BAB 2 DATA DAN ANALISA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA DAN ANALISA"

Transkripsi

1 3 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari berbagai sumer, yaiti: 1. Wawancara / Interview - Shandi Budi, selaku panitia dan tim dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa 2. Studi Pustaka - Buku Step by step to Stand Up Comedy karangan Greg Dean 3. Website Kuesioner - Kuesioner mengenai stand-up comedy di Indonesia yang disebarkan melalui jejaring sosial dan forum komunitas Hasil Wawancara Nama Usia : Shani Budi : 27 tahun Jenis Kelamin: Pria Jabatan : Panitia dan Dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa 1. Darimana asal mula nama Bhinneka Tunggal Tawa diperoleh? Pihak penyelenggara mengadakan sayembara lewat akun jejaring sosial Twitter kepada pengikut-pengikut komunitas Stand-Up Comedy Indonesia. Berbagai masukan judul acara hingga akhirnya terpilih judul Bhinneka Tunggal Tawa yang memiliki arti Berbeda, bersatu dalam tawa. 2. Apa yang menjadi tujuan diselenggarakan acara Bhinneka Tunggal Tawa?

2 4 Tujuan diselenggarakannya stand-up comedy special Bhinneka Tunggal Tawa yang pertama adalah Pandji Pragiwaksono selaku aktivis komedian ingin mengenalkan stand-up comedy ke masyarakat yang lebih luas. Seorang Pandji juga ingin menanamkan pesan-pesan moral dalam setiap lelucon ata candaan yang dilontarkan selama acara berlangsung. Pandji juga ingin menanamkan semangat nasionalisme kepada masyarakat agar bersatu namun dengan cara yang lebih santai, yaitu dengan jokes. Tujuan lain dari diselenggarakan acara ini adalah sebagai pembuktian seorang Pandji sebagai stand-up comedian. 3. Apa saja yang diharapkan dari acara Bhinneka Tunggal Tawa? Yang diharapkan dari Bhinneka Tunggal Tawa adalah masyarakat mampu mengenal dan tertarik untuk mengikuti perkembangan stand-up comedy di Indonesia, sehingga stand-up comedy dapat berkembang terus menerus dan tidak hanya menjadi tren semata. Masyarakat Indonesia juga diharapkan bisa berkaca diri dan bisa melakukan hal yang lebih baik untuk kehidupan sehari-hari, karena muatan stand-up comedy Bhinneka Tunggal Tawa yang bersifat mengkritik keadaan sosial, ekonomi, politik, maupun hiburan bangsa Indonesia. 4. Apa saja isi acara Bhinneka Tunggal Tawa? Isi acara Bhinneka Tunggal Tawa adalah penampilan spesial dari seorang Pandji Pragiwaksono, yang melakukan stand-up comedy selama lebih dari satu jam. Jokes yang dilontarkan Pandji umumnya mengkritik dan menyindir dengan santai keadaan sosial, ekonomi, dan politik yang sedang dialami Indonesia. Selain penampilan dari seorang Pandji, Bhinneka Tunggal Tawa juga dimeriahkan oleh rekan-rekan sesama stand-up comedian yang ditampilkan secara bergantian oleh Asep Suaji, Sammy D. Putra, Ernest Prakasa, Luqman Baehaqi, dan Rindranandra Rildo Hasil Survey Kuesioner Dari hasil survey dengan koresponden berjumlah 100 orang, dengan detil sebagai berikut: - 63 orang pria dan 37 orang wanita - 5 orang belum pernah mendengar stand-up comedy dan 95 orang pernah mendengar stand-up comedy orang belum pernah menyaksikan, 86 orang pernah menyaksikan, sedangkan 3 orang tidak menjawab.

3 5 - Sebagian besar koresponden menonton acara komedi ini melalui stasiun televisi Metro TV, Kompas TV, dan website youtube. Sebagian kecil pernah menyaksikan secara langsung di kafe-kafe orang menyatakan tertarik dengan stand-up comedy, 7 orang menyatakan tidak tertarik dan 4 orang tidak menjawab. - Koresponden mengenal dan menyukain performa Raditya Dika, Panji Pragiwaksono, dan Soleh Solihun. Beberapa nama lainnya disebutkan oleh koresponden seperti Mongol, Acho, Ryan Adriandy, dan Ernest Prakarsa. - Sebagian besar menyukai stand-up comedy dengan berbagai alasan, namun masih mengharapkan agar stand-up comedy bisa berkembang di Indonesia dengan memperbanyak jam tayang atau memperbanyak promosi event-event stand-up comedy secara live. 2.2 Data Umum Jenis-jenis Komedi - Komedi Hitam (Black Comedy) Komedi yang topik dan temanya berkaitan dengan kematian, pemerkosaan, penyiksaan, peperangan, dan obat-obatan. - Blue Comedy Komedi yang topik dan temanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat vulgar seperti bagian-bagian tubuh tertentu dan juga komedi yang topiknya bersifat rasis. - Komedi Watak (Character Comedy) Komedi di mana seorang komedian memerankan karakter yang khas, yang berbeda dari karakter aslinya, contohnya seperti Mr. Bean - Anekdot Komedi dengan cerita atau kisah-kisah lucu yang diceritakan seseorang atau komedian, entah itu kisah nyata atau kisah rekaan. Genre ini merupakan genre yang paling populer dalam sejarah komedi. - Blunder Komedi di mana seorang komedian membuat suatu kesalahan- kesalahan lucu, yang membuat dirinya terlihat seperti orang bodoh. - Burlesque Termasuk komedi berupa sindiran-sindiran yang ditampilkan dalam pertunjukan teater, namun dengan penuturan menggunakan gaya bahasa khas pertunjukan teater. - Mockumentary

4 6 Komedi yang dikemas dalam bentuk film dokumenter. - Parodi Bentuk komedi dengan meniru suatu hal yang sudah ada sebelumnya, namun dengan kelucuan-kelucuan yang bersifat menyindir. - Stand-Up Comedy Komedi monolog dari seorang komedian yang tampil di depan orang banyak, umumnya menyindir hal-hal yang bisa ditemui dalam kehidupan sehari-hari. - Slapstick Komedi berisi tingkah laku konyol dari sang komedian, misalnya dengan menjatuhkan diri atau mempermalukan diri sendiri, tokoh slapstick paling terkenal adalah Charlie Chaplin. - Sitcom Atau yang dikenal dengan komedi situasi, komedi yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dari sekelompok orang di dalam suatu lingkungan. Sitcom biasanya ditayangkan di televisi dan sangat digemari Stand-up Comedy Stand up comedy adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di depan penonton secara langsung (live). Biasanya sang komedian akan melakukan one man show. Melemparkan lelucon melalui monolog atau statement dalam satu kalimat yang mengandung humor. Komedian di jalur ini biasanya menulis skrip lawakannya untuk tampil dalam menit). Kadang-kadang mereka memakai alat bantu untuk menyampaikan lelucon mereka. Meskipun stand up comedy, pelawak tidak harus terus menerus berdiri, beberapa pelawak menyampkain sambil duduk seperti sedang bercerita pada kita. Sejarah stand up comedy dimulai sejak abad 18 di Eropa dan Amerika. Dalam sejarahnya perkembangan stand up comedy juga ditemui di berbagai benua Sejarah Stand Up Comedy Sejarah panjang lahirnya Stand Up Comedy dimulai sekitar tahun 1800an di Amerika yang saat itu untuk pertama kalinya masih berwujud teater. Dahulu di Amerika ada sebuah teater yang bernama The Minstrel Show yang diselenggarakan dan didirikan oleh Thomas Dartmouth "Daddy" Rice. The Minstrel Show memulai kiprahnya tepat sebelum terjadi perang saudara di Amerika. Meskipun lawakannya masih berbentuk lawakan yang sangat simple, akan tetapi justru mendapatkan animo yang sangat besar dari warga Amerika saat itu terutama dari warga Amerika dengan kalangan menengah ke atas. Akan tetapi acara ini banyak

5 7 mengandung unsur rasisme yang sangat menonjol, contoh nyatanya adalah para komik nya yang dengan sengaja menghitamkan muka mereka yang bertujuan untuk mengejek warga Amerika yang berkulit hitam. Pada saat itu mikrofon belum lahir, para comic melucu dengan cara Slapstick atau yang lebih dikenal sekarang dengan physical joke. Meskipun begitu, acara ini mampu bertahan hingga memasuki abad ke 20. Seiring berjalannya waktu, perkembangan The Minstrel Show semakin lama justru semakin menjurus ke arah teater musikal bertema komedi pada segmen pertamanya. Pada segmen kedua ada sebuah acara yang disebut The Olio yang dibawakan oleh sebuah group yang berjumlah 2 orang bernama "The Endmen" yang dalam aksinya mereka melakukan sejenis pidato yang dalam isinya bersifat menyindir para politisi atau hanya sekedar membahas kehidupan sehari-hari. Dan justru dari sinilah dimulainya awal kehidupan Stand Up Comedy. Ketika The Minstrel Show mulai redup, dan pada saat ( awal abad 20 an ) itu lahirlah sebuah teater yang bernama "Vaudeville". Vaudeville sendiri masih tampil dengan format yang bisa dikatakan mirip dengan The Minstrel Show, bedanya Vaudeville sudah merata ke hampir semua entertainment./ hiburan seperti komedi, musik, sulap dan lain-lainnya. Namun ada satu perbedaan yang sangat mencolok antara Vaudeville dengan The Minstrel Show yaitu para pelawak Vaudeville mulai sering melakukan one man show meskipun masih sering menggunakan Slapstick karena memang pada saat itu belum ada MIC yang bisa membuat para penonton mendengar apa yang diucapkan oleh para Comic. Seiring berkembangnya tekhnologi maka ditemukanlah sebuah alat bernama mikrofon, Vaudeville kembali berjaya melalui komik Will Rogers yang mana merupakan salah satu komedian pertama yang menjadi Political Stand Ups. Seiring berkembangannya teknologi dengan munculnya radio dan televisi, komedi dengan format Stand Up mulai dikenal luas namun justru mengalami penurunan, hal ini terjadi karena pada saat itu orang-orang lebih meminati acara musik live,dan night club. dan akhirnya Vaudeville sedikit demi sedikit mulai meninggalkan komedi tunggal ini, dan akhirnya mereka cuma menjadi cafe musik biasa. Akan tetapi tidak semua komik menyerah begitu saja, mereka kembali mulai melakukan komedi tunggal dengan format Stand-Up melalui cafe-cafe dan sejenisnya. Dan pada akhirnya ada beberapa stasiun televisi yang bersedia membuat sebuah acara dengan format StandUp Comedy seperti, The Ed Sullivan Show, The Tonight Show, hingga akhirnya pada tahun 1959 lahirlah sebuah acara The Steve Allen Show yang menampilkan seorang komik bernama Lenny Bruce. George Carlin yang pada masa nya juga menjadi seorang komedian terbesar dan yang paling terkenal memang terinspirasi dari sosok seorang Lenny Bruce yang akhirnya membuat George Carlin bertekad menjadi seorang pelawak dan pada akhirnya George carlin pun bisa menjadi terkenal.

6 8 Pada saat ini banyak pelawak yang terinspirasi dari sosok seorang George Carlin, seperti Chris Rock dan Jerry Seinfeld. Dan setelah melalui perjalan sejarah yang begitu panjang maka pada akhirnya Stand-Up Comedy bisa menjadi tenar seperti saat ini. Komedi tunggal baru dikenal sebagai Stand- Up Comedy dan para pelawaknya disebut komik sebenarnya baru dimulai pada tahun 1966 yang dikemukakan oleh orang-orang dari universitas Oxford. Untuk perkembangan Stand-Up Comedy di Indonesia sebenarnya sudah dimulai oleh sosok seorang (alm.) Taufik Savalas melalui acara Comedy Cafe dan juga acara Ramon Papana sebagai pemilik Comedy Cafe. Akan tetapi acara ini kurang mendapat respons dari masyarakat Indonesia, sehingga bisa dibilang acara tersebut kurang booming. Setelah itu berlalu, usaha mengembangkan Stand-Up Comedy di Indonesia diteruskan oleh seorang oleh Iwel-wel yang mengisi acara Jayus Plis Dong Ah dan juga acara Bincang Bintang yang memang acara tersebut dirancang untuk Stand-Up Comedy oleh Indra Yudhistira. Dan sekarang Stand-Up Comedy sudah mulai kembali mencuat di dunia entertainment Indonesia, dimana pada saat sekarang ini Stand-Up Comedy di Indonesia di angkat oleh seorang Raditdya Dika & Pandji Pragiwaksono. Beberapa stasiun televisi pun sudah mulai menayangkan Stand-Up Comedy, seperti Metro TV dengan Stand-Up Comedy Show dan Open Mic, dan juga Kompas TV dengan acara Stand-Up Comedy Indonesia yang sudah mulai digemari oleh masyarakat kelas menengah ke atas. Open mic memberikan kesempatan bagi komik atau komedian yang belum dikenal namanya untuk bisa menunjukan kemampuan melakukan stand-up comedy baik di cafe, stasiun televisi atau di event-event stand-up comedy Stand-up Comedy Indonesia Stand-up Comedy Indonesia merupakan sebuah komunitas adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh beberapa orang yang sebelumnya sudah memiliki ketertarikan dengan dunia stand-up comedy melalui jejaring sosial twitter. Sebut saja Ernest Prakasa dan Ryan Adriandhy adalah dua orang yang dipertemukan dalam audisi Stand-up Comedy Indonesia yang diselenggarakan oleh Kompas TV. Mereka yang kemudian menjadi finalis acara ini berpikir bahwa mereka membutuhkan wadah untuk berlatih mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang ini. Berawal dari pertemanan di jejaring sosial akhirnya mereka melibatkan Pandji Pragiwaksono, Radiya Dika dan seorang penulis humor Isman H. untuk mendirikan komunitas ini. Sebagai informasi sebelum komunitas ini terbentuk Pandji dan Raditya Dika sudah lebih dulu dikenal aksi-aksi stand-up comedy-nya melalui video yang mereka upload sendiri di kanal youtube mereka.

7 9 2.3 Data Pendukung Acara-acara Stand-Up Comedy di Indonesia Beberapa event stand-up comedy sudah beberapa kali dilaksanakan, namu masih sebatas komunitas penggermarnya dan belum ada promosi secara gencar. Setahun belakangan ini, acara komedi berjenis ini mulai ditayangkan di stasiun televisi dan juga mulai digemari oleh pemirsa. Beberapa tayangan Stand-up Comedy akan dijelaskan lebih lanjut Stand Up Comedy Indonesia Kompas TV Gambar 2.1 Stand-Up Comedy Indonesia Kompas TV Acara ini merupakan acara dengan format reality show yang berfokus pada pencarian bakat-bakat komedian Indonesia. Acara ini seperti ajangajang pencarian bakat lainnya yang menggunakan sistem gugur

8 10 (eliminasi) setiap minggunya. Dalam tiap performance, peserta diberi waktu sekitar 5 menit untuk tampil di depan panggung yang nantinya akan dinilai dan dikomentari oleh para juri, yaitu Indro Warkop, Astrid Tiar, dan Butet Kartaredjasa. Pemenang musim pertama acara ini adalah Ryan Adriandhy, seorang mahasiswa Binus International Jakarta. Saat ini tayangan Stand Up Comedy Indonesia tengah memasuki musim penayangan kedua, namun masih dalam tahap pendaftaran / audisi Stand Up Comedy Show Metro TV Gambar 2.2 Stand-Up Comedy Metro TV Acara ini merupakan acara berformat variety show yang menampilkan performa-performa dari komedian stand up yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Acara ini deitayangkan seminggu sekali di Metro TV dengan komik-komik yang berbeda di setiap episodenya, beberapa nama seperti Abdel, Temon, Iwel-wel, Soleh Solihun, Mongol, dan komik terkenal lainnya pernah tampil di acara ini. Acara ini bukan merupakan acara kompetisi seperti yang digelar Kompas TV, hanya acara hiburan komedi seperti biasa. Untuk Stand Up Comedy Battle of Comic dormat acara kurang lebih sama seperti Stand Up Comedy Show, hanya saja di sini para komik diadu untuk bisa mengalahkan komik lainnya, namun kompetisi di sini hanya bersifat hiburan semata Open Mic Metro TV

9 11 Gambar 2.3 Stand-Up Comedy Open Mic Metro TV Acara Open Mic di Metro TV ini merupakan acara berformat variety show yang menampilkan performa-performa komedian stand up yang belum dikenal masyarakat. Berbeda dengan Stand Up Comedy Show, peserta di acara ini bukanlah komedian-komedian ternama, melainkan masyarakat yang ingin menunjukkan kebolehannya untuk stand up comedy. Setiap peserta yang daftar akan diberi waktu untuk melucu sesuai tema yang telah diberikan yang nantinya akan dinilai dan dikomentari oleh juri, yaitu Ramon Papana Tomybens, seorang tokoh kawakan dibalik berkembangnya stand up comedy di Indonesia sekaligus pemilik Comedy Cafe di Jakarta Bhinneka Tunggal Tawa Gambar 2.4 Foto Dokumentasi Bhinneka Tunggal Tawa Bhinneka Tunggal Tawa merupakan sebuah konser atau event stand up comedy yang diadakan oleh Pandji Pragiwaksono pada tanggal 28 Desember 2011 dalam dua sesi. Event ini layaknya konser seorang penyanyi solo, di mana hanya Pandji seorang diri lah yang melakukan performance stand up comedy di hadapan ratusan penonton dengan durasi satu jam. Dalam acara ini, seorang Pandji melucu sekaligus mengkritik beberapa tokoh dan kondisi Indonesia saat ini.

10 Event Bhinneka Tunggal Tawa Event Bhinneka Tunggal Tawa merupakan sebuah showcase atau pergelaran stand-up akbar yang diselenggarakan atas gagasan seorang tokoh, aktivis, entertainer, MC, sekaligus komedian yang sudah tidak asing lagi namanya, yaitu Pandji Pragiwaksono. Event ini digelar selama satu hari yang dibagi menjadi dua kali pertunjukan. Detail acara akan akan dijelaskan: Penyelenggara: Pandji Pragiwaksono Tanggal Event: 28 Desember 2011 Tempat: Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail Hall, Kuningan Pukul: dan Performer: - Pandji Pragiwaksono - Sammy D. Putra - Rindradana Rildo - Asep Suaji - Luqman Baehaqi - Ernest Prakasa Dokumentasi : Shani Budi 2.4 Analisa SWOT Strength - Merupakan showcase atau pergelaran berskala besar stand-up comedy pertama yang diselenggarakan. Weakness - Belum berkembang secara luas, karena hanya kalangan tertentu saja yang gemar menyaksikan, dibandingkan dengan komedi slapstick yang lebih merakyat di Indonesia. - Kurangnya media dalam mempromosikan event Bhinneka Tunggal Tawa. Opportunity

11 13 - Tidak hanya menghasilkan tawa, namun juga memberikan kritik bagi kehidupan masyarakat sehari-hari Threat - Pemikiran negatif masyarakat yang menilai bahwa stand up comedy terlalu banyak mengkritik, bahkan sampai manyinggung SARA. 2.5 Data Target Target Primer - Demografis Jenis Kelamin: Pria dan Wanita Umur: tahun Kelas sosial: ses A & B - Geografis Domisili: Daerah-daerah metropolitan dan wilayah di kota-kota besar Indonesia. - Psikologis Memiliki sifat kritis terhadap sesuatu, senang bercanda, menggemari dunia dan dunia komedi. hiburan Target Sekunder - Demografis Jenis Kelamin: Pria dan Wanita Umur: tahun Kelas sosial: semua kalangan - Geografis Domisili: Seluruh wilayah Indonesia. - Psikologis Menggemari dunia entertainment

12 Data Penyelenggara Komunitas Stand-Up Indonesia Gambar 2.5 Logo Komunitas Stand-Up Comedy Indonesia Stand-up Indonesia adalah sebuah komunitas yang didirikan oleh beberapa orang yang sebelumnya memiliki ketertarikan dengan dunia stand-up comedy. Beberapa pendiri pada awalnya menginginkan sebuah wadah untuk berlatih mempersiapkan diri dalam ajang pencarian bakat Stand-Up Comedy Indonesia yang diselenggarakan Kompas TV. Komunitas ini rutin mengadakan acara stand-up comedy di berbagai daerah untuk mengembangkan diri dan memajukan perkembangan stand-up comedy di Indonesia. Acara yang paling sering diadakan bertajuk Stand-up Nite yang digelar di kafe-kafe di Jakarta maupun kota-kota lain seperti Bogor dan Bandung. 2.7 Data Mandatory Gedung Perfilman Usmar Ismail Hall

13 15 Gambar 2.6 Logo Usmar Ismail Hall Gedung Perfilman Usmar Ismail Hall atau Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail terdiri dar bangunan kantor, perpustakaan film, gudang film, sekolah sinematografi, dan juga gedung pertunjukan teater. Dibangun oleh Prof. DR Ir. Soegijanto yang merancang gedung teater dan gedung bioskop yang bisa digunakan juga untuk pergelaran konser. Memiliki sistem akustik kelas satu sehingga pergelaran konser terasa sempurna. Gedung ini telah dipakai untuk berbagai acara, seperti Bhinneka Tunggal Tawa, Stand-up Comedy Kompas TV. Lippo Karawaci Community Choir and Orchestra presents Musical Tales, Dwiki Darmawan Orchestra Sketches of Indonesia, dan berbagai pergelaran berkelas lainnya Kompas TV Gambar 2.7 Logo Kompas TV Kompas TV didirikan oleh Kompas Gramedia Group pada tahun 2011 yang hadir menggantikan stasiun televisi yang pernah dimiliki Kompas, yaitu TV7. Kompas TV mulai mengudara secara luas pada tahun 9 September 2011 melalui jaringan televisi lokal di daerah. Siaran stasiun televisi lokal tersebut terdiri dari 70% siaran yang direlai

14 16 dari Kompas TV dan sisa 30%-nya merupakan siaran yang dikelola sendiri. Program acara Kompas TV sebagian besar pernah ditayangkan di TV7, namun karena visi dan misi Kompas TV sebagai stasiun televisi mendidik, maka beberapa program yang kurang sesuai yang pernah ditayangkan di TV7 dihilangkan. Dalam perkembangan Stand-up comedy di Indonesia, Kompas TV sangatlah berperan, karena adanya ajang pencarian bakat untuk bisa berkompetisi, selain pencarian bakat komik, Kompas TV juga memiliki beberapa program acara stand-up comedy Pandji Pragiwaksono Gambar 2.8 Logo Pandji Pragiwaksono Pandji Pragiwaksono, (lahir di Singapura, 18 Juni 1979; umur 32 tahun) adalah seorang penyiar radio, presenter televisi, dan penulis buku. Ia tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB angkatan1997 dan merupakan salah satu alumni SMA Kolese Gonzaga angkatan ke 8. Kini Dia aktif dalam kegiatan legalitas ganja nasional dan juga aktif dalam perkembangan stand-up comedy di Indonesia. Salah satu peran Pandji adalah penyelenggaraan Bhinneka Tunggal Tawa pertama pada tahun 2011 lalu, yang diselenggarakan atas ide dan modal sendiri. Dengan kesuksesan Bhinneka Tunggal Tawa pertama, maka kemampuannya dalam melontarkan lelucon-lelucon sudah tidak diragukan lagi. Ia memiliki tujuan bahwa dalam stand-up comedy masyarakat Indonesia mampu bercermin terhadap kelakuan sehari-hari dan diharapkan bisa memperbaikinya agar bisa hidup lebih baik Rolling Stone Indonesia Gambar 2.9 Logo Rolling Stone

15 The Rolling Stone Indonesia merupakan Rolling Stone adalah majalah musik yang diterbitkan di Amerika Serikat. Didirikan di San Francisco pada 1967 oleh Jann Wenner dan Ralph J. Gleason, majalah ini mulai membahas masalah politik pada tahun 1970-an. Pada 1976, mereka pindah ke New York. Pada 7 Mei 2006, Rolling Stone menerbitkan edisi ke Dalam perkembangan stand-up comedy, Cafe Rolling Stone kerap kali menjadi tempat atau venue. Banyak komik yang pernah tampil di café ini. 17

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 13 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Stand up comedy adalah komedi berbasis cerita yang mengangkat tematema umum yang dihumorkan berdasarkan cara pandang seseorang. Saat seorang geli, risih, aneh dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. saat itu masih berwujud teater yang bernama The Minstrel Show, dengan di

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. saat itu masih berwujud teater yang bernama The Minstrel Show, dengan di 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Sejarah Stand Up Comedy Stand Up Comedy di mulai sekitar pada tahun 1800an di Amerika, yang saat itu masih berwujud teater yang bernama The Minstrel Show,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Setiap individu manusia pada dasarnya memiliki kebutuhan untuk saling berkomunikasi. Manusia sebagai makhluk sosial tidak dapat bertahan hidup tanpa adanya interaksi

Lebih terperinci

FENOMENA TAYANGAN STAND UP COMEDY DI KOMPAS TV. Oleh : Cindi Marlin Desie M.D. Warouw J. S. Kalangi

FENOMENA TAYANGAN STAND UP COMEDY DI KOMPAS TV. Oleh : Cindi Marlin Desie M.D. Warouw J. S. Kalangi FENOMENA TAYANGAN STAND UP COMEDY DI KOMPAS TV Oleh : Cindi Marlin Desie M.D. Warouw J. S. Kalangi Email : marlincindi@gmail.com Abstrak Penelitian ini dengan judul fenomena tayangan Stand Up Comedy di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan dideskripsikan tentang A) latar belakang masalah, B) rumusan masalah, C) tujuan, dan D) manfaat, yang terdiri

BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan dideskripsikan tentang A) latar belakang masalah, B) rumusan masalah, C) tujuan, dan D) manfaat, yang terdiri BAB I PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan dideskripsikan tentang A) latar belakang masalah, B) rumusan masalah, C) tujuan, dan D) manfaat, yang terdiri dari: 1) manfaat teoritis dan 2) manfaat praktis. A.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lawakan tunggal atau yang lebih sering dikenal dengan stand up comedy,

BAB I PENDAHULUAN. Lawakan tunggal atau yang lebih sering dikenal dengan stand up comedy, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lawakan tunggal atau yang lebih sering dikenal dengan stand up comedy, dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup pesat di Indonesia. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan solusinya yang dikemas dengan nuansa humor yang segar. 1

BAB I PENDAHULUAN. dan solusinya yang dikemas dengan nuansa humor yang segar. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fenomena program-program komedi politik diawali munculnya sebuah tayangan di stasiun televisi indosiar yang berjudul Republik BBM (Republik Benar-Benar Mabuk). Acara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program talk show merupakan suatu format acara yang dikemas dengan adanya suatu perbincangan maupun diskusi dengan mengundang narasumber maupun bintang tamu. Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri sebagai alat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri sebagai alat untuk berinteraksi dari individu ke individu yang lain. Disadari atau tidak bahwa manusia selalu melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa

BAB I PENDAHULUAN. situasi misalnya acara OB (Office Boy) yang tayang di RCTI dan Tetangga Masa 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi berupa berita, pesan, atau hiburan dalam bentuk lisan maupun tulis. Di dalam menggunakan bahasa, setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jangkauan komunikasi yang lebih luas (Bungin, 2009:108).

BAB I PENDAHULUAN. jangkauan komunikasi yang lebih luas (Bungin, 2009:108). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sejarah masyarakat, manusia telah melakukan komunikasi sejak zaman prasejarah, dimana manusia berkomunikasi dengan manusia lain bertujuan untuk menyampaikan sesuatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Sebagian besar kota besar yang ada di Indonesia saat ini semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan penduduk. Salah satu kota yang berkembang saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini yang membawa masyarakat pada kemudahan dalam berkomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. ini yang membawa masyarakat pada kemudahan dalam berkomunikasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Memasuki abad ke-21 industri media mengalami perubahan yang sangat cepat. Lahirnya media massa merupakan salah satu perkembangan dari dunia informasi dan komunikasi.

Lebih terperinci

Oleh: Gunadi Papua. Copyright 2010 by Gunadi papua. Penerbit. Desain Sampul: Badi_Komputer. Editor : Lailil Nuroniyah, S.

Oleh: Gunadi Papua. Copyright 2010 by Gunadi papua. Penerbit.  Desain Sampul: Badi_Komputer. Editor : Lailil Nuroniyah, S. Oleh: Gunadi Papua Copyright 2010 by Gunadi papua Penerbit www.nulisbuku.com Desain Sampul: Badi_Komputer Editor : Lailil Nuroniyah, S.Pd UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya

BAB I PENDAHULUAN. menyampaikan atau menerima informasi tentang apapun yang seharusnya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi sebagai aktivitas keseharian setiap orang merupakan kebutuhan manusia sepanjang hidupnya, karena melalui komunikasi setiap orang dapat menyampaikan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media massa saat ini tidak bisa lepas oleh kehidupan manusia dan telah menjadi konsumsi sehari-hari. Televisi bagian dari media massa elektronik telah mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua

BAB I PENDAHULUAN. peran yang cukup sentral dalam kehidupan sehari-hari, bahkan hampir semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk berinteraksi, maksudnya alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau juga perasaan. Seseorang dapat menyampaikan ide, gagasan, pikiran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

KUESIONER. Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan Stand Up Comedy. (Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan

KUESIONER. Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan Stand Up Comedy. (Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan KUESIONER Persepsi Mahasiswa Terhadap Tayangan Stand Up Comedy (Studi Deskriptif Persepsi Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya USU Terhadap Tayangan Stand Up Comedy di Metro TV) KUESIONER PENELITIAN Saudara/

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu memperkecil jarak antara

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI EVENT STAND UP COMEDY BHINNEKA TUNGGAL TAWA

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI EVENT STAND UP COMEDY BHINNEKA TUNGGAL TAWA PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL UNTUK MENDUKUNG PROMOSI EVENT STAND UP COMEDY BHINNEKA TUNGGAL TAWA Gregorius Gilang Dewamanyu Dibimbing oleh: Noor Udin Nico A. Pranoto New Media Program Desain Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Teknologi dan media komunikasi saat ini berkembang sangat pesat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya stasiun televisi yang mengudara di indonesia. kini stasiun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Seberapa sering anda melamunkan kejadian lucu yang pernah anda alami sehingga membuat anda tiba-tiba tersenyum simpul bahkan lebar seorang diri? Hampir setiap detik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan media massa dapat dibilang sangat pesat, terutama industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman pada setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

BAB 1 PENDAHULUAN. media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan industri media massa di era globalisasi semakin pesat khususnya media elektronik televisi; hal ini dapat diamati dari munculnya berbagai macam stasiun

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi dapat dikatakan telah mendominasi hampir semua waktu luang setiap orang. Dari hasil penelitian yang pernah dilakukan pada masyarakat Amerika, ditemukan bahwa

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL

PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL (Studi Eksperimen Tentang Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy Show Di Metro Tv Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Salah satu bagian terpenting dalam kehidupan bermasyarakat adalah interaksi atau komunikasi. Komunikasi memiliki peran yang sangat pnting pada era sekarang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia informasi di era globalisasi seperti sekarang ini sangat berkembang pesat khususnya media elektronik seperti televisi. Di Indonesia siaran televisi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya wawasan manusia yang didukung oleh perkembangan jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. Sejumlah besar

Lebih terperinci

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program

CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY. Faculty of Humanities. English Department. Strata 1 Program CHAPTER 5 SUMMARY BINA NUSANTARA UNIVERSITY Faculty of Humanities English Department Strata 1 Program 2013 DISCOURSE ANALYSIS OF VERBAL HUMOR BY INDONESIAN MALE STAND-UP COMEDIANS Semilia Kumbini 1301037215

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program televisi di Indonesia kian beragam jenisnya. Setiap stasiun televisi berlomba-lomba untuk membuat program-program acara yang menarik, yang informatif dan menghibur,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa percakapan (perkataan) yang digunakan untuk berkomunikasi, bekerja sama, mengidentifikasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber : (Graeme Burton, 2007:125)

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber : (Graeme Burton, 2007:125) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyaknya program acara televisi dalam pengembangan kreatifitas membuat stasiun televisi bersaing untuk menarik minat penonton. Stasiun televisi terus bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99).

BAB I PENDAHULUAN. dalam memenuhi kebutuhannya akan informasi (Kuswandi ; 2008:99). BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan jaman, televisi bukanlah lagi merupakan kebutuhan tersier bagi masyarakat melainkan sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi setiap hari. Setidaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hiburan menjadi sesuatu hal yang penting di era globalisasi seperti sekarang ini. Media komunikasi berperan besar dalam menyajikan hiburan yang tidak hanya menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. banyaknya program acara variety show, reality show, infotainment menjadi BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Acara televisi saat ini didominasi oleh program acara hiburan yang hanya mengejar rating dan share yang berorientasi kepada keuntungan saja. Begitu banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi utama bagi manusia. Manusia menggunakan bahasa sebagai media untuk mengungkapkan pikirannya, baik yang dilakukan secara lisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian seseorang secara luas. Televisi mampu menekan pesan secara efektif

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian seseorang secara luas. Televisi mampu menekan pesan secara efektif 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Televisi sebagai bagian dari kebudayaan audiovisual baru merupakan salah satu media massa yang memiliki pengaruh paling kuat dalam pembentukan sikap dan kepribadian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi telah menjadi bagian terpenting dalam pembuatan film di berbagai belahan dunia, termasuk bangsa ini. Produksi film menjadi sangat mudah dan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Stand up Comedy di Indonesia 3.1.1 Sejarah Singkat Stand up Comedy dan Stand up Indo Stand up Comedy adalah salah satu jenis humor olah logika yang populer di Eropa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat,

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kebutuhan akan informasi dan diiringi dengan kemajuan zaman yang sangat pesat, media massa menjadi sangat penting. Berbagai fungsi dan berbagai macam jenis-jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut

BAB I PENDAHULUAN. Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin majunya perkembangan zaman, dunia teknologi pun ikut berkembang. Terutama di dunia penyiaran. Hal ini berdampak dalam bidang komunikasi. Kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini manusia sedang berada dalam suatu era informasi, di mana segala aspek kehidupan tidak terlepas dengan informasi. Salah satunya adalah melalui media televisi.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. faktual dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat tertentu. Peneliti sudah mempunyai BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA. menimbulkan feedback terhadap pesan yang telah disampaikan.

BAB IV ANALISIS DATA. menimbulkan feedback terhadap pesan yang telah disampaikan. 96 BAB IV ANALISIS DATA A. Temuan Penelitian Dalam komunikasi gaya sangat diperlukan untuk mengetahui comic ketika kegiatan komunikasi sedang berlangsung. Proses dalam sebuah komunikasi sangat mempengaruhi

Lebih terperinci

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI

PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI PENGARUH PRESENTER TAYANGAN TALK SHOW HITAM PUTIH DITRANS 7 TERHADAP MINAT MENONTON (STUDI TERHADAP SISWA-SISWI SMA ADVENT JAKARTA PUSAT) SKRIPSI Oleh Ika Windarti 1100056041 DISUSUN OLEH : UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Siaran televisi saat ini telah menjadi suatu kekuatan yang sudah masuk ke dalam kehidupan masyarakat. Televisi sebagai media massa memiliki karakteristik tersendiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu jenis media komunikasi massa elektronik yang canggih. Salah satu keunggulan televisi adalah penyajian gambar dan suara secara bersamaan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penikmat stand-up comedy, menjadikan comic sebagai sosok yang banyak

BAB I PENDAHULUAN. penikmat stand-up comedy, menjadikan comic sebagai sosok yang banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelawak tunggal sebagai pelaku stand-up comedy atau lebih dikenal dengan sebutan comic, merupakan sosok yang belakangan ini mulai dikenal oleh khayalak umum di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data & Literatur Sumber data dan informasi yang digunakan untuk mendukung promosi program acara LA Lights 100 % Music DEMO ini diperoleh dengan memanfaatkan berbagai informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan

BAB I PENDAHULUAN. proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kebutuhan dasar manusia. Sejak lahir dan selama proses kehidupannya, manusia akan selalu terlihat dalam tindakan tindakan komunikasi. Tindakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Kehidupan manusia tidak bisa lepas dari komunikasi, peran komunikasi sangatlah penting karena manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan interaksi, informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat penting dalam kehidupan individu untuk berinteraksi dengan orang lain. Bahasa dapat digunakan dalam berkomunikasi dengan yang lain, juga untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan masyarakat akan informasi dan hiburan semakin hari semakin meningkat. Hal ini mendorong masyarakat untuk berusaha memenuhi kebutuhan tersebut melalui pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB III Analisa Masalah

BAB III Analisa Masalah BAB III Analisa Masalah 3.1. Analisa SWOT 3.1.1. Strength Kekuatan pada film pendek ini adalah yang membedakannya dengan kampanye biasa. Bila pada kampanye biasa, informan menyampaikan pesan secara langsung,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi saat ini telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Televisi menampilkan gambar yang menarik dan menghibur, gambar televisi terkadang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Peran bahasa sebagai media komunikasi merasuk di berbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Peran bahasa sebagai media komunikasi merasuk di berbagai bidang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran bahasa dalam kehidupan manusia tidak dapat tergantikan. Peran bahasa sebagai media komunikasi telah masuk ke seluruh sendi kehidupan manusia. Peran bahasa sebagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyiaran merupajan sebuah proses untuk menyampaikan siaran yang di awali dengan penyiapan materi atau konsep, lalu proses produksi atau pengambilan gambar dan juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah suatu hal yang keberadaannya sangat penting untuk saling berhubungan dengan orang lain. Seseorang yang memiliki komunikasi yang baik, ia akan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu.

BAB I PENDAHULUAN. Lebih kuat dari surat kabar, majalah maupun radio karena pesawat televisi. bagaikan melihat sendiri peristiwa yang disiarkan itu. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan peristiwa sosial dan terjadi ketika manusia berinteraksi dengan manusia lainnya. Komunikasi merupakan realita pokok kehidupan manusia. Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung

BAB I PENDAHULUAN. jenis kelamin, pendidikan, maupun status sosial seseorang. Untuk mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, siaran televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, tanpa mengenal batas usia, jenis kelamin,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih

BAB I PENDAHULUAN. vindonesia ke-17 pada tanggal 17 Agustus Siaran langsung itu masih BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di awal perkembangannya di Indonesia, siaran televisi dimulai pada tahun 1962 saat TVRI menayangkan langsung upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan vindonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia pertelevisian semakin meningkat setiap tahunnya. Dengan makin bermunculannya stasiun-stasiun televisi baru, baik lokal maupun nasional, bahkan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sifat Penelitian Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai konsumsi sehari hari seperti makanan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan teknologi elektronik semakin pesat pada era globalisasi. Teknologi yang semakin canggih dapat mempermudah khalayak atau audiens untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang

BAB 1 PENDAHULUAN. penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi merupakan media yang dapat memberikan kepada khalayak penontonnya apa yang disebut Simulated Experiece, yaitu pengalaman yang didapat ketika melihat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pesan bisa menjadi sebuah informasi yang sangat penting untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal paling mendasar dalam setiap tindakan dan memiliki peran untuk menyampaikan apa yang disebut dengan pesan. Pesan bisa menjadi sebuah informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat yang padat akan aktifitas membutuhkan hiburan dan informasi yang cepat, mudah dan murah. Ketat dan pesatnya persaingan dalam industri televisi khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berupa perbincangan atau diskusi seseorang atau sekelompok orang (tamu) tentang

BAB I PENDAHULUAN. berupa perbincangan atau diskusi seseorang atau sekelompok orang (tamu) tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu program acara televisi yang bersifat informatif, mendidik, tetapi juga menghibur adalah talk show. Talk show adalah suatu jenis acara televisi yang berupa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat

BAB I PENDAHULUAN. Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri penyiaran di Indonesia menunjukkan perkembangan yang sangat pesat belakangan ini. Berbagai media penyiaran saat ini dimungkinkan untuk dibuka. Industri penyiaran

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sekarang ini kebutuhan informasi sangatlah penting bagi masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari semakin berkembangnya media komunikasi, sehingga memungkinkan orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam menyampaikan pesannya bersifat audio visual, yakni dapat dilihat dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Televisi sebagai salah satu media elektronik, merupakan sebuah media komunikasi yang dinilai paling berhasil dibandingkan dengan media massa lainnya dalam menyampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah mendukung percepatan penyampaian pesan kepada khalayak. Dapat dikatakan pesan yang dikirim melalui transmisi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORITIS

BAB II KAJIAN TEORITIS 45 BAB II KAJIAN TEORITIS A. KAJIAN PUSTAKA 1. Stand Up Comedy a. Pengertian Stand Up Comedy Stand Up Comedy merupakan bentuk dari seni komedi atau melawak yang disampaikan secara monolog kepada penonton.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. hati, sikap, perasaan pikiran, ide, gagasan maupun informasi kepada orang lain 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi begitu sangat penting di dalam kehidupan manusia, tidak ada yang tidak memerlukan komunikasi, dimana seseorang akan dapat menyampaikan isi hati,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa globalisasi sekarang ini kebutuhan akan informasi sangat dibutuhkan manusia, dan manusia tidak bisa hidup tanpa komunikasi. Karena komunikasi adalah usaha

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, teknologi komunikasi semakin berkembang pesat. Dengan perkembangan teknologi komunikasi memudahkan setiap orang untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat

BAB I PENDAHULUAN. yang penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Komunikasi merupakan bagian yang penting yang tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pemasaran merupakan segala kegiatan usaha untuk membujuk, mempromosikan, mempublikasi kepada masyarakat luas. Pemasaran adalah suatu konsep yang menyangkut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya stasiun TV di Indonesia, tidak dipungkiri menimbulkan persaingan bagi industri televisi. Melihat akan hal itu, stasiun-stasiun televisi pun berlomba-lomba

Lebih terperinci

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

# Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi !" BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media Massa mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa puluh tahun terakhir ini, hal ini disebabkan oleh faktor kebutuhan manusia dalam pemenuhan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah mahluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB I. Pendahuluan. belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap sikap konsumerisme

BAB I. Pendahuluan. belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap sikap konsumerisme BAB I Pendahuluan 1.1 Latar belakang Perkembangan teknologi komunikasi yang sangat berkembang pesat belakangan ini memberikan dampak signifikan terhadap sikap konsumerisme mengenai keberadaan media massa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama,

BAB 1 PENDAHULUAN. Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi adalah sebuah kebutuhan manusia dan bisa dibilang yang utama, karena manusia berkomunikasi setiap hari. Dimana manusia sebagai mahluk sosial yang saling

Lebih terperinci

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian

BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN. Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian BAB II OBYEK DAN WILAYAH PENELITIAN Peneliti akan mencoba memaparkan obyek dan wilayah penelitian dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Obyek penelitian ini terdiri dari 15 program berita sore

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya zaman ke arah modern membuat kepopuleran ludruk sebagai kesenian tradisional Jawa Timur semakin terkikis. Kepopuleran di masa lampau seakan hilang seiring

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia musik dan entertainment di Indonesia meningkat pesat.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan dunia musik dan entertainment di Indonesia meningkat pesat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan dunia musik dan entertainment di Indonesia meningkat pesat. Banyak sekali artis pendatang baru yang muncul dan meraih popularitas dengan cepat.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Buku merupakan jendela ilmu. Dengan membaca buku akan banyak pengetahuan yang kita dapatkan. Banyak orang berilmu membagi wawasan yang dikuasai dengan menuliskannya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media

BAB 1 PENDAHULUAN. waktunya untuk menonton acara yang beragam ditelevisi. Televisi sebagai media 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia pertelevisian adalah dunia yang selalu menarik perhatian banyak masyarakat. Hampir setiap hari dan setiap waktu, banyak orang menghabiskan waktunya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan manusia komunikasi merupakan hal mendasar yang dibutuhkan manusia untuk berinteraksi, komunikasi dalam kegiatan manusia mampu membuat mareka mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada Era Globalisasi saat ini, media televisi dipandang sebagai salah satu media informasi dan hiburan yang memiliki banyak sekali penonton, media televisi juga tidak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan media massa yang paling luas jangkauannya dalam hal meraih penggunanya. Televisi mampu menyajikan informasi secara serentak dan secara langsung dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat

BAB I PENDAHULUAN. Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa memiliki peran yang sangat penting. Di era modern saat ini, setiap manusia memerlukan media massa. Masyarakat mendapat informasi dengan membaca surat kabar,

Lebih terperinci