Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia"

Transkripsi

1 PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI, GAYA KEPEMIMPINAN, KETEPATAN SKEDUL PENYUSUNAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi Empiris Pada Kantor Dinas Se-Kabupaten Karangasem) 1 Komang Budi Amanta, 1 I Made Pradana Adi Putra, 2 Desak Nyoman Sri Werastuti Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia {budiamanta26@gmail.com, gdadi_ak@yahoo.com, Weras_tuti@yahoo.com}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Komitmen Organisasi, Ketepatan Skedul Penyusunan, Kejelasan Sasaran Anggaran, Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Akuntabilitas Publik terhadap Kinerja Manjerial Kantor Dinas se- Kabupaten Karangasem secara parsial. Penelitian ini mengunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer berupa jawaban responden dari kuisioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kantor dinas se-kabupaten Karangasem. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan program SPSS 19,0 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran, partisipasi penyusunan anggaran, dan akuntabilitas berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial seluruh kantor dinas se-kabupaten Karangasem. Kata kunci : Komitmen, Kepemimpinan, Ketepatan Skedul, Anggaran, Akuntabilitas Abstract This study was conducted in order to find out the effect of organization commitment, leadership style, timeliness of planning, budgetting target clarity, budgeting participation, and public accountability towards managerial performances partially. The study utilized a quantitative approach with primary data in the form of responses of the questionnaire provided by the respondents. The population of the study consisted of all agency offices around Karangasem regency. There were 80 respondents selected based on purposive sampling technique. The data were analysed by using multiple linear regression supported by using SPSS 19.0 for Windows. The results indicated that partially organization commitment, leadership style, timeliness of planning, budgetting target clarity, budgeting participation, and public accountability had a positive effect towards managerial performancesat all local government offices around Karangasem regency. Key words: commitment, leadership, schedule timeliness, budget, accountability

2 PENDAHULUAN Pengesahan UU No. 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah serta UU No. 33/2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, maka secara langsung pemerintah daerah diberikan kewenangan untuk menyelenggarakan pemerintah daerah yang lebih luas, nyata, dan bertanggung jawab. Sebagai organisasi sektor publik pemerintah daerah di tuntut agar memiliki kinerja yang berorientasi pada kepetingan mayarakat, yang sebagian besar di pengaruhi oleh kinerja aparat manajerial. Komitmen organisasi menjadi salah satu variable moderasi karena mempengaruhi tingkat kinerja aparat manajerial. Pelayanan sektor publik yang baik di wujudkan melalui penyusunan anggaran yang transparan dan berkualitas. Penyusunan anggaran memerlukan gaya kepemimpinan untuk mengatur semua penyusunan yang berlangsung. Selain itu gaya kepemimpinan yang tepat akan mempunyai dampak positif terhadap efektivitas partisipasi anggaran. Untuk dapat mengukur kinerja pelaksanaan anggaran maka sasaran anggaran haruslah jelas. Kejelasan sasaran anggaran akan membantu pegawai untuk mencapai kinerja yang di harapkan. Berdasarkan data realisasi APBD tahun dkabupaten karangasem terlihat adanya trend kenaikan baik itu dari sisi pendapatan dan belanja. Dapat disimpulkan bahwa apbd kabupaten karangasem mengalami trend peningkatan yang positif dari tahun 2012 sampai dengan Terjadi peningkatan dalam pendapatan kabupaten karangasem dan juga peningkatan pada belanja kabupaten karangasem. Dampak dari peningkatan tersebut terlihat dari defisit yang dialami kabupaten karangasem setiap tahun mengalami penurunan yang signifikan. Jika dikaitkan antara kinerja manajerial pemerintah daerah Kabupaten Karangasem dengan hasil yang sudah dicapai di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kinerja manajerial sudah berjalan dengan baik. Berdasarkan uraian di atas dan fenomena yang terdapat di kabupaten karangasem, maka masalah yang akan dikaji dan dijawab dalam penelitian ini adalah : (1) Apakah terdapat pengaruh Komitmen Organisasi terhadap kinerja manajerial ; (2) Apakah terdapat pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial ; (3) Apakah terdapat pengaruh ketepatan skedul penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial ; (4) Apakah terdapat pengaruh kejelasan sasaran terhadap kinerja manajerial ; (5) Apakah terdapat pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial ; (6) Apakah terdapat akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial ; (7) Apakah komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran, partisipasi anggaran dan akuntabilitas publik secara simultan berpengaruh terhadap kinerja manajerial. METODE Penelitian ini dilakukan di Kantor Dinas se-kabupaten Karangasem. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kantor dinas se-kabupaten Karangasem. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 80 responden. Purposive sampling. yaitu metode pengambilan sampel yang ditetapkan atau ditentukan dengan menggunakan kriteriakriteria tertentu (Sugiyono, 2013). Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel, yaitu variabel independen dan variabel dependen. Variabel dependennya yaitu Kinerja Manajerial, sementara variabel independennya yaitu Komitmen Organisasi, Ketepatan Skedul Penyusunan, Kejelasan Sasaran Anggaran, Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Akuntabilitas Publik. Jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif primer yaitu sumber data penelitian yang langsung memberikan data pada pengumpul data (Sugiyono, 2008). Data primer dalam penelitian ini adalah jawaban responden dari kuesioner yang disebar. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program komputer IBM SPSS (Statistical Package for Social Science) 19 for windows. Sebelum melakukan analisis regresi linier berganda, tentunya model

3 tersebut harus bebas dari uji asumsi klasik yang terdiri dari uji autokorelasi, uji normalitas data, uji multikolonierietas, dan uji heteroskedastisitas. Uji F (uji simultan) digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara bersama-sama atau simultan terhadap variabel terikat. Sementara Uji t dimaksudkan untuk mengetahui tingkat signifikansi pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi variabel bebas yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Selain itu dilakukan pula analisis koefisien determinasi yang pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif dilakukan untuk memperoleh deskripsi data sebagai gambaran awal karakteristik data yang diteliti. Hasil analisis menunjukkan jumlah oresponden yaitu 80 kuisioner. Variabel kinerja manajerial memiliki nilai minimum sebesar 38,00%, nilai maksimum sebesar 50,00%, rata-rata sebesar 44,71%, dan standar deviasi sebesar 2,90%. Variabel komitmen organisasi memiliki nilai minimum sebesar 49,00%, nilai maksimum sebesar 60,00%, rata-rata sebesar 55,01%, dan standar deviasi sebesar 2,58%. Variabel gaya kepemimpinan memiliki nilai minimum sebesar 38,00%, nilai maksimum sebesar 50,00%, rata-rata sebesar 43,76%, dan standar deviasi sebesar 2,84%. Variabel ketepatan skedul penyusunan anggaran memiliki nilai minimum sebesar 19,00%, nilai maksimum sebesar 30,00%, rata-rata sebesar 24,80%, dan standar deviasi sebesar 2,44%. Variabel kejelasan sasaran anggaran memiliki nilai minimum sebesar 38,00%, nilai maksimum sebesar 50,00%, rata-rata sebesar 44,09%, dan standar deviasi sebesar 2,79%. Variabel partisipasi penyusunan anggaran memiliki nilai minimum sebesar 32,00%, nilai maksimum sebesar 45,00%, rata-rata sebesar 39,89%, dan standar deviasi sebesar 3,00%. Variabel akuntabilitas publik memiliki nilai minimum sebesar 29,00%, nilai maksimum sebesar 44,00%, rata-rata sebesar 36,75%, dan standar deviasi sebesar 3.25%. Di lihat dari standar deviasi pada setiap variable komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik bahwa standar deviasi lebih kecil dari nilai rata-rata menunjukkan bahwa komitmen organisasi sebaran nilainya semakin dekat dari nilai rata-ratanya, yang mengindikasikan respon terhadap komitmen organisasi tidak bervariasi. Hasil Uji Asumsi Klasik Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya) (Ghozali, 2007). Untuk mendeteksi gejala autokorelasi dalam penelitian ini dilakukan uji Durbin Watson terhadap model regresi dan ternyata model regresi tidak mengalami gejala autokorelasi atau tidak terjadi korelasi di antara kesalahan pengganggu. jumlah kuisioner yaitu sebanyak 134 dan hasil output SPSS menunjukkan nilai DWtest sebesar 2,070. Nilai DW-test tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai DW tabel pada tingkat signifikansi 5% untuk jumlah sampel (n) 80 dan jumlah variabel independen (k) sebanyak 5. Berdasarkan DW-tabel diperoleh nilai dl sebesar 1,507 dan du sebesar 1,772. Oleh karena nilai DW-test lebih besar dari du dan kurang dari 4 du (1,772 < 2,070 < 2,228) maka dapat disimpulkan bahwa dalam regresi linier tidak terdapat autokorelasi atau tidak terjadi korelasi di antara kesalahan pengganggu. Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2007). Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data dapat dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansinya lebih dari 0,05. Hasil output SPSS menunjukkan nilai signifikansi pada variable komponen organisasi sebesar 0,200. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,200>0,05) ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Variable gaya kepemimpinan memiliki nilai signifikan 0,082. Nilai signifikansi yang lebih besar

4 dari 0,05 (0,082>0,05) ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Variable ketepatan skedul penyusunan anggaran memiliki nilai signifikan 0,097. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,097>0,05) ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Variable kejelasan sasaran anggaran memiliki nilai signifikan 0,158. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,158>0,05) ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Variable partisipasi penyusunan anggaran memiliki nilai signifikan 0,197. Nilai signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,197>0,05) ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Variable akuntabilitas memiliki nilai signifikan 0,064. Nilai Berdasarkan hasil uji multikolonieritas pada tabel 1 di atas, menunjukkan bahwa seluruh variabel bebas memiliki nilai VIF yang lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance yang lebih besar dari 0,10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa di antara variabel bebas tidak ada korelasi atau tidak terjadi multikolinearitas pada model regresi linier. Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain (Ghozali, 2001). Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas dilakukan dengan uji glejser. Pada uji ini akan dilakukan regresi variabel bebas dengan nilai absolut dari residualnya, apabila variabel bebas signifikan secara statistik terhadap variabel dependen, maka terdapat indikasi gejala heteroskedastisitas. Berdasarkan output SPSS, terlihat bahwa probabilitas Tabel 1. Hasil Uji Multikolonieritas signifikansi yang lebih besar dari 0,05 (0,064 >0,05) ini menunjukkan bahwa data terdistribusi secara normal. Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2007). Untuk mengetahui gejala multikolonieritas dapat dilihat pada nilai tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). diketahui bahwa nilai VIF dari masing-masing variabel bebas lebih kecil dari 10 dan nilai tolerance lebih besar dari 0,1. Nilai korelasi di antara variabel bebas dapat dikatakan mempunyai korelasi yang lemah.. Hasil uji multikolonieritas pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 1 berikut: Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) Komitmen organisasi 0,489 2,044 Gaya kepemimpinan 0,259 3,865 Ketepatan skedul penyusunan anggaran 0,617 1,622 Kejelasan sasaran anggaran 0,207 4,831 Partisipasi penyusunan anggaran 0,459 2,181 Akuntabilitas public 0,697 1,435 Sumber: Data sekunder diolah dengan SPPS 19, 2015 signifikansi variabel komitmen organisasi sebesar 0.540, gaya kepemimpinan sebesar 0,478, ketepatan skedul penyusunan anggaran sebesar 0,568, kejelasan sasaran anggaran sebesar 0,561, partisipasi penyusunan anggaran sebesar 0,650 dan akuntabilitas sebesar 0,268. Karena nilai-nilai signifikansi tersebut semuanya lebih besar dari dari 0,05 maka model regresi terbukti tidak mengalami gejala heteroskedastisitas. Analisis Regresi Linier Berganda Regresi linier berganda digunakan untuk menghetahui besarnya pengaruh variabel komitmen organisasi (X 1 ), gaya kepemimpinan (X 2 ), ketepatan skedul penyusuan anggaran (X 3 ), kejelasan sasaran anggaran (X 4 ), partisipasi penyusunan anggaran (X 5 ) dan akuntabilias (X 6 ) sebagai variabel independen terhadap kinerja manajerial di kantor Dinas

5 se_kabupaten Karangasem (Y). yang berfungsi sebagai variabel dependen (variable terikat). Hasil analisis regresi Tabel 2. Hasil Uji Regresi Linier Berganda linear berganda pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 2 berikut ini. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 5,124 1,850 2,769 0,007 X 1 0,175 0,047 0,166 3,713 0,000 X 2 0,153 0,063 0,150 2,439 0,017 X 3 0,167 0,047 0,140 3,516 0,001 X 4 0,461 0,071 0,443 6,460 0,000 X 5 0,150 0,045 0,155 3,357 0,001 X 6 0,083 0,033 0,093 2,494 0,015 Sumber: Data sekunder diolah dengan SPPS 19, 2015 Berdasarkan tabel 2 di atas dapat dilihat bahwa persamaan regresi yang dihasilkan adalah sebagai berikut: Y = α ε Y = 5, ,175 X 1 + 0,153 X 2 + 0,167 X 3 + 0,461 X 4 + 0,150 X 5 + 0,083 X 6 + ε Pengujian secara parsial dimaksudkan untuk menentukan diterima atau tidaknya hipotesis yang menyatakan bahwa secara individual variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat. Untuk melakukan pengujian secara parsial digunakan regresi parsial (t-test) pada tingkat signifikansi 5%. Dalam pengujian ini akan dilakukan perbandingan antara t-hitung dengan t-tabel dan nilai signifikansi, apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis dapat diterima, demikian pula sebaliknya. Dimana jumlah observasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 134, sehingga diperoleh df = n-k = 80-7 = 73, sehingga t tabel adalah 2,000 (t tabel uji dua sisi pada df 73). Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa komponen organisasi berpengaruh signifikan terhadap Pertumbuhan Laba, karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,713 > 2,000). Bahwa berpengaruh positif dan siginifikan antara komitmen organisasi dengan kinerja manajerial. Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (0,017 > 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,439 < 2,000). Sehingga hipotesis keduaa yang menyatakan gaya kepeimpinan berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial. Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa ketepatan skedul penyusunan anggaran berpengaruh signifikan terhadap gaya kepemimpinan, karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (0,001 > 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,516 < 2,000). Sehingga hipotesis ketiga yang menyatakan ketepatan skedul penyusunan anggaran berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa kejelasan sasaran anggran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (0,000 > 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (6,460 < 2,000). Sehingga hipotesis keempat yang menyatakan kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (0,001 > 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (3,537 < 2,000).

6 Sehingga hipotesis kelima yang menyatakan partidipsdi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa akuntabilitas berpengaruh signifikan terhadap kinerja manajerial, karena nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 (0,015 > 0,05) dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel (2,494 < 2,000). Sehingga hipotesis keenam yang menyatakan akuntabilitas berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial Pengujian secara simultan dimaksudkan untuk mengetahui apakah secara bersama-sama keenam variabel signifikan terhadap variabel terikat. Untuk melakukan pengujian secara simultan digunakan regresi simultan (F-test) pada tingkat signifikansi 5%. Dalam pengujian ini akan dilakukan perbandingan antara t- hitung dengan t-tabel dan nilai signifikansi, apabila t-hitung lebih besar dari t-tabel dan nilai signifikansi kurang dari 0,05 maka hipotesis dapat diterima, demikian pula sebaliknya. Jumlah kuisioner dalam penelitian ini adalah sebanyak 80 (n), sementara jumlah seluruh variabel adalah 7 (k). Sehingga diperoleh df1 = k-1 = 7-1 = 6 dan df2 = n-k = 80-7 = 73, sehingga diperoleh F tabel sebesar 2,23. Hasil uji simultan dapat dilihat pada tabel 3 berikut: bebas dalam penelitian ini berpengaruh Berdasarkan output SPSS diketahui bahwa secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, karena nilai signifikansinya jauh lebih kecil dari 0,05 (0,000 < 0,05) dan nilai F hitung lebih besar dari F tabel (152,769 > 2,23). Oleh karena itu hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa maka keputusannya secara simultan terdapat pengaruh antara komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran Tabel 3. Hasil Uji Simultan Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 617, , ,769 0,000 Residual 49, ,673 Total 666, Sumber: Data sekunder diolahdengan SPPS 19, 2015 Tabel 4. Hasil Uji Koefesien determinasi (R 2 ) anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial di kantor Dinas se-kabupaten Karangasem. Koefisien determinasi (R 2 ) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2007). Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat pada tabel 4 berikut: Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0,962 0,926 0,920 0,82060 Model Sumber: Data sekunder diolah dengan SPPS 19, 2015 Dari hasil uji koefesien determinasi terlihat bahwa Nilai Adjusted R Square yang diperoleh sebesar 0,920, hal ini menunjukkan bahwa Kinerja Manajerial di Kantor Dinas se-kabupaten Karangasem mampu dijelaskan secara bersama-sama oleh variable komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul

7 penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik sebesar 92,0%, sedangkan sisanya 8,0% dijelaskan oleh faktor lain di luar penelitian ini. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Hipotesis pertama yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berpengaruh positif dan siginifikan antara komitmen organisasi dengan kinerja manajerial. Persamaan regresi punya arah koefisien positif. Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan komitmen organisasi dan kinerja manajerial adalah searah. Jika komitmen organisasi semakin tinggi, maka kinerja manajerial juga semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung 3,713 > t tabel 2,000 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen organisasi terhadap kinerja manajerial. Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan emperis. Berdasarkan teori, Komitmen organisasi di definisikan sebagai kemampuan diri sendiri/individu untuk melakukan suatu hal dan organisasi agar dapat meningkatkan keberhasilan organisasi sesuai dengan tujuan yang ditetapkan (Wiener, 1982). Komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang tinggi pula (Randall dalam Sumarno, 2005). Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Aridayani Puspita Dewi (2014) dan Veronica (2010), yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Gaya Kepemipinan Terhadap KInerja Manajerial Hipotesis kedua yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial. Persamaan regresi punya arah koefisien positif. Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan gaya kepemimpinan dan kinerja manajerial adalah searah. Jika gaya kepemimpinan semakin tinggi, maka kinerja manajerial juga semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap kualitas laporan keuangan, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung 2,439 > t tabel 2,000 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan gaya kepemimpinan terhadap kinerja manajerial. Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan emperis. Secara teori, gaya kepemimpinan merupakan norma perilaku yang digunakan seorang manajer pada saat ia mempengaruhi perilaku bawahannya. Seseorang yang menjalankan fungsi manajemen berkewajiban mempengaruhi karyawan yang dibawahinya agar mereka tetap melaksanakan tugas dengan baik, memiliki dedikasi terhadap organisasi dan tetap merasa berkewajiban untuk mencapai tujuan organisasi (Sedarmayanti, 2007).Jika kepemimpinan tersebut terjadi pada suatu organisasi formal tertentu, di mana para manajer perlu mengembangkan karyawan, membangun iklim motivasi, menjalankan fungsi-fungsi manajerial dalam rangka menghasilkan kinerja yang tinggi dan meningkatkan kinerja, maka manajer perlu menyesuaikan gaya kepemimpinannya (Siagian, 2002). Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Himawan & Ardianu (2010), yang menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran Terhadap Kierja Manajerial Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa ketepatan skedul penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial diterima.

8 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara ketepatan skedul penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Persamaan regresi punya arah koefisien positif. Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan ketepatan skedul penyusunan anggaran dan kinerja manajerial adalah searah. Jika ketepatan skedul penyusunan anggaran semakin tinggi, maka kinerja manajerial juga semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan ketepatan skedul penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung 3,516 > t tabel 2,000 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan ketepatan skedul penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan emperis. Secara teoretis, anggaran memiliki peranan penting dalam manajerial sebagai alat perencanaan dan pengendalian. Dalam fungsinya sebagai alat pengendalian, anggaran digunakan sebagai suatu sistem untuk mengukur kinerja suatu organisasi. Dengan ketepatan skedul penyusunan anggaran tepat waktu, maka semakin cepat dalam proses pengambilan keputusan. Sebagai contoh, sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007, maka SKPD telah menyampaikan usulan program dan kegiatan tahun anggaran berikutnya ke Bappeda pada bulan April dan menyampaikan RKA-SKPD ke DPKKD pada bulan Agustus. Dalam sebuah anggaran daerah harus mampu memberikan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu untuk kepentingan masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat, dalam format yang akomodatif dalam kaitannya dengan pengawasan anggaran. Oleh karena itu, dalam kinerja manajerial dalam perencanaan, pelaksanaan, pelaporan kegiatan harus dilaksanakan secara teknis maupun ekonomis kepada pihak legislative, masyarakat maupun pihak-pihak yang bersifat independen yang memerlukan (Yanti, 2013). Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Nadirsyah & Putra (2012), yang menunjukkan bahwa ketepatan skedul penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Hipotesis keempat yang menyatakan bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial. Persamaan regresi punya arah koefisien positif. Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan kejelasan sasaran anggaran dan kinerja manajerial adalah searah. Jika kejelasan sasaran anggaran semakin tinggi, maka kinerja manajerial juga semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung 6,460 > t tabel 2,000 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kejelasan sasaran anggaran terhadap kinerja manajerial. Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan emperis. Kejelasan sasaran anggaran merupakan sejauh mana tujuan anggaran ditetapkan secara jelas dan spesifik dengan tujuan agar anggaran tersebut dapat dimengerti oleh orang yang bertanggungjawab atas pencapaian anggaran tersebut. Kejelasan sasaran anggaran berimplikasi pada aparat untuk menyusun anggaran sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai instansi pemerintah. Ketidakjelasan sasaran anggaran akan menyebabkan pelaksana anggaran menjadi bingung, tidak tenang dan tidak puas dalam bekerja. Hal ini akan menyebabkan pelaksana anggaran anggaran tidak termotivasi untuk mencapai kinerja yang diharapkan (Kenis dalam Syafrial, 2009). Hal ini menegaskan bahwa dengan adanya kejelasan sasaran

9 anggaran yang jelas, maka akan mempermudah suatu organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan tugas organisasi dalam rangka untuk mencapai tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan sehingga berimplikasi pada peningkatan kinerja. Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putra (2013), yang menyatakan bahwa kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Hipotesis kelima yang menyatakan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Persamaan regresi punya arah koefisien positif. Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial adalah searah. Jika partisipasi penyusunan anggaran semakin tinggi, maka kinerja manajerial juga semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung 3,357 > t tabel 2,000 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan partisipasi penyusunan anggaran terhadap kinerja manajerial. Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan emperis. Secara teoretis, partisipasi penyusunan anggaran merupakan keterlibatan seluruh manajer (lini menengah ke bawah) dalam suatu instansi untuk melakukan kegiatan dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam anggaran. Hal ini mengindikasikan adanya hubungan yang positif antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. Partisipasi anggaran akan mempengaruhi kinerja manajerial dengan tiga cara, yaitu: (1) melalui perancangan tujuan anggaran yang lebih tinggi, (2) melalui peningkatan komitmen untuk mencapai tujuan anggaran, dan (3) melalui keuntungan kognitif yang berasal dari pembagian informasi selama partisipasi (Kern & Liao dalam Indarto & Ayu, 2011). Pengumpulan informasi pribadi dalam proses penyusunan anggaran dari manajer tingkat bawah dapat membuat anggaran lebih akurat dan pencapaian tujuan anggaran tersebut kemungkinan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi dari sudut pandang perusahaan (Walter dalam Indarto & Ayu, 2011). Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh, yang menyatakan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Citra (2010), yang menyatakan bahwa partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial Hipotesis keenam yang menyatakan bahwa akuntabilitas publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh yang positif dan signifikan antara akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial. Persamaan regresi punya arah koefisien positif. Pengaruh positif menunjukkan bahwa hubungan akuntabilitas publik dan kinerja manajerial adalah searah. Jika akuntabilitas publik semakin tinggi, maka kinerja manajerial juga semakin tinggi. Terdapat pengaruh yang signifikan akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial, yang ditunjukkan dengan nilai t hitung 2,494 > t tabel 2,000 dengan angka signifikansi lebih kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil analisis regresi linier ganda, maka dapat diambil suatu justifikasi bahwa terdapat pengaruh yang signifikan akuntabilitas publik terhadap kinerja manajerial. Justifikasi diambil dengan mempertimbangkan kajian teori dan

10 emperis. Secara teoretis, pengukuran kinerja merupakan salah satu alat untuk mendorong terciptanya akuntabilitas publik. Pengukuran kinerja menunjukkan seberapa besar kinerja manajerial dicapai, seberapa bagus kinerja finansial organisasi, dan kinerja lainnya yang menjadi dasar penilaian akuntabilitas. Akuntabilitas merupakan prinsip pertanggungjawaban yang berarti bahwa proses penganggaran dimulai dari perencanaan, penyusunan, pelaksanaan harus benar-benar dapat dilaporkan dan dipertanggungjawabkan kepada DPRD dan masyarakat. Hal ini menegaskan pentingnya akuntabilitas publik dalam peningkatan kinerja manejerial, karena dengan adanya akuntabilitas kepada masyarakat, masyarakat tidak hanya untuk mengetahui anggaran tersebut tetapi juga mengetahui pelaksanaan kegiatan yang dianggarkan sehingga pemerintah daerah berusaha dengan baik dalam melaksanakan seluruh perencanaan yang ada karena akan dinilai dan diawasi oleh masyarakat. Kinerja pemerintah daerah yang dilihat dalam laporan kinerja, akan memperlihatkan sejauhmana pemerintah daerah dalam menjalankan kegiatan yang telah direncanakan. Menurut Deddi (2010), pelaporan kinerja sangat penting karena kinerja pemerintah daerah diukur dan dinilai melalui laporan kinerja, untuk itu dalam peningkatan kinerja pemerintah daerah, diperlukan adanya akuntabilitas manajerial dan akuntabilitas kinerja. Secara empiris hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Citra (2010), yang menyatakan bahwa akuntabilitas publik berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Pengaruh Komitmen Organisasi, Gaya Kepemimpinan, Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Akuntabilitas Publik Terhadap Kinerja Manajerial. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji F diketahui bahwa Oleh karena itu hipotesis ketujuh yang menyatakan bahwa maka keputusannya secara simultan terdapat pengaruh antara komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial di kantor Dinas se-kabupaten Karangasem, dengan nilai F hitung yang dihasilkan sebesar 152,769 dan nilai signifkannya sebesar lebih kecil dari α = 0,05 maka hipotesis diterima. Hal ini menunjukkan memang benar ada hubungan yang positif dan signifikan secara simultan anatara komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial di kantor Dinas se-kabupaten Karangasem. Hasil ini menjelaskan bahwa komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik secara parsial maupun secara simultan mempunyai hubungan yang searah dan signifikan dengan kinerja manajerial. Persamaan garis regresi linier berganda: Y = 5, ,175 X 1 + 0,153 X 2 + 0,167 X 3 + 0,461 X 4 + 0,150 X 5 + 0,083 X 6 + ε, menjelaskan bahwa ada pengaruh yang positif secara simultan antara komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas publik berpengaruh positif dan siginifikan terhadap kinerja manajerial di kantor Dinas se-kabupaten Karangasem. Hasil analisis determinasi (R 2 ) menunjukkan bahwa presentase sumbangan pengaruh variabel independen (komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, akuntabilitas ) terhadap variabel dependen (kinerja manajerial) adalah sebesar 92,0%, sedangkan sisanya sebesar 8,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan atau tidak dibahas dalam penelitian ini. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh variabel kinerja manajerial

11 dipengaruhi oleh variabel komitmen organisasi, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, dan akuntabilitas publik, yakni sebesar 92,0%. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, kajian teori, hipotesis, dan hasil pengujian yang dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Komitmen organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, yang dapat dilihat dari nilai probabilitas variabel pemahaman standar akuntansi pemerintahan yaitu 0,000 < 5%. 2. Gaya kepemimpinan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, yang dapat dilihat dari nilai probabilitas variabel gaya kepeimpinan yaitu 0,017 < Ketepatan skedul penyusunan berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial, yang dapat dilihat dari nilai probabilitas variabel ketepatan skedul penyusunan yaitu 0,001 < 5%. 4. Kejelasan sasaran anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas variabel kejelasan sasaran anggaran yaitu 0,000 < 5%. 5. Partisipasi penyusunan anggaran berpengaruh positif terhadap kinerja manajerial. penyusunan anggaran yaitu 0,001 < 5%. 6. Akuntabilitas publik berpengaruh positif terhadap kinerj manajerial. Hal ini dapat dilihat dari nilai probabilitas variabel Akuntabilitas publik yaitu 0,015 < 5%. Hal ini akan menimbulkan adanya akuntabilitas publik, pemerintah daerah memberikan pertanggungjawaban atas semua kegiatan yang dilaksanakan sehingga kinerja pemerintah daerah dapat diniai baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal. Saran Berdasarkan simpulan dan keterbatasan dalam penelitian ini, adapun beberapa saran dan rekomendasi yang dapat diberikan, antara lain: 1. Bagi instansi pemerintah daerah agar melakukan evaluasi secara berkesinambungan mengenai pemahaman standar akuntansi pemerintahan, gaya kepemimpinan, ketepatan skedul penyusunan anggaran, kejelasan sasaran anggaran, partisipasi penyusunan anggaran, dan akuntabilitas publik dalam meningkatkan kualitas kinerja manajerial. 2. Teknik pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner secara langsung, peneliti selanjutnya hendaknya menggunakan juga metode pengumpulan data wawancara sehingga informasi yang didapat lebih akurat dan lengkap. 3. Peneliti selanjutnya disarankan untuk memperluas populasi penelitian, yaitu dengan menambah jumlah aparatur yang bekerja pada Kantor Instansi Pemerintah Daerah tidak hanya yang berada di wilayah Karangasem saja, sehingga diperoleh hasil penelitian yang tingkat generalisasinya lebih tinggi. 4. Pada penelitian berikutnya dapat menambahkan variabel-variabel lain yang berpengaruh terhadap kinerja manajerial, seperti motivasi kerja, intensitas pelatihan, dan implementasi pengelolaan keuangan. DAFTAR PUSTAKA Deddi Noerdiawan, dkk Akuntansi Pemerintahan. Jakarta: Salemba Empat. Ghozali, Imam Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Cetakan IV. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Halim, Abdul dan Kusufi Syam Kusufi Akuntansi Sektor Publik, Akuntansi Keuangan Daerah Edisi 4.Jakarta: Salemba Empat. IAI Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Octavia, Diyah Pengaruh Partisipasi Anggaran, Gaya Kepemimpinan,

12 Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. Pos Indonesia (Persero) Medan. Medan: Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Sedarmayanti., Good Governance dan Good Corporate Governance. CV. Mandar Maju. Sugiyono Metode Penelitian Bisnis.Cetakan ke-12.bandung:cv Alfabeta.,2013. Metode Penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung.CV Alfabeta. Syafrial Pengaruh Ketepatan Skedul Penyusunan Anggaran, Kejelasan Sasaran Anggaran, dan Partisipasi Penyusunan Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Satuan Kerja Perangkat Daerah. Tesis. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK),

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengumpulan data penelitian dari 34 provinsi di Indonesia. Data yang digunakan meliputi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dengan menggunakan laporan penerimaan pajak yang dimiliki oleh Suku Dinas Pelayanan Pajak Kota Administrasi Jakarta Pusat, maka dapat diketahui

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH

PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN AKUNTABILITAS PUBLIK TERHADAP KINERJA APARAT PEMERINTAH DAERAH Oleh: Fladimir Edwin Mbon Pembimbing: Ch. Heni Kurniawan, S.E.,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun )

ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun ) ANALISIS BELANJA MODAL DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA (Studi Empiris pada Kabupaten dan Kota di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2011-2013) Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015.

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun Data yang. diambil adalah data tahun 2001 sampai 2015. BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Sampel dan Data Penelitian ini menggunakan 30 data, sampel yang diamati selama 15 tahun terakhir yaitu tahun 2001 sampai dengan tahun 2015. Data yang diambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisa Deskriptif 1. Deskriptif Statistik Dengan rasio aktivitas, kita dapat mengetahui tingkat persediaan, penjualan serta perputaran aktiva tetap pada suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel dari BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Objek Penelitian Berdasarkan data yang diperoleh dari IDX dan IICG, diketahui bahwa perusahaan publik yang terdaftar berjumlah 393 perusahaan. Sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Profil Responden 4.1.1 Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang

BAB 4 ANALISIS DATA. Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang BAB 4 ANALISIS DATA 4.1 Statistika Deskriptif Statistika Deskriptif merupakan hal serangkaian teknik statistika yang digunakan untuk mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, penyajian data, dan penarikan

Lebih terperinci

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI

Biaya operasional terendah adalah dialami oleh PT. Centrin Online Tbk (CENT), dan tertinggi di alami oleh Mitra Adi Perkasa Tbk (MAPI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dengan statistik deskriptif memberikan informasi tentang karakteristik sampel yang digunakan secara lebih rinci. Informasi yang dapat diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada hasil pengumpulan data sekunder mengenai Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus ( DAK ), Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Setelah melalui beberapa tahap kegiatan penelitian, dalam bab IV ini diuraikan analisis hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian. Analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Pemerintah Daerah yang ada di Indonesia. Sampel Pemerintah Daerah yang berhasil diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang FDR, ROE,dan NOM. Sampel penelitian sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Objek Penelitian Manufaktur adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan barang mentah menjadi barang siap pakai.perusahaan manufaktur saat ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dalam penelitian ini objek penelitian dipilh dengan metode purposive sampling dengan menggunakan kriteria yang telah ditentukan. Objek penelitian yang dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

Oleh : FAUZIA KARTIKA DARMANTO B

Oleh : FAUZIA KARTIKA DARMANTO B PENGARUH PENERAPAN GOOD GOVERNANCE, AUDIT KINERJA DAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAH TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR Disusun Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Dalam pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dibutuhkan beberapa kategori dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di salah satu perusahaan yang bergerak di sektor jasa yaitu PT SIAPTEK. Penelitian dilakukan dari bulan Maret 2015 hingga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel independent

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Objek Penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktor pada sektor barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG

PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG PENGARUH AKUNTABILITAS PUBLIK, KEJELASAN SASARAN ANGGARAN, DAN SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL SKPD DI KABUPATEN KLUNGKUNG 1 Ni Kadek Astini, 1 Ni Luh Gede Erni Sulindawati, 2

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dari hasil pengumpulan data sekunder mengenai Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota di Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

Bab III METODELOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN Bab III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi pada hotel di Tangerang. Responden dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif dilakukan untuk mengetahui gambaran nilai variabel - variabel yang menjadi sampel. Adapun hasil perhitungan statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK

ZELFIA YULIANA SUTAMI ( ) Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi. Universitas Maritim Raja Ali Haji ABSTRAK PENGARUH RASIO EFEKTIVITAS PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD), DANA ALOKASI UMUM (DAU) DAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) TERHADAP TINGKAT KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH PADA PEMERINTAHAN KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam Bab ini penulis akan melakukan analisis perhitungan Pengaruh Size, Profitabilitas, Kepemilikan Saham Oleh Publik dan Leverage terhadap Pengungkapan Corporate

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi

Lebih terperinci

51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan properti dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2011-2015 dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran umum (intitusi/ perusahaan/ responden) Sampel pengambilan data pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 58 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif a. Analisis Deskriptif Statistik Deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS),

BAB IV ANALISIS DATA. penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif pada penelitian ini akan menggambarkan data penelitian tentang Price Earning Ratio (PER), Earning Per Share (EPS), Return

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Data hasil penelitian terdiri dari dua variabel bebas yaitu variabel gaya belajar siswa (X1) dan variabel minat belajar siswa (X2) serta satu variabel terikat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris apakah masing-masing unsur motivasi yang meliputi: motivasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi dari suatu data yang dilihat dari jumlah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek penelitian dapat berupa tempat atau lokasi dilaksanakannya penelitian. Penelitian dilaksanakan di Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen. Subyek

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Tabel 4.1 Prosedur penarikan sampel BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Penelitian No. Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang pengaruh profitabilitas, ukuran perusahaan,

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Analisa Statistik Deskriptif Statistik deskriftif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti minimum, maksimum, mean, dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci