- PDF Free Download

Transkripsi

1 i

2 STATISTIK DAERAH KECAMATAN KEMANGKON 2015 ISSN : No publikasi : Katalog BPS : Ukuran buku : 17,6 cm 25 cm Jumlah halaman : 27 halaman Naskah : - Abu hidayat - Seksi Neraca Wilayah dan Analisa Statistik Penyunting : - Hermanto, S. ST - Seksi Neraca Wilayah dan Analisa Statistik Gambar kulit : - Seksi Integrasi, Pengolahan dan Diseminasi Statistik Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga ii

3 Kata Pengantar Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Purbalingga 2015 diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga berisi berbagai data dan informasi terpilih seputar Kecamatan Purbalingga yang dianalisis secara sederhana untuk membantu pengguna data dalam memahami perkembangan pembangunan serta potensi yang ada di Kecamatan Purbalingga. Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Purbalingga 2014 diterbitkan untuk melengkapi publikasi-publikasi statistik yang sudah terbit secara rutin setiap tahun. Berbeda dengan publikasi-publikasi yang sudah ada, publikasi ini lebih menekankan pada analisis. Materi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Purbalingga 2014 memuat berbagai informasi/indikator terpilih yang terkait dengan pembangunan diberbagai sektor di Kecamatan Purbalingga dan diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan. Kritik dan saran konstruktif berbagai pihak sangat kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademisi maupun masyarakat luas. Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Purbalingga Drs. Suryokoco iii

4 Keadaan Geografis Pemerintahan Penduduk Ketenagakerjaan Pendidikan DAFTAR ISI Kesehatan Perumahan Pertanian Transportasi dan Komunikasi 5 Perbandingan Antar Kecamatan Lampiran iv

5 K ecamatan Kemangkon merupakan salah satu dari 18 Kecamatan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Purbalingga. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Purbalingga, sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bukateja, disebelah selatan Kabupaten Banjarnegara dan Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kalimanah dan Kabupaten Banyumas. Kecamatan Kemangkon merupakan daerah datar dengan ketinggian dari permukaan laut lebih kurang 40 m dari permukaan laut.karena merupakan daerah datar maka sebagian besar merupakan tanah persawahan. KEADAAN GEOGRAFIS Kecamatan Kemangkon terbentang antara Altitude ± mdpl dengan dua musim yaitu musim Hujan antara April September dan musim Kemarau antara Oktober Maret. *** Tahukah Anda Kecamatan Kemangkon termasuk daerah datar dan dikelilingi oleh sungai sungai besar yaitu sungai Serayu dan sungai Klawing sehingga b a n y a k t e r d a p a t t e m p a t pemancingan favorit.. Peta Kecamatan Kemangkon Statistik Geografi Kecamatan Kemangkon Uraian Satuan 2014 Luas wilayah Kecamatan Kemangkon 4.513,31 ha atau 5,80 persen dari luas Kabupaten Purbalingga, lebih dari separuh merupakan lahan pertanian khususnya adalah lahan persawahan yaitu sebesar 2.286,608 ha atau 50,66 persen dari luas wilayah Kecamatan Kemangkon.dan seluas 2.226,705 ha atau 49,34 persen adalah lahan kering. Yang merupakan lahan bukan sawah dan pemukiman. Luas Wilayah Ha 4 513,31 Tanah Sawah Ha 2.286,61 Tanah Kering Ha 2.226,71 Hutan Negara Ha - Sumber : Badan Pertanahan Kabupaten Purbalingga Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

6 Statistik Pemerintahan Kecamatan Sumber : Kantor Kecamatan Kemangkon Perangkat Desa Menurut Pendidikan di Kecamatan Kemangkon Tahun 2014 PEMERINTAHAN Pusat pemerintahan Kecamatan Kemangkon terletak di desa Panican secara Administratif Kecamatan Kemangkon terbagi menjadi 19 desa, 61 Dusun 129 Rw dan 348 Rt Wilayah Administrasi Desa / Kel Dusun RW RT K ecamatan Kemangkon seperti kecamatan pada umumnya, adalah wilayah Administratif setingkat dibawah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang camat. Secara administratif Kecamatan Kemangkon terdiri dari 19 desa,terdiri dari 61 dusun, 129 Rw dan 348 Rt. Desa Kedungbenda seluas 401,5 ha adalah desa terluas dan desa terkecil adalah desa Muntang dengan luas 158,06 ha. *** Tahukah Anda Dari 19 desa di wilayah Kecamatan Kemangkon, ada 6 desa yang memiliki sekretaris desa yang Definitif.dan 13 desa adalah PLT. Jumlah Perangkat desa Kecamatan Kemangkon Kabupaten Purbalingga terdiri 19 Kepala Desa terisi secara definitif. Dan untuk Sekretaris desa,dari 19 desa sudah terisi 6 desa dan 13 desa masih pelaksana tugas. dan 251 perangkat desa terdiri dari Kepala Dusun,dan Kaur,perangkat yang lain.dan 129 ketua RW dan 348 Ketua Rt. Aparat desa diwilayah kemangkon lebih dari 89 persen minimal berpendidikan sekolah lanjutan tingkat atas dan selebihnya tamat Sekolah lanjutan tingkat pertama. Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

7 PENDUDUK Penduduk Kecamatan Kemangkon tahun 2013 adalah jiwa Setiap km2 tanah di Kecamatan Kemangkon dihuni jiwa laju pertumbuhan penduduk 1,06 persen Uraian Jumlah Penduduk ,11 96, , ,11 1,06 o. id / 2. Kepadatan Penduduk (jiwa/km2) 3. Sex Ratio s. g 4. Jumlah rumahtangga 5. Rata-rata ART (jiwa/ruta) ba lin gg ak ab. Penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini terlihat dari sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100 yaitu sebesar 96,11 yang artinya untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96 orang penduduk laki-laki. Indikator Kependudukan Kecamatan Kemangkon, bp J umlah penduduk Kecamatan Kemangkon berdasarkan registrasi penduduk akhir tahun 2014 tercatat Jiwa. Dengan luas 45,13 km2, berarti setiap km2wilayah di Kecamatan Kemangkon dihuni oleh sekitar jiwa. 6. Tingkat Pertumbuhan Penduduk *** Tahukah Anda Sumber : Data Kependudukan 2014, Badan Pusat Statistik ht tp :// pu r Jumlah penduduk perempuan Kecamatan Kemangkon lebih banyak dari Laki-laki. dan kepadatan penduduknya berjumlah jiwa/km2 Persebaran penduduk di Kecamatan Kemangkon cenderung merata disetiap desanya dengan rata rata jiwa km2, Kepadatan tertinggi di desa Toyareka sebesar jiwa/ km2, kemudian desa Majasem sebesar jiwa/km2, dan berikutnya desa Pelumutan sebesar jiwa/km2. Sebaliknya desa yang mempunyai kepadatan terkecil adalah desa Kalialang sebesar 625 jiwa/km2, kemudian desa Gambarsari dengan kepadatan sekitar 754 jiwa/km2. Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

8 KETENAGAKERJAAN Profesi buruh industri, alternatif mata pencaharian yang menjanjikan Angkatan Kerja di Kecamatan Kemangkon sebanyak orang pertanian merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja Mata Pencaharian Penduduk 10 Tahun Ke Atas Kecamatan Kemangkon, 2014 Rasio Ketergantungan Kecamatan Kemangkon, 2014 Keterangan Rasio Ketergantungan Total (RK Tot ) Rasio Ketergantungan Muda (RK Muda ) Rasio Ketergantungan Tua (RK Tua ) Sumber : Data Kependudukan 2014 BPS Rasio Ketergantungan 34,31 26,24 8,06 D ari penduduk Kecamatan Kemangkon tahun 2014 yang termasuk usia kerja berdasarkan konsep Badan Pusat Statistik yaitu usia 15 tahun keatas kurang lebih 73,75 persen atau jiwa. Sedangkan penduduk yang bukan usai kerja sebanyak jiwa atau sekitar 26,24 persen. Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, jumlah penduduk usia kerja yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding penduduk laki - laki, dengan kata lain jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dibanding laki - laki. *** Tahukah Anda D e p e n d e n c y R a t i o ( R a t i o Ketergantungan) penduduk Kecamatan Kemangkon tahun 2014 sebesar 34 persen, hal ini menunjukan bahwa setiap 100 penduduk terdapat 66 orang penduduk usia produktif Berkembangnya Industri di Kabupaten Purbalingga utamanya indutri rambut, tentunya berpengaruh di kecamatan Kemangkon, yaitu tumbuhnya plasma-plasma atau industri industri rambut rumahan yang banyak menyerap tenaga kerja khususnya wanita sehingga di 19 desa di Kecamatan Kemangkon dapat dijumpai tenaga kerja yang sedang mengerjakan proses pembuaatan bulu mata yang diker jakan di rumah tangga Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

9 PENDIDIKAN Dukungan pihak swasta disektor pendidikan cukup tinggi Untuk mendukung program belajar 12 tahun di Kecamatan Kemangkon, Pemerintah dibantu pihak swasta bersama-sama membangun fasilitas pendidikan untuk memudahkan masyarakat dalam mengenyam pendidikan. P endidikan merupakan elemen penting pembangunan khusunya dalam pembangunan sumber daya manusia. Salah satu variabel untuk memperoleh angka Indeks Pembangunan Manusia sebagai tolak ukur keberhasilan sumber daya manusia adalah Indeks Pendidikan. Untuk meningkatkan nilai Indeks Pendidikan salah satunya yaitu tersedianya fasilitas Pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Keberhasilan sektor pendidikan suatu daerah sangat didukung oleh infrastruktur yang tersedia disemua jenjang pendidikan sehingga masyarakat tidak harus menempuh jarak yang jauh untuk menikmati fasilitas pendidikan. *** Tahukah Anda Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kecamatan Kemangkon, 66 persen atau 69 buah fasilitas pendidikan di Kecamatan Kemangkon disediakan oleh pihak swasta. Perkembangan Infrastruktur Pendidikan di Kecamatan Kemangkon Indikator Pendukung Pendidikan di Kecamatan Kemangkon, 2014 Jenis Infra struktur Seko lah TK/RA/ BA Murid Guru Rasio Murid Guru ,46 Seorang guru TK/RA/BA di Kecamatan Kemangkon memiliki beban mengajar 9 murid, sedangkan guru SD/MI 12 murid, guru SMP sederajat 4 murid dan guru SMA sederajat 12. Semakin sedikit murid yang menjadi beban seorang guru akan lebih efektif dalam kegiatan belajar mengajar.. SD/MI ,66 SMP Sederajat SMA Sederjat , Sumber: Dinas Pendidikan Kecamatan Kemangkon Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

10 KESEHATAN PKD dan Posyandu ujung tombak kesehatan masyarakat desa Pembangunan Pos Kesehatan Desa dan posyandu diharapkan mampu mewujudkan masyarakat sehat siaga terhadap permasalahan kesehatan di lingkungan terkecil (desa). Statistik Kesehatan Kecamatan Kemangkon Sumber: Profil Desa Uraian 2014 Fasilitas Kesehatan (buah) RS/RSB - Poliklinik 1 Puskesmas/Pustu 4 Praktik Dokter 3 Praktik Bidan 17 Pos Kesehatan Desa (PKD) 16 Posyandu 94 Tenaga Kesehatan (orang) Dokter 2 Bidan 42 Paramedis lainnya 95 Ketersediaan Tempat Buang Air Besar di Kecamatan Kemangkon (Ruta), 2013 P emeliharaan kesehatan adalah upaya untukpenanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. Upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat salah satunya adalah tersedianya fasilitas dan tenaga kesehatan yang terdapat disuatu wilayah. Dokter yang tinggal di Kecamatan ini sebanyak 2,,bidan sebanyak 42 dan paramedis lainnya 95 Untuk fasilitas kesehatan terdapat 1 Poliklinik Kemudian Puskesmas/pustu sejumlah 4, prakter dokter 2 buah dan ada PKD sejumlah 16 *** Tahukah Anda Penolong kelahiran oleh Dokter meningkat 6,07% dari tahun 2010 yang hanya 8,87%, menjadi 14,49% ditahun Kesadaran masyarakat di Kecamatan Kemangkon terhadap Program Perencanaa Keluarga (KB) di Kecamatan Kemangkon pada tahun 2014 berjalan dengan baik, dari seluruh peserta KB aktif sebanyak akseptor sekitar 59,28 persennya atau sebanyak akseptor adalah Mandiri. Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

11 PERUMAHAN Salah satu indikator rumah sehat adalah memiliki lantai minimal 10 m2 dan jarak antara sumber air minum dengan tempat pembuangan kotoran adalah 10 m. Statistik Perumahan Kec Kemangkon Rumah Permanen Rumah Semi Permanen o. id / Uraian Rumah Non Permanen s. g Rumah tangga dg fasilitas tempat buang air besar(%) Sendiri 58,61 58,6 Bersama 10,88 10,9 Umum 2,40 2,40 Tidak Ada 28,11 28,1 ba lin gg ak ab. bp K ondisi perumahan yang terdapat di Kecamatan Kemangkon dapat dikategorikan menjadi tiga kategori, dengan melihat jenis lantai terluas yaitu rumah permanen dengan lantai keramik dan tegel, rumah semi permanen dengan lantai semen dan rumah non permanen dengan beralaskan tanah. Dari rumah yang terdapat dikecamatan Kemangkon, sebanyak rumah atau 49,01 persen merupakan rumah permanen, rumah atau 28,43 persennya merupakan rumah semi permanen dan rumah atau 22,47 persen merupakan rumah non permanen. *** Tahukah Anda Sumber: Profil Desa dan Susenas, BPS Jenis rumah di Kecamatan Kemangkon tp :// pu r Di Kecamatan Kemangkon terdapat 4 lokasi pemukiman di bantaran sungai ht Kecamatan Kemangkon karena dikitari oleh sungai sungai besar, maka ada 4 lokasi perumahan di bantaran sungai terdiri dari lebih kurang 41 rumah yang ditempati oleh 42 rumah tangga/keluarga. Selain itu juga ada 4 lokasi perumahan yang berada di bawah jaringan Sutet dengan jumlh rumah tangga sebanyak 71 kelurga Untuk penggunaan air minum dan mandi sudah memakai sumur terlindung dan sebagian sudah menggunakan air ledeng yang berasal dari air PDAM. Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

12 Lahan Pertanian dan Penggunaannya di Kecamatan Kemangkon Tahun Statistik Tanaman Pangan Kecamatan Kemangkon Sumber: UPTD Pertanian Kecamatan Kemangkon P ertanian adalah salah satu sektor andalan di Kecamatan Kemangkon. Dari seluruh luas wilayah di Kecamatan Kemangkon, sebesar 4513,313 Ha, sebanyak % diusahakan menjadi lahan pertanian. Lahan pertanian tersebut terdiri dari 2 100,91 ha sawah berpengairan teknis dan non teknis, 185,73 ha tidak beririgasi. Kemudian lahan pertanian non sawah berupa tegalan dan kolam seluas 647,07. Kecenderungan berkurangnya lahan pertanian terutama sawah karena seperti umumnya masalah perkotaan di tanah air karena pertumbuhan penduduk dan perkembangan perekonomian maka membutuhkan lahan untuk hunian atau tempat tinggal serta aktifitas ekonomi.. Kec Kemangkon merupakan daerah Penghasil sayuran diantaranya kacang panjang, terong, cabe besar, cabe rawit dll. Sebagai produsen sayuran, Kecamatan Kemangkon mengalami pasang surut produktifitasnya. PERTANIAN Padi sawah merupakan komoditi yang paling banyak diusahakan Produktifitas padi sawah mencapai 58,92 kw/ha, merupakan komoditi terbanyak yang dihasilkan petani di Kecamatan Kemangkon tahun Uraian 2014 Padi sawah Luas Panen (Ha) Produksi (Ton) Jagung Luas Panen (Ha) 74 Produksi (Ton) 499 Ketela Pohon Luas Panen (Ha) 35 Produksi (Ton) 885 Kacang Tanah Luas Panen (Ha) 80 Produksi (Ton) 134 Kedelai Luas Panen (Ha) 50 Produksi (Ton) 83 *** Tahukah Anda Beberapa desa di Kecamatan Kemangkon terkenal dengan buah durian lokal yang mempunyai rasa yang sangat manis dan enak Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

13 TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Sepeda motor, kendaraan bermotor paling efektif dan efisien Kondisi sarana tranportasi dan komunikasi di Kecamatan Kemangkon semakin lengkap dan beragam. P erkembangan perekonomian sebuah masyarakat tidak lepas dari kemudahan akses transportasi dan komunikasi yang handal dan memadai. Untuk menunjang kegiatan perekonomian tersebut, pemerintah Kecamatan Kemangkon melakukan banyak perbaikan infrastruktur, seperti pengaspalan jalan dan jembatan.dari 19 desa yang ada diwilayah Kecamatan Kemangkon semuanya sudah dapat dilalui kendaraan bermotor roda empat/lebih dengan jalan utama desa sudah beraspal baik,namun untuk angkutan umum /pedesaan masih kurang. Untuk banyaknya sarana angkutan yang ada misalnya jumlah truk 83, bus mini 24, pick up 195, Sepeda motor 5.029, becak 237 dan sepeda *** Tahukah Anda Walaupun keadaan jalan dan jembatan sudah baik,namun masih ada yang menggunakan sarana perahu sebagai alat penyeberangan. Banyaknya Kendaraan Bermotor di Kecamatan Kemangkon Jenis Kendaraan Sumber: Profil Desa Truk Bus/Minibus Pickup, colt & open cup Sepeda motor Perkembangan Jumlah Sepeda Motor di Kecamatan Kemangkon Selain transportasi darat masih cukup banyak yang menggunakan sarana penyeberangan perahu, penunjang perekonomian lainnya adalah komunikasi, dimana di Kecamatan Kemangkon terjadi kenaikan jumlah rumah tangga yang memiliki telepon seluler. Sumber: Profil Desa Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon

14 PERBANDINGAN ANTAR KECAMATAN Setiap kilometer persegi wilayah Kemangkon, terdapat sekitar penduduk, dengan rumahtangga yang miskin. Kepadatan penduduk di Kemangkon tergolong rendah kedua setelah Kaligondang, dengan rumahtangga miskin paling sedikit di wilayah eks Kawedanan Purbalingga L uas wilayah eks Kawedanan Purba lingga sebesar 215,08 Km 2 dengan kepadatan penduduk rata-rata mencapai jiwa/km 2. Kecamatan yang paling padat penduduknya di Purbalingga yaitu hampir mencapai empat ribu jiwa per kilometer persegi, sedangkan yang paling sedikit di Kaligondang baru mencapai jiwa/km 2. Padatnya penduduk Kecamatan Purbalingga lebih dipengaruhi oleh fungsi pemerintahan kabupaten yang berada di kecamatan ini. Pusat pemerintahan identik dengan lengkapnya ketersediaan fasilitas ekonomi dan sarana/prasarana sosial ekonomi lainnya. Hal tersebut memberikan dampak terhadap kepadatan penduduk kecamatan terdekat yang berfungsi sebagai daerah pe nyangga. Daerah penyangga Kecamatan Purbalingga adalah Kalimanah, kepadatan penduduknya mencapai jiwa/km 2, Padamara jiwa/km 2 dan Bojongsari mencapai jiwa/km 2. Indikator Kependudukan Antar Kecamatan di Eks-Kawedanan Purbalingga, 2013 Kecamatan Luas (Km 2 ) Jumlah Pendu duk Kepa datan Kemangkon 42, Kaligodang 50, Purbalingga 14, Kalimanah 22, Padamara 17, Kutasari 38, Bojongsari 29, Sumber: Bappeda, Kecamatan Dalam Angka 2014 Padatnya penduduk, tidak selalu identik dengan kemiskinan. Kecamatan Purbalingga, Kalimanah dan Padamara kepadatan penduduknya tergolong tinggi, namun rumahtangga hasil PPLS 2011 jumlahnya dalam kisaran lima ribuan rumahtangga. Kemangkon, kepadatan penduduk 1,271 jiwa/km 2, rumahtangga miskinnya sebanyak Sementara Bojongsari yang menjadi salah satu daerah penyangga, rumahtangga miskinnya mencapai rumahtangga. Perbandingan Rumah Tangga Miskin di Eks-Kawedanan Purbalingga Hasil PPLS 2011 Statistik Daerah Kecamatan Kemangkon 2015

15 LAMPIRAN TABEL

16 LAMPIRAN 11

17 12

18 13

19 14

20 15

21 16

22 17

23 18

24 19

25 20

26 21

27 22

28 23

29 24

30 25