ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Penelitian untuk skripsi S-1 Pendidikan Geografi. Disusun Oleh : VURI SEPTIANA A

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH. Penelitian untuk skripsi S-1 Pendidikan Geografi. Disusun Oleh : VURI SEPTIANA A"

Transkripsi

1 PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM BENCANA DI SEKOLAH SMP MIS (MODERN ISLAMIC SCHOOL) DI KAMPUNG KARENGAN KELURAHAN KAMPUNG SEWU KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Penelitian untuk skripsi S-1 Pendidikan Geografi Disusun Oleh : VURI SEPTIANA A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA TAHUN

2 2

3 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jl. A Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp. (0271) Fax: Surakarta Website: ums@ums.ac.id Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah Yang bertanda tangan di bawah ini pembimbing skripsi/tugas akhir: Nama : R.M. Amin Sunarhadi, S, Si, M. P NIP/NIK : 800 Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan ringkasan skripsi (tugas akhir) dari mahasiswa: Nama : VURI SEPTIANA NIM : A Program Studi : Pendidikan Geografi Judul Skripsi : PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM BENCANA DI SEKOLAH SMP MIS (MODERN ISLAMIC SCHOOL) DI KAMPUNG KARENGAN KELURAHAN KAMPUNG SEWU KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan. Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya. Surakarta, April 2014 Pembimbing, R.M. Amin Sunarhadi, S, Si, M. P NIK

4 PENGEMBANGAN MODEL KURIKULUM BENCANA DI SEKOLAH SMP MIS (MODERN ISLAMIC SCHOOL) DI KAMPUNG KARENGAN KELURAHAN KAMPUNG SEWU KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Oleh: Vuri Septiana ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon terhadap kejadian bencana dan mengembangan rencana pembelajaran di sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) yang berkaitan tentang kurikulum bencana. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, kepedulian, untuk pengembangan rencana pembelajaran di sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) yang berkaitan tentang kurikulum bencana Pnelitian ini mengambil lokasi SMP MIS (Modern Islamic School) Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan pada para mengembang disekolah, guru, karyawan (penjaga sekolah dan TU). Guru yang berperan penting dalam menjalankan proses pembelajaran dan mengetahui kurikulum yang berlaku. Teknik analisis yang digunakan dalam hal ini adalah dengan wawancara dengan guru selanjutnya dideskripsikan. Teknik analisis ini digunakan untuk membahas tentang mitigasi bencana dan memberikan pemasukan untuk pengembangan kurikulum di sekolah. Analisis ini melalui tahapan pengambilan data menggunakan tindakan observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta terhadap kejadian bencana sudah cukup baik, terbukti dalam kurikulum pendidikan sudah dimasukkan beberapa aspek kesiapsiagaan terhadap bencana. Pengembangan rencana pembelajaran di sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) yang berkaitan tentang kurikulum bencana kurikulum Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta telah memenuhi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Namun diantara indikator kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mobilisasi sumber daya rata-rata belum tercantum dalam kurikulum di Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta Kata kunci: respon, kurikulum, kesiapsiagaan. 1

5 PENDAHULUAN Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum pada setiap jenjang pendidikan. Kondisi masa sekarang dan kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang memerlukan pada generasi muda dan peserta didik yang memiliki kompetensi, pengembangan kurikulum harus mampu mengantisipasi segala persoalan yang terjadi masa sekarang dan masa yang akan datang. Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standart nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik mengembangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu. Menurut Prof. Dr. Oemar Hemalik (2002:91). SMP MIS (Modern Islamic Scholl) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta yang mempunyai kurikulum lama yang belum lengkap oleh karena itu dengan pengembangan kurikulum baru akan mempelajari kesiapsiagaan bencana pada mata pelajaran, pendidikan kebencanaan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman diri untuk mengetahui bencana. Kelurahan Karengan ini sering terjadi bencana khususnya bencana banjir maka masyarakat harus mengetahui tentang kesiapsiagaan dalam mengatasi bencana. Dalam bidang pendidikan harus mempunyai kurikulum tentang bencana. Pada kurikulum bencana (suharjo, dkk. 2011:55), pembelajaran berangkat dari suatu pokok masalah yang harus dipecahkan dengan cara mencari dan menganalisis fakta. Belajar melalui pemecahan masalah perkembangan siswa tidak hanya terjadi pada segi intelektual saja akan tetapi akan seluruh aspek, setiap sikap, emosi, atau ketrampilan. Pendekatan pembelajaran untuk pendidikan kebencaan harus disesuaikan dengan pengorganisasian kurikulum. Berdasarkan struktur kurikulumnya untuk Pendidikan Pengurangan Resiko Bencana dengan menggunakan pendekatan pembelajaran mata pelajaran secara terpisah (separated subect approach). Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas maka penulis melakukan penelitian dengan mengambil judul Pengembangan Model Kurikulum Bencana di Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta. 2

6 TINJAUAN PUSTAKA Pendidikan Pendidikan adalah seni mengajar karena dengan mengajarkan ilmu, ketrampilan dan pengalaman tertentu, orang akan melakukan perbuatan kreatif. Mendidik tidak semata-mata teknis, metodis dan mekanis megoperkan skill kepada anak tetapi merupakan yang berdimensi tinggi dan berunsur seni yang bernuansa dedikasi, emosional, kasih sayang dalam upaya membangun dan membentuk kepribadian. Dinamakan pendidikan dilandasi oleh rasa kemanusiaan, simpati, dan kecintaan (Drs. M. Jumali, dkk. 2008:21). Belajar Belajar adalah suatu kegiatan yang melibatkan individu secara keseluruhan, baik fisik maupun psikis, untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan belajar secara umum adalah untuk mencapai perubahan dalam tingkah laku orang yang belajar. Perubahan yang dimaksud tentu yang bersifat positif yang membantu proses perkembangan (dalam slamet budiharjo, 2005). Bencana Bencana adalah suatu kejadian yang ditimbulkan oleh kombinasi aktivitas alam (suatu peristiwa fisik, seperti letusan gunung api, gempa bumi, tanah longsor) dan aktivitas manusia yang terjadi secara bertahap atau mendadak dan tidak dapat diatasi oleh kemampuan lokal, serta mempengaruhi dengan serius pembangunan sosial ekonomi sebuah wilayah, sehingga mengakibatkan kerugian seperti kehilangan jiwa manusia, kehilangan harta benda, serta kerusakan lingkungan, karena ketidakberdayaan manusia (Suharjo, dkk. 2011: 48). Kurikulum Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum mempunyai dua aspek pertama sebagai pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar oleh guru dan kedua pengaturan isi dan cara pelaksanaan rencana itu, yang keduanya digunakan sebagai upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional, (Dalam, Suharjo,dkk. 2011:50). Langkah pengorganisasian kurikulum sebagai berikut: 1. Membuat SK-KD 2. Menyusun silabus dan RPP yang berlaku Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. 3

7 1. Silabus Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh satuan pendidikan berdasarkan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), serta panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah sekolah/madrasah atau beberapa sekolah, kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan. Pengembangan silabus disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berdasarkan Undang-Undang No 41 Tahun 2007 pendidikan RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. METODE PENELITIAN Penelitian memerlukan suatu tempat dimana tempat tersebut sebagai obyek, dalam memperoleh data dan pengumpulan data yang berguna untuk tercapainya tujuan peneliti, maka peneliti mengambil lokasi SMP MIS (Modern Islamic School) Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini diawali oleh pengumpulan proposal, pengumpulan data, analisis data, penulisan laporan, sampai menulis laporan akhir, yakni dari bulan Agustus 2012 sampai bulan Januari Namun tidak menutupi kemungkinan adanya peruban waktu yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang diperlukan oleh peneliti. Populasi menurut Sutrisno Hadi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diselidiki atau universum. Populasi dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit memiliki satu sifat yang sama (Sutrisno Hadi, 1987:220). Para mengembang disekolah, guru, karyawan 4

8 (penjaga sekolah dan TU). Guru yang berperan penting dalam menjalankan proses pembelajaran dan mengetahui kurikulum yang berlaku (dalam Setyo Dewi Purwanti, 2005). Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 1998:117). Mengingat besarnya populasi yang ada maka perlu diambil sampel. Untuk menentukan sampel ini harus representatif agar dapat mencerminkan atau mewakili populasi penelitian. Guru yang berperan untuk melaksanakan pembelajaran dengan kurikulum yang berisikan kesiapsiagaan bencana (dalam yunia iswandari, 2005). Cara pengambilan data sebagian dengan observasi, wawancara, dokumentasi, lembar Kuesioner. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, maka teknik analisis yang digunakan dalam hal ini adalah dengan wawancara dengan guru selanjutnya dideskripsikan. Teknik analisis ini digunakan untuk membahas tentang mitigasi bencana dan memberikan pemasukan untuk pengembangan kurikulum di sekolah. Analisis ini melalui tahapan pengambilan data menggunakan tindakan observasi, dokumentasi, dan kuesioner. a. Pengetahuan guru tentang tindakan menghadapi bencana. Guru harus mempunyai pengetahuan tentang peringatan dini, dalam kesiapsiagaan bencana menggunakan analisis diskriptif, analisis yang mengetahui tingkat kemampuan dan pengetahuan tentang tindakan menghadapi bencana. b. Pengembangan rencana pembelajaran di sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) yang berkaitan tentang kurikulum bencana. Pengembangan kurikulum dalam rencana pembelajaran disekolah yang berkaitan dengan bencana menggunakan analisis diskriptif dilakukan dengan pengembangan kurikulum kebencanaan. Analisis diskriptif lebih mendekatkan pembelajaran kesiapsiagaan bencana dalam bentuk kurikulum yang diterapkan di sekolah Kampung Karengan, Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta. HASIL PENELITIAN Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan yang terjadi dalam kehidupan bermasyarakat merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan dipertimbangkan dalam pengembangan kurikulum pada setiap jenjang pendidikan. Kondisi masa sekarang dan kecenderungan yang akan terjadi pada masa yang akan datang memerlukan pada generasi muda dan peserta didik yang memiliki kompetensi, pengembangan kurikulum harus mampu mengantisipasi segala persoalan yang terjadi masa sekarang dan masa yang akan datang. 5

9 Kurikulum adalah rencana tertulis tentang kemampuan yang harus dimiliki berdasarkan standart nasional, materi yang perlu dipelajari dan pengalaman belajar yang harus dijalani untuk mencapai kemampuan tersebut, dan evaluasi yang perlu dilakukan untuk menentukan tingkat pencapaian kemampuan peserta didik, serta seperangkat peraturan yang berkenaan dengan pengalaman belajar peserta didik mengembangkan potensi dirinya pada satuan pendidikan tertentu. Menurut Prof. Dr. Oemar Hemalik (2002:91). Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan model kurikulum bencana di Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta diketahui bahwa hampir sebagian besar kurikulum Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta telah memenuhi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Namun diantara indikator kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mobilisasi sumber daya rata-rata belum tercantum dalam kurikulum di Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Menurut Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dikatakan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar. Kurikulum mempunyai dua aspek pertama sebagai pedoman pelaksanaan proses belajar mengajar oleh guru dan kedua pengaturan isi dan cara pelaksanaan rencana itu, yang keduanya digunakan sebagai upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional, (Dalam, Suharjo, dkk. 2011: 50). Peristiwa demi peristiwa hendaknya membuka mata kita bahwa manajemen bencana di negara ini masih sangat jauh dari yang diharapkan. Selama ini, manajemen bencana dianggap bukan prioritas utama dan hanya datang sewaktu-waktu saja, padahal Indonesia adalah wilayah rawan terhadap bencana, serta mitigasi bencana yang tepat dinilai sangat perlu dipahami dan dikuasi oleh semua kalangan, baik pemerintah, masyarakat maupun pihak swasta khususnya di bidang pendidikan harus menambah kurikulum agar guru dan siswa paham apa arti mitigasi bencana tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian tentang pengembangan model kurikulum bencana di Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Respon Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta terhadap kejadian bencana sudah cukup baik, terbukti dalam 6

10 kurikulum pendidikan sudah dimasukkan beberapa aspek kesiapsiagaan terhadap bencana. 2. Pengembangan rencana pembelajaran di sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) yang berkaitan tentang kurikulum bencana kurikulum Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta telah memenuhi kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Namun diantara indikator kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, mobilisasi sumber daya rata-rata belum tercantum dalam kurikulum di Sekolah SMP MIS (Modern Islamic School) di Kampung Karengan Kelurahan Kampung Sewu Kecamatan Jebres Kota Surakarta. Pengembangan rencana pembelajaran di sekolah yang berkaitan tentang kurikulum bencana penting untuk dilakukan. Daerahdaerah yang mempunyai tingkat kerawanan tinggi terhadap bencana perlu disisipkan pembelajaran mengenai kesiapsiagaan bencana dalam kurikulum, berdasarkan hal itu maka implikasi dari penelitian ini adalah: 1. Kurikulum pendidikan harus sesuai dengan karakteristik geografis daerah dimana sekolah berada, sehingga adanya ancaman terhadap bencana sudah dapat diantisipasi secara dini. 2. Pengembangan kurikulum tidak hanya menitikberatkan pada aspek kognitif, melainkan juga pada aspek afektif dan psikomotorik, sehingga kecerdasan peserta didik yang berkarakter dapat terbentuk. Adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: Bagi Sekolah 1. Menerapkan kurikulum pendidikan yang berbasis bencana dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan siswa dan guru terhadap bencana. 2. Mengaplikasikan beberapa metode pembelajaran yang menarik dan menyenangkan dalam rangka menyampaikan pendidikan kebencanaan, sehingga siswa tertarik untuk mendengarkan materi pembelajaran. Bagi Pemerintah 1. Merumuskan sebuah kebijakan, khususnya mengenai kurikulum yang berintegrasi terhadap bencana, sehingga pada daerahdaerah yang mempunyai kerawanan bencana mempunyai tingkat kesiapsiagaan yang tinggi terhadap bencana. 2. Melakukan penyuluhan ke beberapa sekolah yang mempunyai risiko terhadap bencana, dan memberikan solusi atau tindakan tanggap terhadap bencana. 3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan lebih memperluas penelitian dengan menambahkan obyek penelitian serta faktor-faktor lain yang dapat meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. 7

11 DAFTAR PUSTAKA Budiharjo, slamet Pengaruh Asal Sekolah Terhadap Partisipasi Dan Hasil Belajar Mata Kuliah Ilmu Ukur Tanah Mahasiswa Program D III Teknik Sipil Semester II Fakultas Teknik Unnes Tahun Ajaran 2004/2005. Skripsi. Semarang: UNNES Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang. Dra. Etty Sofyatiningrum, M Modul Ajar Pengintegrasian Pengurangan Risiko Gempa Bumi, Jakarta. Drs. M. Jumali, dkk. (2008), Landasan Pendidkan, Muhammadiyah University Press Eko Teguh Paripurno (2007), modul menejemen bencana seputar beberapa bencana di indonesia. Iswandari, Yunia Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (Kbk) Bidang Studi Geografi Kelas X (Sepuluh) Materi Pokok Litosfer Tahun Ajaran 2004 / 2005 Di Sma Negeri 2 Rembang. Skripsi. Semarang: UNNES Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Geografi. Prof. Dr. Oemar Hemalik Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum. Purwanti, setyo budi Profil Tenaga Kerja Di Tempat Pelelangan Ikan Tasikagung Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang Tahun Skrpsi. Semarang: UNNES Fakultas Ilmu Sosial Jurusan Pendidikan Geografi. Suharjo,dkk Prosiding Seminar Model Kurikulum Bencana Pada Mata Pelajaran Geografi Di Sekolah, Universitas Pendidikan Ganesha Press. Undang-Undang Nomer 41 Tahun 2007 Tentang Standart Proses Untuk Satuan Dasar dan Menengah. Yayasan IDEP PO BOX 160 Ubud (2004), Panduan Umum Penganggulangan Bencana untuk Masyarakat (PUPBM), Bali, Indonesia. 8

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan. yang memiliki kompetensi, pengembangan kurikulum harus mampu

BAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat merupakan hal-hal yang harus segera ditanggapi dan. yang memiliki kompetensi, pengembangan kurikulum harus mampu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengembangan kurikulum merupakan sesuatu hal yang dapat terjadi kapan saja sesuai dengan kebutuhan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta

Lebih terperinci

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 95 Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MATERI KEBENCANAAN DI SMP MIS (MODERN ISLAMIC SCHOOL) DI KAMPUNG KARENGAN KELURAHAN KAMPUNG SEWU KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA

IMPLEMENTASI MATERI KEBENCANAAN DI SMP MIS (MODERN ISLAMIC SCHOOL) DI KAMPUNG KARENGAN KELURAHAN KAMPUNG SEWU KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA IMPLEMENTASI MATERI KEBENCANAAN DI SMP MIS (MODERN ISLAMIC SCHOOL) DI KAMPUNG KARENGAN KELURAHAN KAMPUNG SEWU KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat

Lebih terperinci

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) SILABUS DAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses) Disunting dan dikembangkan oleh Pirdaus Widyaiswara LPMP Sumsel Perencanaan Proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana

Lebih terperinci

HUBUNGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DENGAN PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII A B, DAN E DI SMP NEGERI 1 TULUNG DI KECAMATAN TULUNG KLATEN

HUBUNGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DENGAN PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII A B, DAN E DI SMP NEGERI 1 TULUNG DI KECAMATAN TULUNG KLATEN HUBUNGAN KESIAPSIAGAAN BENCANA GEMPABUMI DENGAN PROSES PEMBELAJARAN SISWA KELAS VII A B, DAN E DI SMP NEGERI 1 TULUNG DI KECAMATAN TULUNG KLATEN NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Oleh: Dr. Widarto, M.Pd. DISAMPAIKAN PADA PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) GELOMBANG 4 TAHUN 2014 DI LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DUSUN NUSUPAN DESA KADOKAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO

TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DUSUN NUSUPAN DESA KADOKAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR DI DUSUN NUSUPAN DESA KADOKAN KECAMATAN GROGOL KABUPATEN SUKOHARJO ARTIKEL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagai persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed.

RPP DAN MATERI PKGD. Prodi PGSD Penjas FIK UNY Wawan S. Suherman, M.Ed. RPP DAN MATERI PKGD Prodi PGSD Penjas FIK UNY 2011 Pendahuluan Agar guru mampu melaksanakan proses pembelajaran secara baik, ia harus menyusun RPP. Oleh karenanya, guru harus memiliki kemampuan untuk menyusun

Lebih terperinci

Naskah Publikasi Karya Ilmiah

Naskah Publikasi Karya Ilmiah Naskah Publikasi Karya Ilmiah PERAN GURU TERHADAP KESIAPSIAGAAN SEKOLAH DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN SEWU KECAMATAN JEBRES KOTA SURAKARTA Diajukan Oleh : IMAM BASHORI A 610080001 FAKULTAS

Lebih terperinci

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate) 1 KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate) I. Pendahuluan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 (UU 20/2003) tentang Sistem Pendidikan

Lebih terperinci

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025

RAHAYU DANIK SUMIYATI A54B111025 NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA ASPEK MENULIS KARANGAN MELALUI MEDIA GAMBAR BERSERI SISWA KELAS V SDN 2 KARANGNONGKO TAHUN AJARAN 2013/2014 Diajukan oleh: RAHAYU

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: Friska Tiananda A

Diajukan Oleh: Friska Tiananda A KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DITINJAU DARI PENGUASAAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMUNIKASI DAN PENGALAMAN MENGAJAR DI SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN TAHUN AJARAN 2014/ 2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh

Lebih terperinci

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34 HALAMAN 1 / 34 1 2 3 4 5 Pengertian Landasan Prinsip Pengembangan Unit Waktu Pengembangan g Silabus 6 7 8 9 Komponen Silabus Mekanisme Pengembangan Silabus Langkah Pengembangan Silabus Contoh Model HALAMAN

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT AGAR PRESTASI MENINGKAT PADA MATA PELAJARAN KEWIRAUSAHAAN KELAS X PEKSOS 2 SMK NEGERI 7 SURAKARTA TAHUN 2012/2013 NASKAH

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi MERENCANAKAN PROGRAM PEMBELAJARAN DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KTSP Pertemuan XI Desain Pembelajaran STAI SMQ Bangko Kompetensi Dasar Mahasiswa memahami perencanaan program pembelajaran dalam rangka implementasi

Lebih terperinci

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

AGUNG SUPRIYANTO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto EFEKTIFITAS PENGGUNAAN METODE KOOPERATIF DENGAN MODEL BAMBOO DANCING (TARI BAMBU) UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI EKOSISTEM KELAS VII B SMP NEGERI 2 TOROH TAHUN AJARAN 2012/2013 AGUNG SUPRIYANTO

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan 10 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Profil Guru Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan guru adalah

Lebih terperinci

MARINI FITRI RAHMAWATI A

MARINI FITRI RAHMAWATI A KONTRIBUSI PERSEPSI GURU TENTANG KETRAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PEMAHAMAN KTSP TERHADAP KINERJA GURU DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP RPP Pengertian, Komponen dan Prinsip Penyusunan RPP Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA MELALUI KEGIATAN OUTBOUND PADA KELOMPOK B TK 03 JATIWARNO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA MELALUI KEGIATAN OUTBOUND PADA KELOMPOK B TK 03 JATIWARNO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2012/2013 0 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KERJA SAMA MELALUI KEGIATAN OUTBOUND PADA KELOMPOK B TK 03 JATIWARNO KECAMATAN JATIPURO TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik factor alam maupun

Lebih terperinci

SURADI NIM: A54A100119

SURADI NIM: A54A100119 0 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 MOJOGEDANG KECAMATAN MOJOGEDANG KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013 JURNAL PUBLIKASI Oleh : SURADI

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI (PTK Pembelajaran Ekonomi di Kelas VIII B Semester Gasal SMP Muhammadiyah

Lebih terperinci

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto

SRI SURYO EKO PRASETYO A Dibawah Bimbingan: Drs. Sumanto APLIKASI PEMBELAJARAN TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI PENTINGNYA KEANEKARAGAMAN MAHKLUK HIDUP SISWA KELAS VII C SMP NEGERI I

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA. DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DAN BUDAYA BANGSA DALAM PEMBELAJARAN PKn TERHADAP SISWA KELAS V SD N WIRUN TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013)

KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013) KEDISIPLINAN SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Banyudono, Boyolali Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dikenal dengan sebutan bencana. Upaya meminimalisasi resiko. atau kerugian bagi manusia diperlukan pengetahuan, pemahaman,

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dikenal dengan sebutan bencana. Upaya meminimalisasi resiko. atau kerugian bagi manusia diperlukan pengetahuan, pemahaman, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika alam sangat memberikan dampak bagi kehidupan manusia, baik bersifat menguntungkan maupun merugikan. Sifat merugikan inilah yang kemudian dikenal dengan

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi.

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI EKOSISTEM MENGGUNAKAN KARTU BERGAMBAR PADA SISWA KELAS VII D MTs NEGERI NGEMPLAK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/ 2013 JURNAL PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh: PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK MATEMATIKA MELALUI STRATEGI THINK TALK WRITE (PTK Kelas VIIC MTs Al-Ishlah Pulokulon Semester Genap Tahun Ajaran 2012/2013) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI TRUE OR FALSE PADA TOPIK KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP DI KELAS VII A MTS NEGERI GONDANG TAHUN AJARAN 2009/2010 VIKA TRI HUDAYANI A.420050114 Dibawah

Lebih terperinci

SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar)

SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar) 1 SIKAP PROFESIONALISME DAN KINERJA AKADEMIK GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (Studi Kasus di SLTA Muhammadiyah Karanganyar) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Mengetahui Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Mengetahui Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Pendidikan Akuntansi PERANAN PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM MENGELOLA PROSES BELAJAR MENGAJAR DI SMP NEGERI I SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Mengetahui

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG KENAMPAKAN ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 JEMAWAN JATINOM, KLATEN TAHUN 2013/2014 P Diajukan Oleh : ANITA CAHYANINGSIH

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1-1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015

IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 IDENTIFIKASI KESULITAN GURU IPA DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 DI SMP NEGERI 1 WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat

Lebih terperinci

Diajukan Oleh: Mokhamad Suryo Purnomo A54E131029

Diajukan Oleh: Mokhamad Suryo Purnomo A54E131029 Artikel Publikasi: PENINGKATAN MINAT BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR BUMI MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SD NEGERI RONGGO 03 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Usulan Penelitian Diajukan untuk

Lebih terperinci

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013 1 STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR IPS ANTARA GUIDED TEACHING DENGAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SISWA KELAS IV SDIT AZ-ZAHRA SRAGEN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: ANI SAUL MUTMAINNAH A.510090207

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM

JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM JURNAL PUBLIKASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MERONCE PADA ANAK KELOMPOK A DI TK ISLAM ALBAB KECAMATAN TRUCUK, KABUPATEN KLATEN TAHUN AJARAN 2013 / 2014 Disusun Oleh: WIWIEN RAHAYU

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN KREATIFITAS GURU DALAM PEMILIHAN MEDIA PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X SMA N 1 KAYEN PATI TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki

PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PAI DALAM KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN Oleh: Marzuki A. Pendahuluan Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) merupakan kelanjutan dari kurikulum tahun 2004

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi IRMA NOVIASARI A

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat. Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi IRMA NOVIASARI A EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN MOVING CLASS DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagaian

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI PENGGUNAAN STRATEGI ESTAFET WRITING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDIT LUQMAN AL HAKIM KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN SRAGEN

Lebih terperinci

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 1 Penegasan Istilah Istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang digunakan terutama untuk

Lebih terperinci

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat PRODI ILMU SEJARAH JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2009 REVIEW

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013

PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013 PENGGUNAAN METODE MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PKn PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI JETISKARANGPUNG 2 TAHUN PELAJARAN 2012/1013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna

Lebih terperinci

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP RPP Pengertian, Komponen dan Prinsip Penyusunan RPP Pengertian RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA A. Deskripsi Data MAN Purwodadi adalah Madrasah Aliyah Negeri yang terletak di kabupaten Grobogan jawa tengah, tepatnya di jalan diponegoro no. 22 Purwodadi. Sekolah tersebut

Lebih terperinci

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014

MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI II SINE SRAGEN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna

Lebih terperinci

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas

Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas PAPARAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL 1 PERTAMA: KONSEP DASAR 2 Landasan Yuridis SI, SKL dan KTSP menurut UU No 20/2003 tentang

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai kompetensi

Lebih terperinci

PENGETAHUAN GEOGRAFIS DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI

PENGETAHUAN GEOGRAFIS DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI PENGETAHUAN GEOGRAFIS DAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN BULU KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MENGHADAPI BENCANA GEMPA BUMI ARTIKEL PUBLIKASI Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA SMA, SMK, MA, DAN MAK DI WILAYAH KOTA KEBUMEN

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA SMA, SMK, MA, DAN MAK DI WILAYAH KOTA KEBUMEN IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DALAM PEMBELAJARAN KIMIA PADA SMA, SMK, MA, DAN MAK DI WILAYAH KOTA KEBUMEN Akhmad Khawasi&Liana Aisyah Prodi Pendidikan Kimia Fakultas Sains dan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh: PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA ( PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013)

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar. demikian akan menimbulkan perubahan dalam dirinya yang 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik agar dapat menyesuaikan diri sebaik mungkin terhadap lingkungannya dan dengan demikian

Lebih terperinci

RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI

RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI RELEVANSI SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) GASAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA BERDASARKAN STANDAR ISI (SK dan KD) PADA SISWA KELAS IV DI SD N 3 TEMON KECAMATAN BRATI KABUPATEN GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014 UPAYA MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI METODE KARYA WISATA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 2 KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN 2013 / 2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003).

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (Undang-Undang No. 20 tahun 2003). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

Lebih terperinci

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KONSTRUKTIVISME (PTK di Kelas XB Teknik Otomotif SMK Muhammadiyah 1 Boyolali Tahun Ajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (UU SISDIKNAS 2003, 2006). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan posisi dirinya

Lebih terperinci

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi

JURNAL PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi MOTIVASI BELAJAR DITINJAU DARI TANGGUNG JAWAB MAHASISWA DAN LINGKUNGAN BELAJAR PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGKATAN 2010 JURNAL PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai

Lebih terperinci

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A

Artikel publikasi Diajukan untuk Memenuhi Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: ENY HIDAYATI A HUBUNGAN ANTARA LINGKUNGAN KELUARGA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DENGAN MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 JAMBU TAHUN AJARAN 2014/2015 Artikel

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI MEDIA FOTO IDOLA PADA SISWA KELAS VII.8 SMP NEGERI 2 MASARAN NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 16 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 16 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 16 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDOARJO, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura)

PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura) PERSEPSI SISWA TENTANG PROFESIONALISME GURU AKIDAH AKHLAK DAN PENGARUHNYA TERHADAP HASIL BELAJAR PAI (Studi di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura) NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Tugas

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH 1 PENGEMBANGAN SILABUS 1. Landasan Pengembangan Silabus 2. Pengertian Silabus 3. Pengembang Silabus 4. Prinsip Pengembangan Silabus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab terhadap pembentukan sumber daya manusia yang unggul. Dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Selain itu pendidikan mempunyai tanggung jawab terhadap

Lebih terperinci

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013

MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013 MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: DIAH AYUK TRIUTAMI A310100090 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR PROSES PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET A, PROGRAM PAKET B, DAN PROGRAM PAKET C DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

: AHMAD FATKHUL HUDA A

: AHMAD FATKHUL HUDA A PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA LCD PROYEKTOR DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SD N I TARUMAN TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Oleh : AHMAD FATKHUL HUDA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kemampuan Membuka Dan Menutup Pelajaran Guru sangat memerlukan keterampilan membuka dan menutup pelajaran. Keterampilan membuka adalah perbuatan guru untuk menciptakan sikap mental

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA SISWA KELAS 6 SDN KAYEN 01 SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi

PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP. Oleh Dr. Jumadi PENGERTIAN KTSP DAN PENGEMBANGAN SILABUS DALAM KTSP Makalah disampaikan pada Pelatihan dan Pendampingan Implementasi KTSP di SD Wedomartani Oleh Dr. Jumadi A. Pendahuluan Menurut ketentuan dalam Peraturan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi.

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1. Program Studi Pendidikan Akuntansi. UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) DALAM PROSES PEMBELAJARAN IPS TERPADU PADA SISWA KELAS VII F SMP MUHAMMADIYAH 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO (PORTOFOLIO ASSESSMENT) GURU MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BANYUDONO NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program

Lebih terperinci

PENGINTEGRASIAN MATERI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KE DALAM PEMBELAJARAN

PENGINTEGRASIAN MATERI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KE DALAM PEMBELAJARAN MAKALAH PENGINTEGRASIAN MATERI PENGURANGAN RESIKO BENCANA KE DALAM PEMBELAJARAN (Disadur dari bahan pelatihan Badan penelitian dan pengembangan Pusat Kurikulum dan Perbukuan 2009) OLEH: MUHAMMAD NURSA

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu)

PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) PELAKSANAAN PENILAIAN AUTENTIK PADA MATA PELAJARAN PPKN (Studi Kasus Pelaksanaan Kurikulum 2013 di SMP Negeri 2 Colomadu) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1 NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK PERTIWI 1 NAMBANGAN KECAMATAN SELOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN AJARAN 2012/2013 Disusun Oleh : DHONA

Lebih terperinci

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014)

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014) PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014) NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika

BAB II LANDASAN TEORI. A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika BAB II LANDASAN TEORI A. Keterlaksanaan Pembelajaran Matematika Pengertian pembelajaran sebagaimana tercantum dalam UU RI nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional adalah suatu proses interaksi

Lebih terperinci

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1 PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN MELALUI PENERAPAN METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) PADA SISWA KELAS I SD NEGERI 2 NGAWONGGOO KLATEN TAHUN PELAJARAN 2015/ 2016 NASKAH PUBLIKASI Untuk

Lebih terperinci

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar Teknik Pengembangan Bahan Ajar dan Perangkat Pembelajaran oleh: Pujianto *) Disarikan dari Pedoman Memilih dan Menyusun Bahan Ajar, Depdiknas:2006 Mengapa perlu bahan ajar? Siswa memiliki karakteristik

Lebih terperinci

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun

Analisis keterlaksanaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada materi ajar IPA SMP Kelas VIII SMP Negeri 3 Madiun SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017 "Etnosains dan Peranannya Dalam Menguatkan Karakter Bangsa" Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun Madiun, 15 Juli 2017 68 Makalah Pendamping

Lebih terperinci

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269

Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269 Jurnal Visi Ilmu Pendidikan Halaman 269 MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MELALUI BIMBINGAN BERKELANJUTAN PADA SEKOLAH BINAAN DI SAMBAS

Lebih terperinci

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 berisi kriteria minimal proses pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. adalah

Lebih terperinci

Pengembangan Silabus

Pengembangan Silabus Pengembangan Silabus Pegertian Landasan Prinsip pengembangan Unit Waktu Pengembangan Silabus Komponen Silabus Mekanisme Pengembangan Silabus Langkah-langkah Pengembangan Silabus Contoh Silabus Rencana

Lebih terperinci

NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A

NINDYA AGUSTIN LISTYANINGRUM A OPTIMALISASI PEMBINAAN NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN SEBAGAI UPAYA MENCEGAH TERJADINYA RECIDIVE (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sragen Tahun 2012) NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi

Lebih terperinci

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus

Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus Prinsip dan Langkah-Langkah Pengembangan Silabus A. Prinsip Pengembangan Silabus Prinsip-prinsip pengembangan silabus adalah: 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PADA PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI PARA GURU DI GUGUS III CAKRANEGARA

IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PADA PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI PARA GURU DI GUGUS III CAKRANEGARA IMPLEMENTASI STANDAR PROSES PADA PEMBUATAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAGI PARA GURU DI GUGUS III CAKRANEGARA Harry Soeprianto, I Ketut Sarjana, Hapipi Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Oleh : TITIK SEPTIANI A

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Oleh : TITIK SEPTIANI A STUDI KESIAPAN GURU MELAKSANAKAN KURIKULUM 2013 DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS TEMATIK INTEGRATIF DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN COLOMADU TAHUN AJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UPAYA MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SAINS PADA MATERI SIFAT DAN PERUBAHAN WUJUD SUATU BENDA MELALUI PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING UNTUK SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR NEGERI I GOMBANG

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013 PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 PUTAT TAHUN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: DWI APRI ISWATI A 510 090 159 PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN. Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas

PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN. Pusat Kurikulum - Balitbang Depdiknas PANDUAN PENGEMBANGAN SILABUS MATA PELAJARAN 1 PENGEMBANGAN SILABUS 1. Landasan Pengembangan Silabus 2. Pengertian Silabus 3. Pengembang Silabus 4. Prinsip Pengembangan Silabus 5. Tahapan Pengembangan Silabus

Lebih terperinci

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS IV SDN 01 JANTIHARJO KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013

Lebih terperinci

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A

Oleh: ABDUL AZIS NASRUDIN ARSYAD A PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT PADA KELAS VII SEMESTER GENAP DI SMP NEGERI 2 GATAK TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis 67 BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN A. Pembahasan 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis karakter di SMP Muhammadiyah 3 Ampel Boyolali Perencanaan adalah proses dasar

Lebih terperinci