DISUSUN OLEH BAB XI POINTER. alamat. memori. sepenuhnya. pointer. dan Pointer. menggunakan. menyebabkan. Alamat. untuk.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DISUSUN OLEH BAB XI POINTER. alamat. memori. sepenuhnya. pointer. dan Pointer. menggunakan. menyebabkan. Alamat. untuk."

Transkripsi

1 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XI POINTER IF Pendahuluan Pointer Secara konsep pointer adalah sebuah variabel yang menyimpan suatu alamat memori yang menyimpan suatu nilai. Sebenarnya konsep dari pointer itu sendiri tidak sesulit yang dibayangkan. Salah satu kelebihan bahasa C/C+ ++ adalah karena bahasa-bahasaa ini mendukung sepenuhnya untuk pemanipulasian memori menggunakan pointer. Ada satu hal yang harus diperhatikan dalam mempelajari pointer yaitu apabila seorang programmer menggunakan pointer dengan cara yang salah maka akan menyebabkan sistem operasi menjadi crash ( rusak). Oleh sebab itu di dalam bab ini akan dipelajari cara menggunakann pointer dari yang paling dasar sampai kepada pengaplikasiannya di dalam program. Alamat dan Pointer Seperti yang diketahui, satu byte di dalam memori akan memiliki sebuah alamat. Di dalam alamat memori inilah sebuah variabel akan disimpan. Tentunya seorang programmer tidak perlu menyebutkann alamat memori yang digunakan untuk menyimpan variabel karena compiler secaraa otomatis akan memesankan alamat memori untuk setiap variabelnya ketika program dijalankan. Pointer di dalam program dimaksudkan untuk menunjuk suatu alamat memori variabel. Sebagai contoh ada sebuah variabel bernama point yang bertindak sebagai pointer dan sebuah variabel varpoint yang akan bertindak sebagai variabel yang alamatnya akan ditunjuk oleh point maka gambarannya akan sebagai berikut: DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

2 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. Gambar. Gambaran variabel yang ditunjuk oleh pointer Mengetahui Alamat Suatuu Variabel Alamat suatu variabel dapat diketahui dengann mudah. Caranya gunakan operator alamat yaitu simbol & (and) di depan suatu variabel. Sebagai contoh suatu variabel bertipe integer bernama x maka untuk menampilkan alamatnya adalah &x. Untuk lebih jelasnya buatlah program berikut ini: Program. Nama File : Programmer : Lat-...c Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. #include <stdio.h> #include <stdlib.h> 0 int x=; float y=0.; printf("isi variabel x : %i\n",x); DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

3 0 printf("alamat variabel x : 0x%p\n\n",&x); printf("isi variabel y : %f\n",y); printf("alamat variabel y : 0x%p\n\n",&y); return 0; 0 0 Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; int x=; float y=0.; cout<<"isi variabel x : "<<x<<endl; cout<<"alamat variabel x : "<<&x<<endl<<endl; cout<<"isi variabel y : "<<y<<endl; cout<<"alamat variabel y : "<<&y<<endl<<endl; return EXIT_SUCCESS; Hasil eksekusi: Gambar. Hasil eksekusi program Lat. DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

4 Mendeklarasikan Variabel Pointer Sebenarnya variabel pointer tidak terlalu jauh berbeda dengan variabel pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak dari apa yang disimpannya. Bentuk umum pendeklarasian variabel pointer adalah sebagai berikut: tipe_data *nama_variabel; atau tipe_data* nama_variabel; Bentuk umum di atas menggambarkan bahwa pointer yang dideklarasikan akan ditempati oleh data dengan tipe yang disebutkan ketika pendeklarasian. Sebagai contoh untuk mendeklarasikan variabel pointer yang akan menampung menunjuk tipe data integer digunakan perintah sebagai berikut: int *nama_variabel; Catatan Tipe data pada pendeklarasian variabel pointer harus sama dengan tipe data variabel yang ditunjuk. Pemberian nama variabel pointer disarankan menggunakan awalan p untuk mempermudah membedakan antara variabel pointer dengan variabel biasa. Penugasan Variabel Pointer Setelah dideklarasikan, variabel pointer harus ditugaskan untuk menunjuk variabel. Hal ini dilakukan supaya variabel pointer dapat menunjuk variabel lain yang bersangkutan. Bentuk umum penugasan variabel pointer adalah sebagai berikut: variabel_pointer=&variabel_yang_ditunjuk; Pernyataan di atas berarti variabel pointer diisi dengan alamat dari variabel yang ditunjuk. Untuk dapat mengakses alamat dari variabel yang ditunjuk pointer tinggal menyebutkan nama variabel pointernya saja sedangkan untuk mengakses nilai dari variabel yang ditunjuk oleh pointer harus menyebutkan nama variabel pointer diawali dengan tanda *. Sebagai contoh buatlah program berikut ini: DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

5 Program. Nama File : Lat-..c #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int v; int *pv; printf("masukkan nilai v : ");scanf("%i",&v); printf("\n"); //penugasan pointer pv=&v; printf("hasil tanpa pointer:\n"); printf("nilai v : %i\n",v); printf("alamat v : 0x%p\n\n",&v); printf("hasil tanpa pointer:\n"); printf("nilai v : %i\n",*pv); printf("alamat v : 0x%p\n\n",pv); return 0; Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; int v; int *pv; cout<<"masukkan nilai v : ";cin>>v; cout<<endl; //penugasan pointer pv=&v; cout<<"hasil tanpa pointer:"<<endl; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

6 cout<<"nilai v : "<<v<<endl; cout<<"alamat v : "<<&v<<endl<<endl; cout<<"hasil tanpa pointer:"<<endl; cout<<"nilai v : "<<*pv<<endl; cout<<"alamat v : "<<pv<<endl<<endl; return EXIT_SUCCESS; Hasil eksekusi: Gambar. Hasil eksekusi program Lat. Catatan Hasil eksekusi mengunakan bahasa C akan berbeda dengan hasil eksekusi menggunakan bahasa C++. Perbedaan terletak di dalam menampilkan alamat memori. Bahasa C akan menyebutkan alamat memori dengan dua nol di depan alamat memori (contoh: 00ff) sedangkan C++ tidak (contoh: ff). Pointer Tidak Bertipe (Pointer Void) Pada sub bab sebelumnya telah disebutkan bahwa untuk mendeklarasikan variabel pointer dibutuhkan tipe data yang sama dengan tipe data variabel yang akan ditunjuk. Akan tetapi di dalam bahasa C/C++ bisa mendeklarasikan variabel pointer tanpa menyebutkan tipe datanya terlebih dahulu (tipe datanya diisi void). Hal DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

7 ini dilakukan agar satu pointer dapat menunjuk variabel yang berbeda tipe data. Bentuk umum pendeklarasian pointer tak bertipe adalah sebagai berikut: : void *nama_pointer; Tetapi tetap dalam pemanggilan alamat dan pemanggilan nilainya, variabel pointer harus disertai dengan tipe datanya. Bentuk umum pemanggilan pointer tak bertipe adalah sebagai berikut: //pemanggilan alamat (tipe_data *)nama_pointer; //pemanggilan nilai *(tipe_data *)nama_pointer; Untuk lebih jelasnya buatlah program berikut ini: 0 0 Program. Nama File : Lat-..c #include <stdio.h> #include <stdlib.h> void *p; int x; float y; printf("masukkan nilai x : ");scanf("%i",&x); printf("masukkan nilai y : ");scanf("%f",&y); p=&x; printf("\n"); printf("nilai x = %i\n",*(int *)p); printf("alamat x = 0x%p\n\n",(int *)p); p=&y; printf("nilai y = %f\n",*(float *)p); printf("alamat y = 0x%p\n\n",(float *)p); return 0; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

8 0 0 Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; void *p; int x; float y; cout<<"masukkan nilai x : ";cin>>x; cout<<"masukkan nilai y : ";cin>>y; p=&x; cout<<endl; cout<<"nilai x = "<<*(int *)p<<endl; cout<<"alamat x = "<<(int *)p<<endl<<endl; p=&y; cout<<"nilai y = "<<*(float *)p<<endl; cout<<"alamat y = "<<(float *)p <<endl<<endl; return EXIT_SUCCESS; Hasil eksekusi: Gambar. Hasil eksekusi program Lat. DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

9 Pointer dan Array Pointer dan array memiliki hubungan yang dekat. Secara internal array pun menyatakan alamat. Sebagai contoh didefinisikan sebuah array yang menyimpan lima bilangan bulat sebagai berikut: int bil_bulat[]=0,,,,; Dan sebuah pointer yang akan menunjuk array tersebut sebagai berikut: int *pbil_bulat; Maka penugasan pointer terhadap variabel arraynya adalah sebagai berikut: pbil_bulat=bil_bulat; atau pbil_bulat=&bil_bulat[indeks]; Terlihat dalam penugasan pointer di atas terdapat pernyataan yang tidak menggunakan tanda &. Hal ini disebabkan karena nama array sebenarnya sudah menunjuk suatu alamat sehingga tanda & tidak lagi dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya buatlah program berikut ini: 0 Program. Nama File : Lat-..c #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int bil_bulat[]=0,,,,; int *pbil,i; //penugasan array pbil=bil_bulat; for(i=0;i<;i++) printf("nilai yang ditunjuk [%i] : %i\n", i+,*pbil); printf("alamat yang ditunjuk [%i] : 0x%p\n\n", i+,pbil); DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

10 0 pbil++; return 0; 0 0 Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; int bil_bulat[]=0,,,,; int *pbil,i; //penugasan array pbil=bil_bulat; for(i=0;i<;i++) cout<<"nilai yang ditunjuk ["<<i+<<"] : "<<*pbil <<endl; cout<<"alamat yang ditunjuk ["<<i+<<"] : "<<pbil <<endl<<endl; pbil++; return EXIT_SUCCESS; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL 0

11 Hasil eksekusi: Gambar. Hasil eksekusi program Lat. Di dalam program ini ada pernyataan pbil++. Pernyataan ini digunakan agar pointer array tersebut bergerak untuk menunjuk data berikutnya di dalam array. Sebenarnya ada cara lain untuk mengakses seluruh isi seluruh elemen array. Caranya adalah sebagai berikut: //pengaksesan nilai array for (var=0;var<maks_array;var++) //perintah output diikuti *(nama_array+var); //pengaksesan alamat for (var=0;var<maks_array;var++) perintah output diikuti (nama_array+var); DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

12 Untuk lebih jelasnya buatlah program berikut: 0 0 Program. Nama File : Lat-..c #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int bil_bulat[]=0,,,,; int *pbil,i; //penugasan array pbil=bil_bulat; for(i=0;i<;i++) printf("nilai yang ditunjuk [%i] : %i\n",i+, *(pbil+i)); printf("alamat yang ditunjuk [%i] : 0x%p\n\n",i+, (pbil+i)); return 0; 0 Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; int bil_bulat[]=0,,,,; int *pbil,i; //penugasan array pbil=bil_bulat; for(i=0;i<;i++) DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

13 0 cout<<"nilai yang ditunjuk ["<<i+<<"] : " <<*(pbil+i)<<endl; cout<<"alamat yang ditunjuk ["<<i+<<"] : " <<(pbil+i)<<endl<<endl; return EXIT_SUCCESS; Hasil eksekusi: Gambar. Hasil eksekusi program Lat. Pointer dan String Pointer bisa digunakan untuk menunjuk variabel bertipe string. Untuk menggambarkan hubungan pointer dengan string buatlah program berikut ini: 0 Program. Nama File : Lat-..c #include <stdio.h> #include <stdlib.h> DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

14 char *pstring="unikom"; printf("nilai string = %s\n",pstring); printf("alamat string = 0x%p\n\n",&pstring); return 0; 0 Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; char *pstring="unikom"; cout<<"nilai string = "<<pstring<<endl; cout<<"alamat string = "<<&pstring<<endl<<endl; return EXIT_SUCCESS; Hasil eksekusi: Gambar. Hasil eksekusi program Lat. DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

15 Pointer Menunjuk Pointer Selain untuk menunjuk variabel biasa, pointer juga bisa digunakan untuk menunjuk variabel pointer yang lain. Mungkin untuk beberapa programmer pemula, kasus ini membingungkan. Tetapi apabila sudah mempelajari struktur data (bab linked list) maka sub bab ini menjadi berguna. Bentuk umum pointer menunjuk pointer adalah sebagai berikut: //pendeklarasian tipe_data nama_variabel; tipe_data *pointer;//menunjuk ke variabel tipe_data **pointer;//menunjuk ke pointer //penugasan pointer=&nama_variabel; pointer=&pointer; //pemanggilan nilai perintah output diikuti **pointer //pemangilan alamat perintah output diikuti *pointer Untuk lebih jelasnya buatlah program berikut: 0 Program. Nama File : Lat-..c #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int x=0; int *px; int **px; px=&x; px=&px; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

16 0 printf("hasil menggunakan pointer\n"); printf("nilai x = %i\n",*px); printf("alamat x = %p\n",px); printf("alamat px = %p\n\n",&px); printf("hasil menggunakan pointer ke pointer\n"); printf("nilai x = %i\n",**px); printf("alamat x = %p\n",*px); printf("alamat px = %p\n\n",px); return 0; 0 0 Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; int x=0; int *px; int **px; px=&x; px=&px; cout<<"hasil menggunakan pointer"<<endl; cout<<"nilai x = "<<*px<<endl; cout<<"alamat x = "<<px<<endl; cout<<"alamat px = "<<&px<<endl<<endl; cout<<"hasil menggunakan pointer ke pointer"<<endl; cout<<"nilai x = "<<**px<<endl; cout<<"alamat x = "<<*px<<endl; cout<<"alamat px = "<<px<<endl<<endl; return EXIT_SUCCESS; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

17 Hasil eksekusi: Gambar. Hasil eksekusi program Lat. Manajemen Memori Dinamis Salah satu pengaplikasian pointer adalah untuk manajemen memori dinamis. Maksudnya seorang programmer bisa memesan memori untuk variabelnya ketika program sedang dijalankan. Ada dua pasang perintah yang bisa digunakan yaitu:. Malloc dan free. New dan delete. Malloc dan Free Malloc adalah perintah untuk mengalokasikan memori ketika program sedang berjalan sedangkan free adalah perintah untuk mendealokasikan memori ketika program sedang berjalan. Bentuk umum dari malloc dan free adalah sebagai berikut: //malloc pointer=(tipe_data *)malloc(sizeof(tipe_data)*jumlah_data; //free free(pointer); DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

18 Untuk lebih jelasnya buatlah program berikut ini: Program. Nama File : Lat-..c #include <stdio.h> #include <stdlib.h> int *bil; int i,jumlah_bil; printf("masukkan jumlah data : "); scanf("%i",&jumlah_bil); //penugasan pointer dan alokasi memori bil=(int *)malloc(sizeof(int)*jumlah_bil); //input data printf("\n"); for(i=0;i<jumlah_bil;i++) printf("bilangan ke-%i : ",i+);scanf("%i",(bil+i)); //output data printf("\n"); for(i=0;i<jumlah_bil;i++) printf("bilangan ke-%i = %i\n",i+,*(bil+i)); printf("\n\n"); //dealokasi memori free(bil); return 0; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

19 Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; int *bil; int i,jumlah_bil; cout<<"masukkan jumlah data : ";cin>>jumlah_bil; //penugasan pointer dan alokasi memori bil=(int *)malloc(sizeof(int)*jumlah_bil); //input data cout<<endl; for(i=0;i<jumlah_bil;i++) cout<<"bilangan ke-"<<i+<<" : ";cin>>*(bil+i); //output data cout<<endl; for(i=0;i<jumlah_bil;i++) cout<<"bilangan ke-"<<i+<<" = "<<*(bil+i)<<endl; cout<<endl<<endl; //dealokasi memori free(bil); return EXIT_SUCCESS; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

20 Hasil eksekusi: Gambar. Hasil eksekusi program Lat. Catatan Ada satu perbedaan di dalam bahasa c dan c++ yaitu terletak di perintah input data dinamis. Di dalam bahasa c++ perintah cin>> harus diikuti dengan *nama_pointer sedangkan dalam bahasa c tidak perlu. New dan Delete Sama seperti malloc dan free, new digunakan untuk mengalokasikan memori sedangkan delete untuk dealokasi memori. Tetapi perintah ini punya satu kelemahan yaitu harus menyertakan file header cstdlib yang hanya ada di bahasa C++. Bentuk umum new dan delete adalah sebagai berikut: : //new pointer=new tipe_data_pointer;//satu memori atau pointer=new tipe_data_pointer[jumlah_data]; //delete delete pointer; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL 0

21 Untuk lebih jelasnya buatlah program berikut ini: Program. Nama File : Lat-..cpp #include <cstdlib> #include <iostream> using namespace std; int *bil; int i,jumlah_bil; cout<<"masukkan jumlah data : ";cin>>jumlah_bil; //alokasi memori bil=new int[jumlah_bil]; //input data cout<<endl; for(i=0;i<jumlah_bil;i++) cout<<"bilangan ke-"<<i+<<" : ";cin>>*(bil+i); //output data cout<<endl; for(i=0;i<jumlah_bil;i++) cout<<"bilangan ke-"<<i+<<" : "<<*(bil+i)<<endl; cout<<endl; //dealokasi memori delete bil; return EXIT_SUCCESS; DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

22 Hasil eksekusi: Gambar.0 Hasil eksekusi program Lat. DIKTAT PEMROGRAMAN I HAL

DISUSUN OLEH BAB IX. Structt. //untuk. long. int nip; char. nama[31]; char } HAL 1

DISUSUN OLEH BAB IX. Structt. //untuk. long. int nip; char. nama[31]; char } HAL 1 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IX STRUCT (RECORD) IF Pendahuluan Structt Struct atau lebih dikenal dengan istilah record adalah kumpulan data yang

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VIII

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VIII DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VIII ARRAY (LARIK) IF Pendahuluan Array Array adalah kumpulan dari nilai data-datyang sama. Letak atau posisi dari elemen

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB X. String pemrogram dapat menampilkan. string. sebuah string. byte dalm. memori. Catatan dikatakan. dan.

DISUSUN OLEH BAB X. String pemrogram dapat menampilkan. string. sebuah string. byte dalm. memori. Catatan dikatakan. dan. DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB X STRING DAN MANIPULASINYA IF Pendahuluan String String adalah sebuah array bertipe char (karakter) yang diakhiri dengan

Lebih terperinci

Pointer dan Referensi

Pointer dan Referensi PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pointer dan Referensi Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Pointer merupakan salah satu fitur C++ yang relatif cukup berbahaya karena dapat mengakibatkan sistem operasi pada

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab V Percabangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab V Percabangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab V Percabangan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Struktur Percabangan 1. Sering dikenal sebagai struktur pemilihan. 2. Digunakan untuk memilih statement yang

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab III Tipe Data, Variabel, dan Operasi Perhitungan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Tipe Data 1. Tipe data karakter 2. Tipe data bilangan bulat 3. Tipe data

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XI POINTER

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XI POINTER DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB XI POINTER IF Tujuan 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2. Menjelaskan tentang pointer array 3. Menjelaskan tentang pointer string 4. Menjelaskan tentang

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB III OPERAS. macam, yaitu: baru. karakter. Tipe. Tipe Data. Tetapi. dataa tersebut. HAL 1

DISUSUN OLEH BAB III OPERAS. macam, yaitu: baru. karakter. Tipe. Tipe Data. Tetapi. dataa tersebut. HAL 1 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB III TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERAS SI PERHITUNGAN IF Tipe Data Pembuatan sebuah program dimaksudkan untuk mengolah

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Pengulangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Pengulangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Pengulangan Budhi Irawan, S.Si, M.T PENGULANGAN Pengulangan adalah suatu proses yang melakukan perulangan statement-statement dalam sebuah program secara terus-menerus sampai

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Fungsi Budhi Irawan, S.Si, M.T 10/27/2017 9:12:31 AM 1 PENDAHULUAN Fungsi merupakan kumpulan statemen yang dikelompokan menjadi satu bagian kode (blok program) untuk menyelesaikan

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab IV Input dan Output. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab IV Input dan Output. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab IV Input dan Output Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Input Bahasa C Format input bahasa C: scanf( format,&nama_variabel); dan untuk string scanf( format,nama_variabel);

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IX STRUCT. tipe_data_1 variabel_1 ; tipe_data_2 variabel_2 ; tipe_data_n variabel_n ;

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IX STRUCT. tipe_data_1 variabel_1 ; tipe_data_2 variabel_2 ; tipe_data_n variabel_n ; DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IX STRUCT IF Dasar Teori Struct atau record adalah kumpulan data yang memiliki tipe data yang berbeda. Struct sangat berbeda dengan array yang hanya memiliki satu buah

Lebih terperinci

Pointer (Part 1) Alamat dan Pointer. Dadang mulyana. sederhana.

Pointer (Part 1) Alamat dan Pointer. Dadang mulyana. sederhana. Pointer (Part 1) Dadang mulyana Alamat dan Pointer Konsep pointer sebenarnya cukup sederhana. Pointer sesungguhnya berisi alamat dari suatu data, bukan data sebagaimana variabel yang telah anda kenal.

Lebih terperinci

Pemrograman I Bab VI Pengulangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia

Pemrograman I Bab VI Pengulangan. Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Pemrograman I Bab VI Pengulangan Adam Mukharil Bachtiar, S.Kom. Universitas Komputer Indonesia Latar Belakang Pengulangan 1. Tampilkan angka 1 sampai 1000! 2. Lari keliling lapangan selama kamu belum pingsan!

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB II C DAN C++ berikut ini: pilih radio HAL 1

DISUSUN OLEH BAB II C DAN C++ berikut ini: pilih radio HAL 1 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB II PROGRAM PERTAMA C DAN C++ IF Cara Membuat Program C Untuk memulai membuat program dalam bahasa c ikutii langkah-langkah

Lebih terperinci

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-10 Pointer 1

Algoritma dan Pemrograman Lanjut. Pertemuan Ke-10 Pointer 1 Algoritma dan Pemrograman Lanjut Pertemuan Ke-10 Pointer 1 Disusun Oleh : Wilis Kaswidjanti, S.Si.,M.Kom. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Pembangunan Nasional Veteran

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data Praktikum 3. Pointer

Algoritma dan Struktur Data Praktikum 3. Pointer Pointer Tujuan : mahasiswa dapat mendefinisikan pointer mahasiswa dapat memahami operasi pada pointer mahasiswa dapat menerapkan pointer pada contoh kasus Pengertian Pointer merupakan variabel yang digunakan

Lebih terperinci

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009

SOAL C++ Created by Yuli Astuti,S.Kom Copyright 2009 SOAL C++ 1. Penulisan Preprocessor yang benar di awali dengan tanda pound atau tanda : a. # c. @ b. & d. = 2. Contoh penulisan file header yang benar yaitu : a. &include c. =include

Lebih terperinci

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel

Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Komentar, Identifier, Konstanta dan Variabel Budhi Irawan, S.Si, M.T KOMENTAR PROGRAM Dalam proses pengembangan sebuah program, pasti akan disibukan dengan penulisan kode-kode

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Percabangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Percabangan. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Percabangan Budhi Irawan, S.Si, M.T PERCABANGAN Salah satu permasalahan yang akan dijumpai dalam pembuatan program adalah percabangan. Percabangan yang dimaksud adalah suatu

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB IV INPUT DATAA. Pemasukkan. data dapat. dilakukan. Programmer : Kegunaan. Format %i atau %d. %u %f %o %x %s. Contoh: Lat-4.1.

DISUSUN OLEH BAB IV INPUT DATAA. Pemasukkan. data dapat. dilakukan. Programmer : Kegunaan. Format %i atau %d. %u %f %o %x %s. Contoh: Lat-4.1. DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB IV INPUT DAN OUTPUT DATAA IF Pemasukkan (Input) Dataa C Umumnya sebuah program mempunyai prosess pemasukkan data. Untuk

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB VII. merupakan. baik. Fungsi. melaksanakan. dikemas dalam. program. 3. Program. fungsi HAL 1

DISUSUN OLEH BAB VII. merupakan. baik. Fungsi. melaksanakan. dikemas dalam. program. 3. Program. fungsi HAL 1 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VII FUNCTION (FUNGSI) IF Pendahuluan Fungsi Dalam pemrograman C/C++ + program merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi

Lebih terperinci

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++

Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ PRAKTIKUM 1 DAN 2 Konsep Dasar Pemrograman Dan Pengenalan C++ I. KONSEP DASAR PEMROGRAMAN Program adalah deretan instruksi yang digunakan untuk mengendalikan komputer, sehingga komputer dapat melakukan

Lebih terperinci

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer

PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum 6.2 Teori Penunjang Pointer PERTEMUAN VI POINTER 6.1 Tujuan Praktikum Praktikan mengenal type data Pointer, mengerti tentang konsep dasar dari pointer, dapat mendeklarasikan pointer di Pascal serta dapat menggunakannya di dalam sebuah

Lebih terperinci

POINTER. Pemrograman Bahasa C++

POINTER. Pemrograman Bahasa C++ 1 POINTER Setiap byte di dalam memori komputer memiliki sebuah alamat. Alamat memori dimulai dari 0. Pada komputer yang memiliki memori 640Kb, alamat memori tertinggi yaitu 655.359. Didalam memori inilah

Lebih terperinci

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang

ALGORITMA (2) Mengupas Kentang Rosa Ariani Sukamto ROSA ARIANI SUKAMTO Blog: http://udinrosa.wordpress.com Website: http://www.gangsir.com Facebook: https://www.facebook.com/rosa.ariani.sukamto Email: rosa_if_itb_01@yahoo.com ALGORITMA

Lebih terperinci

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart

Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Instalasi Code::Blocks, Tipe Data, Variabel, Konstanta, Operator, Input-Output dan Flowchart Pertemuan ke-1 Praktikum Algoritma dan Pemrograman Laboratorium Pemrograman dan Informatika Teori Pengumuman

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 12 A. KOMPETENSI 1. Mampu membuat komentar dalam kode program 2. Memahami konstanta, variabel dalam C++ 3. Mampu membuat inisialisasi nilai ke dalam variabel B. ALAT DAN BAHAN 1. PC/ Laptop

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer. zzzz. Address. Gambar 8.1 Variabel pointer px menunjuk ke variabel x

A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer. zzzz. Address. Gambar 8.1 Variabel pointer px menunjuk ke variabel x Praktikum 10 (1/5) POINTER A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer B. DASAR TEORI Konsep Dasar Pointer Variabel pointer sering dikatakan sebagai variabel yang menunjuk ke obyek lain.

Lebih terperinci

POINTER I. Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS

POINTER I. Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS POINTER I Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS SASARAN Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer Menjelaskan tentang pointer array Menjelaskan tentang pointer string 2 Konsep Dasar Pointer Pointer adalah

Lebih terperinci

MODUL V POINTER DAN STRING

MODUL V POINTER DAN STRING MODUL V POINTER DAN STRING I TUJUAN 1 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer dan string 3 Mahasiswa dapat menjelaskan tentang pointer

Lebih terperinci

BAB 6 POINTER DAN REFERENCE

BAB 6 POINTER DAN REFERENCE BAB 6 POINTER DAN REFERENCE. 6.1 Pendahuluan Salah satu kelebihan dari bahasa C/C++ adalah karena bahasa ini mendukung sepenuhnya untuk pemanipulasian memori dengan menggunakan pointer. Namun di balik

Lebih terperinci

BAB VIII POINTER. Tujuan :

BAB VIII POINTER. Tujuan : BAB VIII POINTER Tujuan : 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2. Menjelaskan tentang pointer array 3. Menjelaskan tentang pointer string 4. Menjelaskan tentang array pointer 5. Menjelaskan

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs.

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya, S.Kom., M.Cs. Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Hal 1 dari 10 A. KOMPETENSI 1. Memahami pengertian dan manfaat fungsi 2. Memahami fungsi tanpa nilai balik 3. Memahami fungsi dengan nilai balik 4. Memahami jenis parameter: masukan, keluaran, dan masukan/keluaran

Lebih terperinci

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak

Sekilas C DAN C++ DISUSUN OLEH. Sebuah bahasa, yaitu: 1. Bahasaa tingkat tinggi. High. dapat. lunak DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB I PENDAHULUAN C DAN C++ IF Sekilas Tentang C dan C+ ++ Sebuah bahasa pemrograman dapat dikategorikan ke dalam tiga level

Lebih terperinci

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera

ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI. Institut Teknologi Sumatera ARRAY PENGANTAR PROGRAM STUDI Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa memahami konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program sederhana menggunakan array satu dimensi PRE

Lebih terperinci

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom

Array Dimensi Satu. Pendahuluan. Slamet Kurniawan, S.Kom Array Dimensi Satu Slamet Kurniawan, S.Kom Pendahuluan Selama ini kita menggunakan satu variabel untuk menyimpan 1 buah nilai dengan tipe data tertentu. int a1, a2, a3, a4, a5; Deklarasi variabel diatas

Lebih terperinci

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera

REVIEW ARRAY. Institut Teknologi Sumatera REVIEW ARRAY DASAR PEMROGRAMAN Institut Teknologi Sumatera TUJUAN PERKULIAHAN Mahasiswa mengingat kembali konsep dan cara kerja array Mahasiswa mampu membuat program menggunakan array PRE TEST Tuliskan,

Lebih terperinci

BAB 10 POINTER 5.1 Tujuan 5.2 Pengertian Pointer Perubah dinamis pointer

BAB 10 POINTER 5.1 Tujuan 5.2 Pengertian Pointer Perubah dinamis pointer BAB 10 POINTER 5.1 Tujuan Tujuan bab 10 ini, adalah: Praktikan memahami dan mengerti algoritma Pointer Praktikan bisa membuat program dengan menggunakan Pointer Praktikan mengetahui penggunaan Pointer

Lebih terperinci

xxxx alamat Praktikum 11 POINTER

xxxx alamat Praktikum 11 POINTER Praktikum 11 POINTER A. TUJUAN 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2. Menjelaskan tentang pointer array 3. Menjelaskan tentang pointer string 4. Menjelaskan tentang array pointer 5. Menjelaskan

Lebih terperinci

Array (Larik) Modul 7

Array (Larik) Modul 7 Array (Larik) Modul 7 Array adalah suatu tipe data terstuktur yang berupa sejumlah data sejenis (bertipe data sama) yang jumlahnya tetap dan diberi suatu nama tertentu, elemen-elemen array tersusun secara

Lebih terperinci

MAKALAH POINTER PADA BAHASA C

MAKALAH POINTER PADA BAHASA C MAKALAH POINTER PADA BAHASA C DI SUSUN OLEH : 1. MAHBUB MASYHURI (54411245) 2. REZA FEBRIANTO (58411368) 3. TITO ANUGRAH SUKARNO (57411126) KELAS 21A03 UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN AJARAN PTA 2012 KATA

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Operator Budhi Irawan, S.Si, M.T OPERATOR Operator adalah tanda yang digunakan untuk melakukan operasi operasi tertentu didalam program. Dengan adanya operator maka dapat

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 11 POINTER 1

PRAKTIKUM 11 POINTER 1 PRAKTIKUM 11 POINTER 1 A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2. Menjelaskan tentang pointer array 3. Menjelaskan tentang pointer string B. DASAR TEORI Konsep Dasar Pointer Variabel

Lebih terperinci

1. Tipe Data Sederhana Hanya dimungkinkan untuk menyimpan sebuah nilai data dalam sebuah variabel Ada 5 macam : int, float, double, char, boolen

1. Tipe Data Sederhana Hanya dimungkinkan untuk menyimpan sebuah nilai data dalam sebuah variabel Ada 5 macam : int, float, double, char, boolen Pokok Bahasan Pengantar Struktur Data Pengertian Struktur Data Struktur data adalah cara menyimpan atau merepresentasikan data di dalam komputer agar bisa dipakai secara efisien Sedangkan data adalah representasi

Lebih terperinci

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: PENGENALAN BAHASA C A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini: Kebanyakan pemrogram jarang memberikan keterangan/

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB VI. Lat-6.1.c HAL 1

DISUSUN OLEH BAB VI. Lat-6.1.c HAL 1 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB VI PENGULANGAN IF Pendahuluan Pengulangan Salah satu kelebihan komputer dibandingkann dengan manusia adalah kemampuannya

Lebih terperinci

SL 1201 Materi tentang Fungsi

SL 1201 Materi tentang Fungsi SL 1201 Materi tentang Fungsi Program merupakan kumpulan dari fungsi-fungsi baik yang didefinisikan langsung maupun yang disimpan dalam file header. Dalam program C++ selalu terdapat fungsi utama yang

Lebih terperinci

pada program di atas, akan ditampilkan alamat memori dari variabel x, bukan nilai x.

pada program di atas, akan ditampilkan alamat memori dari variabel x, bukan nilai x. Bab 3 Pointer Mengenal Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu lokasi memori tertentu. Jadi pointer tidak berisi nilai data, melainkan berisi suatu alamat

Lebih terperinci

Pointer. Objektif. Bahan Bacaan

Pointer. Objektif. Bahan Bacaan Pointer Pointer merupakan variabel yang dapat memegang alamat dari suatu objek dalam memori. Pointer digunakan dalam program untuk mengakses dan manipulasi data pada alamat tertentu. Dalam ANSI/C, array

Lebih terperinci

Konsep Array dalam PBO

Konsep Array dalam PBO PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Konsep Array dalam PBO Budhi Irawan, S.Si, M.T PENDAHULUAN Array (Larik) merupakan hal fundamental yang sering dijumpai dalam banyak kasus didunia pemrograman, maka dari

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya

Algoritma dan Struktur Data. Ramos Somya Algoritma dan Struktur Data Ramos Somya Penggunaan record dalam jumlah yang banyak alokasi memory konvensional tidak bisa diandalkan. Misal kita akan bekerja dengan file yang menyimpan sangat banyak record,

Lebih terperinci

POINTER DASAR PEMROGRAMAN

POINTER DASAR PEMROGRAMAN POINTER DASAR PEMROGRAMAN Tujuan Setelah menyelesaikan bab ini, anda diharapkan dapat: Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer Menjelaskan tentang pointer array Menjelaskan tentang pointer string

Lebih terperinci

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB X STRING & MATH

DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB X STRING & MATH DIKTAT MATA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB X STRING & MATH IF Dasar Teori String merupakan bentuk data yang biasa dipakai dalam bahasa pemrograman keperluan menampung dan memanipulasi data teks. Misalnya untuk

Lebih terperinci

P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42

P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42 P3 Dasar Struktur Data TIF42/SIF42 A. Sidiq P. Prodi teknik Informatika & Prodi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Mercu Buana Yogyakarta Pembahasan Struktur Data Primitif Struct

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN

PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN PRAKTIKUM 4 PERCABANGAN Tujuan: Dapat menggunakan instruksi percabangan di dalam pemecahan masalah I. PERCABANGAN Salah satu permasalahan yang pasti akan dijumpai dalam pembuatan program adalah percabangan.

Lebih terperinci

MODUL. Pointer. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

MODUL. Pointer. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 7 Pointer Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer Semester Genap 2017/2018 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK MODUL 7 POINTER A. Tujuan Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman. Bab 11. Pointer 1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah

Konsep Pemrograman. Bab 11. Pointer 1. Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 PENS-ITS. Umi Sa adah Bab 11. Pointer 1 Konsep Pemrograman Politeknik Elektronika Negeri Surabaya 2006 Overview Konsep Dasar Pointer Deklarasi Variabel Pointer Mengatur Pointer agar Menunjuk ke Variabel Lain Akses INDIRECT

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN Praktikum 4 Alokasi Memori A. TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajari materi dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami perbedaan penggunaan tipe data array dengan pointer menggunakan alokasi

Lebih terperinci

Minggu ke-10 Pointer. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

Minggu ke-10 Pointer. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan Minggu ke-10 Pointer Pendahuluan Memahami konsep pointer yang merupakan variabel yang dapat memegang alamat dari suatu objek dalam memory. Pointer digunakan dalam program untuk melalukan akses dan manipulasi

Lebih terperinci

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen.

ARRAY DIMENSI 1 & 2. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen yang terurut dan homogen. Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Definisi Array Array / Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai

Lebih terperinci

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR)

LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) LATIHAN SOAL (FUNGSI & PROSEDUR) P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 11/11/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Mahasiswa dapat meningkatkan kemampuan pemrograman

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Tipe Data. Budhi Irawan, S.Si, M.T PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Tipe Data Budhi Irawan, S.Si, M.T TIPE DATA Tipe Data berfungsi untuk merepresentasikan jenis dari nilai yang terdapat dalam program. Contoh apabila mempunyai suatu data

Lebih terperinci

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Pertemuan 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array atau Larik merupakan Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION

ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA POINTER DAN FUNCTION POINTER POINTER ADALAH SUATU VARIABEL PENUNJUK, BERISI NILAI YANG MENUNJUK ALAMAT SUATU LOKASI MEMORI TERTENTU. JADI POINTER TIDAK BERISI NILAI DATA, MELAINKAN

Lebih terperinci

DISUSUN OLEH BAB V. percabangan. Operator Contoh. Arti variabel B HAL 1

DISUSUN OLEH BAB V. percabangan. Operator Contoh. Arti variabel B HAL 1 DISUSUN OLEH : ADAM MUKHARIL BACHTIAR, S..Kom. DIKTAT MATAA KULIAH PEMROGRAMAN I BAB V PERCABANGAN IF Pendahuluan Percabangan Tidak semua permasalahan yang dihadapi di dalam pemrograman bisa diselesaikan

Lebih terperinci

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom Algoritma Pemrograman Fery Updi,M.Kom 1 Kompetensi Detail Mampu menjelaskan Prinsip-prinsip Algoritma Mampu menjelaskan Konsep Bahasa Pemrograman Mampu membuat Flowchart dan Pseudocode Mampu menjelaskan

Lebih terperinci

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2

Pert 2 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com) ARRAY DIMENSI 1 & 2 ARRAY DIMENSI 1 & 2 Array / Larik : Struktur Data Sederhana yang dapat didefinisikan sebagai pemesanan alokasi memory sementara pada komputer. Array dapat didefinisikan sebagai suatu himpunan hingga elemen

Lebih terperinci

Pointer. Yuliana Setiowati

Pointer. Yuliana Setiowati Pointer Yuliana Setiowati Topik Konsep Dasar Pointer Mendeklarasikan Variabel Pointer Mengatur Pointer agar Menunjuk ke Variabel Lain Mengakses Isi Suatu Variabel Melalui Pointer Mengakses dan Mengubah

Lebih terperinci

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork

ARRAY / LARIK. Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM. Smart, Trustworthy, And Teamwork ARRAY / LARIK Oleh : Agus Priyanto, M.Kom SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI TELEMATIKA TELKOM Smart, Trustworthy, And Teamwork Tujuan Mahasiswa memahami makna dan kegunaan array (tabel) Mahasiswa dapat menggunakan

Lebih terperinci

Achmad Solichin.

Achmad Solichin. Pemrograman Bahasa C dengan Turbo C Sh-001@plasa.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

Tipe Data, Variabel, Input/Output

Tipe Data, Variabel, Input/Output Tipe Data, Variabel, Input/Output Pendahuluan Untuk membuat program dengan bahasa pemrograman C harus memperhatikan struktur dasarnya. Strukturnya diawali dengan bagian preprocessor directive yang biasanya

Lebih terperinci

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK

E STRUKTUR DATA & E PRAKTIK STRUKTUR DATA. Pointer & Function. Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK E3024015 - STRUKTUR DATA & E3024016 PRAKTIK STRUKTUR DATA Pointer & Function Alfa Faridh Suni, S.T., M.T. PTIK - 2014 Pointer Pointer adalah suatu variabel penunjuk, berisi nilai yang menunjuk alamat suatu

Lebih terperinci

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika

Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pengenalan C++ Oleh : Dewi Sartika Pendahuluan Bahasa Pemrograman C++ merupakan bahasa tingkat menengah dimana bahasa ini didasarkan atas bahasa C, keistimewaan dari bahasa C++ adalah bahasa ini mendukung

Lebih terperinci

Fungsi (Function) Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

Fungsi (Function) Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan Fungsi (Function) Pendahuluan Fungsi (function) adalah sub modul atau sub program yang dibuat untuk menyelesaikan hal tertentu. Fungsi memiliki nama dan dalam ANSI/C, diimplementasi untuk hal-hal yang

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 11 POINTER 1

PRAKTIKUM 11 POINTER 1 PRAKTIKUM 11 POINTER 1 A. Tujuan 1. Menjelaskan tentang konsep dari variabel pointer 2. Menjelaskan tentang pointer array 3. Menjelaskan tentang pointer string B. DASAR TEORI Konsep Dasar Pointer Variabel

Lebih terperinci

DASAR PEMROGRAMAN ARRAY. Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi. Yoannita. Some slide from Hermawan,S.Kom

DASAR PEMROGRAMAN ARRAY. Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi. Yoannita. Some slide from Hermawan,S.Kom DASAR PEMROGRAMAN ARRAY Array Satu Dimensi Array Dua Dimensi Yoannita Some slide from Hermawan,S.Kom Definisi Array (larik) Sekumpulan data yang memiliki nama dan tipe yang sama. Suatu larik mempunyai

Lebih terperinci

Modul program di dalam C++ disebut fungsi (function)

Modul program di dalam C++ disebut fungsi (function) Pertemuan : 9 (Sembilan) Pokok Bahasan : FUNGSI Tujuan Khusus : Mahasiswa mampu menyusun algoritma asecara terstruktur dengan menggunakan pemanggilan fungsi Pendahuluan Program komputer yang dibuat untuk

Lebih terperinci

01. Review Array, Pointer dan Struktur

01. Review Array, Pointer dan Struktur 01. Review Array, Pointer dan Struktur ARNA FARIZA YULIANA SETIOWATI Capaian Pembelajaran 1. Mahasiswa mengerti konsep array, pointer dan struktur. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan array, pointer

Lebih terperinci

8. Pointer. S. Indriani L, M.T

8. Pointer. S. Indriani L, M.T 8. Pointer S. Indriani L, M.T Alamat dan Pointer Pointer sesungguhnya berisi alamat dari suatu data, bukan data sebagaimana pada variabel yang telah Anda kenal. Setiap byte didalam memori komputer memiliki

Lebih terperinci

POINTER STACK DAN QUEUE. Institut Teknologi Sumatera

POINTER STACK DAN QUEUE. Institut Teknologi Sumatera POINTER STACK DAN QUEUE ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA Institut Teknologi Sumatera PRE TEST Apakah yang disebut dengan array? Bagaimana cara deklarasi dan pengacuan dari sebuah array? Apa kekurangan array?

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 6 Alokasi Memori Dinamis

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 6 Alokasi Memori Dinamis Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 6 Alokasi Memori Dinamis Alokasi Memori Dinamis Untuk menggunakan sebuah variabel, kita harus mendeklarasikannya dulu Pada saat deklarasi, slot memori dipesan untuk

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK OBJECT

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK OBJECT PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK OBJECT Budhi Irawan, S.Si, M.T OBJEK SEBAGAI PARAMETER DALAM SEBUAH FUNGSI Dalam C++, objek dapat juga berperan sebagai parameter dalam pendefinisian sebuah fungsi. Objek

Lebih terperinci

mengatur jumlah digit pecahan yang diinginkan mengatur atau mengontrol sejumlah tanda format, misalkan rata kiri, kanan, huruf capital dll.

mengatur jumlah digit pecahan yang diinginkan mengatur atau mengontrol sejumlah tanda format, misalkan rata kiri, kanan, huruf capital dll. Struktur C++ #include Statement; menyertakan file header fungsi utama program awal dari program pernyataan atau perintah akhir dari program File_header conio.h iostream.h stdio.h iomanip.h

Lebih terperinci

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur.

A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. Praktikum 7 (3/5) FUNGSI A. TUJUAN 1. Memecah program dalam fungsi fungsi yang sederhana. 2. Menjelaskan tentang pemrograman terstruktur. B. DASAR TEORI Pemanggilan dengan nilai merupakan cara yang dipakai

Lebih terperinci

ASD. Alokasi Memori Dinamis

ASD. Alokasi Memori Dinamis ASD Alokasi Memori Dinamis Alokasi Memori Dinamis Untuk menggunakan sebuah variabel, kita harus mendeklarasikannya dulu Pada saat deklarasi, slot memori dipesan untuk dipakai oleh variabel tersebut Setelah

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Linked List

Algoritma dan Struktur Data. Linked List Algoritma dan Struktur Data Linked List Syntax: struct nama_struct { tipe_data_1 nama_var_1; tipe_data_2 nama_var_2; tipe_data_3 nama_var_3; }; 2 KONSEP ALOKASI MEMORY DINAMIS 1. Deklarasikan pointer yang

Lebih terperinci

Array 1 Dimensi pada Java

Array 1 Dimensi pada Java Array 1 Dimensi pada Java A. PENGENALAN ARRAY Dalam mendeklarasikan variabel, kita sering menggunakan tipe data yang sama namun dengan nama variabel atau identifier yang berbeda-beda. Sebagai contoh, kita

Lebih terperinci

POINTER II. Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS

POINTER II. Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS POINTER II Oleh : Mike Yuliana PENS-ITS 1 SASARAN Menjelaskan tentang array dari pointer Menjelaskan tentang pointer menunjuk pointer Menjelaskan tentang pointer dalam fungsi 2 Array of Pointer Suatu array

Lebih terperinci

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi

MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 10.2 Alat Dan Bahan: 10.3 Ulasan Teori: Dasar Fungsi Deklarasi Fungsi MODUL 10 Fungsi 10.1 Kompetensi 1. Mahasiswa mampu membagi logika program dengan menggunakan fungsi. 2. Mahasiswa memahami konsep rekursif serta mengimplementasikan dengan menggunakan fungsi. 10.2 Alat

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. EKA/EKA255 Revisi:01 30 Agu 2014 Hal 1 / 5 A. TUJUAN Setelah melakukan praktik mahasiswa diharapkan: 1. Memahami perbedaan pengiriman parameter secara nilai dan secara alamat. 2. Memecah program dalam

Lebih terperinci

BAB IV LARIK DAN PENUNJUK

BAB IV LARIK DAN PENUNJUK BAB IV LARIK DAN PENUNJUK I. DASAR TEORI A. Larik Larik (array) adalah struktrur data yang menyimpan sekumpulan elemen data yang bertipe sama dan memiliki nomor indeks yang berbeda-beda. Setiap elemen

Lebih terperinci

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat:

Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Spesifikasi: Ukuran: 14x21 cm Tebal: 225 hlm Harga: Rp 32.800 Terbit pertama: Februari 2005 Sinopsis singkat: Struktur data merupakan salah satu ilmu fundamental untuk mempelajari pemrograman. Mahasiswa

Lebih terperinci

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 5 Pointer

Algoritma dan Struktur Data. Pertemuan 5 Pointer Algoritma dan Struktur Data Pertemuan 5 Pointer Implementasi ADT Setelah membuat ADT kita bisa mengimplementasikannya menjadi tipe data baru Tipe data baru tersebut disusun dari tipe data tipe data yang

Lebih terperinci

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN 2 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Teks/string Pointer Struktur Kelas Konstruktor dan Destruktor Kelas dan Obyek Overloading Operator Inheritance (Pewarisan) Polimorfisme

Lebih terperinci

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN

STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN STRUKTUR DASAR PEMROGRAMAN P E N G E N A L A N P R O G R A M S T U D I Institut Teknologi Sumatera 15/09/2017 PENGANTAR PROGRAM STUDI 1 TUJUAN KULIAH Subtopik Input Proses Output dalam program Deklarasi

Lebih terperinci

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler

Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pendahuluan Pemrograman Mikrokontroler Pokok Bahasan: 1. Pemrograman C 2. Pengalokasian Memory Tujuan Belajar: Setelah mempelajari dalam bab ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. Memahami dan Menjelaskan

Lebih terperinci