BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian"

Transkripsi

1 34 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Kartasura pada kelas X Semester Ganil Tahun Aaran 2015/2016. Dengan pertimbangan sebagai berikut: a. Permasalahan pembelaaran di SMA Negeri 1 Kartasura cukup beragam, diantaranya masih rendahnya hasil belaar geografi dan tingginya nilai KKM untuk mata pelaaran geografi yaitu 76 b. SMA Negeri 1 Kartasura telah memenuhi kriteria untuk penelitian ditentukan yaitu bersifat terbuka, responsive dan senang terhadap inovasi. c. Belum pernah diterapkannya metode mnemonic dan mind map dalam pembelaaran geografi d. Terpenuhinya sampel dan populasi yang sesuai dengan tuuan penelitian. 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dari pembuatan proposal hingga pelaksanaan uian direncanakan selama 5 bulan terhitung dari bulan September 2015 hingga Januari Untuk prosedur pelaksanaan penelitian dituangkan pada Tabel 1 34

2 35 Tabel 1. Waktu Penelitian No Kegiatan Tahun Sept 15 Okt 15 Nov 15 Des 15 Jan 16 1 Penyusunan Proposal 2 Penyusunan Instrumen 3 Ui coba instrumen 4 Pengumpulan data 5 Analisis data 6 Penyusunan laporan 7 Uian Tesis 8 Revisi Tesis B. Jenis Penelitian 1. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode yang digunakan adalah quasi experiment atau desain eksperimen semu yang melibatkan tiga kelompok. Ketiga kelompok tersebut diasumsikan sama dan hanya berbeda dalam pemberian perlakuan pendekatan dan model pembelaaran. Pada kelompok eksperimen pendekatan pembelaaran yang digunakan adalah quantum learning, sedangkan pada kelompok kontrol adalah pembelaaran konvensional. Menurut Budiyono (2003: 82) tuuan penelitian eksperimen semu adalah memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol dan / atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Penelitian ini dilakukan di dalam kelas di SMA Negeri 1 Kartasura. Penelitian ini menggunakan 2 kelas eksperimen dan 1 kelas kontrol yang tidak dimungkinkan untuk membagi setiap anak ke dalam kelompok-kelompok kelas baru secara random. Dalam kondisi ini, peneliti harus memilih rancangan eksperimen yang masih dimungkinkan melakukan kontrol meskipun tidak sepenuhnya dapat dilakukan. Untuk itu, penelitian ini

3 36 menggunakan rancangan penelitian eksperimen semu (Sigit Santoso, 2011: 43). Penelitian ini tidak mungkin mengubah kelas-kelas yang ada di sekolah ke dalam kelas-kelas seperti yang diinginkan oleh peneliti sehingga peneliti harus menggunakan kelas-kelas sebagaimana adanya, sehingga rancangan penelitian eksperimen semu yang digunakan yaitu Nonrandomized Control-Group Prettest-Posstest Design. Untuk lebih elasnya mengenai desain eksperimen semu dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Desain Eksperimen Semu Kelompok Tes Awal Variabel Tes Akhir independen Eksperimen 1 (E1) Y1 X1 Y2 Eksperimen 2 (E2) Y1 X2 Y2 Kontrol (C) Y1 - Y2 Sumber : Sigit Santosa (2015: 44) dengan modifikasi Keterangan : Y1,Y1,Y1 : Tes Awal Y2,Y2,Y2 : Tes Akhir Variabel Independent : X1 : model pembelaaran quantum tipe embatan keledai (mnemonic) X2 : model pembelaaran quantum tipe mind map - : model pembelaaran ekspositori ( tidak ada perlakuan) Pada penelitian ini, peneliti melakukan tes awal yang digunakan untuk menentukan rata-rata dan standar deviasi ketiga kelompok dalam penelitian sehingga didapat hasil tidak ada perbedaan secara signifikan. Pada akhir penelitian, baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol diukur dengan alat ukur yang sama. Hasil pengukuran tersebut digunakan sebagai data eksperimen, kemudian data tersebut dibandingkan dengan tabel ui statistik. Berikut ini merupakan langkah-langkah atau tahapan pelaksanaan penelitian ini: a. Tahap persiapan penelitian Pada tahapan ini, peneliti melakukan: 1) observasi di SMA Negeri 1 Kartasura

4 37 2) penyusunan silabus 3) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelaaran (RPP) b. Menentukan kelas yang akan diadikan sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol c. Melakukan ui keseimbangan/ kesetaraan sebelum memberikan perlakuan dengan pretest/ tes awal d. Memberikan perlakuan berupa pembelaaran dengan model pembelaaran quantum tipe embatan keledai (mnomenic) pada kelas eksperimen 1, model pembelaaran quantum tipe mind map pada kelas eksperimen 2, dan pembelaaran ekspositori pada kelas kontrol. Untuk tahap pelaksanaan proses pembelaaran tersai pada Tabel 3. Kelas eksperimen dengan model pembelaaran tipe embatan keledai (mnemonic) 1. Kegiatan persiapan 2. Kegiatan inti a. Guru menelaskan SK/KD b. Guru memberi materi yang sudah dibuat embatan keledainya c. Guru membantu siswa dalam membuat dan menghafal embatan keledainya masing-masing d. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya 3. Penutup a. Kesimpulan dan evaluasi b. Pemberian penghargan Tabel 3. Pelaksanaan Proses Pembelaaran Kelas eksperimen dengan model pembelaaran tipe mind map 1. Kegiatan persiapan 2. Kegiatan inti a. Guru menelaskan SK/KD b. Guru bersama-sama siswa membuat mind map untuk materi yang disampaikan dengan berbagai warna c. Guru membimbing siswa untuk membuat mind map sendiri d. Guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya 4. Penutup a. Kesimpulan dan evaluasi b. Pemberian penghargan Kelas kontrol dengan model pembelaaran ekspositori 1. Kegiatan persiapan 2. Kegiatan inti a. Guru menelaskan SK/KD b. Guru appersepsi c. Guru menerangkan materi di depan kelas dengan presentasi atau membacakan materi dan menuliskan di papan tulis d. Tanya awab 3. Penutup a. Kesimpulan b. Evaluasi e. Melakukan evaluasi untuk mengukur hasil belaar f. Mengolah dan menganalisis hasil penelitian g. Membuat kesimpulan

5 38 2. Rancangan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan faktorial 3x1 dengan maksud untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Faktor yang menadi variabel bebas (X) adalah model pembelaaran yang terdiri dari model pembelaaran mnemonic, model pembelaaran mind map, dan model pembelaaran konvensional. Sedangkan variabel terikat (Y) pada penelitian ini adalah hasil belaar geografi. 3. Variabel Penelitian Variabel adalah sesuatu yang menadi dasar obek pengamatan dan merupakan faktor yang berperan dalam suatu penelitian. Pada penelitian ini, variabel yang digunakan terdiri dari tiga variabel bebas, dan satu variabel terikat yang diuraikan sebagai berikut: a. Variabel bebas yang digunakan adalah model pembelaaran embatan keledai (mnemonic), dan model pembelaaran mind map b. Variabel terikat pada penelitian ini adalah hasil belaar geografi C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Arikunto (2002: 108) mengemukakan bahwa populasi merupakan keseluruhan subek penelitian. Pada penelitian ini, populasi yang digunkan yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura Semester ganil Tahun Aaran 2015/2016 yang berumlah 10 kelas, yaitu X-A, X-B, X-C, X-D, X-E, X-F, X-G, X-H, X-I, dan X-J. 2. Sampel Sampel adalah bagian dari umlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebutt Sugiyono (2009: 118). Sedangkan menurut Arikunto (2004: 117), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Selanutnya Budiyono (2003: 34) mengemukakan bahwa karena berbagai alasan (misalnya karena tidak mungkin, tidak perlu atau tidak perlu dan tidak

6 39 mungkin) tidak semua subek atau hal yang ingin dielaskan atau diramalkan atau dikendalikan dapat atau perlu diteliti (diamati). Hasil penelitian terhadap sampel ini akan digunakan untuk melakukan generalisasi terhadap seluruh populasi yang ada. Pada penelitian ini, sampel yang digunakan yaitu kelas X-G sebagai kelas eksperimen 1 dengan perlakuan menggunakan model pembelaaran mnemonic, kelas X-J sebagai kelas eksperimen 2 dengan perlakuan menggunakan model pembelaaran mind map, dan kelas X-D sebagai kelas kontrol. 3. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan cara cluster random sampling, yang memandang populasi sebagai kelompok-kelompok. Dalam penelitian ini tidak perlu untuk meneliti semua subek dalam populasi, karena akan membutuhkan biaya yang besar dan waktu yang lama. Pengambilan sampel ini diharapkan hasil penelitian yang didapat sudah menggambarkan populasi yang bersangkutan. Dalam hal ini anggota populasi dianggap homogen, sehingga sampel sudah dapat mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini pengambilan sampel dilakukan melalui dua tahap. Tahap pertama, untuk menentukan kelas yang akan diadikan kelas eksperimen, yaitu dengan teknik cluster, yaitu menggunakan pengundian dengan pengembalian. D. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah: 1. Instrumen Pelaksanaan Pembelaaran Pada penelitian ini digunakan silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelaaran (RPP) 2. Instrumen Pengambilan Data Tes hasil belaar geografi berbentuk multiple choice dengan 5 option (a, b, c, d, e) pilihan awaban.

7 40 E. Prosedur Penelitian Berdasarkan rancangan desain penelitian, tahapan penelitian eksperimen model pembelaaran mnemonic dan mind map dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tahap Pra Eksperimen Tahap pra eksperimen penting dilakukan agar pelaksanaan eksperimen dapat beralan lancar, adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah: a. Melakukan observasi ke sekolah penelitian b. Menentukan populasi dan sampel c. Melakukan ui coba tes hasil belaar d. Pengolahan data ui coba 2. Tahap Eksperimen Tahap pelaksanaan pembelaaran dengan model pembelaaran mnemonic dan mind map sebagai kelompok eksperimen adalah: a. Persiapan pembelaaran Persiapan pembelaaran yang dilakukan oleh guru adalah dengan membuat Rancangan Persiapan Pembelaaran (RPP) untuk standar kompetensi Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. b. Pelaksanaan Pembelaaran Pelasanaan pembelaaran pada penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali untuk masing-masing kelas eksperimen dan kelas kontrol 3. Tahap Pasca Eksperimen Langkah selanutnya setelah melakukan eksperimen pada kedua kelas eksperimen yaitu menggunakan model pembelaaran mnemonic dan mind map, serta pembelaaran dengan ekspositori yaitu presentasi pada kelas kontrol maka dilakukan posttest dengan tuuan untuk mengetahui hasil belaar yeng telah dicapai. 4. Tahap Penguian Eksperimen Mengadakan ui statistik yang sesuai terhadap data yang diperoleh dari eksperimen pada penelitian ini dengan SPSS 23 for windows.

8 41 F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data 1. Teknik Pengambilan Data Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah: a. Observasi Observasi atau pengamatan adalah cara pengumpulan data dimana peneliti atau orang yang ditugasi melakukan pengamatan terhadap subek penelitian sehingga si subek tidak tahu bahwa dia sedang diamati (Budiyono, 2003: 53). Dalam penelitian ini penulis mengadakan pengamatan tentang proses pembelaaran dengan menggunakan metode mnemonic dan mind map. Dalam metode observasi peneliti menggunakan cara yang efektif yaitu dengan menggunakan format blangko pengamatan sebagai instrumen. Metode observasi dalam Arikunto (2006: 157) dibagi menadi dua, yaitu: 1). Observasi non-sistematis Observasi non-sistematis mrupakan pengamatan dengan tidak menggunakan instrumen pengamatan. 2). Observasi terstruktur Pada penelitian ini peneliti melakukan pengamatan dengan menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Teknik dalam menentukan isi pengamatan atau observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan sistem rating scale (skala nilai). Menurut Arikunto (2006: 157) rating atau skala adalah suatu ukuran subektif yang dibuat berskala. Walaupun bertingkat ini menghasilkan data yang kasar, tetapi cukup memberikan informasi tertentu program atau orang. Instrumen ini dapat dengan mudah memberikan gambran penampilan, terutama penampilan di dalam orang menalankan tugas, yang menunukkan frekensi munculnya sifat-sifat.

9 42 b. Metode Dokumentasi Metode dokumentasi menurut Budiyono (2003: 54) adalah cara pengumpulan data dengan melihatnya dalam dokumen-dokumen yang telah ada di SMA Negeri 1 Kartasura. Dokumen-dokumen dalam penelitian ini antara lain berupa data daftar nama siswa kelas X, daftar nilai geografi kelas X semester 1 pada kompetensi dasar Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi, silabus, dan daftar struktur organisasi SMA Negeri 1 Kartasura. c. Metode Tes Hasil Belaar Geografi Metode tes adalah pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan pengetahuan, intelegensi, bakat yang dimiliki oleh siswa. Pada penelitian ini metode tes digunakan dalam pengambilan data mengenai hasil belaar pada Kompetensi Dasar Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. Bentuk tes berupa soal pilihan ganda dengan pilihan a, b, c, d, atau e. Jika awaban siswa benar diberi skor 1 dan ika salah diberi skor Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu untuk mengukur hasil belaar geografi menggunakan tes hasil belaar geografi a. Tes hasil belaar geografi 1) Definisi Konseptual Hasil belaar geografi adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah siswa tersebut mengikuti proses pembelaaran geografi pada Standar Kompetensi Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi dengan indikator : (1) Mengidentifikasi struktur dan pemanfaatan litosfer, (2) Menelaskan berbagai bentuk muka bumi akibat tenaga endogen, (3) Mendeskripsikan tentang bentuk muka

10 43 bumi akibat proses vulkanisme, (4) Mengidentifikasikan tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung api, (5) Memaparkan proses teradinya gempa bumi, (6) Merumuskan ruang lingkup kaian geografi, (7) Menelaskan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen, (8) Membedakan enis-enis pelapukan, pengikisan, dan pengendapan, (9) Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab teradinya degradasi lahan, (10) Menganalisis dampak degradasi lahan bagi kehidupan 2) Definisi Operasional Jumlah skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti proses pembelaaran pada Kompetensi Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi dengan indikator : (1) Mengidentifikasi struktur dan pemanfaatan litosfer, (2) Menelaskan berbagai bentuk muka bumi akibat tenaga endogen, (3) Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme, (4) Mengidentifikasikan tipe letusan dan bahan yang dikeluarkan gunung api, (5) Memaparkan proses teradinya gempa bumi, (6) Merumuskan ruang lingkup kaian geografi, (7) Menelaskan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen, (8) Membedakan enis-enis pelapukan, pengikisan, dan pengendapan, (9) Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab teradinya degradasi lahan, (10) Menganalisis dampak degradasi lahan bagi kehidupan, meliputi ranah C1 (pengetahuan), C2 (pemahaman), dan C3 (penerapan).

11 44 Tabel 4. Kisi-kisi Tes Hasil Belaar Geografi Kompetensi Dasar Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan litosfer dan pedosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi. Indikator Mengidentifikasi struktur dan pemanfaatan litosfer Menelaskan berbagai bentuk muka bumi akibat tenaga endogen Mendeskripsikan tentang bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme dan tipe letusan Memaparkan gempa bumi proses teradinya Menemutunukkan bentuk muka bumi akibat tenaga eksogen Membedakan enis-enis pelapukan, pengikisan, dan pengendapan Mengidentifikasi faktor-faktor penyebab teradinya degradasi lahan dan dampaknya Mengklasifikasikan enis tanah dan ciri tanah di Indonesia Mengklasifikasi proses teradinya erosi tanah Mengidentifikasi usaha-usaha untuk mencegah kerusakan tanah Ranah C1 C2 C3 Jumlah 1, 2 2 4, 7, 8 3, 5, 6, 6 11, 12 9, , , 19, , 23, , , 30 2 Total 30 Keterangan : C1 : Pengetahuan C2 : Pemahaman C3 : Aplikasi/ Penerapan

12 50 G. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah soal tes, yang sebelumnya dianalisis terlebih dahulu sebelum digunakan. Analisis tersebut meliputi validitas dan reliabilitas. a. Validitas instrumen hasil belaar geografi Suatu instrumen disebut valid ika dapat dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur atau dapat memenuhi fungsinya sebagai alat ukur. Tinggi rendahnya validitas instrument menunukkan seauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran variabel yang dimaksud. Validitas adalah suatu ukuran yang menunukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan instrumen. Suatu tes dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila tes tersebut menalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat sesuai dengan maksud dikenakannya tes tersebut. Suatu tes menghasilkan data yang tidak relevan dengan tuuan diadakannya pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah.untuk menilai apakah instrumen tes mempunyai validitas isi yang tinggi, biasanya penilaian ini dilakukan oleh para pakar atau validator (Budiyono, 2003:59). Untuk menghitung validitas setiap butir soal ke-i digunakan rumus korelasi momen produk dari Karl Pearson sebagai berikut: Keterangan : r xy X Y n = indeks konsistensi internal butir ke-i = skor untuk butir ke-i (dan subek ui coba) = Total skor (dari subyek ui coba) = Jumlah Subek yang dikenai tes (instrumen)

13 51 soal dikatakan konsisten ika r xy 0,3 dan ika r xy < 0,3 maka soal dikatakan tidak konsisten dan harus dibuang. (Budiyono, 2003: 65) b. Reliabilitas tes Reliabilitas adalah ketepatan ketelitian suatu alat ukur. Alat ukur dikatakan reliabel apabila dapat dipercaya, konsisten atau stabil. Mengenai reliabilitas yang dimaksud pada prinsipnya menunukkan seauh mana pengukuran itu dapat memberikan hasil yang relatif tidak berbeda bila dilakukan kembali untuk mengukur terhadap subek yang sama. Penguian reliabilitas tes obektif menggunakan rumus KR-20sebagai berikut : Keterangan : r 11 n : koefisien reliabilitas tes : banyaknya butir item 1 : bilangan konstan 2 S t p i : varian total : proporsi peserta yang menawab benar butir tes yang bersangkutan q i : proporsi peserta yang menawab salah (q i = 1 - p i ) p i q i : umlah dari hasi perkalian p i dan q i (Sudiono, 2005: ) Kriteria penguian: Dikatakan reliabel ika nilainya 0,70 maka tes hasil belaar dinyatakan telah memilikireliabilitas yang tinggi (reliable). Dikatakan tidak reliabel ika nilainya< 0,70 maka tes hasil belaar dinyatakan belum memiliki reliabilitas yang tinggi (unreliable). (Sudiono, 2005: 209)

14 52 c. Taraf Kesukaran Suatu Item Taraf kesukaran suatu item dapat diketahui dari banyaknya siswa yang menawab benar. Taraf kesukaran suatu item dikenal dengan istilah difficultyindex (angka indeks kesukaran item), yang dalam dunia evaluasi hasil belaar umumnya dilambangkan dengan huruf P, yaitu singkatan dari kata proportion (proporsi). Angka indeks kesukaran item berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. dimana : P : angka indek kesukaran item B : banyaknya siswa yang menawab benar terhadap butir item yang bersangkutan JS : umlah siswa yang mengikuti tes hasil belaar Penafsiran terhadap angka indek kesukaran item: 0< P < 0,30 : terlalu sukar 0,30 < P < 0,70 : cukup (sedang) P > 0,70 : terlalu mudah (Sudiono, 2005: ) d. Daya Pembeda Suatu Item Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu butir soal dapat membedakan antara warga belaar/siswa yang telah menguasai materi yang ditanyakan dan warga belaar/siswa yang tidak/kurang/belum menguasai materi yang ditanyakan.daya pembeda soal pilihan ganda dapat dipergunakan rumus point biserial sebagai berikut: Keterangan : r pbi : koefisien korelasi biserial

15 53 M p : skor rata-rata hitung yang dimiliki oleh siswa, untuk butir item yang bersangkutan telah diawab dengan betul. M t SD t p q : skor rata-rata dari skor total : standar deviasi dari skor total : proporsi siswa yang menawab benar : proporsi siswa yang menawab salah kriteria penguian : 0,00 0,20 : elek 0,20 0,40 : cukup 0,40 0,70 : baik 0,70 1,00 : baik sekali (Sudiono, 2005: ) H. Teknik Analisis Data Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan analisis varians (ANAVA) satu alur. Dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Ui Prasyarat a. Ui Normalitas Ui ini digunakan untuk mengetahui apakah sampel dalam penelitian ini berdistribusi populasi normal atau tidak. Dalam penelitian ini digunakan metode Liliefors untuk menentukan normalitasnya. Pada metode Liliefors, setiap data diubah menadi simpangan baku. Untuk mengui normalitas dengan metode ini digunakan prosedur berikut : 1) Hipotesis Ho : sampel berasal dari populasi normal H 1 : sampel tidak berasal dari populasi normal 1) Statistik Ui L = max F Z S Dengan: i Z i

16 54 Z berdistribusi N (0,1) F(Zi) = P(Z Zi) S(Zi) = proporsi cacah Z Zi terhadap seluruh Zi 2) Taraf Siginifikansi ( ) = 0,05 3) Daerah Kritik (DK) DK = { L L > L α:n atau L < -L α:n } dengan n adalah ukuran sampel. 4) Keputusan Ui 5) Kesimpulan b. Ui Homogenitas Ho ditolak Jika L hitung DK. a) Sampel berasal dari populasi normal ika H 0 diterima. b) Sampel tidak berasal dari populasi normal ika H 0 ditolak (Budiyono, 2004: 170) Ui homogenitas bertuuan untuk mengetahui apakah suatu sampel berasal dari populasi yang homogen atau tidak. Untuk mengetahui homogenitas varians digunakan ui Bartlett. Rumus ui Bartlett adalah sebagai berikut: dengan : χ 2 ~ χ 2 (k 1) I. χ 2 2,303 2 f log RKG - f log s k = banyaknya populasi = banyaknya sampel f = N k = k f C 1 = deraat kebebasan untuk RKG = N k f = deraat kebebasan untuk S 2 = n i 1 = 1, 2,, k N = banyaknya seluruh nilai (ukuran) n = banyaknya nilai (ukuran) sampel ke- = ukuran sampel ke-

17 SS C 1 3(k -1) f f RKG dan f 2 SS X serta SS 2 s n 1 dimana X n 2 n 1 s Kriteria : χ 2 < χ 2 tabel, maka sampel berasal dari populasi yang homogen χ 2 χ 2 tabel, maka sampel berasal dari populasi yang tidak homogen. (Budiyono, 2004 : ) 2 2. Ui Hipotesis Setelah terpenuhinya prasyarat analisis yaitu normalitas dan homogenitas, maka selanutnya dilakukan penguian hipotesis. Penguian hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang sudah diaukan ditolah atau tidak ditolak. Untuk mengui hipotesis dalam penelitian digunakan rumus anava dua alan dengan desain faktorial 3x1 yang perhitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS 23.0 for windows. I. Hipotesis Statistik Hipotesis yang akan diui dirumuskan dalam hipotesis alternative (Ha) dan Hipotesis nol (H0). Adapun hipotesis tersebut adalah sebagai berikut: a. Hipotesis 1 H 01 : µ1 = µ2 = µ3 (tidak terdapat pengaruh penggunaan model pembelaaran embatan keledai (mnemonic), mind map, dan konvensional terhadap hasil belaar geografi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura)

18 56 H a1 : µ1 µ2 µ3 (terdapat pengaruh penggunaan model pembelaaran embatan keledai (mnemonic), mind map, dan konvensional terhadap hasil belaar geografi pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura) b. Hipotesis 2 H 02 : µ1 = µ3 (tidak terdapat pengaruh pada siswa yang diberi model pembelaaran embatan keledai (mnemonic) dengan siswa yang diberi model pembelaaran konvensional terhadap hasil belaar geografi kelas X SMA Negeri 1 Kartasura) H a2 : µ1 µ3 (terdapat pengaruh pada siswa yang diberi model pembelaaran embatan keledai (mnemonic) dengan siswa yang diberi model pembelaaran konvensional terhadap hasil belaar geografi kelas X SMA Negeri 1 Kartasura) c. Hipotesis 3 H 03 : µ2 = µ3 (tidak terdapat pengaruh pada siswa yang diberi model pembelaaran Mind Map dengan siswa yang diberi model pembelaaran konvensional terhadap hasil belaar siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura) H a3 : µ2 µ3 (terdapat pengaruh pada siswa yang diberi model pembelaaran Mind Map dengan siswa yang diberi model pembelaaran

19 57 konvensional terhadap hasil belaar siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura) d. Hipotesis 4 H 04 : µ1 = µ2 (tidak terdapat pengaruh pada siswa yang diberi model pembelaaran embatan keledai (Mnemonic) dengan siswa yang diberi model pembelaaran Mind Map terhadap hasil belaar siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura) H a4 : µ1 µ2 (terdapat pengaruh pada siswa yang diberi model pembelaaran embatan keledai (Mnemonic) dengan siswa yang diberi model pembelaaran Mind Map terhadap hasil belaar siswa kelas X SMA Negeri 1 Kartasura) J. Ui Lanut Setelah dilakukan ui anava satu alur, selanutnya dilakukan ui lanut anava untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara rerata sampel yang berupa ui tukey. Pada penelitian ini, ui tukey diolah dengan menggunakan SPSS ver 23.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian digilib.uns.ac.id BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Karanganyar di Jl. A.W. Monginsidi nomor 03 Karanganyar pada

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Surakarta pada kelas XI semester tahun aaran 015/016 karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di beberapa SMP Negeri di Kabupaten Klaten yang menggunakan kurikulum KTSP 006.. Waktu Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri wilayah Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat. Subek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Sukoharjo yang beralamat di Jalan Jenderal Sudirman No. 197, Bendosari, Sukoharjo.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Okt Sep Agu Jul Jun Mei Apr Mar Feb BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sambungmacan kelas XI IPA semester genap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK se-kabupaten Sragen. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI semester genap tahun pelaaran

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian 42 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Rumusan komparatif adalah rumusan masalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu Penelitian 34 BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Peneitian A. Tempat dan waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Batik 2 Surakarta yang beralamat di Jln. Sam Ratulangi No. 86 Kerten, Laweyan, Surakarta.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Se-Gugus Gajah Mada Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 8 SD.

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah penelitian

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Tuntang, Kabupaten Semarang. Pertimbangan yang mendasari memilih sekolah ini sebagai

Lebih terperinci

III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II 59 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MAN 1 Surakarta pada kelas X Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. 2. Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Se-Gugus Diponegoro Kecamatan Colomadu Kabupaten Karanganyar yang terdiri dari 6 SD. Subjek

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah

III. METODELOGI PENELITIAN. Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah 32 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2012:3) menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu dan metode penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel

METODE PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel III. METODE PENELITIAN Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi konseptual dan operasional, jenis dan teknik pengumpulan data, uji persyaratan instrument,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti memanipulasi dan mengendalikan satu variabel bebas yaitu model pembelajaran kooperatif tipe TGT

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2012: 107) menyatakan bahwa metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. eksperimen. Menurut Sugiyono (2012: 107) menyatakan bahwa metode BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Menurut Sugiyono (01: 107) menyatakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian yaitu metode eksperimen semu (Quasi

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode III. METODOLOGI PENELITIAN Bagian ketiga akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian, populasi dan sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik pengumpulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian 41 BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 01 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 12, Tegalgede,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan

III. METODE PENELITIAN. Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan 64 III. METODE PENELITIAN Pembahasan mengenai bab ini akan dikemukakan mengenai rancangan penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi penelitian, sampel penelitian, teknik pengumpulan data, definisi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan

III. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan 32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Tempat Dan Waktu Penelitian 35 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik STT Dharma Iswara Madiun. 2. Waktu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 1 Banyudono yang beralamat di Jembungan, Banyudono, Boyolali adapun alasan dalam pemilihan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian, Quasi Eksperimental

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian, Quasi Eksperimental BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian, Quasi Eksperimental Design. Sugiyono (01:11) mengatakan Quasi Eksperimental Design merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian dilakukan di Program Keahlian Teknik Audio Video SMK Negeri 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan memberikan perlakuan yang berbeda pada dua kelompok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan beberapa hal yang berkaitan dengan metode penelitian yang dilakukan. Uraian ini meliputi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, populasi dan sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan di dalam suatu penelitian untuk mencapai suatu tujuan. Dalam melakukan penelitian, diperlukan metode

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi/ Sampel Penelitian Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Bandung yang beralamat di daerah Jalan Ir. H. Juanda Nomor 93 Bandung dengan lokasi yang cukup

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan 59 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan eksparimen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah usaha-usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran, dimana usaha-usaha itu dilakukan dengan metode ilmiah. Secara umum metode penelitian adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A.Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A.Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs Alanwar sarang Kabupaten rembang Jawa Tengah. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. METODE PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN 1. Tahap Analisis Tahap analisis dilakukan untuk menentukan tujuan dari pengembangan media pembelajaran dan memilih materi belajar

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplantasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplantasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplantasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen semu (quasi eksperimental design). Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. 19 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 28 Bandar Lampung. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdistribusi ke dalam delapan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan

METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksparimen. Penelitian dengan pendekatan eksparimen diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 31 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 7 Gorontalo 3.1. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Sugiyono (2013: 107)

III. METODELOGI PENELITIAN. penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Sugiyono (2013: 107) 49 III. METODELOGI PENELITIAN A. Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Sugiyono (2013: 107) menyatakan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah

III. METODE PENELITIAN. Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Banyak jenis penelitian yang dapat digunakan dalam mengatasi masalah pembelajaran diantaranya adalah tindakan kelas, penelitian deskriptif, penelitian korelasi,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gorontalo, karena pada sekolah tersebut kemampuan pemecahan masalah matematika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. R. W. Monginsidi Karanganyar. Alasan dipilihnya

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini tergolong dalam penelitian kuantitatif jenis quasi eksperimen. Menurut Sugiyono (2012:77) Quasi eksperimental design merupakan pengembangan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi experimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (010) pendekatan penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang pengolahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut:

BAB III METODE PENELITIAN. salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut: 33 BAB III METODE PENELITIAN A. Definisi Operasional Pada penelitian ini terdapat beberapa istilah dan agar tidak menimbulkan salah pengertian, berikut diberikan definisi beberapa istilah tersebut: 1.

Lebih terperinci

HALAMAN SAMPUL BAB III METODE PENELITIAN

HALAMAN SAMPUL BAB III METODE PENELITIAN HALAMAN SAMPUL BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode Merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mencapai maksud dan tujuan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter

III. METODOLOGI PENELITIAN. bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji parameter 58 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 31 Banjaran-Bandung. Dengan alamat Jalan Pajagalan no.115 Banjaran-Bandung BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di sekolah islam swasta yaitu Pesantren Persatuan Islam 31 Banjaran-Bandung.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Madiun yang beralamat di Jalan Serayu Kota Madiun. Waktu pelaksanaanya pada semester II tahun pelajaran 2014/2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Untuk mengetahui pengaruh penggunaan metode peer lessons terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi pokok

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4

BAB III METODE PENELITIAN R X O 2 R O 4 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Menurut Juliansyah Noor penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek dan Subjek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah kemampuan analisis siswa kelas XI IIS SMA Negeri 6 Bandung pada mata pelajaran ekonomi. Penelitian ini menganalisa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengadakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pengembangan Multimedia Pembelajaran 3.1.1 Tahap Analisis Tahap analisis dimulai dari menetapkan tujuan pengembangan multimedia pembelajaran serta pemilihan materi yang akan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang 24 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 3 Bandarlampung yang terletak di Jl. Zainal Abidin Pagar Alam No.14 Labuhanratu, Kedaton. Populasi dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di SMA Negeri 1 Boyolali pada semester gasal tahun ajaran 2015/2016. Sekolah ini beralamat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian dilaksanakan pada tanggal 4 Mei 013 sampai 30 Mei 013 di Madrasah Ibtida iyah Miftahul Ahlakiyah semarang. Dalam penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian dilaksanakan di MAN 1 Bandar Lampung dengan populasi seluruh siswa kelas X IPA semester genap pada tahun pelajaran 2013/2014 yang terdiri dari empat

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. (2013: 107) Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan

III. METODOLOGI PENELITIAN. (2013: 107) Analisis komparatif dilakukan dengan cara membandingkan 43 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Menurut Sugiyono (2013: 107) Analisis

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. 0 III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian ini dilaksanakan di MTs Matlaul Anwar Padangcermin. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari 90 siswa yang terdistribusi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional 1. Metode pembelajaran aktif (active learning) yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan istilah penggabungan dua metode yang termasuk ke dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Sugiyono (2011, hlm. 3) menyatakan bahwa metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian kuantitatif yang akan dilakukan merupakan metode eksperimen yang berdesain posttest-only control design, karena tujuan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen sejati (true experimental design), bentuk yang digunakan adalah

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi 34 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Eksperimen Semu (quasi eksperimen) adalah jenis komparasi yang membandingkan pengaruh pemberian suatu perlakuan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian eksperimen dengan pendekatan komparatif. Penelitian komparatif adalah penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

BAB III METODE PENELITIAN. generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sugiyono (015:117) menjelaskan bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Dengan kata lain, penelitian eksperimen dapat diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 7 Medan yang beralamat di Adam Malik No. 12 Medan. Penelitian ini pelaksanaannya pada Tahun Pelajaran 2013/2014,

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Subyek penelitiannya dibedakan menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen diberi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimental. Desain penelitian ini adalah Posttest-Only Control Design. Dalam desain ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160). Dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Subyek penelitianya dibedakan menjadi dua kelas, yaitu salah satu kelas menjadi kelas eksperimen dan satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat, Subek dan Waktu Penelitian 1. Tempat dan Subek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Pertama Negeri di Kabupaten Magetan yang menerapkan kurikulum

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode

Lebih terperinci

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan,

Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam. suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, 55 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, dimana langkah-langkah tersebut meliputi pengumpulan, penyusunan,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 36 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1.1. Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di SMK Pertanian Pembangunan Negeri Cianjur Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah 0 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan termasuk ke dalam penelitian kuantitatif adalah jenis quasi eksperimental design. Desain ini mempunyai kelompok kontrol, tetapi

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 10 Bandarlampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini berdasarkan pendekatannya yaitu penelitian kuantitatif. Menurut Sutama (2015: 43) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. penelitian yang membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada

METODE PENELITIAN. penelitian yang membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini tergolong penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah penelitian yang membandingkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan peneliti adalah Metode penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experiment dan desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group

BAB III METODE PENELITIAN. berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 34. Rancangan penelitian ini menggunakan Nonequivalent Control Group 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian 1. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi. Metode eksperimen kuasi digunakan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional Untuk mempermudah pembahasan, terlebih dahulu akan diuraikan definisi operasional dalam penelitian, yaitu sebagai berikut: 1. Metode SQ3R dan writing

Lebih terperinci

PROSIDING ISSN: PM-18 HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I

PROSIDING ISSN: PM-18 HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I PM-18 HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH KALKULUS I Januar Budi Asmari Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharo anuar.math@gmail.com Abstrak Penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini tergolong penelitian

III. METODE PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini tergolong penelitian III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Berdasarkan tingkat eksplanasinya penelitian ini tergolong penelitian deskriptif, penelitian korelasi, dan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif bersifat 81 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Di dalam penelitian ini, tujuan yang hendak dicapai oleh peneliti adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui pengaruh metode observasi lingkungan alam sekitar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas XI semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 yang beralamat

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Untuk mengetahui efektif tidaknya model pembelajaran Probing Prompting dengan pendekatan Scientific dalam meningkatkan hasil belajar matematika materi Sifat-sifat Operasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 4 Jambi pada semester ganjil tahun ajaran 2015/2016, tanggal 5 Desember 2015 sampai 12 Desember 2015. 3.2

Lebih terperinci