BAB II LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem adalah sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi dan tugas khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses tertentu (Fathansyah, 2011:11). Elemen-elemen yang mewakili suatu sistem secara umum antara lain, masukan (input), proses (process), dan keluaran (output) yang dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 2.1 Konsep Dasar Sistem Menurut Rainer and Cegielski (2011:10), Informasi merupakan data yang sudah diolah dan terorganisir menjadi sesuatu yang memiliki arti dan nilai bagi penerimanya. Penerima informasi akan dapat menginterpretasikan arti dan menarik kesimpulan dari informasi yang didapat. Sistem Informasi adalah seperangkat komponen komputer yang saling terhubung dalam mengumpulkan, memproses, menempatkan, dan menyediakan output atas kebutuhan akan informasi untuk menyelesaikan kegiatan bisnis (Satzinger et al., 2012:4). Tujuan dari sistem informasi adalah untuk mendapatkan informasi yang tepat kepada orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat, dan format yang tepat, karena sistem informasi memang dibuat untuk memperoleh data dan mengolahnya menjadi informasi, menyimpan data tersebut, dan menyediakan beberapa output yang dapat membuat informasi tersebut berarti dan bermanfaat bagi penggunanya. 9

2 Tata Persuratan Menurut Djoko Purwanto (2002) dalam S. dan Suryani (2012:1), surat merupakan bagian yang sangat penting bagi organisasi atau instansi, karena surat dapat digunakan sebagai alat komunikasi secara tertulis dan dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi organisasi atau instansi. Surat adalah suatu sarana komunikasi yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Anggraini (2008) seperti dikutip Santi (2013: 2) menyatakan, tata persuratan merupakan tahap penciptaan dalam daur hidup Arsip. Kegiatan tata persuratan menyangkut materi yang lingkupnya esensial dalam komunikasi kedinasan yang meliputi penentuan jenis surat, sifat, format surat yang menampung bentuk redaksional serta penggunaan sarana pengamanan surat, serta kewenangan penandatanganan. Pembakuan elemen-eleman dalam tata peraturan tersebut apabila dilaksanakan dengan benar dan konsisten maka efisiensi dan efektifitas dalam rangka menciptakan tata persuratan yang berdaya guna dan berhasil guna dapat diwujudkan. Menurut Sansone (1991), sebuah sistem persuratan sebagai alat pemrosesan informasi yang relevan untuk penanganan surat yang didistribusikan terdiri dari: a. Pusat data yang terkomputerisasi b. Sejumlah basis persuratan yang masing-masing memiliki basis data yang dikendalikan oleh komputer c. Suatu tautan komunikasi terkoneksi yang telah terhubung secara komputerisasi antara pusat data dengan setiap basis persuratan. Yang termasuk pada pusat data adalah sebagai berikut: 1. Dapat mengakses setiap data yang tersebut pada basis surat 2. Dapat membagi basis data di setiap basis surat dan diakses menjadi sejumlah kategori penanganan surat umum untuk basis data dari basis persuratan yang dipilih 3. Lokasi penyimpanan basis data pada komputer pusat data untuk menyimpan masing-masing kategori penanganan surat

3 11 4. Menambah setiap kategori penanganan surat dengan penanganan data surat yang diterima dari setiap basis surat 5. Alat untuk mengakses setiap kata kategori penanganan surat sesuai dengan permintaan basis surat 6. Sarana transmisi informasi untuk pengaksesan kategori penanganan surat sesuai permintaan dari basis surat agar surat dapat ditangani secara efisien dan ekonomis. 2.3 Pengelolaan dan Pemantauan Distribusi Surat Dwi Agus (2009) seperti yang dikutip Nandari (2013:4) menyatakan, banyak jumlah surat yang dibuat dan diterima di bagian administrasi tata usaha, sehingga pencarian data akan menjadi tidak efisien dalam hal waktu dan tenaga dengan menggunakan sistem manual. Sehingga diperlukan suatu sistem administrasi manajemen surat yang lebih terstruktur agar dapat mempercepat pencarian data yang ada dan pembuatan laporan aplikasi. Pembebanan tugas terhadap seseorang yang dilakukan dengan sistem manual dapat menyebabkan kemungkinan tidak meratanya beban tugas yang akan ditanggung pada setiap orang. Pengelolaan distribusi surat merupakan tugas dari bagian tata usaha pada sebuah instansi maupun perusahaan. Ari Dwi Sofiyanto (2012) pada Nandari (2013:4) menyatakan, dalam suatu lembaga baik swasta maupun pemerintah dalam melakukan kegiatannya tidak terlepas dari kegiatan surat-menyurat, maka dari itu pada suatu perusahaan atau instansi kegiatan surat menyurat harus mendapatkan perhatian yang sungguh, karena isi dari surat pada perusahaan atau instansi akan menjadi sarana pencapaian tujuan dari perusahaan atau instansi yang bersangkutan, maka dari itu perlu adanya pengelolaan surat. Bagian tata usaha merupakan bagian dalam suatu perusahaan atau instansi yang bertugas menangani pengelolaan surat seperti penerimaan surat masuk, pencatatan surat dinas, dan distribusi surat. Dalam melakukan distribusi surat, bagian tata usaha berhubungan dengan bagian lain, baik bagian yang membuat

4 12 surat dan menyerahkan prosesnya ke bagian tata usaha maupun bagian yang menerima hasil surat yang telah didisposisikan oleh bagian tata usaha. Pemantauan surat oleh bagian lain terhadap surat pada bagian tata usaha penting untuk mencegah hilangnya surat akibat human error agar keberadaan surat yang diproses bagian tata usaha tetap diketahui oleh bagian lain. 2.4 DBMS (Database Management System) Menurut Rainer and Cegielski (2011:133), Database Management System merupakan sekumpulan program yang menyediakan peralatan kepada pengguna untuk menambah, menghapus, mengakses, dan menganalisa data yang disimpan pada sebuah lokasi. Organisasi dapat mengakses data dengan menggunakan query dan alat pelaporan yang tersedia pada DBMS atau dengan menggunakan program khusus yang dibuat untuk mengakses data. DBMS menyediakan mekanisme untuk pemeliharaan pada data yang disimpan, mengelola keamanan dan akses pengguna, dan mendukung perbaikan informasi apabila terjadi kerusakan atau kegagalan sistem. DBMS memudahkan programmer maupun pengguna akhir dalam memahami di mana dan bagaimana data sebenarnya disimpan dengan memisahkan pandangan logis dan fisik dari data. Tampilan logis (logical view) menyajikan data sebagaimana pemahaman oleh pengguna akhir atau spesialis bisnis mengenai persepsi data, sedangkan tampilan fisik (physical view) menunjukkan bagaimana data yang benar-benar terorganisir dan terstruktur pada media penyimpanan fisik. Perangkat lunak manajemen basis data membuat data pada media penyimpanan fisik dapat diakses dan digunakan oleh pengguna. Dalam berinteraksi dengan basis data, pengguna memakai suatu bahasa khusus yang ditetapkan oleh perusahaan pembuat DBMS agar perintah yang diberikan oleh pengguna dapat dimengerti oleh DBMS. Secara umum, bahasa basis data terbagi ke dalam 3 (tiga) jenis, antara lain:

5 13 a. DDL (Data Definition Language) DDL digunakan untuk mendesain struktur basis data yang menggambarkan skema basis data secara keseluruhan, contohnya pembuatan tabel, membuat indeks, dan menentukan struktur penyimpanan. b. DML (Data Manipulation Language) DML adalah perintah-perintah dalam basis data untuk mengelola dan menentukan query sebuah basis data. c. DCL (Data Control Language) Perintah DCL digunakan untuk mengontrol basis data, termasuk administrasi, hak akses, dan memperlakukan data. d. RDBMS (Relational Database Management System) DBMS kontemporer menggunakan basis data yang berbeda untuk menyimpan rekaman dari entitas, atribut, dan relasinya. DBMS relasional merepresentasikan data ke dalam tabel dua dimensi (disebut relasi).setiap tabel berisi data pada sebuah entitas beserta atributnya (Laudon and Laudon, 2012:213). Microsoft Access adalah salah satu produk RDBMS pada sistem berbasis desktop, selain itu ada Oracle Database Lite, DB2, MySQL, Oracle Database, dan Microsoft SQL Server sebagai RDBMS untuk komputer mainframe dan komputer midrange.

6 14 Gambar 2.2 Contoh Tabel Pada RDBMS 2.5 Model Waterfall Menurut Sommerville (2011:747), model Waterfall adalah sebuah model proses yang membagi proses pengembangan sistem ke dalam beberapa tahapan yaitu, specification, design, implementation, testing, dan maintenance. Pada prinsipnya, satu tahapan harus diselesaikan sebelum berlanjut ke tahapan selanjutnya. Pada praktiknya, pada model memungkinkan iterasi di antara setiap prosesnya. Tahapan-tahapan pada model Waterfall (lihat Gambar 1.2), memetakan secara langsung aktifitas utama dalam pengembangan perangkat lunak. Tahapan pada model Waterfall menurut Sommerville adalah sebagai berikut:

7 15 a. Requirements analysis and definition Mencakup layanan sistem, kendala, dan tujuan yang ditetapkan dengan berkonsultasi dengan pengguna sistem. Rincian yang dipaparkan pengguna sistem berfungsi sebagai spesifikasi sistem yang dibuat. b. System and software design Proses desain sistem mengalokasikan persyaratan untuk perangkat keras atau perangkat lunak sistem dengan membentuk arsitektur sistem secara keseluruhan. Desain perangkat lunak meliputi identifikasi dan gambaran abstraksi sistem dan hubungan antar fungsi pada sistem. c. Implementation and unit testing Selama tahap ini, desain perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Unit pengujian melibatkan proses verifikasi bahwa setiap unit dalam sistem telah memenuhi spesifikasi yang direncanakan. d. Integration and system testing Setiap unit program atau program telah terintegrasi dengan baik dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah terpenuhi. Setelah dilakukan pengujian, sistem layak disampaikan kepada pelanggan atau pengguna. e. Operation and maintenance Biasanya, ini adalah fase terpanjang dalam siklus hidup sistem. Sistem dipasang dan digunakan dalam praktik nyata. Pemeliharaan melibatkan perbaikan kesalahan yang tidak ditemukan pada tahap-tahap awal siklus hidup, peningkatan implementasi unit sistem dan peningkatan layanan sistem sebagai persyaratan untuk pengembangan sistem selanjutnya. 2.6 UML (Unified Modelling Language) Menurut Dennis et al. (2012:513), UML bertujuan untuk menyediakan istilah umum berbasis objek dan teknik diagram yang cukup memadai untuk

8 16 memodelkan setiap proyek pengembangan sistem, mulai dari tahap analisis sampai desain. Versi UML saat ini, UML versi 2.0, diakui oleh Object Management Group (OMG) pada tahun Versi ini mendefinisikan 14 teknik diagram untuk pemodelan sistem. Diagram tersebut dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu, Structure Diagram (diagram untuk pemodelan struktur sistem) dan Behavioral Diagram (diagram untuk pemodelan perilaku/aksi sistem). Struktur diagram digunakan untuk mewakili data dan hubungan statis yang berada dalam suatu sistem informasi. Behavioral Diagram menyediakan cara kepada analis sistem untuk menggambarkan hubungan dinamis antara contoh atau benda yang mewakili sistem informasi bisnis. Diagram-diagram pada Behavioral Diagram memungkinkan pemodelan perilaku dinamis dari objek individu sepanjang masa hidup sistem. Gambar 2.3 memperlihatkan fungsi diagram-diagram yang terdapat pada UML 2.0: Gambar 2.3 Diagram pada UML 2.0 Use Case Diagram biasanya digunakan untuk menggambarkan ringkasan bagian logis dari sistem atau menggambarkan kinerja sistem secara umum. Kemudian Class Diagram, Sequence Diagram, dan Behavioral State Machine

9 17 Diagram lebih digunakan untuk menggambarkan perkembangan/perubahan sistem dari berbagai perspektif. Gambar 2.4 berikut menggambarkan integrasi empat diagram UML: Gambar 2.4 Integrasi Empat Diagram Pada UML UML bukan sebuah metodologi, karena tidak secara resmi mengatur bagaimana menerapkan teknik diagram. Dalam banyak kasus, diagram UML mengganti teknik terstruktur yang lama (misalnya, Class Diagram menggantikan Entity Relationship Diagram). Walaupun keempat belas diagram memiliki tujuan

10 18 khusus dalam penggunaannya, ada empat diagram pada UML yang mendominasi dalam pembuatan proyek berorientasi objek, yaitu Use Case Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram, dan Behavioral State Machine Diagram. Untuk memudahkan dalam memetakan aktivitas pada Use Case Diagram digunakan pula sebuah diagram yang dinamakan Activity Diagram Use Case Diagram Use Case merupakan acuan utama dari seluruh diagram pada UML. Diagram ini menggambarkan proses apa yang harus dilakukan oleh sistem, kemudian diagram lainnya menggambarkan bagaimana membangun proses dengan membentuk fungsi dalam cara yang berbeda (Dennis et al., 2012:517). Diagram use case menggambarkan secara sederhana fungsi utama dari sistem dan pengguna yang berinteraksi dengan sistem tersebut. Notasi yang digunakan pada Use Case Diagram dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut: Gambar 2.5 Notasi Pada Use Case Diagram Actor (aktor) adalah orang atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem dan mendapatkan nilai dari sistem. Use Case terhubung dengan aktor melalui Association Relationship (hubungan asosiasi). Tanda * di kedua ujung asosiasi mewakili keragaman. Use Case adalah proses utama yang akan dilakukan oleh sistem dalam membantu aktor. System Boundary merupakan batas yang mewakili

11 19 dan melukiskan dengan jelas bagian pada diagram yang bersifat eksternal dan internal. Gambar 2.6 Contoh Penggunaan Use Case Dennis et al. (2009:177) menggambarkan contoh penggunaan Use Case pada contoh kasus perjanjian pertemuan pasien dengan dokter seperti terlihat pada Gambar 2.6. Aktor yang terlibat yaitu Patient, Management, dan Doctor. Pada diagram terlihat proses apa saja yang dilakukan oleh masing-masing aktor yang terlibat mulai dari membuat perjanjian dan pendaftaran pasien untuk yang belum terdaftar sampai mengelola jadwal dokter dan disesuaikan dengan waktu perjanjian Activity Diagram Dennis et al. (2009:159), Activity Diagram merupakan diagram yang menggambarkan kegiatan bisnis utama yang menunjukkan bagaimana proses dilakukan. Pada prinsipnya kegiatan yang digambarkan pada Activity Diagram seharusnya tidak menunjukkan suatu kegiatan tersebut telah terkomputerisasi atau

12 20 masih dilakukan secara manual. Diagram ini memberikan informasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan pembangunan sebuah sistem. Dengan berfokus pada aktivitas logis awal, analis dapat fokus pada bagaimana bisnis harus dijalankan tanpa terganggu memikirkan rincian implementasi. Notasi-notasi yang terdapat pada Activity Diagram dapat dilihat pada Gambar 2.7 berikut: Gambar 2.7 Notasi Pada Activity Diagram Action adalah sebuah perilaku yang tidak dapat diuraikan lagi. Activity merepresentasikan sekumpulan activity dalam sistem. Object Node digunakan untuk merepresentasikan sebuah object yang terkoneksi pada sekumpulan aliran objek. Control Flow menunjukkan urutan eksekusi action atau activity. Object Flow menunjukkan aliran object dari satu activity atau action ke activity lain. Initial Node menggambarkan awal dari serangkaian action atau activity. Final Activity Node digunakan untuk menghentikan semua aruskontrol dan arus object

13 21 dalam suatu activity (atau action). Final Flow Node digunakan untuk menghentikan aliran kontrol atau aliran object tertentu. Decision Node digunakan untuk mewakili uji kondisi untuk memastikan bahwa aliran kontrol atau aliran objek hanya turun pada satu jalur. Merge Node digunakan untuk menyatukan kembali jalur keputusan pada Decision Node. Contoh penggunaan Activity Diagram seperti yang digambarkan Dennis et al. (2009:283) dapat dilihat pada Gambar 2.8 di bawah. Gambar tersebut memperlihatkan Activity Diagram pada kasus perjanjian pertemuan pasien, dimulai dari mendapatkan informasi pasien, pembuatan permintaan pertemuan, pembayaran, sampai mengelola (membuat, membatalkan, atau mengubah) perjanjian. Gambar 2.8 Contoh Penggunaan Activity Diagram Class Diagram Dennis et al. (2012:521) menyatakan, Class Diagram adalah model statis yang mendukung pandangan statis dari perkembangan sistem. Diagram ini menggambarkan kelas dan hubungan antar kelas pada sistem yang tetap konstan sepanjang waktu. Gambar 2.6 menunjukkan notasi pada Class Diagram:

14 22 Gambar 2.9 Simbol Pada Class Diagram Selama tahap analisis, class mengacu pada orang, tempat, peristiwa, dan hal-hal tentang informasi yang akan ditangkap sistem. Attribute adalah properti dari kelas tentang informasi apa yang ingin didapat. Atribut memiliki hak akses sebagai batasan untuk mengakses class yaitu, public (+), protected (#), atau private (-). Method menunjukkan aksi atau fungsi yang dioperasikan oleh kelas. Association menunjukkan hubungan antar kelas ataupun kelas itu sendiri.

15 23 Gambar 2.10 Contoh Penggunaan Class Diagram Gambar 2.10 di atas menggambarkan contoh penggunaan Class Diagram pada sistem perjanjian pertemuan antara dokter dan pasien (Dennis et al., 2009:288). Pada diagram ditunjukkan class yang ada pada sistem beserta attribute dan method yang dimiliki untuk menjelaskan mengenai fungsi dan aksi yang dilakukan oleh sistem dan hubungan antar class Sequence Diagram Dennis et al. (2012:530), Sequence Diagram menggambarkan objek-objek dan pesan yang ada pada use case. Diagram ini merupakan model dinamis yang mendukung pandangan dinamis pada pengembangan sistem. Diagram menggambarkan interaksi dinamis antara objek dalam sebuah use case dan

16 24 mendeskripsikan pesan yang dikirimkan. Notasi pada Sequence Diagram dapat dilihat pada Gambar 2.7 berikut: Gambar 2.11 Notasi Pada Class Diagram Actor adalah orang atau sistem yang memperoleh manfaat dari dalam maupun luar sistem dan berperan untuk mengirim dan menerima pesan dala aliran sequence. Object merupakan bagian dari sistem yang berperan mengirim dan atau menerima message. Lifeline mennjukkan hidup dari sebuah object selama sequence berlangsung. Focus Of Control yang digambarkan dengan persegi panjang sempit yang diletakkan pada sebuah lifeline menunjukkan sebuah object ketika mengirim atau menerima message. Message berisi informasi dari satu object ke object yang lain. Object Destruction digambarkan dengan tanda X yang diletakkan pada ujung akhir lifeline sebuah object menyatakan lifeline tersebut telah berakhir. Dennis et al. (2009:241) memberikan contoh penggunaan Sequence Diagram pada contoh kasus sistem perjanjian pertemuan seperti pada Gambar 2.12 di bawah. Pada gambar terlihat alur proses yang dikerjakan oleh sistem dan fungsi atau aksi yang dilakukan oleh aktor terhadap sistem.

17 25 Gambar 2.12 Contoh Penggunaan Sequence Diagram State Machine Diagram State Machine Diagram adalah model dinamis yang menunjukkan keadaan berbeda yang dialami suatu kelas (Dennis et al., 2012:535). Diagram ini biasanya tidak digunakan untuk semua kelas tapi hanya untuk memahami kelas yang rumit agar memudahkan dalam mendesain algoritma. Diagram ini menunjukkan keadaan yang berbeda dari suatu kelas dan apa yang menyebakan kelas berubah dari keadaan satu ke keadaan lain. Gambar 2.13 menunjukkan notasi pada State Machine Diagram: Gambar 2.13 Notasi Pada State Machine Diagram

18 26 Dennis et al. (2009:251) menggambarkan contoh State Machine Diagram yang terjadi pada sistem perjanjian pertemuan untuk salah satu proses yang terjadi pada classpatient seperti terlihat pada Gambar 2.14 di bawah. Dari gambar dapat dikatakan bahwa pasien diiziinkan memasuki rumah sakit setelah melakukan check in. Jika Dokter mendiagnosa pasien tersebut sehat, pasien akan diizinkan untuk pulang. Sedangkan jika pasien dinyatakan tidak sehat, maka pasien tetap melakukan perawatan sampai hasil diagnosa berubah. Gambar 2.14 Contoh Penggunaan State Machine Diagram 2.7 WWW (World Wide Web) WWW merupakan sebuah layanan internet dengan standar universal untuk menempatkan, mengembalikan, mengatur format, dan menampilkan informasi ke dalam halaman web pada internet (Laudon and Laudon, 2012:21). Halaman web memiliki konten seperti teks, gambar, animasi, suara, dan video serta tautan ke halaman web lainnya. 2.8 HTML (Hypertext Markup Language) HTML digunakan untuk membuat dan menentukan format dokumen pada World Wide Web. HTML memberikan pengguna pilihan untuk mengendalikan elemen-elemen visual seperti huruf, ukuran huruf, dan jarak paragraf tanpa mengubah informasi aslinya (Rainer and Cegielski, 2011:464). Perintah didalam dokumen HTML terdiri dari berbagai struktur penyusun seperti tag, elemen, atribut, dan nilai.tag terdiri dari lambang-lambang khusus seperti <, > dan /. Penulisan tag dalam dokumen HTML dimulai dengan tag pembuka <...> dan diakhiri dengan tag penutup </...>. Kemudian di dalam tag

19 27 tersebut terdapat teks seperti html, head, title, body, dan lain-lain. Teks tersebut dinamakan dengan Elemen yang memiliki fungsi dan tujuan tertentu dalam HTML. Elemen dapat memiliki elemen anak dan nilai. Elemen anak merupakan suatu elemen yang berada dalam elemen pembuka dan elemen penutup induknya. Nilai yang dimaksud adalah suatu teks atau karakter yang berada di antara elemen pembuka dan elemen penutup. Atribut adalah properti elemen yang digunakan untuk mengkhususkan suatu elemen. Setiap elemen, masing-masing dapat memiliki atribut yang berbeda. Pendefinisian nilai atribut hanya dapat dilakukan pada elemen pembuka. Untuk elemen dan tag yang memiliki atribut yang sama dengan induk namun atribut tidak didefinisikan secara implisit, maka nilai atribut elemen sama dengan nilai (inherit) atribut pada tag induk. 2.9 CSS (Cascading Style Sheet) CSS merupakan aturan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web sehingga akan lebih terstruktur dan seragam. CSS bukan merupakan bahasa pemograman. CSS berfungsi untuk merancang, merubah, mendesain, membentuk halaman website. CSS dapat terintegrasi dengan tag-tag pada HTML denhgan tujuan untuk merubah halaman website sehingga menjadi lebih fungsional dan menarik Javascript Menurut Shelly et al. (2012:682), Javascript adalah suatu bahasa interpretasi yang memungkinkan programmer untuk menambahkan konten dinamis dan elemen interaktif ke halaman web. Pada awalnya Javascript dikembangkan pada web browser Netscape oleh Brendan Eich dengan nama Mocha, kemudian berubah menjadi LiveScript sampai kemudian menjadi Javascript. Javascript merupakan bahasa skrip (Scripting Language), yaitu kumpulan instruksi perintah yang digunakan untuk mengendalikan beberapa bagian dari sistem operasi.

20 28 Bentuk bahasa skrip dari Javascript mengambil model penulisan pada pemrograman bahasa C dan JAVA yang terdiri dari fungsi dan variabel AJAX (Asynchronous Javascript And XML) Javascript tidak memiliki fungsi untuk menjalankan suatu perintah pada server (Server Side) karena Javascript merupakan bahasa skrip yang berjalan pada sisi klien (Client Side). Pengembang Javascript kemudian menambahkan mekanisme agar Javascript dapat berinteraksi dengan server. AJAX merupakan mekanisme komunikasi antara Javascript yang berada di sisi klien dengan bahasa di sisi server seperti PHP dan lainnya (Sibero, 2011:150). Prinsip kerja AJAX adalah menjalankan suatu alamat perintah pada server menerima data yang dikembalikan oleh server PHP (PHP: Hypertext Preprocessor) PHP adalah pemrograman interpreter yaitu proses penerjemahan baris kode sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan (Sibero, 2011:49). PHP disebut sebagai pemrograman server side, hal ini dikarenakan seluruh prosesnya dijalankan pada server. PHP merupakan bahasa pemrograman opensource yaitu memiliki hak cipta terbuka, sehingga pengguna dapat mengembangkan kode-kode fungsi pada PHP sesuai dengan kebutuhannya. Tata bahasa penulisan baris kode PHP terdiri dari dua bentuk, yaitu penulisan baris kode menggunakan format PHP maupun penulisan baris kode dengan format campuran antara HTML dan PHP. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui dalam pembuatan program menggunakan PHP: a. Penulisan suatu program PHP harus diawali dengan tag <?php dan diakhiri dengan tag?> b. Penulisan baris dalam program PHP harus diakhiri dengan danda titik koma (;)

21 29 c. Penulisan program pada PHP adalah case-sensitive, yaitu membedakan makna antara karakter huruf kecil dan huruf kapital. d. Penulisan komentar atau baris yang tidak akan diproses oleh PHP menggunakan tanda // untuk komentar pada satu baris tertentu, dapat pula menggunakan tanda /* pada awal baris dan tanda */ pada akhir baris untuk komentar lebih dari satu baris e. Penulisan suatu teks pada PHP selalu diapit dalam tanda... atau... f. Penulisan suatu tanda baca pada suatu teks seperti (,, /, \, dll.) harus diawali tanda \ kemudian diikuti dengan tanda baca yang diinginkan MySQL Menurut Raharjo (2011:21), MySQL merupakan Relational Database Management System (atau server database) yang mengelola database dengan cepat menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat di akses oleh banyak user. MySQL merupakan produk basis data relasional dari Linux dengan hak cipta terbuka yang sekarang dimiliki oleh Oracle Corporation Web Browser Web Browser adalah aplikasi perangkat lunak yang digunakan untuk mengambil dan menyajikan sumber informasi web (Sibero, 2011:12). Sumber informasi web diidentifikasi dengan Uniform Resource Identification (URI) yang terdiri dari halaman web, video, gambar, ataupun konten lainnya Web Server Menurut Sibero (2011:11), web server adalah sebuah komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Secara bentuk fisik dan cara kerjanya, perangkat keras web server memiliki kapasitas dan kapabilitas yang lebih besar dibandingkan PC karena web server berperan sebagai penyedia layanan yang dapat diakses oleh banyak pengguna. Perangkat lunak dalam web

22 30 server memiliki karakteristik dan teknologi yang digunakan untuk mengatur kerja sistemnya MAMP (Macintosh, Apache, MySQL, dan PHP) AMP (Apache, MySQL, dan PHP) adalah satu paket perangkat lunak yang berisi kumpilan program yang digunakan untuk membangun suatu website. Paket AMP telah banyak dikembangkan agar dapat menyesuaikan dengan sistem operasi yang digunakan, salah satunya adalah MAMP yang berjalan pada platform Macintosh. MAMP dikembangkan oleh perusahaan pengembang perangkat lunak Appsolute GmbH. Gambar 2.15 menunjukkan tampilan awal MAMP: Gambar 2.15 Tampilan Awal MAMP

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser dan diakses melalui jaringan komputer. Aplikasi berbasis web

Lebih terperinci

BAB 2. LANDASAN TEORI 2.1. Aplikasi Web Aplikasi merupakan sekumpulan program komputer yang dibuat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Dengan kata lain, aplikasi bisa disebut juga dengan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada Bab ini menjelaskan mengenai dasar-dasar teori yang digunakan untuk menunjang pembuatan tugas akhir membangun sistem pengolahan data absensi karyawan pada PT.Solusi Coporindo

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer BAB II LANDASAN TEORI 2.1 World Wide Web Dunia internet semakin berkembang, terutama penggunaanya dalam bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer global, sedangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. BAB II LANDASAN TEORI Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem. 2.1 Pengertian Sistem Sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Sistem Menurut Jogiyanto (2001) terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perjalanan Dinas 2.1.1 Pengertian Perjalanan Dinas Perjalanan dinas secara umum adalah perjalanan yang dilakukan oleh karwaran atau pegawai suatu perusahaan yang berkitan dengan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan penelitihan atau penemuan yang didukung oleh data dan sumber informasi. Fungsinya yaitu untuk menjelaslan beberapa

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Sistem Informasi Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA

II. TINJAUAN PUSTAKA 4 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem Sistem adalah sekumpulan unsur yang melakukan suatu kegiatan atau menyusun skema (alur) yang melakukan suatu kegiatan pemrosesan untuk mencapai suatu tujuan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Informasi II.1.1. Sistem Sistem pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi memiliki budaya yang berbeda dalam mencapai setiap misi dan tujuannya. Budaya organisasi merupakan kumpulan nilai-nilai yang membantu anggota organisasi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Utama 2.1.1 UMKM Beberapa lembaga atau instansi bahkan UU memberikan definisi Usaha Kecil Menengah (UKM), diantaranya adalah Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan Pustaka yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah sistem penerimaan siswa baru SMA Al-Muayyad Surakarta (http://psb.sma-almuayyad.sch.id/),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inspeksi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan hasil studi lapangan (wawancara) Inspeksi adalah suatu kegiatan penilaian terhadap suatu produk, apakah produk itu baik

Lebih terperinci

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram DAFTAR ISTILAH Activity Diagram Actor Admin Adobe Dreamweaver AIX Analysis Apache Aplikasi ASP diagram yang digunakan untuk memodelkan aktivitas bisnis pada suatu sesuatu untuk mewakili peran yang dimiliki

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pendaftaran Siswa Baru Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui peserta didik dan sekolah didalam penyaringan objek-objek pendidikan. Peristiwa penting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Dalam pembuatan tugas akhir Sistem Informasi Administrasi Salon SN berbasis desktop ini dilakukan beberapa tinjauan sumber pustaka, dan berikut

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Monitoring Menurut Dr. Harry Hikmat (2010), monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi berdasarkan indikator yang ditetapkan secara sistematis dan berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Bagian-bagian yang memiliki keterkaitan pengoperasian dalam mencapai suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem informasi dapat dibuat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Penelitian Terdahulu Selama ini masih banyak sekolah yang belum secara maksimal memanfaatkan teknologi informasi. Sistem penyimpanan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam membangun sebuah system informasi diperlukan suatu pemahaman mengenai system itu sendiri sehingga tujuan dari pembangunan system informasi dapat tercapai.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sekilas Tentang Sistem Ujian Konevensional Dalam ujian konvensional,ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar ujian bisa dilaksanakan secara layak. Hal yang utama adalah kertas.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii DAFTAR ISI LAPORAN TUGAS AKHIR... i LAPORAN TUGAS AKHIR... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii INTISARI... xiv ABSTRACT... xv BAB

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen - komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tinjauan Pustaka Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih efektif jika menggunakan sebuah aplikasi. Aplikasi

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan

BAB III LANDASAN TEORI. pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan BAB III LANDASAN TEORI 3.1 CodeIgniter CodeIgniter adalah sebuah framework PHP yang dapat mempercepat pengembang untuk membuat sebuah aplikasi web. Dilengkapibanyak library dan helperyang berguna di dalamnya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Android versi 2.2 (Froyo :Frozen Yoghurt) Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahanperubahan umumnya terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Klinik Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 XAMPP XAMPP merupakan singkatan dari : X A M P P : Multi sistem operasi, bisa Windows, Linux, Mac OS, maupun Solaris : Apache HTTP Server : MySQL Database Server : PHP Scripting

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Koperasi Bina Sejahtera Paguyuban Keluarga Bogem terletak di Kelurahan Kebonjayanti Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung yang beralamat di Jl. Kebonjayanti No. 39 Kota

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan menjelaskan tentang teori-teori yang digunakan dalam pembuatan sistem manajemen ini. 2.1. HTML Menurut Alexander F.K Sibero (2011 : 19), HTML atau dengan singkatan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Pada dasarnya sistem informasi merupakan suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 64 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Pengertian Sistem Aplikasi Sistem yang akan dibangun merupakan sistem aplikasi mobile web yang bernama Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Kulit. Aplikasi tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Radite Purwahana dalam tugas akhirnya telah membuat tugas akhir yang berjudul RAPOR ONLINE SMA N 8 SURAKARTA BERBASIS PHP, MYSQL, DAN SMS

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Aplikasi Aplikasi adalah software yang dibuat oleh suatu perusahaan komputer untuk mengerjakan tugas-tugas tertentu, misalnya Microsoft Word, Microsoft Excel. (Dhanta (2009:32)).

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile. sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Company Profile Menurut Lusyani Sunarya S.Sn (2010:45) Company Profile adalah sebuah aset lembaga atau perusahaan yang biasa digunakan sebagai tanda pengenal perusahaan dalam

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah sekumpulan elemen yang saling bekerja sama baik secara manual atau berbasis komputer yang didalamnya ada pengumpulan, pengolahan, pemprosesan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Berbasis Web Yang dimaksud dengan aplikasi web atau aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang dijalankan melalui browser. Aplikasi seperti ini pertama kali dibangun hanya

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah

BAB II LANDASAN TEORI. menggunakan web browser, Menurut simamarta (2010), Aplikasi web adalah BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Web Menurut Shelly dan Vermalat (2010), Web adalah koleksi dokumen elektronik milik semua orang di dunia yang mengaksesnya melalui internet menggunakan web browser, Menurut simamarta

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Website Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan file file lain yang saling terkait. Dalam sebuah website terdapat satu halaman yang dikenal

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti:

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Fathansyah Basis data (Database) dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang seperti: BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah data yang dikumpulkan, dikelompokkan dan diolah sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah satu kesatuan informasi yang saling terkait dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Monitoring Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses mengukur, mencatat, mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi untuk membantu pengambilan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi adalah sebuah kombinasi teratur apapun dari orang-orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Telah dilakukan penelitian sebelumnya mengenai pembuatan toko online untuk transaksi jual beli pada tahap promosi dan pembelian. Namun pada beberapa penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab Tinjauan Pustaka memuat uraian gambaran umum dan fungsi-fungsi pada perpustakaan, pengertian sistem informasi, dan kaitan antara perpustakaan dan sistem informasi. 2.1. Perpustakaan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Web WEB merupakan kumpulan informasi pada server komputer yang terhubung satu sama lain dalam jaringan internet, sedangkan aplikasi berbasis web (web base aplication)

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic. 2 BAB II LANDASAN TEORI Untuk menunjang penulisan Tugas Akhir ini, diambil beberapa bahan referensi seperti bahasa pemrograman PHP dan MySQL, serta beberapa bahan lainya yang diperlukan dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah. Menurut Lucas dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem sebagai suatu BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pengertian sistem menurut beberapa ahli yang diantaranya sebagai berikut: Menurut McLeod dalam buku Al-Bahra (2005:3) Sistem adalah sekelompok

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem Sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama guna melakukan suatu pekerjaan untuk memcapai suatu tujuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Seni dan Budaya Bali Di Bali sampai saat ini seni dan kebudayaannya masih tetap bertahan dan lestari. Hal ini terjadi karena salah satunya adalah pendukungnya tidak berani

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab ini akan dijelaskan landasan teori yang digunakan untuk mendukung penyusunan laporan kerja praktek ini. Landasan teori yang akan dibahas meliputi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Basis Data 2.1.1 Pengertian Data Menurut Turban (2003, p2), data ialah fakta yang belum diolah atau gambaran dari transaksi yang ditangkap, direkam, disimpan dan diklasifikasikan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Definisi Pelatihan Menurut Mathis (2002), pelatihan adalah suatu proses dimana orang orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi BAB II LANDASAN TEORI 2.1Perangkat Lunak Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi memberikan fungsi dan petunjuk kerja seperti yang diinginkan. Struktur data yang

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007), Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Rental Mobil Rental mobil merupakan salah satu bisnis yang menguntungkan dan sangat berhubungan dengan jasa karena dengan model kendaraan yang terlalu banyak, seorang dapat membuka

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA BAB III TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Internet Menurut Prakoso (2007 : 119) Internet adalah sebuah kumpulan jaringan komputer lokal yang menggunakan perangkat lunak internet dan protokol TCP/IP atau HTTP. Oleh

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Pengertian sistem informasi tidak bisa dilepaskan dari pengertian sistem dan informasi. Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponenkomponen

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Cloud Storage Cloud Storage Merupakan Media Penyimpanan yang dalam pengaksesannya memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer dimana kita harus

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Informasi Sisttem informasi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi untuk manajemen dalam mengambil keputusan atau kebijakan dan menjalankan operasional

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori merupakan suatu dasar mengenai pendapat penelitian atau penemuan yang didukung oleh data dan argumentasi. Landasan teori digunakan untuk menjelaskan teori-teori yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian LPJ dan Fungsinya LPJ merupakan singkatan dari Laporan Pertanggung Jawaban. LPJ adalah suatu dokumen tertulis yang disusun dengan tujuan memberikan laporan tentang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32 /Pojk.04/2014 Tentang Rencana Dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka. Pasal 2. 1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang 9 BAB II LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Data Pengertian data adalah : Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh langsung

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Informasi Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.sumber dari informasi adalah data. Data merupakan

Lebih terperinci

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah APLIKASI PEMESANAN MAKANAN PADA RESTORAN BERBASIS ANDROID DAN PHP MENGGUNAKAN PROTOKOL JSON Anggia Kusumawaty Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma 10 November 2012

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok 10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Dalam pembangunan suatu sistem informasi, terdapat dua kelompok dalam pendekatan mendefinisikan system, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Teori BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Penelitian yang berhubungan dengan topik yang penulis bahas adalah Sistem Lelang On-Line Perum Pegadaian Jatisrono.(Hidayah, 2013). Pada topik

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan

BAB III LANDASAN TEORI. bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan BAB III LANDASAN TEORI Landasan teori digunakan untuk menyelesaikan masalah secara sistematis, bab ini akan membahas landasan teori yang meliputi hal-hal terkait dengan permasalahan yang ada dan landasan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Proyek 2.1.1. Pengertian Manajemen Menurut James A.F. Stoner (2006) Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi Pengertian Sistem. Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Aplikasi 2.1.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Suatu sistem mempunyai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Menurut Setiyo (2013) bahwa Pengembangan e-learning merupakan suatu keharusan bagi seluruh perguruan tinggi agar standar mutu pendidikan dapat ditingkatkan. E-learning

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Sistem Menurut Alfattah (2007:3) sistem adalah sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek yang biasa dilihat

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1. Sistem Informasi Sistem presensi menggunakan QRCode dan ijin berbasis web dan mobile merupakan sistem informasi yang digunakan untuk menyelesaika masalah presensi dan ijin

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang

BAB III LANDASAN TEORI. dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang 10 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 World Wide Web World Wide Web yang biasanya disingkat dengan WWW dan lebih dikenal dengan istilah web adalah sebuah sistem terhubung dari hypertext document yang ada di Internet.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Aplikasi Web Web aplikasi-disebut "webapps," jaringan-centric ini kategori perangkat lunak mencakup beragam aplikasi. Dalam bentuk yang paling sederhana, webapps bisa sedikit

Lebih terperinci

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam

BAB III. LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan membahas tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian kerja praktek. Teori-teori ini akan dijadikan acuan dalam menyelesaikan permasalahn yang ada pada penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pengertian Sistem Sistem merupakan salah satu yang terpenting dalam sebuah perusahaan yang dapat membentuk kegiatan usaha untuk mencapai kemajuan dan target yang dibutuhkan.

Lebih terperinci

7

7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Sejumlah penelitian yang sejenis dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis sudah pernah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penelitian-penelitian tersebut

Lebih terperinci

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN... ii SURAT PERNYATAAN... iii ABSTRAK... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xii DAFTAR GAMBAR... xiii BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI digilib.uns.ac.id BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka dalam pembuatan aplikasi ini penulis mengambil dua artikel dari jurnal. Artikel pertama yang ditulis oleh

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Data Data data di definisikan sebagai bahan keterangan tentang kejadian-kejadian nyata atau fakta-fakta yang tidak acak yang menunjukkan jumlah, tindakan, atau hal. (Suranta, 2004,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Payment Management Control. Manajemen merupakan proses atau kegiatan yang dilakukan oleh seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan bersama. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perangkat Lunak Perangkat Lunak adalah perintah (program komputer) yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang diinginkan atau mengatur struktur data memungkinkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Teori Umum 1.1.1 Aplikasi SMS Lokal Komputer Aplikasi SMS Lokal Komputer digunakan untuk pengiriman SMS ke pelanggan dengan menggunakan PC yang disambungkan dengan Handphone agar

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang

BAB 2 LANDASAN TEORI. Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Komputer Komputer dapat diartikan sebagai mesin yang melakukan tugas-tugas tertentu yang dikontrol oleh sebuah intstruksi-instruksi perintah digital. Komputer berasal

Lebih terperinci

APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER

APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER TUGAS AKHIR Disusun sebagai salah satu syarat untuk kelulusan Program Strata 1, di Program Studi Teknik Informatika,

Lebih terperinci

PENGERTIAN WEB web adalah

PENGERTIAN WEB web adalah PENGANTAR WEB -YQ- PENGERTIAN WEB web adalah salah satu aplikasi yang berisikan dokumen-dokumen multimedia (text, gambar, suara, animasi, video) di dalamnya yang menggunakan protokol http (hypertext transfer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sistem informasi mengalami perkembangan yang sangat cepat. Perkembangan ini terjadi karena permintaan masyarakat yang menginginkan sistem informasi yang efektif dan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS)

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI SEKOLAH (STUDI KASUS SMP N 2 PATIKRAJA BANYUMAS) Ajeng Puspitasari Rahastri 1, Tengku A. Riza, ST.,MT.2, Rohmat Tulloh 3 1,2, Prodi D3 Teknik Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI 1 BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Konsep Dasar Sistem Informasi 1.1.1 Sistem Menurut Herlambang (2005:116), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur, sistem didefinisikan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang BAB II LANDASAN TEORI Pada landasan teori ini diuraikan sejumlah teori untuk membantu dan memecahkan permasalahan yang ada. Beberapa landasan teori tersebut meliputi konsep dasar dan definisi-definisi

Lebih terperinci