BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian Setelah menjabarkan mengenai hal-hal yang melatarbelakangi penelitian ini, teori-teori yang mengkukuhkan materi yang diteliti, maupun metode penelitian yang digunakan, berikut ini akan dipaparkan menghenai hasil dari penelitian. Hasil penelitian tersebut berupa data-data yang diperoleh peneliti dari berbagai sumber dan juga karakteristik serta informasi umum mengenai perusahaan yang diambil datanya sebagai objek penelitian, untuk kemudian diolah untuk mendapatkan hasil akhir yaitu pengambilan kesimpulan dari hipotesis yang telah diajukan Gambaran Umum Perusahaan Sebelum menjabarkan hasil penelitian berupa data-data variabel-variabel penelitian, akan terlebih dahulu diberikan pengantar singkat mengenai bank-bank yang telah di ambil sebagai objek penelitian. Seperti yang telah dijelaskan pada bab III, bank-bank yang laporan keuangannya dipilih untuk dijadikan data penelitian adalah bank-bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, yang masih terdaftar dan tidak delisting di BEI pada tahun 2008, 2009, 2010, 2011 dan memiliki laporan keuangan audited. Kemudian dihitung rasio NPL dari masing-masing bank dan dipilih bank yang pernah memiliki rasio NPL 5% ke atas dari tahun 2007 s/d Perhitungan Kredit Bermasalah Perhitungan risiko kredit bermasalah dilakukan pada bank yang termasuk ke dalam sampel berdasarkan data masing-masing perusahaan. Perhitungan risiko kredit bermasalah ini dilakukan dengan menggunakan rasio NPL (Non Performing Loan). Data mengenai non performing loan diperoleh dari laporan keuangan tahunan sepuluh bank umum. Data yang diperlukan adalah jumlah non performing loan dan total jumlah kredit yang disalurkan. Rasio risiko kredit 56

2 bermasalah dihitung dengan membandingkan jumlah kredit bermasalah dengan total kredit yang disalurkan. Setiap bank umum menentukan jumlah kredit bermasalah berdasarkan kriteria kualitas kredit dari Bank Indonesia, yaitu kurang lancar, diragukan, dan macet. Perhitungan kredit bermasalah telah ditabulasikan berdasarkan angka yang diperoleh dari laporan keuangan masing-masing subjek yang dijabarkan dalam tabel berikut : Tabel 4.1 Perhitungan Kredit Bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) Periode (dalam rupiah penuh) Nama Bank Tahun Laba Setelah Pajak Operational Income NPM Bank Mandiri ,958,245,000, ,093,306,000, % ,990,116,000, ,026,984,000, % ,200,683,000, ,126,229,000, % ,328,611,000, ,499,434,000, % Bank Agroniaga ,674,594,000 1,740,062,515, % ,855,132,000 2,069,027,280, % ,596,972,000 1,993,629,864, % ,870,277,000 2,043,075,993, % Bank Bumiputera ,165,964,000 5,105,397,575, % ,996,342,000 6,129,035,939, % ,671,644,000 5,326,987,955, % ,161,727,000 4,775,341,477, % 57

3 Bank Negara Indonesia 46 Bank Victoria ,562,264,000, ,533,423,000, % ,691,800,000, ,356,959,000, % ,762,245,000, ,843,140,000, % ,595,937,000, ,994,397,000, % ,991,576,000 5,761,744,338, % ,148,306,000 3,488,027,269, % ,921,952,000 2,801,432,520, % ,208,357,000 2,143,700,801, % Bank Kesawan ,590,000,000 2,002,911,000, % ,155,000,000 1,711,600,000, % ,634,938,653 1,433,046,193, % ,624,105,060 1,487,312,514, % Bank Pundi Indonesia ,099,000,000 3,554,336,000, % ,232,000, ,751,000, % ,118,983,488 1,036,059,940, % ,517,056, ,276,363, % Sumber : Laporan Keuangan Tahunan Bank Sampel yang Diolah Kembali Dari hasil perhitungan di atas Non Performing Loan yang paling tinggi diperoleh Bank Pundi Indonesia tahun 2010 yaitu 50,956% Perhitungan Kredit Hapus Buku Data mengenai kredit hapus buku dalam penelitian ini diperoleh dari catatan atas laporan keuangan. Data yang diperlukan adalah jumlah kredit yang dihapus buku pada tahun 2008 hingga Dalam penelitian ini, penulis 58

4 menyederhanakan total penghapusan kredit dengan membagi total penghapusan kredit dengan untuk memudahkan perhitungan dalam SPSS. Perhitungan penghapusan kredit bermasalah telah ditabulasikan berdasarkan angka yang diperoleh dari laporan keuangan masing-masing subjek yang dijabarkan dalam tabel berikut : Tabel 4.2 Perhitungan Kredit Hapus Buku Periode (dalam rupiah penuh) Nama Bank Tahun Kredit Hapus Buku 1/ Kredit Hapus Buku Bank Mandiri ,983,549,000,000 1,000,000,000, ,921,053,000,000 1,000,000,000, ,223,520,000,000 1,000,000,000, ,507,168,000,000 1,000,000,000, Bank Agroniaga ,430,690,000 1,000,000,000, ,081,378,000 1,000,000,000, ,000,000,000, ,163,835,352,000 1,000,000,000, Bank Bumiputera ,116,064,000 1,000,000,000, ,242,739,000 1,000,000,000, ,164,880,000 1,000,000,000, ,336,115,000 1,000,000,000,

5 Bank Negara Indonesia 46 Bank Victoria ,024,858,000,000 1,000,000,000, ,449,090,000,000 1,000,000,000, ,330,629,000,000 1,000,000,000, ,245,924,000,000 1,000,000,000, ,866,208,000 1,000,000,000, ,248,504,000 1,000,000,000, ,623,442,000 1,000,000,000, ,000,000,000,000 0 Bank Kesawan ,000,000 1,000,000,000, ,563,000,000 1,000,000,000, ,263,098 1,000,000,000, E ,344,367,006 1,000,000,000, Bank Pundi Indonesia ,981,000,000 1,000,000,000, ,500,000,000 1,000,000,000, ,397,344,083 1,000,000,000, ,310,066,279 1,000,000,000, Sumber : Laporan Keuangan Tahunan Bank Sampel yang Diolah Kembali Dari hasil perhitungan di atas kredit hapus buku yang memiliki jumlah tertinggi diperoleh PT. Bank Agroniaga pada tahun 2008 yaitu Rp.8,163,835,352,000, Perhitungan Net Profit Margin Data mengenai Net Profit Margin dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan yaitu laporan laba rugi dari masing-masing bank yang menjadi 60

6 sampel penelitian. Melalui Net Profit Margin, dapat diketahui sejauh mana kemampuan bank dalam mengelola bisnisnya dalam pengendalian biaya dan pendapatan bunga. Berikut akan disajikan rincian perhitungan rasio Net Profit Margin pada masing-masing bank sebagai berikut : Tabel 4.3 Perhitungan Net Profit Margin Periode (dalam rupiah penuh) Nama Bank Tahun Laba Setelah Pajak Operational Income NPM Bank Mandiri ,695,885,000,000 37,730,019,000, % ,369,226,000,000 33,931,650,000, % ,198,488,000,000 32,598,964,000, % ,315,316,000,000 27,336,237,000, % Bank Agroniaga ,856,381, ,042,389, % ,026,715, ,158,393, % ,198,940, ,824,154, % 2008 (3,826,003,000) 334,005,515, % Bank Bumiputera 2011 (120,914,754,000) 823,520,951, % ,738,562, ,934,862, % ,530,128, ,381,499, % ,090,277, ,862,362, % Bank Negara Indonesia ,991,144,000,000 20,691,790,000, % ,673,461,000,000 18,837,397,000, % ,486,719,000,000 19,446,766,000, % ,225,905,000,000 16,628,139,000, % 61

7 Bank Victoria ,399,206, ,905,933, % ,801,012, ,442,883, % ,239,686, ,128,878, % ,261,542, ,425,510, % Bank Kesawan ,182,000, ,082,000, % ,212,352, ,486,000, % ,988,339, ,219,934, % ,113,077, ,337,970, % Bank Pundi Indonesia 2011 (147,253,000,000) 515,943,000, % 2010 (88,646,000,000) 115,744,000, % 2009 (134,870,059,675) 185,911,317, % 2008 (32,012,458,087) 176,860,866, % Sumber : Laporan Keuangan Tahunan Bank Sampel yang Diolah Kembali Dari perhitungan Net Profit Margin selama 4 tahun dari Tujuh sampel bank diatas dapat dilihat titik terendah Net Profit Margin terjadi pada Bank Pundi Indonesia dengan nilai % pada tahun Hasil Pengujian Data Dalam sub bab ini akan di paparkan dan diinterpretasikan secara terperinci mengenai data-data yang berhasil di peroleh pada sub bab sebelumnya. Seluruh data yang di olah tersebut akan menjadi nilai-nilai variabel yang sesuai dengan indikatornya masing-masing dan kemudian akan dihitung nilai-nilai yang ingin diketahui, dalam hal ini adalah besarnya pengaruh dari masing-masing variabel. Untuk menganalisis pengaruh Kredit Bermasalah (NPL) dan Penghapusan Kredit terhadap Net Profit Margin, digunakan analisis regresi, analisis Koefisien Determinasi, dan pengujian hipotesis. Pengujian Hipotesis yang dilakukan adalah 62

8 Uji Simultan dengan menggunakan uji F dan Uji Parsial dengan menggunakan uji t Uji Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dilakukan uji statistik deskriptif dari data-data variabel yang diperoleh dan dihitung pada sub bab sebelumnya. Data-data variabel tersebut adalah Kredit Bermasalah / Non Performing Loan (NPL) (X1), Penghapusan Kredit (X2), dan Net Profit Margin (Y). Uji statistik deskriptif akan dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS Ver Berikut adalah tabel hasil uji statistik deskriptif dari variabel Non Performing Loan (NPL), Penghapusan Kredit (PH), dan Net Profit Margin (NPM) : Tabel 4.4 Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Net Profit Margin NPL Penghapusan Kredit Sumber : Pengolahan Data dengan SPSS Ver 17.0 Analisis : 1. Rata-rata Net Profit Margin (NPM) dengan jumlah data 28 buah adalah sebesar dengan standar deviasi Rata-rata Penghapusan Kredit (PH) dengan jumlah data 28 buah adalah sebesar 1,2993 dengan standar deviasi 2, Rata-rata Non Performing Loan (NPL) dengan jumlah data 28 buah adalah sebesar 0,0714 dengan standar deviasi 0,

9 4.2.2 Uji Asumsi Klasik Salah satu syarat untuk dapat menggunakan analisis Regresi Berganda ialah dengan melakukan serangkaian tes yang disebut dengan uji asumsi klasik, diantaranya : 1. Uji Normalitas 2. Uji Multikolinieritas 3. Uji Heterokedastisitas 4. Uji Autokorelasi Uji Normalitas Hasil analisis dapat ditunjukan dengan Grafik 4.1 Gambar 4.1 Uji Normalitas Berdasarkan Grafik 4.1 dapat dikatakan bahwa model berdistribusi normal, karena kurva berebentuk lonceng. Untuk menghindari perbedaan pendapat dalam menilai bentuk gambar yang ada maka pada uji normalitas 64

10 dibantu dengan menggunakan analisis Kolmogrov-Smirnov. Berdasarkan pada one Sample kolmogorov Smirnov Test dapat dilihat pada tabel 4.5 bahwa nilai Z untuk NPL, PH dan NPM berturut-turut 1,750, 2,052, dan 1,473, berarti p>0,05 maka data terdistribusi secara normal. Tabel 4.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Net Profit Margin NPL Penghapusan Kredit N Normal Parameters a,,b Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute Positive Negative Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data Uji Multikolinieritas Uji Asumsi Klasik dapat dikatakan tidak terjadi multikolinieritas apabila nilai VIF < 4 atau 5. Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel 4.6 menujukan bahwa masing-masing variabel dikatakan tidak terjadi multikolineritas karena VIF masing-masing variabel bernilai 1,040 yang berarti < 4 atau 5, atau dengan kata lain terdapat korelasi yang kuat antara variabel independent terhadap variabel dependent. 65

11 Unstandardized Coefficients Tabel 4.6 Coefficients a Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) NPL Penghapusan Kredit a. Dependent Variable: Net Profit Margin Uji Autokorelasi Hasil analisis uji Autokorelasi ditunjukan oleh tabel 4.7 Tabel 4.7 Uji Autokorelasi Model Summary b Change Statistics Std. Error R R Adjusted R of the Square F Sig. F Durbin- Model R Square Square Estimate Change Change df1 df2 Change Watson a a. Predictors: (Constant), Penghapusan Kredit, NPL b. Dependent Variable: Net Profit Margin Salah satu cara mengidentifikasi apakah masing-masing variabel terjadi autokorelasi negativ dalam model regresi yaitu dengan cara melihat nilai Durbin- Watson (D-W) : Jika nilai D-W dibawah -2 berarti terjadi autokorelasi positif Jika nilai D-W diantara -2 sampai +2 berarti tidak ada autokorelasi Jika nilai D-W di atas +2 berarti ada autokorelasi negative. Karena nilai D-W dari penelitian ini 1,898 dan terletak di antara -2 sampai +2, maka pada tiap variabel tidak terjadi autokorelasi. 66

12 Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas dapat dilihat pada gambar scatter plot grafik 4.2 yang menyatakan bahwa model ini tidak terjadi heteroskedastisitas karena: a. Titik titik data menyebar di atas dan di bawah ini atau disekitar angka 0. b. Titik titik data tidak mengumpul hanya di atas atau dibawah saja. c. Penyebaran titik titik tidak perpola. Gambar Regresi Linier Berganda Setelah semua Uji Asumsi Klasik terpenuhi, maka untuk mengetahui pengaruh Kredit Bermasalah (NPL) dan Penghapusan Kredit terhadap Net Profit Margin dapat dilakukan dengan menggunakan pengujian Regresi Linier Berganda dengan bantuan SPSS Ver.17.0, sehingga diperoleh hasil analisis yang terangkum pada tabel 4.6 di atas. Dari Tabel 4.6 di dapatkan persamaan regresi, yaitu : 67

13 Y = 0, X X2 Dimana : Y = Net Profit Margin (NPM) X1 = Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) X2 = Penghapusan Kredit Dari persamaan regeresi tersebut dikatakan bahwa apabila Kredit Bermasalah dan Penghapusan Kredit sama dengan nol (X=0) maka Net Profit Margin sebesar (0,142%). interprestasi dari masing masing variabel yaitu sebagai berikut : Nilai X1 = jika Kredit Bermasalah meningkat sebesar 100% maka Net Profit Margin akan turun sebesar 2.139% Nilai X2 = 0,021 jika Penghapusan Kredit meningkat sebesar 100% maka Net Profit Margin akan meningkat sebesar 0,021%. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya Net Profit Margin ditentukan oleh Kredit Bermasalah dan Penghapusan Kredit Koefisien Determinasi Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan program komputerisasi SPSS for windows release 17.0 yang terangkum pada tabel 4.7, berikut analisis Koefisien Determinasi dengan Predictor Kredit Bermasalah (NPL) dan Penghapusan Kredit Serta Dependent Variabel Net Profit Margin. 68

14 R Square (R 2 ) Pada Tabel koefisien determinasi atau tabel 4.7 diatas menunjukan bahwa hubungan antara variable yang diperoleh adalah sebesar 0,797 yang berarti bahwa 79,7% variasi atau naik turunnya Net Profit Margin untuk 7 Bank yang terdaftar di BEI periode 2008 hingga 2011 yang pernah memiliki nilai NPL diatas ketentuan Bank Indonesia yaitu 5% dipengaruhi oleh NPL dan Penghapusan Kredit. Sisanya 20,3% dipengaruhi oleh variable-variabel lain yang tidak diteliti Uji Hipotesis Untuk mengetahui pengaruh Kredit Bermasalah (NPL) dan Penghapusan Kredit terhadap Net Profit Margin berpengaruh signifikan secara simultan dan parsial, maka dilakukan uji hipotesis: 1. Pengaruh secara Simultan Hipotesis secara simultan adalas sebagai berikut: Ho : = 0, Kredit Bermasalah dan Penghapusan Kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada 7 bank yang terdafrar di BEI periode Hi : 0, Kredit Bermasalah dan Penghapusan Kredit berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada 7 bank yang terdafrar di BEI periode Hasil pengolahan uji hipotesis secara simultan sebagai berikut: 69

15 Tabel 4.8 ANOVA b Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression a Residual Total a. Predictors: (Constant), Penghapusan Kredit, NPL b. Dependent Variable: Net Profit Margin Dari hasil analisis menunjukan nilai df Regression 2 sedangkan nilai df Residual 25. Dari nilai df tersebut dapat kita lihat pada Ftabel nilai 3,3852 yang apabila dibandingkan dengan Fhitung maka 48,982>3,3852, jadi keputusan dari uji hipotesis tersebut menyatakan bahwa Ho ditolak dan Hi diterima, selain itu dapat dilihat dari nilai signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi < 5% atau 0,000 < 0,05 berarti Ho ditolak dan Hi diterima, yang artinya terdapat pengaruh yang sigifikan antara Kredit Bermasalah dan Penghapusan Kredit terhadap Net Profit Margin pada 7 bank yang terdaftar di BEI periode Pengaruh secara parsial Hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: Ho 1 : = 0, Kredit Bermasalah tidak berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada 7 Bank yang terdaftar di BEI periode Hi 1 : 0, Kredit Bermasalah berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada 7 Bank yang terdaftar di BEI periode

16 Ho 2 : = 0, Penghapusan Kredit tidak berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada 7 Bank yang terdaftar di BEI periode Hi 2 : 0, Penghapusan Kredit berpengaruh signifikan terhadap Net Profit Margin pada 10 Bank yang terdaftar di BEI periode Hasil pengolahan uji hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut: Coefficients a Coefficients a Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Collinearity Statistics Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF 1 (Constant) NPL Penghapusan Kredit a. Dependent Variable: Net Profit Margin Dari Tabel 4.8 diatas didapatkan t hitung untuk NPL dan PH berturut-turut sebesar dan 1.891, sedangkan tingkat signifikansinya berturut-turut 0,000 dan 0,070. Untuk mengetahui nilai T tabel dapat dilihat pada tabel statistic pada tingkat signifikansi 0,05/2 = 0,025 dengan derajat kebebasan df = n-k-1 atau = 25. Hasil yang diperoleh untuk T tabel sebesar 2,060. Kriteria pengujian untuk uji t diantaranya : Bila t tabel <= t hitung <= t tabel, maka Ho diterima. Bila t hitung < -t tabel atau t hitung > t tabel, maka Ho ditolak. Kesimpulan : 71

17 F1 : karena nilai -t hitung < -t tabel ( < -2,060) maka Ho ditolak dan Hi1 diterima. F2 : karena nilai t hitung < t tabel (1.891 > 2,060) maka Ho diterima dan Hi2 ditolak. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial menunjukan bahwa Kredit Bermasalah (NPL) secara parsial berpengaruh terhadap Net Profit Margin. Tetapi Penghapusan Kredit tidak berpengaruh terhadap Net Profit Margin. 4.3 Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh kredit bermasalah dan penghapusan kredit terhadap Net Profit Margin, peneliti melakukan pembahasan sebagai berikut : Analisis Perubahan Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) Berikut disajikan tabel yang menunjukan perubahan kredit bermasalah yang diukur dengan rasio (NPL) yang terjadi dari tahun 2007 sampai dengan 2011 pada 5 bank yang memiliki jumlah kredit terbesar dan 5 bank yang memiliki jumlah kredit yang terkecil yang terdaftar di BEI pada tahun Tabel 4.9 Non Performing Loan (NPL) Periode No Bank PT Bank Mandiri 5.346% 3.146% 2.455% 2.237% 2 PT Bank Agroniaga Tbk 5.916% 7.453% 8.741% 0.900% 3 PT Bank ICB Bumiputera 5.636% 5.625% 4.339% 6.251% 4 PT Bank Negara Indonesia % 4.768% 1.241% 1.567% 5 PT Bank Victoria International 2.575% 3.067% 5.107% 2.394% 6 PT Bank Kesawan 4.076% 5.697% 2.112% 1.577% 7 PT Bank Pundi Indonesia % % % 9.118% Sumber : Laporan Keuangan Tahunan Bank Sampel yang Diolah Kembali 72

18 NPL adalah rasio kredit bermasalah dengan total kredit. NPL yang baik adalah NPL yang memiliki nilai dibawah 5%. NPL mencerminkan risiko kredit, semakin kecil NPL semakin kecil pula risiko kredit yang ditanggung bank. Bank dengan NPL yang tinggi akan memperbesar biaya baik pencadangan aktiva produktif maupun biaya lainnya, sehingga berpotensi terhadap kerugian bank (Wisnu Mawardi, 2005). Pergerakan Non Performing Loan sampel 7 bank pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4.3 Pergerakan NPL Periode Dari gambar grafik pergerakan Non Performing Loan 5 bank yang memiliki jumlah kredit terbesar tersebut berfluktuasi dari tahun ke tahun untuk masing-masing bank. Berikut ini adalah analisa untuk Non Performing Loan dihitung secara rata-rata setiap tahunnya : 73

19 Untuk tahun 2008, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola kredit bermasalah dapat dikatakan kurang baik karena melebihi angka 5% yaitu sebesar 6,291%, maka risiko kredit bermasalah yang dihadapi bank pun besar, bahkan jumlah kredit bermasalah pada Bank Mandiri dan Bank BNI pada tahun 2008 melebihi angka minimum 5% yang di tetapkan oleh Bank Indonesia yaitu berturut-turut sebesar 5,35% dan 5,0%. Hal ini menunjukan bahwa pengelolaan kredit pada bank Mandiri dan Bank BNI masih kurang baik, dan Bank pun wajib melakukan upaya agar nilai NPL dapat turun hingga di bawah 5%. Untuk tahun 2009, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola kredit bermasalah dapat dikatakan memburuk karena rata-rata nilai NPL naik drastis menjadi 8,237%, hal ini dikarenakan dari 7 bank, bank yang mengalami kenaikan NPL sebanyak 5 bank, selain itu NPL bank Eksekutif semakin tinggi dengan tingkat NPL sebesar 27,906%, dan berada jauh di atas 5% yang mengakibatkan Bank Eksekutif mendapatkan perhatian khusus dari Bank Indonesia dan meminta pihak management agar menambah modal sehingga CAR dapat meningkat menjadi 8% dan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan penghentian sementara perdagangan (suspen) saham PT Bank Eksekutif Internasional Tbk (BEKS). Tetapi pada tahun ini jumlah kredit bermasalah pada Bank Mandiri dan Bank BNI mengalami penurunan berturut-turut menjadi 3,15% dan 4,77%. Hal ini menunjukan bahwa pengelolaan kredit pada bank Mandiri dan Bank BNI lebih baik dikarenakan dapat menekan nilai NPL dibandingkan tahun sebelumnya, dan Bank pun 74

20 masih harus berupaya agar nilai NPL dapat turun kembali agar dapat tergolong bank yang sehat. Untuk tahun 2010, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola kredit bermasalah semakin memburuk karena rata-rata nilai NPL naik signifikan menjadi 10,707%, hal ini diakibatkan karena tingkat NPL Bank Eksekutif yang semakin parah yaitu sebesar 50,956%. Disusul dengan naiknya NPL bank Agroniaga dan Bank Victoria berturut-turut 8,74% dan 5,11%. Pada tahun ini Bank indonesia terpaksa menempatkan Bank Eksekutif di bawah pengawasan intensif, dimana selama dalam pengawasan intensif, bank tersebut diberlakukan cease and desist order alias pembatasan bank untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan tertentu. Seperti melakukan pembayaran distribusi modal, pembelian kembali saham bank, pembagian dividen, dan atau pembayaran bonus kepada pengurus bank. Keluarga Widjaja, pemilik PT Bank Eksekutif Tbk (Eksekutif) mengaku tidak mempunyai dana untuk memperkuat modal banknya. Untuk menyehatkan Bank Eksekutif, BI telah mempersilahkan kepada para pemilik untuk mencari investor strategis. Untuk tahun 2011, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola kredit bermasalah dapat dikatakan membaik karena rata-rata nilai NPL turun dibawah 5% yaitu sebesar 3,435%, karena selain jumlah kredit yang semakin bertambah dan nilai kredit bermasalahnya pun ikut menurun bila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Selain itu terjadi penurunan NPL pada Bank Eksekutif setelah Recapital Securities membeli sahan Bank Eksekutif sebanyak 61,7% pada pertengahan Agustus 2010, penurunan NPL 75

21 tersebut diakibatkan karena perseroan mempercepat restrukturisasi dan eksekusi agunan Analisis Perubahan Penghapusan Kredit (Write Off) Berikut disajikan tabel yang menunjukan perubahan penghapusan kredit yang dilakukan oleh 7 bank sampel yang terjadi dari tahun 2008 sampai dengan 2011 : Tabel 4.10 Penghapusan Kredit (Write Off) Periode No Bank PT Bank Mandiri 5,507,168,000,000 2,223,520,000,000 2,921,053,000,000 1,983,549,000, PT Bank Agroniaga Tbk PT Bank ICB Bumiputera PT Bank Negara Indonesia 46 PT Bank Victoria International 8,163,835,352,000-9,081,378, ,430,690,000 35,336,115,000 36,164,880,000 97,242,739,000 80,116,064,000 4,245,924,000,000 3,330,629,000,000 4,449,090,000,000 3,024,858,000,000-41,623,442,000 19,248,504,000 46,866,208,000 6 PT Bank Kesawan 18,344,367,006 56,263,098 10,563,000, ,000,000 7 PT Bank Pundi Indonesia 4,310,066,279 8,397,344,083 7,500,000,000 2,981,000,000 Sumber : Laporan Keuangan Tahunan Bank Sampel yang Diolah Kembali Pergerakan penghapusan kredit pada sampel 7 bank yang memiliki jumlah kredit terbesar pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : 76

22 Gambar 4.4 Pergerakan Penghapusan Kredit Periode Dari gambar grafik pergerakan penghapusan kredit 7 tersebut berfluktuasi dari tahun ke tahun untuk masing-masing bank. Berikut ini adalah analisa untuk penghapusan kredit dihitung secara rata-rata setiap tahunnya : Untuk tahun 2008, rata-rata kemampuan 5 bank tersebut dalam mengelola kredit bermasalah melalui penghapusan kredit cukup tinggi karena menunjukan rata-rata penghapusan kredit yang dilakukan sebesar Rp2,567,845,414,326.43, hal ini dilakukan untuk menekan jumlah kredit bermasalah agar NPL tetap stabil dan berada di bawah 5%. Penghapusan kredit terbesar dilakukan oleh bank Agroniaga hingga Rp8,163,835,352,000,-. Untuk tahun 2009, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola kredit bermasalah melalui penghapusan kredit menurun karena rata-rata penghapusan kredit yang dilakukan bertambah menjadi Rp805,770,132,740, kenaikan ini diakibatkan karena tingginya jumlah penghapusan kredit yang 77

23 dilakukan oleh bank BNI pada tahun 2009 sebesar Rp3,330,629,000,000,-, hal ini dilakukan untuk menekan NPL di tahun 2008, tetapi Bank BNI akan tetap melakukan penagihan terhadap kredit yang dihapus buku. Untuk tahun 2010, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola kredit bermasalah melalui penghapusan kredit meningkat dari tahun sebelumnya karena rata-rata penghapusan kredit yang dilakukan meningkat menjadi Rp1,073,396,945,857,-, hal ini diakibatkan karena tinggina penghapusan kredit yang dilakukan oleh bank BNI hingga Rp4,449,090,000,000,-. Untuk tahun 2011, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola kredit bermasalah melalui penghapusan kredit menurun karena rata-rata penghapusan kredit yang dilakukan menurun menjadi Rp750,196,137,428, Analisis Net Profit Margin Berikut disajikan tabel yang menunjukan perubahan Net Profit Margin yang dilakukan oleh 7 bank sampel yang diukur dengan membagi jumlah pendapatan bunga bersi dengan laba bersih setelah pajak dari tahun 2007 sampai dengan 2011 : Tabel 4.11 Net Profit Margin Periode No Bank PT Bank Mandiri % % % % 2 PT Bank Agroniaga Tbk % 0.620% 3.820% 9.468% 3 PT Bank ICB Bumiputera 3.408% 1.270% 5.270% % 4 PT Bank Negara Indonesia % % % % 78

24 5 PT Bank Victoria 6.737% 7.421% % % International 6 PT Bank Kesawan 1.494% 1.836% 0.540% 2.053% 7 PT Bank Pundi Indonesia % % % % Sumber : Laporan Keuangan Tahunan Bank Sampel yang Diolah Kembali Pergerakan Net Profit Margin pada sampel 5 bank yang memiliki jumlah kredit terbesar pada tahun dapat digambarkan sebagai berikut : Gambar 4.5 Pergerakan Net Profit Margin Periode Dari gambar grafik pergerakan Net Profit Margin 7 bank tersebut berfluktuasi dari tahun ke tahun untuk masing-masing bank. Berikut ini adalah analisa untuk Net Profit Margin dihitung secara rata-rata setiap tahunnya : Untuk tahun 2008, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola Net Profit Margin cukup tinggi karena menunjukan rata-rata Net Profit Margin yang diperoleh sebesar 2.744%, hal ini menunjukan bahwa bank memiliki tingkat profitabilitas yang cukup baik. 79

25 Untuk tahun 2009, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola Net Profit Margin menurun dari tahun 2008 karena menunjukan rata-rata Net Profit Margin yang diperoleh sebesar %, hal ini diakibatkan karena perolehan laba Bank Pundi mengalami penurunan drastis dari tahun sebelumnya dari % menjadi %. Untuk tahun 2010, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola Net Profit Margin meningkat dan menunjukan rata-rata Net Profit Margin yang diperoleh sebesar 0.024%, hal ini diakibatkan karena rata-rata kemampuan manajemen ke-7 bank tersebut dalam menekan NPL semakin baik walaupun Kerugian Bank Pundi mengalami peningkatan hingga mencapai %. Untuk tahun 2011, rata-rata kemampuan 7 bank tersebut dalam mengelola Net Profit Margin kembali meningkat dan rata-rata Net Profit Margin yang diperoleh sebesar 7.560%, hal ini diakibatkan karena penurunan NPL yang cukup besar mencapai 1,773% Pengaruh Kredit Bermasalah Terhadap Net Profit Margin Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model regresi Linier Berganda. Dengan Regresi Linier Berganda, penulis melakukan uji hipotesis baik secara parsial maupun secara simultan. Dengan analisis regresi dapat diketahui bahwa Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) mempunyai pengaruh dengan arah negatif terhadap Net Profit Margin. Hal ini sesuai dengan teori yang mendukung, yaitu semakin besar kredit bermasalah (Non Performing Loan) maka Net Profit Margin semakin menurun. 80

26 Dan sebaliknya apabila kredit bermasalah (Non Performing Loan) semakin kecil, maka Net Profit Margin semakin meningkat. Uji statistik regresi dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel X1 terhadap variabel Y secara parsial. Pengujian secara parsial ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas atau Sig. pada tabel 4.9. Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti (Hi) diterima hal tersebut ditunjukan oleh hasil pengujian P value = 0,000 atau P value < 0,05 dengan demikian Ho ditolak, dengan kata lain terdapat pengaruh yang signifikan antara Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) terhadap Net Profit Margin. Tabel 4.12 Model Summary b Std. Error Change Statistics R Adjusted of the R Square F Sig. F Model R Square R Square Estimate Change Change df1 df2 Change Durbin-Watson a a. Predictors: (Constant), NPL b. Dependent Variable: Net Profit Margin Sedangkan dari hasil perhitungan koefisien determinasi pengaruh Non Performing Loan terhadap Net Profit Margin secara parsial diperoleh hasil 76,8%. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Non Performing Loan atau kredit bermasalah secara parsial memiliki pengaruh negatif sebesar 76,8% dan memiliki pengaruh yang kuat terhadap Net Profit Margin pada 7 bank yang pernah memiliki rasio NPL diatas ketentuan Bank Indonesia periode 2008 sampai dengan 81

27 tahun Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Dendawijaya (2005) : implikasi bagi pihak bank sebagai akibat dari timbulnya Non Performing Finance dapat berupa sebagai berikut : 1. Hilangnya kesempatan untuk memperoleh income (pendapatan) dari kredit yang diberikannya, sehigga mengurangi perolehan laba dan berpengaruh buruk bagi rentabilitas bank. 2. Rasio Kualitas aktiva produktif atau yang lebih dikenal dengan BDR (bad debt ratio) menjadi semakin besar yang menggambarkan situasi yang memburuk. 3. Bank harus memperbesar penyisihan untuk cadangan aktiva produktif yang diklasifikasikan berdasarkan ketentuan yang ada. Hal ini pada akhirnya akan mengurangi besarnya modal bank dan akan sangat berpengaru terhadap CAR (Capital Adequacy Ratio). 4. Return On Assets (ROA) mengalami penurunan. 5. Sebagai akibat dari komplikasi butir 2, 3, dan 4 tersebut di atas adalah menurunnya nilai tingkat kesehatan bank berdasarkan perhitungan menurut CAMEL Pengaruh Penghapusan Kredit Terhadap Net Profit Margin Dengan analisis regresi dapat diketahui bahwa Penghapusan Kredit mempunyai pengaruh dengan arah positif terhadap Net Profit Margin. Uji statistik regresi dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel X2 terhadap variabel Y secara parsial. Pengujian secara parsial ini dilakukan dengan melihat nilai probabilitas atau Sig. pada tabel 4.9. Hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis ini menunjukan bahwa hipotesis yang diajukan oleh peneliti (H0) diterima hal tersebut ditunjukan oleh hasil pengujian P value = 0,070 atau P value > 0,05 dengan demikian Hi ditolak, dengan kata lain tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Penghapusan Kredit terhadap Net Profit Margin. Pada saat terjadinya penghapusan kredit bermasalah dicatat dengan ilustrasi jurnal : a. Penghapusan Pokok Kredit Dr Penyisihan Kerugian Kredit 82

28 Dr Ganti Rugi Kredit yang diterima dari perusahaan asuransi atau lembaga penjamin kredit Dr Agunan yang di ambil alih Cr Kredit Macet b. Penghapusan tagihan bunga Dr Rekening lawan-tagihan kontijensi (pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian) Cr Tagihan Kontijensi (pendapatan bunga kredit dalam penyelesaian) c. Pencatatan extracomptable atau rekening memorial : Dr Memorial Kredit yang dihapus buku Cr Rekening lain memorial kredit yang dihapus buku (Ariyanti:2009) Dari teori yang di ungkapkan oleh Ariyanti (2009) dapat diambil kesimpulan bahwa Penghapusan Kredit hanya berpengaruh terhadap menurunya kualitas kredit, adapun penyisihan kredit yang gunakan pada saat penghapusan berasal dari pencadangan kerugian kredit yang telah di bentuk sebelumnya. Sehingga Penghapusan Kredit Bermasalah tidak berpengaruh secara langsung dan signifikan Pengaruh Penghapusan Kredit Terhadap Kredit Bermasalah (NPL) Dengan analisis regresi dapat diketahui bahwa Penghapusan Kredit mempunyai pengaruh dengan arah negatif terhadap Kredit Bermasalah (NPL). Uji statistik regresi dilakukan untuk membuktikan ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara variabel X1 terhadap variabel X2. Pengujian ini dilakukan dengan melihat nilai Korelasi pada tabel Hasil yang diperoleh dari uji korelasi ini menunjukan nilai -0,197 dengan kata lain korelasi antara Penghapusan Kredit terhadap Kredit Bermasalah (NPL) menunjukan hubungan negatif yaitu 83

29 pada saat terjadinya penghapusan kredit, maka tingkat Kredit Bermasalah akan berkurang. Tabel 4.13 Correlations Net Profit Margin NPL Penghapusan Kredit Pearson Correlation Net Profit Margin NPL Penghapusan Kredit Sig. (1-tailed) Net Profit Margin NPL Penghapusan Kredit N Net Profit Margin NPL Penghapusan Kredit Pengaruh Kredit Bermasalah dan Penghapusan Kredit Terhadap Net Profit Margin Dari analisis regresi linier berganda yang dilakukan, maka didapatkan persamaan regresi, yaitu : Y = X X2 Dimana : Y = Net Profit Margin (NPM) X1 = Kredit Bermasalah (Non Performing Loan) X2 = Penghapusan Kredit Persamaan di atas dapat di artikan bahwa nilai konstanta (a) adalah 0.142; artinya, jika NPL dan Penghapusan Kredit bernilai 0, maka Net Profit Margin bernilai positif Selain itu nilai koefisien regresi variabel NPL (b1) bernilai 84

30 negatif, yaitu , artinya setiap peningkatan NPL sebesar Rp. 1 akan menurunkan Net Profit Margin sebesar dengan asumsi variabel lain bernilai tetap. Dan nilai koefisien regresi variabel Penghapusan Kredit (b2) bernilai positif, yaitu 0.021, artinya setiap peningkatan penghapusan kredit sebesar 1 satuan akan meningkatkan Net Profit Margin sebesar dengan asumsi variabel yang lain nilainya tetap. Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan menunjukan hasil yang berbanding terbalik dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sri Dewi Anggadini, yaitu Kredit Bermasalah berpengaruh negatif terhadap Net Profit Margin dimana kondisi yang diteliti ialah masing-masing sampel yang diteliti pernah memiliki nilai rasio Net Profit Margin di atas ketentuan Bank Indonesia pada Periode 2008 sampai dengan periode Tetapi hasil penelitian untuk variabel Penghapusan Kredit memiliki hasil yang tidak berpengaruh terhadap Net Profit Margin dikarenakan setiap kredit yang telah dilakukan hapus buku telah dilakukan pencadangan sebelumnya, sehingga dengan kata lain Penghapusan Kredit Bermasalah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Net Profit Margin. 85

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum,

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. penelitian ini meliputi jumlah sampel (N), nilai minimum, nilai maksimum, 44 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif, maka pada Tabel 4.1 berikut ini akan ditampilkan karakteristik sample yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan pada bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Hasil yang telah diperoleh

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik

BAB 4 PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh perputaran persediaan dan perputaran piutang baik secara individual maupun secara bersama-sama terhadap likuiditas perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ini menggunakan laporan keuangan Bank Panin Syariah yang telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah (www.bankpaninsyariah.co.id), berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan diuraikan hal - hal yang berkaitan dengan hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data tersebut. Adapun pembahasan yang dimaksud meliputi

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Tabel output statistik deskriptif merupakan gambaran secara umum semua variable dalam penelitian ini. Gambaran umum tersebut meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE TAHUN 2012 2011 2010 1. Bakrie

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun

DAFTAR LAMPIRAN. Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku. Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Barat Tahun DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Data Variabel Pertumbuhan Ekonomi Atas Dasar Harga Berlaku Kabupaten/Kota 58,25 66,09 74,57 24,14 27,38 30,66 23,78 26,43 28,68 29,58 36,27 36,27 119,35 136,05 150,45 35,59 40,61

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode

LAMPIRAN. Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode 99 LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar sampel penelitian Perusahaan Sub-Sektor Otomotif dan Komponen Periode 2009-2013. NO KODE PERUSAHAAN NAMA PERUSAHAAN 1 ASII PT. Astra International, Tbk 2 AUTO PT. Astra Auto

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau deskripsi suatu data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran BAB IV PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif Berdasarkan data olahan SPSS yang meliputi audit delay, ukuran perusahaan, tingkat profitabilitas, rasio solvabilitas dan opini auditor, maka

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Persentase BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Profitabilitas Bank Muamalat Indonesia Profitabilitas merupakan kemampuan bank dalam mencari keuntungan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EARLY WARNING SYSTEM

PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EARLY WARNING SYSTEM PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN DENGAN METODE EARLY WARNING SYSTEM DAN RISK BASED CAPITAL TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN PREMI PERUSAHAAN PADA PT. LIPPO GENERAL INSURANCE, Tbk NAMA : Rani Eva Dewi NPM : 16212024

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu untuk mendapatkan hasil yang akurat. Berdasarkan statistik deskriptif diperoleh hasil sebagai berikut : 45 BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Statistik Dekriptif Dalam analisa data menggunakan teknik regresi sederhana, data sampel yang digunakan harus melalui uji asumsi klasik (normalitas data) terlebih

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini.berikut hasil analisis

Lebih terperinci