USUL PENELITIAN DOSEN PEMBINA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "USUL PENELITIAN DOSEN PEMBINA"

Transkripsi

1 i USUL PENELITIAN DOSEN PEMBINA MODEL INSTRUMEN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI ATLET PENCAK SILAT BERBASIS KOMPUTER TIM PENGUSUL Dr. H. Iis Marwan, M.Pd. NIDN Agus Arief Rahmat, M.Pd. NIDN Aang Rohyana, M.Pd. NIDN UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA JANUARI, 2017

2 ii

3 iii PRAKATA Puji syukur hanyalah teruntuk Tuhan Allah SWT., atas kehendak dan kudrah-nya, peneliti dapat menyelesaikan Usulan Penelitian untuk Skim Penelitian Dosen Pembina dengan Judul Model Instrumen Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer. Peneliti menyadari bahwa pencak silat sebagai olahraga asli Indonesia berkembang dengan pesat dan sudah dijadikan nomor pertandingan pada event di tingkat regional (PORDA), nasional (PON), asia tenggara (Sea Games), dan asia (Asean Games), dan bahkan pada Kejuaran Dunia. Selain pada event tersebut pertandingan di tingkat pelajar dilaksanakan seperti pada PORSENI, selain itu dalam kurikulum PJOK pencak silat sudah masuk dalam materi wajib (inti) pelajaran. Untuk mengukur keterampilan teknik maupun fisik pesilat diperlukan instrument yang valid dan reliabel sehingga dapat dijadikan pedoman baku bagi seluruh sekolah, padepokan maupun cabang olahraga yang bermaksud melakukan tes, pengukuran dan evaluasi siswa maupun pesilat. Memenuhi kebutuhan tersebut peneliti berusaha untuk membuat model instrument Tes, Pengukuran, dan Evaluasi bagi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer. Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak apabila usulan penelitian ini diterima. Oleh karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Rudi Priyadi, Ir., MS sebagai Rektor Universitas Siliwangi Tasikmalaya. 2. Bapak Prof. H. Aripin, Ph.D., sebagai Ketua LP3M Universitas Siliwangi. 3. Bapak Dr. H. Cucu Hidayat, M.Pd., sebagai Dekan FKIP Universitas Siliwangi. 4. Semua pihak yang dapat membantu peneliti sampai terselesaikannya karya penelitian ini. Tasikmalaya, 24 Januari 2017 Peneliti

4 iv 1. Judul Penelitian: IDENTITAS DAN URAIAN UMUM Model Instrumen Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer 2. Tim Pelaksana No Nama Jabatan Bidang Keahlian 1 Dr. H. Iis Ketua Pend. Marwan, M.Pd Olahraga 2 Agus Arief Anggota Pend. Rahmat, M.Pd. Olahraga 3 Aang Rohyana, Anggota Pend. M.Pd. Olahraga Instansi Asal PJKR FKIP Unsil PJKR FKIP Unsil PJKR FKIP Unsil Alokasi Waktu (jam/minggu) 8 jam 6 jam 6 jam 3. Objek Penelitian (jenis material yang akan diteliti dan segi penelitian) : Pembuatan model instrument Tes, Pengukuran dan Evaluasi untuk Atlet Pencak Silat menggunakan komputer 4. Masa Pelaksanaan Mulai : bulan Maret tahun 2017 Berakhir : bulan Juli tahun Usulan Biaya DRPM Ditjen Penguatan Risbang Tahun ke 1 : Rp ,- Tahun ke 2 : Rp. 0 Tahun ke 3 : Rp Lokasi Penelitian (Lab/studio/lapangan) Lokasi Penelitian dilakukan di Gedung GGM Kompleks Olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. 7. Instansi lain yang terlibat (jika ada dan uraikan apa kontribusinya) 7.1 KONI Kota Tasikmalaya memberikan dukungan / rekomendasi terhadap penggunaan sarana dan prasarana penelitian seperti penggunaan Gedung Generasi Muda, sound system, dan administrasi persuratan.

5 v 7.2 Pengcab IPSI Kota Tasikmalaya, sebagai induk organisasi olahraga prestasi pencak silat memberikan dukungan berupa penyediaan atlet, pelatih, dan wasit professional sebagai responden penelitian, selain itu memberikan dukungan penggunaan sarana dan prasarana seperti: Matras, Skoring Board untuk digunakan dalam penelitian. 8. Temuan yang ditargetkan (produk atau masukan untuk kebijakan) Temuan yang ditargetkan berupa produk alat ukur model instrument tes, pengukuran, dan evaluasi atlet pencak silat berbasis computer. 9. Kontribusi mendasar pada suatu bidang ilmu (uraikan tidak lebih dari 50 kata, tekankan pada gagasan fundamental dan orisinil yang mendukung pengembangan iptek) Dengan terbuatnya model instrument tes, pengukuran, dan evaluasi atlet pencak silat berbasis computer dapat digunakan sebagai pedoman, panduan bagi guru, pelatih, dan pembina pencak silat dalam upaya meningkatkan keterampilan teknik dan fisik. Dengan model instrument ini tidak ada lagi subjektifitas dalam merekrut pesilat untuk dijadikan tim (kontingen) atas dasar kedekatan. 10. Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran (tuliskan nama terbitan berkala ilmiah internasional bereputasi, nasional terakreditasi, atau nasional tidak terakreditasi dan tahun rencana publikasi) Jurnal ilmiah yang menjadi sasaran : Sport, Physical Education, Organization, Recreation and Training. S P O R T jurnal Ilmiah Jurusan PJKR FKIP Universitas Siliwangi Ber ISSN rencana terbit tahun Rencana luaran HKI, buku, purwarupa atau luaran lainnya yang tidak ditargetkan, tahun rencana perolehan atau penyelesaiannya Rencana luaran lainnya berupa buku pedoman pelaksanaan Model Instrument Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer. Ber ISBN rencana terbit tahun 2017.

6 vi DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL... HALAMAN PENGESAHAN... IDENTITAS DAN URAIAN UMUM... DAFTAR ISI... RINGKASAN... Halaman BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Tujuan Khusus Urgensi Penelitian Target Temuan... 4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State of The Art Studi Pendahuluan Peta Jalan Penelitian BAB 3 METODE PENELITIAN Bagan Alir Penelitian (Fishbone Diagram) Tempat dan Waktu Penelitian Metode dan Prosedur Penelitian Indikator Capaian Hasil Penelitian BAB 4. BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN 4.1 Biaya Penelitian Jadwal Penelitian DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN i ii iii iv vii

7 vii RINGKASAN Pencak silat merupakan olah raga beladiri asli dari Indonesia, di ungkapkan oleh Dreager, Maryono dalam (Mulyana, 2014) pentjak-silat is certainly to be termed a combative from indigenous to Indonesia. But it is a synthesis product, not purely autogenic endeavor. Semakin cepat perkembangan zaman, perkembangan pencak silat pun semakin berkembang, dan menjadikan keaneka ragaman nomor-nomor pencak silat, semakin meluas. Berdasarkan buku (peraturan pencak silat, 2015, hlm, 1) dalam ranah prestasi kategori pertandingan pencak silat terdiri dari : 1. Kategori Tanding; 2. Kategori Tunggal ; 3. Kategori Ganda ; dan 4. Kategori Regu. Seorang pesilat memperagakan kemahirannya dalam jurus tunggal baku secara benar, tepat dan mantap, penuh penjiwaan, dengan tangan kosong dan bersenjata (golok dan toya), serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Jurus tunggal terdiri dari 7 jurus tangan kosong, 4 jurus senjata golok, 3 jurus senjata toya dan total kesemua jurusnya adalah 14 jurus dengan total 100 gerakan. Untuk menjadi pesilat yang unggul dan tangguh diperlukan pemahaman dan kemahiran dalam melakukan jurus-jurus baku. Karena itu diperlukan instrument tes, pengukuran dan evaluasi yang valid dan reliabel. Hingga saat ini instrument pemahaman dan kemahiran melakukan jurus dan keterampilan teknik belum dibuat secara resmi oleh PB IPSI, sehingga setiap paguron melakukannya sendiri. Dalam hal ini peneliti membuat penelitian yang terkait dengan instrument tes, pengukuran dan evaluasi bagi atlet pencak silat yang memiliki standar akademik. Metode penelitian menerapkan metode penelitian pengembangan instrument. Wina Sanjaya (2013) mendifinisikan instrument penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian (tanpa instrument yang tepat penelitian tidak menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Subjek penelitian adalah pesilat di bawah binaan Pengurus Cabang IPSI Kota Tasikmalaya, untuk responden digunakan sebanyak 30 pesilat dari berbagai kelas dan kategori. Lokasi penelitian dilakukan di gedung generasi muda (GGM) komplek olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. Luaran hasil penelitian berupa buku panduan instrument tes, pengukuran, dan evaluasi atlet pencak silat, diterbitkan Ber ISBN di tahun Luaran hasil penelitian dapat bermanfaat bagi guru Penjas, pelatih, dan atlet pencak silat.

8 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pencak silat merupakan olah raga beladiri asli dari Indonesia, pada mulanya pencak silat diciptakan manusia untuk membela diri dari ancaman binatang buas. Menurut catatan sejarah, pencak silat berkembang di kawasan Indonesia seperti di ungkapkan oleh Dreager, Maryono dalam (Mulyana, 2014) pentjak-silat is certainly to be termed a combative from indigenous to Indonesia. But it is a synthesis product, not purely autogenic endeavor. Selanjutnya Asikin, Maryono (2014) dalam hasil penelitiannya memaparkan bahwa: Pencak silat yang mengutamakan beladiri sebetulnya sejak dahulu sudah ada karena dalam mempertahankan kehidupannya manusia harus bertempur, baik manusia melawan manusia maupun melawan binatang buas. Semakin cepat perkembangan zaman, perkembangan pencak silat pun semakin berkembang, dan menjadikan keaneka ragaman nomor-nomor pencak silat, semakin meluas. Berdasarkan buku (peraturan pencak silat, 2014) dalam ranah prestasi kategori pertandingan pencak silat terdiri dari : 1. Kategori Tanding ; 2. Kategori Tunggal ; 3. Kategori Ganda ; dan 4. Kategori Regu. Kategori tunggal adalah : kategori pertandingan pencak silat yang menampilkan seorang pesilat memperagakan kemahirannya dalam jurus tunggal baku secara benar, tepat dan mantap, penuh penjiwaan, dengan tangan kosong dan bersenjata (golok dan toya), serta tunduk kepada ketentuan dan peraturan yang berlaku. Jurus tunggal terdiri dari 7 jurus tangan kosong, 4 jurus senjata golok, 3 jurus senjata toya dan total kesemua jurusnya adalah 14 jurus dengan total 100 gerakan. Pada kongres persilat tahun 1998, jurus tunggal baku ditetapkan menjadi salah satu kategori yang dipertandingkan. Jurus ini disusun oleh tim yang anggotanya terdiri dari pakar pencak silat dari empat negara pendiri persilat, yaitu: a. IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) b. PERSISI (Persekutuan Silat Singapura) c. PESAKA (Persekutuan Silat Kebangsaan Malaysia)

9 2 d. PERSIB (Persekutuan Silat Kebangsaan Brunei Darussalam). Seluruh gerak yang terdapat di dalam jurus ini diharapkan dapat mewakili gerak pencak silat yang sudah disepakati sebagai beladiri asli dari kawasan Asia Tenggara. Hasil penelitian Anting Dien Gristyutawati (2015) upaya pencapaian prestasi yang maksimal, khusus pada cabang olahraga pencak silat kategori tunggal diperlukan faktor nilai kebenaran gerak, ketepatan, kemantapan dan penjiwaan Dengan demikian penting kiranya untuk pembelajaran pencak silat kategori tunggal seperti kondisi di lapangan, berdasarkan buku peraturan (Pertandingan Pencak Silat, 2014), kebenaran gerak merupakan nilai yang paling besar dalam kategori tunggal setelah ketepatan, mantap dan penuh penjiwaan. Pencak silat yang wujudnya merupakan peragaan dan latihan semua jurus dan teknik beladiri dilaksanakan secara utuh dan ekplisit dengan tujuan untuk memelihara atau meningkatkan kebugaran, ketangkasan dan ketahanan jasmani. Pencak silat bertujuan sebagai sarana pendidikan jasmani antara lain, untuk mencapai kesehatan, rekreasi dan prestasi. (Anting Dien Gristyutawati, 2015). Untuk menjadi pesilat perlu diuji baik aspek fisik, teknik, taktik maupun mental (Mulyana, 2014). Memenuhi hal tersebut alat ukur berupa tes, pengukuran, serta evaluasi. Namun demikian setiap paguron melakukan hal tersebut berbeda, tergantung kompetensi yang di ukurnya. Karena itu diperlukan instrument pengukuran yang baku, sehingga setiap paguron dapat melakukannya sesuai standar. Nurkancana (2012) dikutip oleh Zulkifli Matondang, (2015) menyatakan bahwa suatu alat pengukur dapat dikatakan alat pengukur yang valid apabila alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Dalam hal validitas dan reliabilitas, tentunya dipengaruhi oleh (1) instrumen, (2) subjek yang di ukur, dan (3) petugas yang melakukan pengukuran. Dalam hal pengukuran, khususnya dalam pendidikan tentunya yang terpenting adalah informasi hasil ukur yang benar. Sebab dengan hasil ukur yang tidak atau kurang tepat maka akan memberikan informasi yang tidak benar, sehingga kesimpulan yang diambil juga tidak benar.

10 3 Hingga saat ini belum ada instrument baku untuk mengukur keterampilan teknik dan fisik bagi pesilat (Mulyana, 2014), karena itu perlu dibuat intrumen tes yang dapat digunakan oleh semua pelatih dan atlet pencak silat. Berdasarkan uraian, peneliti memilih membuat model instrument tes, pengukuran dan evaluasi bagi atlet pencak silat. Dengan model instrument yang peneliti kembangkan dapat membawa kesamaan terhadap konsep dan tujuan dari intrument tes, pengukuran dan evaluasi atlet pencak silat. 1.2 Tujuan Khusus Penelitian ini memiliki tujuan khusus sebagai berikut : 1. Membuat model instrument tes, pengukuran, dam evaluasi atlet pencak silat. 2. Mensosialisasikan bentuk-bentuk tes dan pengukuran keterampilan teknik dan fisik atlet pencak silat. 3. Memberikan rekomendasi kepada guru penjas, pelatih pencak silat maupun guru padepokan pencak silat agar menggunakan model instrument tes, pengukuran dan evaluasi yang memiliki standar validitas dan reliabilitas yang baik. 1.3 Urgensi Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari pengembangan tes dan pengukuran keterampilan teknik dan kemampuan fisik atlet pencak silat yang dilakukan secara manual. Dengan menggunakan peralatan digital (computer) atlet pencak silat, maupun guru penjas dan pelatih dapat melihat secara langsung skor yang diperoleh setelah dilakukan tes dan pengukuran. Suatu penelitian dibuat sebagai upaya mencari solusi strategis untuk mengendalikan permasalahan yang terjadi di masyarakat (padepokan) pencak silat, permasalahan kualitas atlet pencak silat sangat kompleks di Indonesia, ditambah dengan sangat sulit sekali menemukan model instrumen yang baku, sehingga hasil latihan tidak dapat secara langsung diukur dan dievaluasi. Model instrument ini peneliti ciptakan dan diuji cobakan pada atlet tim inti cabang olahraga pencak silat (IPSI) pada PORDA XIII Kota Tasikmalaya dengan

11 4 jumlah responden sebanyak 40 pesilat. Dalam konteks inilah peneliti menganggap penelitian ini menemukan urgensinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut (1) Bagi para atlet, sebagai pengetahuan dan informasi agar para altet lebih dapat mendalami serta menjiwai pencak silat sebagai warisan budaya bangsa dan turut dalam usaha pelestarian pencak silat. Bagi pelatih, sebagai pengetahuan serta informasi agar para pelatih dapat mengembangkan pencak silat dengan kemasan dan pola latihan yang lebih menarik agar masyarakat lebih dapat tertarik dengan pencak silat. (2) Bagi guru penjas dengan mengetahui lebih dalam apa itu pencak silat maka diharapkan para guru pendidikan jasmani turut ikut serta dalam pelestarian pencak silat sebagai warisan budaya bangsa Indonesia salah satunya dengan cara memberikan materi pencak silat dalam pengajarannya di sekolah sesuai dengan kurikulum yang ada. (3) Bagi pembaca, sebagai informasi dan pengetahuan bahwa pencak silat juga merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang patut untuk dilestarikan serta pencak silat juga memiliki banyak manfaat bagi kehidupan sehari-hari. 1.4 Target Temuan Target temuan hasil penelitian ini menghasilkan suatu model instrument tes, pengukuran dan evaluasi atlet pencak silat dengan menggunakan computer. Rencana target capaian hasil penelitian sebagaiman dalam tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Rencana Target Capaian Tahunan No Jenis Luaran Indikator Capaian Th1 Th2 Th3 1 Publikasi ilmiah Internasional V Nasional Terakreditasi 2 Pemakalah dalam temu Internasional ilmiah Nasional V 3 Invited Speaker dalam temu ilmiah Internasional Nasional 4 Visiting Lecturer Internasional 5 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Paten Paten sederhana

12 5 Hak Cipta Merek Dagang Rahasia Dagang Desain Produk Industri Indikasi Geografis Perlindungan Varietas Tanaman Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu 6 Teknologi Tepat Guna 7 Model/Purwarupa/Desain Karya seni/ Rekayasa Sosial V 8 Buku Ajar (ISBN) V 9 Tingkat Kesiapan Teknologi V

13 6 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 State Of The Art Pencak Silat Pencak Silat adalah hasil budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan, eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggal) terhadap lingkungan hidup/alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa. banyak manfaat yang diperoleh dalam pembelajaran pencak silat, seperti pengembangan kognitif, afektif, dan psikomotor (Mulyana, 2014). Salah satu hasil produk akulturasi dan asimilasi itu adalah unsur kebudayaan ilmu bela diri pencak silat, yang masyarakat setempat menyebutnya Maen Pukulan G.J. Nawi (2015). Kemampuan kognitif berkembang sejalan dengan diberikan latihan-latihan konsep pencak silat, proses berpikir cepat dalam menghadapi permasalahan yang segera dipecahkan dan pengambilan keputusan secara tepat dan akurat. (Marwan, 2014). Kemampuan afektif berkembang sejalan dengan diberikan latihan-latihan yang mengarah pada sikap sprotivitas, saling menghargai/menghormati sesama teman latih-tanding, disiplin, rendah hati sesuai dengan falsafah pencak silat dan masih banyak lagi sikap yang lainnya. Sedangkan kemampuan psikomotor berkembang sejalan dengan diberikannya latihan-latihan yang mengarah dengan aktivitas jasmani, seperti pembelajaran pencak silat yang dinamis, menantang dan menyenangkan. Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam pencak silat antara lain: percaya diri, melatih ketahanan mental, mengembangkan kewaspadaan diri, jiwa kesatria, serta disiplin dan keuletan yang lebih tinggi. Menanamkan nilai-nilai yang ada dalam pencak silat juga merupakan bagian dari pelestarian nilai-nilai budaya bangsa yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat sejak jaman dulu sampai sekarang. Selain kaya akan teknik-teknik perlindungan diri, pencak silat juga sarat akan nilai-nilai luhur. Nilai-nilai luhur pencak silat terdiri dari 4 aspek, yaitu: (1) Aspek Mental Spiritual, (2) Aspek Olahraga, (3) Aspek Seni, (4) Aspek Beladiri. Dengan nilai-

14 7 nilai luhur yang terkandung dalam pencak silat, diharapkan perguruan pencak silat yang ada benar-benar menjadi suatu lembaga pendidikan kependekaran yang menghasilkan manusia yang memiliki sifat dan sikap taqwa, tanggap, tangguh, tanggon dan trengginas. Nilai-nilai luhur pencak silat terkandung dalam jati diri yang meliputi 3 hal pokok sebagai satu kesatuan, yaitu (1) Budaya Indonesia sebagai asal dan coraknya. (2) Falsafah budi pekerti luhur sebagai jiwa dan sumber motivasi penggunaannya. (3) Pembinaan mental spiritual/budi pekerti, bela diri, seni dan olahraga sebagai aspek integral subtansinya. Pendidikan yang pada dasarnya adalah pembangunan sumber daya manusia. Pendidikan pencak silat yang berakar pada budaya Indonesia serta mencakup segi mental dan fisikal secara integral diharapkan dapat membentuk manusia seutuhnya yang berkualitas. Pencak silat yang wujudnya merupakan peragaan dan latihan semua jurus dan teknik beladiri dilaksanakan secara utuh dan ekplisit dengan tujuan untuk memelihara atau meningkatkan kebugaran, ketangkasan dan ketahanan jasmani. Pencak silat bertujan sebagai sarana pendidikan jasmani antara lain, untuk mencapai kesehatan, rekreasi dan prestasi Instrumen Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Konsep Instrumen Untuk mengukur suatu variabel diperlukan alat ukur yang biasa disebut instrumen. Djaali (2014) menyatakan bahwa secara umum yang dimaksud dengan instrumen adalah suatu alat yang karena memenuhi persyaratan akademis maka dapat dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data mengenai suatu variabel. Selanjutnya dinyatakan bahwa pada dasarnya instrumen dapat dibagi menjadi dua macam, yakni tes dan non-tes. Yang termasuk kelompok tes, misalnya tes prestasi belajar, tes inteligensi, tes bakat; sedangkan yang termasuk non-tes misalnya pedoman wawancara, angket atau kuesioner, lembar observasi, daftar cocok (check list), skala sikap, skala penilaian, dan sebagainya.

15 8 Dalam hal pengukuran, Weitzenhoffer (dalam Nur, 2014) menyatakan bahwa pengukuran sebagai suatu operasi yang dilakukan terhadap alam fisik oleh pengamat. Misalnya, ingin mengukur hasil belajar, intelegensi, sikap, motivasi berprestasi, dan sebagainya. Sekarang muncul suatu pertanyaan, yaitu apakah suatu alat ukur benar-benar mengukur apa yang hendak dan seharusnya diukur serta sejauh mana alat ukur tersebut dapat diandalkan dan berguna, sebenarnya menunjuk pada dua hal yang pokok, yaitu validitas dan reliabilitas. Nurkancana (2012) menyatakan bahwa suatu alat pengukur dapat dikatakan alat pengukur yang valid apabila alat pengukur tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Dalam hal validitas dan reliabilitas, tentunya dipengaruhi oleh (1) instrumen, (2) subjek yang diukur, dan (3) petugas yang melakukan pengukuran. Dalam hal pengukuran, khususnya dalam pendidikan tentunya yang terpenting adalah informasi hasil ukur yang benar. Sebab dengan hasil ukur yang tidak atau kurang tepat maka akan memberikan informasi yang tidak benar, sehingga kesimpulan yang diambil juga tidak benar. Steven (dalam Nur, 2014) menyatakan bahwa pengukuran adalah pemberian angka atas objek atau kejadian sesuai dengan aturan. Dengan menitikberatkan pada alat ukurnya, maka dalam hal ini yang akan dibahas instrumen tes Pengertian Tes Tes adalah prosedur sistematik yang dibuat dalam bentuk tugas-tugas yang distandardisasikan dan diberikan kepada individu atau kelompok untuk dikerjakan, dijawab, atau direspon, baik dalam bentuk tertulis, lisan maupun perbuatan. Silvirius (2011) menyatakan bahwa tes adalah suatu prosedur sistematis untuk mengamati dan mencandrakan satu atau lebih karakteristik seseorang dengan menggunakan skala numerik atau sistem kategori. Tes juga dapat diartikan sebagai alat pengukur yang mempunyai standar obyektif sehingga dapat dipergunakan untuk mengukur dan membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu. Azwar (2013) menyatakan bahwa tes adalah prosedur yang sistematis, maksudnya (a) butir-butir dalam tes disusun menurut cara dan aturan tertentu, (b) prosedur administrasi tes dan pemberian angka (scoring) terhadap

16 9 hasilnya harus jelas dan dispesifikasi secara terperinci, dan (c) setiap orang yang mengambil tes itu harus mendapat butir-butir yang sama dalam kondisi yang sebanding Validitas Azwar (2013) menyatakan bahwa validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu instrumen pengukur (tes) dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes dikatakan memiliki validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukur secara tepat atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Artinya hasil ukur dari pengukuran tersebut merupakan besaran yang mencerminkan secara tepat fakta atau keadaan sesungguhnya dari apa yang diukur. Suryabrata (2011) menyatakan bahwa validitas tes pada dasarnya menunjuk kepada derajat fungsi pengukurnya suatu tes, atau derajat kecermatan ukurnya sesuatu tes. Validitas suatu tes mempermasalahkan apakah tes tersebut benar-benar mengukur apa yang hendak diukur. Maksudnya adalah seberapa jauh suatu tes mampu mengungkapkan dengan tepat ciri atau keadaan yang sesungguhnya dari obyek ukur, akan tergantung dari tingkat validitas tes yang bersangkutan. Sudjana (2014) menyatakan bahwa validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Suatu tes yang valid untuk tujuan tertentu atau pengambilan keputusan tertentu, mungkin tidak valid untuk tujuan atau pengambilan keputusan lain. Jadi validitas suatu tes, harus selalu dikaitkan dengan tujuan atau pengambilan keputusan tertentu Reliabilitas Reliabilitas berasal dari kata reliability berarti sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Suatu hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subyek yang sama, diperoleh hasil pengukuran yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Nur (2014) menyatakan bahwa reliabilitas ukuran menyangkut seberapa jauh skor deviasi individu, atau skor-z,

17 10 relatif konsisten apabila dilakukan pengulangan pengadministrasian dengan tes yang sama atau tes yang ekivalen. Azwar (2013) menyatakan bahwa reliabilitas merupakan salah-satu ciri atau karakter utama instrumen pengukuran yang baik. Arifin (2012) menyatakan bahwa suatu tes dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama bila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu atau kesempatan yang berbeda. Konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas alat ukur berkaitan erat dengan masalah kekeliruan pengukuran. Kekeliruan pengukuran sendiri menunjukkan sejauh mana inkonsistensi hasil pengukuran terjadi apabila dilakukan pengukuran ulang terhadap kelompok subyek yang sama. Sedangkan konsep reliabilitas dalam arti reliabilitas hasil ukur berkaitan erat dengan kekeliruan dalam pengambilan sampel yang mengacu pada inkonsistensi hasil ukur apabila pengukuran dilakukan ulang pada kelompok yang berbeda. Sudjana (2014) menyatakan bahwa reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama Konsep Pengukuran Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu standar atau satuan pengukuran. Pengukuran tidak hanya terbatas pada kuantitas fisik, tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti tingkat ketidakpastian, atau kepercayaan konsumen. Pengukuran adalah proses pemberian angka-angka atau label kepada unit analisis untuk merepresentasikan atribut-atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang walau misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan pengukuran. Menurut Cangelosi (2015) yang dimaksud dengan pengukuran (Measurement) adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa,

18 11 mengamati kinerja mereka, mendengar apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera mereka seperti melihat, mendengar, menyentuh, mencium, dan merasakan. Menurut Zainul dan Nasution (2011) pengukuran memiliki dua karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka atau skala tertentu; 2) menurut suatu aturan atau formula tertentu Konsep Evaluasi Secara harafiah evaluasi berasal dari bahasa Inggris evaluation yang berarti penilaian atau penaksiran (John M. Echols dan Hasan Shadily: 2013). Menurut Stufflebeam, dkk (2011) mendefinisikan evaluasi sebagai The process of delineating, obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives. Artinya evaluasi merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan. Evaluasi menurut Kumano (2011) merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui kegiatan asesmen. Sementara itu menurut Calongesi (2015) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2011) menyatakan bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes. Secara garis besar dapat dikatakan bahwa evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu, evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan-tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa (Purwanto, 2012). Arikunto (2015) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan. Tayibnapis (2013) dalam hal ini lebih meninjau pengertian evaluasi program

19 12 dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai. Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan evaluasi formatif. Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback perbaikan program, sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat program dan mengambil keputusan (Lehman, 2010). 2.2 Studi Pendahuluan Penelitian yang terkait dengan olahraga pencak silat telah dilakukan oleh peneliti terdahulu seperti Yusup Taujiri, Mulyana, Berliana pada tahun 2014 meneliti Perbandingan Pengaruh Latihan Hexagon Drill Dengan Modifikasi Latihan Pancer Delapan Penjuru Mata Angin Terhadap Peningkatan Kelincahan Melakukan Tendangan Samping (T) Dalam Olahraga Pencak Silat. Hasil penelitiannya mengungkapkan, latihan modifikasi pancer delapan penjuru mata angin lebih baik dari latihan hexagon drill dalam hal peningkatan kelincahan melakukan tendangan samping (T) dalam olahraga pencak silat. Jurnal Kepelatihan Olahraga, UPI Bandung. Volume 4, No. 2, Desember Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh Arif Budi Raharjo, Eko Hariyanto, Sri Purnami, tahun 2014 yang meneliti, Pengembangan Alat Scoring Counter Untuk Pertandingan Pencak Silat Dalam Kategori Tanding Untuk Wasit/ Juri Pencak Silat Universitas Negeri Malang. Hasil penelitiannya, Berdasarkan hasil penelitian, produk ini memiliki kelebihan ditinjau dari empat kriteria yaitu kegunaan, kemudahan, kemenarikan, dan keakuratan. Jurnal Pendidikan Jasmani (ISSN ) Volume 24, Nomor 1 (2014).

20 Peta Jalan Penelitian Periode Bidang Ilmu Bidang Kajian (1) (2) Hasil Penelitian (3) Advance Project (4) Luaran 1 Tahun Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (761) Pencak Silat: Model Instrumen Tes, Pengukuran dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer Pengembangan model peralatan olahraga untuk menunjang aktifitas fisik dan kebugaran jasmani Peserta didik (Iis Marwan dan Nia Rohayati, 2016) Topik : Pembuatan model Instrumen Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer Lokasi riset : Kota Tasikmalaya Terciptanya model Instrumen Tes, Pengukuran dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer. Metode: Kualitatif- Desain Penelitian Pengembangan (Reseach and Development) BASIC RESEARCH (CONTEMPLATION, AND INTRODUCTION RESEARCH/OBSERVATION) DREAM PERIOD BASIC RESEARCH (ONE STEP TO MODEL OUTPUT) : (JOURNALS LITERATURE OR BOOKS LITERATURE) ADVANCE RESEACH : Terciptanya model tes, pengukuran, dan evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer (REALITY PERIOD) AKADEMIK Menghasilkan Kajian Baru APLIKATIF Menghasilkan Model Instrumen Tes, Pengukuran dan Evaluasi Atlet Pencak Silat

21 14 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Bagan Alir Penelitian (Fishbone Diagram) Untuk menghasilkan inovasi iptek dalam bidang olahraga khususnya pencak silat diperlukan kerja nyata dari perguruan tinggi. Hasil latihan fisik dan teknik dapat diketahui perkembangannya melalui tes dan pengukuran. Untuk melaksanakan kegiatan tersebut diperlukan instrument yang baku yang memiliki validitas dan reliabilitas berkategori sangat tinggi. Dengan adanya instrument baku maka dapat digunakan oleh guru penjas, pelatih dan atlet pencak silat dari berbagai tingkat. Untuk maksud tersebut diperlukan upaya nyata membuat instrument tes, pengukuran dan evaluasi bagi atlet pencak silat yang ditunjang dengan peralatan yang modern berbasis komputer. (Thomas.J.P. & Nelson.J.K. 2011). Merancang model instrument tes, pengukuran dan evaluasi atlet pencak silat berbasis computer adalah suatu desain yang memerlukan kerja nyata dari semua pihak yang terlibat didalamnya, Karena itu peneliti membuat bagan alir penelitian sebagai berikut: Tahun 2017 Guru Penjas; Pelatih; dan Atlet Pencak Silat memerlukan instrument baku untuk mengukur Kemampuan Teknik dan Fisik Pembuatan instrument Tes, Pengukuran dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer Sosialisasi dan Publikasi dalam Jurnal Ilmiah Serta Pembuatan Buku Panduan Ber ISBN Gambar 1. Bagan Alir Penelitian (Fishbone diagram)

22 15 Dari bagan alir penelitian tersebut di atas, peneliti jelaskan sebagai berikut: Tahun 2017: 1. Guru Pendidikan jasmani, pelatih dan atlet pencak silat memerlukan instrument untuk mengukur kemampuan fisik dan teknik yang baku. 2. Peneliti merancang dan membuat model instrument tes, pengukuran dan evaluasi bagi atlet pencak silat sesuai dengan kaidah akademik. 3. Peneliti melakukan serangkaian uji coba dengan tahapan-tahapan metode pengembangan instrument. 4. Peneliti melakukan uji coba skala kecil terhadap atlet pada padepokan Perisai Diri Kota Tasikmalaya 5. Peneliti melakukan uji coba skala lebih luas terhadap atlet di bawah binaan Pengurus Cabang IPSI Kota Tasikmalaya 6. Melakukan Sosialisasi terhadap padepokan pencak silat dan guru pendidikan jasmani di Kota Tasikmalaya. 7. Publikasi pada Jurnal Ilmiah Nasional Tahun Pembuatan buku panduan Model Instrumen Tes, Pengukuran, dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer Penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 merupakan penelitian awal pembuatan model / desain instrument tes, pengukuran dan evaluasi atlet pencak silat yang dapat digunakan oleh pelatih maupun atlet serta guru pendidikan jasmani. Tahun 2018 penerbitan buku panduan Instrumen Tes, Pengukuran dan Evaluasi Atlet Pencak Silat Berbasis Komputer.

23 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Gedung Generasi Muda (GGM) kompleks olahraga Dadaha Kota Tasikmalaya. Dipilihnya tempat dimaksud karena di gedung tersebut tempat berlatihnya padepokan pencak silat Perisai Diri dan atlet-atlet pencak silat yang di bina oleh Pengcab IPSI Kota Tasikmalaya untuk persiapan PORDA XIII tahun Waktu Penelitin Waktu pelaksanaan penelitian dimulai bulan Maret 2017 sampai bulan Agustus 2017 dan untuk penerbitan buku dilaksanakan pada tahun Metode dan Prosedur Penelitian Metode penelitian ini menggunaka metode penelitian dan pengembangan atau disebut research and development (R&D). Educational Research and Development biasa juga disebut Research Based Development. Educational Research and Development is a process used to develop and validate educational products (Borg and Gall; 1989). Penelitian dan Pengembangan adalah suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada. Yang dimaksud dengan produk dalam konteks ini adalah membuat dan merancang instrument tes, pengukuran dan evaluasi atlet pencak silat. Menurut Borg and Gall (1989), yang dimaksud dengan model penelitian dan pengembangan adalah a process used develop and validate educational product.

24 Indikator Capaian Hasil Penelitian Capaian hasil penelitian ini adalah: 1. Buku panduan instrument tes, pengukuran dan evaluasi atlet pencak silat Ber ISBN. 2. Terbit dalam jurnal ilmiah nasional Ber ISSN 3. Disosialisasikan dalam seminar nasional olahraga

25 Biaya Penelitian BAB 4 BIAYA DAN JADWAL PENELITIAN Rincian anggaran biaya penelitian ini peneliti uraikan sebagaimana dalam Tabel 4.1 berikut ini Tabel 4.1 Rincian Anggaran Biaya Penelitian No Jenis Pengeluaran 1 Honorarium untuk pelaksana, petugas laboratorium, pengumpul data, pengolah data, penganalisis data, honor operator, dan honor pembuat sistem (maksimum 30% dan dibayarkan sesuai ketentuan) 2 Pembelian bahan habis pakai untuk ATK, fotocopy, surat menyurat, penyusunan laporan, cetak, penjilidan laporan, publikasi, pulsa, internet, bahan laboratorium, langganan jurnal (maksimum 60%) 3 Perjalanan untuk biaya survei/sampling data, seminar/workshop DN-LN, biaya akomodasi konsumsi, perdiem/lumpsum, transport (maksimum 40%) 4 Sewa untuk peralatan/mesin/ruang laboratorium, kendaraan, kebun percobaan, peralatan penunjang penelitian lainnya (maksimum 40%) Biaya yang Diusulkan (Rp) Tahun 1 Tahun 2 Tahun , , , ,- Jumlah ,-

26 Kegiatan Jadwal Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan selama 24 (dua puluh empat) minggu atau 4 bulan dengan waktu 8 jam perminggu, diagram waktu pelaksanaan penelitian yang dilakukan ditunjukkan dalam bagan berikut: Diagram Jadwal Waktu Pelaksanaan Penelitian Publikasi Hasil Penelitian Seminar Hasil Penelitian Penjilidan dan Pengiriman Penyusunan Laporan Analisis Data Penelitian Seminar Proposal Pengiriman Proposal Penyusunan Proposal Survey Awal Persiapan Penelitian Minggu

27 20 DAFTAR PUSTAKA Anting Dien Gristyutawati, Endro Puji Purwono, dan Agus Widodo, (2015). Persepsi Pelajar Terhadap Pencak Silat Sebagai Warisan Budaya Bangsa Sekota Semarang Tahun 2012, Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (3) (2012) Alwasilah, et al. (2015). Glossary of educational Assessment Term. Jakarta: Ministry of Education and Culture. Arikunto, Suharsimi dan Jabar Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara Calongesi, J.S Merancang Tes untuk Menilai Prestasi Siswa. Bandung : ITB Djaali, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara. G.J. Nawi, Maen Pukulan Pencak Silat Khas Betawi Jakarta. Seri Pustaka Pencak Silat. Journal of Physical Education and Sport (JPES), 15(4), Art 132, pp , 2015 online ISSN: X; p-issn: ; ISSN - L = c JPES Kumano, Y Authentic Assessment and Portfolio Assessment-Its Theory and Practice. Japan: Shizuoka University. Little, T., & Williams, A. G. (2005). Specificity of acceleration, maximum speed, and agility in professional soccer players. Journal of Strength and Conditioning Research, 19(1), Lehmann, H. (2010). The Systems Approach to Education. Special Presentation Conveyed in The International Seminar on Educational Innovation and Technology Manila. Innotech Publications-Vol 20 No. 05. Marwan, Iis, Teori dan Praktek Pencak Silat. Bandung. Remaja Karya. Mulyana, 2014, Pembentukan Karakter Melalui Pembinaan Olahraga, Jurnal Penelitian Pendidikan, Volume 3 Nomor 2, Desember 2014 Nurkancana, Wayan dan Sumartana, Evaluasi Pendidikan, Surabaya: Usaha Nasional. Stan, Z., Bastiurea, E., Rizescu, C. (2015). Sensitivity testing study proposed by method and apparatus for determining muscle imbalances at the trunk level. Ovidius University Annals. Series Physical Education and Sport/ Science, Movement and Health, 14(1), Stiggins, R.J. (2014). Student-Centered Classroom Assessment. New York : Macmillan College Publishing Company. Suryabrata Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Rajawali.

28 21 Tayibnapis, F.Y. (2010). Evaluasi Program. Jakarta: Rineka Cipta , 2014, Peraturan Pencak Silat, Jakarta. Pengurus Besar IPSI. Perroni, F., Vetrano, M., Camolese, G., Guidetti, L., & Baldari, C. (2015). Anthropometric and somatotype characteristics of young soccer players: Differences among categories, subcategories, and playing position. Journal of Strength and Conditioning Research, 29(8), Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses. Jakarta, Remaja Rosdakarya. Oong Maryono, Pencak Silat Menentang Waktu, Jakarta. Balai Pustaka. Zainul & Nasution. (2011). Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Dirjen Dikti. Zulkifli Matondang, 2015, Validitas dan Reliabilitas Suatu Instrumen Penelitian, Jurnal Tabularasa PPS Unimed. Vol. 6 Nomor 1 Juni Zahalka, F., Maly, T., Mala, L., & Teplan, J. (2012). Bilateral Strength Assymetry During The Vertical Jump In Professional Soccer Goalkeepers. Medicine and Science in Sports and Exercise, 44,

29 22 Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian Anggaran Biaya Penelitian Tahun 2017 No Jenis Pengeluaran Biaya yang Diusulkan Tahun 1 Tahun 2 1 Honorarium untuk Pelaksana 1,000,000 Honorarium untuk Pelaksana (Pelatih Silat) 500,000 Pengumpul Data (uji coba instrumen) 250,000 Pengolah Data 250,000 Penganalisis Data - Honor Operator - Honor Pembuat Sistem 500,000 Jumlah 2,500,000 2 Pembelian Bahan Habis Pakai ATK 750,000 Foto Copy 350,000 Surat Menyurat 450,000 Penyusunan Laporan 500,000 Cetak 750,000 Penjilidan Laporan 550,000 Publikasi 750,000 Pulsa 300,000 Internet 350,000 Bahan pembuatan instrumen tes dan 1,500,000 pengukuran Langganan Jurnal 250,000 Jumlah 6,500,000 3 Perjalanan untuk Biaya survei / sampling 750,000 data Seminar/Worshop 1,500,000 Biaya akomodasi konsumsi 1,500,000 Perdiem/lumpsum 750,000 Transport 750,000 Jumlah 5,250,000 4 Sewa untuk Peralatan/mesin/ruang 1,000,000 laboratorium Kendaraan 750,000 Sewa matras 500,000 Peralatan Penunjang lainnya 1,000,000 Jumlah 3,250,000 Jumlah Total 17,500,000 Tahun 3

30 23 Lampiran 2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana Penelitian No Jenis Sarana Dan Prasarana Ketersediaan Tersedia Tidak Tersedia Cara Mengatasi 1 Komputer/Laptop - 2 Kamera digital Menyewa 3 Printer - 4 Kertas A4 Membeli 5 Tinta Printer Membeli 6 Kendaraan Menyewa 7 Flaskdisk Membeli 8 HDD External Membeli 9 Alat Tulis Membeli

31 24 Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas No Nama NIDN Bidang Ilmu Alokasi Waktu 1 Dr. H. Iis Marwan, M.Pd Pendidikan Olahraga (Jam/Minggu) Uraian Tugas 8 Jam/Minggu 1) Penanggungjawab awal kegiatan penelitian 2) Penanggungjawab dan rancangan pembuatan dan pengembangan instrumen proposal penelitian 3) Penanggungjawab langkah-langkah proses prasurvey penelitian 4) Interpretasi hasil penelitian awal 5) Pembuatan laporan awal penelitian 6) Penyiapan tenaga pendukung 7) Mengumpulkan data di tempat penelitian 8) Data yang sebagian sudah diproses (transkrip wawancara), dibuat catatan refleksi). 9) Memberikan kode-kode spesifik pada data yang penting dan 2 Aang Rohyana, M.Pd. dan Agus Arief Rahmat, M.Pd Pendidikan Olahraga 7 Jam/Minggu 1) Membantu Ketua Peneliti membuat proposal penelitian 2) Merancang draft proposal awal kegiatan penelitian 3) Membuat memo dan draft untuk analisis data (refleksi konsepsual peneliti mengenai arti konsepsual data). 4) Memberikan catatan pencarian dan penemuan (search and retrieval records) 5) Membuat display data melalui skema atau jaringan informasi. 6) Membuat dokumentasi langkah-langkah kegiatan penelitian. 7) Membuat Daftar indeks laporan 8) Membuat draft Laporan penelitian

32 25 Lampiran 5. Biodata Ketua dan Anggota Tim Peneliti/Pelaksana A. Identitas Diri 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. H. Iis Marwan, M.Pd. 2 Jenis Kelamin Laki-laki 3 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 4 NIP/NIK/Identitas lainnya NIDN Tempat dan Tanggal Lahir Tasikmalaya, 18 Agustus E.mail marwaniis@yahoo.co.id 8 Nomor Telepon/HP Alamat Kantor Jalan Siliwangi No. 24 Tasikmalaya 10 Nomor Telepon/Faks (0265) Fax (0265) Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = orang 12 Mata Kuliah yang Diampu 1. Metodologi Penelitian 2. Evaluasi Pembelajaran 3. Biomekanika Olahraga 4. Media Pembelajaran 5. Ilmu Urai Tubuh Manusia 6. Teori dan Praktek Pencak Silat B. Riwayat Pendidikan S- 1 S - 2 S- 3 Nama Perguruan Tinggi IKIP (UPI) Bandung IKIP (UPI) Bandung UNJ Jakarta Bidang Ilmu Kepelatihan Peng. Kurilulum Pend. Olahraga Tahun Masuk-Lulus Judul Skripsi/Tesis/Disertasi Nama Pembimbing/Promotor Hubungan antara Power Otot Tungkai, Panjang Tungkai dan Fleksibilitas Panggul dengan Kecepatan Lari Sprint Imam Hidayat, M.Pd. Prof.Dr. H. Nana Syaodih Prof. Dr. H. Rusli Lutan Pengaruh Metode Latihan Distribusi, Latihan Padat, Dan Motif Berprestasi Terhadap Keterampilan Dasar Bolabasket Prof. Dr. Sudibyo Setyobroto Prof. dr. H. Nana Sujana, M.Pd.

33 26 C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir (Bukan Skripsi, Tesis, maupun Disertasi) No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber* Jml (juta Rp) Penilaian Secara Konseptual Prodi 15 Terhadap Model Pendekatan Pembelajaran Bola Voli Mini (Analitik Deskriptif Pada Modifikasi Pembelajaran Penjas Sekolah Dasar Di Kota Tasikmalaya) Penerapan Evaluasi Pengajaran Prodi 15 Guru Penjasorkes Berbasis Multimedia Upaya Peningkatan Kemampuan Prodi 15 Guru Pendidikan Jasmani Dalam Melaksanakan Evaluasi Pengajaran Melalui Praktek Simulasi Upaya Peningkatan Kemampuan Prodi 15 Guru Pendidikan Jasmani Dalam Melaksanakan Evaluasi Pengajaran Melalui Praktek Simulasi Upaya Peningkatan Prestasi Kemenpora 20 Senam Artistik Melalui Evaluasi Proses Menggunakan Media Rekam Assesment Gizi Atlet Pra-Porda Prodi 15 Xi-2010 Jawa Barat Kontingen Kota Tasikmalaya (Tingkat Pengetahuan Gizi, Asupan dan Status Gizi Atlet) Model Penilaian Kualitas Gerak LPPM 3 Pencak Silat Menggunakan Webcam Pengembangan Model Latihan Prodi 15 Jurus Tunggal Pencak silat Menggunakan Metode Computer Based Training (CBT)

34 27 No Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber* Jml (juta Rp) Implementasi Metode Pembelajaran Berbasis Komputer Dalam Upaya Untuk Meningkatkan Belajar Seni Gerak Pencak Silat Prodi 15 *Tuliskan sumber pendanaan dan skema penelitian DIKTI maupun dari sumber lainnya D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir No Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Pendanaan Sumber* Pembinaan Olahraga Unggulan di KONI Kota Kota Tasikmalaya Tasikmalaya Peningkatan Prestasi Atlet Emasda KONI Kota Tasikmalaya Pengembangan Prestasi Atlet Pelatda KONI Kota Kontingen Kota Tasikmalaya Tasikmalaya Jml(Juta Rp) *Tuliskan sumber pendanaan baik dari skema pengabdian kepada masyarakat DIKTI maupun sumber lainnya E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor/Tahun 1 PENILAIAN SECARA KONSEPTUAL TERHADAP MODEL PENDEKATAN PEMBELAJARAN BOLA Jurnal Paedagogi Jurnal Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan FKIP Vol. 5, No. 1, Maret 2009, Hal. 1-4, ISSN : ) VOLI MINI (Analitik Deskriptif pada Modifikasi Pembelajaran Penjas Sekolah Dasar di Kota Tasikmalaya) Universitas Siliwangi Tasikmalaya 2 PENERAPAN EVALUASI PENGAJARAN GURU PENJASORKES BERBASIS Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga FPOK Vol. 5, No. 1, Februari 2011, Hal. 1-12, ISSN : ).

35 28 MULTIMEDIA Universitas Pendidikan Indonesia No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor/Tahun 3 UPAYA PENINGKATAN Jurnal Pendidikan Vol. 5, No. 2, KEMAMPUAN GURU Jasmani dan September 2011, PENDIDIKAN JASMANI Olahraga Hal. 1-12, ISSN : DALAM MELAKSANAKAN FPOK Universitas ). EVALUASI PENGAJARAN Pendidikan MELALUI PRAKTEK Indonesia SIMULASI 4 UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU PENDIDIKAN JASMANI DALAM MELAKSANAKAN EVALUASI PENGAJARAN MELALUI PRAKTEK SIMULASI 5 UPAYA PENINGKATAN PRESTASI SENAM ARTISTIK MELALUI EVALUASI PROSES MENGGUNAKAN MEDIA REKAM Jurnal Ilmu Olahraga & Kesehatan Program Studi Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan FKIP Universitas Sriwijaya Jurnal IPTEK OLAHRAGA Kemenpora Volume 1 Nomor 2, Juli 2011, Hal 30 41, ISSN X) Volume 13, Nomor 2, Mei Aguatus 2011, Hal , ISSN: ). 6 ASSESMENT GIZI ATLET PRA-PORDA XI-2010 JAWA BARAT KONTINGEN KOTA TASIKMALAYA (TINGKAT PENGETAHUAN GIZI, ASUPAN DAN STATUS GIZI ATLET) 7 MODEL PENILAIAN KUALITAS GERAK PENCAK SILAT MENGGUNAKAN WEBCAM. Jurnal KESEHATAN KOMUNITAS INDONESIA Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Siliwangi Jurnal PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA, FPOK UPI Bandung Volume 8 No. 2 September 2012, , ISSN: ) Volume 8 Nomor 1/Pebruari 2013, Halaman ISSN :

36 29 No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/ Nomor/Tahun 8 IMPLEMENTATION OF Proceeding The 3 rd Hal : , COMPUTER BASED International Seminar ISBN LEARNING METHODS IN On PE, Sport, And ) EFFORTS TO IMPROVE Health 2013: LEARNING THE ART OF Promoting MOTION PENCAK SILAT Investment in Physical Education and Sport Programmes, 16 November 2013, Sport Sciences Faluty Semarang State University, UNNES. F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir No Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar 1 The International Conferences Solidarity for Unity Through Sports, Scientific Meeting Welcoming 26 th Sourth-East Asian Games 2 Konferensi Internasional The Role and Contribution of Sport and Sportsciences in Enhancing a Better Quality of Life Kerjasama antara Universitas Negeri Padang dan University Kebangsaan Malaysia 3 Seminar Nasional FPOK UPI 2013 Pengembangan Keolahragaan Nasional Berbasis Sains Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat USE OF COMPUTER- 8 November 2011 BASED SOFTWARE Tempat Jakarta DETECTOR QUALITY CONTROL TRAINING FOR RESULTS SKILL TECHNIQUE LEARNING WITH SINGLE STANCE PENCAK SILAT METHOD OF COMPUTER BASED TRAINING (CBT) SISTEM PEMBINAAN OLAHRAGA TERINTEGRASI Tanggal September 2013 Universitas Negeri Padang Tanggal 28 November 2013 FPOK UPI Bandung

37 30 G. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir No Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit Halaman 1 STRATEGI PEMBELAJARAN Bintang Warli KOOPERATIF (Konsep dan Implementasi pada Perkembangan Anak TK) Artika Bandung ISBN: ) 2 ANATOMI MANUSIA (Unit Osteologi, Arthologi, dan Miologi) 3 PROSEDUR PENELITIAN KEOLAHRAGAAN (Pendekatan Praktik Eksperimen) Multazam Bandung ISBN: Multazam Bandung ISBN: H. Perolehan HKI dalam 5 10 Tahun Terakhir No Judul/Tema HKI Tahun Jenis Nomor P/ID 1 2 I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya dalam 5 Tahun Terakhir II. No Jusul/Tema/Jenis 1 2 Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan Tahun Tempat Penerapan Respon Masyarakat J. Penghargaan dalam 10 Tahun Terakhir (dari Pemerintah, Asosiasi atau Institusi lainnya) No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1 Dosen Berprestasi Universitas Siliwangi Satya Lencana Karya 10 Th Presiden Republik Indonesia Satya Lencana Karya 20 Th Presiden Republik Indonesia Bidang Pendidikan Pemerintah Kota Tasikmalaya 2013

USULAN PENELITIAN. SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT

USULAN PENELITIAN. SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT Kode/Nama Rumpun Ilmu* :.../... Bidang Fokus :... USULAN PENELITIAN SEARCH and SHARE RESEARCH GRANT JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar, dan NIDN) UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat merupakan olah raga beladiri asli dari Indonesia, pada mulanya pencak silat diciptakan manusia untuk membela diri dari ancaman binatang buas. Tidak ada

Lebih terperinci

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN 6.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Produk Terapan (sebelumnya disebut Penelitian Hibah Bersaing) dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong

Lebih terperinci

BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR

BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR 19.1 Pendahuluan Produk publikasi perguruan tinggi (PT) di Indonesia pada jurnal internasional bereputasi masih tertinggal jauh dibandingkan dengan PT di negara-negara ASEAN

Lebih terperinci

LAPORAN 70% HASIL PENELITIAN DOSEN PEMBINA MODEL INSTRUMEN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI ATLET PENCAK SILAT BERBASIS KOMPUTER TIM PENGUSUL

LAPORAN 70% HASIL PENELITIAN DOSEN PEMBINA MODEL INSTRUMEN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI ATLET PENCAK SILAT BERBASIS KOMPUTER TIM PENGUSUL LAPORAN 70% HASIL PENELITIAN DOSEN PEMBINA MODEL INSTRUMEN TES, PENGUKURAN DAN EVALUASI ATLET PENCAK SILAT BERBASIS KOMPUTER TIM PENGUSUL Dr. H. Iis Marwan, M.Pd. NIDN. 0018086401 Agus Arief Rahmat, M.Pd.

Lebih terperinci

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017

HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 HIBAH PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA TAHUN 2017 A. SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN/PENGABDIAN MASYARAKAT DOSEN FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN

Lebih terperinci

TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA TEMPLATE HIBAH PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS SAHID JAKARTA Sistematika Usulan Penelitian Hibah Penelitian Dosen Universitas Sahid Jakarta Maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO. Divisi Penelitian. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat COVER PANDUAN PROGRAM PENELITIAN INTERNAL DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO Divisi Penelitian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO 2017/2018 1 DAFTAR

Lebih terperinci

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA 14.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 PENELITIAN FUNDAMENTAL

BAB 3 PENELITIAN FUNDAMENTAL BAB 3 PENELITIAN FUNDAMENTAL 3.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental diarahkan untuk mendorong dosen melakukan penelitian dasar dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak berdampak

Lebih terperinci

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR 17.1 Pendahuluan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program doktor merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi secara

Lebih terperinci

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN

BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN BAB 6 PENELITIAN PRODUK TERAPAN 6.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Produk Terapan (sebelumnya disebut Penelitian Hibah Bersaing) dilaksanakan sebagai salah satu model penelitian kompetitif yang tergolong

Lebih terperinci

PEDOMAN USUL PENELITIAN SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN

PEDOMAN USUL PENELITIAN SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN SISTEMATIKA USULAN PENELITIAN Usulan Penelitian Internal Univ Mercu Buana maksimum berjumlah 0 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times

Lebih terperinci

Format Halaman Sampul Proposal Penelitian Strategis Nasional PROPOSAL PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL. Institusi/Konsorsium*** Logo Perguruan Tinggi

Format Halaman Sampul Proposal Penelitian Strategis Nasional PROPOSAL PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL. Institusi/Konsorsium*** Logo Perguruan Tinggi Format Halaman Sampul Proposal Penelitian Strategis Nasional...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... PROPOSAL PENELITIAN STRATEGIS NASIONAL Institusi/Konsorsium*** Logo Perguruan Tinggi JUDUL

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL. (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar, dan NIDN)

USULAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL. (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar, dan NIDN) Format Halaman Sampul Penelitian Tim Pascasarjana...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... USULAN PENELITIAN TIM PASCASARJANA Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan

Lebih terperinci

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 14 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 14 14.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN DOSEN MADYA JUDUL PENELITIAN. TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar dan NIDN)

USULAN PENELITIAN DOSEN MADYA JUDUL PENELITIAN. TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan gelar dan NIDN) Kode/Nama Rumpun Ilmu :.../... Bidang Fokus :... Format Halaman Sampul Usulan Penelitian Dosen Madya USULAN PENELITIAN DOSEN MADYA JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL (Nama ketua dan anggota tim, lengkap dengan

Lebih terperinci

Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH. Logo Perguruan Tinggi

Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH. Logo Perguruan Tinggi Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK UNGGULAN DAERAH Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh: Nama Lengkap dan NIDN Ketua Tim Pengusul

Lebih terperinci

PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL

PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL Format Halaman Sampul Proposal PMDSU...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN MAGISTER MENUJU DOKTOR UNTUK SARJANA UNGGUL Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM

Lebih terperinci

Format Halaman Sampul Penelitian Berbasis Kompetensi USUL PENELITIAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN

Format Halaman Sampul Penelitian Berbasis Kompetensi USUL PENELITIAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN Format Halaman Sampul Penelitian Berbasis Kompetensi Kode/Nama Rumpun Ilmu...: /... Bidang Fokus :... /... USUL PENELITIAN PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN TIM PENGUSUL

Lebih terperinci

BAB 16 PENELITIAN TIM PASCASARJANA

BAB 16 PENELITIAN TIM PASCASARJANA BAB 16 PENELITIAN TIM PASCASARJANA 16.1 Pendahuluan Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana.

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGELOLAAN MANAJEMEN EVENT PERTANDINGAN OLAHRAGA UNTUK PENGURUS DAN ANGGOTA KONI KOTA TASIKMALAYA

PELATIHAN PENGELOLAAN MANAJEMEN EVENT PERTANDINGAN OLAHRAGA UNTUK PENGURUS DAN ANGGOTA KONI KOTA TASIKMALAYA USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT IPTEKS TEPAT GUNA BAGI MASYARAKAT (ITGbM) PELATIHAN PENGELOLAAN MANAJEMEN EVENT PERTANDINGAN OLAHRAGA UNTUK PENGURUS DAN ANGGOTA KONI KOTA TASIKMALAYA Oleh: Dr. H. Iis

Lebih terperinci

USULAN PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH. Logo Perguruan Tinggi-B PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW) JUDUL

USULAN PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH. Logo Perguruan Tinggi-B PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW) JUDUL USULAN PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH Logo Perguruan Tinggi-A Logo Perguruan Tinggi-B Logo Pemerintah Daerah PROGRAM KEMITRAAN WILAYAH (PKW) JUDUL Oleh: Nama, NIDN Ketua Tim Pengusul Nama, NIDN Anggota Tim

Lebih terperinci

Format Halaman Sampul Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi USULAN PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PKPT) Logo Perguruan Tinggi

Format Halaman Sampul Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi USULAN PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PKPT) Logo Perguruan Tinggi Format Halaman Sampul Penelitian Kerja Sama Antar Perguruan Tinggi...Kode/NamaRumpunIlmu* /... Bidang Fokus**... USULAN PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PKPT) Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB 11 PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

BAB 11 PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI BAB 11 PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 11.1 Pendahuluan Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian, yang salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan keunggulan penelitian di perguruan tinggi,

Lebih terperinci

VALIDITAS DAN RELIABILITAS SUATU INSTRUMEN PENELITIAN

VALIDITAS DAN RELIABILITAS SUATU INSTRUMEN PENELITIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS SUATU INSTRUMEN PENELITIAN Zulkifli Matondang Abstrak Instrumen merupakan suatu alat yang dipergunakan sebagai alat untuk mengukur suatu obyek ukur atau mengumpulkan data dari

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN DISERTASI DOKTOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN PENGUSUL. (Nama lengkap, gelar, dan NIDN) PERGURUAN TINGGI ASAL

USULAN PENELITIAN DISERTASI DOKTOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN PENGUSUL. (Nama lengkap, gelar, dan NIDN) PERGURUAN TINGGI ASAL Format Halaman Sampul Penelitian Disertasi Doktor...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... USULAN PENELITIAN DISERTASI DOKTOR Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN PENGUSUL (Nama lengkap, gelar,

Lebih terperinci

PEDOMAN USULAN RISET SISTEMATIKA USULAN RISET

PEDOMAN USULAN RISET SISTEMATIKA USULAN RISET SISTEMATIKA USULAN RISET Usulan Riset Internal Univ Mercu Buana maksimum berjumlah 0 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (3) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PERSEPSI PELAJAR TERHADAP

Lebih terperinci

Format Halaman Sampul Proposal Penciptaan dan Penyajian Seni PROPOSAL PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN

Format Halaman Sampul Proposal Penciptaan dan Penyajian Seni PROPOSAL PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN Format Halaman Sampul Proposal Penciptaan dan Penyajian Seni...Kode/NamaRumpunIlmu*: /... Bidang Fokus** :... PROPOSAL PENELITIAN PENCIPTAAN DAN PENYAJIAN SENI Logo Perguruan Tinggi JUDUL PENELITIAN Ketua

Lebih terperinci

BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR

BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR BAB 19 PENELITIAN PASCADOKTOR 19.1 Pendahuluan Produk publikasi perguruan tinggi (PT) di Indonesia pada jurnal internasional bereputasi masih tertinggal jauh dibandingkan dengan PT di negara-negara ASEAN

Lebih terperinci

PEDOMAN USULAN RISET SISTEMATIKA USULAN RISET

PEDOMAN USULAN RISET SISTEMATIKA USULAN RISET SISTEMATIKA USULAN RISET Usulan Riset Internal Univ Mercu Buana maksimum berjumlah 0 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), yang ditulis menggunakan font Times New Roman

Lebih terperinci

Format Sampul Proposal Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus USULAN PROGRAM. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM *

Format Sampul Proposal Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus USULAN PROGRAM. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM * Format Sampul Proposal Program Pengembangan Usaha Produk Intelektual Kampus USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN USAHA PRODUK INTELEKTUAL KAMPUS(PPUPIK) Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM * Oleh : Nama dan NIDN

Lebih terperinci

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS. p3m.ppns.ac.id

PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS.   p3m.ppns.ac.id PANDUAN PROPOSAL PENELITIAN DANA DIPA PPNS Email : p3m@ppns.ac.id p3m.ppns.ac.id PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2017 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai

Lebih terperinci

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR

BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR BAB 17 PENELITIAN DISERTASI DOKTOR 17.1 Pendahuluan Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, program doktor merupakan salah satu jenjang pendidikan tinggi secara

Lebih terperinci

@YndAgs03 PANDUAN PENELITIAN PROFESOR

@YndAgs03 PANDUAN PENELITIAN PROFESOR @YndAgs03 PANDUAN PENELITIAN PROFESOR LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH TAHUN 2017 Kata Pengantar Lembaga Penelitian dan Pengabdian

Lebih terperinci

HIBAH PENELITIAN PASCA SARJANA (PPS) Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek-Pendidikan Tinggi 2016

HIBAH PENELITIAN PASCA SARJANA (PPS) Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek-Pendidikan Tinggi 2016 HIBAH PENELITIAN PASCA SARJANA (PPS) Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek-Pendidikan Tinggi 2016 1 Setiap Pengusul hanya boleh mengajukan 1 proposal untuk skema dan tahun

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA

BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA BUKU PANDUAN PENELITIAN DIPA PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA 2016 1. Umum Program ini dimaksudkan sebagai kegiatan pembinaan penelitian yang mengarahkan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN MANDIRI Pendahuluan Kinerja satuan pendidikan tinggi dalam bidang penelitian merupakan parameter yang sangat penting dan menunjukkan kualitas institusi itu sendiri. Salah

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh:

PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR. Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh: Format Sampul Proposal Program Pengembangan Produk Ekspor PROPOSAL PROGRAM PENGEMBANGAN PRODUK EKSPOR Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Oleh: Nama Lengkap dan NIDN Ketua Tim Pengusul Nama Lengkap dan

Lebih terperinci

BAB 8 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 8 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 8 8.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula (PDP) dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 1 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 2 4.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Format Justifikasi Anggaran

Lampiran 1. Format Justifikasi Anggaran Lampiran. Format Justifikasi Anggaran Lampiran. Justifikasi Anggaran. Honor Pelaksana Jumlah Honor (Rp.). Ketua. Anggot a Sub total. Peralatan Penunjang dan bahan habis pakai ATK, dll Nama Barang Justifikasi

Lebih terperinci

BAB 11 PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

BAB 11 PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI BAB 11 PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 11.1 Pendahuluan Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian, yang salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan keunggulan penelitian di perguruan tinggi,

Lebih terperinci

@YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014

@YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014 @YndAgs03 PANDUAN PELAKSANAAN PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNSYIAH TAHUN 2014 LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH 2014 PROGRAM INSENTIF HIBAH PASCASARJANA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2013 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Jl. PHH. Mustafa No. 23 Bandung 40124, tlp : 022-7272215, psw 157,

Lebih terperinci

TEMPLATE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT UNIVERSITAS SAHID JAKARTA

TEMPLATE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT UNIVERSITAS SAHID JAKARTA TEMPLATE HIBAH PENGABDIAN KEPADA MSYARAKAT UNIVERSITAS SAHID JAKARTA Sistematika Usulan Maksimum berjumlah 20 halaman (tidak termasuk halaman sampul, halaman pengesahan, dan lampiran), Jenis huruf Times

Lebih terperinci

HIBAH DANA PENGABDIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN ANGGARAN 2018

HIBAH DANA PENGABDIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN ANGGARAN 2018 HIBAH DANA PENGABDIAN UNIVERSITAS RIAU TAHUN ANGGARAN 2018 A. Ketentuan Umum 1. Ketua peneliti/pelaksana adalah dosen tetap Universitas Riau yang mempunyai Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) yang terdaftar

Lebih terperinci

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim

PROGRAM. Ketua. Anggota Tim PETUNJUK TEKNIS SISTEMATIKA PENYUSUNAN LAPORAN KEMAJUAN KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PROGRAM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN a. Sampul Muka LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM PRIORITAS UNIVERSITAS PADJADJARAN

Lebih terperinci

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN

MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN Oleh : Dr. Eming Sudiana LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT UNIVERSITAS PERJUANGAN TASIKMALAYA MENGAPA DOSEN HARUS MELAKUKAN PENELITIAN? Melaksanakan kewajiban peraturan

Lebih terperinci

Format Penyusunan Usul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Doktor Mengabdi

Format Penyusunan Usul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Doktor Mengabdi Format Penyusunan Usul Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Doktor Mengabdi 1. Sampul muka: warna Hijau Muda dengan ukuran kertas A-4 USUL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DOKTOR MENGABDI JUDUL TIM PENGUSUL

Lebih terperinci

BAB 5 PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB 5 PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI BAB 5 5.1 Pendahuluan Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas tridarmanya. Dosen yang melakukan

Lebih terperinci

PENGUMUMAN NO.131/IT5.3/PG/2018

PENGUMUMAN NO.131/IT5.3/PG/2018 KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR LEMBAGA PENELITIAN, PENGABDIAN MASYARAKAT DAN PENGEMBANGAN PENDIDIKAN (LPMPP) Jln. Nusa Indah (06) 76 Fax. (06) 600 Denpasar

Lebih terperinci

Penelitian Kompetitif Nasional

Penelitian Kompetitif Nasional 4/30/05 Skim Penelitian Desentralisasi Oleh : Wurlina Meles Hp. 083008090 E-mail: wurlina_made@yahoo.co.id Disampaikan pada Workshop Penyusunan Karya Tulis Ilmiah Bagi Pendidikan D-III Keperawatan. Diselenggarakan

Lebih terperinci

Edisi Revisi PANDUAN HIBAH PENELITIAN DOSEN

Edisi Revisi PANDUAN HIBAH PENELITIAN DOSEN Edisi Revisi PANDUAN HIBAH PENELITIAN DOSEN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2017 1. PENDAHULUAN Hibah penelitian dosen merupakan salah satu aktivitas yang diusulkan oleh Unit Penelitian dan Pengabdian

Lebih terperinci

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN

Universitas WirarajA PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TIM PENYUSUN PEDOMAN USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Universitas WirarajA TIM PENYUSUN Alamat Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Wiraraja Sumenep Jl. Raya Sumenep-Pamekasan KM.5

Lebih terperinci

BAB 13 PENELITIAN PASCADOKTOR

BAB 13 PENELITIAN PASCADOKTOR BAB 13 PENELITIAN PASCADOKTOR 13.1 Pendahuluan Produk publikasi perguruan tinggi (PT) di Indonesia pada jurnal internasional bereputasi masih tertinggal jauh dibandingkan dengan PT di beberapa negara ASEAN

Lebih terperinci

JUDUL PENELITIAN. Tim Pengusul. 1. Nama Pengusul (Ketua), NIDN 2. Nama Pengusul (Anggota 1), NIDN 3. Nama Pengusul (Anggota 2), NIDN

JUDUL PENELITIAN. Tim Pengusul. 1. Nama Pengusul (Ketua), NIDN 2. Nama Pengusul (Anggota 1), NIDN 3. Nama Pengusul (Anggota 2), NIDN USUL PENELITIAN JUDUL PENELITIAN Tim Pengusul. Nama Pengusul (Ketua), NIDN. Nama Pengusul (Anggota ), NIDN 3. Nama Pengusul (Anggota ), NIDN DEPARTEMEN...FAKULTAS... UNIVERSITAS AIRLANGGA Januari 07 HALAMAN

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PELAKSANAAN HIBAH PENGEMBANGAN KAPASITAS RISET DOSEN DI UNIVERSITAS PADJADJARAN DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pencak silat adalah cabang olahraga tradisional, warisan budaya leluhur bangsa Indonesia. Oleh karena itu menjadi kewajiban bagi kita untuk melestarikannya dan mengembangkannya.

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI)

PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI) PANDUAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2017 (EDISI XI) DRPM Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan SKEMA PENELITIAN TERAPAN BAB 5,6 DAN 7: PSN, P3S DAN PUSN PENELITIAN

Lebih terperinci

BAB 15 PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)

BAB 15 PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) BAB 15 PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) 15.1 Pendahuluan Salah satu dampak positif dari pelaksanaan otonomi daerah adalah semakin berkembangnya dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP DOSEN. Pendidikan Matematika. Tahun Masuk-Lulus

RIWAYAT HIDUP DOSEN. Pendidikan Matematika. Tahun Masuk-Lulus RIWAYAT HIDUP DOSEN A. Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. H. Sufyani Prabawanto, M.Ed. Jenis Kelamin Laki-laki Jabatan Fungsional Lektor Kepala NIP 00808000 NIDN 0000800 Tempat, Tanggal Lahir

Lebih terperinci

C. Hibah Penelitian Utama

C. Hibah Penelitian Utama C. Hibah Penelitian Utama Kekhususan Hasil evaluasi hibah penelitian kompetitif nasional berupa hibah Penelitian Fundamental, Hibah Pekerti, Hibah Bersaing dan Hibah Pascasarjana menunjukkan bahwa ternyata

Lebih terperinci

HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)

HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) HIBAH PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) Direktorat Riset dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementerian Ristek-Pendidikan Tinggi 2016 1 Setiap Pengusul hanya boleh mengajukan 1 proposal

Lebih terperinci

BAB I0 PENELITIAN TIM PASCASARJANA

BAB I0 PENELITIAN TIM PASCASARJANA BAB I0 10.1 Pendahuluan Salah satu sebab minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana. Pemerintah telah membuat kebijakan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013

PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 PANDUAN PENELITIAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO TAHUN 2013 I. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,

Lebih terperinci

PENELITIAN HIBAH FAKULTAS TEKNIK UNPAS. Kegiatan penelitian Hibah Fakultas Teknik dilaksanakan sebagai

PENELITIAN HIBAH FAKULTAS TEKNIK UNPAS. Kegiatan penelitian Hibah Fakultas Teknik dilaksanakan sebagai PENELITIAN HIBAH FAKULTAS TEKNIK UNPAS I. Pendahuluan Kegiatan penelitian Hibah Fakultas Teknik dilaksanakan sebagai salah satu upaya dalam mendukung dosen melaksanakan kegiatan penelitian seperti yang

Lebih terperinci

Format Sampul Proposal Usulan Program Pengembangan Kewirausahaan USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM*

Format Sampul Proposal Usulan Program Pengembangan Kewirausahaan USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* Format Sampul Proposal Usulan Program Pengembangan Kewirausahaan USULAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPK) Logo Perguruan Tinggi JUDUL PROGRAM* O l e h : Nama Lengkap dan NIDN Ketua Tim Pengusul

Lebih terperinci

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS

Panduan. Penelitian Kajian Kebijakan ITS Panduan Penelitian Kajian Kebijakan ITS Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2015 1 I. Latar Belakang Dalam rangka implementasi program pengembangan

Lebih terperinci

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA PANDUAN PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT KERJASAMA DOSEN-MAHASISWA DISUSUN OLEH: PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA PALEMBANG 05 PANDUAN PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

KONSEP INSTRUMEN PENELITIAN PENDIDIKAN

KONSEP INSTRUMEN PENELITIAN PENDIDIKAN Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, No. Tahun ke-13, No. 066, Mei 2007 KONSEP INSTRUMEN PENELITIAN PENDIDIKAN Oleh: Baso Intang Sappaile ) Abstrak: Instrumen merupakan suatu alat yang memenuhi persyaratan

Lebih terperinci

Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2017 PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM)

Pedoman Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Tahun 2017 PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Edisi 1... PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PKM) Tim Penyusun: Ahmad Kholiqul Amin, M.Pd. Taufiq Hidayat, M.Pd. LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) IKIP PGRI BOJONEGORO 2017

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL

PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL PANDUAN PENELITIAN FUNDAMENTAL 5.1 Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental diluncurkan untuk mendorong dosen melakukan penelitian dasar dalam rangka memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak berdampak

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN PRANATA LABORATORIUM DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN PRANATA LABORATORIUM DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT PANDUAN PENGAJUAN PROPOSAL PENELITIAN PRANATA LABORATORIUM DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT 1. Pendahuluan Pranata laboratorium merupakan jabatan fungsional PLP berkedudukan sebagai pelaksana

Lebih terperinci

SISTEMATIKA LAPORAN PPM

SISTEMATIKA LAPORAN PPM HALAMAN PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I. BAB II. BAB III. BAB IV. BAB V. PENDAHULUAN SISTEMATIKA LAPORAN PPM TARGET DAN LUARAN METODE PELAKSANAAN

Lebih terperinci

C. PENELITIAN FUNDAMENTAL

C. PENELITIAN FUNDAMENTAL C. PENELITIAN FUNDAMENTAL 1. Pendahuluan Kegiatan Penelitian Fundamental ditujukan untuk memperoleh modal ilmiah yang mungkin tidak dapat berdampak ekonomi dalam jangka pendek. Hal ini merupakan perbedaan

Lebih terperinci

BAB 15 PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI)

BAB 15 PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) BAB 15 PENELITIAN KERJA SAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) 15.1 Pendahuluan Salah satu dampak positif dari pelaksanaan otonomi daerah adalah semakin berkembangnya dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN

PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN PEDOMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BAGI DOSEN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HARAPAN IBU JAMBI TAHUN 2017 KATA PENGANTAR Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang

Lebih terperinci

Panduan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT [LP2M] UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA [UMN] AL-WASHLIYAH

Panduan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT [LP2M] UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA [UMN] AL-WASHLIYAH Panduan LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT [LP2M] UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA [UMN] AL-WASHLIYAH 2016 1 A. Pendahuluan BAB I PENELITIAN DOSEN PEMULA Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015

PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015 PANDUAN PENELITIAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL TAHUN 2015 LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL Jl. PHH. Mustafa No. 23 Bandung 40124, tlp : 022 7272215, psw 157,

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP DOSEN. A. Identitas Diri

RIWAYAT HIDUP DOSEN. A. Identitas Diri RIWAYAT HIDUP DOSEN A. Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Drs. ASEP SYARIF HIDAYAT, M.S Jenis Kelamin Laki-laki Jabatan Fungsional lektor NIP 00000 NIDN 0000 Tempat, Tanggal Lahir Garut, 0 April

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 Daftar Isi Daftar Isi... i 1. Pendahuluan... 2 2. Tujuan... 2 3. Luaran... 3 4. Kriteria dan Kewajiban

Lebih terperinci

LPPM UNMAL UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG

LPPM UNMAL UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG PROGRAM PENELITIAN DOSEN (PPD) DAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (PPKM) LPPM UNMAL UNIVERSITAS MALAHAYATI BANDAR LAMPUNG 2018 SOSIALISASI PROGRAM PENELITIAN DOSEN (PPD) DAN PROGRAM PENGABDIAN KEPADA

Lebih terperinci

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA

BAB 4 PENELITIAN TIM PASCASARJANA BAB 4 4.1 Pendahuluan Salah satu sebab dari minimnya jumlah publikasi artikel di Indonesia adalah kurang tingginya produktivitas karya ilmiah di tingkat pendidikan pascasarjana. Upaya untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA

PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA PANDUAN PENELITIAN UNGGULAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS UDAYANA 2015 I. PENDAHULUAN Salah satu ketentuan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL PPM PRODUKTIF T.A. 2012 HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN Jl. Banda 40 Bandung, Telp (022)

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH KOMPETITIF UNIVERSITAS PADJADJARAN LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS PADJADJARAN Gedung Rektorat lt. 4 Kampus UNPAD Jatinangor Sumedang Tlp.

Lebih terperinci

BAB 4 PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI

BAB 4 PENELITIAN BERBASIS KOMPETENSI BAB 4 4.1 Pendahuluan Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh dosen dalam melaksanakan tugas tridarmanya. Dosen yang melakukan

Lebih terperinci

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN SAINS DASAR DAN MATEMATIKA EDISI I

PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN SAINS DASAR DAN MATEMATIKA EDISI I PANDUAN PELAKSANAAN PENELITIAN PENGEMBANGAN SAINS DASAR DAN MATEMATIKA EDISI I Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Andalas Padang Tahun 2017 i T I M P E R U M U S Penanggung Jawab

Lebih terperinci

Curriculum Vitae. 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Luluk Sri Agus Prasetyoningsih, M.Pd 2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 3 Jabatan

Curriculum Vitae. 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Luluk Sri Agus Prasetyoningsih, M.Pd 2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 3 Jabatan Curriculum Vitae 1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Luluk Sri Agus Prasetyoningsih, M.Pd 2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 3 Jabatan Pembina Utama Muda/IVC Struktural/Gol/Pangkat 4 NIP/NIK/Identitas lainnya

Lebih terperinci

BAB 15 PENELITIAN TERAPAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

BAB 15 PENELITIAN TERAPAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI BAB 15 PENELITIAN TERAPAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI 15.1 Pendahuluan Sejalan dengan kebijakan desentralisasi penelitian, salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan keunggulan penelitian di perguruan

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN KELEMBAGAAN

PANDUAN PENELITIAN KELEMBAGAAN PANDUAN PENELITIAN KELEMBAGAAN A. PENDAHULUAN Dalam rangka peningkatan mutu tata kelola dan pencitraan publik serta peningkatan manajemen kelembagaan, fakultas, jurusan, program studi dan unit-unit yang

Lebih terperinci

@YndAgs03 PANDUAN PENELITIAN BERBASIS H-INDEX SCOPUS

@YndAgs03 PANDUAN PENELITIAN BERBASIS H-INDEX SCOPUS @YndAgs03 PANDUAN PENELITIAN BERBASIS H-INDEX SCOPUS LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM) UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH TAHUN 2017 Kata Pengantar Lembaga Penelitian

Lebih terperinci

BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA

BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA BAB 9 PENELITIAN DOSEN PEMULA 9.1 Pendahuluan Program Penelitian Dosen Pemula dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian dalam rangka membina dan mengarahkan para peneliti pemula untuk meningkatkan kemampuannya

Lebih terperinci

RIWAYAT HIDUP DOSEN. S-1 S-2 S-3 Institut Teknologi Bandung Bidang Ilmu Matematika Matematika Tahun Masuk-Lulus

RIWAYAT HIDUP DOSEN. S-1 S-2 S-3 Institut Teknologi Bandung Bidang Ilmu Matematika Matematika Tahun Masuk-Lulus RIWAYAT HIDUP DOSEN A. Identitas Diri Nama Lengkap (dengan gelar) Dra. Rini Marwati, M.S. Jenis Kelamin Perempuan Jabatan Fungsional Lektor Kepala NIP 0 0 0 00 NIDN 0000 Tempat, Tanggal Lahir Bandung,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013

PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 PEDOMAN PENULISAN PROPOSAL PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 PENELITIAN PERCEPATAN PENYELESAIAN PROGRAM DOKTOR (P4D) UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013 LEMBAGA PENELITIAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT PANDUAN PENYUSUNAN LAPORAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIT PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT POLITEKNIK NEGERI LHOKSEUMAWE KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

Lebih terperinci

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR

PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR PANDUAN PENELITIAN DOSEN UNIVERSITAS BUDI LUHUR DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS BUDI LUHUR 2016 P ANDUAN PENELITIAN DOSE N 1. Latar Belakang Perguruan tinggi berkewajiban

Lebih terperinci