Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah"

Transkripsi

1 1 Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah

2 Informasi Umum Karakteristik Bayi- Balita dan Anak Pra Sekolah Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah 2

3 PERTUMBUHAN A. Penambahan berat badan Dalam kandungan berat janin bertambah : Trimester I (0 3 bulan ) : gram Timester II (3 6 bulan ) : gram Trimester III (6 9 bulan) : gram Timester IV (9 12 bulan ) : gram Usia 1 tahun berat bayi bertambah minimal 3 kali berat badan lahir Usia 2-5 tahun penambahan berat badan anakg2 kg /tahun B. Penambahan panjang badan Dalam kandungan panjang janin bertambah: Trimester I : 2,8 4,4 cm / bulan Timester II : 1,9 2,6 cm / bulan Trimester III : 1,3 1,6 cm / bulan Trimester IV : 1,2 1,3 cm /bulan Usia 2-5 tahun penambahan panjang badan anakg7 cm/tahun 3 Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah

4 C. Penambahan Lingkar Kepala Berhubungan dengan perkembangan volume otak Lingkar kepala lebih besar dari normal (makrosefali) 88% IQ normal, 5 % keterbelakangan mental ringan, 7 % keterbelakangan mental berat (Lober & Priestly, 1981) Lingkar kepala lebih kecil dari normal (mikrosefali), sering disertai keterbelakangan mental Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah 4

5 Perkembangan Pada umur 3 bulan, bayi bisa : Mengangkat kepala tegak ketika tengkurap Tertawa Menggerakkan kepala ke kiri dan kanan Membalas tersenyum ketika diajak bicara/tersenyum Pada umur 6 bulan, bayi bisa : Berbalik dari telungkup ke telentang Mempertahankan posisi kepala tetap tegak Meraih benda yang ada di dekatnya Menirukan bunyi Menggenggam mainan Tersenyum ketika melihat mainan/gambar yang menarik 5 Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah

6 Pada umur 9 bulan, bayi bisa : Merambat Mengucapkan ma..ma.., da..da..da.. Meraih benda sebesar kacang Mencari benda/mainan yang dijatuhkan Bermain tepuk tangan atau ciluk-ba Makan kue/biscuit sendiri Pada umur 12 bulan, bayi bisa : Berdiri dan berjalan berpegangan Memegang benda kecil Meniru kata sederhana seperti ma..ma pa..pa Mengenal anggota keluarga Takut pada orang yang belum dikenal Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangis/ merengek Pada umur 2 tahun, anak bisa : Naik tangga dan berlari-lari Mencoret-coret pensil pada kertas Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya Menyebut 3 6 kata yang mempunyai arti, seperti bola, piring, dan sebagainya Memegang cangkir sendiri Belajar makan-minum sendiri Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah 6

7 Pada umur 3 tahun, anak bisa : Mengayuh sepeda roda tiga Berdiri di atas satu kaki tanpa berpegangan Bicara dengan baik menggunakan 2 kata Mengenal 2 4 warna Menyebut nama, umur dan tempat Menggambar garis lurus Bermain dengan teman Melepas pakaiannya sendiri Mengenakan sepatu sendiri Pada umur 5 tahun, anak bisa : Melompat-lompat 1 kaki, menari, dan berjalan lurus Menggambar orang 3 bagian (kepala, badan, tangan/kaki) Menggambar tanda silang dan lingkaran Menangkap bola kecil dengan kedua tangan Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar Menyebut angka, menghitung jari Bicaranya mudah dimengerti Berpakaian sendiri tanpa dibantu Mengancing baju atau pakaian boneka Menggosok gigi tanpa bantuan 7 Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah

8 Karakteristik Anak Usia Sekolah Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah 8

9 Perkembangan Anak Pra Sekolah Masa prasekolah : berpikir ajaib, egosentris, dan berpikir yg didominasi dengan persepsi Berpikir ajaib : kebingungan akan kejadian yang terjadi secara kebetulan, animisme, kepercayaan yang tidak realistik mengenai kekuatan atau pengharapan. Egosentrisme : mau menang sendiri. Bermain: memberikan anak pengalaman memecahkan persoalan yang sulit, mengenal kebiasaan orang dewasa, dapat mengambil peran sebagai orang dewasa Menggambar: Tema dan masalah yg timbul pada gambar si anak merefleksikan masalah emosional yang sangat penting pada si anak. Tantangan emosional anak prasekolah : mempertahankan kemauan sendiri (self-direction) memerintah secara agresif 9 Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah

10 Implikasi Orang tua Deteksi dan penilaian dari keterlambatan bahasa Adanya masalah serius pada bahasa merupakan indikasi perkembangan emosi dan kognitif dan faktor kunci dalam mengatur tingkah laku dan keberhasilan di sekolah nantinya. Orangtua sebaiknya mempunyai waktu yang teratur. Kebanyakan orangtua sulit untuk mengerti anak prasekolah. Perubahan yg cepat antara kebebasan & ketergantungan, antara suka & kemarahan yg tidak terkontrol dapat mengikis percaya diri dan kesabaran orangtua. PERKEMBANGAN EMOSI Impuls seksual pada bayi dan balita: a. Fase oral/sensori (lahir sd 18 bulan) Ciri tahapan: Aktifitas melibatkan mulut (mengunyah, menggigit, menghisap)gsumber kenikmatan Jika terhalang, kompensasi dimasa yg akan datang berupa kebiasaan mengunyah permen karet, merokok, suka makan Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah 10

11 b. Fase anal (18 bulan 3 tahun) Pemuasan kenikmatan sensual berasal dari retensi dan pengeluaran feses. Bila terjadi konflik pada fase ini terjadi gangguan toileting seperti konstipasi, kelambatan dan kesakitan saat bab. c. Fase Phalik (3-5 tahun) Manipulasi genetalia menghasilkan sensasi yg luar biasa menyenangkan, masturbasi, keingintahuan seks terbukti. Jika fase terganggu dapat timbul kelainan berupa oedipus dan electra kompleks, lancang, malu, dan takut Kontrol diri perlu ditanamkan saat usia 5 tahun dan tergantung pada perkembangan emosinya dan kemampuan untuk menggunakan daya imajinasi internal dari orang yag dipercayainya, apabila proses pembelajaran ini tidak berhasil dapat mengakibatkan temper tantrum. -- Temper tantrum : menangis dan mengamuk berlebihan saat menuntut sesuatu -- Ketakutan, kelelahan berlebihan atau fisik yang tidak nyaman dapat memicu tantrum. -- Tantrum yg berlangsung > 15 menit atau terjadi secara teratur lebih dari 3 kali dalam sehari mencerminkan masalah kesehatan, emosional dan sosial -- Tantrum normal muncul pada akhir tahun pertama kehidupan dan prevalen puncak pada usia 2-4 th. Bila anak masih sering tantrum setelah usia diatas 5 tahun, tantrum cenderung menetap selama masa kanak-kanak. 11 Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah

12 Pertumbuhan fisik Perkembangan kognitif dan bahasa Perkembangan sosial dan emosi i Implikasi untuk dokter dan orang tua PERTUMBUHAN A. Pertumbuhan Fisik Pertumbuhan rata-rata : - Berat badan kg/tahun - Tinggi badan 6 cm/tahun Lingkar kepala bertambah hanya 2 3 cm, seiring pertambahan usia pertumbuhan otak melambat Myelinisasi sel otak lengkap pada usia 7 tahun Perkembangan midface dan lower face Pertumbuhan gigi: - Tanggal gigi susu molar 1 pada usia 6 tahun - Penggantian dengan gigi tetap 4 buah per tahun Kekuatan otot, koordinasi dan stamina meningkat sehingga dapat melakukan gerakan kompleks seperti menari, memasukkan bola basket di keranjangnya atau main piano dll Organ seksual masih belum matang Mulai tertarik pada lawan jenis kelamin dan perilaku seksual menjadi lebih aktif Kadang melakukan masturbasi Karakteristik Usia Sekolah 12

13 Implikasi Orang tua dan Dokter Lakukan pemeriksaan fisik rutin Anak perempuan biasanya takut gemuk, mereka sering melakukan diet tidak sehat sehingga menjadi kurus yang tidak normal Anak laki-laki biasanya takut pendek sehingga berisiko untuk masalah tingkah laku seperti minder/ tidak percaya diri dokter bisa menolong orang tua dengan memberikan penjelasan tentang beda antara risiko yang berasal dari kesehatan dan variasi individu yang harus diterima PERKEMBANGAN A. Perkembangan Kognitif Agar perkembangan dapat optimal, maka diperlukan : - Keutuhan dari struktur tubuh dan organ-organnya (otak, alat persepsi, motorik) serta faktor yang mempengaruhi perkembangan - Stimulasi/rangsangan yang berkesinambungan dari lingkungan - Peran aktif individu untuk mengolah informasi yang diterima dari lingkungan 13 Karakteristik Usia Sekolah

14 Terbagi 3 fase yaitu : 1. Fase Sensori motor (usia 0-1,5 tahun atau 2 tahun) Kemampuan kognitif fase ini berdasarkan pada tindakan nyata Pada fase ini bayi harus belajar aktif memanipulasi lingkungan, misalnya refleks meraih, menggenggam dan menghisap pada awalnya adalah tindakan yang berdiri sendirisendiri dan terpisah satu sama lain Lakukan stimulasi melalui rangsangan pada telapak tangan dengan menggenggam berbagai macam obyek dan mengenalnya melalui perbedaan sifat, bentuk, berat, halus atau kasar dan sebagainya Hal ini akan mempengaruhi pola refleks dasar yang terpisah-pisah menjadi satu kesatuan pola gerak yang terkoordinir, misalnya anak meraih botol susu, menggenggamnya dan memasukkan ke mulut lalu menghisap Semakin banyak rangsangan yang dialami bayi akan semakin banyak jenis gerakan motorik yang digabungkan mejadi gerakan yang terarah dan bertujuan Pada usia 2 tahun anak mulai mengerti konsep ruang dan waktu, fungsi simbolik dan pengertian sebab akibat Karakteristik Usia Sekolah 14

15 Implikasi Adanya perilaku kekerasan dan atau pengabaian pada fase ini akan menimbulkan terhambatnya rangsangan terhadap sensoris dan motorik anak, sehingga pengalaman anak untuk mengembangkan gerakan-gerakan yang terkoordinasi sangat terbatas dan anak akan mengalami keterlambatan dalam berbagai kemampuan motorik dan komunikasi yang sesuai dengan usia anak 2. Fase Pra operasional (usia 2 7 tahun) Fase ini terjadi peralihan dalam bentuk pemikiran berdasarkan tindakan nyata menjadi bentuk pemikiran berdasarkan simbol atau representasi dari lingkungan Bentuk pemikiran pra operasional - Tidak reversibel artinya arah pikiran tidak dapat kembali kepada asal mulanya, misalnya anak mampu menghitung = 8, tapi dia tidak mengerti bahwa dari 8 kita dapat kembali ke 5 dengan mengurangi apa yang ditambahkan tadi yaitu 3 - Sifat pemikiran yang terpusat pada detil, misalnya bila air yang sama banyaknya diletakkan di gelas yang sama, kemudian dipindahkan ke tempat lain yang luas permukaan dasarnya tidak sama besar maka anak akan mengatakan ukuran airnya berbeda - Sifat pemikiran yang detail dan detail dihubungkan, tetapi tidak dapat 15 Karakteristik Usia Sekolah

16 menyimpulkan bahwa detil tersebut merupakan bagian dari keseluruhan, misalnya si A dan si B dalam satu hal memiliki kesamaan, maka si A dan si B sama dalam semua hal - Sifat pemikiran egosentrik artinya anak tidak dapat menerima pendapat orang lain tanpa melibatkan pendapatnya sendiri Implikasi Jika pada fase ini anak mengalami trauma karena kekerasan maka anak akan mengalami hambatan dalam proses pembelajarannya, sehingga mengalami kesulitan dalam membaca, menulis dan berhitung Karakteristik Usia Sekolah 16

17 3. Fase Konkrit operasional (usia 7-12 tahun) Mampu mengoperasionalkan fungsi kognitifnya secara konkrit, artinya anak melihat sesuatu secara keseluruhan, melihat hubungan sebab akibat dan pola egosentris mulai berkurang Implikasi Tugas pendidik menciptakan proses kognitif yang berpola (dicatat, dibentuk pada otak kita dan bagaimana mengembangkannya) harus diulangulang dan mengusahakan proses aktif dari anak Timbulnya masalah dan trauma pada fase ini akan membuat anak mengalami gangguan kesulitan belajar dan prestasi sekolah yang menurun 17 Karakteristik Usia Sekolah

18 B. Perkembangan Emosi dan Sosial Terdiri dari 5 fase dari usia 0 sampai 18 Tahun 1. Masa bayi usia 0 1,5 tahun (fase perkembangan rasa aman dan rasa percaya) Selama bayi dalam kandungan, bayi merasa tenang dan penuh perlindungan. Namun saat lahir, bayi menghadapi tantangan hidup yang ditandai dengan teriakan dan tangisan. Oleh karena itu, anak perlu diasuh dan dilindungi untuk memperoleh rasa aman atau rasa percaya pada lingkungan. Bayi merasa nyaman saat disusui oleh ibu dan semua indera bayi perlu dipuaskan, dengan melihat senyuman, mendengar senandung dan suara lembut, dipeluk dengan lembut dan hangat, mencium bau yang harum, mengecap makanan yang enak sehingga terbentuk rasa aman yang mendasar. Dengan modal rasa aman, bayi akan menghadapi pengalaman baru dengan senang dan rasa percaya terhadap lingkungan. Karakteristik Usia Sekolah 18

19 Implikasi Gangguan perkembangan pada fase ini menyebabkan anak mengalami kesulitan makan, cengeng, ketakutan, menolak segala sesuatu yang baru, sikap seolah ingin melekat pada ibu dan menolak lingkungan, gagal tumbuh (kurus, pendek, lambat jalan, lambat bicara, sakitsakitan dll) Pada masa dewasa, kemungkinan mengalami ketergantungan yang kuat, misalnya depresi, adiksi Napza dan gangguan jiwa berat 2. Masa Balita usia 1,5 3 tahun (Fase Perkembangan Kemampuan Autonomi Diri) Dengan proses pertumbuhan fisik, gerakan lebih terkoordinir dan bertujuan, maka anak mulai menyadari bahwa gerakannya dapat dia gunakan untuk suatu maksud Anak ingin mengerjakan sesuatu sesuai keinginan sendiri, jalan dengan senang dan puas, tangan meraih segala sesuatu yang dapat dijangkau, menolak yang tidak dikehendaki dan menuntut apa yang dikehendaki Dorongan dalam diri anak cukup kuat namun ia belum mampu melaksanakannya dengan wajar dan rasional (seperti mau makan sendiri tapi masih blepotan, senang bermain sendiri namun sering terjatuh, kejedut, kena panas api dll) 19 Karakteristik Usia Sekolah

20 Anak masih sangat egois, orang lain dianggap obyek yang dapat dimanipulir sesuai keinginannya Orangtua/pengasuh perlu memberi kesempatan kepada anak untuk mengatur dirinya, namun harus tegas melarang hal yang membahayakan. Bila anak dikekang, terlalu banyak dilarang dan diperlakukan kasar, dikurung karena dianggap anak nakal sehingga ruang geraknya terbatas maka akan timbul rasa ragu-ragu dan malu yang mendasar serta banyak diam atau malas berbuat sesuatu Karakteristik Usia Sekolah 20

21 Implikasi Penyimpangan yang dapat terjadi pada fase ini antara lain : Temper tantrum (menangis dan mengamuk berlebihan saat menuntut sesuatu), tingkah laku sadistik (senang melukai binatang piaraan, anak ayam diplintir lehernya dll), tingkah laku menentang dan keras kepala, pada saat sekolah dapat mengalami BAK dan BAB di celana Pada saat dewasa dapat mengalami gangguan cemas dan paranoid 3. Anak pra sekolah usia 3-6 tahun (fase perkembangan kemampuan berinisiatif) Mulai timbul rasa ingin tahu, banyak bertanya dan meniru kegiatan di sekitarnya, namun belum mementingkan hasil Lingkungan mulai menuntut anak untuk mampu melaksanakan tugas tertentu seperti membereskan mainan, menjaga kebersihan badan, kadang membantu adiknya Hubungan dengan teman sebaya dan saudara kandung masih diwarnai persaingan, ingin menang sendiri, belum memiliki rasa menerima dan memberi serta berbagi 21 Karakteristik Usia Sekolah

22 Implikasi Pada fase ini tokoh ayah berperan penting. Ayah dan ibu dianggap tokoh yang paling benar dan sempurna, jadi kedua orang tua harus bekerjasama dan konsisten menerapkan aturan Bila anak banyak diberi kesempatan untuk menguji kemampuannya, maka timbul rasa inisiatif anak. Sebaliknya bila semua yang dikerjakan oleh anak membuat lingkungan marah dan diperlakukan kasar karena dianggap menganggu atau merugikan maka yang timbul adalah rasa bersalah pada anak Gangguan pada fase ini dapat menimbulkan problem tingkah laku antara lain : - Kesulitan belajar, masalah sekolah, masalah pergaulan dengan teman sebaya, anak pasif dan takut serta kurang kemauan - Saat dewasa dapat mengalami berbagai gangguan cemas, dan psikosomatik Ketiga fase tersebut sangat bermakna dalam membentuk dasar kepribadian individu, sehingga bila terjadi kekerasan yang menimbulkan traumatik tentunya akan berdampak timbulnya masalah kepribadian dan gangguan jiwa saat dewasa Karakteristik Usia Sekolah 22

23 4. Fase usia sekolah usia 6-12 tahun (fase perkembangan industri) Fase ini anak tidak lagi mengagumi orangtua tetapi figur-figur lain, misalnya guru, teman dan atau tokoh lain Anak mulai dituntut berbagi tugas-tugas sekolah seperti PR, ulangan, prakarya dll Seluruh kemampuan anak akan dikerahkan untuk menghasilkan buah karya dengan hasil akhir yang tuntas Perasaan mampu untuk menghasilkan buah karya akan berkembang dengan baik jika pada fase sebelumnya anak memiliki inisiatif dan mampu mengekspresikannya Anak mulai berpikir bahwa ia mampu untuk menyelesaikan segala sesuatu dan selalu membandingkan hasil karyanya dengan anak lain sehingga timbul keinginan untuk berkompetisi secara sehat dan positif 23 Karakteristik Usia Sekolah

24 Implikasi Peran lingkungan diharapkan selalu menanggapi, menghargai dan mengakui dengan bijak setiap hasil karya anak baik atau buruk hasilnya. Namun jika anak sering dihina atau mengalami perlakuan kasar karena ia dianggap tidak mampu menyelesaikan tugasnya dan selalu dibandingkan dengan saudaranya atau temannya, maka anak akan mengalami perasaan inferior atau harga diri rendah Anak yang memiliki harga diri rendah akan menjadi anak yang tidak mau berkarya, tidak mau belajar atau berusaha untuk memperbaiki nilainya, pasrah menerima keberadaannya karena merasa tidak memiliki kemampuan atau tidak berguna Saat dewasa akan menjadi orang yang bergantung pada orang lain dan banyak menjadi pengangguran Mudah mengalami depresi, marah dan mempersalahkan orang lain sebagai penyebabnya Karakteristik Usia Sekolah 24

25 B. Perkembangan Moral Ada 4 tahap perkembangan moral pada anak yaitu : 1. Tingkat orientasi pada hukuman dan kepatuhan (mulai timbul pada anak usia pra sekolah) Merupakan pengertian sederhana seorang anak mengenai moral yaitu; hukuman akan didapatkan bila seorang itu nakal atau tidak baik. Jadi fungsi moral pada tahap ini adalah menghindari hukuman dengan melakukan perbuatan baik dan tidak nakal Tujuan utama anak adalah menghindari hukuman dan tidak penting untuk tahu alasannya mengapa ia dihukum 2. Tingkat orientasi pada sesuatu keuntungan (usia pra sekolah) Representasi dari awal timbulnya egosentris pada anak usia prasekolah dan usia sekolah Anak melihat bahwa bila ia berkelakuan baik akan ada keuntungan tertentu disamping menghindari hukuman 25 Karakteristik Usia Sekolah

26 Implikasi Jika terjadi hambatan akibat adanya trauma karena kekerasan maupun pengabaian maka perkembangan moralnya akan terhambat dan tidak berkembang ke fase berikutnya Tingkat moralnya tetap sama dengan tingkat moral masa kanak-kanak, jadi hanya untuk menghindari hukuman dan hanya mau berbuat baik jika diberi sesuatu, namun jika tidak diberi apa-apa dia akan melakukan tindakan sebaliknya seperti kriminalitas, pengrusakan milik orang lain, anarkis dll Karakteristik Usia Sekolah 26

27 3. Tingkat orientasi pada persetujuan orang lain (fase usia sekolah ) Anak akan melakukan perbuatan baik karena hal ini didukung dan direstui oleh orang lain (orangtua, guru, teman sebaya) Anak usia ini belum paham mengenai aturan, maka yang berperan adalah rasa percaya kepada nasib sial dan nasib untung Perbuatan baik dihubungkan dengan keberuntungan dan perbuatan kurang baik berhubungan dengan kesialan Implikasi Jika terjadi hambatan di fase ini maka anak akan sering mengalami perasaan bersalah dan menyalahkan diri sendiri sehingga mudah mengalami depresi Moralnya tidak berkembang ke fase selanjutnya sehingga pada saat dewasa tingkat moralnya hanya bergantung pada kepercayaan terhadap nasib baik dan buruk, jika dia mendapat kesialan maka akan menghubungkannya dengan pelanggaran yang dilakukan dan akan terus merasa bersalah Orang tua harus menjadi teladan bagi anak 27 Karakteristik Usia Sekolah

28 Karakteristik Bayi-Balita dan Anak Pra Sekolah 28 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA ANAK PENGABDIAN MASYARAKAT MAHASISWA PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATRA UTARA T.A. 2007/2008 P E R T UMB UH AN Pertumbuhan PERTAMBAHAN

Lebih terperinci

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia

Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Tahap-tahap Tumbuh Kembang Manusia Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Neonatus (lahir 28 hari) Pada tahap ini, perkembangan neonatus sangat memungkinkan untuk dikembangkan sesuai keinginan. 2. Bayi (1

Lebih terperinci

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Tumbuh kembang anak. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Tumbuh kembang anak Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH Pokok bahasan Pendahuluan Definisi pertumbuhan & perkembangan Tumbuh kembang janin Tumbuh kembang anak 0 5 tahun Tumbuh kembang anak 6 10 tahun

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep 2.1.1 Defenisi Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberikan respon / jawaban di dalam acara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK MASA KANAK-KANAK AWAL Masa ini dialami pada usia : 2 tahun 5/6 th Masa Usia Pra Sekolah : Play group atau TK 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a)belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin. b)kontak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI BAB II TINJAUAN TEORI 2.1. Pengetahuan 2.1.1. Pengertian Pengetahuan Pengetahuan adalah kesan di dalam pikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya. Pengetahuan juga merupakan hasil mengingat

Lebih terperinci

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina

MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina MEMAHAMI PSIKOLOGI PERKEMBANGAN ANAK BAGI PENGEMBANGAN ASPEK SENI ANAK USIA DINI Oleh: Nelva Rolina PENDAHULUAN Pendidikan anak usia dini yang menjadi pondasi bagi pendidikan selanjutnya sudah seharusnya

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Pembahasan : Tumbuh Kembang Anak dan Cara Deteksi Dini menggunakan KPSP Sasaran : Keluarga Bapak S Hari/Tanggal : Senin, 01 Agustus 2016 Tempat : Rumah Bapak S Waktu : Pukul

Lebih terperinci

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK)

DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG (DDTK) KONSEP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DEFINISI Pertumbuhan Berkembangnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan intraseluler Bertambah ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR

KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Deteksi dan Stimulasi Perkembangan Anak Usia 0-36 bulan ini dikembangkan oleh peneliti untuk dijadikan pedoman bagi kader posyandu dalam rangka mengamati perkembangan

Lebih terperinci

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu

SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Lampiran 1 Surat Pernyataan Menjadi Responden SURAT PERNYATAAN MENJADI RESPONDEN Nama : Usia : Jenis Kelamin : Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bersedia untuk turut berpartisipasi menjadi

Lebih terperinci

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing

Panduan CINTA. AyahBunda. untuk. Puskesmas Kecamatan Cilincing. Puskesmas Kecamatan Cilincing Cara INdah merangsang Tumbuh kembang Anak Panduan CINTA untuk AyahBunda 1 PENDAHULUAN 1 Latar Cerita Masa depan suatu bangsa ditentukan oleh kualitas generasi penerusnya yaitu anak. Indonesia menghadapi

Lebih terperinci

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA 03 SERI BACAAN ORANG TUA Manfaat Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Nonformal dan Informal Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep

TUMBUH KEMBANG ANAK. By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep TUMBUH KEMBANG ANAK By. Nur Asnah,S.S.Kep.Ns.M.Kep TUMBUH KEMBANG TUMBUH : BERTAMBAHNYA SEL-SEL TUBUH/ UKURAN TUBUH BERTAMBAH BERKAITAN DENGAN HAL FISIK YANG TERLIHAT TINGGI BADAN & BERAT BADAN Pertumbuhan

Lebih terperinci

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY

Pedoman Identifikasi Anak Autis. Sukinah jurusan PLB FIP UNY Pedoman Identifikasi Anak Autis Sukinah jurusan PLB FIP UNY Adanya gangguan dalam berkomunikasi verbal maupun non-verbal Terlambat bicara Tidak ada usaha untuk berkomunikasi Meracau dengan bahasa yang

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd

PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI. By : Eva Imania Eliasa,M.Pd PERKEMBANGAN PSIKOLOGI ANAK USIA DINI By : Eva Imania Eliasa,M.Pd Perkembangan Anak-anak Awal Perkembangan Fisik pada Masa Kanak-kanak Awal a). Pertumbuhan tinggi dan berat badan - Pertumbuhan masa kanak-kanak

Lebih terperinci

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH

CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH CIRI-CIRI ANAK PRA SEKOLAH Tugas perkembangan AUD Berjalan Belajar memakan makanan keras Belajar berbicara Belajar mengatur gerak gerik tubuh Belajar mengenal perbedaan jenis kelamin Mencapai stabilitas

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Anak Usia Prasekolah 1. Pengertian Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai enam tahun (Patmonodewo, 1995). Anak prasekolah adalah pribadi yang mempunyai

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th

MASA KANAK-KANAK AWAL. Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th MASA KANAK-KANAK AWAL By FH Masa ini dialami pada usia Masa Usia Pra Sekolah : 2-4 th Play group atau TK : 4 5,6 th 1 Tugas Perkembangan Kanak-kanak Awal a) Belajar perbedaan dan aturan-aturan jenis kelamin.

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -1 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi.

Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi. Santi E. Purnamasari, M.Si., Psi. 1. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinu dari konsepsi sampai dewasa. Dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan bawaan 2. Pada periode tertentu ada masa percepatan dan

Lebih terperinci

II. Deskripsi Kondisi Anak

II. Deskripsi Kondisi Anak I. Kondisi Anak 1. Apakah Anak Ibu/ Bapak termasuk mengalami kelainan : a. Tunanetra b. Tunarungu c. Tunagrahita d. Tunadaksa e. Tunalaras f. Tunaganda g. Kesulitan belajar h. Autisme i. Gangguan perhatian

Lebih terperinci

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL

STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK UNTUK MENCAPAI TUMBUH KEMBANG YANG OPTIMAL Oleh: dr. Nia Kania, SpA., MKes PENDAHULUAN Memiliki anak dengan tumbuh kembang yang optimal adalah dambaan setiap orang tua. 1

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap manusia akan melalui tahap perkembangan dari masa bayi hingga masa dewasa. Perkembangan yang dilalui tersebut merupakan suatu perubahan yang kontinu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan

BAB I PENDAHULUAN. lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa prasekolah adalah waktu untuk mempelajari apa yang dapat mereka lakukan sendiri dan bagaimana mereka dapat melakukannya. Perpindahan berperan penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. perkembangan fase selanjutnya (Dwienda et al, 2014). Peran pengasuhan tersebut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan kualitas kesejahteraan anak menduduki posisi sangat strategis dan sangat penting dalam pembangunan masyarakat Indonesia, sehingga anak prasekolah merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tubuh manusia merupakan hal yang bisa dipelajari, baik bentuk maupun perilakunya (gerakan anggota tubuh). Tubuh manusia akan terlihat kelenturannya apabila sering

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun)

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI Terbagi 2 tahap : - Neonatal (0 atau baru lahir sd ± 2minggu) -Bayi (setelah 2 minggu sd 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan

Lebih terperinci

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan

Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi. kesehatan Pertumbuhan dan perkembang anak dalam keluarga dari segi kesehatan oleh Kasriyati, S.Pd Tahun-tahun pertama kehidupan merupakan periode yang sangat penting dan kritis. Keberhasilan tahun-tahun pertama

Lebih terperinci

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 -2 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty SETUJUKAH BAHWA Setiap anak cerdas Setiap anak manis Setiap anak pintar Setiap anak hebat MENGAPA ANAK SEJAK USIA DINI PENTING UNTUK DIASUH DAN DIDIDIK DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan anak bermain mempunyai arti yang penting. Bermain merupakan ciri khas anak. Bermain akan menghilangkan kejenuhan anak dan membuat anak menemukan kesenangan,

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN BAYI NEONATAL CIRI-CIRI BAYI NEONATAL Merupakan periode tersingkat Terjadi penyesuaian radikal Merupakan masa terhentinya perkembangan Merupakan pendahuluan dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka

BAB 1 PENDAHULUAN. Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa usia prasekolah merupakan masa emas, dimana anak mulai merasa peka atau sensitif untuk menerima berbagai rangsangan. Masa peka pada masingmasing anak berbeda,

Lebih terperinci

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI) MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI) G25.1 NAMA ANAK: NO ART:[ ] [ ] G25.1B G25.2 G25.3 G25.4 G25.5 G25.6 Apakah [ANAK] lahir lebih Berapa minggu [ANAK] lahir lebih awal HITUNG

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB II TINJAUAN TEORI 11 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Anak Usia Toddler Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, pasal 1 ayat 1, anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan

Lebih terperinci

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya

Rentang perhatian pada anak pra-sekolah sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, misalnya TINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR ANAK Konsentrasi adalah bagaimana anak fokus dalam mengerjakan atau melakukan sesuatu sehingga pekerjaan itu mampu dikerjakan dalam waktu tertentu. Kemampuan anak berkonsentrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Rendahnya kemampuan anak disebabkan oleh kurangnya kegiatan yang bisa merangsang motorik halus anak. Kemampuan ibu-ibu dalam deteksi dini gangguan perkembangan

Lebih terperinci

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk: Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN MASA BAYI

PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN MASA BAYI Tahap Masa Bayi Neonatal (0 atau baru Lahir-2 minggu Bayi (2 minggu- 2 tahun) TUGAS PERKEMBANGAN MASA BAYI Belajar makan makanan padat Belajar berjalan Belajar bicara Belajar menguasai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa kanak-kanak awal biasanya dikenal dengan masa prasekolah. Pada usia ini, anak mulai belajar memisahkan diri dari keluarga dan orangtuanya untuk masuk dalam lingkungan

Lebih terperinci

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA

TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA TAHAPAN PERKEMBANGAN MANUSIA 1 Tahapan Perkembangan Manusia (Hurlock) Periode prenatal Periode Infancy : 0 akhir pekan 2 Periode Bayi : akhir pekan kedua 2 tahun Periode Awal Masa Kanak-kanak : 2-6 tahun

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH TUMBUH KEMBANG ANAK USIA PRA SEKOLAH Oleh: Sugihartiningsih Abstrak Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang terjadi pada setiap mahkluk hidup secara alamiah. Pertumbuhan akanmengalami perubahan

Lebih terperinci

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga

Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik identik denga Metode Pengembangan Fisik Drs. Rumpis Agus Sudarko, M.S. FIK-UNY Tinjauan Mata Kuliah Masa TK : perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung sangat cepat. Perkembangan Motorik Perkembangan motorik

Lebih terperinci

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY

Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY Permasalahan Anak Usia Taman Kanak-Kanak Oleh: Nur Hayati, S.Pd PGTK FIP UNY Pendahuluan Setiap anak memiliki karakteristik perkembangan yang berbeda-beda. Proses utama perkembangan anak merupakan hal

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Santrock,2007). Masa bayi di mulai sejak berumur 1-12 bulan yang mana

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Santrock,2007). Masa bayi di mulai sejak berumur 1-12 bulan yang mana 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Masa Bayi dan Balita 1. Masa Bayi Masa bayi merupakan masa yang sulit, terutama karena bayi tidak bisa menceritakan bagaimana mereka melihat dirinya sendiri (Santrock,2007).

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, KERANGKA TEORI 2.1 Kajian Pustaka Berdasarkan data-data yang telah dikumpulkan, terdapat beberapa hasil penelitian yang dapat dijadikan acuan dalam penelitian ini. Adapun

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto

KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto KARAKTERISTIK ANAK USIA SD Oleh : Sugiyanto Ada beberapa karakteristik anak di usia Sekolah Dasar yang perlu diketahui para guru, agar lebih mengetahui keadaan peserta didik khususnya ditingkat Sekolah

Lebih terperinci

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat:

Pada akhir bulan pertama, biasanya bayi dapat: Apakah anda orang tua baru yang sering khawatir dengan perkembangan si kecil? "Kok udah sekian bulan masih belum bisa gini... belum bisa gitu??" "Normal ga sih umur segini belum bisa gini?" Mungkin itu

Lebih terperinci

Ciri akhir masa kanak-kanak

Ciri akhir masa kanak-kanak Berlangsung dari usia 6 th matang scr seksual Awal dan akhir dari akhir masa kanak-kanak ditandai dg kondisi yg sangat mempengaruhi penyesuaian pribadi & sosial Permulaan dari akhir masa kanak-kanak ditandai

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN

BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN BUKU PANDUAN BAGI GURU DALAM MENSTIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3-4 TAHUN Perkembangan Motororik Halus Anak CATATAN: PENDAHULUAN Proses tumbuh kembang kemampuan gerak seseorang anak disebut

Lebih terperinci

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 2-3 Checklist Indikator PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007 Diolah oleh: http://www.rumahinspirasi.com MORAL & NILAI AGAMA a. Dapat

Lebih terperinci

MASA KANAK-KANAK AWAL

MASA KANAK-KANAK AWAL MASA KANAK-KANAK AWAL Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D Dra. Purwandari, M.Si Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si Rosita Endang Kusmaryani, M.Si yulia_ayriza@uny.ac.id

Lebih terperinci

Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa

Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa Peran Guru dalam Melatih Kemandirian Anak Usia Dini Vanya Maulitha Carissa 125120307111012 Pendahuluan Kemandirian merupakan salah satu aspek terpenting yang harus dimiliki setiap individu dan anak. Karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan

BAB I PENDAHULUAN. bertambahnya jaringan intraseluler. Sedangkan yang dimaksud dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Konsep tumbuh kembang merupakan suatu hal yang mutlak pada anak, maksudnya tumbuh adalah proses bertambah besarnya sel sel serta bertambahnya jaringan intraseluler.

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH SE-PROPINSI BANTEN. Nama Lengkap

INSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH SE-PROPINSI BANTEN. Nama Lengkap Lampiran I INSTRUMEN PENJARINGAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SEKOLAH SE-PROPINSI BANTEN A. Identitas Anak Nama Lengkap Jenis Kelamin Anak ke Tempat Tgl Lahir Sekolah :.. : Laki-laki / Perempuan. : dari..

Lebih terperinci

MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI. dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa

MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI. dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa MENGELOLA STRESS DAN MENGENDALIKAN EMOSI dr Gunawan Setiadi Tirto Jiwo, Pusat Pemulihan dan Pelatihan Gangguan Jiwa STRESS Segala kejadian (masa lalu/ masa datang) yang menimbulkan perasaan tidak enak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Telaah Pustaka 1. Pola Asuh Orangtua a. Pengertian Dalam Kamus Bahasa Indonesia pola memiliki arti cara kerja, sistem dan model, dan asuh memiliki arti menjaga atau merawat dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bidang pengembangan anak usia dini di dalamnya termasuk perkembangan motorik halus, motorik halus yang akan diberikan anak usia dini adalah perkembangan pengendalian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan perilaku anak berasal dari banyak pengaruh yang berbeda-beda, diantaranya faktor genetik, biologis, psikis dan sosial. Pada setiap pertumbuhan dan

Lebih terperinci

PERKEMBANG ANAK NORMAL DALAM KELUARGA OLEH: NIA SUTISNA PLB FIP UPI

PERKEMBANG ANAK NORMAL DALAM KELUARGA OLEH: NIA SUTISNA PLB FIP UPI PERKEMBANG ANAK NORMAL DALAM KELUARGA OLEH: NIA SUTISNA PLB FIP UPI SISTEM PERTAHANAN HIDUP PADA MASA BAYI ITU HARUS DAPAT: 1. BERNAFAS 2. MENYUSUI 3. MENELAN 4. MENANGIS 5. SISTEM PEREDARAN DARAH 6. ADAPTASI

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN) KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN) TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM: Setelah mengikuti perkuliahan, diharapkan mahasiswa dapat memahami karakteristik perkembangan aspek fisik, motorik, intelektual,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Rumusan masalah 1.3 Tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Manusia dalam tumbuh kembangnya memiliki beberapa tahapan. Manusia tidak semertamerta langsung menjadi dewasa, namun berproses dari bayi, anak-anak, remaja, dewasa

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI. Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI Oleh: Prof.Dr. Siti Partini Suardiman Drs. Hiryanto, M.Si Yulia Ayriza, M.Si, Ph.D Dra. Purwandari, M.Si Dr. Rita Eka Izzaty, M.Si Rosita Endang Kusmaryani, M.Si yulia_ayriza@uny.ac.id

Lebih terperinci

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY 2016 085643378090 PENGERTIAN Komunikasi pada dasarnya merupakan kegiatan penyampaian pesan. Proses tersebut melibatkan dua pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan manusia setiap saat akan menerima banyak sekali rangsang dari lingkungannya. Perilaku yang kita ketahui, baik pengalaman kita sendiri ataupun

Lebih terperinci

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011

Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA. Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 Workshop Peningkatan Kualitas Tenaga Kependidikan bagi Guru RA Hotel Bifa Yogyakarta 15 Maret 2011 1 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN Oleh: Arumi Savitri Fatimaningrum 2 PSIKOLOGI PERKEMBANGAN PENDAHULUAN 3 Definisi

Lebih terperinci

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN

TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B. Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi. Universitas Sumatera Utara. Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan PENDAHULUAN 1 TRIAD OF CONCERN KELOMPOK 3.B Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara Jalan Alumni No. 2 Kampus USU Medan 20155 PENDAHULUAN Perawatan gigi anak secara dini sangat berguna bagi anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun, yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan perilaku yang belum matang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan perilaku yang belum matang menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak adalah suatu proses perubahan perilaku yang belum matang menjadi matang. Anak mulai belajar ke tingkat yang lebih tinggi baik dari aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Anak adalah karunia yang diberikan oleh Tuhan kepada umatnya. Setiap orang yang telah terikat dalam sebuah institusi perkawinan pasti ingin dianugerahi seorang anak.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih

BAB V PEMBAHASAN. anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah suatu perilaku yang masih BAB V PEMBAHASAN A. Pembahasan Pada anak autis perilaku tantrum sering muncul sebagai problem penyerta kerena ketidakstabilan emosinya, banyak ahli perkembangan anak menilai bahwa perilaku tantrum adalah

Lebih terperinci

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA Oleh: Alva Nadia Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, dengan Tema: Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama Dunia Maya,

Lebih terperinci

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY

Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY Rita Eka Izzaty Staf Pengajar FIP-BK-UNY 1. Definisi Permasalahan Perkembangan Perilaku Permasalahan perilaku anak adalah perilaku anak yang tidak adaptif, mengganggu, bersifat stabil yang menunjukkan

Lebih terperinci

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R

DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK. Nur Faizah R DETEKSI DINI DAN STIMULASI TUMBUH KEMBANG ANAK Nur Faizah R Tujuan Meletakkan dasar bagi perkembangan selanjutnya yaitu prasekolah, sekolah, dan remaja Deteksi Dini Pengertian : upaya penjaringan yg dilaksanakan

Lebih terperinci

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA 65 No : PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Sebelum menjawab pernyataan, bacalah secara teliti 2. Pada lembar lembar berikut terdapat pernyataan yang membutuhkan tanggapan Anda. Pilihlah salah satu tanggapan yang

Lebih terperinci

Rentang Perkembangan Manusia UMBY

Rentang Perkembangan Manusia UMBY Rentang Perkembangan Manusia UMBY 1. Infancy & Early Childhood (masa bayi dan kanak-kanak awal) Belajar berjalan, mengambil makanan padat Belajar bicara Belajar mengontrol eliminasi (urin & fekal) Belajar

Lebih terperinci

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut: Aspek Aspek Perkembangan Anak Ditulis oleh : Sanjaya Yasin Perkembangan Anak.inilah yang menarik darianak karena anak berkebang tidak secara serentak, dalam artian anak berkembang secara bertahap sesuai

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH

PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH PERKEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK PRASEKOLAH Pendahuluan Pada hakikatnya, anak manusia, ketika dilahirkan telah dibekali dengan bermacam-macam potensi yakni kemungkinan-kemungkinan untuk berkembang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengetahuan (Knowledge) Pengetahuan adalah merupakan hasil tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peka terhadap rangsangan-rangsanganyang berasal dari lingkungan. Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. peka terhadap rangsangan-rangsanganyang berasal dari lingkungan. Lingkungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak merupakan makhluk yang membutuhkan perhatian, kasih sayang dan tempat bagi perkembangannya. Anak juga merupakan pribadi yang masih bersih dan peka terhadap rangsangan-rangsanganyang

Lebih terperinci

MAKALAH KPSP DAN KPAP

MAKALAH KPSP DAN KPAP MAKALAH KPSP DAN KPAP 1. BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.sejak dahulu masalah perkembangan

Lebih terperinci

Penting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau

Penting sekali bagi guru PAUD untuk mengetahui ciri usia anak. Kegunaannya adalah untuk memberikan sukar atau mudahnya dalam proses pembelajaran atau Menurut Bambang Sudjiono dkk. Bahwa usia perkembangan individu digolongkan dengan berbagai cara, cara yang paling umum digunakan adalah perkiraan-perkiraan dari usia tahun kalender, usia anatomi, usia

Lebih terperinci

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa

2.1 Perkembangan anak sekolah dasar. Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa 2.1 Perkembangan anak sekolah dasar Perkembangan anak usia sekolah disebut juga perkembangan masa pertengahan dan akhir anak yang merupakan kelanjutan dari masa awal anak. 7 Permulaan masa pertengahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak usia dini adalah investasi masa depan bagi keluarga dan bangsa yang sedang menjalani proses perkembangan dengan pesat untuk menjalani kehidupan selanjutnya.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Motorik

BAB II KAJIAN PUSTAKA Pengertian Keterampilan Motorik BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Teori 2.1.1 Pengertian Keterampilan Motorik Menurut Wtarsono (2009) Perkembangan motorik adalah proses tumbuh kembang kemampuan gerak seorang anak. Pada dasarnya, perkembangan

Lebih terperinci

FASE PRASEKOLAH (USIA TK) Usia 2-6 tahun Kesadaran sebagai pria atau wanita Dapat mengatur dlm buang air (toilet training) Mengenal beberapa hal yg di

FASE PRASEKOLAH (USIA TK) Usia 2-6 tahun Kesadaran sebagai pria atau wanita Dapat mengatur dlm buang air (toilet training) Mengenal beberapa hal yg di KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN FASE PRASEKOLAH (TAMAN KANAK-KANAK) KANAK) FASE PRASEKOLAH (USIA TK) Usia 2-6 tahun Kesadaran sebagai pria atau wanita Dapat mengatur dlm buang air (toilet training) Mengenal

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI

PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI PERKEMBANGAN ANAK USIA DINI Perkembangan anak usia dini merupakan hal penting yang harus diketahui oleh sitiap guru PAUD, sehingga guru dapat memberikan stimulus dengan benar, karena kita yakin ketika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai

Lebih terperinci

KREATIF LEWAT MENGGUNTING DAN MENEMPEL

KREATIF LEWAT MENGGUNTING DAN MENEMPEL KREATIF LEWAT MENGGUNTING DAN MENEMPEL [Admin TK, TK ST. CAROLUS BENGKULU] - Berita Umum Sering kita sebagai orangtua melarang anak memegang gunting karena takut tangannya luka. Demikian juga ketika anak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan secara umum adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 MOTORIK KASAR 2.1.1 Motorik Kasar Untuk merangsang motorik kasar anak menurut Sujiono, dkk, (2008) dapat di lakukan seperti melatih anak untuk meloncat, memanjat,berlari, berjinjit,

Lebih terperinci

Karakteristik Anak Usia Sekolah

Karakteristik Anak Usia Sekolah 1 Usia Sekolah Usia Sekolah 2 Informasi Umum dengan Disabilitas 3 Usia Sekolah Anak dengan Disabilitas Anak Dengan Disabilitas adalah anak yang mempunyai kelainan fisik dan/ atau mental yang dapat mengganggu

Lebih terperinci

Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira-

Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira- Masa kanak-kanak termasuk masa yg panjang dlm rentang kehidupan Masa kanak-kanak dimulai setelah melewati masa bayi yg penuh ketergantungan --> kira- kira usia 2 th matang scr seksual ( :±13 th :±14 th)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kemandirian Anak TK 2.1.1 Pengertian Menurut Padiyana (2007) kemandirian adalah suatu sikap yang memungkinkan seseorang untuk berbuat bebas, melakukan sesuatu atas dorongan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Respon Penerimaan Anak 1. Pengertian Respon atau umpan balik adalah reaksi komunikan sebagai dampak atau pengaruh dari pesan yang disampaikan, baik secara langsung maupun tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanan menuju masa dewasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia mengalami proses perkembangan secara bertahap, dan salah satu periode perkembangan yang harus dijalani manusia adalah masa remaja. Masa remaja merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa dimana pada masa ini akan terjadi perubahan fisik, mental, dan psikososial yang cepat

Lebih terperinci