( )

ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( ) ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2011-2013) SKRIPSI Nama : Rachmawati Arfah Kurniasih NIM : 43111010019

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pasar modal Indonesia tercermin melalui peningkatan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), yang merupakan indeks yang menggambarkan perkembangan nilai pasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara.

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertambangan batubara merupakan perusahaan yang menghasilkan batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. Batubara sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam meningkatkan nilai perusahaan. Menurut Haruman (2008), peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Hal ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan dan berkembang serta mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan harus bersaing

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel)

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel) LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel) No Kode Emiten Kriteria 1 2 Sampel 1 ADRO Adora Energy Tbk x x - 2 ATPK ATPK Resources Tbk

Lebih terperinci

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI SKRIPSI

PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI SKRIPSI PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasan dipilihnya sektor pertambangan adalah

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap tingkat pengungkapan tanggung

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Nama : Riwan Cipta Januariawan NPM : 13209385 Dosen Pembimbing : Dr. Bambang

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah 1). Sejarah Pasar Modal Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya serta peraturan perpajakan yang berlaku. digunakan sebagai alat analis untuk menghitung rasio-rasio keuangannya yang

BAB I PENDAHULUAN. disekitarnya serta peraturan perpajakan yang berlaku. digunakan sebagai alat analis untuk menghitung rasio-rasio keuangannya yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan untuk dapat berkompetisi dalam memmpertahankan keberlanjutan usahanya. Perusahaan saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berbagai cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan investasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berbagai cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan investasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan investasi di Indonesia, berbagai investor yang terlibat di pasar sangatlah berpengaruh bagi kemajuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2010-2014.

Lebih terperinci

LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0

LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0 LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0 Indikator Kinerja Ekonomi Aspek kinerja ekonomi EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Perusahaan Pertambangan di Indonesia Perusahaan publik/emiten di Bursa Efek Indonesia sub sektor pertambangan batu bara, pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini penulis

BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini penulis BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian a. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR. Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi

LAPORAN AKHIR. Laporan Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan pendidikan Diploma III Pada Jurusan Akuntansi METODE ALTMAN Z-SCORE SEBAGAI ALAT EVALUASI GUNA MEMPREDIKSI KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014 LAPORAN AKHIR Laporan Akhir ini

Lebih terperinci

PENGARUH PAJAK TANGGUHAN DAN TAX TO BOOK RATIO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN

PENGARUH PAJAK TANGGUHAN DAN TAX TO BOOK RATIO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN PENGARUH PAJAK TANGGUHAN DAN TAX TO BOOK RATIO TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2014 OLEH: CHRISTINE SANJAYA 3203012120 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. lebih sedikit. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup yang boros dan tanpa

I. PENDAHULUAN. lebih sedikit. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup yang boros dan tanpa I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali kita melihat seseorang yang memiliki penghasilan lebih besar tetapi asset atau hartanya lebih sedikit dibandingkan orang lain yang penghasilannya lebih sedikit.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Asnawi (2006) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan

Lebih terperinci

: Dr. Ir. Sudaryanto, Msc

: Dr. Ir. Sudaryanto, Msc PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN, KEPEMILIKAN SERTIFIKAT ISO 14001, RASIO LEVERAGE, RASIO PELUANG PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN Nama : Ester Magdalena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan 73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan

Lebih terperinci

ANALISIS KORELASI INVESTMENT OPPORTUNITY SET

ANALISIS KORELASI INVESTMENT OPPORTUNITY SET 0 ANALISIS KORELASI INVESTMENT OPPORTUNITY SET (IOS) TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 200 9 2011 SKRIPSI Oleh DHAMAR PRADIPTA 20060410108

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perusahaan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Secara historis pasar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Penelitian yang digunakan untuk mencari penjelasan dalam cause-effect antar beberapa

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu struktur kepemilikan, CSR dan nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. relevan untuk tujuan yang diteliti. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian adalah:...

BAB III METODE PENELITIAN. relevan untuk tujuan yang diteliti. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian adalah:... BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan suatu metode

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur dan Pertambangan yang Listing di BEI Tahun 2010-2012) SKRIPSI oleh Sulistyowati NIM 100810301110

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI sebanayak 460 perusahaan keseluruhan, dalam proses pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel dimana kelima variabel tersebut dibagi menurut variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Undang Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995). Menurut Tandelilin (2010:2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Undang Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995). Menurut Tandelilin (2010:2) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hukum mendefinisikan pasar modal sebagai Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat

BAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi

Lebih terperinci

Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun )

Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun ) Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Kinerja Lingkungan terhadap Profitabilitas (Studi pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI Periode Tahun 2013-2014) 1 Shelly Anggita, 2 Nurleli, 3

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price Earning

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.

BAB I PENDAHULUAN. pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir batubara terbesar di dunia. Sejak tahun 2005, ketika melampaui produksi Australia, Indonesia kemudian menjadi eksportir

Lebih terperinci

N, 2015 PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN

N, 2015 PENGARUH PENGUNGKAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tidak dapat dipungkiri bahwa manusia sebagai makhluk sosial haruslah berinteraksi dengan manusia lain maupun dengan alam. Dan juga dengan semakin berkembangnya kegiatan

Lebih terperinci

ANALISIS MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI EARLY WARNING SYSTEM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN

ANALISIS MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI EARLY WARNING SYSTEM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN ANALISIS MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN SEBAGAI EARLY WARNING SYSTEM PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BEI PADA TAHUN 2013-2016 OLEH: MICHAEL JOKO PRANATA 3203012074 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpadu dalam arti bahwa perusahaan tersebut memiliki usaha eksplorasi,

BAB I PENDAHULUAN. terpadu dalam arti bahwa perusahaan tersebut memiliki usaha eksplorasi, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sektor pertambangan merupakan salah satu penopang pembangunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai penyedia sumber daya energi yang sangat diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat dilihat dari jumlah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat. Saat ini, isu lingkungan tidak hanya terjadi di tingkat

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat. Saat ini, isu lingkungan tidak hanya terjadi di tingkat BAB I 1.1. Latar Belakang PENDAHULUAN Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang memiliki hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi. Adanya pengelolaan lingkungan yang

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh :

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi. Jurusan Manajemen. Diajukan Oleh : ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, RASIO LEVERAGE, DAN RASIO PERTUMBUHAN LABA TERHADAP PRICE EARNING RATIO PADA PERUSAHAAN MINING AND MINING SERVICES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar...

DAFTAR ISI. Lembar judul... Lembar pengesahan... Lembar pernyataan... Kata pengantar... Daftar isi... Daftar tabel... Daftar gambar... DAFTAR ISI Lembar judul..... Lembar pengesahan...... Lembar pernyataan...... Kata pengantar...... Daftar isi...... Daftar tabel... Daftar gambar... Daftar lampiran... Intisari... Abstract... i ii iii iv

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria purposive sampling: Annual report PROPER SAMPEL

LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria purposive sampling: Annual report PROPER SAMPEL LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria purposive sampling: Annual report 2011-2013 PROPER SAMPEL No Kode Perusahaan Pekebunan 1 AALI Astra Argo Lestari Tbk 2 GZCO Gozco Plantation Tbk - -

Lebih terperinci

PENERAPAN ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK

PENERAPAN ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK PENERAPAN ANALISIS DU PONT SYSTEM DALAM MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR Ditulis untuk Memenuhi Syarat Menyelesaikan Pendidikan Program Diploma

Lebih terperinci

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011

Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra

Lebih terperinci

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN SKRIPSI

PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN SKRIPSI PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah

BAB 1 PENDAHULUAN. selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PLTU Sudimoro Pacitan dibangun diatas lahan seluas 65 ha, terletak di laut selatan pulau Jawa, Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, sekitar 30 km arah timur Kota

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan

Lebih terperinci

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH

SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH SKRIPSI ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH GRACE D C PURBA 100503080 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELTIAN. mengenai arus kas operasi dan pengaruhnya terhadap harga saham. Objek pada

BAB III OBJEK DAN METODE PENELTIAN. mengenai arus kas operasi dan pengaruhnya terhadap harga saham. Objek pada BAB III OBJEK DAN METODE PENELTIAN 1.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan manajemen keuangan khususnya mengenai arus kas operasi dan pengaruhnya terhadap harga saham. Objek pada penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS)

ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS) UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA ANALISIS MANAJEMEN LABA SEBELUM DAN SESUDAH PENGADOPSIAN INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING STANDARD (IFRS) Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi Pasar Modal merupakan pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Angka laba diperkirakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. disajikan dalam laporan keuangan perusahaan. Angka laba diperkirakan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu informasi yang dianggap relevan dalam pengambilan keputusan investasi oleh para investor adalah laporan keuangan perusahaan. Lev (1989) menyatakan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan

Lebih terperinci

ASCII WIDIATI AYUNINGSIH

ASCII WIDIATI AYUNINGSIH FAKULTAS EKONOMI PENGARUH SIKLUS HIDUP DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2009-2014) Oleh : ASCII WIDIATI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 83 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab IV, maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut: Keempat model dalam

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN JENIS KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PENGUNGKAPAN WAJIB RISIKO KEUANGAN: CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN JENIS KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PENGUNGKAPAN WAJIB RISIKO KEUANGAN: CORPORATE GOVERNANCE PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN JENIS KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP TINGKAT KEPATUHAN PENGUNGKAPAN WAJIB RISIKO KEUANGAN: CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL MODERASI: (Studi Empiris Perbankan yang

Lebih terperinci

OLEH: NATHANIA PRAMUDITA

OLEH: NATHANIA PRAMUDITA PENGARUH TINGKAT KESULITAN KEUANGAN DAN TINGKAT HUTANG TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2006-2010 OLEH: NATHANIA PRAMUDITA 3203003257

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manajerial, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibility (CSR)

BAB III METODE PENELITIAN. manajerial, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibility (CSR) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneletian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun objek penelitian

Lebih terperinci

KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN BUMN DAN BUMS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN BUMN DAN BUMS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI KINERJA SOSIAL PERUSAHAAN BUMN DAN BUMS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH MHD INDRA SIREGAR 100522074 PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sejak tahun 2005 sampai saat ini (tahun 2016) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu Negara yang kekayaan alamnya sangat luar biasa, salah satunya adalah bahan tambang batubara. Perusahaan batubara Indonesia sejak tahun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal ini mengakibatkan tekanan berat yang dihadapi perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Hal ini mengakibatkan tekanan berat yang dihadapi perusahaan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Isu-isu polutan pabrik, pencemaran dan degradasi lingkungan adalah poin pembicaraan utama di dunia saat ini. Pemanasan global dan perubahan iklim dunia memperingatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi revolusi industri (akuntansi konvensional) menyebabkan pelaporan akuntansi lebih banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan nilai investasi. Investasi pada umumnya dilakukan untuk mendapatkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Investasi merupakan suatu kegiatan menempatkan dana pada satu aset atau lebih selama jangka waktu tertentu dengan harapan memperoleh pendapatan atau peningkatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakannya. Keberhasilan akuntansi lingkungan tidak hanya tergantung

BAB I PENDAHULUAN. menggunakannya. Keberhasilan akuntansi lingkungan tidak hanya tergantung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Isu lingkungan bukan lagi merupakan suatu isu yang baru. Persoalan lingkungan semakin menarik untuk dikaji seiring dengan perkembangan teknologi dan ekonomi

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil uji secara simultan (Uji-F) menunjukkan bahwa variabel independen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan, harus dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dalam proses pengambilan keputusan, harus dilakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperoleh laba yang optimal dan juga untuk memaksimumkan kesejahteraan pemegang saham, untuk menjaga kelangsungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode peneitian kuantitatif..metode kuantitatif merujuk pada mencari suatu jawaban dari permasalahan yang ada di lapangan serta

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGUNGKAPAN INFORMASI SOSIAL DALAM LAPORAN TAHUNAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) OLEH AHMAD ADE MUKHTI NASUTION 110522035 PROGRAM

Lebih terperinci