BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Stand up comedy Indonesia Kompas TV

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sejarah Stand up comedy Indonesia Kompas TV"

Transkripsi

1 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Stand up comedy Indonesia Kompas TV Stand up comedy adalah salah satu seni komedi yang disampaikan langsung kepada penontonya. Sejarahnya Stand up comedy sudah muncul pada abad ke 18 yang berada di Eropa dan Amerika Serikat. Stand up comedy adalah salah satu jenis comedy pintar yang meningkatkan kreativitas seseorang untuk mengembangkan sebuah materi dan meningkatkan imajinatif seseorang untuk lebih kreatif dalam melihat sudut pandang permasalahan yang akan dibuat menjadi bahan lelucon. Komedian di Stand up comedy disebut comic. Biasanya para comic menceritakan lelucon tentang berbgai hal atau berupa sindiran-sindaran yang bersifat umum dan dengan memperagakan berbagai gerakan yang akan mempertegas materi yang dibawakan. Stand up comedy biasanya dilakukan di berbagai universitas, cafe, dan teater. Biasanya para comic untuk mendukung perfoma mereka dengan menggunakan alat-alat peraga. Stand up comedy akhir-akhir ini menjadi popular di Indonesia. Hal ini disambut baik oleh kaum muda di Indonesia terutam orang-orang yang sedang menduduki di bangku sekolah dan juga universitas. Stand up comedy 47

2 48 sebenarnya sudah lama ada di Indonesia. Banyak para artis Indonesia yang mengawali karir mereka di Stand up comedy yaitu Taufik Savalas, Butet Kertaradjasa, dan Ramon P. Tommybend. Saat ini Stand up comedy mulai dipopularkan lagi oleh artis-artis muda Indonesia dengan warna yang baru juga yaitu Raditya Dika, Asep Suadji, dan Panji Pragiwaksono. Namun, hal ini juga masih belum dikenal di sebagian masyarakat Indonesia. Stand up comedy menjadi alternatif komedi lain selain jenis komedi slapstik yang kebanyakkan masyarakat Indonesia lebih mengenal komedi Slpastik seperti contohnya Opera Van Java (OVJ). Stand up comedy mengalami pasang surut kepopularannya, Yang berawal dari beberapa comic dari Indonesia mempromosikan melalui media sosial Twitter, Facebook dan Youtube agar semua masyarakat Indonesia mengenal lebih dalam tentang Stand up comedy. Mereka memperagakan dengan berdiri sendiri dan menceritakan bahan lelucon mereka dan didukung dengan sikap mereka yang sangat lucu. Karena Stand up comedy berada di berbagai media sosial hal ini disambut baik oleh masyarakat Indonesia yang kebanyakan adalah kaum muda yang duduk di bang sekolah dan universitas. Stand up comedy meningkatkan kepopularitasnnya dengan ditayangkan di beberapa stasiun TV swasta di Indonesia. Pertama kalinya Stand up comedy di tayangkan di Metro TV, sampai akhirnya satsiun TV baru yaitu Kompas TV juga menyangkan Stand up comedy dan menjadikan program variety show utama. Keberadaan Stand up comedy di Kompas TV pun sukses menghibur

3 49 masyarakat Indonesia sampai akhirnya diadakan Stand up comedy Indonesia Season 3 yang di musim sebelumnya sudah diadakan Stand up comedy season 1 dan 2. Program Stand up comedy Indonesia di Kompas TV adalah ajang pencarian bakat yang pertama kali di Indonesia. Program ini dibawakan oleh Raditya Dika dan Panji Pragiwaksono yang akan menampilkan komedian tunggal untuk memamerkan bakat melucu mereka. Dalam ajang ini para comic akan melewati audisi untuk pencarian bakat yang sesuai dengan kriteria Program Stand up comedy Indonesia di Kompas TV akan terpilih menjadi 18 kontestan. Kompetisi ini akan dinilai langsung oleh para jurinya yaitu Indro Warkop, Raditya Dika dan 1 bintang tamu (tentative). Jadi,hal ini murni dinilai dari talent para comic. Para comic harus mampu melewati 10 babak untuk menarik hati juri. Biasanya para comic memiliki ciri khas yang berbeda-beda untuk memperkuat karakter mereka di atas panggung. Para comic juga harus mampu meningkatkan kreativitas mereka di setiap minggunya pada saat membawakan materi agar mereka tidak tereliminasi yang biasanya disebut Close Mic. Persaingan ajang bakat ini sangat ketat persaingannya maka tidak heran kalau para juri Stand up comedy Indonesia Kompas TV memasang peraturan ketat untuk memacu para comicnya lebih kreatif lagi disetiap minggunya. Hal ini dilakukan oleh para juri agar para comic siap terjun sebagai komedia professional. Tidak bisa disepelekan bahwa sekecil apapun

4 50 kesalahan atau kekurangan pada saat melakukan perfoma tidak menutup kemungkinan para comic akan menyebabkan close mic. Di ajang pencarian bakat ini akan semakin lama akan semakin banyak yang close mic maka kontestannya pun semakin sedikit. Oleh karena itu Juri Indro Warkop semakin ketat untuk mendapatkan standart yang lebih tinggi. Stand up comedy Indonesia Kompas TV ini telah melahirkan para komedian professional seperti Ryan di Stand up comedy Indonesia Season 1, Ge Pamungkas di Stand up comedy Indonesia Season 2 dan Babe di Stand up comedy Season Profil Perusahaan Kompas TV, sebuah perusahaan media yang menyajikan konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. Sesuai dengan visi misi yang diusung, Kompas TV mengemas program tayangannews, adventure & knowledge, entertainment yang mengedepankan kualitas. Konten program tayangan Kompas TV menekankan pada eksplorasi Indonesia baik kekayaan alam, khasanah budaya, Indonesia kini, hingga talenta berprestasi.tidak hanya berhenti pada program tayangan televisi, tersedia pula produksi film layar lebar dengan jalan cerita menarik dan didukung talenta seni berbakat Indonesia. Beberapa film layar lebar yang diproduksi adalah Lima Elang dan Garuda DI Dadaku 2 karya Rudi Soedjarwo.Sebagai content provider,

5 51 Kompas TV akan tayang perdana pada tanggal 9 September 2011 di sepuluh kota di Indonesia: Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar. Jumlah kota tersebut akan segera bertambah pada kuartal ketiga tahun 2011 dan sepanjang tahun Dengan kerjasama operasi dan manajemen, Kompas TV memasok program tayangan hiburan dan berita pada stasiun televisi lokal di berbagai kota di Indonesia yang telah terlibat dalam proses kerja sama. Stasiun televisi lokal akan menayangkan 70% program tayangan produksi Kompas TV dan 30% program tayangan lokal. Dengan demikian, stasiun televisi lokal memiliki kualitas yang tidak kalah dengan stasiun televisi nasional, tentunya dengan keunggulan kearifan lokal daerah masing-masing. Kompas TV juga menyediakan kanal televisi berbayar pertama di Indonesia yang memiliki kualitas High Definition (HD). Kualitas High Definition menyajikan gambar dengan resolusi tinggi sehingga pemirsa dapat menikmati detail gambar dengan kontur jelas dan warna yang lebih tajam. Kompas TV sebagai pionir kualitashigh Definition juga tengah mengarah pada sistem televisi digital sesuai standar yang lazim digunakan secara internasional. Kompas TV tentu memperhatikan kualitas program tayangan yang ditampilkan. Tumbuh dalam indutri televisi komersial dengan persaingan yang sangat ketat, Kompas TV berusaha untuk tetap berada pada koridor visi

6 52 misi sehingga dapat selalu menyajikan pogram tayangan inspiratif dan informatif dengan kemasan menarik bagi keluarga Indonesia. Karena merupakan tanggung jawab besar bagi sebuah stasiun televisi untuk turut membentuk moral bangsa.menjawab tantangan dunia media di Indonesia. sebagai bagian dari Kompas Gramedia Group yang memiliki motto Enlightening People, Kompas TV didukung dengan komposisi karyawan berkualitas dan berdedikasi tinggi senantiasa berusaha menyalurkan informasi yang akan menjadi Inspirasi Indonesia Nama Dan Logo Filosofi Untuk KOMPAS seperti yang disebutkan oleh mereka sendiri bahwa warna-warna itu mencerminkan Indonesia, karena diambil dari unsur tropis seperti laut, langit, kayu, hutan, dan lainnya Logo on-air Kompas TV sejak 11 September 2011.

7 Logo on-air Kompas TV sebelum 11 September Logo Kompas TV sejak 11 September Logo on-air Kompas TV versi HD (2011-sekarang) Logo Kompas TV yang digunakan di situs resmi Kompas TV mulai Oktober Slogan Dan Misi Slogan : kompas tv inspirasi indonesia Visi dan misi: To be the most creative organization in southeast asia to enlight people's live with programmes and services that inform, education and entertaint and to engange our audiences with an independent, distinctive and

8 54 appealing mix of programming and content, delivered via multiplatform service Visi Dan Misi: Untuk menjadi organisasi yang paling kreatif di asia tenggara kepada orang-orang tercerahkan yang hidup dengan program dan layanan yang menginformasikan, pendidikan dan entertaint dan engange pemirsa kami dengan, khas dan menarik campuran independen pemrograman dan konten, yang disampaikan melalui layanan multiplatform Dewan Direksi Kompas Tv Managing Director Bimo Setiawan Beliau memulai langkah pertama pada tahun 1990 dengan amanah sebagai Advertising Sales Executive Gramedia Majalah di perusahaan yang namanya diberikan langsung oleh Ir.Soekarno, beliau bertanggung jawab di jabatan tersebut hingga tahun 1993 dan di tahun-tahun berikut karirnya terus melesat berkat loyalitas berbalut kredibilitas.

9 55 Pada tahun 2002, ketika Kompas Gramedia melebarkan sayap ke pertelevisian Indonesia, Bimo Setiawan dipercaya untuk memegang jabatan sebagai Sales and Marketing Director TV7 hingga tahun 2006, tahun-tahun berikutnya langkah Beliau semakin tinggi, Bimo Setiawan melanjutkan karir sebagai Chairman of Corporate Advertising Sales Kompas Gramedia. Bimo Setiawan, bisa dikatakan sosok bersahaja ini sangat total mencurahkan energinya untuk PT. Kompas Gramedia Nusantara. Pada tahun 2006, beliau kembali ke Gramedia Majalah Group dan menjabat sebagai Sales and Marketing Director Gramedia Majalah. Kehadiran KompasTV di tahun 2010 ke tengah kancah pertelevisian Indonesia merupakan tekad PT. Kompas Gramedia Nusantara untuk mempersembahkan negeri ini tontonan yang independen dan mencerdaskan.

10 56 Editor in Chief Taufik Hidayat Mihardja Lahir pada 9 Maret 1962 merupakan Editor In Chief Kompas TV. Berlatar belakang sebagai Sarjana Satra Inggris dari YAPARI Tourism Academy Bandung, ia memulai karirnya sebagai jurnalis pada tahun Berbekal pengalaman menjadi jurnalis selama 8 tahun, pada tahun 1998 Taufik H Mihardja menjadi editor harian Kompas untuk berita politik, hukum, dan HAM. Selang dua tahun kemudian, pada tahun 2000 ia menjadi Managing Editor Deputy harian Kompas yang berlanjut menjadi Managing Editor harian Kompas pada tahun Pada tahun yang sama, pria penggemar nasi goreng ini diberi amanat untuk turut mengelola salah satu unit usaha Kompas Gramedia Group yaitu Kompas Cyber Media (Kompas.com) sebagai direktur. Mulai berkarir di Kompas Cyber Media pada 2007 tidak menghentikan karir nya di harian Kompas. Sejak tahun 2008 hingga kini ia dipercaya

11 57 sebagai Chief Editor Deputy harian Kompas. Pengalaman selama dua dekade dunia media membuat Taufik H Mihardja kembali dipercaya untuk berpartisipasi mengelola unit usaha Kompas Gramedia Group pada tahun 2011 dalam menyuplai program news and current affairs dengan slogan News Division tegas, terarah, & menumbuhkan harapan. 4.3 Profil Program Stand up comedy Indonesia Kompas TV Stand up comedy Indonesia adalah program pencarian bakat stand up comedy pertama di Indonesia. Program yang dibawakan oleh Pandji Pragiwaksono dan Raditya Dika (Season 1), Ryan Adriandhy (Season 2), Ge Pamungkas (Season 3) ini akan menampilkan komedian tunggal yang memamerkan bakat melucunya. Setelah melalui audisi di Bandung, Jakarta, Jogja, Surabaya, dll, terpilihlah 13 orang (Season 3 : 13 orang) Stand Up Comedian Indonesia yaitu : Season 1 : Asep, Ryan, Ernest, Daned, Wisben Antoro, Sakdiyah, Zulvan, M.Ali Sidik,Dwianto, Budi Kusumah, Daslan,Insan Nur Akbar dan Fauzy. Season 2 : Boris, Geri, Gilang, Dika, Imot, Isman, Agung, Jessica, Kemal, Irawan, Arry, Topenk, dan Yulianikasih. Season 3 : Liongki Nugraha, Priya Prayoga, Fico Fachriza, Dimas Yudhistira, Rizki Ananta P, Alfiandi, Ilham Fauzan, Alison Victoria, Ferry Adrilesmana, Chandra Maretha, Rizki Firdaus, Gianluigich, Pian Iswanto, Renato Fenady, Bene Dionysius, Aditya Muslim, Pulung Siswantara, Satriaddin.

12 58 Para comic tersebut akan berjuang dalam babak Stand Up Show dan akan dinilai langsung oleh Indro Wakrop, Butet Kartaredjasa (Season 1), Raditya Dika (Season 2 dan 3), dan Guest Judge sebagai juri. 4.4 Sinopsis Semenjak Stand up comedy mulai muncul di Indonesia yang di prakarsai oleh Kompas TV semakin meningkatkan popularitas di masyarakat Indonesia. Program ini adalah ajang pencarian bakat komedian. Yang akan dilakukan audisi untuk mendapatkan para comic sesuai keriteria para juri. Program ini ditayangkan pada hari Sabtu WIB. Disetiap minggunya para comic akan melakukan perfomanya di atas panggung dan akan dikomentari oleh para jurinya. Disetiap minggunnya para comic yang tidak sesuai kriteria juri akan tereliminasi (close mic). Para kontestan Stand up comedy Indonesia Kompas TV harus melewati 10 babak. Disetiap babaknya para comic harus mampu menarik hati juri agar dapat bertahan di panggung Stand up comedy Indonesia. Sampai ke babak Grand Final yang akan tersisa oleh 2 kontestan akan bersaing ketat dan akan melewati 3 tantangan yang diberikan oleh juri. Pada saat memasuki babak Grand Final di tantanan pertama yaitu babak batle dari comic

13 59 pendukung masing-masing grand finalis. Pada tantangan kedua comic akan diganggu oleh hecklernya yang pelakuknya adalah heckling, mereka akan melakukan sautansautan untuk mengecehkan konsentrasi kontestan yang biasanya diantara dari mereka adalah supporter lawannya. Sebelum memasuki ketantangan ketigas para comic harus membuat joke one liner (joke yang terdiri dari 1 sampai 3 kalimat). Berlanjut ke tantangan ke tiga para kontestan diwajibkan mencantumkan 3 unsur dalam. 4.5 Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah serta tujuan dari penulis skripsi ini maka penulis melakukan penelitian terhadap objek yang di teliti dalam hal ini analisis kreatif program stand up comedy season 3 di KOMPASTV. Pengamatan dan pelaksanaan di lapangan yang di rangkum dari hasil interview penulis terhadap beberapa sumber, penulis membagi hasil penelitian menjadi 4 yaitu: Pola acara, Bahan kreatif, Setting acara, Tema Comic pola siaran Sebelum sebuah program talent search di tayangkan, terlebih dahulu harus menyiapkan pola siaran. Dalam menetapkan pola siaran program yang harus dilaksanakan oleh kelompok atau tim untuk mencapai tujuan yang telah di rencanakan. Pola siaran itu, tentang apa yang akan di capai yang kemudian memberikan pedoman garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Pola

14 60 siaran merupakan persiapan-persiapan dari pada pelaksanaan suatu tujuan program. Pola siaran mencakup kegiatan penentuan tujuan ( objektivies ) media penyiaran serta mempersiapkan rencana yang akan di gunakan untuk mencapai tujuyan tersebut setiap tujuan kegiatan dapat di sebut dengan sasaran ( goal ) atau target. Sebelum organisasi menentukan tujuan terlebih dahulu harus menetapkan visi dan misi atau maksud organisasi. Dalam pola siaran ini, tim kreatif Stand up comedy akan mengumpulkan terlebih dahulu refrensi dari ide-ide yang telah dikumpulkan untuk selanjutnya dibuat materi yang akan di tayangkan, serta membuat isi materi kreatif yang baik melalui arahan dari pemimpin program agar dapat mengajak penonton mendapatkan dampak humor yang baik setelah menonton program tersebut Dosy Kindelia kirani produser program stand up comedy mengatakan 29 : Pola acara Suci3 (stand up comedi indonesia season 3) adalah talent search. Suci3 melakukan audisi di 4 kota besar di Indonesia (Bandung, Surabaya, Jakarta, Jogja) untuk mencari orang2 yg memiliki bakat stand up. Setelah melakukan audisi lalu diambil 18 comic terpilih dr 4 kota 29 Wawancara Dengan, Dosy Kindelia Kirani, Produser Program, Stand Up Comedy, Pada Tanggal 11 Juni 2013

15 61 kemudian comic2 akan melewati proses karantina yang akan menyaring para comic hingga proses grand final dan terpilihlah juara Bahan Kreatif Kreatif adalah mencari ide, membuat inovasi pada ide yang biasa-biasa saja sehingga bisa memunculkan trobosan yang berbeda dari mindset orangorang kebanyakan. 30 Kerja kreatif meminta menggunakan dan menyeimbangkan tiga kemampuan sintetik, analisis dan praktikal yang semuanya bisa di kembangkan. Kemampuan sintetik mampu membangkitkan ide baru dan menarik. seorang kreatif memiliki partikel berpikir sintetik yang bagus menghubungkan antara sesuatu dengan hal lain dengan spontan. Tipikal kemampuan analisis mempertimbangkan berpikir kritik, keterampilan analisis dan ide evaluasi. Setiap orang kreatif memiliki ide menganalisis peristiwa baik dan buruk. Kemampuan mengembangkan analisis pikirannya memungkinkan mengejar ide jelek menjadi bagus. Menggunakan kemampuan analisis mengeluarkan implikasi ide kreatif dan test. Kemampuan praktikal ialah kemampuan menerjemahkan teori ke praktek dan ide-ide abstrak kepada 30 Sony Set, Menjadi Perancang Program Televisi Profesional, yogyakarta, C.V Andi Offset, 2008.

16 62 kecakapan praktikal. Implikasi dari penanaman teori kreatif ialah memiliki ide yang sangat bagus tetapi mereka tidak bisa menjualnya. Orang kreatif menggunakan kemampuannya meyakinkan orang lain bahwa idenya bisa diterapkan. dalam proses berlangsungnya kreativitas, maka menurut Graham Wallas menjelaskan beberapa tahap sebagai berikut; 1. Tahap pertama, yaitu tahap persiapan (preparation). Pada tahap ide ini datang dan timbul dari berbagai kemungkinan. Namun biasanya ide itu berlangsung dengan hadirnya suatu keterampilan, keahlian, atau ilmu pengetahuan tertentu sebagai latar belakang atau sumber dari mana ide itu lahir. 2. Tahap kedua, yaitu Inkubasi (incubation). Dalam pengembangan kreativitas, pada tahap ini diharapkan hadirnya suatu pemahaman serta kematangan terhadap ide yang timbul. Berbagai teknik dalam menyegarkan dan meningkatkan kesadaran itu, seperti meditasi, latihan peningkatan kreativitas, dapat dilangsungkan untuk memudahkan perembetan, perluasan, dan pendalaman ide. 3. Tahap tiga, yaitu iluminasi (illumination). Pada tahap ini terjadi komunikasi terhadap hasilnya dengan orang yang signifikan bagi penemu, sehingga hasil yang telah dicapai dapat lebih disempurnakan lagi.

17 63 4. Tahap empat, verfikasi (verification). Perbaikan dari perwujudan hasil tanggung jawab terhadap hasil menjadi tahap akhir dari proses ini. Dimensi dari perwujudan karya kreatif dari proses ini. Dimensi dari perwujudan karya kreatif untuk diteruskan kepada masyarakat yang lebih luas setelah perbaikan dan penyempurnaan terhadap karyanya itu berlangsung. (Conny R. Semiawan, 1998). Dosy Kindelia Kirani Produser Program Stand up comedy Mengatakan 31 : Ide kreatif itu adalah apa yang orang lain tidak fikirkan out of the box dan memikirkan apa yang berbeda dari apa yang sedang diperbincangkan oleh khalayak luas, karena sesuatu yang sedang booming dan selalu menjadi bahan pembicaraan dan selalu menjadi topik di media massa akan membuat khalayak bosan dengan hal yang ituitu saja dan akan mencari sesuatu yang berbeda yang lebih menarik dan disitulah tantangan seorang kreatif memutar otak untuk memuncul ideide yang fresh Witta sylvia creative Program Stand up comedy Menambahkan 32 : 31 Wawancara Dengan, Dosy Kindelia Kirani, Produser Program, Stand Up Comedy, Pada Tanggal 11 Juni Wawancara Dengan, Witta Sylvia, Creative Program, Stand Up Comedy, Pada Tanggal 8 July 2013

18 64 Kreativitas adalah menciptakan segala sesuatu yang baru dan menarik, berbeda sekali karena komedi tunggal yang di lombakan hanya ada di stand up comedy kompas tv Rai Firdaus Comic Program Stand up comedy Season 3 Menambahkan 33 : kreatif itu sebenernya berbeda dengan orang kebanyakan, dan stand up comedy sebenernya udah diluar kebiasaan komedi di indonesia. Masing-masing menentukan tema, set-up, dan punchline sendiri, tidak seperti sitkom yang menggunakan skrip dan lokasi yang memang sudah ditentukan. Ditambah lagi komika yang tampil sendiri diatas panggung dan mempunyai opini atau perspektif unik tentang sebuah perlawanan akan keresahan yang ia rasakan dan menjadikannya bahan yang bagus buat dijadikan tertawaan bersama Setting Acara Setting acara di stand up comedy adalah runtutan acara yang telah ditetapkan oleh produser dan telah dibuat rundown acaranya 33 Wawancara Dengan, Rai Firdaus, Comic Program, Stand Up Comedy, Pada Tanggal 11 Juni 2013

19 65 Dosy Kindelia Kirani Produser Program Stand up comedy Mengatakan 34 : Program stand up di mulai pada hari senin di setiap minggunya seninselasa adalah karantina dan rabu adalah shooting show. Acara show diawali dengan opening act, performance para comic yg terbagi segment2 dan diselingi penampilan band atau singer kemudian ditutup dengan penjurian serta eliminasi Tema Comic Tema merupakan garis besar visual yang akan dibuat. Pemilihan tema dilakukan secara brain storming. Misalnya temanya adalah alam, ghotic, humor, dan lain-lain. Setelah mendapatkan tema, kemudian buat detail dalam bentuk synopsis. Banyak melihat pada referensi adalah hal yang sangat baik. Bagi sebagian orang, referensi kadang membuat seseorang ingin membuat sesuatu diluar jangkauan ketrampilannya. Hal ini kadang membuat kualitasnya tanggung atau jelek sama sekali. 34 Wawancara Dengan, Dosy Kindelia Kirani, Produser Program, Stand Up Comedy, Pada Tanggal 11 Juni 2013

20 66 Pemilihan ide dan referensi ini sesuai dengan keterampilan kita agar tantangannya tetap ada. Dalam pencarian sebuah ide untuk synopsis, harus memperhitungkan hal penting ini: 1. Penyesuaian budget feel 2. Skill 3. Lihat referensi 4. Dan peralatan yang ada Dosy Kindelia Kirani Produser Program Stand up comedy Mengatakan 35 : Penentuan tema ditentukan melalui rapat internal tim yg dihadiri eksekutif produser, produser, creative, pa dan ass.prod. Tema ditentukan berdasarkan hot issue atau tema2 yg mudah ditangkap masy. Sedangkan materi dibuat sendiri oleh para comic. Tim Kompas TV hanya melakukan screening agar materi yg disampaikan adalah materi yang tv friendly dan tidak mengandung sara atau menyudutkan pihak tertentu 35 Wawancara Dengan, Dosy Kindelia Kirani, Produser Program, Stand Up Comedy, Pada Tanggal 11 Juni 2013

21 Pembahasan Televisi saat ini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Banyak orang menghabiskan waktunya lebih lama didepan pesawat televisi di banding waktu yang digunakan untuk berkomunikasi dengan keluarga atau pasangan mereka. Bagi sebagian orang televisi adalah teman, televisi menjadi cermin perilaku masyarakat dan televisi dapat menjadi candu. Televisi membujuk pemirsa untuk mengkonsumsi lebih banyak dan lebih banyak lagi. Pada dasarnya manusia haus akan informasi yang ada. Televisi memperlihatkan bagaimana kehidupan orang lain dan memberikan ide tentang bagaimana menjalani hidup ini. Ringkasnya televisi mampu memamsuki relung relung kehidupan kita lebih dari yang lain. Dengan bermunculan stasiun-stasiun televisi baru di indonesia pada saat ini tentu saja membuat persaingan di antara stasiun televisi semakin ketat. Tidak terkecuali pada program hiburan yang bergenre talent search comedy. kebutuhan masyarakat akan hiburan pada saat ini pun terus meningkat. Persaingan antara program hiburan untuk memberikan kebutuhan masyarakat program stand up comedy pun menyambut tantangan tersebut dengan melakukan beberapa perubahan diantaranya dengan selalu memperbaharui tema, setting

22 68 panggung setiap minggunya dan wajah baru pada presenternya agar terlihat lebih fresh. Stand up comedy adalah program talent search yang di miliki Kompas TV. Dalam membuat program talent search bergenre comedy membutuhkan keuletan, semangat, motivasi yang kuat, dan kreativitas yang tinggi untuk menghasilkan bahan program talent search komedi yang berkualitas. Stand up comedy berbeda dengan program komedi televisi yang lainnya, karena Stand up comedy muncul dari ironinya program program komedi di indonesia Yang hanya mengandalkan pukul-pukulan dengan styrofoam, dorong-dorongan sampai si komedian terjatuh, melempar tepung ke wajah, dan aneka komedi slapstik lain yang cenderung kasar dan tidak mendidik. Di hasil analisis ini posisi narasumber sangat penting, bukan sekedar member respons, melainkan juga pemilik informasi (orang yang memberikan informasi, sumber informasi, sumber data) atau disebut juga subjek yang diteliti. Karena ia bukan saja sebagai sumber data, melainkan juga aktor atau pelaku yang ikut mennetukan berhasil tidaknya sebuah penelitian berdasarkan informasi yang diberikan. Wawancara dilakukan dengan format tidak terstruktur, wawancara semacam ini di gunakan untuk menentukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal.

23 69 Wawancara jenis ini lebih bebas iramanya dalam hal waktu bertanya dan memberikan respons, Responden biasanya terdiri atas mereka yang terpilih saja karena sifatsifatnya yang khas. 36 Hasil semua penelitian kualitatif ini menggunakan jalan teori studi kasus yang merupakan penelitian yang mendalam tentang organisasi, individu, dan stu program kegiatan dalam waktu tertentu dengan wawancara mendalam. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah wawancara, wawancara adalah bentuk komunikasi antar dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara secara garis besar dibagi dua yakni terstruktur dan tak berstruktur. Wawncara tak berstruktur sering juga disebut wawancara mendalam, wawancara intensif, wawancara kualitatif, dan terbuka Tujuan dari teori studi kasus ini untuk memperoleh hasil analisis skripsi yang utuh dan mendalam dan menghasilkan data lalu di analisiskan untuk menghasilkan teori. Maka dalam pembahasan ini peneliti membahas hasil penelitian berdasarkan wawancara langsung dengan produser yang merangkap kreatif senior dan comic 36 Prof. Dr.sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D.Bandung:alfabeta hlm 233

24 70 program stand up comedy indonesia, Dosy kindelia kirani dan Rai firdaus. Dalam menganalisis program stand up comedy season 3.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah sebuah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan KOMPAS GRAMEDIA TV (KGTV) dilaksanakan dengan mendirikan PT GRAMEDIA MEDIA NUSANTARA pada tahun 2008 dengan brand name KOMPASTV. KOMPASTV adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini banyaknya stasiun televisi yang hadir di Indonesia memberikan warna tersendiri dalam dunia penyiaran Indonesia. Dimana pembentukan stasiun televisi ini adalah

Lebih terperinci

BAB 1. stasiun televisi swasta nasional. Globalisasi informasi setiap media massa

BAB 1. stasiun televisi swasta nasional. Globalisasi informasi setiap media massa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi, hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. BCTV tepatnya diluncurkan pada tanggal 3 Juni Tetapi baru memulai

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. BCTV tepatnya diluncurkan pada tanggal 3 Juni Tetapi baru memulai BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah dan Profil KOMPAS TV Surabaya KOMPAS TV Surabaya dulunya bermula dari Bussiness Channel Television (BCTV) yang merupakan stasiun televisi lokal di Jawa Timur.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Palmerah Selatan No.1 Jakarta penyusunan penelitian ini, maka peneliti memilih Kompas TV sebagai tempat

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Palmerah Selatan No.1 Jakarta penyusunan penelitian ini, maka peneliti memilih Kompas TV sebagai tempat BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Dalam penulisan skripsi ini penelitian dilakukan di Kompas TV- PT. Gramedia Media Nusantara Kompas TV Building yang beralamat di Jl. Palmerah Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri sebagai alat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri sebagai alat untuk berinteraksi dari individu ke individu yang lain. Disadari atau tidak bahwa manusia selalu melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat, termasuk masyarakat Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari karakteristiknya yang memberi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program talk show merupakan suatu format acara yang dikemas dengan adanya suatu perbincangan maupun diskusi dengan mengundang narasumber maupun bintang tamu. Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan solusinya yang dikemas dengan nuansa humor yang segar. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan solusinya yang dikemas dengan nuansa humor yang segar. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena program-program komedi politik diawali munculnya sebuah tayangan di stasiun televisi indosiar yang berjudul Republik BBM (Republik Benar-Benar Mabuk). Acara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa saat ini tidak bisa lepas oleh kehidupan manusia dan telah menjadi konsumsi sehari-hari. Televisi bagian dari media massa elektronik telah mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sebagian besar kota besar yang ada di Indonesia saat ini semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu kota yang berkembang saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Stand up comedy adalah komedi berbasis cerita yang mengangkat tematema umum yang dihumorkan berdasarkan cara pandang seseorang. Saat seorang geli, risih, aneh dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangkauan komunikasi yang lebih luas (Bungin, 2009:108).

BAB I PENDAHULUAN. jangkauan komunikasi yang lebih luas (Bungin, 2009:108). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sejarah masyarakat, manusia telah melakukan komunikasi sejak zaman prasejarah, dimana manusia berkomunikasi dengan manusia lain bertujuan untuk menyampaikan sesuatu

Lebih terperinci

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer) Karya Bidang Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Program Urban Street Food merupakan program feature yang sudah ada di televisi saat ini. Program Urban Street Food merupakan program food & travel yang dikemas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kunci dari sukses tidaknya informasi dapat sampai ke masyarakat. Kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di masa yang modern seperti saat ini, arus informasi berjalan sangatlah cepat. Percepatan arus informasi tersebut tidak lepas dari peranan media yang memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan bekerjasama dengan stasiun televisi lokal dalam penayangan program sesuai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan bekerjasama dengan stasiun televisi lokal dalam penayangan program sesuai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sejarah Kompas TV Kompas TV, sebuah perusahaan media yang menyajikan konten tayangan (content provider), yaitu sebuah perusahaan yang membuat program acara televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri menimbulkan persaingan bagi industri televisi. Melihat akan hal itu, stasiun-stasiun televisi pun berlomba-lomba

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Dalam Cangara (2012:158) disebutkan penemuan televisi sebagai kombinasi antara radio dan film merupakan penemuan yang luar biasa dalam abad ke-20. Hal ini ditandai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Tingkat kesukaan atau afektif merupakan salah satu komponen proses komunikasi massa yaitu efek. Efek adalah hasil yang dicapai dari usaha penyampaian pernyataan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk saling berkomunikasi. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya interaksi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi semakin berkembang dengan cepat dan pesat. Semakin maju kemampuan teknologi maka juga berpengaruh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan dideskripsikan tentang A) latar belakang masalah, B) rumusan masalah, C) tujuan, dan D) manfaat, yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan dideskripsikan tentang A) latar belakang masalah, B) rumusan masalah, C) tujuan, dan D) manfaat, yang terdiri BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan dideskripsikan tentang A) latar belakang masalah, B) rumusan masalah, C) tujuan, dan D) manfaat, yang terdiri dari: 1) manfaat teoritis dan 2) manfaat praktis. A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan

BAB I PENDAHULUAN. Stasiun televisi ini berkembang karena masyarakat luas haus akan hiburan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pertelevisian di Indonesia saat ini sangatlah pesat, salah satu buktinya adalah banyak stasiun televisi yang bermunculan. Stasiun televisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN Visi dan Misi A. Visi 1. Dalam jangka panjang, TRANS7 menjadi stasiun televisi terbaik di Indonesia dan di ASEAN. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Perusahaan 1.1.1. Profil Singkat TRANS7 TRANS7 yang pada awalnya bernama TV7 berdiri dengan izin dari Departemen Perdagangan dan Perindustrian Jakarta Pusat dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV

BAB I PENDAHULUAN. hingga saat ini. Perkembangannya-pun sangat pesat. Misalnya resolusi TV BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi (TV) adalah media yang menyajikan informasi berupa audio dan visual. Bermula pada 1920 televisi mulai di komersilkan. Mulai dari situ TV mulai menjadi media

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap sikap konsumerisme

BAB I. Pendahuluan. belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap sikap konsumerisme BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat berkembang pesat belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap sikap konsumerisme mengenai keberadaan media massa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu memperkecil jarak antara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. tetapi bisa juga melalui wadah media seperti majalah, koran, internet, radio dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari, manusia sudah pasti melakukan kegiatan komunikasi, karena manusia adalah mahluk sosial, dimana artinya manusia tidak bisa hidup sendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Divisi Kreatif suatu divisi di dalam dunia pertelevisian atau broadcasting yang diberi tanggung jawab untuk berkreasi dengan pemikiran dari setiap anggotanya untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan hiburan menjadi begitu penting bagi kita. Hampir setiap orang selalu menyediakan waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan gambar, namun juga mampu menampilkan suara, atau bisa disebut sebagai media audio visual. Dengan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siaran televisi saat ini telah menjadi suatu kekuatan yang sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki karakteristik tersendiri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media massa, masih menempati posisi jawara paling diminati, dibanding media massa lainnya. Televisi memberi banyak kemungkinan ilustrasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri televisi yang terus berkembang dari tahun ke tahun kian menarik untuk diamati. Setiap daerah terdapat banyak televisi swasta yang melakukan siaran secara

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Stasiun ADITV didirikan oleh persyarikatan Muhammadiyah yang merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh tahun1995 dan hasil Musyawarah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Program Pesbukers di ANTV merupakan program variety show yang banyak digemari oleh masyarakat. Pada awalnya Pesbukers tayang hanya selama bulan puasa, yang hanya menjadi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneliti memilih program lenong rempong trans 7 karena program yang menarik dan banyak sekali keunikan di program tersebut. Banyak sekali kejadian yang menghibur pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Objek Penelitian Objek penelitian dalam penelitian ini adalah Kompas TV sebuah perusahaan media yang menyajikan konten tayangan televisi inspiratif dan menghibur untuk keluarga Indonesia.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk berinteraksi, maksudnya alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan. Seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, pikiran

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Insert merupakan program infotainment satu satunya yang ada di stasiun televisi Trans TV. Program infotainment yang pernah ditayangkan sampai tiga kali sehari ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi sebagai aktivitas keseharian setiap orang merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidupnya, karena melalui komunikasi setiap orang dapat menyampaikan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi.

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, sudah tak asing lagi kita mendengar kata televisi. Televisi adalah sebuah media elektronik yang menjadi benda warisan ciptaan manusia, yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, media massa menjadi sangat penting. Berbagai fungsi dan berbagai macam jenis-jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media massa yang sangat diminati dan tetap menjadi favorit masyarakat. Kekuatan audio dan visual yang diberikan televisi mampu merefleksikan kehidupan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini berdampak dalam bidang komunikasi. Kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini yang membawa masyarakat pada kemudahan dalam berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. ini yang membawa masyarakat pada kemudahan dalam berkomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memasuki abad ke-21 industri media mengalami perubahan yang sangat cepat. Lahirnya media massa merupakan salah satu perkembangan dari dunia informasi dan komunikasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pamor Indonesia sebagai salah satu destinasi berlibur favorit wisatawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Pamor Indonesia sebagai salah satu destinasi berlibur favorit wisatawan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pamor Indonesia sebagai salah satu destinasi berlibur favorit wisatawan dalam dan luar negeri membuat nilai investasi di industri pariwisata terus tumbuh

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan konsep manajemen produksi program acara televisi Bincang-Bincang Sore mengenai proses produksi televisi swasta lokal yang berjaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan media massa dapat dibilang sangat pesat, terutama industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman pada setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV)

BAB I PENDAHULUAN. adalah belajar bagaimana proses editing pada sebuah program acara televisi (TV) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan yang ingin dicapai dalam Kerja Praktik ini adalah melatih kerja secara langsung di sebuah perusahaan, yaitu PT. Bama Berita Sarana Televisi (BBS TV) Surabaya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum TRANS7 TRANS7 semula bernama TV7 (di bawah naungan Kelompok Kompas Gramedia KKG). Pada tanggal 22 Maret 2000 keberadaan TV7 telah diumumkan dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari komunikasi, peran komunikasi sangatlah penting karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi, informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan, manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan komunikasi. Pada hakekatnya, komunikasi merupakan kemampuan mendasar yang dimiliki oleh manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai makhluk sosial manusia senantiasa ingin berhubungan dengan manusia lainnya, bahkan untuk mengetahui hal-hal yang terjadi di lingkungan sekitar manusia perlu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa saja yang sedang terjadi disekitarnya. Media massa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat penting dalam kehidupan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Bahasa dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan yang lain, juga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini manusia sedang berada dalam suatu era informasi, di mana segala aspek kehidupan tidak terlepas dengan informasi. Salah satunya adalah melalui media televisi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Buku merupakan jendela ilmu. Dengan membaca buku akan banyak pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan yang dikuasai dengan menuliskannya

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Obyek Penelitian Dalam deskripsi obyek penelitian ini akan membahas secara ringkas tentang gambaran umum kuis maupun perusahaan dan partai yang menjadi sponsor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Deddy Mulyana dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communis yang berarti sama, lalu menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan

BAB I PENDAHULUAN. terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan penyiaran televisi di Indonesia sangat signifikan, ini terbukti karena Indonesia memiliki cukup banyak stasiun televisi yang eksis. Dan saat ini stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi, sehingga memungkinkan orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat

BAB I PENDAHULUAN. communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara etimologis, komunikasi berasal dari bahasa Latin yaitu communicatio yang diturunkan dari kata communis yang berarti membuat kebersamaan antara dua orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan hal yang setiap hari manusia lakukan dalam kehidupannya. Komunikasi merupakan hal penting untuk dapat berinteraksi dengan orang lain maupun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Sekarang ini media massa sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat. Dalam masyarakat modern, media massa mempunyai peran yang signifikan sebagai bagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi berupa berita, pesan, atau hiburan dalam bentuk lisan maupun tulis. Di dalam menggunakan bahasa, setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas.

BAB I PENDAHULUAN. pada dasarnya masyarakat adalah penggarap informasi. kebutuhan semata tetapi sudah menjadi keharusan bagi masyarakat luas. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa adalah jembatan informasi bagi masyarakat, dengan media massa masyarakat dapat mengetahui apa yang terjadi diluar lingkungannya. Media massa baik cetak

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumer, yaiti: 1. Wawancara / Interview - Shandi Budi, selaku panitia dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada empat macam golongan media, antara lain media antarpribadi,

Lebih terperinci