BAB 8 FUNGSI. 8.1 Pendahuluan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 8 FUNGSI. 8.1 Pendahuluan"

Transkripsi

1 BAB 8 FUNGSI 8.1 Pendahuluan Dalam C+ +, program merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi, baik itu yang didefinisikan langsung dalam program maupun yang disimpan dalah suatu file header. C/C + + sendiri mempunyai fungsi utama yang disebut fungsi main(). Fungsi main () ini selalu ada dalam setiap program C/C + + dan kompiler akan menjalankan program melalui perintah-perintah yang terdapat dalam fungsi ini. Berikut ini gambar yang akan mengilustrasikan keberadaan fungsi dalam sebuah program. Program intmaino { FungsilO' Statement; Fungsil return Fnno«i'7 C\' Statemen2; Fungsil Fungsi3 } Fun si30' return return Pemrograman C++

2 Fungsi merupakan subprogram dan berguna untuk menjadikan program dapat lebih bersifat modular sehingga akan mudah dipahami dan dapat digunakan kembali, baik untuk program itu sendiri maupun untuk program lain yang memiliki proses yang sama. Dalam C+ +, fungsi dibedakan menjadi dua, yaitu userdefined function dan built-in function. User-defined function adalah fungsi-fungsi yang didefinisikan sendiri, sedangkan built-in function adalah fungsi-fungsi 'siap pakai' yang telah disediakan oleh kompiler. Pada bagian ini kita akan membahas lebih jauh mengenai pembuatan fungsi dalam C++ dan hal-hal yang terkandung di dalamnya. 8.2 Fungsi Tanpa Nilai Balik C++ tidak mengenai istilah prosedur seperti pada saat kita melakukan pemrograman dengan menggunakan bahasa PASCAL. Dalam bahasa PASCAL sendiri, prosedur didefinisikan sebagai suatu proses yang tidak mengembalikan nilai. Untuk melakukan hal ini di dalam C+ +, maka kita harus membuat suatu fungsi dengan tipe void, yang berarti tidak memiliki nilai balik (return value). Adapun bentuk umum dari pembuatan fungsi tanpa nilai balik ini adalah seperti vano terlihat di bawah ini.?id nama_fungs± (parameter!, parameters,...) { Statemen_yang_akan_dilakukan; ;// Membuat fungsi dengan nama TulislOKali void TulislOKali(} { for (int C=0; C<10; C++) { : cout«"aku sangat menyukai C++"«endl; dalam program C++ int maino { // Memanggil fungsi TulislOKali untuk dieksekusi TulislOKaliO ; Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut : Aku sangat menyukai C+ + Aku sangat menyukai C+ + Aku sangat menyukai C + + Aku sangat menyukai C+ + Aku sangat menyukai C+ + Aku sangat menyukai C + + Aku sangat menyukai C + + Aku sangat menyukai C+ + Aku sangat menyukai C + + Aku sangat menyukai C + + Sedangkan bentuk umum untuk pemanggilan sebuah fungsi yang sebelumnya telah didefinisikan adalah seperti berikut. nama fungsi(nilai_parameterl, nilai_parameter2,,,.) t ' Sebagai contoh penggunaannya, di sini kita akan membuat sebuah fungsi yang dapat menuliskan teks "Aku sangat menyukai C+ + " sebanyak 10 kali. Adapun sintaks programnya adalah sebagai berikut: #include <iostream> using nam Kode Program 8-1 Pemrograman 8.3 Fungsi dengan Nilai Balik Berbeda dengan fungsi yang bertipe void, fungsi ini berguna untuk melakukan suatu proses yang dapat mengembalikan sebuah nilai. Dalam membuat fungsi ini kita harus mendefinisikan tipe data dari nilai yang akan dikembalikan. Berikut ini adalah bentuk umum dari pembuatan fungsi yang memiliki nilai balik. tipe_data nama_fungsi (parairilflrl, parameter2,...) { Statemen_yang_akan_dilakukan; return nilai_yang_akan_dikembalikan;

3 Sedangkan untuk pemanggilannya sama seperti pada fungsi yang tidak mempunyai nilai balik. Untuk dapat lebih memahami cara pembuatannya, perhatikan contoh-contoh program di bawah ini Fungsi yang Mengembalikan Tipe String finclude <iostream> Kode Program 8-2 // Membuat fungsi sederhana yang mengembalikan tipe string char* TestFungsiStringC) { return "Ini adalah nilai dari fungsi";./'/ Fungsi utama // Memanggil dan menampilkan hasil fungsi cout«testfunflsistr inu HH^^H Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut: Ini adalah nilai dari fungsi Fungsi yang Mengembalikan Tipe Bilangan #include <iostream> Kode Program 8-3 // Membuat fungsi dengan nilai kembalian bertipe double double TestFungsiBilanganO { return (3.14 * 2) ; int main ( ) { Pemrograman cout«"nilai yang terdapat dalam fungsi : "; cout«testfungsibilangan() ; : Hasil yang akan diberikan oleh program di atas adalah sebagai berikut : Nilai yang terdapat dalam fungsi: Fungsi dengan Parameter Sejauh ini kita masih membuat fungsi yang tidak memiliki parameter sehingga setiap kali pemanggilan fungsi tersebut, hasil yang didapatkan selalu bernilai tetap. Sekarang, kita akan membuat fungsi dengan parameter sehingga hasil yang diberikan dapat bersifat dinamis, tentunya tergantung dari nilai parameter yang dimasukkan. Secara teori, parameter yang terdapat pada pendefinisian sebuah fungsi disebut dengan parameter formal, sedangkan parameter yang terdapat pada saat pemanggilan disebut dengan parameter aktual. Jumlah serta tipe data antara parameter formal dan parameter aktual haruslah sesuai, jika tidak maka kompiler akan menampilkan pesan kesalahan. Sebagai tambahan, sebelum kita melanjutkan ke pembahasan lebih yang lebih jauh, Anda harus mengenal lebih baik jenis-jenis dari parameter itu sendiri Jenis Parameter Terdapat tiga buah jenis parameter yang dapat dilewatkan pada sebuah fungsi dalam C+ +, yaitu parameter masukan, keluaran dan masukan/keluaran. a. Parameter Masukan Sesuai dengan namanya, parameter ini akan digunakan sebagai nilai masukan dalam sebuah fungsi. Nilai tersebut

4 kemudian akan diproses oleh fungsi untuk menghasilkan sebuah nilai kembalian (return value). Berikut ini contoh program yang di dalamnya terdapat sebuah fungsi dengan parameter yang bertipe masukan. liriciude <lostream> Kode Program 8-4 //Membuat fungsi dengan parameter bertipe masukan int TambahSatu(int X) { int hasil}. hasil = X + 1; return hasilj /* Mendeklarasikan variabel yang akan digunakan sei /* nilai parameter pada saat pemanggilan */ int Bilangan, HASIL; cout«"masukkan sebuah bilangan bulat : "«endl; cin»bilangan; HASIL = TambahSatu(Bilangan}; // Menampilk.au nilai setelah diproses di dalam func cout«"nilai akhir : "«HASI1 Contoh hasil yang akan diberikan oleh program di atas adalah Masukkan sebuah bilangan bulat: 10 Nilai akhir : 11 Sebagai catatan, variabel X di atas berfungsi sebagai parameter masukan. Pemrograman C++ b. Parameter Keluaran Parameter keluaran adalah parameter yang berfungsi untuk menampung nilai yang dihasilkan dari proses di dalam fungsi. Parameter keluaran pada umumnya digunakan di dalam fungsi void (fungsi yang tidak mengembalikan nilai). Dengan kata lain, parameter tersebut berguna sebagai nilai keluaran dari sebuah fungsi. Maka dari itu, parameter keluaran ini harus dilewatkan berdasarkan alamat atau referensinya, yaitu dengan menggunakan pointer atau reference. Berikut ini contoh program yang di dalamnya terdapat sebuah fungsi yang mengandung parameter keluaran. #inelude :<iostream> Kode Program 8-5 // Parameter X sebagai masukan //dan parameter hasil sebagai keluaran void TambahSatu{int X, int *hasil) { *hasil = X + 1; } int Bilangan, HASIL; cout«"masukkan sebuah bilangan bulat cin»bilangan; // Menampilkan nilai setelah diproses di dalam fungsi cout«"nilai akhir : "«TambahSatu(Bilangan, &HASIL) return 0 Perhatikan parameter hasil di atas, parameter tersebut adalah parameter formal yang berupa pointer sehingga pada saat pemanggilan fungsi, parameter aktualnya juga harus berupa pointer. Oleh karena kita akan menyimpan hasil perhitungan ke dalam variabel HASIL, maka kita pun harus melewatkan alamat dari variabel HASIL ke dalam fungsi tersebut, yaitu dengan menuliskan &HASIL. Berikut ini contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas.

5 Masukkan sebuah bilangan bulat: 10 Nilai akhir : 11 Parameter Masukan/Keluaran Jenis parameter ini adalah parameter yang digunakan sebagai masukan dan juga keluaran. Artinya, mula-mula nilai dari parameter ini akan digunakan sebagai masukan untuk proses di dalam fungsi, setelah proses selesai maka hasilnya akan disimpan kembali ke dalam parameter tersebut sebagai nilai keluaran. Berikut ini contoh program yang mempunyai sebuah fungsi dengan parameter yang bertipe masukan/ keluaran. #include <iostream> using namespace std; Kode Program 8-6 // Parameter X sebagai masukan dan juga sebagai keluaran Melewatkan Parameter Berdasarkan Nilai (Pass By Value) Terdapat dua buah cara untuk melewatkan parameter di dalam sebuah fungsi, yaitu berdasarkan nilai (pass by value) dan berdasarkan alamat (pass by reference). Pada bagian ini kita hanya akan membahas mengenai pass by value, sedangkan pass by reference akan kita bahas pada sub bab berikutnya. Sesuai dengan namanya, fungsi ini akan melewatkan nilai parameter ke dalam sebuah fungsi untuk digunakan sesuai proses yang terdapat di dalam fungsi tersebut. Jika kita melewatkan parameter dengan cara ini maka nilai yang dihasilkan oleh fungsi tidak akan mempengaruhi nilai yang terdapat pada program (di luar fungsi tersebut). Hal ini disebabkan karena pada saat pemanggilan fungsi, kompiler hanya akan membuat salinan (copy) dari nilai yang terdapat pada parameter aktual ke parameter formal. Dengan kata lain, yang akan berubah adalah nilai di dalam fungsi saja. Untuk lebih memahaminya, perhatikan program di bawah ini. #include <iostream> Kode Program 8-7 int Bilangan; cout«"masukkan sebuah bilangan bulat : " ; cin»bilangan; // Menampilkan nilai setelah diproses di dalam fungsi cout«"nilai akhir : "«TambahSatu(&Bilangan) ; Contoh hasil yang akan diberikan oleh program di atas adalah Masukkan sebuah bilangan bulat: 10 Nilai akhir : 11 Pemrograman C++ // Membuat fungsi dengan melewatkan nilai X ke dalamnya void Kali2(int X) { X = X * 2; cout«"nilai di dalarn fungsi : "«X«endl; int main(} { int Bilangan; cout«"masukkan sebuah bilangan bulat cin»bilangan; cout«endl; // Menampilkan nilai awal cout«"nilai awal : "«Bilangan«endl; // Memanggil fungsi Kali2 Kali2(Bilangan); // Menampilkan nilai akhir cout«"nilai awal : "«Bilangan«endl;

6 Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah Masukkan sebuah bilangan bulat: 10 Nilai awal Nilai di dalam fungsi Nilai akhir Jika kita amati hasil program di atas, maka kasus tersebut dapat diilustrasikan dengan gambar di bawah ini. Nilai awal Bilangan = 10 Bilangan = 10 Nilai akhir dipanggii kembali di-copy ke variabel X :=io dilewatkan ke fungsi Proses di dalam fungsi Kali2 = 20 menghasilkan Nilai di dalam fuiiesi Pada kasus di atas, variabel Bilangan dan variabel X menempati alamat memori yang berbeda sehingga pada saat pemanggilan fungsi, nilai dari keduanya tentu akan berbeda. Di sini, yang berubah hanya nilai dari variabel X, sedangkan variabel Bilangan bernilai tetap karena kita memang tidak melakukan apa-apa terhadap variabel tersebut. Berikut ini contoh lain yang memperlihatkan pengiriman parameter dengan berdasarkan nilai. #ihclude <iostream> // Mendefinisikan fungsi untuk menukarkan dua buah bilangan void TukarBilangan(int X, int. Y)...{. Pemrograman C- // Menampilkan bilangan yang terdapat di dalam fungsi cout«"di dalam fungsi"«endl; cout«"bilangan ke-1 : *«x«endl; cout«"bilangan ke-2 : "«Y«endl; cout«endl ; int main{) { // Mendeklarasikan variabel Bilanganl dan Bilangan2 int Bilanganl, Bilangan2;,cout«"Masukkan bilangan pertama cout«"masukkan bilangan kedua // Menampilkan nilai awal cout«"keadaan awal"«endl; cout«"bilangan ke-1 : "«Bilanganl«endl; cout«"bilangan ke-2 : "«Bilangan2«endl; cout<<endl; // Memanggil fungsi TukarBilangan TukarBilangan(Bilanganl, Bilangan2); cin»bilanganl; cin»bilangan2, // Menampilkan nilai akhir setelah pemanggilan fungsi tukar cout«"keadaan akhir "«endl; cout«"bilangan ke-1 : "«Bilanganl«endl; cout«"bilangan ke-2 : "«Bilangan2«endl; cout«endl; Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah Masukkan bilangan pertama : 21 Masukkan bilangan kedua : 78 Keadaan awal Bilangan ke-1 : 21 Bilangan ke-2 : 78 Di dalam fungsi Bilangan ke-1 : 78 Bilangan ke-2 : 21

7 Keadaan akhir Bilangan ke-1 : 21 Bilangan ke-2 : 78 Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi tersebut tidak dapat mengubah (dalam hal ini menukarkan) bilangan-bilangan yang dimaksud karena nilai yang terdapat di dalam fungsi tidak mempengaruhi nilai luar Melewatkan Parameter Berdasarkan Alamat (Pass By Reference) Untuk dapat mempelajari bagian ini, Anda dianggap telah mengetahui arti dari alias atau reference (lihat bab 6, Pointer). Berbeda dengan pass by value, pass by reference adalah melewatkan parameter ke sebuah fungsi berdasarkan alamatnya. Kita tahu bahwa jika kita membuat alias dari sebuah variabel maka alamat dari variabel dan alias tersebut adalah sama. Hal inilah yang menjadi konsep dasar pengiriman parameter berdasarkan alamat. Melewatkan parameter dengan cara seperti ini akan menyebabkan nilai yang terdapat di dalam fungsi akan sama persis dengan nilai yang terdapat pada program (di luar fungsi). Hal ini tentunya disebabkan karena alamat dari variabel yang berperan sebagai parameter formal sama dengan alamat dari variabel yang berperan sebagai parameter aktual. Untuk lebih memahaminya, perhatikan program di bawah ini. # include <iostream> Kode Program 8-9 cout«"masukkan sebuah bilangan bulat : ",- cin»bilang cout«endl ; // Menampilkan nilai awal cout«bilangan«endl ; Kali2(Bilangan); // Menampilkan nilai akhir cout«bilangan«endl ; // Memanggil fungsi Kali2 Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut : Masukkan sebuah bilangan bulat: 10 Nilai awal : 10 Nilai di dalam fungsi: 20 Nilai akhir : 20 Kenapa demikian? Jawabnya adalah karena X bukanlah sebuah variabel melainkan sebuah alias (nama lain) atau reference dari variabel Bilangan. Maka dari itu, alias X dan variabel Bilangan tentu mempunyai alamat yang sama karena keduanya sebenarnya merupakan objek yang sama. Dengan demikian, jika nilai X berubah, maka nilai yang terdapat pada variabel Bilangan pun akan ikut berubah. Berikut ini gambar yang akan mengilustrasikan kasus tersebut. Nilai awal Bilangan v i n I alias X dilewatkan ke fungsi - // Mendefinisikan fungsi yang melewatkan parameternya // berdasarkan alamat void Kali2(int& X) { // Gunakan tanda & // untuk membuat alias atau referen X = X * 2; cout«"nilai di dalam fungsi : "«x«endl; int main ( ) { int Bilangan; Pemrograman C++ dipanggil kembali i r Bilan jan 70 ^... Nilai akhir > rtoses di dalam fungsi Kali2 menghasilkan + X = 20 Nilai di dalam fimesi

8 Berbeda dengan pass by value, di sini nilai X dan nilai yang terdapat pada variabel Bilangan akan saling mempengaruhi. Berikut ini contoh lain yang menggambarkan penggunaan pass by reference. # include <iostream> Kode Program 8-10 // Mendefinisikan fungsi untuk menukarkan dua buah bilangan void TukarBilangan (int& X, int& Y) { int Z = X; X = Y; Y = Z; / Menampilkan bilangan yang terdapat di dalam fungsi cout«"di dalam fungsi "«endl; cout«"bilangan ke-1 : "«X«endl; cout«"bilangan ke-2 : "«Y«endl; cout«endl; int main ( ) { // Mendeklarasikan variabel Bilanganl dan Bilangan2 int Bilanganl, Bilangan2; cout«"masukkan bilangan pertama cout«"masukkan bilangan kedua // Menampilkan nilai awal cout«"keadaan awal"«endl; cout«"bilangan ke-1 : "«Bilanganl«endl; cout«"bilangan ke-2 : "«Bilangan2«endl; cout«endl; // Memanggil fungsi TukarBilangan TukarBilangan(Bilanganl, Bilangan2); // Menampilkan nilai akhir setelah pemanggilan fungsi tujcaj cout«"keadaan akhir"«endl ; cout«"bilangan ke-1 : "«Bilanganl«endl; cout«"bilangan ke-2 : "«Bilangan2«endl ; cout«endl; return 0 Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah Masukkan bilangan pertama : 21 Masukkan bilangan kedua : 78 Keadaan awal Bilangan ke-1 : 21 Bilangan ke-2 : 78 Di dalam fungsi Bilangan ke-1 : 78 Bilangan ke-2 : 21 Keadaan akhir Bilangan ke-1 : 78 Bilangan ke-2 : 21 Selain menggunakan alias atau reference, kita juga dapat menggunakan pointer untuk melewatkan parameter berdasarkan alamat. Namun perlu untuk diperhatikan, pada saat pemanggilan fungsi tersebut, kita harus memanggil alamat dari parameter aktual, yaitu dengan menggunakan operator &. Sebagai contoh kita akan melakukan modifikasi program di atas dengan menggunakan parameter yang bertipe pointer. Adapun sintaksnya seperti di bawah ini. // Mendefinisikan fungsi dengan parameter bertipe pointer void TukarBilangan (int *X, int *Y) { int Z = *X; *X = *Y; *Y = Z; // Menampilkan bilangan yang terdapat di dalam fungsi cout«"di dalam fungsi"«endl; cout«"bilangan ke~l : "«*X«endl; cout«"bilangan ke-2 : w «*Y«endl; cout«endl? int main{) { Pemrograman

9 // Mendeklarasikan variabel Bilanganl dan Bilangan2 int Bilanganl, Bilangan2; cout«"masukkan bilangan pertama cin»bilanganl ; cout«"masukkan bilangan kedua cin»bilangan2 // Menampi1kan nilai awal cout«"keadaan awal"«endl; cout«"bilangan ke-1 : "«Bilanganl«endl; cout«"bilangan ke-2 : w «Bilangan2«endl; cout«endl ; // Memanggil fungsi TukarBilangan // Ingat, gunakan operator & TukarBilangan(&Bilanganl, &Bilangan2) ; // MenampiIkan nilai akhir setelah pemanggilan fungsi tuka cout«"keadaan akhir"«endl; cout«"bilangan ke-1 : "«Bilanganl«endl; cout«"bilangan ke-2 : "«Bilangan2«endl; cout«endl ; Hasil yang didapatkan dari program di atas akan sama seperti pada program sebelumnya Melewatkan Parameter Bertipe Array Array dapat juga dijadikan sebagai parameter dalam sebuah fungsi. Sebagai contoh, di sini kita akan membuat dua buah fungsi yang memiliki parameter bertipe array. Adapun sintaks programnya adalah seperti yang terlihat di bawah ini. #include <iostream> Kode Program 8-12 // Mendefinisikan fungsi untuk proses input array void InputArray (int A[], int N) { for (int C=0; C<N; C++) { cout«" Masukkan nilai A["«C«"] : "; cin»a[c] // Mendefinisikan fungsi untuk menghitung jumlah (sum) // dari semua el emen array long Jumlah { int : A[ ]/ int N) { Pemrograman long jml = 0; -// Menjumlahkan semua elemen for (int C=0; C<N; C++) { jml += A[C]; return jml; int X[100]; // Elemen maksimal adalah 100 int BanyakElemen; long HASIL; cout«"masukkan banyaknya elemen yang diinginkan cin»banyakelemen; cout«endl ; // Memanggil fungsi InputArray InputArray(X, BanyakElemen); // Memanggil fungsi Jumlah dan menampung hasilny^ // ke variabel HASIL HASIL = JumlahfX, BanyakElemen); // Menampilkasn hasil cout«" \nhasilnya = "«HASIL; retun 0; Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah Masukkan banyaknya elemen array yang diinginkan : 5 Masukkan nilai A[0] : 10 Masukkan nilai A[l] : 20 Masukkan nilai A[2] :30 Masukkan nilai A[3] :40 Masukkan nilai A[4] :50 Hasilnya =150 Pada prakteknya, dalam program C++ parameter yang bertipe array ini sering diganti dengan parameter yang bertipe pointer. Berikut ini contoh program yang memperlihatkan bahwa parameter dengan tipe array dapat diganti dengan tipe pointer. Adapun program ini merupakan program modifikasi dari program sebelumnya.

10 tinclude <iostream> Kode Program 8-13 // Mendefinisikan fungsi untuk proses input array // dengan parameter A bertipe pointer void InputArray { int *A, int N) { for (int C=Q? C<N; C++) { cout«"masukkan nilai A["«C«"] : "; cin»a[c] // Mendefinisikan fungsi untuk menghitung jumlah (sum) // dari semua elemen array long Jumlah {int *A, int N) { long jml = 0; // Men jumlah kan semua el emen array for {int C=0; C<N; C++) { jml += A[C] ; } return jml; int X[100]; // Elemen maksimal adalah 100 int BanyakElemen; long HASIL; :Cout«"Masukkan banyaknya elemen yang dilnginkan : c in»banyakeleinen ; cout«endl; // Memanggil fungsi InputArray InputArray(X, BanyakE1emen); // Memanggil fungsi Jumlah dan menampung hasilnya // ke varlabel HASIL HASIL = Jumlah{X, BanyakElemen);.-// Menampilkan hasil cout«" \nhasilnya = "«HASIL; Hasil yang akan didapatkan adalah sama seperti program sebelumnya Melewatkan Parameter yang Bersifat Konstan Sejauh ini kita hanya membuat fungsi dengan parameter-parameter yang dapat diubah nilainya. Sekarang, kita akan mempelajari bagaimana parameter sebuah fungsi dapat bersifat tetap. Artinya, di dalam fungsi nilai parameter tidak dapat diubah. Untuk melakukan hal ini, kita hanya menambahkan kata kunci const di depan parameter tersebut. Berikut ini contoh penggunaannya di dalam program. #include <iostream> Kode Program 8-14 // Mendefinisikan fungsi untuk menghitung keliling lingkaran double KelilingLingkaran(const float PI, int jari_jari) { return (2*PI*jari_jari); m int main{) { int R; double HASIL; cout«"masukkan panjang jari-jari lingkaran // Memanggil fungsi KelilingLingkaran JHASIL = KelilingLingkaran(3.14, R); // Menampilkan hasil yang didapatkan cout«"kelilingnya = "«HASIL; Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah Masukkan panjang jari-jari lingkaran : 1 Kelilingnya = 6.28 cin»r Untuk membuktikan bahwa parameter konstan tidak dapat diubah nilainya, perhatikan potongan sintaks program di bawah ini. int TambahSatu(const int X) { X *> X + If // SALAH, Compiler tidak akan mengizinkan // karena X bersifat tetap return X/ Pemrograman C-

11 8.4.6 Mengeset Parameter dengan Nilai Default Nilai dari parameter yang terdapat dalam sebuah fungsi dapat kita set dengan nilai default, artinya jika kita tidak mendefinisikannya pada saat pemanggilan, maka nilai yang akan digunakan oleh fungsi adalah nilai default. Untuk melakukan hal ini kita hanya perlu mengisikan nilai parameter bersangkutan pada saat kita mendefinisikan fungsi. Adapun bentuk umum dari pembuatan fungsi yang menggunakan nilai default pada parameternya adalah seperti yang tampak di bawah ini. tipe_data jnama_fungsi (tlpe_data parameter! «n±lai_default, return nilai kembalian; } Berikut ini contoh program yang di dalamnya terdapat sebuah fungsi dengan nilai default. #include <iostream ising namespac kan fungsi untuk menghitung volume balok long VolumeBalokdnt panjang, int lebai int main( int P = 50; int L = 10; int T = 2; ylong HASIL; Mendeklarasikan variabel P dengan nilai 50 Mendeklarasikan variabel L dengan nilai 10 Mendeklarasikan variabel T dengan nilai 2 ; // Memanggil fungsi dengan tiga parameter HASIL = VolumeBalok(P, L, T); cout«"volume Balok = tt «HASIL<endl; ''/ Memanggil fungsi dengan dua parameter HASIL = VolumeBalok(P, L) ; cout«"volume Balok = "«HASIL<endl; // Memanggil fungsi dengan satu parameter HASIL = VolumeBalok(P); ;:,cout«" Volume Balok = w «HASIL<endl; Pemrograman Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut : Volume Balok = 1000 Volume Balok = 2500 Volume Balok = Pointer Ke Fungsi Meskipun fungsi bukan sebuah variabel, namun fungsi masih merupakan objek yang memiliki lokasi fisik di memori. Hal ini menunjukkan bahwa nilai dari sebuah fungsi dapat kita ambil melalui pointer. Perlu sekali untuk diperhatikan bahwa cara untuk mendapatkan alamat dari sebuah fungsi adalah dengan menyebutkan nama fungsi tersebut tanpa tanda kurung maupun parameter. Sebagai contoh, kita mempunyai pointer P yang menunjuk ke tipe int dan kita juga memilik fungsi Tambah () yang mengembalikan tipe int. Kemudian kita akan memerintahkan pointer P untuk menunjuk ke alamat dari fungsi Tambah (). Maka contoh sintaks yang dapat dituliskan adalah tinclude <iostream> // Mendefinisikan fungsi tambah int Tambah (int X, int Y) { return (X + Y) ; Kode Program 8-16 int main { ) { // Mendeklarasikan pointer ke fungsi Tambah () // dengan parameter (int, int) int (*P) (int, int); int HASIL; int a=20, b =5; // VariaJbel untuk menampung nilai balik // Variabel yang akan digunakan // sebagai parameter // Memanggil fungsi tambah dan menyimpan nilainya // ke variabel HASIL HASIL = Tambah(a, b);

12 // Memerintahkan P untuk menunjuk alamat dari fungsi Tambah () = Tambah; // Menampilkan hasil melalui pointer P cout«"nilai (*P)(20,5) : "«(*P) (a,b) «endl; // Menampilkan hasil melalui variabel HASIL cout«"nilai HASIL : n «HASIL«endl; // Menampilkan alamat yang ditunjuk oleh pointer cout«"nilai P : "«p«endl; // Menampilkan alamat dari fungsi Tambah cout<<"nilai Tambah : "«Tambah«endl; Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah Nilai (*P)(20,5) Nilai HASIL Nilai P Nilai Tambah :25 :25 : : Penimpaan Fungsi (Function Overloading) Salah satu kelebihan C + + dibandingkan bahasa C adalah karena C++ mendukung fungsi overload. Fungsi overload didefinisikan sebagai fungsi-fungsi dengan nama yang sama tetapi memiliki parameter berbeda. Kata 'berbeda' di sini dapat dilihat dari tiga segi, yaitu dari segi jumlah, tipe data, dan gabungan dari keduanya. Dalam fungsi overload, pada saat kita melakukan pemanggilan fungsi, kompiler akan memilih fungsi yang parameter aktualnya sesuai dengan parameter formalnya. Berikut ini contoh program yang menunjukkan penggunaan fungsi overload. a. Fungsi overload dengan jumlah parameter berbeda #include <iostream> Kode Program 8-17 Pemrograman C++ // Mendefinisikan fungsi Tulis dengan satu parameter void Tulis(char* S) { cout«s«endl ; // Mendefinisikan fungsi Tulis dengan dua parameter void Tulis(char* SI, char* S2) { cout«sl«" "«S2«endl; } // Mendefinisikan fungsi Tulis dengan tiga paramete\ void Tulis(char* SI, char* 52, char* S3) { cout«sl«" "«S2«" "«S3«endl; // Melakukan pemanggilan fungsi Tulis Tulis ("Budi"),- Tulis("Penerbit", "INFORMATIKA"); Tulis("Mengungkap", "Rahasia", "C++") Hasil yang akan diberikan dari program diatas Budi Penerbit INFORMATIKA Mengungkap Rahasia C+ + Fungsi overload dengan tipe data parameter berbeda #include <iostreain> Kode Program 8-18 // Mendefinisikan fungsi Tulis dengan parameter hertipe // char* void Tulis(char* X) { cout«x«endl ; adalah // Mendefinisikan fungsi Tulis dengan parameter bertipej // int void Tulis(int X) { cout«x«endl;

13 // Mendefinisikan fungsi Tu // double void Tulis(double X) { cout«x«endl ; // Melakukan pemanggilan fungsi Tulis \ Tulis("C++"); I Tulis(lOO); ' Tulis( ); } engan parameter bertipe Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah C c. Fungsi overload dengan jumlah dan tipe data parameter berbeda #include <iostream> Kode Program 8-19 // Mendefinisikan fungsi Tulis dengan parameter berjumlah // 1 dan bertipe int void Tulis (int X) { cout«x«endl ; // Mendefinisikan fungsi Tulis dengan parameter berjumlah // 2 dan bertipe char* void Tulis (char* SI, char* S2) { cout«sl«" "«S2«endl; int main ( ) { 1 uli s("penerbi t", 1 INFORMATIKA" Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah 100 Penerbit INFORMATIKA 8.7 Mengembalikan Nilai Bertipe Pointer Dalam C+ +, kita dapat membuat fungsi yang mengembalikan nilai berupa pointer. Untuk melakukan hal ini tentu kita harus mendeklarasikan tipe data dari nilai kembalian dengan pointer. Berikut ini contoh program yang di dalamnya mengandung fungsi yang mengembalikan pointer ke tipe char. finclude <iostream> Kode Program 8-20 // Mendefinisikan fungsi untuk mengembalikan string // dari karakter yang dicari char *CariKarakter(char K, char *S) { I // Selama K tidak sama dengan *S dan *S masih ada while '((K!= *S)'&& (*S)) { S++; // Carl di alamat berikutn return S; char *P; // Pointer untuk menampung nilai kembalian func. char* STRING = "Mengungkap Rahasia C++"; ;char Karakter = X C'; ":// Memanggil fungsi CariKarakter P = CariKarakter(Karakter, STRING); // Melakukan pemanggilan fungsi Tulis Tulis (100) ; : IHHHHJJII Pemrograman C++ if // Jika ditemukan

14 cout«"karakter n «Karakter«" ditemukan pada "«P; else // Jika tidak ditemukan cout«"karakter "«Karakter«" tidak ditemukan"; return Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut: Karakter C ditemukan pada C Membuat Prototype Fungsi Dalam C + +, fungsi-fungsi dapat dideklarasikan terlebih dahulu sebelum dilakukan pendefinisian. Definisi fungsi baru dibuat setelah pembuatan fungsi utama. Hal ini disebut dengan istilah prototype. Prototype akan mempermudah kita dalam mengenali daftar fungsi yang tersedia atau akan didefinisikan di dalam program. Adapun bentuk umum dari pembuatan prototype fungsi adalah seperti tarnpak di bawah ini. r«uneter2,...; Berikut ini contoh program yang di dalamnya terdapat prototype fungsi. tinclude <iostream> using namespace :std; // Membuat prototype (pendeklarasian fungsi) int Kali(int X, int Y) ; // Mendeklarasikan fungsi Kali void Tulis(int:S); // Mendeklarasikan fungsi Tulis // Fungsi Utama ' nt main() { Knt Bilanganl, Bilangan2, HASIL; out«"masukkan bilangan pertama.out«"masukkan bilangan kedua cout«endl ; // Menggunakan fungsi Kali HASIL = Kali(Bilanganl, Bilangan2) cin»bilanganl; cin»bilangan2; Pemrograman C++ // Menggunakan fungsi Tulis Tulis(HASIL); // Membuat definisi fungsi Kali int Kali (int X, int Y) { return (X * Y) ; // Membuat definisi fungsi Tulis void Tulis (int S) { cout«s«endl; Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut : Masukkan bilangan pertama : 10 Masukkan bialngan kedua : Fungsi Inline (Inline Function) Pada saat kita mendefinisikan sebuah fungsi, kompiler akan membuat satu set statemen di dalam memori. Ketika pemanggilan fungsi tersebut, eksekusi program akan meloncat ke statemenstatemen tersebut. Kemudian setelah fungsi mengembalikan nilai, maka eksekusi program akan kembali meloncat ke baris selanjutnya (baris setelah pemanggilan fungsi). Jika kita melakukan pemanggilan fungsi tersebut sebanyak 5 kali, maka kompiler juga akan melakukan proses tersebut sebanyak 5 kali. Apabila fungsi yang kita definisikan hanya terdiri dari sedikit statemen (misalnya satu atau dua baris), hal ini tentu akan mengurangi efisiensi program karena kompiler harus meloncat keluar masuk untuk melakukan proses tersebut. Kata 'efisien' bagi seorang programmer tentu akan dihubungkan dengan masalah 'kecepatan' eksekusi sebuah program. Untuk menghindari hal ini, C++ menyediakan fitur yang disebut dengan fungsi inline (inline function), yaitu dengan menggunakan kata kunci inline.

15 Konsep dasar dari inline function adalah proses penyalinan (copy) baris yang terdapat pada definisi fungsi ke baris pada saat kita melakukan pemanggilan fungsi tersebut. Artinya, jika kita membuat fungsi inline, kompiler tidak menyimpannya ke dalam memori melainkan hanya akan membuat salinan kode dari fungsi tersebut. Hal ini tentu tidak membutuhkan proses peloncatan statemen seperti pada saat kita membuat fungsi biasa sehingga proses eksekusinya akan lebih cepat. Berikut ini program yang menunjukkan pembuatan fungsi inline. Mnclude <iostrearn> Kode Program 8-22 // Mendefinisikan fungis inline yang mengalikan bilangan dengan // 2 inline int Kali2(int X) { return X * 2; int HASIL; //Melakukan pemanggilan fungsi inline untuk pertama kalil HASIL = Kali2 (10) ; ;" cout«"hasil = "«HASIL«endl; //Melakukan pemanggilan fungsi inline untuk kedua kali HASIL = Kali2 (20) ; ; cout«"hasil = u «HASIL«endl; ; //Melakukan pemanggilan fungsi inline untuk ketiga kali HASIL = Kali2(30); cout«"hasil = "«HASlL«endl; }:.,,:;.;;;:^:si,,:,,,wto -, - - :. : Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut: Hasil = 20 Hasil = 40 Hasil = 60 Jika kita amati cara kerjanya, sebenarnya kompiler menerjemahkan program di atas seperti sintaks berikut. tinclude <iostream> Kode Program 8-23 // Mendefinisikan fungis inline yang mengalikan bilangan dene // 2 inline int Kali2(int X) { return X * 2; // yang dicetak tebal adalah statemen // yang akan disalin (di-copy) int HASIL; //Melakukan pemanggilan fungsi inline untuk pertama kal jhasil = 10 * 2; // Melakukan penyalinan statemen untuk cout«"hasil = "«HASIL«endl; //Melakukan pemanggilan fungsi inline untuk kedua kali HASIL = 20 * 2; // Melakukan penyalinan statemen untuk X = 20 COUt«"Hasil = "«HASIL«endl; //Melakukan pemanggilan fungsi inline untuk ketiga kali HASIL = 30 * 2; // Melakukan penyalinan statemen untuk X = 30 cout«"hasil = "«HASIL«endl; 8.10 Rekursi akan Rekursi adalah fungsi yang pada saat pendefinisiannya memanggil dirinya sendiri untuk melakukan proses di dalamnya. Contoh paling sederhana untuk menunjukkan proses rekursi adalah pada saat kita membuat program untuk menghitung nilai faktorial dari sebuah bilangan bulat. Adapun sintaks programnya adalah seperti yang tampak di bawah ini. 10 Pemrograman

16 #include <iostream> Kode Program 8-24 // Mendef-inisikan fungsi Faktorial int Faktorial (int X) { if (x==l) return(l); return X * Faktorial ( X- 1 ); // Memanggil dirinya sendiri BAB 9 INPUT/OUTPUT DALAM C++ int Bilangan, HASIL; cout«"masukkan bilangan yang akan dihitung cin»bilangan; ]// Memanggil fungsi Faktorial HASIL = Faktorial(Bilangan); // Menampilkan hasil cout«bilangan«"! = "«HASIL; return 0 ; Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut : Masukkan bilangan yang akan dihitung : 5 5! = 120 Jika fungsi di atas dituliskan dengan fungsi non-rekursi, maka sintaksnya adalah sebagai berikut. int Faktorial(int X) { hasil = 1; for (int C=l; C<=X; C++) { hasil = hasil * C; } return hasil; 9.1 Pendahuluan Sejauh ini kita telah banyak menggunakan cout (dibaca si out) untuk menuliskan ke layar dan cin (dibaca si in) untuk membaca nilai dari keyboard tanpa membahas lebih detil mengenai kegunaannya. Pada bagian ini kita akan membahasnya secara terinci melalui contoh-contoh program. Selain itu, sebagai tambahan bagi Anda, di sini akan diberikan juga pengenalan mengenai operasi input dan output (I/O) yang terdapat dalam file. Sistem input dan output yang terdapat di dalam C++ sangatlah kompleks, maka dari itu di sini kita hanya akan membahas pengenalan atau dasar-dasarnya saja. Secara umum, hirarki kelas dalam C++ yang digunakan untuk proses input dan output adalah sebagai berikut : Pemrograman C++ Bab 9: Input/ dalam

17 tinclude <iostream> Kode Program 8-24 // Mendefinisikan fungsi Faktorial int Faktorial(int X) { if (X==l) return(1); return X * Faktorial(X-l); // Memanggil dirinya sendiri BAB 9 INPUT/OUTPUT DALAM C++ int Bilangan, HASIL; cout«"masukkan bilangan yang akan dihitung cin»bilangan; // Memanggil fungsi Faktorial HASIL = Faktorial(Bilangan); // Menampilkan hasil cout«bilangan«"! = "«HASIL return Contoh hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah Masukkan bilangan yang akan dihitung : 5 5! = 120 Jika fungsi di atas dituliskan dengan fungsi non-rekursi, maka sintaksnya adalah sebagai berikut. int Faktorial(int X) { hasil = 1; for (int 01; C<=X; C+O { hasil = hasil * C; ret iasil; 9.1 Pendahuluan Sejauh ini kita telah banyak menggunakan cout (dibaca si out) untuk menuliskan ke layar dan cin (dibaca sj in) untuk membaca nilai dari keyboard tanpa membahas lebih detil mengenai kegunaannya. Pada bagian ini kita akan membahasnya secara terinci melalui contoh-contoh program. Selain itu, sebagai tambahan bagi Anda, di sini akan diberikan juga pengenalan mengenai operasi input dan output (I/O) yang terdapat dalam file. Sistem input dan output yang terdapat di dalam C++ sangatlah kompleks, maka dari itu di sini kita hanya akan membahas pengenalan atau dasar-dasarnya saja. Secara umum, hirarki kelas dalam C++ yang digunakan untuk proses input dan output adalah Pemrograman C+^ Bab 9: Input/ dalam C++

18 Pada gambar di atas dapat kita lihat bahwa ios merupakan kelas dasar (virtual base class) yang berisi fasilitas untuk proses input dan output data. Di dalam kelas ini juga didefinisikan anggotaanggota yang dapat digunakan untuk proses pengesetan format data dalam proses input maupun output. Pembahasan mengenai pengesetan format ini akan kita ungkap lebih detil lagi pada sub bab selanjutnya di dalam buku ini. Kelas ios ini dijadikan sebagai kelas dasar dari kelas 1st ream (singkatan dari input stream) dan ostream (singkatan dari output stream). Kelas istream adalah kelas yang dibuat khusus untuk menangani masalah-masalah input dengan meng-ekstrak fasilitas-fasilitas input yang terdapat pada kelas ios dan tentunya juga melalui penambahan-penambahan yang lainnya. Sedangkan kelas ostream digunakan untuk mengani masalah-masalah output. Dari kedua kelas tersebut, kemudian dibuat lagi sebuah kelas baru yang dinamakan iostream. Oleh karena diturunkan dari dua buah induk, maka kelas iostream ini otomatis dapat menangani masalah-masalah yang bisa ditangani oleh kelas 1st ream dan kelas ostream. Hal inilah yang menyebabkan kita menggunakan iostream sebagai standar untuk melakukan operasi input dan output (I/O) data. 9.2 Stream Stream adalah suatu peralatan logika (logical device) yang berguna untuk mendapatkan atau memberikan informasi. Stream ini akan dihubungkan dengan peralatan fisik (seperti keyboard, screen (layar) maupun printer) melalui sistem I/O. Semua stream Pemrograman C++ mempunyai kelakuan yang sama, sehingga apabila suatu fungsi I/O dapat dioperasikan ke peralatan fisik yang berbeda. Sebagai contoh, jika kita akan melakukan penulisan data, maka cara yang digunakan untuk menuliskan ke layar maupun ke printer adalah sama. Dalam bahasa C, untuk melakukan hal-hal yang berhubungan dengan proses input dan output data digunakan library standar, yaitu stdio. Namun dalam C+ +, library standar yang digunakan adalah iostream. Pada saat program C++ memulai proses eksekusi, terdapat empat buah stream yang secara otomatis akan terbuka, yaitu seperti yang terlihat pada tabel di bawah ini. Nama Stream cin cout cerr clog Kegunaan Input standar standar Kesalahan output standar cerr yang ter-buffer melalui file log Peralatan standar Keyboard Layar (screen) Layar (screen) Layar (screen) Stream cin, cout dan cerr di dalam C++ ini berkoresponden dengan stdin, stdout dan stderr di dalam bahasa C. 9.3 Input Menggunakan cin Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa cin adalah suatu stream yang akan merespon proses input yang dilakukan. Stream ini hanya tersedia jika kita memasukkan file header iostream.h (untuk C + + lama) atau <iostream> (untuk C + + standar) di dalam program yang kita buat. Sebagai contoh, berikut ini contoh program yang menunjukkan penggunaan stream cin. finclude <iostream> int mainf) { Kode Program 9-1 // Mendeklarasikan sebuah variabel yang bertipe int int X; Bab 9: Input/ dalam C++

19 // Memberikan informasi kepada user untuk melakukan input cout«"masukkan sebuah bilangan bulat : "; // Menggunakan cin untuk merespon input yang akan dilakuka: cin»x; -// Menampilkan nilai X cout«"nilai X : "«X; ' Pada program di atas terdapat penggunaan stream cout, namun untuk sementara ini kita belum perlu mempedulikannya. Di sini, kita hanya akan fokus ke statemen yang melakukan input, yaitu cin»x;. Statemen tersebut akan menyebabkan input yang dilakukan oleh user melalui keyboard akan disimpan ke dalam variabel X. Pada penggunaan stream cin digunakan pula operator». Operator ini telah di-overload sehingga dapat berguna untuk berbagai jenis parameter, seperti int, char, float dan sebagainya. Oleh karena di sini kita menggunakan variabel X yang bertipe int, maka fungsi yang akan dipanggil adalah sebagai berikut : istreait* operator» (int &) Hal inilah yang berarti jika kita memasukkan nilai 12 melalui keyboard, maka nilai tersebut akan disimpan ke dalam variabel X. Sebagai bukti, berikut ini contoh hasil yang diberikan dari program di atas. Masukkan sebuah bilangan bulat: 12 Nilai X : 12 Dengan menggunakan operator», kita dapat melakukan input dengan satu penulisan cin. Maksud dai pernyataan ini adalah kita dapat melakukan penyingkatan penulisan dalam proses input yang akan dilakukan. Sebagai contoh, terdapat sintaks seperti di bawah ini. int X, Y, Z; cout«"masukkan nilai X : "; cin»x, Maka sintaks tersebut dapat disingkat penulisannya dengan menggunakan sintaks berikut : int: X, Y, cout«"masuk cin»x»y»z Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sama. Artinya, input pertama akan disimpan ke dalam variabel X, input kedua akan disimpan ke dalam variabel Y dan input ketiga akan disimpan ke dalam variabel Z. Untuk membuktikannya, perhatikan dua contoh program berikut Menggunakan Cara Pertama Mnclude <iostream> Kode Program 9-2 // Mendeklarasikan variabel X, Y dan Z // yang mas ing-mas ing bertipe int int X, Y, Z; cout«"masukkan nilai X.- cin»x; cout«"masukkan nilai Y cin»y; w ; cout«"masukkan nilai Z : "; cin»z; // Menampilkan nilai X, Y dan Z cout«"nilai X : "«X«endl; cout«"nilai Y : "«Y«endl; cout«"nilai Z : M «z«endl return cout«"masukkan nilai Y : "? cin»y; Masukkan nilai Z I Contoh hasil yang akan diberikan dari program di adalah Pemrograman Bab 9: Input/ dalam C++

20 Masukkan nilai X : 10 Masukkan nilai Y : 20 Masukkan nilai Z : 30 Nilai X : 10 Nilai Y : 20 Nilai Z : Menggunakan cara Kedua tinclude <iostream> Kode Program 9-3 //. Mendeklarasikan variabel X, Y dan Z // yang masing-masing bertipe int int X, Y, Z; cout«"masukkan nilai X, Y dan Z : "; icin»x»y»z; // Menampilkan nils: cout«"nilai X : "<«cout«"nilai Y : ---"<cout«"nilai Z : "<< 9.4 Menggunakan cout Dalam C + +, untuk melakukan output ke peralatan standar, yaitu layar (screen) adalah dengan cara menggunakan stream cout. Adapun operator yang digunakan adalah operator «. Operator ini juga telah di-overload sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam tipe data. Berikut ini contoh penggunaan cout pada variabel tunggal dalam sebuah program. ttinclude <iostream> int X = 100; Kode Program 9-4 // Melakukan output terhadap nilai X cout«x; Sama seperti cin, cout juga dapat melakukan output secara beruntun. Artinya, satu penulisan cout dapat diikuti oleh banyak operator «. Berikut ini contoh program yang menunjukkan hal tersebut. Apabila dijalankan, program di atas akan menyimpan hasil input ke dalam variabel-variabel tersebut (X, Y dan Z) sehingga contoh hasilnya adalah Masukkan nilai X, Y dan Z : Nilai X : 10 Nilai Y : 20 Nilai Z : 30 Pemrograman #include <iostream> int X = 100, Y = 200, Z = 300; // Melakukan output terhadap nilai X, Y dan Z cout«x«' V «Y«' V «Z; Perlu Anda perhatikan bahwa program di atas menggunakan kutip tunggal (") untuk menuliskan sebuah karakter spasi. Hal ini karena spasi adalah sebuah karakter, bukanlah string. Walaupun demikian Bab 9: Input/ dalam

21 kita juga dapat menggunakan kutip ganda ("") untuk menuliskan sebuah spasi, namun hal ini berarti kita menganggap spasi tersebut sebagai string, bukan sebagai karakter. Adapun hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah Mengatur Format Input/ C + + mengizinkan kita untuk mengeset format dari operasi-operasi I/O yang dilakukan. Sebagai contoh, kita dapat mengeset lebar kolom dari data yang akan kita tampilkan ke layar, menentukan berapa digit angka di belakang koma dan yang lainnya. Dalam C+ +, terdapat dua buah cara untuk mengeset operasi I/O. Pertama, kita dapat mengakses secara langsung anggota-anggota dari kelas ios dan yang kedua adalah dengan menggunakan fungsi-fungsi khusus yang disebut dengan manipulator yang dimasukkan sebagai bagian dari ekspresi I/O. Adapun pembahasan mengenai kedua cara tersebut dapat Anda lihat di bawah ini Menggunakan Anggota dari Kelas ±IOS Kelas ios mempunyai sebuah tipe enumerasi yang disebut dengan fmtflags dimana nilai-nilainya digunakan untuk melakukan pengesetan format data. Adapun nilai-nilai yang dimaksud adalah seperti yang terlihat di bawah ini. adjustfield fixed left showbase unitbuf basefield floatfield oct showpoint uppercase boolalpha hex right showpos dec internal scientific skipws Ketika flag oct diset, maka output akan ditampilkan dalam bilangan oktal (basis 8). Begitupun apabila flag hex diset, maka output akan ditampilkan dalam bentuk bilangan heksadesimal Pemrograman C++ (basis 16). Sedangkan untuk mengembalikan ke bilangan desimal (basis 10), maka lakukan pengesetan terhadap flag dec. Berdasarkan keadaan default, suatu bilangan akan ditampilkan dalam bentuk bilangan desimal. Pengesetan terhadap flag left akan menyebabkan output ditampilkan rapat kiri, begitupun dengan flag right akan menyebabkan output ditampilkan rapat kanan. Sedangkan flag internal berguna untuk memasukkan sebuah karakter di antara karakter dasarnya. Namun, apabila tidak ada satupun dari flag-flag tersebut (left, right dan internal) yang diset, maka secara default output akan ditampilkan rapat kanan. Apabila flag showbase diset, maka ini akan menyebabkan ditampilkannya basis dari bilangan tersebut. Sebagai contoh, jika terdapat bilangan IF (dalam heksadesimal), maka output yang akan ditampilkan adalah OxlF. Flag uppercase yang terdapat di atas akan menyebabkan karakter-karakter output ditampilkan dalam huruf kapital (besar). Pengesetan flag showpos akan menyebabkan penambahan tanda + (plus) di depan bilangan positif. Sedangkan flag showpoint akan menyebabkan penambahan nol di belakang koma pada setiap bilangan floating-point. Pada saat flag fixed diset, maka bilangan floating-point akan ditampilkan dalam notasi normal. Sedangkan apabila flag scientific diset, maka bilangan floating-point akan ditampilkan dalam notasi scientific. Flag unitbuf akan menyebabkan dibuangnya buffer setiap selesai operasi insert. Sedangkan flag skipws berguna untuk membuang karakter white-space (tab, spasi dan baris baru) ketika menjalankan input ke stream. Flag boolalpha digunakan untuk melakukan input dengan menggunakan tipe boolean, yaitu true dan false. Flag oct, dec dan hex dapat diwakili oleh flag basefield. Begitu juga dengan flag left, right dan internal juga dapat diwakili oleh flag adjustfield. Dan yang terakhir, flag fixed dan scientific juga dapat diwakili oleh flag floatfield. Setelah mengetahui kegunaan masing-masing flag tersebut, maka sekarang kita akan membahas cara umum untuk mengeset flag-flag tersebut, yaitu dengan menggunakan fungsi setf (). Adapun bentuk umum penulisannya adalah sebagai berikut : Bab 9: Input/ dalam

22 setf(fmtflags flags); Untuk dapat lebih memahaminya, berikut ini satu contoh program yang menunjukkan cara melakukan pengesetan terhadap format data dalam operas! I/O dalam C+ +. #include <iostream> using namespace std? Kode Program 9-6 // Melakukan pengesetan terhadap flag uppercase cout.set f(ios::uppercase} ; cout«"mengungkap Rahasia C++"«endl; // Melakukan pengesetan terhadap flag showpos cout.set f(ios::showpos); cout«12; Apabila program di atas dijalankan, maka akan memberikan hasil seperti yang tampak di bawah ini. MENGUNGKAP RAHASIA C Seperti yang terlihat di atas bahwa teks "Mengungkap Rahasia C+ + " akan diampilkan dalam huruf kapital. Sedangkan bilangan 12 akan ditampilkan dengan + 12 yang menandakan bahwa bilangan tersebut adalah bilangan positif Menggunakan Manipulator Setelah mengetahui pengesetan menggunakan cara pertama, maka sekarang kita akan membahas cara pengesetan dengan menggunakan cara yang lainnya, yaitu dengan menggunakan manipulator. Dalam C+ +, terdapat beberapa manipulator yang merupakan fitur baru yang ditambahkan. Hal ini berarti bahwa kompiler C++ lama tidak mendukung adanya manipulator. Adapun Pemrograman C++ manipulator yang dimaksud di sini adalah seperti pada tabel di bawah ini. Manipulator boolalpha dec endl ends fixed flush hex internal left noboolalpha noshowbase noshowpoint noshowpos noskipws nounitbuf nouppercase oct resetiosf lags (fmtflags f) right scientific setbase(int base) setfilkint oh) setiosf lags (fmtflags f) setprecision ( int P) setw(int w) showbase Bab 9: Input/ dalam C++ Kegunaan Mengaktifkan flag boolalpha Mengaktifkan flag dec Menampilkan baris baru dan membuang stream Menampilkan null Mengaktifkan flag fixed Membuang stream Mengaktifkan flag hex Mengaktifkan flag internal Mengaktifkan flag left Mematikan flag boolalpha Mematikan flag showbase Mematikan flag showpoint Mematikan flag showpos Mematikan flag skipws Mematikan flag unitbuf Mematikan flag uppercase Mengaktifkan flag oct Mematikan flag yang dituliskan (/) Mengaktifkan flag right Mengaktifkan flag scientific Mengeset nomor basis ke base Mengisi karakter dengan ch Mengaktifkan flag yang dituliskan (f) Mengeset presisi digit Mengeset lebar kolom ke w Mengaktifkan flag showbase yang terlihat Operasi Input/ Input/ Input/ Input/ Input Input/ Input/ Input/ Input/

23 showpoint showpos skipws unitbuf uppercase ws Mengaktifkan flag showpoint Mengaktifkan flag showpos Mengaktifkan flag skipws Mengaktifkan flag unitbuf Mengaktifkan flag uppercase Tidak memperdulikan white-space Input Input Untuk menggunakan manipulator yang tercantum di atas kita harus memasukkan file header iomanip.h. (untuk C + + lama) atau <iomanip> (untuk C++ standar) Berikut ini contoh penggunaan salah satu manipulator di atas adalah sebuah program. #include <iostream> #include <iomanip> int main{) { Kode Program 9-7 // Menggunakan flag set fill, setw dan endl cout«setfill( '*' )«setw(8)«12«endl; V Menggunakan flag oct dan endl :out«oct«64«endl ; / / Menggunakan flag hex :out«hex«16«endl ; Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut: Input dan pada File Dalam membuat program kadang kala kita sering menjumpai kasus yang berhubungan dengan proses input dan output file. Sebenarnya bentuk ini adalah bentuk penyederhanaan dari sitem I/O general, karena yang diolah hanyalah file. Di dalamnya telah didefinisikan fungsi-fungsi khusus untuk proses pemanipulasiannya. Maka dari itu, pada bagian ini kita akan membahas dasar-dasar yang terkandung di dalamnya Kelas yang Berhubungan dengan File Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa untuk menjalankan operasi I/O kita harus memasukkan file header lost ream, h atau <iostream>. Terdapat beberapa buah kelas yang didefinisikan di dalamnya, yaitu if stream, of stream dan f stream. Kelas-kelas ini merupakan turunan dari kelas istream, ostream dan iostream. Seperti yang kita ketahui bahwa 1st ream, ostream dan iostream adalah kelas turunan dari kelas ios. Hal ini tentu akan menyebabkan kelas if stream, of stream dan f stream juga dapat mengakses data-data dan semua operasi yang terdapat pada kelas ios Membuka dan Menutup File Di dalam bahasa C + +, kita membuka file dengan menghubungkannya ke sebuah stream. Ini berarti bahwa sebelum kita dapat membuka file, kita harus mendapatkan stream terlebih dahulu. Seperti yang telah kita bahas di atas bahwa terdapat tiga macam stream, yaitu stream untuk proses input (if stream), untuk proses output (of stream) dan untuk proses input/output (f stream). Maka dari itu, jika kita ingin membuat variabel stream untuk proses input, maka harus kita deklarasikan dengan tipe if stream. Begitu juga dengan variabel stream untuk proses output dan input/output, masing-masing harus dideklarasikan sebagai ofstream dan fstream. Berikut ini contoh yang menunjukkan pendeklarasian variabel-variabel stream tersebut. ifstream input; // variabel stream untuk proses input ofstream output; // variabel stream untuk proses output fstream InOut; // variabel stream untuk proses input/output Pemrograman Bab 9: Input/ dalam C++

24 Setelah mendeklarasikan variabel stream tersebut, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkannya ke file yaitu dengan cara memanggil fungsi open (). Fungsi ini merupakan anggota dari masing-masing stream di atas. Berikut ini prototype dari fungsi open () dalam masing-masing stream tersebut. void ifstream::open(const char* filename, ios::openmode mode = ios::in); void ofstream: :open(const char* filename, ios::openmode mode = ios::out ios::trunc); void fstream::open(const char* filename, ios::openmode mode = ios::in Parameter f i 1 ename di atas tidak lain adalah nama file yang akan dibuka, termasuk lokasinya (path-nya). Sedangkan mode adalah menandakan bagaimana file tersebut akan dibuka. Seperti yang kita lihat pada prototype di atas bahwa kita dapat melakukan kombinasi dari nilai-nilai mode tersebut dengan melakukan operasi OR (menggunakan operator ) terhadapnya. Untuk lebih lengkapnya, berikut ini nilai-nilai dari mode di atas. ios::app, yang akan menyebabkan output dari file tersebut menjadi ditambahkan (append) pada bagian akhir baris. ios: : ate, akan menyebabkan pencarian ke akhir file ketika file tersebut dibuka. ios: : in menandakan file tersebut mempunyai kapabilitas untuk input. Sedangkan ios::out adalah untuk output. ios: : binary akan menyebabkan file yang akan dibuka tersebut dalam mode biner. Namun secara default, file yang dibuka berada dalam mode teks. ios: : trunc akan menyebabkan isi file dengan nama yang sama dengan file yang telah dibuka, akan dipotong atau dibuang sehingga lebarnya menjadi nol. Berikut ini contoh sintaks di dalam C++ yang berguna untuk membuka suatu file untuk proses output. // Membuat atau mendeklarasikan variabel stream // untuk proses output ofstream output; // Memanggil fungsi open() output.open( w myf ile", ios s:out)? Pemrograman C++ Kita dapat melakukan pencegahan jika ternyata file yang akan kita buka tidak ada atau terdapat kesalahan lainnya. Maka dari itu sebaiknya kita menambahkan suatu handler pada sintaks di atas dengan menggunakan sintaks di bawah ini. if a output) { MB. JHHHHB, cout«"file tidak dapat dibuka"/ } :i "^^ Setelah mengetahui cara untuk membuka file, maka di dalam program, kita tentu akan menutup file tersebut. Adapun cara yang digunakan untuk melakukan hal tersebut adalah dengan menggunakan fungsi close (). Tidak seperti fungsi open (), fungsi close () ini tidak mempunyai parameter. Sebagai contoh, apabila kita telah menghubungkan file dengan stream yang bernama mystream, maka kita akan menutupnya dengan perintah berikut : mystream.close() Membaca dan Menuliskan Teks ke File Ol Membaca dan menuliskan teks ke file sama mudahnya v Se melakukan input dan output ke terhadap I/O console, yaififctfengan' menggunakan operator «dan». Perbedaannya di sini kita tidak menggunakan stream cout dan cin, melainkan menggunakan stream yang kita deklarasikan sendiri dan telah terhubung dengan sebuah file. Berikut ini contoh program yang akan membuat sebuah file sebagai output. #include <iostream> #include <fstream> Kode Program 9-8 / Mendeklarasikan stream untuk proses output ofstream output; output.open("d:/coba.txt"); I// Melakukan pencegahan terhadap terjadinya error if (!output) { cout«"file tidak dapat dibuka"«endl; Bab 9: Input/ dalam C+^

25 return 1; // Menuliskan teks ke dalam file tersebut output«"mengungkap Rahasia C++"«endl; output«"0leh : Budi Raharjo"«endl ; output«"penerbit INFORMATIKA Bandung "«endl // Menutup file output.close(); return. 0; Apabila program di atas dijalankan, maka kita akan melihat terbentuknya sebuah file bam bernama COBA.TXT di dalam drive D. Adapun isi file tersebut adalah Mengungkap Rahasia C+ + Oleh : Budi Raharjo Penerbit INFORMATIKA Bandung Sekarang kita akan melakukan pembuatan program yang melakukan proses input ke dalam sebuah variabel. Adapun sintaks programnya adalah seperti yang terlihat di bawah ini. tinclude <iostream> tinclude <fstream> Kode Program 9-9 // Mendeklarasikan stream untuk proses input ifstream input; // Membuka file yang dibuat pada program di atas input.open{"d:/coba.txt"); if (!input) { cout«"file tidak dapat dibuka"«endl; return 1; char S[100]; input»s; cout«s«endl ; Pemrograman O input»s; ; cout«s«en^l input»s; '?! cout«s«en<h; : // Menutup file input.close ( ) ; Hasil yang akan diberikan dari program di atas adalah sebagai berikut : Mengungkap Rahasia C + + Hasil di atas menunjukkan bahwa kita telah melakukan input terhadap variabel S dengan nilai teks yang pertama kali di dalam file. Selanjutnya S diganti lagi nilainya dengan teks kedua di dalam file, begitu juga untuk nilai S yang ketiga. Hal inilah yang menyebabkan nilai S berubah-ubah pada saat ditampilkan ke layar. 9.7 Fungsi put () dan get () Fungsi put () dan get () dapat juga digunakan untuk proses penulisan dan pembacaan data. Lebih tepatnya, untuk menuliskan data kita menggunakan fungsi put () dan untuk membaca data kita menggunakan fungsi get (). Adapun bentuk umum dari penggunaan kedua buah fungsi ini adalah seperti yang terlihat di bawah ini. ^^ ostream &put(char ch); istream &get(char& ch); Berikut ini contoh program yang menujukkan penggunaan fungsi put(). #include :<iostream> #include <fstream> Bab 9: Input/ dalam Kode Program 9-10

26 ofstream output output.open("d:/tes.f {!output) { cout«"file tidak dapat dibuka"«endl; return 1; char C; while (input) input.get(c); if (input) COut«C; ama. be1 um int C=65; while (char(c) <= X Z') output.put(char(c)); C++; Apabila program di atas dijalankan, maka akan terbentuk sebuah file baru yang bernama TEST.TXT di dalam drive D. Selanjutnya apabila kita buka file tersebut, maka isinya adalah ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Setelah mengetahui penggunaan dari fungsi put (), maka selanjutnya kita akan menuliskan program yang akan menunjukkan penggunaan fungsi get (). Di sini, kita akan menggunakan file yang telah dibentuk sebelumnya, yaitu file TEST.TXT. Adapun sintaks programnya dapat dilihat di bawah ini. ttinclude <iostream> #include <fstream> ;.nt main () { ifstream input; input.open("d:/test.txt"); Pemrograman C++ Hasil yang akan ditampilkan di layar adalah sebagai berikut ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ Hasil di atas menunjukkan bahwa data yang tersimpan dalam file TEST.TXT (yang berbentuk karakter-karakter) satu per satu (melalui proses pengulangan) akan disimpan ke dalam variabel C dengan menggunakan fungsi get(). Selanjutnya nilai C tersebut ditampilkan ke layar dengan menggunakan perintah cout. 9.8 Fungsi write (j dan readq Selain cara-cara yang telah disebutkan sebelumnya, terdapat cara lain untuk melakukan proses penulisan dan pembacaan data ke/dari dalam file, yaitu dengan menggunakan fungsi write() dan read (). Fungsi-fungsi ini kebanyakan digunakan untuk file biner. Dari namanya kita tentu telah mengetahui bahwa fungsi write () itu digunakan untuk proses penulisan data. Sedangkan fungsi read () digunakan untuk membaca data. Berikut ini bentuk umum dari penggunaan kedua buah fungsi tersebut. ostream &write(const char **>u, streamsize n)/ istream &read(const char *buf, streamsize n); Di sini, fungsi write() akan menulis n buah karakter untuk dimasukkan ke stream dari buffer yang ditunjuk oleh pointer buf. Sedangkan fungsi read () akan membaca n buah karakter dari stream untuk ditempatkan ke buffer yang ditunjuk oleh pointer buf, Untuk lebih memahaminya, berikut ini contoh program yang menunjukkan penggunaan fungsi write () dan read (). Bab 9: Input/ dalam

27 Kode Program 9-12 // Membaca dari stream ke buffer INPUT.read((char *) &S, sizeof(s)) // Menampilkan data cout«s. NlM«endl ; cout«s. Nama«endl ; cout«s. Kota«endl ; cout«s. Usia«endl ; INPUT.close( // Mendeklarasikan variabel S bertipe SISNA SISWA S; I// Mengisikan nilai ke dalam variabel S IstrcpyfS.NIM, "DQG96549"); IstrcpyfS.Nama, "Budi Raharjo"); Jstrcpy(S.Kota, "Bandung"); IS.Usia = 25; I w // Mendeklarasikan stream untuk proses output Jofstream OUTPUT;.OUTPUT, open ("D:/DATA", ios:;out [ ios::trunc ios::bin* I if {! OUTPUT) i cout«"fiie uiddk dapat. dibuka"«endl; ceturn 1; Apabila program di atas dijalankan, maka Anda akan melihat hasil DOG96549 Budi Raharjo Bandung 25 Hasil di atas merupakan hasil dari pengambilan data yang terdapat pada file DATA, yaitu file biner yang sebelumnya dibentuk di dalam drive D. Adapun apabila kita lihat isi dari file biner tersebut (dengan memakai program atau aplikasi tertentu), maka contoh hasil yang akan diberikan adalah seperti yang tampak di bawah ini. DOG96549 Budi Raharjo 0yt hoxobbandung A D^A pt I/,- Menuliskan ke s'to^m OUTPUT.write((char «S, sizeof(s)}; j OUTPUT.closeO ; // Mendeklarasikan stream untuk proses input ifstream INPUT; INPUT.open("D:/DATA", ios::in ios::binary); if (!INPUT) { cout«"file tidak dapat dibuka"«endl; return 1; Pemrograman Bab 9: Input/ dalam C++

SL 1201 Materi tentang Fungsi

SL 1201 Materi tentang Fungsi SL 1201 Materi tentang Fungsi Program merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi baik yang didefinisikan langsung maupun yang disimpan dalam file header. Dalam program C++ selalu terdapat fungsi utama yang

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Fungsi Budhi Irawan, S.Si, M.T 10/27/2017 9:12:31 AM 1 PENDAHULUAN Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokan menjadi satu bagian kode (blok program) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 10 A. KOMPETENSI 1. Memahami pengertian dan manfaat fungsi 2. Memahami fungsi tanpa nilai balik 3. Memahami fungsi dengan nilai balik 4. Memahami jenis parameter: masukan, keluaran, dan masukan/keluaran

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Input / Output. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Input / Output. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Input / Output Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Sejauh ini sudah sering digunakan cout untuk menuliskan ke layar dan cin untuk membaca nilai dari keyboard tanpa membahas

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Pointer dan Referensi

Pointer dan Referensi PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pointer dan Referensi Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Pointer merupakan salah satu fitur C++ yang relatif cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan sistem operasi pada

Lebih terperinci

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Pertemuan ke-1 Praktikum Algoritma dan Pemrograman Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori Pengumuman

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Percabangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Percabangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Percabangan Budhi Irawan, S.Si, M.T PERCABANGAN Salah satu permasalahan yang akan dijumpai dalam pembuatan program adalah percabangan. Percabangan yang dimaksud adalah suatu

Lebih terperinci

OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN 1 OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN COUT Pemakaian cout digunakan untuk meletakkan suatu informasi ke standard output (normalnya berupa layar). Untuk menampilkan tulisan C++ diikuti dengan ganti baris

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2 2.1 IDENTIFIER Indentifier adalah nama yang diberikan untuk nama objek, nama fungsi, nama variable, dll ( sifatnya case sensitive ). Identifier pada C++ terdiri dari

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Pengulangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Pengulangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pengulangan Budhi Irawan, S.Si, M.T PENGULANGAN Pengulangan adalah suatu proses yang melakukan perulangan statement-statement dalam sebuah program secara terus-menerus sampai

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 12 A. KOMPETENSI 1. Mampu membuat komentar dalam kode program 2. Memahami konstanta, variabel dalam C++ 3. Mampu membuat inisialisasi nilai ke dalam variabel B. ALAT DAN BAHAN 1. PC/ Laptop

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 2 : Mengenal Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal secara baik sintak-sintak dalam bahasa

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman

MODUL PRAKTIKUM. MODUL I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman I - VIII Modul penuntun dan bahan praktikum matakuliah algoritma dan pemograman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Maritim Raja Ali Haji ALGORITMA DAN PEMOGRAMAN I. ALGORITMA II. BAHASA

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi

Kurikulum Qt. Chapter 4 Function. Fungsi Chapter 4 Function Fungsi Fungsi (Function) adalah sekumpulan program yang diberi nama, sehingga dengan demikain jika program itu diperlukan dapat dipanggil kembali. Walaupun Pemrograman Berorientasi Objek

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp 32.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Struktur data merupakan salah satu ilmu fundamental untuk mempelajari pemrograman. Mahasiswa

Lebih terperinci

8.1 FUNGSI, DEKLARASI DAN DEFINISI NYA

8.1 FUNGSI, DEKLARASI DAN DEFINISI NYA 8 FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Nama fungi yang didefinisikan

Lebih terperinci

Alpro & Strukdat 1 C++ (Sub Program) Dwiny Meidelfi, S.Kom., M.Cs.

Alpro & Strukdat 1 C++ (Sub Program) Dwiny Meidelfi, S.Kom., M.Cs. Alpro & Strukdat 1 C++ (Sub Program) Dwiny Meidelfi, S.Kom., M.Cs. Sub Program Dibagi/dipecah menjadi modul-modul program yang digunakan untuk menyelesaikan masalah tertentu Mudah dibaca, terlihat garis

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Tipe Data Budhi Irawan, S.Si, M.T TIPE DATA Tipe Data berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program. Contoh apabila mempunyai suatu data

Lebih terperinci

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya :

VI. FUNGSI. Fungsi Main ( ) Fungsi a ( ) Fungsi b ( ) Fungsi c ( ) Fungsi c1 ( ) Fungsi c2 ( ) Fungsi c3 ( ) Bentuk umumnya : VI. FUNGSI 6.1. FUNGSI Fungsi adalah sekumpulan perintah operasi program yang dapat menerima argumen input dan dapat memberikan hasil output yang dapat berupa nilai ataupun sebuah hasil operasi. Hasil

Lebih terperinci

Daftar lsi... :;.:;:(:;;::t

Daftar lsi... :;.:;:(:;;::t :;.:;:(:;;::t Daftar lsi Kata Pengantar... Daftar lsi............. Daftar Gambar... Daftar Tabel............... t ~... v vii xv xvii Bab 1 Review Objek dan Kelas... 1 Abstraksi dan Kelas... 2 Apa Itu Suatu

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN

PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN Tujuan: Dapat menggunakan instruksi percabangan di dalam pemecahan masalah I. PERCABANGAN Salah satu permasalahan yang pasti akan dijumpai dalam pembuatan program adalah percabangan.

Lebih terperinci

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart)

Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Subprogram (dalam Bahasa C++ + Flowchart) Tim Penyusun Materi PTI-B KU1072/Pengenalan Teknologi Informasi B Tahap Tahun Pertama Bersama Institut Teknologi Bandung Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function

Kurikulum Qt. { Basic OOP } Chapter 4. Function Kurikulum Qt { Basic OOP } Chapter 4 Function. Agenda Fungsi Konsep Dasar Fungsi Mendefinisikan Fungsi Deklarasi Fungsi (Prototype) Hasil Balik Fungsi Ruang Lingkup Variabel Variable Lokal Variable Global

Lebih terperinci

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester). TIPE DATA Penggunaan tipe data pada bahasa c++ erat kaitannya dengan penggunaan memori, perlu diperhatikan dalam penggunaanya. Terdapat tiga tipe data dalam bahasa C++ yaitu : 1. Tipe Data Dasar terdiri

Lebih terperinci

FILE & STREAM Bab FILE

FILE & STREAM Bab FILE FILE & STREAM Bab 5 5.1 FILE File adalah sekumpulan data yang disimpan dalam media penyimpanan luar seperti disket/harddisk. Dalam C++ file adalah sebuah stream yang disimpan dalam media penyimpanan luar.

Lebih terperinci

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama).

PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). PERTEMUAN V PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR DENGAN VISUAL C++ 6.0 STRUKTUR BAHASA C Setiap bahasa C mempunyai satu fungsi dengan nama main (program utama). Setiap program akan dieksekusi dimulai dari statement

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 14 A. KOMPETENSI 1. Mampu memahami jenis-jenis dan penggunaan tipe dasar di dalam C++ 2. Mendefinisikan tipe data bentukan (array, struktur, dan enumerasi) 3. Memahami null terminated string

Lebih terperinci

Kurikulum Qt. Chapter 5 Pointer dan References. Agenda. Apa itu Pointer? Memory Komputer. Mengambil Alamat Memory dari Variabel

Kurikulum Qt. Chapter 5 Pointer dan References. Agenda. Apa itu Pointer? Memory Komputer. Mengambil Alamat Memory dari Variabel Chapter 5 Pointer dan References Agenda Pada chapter ini kita akan membahas beberapa topik yang berhubungan dengan pointer dan reference yaitu: Penggunaan Pointer. Pointer dan Array. Mengalokasikan memory

Lebih terperinci

Konsep Array dalam PBO

Konsep Array dalam PBO PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Konsep Array dalam PBO Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Array (Larik) merupakan hal fundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus didunia pemrograman, maka dari

Lebih terperinci

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera

SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I. Institut Teknologi Sumatera SUB PROGRAM P E N G A N TA R P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Jelaskan apa yang dimaksud dengan perulangan? Sebutkan jenis metode perulangan? Apa perbedaan dari masing-masing

Lebih terperinci

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++

MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ 1 MODUL 1 Alur Seleksi dengan C++ Teori Singkat C++ merupakan perluasan bahasa C dengan tambahan fasilitas kelas (Class). Dengan fasilitas ini, maka C++ mendukung teknik pemrograman berorientasi objek

Lebih terperinci

Struktur Bahasa C dan C++

Struktur Bahasa C dan C++ Elemen Program Struktur Bahasa C dan C++ Bahasa C merupakan bahasa pendahulu dari bahasa C++. Pencipta C adalah Brian W. Kernighan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972. C adalah bahasa pemrograman

Lebih terperinci

Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++

Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++ Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++ 1. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Setelah mempelajari materi kegiatan pembelajaran ini mahasiswa akan dapat : 1) Mengenal operator dalam bahasa pemrograman

Lebih terperinci

MODUL V POINTER DAN STRING

MODUL V POINTER DAN STRING MODUL V POINTER DAN STRING I TUJUAN 1 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer dan string 3 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer

Lebih terperinci

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama

Struktur Program C++ Preprocessor directive : perintah dalam bahasa c++ yang akan membuat dan mengkompilasi file perantara dengan program utama Struktur Program C++ Bahasa C++ merupakan bahasa yang terstruktur, sehingga struktur penulisan program dalam bahasa c++ dirangkai dari kumpulan sejumlah fungsi, setidaknya memiliki sebuah fungsi utama,

Lebih terperinci

BAB V OPERASI MASUKAN DAN KELUARAN

BAB V OPERASI MASUKAN DAN KELUARAN BAB V OPERASI MASUKAN DAN KELUARAN I. DASAR TEORI A. KONSEP STREAM Operasi masukan dan keluaran (I/O) dalam pemprogaman C++ ditangani dengan menerapkan konsep aliran (stream). Secara sederhana, stream

Lebih terperinci

Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa

Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa Dasar-dasar C/C++ Ekohariadi FT Unesa Program Modular Program yang baik dibuat dengan filosofi rancangan seperti membuat bangunan yang baik. Ia bergantung pada perencaaan yang cermat. Program yang terstruktur

Lebih terperinci

LAMPIRAN PUSTAKA I/O C++

LAMPIRAN PUSTAKA I/O C++ LAMPIRAN PUSTAKA I/O C++ Fasilitas I/O tidak merupakan bagian dari bahasa C++, tetapi diiplementasikan sebagai suatu library dalam C++. Pada bab ini akan dibahas pustaka iostream yang sering digunakan

Lebih terperinci

PROCEDURE DAN FUNCTION

PROCEDURE DAN FUNCTION PROCEDURE DAN FUNCTION Pada awal perkenalan bahasa C++ telah dibahas singkat seputar algoritma. Dasarnya, algoritma adalah suatu pemetaan yang membantu kita dalam merancang program. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C DAN C++

PENGENALAN BAHASA C DAN C++ PRAKTIKUM KE 1 PENGENALAN BAHASA C DAN C++ TUJUAN PRAKTIKUM 1. Praktikan mengetahui sejarah bahasa C dan C++. 2. Praktikan mengerti struktur program bahasa C / C++. 3. Praktikan mengerti konsep tipe data

Lebih terperinci

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Tipe Data Standar (Standart Data Type) Aturan Pendefinisian Identifier Variabel Mendeklarasikan

Lebih terperinci

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int)

FUNGSI. tipe Tipe nilai yang dihasilkan oleh fungsi. Jika tidak dinyatakan, hasil fungsi dianggap bilangan bulat (int) 1 FUNGSI Sebuah fungsi berisi sejumlah pernyataan yang dikemas dalam sebuah nama. Nama ini selanjutnya dapat dipanggil beberapa kali di beberapa tempat dalam program. Tujuan pembuatan fungsi adalah : 1.

Lebih terperinci

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java

Elemen Dasar Dalam Bahasa Java Elemen Dasar Dalam Bahasa Java 1. Kata Kunci Kata kunci adalah kata-kata yang didefenisikan oleh compiler dan memiliki arti dan tujuan spesifik. Java tidak mengizinkan kata-kata tersebut dipakai sebagai

Lebih terperinci

Basic Input/Output Operator Yoannita

Basic Input/Output Operator Yoannita DASAR PEMROGRAMAN Basic Input/Output Operator Yoannita Standard Output (cout) cout

Lebih terperinci

SUB PROGRAM (FUNGSI)

SUB PROGRAM (FUNGSI) MATERI V SUB PROGRAM (FUNGSI) Materi Praktikum Pemograman Bahasa C++ dengan menggunakan Fungsi Durasi 180 menit TIU/TIK 1. Pendahuluan 2. Pemahaman Prosedur dan Fungsi 3. Parameter Fungsi 4. Fungsi Rekursif

Lebih terperinci

PENGENALAN C++ Bab 1

PENGENALAN C++ Bab 1 PENGENALAN C++ Bab 1 1.1 SEJARAH C++ Bahasa C++ diciptakan oleh Bjarne Stroustrup di AT&T Bell Laboratories awal tahun 1980-an berdasarkan C ANSI (American National Standard Institute). Pertama kali, prototype

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-5 Input dan Output Algoritma dan Pemrograman Bab V Input dan Output Pertemuan Ke-5 Input dan Output Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator

PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator PERTEMUAN II Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator 1. Tipe Data Dasar 2. Pengertian Variabel 3. Pengertian Konstanta 4. Operator Penugasan 5. Operator Operasi Bit 6. Operator Logika Pertemuan II ELEMEN

Lebih terperinci

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n.

ELEMEN DASAR C++ C++ mempunyai cara untuk menyatakan karakter-karakter yang tidak mempunyai kode tombol (seperti karakter tombol) misalnya \n. 1 ELEMEN DASAR C++ HIMPUNAN KARAKTER Himpunan karakter pada C++ terdiri huruf, digit maupun simbol-simbol lainnya (termasuk spasi dan karakter kontrol). Huruf, contoh : A s/d Z dan a s/d z Digit, contoh

Lebih terperinci

Tipe Data dan Operator

Tipe Data dan Operator Tipe Data dan Operator Dasar Algoritma dan Pemrogrman Eka Maulana, ST, MT, MEng. Klasifikasi Tipe Data 1 Tipe Data Tipe data adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi kebutuhan dalam

Lebih terperinci

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++

BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ BAB III Pengenalan Tipe Data dan Bahasa Pemrograman C/C++ Pendahuluan Pada bab ini dileaskan tipe data dan operasi baca tulis data, juga dijelaskan struktur pemrograman pada bahasa C/C++ Penyajian 31 Tipe

Lebih terperinci

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C

BAB 4 PENGENALAN BAHASA C Bab 4 Pengenalan Bahasa C 35 BAB 4 PENGENALAN BAHASA C TUJUAN PRAKTIKUM 1. Mengetahui sejarah perkembangan bahasa C. 2. Mengerti struktur program bahasa C. 3. Mengerti konsep tipe data, variabel, & operator

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

Fungsi 2. Ekohariadi FT Unesa

Fungsi 2. Ekohariadi FT Unesa Fungsi 2 Ekohariadi FT Unesa Skop Variabel dan Fungsi Tubuh setiap fungsi adalah sebuah blok. Variabel yang kamu deklrasikan di dalam fungsi adalah lokal untuk fungsi tersebut dan tidak berlaku di luar

Lebih terperinci

Input dan Output. cout << Hello World\n ; atau. cout << Hello World << \n ;

Input dan Output. cout << Hello World\n ; atau. cout << Hello World << \n ; cout Dengan menggunakan cout programmer dapat meletakkan suatu informasi kestandard output (berupa layar). Biasanya objek ini diikuti dengan ganti baris atau newline, seperti contoh berikut Pada contoh

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti

Cara pertama adalah pada saat deklarasi variabel ditambahkan ke- yword const sebelum nama tipe data seperti KONSTANTA Menghitung besaran-besaran fisis dalam bidang fisika memerlukan suatu konstantakonstanta. Bahasa C dan C++ menyediakan tipe data tambahan sehingga variabel yang kita gunakan merupakan konstanta

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,

Lebih terperinci

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN

MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN MODUL IV OPERASI DASAR MASUKAN DAN KELUARAN Perintah Keluaran Perintah standar output yang disediakan Borland C++ diantaranya adalah: cout() printf() puts() putchar() Fungsi cout() Fungsi cout() merupakan

Lebih terperinci

Function. Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function :

Function. Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function : Function Function adalah satu blok instruksi yang dieksekusi ketika dipanggil dari bagian lain dalam suatu program. Format dari function : type name ( argument1, argument2,...) statement Dimana : type,

Lebih terperinci

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak

Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak Modular Programming Program pendek dan simple = mudah dihandle. Program besar, banyak dan kompleks = tidak mudah dihandle. dl Kesulitan: sulit mencari dan mengingat variabel-variabel aiabel yang sudah

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++)

Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Algoritma Pemrograman 2B (Pemrograman C++) Jurusan Sistem Komputer Dr. Lily Wulandari Materi 2 INPUT DAN OUTPUT PADA C++ 1 Outline Basic Input dan Output Fungsi Cin dan Cout Komentar Macam-macam manipulator

Lebih terperinci

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA

PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA PENGERTIAN VARIABEL, KONSTANTA DAN TIPE DATA Haida Dafitri, ST, M.Kom Ta. 2016 2017 T. Informatika STT Harapan Medan TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan : Mengenal dan Mengetahui

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++

LANGKAH-LANGKAH MENULISKAN PROGRAM DALAM TURBO C++ I.PENDAHULUAN 1. 1. ALGORITMA Algoritma adalah urutan aksi-aksi yang dinyatakan dengan jelas dan tidak rancu untuk memecahkan suatu masalah dalam rentang waktu tertentu. Setiap aksi harus dapat dikerjakan

Lebih terperinci

Identifier dan Tipe Data

Identifier dan Tipe Data Identifier dan Tipe Data Identifier Identifier atau pengenal merupakan nama yang biasa digunakan untuk : - Variable - Konstanta bernama - Fungsi - Dll Aturan yang berlaku bagi suatu pengenal secara umum

Lebih terperinci

Contoh function 1 : Output : // function example The result is 8 #include <iostream.h>

Contoh function 1 : Output : // function example The result is 8 #include <iostream.h> 5. Function Obyektif Praktikum : Mengerti konsep dasar penggunaan Function Memahami Definisi Fungsi, Fungsi tanpa nilai balik dan Ruang lingkup variabel yang digunakan. Function adalah satu blok instruksi

Lebih terperinci

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka;

FUNGSI II. Variabel Statis. Sifat variabel statis: Sintaks: static tipe_data nama_variabel; Contoh: static int angka; FUNGSI II Variabel Statis Sifat variabel statis: Variabel hanya dapat diakses pada fungsi yang mendefinisikannya Variabel tidak hilang setelah eksekusi berakhir. Nilainya akan tetap dipertahankan sehingga

Lebih terperinci

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR 1 PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR Siti Mukaromah, S.Kom TEKNIK PENYAJIAN ALGORITMA Teknik Tulisan Structure English Pseudocode Teknik Gambar Structure Chart HIPO Flowchart 2 PSEUDOCODE Kode

Lebih terperinci

Dasar Pemrograman Java

Dasar Pemrograman Java Dasar Pemrograman Java Tessy Badriyah, SKom. MT. http://lecturer.eepis-its.edu/~tessy Tujuan Pembelajaran Penggunaan Komentar dalam program Memahami perbedaan identifier yang valid dan yang tidak valid

Lebih terperinci

BAB 6 POINTER DAN REFERENCE

BAB 6 POINTER DAN REFERENCE BAB 6 POINTER DAN REFERENCE. 6.1 Pendahuluan Salah satu kelebihan dari bahasa C/C++ adalah karena bahasa ini mendukung sepenuhnya untuk pemanipulasian memori dengan menggunakan pointer. Namun di balik

Lebih terperinci

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork ARRAY / LARIK Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

File & Stream. Kegunaan File : file : ini. dengan. iostream.h) suatu. stream, Jika. dapat menghubungkan. mendeklarasikan. kita.

File & Stream. Kegunaan File : file : ini. dengan. iostream.h) suatu. stream, Jika. dapat menghubungkan. mendeklarasikan. kita. File & Stream Kegunaan File : Untuk melakukan proses file I/O, diperlukan file header fstream.h didalam program. Didalam file ini didefinisikan beberapa class/object yang berhubungan dengan pemrosesan

Lebih terperinci

Chapter 1 KONSEP DASAR C

Chapter 1 KONSEP DASAR C Chapter 1 KONSEP DASAR C Sejarah Dan Standar C Akar dari bahasa C adalah BCPL (dikembangkan oleh Martin Richard tahun 1967). Kemudian Tahun 1970, Ken Thompson mengembangkan bahasa tersebut yang di kenal

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB XI POINTER. alamat. memori. sepenuhnya. pointer. dan Pointer. menggunakan. menyebabkan. Alamat. untuk.

DISUSUN OLEH BAB XI POINTER. alamat. memori. sepenuhnya. pointer. dan Pointer. menggunakan. menyebabkan. Alamat. untuk. DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XI POINTER IF Pendahuluan Pointer Secara konsep pointer adalah sebuah variabel yang menyimpan suatu alamat memori yang

Lebih terperinci

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER) I. TUJUAN 1. Mahasiswa mengenal struktur bahasa pemrograman C dan C++ 2. Mahasiswa mengenal perintah-perintah dasar C dan C++ 3. Mahasiswa

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut

Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut Kisi-Kisi Ujian Tengah Semester Algoritma dan Pemrograman Lanjut 1. Pengenalan Bahasa C++ a. Elemen Bahasa C+ Bahasa C++ ditulis dari beberapa elemen, antara lain: Pernyataan Satu atau beberapa ekspresi

Lebih terperinci

Baca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah:

Baca Tulis File. Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah: Untuk dapat membaca atau menulis data dari/ke sebuah file maka langkah yang perlu dilakukan adalah: 1. membuka file - mendefinisikan variabel stream - melakukan perintah open() 2. Melakukan pembacaan atau

Lebih terperinci

BAB V INPUT DAN OUTPUT

BAB V INPUT DAN OUTPUT BAB V INPUT DAN OUTPUT 1. PENDAHULUAN Bab ini memiliki kompetensi dasar untuk dapat menggunakan fungsi input dan output. Input dan output pada bab ini diasumsikan bahwa data masukan dibaca dari papan ketik

Lebih terperinci

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B)

KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) KU-1072 PENGENALAN TEKNOLOGI INFORMASI B (PTI B) 2008 MATERI I PENGENALAN BAHASA C++ Materi Praktikum Durasi TIU/TIK Referensi Pengenalan Bahasa C++ 180 menit 1. Pendahuluan 2. Instruksi Output Sederhana

Lebih terperinci

Akan diperhatikan tipe data dari masing-masing operand dalam ungkapan dan secara otomatis akan dilakukan.

Akan diperhatikan tipe data dari masing-masing operand dalam ungkapan dan secara otomatis akan dilakukan. Materi Dasar 1 (Arie) - 1 Konversi Tipe Data Akan diperhatikan tipe data dari masing-masing operand dalam ungkapan dan secara otomatis akan dilakukan. Prioritas : Tipe Data long double double float long

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

Fungsi. Fungsi. Dasar Komputer & Pemrograman 1. dipecah Sub Program. Program. Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD

Fungsi. Fungsi. Dasar Komputer & Pemrograman 1. dipecah Sub Program. Program. Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD Fungsi Dasar Komputer & Pemrograman TC22052 Kartika Firdausy - UAD Program dipecah Sub Program modul / routine / prosedur / fungsi Dasar Komputer & Pemrograman 1 Keuntungan modularisasi program 1. Menghindari

Lebih terperinci

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai

BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai BAB VIII SUB PROGRAM : Fungsi Tanpa Pengembalian Nilai Pendahuluan Dalam bahasa pemrograman prosedural, program bisa terdiri dari beberapa sub program. Dengan membuat sub program, penulisan kode program

Lebih terperinci

mengatur jumlah digit pecahan yang diinginkan mengatur atau mengontrol sejumlah tanda format, misalkan rata kiri, kanan, huruf capital dll.

mengatur jumlah digit pecahan yang diinginkan mengatur atau mengontrol sejumlah tanda format, misalkan rata kiri, kanan, huruf capital dll. Struktur C++ #include Statement; menyertakan file header fungsi utama program awal dari program pernyataan atau perintah akhir dari program File_header conio.h iostream.h stdio.h iomanip.h

Lebih terperinci

Pengantar Pemrograman

Pengantar Pemrograman Pengantar Pemrograman MateriMinggu ke-4&5 Kontrol Berbasis Keputusan: Pernyataan if dan switch Fakultas Teknik Sipil & Fakultas Teknik Sipil & Lingkungan Pernyataan if pernyataan untuk melakukan pengambilan

Lebih terperinci

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 [TIK] BAB VIII PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK [Alfa Faridh Suni] KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2017 BAB VIII

Lebih terperinci

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram.

Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. 1 Bahasa C melengkapi fasilitas modular dengan menggunakan fungsi pada setiap SubProgram. Contoh pembagian program menjadi beberapa subprogram. Program Utama SubProgram SubProgram SubProgram SubProgram

Lebih terperinci

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN I. Elemen-Elemen Dalam Bahasa Pemrograman Berikut adalah elemen-elemen pada bahasa pemrograman: Berikut adalah element-element pada bahasa pemrograman: 1. Aturan

Lebih terperinci

Modul program di dalam C++ disebut fungsi (function)

Modul program di dalam C++ disebut fungsi (function) Pertemuan : 9 (Sembilan) Pokok Bahasan : FUNGSI Tujuan Khusus : Mahasiswa mampu menyusun algoritma asecara terstruktur dengan menggunakan pemanggilan fungsi Pendahuluan Program komputer yang dibuat untuk

Lebih terperinci

BAB VII. FUNCTION. A. Pengantar Function. #include <iostream.h> #include <conio.h> { clrscr(); // detail function

BAB VII. FUNCTION. A. Pengantar Function. #include <iostream.h> #include <conio.h> { clrscr(); // detail function BAB VII. FUNCTION Dalam pemrograman, string merupakan kumpulan dari beberapa karakterkarakter. Untuk membedakan string dengan karakter, dalam C++ dibedakan penulisannya. Suatu nilai merupakan string apabila

Lebih terperinci

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN PERTEMUAN 2 KONSEP DASAR PEMROGRAMAN I. Algoritma Pemrograman Yang Baik Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah: 1. Memiliki logika perhitungan/metode yang tepat dalam memecahkan masalah 2. Menghasilkan

Lebih terperinci

int fungsi_2() { int main() { fungsi_1(); fungsi_2(); return 0;

int fungsi_2() { int main() { fungsi_1(); fungsi_2(); return 0; Bab 6 Sub Rutin A. Pengertian Sub Rutin Suatu program komputer biasanya merupakan suatu sistem besar yang terdiri dari sub sistem - sub sistem yang mempunyai tugas sendiri-sendiri, saling bekerja sama

Lebih terperinci