BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Menurut Laudon (2012:16) sistem informasi adalah komponen-komponen yang saling berkaitan yang bekerja bersama-sama untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan, dan menampilkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengaturan, analisa, dan visualisasi pada sebuah organisasi. Sistem Informasi dapat terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok dasar data (database block), dan blok kendali (control block). Sebagai suatu sistem, keenam blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya Definisi UML (Unified Modelling Language) Pengertian UML UML singkatan dari Unified Modeling Language, UML adalah kosakata umum berbasis objek dan diagram teknik yang cukup efektif untuk memodelkan setiap proyek pengembangan sistem mulai tahap analisis sampai tahap perancangan dan tahap implementasi. (Alan Dennis, 2012 : 513) Diagram Diagram UML Beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan Sembilan jenis diagram. Namun kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai dengan kebutuhan. Diagram yang sering digunakan adalah Diagram Use case, Diagram Aktivitas (Activity Diagram), Diagram Sequence, Diagram Class. 8

2 Use Case Diagram Use Case Diagram merupakan suatu diagram yang menangkap kebutuhan bisnis untuk sistem dan untuk menggambarkan interaksi antara sistem dan lingkungannya. (Alan Dennis, 2012 : 513). Tabel Use Case Diagram (Alan Dennis, 2012 : 518) Komponen pembentuk diagram use case adalah, sebagai berikut : 1. Aktor (An actor), menggambarkan pihak-pihak yang berperan dalam sistem. 2. A Use case, aktifitas / sarana yang disiapkan oleh bisnis / sistem. 3. A System boundary, sebuah kotak yang mewakili sebuah sistem. 4. Hubungan (An association relationship), aktor mana saja yang terlibat dalam use case, dan bagaimana hubungan use case dengan use case lain. ada hubungan antar use case. Digolongkan menjadi 2 : yaitu extend digambarkan dengan keterangan <<extend>>, dan include digambarkan dengan keterangan <<include>>.

3 10 Gambar 2.1. Perbedaan include dan extend pada use case(alan Dennis, 2012 : 520) Tabel 2.2. Perbedaan include dan extend pada use case Include Use case terpanggil (included use case) selalu diperlukan oleh use case dasar Extend Use case ekstensi tidak selalu dibutuhkan oleh use case dasar Yang memutuskan kapan dipanggilnya use case included adalah use case dasar Yang memutuskan kapan dipanggilnya use case extend adalah use case extend itu sendiri Panah hubungan dari use case dasar ke use case include Panah hubungan dari use case extend ke use case dasar

4 11 Use case biasanya disertai dengan penjelesan narasi yang dirangkum dalam tabel yaitu disebut Use case Description. Use casedescription merupakan tabel yang digunakan untuk membuat dan menjelaskan keterangan terperinci mengenai tiap tiap use case. Terdapat istilah pre condition dan post condition, fungsinya adalah memberikan informasi penting mengenai keadaan sistem sebelum dan sesudah use case. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan penjelasan singkat atau dapat pula berupa namause case. Gambar 2.2.Contoh Use Case (Alan Dennis, 2012 : 519) Activity Diagram Diagram aktivitas atau Activity Diagram yang menggambarkan alur kerja bisnis independen dari kelas, aliran kegiatan dalam use case atau desain rinci sebuah metode. (Alan Dennis, 2012 : 513) Gambar 2.3 Contoh Activity Diagram (Alan Dennis, 2012 : 167)

5 12 Tabel 2.3. Komponen Activity Diagram (Alan Dennis, 2008 : 166) Actor Digunakan untuk melakukan tindakan Activity Digunakan untuk mewakili serangkaian tindakan Object Node Digunakan untuk mewakili suatu objek yang terhubung ke satu set Arus Obyek Control Flow Menunjukkan urutan eksekusi Object Flow Menunjukkan arus dari sebuah objek dari satu kegiatan (atau tindakan) untuk kegiatan lain (atau tindakan) Initial Node Menggambarkan awal dari serangkaian tindakan atau kegiatan Initial activity Node Digunakan untuk menghentikan semua arus kontrol dan arus objek dalam suatu kegiatan (atau tindakan) Final activity Node Digunakan untuk menghentikan aliran kontrol tertentu atau aliran objek Decision Node Digunakan untuk mewakili kondisi tes untuk memastikan bahwa aliran kontrol atau aliran objek hanya turun satu jalur Marge Node Digunakan untuk membawa kembali jalur keputusan bersama yang berbeda yang dibuat menggunakan keputusan-node Fork Node Adalah node kontrol yang memiliki satu dan dua atau lebih aliaran keluar Join Node Adalah gabungan dari satu atau lebih activity aliran masuk Swimline Digunakan untuk memecah sebuah diagram aktivitas dalam baris dan kolom untuk menetapkan aktivitas individu (atau tindakan) kepada individu atau benda yang bertanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan (atau tindakan) Actor Activity Class Diagram > Name

6 Sequence Diagram Sequence Diagram merupakan urutan model dinamis yang menggambarkan contoh kelas yang berpartisipasi dalam use case dan pesan yang lewat di antara mereka dari waktu ke waktu. (Alan Dennis, 2012 : 540) Berikut merupakan komponen utama dalam sequence diagram : Tabel 2.4. Komponen Sequence Diagram( Alan Dennis dkk, 2012 : 532 ) Gambar 2.4.Komponen Sequence Diagram (Alan Dennis, 2010 : 531)

7 Class Diagram Diagram kelas atau Class Diagram adalah model statis yang mendukung pandangan statis dari sistem berkembang.ini menunjukkan kelas dan hubungan antar kelas yang tetap konstan dalam sistem dari waktu ke waktu.diagram kelas sangat mirip dengan diagram hubungan entitas (ERD).(Alan Dennis, 2012 : 521) Gambar 2.5.Contoh Class Diagram (Alan Dennis, 2010 : 530) Tabel 2.5. KomponenClass Diagram ( Alan Dennis, 2010 )

8 Pemrograman Bahasa Pemrograman Menurut Dipraja (2013:26), programming language (bahasa pemrograman) merupakan suatu sintak untuk mendefinisikan program komputer, bahasa ini memungkinkan seorang programmer dapat membuat suatu program aplikasi PHP (Perl Hypertext Preprocessor) Menurut Sibero (2011d:49) PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. Php disebut juga pemrograman Server Side Programming, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP adalah suatu bahasa dengan hak cipta terbuka atau yang juga dikenal dengan open source yaitu pengguna data mengembangkan kode-kode fungsi sesuai kebutuhannya. PHP (Perl Hypertext Preprocessor) bisa di sebut juga sebagai bahasa server-sidescripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Dengan menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis. 2.4 Basis Data Definisi Basis Data Menurut Raharjo (2011:3), basis data (database) yaitu kumpulan data yang terintegrasi dan diatur sedemikian rupa sehingga data tersebut dapat dimanipulasi, diambil, dan dicari secara cepat Definisi Database Management Systems (DBMS) Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk mendefinisikan, membuat, memelihara, dan mengatur akses ke basis data (Connoly dan Beg, 2010:15). Biasanya basis data memiliki fasilitas-fasilitas sebagai berikut : 1. Fasilitas mendefinisikan basis data, biasanya menggunakan Data Definition Language (DDL). DDL mengizinkan pengguna untuk memspesifikasikan tipe, struktur, dan batasan aturan mengenai data yang bisa disimpan ke dalam basis data. 2. Fasilitas untuk mengizinkan pengguna untuk menambah, mengedit, menghapus dan mendapatkan kembali data dari basis data, biasanya menggunakan Data Manipulation Language (DML). Ada pula suatu fasilitas yang melayani

9 16 pengaksesan data yang disebut query language. Bahasa yang diakui adalah Structured Query Language (SQL), yang merupakan standar dari DBMS. 3. Fasilitas untuk mengontrol ke basis data (DCL). Contoh : a. Sistem keamanan yang mencegah user yang tidak punya autoritas untuk akses data. b. Suatu sistem terintegrasi yang memelihara konsistensi penyimpanan data. c. Suatu sistem control pengembalian data yang mana dapat mengembalikan data ke keadaan sebenarnya apabila terjadi kegagalan perangkat keras atau perangakat lunak. d. Terdapat suatu catalog yang dapat diakses oleh pengguna, yang menjelaskan data didalam basis data tersebut. Komponen DBMS terbagi menjadi lima yaitu: 1. Hardware (Perangkat Keras) Hardware dapat berkisar dari komputer tunggal, mainframe tunggal, hingga jaringan computer. Hardware yang dipakai tergantung pada kebutuhan organisasi dan Database Management System DBMS memerlukan jumlah minimum memori dan hardisk untuk bekerja, tetapi konfigurasi yang minimum tidak memberikan performa yang handal. 2. Software (Perangkat Lunak) Komponen perangkat lunak terdiri dari perangkat lunak DBMSdan program aplikasi beserta sistem operasi (OS), termasuk jaringan perangkat lunak jika DBMS digunakan melalui jaringan. 3. Data Data merupakan data terpenting dalam DBMS khususnya sudut pandang dari end user mengenai data, dimana data berfungsi sebagai jembatan antara komponen mesin dengan komponen manusia. 4. Procedures Prosedur merupakan panduan dan aturan dalam membuat dan menggunakan basis data berupa: login ke dalam basis data, penggunaan fasilitas DBMS atau aplikasi program, cara menjalankan atau menghentikan DBMS, membuat backup database, menangani kerusakan software atau hardware, mengubah struktur tabel, mengumpulkan basis data dari beberapa disk, meningkatkan kinerja atau membuat arsip data pada secondary storage.

10 17 5. People (manusia) Komponen terakhir yaitu manusia yang terlibat dengan sistem tersebut. 2.5 Pengertian SDLC (Software Development Life Cycle) Pengertian SDLC adalah suatu proses berkelanjutan dari planning analisis, desain dan implementasi. Yang pada prosesnya dilakukan perbaikan secara bertahap (Dennis et al 2012:39) Metode Waterfall Model perancangan SDLC adalah dengan model waterfall. Terdapat 5 langkah dalam metode waterfall, adalah: Gambar 2.6 Metode Waterfall (Alan Dennis 2012) 1. Perencanaan (Planning) Dalam tahapan ini, menjelaskan dan mengargumentasikan untuk melanjutkan proyek yang telah dipilih, Rencana kerja yang matang juga disusun untuk menjalankan tahapan-tahapan lainnya. Pada tahap ini ditentukan secara detail rencana kerja yang harus dikerjakan, durasi yang diperlukan masing-masing tahap, sumber daya manusia, perangkat lunak, dokumentasi, perangkat keras, maupun financial diestimasi. Pembuatan perencanaan ini bukan langkah mudah karena untuk mengestimasi beban kerja dan durasi dari masing-masing tahap dibutuhkan pengalaman yang cukup banyak. Kesalahan pada tahap ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperolah tidak maksimal, bahkan bias rugi. Pada tahapan ini peran manajemen sistem informasi berpengalaman sangat dibutuhkan. 2. Analisis (Analysis) Tahap kedua, adalah tahap analisis, yaitu tahap dimana kita berusaha mengenali segenap permasalahan yang muncul pada pengguna dengan mendekomposisi dan

11 18 merealisasikan komponen-komponen sistem. Tujuan utama dari tahap analisis adalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan bisnis dan persyaratan proses dari sistem baru. Menganalisa kebutuhan sebagai bahan dalam membuat spesifikasi di tahapan selanjutnya. 3. Perancangan (Design) Tahap Perancangan (design) dimana kita mencoba mencari solusi permasalahan yang didapat dari tahap analisis. Tahapan mengubah kebutuhan yang masih berupa konsep menjadi spesifikasi sistem yang nyata untuk diimplementasikan. Jika pada tahapan analisis ( form requirement to specification), maka tahapan desain adalah (form specification to implementation). Jadi, bagaimana pembuatan spesifikasi yang detail untuk bisa diimplementasikan. 4. Implementasi (Implementation) Tahap implementasi, dimana kita mengimplementasikan perancangan sistem ke situasi nyata atau desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Disini kita mulai berurusan dengan pemilihan perangkat keras dan penyusunan perangkat lunak aplikasi (coding ). 5. Sistem Pada tahapan sistem dilakukan pengujian (testing) dan pemeliharaan, yang dapat digunakan untuk menentukan apakah sistem / perangkat lunak yang kita buat sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna atau belum. Jika belum, proses selanjutnya adalah bersifat iterative, yaitu kembali ke tahap sebelumnya. Tahap pemeliharaan dan perawatan dimana kita mulai melakukan pengoperasian sistem dan jika diperlukan melakukan perbaikan-perbaikan kecil SQL (Structured Query Language) Menurut Raharjo (2011:55), SQL yaitu kependekan dari Structured Query Language, yang merupakan bahasa atau kumpulan perintah standar yang digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut Raharjo (2011:21), mysql mengimplementasikan model database relasional maka disebut sebagai Relational Database Management System/RDBMS. Mysql merupakan software RDBMS atau server database yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah sangat besar, dapat diakses oleh banyak user/multi-user, dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan/multi-threaded. Mysql banyak digunakan di berbagai kalangan untuk

12 19 melakukan penyimpanan dan pengolahan data, mulai dari kalangan akademis sampai ke industri, baik industri kecil, menengah, maupun besar Database Basis data (Database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik, sehingga data digunakan oleh suatu program komupter untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Basis data adalah sekumpulan data yang terhubung satu sama lain secara logika dan suatu deskripsi data yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan informasi suatu organisasi. [Verdi Yasin, 2012:274] Menurut Fathansyah [2012:2-3] basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak data dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redundansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/table/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimanan elektronis. 2.6 Dreamweaver Adobe Dreamweaver CS6 merupakan versi terbaru dari Adobe Dreamweaver yang sebelumnya adalah Adobe Dreamweaver CS5. Aplikasi Adobe Dreamweaver CS6memberikan tampilan lebih baik dan tentu saja semakin mudah dalam penggunaannya. Aplikasi ini mengintegrasikan beragam fitur untuk memenuhi kebutuhan pengembangan website, termasuk pembuatan halaman web dan pengelolaannya. Adobe Dreamweaver CS6 menyertakan banyak tool yang berkaitan dengan pengkodean seperti HTML, CSS, XML,dan pemrograman Client Side, yaitu JavaScript dengan penggunaan yang sangat mudah dan user friendly. Aplikasi ini juga mendukung pemrograman Script Server Side seperti PHP, Active Server Page (ASP), ASP.NET, ASP Java Script, ASP VB Script, Cold Fusion, dan Java Server Page (JSP). Fasilitas yang ada pada Adobe Dreamweaver CS6memberikan kemudahan kepada user untuk melakukan pengeditan karena ditampilkan secara visual. Penambahan desain fungsi pada halaman web tidak harus dituliskan dalam baris kode. Selain itu, Adobe Dreamweaver CS6 juga dapat meng-import dan menyisipkan image atau movie yang dibuat dari aplikasi lainnya seperti file flash (.SWF)ataupun FLV [Komputer, 2013].

13 20 Gambar 2.7. AdobeDreamweaver CS Framework CodeIgniter Menurut [Betha Sidik, 2012] Framework CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari awal. Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk, MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu : 1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian model. 2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan bagian view.

14 21 3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view, sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan ditampilkan. Ada beberapa kelebihan CodeIgniter (CI) dibandingkan dengan Framework PHP lain, 1. Performa sangat cepat : salah satu alasan tidak menggunakan framework adalah karena eksekusinya yang lebih lambat daripada PHP from the scracth, tapi Codeigniter sangat cepat bahkan mungkin bisa dibilang codeigniter merupakan framework yang paling cepat dibanding framework yang lain. 2. Konfigurasi yang sangat minim (nearly zero configuration) : tentu saja untuk menyesuaikan dengan database dan keleluasaan routing tetap diizinkan melakukan konfigurasi dengan mengubah beberapa file konfigurasi seperti database.php atau autoload.php, namun untuk menggunakan codeigniter dengan setting standard, anda hanya perlu mengubah sedikit saja file pada folder config. 3. Banyak komunitas: dengan banyaknya komunitas CI ini, memudahkan kita untuk berinteraksi dengan yang lain, baik itu bertanya atau teknologi terbaru. 4. Dokumentasi yang sangat lengkap : Setiap paket instalasi codeigniter sudah disertai user guide yang sangat bagus dan lengkap untuk dijadikan permulaan, bahasanya pun mudah dipahami Pengertian XAMPP XAMPP merupakan bundel paket instan yang terdiri dari Apache (server), MySql (database) dan PHP. Paket instan ini banyak digunakan oleh para programmer web karena kemudahannya sehingga programmer tidak perlu mengonfigurasi dari awal melainkan tinggal pakai (Eko Priyo Utomo 2013:7). Kata XAMPP merupakan singkatan dari : X : Berarti program ini dapat dijalankan di banyak sistem operasi, misalnya (Windows, Linux, Mac OS, dan solaris).

15 22 A : M : P : P : Apache, merupakan aplikasi web server, dan bertugas untuk menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang dituliskan oleh pembuat halaman web. Jika diperlukan juga berdasarkan kode PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu (misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan. MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya disebut sql yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language.Sql merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database.mysql dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus data yang berada dalam database. PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting. PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis. Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.namun PHP juga mendukung system manajement database Oracle, Microsoft Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya. Perl, bahasa pemrograman MySQL Menurut Matthews (2015:363) MySQL (My Structure Query Language)adalah sistem manajemen database relasional yang menggunakan Query TerstrukturLanguage (SQL) untuk menyimpan, bekerja dengan, dan mengambil informasi melalui Internet.MySQL disebut "paling populer database open source di dunia," dengan jutaanwebsite menggunakannya sebagai sumber daya web yang berjalan pada server web, seperti halnya PHP. Dan MySQL juga dapat dijalankan pada server yang berdiri sendiri tidak terhubung ke Web. MySQL dibangun untuk menangani volume besar, akses database multiuser. mysql.com mengatakan "Banyak organisasi yang tumbuh paling cepat terbesar dan dunia termasuk Facebook, Google, Alcatel Lucent, dan Zappos mengandalkan MySQL. "MySQL rendah atau tidak ada biaya, kemudahan penggunaan, kecepatan, kehandalan, dan kegunaan untuk kecil untuk situs besar membuatnya mudah untuk melihat mengapa ia memiliki digunakan secara luas.

16 Testing Perangkat Lunak Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas. Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan biaya yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada membangun. Sasaran utama desain test case adalah untuk mendapatkan serangkaian pengujian yang memiliki kemungkinan tertinggi di dalam pengungkapan kesalahan pada perangkat lunak. Untuk mencapai sasaran tersebut, digunakan 4 kategori yang berbeda dari tehnik desain test case: Pengujian white-box, pengujian black-box, Integrasi Bottom-Up dan Integrasi Top-Down. Testing adalah sebuah proses yang dijelaskan sebagai siklus hidup dan merupakan bagian dari proses rekayasa perangkat lunak secara terintegrasi demi memastikan kualitas dari perangkat lunak serta memenuhi kebutuhan teknis yang telah disepakati dari awal Soetam Rizky ( 2011:237) Metode Black Box Black box Testing adalah tipe testing yang memperlakukan perangkat lunak yang tidak diketahui kinerja internalnya. Sehingga para tester memandang perangkat lunak seperti layaknya sebuah kotak hitam yang tidak penting dilihat isinya, tapi cukup dikenai proses testing di bagian luar Soetam Rizky (2011:264). Beberapa keuntungan yang diperoleh dari jenis testing ini antara lain : 1. Anggota tim tester tidak harus dari seseorang yang memiliki kemampuan teknis di bidang pemrograan. 2. Kesalahan dari perangkat lunak ataupun bug seringkali ditemukan oleh komponen tester yang berasal dari pengguna. 3. Hasil dari black box testing dapat memperjelas kontradiksi ataupun keracunan yang mungkin timbul dari eksekusi sebuah perangkat lunak.

17 24 4. Proses testing dapat dilakukan lebih cepat dibandingkan white box testing. Beberapa teknik testing yang tergolong dalam tipe ini antara lain : 1. Equivalence Partitioning Pada teknik ini, tiap inputan data dikelompokkan ke dalam grup tertentu, yang kemudian dibandingkan outputnya. 2. Boundary Value Analysis Merupakan teknik yang sangat umum digunakan pada saat awal sebuah perangkat lunak selesai dikerjakan.pada teknik ini, dilakukan inputan yang melebihi dari batasan sebuah data, jika perangkat lunak berhasil mengatasi inputan yang salah maka dapat dikatakan teknik ini telah selesai dilakukan. 3. Cause Effect Graph Dalam teknik ini, dilakukan proses testing yang dapat menghubungkan sebab dari sebuah inputan dan akibatnya pada output yang dihasilkan. 4. Random Data Selection Teknik berusaha melakukan proses inputan data yang menggunakan nilai acak. Dari hasil inputan tersebut kemudian dibuat sebuah tabel yang menyatakan validitas dari output yang dihasilkan. 5. Feature Test Pada teknik ini dilakukan proses testing terhadap spesifikasi dari perangkat lunak yang telah selesai dikerjakan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Menurut [Sutabri Tata, 2012] kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi didasarkan pada suatu ketentuan atau aturan tertentu. Pendefinisian suatu aturan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Menurut [Sutabri Tata, 2012] kegiatan yang dilaksanakan oleh suatu organisasi didasarkan pada suatu ketentuan atau aturan tertentu. Pendefinisian suatu aturan

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 3 BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN Analisis digunakan untuk mengetahui kebutuhan, setelah proses analisis akan dilakukan perancangan yang digunakan untuk mempermudah dalam mengolah data dan kemudian merancang

Lebih terperinci

Framework CodeIgniter Part 1

Framework CodeIgniter Part 1 1 Framework CodeIgniter Part 1 Fajar Y. Zebua fajarzebua@gmail.com http://www.bangjar.blogspot.com Lisensi Dokumen : Copyright 2012 Fajar Y. Zebua Seluruh tulisan yang dibuat oleh Fajar Y. Zebua dapat

Lebih terperinci

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang BAB II LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu hal penting dalam membuat tulisan ilmiah, karena landasan teori digunakan untuk mengaitkan permasalahan dengan teori-teori yang sudah ada untuk mencapai

Lebih terperinci

Mengenal Framework Codeigniter

Mengenal Framework Codeigniter Mengenal Framework Codeigniter Pepen Aandrian Syah pepenaan@gmail.com Abstrak Framework Codeigniter adalah suatu tools atau plugins yang dibuat ElisLab untuk memudahkan programmer untuk membuat suatu aplikasi

Lebih terperinci

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK Monitoring peralatan bengkel pada CV. Mandala Motor perusahaan yang bergerak di

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem.

BAB 2 LANDASAN TEORI. Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. keluaran. Berikut gambaran umum sebuah sistem. BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi 2.1.1 Konsep Dasar Sistem Sitem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu (Hartono, 1999). Model umum sebuah sistem terdiri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Aplikasi Web Web aplikasi-disebut "webapps," jaringan-centric ini kategori perangkat lunak mencakup beragam aplikasi. Dalam bentuk yang paling sederhana, webapps bisa sedikit

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( ) Dibuat Oleh : 1. Andrey (41813120186) FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2015 Definisi Test Case Test case merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya. Pendekatan sistem yang lebih

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian LPJ dan Fungsinya LPJ merupakan singkatan dari Laporan Pertanggung Jawaban. LPJ adalah suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi yang pernah dilakukan orang lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 PENGERTIAN SISTEM Suatu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Moekijat dalam Prasojo (2011:152),

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah intstruksi-instruksi perintah digital. Komputer berasal

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah

BAB III METODE PENELITIAN. (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENGEMBANGAN SISTEM Untuk pengembangan sistem penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). System Development Life Cycle (SDLC) adalah proses

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profile Tempat Kerja 2.1.1 Sejarah Instansi PT. Swamedia Informatika berdiri sejak tahun 1999, berkedudukan di Bandung. Dengan moto innovative IT Solution, kepuasan klien menjadi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada

BAB II LANDASAN TEORI. kompensasi, penyatuan, perawatan/pemeliharaan, sumber daya manusia kepada BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia adalah proses merencanakan, mengorganisir, atau mengorganisasikan, mengarahkan, dan mengendalikan pengembangan, kompensasi, penyatuan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. PENGERTIAN DASAR SISTEM Menurut Yakub (2012:1), Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang berhubungan, terkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER TUGAS AKHIR Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Teknik pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro Universitas

Lebih terperinci

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB III 3 LANDASAN TEORI BAB III 3 LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Menurut Jogiyanto HM (2003), sistem Informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sebagai suatu sistem, untuk dapat memahami sistem

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Alat dan Bahan 3.1.1 Alat Dalam penelitian ini, alat yang di gunakan adalah sebagai berikut: 1. Perangkat Keras (Hardware) a) Personal Computer (PC)/Laptop 32/64 bit architecture

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) Ajeng Puspitasari Rahastri 1, Tengku A. Riza, ST.,MT.2, Rohmat Tulloh 3 1,2, Prodi D3 Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 12 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Untuk pengembangan sistem, penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). Selain untuk proses pembuatan, SDLC juga

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan.

BAB III LANDASAN TEORI. (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang. dapat dilakukan secara tertulis atau secara lisan. BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Keluhan Pelanggan Menurut Simon J Bell dan James A Luddington (2006), keluhan pelanggan (customer complaints) adalah umpan balik (feedback) dari pelanggan yang ditujukan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II TINJAUAN PUSTAKA Sebagai acuan untuk referensi penulis dalam melakukan penelitian saat ini, penulis memiliki tinjauan pustaka dengan menggunakan beberapa jurnal sebagai referensi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro

BAB III METODE PENELITIAN. Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tugas Akhir ini dilaksanakan di Lab Teknik Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung pada April 2010 September 2010 B. Alat dan Bahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan

Lebih terperinci

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK 1 FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ALI MUHTAS Program Studi Sistem Informasi S1, Fakultas Ilmu Komputer ABSTRAK Dalam pembangunan aplikasi perlu adanya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Sistem Sistem adalah sebuah struktur konseptual yang tersusun dari fungsi-fungsi yang saling berhubungan yang bekerja sebagai suatu kesatuan organik untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi ini, perkembangan teknologi informasi sudah merupakan satu hal yang sangat dominan dan terjadi dengan sangat pesat. Informasi merupakan suatu kebutuhan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Bab 2 Tinjauan Pustaka 5 Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Penerapan dari arsitektur MVC (Model View Controller) telah banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi yang mendukung suatu sistem, salah satu diantaranya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam pembuatan sistem manajemen ini. 2.1. HTML Menurut Alexander F.K Sibero (2011 : 19), HTML atau dengan singkatan

Lebih terperinci

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Pegawai PLN Distribusi Jawa Tengah dan D. I Yogyakarta.

MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Pegawai PLN Distribusi Jawa Tengah dan D. I Yogyakarta. MAKALAH SEMINAR KERJA PRAKTEK Aplikasi Sistem Informasi Sertifikasi Kompetensi Pegawai PLN Distribusi Jawa Tengah dan D. I Yogyakarta Oleh : Rian Aldy Hidayat ( L2F007067 ) Jurusan Teknik Elektro Fakultas

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG

IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG D.11 IMPLEMENTASI FRAMEWORK LARAVEL PADA SISTEM INFORMASI PEMESANAN PENGGUNAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB DI ZONA6 FUTSAL SEMARANG Achmad Nakhrowi *, Agung Riyantomo, Moch Subchan Mauludin Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi.

BAB II LANDASAN TEORI. saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk. komputer. Contoh lainnya adalah sebuah organisasi. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kendall (2003), sistem merupakan serangkaian subsistem yang saling terkait dan tergantung satu sama lain, bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan dan sasaran

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi sistem informasi adalah kumpulan. informasi didalam sebuah basis data menggunakan

BAB III LANDASAN TEORI. Definisi sistem informasi adalah kumpulan. informasi didalam sebuah basis data menggunakan BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi III.1.1 Definisi Sistem Informasi Definisi sistem informasi adalah kumpulan informasi didalam sebuah basis data menggunakan model dan media teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini akan dijelaskan dasar teori yang berhubungan dengan permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan aplikasi yang digunakan pada kerja praktek ini. 1.1 Restoran Menurut

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Forum 2.1.1 Pengertian Forum Forum adalah sebuah wadah yang disediakan untuk berinteraksi bagi para penggunanya untuk membicarakan kepentingan bersama. (Sumber :

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011). BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Test Of English as a Foreign Language (TOEFL) TOEFL adalah bentuk tes khusus bahasa Inggris standart sebagai bahasa asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan.

BAB II LANDASAN TEORI. implementasi serta pasca implementasi.(rizky, 2011:21). performasi dan fungsi yang diinginkan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Rekayasa Perangkat Lunak Rekayasa perangkat lunak atau software engineering adalah sebuah disiplin ilmu yang mencakup segala hal yang berhubungan dengan proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem operasi untuk aplikasi bergerak yang mengalami perkembangan yang cukup pesat yaitu Android. Android adalah sistem operasi berbasis Linux dan bersifat open source.

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum. Koperasi Citra Telekomunikasi Institut Teknologi (IT) Telkom Bandung merupakan sebuah

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan

BAB III LANDASAN TEORI. adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sekolah Sekolah adalah tempat didikan bagi anak anak. tujuan dari sekolah adalah mengajarkan anak untuk menjadi anak yang mampu memajukan bangsa dan dalam membangun

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebuah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 CRM (CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT) CRM merupakan suatu strategi bisnis yang terdiri dari software dan layanan yang di desain untuk meningkatkan keuntungan, pendapatan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Telkom yang lebih dikenal dengan Telkom University mempunyai sarana bernama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dalam menampung minat dan bakat mahasiswa. Sarana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Menurut Kusrini dan Koniyo (2007), Sistem mempunyai beberapa pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu: 1. Pendekatan sistem yang menekankan pada

Lebih terperinci

1 BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB II LANDASAN TEORI 7 1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perusahaan Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi bahan dan tenaga kerja yang dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa kepada pelanggan.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan tentang beberapa konsep tentang supra desa, Sistem Informasi, web, PHP, framework, Model-View-Controller (MVC), CodeIgniter, MySQL. 3.1 Supra Desa Menurut

Lebih terperinci

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. beberapa aktifitas yang dilakukan oleh manusia seperti system untuk software BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. Aplikasi Aplikasi merupakan suatu progam yang siap untuk digunakan yang dibuat untuk melaksanakan suatu fungsi bagi pengguna jasa aplikasi serta penggunaan aplikasi lain yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom, MM. 2003: 36). Sistem informasi Geografis Perangkat Lunak Hasil

yang diperlukan. (Tata Sutabri, S.Kom, MM. 2003: 36). Sistem informasi Geografis Perangkat Lunak Hasil 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem, Informasi dan Sistem Informasi II.1.1. Pengertian Sistem Norman L. Enger menyatakan bahwa suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan-kegiatan yang berhubungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Metode Penelitian Banyak metode pengembangan sistem yang tersedia, diantara metode pengembangan sistem tersebut yang paling terkenal adalah System Development Life Cycle (SDLC).

Lebih terperinci

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal. 2. BAB II LANDASAN TEORI Dalam merancang dan membangun aplikasi, sangatlah penting untuk mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori tersebut digunakan sebagai landasan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Sistem menurut Gordon B. Davis dalam bukunya menyatakan sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan gagasan atau

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perjalanan Dinas 2.1.1 Pengertian Perjalanan Dinas Perjalanan dinas secara umum adalah perjalanan yang dilakukan oleh karwaran atau pegawai suatu perusahaan yang berkitan dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Pengintegrasian Data 2.1.1 Pengertian Aplikasi Aplikasi adalah suatu rancangan pengolah data dari banyak data yang sudah terintegrasi secara menyeluruh yang akan dijadikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /Pojk.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Pasal 2. 1.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Prosedur Penelitian Dalam pengembangan sistem dibutuhkan suatu metode yang berfungsi sebagai acuan atau prosedur dalam mengembangkan suatu sistem. Metode pengembangan sistem

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Pengembangan Sistem Proses pengembangan sistem pada penelitian ini menggunakan model SDLC (Software Development Life Cycle). SDLC merupakan sebuah siklus pengembangan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Peraturan Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah Bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas kinerja dan memenuhi kebutuhan formasi jabatan, kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem presensi menggunakan QRCode dan ijin berbasis web dan mobile merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaika masalah presensi dan ijin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan dalam bidang Teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini sangat berkembang pesat sehingga memberikan kemudahan bagi semua kalangan. Misalnya membantu dalam pengolahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan

BAB II LANDASAN TEORI. Komponen atau subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. KONSEP DASAR SISTEM Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem bagian. Komponen atau subsistem dalam suatu sistem tidak dapat berdiri lepas sendirisendiri.

Lebih terperinci