BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cara untuk saling bertukar pesan atau informasi yang dibutuhkan.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II TINJAUAN PUSTAKA. cara untuk saling bertukar pesan atau informasi yang dibutuhkan."

Transkripsi

1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi diperlukan oleh manusia karena manusia merupakan makhluk sosial. Manusia yang satu membutuhkan manusia yang lainnya. Oleh sebab itu untuk berinteraksi dengan manusia lainnya kita memerlukan komunikasi sebagai alat atau cara untuk saling bertukar pesan atau informasi yang dibutuhkan. Komunikasi secara etimologis berasal dari bahasa latin communcatio yang berarti sama 2. Sama yang dimaksud disini adalah sama makna dan arti. Jadi komunikasi dapat terjadi apabila terdapat kesamaan makna pada pesan yang diingin disampaikan oleh komunikator dan yang diterima komunikan. Dalam pengertian lainnya Harrold Laswell, dalam buku yang ditulis oleh Effendy mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi adalah dengan menguraikan kelima unsur komunikasinya, yaitu 3 : 1. Komunikator Komunikator adalah pelaku utama pihak yang mempunyai kebutuhan untuk berkomunikasi atau yeng memulai suatu komunikasi. 2 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Citra Aditya Bhakti. Bandung 1993 hal.8 3 Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Remaja Rosdakarya, Bandung hal. 13 8

2 9 2. Pesan Pesan adalah apa yang akan disampaikan atau di komunikasikan kepada penerima pesan bisa diartikan sebagai isi informasi baik secara verbal ataupun non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud dari sumber tadi. 3. Media Media merupakan alat untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada komunikan baik secara langsung maupun tidak langsung. 4. Komunikan Adalah penerima pesan yang disampaikan oleh komunikator atau sumber bisa individu, kelompok, atau organisasi. 5. Efek Efek dalam komunikasi terbagi menjadi 3 yaitu : a) Efek Kognitif: efek yang berhubungan dengan pengetahuan dari penerima pesan. b) Efek Afektif: efek yang diterima oleh penerima pesan berhubungan dengan apa yang dirasakan oleh penerima pesan. c) Efek Konatif: efek yang mengharapkan tergeraknya komunikan atau penerima pesan untuk melakukkan sesuatu yang dirasakan oleh komunikator dalam penyampaian pesannya.

3 10 Jadi dari uraian diatas disimpulkan bahwa komunikasi adalah suatu proses penyampaian suatu pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberi tahu atau mengubah sikap, pendapat atau perilaku, baik langsung, secara lisan maupun tak langsung melalui media 4. Dengan proses ini menunjukkan bahwa adanya suatu keinginan manusia untuk saling bertukar informasi guna mengubah sikap, pendapat dan perilaku manusia (khalayak). Untuk mengarahkan dirinya ketujuan yang diinginkannya (positif/negatif), mengatur dan mengendalikan dirinya baik secara langsung maupun secara tidak langsung. 2.2 Komunikasi Pemasaran Marketing Communication (komunikasi pemasaran) adalah aplikasi komunikasi yang bertujuan untuk membantu kegiatan pemasaran sebuah perusahaan 5. Pengertian ini menjelaskan bahwa komunikasi diterapkan oleh sebuah perusahaan untuk menunjang keberhasilan kegiatan pemasaran yang dilakukan. Komunikasi pemasaran memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan, karena tanpa komunikasi, konsumen maupun masyarakat secara keseluruhan tidak akan mengetahui keberadaan suatu produk dan jasa di pasar. Komunikasi pemasaran juga berhati-hati dan penuh perhitungan dalam menyusun rencana komunikasi perusahaan. Penentuan siapa saja yang yang menjadi sasaran 4 Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, M.A, Dinamika Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung hal.5 5 Jhon E. Kennedy dan R. Dermawan Soemanagara. Marketing Communication Taktik dan Strategi. PT. Bhuana Ilmu Populer, Jakarta hal.4

4 11 komunikasi akan sangat menentukan keberhasilan komunikasi, dengan penentuan sasaran yang tepat, proses komunikasi akan berjalan efektif dan efisien. Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai: A sociental process by which individual and groups obtains what they need and want through creating offering, and freely exchanging product and service of value with others. (Kotler, 2008) 6 yang dapat diartikan bahwa proses yang membentuk hubungan antara produsen dengan individu atau kelompok dalam menyampaikan produk, yaitu baik barang maupun jasa yang dilakukan guna memenuhi kebutuhan dan keinginan untuk mencapai tingkat kepuasan yang lebih tinggi melalui penciptaan produk yang berkualitas. Menurut Kotler bauran pemasaran (marketing mix) terdiri dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat atau pendistribusian) dan Promotion (promosi), atau yang biasa dikenal dengan Four of PS, jika digabungkan dengan aplikasi pemasaran atau disebut dengan Four of Cs, maka Produk berkaitan dengan Customer Solution, Price berkaitan dengan Costomer Cost, Place berkaitan dengan Convenience, sedangkan Promotion berkaitan dengan Communication 7. Bauran komunikasi pemasaran (marketing communication mix) terdiri dari advertising, promosi penjualan, publicity, personal selling dan direct selling 8. Marketing Communication (Komunikasi Pemasaran) juga dapat dinyatakan sebagai kegiatan komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan pesan pada konsumen dengan menggunakan berbagai media, dengan harapan agar komunikasi 6 Ibid, hal. 3 7 Ibid, hal Ibid, hal. 40

5 12 dapat menghasilkan 3 (tiga) tahap perubahan, yaitu perubahan, pengetahuan, dan perubahan tindakan yang dikehendaki Respon Respon adalah akibat atau dampak berupa reaksi fisik terhadap stimulus 10. Respon adalah pemindahan atau pertukaran informasi timbal balik dan mempunyai efek 11. Respon merupakan reaksi penolakan atau persetujuan dari diri seorang setelah menerima pesan. Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa respon merupakan kecenderungan seseorang untuk memberikan pemusatan perhatian pada sesuatu diluar dirinya karena ada stimuli yang mendorong. Respon bisa juga diartikan sebagai tanggapan, reaksi, atau jawaban 12. Tanggapan adalah bayangan atau kesan kesenangan dari apa yang pernah diamati atau dikenali. Reaksi merupakan segala bentuk aktivitas individu yang dibangkitkan oleh stimulus. Sedangkan jawaban adalah sesuatu yang muncul karena adanya suatu pertanyaan. Tanggapan sebagai salah satu fungsi jiwa yang pokok dan dapat diartikan sebagai gambaran ingatan dalam objek yang telah diamati dan tidak berada dalam ruang waktu pengamatan. Jadi jika proses pengamatan sudah berhenti yang ada hanya kesannya saja Ibid, hal Djuarsa Sanjaya. Teori Komunikasi. Universitas Terbuka, Jakarta. hal Winarmi. Komunikasi Massa. UMM Press, Malang hal Purwadinata. Psikologi Komunikasi. Universitas Terbuka, Jakarta hal Abu Ahmadi. Psikologi Belajar. Rineka Cipta, Jakarta hal.64

6 13 Beberapa penelitian menunjukkan respon muncul dari adanya proses berpikir dan memperhatikan terhadap objek, adanya proses tersebut maka menimbulkan kesadaran individu terhadap objek. Pada tahap ini individu akan memberikan perhatian lebih tentang sesuatu yang disukainya sesuai dengan pengalaman yang di dapatkan, dan ia sadar terhadap objek yang di hadapi tersebut. Perhatian disini diartikan sebagai proses mental ketika atau rangkaian stimuli menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimuli lainnya melemah 14. Manusia memiliki kemampuan recall, yaitu suatu kemampuan yang hanya dimiliki manusia diantara makhluk hidup lainnya. Recall adalah kemampuan memanggil atau mengeluarkan kembali informasi dari memori. Memori sendiri memiliki tiga tahap, yaitu 15 : 1. Perekaman, yaitu pencatatan informasi melalui indera penerima dan sistem syaraf internal. 2. Penyimpanan, yaitu menentukan beberapa lama informasi berada bersama kita, dalam bentuk apa dan dimana. 3. Pemanggilan kembali atau mengingat kembali, yaitu proses menggunakan informasi yang disimpan. 14 Jalaluddin Rakmat. Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosda Karya, Bandung hal Nina Mutmainah, M Fauzi. Psikologi Komunikasi. Universitas Terbuka, Jakarta hal 80

7 14 Respon diartikan sebagai reaksi yang diberikan khalyak ketika ia menerima, mendengar, melihat infromasi (pesan) mengenai suatu produk dan jasa tertentu. Proses pembentukan respon melalui kegiatan komunikasi dapat dijelaskan melalui model pemprosessan informasi yang dikembangkan oleh McGuire dalam buku promotion strategy. Ada lima tahap secara berurutan yang menentukan kemungkinan seseorang terpersuasi, sehingga dapat menimbulkan suatu perilaku yang diinginkan, kelima tahap itu adalah 16 : 1. Presentation (presentasi) : untuk dapat mencapai khalayaknya, suatu pesan harus dipresentasikan kepada khalayaknya 2. Attention (perhatian) : khalayak akan memberikan perhatian pada pesan yang disampaikan oleh komunikator 3. Comprehension (pemahaman) : khalayak akan mempelajari isi pesan yang disampaikan oleh komunikator 4. Yielding (penerimaan) : isi pesan kemudian akan diterima yang akhirnya menimbulkan persetujuan khalayak 5. Retention (diingat) : isi pesan kemudian akan disampaikan dalam pikiran khalayak (diingat), untuk menjadi dasar atau pedoman dalam dirinya untuk bertindak (behavior) 16 James F. Engel, Martin R. Warshow dan Thomas C. Kinnear. Promotional Strategy, Boson ; Richard D, Irwin Inch hal 363

8 15 Kelima tahapan tersebut dikelompokkan menjadi tiga komponen yang membangun respon menurut McGuire yaitu 17 : 1. Komponen Kognitif / pengetahuan (presentation, attention, comprehension) Berisi pengetahuan individu tentang suatu objek atau informasi yang menjadi stimulus. Respon ini berkaitan dengan transmisi pengetahuan, keterampilan, kepercayaan atau informasi. 2. Komponen Afektif / perasaan (yielding) Berisikan tentang perasaan atau emosi individu terhadap stimulus, menyangkut masalah emosional subjektif seseorang terhadap suatu objek sikap, seperti rasa benci, suka jijik, sangat suka dan lain-lain. Respon ini ada hubungan dengan emosi, sikap, atau nilai. 3. Komponen Behavioral / perilaku (retension) Berisi perilaku dalam respon menunjukkan bagaiman perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya. Merujuk pada perilaku nyata yang dapat diamati yang meliputi pola-pola tindakan, kegiatan, atau kebiasaan perilaku. Secara umum akibat atau hasil mencakup tiga aspek, yaitu : Kognitif, Afektif, dan Konatif. Efek kognitif berhubungan dengan pengetahuan yang melibatkan proses berpikir, memecahkan masalah, dan dasar keputusan. Efek afektif berhubungan 17 Ibid, hal. 363

9 16 dengan rasa suka atau tidak suka, opini, dan sikap. Sedangkan efek konatif berhubungan dengan perilaku atau tindakan Target Audience ( Khalayak Sasaran ) Salah satu proses persuasi adalah mengidentifikasikan dengan siapa kita ingin mengkomunikasikan pesan, yaitu kepada khalayak sasaran. Dengan khalayak sasaran yang sesuai dengan kategori produk atau jasa dan kepribadiannya, maka khalayak akan merasa dekat dengan produk atau jasa tersebut. Apalagi bila produk atau jasa tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, merek dari produk tersebut akan semakin diingat oleh oleh konsumen. Sebuah pesan pada akhirnya adalah untuk meraih dan membujuk individu yang spesifik 19. Khalayak adalah penerima, sasaran, pendengar, decoder dan komunikan. Khalayak secara aktif menggunakan media untuk untuk memenuhi kebutuhannya. Khalayak (audience), juga merupakan faktor penentu keberhasilan komunikasi. Karena komunikator tentunya sebagai patokan keberhasilan upaya komunikasi yang ia lakukan itu apabila pesan yang disampaikan melalui suatu saluran atau media dapat diterima sampai ke khalayak sasaran. Dipahami dan mendapat tanggapan positif, dalam arti sesuai dengan harapan yang diinginkan komunikator Dennis Mc. Quail. Teori Komunikasi Massa. Erlangga, Jakarta hal Ken Weirtime, Buiding Brandsand Believers, how to Connect with Consumers Using Archetypes (Singapore: John Wiley & Sons (Asia) Pte Ltd, 2002) hal Ibid, hal. 9

10 17 Karena itulah, dalam merancang suatu kegiatan komunikasi melalui saluran komunikasi personal atau melalui media massa, hendaknya berorientasi kekhalayak (audience oriented) oleh sebab itu Schram menyatakan bahwa sebelum komunikator mempengaruhi khalayak melalui pesan-pesan yang disebar luaskan, khalayak telah terlebih dahulu mempengaruhi komunikator 21. Menurut K. Avery di dalam tulisannya Communication and The Media, khalayak dapat digolongkan menjadi 22 : 1. Selective Attention Golongan ini yang termasuk mau menerima pesan-pesan yang diminati saja. 2. Selective Perception Yang termasuk golongan ini adalah mereka yang berbeda persepsi dalam menanggapi suatu pesan. 3. Selective Retention Yang terakhir merupakan golongan yang hanya mau mengingat, apa yang perlu diingat saja terutama kalau erat kaitannya dengan kepentingan mereka. 21 Sasa Djuarsa Sendjaja, dkk. Pengantar Ilmu komunikasi. UniversitasTerbuka, Jakarta hal Ibid, hal. 57

11 Internet Marketing (Pemasaran Melalui Media Internet) Pengertian Internet Marketing ialah melakukan suatu tindakan pemasaran produk atau suatu jasa yang di pasarkan melalui media internet (online). Pengertian Internet Marketing dapat disebut juga dengan e-marketing atau e-pemasaran (electronic). Internet marketing tidak jauh berbeda dengan pemasaran secara offline. Hanya saja pemasaran dengan media online biasanya menggunakan website, blog, e- mail atau yang lainnya. Untuk lebih memahami tentang e-marketing, di sini terdapat beberapa pandangan dari para ahli yang lebih tahu dan mengerti mengenai e- marketing. Pengertian E-Marketing adalah : E-Marketing is the marketing side of E- Commerce, it consists of company efforts to communicate about, promote and sell products and services over the internet. Dari paparan data dari bahasa asing di atas bisa diartikan bahwa E-Marketing adalah sisi pemasaran dari E-Commerce, yang terdiri dari kerja perusahaan untuk mengkomunikasikan sesuatu, mempromosikan, dan menjual barang dan jasa melalui internet 23. Para ahli yang lain juga mengemukakan pendapatnya tentang e-marketing Menurut Boone dan Kurtz, e- marketing adalah salah satu komponen dalam e-commerce dengan kepentingan khusus oleh marketer, yakni strategi proses pembuatan, pendistribusian, promosi, dan penetapan harga barang dan jasa kepada pangsa pasar internet atau melalui peralatan digital lain Menurut Armstrong dan Kottler (2004:74) 24 Menurut Boone dan Kurtz

12 19 Seiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, aktivitas marketing menjadi lebih luas dengan adanya internet. Penggunaan internet dan fasilitas yang ada di dalam internet untuk melakukan aktivitas marketing dikenal sebagai e-marketing. 25 Sedangkan menurut Strauss dan Frost (2001) e-marketing merupakan penggunaan data dan aplikasi elektronik untuk perencanaan dan pelaksanaan konsep, distribusi, promosi, dan penetapan harga untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi Jenis-jenis atau Tipe Internet Marketing Di bawah ini tercantum jenis-jenis atau tipe-tipe internet marketing (e-marketing). Pemasaran secara online (e-marketing) dapat dikelompokkan dalam beberapa elemen yang tertulis pada poin-poin di bawah. Setiap metode memiliki tujuan yang spesifik dan memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. elemen yang ada pada e-marketing, antara lain : 1. Banner Advertisement (iklan melalui banner) Jenis internet marketing ini ialah file grafis (biasanya berukuran 468 x 60 pixels atau 200 x 200 pixels atau bisa juga disesuaikan dengan keadaan yang ada) yang dipasangkan pada website penyedia iklan atau website orang lain. Iklan banner ini dimanfaatkan untuk mengarahkan pengunjung ke halaman website atau blog Anda. Sebaiknya Anda harus 25 (Kleindl dan Burrow, 2005) 26 menurut Strauss dan Frost (2001)

13 20 menyajikannya semenarik mungkin supaya calon pembeli membeli produk Anda atau tertarik pada sesuatu yang ada pada website Anda. 2. Sponsorship Jenis internet marketing ini adalah melakukan kegiatan tersebut untuk memikat calon pembeli,supaya benar-benar mau dan bersedia membeli produk dari anda. Bisa dikatakan jika ada calon pembeli yang membeli atau menjualkan produk dari anda maka Anda bisa memberikan bonus berupa link, uang, atau beberapa hal yang lain yang dirasa bermanfaat bagi pembeli yang membeli atau menjualkan produk dari anda. 3. Classified Listings (Daftar Produk Terklasifikasi) Jenis internet marketing ini ialah seperti pada klasifikasi di surat kabar, koran, majalah. Klasifikasi online ialah cara yang sangat baik dan istimewa untuk memasang bisnis anda yang ditujukan pada orang-orang yang siap untuk membeli produk yang anda hasilkan. Kekuatan yang lebih hebat atau kelebihan atau bisa disebut keunggulan dari klasifikasi online dibandingkan dengan klasifikasi offline yaitu pengguna bisa mencari produk dengan cepat dan tepat dengan memanfaatkan form pencarian yang sudah terindeks dalam database.

14 Marketing (Pemanfaatan ) Jenis internet marketing ini ialah pemasaran dengan memanfaatkan pada penyebarannya. marketing bisa dilakukan dengan beberapa cara yaitu: 1) Dengan meletakkan iklan atau sebuah pesan di dalam newsletter orang lain. Misalnya, ketika Anda menerima sebuah newsletter dari perusahaan online Mitra Jaya Langgeng Abadi, terdapat pesan pengiklan, semacam banner. Ini merupakan cara ampuh untuk menarik calon pembeli Anda untuk segera membeli produk dari Anda. 2) Dengan secara langsung mendistribusikan atau mengirimkan e- mail Anda kepada calon pelanggan atau calon pembeli yang berupa penawaran biasa maupun dalam bentuk newsletter. Sebaiknya Anda memberikan informasi mengenai produk yang ditawarkan tanpa kesan paksaan. Hal itu dimaksudkan supaya calon konsumen dapat melakukan keputusan yang terbaik dalam menanggapi produk yang telah Anda tawarkan. 3) Anda bisa menyediakan fasilitas subsriber pada website yang Anda miliki. Jika netter melakukan pendaftaran melalui subsriber yang ada pada website Anda, maka setiap kali Anda melakukan update pada website yang meliputi ( posting artikel atau produk ), maka notifikasi bisa sampai kepada netter yang telah mendaftar secara otomatis dari setiap apa yang telah Anda update dari website Anda.

15 22 5. Partnership / Affiliate Marketing (pemasaran metode afiliasi) Jenis internet marketing ini adalah dengan cara memanfaatkan para pengiklan. Para pengiklan yang menjual produknya dengan cara online bisa membangun jaringan afiliasi. Jaringan afiliasi adalah dengan melibatkan orang lain dalam penjualan produk yang ada. contohnya ialah 6. Search Engine Marketing (pemasaran menggunakan mesin pencari) Netter biasanya mencari informasi melalui search engine seperti Google dan Yahoo. Sebagian besar orang yang tidak tahu di mana harus mencari dan mendapatkan informasi yang mereka inginkan biasanya mereka mencarinya di situs mesin pencari itu (Google atau Yahoo). Maka dari itu, jika perusahaan Anda (usaha Anda) belum dikenali publik atau bahkan sudah dikenali banyak orang, cara paling istimewa dan spektakuler yang sebaiknya Anda lakukan yaitu berusaha untuk mendapat tempat teratas pada mesin pencari (Google atau Yahoo). Setidaknya pada halaman pertama di mesin pencari. Sesuatu hal yang sangat penting bagi Anda untuk memastikan bahwa situs Anda terdaftar dan terlampir dalam mesin pencari terkenal seperti google atau yahoo, apalagi pada halaman pertama. Banyak cara yang dapat Anda lakukan supaya website yang Anda miliki terindeks pada mesin pencari tersebut (Google atau Yahoo) yang dikenal dengan Search Engine Optimization (SEO).

16 23 7. Social Networking (metode pemasaran menggunakan situs jejaring sosial) Berbagai situs social networking seperti Facebook, Friendster, Twitter, Linkedln, dan Instagram bisa Anda gunakan sebagai senjata e- marketing yang ampuh dan dahsyat. Facebook dan Friendster menyediakan fasilitas embed audio dan video. Selain itu beberapa situs social network yang mengijinkan menyertakan audio atau video klip ialah dan Memanfaatkan situs jejaring sosial merupakan cara efektif dan ampuh untuk mendemonstrasikan atau menunjukkan kemampuan pengetahuan dan komunikasi Anda untuk mendapatkan calon pembeli. Begitu banyak situs jejaring sosial yang menyediakan kesempatan untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain dan saling memberi komentar. 27 Pemasaran digital sering disebut sebagai pemasaran online atau internet marketing. Istilah 'pemasaran digital telah berkembang dalam popularitas dari waktu ke waktu, terutama di negara-negara tertentu. Di Amerika Serikat pemasaran online masih lazim, tetapi di Inggris, pemasaran digital telah menjadi istilah yang paling umum. Digital Marketing, banyak yang mengira bahwa komponen digital marketing hanyalah mengoptimalkan fungsi Social Media dan website perusahaan 27

17 24 saja. Padahal lebih dari itu, Digital Marketing memiliki komponen lain yang tidak kalah penting. Pemasaran digital adalah pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik seperti komputer pribadi, smartphone, ponsel, tablet dan konsol game untuk terlibat dengan para pemangku kepentingan. Pemasaran digital berlaku teknologi atau platform seperti website, , aplikasi (klasik dan mobile) dan jaringan sosial. Social Media Marketing adalah komponen pemasaran digital. Banyak organisasi menggunakan kombinasi saluran pemasaran tradisional dan digital. Berikut ini beberapa contoh komponen dari strategi Digital Marketing 28 : 1. Website Perusahaan Website perusahaan merupakan komponen utama yang harus dimiliki, karena selain untuk menjadi rujukan informasi tentang perusahaan, bisa juga sebagai sarana untuk menjual produk atau jasa dan sarana untuk berpromosi dalam membangun brand. 2. Social Media Social media memegang peranan yang sangat penting untuk membangun interaksi dengan calon konsumen dan konsumen. Social media juga mampu meningkatkan awareness terhadap brand produk atau nama perusahaan itu sendiri. Ada banyak jenis social media, diantaranya adalah Twitter, Facebook, Youtube, LinkedIn, Google+. 28 Thomas Joseph. Apps Spirit of Digital Marketing 3.0. PT Elex Media Komputindo, Jakarta hal 20-24

18 25 3. Online Advertising Melakukan aktivitas promosi dengan cara iklan online merupakan satu langkah yang sangat tepat, karena beriklan di digital lebih memberi benefit dan dapat diukur efektifitasnya. So, Anda tinggal merancang berbagai strategi digital marketing agar strategi hasil yang dicapai sesuai dengan yang Anda harapkan. Bentuk iklan di media digital sangat beragam, mulai dari banner, hingga pay per click (PPC) atau search engine marketing dan lain-lain. 4. Direct Marketing Database pelanggan sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah perusahaan karena memiliki peran yang sangat strategis. Database ini bisa digunakan untuk mengirimkan informasi mengenai produk terbaru, penawaran khusus, atau bahkan untuk menyebar invitation bagi mereka untuk berpartisipasi dalam riset pengembangan produk. Tak hanya berpromosi, jika Anda memiliki data tanggal lahir pelanggan, Anda juga bisa mengirimkan ucapan ulang tahun saat pelanggan tengah berulang tahun. Hal ini sangat penting untuk menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

19 Apa itu Apps Apps merupakan singkatan dari application atau aplikasi. Singkatan ini berhasil menjadi kata yang popular berkat Apple, perusahaan teknologi informasi yang dalam satu dekade terkahir mampu menyaingi sang raksasa Microsof. Appel mengganti kata software dengan application, yang kemudian disingkat menjadi apps. Apps lebih banyak digunakanuntuk software perangkat komunikasi mobile. Sebelumnya masyarakat lebih familiar dengan kata software yang diperkenalkan oleh Microsoft. Dalam perkembangannya, apps menjadi salah satu solusi berbagai perusahaan untuk menguasai pelanggannya. Bagaimana cara nya? Dengan apps, setiap pelanggan bisa merasakan dan mangalami terlebih dahulu apa yang hendak dibelinya. Cara itu terbukti ampuh dan sudah dilakukan sejumlah perusahaan. Bahkan mereka bisa merebut mind, heart dan spirit para pelanggannya. Sebuah pencapaian yang luar biasa. Apps memungkinkan perusahaan membangun jalinan kuat (engagement) dengan konsumen sebelum transaksi terjadi 29. Apps sebagai solusi digital marketing memang dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat dan lingkungan. Kita bisa membuat apps mencapai tingkatan tertinggi, yaitu pencapaian penuh makna. Maksudnya, kita menciptakan apps yang bisa meningkatkan kehidupan konsumen kita, membantu orang-orang mencapai mimpi mereka, atau membuat mereka bisa mengubah komunitas dan dunia kearah 29 Ibid, hal 4-5

20 27 yang lebih positif. Berikut penjelasan tentang apps yang meningkatkan makna kehidupan konsumen 30 : Apps yang mengubah komunitas konsumen Kita bisa membuat sebuah apps yang memungkinkan pengguna untuk mengubah komunitas mereka menjadi lebih baik dibanding sebelumnya. 1. Apps untuk membangun sebuah komunitas sosial Kita dapat membuat sebuah apps berupa sebuah media sosial semacam Facebook yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan sosial. Ingat, ini bukan media sosial dalam bentuk web melainkan sebuah apps. 2. Apps untuk melakukan program CSR Kita dapat menciptakan sebuah apps yang menggugah siapa pun untuk ikut serta dalm program CSR (Corporate Social Responsibility). Bisa saja kita membuat apps yang melibatkan mereka dalam program perusahaan tanpa mereka menyadarinya. Dengan kata lain, mereka ikut serta dengan sukarela dalam program perusahaan. Bukankah ajakan semacam itu yang paling disukai konsumen, tidak merasa terpaksa, melainkan menikmati ajakan tersebut. Sejauh ini, hanya apps yang bisa begitu. Misal dalam bentuk sebuah permainan. Konsumen hanya perlu mengunduh apps itu dengan harga yang relative rendah dan tidak memberatkan. 30 Ibid, hal 16-19

21 28 3. Apps ramah lingkungan Saat ini, semua orang di seluruh dunia sedang giat-giatnya menjaga lingkungan. Semaksimal mungkin segala peralatan mulai yang tradisional sampai modern, harus ramah lingkungan. Jika semakin banyak orang menggunakan apps, sudah pasti penggunaan barang-barang yang merusak lingkungan akan dapat terhindari, seperti mengurangi penggunaan kertas. 2.7 Model Perilaku Konsumen Dalam usaha memahami perilaku konsumen ada beberapa model yang dapat digunakan sebagai acuan. Kotler dan Armstrong (2012: 129) mengemukakan model perilaku konsumen seperti ditunjukkan Gambar Sumber : Kotler dan Armstrong (2012: 129) Gambar 2.1 Model Perilaku Konsumen 31 Tatik Suryani. Perilaku Konsumen di Era Internet. Graha Ilmu, Yogyakarta hal

22 29 Model tersebut menunjukkan bahwa stimuli dari luar akan masuk ke dalam kotak hitam pembeli dan menghasilkan respon tertentu pada konsumen. Stimuli dari luar terdiri atas dua macam, yaitu : stimuli pemasaran dan stimuli lain-lain. Stimuli pemasaran meliputi empat unsur bauran pemasaran yaitu : produk, harga, distribusi, dan promosi. Sedangkan stimuli lain terdiri atas: keadaan ekonomi, teknologi, politik, dan kebudayaan. Yang harus dipahami adalah apa yang terjadi di dalam kotak hitam pembeli yang yang merupakan mediator antara rangsangan dan respon. Kotak hitam pembeli ini terdiri atas dua komponen, bagian pertama adalah karakteristik pembeli yang meliputi faktor budaya, sosial, personal, dan psikologis yang mempunyai pengaruh utama terhadap reaksi pembeli atas rangsangan yang diterima, dan bagian kedua adalah proses yang mempengaruhi hasil keputusan. Proses pengambilan keputusan meliputi aktivitas pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi, pengambilan keputusan dan perilaku setelah pembelian. Berdasarkan model tersebut, maka keputusan pembelian ditentukan oleh stimuli baik yang berasal dari luar individu (usaha-usaha yang dilakukan oleh pemasar melalui strategi pemasarannya dan lingkungan) serta hal-hal yang ada pada konsumen sendiri. Keputusan konsumen dapat berupa pemilihan produk, pemilihan merek, pemilihan penjual, waktu dan jumlah pembelian.

Implementasi E-Bisnis e-marketing Concept And Aplication Part-7

Implementasi E-Bisnis e-marketing Concept And Aplication Part-7 Implementasi E-Bisnis e-marketing Concept And Aplication Part-7 Pendahuluan World Wide Web (www) telah menyediakan roda besar di bidang perniagaan bagi banyak perusahaan. Melalui media tersebut, para pemain

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Dunia maya atau internet berkembang dengan cepat seiring berkembangnya teknologi. Ditambah lagi harga PC (personal computer) yang semakin murah. Karna semakin banyak

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Modul ke: 01 Fakultas Program Pascasarjana Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Dr. Inge Hutagalung, M.Si Program Studi Magister Ilmu Komunikasi KONSEP IMC PEMAHAMAN

Lebih terperinci

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF

INTERNET ADVERTISING SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF INTERNET SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI PEMASARAN INTERAKTIF Disajikan oleh: Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MMA., MA. Popularitas Internet? Popularitas internet telah membuka banyak peluang ragam iklan yang

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem komunikasi. penting bagi keberhasilan perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Iklan dan promosi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem ekonomi dan sosial masyarakat modern. Dewasa ini, iklan sudah berkembang menjadi sistem

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Modul ke: INTEGRATED MARKETING COMMUNICATIONS - II Aktivitas Promosi (1) Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id Pemahaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari. Segala interaksi yang terjadi merupakan hasil dari komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era persaingan baik secara nasional maupun internasional yang semakin ketat, pihak pesaing akan selalu berusaha dengan sekuat tenaga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid

BAB I PENDAHULUAN. Shera, Andy., Step by Step Internet Marketing, (Jakarta: Elex Media Komputindo, 2010), hlm Ibid 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Teknologi internet saat ini cukup berkembang pesat didukung pula dengan meningkatnya pengguna internet. Teknologi internet ini digunakan untuk mencari informasi,

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN Bab I. Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ekonomi, persaingan di sektor ekonomi semakin pesat, sebagaimana seperti yang terjadi sekarang ini. Apabila

Lebih terperinci

Digital Marketing Strategy

Digital Marketing Strategy Digital Marketing Strategy Digital Explosion 2 Digital Marketing Strategy Framework Great Content SEO Website Strategy Database Pelanggan Email Strategy Faceboook, Great Content Twitter, Youtube, SEO Instagram

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di jaman modern dan cepat menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak dengan tepat, hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis bergerak

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran Kotler, dalam bukunya Marketing Management (The Millenium Edition 2000) menyatakan bahwa pengertian marketing dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan akan pengguna BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian www.kompas.co.id menyebutkan tahun 1998 2001 adalah jaman keemasan bagi pengusaha untuk melakukan bisnis warnet. Bisnis warnet menjadi hancur karena kebutuhan

Lebih terperinci

INTERNET MARKETING CARA MENGHASILKAN UANG SECARA ONLINE

INTERNET MARKETING CARA MENGHASILKAN UANG SECARA ONLINE INTERNET MARKETING CARA MENGHASILKAN UANG SECARA ONLINE YusnitaDewi yusnita@raharja.info Abstrak Internet Marketing adalah segala usaha yang dilakukan untuk melakukan pemasaran suatu produk atau jasa melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan

Lebih terperinci

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER E-BISNIS PEMANFAATAN INTERNET UNTUK PEMASARAN DAN TRANSAKSI BISNIS KULINER OLEH : NAMA : YUSRIL FAHRIZAL NIM : 08.11.2022 KELAS : S1-TI-6C SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkomunikasi merupakan salah satu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial. Komunikasi yang baik bukanlah sekedar gagasan atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran mengandung arti luas karena membahas mengenai masalah yang terdapat dalam perusahaan dan hubungannya dengan perdagangan barang dan jasa. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PEMASARAN ONLINE

BAB I PEMASARAN ONLINE BAB I PEMASARAN ONLINE I. PENGERTIAN PEMASARAN ONLINE Pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan memasarkan barang dan jasa agar dapat sampai ke tangan konsumen.pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin yaitu communication yang berarti pemberitahuan atau pertukaran. Dengan kata sifat communis yang

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan kepada anggota komunitas Mobile Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya terhadap tahapan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi dan teknologi berdampak pada keputusan pembelian, misalnya ketika konsumen mencari informasi tentang produk yang akan dibeli. Dulu, konsumen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri,

BAB I PENDAHULUAN. juga sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari dunia bisnis, industri, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kehadiran teknologi komunikasi dan informasi serta perilaku konsumen memanfaatkan media online di Indonesia semakin lama semakin meningkat setiap harinya.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi

BAB II KAJIAN TEORITIS. mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan. enam alat promosi, yaitu periklanan, penjualan pribadi, promosi 27 BAB II KAJIAN TEORITIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Bauran Promosi Jasa Menurut Tjiptono, Bauran promosi adalah berbagai metode untuk mengkomunikasikan manfaat jasa kepada pelanggan potensial dan aktual. 32

Lebih terperinci

Setelah mempelajari Bab ini

Setelah mempelajari Bab ini IKLAN (ADVERTISING) Setelah mempelajari Bab ini 1. Dapat memahami unsur-unsur marketing mix, khususnya promotion. 2. Menjelaskan definisi dari Promotion serta unsur komunikasinya. 3. Menerangkan manfaat

Lebih terperinci

Cyberpreneurship. KP225 Cyberpreneurship. Anugrah Bagus Susilo, S.Kom

Cyberpreneurship. KP225 Cyberpreneurship. Anugrah Bagus Susilo, S.Kom Cyberpreneurship KP225 Cyberpreneurship Anugrah Bagus Susilo, S.Kom Selayang Pandang - Konsep Cyberpreneur - Contextual Adv - Model Bisnis - Affiliate Marketing - Businnes Plan/Niche - Domain & Hosting

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin

PENDAHULUAN. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian. Sebagaimana kita ketahui, dewasa ini persaingan antara perusahaan semakin ketat. Masing masing perusahaan berusaha untuk merealisasikan tujuannya. Usaha

Lebih terperinci

SEO Search Engine Optimization. Oleh: Ade Eka Putra ( )

SEO Search Engine Optimization. Oleh: Ade Eka Putra ( ) SEO Search Engine Optimization Oleh: Ade Eka Putra (0615124023) PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS WIDYATAMA BANDUNG 2016 Belajar SEO: Panduan untuk Pemula dalam Memahami dan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Definisi Public Relations Definisi Public Relations merupakan sarana promosi massal yang dilakukan dengan menjalin hubungan dengan berbagai

Lebih terperinci

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION MODUL PERKULIAHAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION Pokok Bahasan 1. Konsep IMC 2. Manajemen IMC Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut. Sekarang ini banyak perusahaan yang berlombalomba BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan kompetitif dalam dunia bisnis merupakan faktor pendongkrak bagi perusahaan untuk selalu berkembang. Faktor ini juga yang mengharuskan suatu perusahaan

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si

PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6. Pemasaran. Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si PENGANTAR BISNIS MINGGU KE-6 Pemasaran Disusun oleh: Nur Azifah., SE., M.Si Definisi Pemasaran Kotler dan Lane (2007): Pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KERANGKA PEMIKIRAN 2.1 Pengertian internet Menurut Lani Sidharta (1996); Internet adalah interkoneksi antar jaringan komputer namun secara umum internet harus dipandang sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah negara yang sedang berkembang, dimana pada saat kondisi sekarang ini antar perusahaan bersaing ketat memperebutkan perhatian konsumen agar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di negara manapun di dunia ini termasuk di Indonesia apabila perekonomian bangsa dikelola secara jujur, adil dan profesional, maka pertumbuhan ekonomi akan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Landasan Teori 1. Pengertian Bauran Pemasaran Bauran pemasaran menurut Kotler, (2002 :18) adalah Seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus-menerus mencapai

Lebih terperinci

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN E-Marketing dalam Strategi Pemasaran Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ekonomi dan Bisnis Management 15, S.Sos, MM Abstract Membahas mengenai strategi pemasaran dengan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan

II. LANDASAN TEORI. 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan 14 II. LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh laba, meningkatkan volume penjualan dan menjaga kesinambungan

Lebih terperinci

Strategi Promotion (Promosi)

Strategi Promotion (Promosi) Strategi Promotion (Promosi) Definisi Promosi Promosi adalah suatu upaya atau kegiatan perusahaan dalam mempengaruhi konsumen aktual maupun konsumen potensial agar mereka mau melakukan pembelian terhadap

Lebih terperinci

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011

E-Marketing. Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 E-Marketing Sri Herawati TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO 2011 Pengertian e-marketing atau electronic- Marketing adalah bagain dari e- Business yang memanfaatkan medium elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. penting daripada daya tariknya. Endorser yang kredibel adalah orang yang. bisa dipercaya dan mempunyai keahlian tertentu. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan endorser dalam komunikasi merek sangat penting. Karena menunjukan hasil positif, kebutuhan endorser pun semakin berkembang dalam bentuknya saat ini.

Lebih terperinci

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai

2.2 Bauran Pemasaran Laksana (2008:17) menyatakan bahwa bauran pemasaran (marketing mix) yaitu alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan suatu fungsi bisnis yang memegang peranan penting dalam perusahaan. Bidang pemasaran berupaya untuk mengindentifikasi keinginan dan

Lebih terperinci

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung.

PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA MARKETING MANAJAMEN PROMOTION MIX Mengelola Iklan, Personal Selling, Promosi Penjualan, Hubungan Masyarakat dan Pemasaran Langsung. Marketing Mix Product Price Place Promotion

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui

BAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui verifikasi, tetapi berbeda dengan hipotesis ( Basri, 2008: 77). Teori juga disebut kerangka referensi atau skema

Lebih terperinci

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal.

KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION. INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION 09 KONSEP INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION / Hal. 1 PENGERTIAN Menurut American Association of Advertising Agencies, IMC adalah

Lebih terperinci

PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE

PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE MAKALAH E-BISNIS PELUANG USAHA BISNIS GAME PC SECARA ONLINE disusun oleh : Nama : Andra Sagita Noor NIM : 08.11.2437 Kelas : S1TI-6I JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) TERHADAP BISNIS ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI USAHA MELALUI INTERNET

PENGARUH PENGGUNAAN SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) TERHADAP BISNIS ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI USAHA MELALUI INTERNET PENGARUH PENGGUNAAN SEO (SEARCH ENGINE OPTIMIZATION) TERHADAP BISNIS ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PROMOSI USAHA MELALUI INTERNET MAKALAH Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir Mata Kuliah Bahasa Indonesia Disusun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pemasaran 6 BAB II LANDASAN TEORI 2. 2 2.1 Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam rangka mencapai tujuan yaitu mempertahankan kelangsungan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini meneliti tentang strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Lion Star dalam menarik minat konsumen. Dalam bab ini akan membahas tentang konsep dan teori- teori

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Divisi Telkom Flexi Surakarta yang telah mendapat citra baik di banyak pelanggan harus mempertahankannya agar tidak kalah dengan operator lainnya. Seperti dalam melayani

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal

BAB I PENDAHULUAN. ternyata dihabiskan di media digital antara lain untuk mengelola website personal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika Internet sudah menjadi suatu hal yang biasa dan kini bergeser menjadi salah satu kebutuhan masyarakat umum di Indonesia. Para pelaku bisnis pun melihat hal

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Pengertian Retail (Eceran) Pengertian Retail menurut Hendri Ma ruf (2005:7) yaitu, kegiatan usaha menjual barang atau jasa

Lebih terperinci

Proposal Kerjasama Usaha

Proposal Kerjasama Usaha Proposal Kerjasama Usaha Google Marketing Sistem Solusi Jitu Untuk Meningkatkan Omzet Penjualan Perusahaan Anda Writen By Yogi Apriadi yogi.apriadi@gmail.com 0858 6121 2920 ( SMS only ) PENDAHULUAN Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009).

BAB I PENDAHULUAN. dan jasa baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen (Puspitasari 2009). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Munculnya persaingan dalam dunia bisnis merupakan hal yang tak dapat dihindari, hal ini disebabkan oleh berkembangnya kegiatan ekonomi hampir diseluruh dunia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai

Lebih terperinci

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI SOFTSKILL STRATEGI PEMASARAN TOKO ONLINE RAKOENSHOP MELALUI KEKUATAN SOSIAL MEDIA Nama : Wanda Ariyatna Yanuar Npm : 557412654 Kelas

Lebih terperinci

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS

Produksi Media Public Cetak. Modul ke: 02FIKOM. Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Fakultas. Program Studi HUMAS Modul ke: Produksi Media Public Cetak Fakultas 02FIKOM Hubungan Komunikasi Pemasaran dan Humas ) Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom Program Studi HUMAS Latar Belakang Marketing Public Relations (MPR) sebagai

Lebih terperinci

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Media massa merupakan salah satu sumber informasi yang digunakan dan banyak dipercaya oleh masyarakat. Masyarakat dapat melihat dunia tanpa harus keluar rumah,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1 Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, informasi mengenai berbagai hal bisa kita dapatkan dengan mudah dan cepat. Berkomunikasi adalah cara yang digunakan manusia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Manajemen Manajemen adalah bekerja untuk orang lain untuk menyelesaikan tugas tugas yang membantu pencapaian sasaran organisasi seefisien mungkin

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan

BAB II LANDASAN TEORI. maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Sehubungan dengan permasalahan yang terdapat dalam penelitian ini maka diperlukan adanya teori-teori atau konsep-konsep yang memerlukan penjelasan. Dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat

BAB II LANDASAN TEORI. menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pemasaran adalah suatu kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1.Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang berarti mengatur atau mengelola. Manajemen termasuk kelompok sosial. Manajemen adalah bidang yang sangat penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi sekarang ini, persaingan di dalam dunia usaha menjadi semakin ketat dan terbuka. Mengingat kondisi persaingan yang dihadapi sekarang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas 121 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Salah satu ukuran atau indikasi kemajuan suatu masyarakat adalah tersedianya fasilitas penunjang bagi masyarakat itu sendiri. Fasilitas penunjang yang di maksud,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran Komunikasi pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan barang/ jasa yang yang ditawarkan kepada konsumen.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak perusahaan dan merupakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak perusahaan dan merupakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS 2.1 Pemasaran Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak perusahaan dan merupakan darahnya perdagangan. Kotler dan Keller (2013:27) mengemukakan inti dari pemasaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Iklan merupakan salah satu alat komunikasi yang berperan untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat melalui sebuah media. Tanpa disadari hampir setiap hari kita menjumpai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Penelitian ini menggunakan model komunikasi Laswell (Butterick, 2012:20-21) yang terkenal dengan serangkaian pertanyaan yaitu Siapa? yang merupakan sumber

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II KERANGKA TEORI BAB II KERANGKA TEORI A. Landasan Teori 1. Perpindahan Merek (Brand Switching) Perpindahan merek (brand switching) adalah pola pembelian yang dikarakteristikkan dengan perubahan atau pergantian dari satu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari  tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet saat ini tak dapat dipisahkan dalam kehidupan, hal ini ditunjukkan dengan data dari www.newmedia.web.id tahun 2008, mengenai peningkatan pengguna internet

Lebih terperinci

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS

PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS PELATIHAN VOCATIONAL BAGI KELOMPOK STRATEGIS Yogyakarta, 08 09 Maret 2018 DASAR PEMASARAN DAN KOMUNIKASI PEMASARAN? 1. Menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen 2. Menetapkan

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

MODUL PERKULIAHAN. 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh MODUL PERKULIAHAN PROMOSI Pokok Bahasan 1. Tujuan Promosi 2. Tipe Promosi Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Program Pascasarjana Magister Ilmu 52024 Komunikasi 05 Abstrak Promosi sebagai

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA

PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA PROPOSAL PENAWARAN JASA INTERNET MARKETING BY VOSMOB INDONESIA Vosmob Office: Jalan U no. 6 Palmerah, Jakarta Barat Phone: 081992222318 / 082389098080 Email: cs.vosmob@gmail.com Site: www.vosmob.com Vosmob

Lebih terperinci

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling

1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling 1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Marketbizmedia Consultant adalah perusahaan konsultan pertama teknologi informasi bisnis yang memfokuskan pada

Lebih terperinci

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si

MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : Drs. Hardiyanto, M.Si PERTEMUAN 1 FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA, JAKARTA MODUL MANAJEMEN PERIKLANAN (3 SKS) Oleh : POKOK BAHASAN Pengertian periklanan dan Manajemen Periklanan DESKRIPSI Pembahasan pada modul

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah usaha untuk menyediakan dan menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu serta harga yang

Lebih terperinci

Marketing Communication Management

Marketing Communication Management Modul ke: Marketing Communication Management Ruang Lingkup Bisnis Komunikasi Pemasaran Fakultas FIKOM Mujiono Weto, S.Ikom. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id Abstrak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia. Namun seiring perkembangan zaman dan perubahan trend yang meliputi perubahan budaya, selera, maupun peningkatan

Lebih terperinci

MARKETING PUBLIC RELATIONS

MARKETING PUBLIC RELATIONS MARKETING PUBLIC RELATIONS Iman Mulyana Dwi Suwandi www.e iman.uni.cc Seri Manajemen Pemasaran Halaman 2 Istilah marketing public relations dikemukakan pertama kali oleh Thomas L. Harris yang memberikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Promosi 2.1.1 Pengertian Promosi Menurut Hasan (2009:10), promosi adalah fungsi pemasaran yang fokus untuk mengkomunikasikan program-program pemasaran secara persuasive kepada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Bauran Pemasaran Marketing Mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan melakukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsumen semakin selektif di dalam pemilihan produk untuk digunakan atau dikonsumsi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan arus informasi yang sangat cepat ditunjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada era global ini peran serta informasi dari media massa telah menjadi kebutuhan, untuk mendukung berbagai aktifitas sosialisasi di kehidupan para remaja Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran

II. LANDASAN TEORI. disebabkan karena manusia dapat memenuhi kebutuhannya melalui kegiatan pemasaran II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran dan Konsep Pemasaran 2..1.1 Pengetian Pemasaran Kegiatan pemasaran memainkan peranan penting dalam kehidupan manusia, hal ini disebabkan karena manusia dapat

Lebih terperinci

Perilaku Konsumen, costumer service dan periklanan. By Agus Irawan. Universitas serang Raya

Perilaku Konsumen, costumer service dan periklanan. By Agus Irawan. Universitas serang Raya Perilaku Konsumen, costumer service dan periklanan By Agus Irawan Universitas serang Raya Intro Adalah istilah dalam yang populer di gunakan dalam perang. Ketahuilah siapa musuh mu mungkin pribahasa seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia tidak pernah lepas dengan yang namanya komunikasi karena hal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia tidak pernah lepas dengan yang namanya komunikasi karena hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia tidak pernah lepas dengan yang namanya komunikasi karena hal tersebut merupakan bagian dari kehidupan sosial. Komunikasi dapat berjalan dengan baik

Lebih terperinci

Makalah Strategi Bisnis Ritel

Makalah Strategi Bisnis Ritel Makalah Strategi Bisnis Ritel Disusun Oleh : Nama : Vina Loren Kelas : XI PM 1 No. Absen : 33 SMKN 9 Semarang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bisnis Retail merupakan keseluruhan aktivitas bisnis yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang

BAB I PENDAHULUAN. disamping itu juga konsumen semakin mengerti segala produk yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan teknologi dunia maya perkembangan kondisi pasar yang sekarang ini telah membawa pengaruh terhadap strategi yang harus diterapkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan

Lebih terperinci