SURVEI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBURAYA
|
|
- Hamdani Agusalim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SURVEI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SMA NEGERI 2 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBURAYA Pictorianus, Victor Simanjuntak, Eka Supriatna Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP Untan Pontianak pictor89@yahoo.com Abstrak : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di SMA Negeri 2 Sungai Raya.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang berupa survei. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 312 orang. Untuk pengambilan sampel menggunakan sampel acak (probability sampling) yang diambil secara acak yang berjumlah 90 orang. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket terstruktur. Dalam instrument tersebut terdiri dari 12 indikator. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) sebagai berikut : 1) Menjaga rambut agar bersih dan rapi 10,60%. 2) Memakai pakaian bersih dan rapi 8,60%. 3) Menjaga kuku agar pendek dan rapi 7,53%. 4) Berolahraga teratur dan terukur 7,73%. 5) Tidak merokok10,75%. 6) Tidak mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif ( NAPZA ) 7,95%. 7) Memberantas jentik nyamuk 6,51% 8) Menggunakan jamban yang bersih dan sehat 9,43%. 9) Menggunakan air yang bersih Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun 8,29%. 10) Membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah ( sampah organik dan nonorganik ) 7,44%. 11) Mengkomsumsi makanan yang sehat 9,48%. 12) Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala 6,07%. Kata kunci : Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ABSTRACT: the purpose of this research is to find out how big the Clean and Healthy Lifestyle in SMA 2 Sungai Raya. The method used in this research is descriptive quantitative survey form. The population in this study amounted to 312 people. For sampling using random sampling (probability sampling) are taken randomly numbered 90 people. Data collection tool used in this study is a structured questionnaire. In the instrument consists of 12 indicators. Results from this study showed that a clean and healthy living behaviors (PHBS) as follows: 1) Keep the hair that is clean and tidy 10.60%. 2) Wear clothes clean and tidy 8.60%. 3) Keep nails short and neat so that 7.53%. 4) Exercise regularly and measured 7.73%. 5) Not merokok10,75%. 6) Do not use drugs, psychotropic and addictive substances (drugs) 7.95%. 7) reducing mosquito larvae 6.51% 8) Using the toilet clean and healthy 9.43%. 9) Using clean water Washing hands with running water and soap 8.29%. 10) Take out the trash to the dumpster that disaggregated (organic and inorganic) 7.44%. 11) Consuming a healthy diet 9.48%. 12) Considering the weight and height regularly measure 6.07%. Kaywords : clean and healthy life behavior 1
2 P endidikan jasmani merupakan mata pelajaran wajib dalam setiap jenjang pendidikan di sekolah. Pendidikan jasmani memiliki peran penting dalam mengembangkan sumber daya manusia. Pada tataran individu, pendidikan jasmani dapat mengembangkan pola hidup sehat, mengurangi tekanan atau stress, meningkatkan kinerja, meningkatkan daya saing, dan bentuk sikap dan perilaku yang sehat. Menurut Dini Rosdiani (2013:138), pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melalui aktivitas jasmani, permainan atau olahraga yang terpilih untuk mencapai pendidikan. Rusli lutan (1997:13), pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang melibatkan interaksi antara peserta (anak) didik dengan lingkungan yang dikelolah melalui aktivitas jasmani secara sistematik menuju pembentukan manusia yang seutuhnya. Melalui pendidikan jasmani anak diarahkan dengan baik mengembangkan keterampilan yang berguna bagi waktu luangnya, dalam aktivitas yang kondisif untuk untuk mengembangkan hidup sehat, berkembang secara sosial dan mengembangkan pada kesehatan fisik dan mentalnya. SMA Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya salah satu sekolah yang diminati oleh masyarakat untuk pendidikan anaknya. SMA ini mempunyai lokasi yang strategis dan memiliki bangunan yang memadai serta jauh dari keramaian kota, yang terletak didesa kapur Gg, pendidikan. Berdasarkan hasil observasi sehingga saat ini pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di SMA Negeri 2 Sungai Raya. Pendidikan kesehatan melalui ekstra kurikuler adalah pelaksaan pendidikan pada jam pelajaran. Pelaksanaan pendidikan kesehatan sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan yang diatur dalam peraturan mendiknas nomor 22 tahun 2006 pada mata pelajaran pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan,tim Pembina UKS pusat (2010 : 16 ) pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan materi pendidikan yang menyangkut ilmu kesehatan dan olah fisik di sekolah. Pelajaran ini bertujuan untuk membangun kesehatan mental dan fisik siswa. Pencapaian prestasi akademis dibangku sekolah tanpa ditunjang dengan mental dan fisik yang sempurna mustahil dapat dicapai. Berdasarkan pengamatan sementara saya selama saya praktik lapangan (PPL) permasalahan yang sering timbul di sekolah SMA Negeri 2 Sungai raya adalah kurangnya kebersihan sekolah atau dikelas, kelas yang bersih hanya pada saat jam pelajaran pertama dan jam kedua karena setiap pagi sebelum jam pelajaran dimulai siswa ada yang piket membersikan kelas. Setelah jam istirahat kelas menjadi kotor karena banyak siswa yang membuang sampah sembarangan didalam kelas, ada juga yang membuang sampah didalam laci meja belajar dan ada juga yang membuang sampah di bawah jendela sehingga disamping sekolahan banyak sampah-sampah makan ringan yang dibuang siswa/siswi. Pada saat jam istirahat siswa sebelum jajan atau makan tidak pernah mencuci tangan terlebih dahulu dan setelah membuang sampah siswa jarang sekali mencuci tangan padahal disekolah sudah disiapkan tong air bersih untuk keperluan mencuci tangan bagi siswa/siswi dan guru-guru disekolah. 2
3 Jamban atau toilet yang ada di sekolah SMA Negeri 2 Sungai Raya juga sangat minim kerbersihanya karena kurangnya perhatian dari siswa/siswi untuk menjaga kerbersihanya, sehingga membuat jamban atau toilet di sekolah ini mengeluarkan aroma yang tidak sedap dan banyak terdapat sampah-sampah. Peserta didik juga jarang memantau pertumbuhan dan perkembangannya yaitu dengan menimbang badan dan mengukur tinggi badan, padahal di UKS sudah di siapkan meteran pengukur tinggi badan dan timbangan untuk menimbang berat badan. Siswa juga banyak mempunyai kebiasaan buruk seperti membuang sampah sembarangan, padahal sudah di sediakan tong sampah di setiap ruang kelas, biasanya di setiap laci meja dan di bawah jendela banyak sampah kantong makanan ringan, karena malas membuang sampah pada tempatnya. PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat (Ahmad Kholid 2012:116). Untuk itu perlu adanya peran serta dari warga sekolah, yaitu perserta didik untuk melaksanakan (PHBS) perilaku hidup bersih dan sehat, membentuk siswa\siswi untuk memeiliki kemandirian dan kemampuan dalam mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujutkan lingkungan sekolah yang sehat, bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman karena adanya tempat belajar yang bersih. Dan menyadarkan akan pentingnya kebersihan dan kesehatan kepada siswa\siswi di sekolah SMA Negeri 2 Sungai Raya dan menjadi contoh terbaik sekolah yang ber-phbs sekabupaten Kubu Raya. METODE Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, peneliti ingin meneliti dan mengetahui sejauh mana tingkat prilaku hidup bersih dan sehat di SMA Negeri 2 Sungai Raya. Maka penelitian yang akan diangkat dalam penelitian ini dengan judul survei prilaku hidup bersih dan sehat di sma negeri 2 sungai raya Yang berkaitan dengan perilaku sehari-hari dalam lingkup kesehatan dan kebersihan yang dilakukan oleh siswa\siswi di sekolah. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang berupa survei. Menurut Sugiyono (2010: 3), metode penelitian sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dengan kegunaan tertentu. Menurut Purwanto (2007: 177) penelitian deskriptif adalah penelitian yang hanya melibatkan satu variabel pada suatu kelompok, tanpa menghubungkan dengan variabel lain atau membandingkan dengan kelompok lain. Menurut Sugiyono (2010: 117) populasi adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulanya.menurut Sugiyono (2010: 118), sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang memiliki populasi tersebut. 3
4 Suharsimi Arikunto (2002:131), sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti. Sugiyono (2010 : 63 ) mengatakan Samping peluang adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel, Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas 10, 11 dan 12 di SMA Negeri 2 Sungai Raya yang diambil secara acak yang mewakili dari masing-masing kelas yang berjumlah 90 orang. Instrument yang digunakan untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah berbentuk angket yang berguna untuk mengungkap perilaku hidup bersih dan sehat di SMA Negeri 2 Sungai Raya. Menurut Suharsimi Arikunto (2006:160) instrument penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis. Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Spearman-Brow. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan perhitungan statistik deskriptif kuantitatif. Statistik deskriptif adalah bagian dari statistik yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyajikan data, dan menentukan nilai-nilai statistic. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan angket pada siswa SMA Negeri 2 Sungai Raya. Sedangkan teknik perhitungan untuk masing-masing butir dalam angket ini menggunakan persentase yang diperoleh dengan menggunakan rumus menurut Muhammad Ali (dalam Eliani Nika Eka 1993:186). Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah sebagai berikut: a) Mengecek kelengkapan data dan macam data isian data, b) Mentabulasi data. Data yang tadinya berupa lembaran angket dikuantitatifkan untuk mempermudah perhitungan data dengan skala guttman, c) Mengklasifikasikan nilai-nilai yang diperoleh siswa dalam skala guttman yang telah ditentukan yakni.penentuan angket menurut Eko Putro Widoyoko (2012:116), ya, tidak. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Data penelitian diperoleh dari 90 siswa responden dengan mengukur variabel survei perilaku hidup bersih dan sehat di SMA Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Dari 12 indikator dianalisis sehingga diperoleh hasil penelitian berupa distribusi yaitu menjaga rambut agar bersih dan rapi 10.60%, memakai pakaian bersih dan rapi 8.22%, menjaga kuku agar pendek dan rapi 7.75%, berolahraga teratur dan terukur 7.73%, tidak merokok10.73%, tidak mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif ( NAPZA ) 7.93%, memberantas jentik nyamuk 6.51%, menggunakan jamban yang bersih dan sehat 9.43%, menggunakan air mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun 9.43%, membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah ( sampah organik dan nonorganik ) 7.44%, mengkomsumsi makanan yang sehat 9.48%, dan menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala 6.07%, Pembahasan 4
5 Data hasil penelitian survei perilaku hidup bersih dan sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, berdasarkan jawaban angket didapat nilai terkecil 55 dan nilai tertinggi 79, dari nilai tersebut didapat mean 69.16, Range 18, Median 69, Modus 70 dan SD 7,39 Tabel 1 Distribusi Frekuensi Survei Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Kategori Nilai F Persentase Sangat Baik ,22% Baik ,44% Sedang ,56% Buruk ,67% Buruk Sekali ,11% Jumlah % Data sebagaimana disajikan tabel di atas menunjukkan bahwa penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dari 90 responden sekitar 2,22% atau sebanyak 2 responden yang menyatakan sangat baik, 34,44% atau 31 responden yang menyatakan baik, 45,56% atau 41 responden yang menyatakan sedang, 16,67% atau 15 responden yang menyatakan buruk dan 1,11% atau 1 responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 45,56% dalam interval masuk kategori sedang. 1. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menjaga Rambut Agar Bersih dan Rapi Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek menjaga rambut agar bersih dan rapi dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 40,00% atau 36 responden yang menyatakan baik, 57,78% atau 52 responden yang menyatakan sedang, 2,22% atau 2 responden yang dalam aspek menjaga rambut agar bersih dan sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 57,78% dalam interval masuk kategori sedang. 2. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Memakai Pakaian Bersih dan Rapi. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek memakai pakaian bersih dan rapi dari 90 responden 5
6 sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 73,33% atau 66 responden yang menyatakan baik, 22,44% atau 22 responden yang menyatakan sedang, 2,22% atau 2 responden yang dalam aspek memakai pakaian bersih dan rapi mencapai 73,33% dalam interval masuk kategori baik. 3. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menjaga Kuku Agar Pendek dan Rapi. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek memakai pakaian bersih dan rapi di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 26,67% atau 24 responden yang menyatakan baik, 71,11% atau 64 responden yang menyatakan sedang, 2,22% atau 2 responden yang dalam aspek menjaga kuku agar pendek dan rapi di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 71,11% dalam interval masuk kategori sedang. 4. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menggunakan Air Bersih, Mencuci Tangan Dengan Air dan Menggunakan Sabun. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek menggunakan air bersih, mencuci tangan deanga air dan menggunakan sabun di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 80,00% atau 72 responden yang menyatakan baik, 16,67% atau 15 responden yang menyatakan sedang, 3,33% atau 3 responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek menggunakan air bersih, mencuci tangan deanga air dan menggunakan sabun di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 80,00% dalam interval masuk kategori baik. 5. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Mengkonsumsi Makanan Sehat. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek mengkonsumsi makanan yang sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 14,44% atau 13 responden yang menyatakan baik, 72,22% atau 65 responden yang menyatakan sedang, 13,33% atau 12 responden yang dalam aspek mengkonsumsi makanan sehat di Sekolah Menengah Atas 6
7 Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 72,22% dalam interval masuk kategori sedang. 6. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menggunakan Jamban yang Bersih dan Sehat. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek menggunakan jamban yang bersih dan sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 6,67% atau 6 responden yang menyatakan baik, 90,00% atau 81 responden yang menyatakan sedang, 3,33% atau 3 responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek menggunakan jamban yang bersih dan sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 90,00% dalam interval masuk kategori sedang. 7. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Berolahraga Teratur dan Terukur. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek berolahraga teratur dan terukur di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 42,22% atau 38 responden yang menyatakan baik, 54,44% atau 49 responden yang menyatakan sedang, 3,33% atau 3 responden yang dalam aspek berolahraga teratur dan terukur di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 54,44% dalam interval masuk kategori sedang. 8. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Memberantas Jentik Nyamuk. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek memberantas jentik nyamuk di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 17,78% atau 16 responden yang menyatakan baik, 66,67% atau 60 responden yang menyatakan sedang, 15,56% atau 14 responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek memberantas jentik nyamuk di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 66,67% dalam interval masuk kategori sedang. 9. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Tidak Merokok. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek tidak merokok dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 60,00% atau 54 responden yang 7
8 menyatakan baik, 38,89% atau 35 responden yang menyatakan sedang, 1,11% atau 1 responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek tidak merokok di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya mencapai 60,00% dalam interval masuk kategori baik. 10. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Menimbang Berat Badan dan Mengukur Tinggi Badan Secara Berkala. Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 17,78% atau 16 responden yang menyatakan baik, 45,56% atau 41 responden yang menyatakan sedang, 36,67% atau 33 responden yang dalam aspek menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala mencapai 45,56% dalam interval masuk kategori sedang. 11. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Membuang Sampah ke Tempat Sampah yang Terpilah ( sampah organik dan nonorganik ). Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah ( sampah organik dan nonorganik ), dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 36,67% atau 33 responden yang menyatakan baik, 62,22% atau 56 responden yang menyatakan sedang, 1,11% atau 1 responden yang menyatakan buruk dan 0,00% atau 0 responden yang menyatakan buruk sekali. Secara umum rata-rata survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah ( sampah organik dan nonorganik ) mencapai 62,22% dalam interval masuk kategori sedang. 12. Survei Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Sungai Raya Kubu Raya dalam Aspek Tidak Mengunakan Narkoba, Psikotropika dan Zat Adiktif ( NAPZA ). Penilaian responden terhadap survei perilaku hidup bersih dan sehat dalam aspek tidak mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif ( NAPZA ) dari 90 responden sekitar 0,00% atau sebanyak 0 responden yang menyatakan sangat baik, 61,11% atau 55 responden yang menyatakan baik, 36,67% atau 33 responden yang menyatakan sedang, 2,22% atau 2 responden yang dalam aspek tidak mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif ( NAPZA ) mencapai 61,11% dalam interval masuk kategori baik. 8
9 KESIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sebagai mana tujuan yang telah ditetapkan, pada dasarnya penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar perilaku hidup bersih dan sehat ( PHBS ) di SMA Negeri 2 Sungai Raya Kabupaten Kuburaya, dan butir-butir mana yang paling menonjol dan dominan dari 12 indikator. Hasi penelitian terhadap 90 responden ( siswa ) kemudian dianalisis secara deskripsi teknik persentase dan dibahas secara singkat, maka diambil kesimpulan sebagai berikut : (1) Indikator menjaga rambut agar bersih dan rapi sebesar 10,60%, (2) Indikator memakai pakaian bersih dan rapi sebesar 8,22%, (3) indikator menjaga kuku agar pendek dan rapi sebesar 7,53%, (4) indikator menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air dan menggunakan sabun sebesar 8,29%, (5) Indikator mengkonsumsi makanan yang sehat sebesar 9,48%, (6) indikator menggunakan jamban yang bersih dan sehat sebesar 9,43%, (7) Indikator berolahraga teratur dan terukur sebesar 7,73%,(8) indikator memberantas jentik nyamuk sebesar 6,51%, (9) indikator tidak merokok sebesar 10,75%, (10) indikator menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan secara berkala sebesar 6,07%, (11) indikator membuang sampah ke tempat sampah yang terpilah ( sampah organik dan nonorganik ) sebesar 7,44%, (12) indikator tidak mengunakan narkoba, psikotropika dan zat adiktif ( NAPZA ) sebesar 7,95%, Hendaknya selain penelitian ini, perlu ada penelitian-penelitian lain mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dengan tujuan untuk kepentingan dan tujuan pendidikan, pihak sekolah diharapkan meningkatkan lagi untuk program perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah terutama dibidang pendidikan kesehatan supaya lebih baik lagi dan meningkatkan lagi kesadaran seluruh warga sekolah agar terlaksananya program-program perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dengan sukses sehingga terciptanya tujuan pendidikan. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Kholid. ( 2012). Promosi Kesehatan. Jakarta : Pt Raja Grafindo Persada Eliani, Nika, Eka. (2014). Survei Kemampuan Teknik Dasar Chest Pass Bola Basket Putri Pada Kegiatan Ekstrakurikuler Di Sekolah Menegah Pertama. Pontianak : Universitas tanjungpura Dini, Rosdiani.(2013).Perencanan Pembelajaran Dalam Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Bandung : Alfabeta Lily.S.Sulistyowati. (2011). Peraturan Menteri kesehatan Republik Indonesia Nomor : 2269/Menkes/Per/XI/2011(Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat). Jakarta : kementerian kesehatan republik indinesia 9
10 Rusli, Lutan (1997). Pendidikan Jasmani Dan Kesehatan. Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta Suharsimi, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. jakarta: Rineka Cipta Purwanto. (2007). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Surakarta : Pustaka Belajar Widoyoko, S. Eko Putro. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen. Yogyakarta : pustka pelajar Tim Pembina UKS pusat. (2010). Cara Melaksanakan UKS Di Sekolah Dan Madrasa. Jakarta : Depdiknas 10
HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI
HAMBATAN MAHASISWA REGULAR B PRODI PENJASKESREK FKIP UNTAN DALAM MENYELESAIKAN PROPOSAL SKRIPSI Julfirman Setiawan Simbolon, Wiwik Yunitaningrum, Edi Purnomo Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi FKIP
Lebih terperinciTINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN
Tingkat Pemahaman Siswa...(Aditya Tito A D)1 TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN Oleh: Aditya Tito Aji Darmawan, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3
31 STUDI TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SDN SUKARASA 3 Annida Aulia Fauziah 1, Ellis Endang Nikmawati 2, Rita Patriasih 2 Abstrak : Anak usia sekolah rawan akan masalah kesehatan, seperti
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO
TINGKAT PENGETAHUAN SISWA TENTANG POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS V DAN VI DI SD NEGERI JANTEN, KECAMATAN TEMON, KABUPATEN KULONPROGO LEVEL OF STUDENTS KNOWLEDGE ABOUT HEALTHY LIFESTYLE OD FIFTH AND SIXTH
Lebih terperinciHAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH
HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH ALBERTUS F 38108032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
Lebih terperinciTINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING
Tingkat Pemahaman Siswa...(Rafikartika N H)1 TINGKAT PEMAHAMAN SISWA TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 GAMPING THE LEVEL OF STUDENTS COMPREHENSION ON THE SCHOOL HEALTH INSTITUTION (UKS)
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SMA ST FRANSISKUS ASISI BENGKAYANG
IMPLEMENTASI PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI SMA ST FRANSISKUS ASISI BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH: FRANS JANUAR ISKANDAR NIM F38108040 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN
Lebih terperinciPELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA
Pelaksanaan Usaha... (Ridho Nugroho) 1 PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA YOGYAKARTA IMPLEMENTATION OF HEALTH BUSINESS SCHOOL IN THE STATE HIGH SCHOOL SE- YOGYAKARTA
Lebih terperinciLEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR LAMPIRAN... viii BAB I PENDAHULUAN A.
Lebih terperinciTINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN
Tingkat Keterlaksanaan Pemeriksaan Kesehatan (Irmania Yunita) 1 TINGKAT KETERLAKSANAAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BERKALA DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BAYAT KABUPATEN KLATEN LEVEL OF IMPLEMENTATION
Lebih terperinciKEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PELAJARAN PENJASORKES DI SMK
KEMAMPUAN GURU DALAM MENERAPKAN KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PELAJARAN PENJASORKES DI SMK Angga Saputra, Victor Simanjuntak, Edi Purnomo Program Studi Pendidikan Jasmani dan Rekreasi FKIP Untan, Pontianak
Lebih terperinciPerbedaan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat... (Celien Mamengki)
PERBEDAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN BANTUL ANTARA YANG MELAKSANAKAN PROGRAM UKS DENGAN YANG TIDAK MELAKSANAKAN PROGRAM UKS THE DIFFERENCES OF SANITARIAN
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO
Tingkat Pengetahuan Siswa... ( wasiluddin warisatmaja ) I TINGKAT PENGETAHUAN SISWA KELAS ATAS TENTANG PERILAKU HIDUP SEHAT DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH KEDUNGGONG KECAMATAN WATES KABUPATEN KULON PROGO
Lebih terperinciKETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Keterlaksanaan Usaha Kesehatan...(Rizky Mahardhani) 1 KETERLAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMP MUHAMMADIYAH 8 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 The Implementation of School Health (Usaha Kesehatan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN UKS DALAM PROGRAM PHBS SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 KOTA YOGYAKARTA 2013
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PELAKSANAAN UKS DALAM PROGRAM PHBS SEKOLAH DI SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 KOTA YOGYAKARTA 2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : NENI RIANA 201210104309 PROGRAM
Lebih terperinciKETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016
KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Verponde Primaspuri NIM. 11601244091 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi karena data kemampuan dasar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi atau Sampel Penelitian 1. Lokasi Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah di SDN Sukarasa 3 Kecamatan Sukasari Kota Bandung. Peneliti
Lebih terperinciPOLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI
POLA HIDUP SEHAT SISWA KELAS ATAS SD NEGERI GEMBONG 1 KABUPATEN PACITAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S-1) Program Studi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mmpengaruhi kesehatan mereka (Hilderia, 2006).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekolah dasar merupakan tempat belajar anak usia antara 7-12 tahun, kelompok tingkat kerawanan tinggi karena dalam proses pertumbuhan. Karakteristik anak sekolah dasar
Lebih terperinciSURVEI MOTIVASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP N 21 PONTIANAK
SURVEI MOTIVASI PESERTA DIDIK DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DI SMP N 21 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN EKY WAHYU DINITA NIM F38010031 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Andri Irawan
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 11, Nomor 1, April 2015 Andri Irawan Diterbitkan Oleh: Jurusan Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta KETERAMPILAN GURU
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PEDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Promosi Kesehatan di institusi pendidikan (Health Promoting School) yang dicanangkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO, 2005) menggunakan model holistik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kesehatan menjadi bagian yang penting untuk dimiliki oleh setiap orang agar dapat melakukan aktifitas. Kesehatan dapat mempengaruhi kinerja seseorang dalam
Lebih terperinciIN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN
Tingkat Pengetahuan Peserta...(Novianta Wahyu Prasetiawan)1 TINGKAT PENGETAHUAN PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI PERMAINAN BOLA BESAR DALAM EMBELAJARAN PENJASORKES KELAS XI DI SMA N 1 PRAMBANAN KLATEN LEVEL
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO. Dwi Helynarti Syurandari*)
EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PHBS DI MTS MIFTAHUL ULUM KECAMATAN KEMLAGI KABUPATEN MOJOKERTO Dwi Helynarti Syurandari*) Abstrak Perilaku Hidup bersih dan Sehat merupakan sekumpulan perilaku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hasil interaksi berbagai faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Menurut WHO, setiap tahunnya sekitar 2,2 juta orang di negara berkembang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Salah satu misi pembangunan kesehatan di Indonesia adalah menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) seperti yang rutin
Lebih terperinciLATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY
Latar Belakang Orang Tua Mengikutsertakan...(Ryn Mifta) 1 LATAR BELAKANG ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN ANAK KE SEKOLAH LABORATORI OLAHRAGA BOLA VOLI (SELABORA) FIK UNY THE PARENT S MOTIVE IN JOINING THEIR
Lebih terperinciGAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN SISWA TENTANG PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH DI SMA KATOLIK ST.THOMAS AQUINO MANADO Abraham Uamang*, Ardiansa. A. T. Tucunan*, Adisti, A. Rumayar*
Lebih terperinciSURVEI MINAT SISWA SISWI DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 3 SAMALANTAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RISNA NOVITA NIM F
SURVEI MINAT SISWA SISWI DALAM PEMBELAJARAN PENJAS DI SMP NEGERI 3 SAMALANTAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RISNA NOVITA NIM F38108019 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Lebih terperinciFAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016
FAKTOR PENDUKUNG PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLAVOLI DI SMK MUHAMMDIYAH 1 PRAMBANAN KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 SUPPORTING FACTOR OF VOLLEYBALL LEARNING IN SMK MUHAMMADIYAH 1 PRAMBANAN, KLATEN ACADEMIC YEAR
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN
Tingkat Pengetahuan Kebersihan...(Matin Arifudin)1 TINGKAT PENGETAHUAN KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN V SD NEGERI SAMBIROTO 2 KECAMATAN KALASAN KABUPATEN SLEMAN THE LEVEL KNOWLEDGE
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat merupakan hak setiap individu agar dapat melakukan segala aktivitas hidup sehari-hari. Untuk bisa hidup sehat, kita harus mempunyai Perilaku Hidup Bersih dan
Lebih terperinciTINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
Tingkat Kesulitan Belajar... (Surya Aditama) 1 TINGKAT KESULITAN BELAJAR PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA KELAS V SD NEGERI SE KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 THE LEVEL
Lebih terperinciSTRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016
Strata Pelaksanaan Usaha... (Muhammad Ilham Trisna Haji) 1 STRATA PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH SE KECAMATAN MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DIY TAHUN 2016 LEVEL OF IMPLEMENTATION
Lebih terperinciTINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI SISWA EKSTRAKURIKULER BOLA VOLI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 RASAU JAYA Ashadi Cahyadi Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Pendidikan Olahraga dan
Lebih terperinciOleh : Hari Astika Arta ABSTRAK
PEMBIASAAN BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN POSTER SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI GEBANG 2 KECAMATAN MASARAN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh : Hari Astika
Lebih terperinciSURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013
SURVEY TINGKAT KEBUGARAN JASMANI MAHASISWA BARU PENJASKES STKIP-PGRI PONTIANAK TAHUN 2013 Iskandar Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi IKIP-PGRI Pontianak Jalan Ampera No. 88
Lebih terperinciPERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA
PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KEBERADAAN PEDAGANG KAKI LIMA DI OBJEK WISATA JAM GADANG BUKITTINGGI BAYU PERMANA PUTRA PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN PARIWISATA FAKULTAS PARIWISATA PERHOTELAN
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL
TINGKAT PENGETAHUAN STRATEGI DAN TAKTIKK BAGIPEMAIN SPIRIT FUTSAL AKADEMI KULON PROGO TAHUN 2015 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh: Imam Dharma Pradipta NIM 10601244236 PENDIDIKANN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. (PHBS) dapat dilaksanakan di masyarakat, rumah tangga, dan sekolah. PHBS
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah program pemerintah yang diluncurkan pada tahun 2006 yang bertujuan untuk mengubah perilaku masyarakat tidak sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang anak. Peran orang tua dalam membesarkan anak menjadi bagian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa balita adalah masa emas tumbuh kembang anak. Peran orang tua dalam membesarkan anak menjadi bagian penting terhadap pencapaian tumbuh kembang anak yang
Lebih terperinciMINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016
Minat Siswa Terhadap Pembelajaran Penjasorkes... (Aris Bintarko) 1 MINAT SISWA KELAS XI SMA N 1 PUNDONG KABUPATEN BANTUL TERHADAP PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN TAHUN AJARAN 2015/2016
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN
Persepsi Siswa Kelas... (Septyan W. Adhitama) 1 PERSEPSI SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS AIR DI SMP NEGERI 2 KLATEN PERCEPTION OF EIGHT GRADE STUDENT TOWARDS WATER ACTIVITY LEARNING AT
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING BAWAH BOLAVOLI DI SMPN 14 PONTIANAK Nikolas Citro Pianus, Eka Supriatna, Edi Purnomo FKIP, PJKR, UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Lebih terperinciTINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 2015/2016 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG
TINGKAT KEPUASAN PESERTA DIDIK TERHADAP SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI TAHUN AJARAN 215/216 DI SMA NEGERI 1 BANDONGAN KABUPATEN MAGELANG Oleh: achmad setyo cahyo, universitas negeri yogyakarta
Lebih terperinciOleh: Erlanda Bayu Pratama, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta
Pelaksanaan Program Usaha (Erlanda Bayu Pratama) 1 PELAKSANAAN PROGRAM USAHA KESEHATAN SEKOLAH ( UKS ) DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SE-KECAMATAN SENTOLO KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2017 SCHOOL HEALTH PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Populasi 1. Lokasi Lokasi penelitiantempatdi SDN 2 Nanjung Kampung Jati Dua Desa Nanjung Kecamatan Margaasih. 2. Populasi Populasi adalah kelompok subjek yang hendak
Lebih terperinciTINGKAT PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) TERHADAP KEBERSIHAN PRIBADI SISWA KELAS IV dan V SD NEGERI KRATON YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016
TINGKAT PENGETAHUAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT (PHBS) TERHADAP KEBERSIHAN PRIBADI SISWA KELAS IV dan V SD NEGERI KRATON YOGYAKARTA TAHUN 2015/2016 The Level Of Knowledge About Hygienic Life Behavior Healthy
Lebih terperinciSuplemen. PHBS di Sekolah. Suplemen 2011
sisipan:layout 1 7/25/09 2:05 AM Page 1 Suplemen PHBS di Sekolah 1 Pengantar Kementerian Kesehatan memberikan perhatian lebih pada kesehatan anak. Bukan karena tahun ini Kemenkes menjadi penanggungjawab
Lebih terperinciSURVEI MENEJEMEN PEMBINAAN EKSTRA KULIKULER BOLA BASKET DI SMK NEGERI 2 KEDIRI TAHUN
SURVEI MENEJEMEN PEMBINAAN EKSTRA KULIKULER BOLA BASKET DI SMK NEGERI 2 KEDIRI TAHUN 2016-2017 SKRIPSI Diajukan untuk Penelitian Skripsi Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciTINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG
TINGKAT MINAT SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN GULING DEPAN KELAS VIII TAHUN AJARAN 2016/2017 DI SMP NEGERI 7 KOTA MAGELANG THE LEVEL OF STUDENTS' INTEREST TOWARD FORWARD ROLL LEARNING ON CLASS VIII IN JUNIOR
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dalam kebijakan Indonesia sehat 2010 ( Dinkes Makassar, 2006 )
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sehat merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, karena kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dihargai. Sehat, perilaku sehat dan pelayanan kesehatan
Lebih terperinciPERAN GURU DALAM MEMBINA PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA MELALUI USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH
PERAN GURU DALAM MEMBINA PERILAKU HIDUP SEHAT SISWA MELALUI USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH Hendra Resmana, Nuzuli, Muhammad Jafar Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAHASISWA BARU MENGENAI WARMING-UP DAN COOLDOWN PADA PERKULIAHAN ATLETIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: TIA RIZKI IMAN NIM F
PEMAHAMAN MAHASISWA BARU MENGENAI WARMING-UP DAN COOLDOWN PADA PERKULIAHAN ATLETIK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: TIA RIZKI IMAN NIM F38108081 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN
Lebih terperinciTINGKAT KEDISIPLINAN MAHASISWA DALAM PROSES PERKULIAHAN JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN PRODI PENJASKESREK PONTIANAK 2014
TINGKAT KEDISIPLINAN MAHASISWA DALAM PROSES PERKULIAHAN JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN PRODI PENJASKESREK PONTIANAK 2014 ARTIKEL ILMIAH JANUAR INGGAR YADI NIM. F38011018 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
Lebih terperinciSURVEI PENELITIAN TENTANG KARAKTER GURU MATA PELAJARAN PENJASORKES
SURVEI PENELITIAN TENTANG KARAKTER GURU MATA PELAJARAN PENJASORKES Ghofaris Nanda, Victor G. Simanjuntak, Andika Triansyah Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi FKIP UNTAN Email:nanda.ghofaris@gmail.com
Lebih terperinciAndrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN DAN KELINCAHAN TERHADAP HASIL MENGGIRING BOLA (DRIBLING) DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA Andrianus Rio Elmino, Eka Supriatna, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani FKIP UNTAN
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL
FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG SISWA SMK MUHAMMADIYAH 1 BOROBUDUR YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI DI SEKOLAH E-JOURNAL Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi
Lebih terperinciPELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016
... (Pambuko Aji Nugroho) PELAKSANAAN PROGRAM DOKTER KECIL DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN PENGASIH KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2016 THE IMPLEMENTATION OF LITTLE DOCTOR PROGRAM AT STATE ELEMENTARY
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Anak usia sekolah merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai resiko tinggi akan penyakit (Maryunani, 2013). Oleh karena itu, pada masa ini anak usia sekolah dasar
Lebih terperinciPERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN /2011
PERSEPSI WISATAWAN TENTANG DESTINASI WISATA PANTAI PASIR JAMBAK KOTA PADANG RIO NALDO PAKPAHAN 1102305/2011 PROGRAM STUDI D4 MANAJEMEN PERHOTELAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI
MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN LEMPAR TANGKAP BOLA TERHADAP HASIL PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR PASSING ATAS BOLAVOLI ARTIKEL PENELITIAN OLEH HERI KUSWANTO NIM : F38108001 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN
Lebih terperinciSTUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015
STUDI KOMPARASI PHBS WARGA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA TAHUN 2015 Athanasia Budi Astuti, Sunarsih Rahayu, Sri Mulyanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract
Lebih terperinciMOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG
MOTIVASI ORANG TUA MENGIKUTSERTAKAN PUTRA/PUTRINYA OLAHRAGA BELA DIRI TAEKWONDO DOJANG EKADANTA RINDAM MAGELANG Oleh Wildzan Billy Hussein Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta Email
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RUSLI NIM F
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS MENGGUNAKAN MEDIA BOLA GANTUNG PADA SISWA KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh RUSLI NIM F48112037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN
Lebih terperinciMINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET DI SMP NEGERI 16 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RIPIN NIM F
MINAT SISWA DALAM MENGIKUTI PROSES PEMBELAJARAN PERMAINAN BOLA BASKET DI SMP NEGERI 16 PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RIPIN NIM F38108037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Populasi anak usia sekolah merupakan elemen yang cukup penting karena proporsinya yang tinggi dalam keseluruhan populasi rakyat Indonrsia (Reksoprodjo,
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT DI KELURAHAN SETIAJAYA KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA TAHUN 2013 Anih Kurnia, S.Kep., Ners. Program Studi D-III Keperawatan STIKes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan sekaligus merupakan investasi sumber daya manusia, serta memiliki konstribusi yang besar untuk meningkatkan Indeks Pembangunan
Lebih terperinciPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BUMIJAWA KABUPAEN TEGAL TAHUN AJARAN 2016/2017
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 BUMIJAWA KABUPAEN TEGAL TAHUN AJARAN 2016/2017 CLEAN AND HEALTHY LIVING BEHAVIOR OF GRADE VIII STUDENTS IN SMP NEGERI 1 BUMIJAWA TEGAL REGENCY
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Untuk lebih jelasnya di bawah ini akan dijelaskan tentang Metodologi Penelitian yang digunakan penulis : 1. Tempat Penelitian Tempat dalam penelitian
Lebih terperinciPENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA
PENATALAKSANAAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA SISWA SISWI KELAS VI SEKOLAH DASAR NEGERI 1 CILEULEUS TASIKMALAYA INDA AINI NOOR FADILAH MA 0712072 INTISARI Perilaku hidup bersih dan sehat dapat dilakukan
Lebih terperinciGAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI SUROKARSAN II YOGYAKARTA
GAMBARAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SD NEGERI SUROKARSAN II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan pada Program
Lebih terperinciPENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015
PENGARUH LAYANAN PENGUASAAN KONTEN TERHADAP PEMAHAMAN POTENSI DIRI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 1 KALIKOTES KLATEN TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Oleh: Deni Maryana Abstract This research aims to find out
Lebih terperinciOleh : Lukman Hakim Paryanto
PERBEDAAN PERSEPSI PENCEGAHAN DAN PERAWATAN CEDERA SAAT PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN ANTARA SISWA SEKOLAH DASAR DI KOTA DAN DI DESA KABUPATEN KLATEN Oleh : Lukman Hakim Paryanto
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini:
LAMPIRAN 1 SURAT PERNYATAAN PERSETUJUAN UNTUK IKUT SERTA DALAM PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Yang bertanda tangan dibawah ini: N a m a : U s i a : Alamat : Pekerjaan : No. KTP/lainnya : Dengan sesungguhnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sehat 2010 (Mubarak dan Chayatin, 2007).
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan utama dari pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dilaksanakan secara berkelanjutan berdasarkan visi pembangunan nasional dan
Lebih terperinciSURVEI MOTIVASI TERHADAP SENAM AEROBIK DI KLUB SENAM SE-KOTA PONTIANAK
SURVEI MOTIVASI TERHADAP SENAM AEROBIK DI KLUB SENAM SE-KOTA PONTIANAK ARTIKEL PENELITIAN EMILIA GRIPA NINGSIH NIM. F3007041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU KEOLAHRAGAAN
Lebih terperinciTINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017
1 TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017 LEVEL OF UNDERSTANDING OF SWIMMING ACTIVITY ON ELEVENTH GRADE STUDENTS IN SMAN 1 JOGONALAN KLATEN
Lebih terperinciPEMBENTUKAN NILAI-NILAI SPORTIVITAS MURID MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI DI SEKOLAH
PEMBENTUKAN NILAI-NILAI SPORTIVITAS MURID MELALUI PERMAINAN BOLA VOLI DI SEKOLAH ARTIKEL PENELITIAN OLEH RAHIM NIM F38108070 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperincisekolah dengan upaya promotif dan preventif (Simon, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan nasional untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan UUD 1945 diselenggarakan menurut GBHN 1993 menekankan bahwa tujuan pembangunan nasional
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX
HUBUNGAN TINGGI BADAN, BERAT BADAN, VO2MAX, DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP LARI JARAK PENDEK 200 METER PADA SISWA SMP N 2 PURBOLINGGO LAMPUNG TIMUR Jurnal Oleh ANDRI PRASETIYO FAKULTAS KEGURUAN DAN
Lebih terperinciLEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN. Nama saya Sam Hilda NH, saya adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Nama saya Sam Hilda NH, saya adalah mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul. Saat ini saya sedang melakukan penelitian
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011.
ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU SISWA TERHADAP PHBS DAN PENYAKIT DEMAM TIFOID DI SMP X KOTA CIMAHI TAHUN 2011. Rika Prastiwi Maulani,2012. Pembimbing I : Dani, dr., M.kes Pembimbing II
Lebih terperinciMINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI
MINAT BELAJAR SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN MENGHIAS BUSANA DI SMK NEGERI 3 SUNGAI PENUH PERA WETTI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. secara langsung sehingga anak-anak sering mengabaikan kebersihan yang dapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak dengan usia sekolah dasar adalah kelompok masyarakat yang berusia antara 7 tahun sampai dengan 12 tahun dan merupakan kelompok rawan karena masih dalam proses pertumbuhan.
Lebih terperinciTINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEGAWAI ADMINISTRASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
TINGKAT KEBUGARAN JASMANI PADA PEGAWAI ADMINISTRASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA Deanti Muda Ifafah, Victor G.Simanjuntak, Ahmad Atiq Program Studi Pendidikan Jasmani dan
Lebih terperinciKata kunci: kemampuan motorik kasar, anak tunagrahita, SLB Negeri Pembina Yogyakarta.. ABSTRACT
Kemampuan Motorik Kasar...(Ghanang SP) 1 KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK TUNAGRAHITA MAMPU DIDIK SISWA SMP LUAR BIASA DI SLB NEGERI PEMBINA YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 Penulis : Ghanang Sigit Putranto
Lebih terperinciTHE DIFFERENCES OF SOCIAL VALUES OF THE STUDENTS WHO PARTICIPATE SPORTS AND NON SPORTS EXTRACURRICULAR AT STATE HIGH SCHOOL 1 IMOGIRI BANTUL
PERBEDAAN NILAI-NILAI SOSIAL PADA PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER OLAHRAGA DENGAN PESERTA DIDIK YANG MENGIKUTI EKSTRAKULIKULER NON OLAHRAGA DI SMA NEGERI 1 IMOGIRI BANTUL Oleh Eko Dwi Purnomo
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: ISNAINI FITRA UTAMI
HUBUNGAN POLA ASUH KELUARGA DENGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA KELAS IV DAN DI SDN SAMBIKEREP BANGUNJIWO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi
Lebih terperinciMINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016
MINAT SISWA KELAS V SD N PERCOBAAN 4 WATES TERHADAP PEMBELAJARAN AKTIVITAS RITMIK TAHUN AJARAN 2015 / 2016 INTEREST OF THE FIFTH GRADE STUDENTS FROM SD PERCOBAAN 4 WATES ON THE RHYTHMIC ACTIVITY LEARNING
Lebih terperinciB. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 1 Kaliwungu yang beralamat di Kecamatan Kaliwungu Kabupaten Kendal pada
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis dan desain penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat
Lebih terperincisecara sosial dan ekonomis (Notoatmodjo, 2007).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sehat adalah kebutuhan dasar bagi kehidupan manusia. Kepentingan kesegaran jasmani dalam pemeliharaan kesehatan tidak diragukan lagi, semakin tinggi tingkat kesehatan,
Lebih terperinciUpaya penerapan PHBS di Sekolah
BAB I PENDAHULUAN Kualitas sumber daya manusia (SDM) antara lain ditentukan dua faktor yang satu sama lain saling berhubungan, berkaitan dan saling bergantung yakni pendidikan dan kesehatan. Kesehatan
Lebih terperinciTANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET
TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET RESPONSE OF GRADE VII STUDENTS ON THE USE OF LEARNING
Lebih terperinciMOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP. (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA
MOTIVASI DALAM MENGIKUTI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA PADA SISWA KELAS VIII SMP (Jurnal) Oleh THOMAS WAHYU WIDYA SANJAYA PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciTingkat Keterlaksanaan Administrasi (Sumi Fitriana)
TINGKAT KETERLAKSANAAN ADMINISTRASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE-WILAYAH TIMUR KABUPATEN CILACAP Oleh: Sumi Fitriana, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) TERHADAP SHOOTING BASKET DI SMAN 3 PONTIANAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DIRECT INSTRUCTION (DI) TERHADAP SHOOTING BASKET DI SMAN 3 PONTIANAK Irma Sulistyoningrum, Victor Simanjuntak, Eka Supriatna Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi
Lebih terperinciHUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK
HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG Maria Goreti Jelau Gabur 1), Atti Yudiernawati 2), Novita Dewi 3) 1 ) Mahasiswa Program
Lebih terperinci