BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI"

Transkripsi

1 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1 Usulan Perancangan Sebelum melakukan perancangan terlebih dahulu diperkenalkan instrumen-instrumen yang digunakan dalam membangun, mengimplementasikan, dan mengevaluasi jaringan ini Instrumen yang digunakan Instrumen yang digunakan dapat berbentuk program maupun fisik. Dan berikut adalah instrumen yang digunakan : 1. Linux Ubuntu Desktop 9.04 Ubuntu adalah salah satu opensource distribusi Linux yang berbasiskan pada Debian. Proyek Ubuntu disponsori oleh Canonical Ltd (perusahaan milik Mark Shuttleworth). Nama Ubuntu diambil dari nama suatu konsep ideologi di Afrika Selatan. "Ubuntu" berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti "rasa perikemanusian terhadap sesama manusia". Ubuntu juga bisa berarti "aku adalah aku karena keberadaan kita semua". Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. 84

2 85 2. Rsync version protocol version 30 Rsync adalah tool untuk transfer dan sinkronisasi file atau tree (struktur direktori dan file), baik transfer lokal (di sistem yang sama) maupun remote (jaringan/internet). Rsync merupakan tools kecil yang powerfull karena bisa bertindak sebagai server sekaligus sebagai client. Gambar 4.1 Instalasi rsync pada Ubuntu 3. Open SSH 5.1p1 Debian-5ubuntu1 Secure Shell atau SSH adalah protokol jaringan yang memungkinkan pertukaran data melalui saluran aman antara dua perangkat jaringan. Terutama banyak digunakan pada sistem berbasis Linux dan Unix untuk mengakses akun shell, SSH dirancang sebagai pengganti Telnet dan shell remote tak aman lainnya, yang mengirim informasi, terutama kata sandi,

3 86 dalam bentuk teks sederhana yang membuatnya mudah untuk dicegat. Enkripsi yang digunakan oleh SSH menyediakan kerahasiaan dan integritas data melalui jaringan yang tidak aman seperti Internet. Gambar 4.2 Instalasi ssh pada Ubuntu 4. Crontab Pada umumnya, Linux akan me-load cron pada saat sistem up sebagai clock daemon. Pada saat beroperasi, cron akan membaca waktu (hari dan jam) suatu aplikasi yang akan dijalankan dari suatu file yang bernama crontab.

4 87 5. My SQL MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah suatu konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintahperintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Gambar 4.3 Instalasi php dan mysql pada Ubuntu

5 88 6. Apache Apache merupakan web server yang paling banyak dipergunakan di Internet. Program ini pertama kali didesain untuk sistem operasi lingkungan UNIX. Namun demikian, pada beberapa versi berikutnya Apache mengeluarkan programnya yang dapat dijalankan di Windows NT. Team Apache mengeluarkan rilis pertama kali secara resmi Apache versi Web server Apache mempunyai kelebihan antara lain: 1. Apache termasuk dalam kategori freeware. 2. Apache mudah proses instalasinya jika dibanding web server lainnya seperti NCSA, IIS, dan lain-lain. 3. Mampu beroperasi pada berbagai paltform sistem operasi. Gambar 4.4 Instalasi apache pada Ubuntu

6 89 7. PHP PHP (Hypertext Preprocessor) dalah salah satu bahasa pemrograman yang berjalan dalam suatu web server dan befungsi sebagai pengolah data pada suatu server. Untuk membuat website yang dinamis dan mudah untuk diupdate setiap saat dari browser, dibutuhkan suatu program yang mampu mengolah data dari komputer client atau dari komputer server itu sendiri sehingga mudah dan nyaman untuk disajikan di browser. PHP memiliki kelebihan dari bahasa pemrograman lain, antara lain: Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai apache, IIS (Internet Information Service) dengan konfigurasi yang relatif mudah. Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis- milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang baik karena memiliki referensi yang banyak. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

7 Konfigurasi Backup Server Untuk mengimplementasikan sistem yang diusulkan, dibutuhkan hardware dan software yang tepat guna. Karena pada umumnya semua konfigurasi dalam Operating Sistem Linux berbasis file, maka ada beberapa konfigurasi dasar yang diperlukan dalam mengimplementasikan aplikasi web backup and restore secara otomatis. Antara lain : database, rsync, ssh-keygen, crontab serta web server. Penelitian ini menggunakan IP private IPTEKnet BPPT: Tabel 4.1 Daftar IP IPTEKnet yang digunakan untuk penelitian NOC CYBER NOC BATAM NOC SERPO NG IP Private Subnet Mask Gateway DNS Server Konfigurasi rsync dan ssh Pertama akan dilakukan key paired (pencocokan kunci) guna validasi agar koneksi antar backup server berjalan dengan aman. Dengan menghasilkan suatu pasangan kunci yaitu pribadi (private) / publik (public) akan memungkinkan suatu 'ssh' melakukan koneksi tanpa

8 91 meminta password. Ini akan lebih baik daripada menyimpan password user (atau kata sandi utama) sebagai teks yang jelas pada skript. Dapat juga diletakan batasan di mana sambungan dibuat dengan kunci ini bisa datang dari, dan pada apa yang dapat mereka lakukan ketika tersambung. Gambar 4.5 Generate Public dan Private dsa key pair Maka setelah dikonfigurasi kunci tanpa password dalam dua file yang disebutkan di atas. Ini memastikan tidak ada pengguna tidak sah lainnya yang dapat membaca file private-key. Selanjutnya public key yang telah dibuat akan ditransfer dari backup server Cyber ke backup server Batam yang akan dibackup menggunakan command scp (secure copy) agar terjamin keamanannya (Gambar 4.6).

9 92 Gambar 4.6 Transfer public key (rsynckeybatam.pub) menggunakan scp dari backup server Cyber ke backup server Batam Pada Gambar 4.6 diatas menjelaskan bahwa, SSH menggunakan metode public-key cryptography untuk mengenkripsi komunikasi antara dua host, demikian pula untuk autentikasi pemakai. Dengan metode ini, kita akan memerlukan 2 buah kunci berbeda yang digunakan baik untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. Dua buah kunci tersebut masing-masing disebut public key (dipublikasikan ke publik/orang lain) dan private key (dirahasiakan/hanya pemiliknya yang tahu). Masing-masing kunci di atas dapat digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi. SSH dapat digunakan untuk login secara aman ke remote host atau menyalin data antar host.

10 93 Gambar 4.7 Remote backup server Batam menggunakan ssh dari backup server Cyber Pada Gambar 4.7 diatas menjelaskan bahwa, Backup server NOC Cyber akan me-remote backup server NOC Batam agar dapat menjalankan proses konfigurasi backup otomatis lebih mudah dengan menggunakan command ssh (secure shell).

11 94 Gambar 4.8 Membuat direktori dan modifikasi hak akses folder.ssh Pada Gambar 4.8, folder.ssh merupakan tempat konfigurasi public dan private key ssh. Mengganti hak akses folder.ssh menjadi 700 dengan command chmod 700 yang berarti owner memiliki hak akses - rwx (full control : read, write, execute).

12 95 Gambar 4.9 Memindahkan rsynckeybatam.pub ke folder.ssh Karena folder.ssh merupakan tempat konfigurasi public dan private key, maka file rsynckeybatam.pub perlu dipindahkan ke dalam folder.ssh (Gambar 4.9).

13 96 Gambar 4.10 Masuk ke direktori.ssh lalu membuat file authorized_keys Authorized_keys pada Gambar 4.10 merupakan file yang berfungsi untuk menampung isi file dari public key dimana file authorized_keys tersebut akan digunakan dalam proses sinkronisasi antara private key dan public key. Modifikasi hak akses dan pemindahan file public key (rsynckeybatam.pub) ke dalam file authorized_keys, dapat dilihat pada Gambar 4.11 dan Gambar 4.12.

14 97 Gambar 4.11 Modifikasi hak akses file authorized_keys Gambar 4.12 Redirection public key (rsynckeybatam.pub) ke dalam file authorized keys

15 98 Gambar 4.13 Menambahkan code pada file authorized_keys Pada Gambar 4.13 Penambahan code : from= ,command= /home/batam/validate-rsync adalah untuk validasi melalui file validate-rsync bahwa paket yang lewat dari IP dengan ssh adalah benar paket rsync. Pembuatan dan konfigurasi file validate-rsync dapat dilihat pada Gambar 4.14, Gambar 4.15, dan Gambar 4.16.

16 99 Gambar 4.14 Membuat file validate-rsync Gambar 4.15 Mengganti hak akses validate-rsync

17 100 Gambar 4.16 Konfigurasi file validate-rsync Gambar 4.17 Membuat folder untuk menampung hasil backup dari backup server data center Batam

18 101 Gambar 4.18 Backup file dari backup server Batam ke backup server Cyber tanpa prompt password Konfigurasi Script Jadwal Backup dan Crontab Dalam pembuatan script backup rsync, dibutuhkan beberapa file dan folder penampung agar penjadwalan backup dan hasil backup dapat tersusun dengan rapi.

19 102 Gambar 4.19 Membuat direktori dan file jadwal backup data center Batam Direktori jadwalbatam berfungsi untuk menampung script backup rsync (jadwalbackup_batam.sh) serta file output.txt sebagai penampung proses berjalannya backup rsync. Script jadwalbackup_batam.sh berfungsi sebagai execute script backup rsync. Jadi, tidak perlu harus mengetik ulang command untuk melakukan backup dengan rsync. Hanya dengan menjalankan script jadwalbackup_cyber.sh proses backup rsync dapat berjalan dengan sempurna. Pemberian hak akses execute ( chmod 700 (user / owner = read, write, execute) ) pada script jadwalbackup_cyber.sh sangat diperlukan untuk bisa execute script ini.

20 103 Gambar 4.20 Membuat Direktori hasilbackupbatam Gambar 4.21 Pemindahan folder hasil backup Direktori atau folder hasilbackupbatam berfungsi sebagai penampung hasil backup dari data center Batam (Gambar 4.20). sedangkan pada Gambar 4.21, folder hasilbackupbatam, hasilbackupcyber, hasilbackupserpong dipindahkan ke dalam folder filebackup yang berfungsi sebagai shared backup folder.

21 104 Gambar 4.22 Konfigurasi rsync pada script jadwalbackup_cyber.sh Proses backup dengan rsync : rsync avz -delete -e ssh i /home/cyber/rsynckeybatam batam@ :/home/batam/filebatam /home/cyber/filebackup/hasilbackupbatam/ terhadap backup server NOC atau data center Batam yang ditanamkan dalam script jadwalbackup_batam.sh

22 105 Gambar 4.23 Membuat semua file penjadwalan backup (cronjob) Gambar 4.24 Konfigurasi jadwal backup dalam format crontab

23 106 Masing masing penjadwalan backup rsync akan dibuat file penampungnya. - Cronjobc.txt = Penjadwalan backup dengan rsync dari backup server NOC atau data center Cyber. - Cronjobb.txt= Penjadwalan backup dengan rsync dari backup server NOC atau data center Batam. - Cronjobs.txt = Penjadwalan backup dengan rsync dari backup server NOC atau data center Serpong Konfigurasi Database Database diperlukan untuk proses autentikasi login pada aplikasi web backup and restore otomatis, supaya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak dapat mengakses halaman inti aplikasi web ini. Karena data-data yang dibackup dan direstore merupakan data-data yang perlu dijaga kerahasiaannya. Berikut adalah konfigurasi dasar database mysql pada linux ubuntu:

24 107 Gambar 4.25 Membuat database dbase1 Proses pembuatan database yang bernama dbase1 pada mysql dengan memakai hak dari administrator (root dalam linux). Karena pada dasarnya semua user tidak dibebaskan untuk mengatur semua file dan program yang ada pada host tersebut. Terkecuali jika user cyber telah diberi hak khusus oleh root untuk mengoperasikan mysql sendiri.

25 108 Gambar 4.26 Pemberian hak akses database mysql pada user Cyber Dengan pemberian semua hak penuh pada user cyber terhadap database mysql, maka cyber berhak untuk mengakses, menambah, edit bahkan menghapus database dbase1 beserta tabel-tabelnya (Gambar 4.26).

26 109 Gambar 4.27 Membuat tabel anggota Gambar 4.28 Insert data-data ke tabel anggota

27 110 Gambar 4.29 Data tabel anggota dbase1 yaitu : Data yang telah didaftarkan pada tabel anggota dalam database User Pass Nama Admin admin89 Administrator

28 Konfigurasi Web Server (Apache) Supaya execute script yang telah dibuat (jadwalbackup_batam.sh dan lainnya) dapat dijalankan pada web browser, maka user dan group dari web server apache harus diganti dengan user dan group cyber yang telah memegang kontrol penuh dari semua script-script backup yang telah dikonfigurasi. Konfigurasi user dan group web server apache ditunjukkan pada Gambar 4.30, Gambar 4.31, dan Gambar Gambar 4.30 Lokasi environment variabels web server apache

29 112 Gambar 4.31 Konfigurasi user dan group pada web server apache Gambar 4.32 Restart service web server apache

30 Konfigurasi Script Monitoring Seiring dengan berjalannya proses backup dan restore, maka monitoring data center sangatlah dibutuhkan. Proses backup yang sedang berjalan dapat terganggu jika koneksi antar data center terganggu atau putus. Untuk dapat mengetahui apakah backup yang dilakukan berkemungkinan gagal karena koneksi antar terputus, diperlukan script monitoring serderhana untuk memantau koneksi antar data center terkini dengan bantuan crontab. Berikut adalah konfigurasi script monitoring sederhana antar data center: Gambar 4.33 Membuat script dan file penampung status ping

31 114 Gambar 4.34 Code script konekbatam.sh Gambar 4.35 Penjadwalan ping data center setiap menit

32 115 Gambar 4.36 Status reply ping dari data center Batam Gambar 4.37 Script pingbatam.txt sebagai kondisi terkini data center Batam

33 116 Dengan penjadwalan crontab yang ada pada /etc/crontab, maka output status ping yang diredirect ke file temp.txt akan muncul seperti Gambar Jika status ping mengandung string bytes, maka pada file pingbatam.txt akan muncul ON seperti yang ditunjukkan pada Gambar Gambar 4.38 Script pingbatam.txt berubah menjadi OFF Sebaliknya, jika status ping tidak mengandung string bytes, maka pada file pingbatam.txt akan muncul OFF seperti yang ditunjukkan pada Gambar 4.38.

34 Aplikasi Web Backup Perancangan dalam membuat website ini menggunakan Macromedia Dreamweaver 2004 dengan bahasa pemograman PHP (Hypertext Preprocessor). Tak hanya itu saja, kami juga menggunakan MySQL untuk membuat database, dimana semua data tersimpan di sana Tampilan dan Pengujian Aplikasi Web Backup Dibawah adalah tampilan dari beberapa halaman website backup and restore secara otomatis yang dapat menjadi solusi di IPTEKnet BPPT: 1. Halaman Login Gambar 4.39 Login.php Halaman login merupakan suatu proses autentikasi account user yang sudah didaftarkan sebelumnya ke database oleh administrator. Proses autentikasi sangat diperlukan untuk mencegah user yang tidak

35 118 berhak melakukan modifikasi dan manipulasi proses backup schedule yang telah ditentukan. 2. Halaman Home Gambar 4.40 Home.php Halaman home merupakan halaman yang berisi penjelasan pentingnya proses backup dan restore bagi perusahaan khususnya IPTEKnet.

36 Halaman Jadwal Backup Gambar 4.41 Jadwal.php Halaman jadwal berguna untuk menampilkan jadwal backup 3 backup server NOC, Cyber, Serpong, Batam. Jadwal ini didapatkan dari file yang bernama cronall.txt yang berfungsi untuk menampung input jadwal yang diedit. Karena penjadwalan diatur berdasarkan fungsi dan format crontab(cron table), maka tidak semua inputan yang diinginkan user awam dapat dikerjakan. Karakter * mencerminkan every, dan karakter * pada kolom Bulan pada NOC SERPONG mencerminkan every months.

37 120 Gambar 4.42 Pengujian jadwal backup Pada pengujian backup otomatis dari backup server NOC Serpong dan NOC Batam, maka jadwal uji coba backup akan diset berdasarkan waktu pengujian. Gambar 4.42 menunjukkan bahwa waktu pengujian jadwal backup dari backup server NOC Serpong akan dilakukan pada hari ke-6 (Jumat), jam 12:29, tanggal 22 Januari 2010, atau lebih 3 menit dari waktu sebenarnya. Sedangkan pengujian jadwal backup dari NOC Batam akan dilakukan pada hari yang sama, jam 1:01, tanggal 22 Januari 2010.

38 Halaman Jadwal Batam Gambar 4.43 JadwalBatam.php Halaman JadwalBatam.php selain berfungsi untuk menampilkan proses Backup otomatis yang sedang atau telah berjalan, juga berfungsi untuk memonitor backup server NOC atau data center Batam, dan pada Gambar 4.43 ditunjukkan bahwa NOC Batam dalam keadaan offline. Sementara yang ada pada textarea paling atas merupakan tempat proses Backup yang sedang atau telah dilakukan. Proses backup pada textarea paling atas terlihat kosong, dan backup tidak dapat dilakukan disebabkan kondisi backup server NOC Batam sedang offline. Textarea paling bawah berfungsi untuk memperlihatkan daftar file hasil backup yang telah dilakukan sebelumnya

39 122 Gambar 4.44 Proses uji coba backup dari backup server NOC Batam Sesuai dengan jadwal backup dari backup server NOC Batam yang telah ditentukan jam 1:01, tanggal 22 Januari 2010 pada Gambar 4.42, maka proses backup dari backup server NOC Batam yang sedang dilakukan dapat dilihat pada Gambar Hal ini juga menunjukkan bahwa penjadwalan backup dilakukan tepat waktu.

40 123 Gambar 4.45 Hasil uji coba backup dari backup server NOC Batam Proses backup dan statistik pengiriman data yang telah selesai ditunjukkan oleh Gambar Pada kolom textarea yang paling atas. backup File yang berukuran sebesar Bytes atau setara dengan 2, MegaBytes (2.14 GigaBytes) dengan kecepatan Bytes/sec atau setara dengan MegaBytes per second diselesaikan dalam waktu : Jumlah file backup Kecepatan transfer = MB = detik = 6.04 menit MB/s

41 Halaman Jadwal Serpong Gambar 4.46 Jadwalserpong.php Sama halnya dengan jadwalbatam.php, halaman jadwal serpong (Gambar 4.46) juga berfungsi untuk menampilkan proses backup otomatis yang sedang atau telah berjalan, serta berfungsi untuk memonitor backup server NOC Serpong. Pada gambar diatas backup server NOC Serpong dalam keadaan offline. Sementara proses backup yang ada pada textarea terlihat kosong, karena proses backup yang tidak dapat dilakukan sebab kondisi NOC Serpong sedang offline. Pada textarea paling bawah merupakan kolom tempat melihat hasil backup. Textarea tersebut masih terlihat kosong, karena belum pernah melakukan backup dari backup server NOC Serpong.

42 125 Gambar 4.47 Proses uji coba backup dari backup server NOC Serpong Dari Gambar 4.47, terlihat bahwa kondisi backup server NOC atau data center serpong sedang Online dan proses backup yang sedang berjalan tepat waktu sesuai dengan waktu yang telah ditentukan pada Gambar 4.42 (Hari Jumat, jam 12:29, tanggal 22 Januari 2010).

43 126 Gambar 4.48 Hasil uji coba backup dari backup server NOC Serpong Proses backup dan statistik pengiriman data yang telah selesai ditunjukkan oleh Gambar 4.48 pada kolom textarea yang paling atas. backup File yang berukuran sebesar Bytes atau setara dengan 3, MegaBytes (3,85 GigaBytes) dengan kecepatan Bytes/sec atau setara dengan MegaBytes per second diselesaikan dalam waktu: Jumlah file backup Kecepatan transfer = 3, MB = detik = 5.95 menit MB/s

44 127 Gambar 4.49 Ukuran dan isi folder di backup server NOC Serpong Gambar 4.50 Ukuran dan isi folder hasil uji coba backup dari NOC Serpong

45 128 Pada Gambar 4.50, menunjukkan bahwa isi dan ukuran (3,9 GB) hasil uji coba backup ke-2 dari backup server NOC Serpong sama dengan file yang ada di NOC Serpong (Gambar 4.49). Ini menandakan bahwa proses uji coba backup ke-2 telah selesai dengan sempurna. 6. Halaman Jadwal Cyber Gambar 4.51 Proses uji coba restore data dari backup server NOC Cyber Gambar 4.51 menampilkan proses restore data dari backup server NOC Cyber yang sebelumnya telah backup data dari backup server NOC Serpong. Proses restore juga sekaligus backup file dari backup server NOC Batam, dan backup server NOC Cyber. Uji coba penjadwalan restore ditunjukkan pada Gambar 4.52.

46 129 Gambar 4.52 Jadwal uji coba restore data dari backup server NOC Cyber Gambar 4.53 Hasil uji coba restore data dari backup server NOC Cyber Pada uji coba restore yang dilakukan pada jam 9.23 (Jam Traffic padat), file sebesar Bytes atau setara dengan MegaBytes (3,92 GigaBytes) dengan kecepatan Bytes/sec

47 130 atau setara dengan MegaBytes per second diselesaikan dalam waktu : Jumlah file backup Kecepatan transfer = MB = detik = 20.15menit MB/s 7. Halaman Backup Manual Gambar 4.54 BackupSerpong.php

48 131 Gambar 4.55 BackupBatam.php backup manual (Gambar 4.54 dan Gambar 4.55) diperlukan jika kondisi penjadwalan backup (automatic backup) mengalami kegagalan dikarenakan koneksi antar data center atau NOC yang sedang di backup terputus. Untuk melakukan backup manual, hanya dengan klik link click here to backup, maka proses backup akan dilakukan.

49 Halaman Edit Jadwal Gambar 4.56 Editjadwala.php Gambar 4.57 Editjadwalb.php

50 133 Gambar 4.58 Editjadwalc.php Proses perubahan jadwal backup yang telah ditentukan sebelumnya sangat penting. Jika ada data yang sangat berguna dan harus segera dibackup, dan jadwal backup tidak diubah, maka dapat berakibat fatal. Karena kita sendiri tidak dapat memprediksi dengan pasti kapan bencana akan terjadi, merusak data-data dan infrastruktur IT. Format Ketentuan Edit jadwal Backup : - Semua kolom dari form editjadwal diatas harus diisi (tidak boleh kosong) - Input hanya berupa angka atau karakter khusus seperti (*, -) * berarti every */2 berarti every two

51 Evaluasi Aplikasi Backup Otomatis Tabel 4.2 Perbandingan backup manual dan otomatis Sistem yang Berjalan 1. Sistem backup manual dan tidak terjadwal 2. Penempatan backup tidak permanent 3. Yang mengoperasikan hanya admin tertentu 4. Resiko kehilangan data/informasi lebih besar 5. Resiko human error lebih besar karena dilakukan secara manual Sistem yang diusulkan 1. Sistem berjalan secara otomatis dan terjadwal backupnya. 2. Penempatan hasil backup menjadi permanent dan terjaga keamanannya 3. Karena berbasis web, proses menjadi user-friendly sehingga praktis dalam pengoperasiannya. 4. Resiko kehilangan data/informasi dapat diperkecil 5. Sistem dijalankan secara otomatis sehingga resiko human error dapat diperkecil Pada tabel diatas, dapat dilihat perbandingan antara backup manual dan backup otomatis, yang secara jelas menunjukkan bahwa aplikasi web backup otomatis sangat membantu pekerjaan network administrator IPTEKnet dalam melakukan proses backup serta memonitor koneksi antar data center. Karena aplikasi backup otomatis sudah dibuat user-friendly, sehingga dapat memudahkan network administrator IPTEKnet melimpahkan tugas nya kepada orang awam yang dipercaya, jika network administrator utama sedang berhalangan dalam monitor dan melakukan proses backup.

52 135 Karena backup manual (sistem yang sedang berjalan) dilakukan secara tidak terjadwal, maka waktu yang dibutuhkan untuk backup file pada IPTEKnet dari NOC Cyber sebesar 2.14 GigaBytes ialah menit (Gambar 3.9). Sedangkan dengan backup otomatis (NOC Cyber NOC Batam) file yang sama besarnya (2.14 GigaBytes) pada waktu kondisi traffic sedang tidak ramai hanya memerlukan waktu 6.04 menit (Tabel 4.3). Waktu menit relatif lama untuk ukuran file hanya sebesar 2.14 GigaBytes, ini dikarenakan backup manual tidak mempedulikan kondisi traffic antar NOC sebelum melakukan backup. Traffic yang sedang padat dapat memperlambat proses backup, oleh karena itu penjadwalan backup sangat perlu dilakukan ketika traffic sedang idle atau pada malam hari. Tabel 4.3 Perbandingan Waktu untuk Backup File Size Waktu Backup Waktu Backup (GigaBytes) Manual (Menit) Otomatis (Menit) IPTEKnet NOC C yber NOC Cyber NOC Batam NOC Cyber NOC Serpong

53 136 Pada Tabel 4.3, proses backup manual file sebesar 2.14 GigaBytes yang dilakukan pada sistem yang berjalan antara NOC Cyber dengan NOC Batam membutuhkan waktu 6.12 menit (Gambar 3.14). Sedangkan dengan sistem backup otomatis yang ditawarkan, hanya membutuhkan waktu 6.04 menit (Gambar 4.45). Sementara proses backup manual file sebesar 3.85 GigaBytes yang dilakukan pada sistem yang berjalan antara NOC Cyber dengan Serpong membutuhkan waktu 6.19 menit (Gambar 3.12). Sedangkan dengan sistem backup otomatis yang ditawarkan, hanya membutuhkan waktu 5.95 menit (Gambar 4.48) Manual Otomatis 2 0 IPTEKnet - Cyber Cyber - Batam Cyber - Serpong Gambar 4.59 Grafik perbandingan waktu untuk backup dengan satuan menit Berdasarkan Grafik diatas, sistem backup otomatis tidak mengalami kendala dalam lamanya waktu proses backup. Perbedaan waktu proses backup manual dengan backup otomatis tidak berbeda jauh, tetapi perbedaan waktu

54 137 antara proses backup manual (IPTEKnet Cyber) dengan backup otomatis (Cyber Batam) akan jauh berbeda ketika proses backup manual dilakukan sewaktu kondisi traffic sedang padat. Sedangkan waktu dan kecepatan proses backup otomatis akan tetap stabil karena penjadwalan dilakukan pada kondisi traffic idle.

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML

Perancangan Website Ujian. Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI Perancangan Website Ujian Teknik Elektro UNDIP Berbasis HTML OLEH: AULIA RAHMAN 21060113120007 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2014 Abstrak

Lebih terperinci

2. SSH dengan password: SSH dengan public key:

2. SSH dengan password: SSH dengan public key: 1. Telnet dan SSH Telnet Telnet adalah singkatan dari Telecommunications Network Protocol, merupakan remote login yang terjadi pada jaringan internet disebabkan karena adanya service dari protocol Telnet.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang

BAB 1 PENDAHULUAN. diinginkan. Dengan banyaknya penjual ikan secara konvensional untung yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Melihat banyaknya bidang usaha ikan secara konvensional saat ini maka tidak mudah bagi penjual yang menjual ikannya untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan dasar-dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi-aplikasi yang akan digunakan. Hal ini sangat penting

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8 BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 Mendefenisikan Web dalam Macromedia Dreamweaver 8 Sebelum membangun web yang akan kita buat, pertama kali yang dilakukan adalah file tersusun rapi dan terkumpul dalam satu

Lebih terperinci

Makalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online

Makalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online Makalah Makalah Tentang Konten Manajemen Sistem Untuk Ujian Kompetensi Online Makalah ini disusun untuk memenuhi Sidang Tugas Akhir Pada Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Oleh Achmad Guritno NRP.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Sistem Implementasi merupakan penerapan dari proses analisis dan perangcangan yang telah dibahas dalam bab sebelumnya. Pada tahapan ini terdapat dua aspek

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan kultur kita sehari-hari. Dalam era yang disebut information age ini, media elektronik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Spesifikasi Rancangan Pada sub bab spesifikasi rancangan ini akan di bahas mengenai spesifikasi perangkat lunak dan spesifikasi perangkat keras. IV.1.1. Spesifikasi Perangkat

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas perancangan pembangunan web server dan komunikasi antara server dan client dengan menggunakan komunikasi lokal wi-fi sebagai media komunikasi antara server

Lebih terperinci

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta

Telnet dan SSH. Aloysius S Wicaksono, Glagah Seto S Katon, Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta Telnet dan SSH Aloysius S Wicaksono, 32701 Glagah Seto S Katon, 21566 Jurusan Teknik Elektro FT UGM, Yogyakarta I. PENDAHULUAN II. TELNET Layanan remote login adalah layanan yang mengacu pada program atau

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel

BAB 2 LANDASAN TEORI. merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai kabel BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Internet Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer. Jaringan komputer merupakan beberapa komputer yang terhubung satu sama lain dengan memakai

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP Media Informatika, Vol. 4, No. 1, Juni 2006, 13-26 ISSN: 0854-4743 APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP M. Irfan Ashshidiq, M. Andri Setiawan, Fathul Wahid Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5

WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5 WEB SERVER LINUX DEBIAN 8.5 A. WEB SERVER Web server adalah sebuah software yang memberikan layanan berbasis data dan berfungsi menerima permintaan dari HTTP atau HTTPS pada klien yang dikenal dan biasanya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Website KUA Lembang ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan mengandalkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi teknologi informasi saat ini sudah berkembang begitu pesat dan menambah di berbagai bidang, seperti pendidikan, perbankan, perhubungan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem informasi merupakan fokus utama dari studi disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Karena itu sistem informasi yang berbasis komputasi sudah banyak

Lebih terperinci

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA Bab II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berdasarkan web pariwisata yang sudah pernah ada masih terdapat beberapa kekurangan dan penulis bermaksud mengambangkan aplikasi tersebut untuk melengkapi

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Uji Coba Aplikasi monitoring status jaringan berbasis web ini dapat berjalan pada beberapa platform operasi sistem seperti windows dan linux dengan menggunakan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Implementasi Implementasi adalah sebuah tahap dimana analisa dan rancangan yang sudah dibuat sebelumnya dijalankan. Pada tahap ini perangkat keras dan perangkat lunak

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Mengimplementasikan FTP Mengimplementasikan telnet

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Setelah melakukan analisis dan perancangan untuk sistem backup yang akan dibangun. Maka tahapan selanjutnya adalah tahap implementasi dan pengujian terhadap sistem backup.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap

BAB 1 PENDAHULUAN. berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini, perpustakaan masih menggunakan sistem katalog manual yang berbentuk buku dan kartu-kartu yang berisi data-data buku. Sistem ini sudah dianggap

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mecapai suatu tujuan, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing

BAB III METODE PENELITIAN. Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Exponential Smoothing 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Gambar 3.1 ini merupakan desain penelitian yang akan digunakan. Rumusan Masalah Pengumpulan Data Curah (Skotlandia Bagian Barat) Studi Literatur : Peramalan,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman

PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE. Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman PENGEMBANGAN APLIKASI SISTEM PENGATURAN BASIS DATA SECARA ONLINE Agustinus Noertjahyana, Rendy Pangestu dan Dwi Budiman Jurusan Teknik Informatika Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto 121-131 Surabaya

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 61 BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Implementasi Pembuatan Sistem 5.1.1 Lingkungan Pemrograman Implementasi dari Aplikasi penyimpanan dan pemutaran video petunjuk pencarian ruangan Diskominfo Jawa

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM. dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas 69 BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Tahap implementasi sistem ini merupakan tahap meletakan sistem supaya dapat siap untuk dioperasikan. Dalam implementasi aplikasi tes penentuan kelas untuk siswa baru ini ada

Lebih terperinci

LAPORAN RESMI KEAMANAN JARINGAN. PRAKTIKUM 2 Perbedaan Macam-Macam Tipe Jaringan pada Virtual Box dan Analisa Telnet dan SSH menggunakan Wireshark

LAPORAN RESMI KEAMANAN JARINGAN. PRAKTIKUM 2 Perbedaan Macam-Macam Tipe Jaringan pada Virtual Box dan Analisa Telnet dan SSH menggunakan Wireshark LAPORAN RESMI KEAMANAN JARINGAN PRAKTIKUM 2 Perbedaan Macam-Macam Tipe Jaringan pada Virtual Box dan Analisa Telnet dan SSH menggunakan Wireshark Oleh : Teesa Wijayanti 3 D3 IT B 2103141036 POLITEKNIK

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Implementasi adalah proses untuk menerapkan sistem informasi yang telah dibangun agar user yang menggunakannya menggantikan sistem informasi yang lama.

Lebih terperinci

PERANCANGAN TOOLS UNTUK NETWORK ADMINISTRATION BERBASIS PEMROGRAMAN SHELL PADA SISTEM OPERASI RASBIAN

PERANCANGAN TOOLS UNTUK NETWORK ADMINISTRATION BERBASIS PEMROGRAMAN SHELL PADA SISTEM OPERASI RASBIAN PERANCANGAN TOOLS UNTUK NETWORK ADMINISTRATION BERBASIS PEMROGRAMAN SHELL PADA SISTEM OPERASI RASBIAN Jerry Frajer Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Semua aktivitas server pada

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 80 BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, solusi yang diberikan untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

BAB II LANDASAN TEORI. di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin, BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Sekilas Mengenai Web Internet sudah menjadi hal yang sangat dekat bagi masyarakat ataupun penggunanya di jaman sekarang, namun apakah Anda mengetahui sejarah nya itu?. Mungkin,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 13 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisa dari pembuatan sistem. Dalam subbab konsep berisi meliputi analisa pembuatan sistem, analisa pengguna sistem, analisa kebutuhan

Lebih terperinci

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL Agustina Purwatiningsih., S.Kom 1 Pendahuluan Seperti yang dijelaskan pada pertemuan pertama, web dinamis merupakan web yang di desain agar konten yang terdapat dalam

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system).

BAB III LANDASAN TEORI. layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server. sebagai sistem operasi jaringan (network operating system). BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Server Server adalah sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan (service) tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 4.1 Analisa Kebutuhan Sistem Sistem yang akan dirancang dan dibangun bernama Sistem Informasi MyLibrary Telkomsel. Sistem informasi ini dirancang menggunakan PHP

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Setelah sistem selesai dianalisis dan dirancang secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih, saatnya sistem untuk diimplementasikan.

Lebih terperinci

MEMILIH SISTEM OPERASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e

MEMILIH SISTEM OPERASI UNTUK SERVER MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN. Pembahasan: Habib Ahmad Purba. 0 P a g e MENGADMINISTRASI SERVER DALAM JARINGAN Pembahasan: MEMILIH SISTEM OPERASI UNTUK SERVER Habib Ahmad Purba 0 P a g e PERTIMBANGAN DALAM MEMILIH SISTEM OPERASI SERVER Di dalam artikel kita sebelumnya, kita

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro

BAB III METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada April 2010 September 2010 B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM III.1. Analisis Berdasarkan analisis yang terhadap kondisi yang saat ini berjalan, proses pemantauan terhadap status koneksi dalam suatu jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Perangkat Lunak Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) Berbasis Web. Website ini terdiri

Lebih terperinci

Konfigurasi DNS & Web Server

Konfigurasi DNS & Web Server LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM OPERASI JARINGAN Konfigurasi DNS & Web Server Oleh: Eka Paramita Putri 1102652 1. Tujuan Praktikum - Mahasiswa mampu mengkonfigurasi Network Adapter pada VMWare. - Mahasiswa mampu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Implementasi Setelah melalui tahap analisis dan tahap perancangan terhadap aplikasi berbasis web menggunakan framework codeigniter, tahapan selanjutnya adalah implementasi

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Perangkat keras yang di butuhkan. optimal pada server dan client sebagai berikut. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Perangkat keras yang di butuhkan Perangkat keras yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem ini secara optimal pada server dan client sebagai berikut.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan File Server Menggunakan Cloud Perancangan layanan file server menggunakan cloud pada PT Mugi Cipta Perkasa dilakukan dengan menggunakan sebuah server yang akan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 28 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan mengenai tampilan hasil dari perancangan Penentuan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Menggunakan Metode SAW Pada Dinas Kebersihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Sampai saat ini perangkat elektronik yang sering disebut sebagai komputer, laptop, maupun notebook merupakan alat yang paling banyak digunakan dalam berbagai bidang usaha.

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1. Infrastruktur Sistem Penyewaan Dan Operasional Harian Setelah melakukan analisa dan pengembangan sistem, pada tahap selanjutnya akan lakukan proses implementasi sistem.

Lebih terperinci

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno

Remote Execution. Oleh: Idris Winarno Remote Execution Oleh: Idris Winarno Introduction Salah satu dasar mekanisme jaringan komputer adalah dapat melakukan perintah komputer secara jarak jauh. Pengguna dapat menjalankan aplikasi programnya

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut dari hasil perancangan di Bab III maka ditabel hasil uji coba dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I

PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan aplikasi web yang semakin pesat seiring dengan kemajuan teknologi internet juga sangat meningkatkan kemudahan serta kecepatan pengiriman data,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Perancangan Sistem Informasi Geografis Jalur Rute dan Pencarian Lokasi Fitness di Medan dapat dilihat sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi

Lebih terperinci

INSTALASI PC SERVER INSTALASI & KONFIGURASI SSH. Ardi Maharta / Heri Widayat /

INSTALASI PC SERVER INSTALASI & KONFIGURASI SSH. Ardi Maharta / Heri Widayat / INSTALASI PC SERVER INSTALASI & KONFIGURASI SSH Ardi Maharta / 11520244013 Heri Widayat / 11520244040 13 A. Kompetensi a. Mampu menginstall Telnet melalui repository online. b. Mampu memahami penggunaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas

BAB 1 PENDAHULUAN. Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Medan merupakan instansi sekolah menengah atas negeri yang memiliki kurang lebih 1470 murid, dan wali murid yang semuanya membutuhkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi terus berkembang, berawal dari dibuatnya komputer dengan ukuran yang sangat besar hingga memasuki zaman virtualisasi dan cloud computing. Berkembangnya

Lebih terperinci

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL

PENGERTIAN PHP DAN MYSQL PENGERTIAN PHP DAN MYSQL Adis Lena Kusuma Ratna Adis.lena12@gmail.com Abstrak PHP sendiri sebenarnya merupakan singkatan dari Hypertext Preprocessor, yang merupakan sebuah bahasa scripting tingkat tinggi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru yang dibangun, dapat dilihat sebagai berikut : 1. Tampilan Halaman Utama

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK Monitoring peralatan bengkel pada CV. Mandala Motor perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 4.1 Instalasi Software Dalam penulisan tugas akhir ini, pembuatan program dibuat dengan menggunakan aplikasi pendukung seperti: Web Server, aplikasi pengelolaan sampah

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam (28 April 2006)

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam  (28 April 2006) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1 Pengertian Implementasi Sistem Implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan sistem yang ada dalam dokumen rancangan sistem yang telah disetujui

Lebih terperinci

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut :

Silahkan ikuti langkah-langkah berikut : Silahkan ikuti langkah-langkah berikut : 1. Yang perlu dipersiapkan adalah pastikan anda sudah mem-burning OS Linux Ubuntu 16.04 ke DVD-R atau DVD-RW. Silahkan booting ke CD dari PC anda, jika anda benar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang begitu pesat, khususnya teknologi informasi, Kebutuhan manusia akan segala sesuatu dituntut

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA 75 BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin hoisting crane. Website ini terdiri dari

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER

Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER Cara instal dan konfigurasi FTP SERVER di Linux UBUNTU SERVER POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA E-Learning POLSRI Apa Itu FTP? FTP (File Transfer Protocol) adalah mekanisme

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan lebih detil tentang landasan-landasan teori dari tools dan environment yang akan digunakan dalam mengembangkan perangkat lunak WebSiMaIn. 2.1. Sistem

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Telnet dan SSH Server 2. Mampu melakukan installasi dan konfigurasi Telnet dan SSH Server 3. Mampu melakukan konfigurasi SSH tanpa password B. DASAR TEORI Jaringan

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI

BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI BAB V PEMBAHASAN DAN IMPLEMENTASI Implementasi adalah tahap penerapan sekaligus pengujian bagi sistem baru serta merupakan tahap dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya, efektifitas

Lebih terperinci

UJI IMPLEMENTASI PENJADWALAN SERVER FTP & EFISIENSI STORAGE STUDI KASUS PERUSAHAAN MULTIMEDIA

UJI IMPLEMENTASI PENJADWALAN SERVER FTP & EFISIENSI STORAGE STUDI KASUS PERUSAHAAN MULTIMEDIA UJI IMPLEMENTASI PENJADWALAN SERVER FTP & EFISIENSI STORAGE STUDI KASUS PERUSAHAAN MULTIMEDIA ARDHITO DWI KUSUMO NIM.41514110141 PROGRAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS MERCU BUANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Menurut Lamkuche, dkk. (2012), informasi pribadi yang ada di internet sebagian besar belum mendapat perlindungan yang baik. Perkembangan internet telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada saat ini kebutuhan akan informasi yang cepat sangatlah penting, terutama dengan perkembangan teknologi informasi pada segala bidang maka penggunaan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaan kerja praktek dilakukan pendekatan dengan cara peninjauan untuk masalah apa yang terdapat di dalam SMA Negeri 1 Pandaan. Peninjauan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Jadwal Implementasi Penerapan aplikasi ini terdiri dari beberapa tahapan berkelanjutan, dengan penjadwalan yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH

APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH APLIKASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB MENGGUNAKAN PHP DAN MYSQL PADA SMA NEGERI 5 BINJAI TUGAS AKHIR FATIMAH 062406065 PROGRAM STUDI D3 ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Lebih terperinci

Keamanan Web Server. Pertemuan XI WEB HACKING

Keamanan Web Server. Pertemuan XI WEB HACKING Keamanan Web Server Pertemuan XI WEB HACKING World Wide Web merupakan bagian dari Internet yang paling populer, sehingga serangan paling banyak terjadi lewat port 80 atau yang dikenal sebagai Web hacking,

Lebih terperinci

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER

TEKNOLOGI APLIKASI WEB BERBASIS SERVER A. Tujuan Memahami cara kerja aplikasi web berbasis server Memahami perangkat pengembangan aplikasi web berbasis server Mengenal dan memahami pemrograman web berbasis teknologi server B. Dasar Teori Web

Lebih terperinci

Gambar 1. Skema Hotspot

Gambar 1. Skema Hotspot BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 Server Jaringan Server merupakan suatu pelayan untuk user pada sebuah jaringan yang dibangun dimana server memberikan layanan berupa penyampaian request dari user ke tujuan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Implementasi Sistem yang dibangun pengembang adalah berbasis web. Untuk dapat menjalankan sistem tersebut dengan baik dibutuhkan beberapa persyaratan mengenai

Lebih terperinci

PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER

PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER PRAKTIKUM 1 TELNET DAN SSH SERVER A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami konsep Telnet dan SSH Server 2. Mampu melakukan installasi dan konfigurasi Telnet dan SSH Server 3. Mampu melakukan konfigurasi SSH

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadiankejadian dan kesatuan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1 Tahap Implementasi Tahap implementasi akan dipersiapkan bagaimana RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK BANTU PENDAFTARAN KEJUARAAN TAEKWONDO WALIKOTA CUP BERBASIS WEB siap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan pola pikir manusia. Salah satu bidang yang turut serta menikmati hasil BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini pembelajaran tentang ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang, khususnya dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). TIK terus mengalami

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Berikut ini dijelaskan tentang tampilan hasil dari analisa dan rancang bangun sistem pakar mendiagnosis kerusakan mesin pendingin ruangan (toshiba). Website ini terdiri

Lebih terperinci

INSTALLATION CHECKING

INSTALLATION CHECKING INSTALLATION CHECKING PT.Technomatic Cipta Mandiri IT division: Jl. Cikutra Baru Raya No.2 Bandung-40124 Telp./Fax.: 022 70051771; 7219761 INSTALLATION CHECKING INSTALLATION CHECKING Informasi pada dokumen

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan BAB 2 LANDASAN TEORI Bab ini akan menjelaskan masalah-masalah teoritis yang berkaitan dalam pembuatan sistem informasi database pengajuan barang berbasis web. Pembahasan pada bab ini meliputi perangkat

Lebih terperinci

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm

Lebih terperinci