BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
|
|
- Adi Wibowo
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah 1). Sejarah Pasar Modal Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia merdeka. Pasar modal atau bursa efek telah hadir sejak jaman kolonial Belanda dan tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pasar modal ketika itu didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untukkepentingan pemerintah kolonial atau VOC. Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912, perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti yang diharapkan, bahkan pada beberapa periode kegiatan pasar modal mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat berjalan sebagimana mestinya. Pemerintah Republik Indonesia mengaktifkan kembali pasar modal pada tahun 1977, dan beberapa tahun kemudian pasar modal mengalami pertumbuhan seiring dengan berbagai insentif dan regulasi yang dikeluarkan pemerintah. Untuk menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil. PT Bursa Efek Indonesia dan disahkan berdasarkan akta notaris Ny. Titik Poerbaningsih Adiwarsito, SH No. 27 tanggal 4 Desember Kedudukannya sebagai 31
2 32 badan hukum telah disahkan dengan surat keputusan Menteri Kehakiman No. C HT tanggal 26 Desember 1991 dan dimuat dalam lembaran Berita Negara No. 25 tanggal 27 Maret Pada tanggal 18 Maret 1992, PT Bursa Efek Indonesia secara resmi memperoleh izin usaha dari Menteri Keuangan melalui SK No. 323/KMK.01.01/1992. Penyerahan pengelolaan bursa dari Badan Pengawas pasar Modal (BAPEPAM) kepada perseroan dilakukan oleh Menteri Keuangan pada tanggal 13 Juli 1992 di Jakarta. PT Bursa Efek Indonesia berdiri dengan syarat modal yang disetornya minimal Rp 7,5 milyar, yang terbagi sekurang-kurangnya dalam 200 saham dan sekurang- kurangnya 25 saham diantaranya telah diambil dan disetor penuh oleh pemegang saham, kecuali ditentukan lain oleh Menteri Keuangan. Menurut pasal 7 ayat 1 Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995, tujuan pendirian bursa efek adalah untuk menyelenggarakan perdagangan efek yant teratur, wajar dan efisien. Atas dasar itu, bursa efek wajib menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek. 2). Sejarah Perusahaan Pertambangan Indonesia adalah salah satu negara dengan potensi mineral dan bahan tambang yang tinggi karena terletak di wilayah fenomena geologi ring of fire, yang menjadi indikator bagi terdapatnya endapan-endapan mineral, khususnya endapan-endapan hidrotermal. Potensi mineral Indonesia yang dinilai amat menjanjikan, dilihat dari panjangnya bentangan sistem busur magmatik negara
3 33 Indonesia, yang dua kali lebih panjang dibandingkan dengan bentangan yang dimiliki oleh benua Amerika Selatan sebagai salah satu wilayah penghasil bahan- bahan tambang terbesar di dunia saat ini (15,000 km dibanding 6,250 km). Dengan kondisi seperti itu Indonesia telah menjadi produsen timah kedua terbesar di dunia, eksportir batubara thermal ketiga terbesar di dunia, penghasil tembaga ketiga terbesar di dunia dan berada pada urutan kelima dan ketujuh untuk masing masing produksi nikel dan emas. Indonesia menjadi tuan rumah bagi pertambangan kelas dunia, termasuk tambang tembaga dan emas Grasberg di Irian Jaya, tambang tembaga Batu Hijau di Sumbawa, tambang Nikel di Inco Soroako, Kaltim Prima Coal di KalTim dan penambangan Timah dari PT Timah di Bangka. Sejak diundangkannya UU Pertambangan no. 11 tahun 1967 serta UU PMA no. 1 tahun 1967 selama kurun waktu lebih kurang tiga dasawarsa, sektor pertambangan kita telah mengalami transformasi yang mengesankan. Industri pertambangan Indonesia telah mengalami lompatan kemajuan yang meyakinkan. Status negara Indonesia telah berubah dari suatu negara yang tidak berarti menjadi salah satu negara penghasil barang tambang yang penting di dunia. Di awal tahun 1938, industri pertambangan mulai bermunculan dan mulai tahun 80-an, industri pertambangan sudah mulai terdaftar di BEI. Adapun jumlah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008 berjumlah 21 perusahaan. Mengingat perusahaan yang bergerak pada sektor pertambang tersebut adalah perusahaan yang sangat peka terhadap
4 34 pasang surut perekonomian, maka seiring perkembangannya sektor pertambangan dianggap menjadi salah satu sektor yang mampu bertahan dari kondisi ekonomi secara makro di Indonesia. Terbukti dengan semakin banyaknya sektor pertambangan yang melakukan IPO, dan tahun 2010 sektor pertambangan yang terdaftar di BEI 29 perusahaan, tahun 2013 sektor pertambangan yang terdaftar di BEI 39 perusahaan, dan hingga tahun 2014 sektor pertambangan yang terdaftar di BEI bertambah menjadi 41 perusahaan. Jumlah Pertambangan di Indonesia sebanyak 45 perusahaan dan terbagi atas: pertambangan batu bara, pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan logam dan mineral, pertambangan batu-batuan (tercatat di BEI 13 Januari 2016) Daftar Indeks Sektor Pertambangan dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) mencakup: Sub sektor batu bara: Sub sektor minyak dan gas bumi Sub sektor logam dan mneral lainnya Sub sektor batu batuan Sub sektor lainnya Sub Sektor Batu Bara: 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources Tbk 3 ATPK Bara Jaya Internasional Tbk 4 BORN Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk
5 35 5 BRAU Berau Coal Energy Tbk 6 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk 7 BUMI Bumi Resources Tbk 8 BYAN Bayan Resources Tbk 9 DEWADarma Henwa Tbk 10 DOID Delta Dunia Makmur Tbk 11 GEMS Golden Energy Mines Tbk 12 GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 13 HRUM Harum Energy Tbk 14 IMTG Indo Tambangraya Megah Tbk 15 KKGI Resource Alam Indonesia Tbk 16 MBAP Mitrabara Adiperdana Tbk 17 MDKA Merdeka Copper Gold Tbk 18 MYOH Myoh Technology Tbk 19 PKPK Perdana Karya Perkasa 20 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 21 PTRO Petrosea Tbk 22 SMMT Golden Eagle Energy Tbk 23 TOBA Toba Bara Sejahtra Tbk Sub Sektor Minyak dan Gas Bumi 1 APEX Apexindo Pratama Duta Tbk 2 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 3 BIPI Benakat Integra Tbk
6 36 4 ELSA Elnusa Tbk 5 ENRG Energi Mega Persada Tbk 6 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk 7 MEDC Medco Energi International Tbk 8 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk 9 SUGI Sugih Energy Tbk Sub Sektor Logam dan Mineral Lainnya 1 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 2 CITA Cita Mineral Investindo Tbk 3 CKRA Cakra Mineral Tbk 4 INCO Vale Indonesia Tbk 5 PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk 6 SMRU SMR Utama Tbk 7 TINS Timah (Persero) Tbk 8 TMPI Agis Tbk Sub Sektor Batu Batuan 1 CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk 2 CTTH Citatah Tbk 3 MITI Mitra Investindo Tbk Sub Sektor Lainnya 1 DKFT Central Omega Resources Tbk B. Struktur Organisasi Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di BEI. Struktur organisasi merupakan kerangka kerja yang menggambarkan
7 37 hubungan kerja, wewenang dan tanggung jawab setiap tingkatan yang ada dalam suatu organisasi. Untuk melaksanakan kegiatan yaang terarah dan dapat mencapai tujuan dari organisasi yang telah ditetapkan, sehingga tercapainya kerja sama dan koordinasi usaha diantara setiap unit organisasi dalam mengambil tindakan dan mencapai tujuan struktur organisasi yang baik dan merupakan suatu yang penting bagi perusahaan, karena dengan struktur organisasi yang baik dan tepat dapat membantu kelancaran jalannya usaha yang baik dan teratur. Struktur organisasi perusahaan pertambangan terdiri dari dewan komisaris dan direksi. Dewan Komisaris adalah organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggung jawab secara keseluruhan organisasi untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direksi serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan dengan baik dan konsisten. Dewan komisaris tidak diperbolehkan untuk turut campur dalam pengambilan keputusan operasional perusahaan. Dalam mendukung fungsi pengawasan dan penasihatannya, dewan komisaris dibantu oleh Sekretaris dewan komisaris dan penunjang dewan komisaris seperti komite Audit; Komite Nominasi, Remunerasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Komite Manajemen Risiko; Komite Good Corporate Governance (GCG); Komite Corporate Social Responsibility, Lingkungan dan Pascatambang. Direksi sebagai organ perusahaan bertugas dan bertanggung-jawab secara menyeluruh dalam mengelola perusahaan akan mempertanggungjawabkannya di rapat umum pemegang saham.
8 38 C. Aktivitas perusahaan pertambangan terdiri dari : 1. Prospeksi (Penyelidikan Umum) Merupakan langkah pertama dalam usaha pertambangan. pada tahapan ini kegiatan ditujukan untuk mencari dan menemukan endapan bahan galian dan mempelajari keadaan geologi secara umum untuk daerah yang bersangkutan berdasarkan data permukaan. Cara yang digunakan dalam penyelidikan umum ini adalah mengikuti data atau petunjuk tentang adanya suatu endapan bahan galian di suatu daerah, antara lain dengan cara tracing float, geofisika, geokimia, bor tangan dan lain-lain. 2. Eksplorasi Merupakan kegiatan lanjutan dari penyelidikan umum yang bertujuan untuk mendapatkan kepastian tentang endapan bahan galian tersebut. 1). Persiapan penambangan (Development) Sebelum kegiatan penambagan dimulai harus dilakukan persiapanpersiapan seperti membuat jalan, membangun kantor, gudang, bengkel, menyiapkan peralatan penambangan, pembersihan lahan (land clearing), sampai pengupasan tanah penutup (over burden), tetapi harus diusahakan agar tanah pucuk (top soil) dapat diselamatkan agar dapat dipakai pada saat reklamasi lahan bekas tambang dikemudian hari. 2). Penambangan (Exploitasi) Kegiatan yang ditujukan untuk membebaskan dan mengambil bahan galian dari dalam kulit bumi, kemudian membawanya kepermukaan
9 39 bumi untuk dapat dimanfaatkan. Penentuan cara penambangan sangat tergamntung pada banyak faktor atau pertimbangan. Dalam prakteknya pelaksanaan sistem penambangan dibatasi oleh faktor- faktor kendala, antara lain: 1. Faktor teknis-ekonomis yang diwujudkan dalam usaha mendapatkan perolehan (recovery) tambang semaksimal mungkin dengan biaya yang sekecil mungkin. 2. faktor keamanan dan keselamatan kerja, yang diwujudkan dalam usaha memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan dalam melaksanakan kegiatan penambangan. 3. Faktor kelestarian lingkungan hidup yang diwujudkan dalam usaha mencegah terjadinya pengrusakan lahan dan tanah, serta pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan penambangan. 4. Pengolahan Bahan Galian, adalah kegiatan yang bertujuan untuk menaikkan kadar atau mempertinggi mutu bahan galian yang dihasilkan dari tambang sampai memenuhi persyaratan untu diperdagangkan atau dipakai sebagai bahan baku untuk industri lain. 5. Pengangkutan, adalah segala usaha untuk memindahkan bahan galian hasil tambang atau pengolahan dan pemurnian, dari daerah segala usaha untuk memindahkan bahan galian hasil tambang atau pengolahan dan pemurnian, dari daerah penambangan atau tempat pengolahan dan pemurnian ke tempat pemasaran atau pemanfaatan selanjutnya dari bahan galian tersebut.
10 40 6. Pemasaran, adalah kegiatan untuk memperdagangkan atau menjual hasil-hasil penambangan dan pengolahan bahan galian. 3). Dampak positif dan negatif aktivitas pertambangan Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya pencarian, penambangan (penggalian), pengolahan, pemanfaatan dan penjualan bahan galian (mineral, batu bara, panas bumi, migas). Dampak dari pertambangan dibagi menjadi dua yaitu, dampak positif dandampak negatif. Dampak Positif a. Terhadap lingkungan meningkatnya devisa negara dan pendapatan asli daerah serta menampung tenaga kerja. b. Masyarakat sekitar dapat memperoleh pekerjaan dari pertambangan tersebut. c. Sisi ekonomi dan Sumber Daya manusia, tidak dapat dipungkiri baik secara langsung maupun tidak langsung sebagian besar dengan adanya kegiatan penambangan dan adanya perusahaan pertambangan disuatu daerah akan berdampak secara sistematik pada segi ekonomi masyarakat daerah tersebut. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan pendapatan perbulan masyarakat disekitar perusahaan pertambangan tersebut. Peningkatan pendapatan ini disebabkan oleh adanya penerimaan tenaga kerja yang dilakukan oleh perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional. Meliputi tenaga managerial, teknis tambang, teknis operasional dan tenaga kerja pendukung.
11 41 d. Memasok kebutuhan energi kegiatan penambangan oleh perusahaan pertambangan khususnya penambangan bahan$bahan tambang yang pengunaan akhirnya sebagai sumberenergi secara langsung akan berdampak pada peningkatan dan mpemenuhan permintaan pasokan energi khususnya didaerah tersebut dan pada daerah lain secara luas. e. Memacu Pembangunan. Pembangunan didaerah kegiatan penambangan dan perusahaan pertambangan tentunya akan terus berkembang pesat sejalan dengan kegiatan penambangan itu sendiri. Pembangunan insfrastruktur pendukung kegiatan penambangan itu sendiri tentunya akan memicu peningkatan pembangunan didaerah tersebut guna mendukung kebutuhan perusahaan dan kegiatan penambangan itu sendiri mulai dari segi sosial, kesehatan, perekonomian dan lain-lain. f. Industri pertambangan merupakan salah satu pandapatan terbesar dari sebuah Negara. g. Industri pertambangan memproduksi sebagian besar kebutuhan manusia di dunia h. Industri pertambangan menyiapkan lapangan kerja bagi masyarakat dan mengurangi pengangguran. i. Mengangkat nama Negara di kalangan internasional. Dampak Negatif a. Kegiatan penambangan yang terjadi di ka+asan hutan dapat merusak ekosistem hutan, sehingga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan
12 42 dalam bentuk pencemaran air, tanah, dan udara yang disebabkan oleh benda$benda asing sebagai akibat perbuatan manusia, sehingga mengakibatkan lingkungan tersebut tidak berfungsi seperti semula. b. Usaha pertambangan dalam waktu yang relatif singkat dapat mengubah bentuk topografi dan keadaan muka tanah (land impact), sehingga dapat mengubah keseimbangan sistem ekologi bagi daerah sekitarnya. c. Pencemaran akibat debu dan asap yang mengotori udara dan air, limbah air, tailing (ampas buangan) serta buangan tambang yang mengandung zat beracun. d. Suara bising dari berbagai alat berat. e. Pertambangan yang dilakukan tanpa mengindahkan keselamatan kerja dan kondisi geologi lapangan, dapat menimbulkan tanah longsor, ledakan tambang, keruntuhan tambang dan gempa. f. Kebisingan polusi udara
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Pertambangan Usaha pertambangan merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tambang (bahan galian) yang terdapat dalam bumi Indonesia. Dalam
Lebih terperinciTabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten
95 Lampiran 1 Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 1 ADRO PT. Adaro Energy, Tbk 21 SMMT PT. Golden Eagle Energy, Tbk 2 ARII PT. Atlas Resources, Tbk 22 TKGA PT.
Lebih terperinciLampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham
Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertambangan merupakan salah satu penopang pembangunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai penyedia sumber daya energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan periode pengamatan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di pojok BEI UIN SUSKA RIAU. Penelitian ini meneliti perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. sampel pada penelitian ini sebagai berikut :
BAB III Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Jumlah sampel dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pada sektor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) selama periode
Lebih terperinciDaftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
LAMPIRAN Lampiran1 Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2015 NO NAMA PERUSAHAAN KODE PERUSAHAAN 1 PT. Adaro Energy Tbk. ADRO 2 PT. Aneka Tambang Tbk. ANTM 3 PT.
Lebih terperinciLampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN)
Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN) 1. Kebijakan lingkungan atau kepedulian perusahaan terhadap lingkungan a. Kebijakan pernyataan yang sebenarnya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan industri pertambangan yang dahulu dan sampai sekarang menjadi primadona di beberapa daerah di Indonesia merupakan salah satu pilar pembangunan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan pasarnya. Perluasan pasar ini merupakan salah satu strategi pertumbuhan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang dipilih, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berlangsung (German, Sidney, dan Raymond, 1985) dalam Hadi (2013) dan jika
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan perusahaan, harga saham muncul dari tingkat penawaran dan permintaan suatu saham. Harga saham adalah
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode
LAMPIRAN 87 88 Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode 2010-2014 No Nama Perusahaan Kode 1 Adaro Energy Tbk. ADRO 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 3 Ratu Prabu Energi Tbk. ARTI 4 ATPK
Lebih terperinciLampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel
Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel 1 2 3 Sampel 1. ATPK Resources Tbk ATPK Sampel 1 2 Adaro Energy Tbk ADRO - 3. Ratu Prabu Energy Tbk ARTI Sampel
Lebih terperinciLAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0
LAMPIRAN A INDIKATOR PENGUNGKAPAN CSR GRI VERSI 3.0 Indikator Kinerja Ekonomi Aspek kinerja ekonomi EC1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung, meliputi pendapatan, biaya operasi, imbal jasa karyawan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan pasar modal yang tumbuh dengan pesat dewasa ini, persaingan dunia bisnis pun akan semakin kompetitif dalam penyediaan maupun perolehan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Di Indonesia, lembaga yang terlibat di pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990, tentang bursa
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A.
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv vi vii viii xv xvi xvii BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciLAMPIRAN. Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel)
LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel) No Kode Emiten Kriteria 1 2 Sampel 1 ADRO Adora Energy Tbk x x - 2 ATPK ATPK Resources Tbk
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan Pertambangan
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia dan Perusahaan Pertambangan A.1. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan pasar modal Indonesia tercermin melalui peningkatan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan), yang merupakan indeks yang menggambarkan perkembangan nilai pasar
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara.
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertambangan batubara merupakan perusahaan yang menghasilkan batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. Batubara sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berbagai cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan investasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Berbagai cara yang digunakan untuk melakukan kegiatan investasi di Indonesia, berbagai investor yang terlibat di pasar sangatlah berpengaruh bagi kemajuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Di Indonesia, lembaga yang terlibat di pasar modal adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Menurut Keputusan Presiden Nomor 53 Tahun 1990, tentang bursa
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria purposive sampling: Annual report PROPER SAMPEL
LAMPIRAN 1 Daftar Perusahaan yang memenuhi kriteria purposive sampling: Annual report 2011-2013 PROPER SAMPEL No Kode Perusahaan Pekebunan 1 AALI Astra Argo Lestari Tbk 2 GZCO Gozco Plantation Tbk - -
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Perusahaan dalam perkembangannya selalu berusaha untuk mempertahankan keunggulan bisnisnya dalam meningkatkan nilai perusahaan. Menurut Haruman (2008), peningkatan
Lebih terperinciLampiran 1. Daftar Pengungkapan CSR menurut GRI
Lampiran 1 Daftar Pengungkapan CSR menurut GRI Indikator Kinerja Ekonomi Kinrj Ekonomi EC 1 EC 2 EC 3 EC 4 Keberadaan Pasar EC 5 EC 6 EC 7 Nilai ekonomi yang dihasilkan dan didistribusikan secara langsung,
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Penelitian Pada penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Penelitian yang digunakan untuk mencari penjelasan dalam cause-effect antar beberapa
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam upaya. menciptakan Pasar Modal Indonesia yang stabil.
50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Bursa Efek Indonesia Bursa Efek Indonesia adalah salah satu bursa saham yang dapat memberikan peluang investasi dan sumber pembiayaan dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah perusahaan sub sektor batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015. Secara historis pasar
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Perusahaan Pertambangan di Indonesia Perusahaan publik/emiten di Bursa Efek Indonesia sub sektor pertambangan batu bara, pertambangan minyak dan gas bumi, pertambangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Obyek Studi Pasar Modal merupakan pasar untuk berbagi instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Hasil uji secara simultan (Uji-F) menunjukkan bahwa variabel independen
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lebih sedikit. Salah satu penyebabnya adalah gaya hidup yang boros dan tanpa
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seringkali kita melihat seseorang yang memiliki penghasilan lebih besar tetapi asset atau hartanya lebih sedikit dibandingkan orang lain yang penghasilannya lebih sedikit.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2010-2014.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Undang Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995). Menurut Tandelilin (2010:2)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hukum mendefinisikan pasar modal sebagai Kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan public yang berkaitan dengan efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini terdapat 5 variabel dimana kelima variabel tersebut dibagi menurut variabel
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perlu adanya pertumbuhan industri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perlu adanya pertumbuhan industri untuk bisa mencapai suatu tujuan yang diharapkan, seperti meningkatkan profit, meningkatkan kinerja dan lainnya. Banyak cara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. manajerial, kepemilikan institusional, dan corporate social responsibility (CSR)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Peneletian yang Digunakan 3.1.1 Objek Penelitian Penulis melakukan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun objek penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dalam
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian a. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan
73 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti, untuk mencapai tujuan tersebut perlu dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (Erlina, 2011:20). Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Corporate Social
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kausal yaitu penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih (Erlina,
Lebih terperinciAnalisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode
Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Nama : Riwan Cipta Januariawan NPM : 13209385 Dosen Pembimbing : Dr. Bambang
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DEWAN KOMISARIS, DAN LEVERAGE
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DEWAN KOMISARIS, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Hal ini
Lebih terperinciBAB II PERTAMBANGAN. pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin. penguasa setempat. seperti, Raja, ataupun Sultan.
BAB II PERTAMBANGAN 2.1. Sejarah Pertambangan Indonesia Sejarah pertambangan dan energi di Indonesia dimulai dengan kegiatan pertambangan yang dilakukan secara tradisional oleh penduduk dengan seizin penguasa
Lebih terperinciSeminar Nasional Cendekiawan 2015 ISSN: MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN FULLMER H-SCORE DAN SPRINGATE: MANA YANG LEBIH KUAT?
MODEL PREDIKSI KEBANGKRUTAN FULLMER H-SCORE DAN SPRINGATE: MANA YANG LEBIH KUAT? Abstrak M. Lukman 1), N. Ahmar 2) 1). STIE Perbanas Surabaya Email: ramahaqayr@gmail.com, 2). STIE Perbanas Surabaya Email:
Lebih terperinciANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( )
ANALISIS TINGKAT KEBANGKRUTAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ALTMAN Z-SCORE PADA PERUSAHAAN BATUBARA YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (2011-2013) SKRIPSI Nama : Rachmawati Arfah Kurniasih NIM : 43111010019
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal di Indonesia memiliki peran besar bagi perekonomian negara. Dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak yang memiliki kelebihan dana
Lebih terperinciDaftar Populasi Dan Sample
Lampiran 1 Daftar Populasi Dan Sample KRITERIA NO NAMA PERUSAHAAN I II III IV SAMPEL 1 Adaro Energy Tbk - 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk 3 atlas resources tbk 4 atpk resources tbk 5 baramulti suksessarana
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Penelitian merupakan serangkaian pengamatan yang dilakukan selama jangka waktu tertentu terhadap suatu fenomena yang memerlukan jawaban dan
Lebih terperinciPenelitian Terdahulu. No. Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Ni Wayan Rustiarini (2011)
Lampiran 1 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu No. Nama Peneliti Variabel Penelitian Hasil Penelitian 1 Ni Wayan Rustiarini (2011) Variabel Independen : Struktur Kepemilikan Saham Variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. relevan untuk tujuan yang diteliti. Menurut Sugiyono (2016:2) metode penelitian adalah:...
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan tersebut, dilakukan suatu metode
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, maka diperoleh kesimpulan sebagai. a. Working Capital To Total Assets (X 1 )
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan dan didukung oleh teori-teori yang dipelajari dan hasil pembahasan yang diperoleh mengenai analisis rasio keuangan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Yang Dilakukan 3.1.1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2010:41) menyatakan objek penelitian yaitu: Objek penelitian adalah sasaran ilmiah untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian menurut Mc Millan dalam Asnawi (2006) adalah rencana dan struktur penyelidikan yang digunakan untuk memperoleh bukti-bukti empiris dalam
Lebih terperinciBAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN. masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini penulis
BAB III METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Dalam penelitian ini
Lebih terperinci: Dr. Ir. Sudaryanto, Msc
PENGARUH KINERJA LINGKUNGAN, KEPEMILIKAN SERTIFIKAT ISO 14001, RASIO LEVERAGE, RASIO PELUANG PERTUMBUHAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN Nama : Ester Magdalena
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Secara umum variabel perubahan total aset ( ASETC), leverage (LEV),
BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan Sesuai dengan pembahasan hasil analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut. Secara umum variabel perubahan total aset ( ASETC),
Lebih terperinciBARANG TAMBANG INDONESIA II. Tujuan Pembelajaran
K-13 Geografi K e l a s XI BARANG TAMBANG INDONESIA II Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami kegiatan pertambangan. 2. Memahami
Lebih terperinciDiserahkan: 15 Juli 2017, Direvisis: 11 Agustus 2017 Diterima: 9 September 2017
ISSN 2549-6018 (online) Hal 108-95 ISSN 1907-7513 (Print) Analisis Kepatuhan Emiten Dalam Menerapkan Good Corporate Governance Eka Lestari Hafqi Putri Universitas Airlangga Korespondensi: eka.lestarihp@vokasi.unair.ac.id
Lebih terperinciDaftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011
36 LAMPIRAN 1 Daftar anggota saham LQ-45 Periode Januari-Desember 2011 No. Nama Emiten Frekuensi Jumlah Kode Nama Perusahaan November 10 Januari 11 Februari Juli 11 Agustus 11 Januari 12 1. AALI Astra
Lebih terperinciPENGGUNAAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL
PENGGUNAAN CAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) UNTUK PENGELOMPOKAN DAN PENILAIAN EFISIENSI SAHAM (Studi pada - Perusahaan Sektor Pertambangan (Mining) yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. strategis bagi seluruh negara termasuk Indonesia. Beberapa negara mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Minyak dan gas bumi merupakan komoditas yang sangat penting dan strategis bagi seluruh negara termasuk Indonesia. Beberapa negara mempunyai alam yang di dalamnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2014:2) metode penelitian adalah :
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Menurut Sugiyono (2014:2) metode penelitian adalah : Metode Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. angka. Data yang berupa angka-angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data yang telah diperoleh, penelitian ini termasuk kedalam penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif dilakukan dengan mengumpulkan data yang
Lebih terperinciPENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI SKRIPSI
PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS), DEBT TO EQUITY RATIO (DER) DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price Earning
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. disekitarnya serta peraturan perpajakan yang berlaku. digunakan sebagai alat analis untuk menghitung rasio-rasio keuangannya yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan bisnis yang semakin meningkat mengharuskan perusahaan untuk dapat berkompetisi dalam memmpertahankan keberlanjutan usahanya. Perusahaan saat
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Brigham, Eugene F. Dan Joel F. Houston Dasar-Dasar ManajemenKeuangan: Jakarta : Salemba Empat.
DAFTAR PUSTAKA Adistie, Gisti Riza. 2010. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial dalam Laporan Tahunan Perusahaan dan Industri yang Terdaftar di BEI. STIE Perbanas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2017:2) definisi metode penelitian adalah: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Menurut Sugiyono (2017:2) definisi metode penelitian adalah: Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Industri Pertambangan Periode Tabel 4.1 Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel
117 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Daftar Industri Pertambangan Periode 2010-2014 Tabel 4.1 Daftar Perusahaan yang Termasuk dalam Sampel No Kode Nama 1 ANTM Aneka Tambang Tbk 2 ENRG Energi Mega Persada Tbk 3 HRUM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pengaruh Ukuran Perusahaan,
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas dan Leverage terhadap Tingkat Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial. Data
Lebih terperinciITEM ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. pengembangan untuk pengurangan polusi.
99 Lampiran 1 ITEM ITEM PENGUNGKAPAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Lingkungan 1. Pengendalian polusi kegiatan operasi, pengeluaran riset dan pengembangan untuk pengurangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat dari periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar Modal yang berada Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat dari periode ke periode, hal tersebut terbukti dengan meningkatnya jumlah saham yang ditransaksikan
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. Penelitian ini mengungkapkan pengungkapan perusahaan atas corporate social
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisa dan Pembahasan Penelitian ini mengungkapkan pengungkapan perusahaan atas corporate social responsibility-nya berdasarkan indikator GRI 3.1. Penelitian ini menggunakan purposive
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang
37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasan dipilihnya sektor pertambangan adalah
Lebih terperinciBAB I PE DAHULUA. Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 telah menghancurkan perekonomian
BAB I PE DAHULUA BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang Krisis global yang terjadi pada tahun 2008 telah menghancurkan perekonomian dunia. Krisis yang awalnya terjadi di Amerika, dengan cepat menyebar ke
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengambil data laporan tahunan (annual report) pada emiten
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti mengambil data laporan tahunan (annual report) pada emiten pertambangan dan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE
ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan mempunyai satu tujuan utama untuk dapat memperoleh keuntungan dan berkembang serta mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perusahaan harus bersaing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu struktur kepemilikan, CSR dan nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Deni Darmawan (2013:127) Menyatakan bahwa : Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti untuk mendapatkan data dan informasi mengenai
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Return saham merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi (realized return) dan return ekspektasi (expected return). Return realisasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 32 perusahaan yang berkecimpung dalam usaha tambang. Namun hanya 11 diantaranya
Lebih terperinciEDI FIRMANDA Inge Lengga Sari Munthe, SE,Ak,M.Si,CA Tumpal Manik,M.Si
PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KEPEMILIKAN INSTITUSIONAL, KEPEMILIKAN ASING, KEPEMILIKAN PUBLIK TERHADAP KINERJA LINGKUNGAN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang digunakan oleh penulis adalah metode penelitian deskriptif dan assosiatif.
78 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada dasarnya untuk menunjukkan kebenaran dan pemecahan masalah atas apa yang diteliti untuk mencapai tujuan. Adapun pendekatan penelitian
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Good Corporate Governance (GCG) G) yang diproksikan dengan kepemilikan
BAB V PENUTUP Penelitian ini dilakukan untuk menguji secara empiris pengaruh penerapan Good Corporate Governance (GCG) G) yang diproksikan dengan kepemilikan institusional, ional, kepemilikan ikan manajerial,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami peningkatan dalam berbagai sektor. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2012 sebesar
Lebih terperinci... Kinerja 30 Group Perusahaan BATUBARA di Indonesia, 2013/2014. eksemplar. Mohon Kirimkan. Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan.
021 31930108 9 marketing@cdmione.com M elambatnya ekonomi China sepanjang tahun 2012 lalu yang mendorong penurunan permintaan batubara di Indonesia dinilai banyak investor hanya bersifat sementara, sebab
Lebih terperinciGambar 1.1. Cadangan Batu Bara Indonesia
2 Gambar 1.1. Cadangan Batu Bara Indonesia Sumber: Direktorat Jendral Mineral dan Batubara Cadangan batu bara di Indoensia tersebar di darah Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Menurut
Lebih terperinciS K R I P S I. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelas Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi
ANALISIS PENGUNGKAPAN BIAYA AKTIVITAS PERTAMBANGAN (EKSPLORASI, PENGEMBANGAN DAN KONTRUKSI, PRODUKSI, SERTA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP) TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keyakinan bahwa ekonomi global akan pulih dan industri manufaktur akan membaik membuat investor berspekulasi akan naiknya kebutuhan komoditas yang otomatis mendorong
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bumi, air, dan kekayaan yang terkandung di dalamnya di kuasai oleh negara
`1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang kaya akan sumber daya alam (natural resources). Sumber daya alam itu ada yang dapat diperbaharui (renewable),
Lebih terperinci