BAB II LANDASAN TEORI
|
|
- Fanny Darmadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bauran Pemasaran Tradisional Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang diperlukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkannya di pasar sasaran (Kotler & Armstrong, 2008, p. 62). Sedangkan menurut Assauri (2011, p. 198) bauran pemasaran merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi reaksi para pembeli atau konsumen. Alma (2008, p. 303) mendefinisikan bauran pemasaran yang digunakan dalam analisis adalah konsep yang terdiri dari 4P tradisional, yaitu: Produk (Product), Harga (Price), Lokasi (Place), dan Promosi (Promotion). Namun seiring dengan perkembangan internet, proses bisnis dan perilaku konsumen juga telah dipengaruhi, sehingga bauran pemasaran tradisional 4P menjadi kurang relevan (Javadian Dehkordi, Rezvani, Sabbir Rahman, Fouladivanda, & Faramarzi Jouya, 2012). Konsep bauran pemasaran tradisional 4P juga memiliki keterbatasan dalam mengakomodasi perkembangan aktivitas pemasaran. Konsep 4P cenderung statis serta fokus pada keuntungan dan transaksi saja, namun saat ini pemasaran juga membutuhkan konsep yang dapat 10
2 mengakomodasi aktivitas penciptaan nilai, pemikiran rasional. Selain itu bauran pemasaran tradisional 4P tidak dapat diterapkan dalam pemasaran jasa karena kurangnya hubungan dan integrasi antara variabel, pelaku dan prosesnya (Shah, Kumar, Qu, & Chen, 2012). 2.2 Bauran Pemasaran Kontemporer Bauran pemasaran kontemporer diasumsikan sebagai sebuah karakter ideologis yang membentuk pandangan tertentu oleh masyarakat, pasar, organisasi, konsumen dan benda-benda konsumsi yang ada didalamnya. Pemasaran kontemporer mengembangkan pemahaman tentang bagaimana perusahaan berhubungan dengan pasar mereka, dengan cara yang terintegrasi baik dalam pandangan tradisional dan pemasaran modern. Pemasaran kontemporer menggabungkan pemahaman dan konsekuensi praktik pandangan tradisional dan pemasaran modern (Brodie, Coviello, & Winklhofer, 2008). Melihat perkembangan internet dan keterlibatannya dalam aktivitas pemasaran, maka bauran pemasaran kontemporer 7P lebih relevan dalam aktivitas pemasaran di era modern (Brodie et al., 2008). Bauran pemasaran kontemporer dapat menyajikan semua kebutuhan konsumen dan dapat mengoptimalkan pemanfaatan media sosial dalam pemasaran. Menurut Lovelock and Wirtz (2011, p. 44), saat mengembangkan strategi untuk pasar manufaktur barang, pemasar biasanya mengacu kepada 4 elemen strategic dasar, yaitu: Product (produk), Price (harga), 11
3 Place/Distribution (tempat/distribusi) dan Promotion/Communication (promosi/komunikasi). Tetapi keempat elemen (4P) ini tidak memadai untuk menangani masalah pemasaran jasa dan harus diadaptasi dan dikembangkan. Namun Lovelock and Wirtz (2011) juga menjelaskan bahwa bauran pemasaran tradisional tidak dapat mengelola antar muka pelanggan. Oleh karena itu, perlu untuk mengembangkan bauran pemasaran dengan menambahkan 3P yang terasosiasi dengan pelayanan jasa, yaitu: Process (proses), People (manusia) dan Physical Environment (lingkungan fisik). Untuk lebih mudah dipahami bauran pemasaran kontemporer tersebut terdiri dari 7P yang di uraikan sebagai berikut: a. Product (produk) adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan (Kotler & Armstrong, 2010, p. 253). b. Price (harga) adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaatmanfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut (Kotler & Armstrong, 2010, p. 314). c. Place (tempat) merujuk pada aspek distribusi yang berkaitan dengan pengembangan pengaturan yang diperlukan untuk mentransfer kepemilikan produk dan mengangkut produk dari produsen ke konsumen (Mutsikiwa, Basera, Dhliwayo, & Muzangwa, 2012). 12
4 d. Promotion (promosi) merupakan aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan untuk menyampaikan informasi yang bersifat memberitahukan (to inform), membujuk (to persuade) dan mengingatkan (to remind) akan suatu produk dan layanan yang dihasilkan oleh perusahaan tersebut kepada pasar sasaran yang dituju (Lovelock & Wirtz, 2011). e. Process (proses) merupakan bagian penting dalam memberikan layanan dan sikap interaktif dari karyawan internal harus disampaikan dengan cara yang terbaik kepada pelanggan sehingga proses menjadi penentu utama kepuasan pelanggan (Mutsikiwa et al., 2012). f. People (manusia) merupakan input utama untuk meningkatkan pelayanan dan mendorong keunggulan kompetitif sebuah perusahaan. Oleh karena itu rahasia di balik keberhasilan sebuah layanan yang disajikan perusahaan bergantung pada proses perekrutan, seleksi dan motivasi kerja yang baik dari semua karyawan (Lovelock & Wirtz, 2011). g. Physical Environment (lingkungan fisik) merupakan penampilan bangunan, pertamanan, kendaraan, perabotan interior, peralatan, seragam karyawan, gejala dan isyarat visual lainnya semua memberikan bukti nyata dari kualitas layanan perusahaan. Perusahaan jasa perlu mengelola bukti fisik dengan hati-hati, karena dapat memiliki dampak besar pada kesan yang dirasakan pelanggan (Lovelock & Wirtz, 2011). 13
5 2.3 Persaingan Strategi Pemasaran di Perguruan Tinggi Penelitian-penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persaingan antar universitas semakin meningkat. Untuk menghadapi kondisi ini, universitas perlu meningkatkan proses pemasaran untuk mencapai komunikasi yang lebih baik antara universitas dan kelompok kepentingannya. Misalnya, berkonsentrasi pada penanganan siswa dengan menekankan bahwa kelompok kepentingan ini harus di utamakan dalam membangun model bauran pemasaran kontemporer 7P yang lebih komprehensif. Dan dapat disimpulkan juga bahwa model klasik bauran pemasaran 4P tidak cukup efisien di universitas (David & Martina, 2011). Untuk dapat memenangkan persaingan dalam merekrut mahasiswa baru, universitas perlu meningkatkan identitas, citra dan mereknya. Identitas organisasi berkaitan erat dengan merek, produk, distribusi, dan komunikasi terhadap stakeholders (David & Martina, 2011). Mahasiswa merupakan kelompok sasaran utama bagi universitas dalam menawarkan berbagai layanan yang tersedia. Universitas harus menyediakan informasi yang konsisten dan membangun citra yang sesuai dengan identitasnya. Semua kegiatan komunikasi harus dipersiapkan dengan baik dan dilaksanakan dalam urutan yang diperlukan oleh manajemen yang komprehensif. Meskipun universitas telah berhasil dalam mengelola aktivitas pemasaran pada tahap sebelum, selama dan setelah kehadiran mahasiswa. Namun pengelolaan terhadap proses ini semakin ditantang oleh kehadiran 14
6 jaringan media sosial. Kondisi ini sangat mempengaruhi berbagai kegiatan yang terjadi sebelum pendaftaran mahasiswa. Jika sebelumnya sumber informasi hanya di dominasi oleh universitas atau institusi itu sendiri, tetapi saat ini informasi dapat berasal dari kalangan umum atau rekan dari calon mahasiswa tersebut. Fenomena ini menunjukkan bahwa viral marketing merupakan bagian penting yang harus diperhatikan dan dikelola oleh organisasi karena dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Selain itu, seiring dengan perkembangan media sosial dan penurunan tingkat pembaca di media konvensional dalam aktivitas pemasaran menyebabkan peran dari media pemasaran tradisional menjadi kurang efektif. Bahkan beberapa bukti menunjukkan bahwa pesan yang diterima melalui komunitas online yang lebih bisa dipercaya dan terpercaya daripada pesan yang diterima melalui media konvensional (Palmer & Koenig-Lewis, 2011) Kaplan and Haenlein (2011), menyatakan bahwa untuk suksesnya sebuah pemasaran viral harus memenuhi 3 kriteria sebagai berikut : a. Media dan orang yang bertindak untuk menyampaikan pesan yang sedang dikampanyekan. Orang ini harus mempunyai jaringan sosial yang cukup luas dan dipercaya dan media yang gampang diakses oleh semua orang. b. Pesan atau ajakan yang akan dikampanyekan yang mudah diingat dan menggugah orang untuk mengikutinya. 15
7 c. Lingkungan yang mendukung dan waktu yang tepat untuk melancarkan program viral marketing. Menurut Palmer and Koenig-Lewis (2011), model berbasis komunikasi pemasaran tradisional pada tahap pra pendaftaran antar universitas dengan calon mahasiswa merupakan bentuk pendekatan bilateral di mana dialog berlangsung antara lembaga dan individu siswa. Namun perkembangan media jaringan sosial memungkinkan calon siswa untuk mengembangkan komunikasi multilateral di mana mereka dapat memperoleh informasi lebih banyak dari rekan-rekan mereka yang berasal dari universitas tersebut. Masuk ke dalam universitas untuk pertama kalinya mungkin akan melibatkan emosi positif dan negatif. Media sosial dapat memberikan sumber emosional serta dukungan fungsional dalam diskusi kelompok sebaya sebelum pendaftaran dapat membuat antisipasi positif masuk ke universitas. Namun, prospek transisi ke universitas juga dapat menjadi pengalaman yang sangat menakutkan bagi para calon mahasiswa, dan diusulkan bahwa peer-to-peer komunikasi melalui jaringan sosial dapat membantu seorang individu untuk merasa menjadi bagian dari masyarakat dan dengan demikian mengurangi kecemasan dan kesedihan dalam tahap pra-pendaftaran (Palmer & Koenig-Lewis, 2011). 16
8 2.4 Social Media Marketing (SMM) Pengertian Media Sosial Media sosial adalah beberapa aplikasi online yang bertujuan untuk memfasilitasi interaksi antara penggunanya dalam menciptakan kolaborasi dan berbagi konten. Beberapa bentuk media sosial seperti weblog, wiki, podcast, video, gambar dan lain-lain. Media sosial tidak hanya digunakan oleh masyarakat umum di seluruh dunia, tetapi juga dalam berbagai aktivitas bisnis dan perusahaan yang mencoba untuk menggunakannya sebagai alat komunikasi untuk meningkatkan keuntungan mereka dan mempertahankan pasar yang kompetitif (Javadian Dehkordi et al., 2012). Media sosial didefinisikan sebagai kelompok aplikasi berbasis internet yang membangun fondasi ideologi dan teknologi web 2.0 yang memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content (Kaplan & Haenlein, 2010). Media sosial sangat populer dan sangat mudah untuk diakses yang mendorong kemampuan perusahaan untuk berinteraksi, mencapai dan menciptakan hubungan dengan sejumlah besar pelanggan. Dengan menggunakan saluran layanan internet untuk mengubah satu ke banyak dialog untuk banyak ke banyak dialog yang membantu individu dari menjadi hanya pengguna konten untuk menjadi produsen konten. Dengan kata lain ini dapat dianggap sebagai alat yang melibatkan individu untuk seluruh perusahaan entitas dan menjadi bagian dari itu dan dengan hubungan ini dapat menciptakan keuntungan, 17
9 perusahaan dan organisasi dapat meningkatkan kualitas mereka, membawa kesadaran tentang promosi mereka dan juga memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan (Javadian Dehkordi et al., 2012). Menurut Kaplan dan Haenlein (2010), ada beberapa jenis media sosial yang umum digunakan, yaitu : a. Proyek kolaborasi (Collaborative Projects) Proyek kolaborasi memberikan kebebasan bagi para penggunanya untuk terlibat dalam menambah, menghapus dan mengubah konten berbasis teks serta aplikasi social bookmarking sehingga memungkinkan adanya kumpulan informasi yang berbasis kelompok dan rating dari konten media. Contoh aplikasi dalam kategori ini adalah ensiklopedia online Wikipedia, saat ini wiki tersedia dalam 230 bahasa yang berbeda. b. Blog Blog merupakan bentuk media sosial yang berupa halaman web pribadi dan bisa muncul dalam banyak variasi yang berbeda, mulai dari buku harian pribadi yang menggambarkan kehidupan penulis. Blog biasanya dikelola oleh satu orang saja, tetapi memberikan kemungkinan interaksi dengan orang lain melalui penambahan komentar. c. Komunitas konten (Content Communities) Pengguna pada komunitas konten tidak diharuskan untuk membuat halaman profil pribadi. Biasanya halaman profil hanya berisi informasi 18
10 dasar, seperti tanggal mereka bergabung dengan komunitas dan jumlah video yang dibagikan. Salah satu contoh komunitas konten yang populer adalah YouTube. d. Situs jejaring sosial (Social networking sites) Situs jejaring sosial adalah aplikasi yang memungkinkan para penggunanya untuk terhubung dengan memberikan informasi tentang profil pribadi, mengundang teman-teman dan kolega untuk memiliki akses ke profil tersebut, dan mengirim atau pesan instan antara satu sama lain. Profil pribadi ini dapat mencakup semua jenis informasi, termasuk foto, video, file audio dan blog. e. Virtual game worlds Dunia maya adalah program yang meniru lingkungan tiga dimensi di mana pengguna dapat muncul dalam bentuk avatar pribadi dan berinteraksi dengan satu sama lain karena mereka merasa ada dalam kehidupan nyata. f. Virtual social worlds Hampir sama dengan virtual game worlds, pengguna dari virtual social worlds muncul dalam bentuk avatar dan berinteraksi dalam lingkungan tiga dimensi. Namun, dalam bidang ini tidak ada aturan yang membatasi berbagai kemungkinan interaksi, kecuali untuk hukumhukum fisika dasar seperti gravitasi. 19
11 2.4.2 Pengertian Social Media Marketing Social media marketing (SMM) merupakan sebuah proses yang menggabungkan tujuan marketing internet dengan situs media sosial seperti YouTube, Facebook, Twitter dan banyak lainnya. Tujuan SMM akan berbeda untuk setiap bisnis atau organisasi, namun kebanyakan akan melibatkan beberapa bentuk viral marketing untuk membangun gagasan atau kesadaran merek, meningkatkan visibilitas, dan menjual produk atau jasa. SMM juga termasuk manajemen reputasi online. SMM adalah pendekatan pemasaran baru yang menggunakan media sosial untuk menciptakan komunitas yang terkait dan menciptakan interaksi langsung dengan pelanggan dan pelanggan potensial. Media sosial pemasaran adalah salah satu pendekatan pemasaran yang memanfaatkan publik platform perangkat lunak sosial sebagai saluran komunikasi dengan pelanggan. Tujuan utama adalah untuk mendorong komunikasi dua arah (Javadian Dehkordi et al., 2012). Dengan luas menggunakan pemasaran online, pengaruh pemasaran media sosial harus dianggap sebagai faktor penting dalam bauran pemasaran perusahaan. Salah satu alasan pemasaran media sosial dapat tumbuh dengan cepat disebabkan oleh menurunnya tingkat kemampuan iklan tradisional dalam memberikan pengaruh pada konsumen. Jika ini terjadi, promosi pemasaran dan kegiatan yang didasarkan pada media sosial menjadi bagian yang sangat penting bagi perusahaan. Fenomena ini dapat menjadi topik menarik untuk meneliti bagaimana pemasaran media 20
12 sosial mempengaruhi perusahaan. Dengan kata lain, bagaimana upaya sebuah perusahaan dalam membangun dan menerapkan strategi media sosial yang benar (Cao, 2013, p. 4) Twitter Twitter adalah layanan jejaring sosial dan mikroblog daring yang memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan berbasis teks hingga 140 karakter, yang dikenal dengan sebutan kicauan (tweet). Twitter didirikan pada bulan Maret 2006 oleh Jack Dorsey, dan situs jejaring sosialnya diluncurkan pada bulan Juli. Di Indonesia Twitter adalah media sosial yang sangat populer. Pada tahun 2010, Indonesia dengan 90 negara lainnya turut serta dalam merayakan tahun media sosial. Masa depan media sosial adalah prospektif karena 120 juta penduduk Indonesia berusia di bawah 30 tahun yang berpotensi sebagai populasi online. Sebagai sebuah blog mikro dengan 140 karakter, masyarakat online di Indonesia lebih suka menggunakan Twitter sebagai alat untuk mengekspresikan eksistensi mereka di dunia online. Dari tahun ke tahun, jumlah tweet yang setiap hari semakin meningkat (Pramudiana & Dewiningtias, 2012). Twitter adalah layanan microblog yang paling populer yang memiliki 517 juta pengguna dengan 29.4 juta diantaranya berasal dari Indonesia. Tulisan (posting) di Twitter disebut tweet dan setiap tweet dibatasi maksimal 140 karakter. Setiap harinya dihasilkan 340 juta tweet (Twitter, 2021). Dari sisi bahasa, 51.1% tweet menggunakan Bahasa 21
13 Inggris sedangkan 5.6% menggunakan Bahasa Indonesia. Artinya diperkirakan ada 19 juta tweet per hari yang ditulis dalam Bahasa Indonesia. Jumlah pengguna dan tweet yang besar ini mempunyai potensi besar untuk dimanfaatkan (Wibisono & Faruqi, 2013). Berbagi informasi dengan cepat adalah keunggulan awal Twitter dalam bisnis. Secara keseluruhan, ada tiga alasan bagi perusahaan untuk menggunakan Twitter dalam hal pemasaran, yaitu untuk mengembangkan dan mempromosikan merek, untuk berinteraksi dengan target pelanggan dan untuk memantau umpan balik tentang produk dari pelanggan (Cao, 2013, p. 18). 22
BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri otomotif di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang terjadi sekarang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan bisnis dewasa ini membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh kemajuan dan perkembangan teknologi
Lebih terperinciLANDASAN TEORI. memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan. memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Media sosial saat ini telah menjadi trend dalam komunikasi pemasaran. Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Untuk memasarkan sebuah produk, perusahaan harus menggunakan sebuah strategi agar tidak ada kesalahan dalam memasarkan produk. Perusahaan terlebih dahulu harus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Promosi merupakan sebuah upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa yang perusahaan miliki dengan tujuan untuk menarik calon konsumen membeli
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan
BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran. Tujuan pemasaran yaitu membuat agar penjualan
Lebih terperinciPENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si
PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@uny.ac.id *Makalah ini disampaikan pada Program Pengabdian pada Masyarakat Pelatihan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak terlepas dari iklan yang beredar di berbagai media, baik media elektronik maupun media cetak. Iklan dapat dilukis kan sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam memilih bank terbaik untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara di sisi lain, pihak bank untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berkembangnya penggunaan teknologi berbasis internet kini mulai marak dikalangan anak-anak, remaja, bahkan orang tua sekalipun. Hal ini, membuktikan bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan perubahan sosial yang secara signifikan berlangsung dengan cepat khususnya teknologi internet. Ditengah perkembangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Bauran Pemasaran Jasa Pemasaran dalam suatu perusahaan akan menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk memperoleh
Lebih terperinciMEDIA PLANNING & MEDIA BUYING
Modul ke: 13Fakultas ILMU KOMUNIKASI SUGIHANTORO, MEDIA PLANNING & MEDIA BUYING Social Media Advertising S.Sos, M.IKom. Program Studi MARKETING COMMUNICATIONS & ADVERTISING Media Interaktif Basis dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. baru. Perusahaan harus dapat menentukan strategi pemasaran yang tepat agar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Tingkat persaingan dunia usaha di Indonesia sangat ketat, setiap perusahaan senantiasa berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan meraih konsumen baru. Perusahaan
Lebih terperinciPEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)
PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Manajemen Pemasaran Suparyanto & Rosad (2015:3) mengatakan bahwa manajemen pemasaran adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. kegiatan pokok dari perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan
6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Arti dan Peranan Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan dalam perusahaan yang bertujuan untuk mencapai nilai ekonomi suatu barang atau jasa. Pemasaran juga merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini perkembangan teknologi berdampak langsung bagi seluruh masyarakat. Tidak hanya bagi status ekonomi kelas atas, namun ekonomi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pemasaran BAB II TINJAUAN PUSTAKA Menurut Stanton dalam Tambajong (2013:1293), pemasaran adalah suatu sistem dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan
Lebih terperinci1. Marketing Communication 2. Pentingnya Marketing Communication 3. Periklanan Personal Selling
1. Marketing Communication Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini persaingan semakin ketat diantara perusahaan. Hal ini menyebabkan kalangan bisnis maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan selalu dituntut bergerak
Lebih terperinciBAB II KERANGKA TEORI. Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui
BAB II KERANGKA TEORI Teori adalah kaidah yang mendasari suatu gejala yang sudah melalui verifikasi, tetapi berbeda dengan hipotesis ( Basri, 2008: 77). Teori juga disebut kerangka referensi atau skema
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Awal September 2015, pemerintah menerbitkan paket kebijakan ekonomi untuk mendorong perekonomian nasional. Salah satu poin kebijakan tersebut ditujukan bagi pemberdayaan
Lebih terperinciMenurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101
Pengertian Social Media Menurut Chris Brogan (2010:11) dalam bukunya yang berjudul Social Media 101 Tactic and Tips to Develop Your Business Online mendefinisikan Social media sebagai berikut: Social media
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORITIS. Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar
BAB II LANDASAN TEORITIS 2.1 Teori Pemasaran Pengertian pasar telah banyak didefinisikan oleh ahli-ahli ekonomi. Pasar adalah himpunan semua pelanggan potensial yang sama-sama mempunyai kebutuhan atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Pemasaran Pengertian manajemen pemasaran menurut American Marketing Association adalah perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian operasi pemasaran total, termasuk perumusan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan
II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam siklus yang bermula dan berakhir dengan kebutuhan konsumen. Berhasil tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis tergantung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Penelitian Dari tahun ke tahun penggunaan internet semakin penting dan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat. Internet membawa pengaruh yang sangat besar terhadap
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS
BAB II KAJIAN TEORITIS 2.1 Internet Marketing A. Pengertian Internet Marketing Internet Marketing atau yang lebih dikenal dengan istilah online marketing menggambarkan usaha perusahaan untuk memasarkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, produsen suatu produk barang atau jasa (organisasi/perusahaan) harus benar-benar memperhatikan konsumen yang ingin dituju. Hal ini dikarenakan saat ini pihak
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Pemasaran Pemasaran dalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan
Lebih terperinciAnda dapat mengirimkan video.
Bahkan dengan ratusan juta orang mengunjungi jaringan sosial setiap hari, dan media sosial menjadi sebuah kata kunci bisnis, email tetap merupakan cara no. 1 untuk kita berkomunikasi secara online sekarang
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau produk yang berbeda satu dengan lainnya. Perbedaan itu tidak hanya dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Industri pariwisata bukanlah industri yang berdiri sendiri, tetapi merupakan suatu industri yang terdiri dari serangkaian perusahaan yang menghasilkan jasa atau produk
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia bisnis pada era globalisasi dan teknologi yang semakin maju,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam dunia bisnis pada era globalisasi dan teknologi yang semakin maju, suatu perusahaan yang menghasilkan suatu produk barang dan jasa perlu untuk mempertimbangkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertia Pemasaran Salah satu kegiatan yang dilakukan oleh organisasi dalam usahanya untuk tetap mempertahankan kelangsungan perusahaan, untuk berkembang dan untuk mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dengan kualitas baik (product), harga bersaing di pasaran (price), promosi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Seperti
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Pemasaran Menurut Stanton (d alam Swastha, 2008:5), Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG. Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pada umumnya para remaja sekarang senang berbelanja tertutama pada mahasiswa, semakin berkembangnya social media maka banyak yang membuka usaha di social media contohnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen penting bagi kehidupan masyarakat modern terutama fungsinya dalam bersosialisasi dan berinteraksi.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Co-branding, disebut merek kemitraan, adalah ketika dua perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Co-branding, disebut merek kemitraan, adalah ketika dua perusahaan membentuk aliansi untuk bekerja sama, menciptakan sinergi pemasaran. Seperti dijelaskan dalam Co-Branding:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1. Grafik Pengguna Internet di Indonesia. Sumber:
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan informasi, kini munculnya berbagai media baru dalam berkomunikasi, sekaligus dapat digunakan sebagai media untuk promosi,
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dengan sampel mahasiswa Fakultas Ekonomi, peneliti mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan pengujian yang telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Event Organizer yang diartikan sebagai penyedia jasa profesional penyelenggara acara merupakan salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat modern. Event Organizer
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada masa kini, sebagian besar masyarakat semakin merasakan informasi sebagai salah satu kebutuhan pokok disamping kebutuhan akan sandang, pangan dan papan. Kebutuhan
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial
II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS 2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran 2.1.1 Arti Pemasaran Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan usaha kecil di Indonesia memang diakui sangat penting dalam perekonomian nasional, terutama dalam aspek-aspek seperti: peningkatan kesempatan kerja; pemerataan
Lebih terperinciChapter 12. Ocvita Ardhiani Komunikasi Multimedia
Chapter 12 Ocvita Ardhiani Komunikasi Multimedia Pengertian Media Sosial Medsos bisa dikatakan sebagai sebuah media online, di mana para penggunanya (user) melalui aplikasi berbasis internet dapat berbagi,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Pemasaran Tidak ada satupun perusahaan yang akan mampu bertahan lama bila perusahaan tersebut tidak melakukan kegiatan memasarkan atau menjual
Lebih terperinciWhat is di Gital Marketing
Digital Marketing Standart Kompetensi Mampu Mengenal Konsep Digital Marketing dan Manfaat Bagi Indvidu Maupun Perusahaan. Mampu untuk Membedakan Digital Marketing Tradisional & Modern What is di Gital
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam perusahaan, sehingga dapat dikatakan bahwa pemasaran merupakan jantung dalam kehidupan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan data yang diambil dari situs resmi sensus (www.census.gov), bahwa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan internet di dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diambil dari situs resmi sensus (www.census.gov), bahwa percepatan
Lebih terperinciadalah sebesar 1,628 milyar US dollar (naik 15% dari tahun sebelumnya), untuk beriklan di koran sebesar 501 juta US dollar (naik 8,5%), di internet 14
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemasaran produk merupakan aktivitas yang terus berjalan, berevolusi dan berkembang menjadi lebih efektif, lebih cepat dan lebih massal. Kita melihat berbagai ai macam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis bergerak sangat dinamis, serta mempunyai ketidakpastian yang besar. Oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di jaman modern dan cepat menuntut perusahaan harus dapat bersikap dan bertindak dengan tepat, hal ini disebabkan karena lingkungan bisnis bergerak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al-
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Seiring berkembangnya zaman dan teknologi yang semakin cepat telah mempengaruhi perubahan gaya hidup sosial dalam berbagai aspek kehidupan (Al- Kasasbeh, 2011).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Terdapat strategi baru bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggan dan untuk menggali pembelian ulang pelanggan, yaitu dengan memfokuskan pada kepuasan
Lebih terperinciPERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK
Modul ke: PERENCANAAN PEMASARAN Fakultas TEKNIK Nanang Ruhyat Program Studi Teknik Mesin www.mercubuana.ac.id PERENCANAAN PEMASARAN Oleh: Dr. Asikum Wirataatmadja, SE, MM,. Ak Konsep Pemasaran Pemasaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Kebutuhan adalah keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar dan bersifat
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik kebutuhan yang bersifat biogenetik seperti rasa lapar dan haus maupun kebutuhan yang bersifat
Lebih terperinciDAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING
DAMPAK NEGATIF dan POSITIF SOCIAL NETWORKING Dela Putri Lestari delaputrilestari@raharja.info :: http://www.this-is-dela.tumblr.com Abstrak Dengan menjamurnya media jaringan sosial (social networking)
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian Merek Didalam suatu produk yang dijual ke pasar oleh produsen terdapat nilai yang terkandung didalam produk tersebut. Salah satu nilai yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membuat dunia menjadi tanpa batas (borderless). Terutama kemajuan teknologi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menyebabkan perubahan sosial, ekonomi, dan budaya secara signifikan berlangsung demikian cepat, membuat dunia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
8 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian BRI Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai Lembaga Keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dana tersebut
Lebih terperinciBAB VII PRODUK Apa itu produk? Barang dan Jasa
BAB VII PRODUK Apa itu produk? Produk adalah sesuatu yang diciptakan untuk tujuan transaksi. Produk memuaskan kebutuhan dan keinginan tertentu dari pelanggan dan memberikan pendapatan pada penjual atau
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, kondisi persaingan bisnis khususnya di dalam dunia kuliner telah mengalami banyak perkembangan. Perubahan ini disebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Internet sudah menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari baik individu maupun organisasi (Hanson, 2000 :7 9). Perusahaan menggunakan internet sebagai cara
Lebih terperinciABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A
Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: 10.11.3549 Kelas: S1-TI-2A ABSTRAKSI Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini apapun menjadi lebih mudah, sama halnya dengan bisnis online yang semakin hari peminatnya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Keputusan Pembelian 2.1.1 Pengerian Keputusan Pembelian Konsumen Menurut Schiffman dan Kanuk (2000) mendefinisikan keputusan adalah sebagai pemilihan suatu tindakan dari dua
Lebih terperinciII. LANDASAN TEORI. Menurut Basu Swasstha DH dan Ibnu Sukotjo (2002:179) pemasaran adalah:
11 II. LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Pemasaran Pengertian Pemasaran pada mulanya difokuskan pada produk barang, kemudian pada lembaga-lembaga yang melaksanakan proses pemasaran dan terakhir yang dilaksanakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media tradisional seolah-olah mendapatkan pesaing baru dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akses terhadap media telah menjadi salah satu kebutuhan primer dari setiap orang. Itu dikarenakan adanya kebutuhan informasi, hiburan, pendidikan,dan akses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin menyadari arti penting konsumen bagi kesuksesan usaha yang mereka bangun. Makin banyaknya produk
Lebih terperinciPemasar dapat menawarkan lebih banyak produk dan jasa dari sebelumnya. Pemasar dapat mengumpulkan informasi mengenai konsumennya dengan lebih cepat
DIGITAL MARKETING Pendahuluan Teknologi saat ini telah mulai berubah atau berkembang dari offline menjadi online Konsumen lebih aktif mencari apa yang diinginkan menggunakan media online Konsumen dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi, pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dan suatu hal yang wajib dinikmati oleh seseorang. Bahkan pendidikan seseorang dituntut lebih
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. nama RODEX Tours & Travel merupakan perusahaan jasa yag memberikan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan dunia usaha Tour & Travel saat ini yang tidak lepas dari persaingan dengan para pelaku usaha sejenis, menuntut perusahaan untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet adalah jaringan komputer yang terhubung secara internasional dan tersebar diseluruh dunia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media sosial telah membuat remaja semakin memiliki banyak informasi terhadap merek-merek yang ditujukan untuk mereka. Kalau di masa lalu, sebagian besar adalah rekomendasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Tingkat persaingan yang terjadi pada saat ini semakin berkembang dan semakin ketat, hal tersebut terutama disebabkan oleh adanya perkembangan teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Apalagi tuntutan konsumen untuk dipuaskan semakin besar.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan industri, salah satunya dapat kita lihat dengan adanya perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Banyaknya perusahaan yang bermunculan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap orang akan selalu berusaha untuk terus memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan atau mengkonsumsi barang atau jasa yang ada. Dengan semakin meningkatnya
Lebih terperinciUKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kondisi pasar yang semakin kompetitif ini, strategi yang diterapkan oleh perusahaan dalam menawarkan dan memasarkan produk mereka harus benar-benar dirancang
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK
91 BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI PEMASARAN TOKO CLARISSA GROSIR FASHION GRESIK A. Analisis Terhadap Strategi Pemasaran antara Sistem Online dan Sistem Offline 1. Strategi Pemasaran Sistem Online a.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tingkat persaingan dunia perdagangan di Indonesia sangat ketat, karena seluruh perusahaan selalu berusaha untuk dapat meningkatkan pangsa pasar dan mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan sekarang ini sudah memasuki era sosial media, yang telah memaksa banyak perusahaan untuk mengubah cara mereka berkomunikasi. Pada saat ini mulai ramai dan
Lebih terperinciPendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha
Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan bagian penting dari sebuah perusahaan, karena dengan adanya pemasaran perusahaan dapat memperkenalkan produk mereka kepada masyarakat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bertransaksi yang biasa kita kenal dengan berbelanja adalah kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Sesuai dengan kehidupan manusia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Aktivitas Pemasaran Melalui Media Sosial Persepsian
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Aktivitas Pemasaran Melalui Media Sosial Persepsian Sosial media marketing merupakan tambahan terbaru dalam dunia marketing di mana digunakan untuk menjalin
Lebih terperinciBAB V PROTOTYPE. Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat
BAB V PROTOTYPE Menurut Soegard, prototyping adalah metode yang digunakan oleh pembuat desain untuk memperoleh umpan balik dari konsumen untuk desain kedepannya. Langkah kedua dalam pembuatan sebuah produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya perusahaan didirikan adalah untuk menggabungkan semua potensi efektif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu, tidak peduli bagaimana bentuk struktur
Lebih terperinciPembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook
Pembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook Siti Rochimah 1, Abdul Munif 2, Diniar Nabilah Ghassani 3 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika FTIF Institut Teknologi Sepuluh
Lebih terperinciBAB I. sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan UKDW
BAB I 1.1. Latar Belakang Dalam meningkatkan penjualan pemasaran masih memiliki peran yang sangat penting, karena pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Pada zaman sekarang kebutuhan manusia selalu bertambah, baik kebutuhan pangan, sandang maupun papan, dll. Sekarang ini, kebutuhan sandangpun menjadi prioritas
Lebih terperinci