PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
|
|
- Surya Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Pada Perusahaaan Property and Real Estate dan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : ZUKNAN SAID B PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016
2 HALAMAN PERSETUJUAN PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Pada Perusahaaan Property and Real Estate dan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) PUBLIKASI ILMIAH Oleh ZUKNAN SAID B Telah diperiksa dan disetujui oleh Dosen Pembimbing (Fauzan, SE, Ak, M.Si)
3 PENGESAHAN PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate dan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Yang ditulis oleh: ZUKNAN SAID B Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Kamis, 04 Februari 2016 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat Dewan Penguji 1. Fauzan, SE, Ak, M.Si ( ) (Ketua Dewan Penguji) 2. Dr. Zulfikar, SE, M.Si ( ) (Anggota 1 Dewan Penguji) 3. Drs. Agus Endro Suwarno, M.Si ( ) (Anggota 2 Dewan Penguji) Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta (Drs. Triyono, SE, M.Si)
4 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan Kartasura Telp (0271) Surakarta PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH PUBLIKASI Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : ZUKNAN SAID NIM : B Jurusan : AKUNTANSI Judul Skripsi : PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Pada Perusahaan Property and Real Estate dan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) Menyatakan dengan sebenarnya bahwa naskah publikasi yang saya buat dan serahkan ini merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti dan atau dapat dibuktikan bahwa naskah publikasi hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi apapun dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis atau gelar dan ijazah yang diberikan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta batal saya terima. Surakarta, 06 April 2016 Yang Membuat Pernyataan (ZUKNAN SAID)
5 PENGARUH AUDIT TENURE, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, OPINION SHOPPING DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Pada Perusahaaan Property and Real Estate dan Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode ) ZUKNAN SAID B Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Zuknans@gmail.com ABSTRAK Opini audit going concern merupakan salah satu hal yang menjadi pertimbangan para pengguna laporan keuangan untuk mengambil keputusan dalam berinvestasi. Opini audit going concern yang diterima oleh suatu perusahaan menunjukkan bahwa adanya keraguan auditor akan kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh audit tenure, pertumbuhan perusahaan, opinion shopping dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern.penelitian ini dilakukan pada perusahaan property and real estate dan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Melalui teknik analisis regresi logistik jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 33 perusahaan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa variabel opini audit tahun sebelumnya secara signifikan berpengaruh positif pada penerimaan opini audit going concern. Sedangkan untuk variable audit tenure, pertumbuhan perusahaan dan opinion shopping tidak berpengaruh signifikan pada penerimaan opini audit going concern. Kata Kunci: Audit Tenure, Pertumbuhan Perusahaan, Opinion Shopping, Opini Audit Tahun Sebelumnya dan Opini Audit Going Concern.
6 ABSTRACT Going concern auditing opinion could become one thing to be considered by the financial repport users to make decisions before making investment. Going concern auditing opinion accepted by a company indicates the auditor s scepticism occurs about the life sustainability of the company. The purpose of the study is to determine the impact of audit tenure, growth s company, opinion shopping and prior year s opinion on receiving a going concern audit opinion. This research was conducted at the property and real estate and consumption industry companies listed in Indonesia Stock Exchange The samples are selected by purposive sampling method. Amount of this sample research is 33 companies with a purposive sampling method. Data analysis techniques used in this research is logistic regression analysis. Based on the result, prove that the prior year s opinion variables significantly positive on receiving a going concern audit opinion. As for the variable audit tenure, growth of the company and opinion shopping where not significantly impact on receiving a going concern audit opinion. Keywords: audit tenure, corporate growth, opinion shopping, prior year s opinion and Going concern audit opinion.
7 PENDAHULUAN Kondisi perekonomian suatu negara dapat kita lihat dari pergerakan dunia bisnis di suatu negara tersebut. Pergerakan dunia bisnis dapat kita jadikan indikator utama dalam melihat apakah kondisi perekonomian negara tersebut dalam keadaan baik atau buruk. Jika pergerakan dunia bisnis turun yang ditandai dengan melemahnya instrumen-instrumen ekonomi yang ada, menandakan perekonomian negara tersebut dalam keadaan buruk, begitu juga sebaliknya. Dari data pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dipublikasikan oleh Biro Riset Kontan, pertumbuhan pendapatan perusahaan property and real estate dan industri barang konsumsi mengalami penurunan yang cukup dalam. Pertumbuhan ekonomi property and real estate pada tahun sebesar 66,45%, sedangkan pada tahun hanya sebesar 8,40%, atau turun sebesar 87,36%. Pertumbuhan industri barang konsumsi pada tahun sebesar 28,77%, sedangkan pada tahun hanya sebesar 12,72%, atau turun sebesar 55,79%. ( Kelangsungan hidup (going concern) suatu satuan usaha dapat terganggu bahkan dapat mengarah pada kebangkrutan jika pergerakan dunia bisnis memburuk. Apabila manajemen di dalam perusahaan ini tidak memperhatikan kesehatan perusahaan yang berhubungan dengan going concern, maka akan mengakibatkan perusahaan dalam sektor ini tidak dapat mempertahankan usahanya dan investor juga akan membatalkan rencana berinvestasi pada perusahaan tersebut. Hal ini dapat mempengaruhi hasil opini yang diberikan oleh auditor kepada suatu perusahaan atau satuan usaha. Opini audit yang diberikan auditor kepada perusahaan atau satuan usaha akan mempengaruhi pandangan para pengguna laporan keuangan ditambah satuan usaha tersebut terganggu kelangsungan hidupnya. TINJAUAN PUSTAKA 1. Teori Agensi Menurut Anthony dan Govindarajan (2005:269) teori agensi adalah hubungan atau kontrak antara principal dan agent. Teori agensi memiliki asumsi bahwa tiap-tiap individu semata-mata termotivasi oleh kepentingan dirinya sendiri, sehingga menimbulkan konflik kepentingan antara principal dan agent. Suatu hubungan agensi muncul ketika satu atau lebih individu yang disebut pelaku (principals) memperkerjakan satu atau lebih individu yang disebut agent untuk melakukan layanan tertentu dan kemudian mendelegasikan otoritas pengambilan keputusan kepada agen. 2. Opini Audit Menurut Ardiyos (2010:81) opini audit adalah laporan yang diberikan seorang akuntan publik terdaftar sebagai hasil penilaiannya atas kewajaran laporan keuangan yang disajikan perusahaan.
8 3. Going Concern Menurut Ardiyos (2010:467) going concern adalah asumsi bahwa suatu perusahaan akan cukup lama menggunakan suatu aktiva dan menghasilkan keuntungan dari aktiva tersebut, kecuali jika terdapat bukti-bukti yang bertentangan. Asumsi-asumsi para akuntan dimana suatu bisnis akan beroperasi tanpa batas kecuali jika muncul bukti-bukti khusus yang berlawanan, seperti kepailitan di masa datang. 4. Opini Audit Going Concern Dalam SPAP (2011 : 341.1) kelangsungan hidup (going concern) suatu perusahaan merupakan ketidakmampuan suatu usaha saat jatuh tempo untuk melunasi hutang-hutangnya tanpa melakukan penjualan atas aktiva yang dimiliki, melakukan restrukturisasi utang, serta melakukan pemaksaan dari luar sebagai usaha perbaikan operasi perusahaan. 5. Faktor faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern a. Audit Tenure Audit tenure merupakan periode waktu perikatan antara Kantor Akuntan Publik (KAP) dan perusahaan klien yang sama. Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008 tentang jasa akuntan publik disebutkan bahwa pemberian jasa audit umum atas laporan keuangan dari suatu entitas dilakukan oleh KAP paling lama enam tahun buku berturut-turut dan oleh seorang akuntan publik paling lama tiga tahun buku berturut-turut b. Pertumbuhan Perusahaan Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perusahaan dapat diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan. Rasio ini mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan (weston & Copeland, 1992 dalam Setyarno, et al. 2006). c. Opinion Shopping Opinion Shopping didefinisikan oleh Securities and Exchange Commission (SEC) dalam Praptitorini dan Janurati (2011) sebagai aktivitas mencari auditor yang mau mendukung perlakuan akuntansi yang diajukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan pelaporan perusahaan. d. Opini Audit Tahun Sebelumnya Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya, sehingga semakin besar kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan opini audit going concern pada tahun berjalan.
9 PERUMUSAN HIPOTESIS 1. Pengaruh audit tenure terhadap penerimaan opini audit going concern Audit tenure merupakan periode waktu perikatan antara Kantor Akuntan Publik (KAP) dan perusahaan klien yang sama. Penelitian yang dilakukan oleh Ghos dan Moon (2003) dalam Werastuti (2013) menemukan bahwa kualitas audit semakin meningkat dengan semakin lamanya audit tenure. Hal ini akan mendukung pendapat yang menyatakan bahwa pertimbangan auditor akan lebih baik seiring dengan masa kerja yang lebih lama karena asimetri informasi antara auditor dan klien semakin berkurang. Hubungan auditor dengan perusahaan klien yang lama ini berpotensi menjadikan auditor merasa puas pada apa yang dilakukan seperti melakukan audit yang kurang tegas dan terlalu tergantung pada pernyataan manajemen (Deis dan Giroux, 1992 dalam Werastuti, 2013). H 1 : Audit Tenure berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 2. Pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern Pertumbuhan perusahaan mengindikasikan kemampuan perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perusahaan dapat diproksikan dengan rasio pertumbuhan penjualan. Rasio ini mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya, baik dalam industrinya maupun dalam kegiatan ekonomi secara keseluruhan (weston & Copeland, 1992 dalam Setyarno, et al., 2006). H 2 : Pertumbuhan Perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 3. Pengaruh opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going concern Opinion shopping didefinisikan oleh Securities and Exchange Commission dalam Praptitorini (2011), sebagai aktivitas mencari auditor yang mau mendukung perlakuan akuntansi yang diajukan oleh manajemen untuk mencapai tujuan pelaporan perusahaan. Jika perusahaan perusahaan berhasil melakukan opinion shopping maka kemungkinan perusahaan mendapatkan opini audit going concern akan semakin kecil atau kemungkinan perusahaan mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian akan lebih besar, begitu juga sebaliknya jika perusahaan gagal dalam melakukan opinion shopping maka kemungkinan perusahaan mendapatkan opini audit going concern akan semakin besar, peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: H 3 : Opinion Shopping berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 4. Pengaruh opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern Auditee yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya akan dianggap memiliki masalah kelangsungan hidupnya, sehingga semakin besar kemungkinan bagi auditor untuk mengeluarkan opini audit going concern pada
10 tahun berjalan. Apabila tahun sebelumnya perusahaan mendapat opini audit going concern, maka tahun berikutnya kemungkinan auditor memberi opini audit going concern akan lebih besar (Eko, 2006), Alexander (2004), Lennox (2004) dalam Dewayanto (2011), peneliti mengajukan hipotesis sebagai berikut: H 4 : Opini audit tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. METODE PENELITIAN Pemilihan Sampel dan Pengumpulan Data Sampel pada penelitian ini diambil dari populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu perusahaan yang bergerak di sektor property and real estate dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampling yang bersifat purposive sampling. Tabel 1 Proses Pengambilan Sampel No Sampel Penelitian Jumlah 1. Perusahaan yang bergerak di sektor property and real estate dan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI selama periode Tidak mempublikasikan laporan keuangan yang telah diaudit (21) secara konsisten selama periode Mengalami rugi bersih lebih dari satu periode selama periode (16) Jumlah Sampel Penelitian 33 Sampel 5 periode = Sumber: data sekunder diolah, 2015 Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini menggunakan aspek penerimaan opini audit going concern (Y). 2. Variabel Independen Dalam penelitian ini variabel independen digunakan adalah : a. Audit Tenure Audit tenure diukur dengan menghitung jumlah tahun dimana KAP yang sama telah melakukan perikatan audit terhadap auditee. Tahun pertama perikatan dimulai dengan angka 1 dan ditambah dengan satu untuk tahun-tahun berikutnya. b. Pertumbuhan Perusahaan Rasio pertumbuhan penjualan adalah sebagai berikut :
11 Pertumbuhan Penjualan= Penjualan Tahun ini Penjualan Tahun Lalu Penjualan Tahun Lalu c. Opinion Shopping Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, angka 1 untuk perusahaan diaudit oleh auditor independen yang berbeda untuk tahun selanjutnya setelah perusahaan mendapatkan opini audit going concern, angka 0 untuk perusahaan diaudit oleh auditor independen yang sama untuk tahun selanjutnya setelah perusahaan mendapatkan opini audit going concern. d. Opini Audit Tahun Sebelumnya Dalam penelitian ini, pengukuran opini audit tahun sebelumnya menggunakan variable dummy, 1 jika perusahaan mendapatkan opini audit going concern pada tahun sebelumnya, dan 0 jika perusahaan tidak mendapatkan opini audit going concern pada tahun sebelumnya. e. Opini Audit Going Concern Untuk menilai opini audit going concern, dalam penelitian ini diukur menggunakan variabel dummy. Angka 1 diberikan pada perusahaan yang mendapat opini audit going concern. Sedangkan angka 0 diberikan kepada perusahaan yang tidak mendapat opini audit going concern. Metode Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menggambarkan variabel-variabel dalam penelitian. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yang terdiri dari nilai maksimum, nilai minimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi setiap variabel yang diunakan (Ghozali, 2011: 19). 2. Analisis Regresi Logistik Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependen dapat diprediksi dengan variabel independen. Pada teknik analisis regresi logistik tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2011: 333). Model reresi logistik yan digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah sebagai berikut: Log = α + β 1 TEN + β 2 SLR + β 3 DOS + β 4 DPO + ε Keterangan DGC = Opini audit going = Konstanta
12 β 1- β 4 TEN SLR DOS DPO ε = Koefisien Regresi = Lama perikatan auditee dengan KAP = Rasio pertumbuhan penjualan auditee = Opinion Shopping =Opini audit tahun sebelumnya = Kesalahan residual HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pengaruh Audit Tenure terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Berdasarkan analisis di atas nilai Wald untuk variabel audit tenure sebesar 0,048 dengan signifikansi 0,826 atau 82,6%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 82,6% dan kemungkinan menerima H a adalah 17,4%. Bisa juga dikatakan pengaruh audit tenure terhadap penerimaan opini audit going concern tidak signifikan pada = 5%, sehingga H 1 yang menyatakan bahwa audit tenure berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ditolak kebenarannya. 2. Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Berdasarkan analisis di atas nilai Wald untuk variabel pertumbuhan perusahaan sebesar0,382 dengan signifikansi 0,537 atau 53,7%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 53,7% dan kemungkinan menerima H a adalah 46,3%. Bisa juga dikatakan pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini audit going concern tidak signifikan pada = 5%, sehingga H 2 yang menyatakan bahwa pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ditolak kebenarannya. 3. Pengaruh Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Berdasarkan analisis di atas nilai Wald untuk variabel opinion shopping sebesar 0,926 dengan signifikansi 0,336 atau 33,6%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 33,6% dan kemungkinan menerima H a adalah 66,4%. Bisa juga dikatakan pengaruh opinion shopping terhadap penerimaan opini audit going concern tidak signifikan pada = 5%, sehingga H 3 yang menyatakan bahwa opinion shopping berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern ditolak kebenarannya. 4. Pengaruh Opini Auditor tahun sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern. Berdasarkan analisis di atas nilai Wald untuk variabel opini auditor tahun sebelumnya sebesar 18,944 dengan signifikansi 0,000 atau 0,0%. Hal ini berarti kemungkinan menerima H 0 sebesar 0,0% dan kemungkinan menerima H a adalah 100%. Bisa juga dikatakan pengaruh opini auditor tahun sebelumnya terhadap
13 penerimaan opini audit going concern signifikan pada = 5%, sehingga H 4 yang menyatakan bahwa opini auditor tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern diterima kebenarannya. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tentang pengaruh audit tenure, pertumbuhan perusahaan, opinion shopping dan opini audit tahun sebelumnya terhadap penerimaan opini audit going concern pada perusahaan property and real estate dan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode dapat ditarik kesimpulan: 1. Audit tenure tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 2. Pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 3. Opinion shopping tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. 4. Opini auditor tahun sebelumnya berpengaruh terhadap penerimaan opini audit going concern. Keterbatasan Penelitian Berbagai keterbatasan yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Opini audit going concern merupakan sebuah isu yang sangat sensitif bagi setiap perusahaan, sehingga terdapat beberapa KAP yang tidak memberikan opini going concern karena khawatir ditinggalkan oleh kliennya. 2. Penelitian ini terbatas pada periode pengamatan antara tahun , sehingga dimungkinkan akan mendapatkan hasil yang berbeda apabila periode pengamatan lebih panjang. Saran Adanya berbagai keterbatasan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan saran sebagai berikut: 1. Kualitas auditor sebaiknya diukur untuk memberikan pengaruh yang lebih kuat terhadap penerimaan opini going concern dari pada menggunakan skala ukuran KAP. 2. Bagi Kantor Akuntan Publik pada umumnya diharapkan senantiasa melakukan audit secara benar dan berhati-hati dalam memberikan opinion going concern serta tidak takut kehilangan klien karena menunjukkan sebuah kebenaran. 3. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti keseluruhan perusahaan yang ada di Indonesia, memperpanjang jumlah tahun pengamatan serta memasukkan variabel tambahan seperti rasio keuangan dan non keuangan yang lain sehingga hasil penelitian akan lebih baik dalam memprediksi penerbitan opini audit going concern secara tepat.
14 DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Maman, dan Muhidin, Sambas Ali.(2011). Panduan Praktis Memahami Penelitian. Bandung: Pustaka Setia. Anthony dan Govindarajan Management Control System. Jakarta: Salemba Empat. Ardiani, N., Emrinaldi,N., danazlina,n. (2012). Pengaruh Audit Tenure, Disclosure, Ukuran KAP, Debt Default, Opinion Shopping, dan Kondisi Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Real Estate dan Property Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi. Volume 20 Nomor 4. Ardiyos. (2010). KamusBesar Akuntansi. Jakarta: Citra Harta Prima. Dewayanto, Totok Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Vol. 6. No. : Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ikatan Akuntan Indonesia Tahun Pertimbangan Auditor Atas Kemampuan Satuan Usaha Dalam Mempertahankan Kelangsungan Hidupnya, PSA No. 30, Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP). Jakarta: Salemba Empat. Januarti, I, 2009, Analisis Pengaruh Faktor Perusahaan, Kualitas Auditor, Kepemilikan Perusahaan terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern, Jurnal Akuntansi. Junaidi, dan Jogiyanto Hartono, 2010, Faktor Non Keuagan pada Opini Going Concern, SNA XIII, Purwokerto. Lennox, C., 2002,, Do Companies Success-fully Engage in Opinion Shopping : Evidence from the UK, Journal of Accounting and Economics Mulyadi.(2002). Auditing. Jakarta: SalembaEmpat. Nanda, Fini Rizki. (2015). Pengaruh Audit Tenure, Disclosure, Ukuran Kap, Debt Default, Opinion Shopping Dan Kondisi Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern (Pada Perusahaan Yang Terdaftar Pada Index Syariah Bei). Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akutansi I, Vol. 24, No. 1. Nursasi, Enggar., dan Maria Evi Pengaruh Audit Tenure, Opinion Shopping, Leverage Dan Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Perbankan Dan Pembiayaan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal JIBEKA Volume 9 Nomor 1 Februari 2015: Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 17/Pmk. 01/2008. Tentang Jasa Akuntan Publik,
15 Praptitorini, M. D., dan Januarti I Analisis Pengaruh kualitas audit, debt default dan opinion shopping terhadap penerimaan opini going concern. Simposium Nasional Akuntansi X. Makasar. Praptitorini, M. D., dan Januarti I Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default, dan Opinion Shopping terhadap Penerimaan Opini Going Concern. Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia.Volume 8 No.1. Hal Rahman, Abdul., dan Baldric Siregar Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi 15 Banjarmasin. Ramadhany Alexander Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Mengalami Financial Distries di Bursa Efek Jakarta. Tesis Strata-2. Program Pasca Sarjana. Universitas Diponegoro. Semarang Santosa, Arga Fajar dan Linda K, Wedari Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern. JAAI, Vol. 11, No. 2, Desember 2007: Sasmita et al. (2015). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur. e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha. Setyarno, Eko Budi, Indira Januarti, dan Faisal Pengaruh Kualitas Audit, Kondisi Keuangan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan terhadap Opini Audit Going Concern. Makalah Disampaikan dalam Simposium Nasional Akuntansi IX. Padang: Agustus. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:Alfabeta. Sulistya, Ayu F., dan Sukartha Pt. D. Y.(2013). Pengaruh Prior Opinion, Pertumbuhan dan Mekanisme Corporate Governance Pada Pemberian Opini Audit Going Concern. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana. 5.1 (2013): Bali. Werastuti, Desak Nyoman Sri Pengaruh Auditor Client Tenure, Debt Default, Reputasi Auditor, Ukuran Klien dan Kondisi Keuangan Terhadap Kualitas Audit Melalui Opini Audit Going Concern. VOKASI Jurnal Riset Akuntansi. Vol. 2, No. 1, April 2013, ISSN X. Widodo, Dian Mustika Sari, 2011, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Auditor dalam Memberikan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur di BEI, Skripsi FE UNDIP, Semarang. diakses terakhir pada tanggal 26 Desember Diakses tada tanggal 12 September Pukul WIB.
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, sehingga
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian suatu negara dapat kita lihat dari pergerakan dunia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian suatu negara dapat kita lihat dari pergerakan dunia bisnis di suatu negara tersebut. Pergerakan dunia bisnis dapat kita jadikan indikator
Lebih terperinciDewi Ratna Sari Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT
PENGARUH KUALITAS AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013 Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai penerimaan opini audit going concern pada perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT
ANALISIS PENGARUH DEBT DEFAULT, AUDITOR CLIENT TENURE, KUALITAS KAP, DISCLOSURE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa kualitas audit yang diproksikan dengan menggunakan tiga pendekatan, yaitu: auditor industry specialization,
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa debt default yang diukur dengan menggunakan rasio leverage tidak berpengaruh terhadap pemberian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan adalah sebagai berikut: 1. Kualitas audit berpengaruh positif terhadap kecenderungan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
41 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh reputasi auditor, financial distress, dan pertumbuhan perusahaan terhadap penerimaan opini going concern. Penelitian
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian. Masing-masing akan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini merupakan tinjauan pustaka. Pada bab ini terdiri dari landasan teori yang menguraikan teori-teori yang relevan dengan penelitian, telaah penelitian terdahulu, kerangka pemikiran,
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit tenure,
BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh audit tenure, disclosure, reputasi auditor, opini audit tahun sebelumnya, dan ukuran perusahaan terhadap penerimaan opini
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut variabel pertama debt default yang diukur
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dari pernyataan di atas menarik untuk ditelusuri mengapa asumsi going concern
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Asumsi kelangsungan usaha atau going concern adalah salah satu asumsi yang harus digunakan oleh manajemen dalam menyusun dan menyajikan laporan keuangan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan go public di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan ini mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan semakin meningkat.
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM MEMBERIKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciFAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN 2009-2011 Inggrid Jln. Pluit Murni 6/No.IB 021-6610057 Inggrid_mayu@yahoo.co.id Inggrid, Heny Kurniawati, SST. Ak.,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Banyaknya perusahaan-perusahaan go public yang mengalami kebangkrutan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Banyaknya perusahaan-perusahaan go public yang mengalami kebangkrutan membuat beberapa manajer perusahaan terus melakukan inovasi agar dapat tetap mempertahankan
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, AUDIT TENURE DAN REPUTASI KAP TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, AUDIT TENURE DAN REPUTASI KAP TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI) SKRIPSI Untuk Mencapai Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1 pada Jurusan Akuntansi Falkutas Ekonomi dan Bisnis.
PENGARUH REPUTASI AUDITOR, UKURAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Pada Perusahaaan manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut kepada pihak yang berkepentingan. Pihak-pihak yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan menjadi bagian yang sangat penting dalam suatu perusahaan karena berguna untuk memberikan informasi keuangan perusahaan tersebut kepada pihak
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN UNQUALIFIED OPINION WITH MODIFIED PARAGRAPH GOING CONCERN
MEDIA BISNIS ISSN: 2085-3106 Vol. 7, No. 1, Edisi Maret 2015, Hlm. 23-29 http: //www.tsm.ac.id/mb FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN UNQUALIFIED OPINION WITH MODIFIED PARAGRAPH GOING CONCERN YOLANDA
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada perusahaan go public, laporan keuangan merupakan sebuah hasil evaluasi kinerja yang menjadi acuan untuk proses operasi tahun berikutnya. Sedangkan bagi
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa reputasi KAP berpengaruh positif terhadap pemberian opini audit going concern.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan perusahaan go public di Indonesia, mengakibatkan permintaan akan laporan keuangan perusahaan semakin meningkat. Perusahaan Go
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR TAHUN 2011-2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Melengkapi dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana
Lebih terperinciPROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, SOLVABILITAS, UKURAN KAP, OPINI AUDITOR, DAN TINGKAT PROFITABILITAS TERHADAP AUDIT DELAY (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014)
Lebih terperinci1. Dr. M. Anas, S.E., M.M., M.Si., Ak., CA. 2. Dian Kusumaningtyas, S.E., M.M JURNAL
JURNAL Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas, Dan Solvabilitas Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun
Lebih terperinciPENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE
PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE Wita Kurnia Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Wita_selomita@yahoo.com
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan, maka dapat disimpulkan: 1. Kualitas auditor tidak berpengaruh terhadap pemberian opini going concern. 2. Kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAAN UKDW. sistem keuangan semua negara di dunia tak terkecuali di Indonesia. Krisis ini
BAB I PENDAHULUAAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis keuangan global yang terjadi tahun 2008 lalu telah memberikan dampak buruk bagi perekonomian dunia. Krisis yang berasal dari Amerika Serikat ini membawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Utama, (2013). Menurut IAI (2011), Going concern merupakan. mengurangi secara material skala usahanya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Suatu entitas bisnis dalam menjalankan aktivitas bisnis perusahaan tentu selalu berupaya untuk tetap mempertahankan kelangsungan hidup usahanya, di samping untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era modern seperti saat ini, banyak sekali kasus-kasus manipulasi
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern seperti saat ini, banyak sekali kasus-kasus manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas (PSAK No. 1 revisi 2009, 2012). Pada umumnya,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan memiliki tujuan yaitu keberlanjutan usaha untuk jangka panjang, keberlanjutan usaha entitas bisnis dipengaruhi oleh kendala internal dan eksternal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu memiliki keunggulan bersaing
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan global pada saat ini mengharuskan perusahaan berfikir tidak hanya bertujuan untuk dapat survive melainkan harus mampu memiliki keunggulan bersaing
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan obligasi yang diperingkat
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris,
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris, ukuran perusahaan klien, financial distress, tingkat pertumbuhan perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya kasus manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada akhirnya bangkrut, menyebabkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba atau profit
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memperoleh laba atau profit yang tinggi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern). Going concern
Lebih terperinciANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN
ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang
PENGARUH KUALITAS AUDITOR, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, UKURAN PERUSAHAAN, KEBERADAAN KOMISARIS INDEPENDEN PADA KOMITE AUDIT, DEBT DEFAULT, DAN OPINION
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberadaan suatu entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan ekonomi, yang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going concern) usahanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Audit adalah kegiatan pengumpulan dan evaluasi terhadap bukti-bukti yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Audit adalah kegiatan pengumpulan dan evaluasi terhadap bukti-bukti yang dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen untuk menentukan dan melaporkan tingkat
Lebih terperinciEnggar Nursasi:Pengaruh Audit Tenure, Opinion Shopping, Leverage dan Pertumbuhan Perusahaan 37
Enggar Nursasi:Pengaruh Audit Tenure, Opinion Shopping, Leverage dan Pertumbuhan Perusahaan 37 PENGARUH AUDIT TENURE, OPINION SHOPPING, LEVERAGE DAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melibatkan manipulasi akuntansi. Kasus bangkrutnya perusahaan pertelevisian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan entitas bisnis telah banyak diwarnai oleh kasus hukum yang melibatkan manipulasi akuntansi. Kasus bangkrutnya perusahaan pertelevisian (TPI), PT. Dirgantara
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang
27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang
Lebih terperinciPENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS
PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil suatu kesimpulan sebagai berikut: 1. Kondisi keuangan tidak berpengaruh signifikan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa yang mempengaruhi penerimaan opini audit going concern secara signifikan
Lebih terperinciPENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO,
PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PRAKTIK MANAJEMEN LABA, PRICE EARNING RATIO, DAN PEMBERIAN OPINI TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Going concern adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha, dengan adanya going concern maka suatu badan usaha dianggap mampu mempertahankan kegiatan usahanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan tujuan memperoleh laba (profit oriented). Laba menjadi tolok ukur
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan merupakan sebuah entitas bisnis yang menjalankan usahanya dengan tujuan memperoleh laba (profit oriented). Laba menjadi tolok ukur yang penting atas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi tujuan perusahaan adalah dapat mempertahankan kelangsungan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebangkrutan dan kelangsungan hidup perusahaan merupakan dua sisi yang saling bertolak belakang. Selain profit yang tinggi salah satu yang menjadi tujuan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan Go Public adalah emiten/perusahaan yang menerbitkan efek/surat berharga untuk pertama kalinya dan melakukan penawaran kepada masyarakat umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Auditor eksternal akan menghasilkan opini audit. Going concern merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan diaudit oleh auditor eksternal. Auditor eksternal akan menghasilkan opini audit. Going concern merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan instrumen penting yang harus disajikan oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan instrumen penting yang harus disajikan oleh entitas. Laporan keuangan merupakan bagian dari siklus akuntansi yang menggambarkan kondisi
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT
PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. bawah satu prinsipal atau lebih yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Teori agensi, menggambarkan hubungan agensi sebagai suatu kontrak di bawah satu prinsipal atau lebih yang melibatkan agen untuk melaksanakan beberapa layanan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan usaha. Selain strategi, perusahaan juga memerlukan keuangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin ketatnya persaingan bisnis memaksa perusahaan melakukan segala cara agar dapat bertahan hidup, diantaranya dengan melakukan pengembangan usaha. Peningkatan
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KECENDERUNGAN PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum 1. Deskripsi Objek Penelitian Populasi dalam sampel penelitian ini adalah perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciABSTRACT. Keywords: Going concern, debt fault, audit quality, and prior audit opinion.
ABSTRACT The research is aimed to empirically analyze the factors that influence the going concern audit opinion. The factors used on this research are debt fault, audit quality, prior audit opinion. This
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis global yang terjadi akhir-akhir ini sebagai rangkaian dari krisis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Krisis global yang terjadi akhir-akhir ini sebagai rangkaian dari krisis moneter pada pertengahan tahun 1997 yang kemudian disusul dengan krisis multidimensi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Chairiri, Anis, dan Imam Ghozali Teori Akuntansi. Badan Penerbit Universitas Dipenogoro. Semarang.
DAFTAR PUSTAKA Andi Supangat. 2007. Statistika dalam Kajian Deskriftif, Inferensi dan Nonparametrik. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Arens, Alvin A., dan James K. Lobbecke. 2003. Auditing:
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak kasus mengenai manipulasi data keuangan yang dilakukan oleh perusahaan besar seperti Enron, Worldcom, Xerox dan lain-lain yang pada akhirnya bangkrut,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebelumnya.. Berikut penjabaran dari beberapa penelitian terdahulu beserta
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pembahasan yang dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitianpenelitian sebelumnya.. Berikut penjabaran dari beberapa penelitian terdahulu beserta
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Ardiani. N, DP. N, Emrinaldi & Azlina, N. (2012). Pengaruh Audit tenure,
DAFTAR PUSTAKA Agoes, S. (2014). Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Emat. Ardiani. N, DP. N, Emrinaldi & Azlina, N. (2012). Pengaruh Audit tenure, disclosure,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi dan politik yang terjadi pada pertengahan tahun 1997
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Krisis ekonomi dan politik yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 sampai sekarang, memberikan pengaruh yang besar terhadap perkembangan dunia bisnis di Indonesia.
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN
DIPONEGORO JOURNAL OF ACCOUNTING Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 1-10 http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/accounting ISSN (Online): 2337-3806 ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suatu daya tarik bagi para investor. Investor biasanya menginvestasikan dananya pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini dunia pasar modal mengalami perkembangan yang pesat. Pasar modal sebagai sarana untuk mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan memiliki suatu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan jumlah 131 perusahaan pada tahun Banyaknya perusahaan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan manufaktur adalah perusahaan yang mendominasi perusahaan di Bursa Efek Indonesia (BEI), yang beralamat di www.idx.co.id dengan jumlah 131 perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. Dalam landasan teori ini dijelaskan mengenai teori yang mendasari atau
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori Dalam landasan teori ini dijelaskan mengenai teori yang mendasari atau mendukung perumusan hipotesis dalam penelitian ini, selain itu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (going concern) usahanya melalui asumsi going concern. Tujuan dari keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keberadaan entitas bisnis merupakan ciri dari sebuah lingkungan ekonomi, yang dalam jangka panjang bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup (going
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Suatu perusahaan menjalankan bisnisnya tidak hanya untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran auditor salah satunya adalah dengan memberikan opini terhadap suatu perusahaan. Opini auditor sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Suatu
Lebih terperinciPENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING
PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015) Disusun Untuk Memenuhi
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA
NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini menggunakan teori kontijensi sebagai teori pemayung (grand
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian ini menggunakan teori kontijensi sebagai teori pemayung (grand theory) dan teori harapan sebagai teori pendukung (supporting theory). Disamping itu bab ini juga menjelaskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermasalah (Petronela, 2004 dalam Santosa dan Wedari 2007). Going concern. (Syahrul, 2000 dalam Rahman dan Siregar, 2012).
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Going concern (kelangsungan hidup) adalah kelangsungan hidup suatu badan usaha dan merupakan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu entitas sehingga jika suatu entitas
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang berbeda kepentingan. Masalah agensi telah menarik perhatian yang sangat besar
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Teori Agensi Teori agensi merupakan suatu teori yang menghubungkan antara dua individu yang berbeda kepentingan. Masalah agensi telah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan selalu berusaha menjalankan bisnisnya dengan sebaik mungkin, dengan harapan bisnis tersebut dapat memiliki keberlangsungan hidup usaha dimasa mendatang
Lebih terperinciMARGARETHA MEI EVITA SARI
Pengaruh Audit Tenure, Ukuran KAP dan Ukuran Perusahaan terhadap Kualitas Audit pada Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2013. SKRIPSI Diajukan
Lebih terperinciPUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata 1. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2012-2014 PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN 5.1. Simpulan
BAB 5 KESIMPULAN 5.1. Simpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan yang digunakan sesuai dengan tujuan hipotesis yang dilakukan dengan analisis regresi logistik, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa : 1. Peramalan manajemen tidak berpengaruh terhadap pemberian opini going concern karena perusahaan yang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Laporan keuangan menurut PSAK no.1 revisi 2009 (IAI, 2012) adalah suatu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan menurut PSAK no.1 revisi 2009 (IAI, 2012) adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas. Selain itu, juga
Lebih terperinciSKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dampak yang begitu besar bagi perekonomian dunia. Dalam hal ini auditor. antara pihak dalam dengan pihak auditor.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era modern seperti saat ini, banyak sekali kasus-kasus manipulasi yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan,
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Suriani Ginting 1), Linda Suryana 2) Program Studi Akuntansi STIE Mikroskil Jl Thamrin
Lebih terperinciANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna memperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan
A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan
Lebih terperinci