Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim
|
|
- Agus Johan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PANDUAN Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim Bogor, September 2017 Tema: Menyikapi Perubahan Iklim dengan Meningkatkan Sinergi Adaptasi dan Mitigasi pada Sektor Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN 2017 i
2 KATA PENGANTAR Panduan ini berisi informasi tentang Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim yang diselenggarakan di Bogor pada tanggal September 2017 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Lokakarya dan Seminar Nasional ini mengambil tema Menyikapi Perubahan Iklim dengan Meningkatkan Sinergi Adaptasi dan Mitigasi pada Sektor Pertanian. Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota Panitia dan berbagai pihak yang telah bekerjasama dan memberikan kontribusi konstruktif, sehingga Lokakarya dan Seminar Nasional ini dapat terselenggara. Kepada seluruh peserta, kami juga menyampaikan terima kasih atas partisipasinya. Akhir kata, kami berharap semoga Lokakarya dan Seminar Nasional ini bermanfaat bagi kita semua. Selamat melaksanakan Lokakarya dan Seminar. Bogor, September 2017 Panitia ii
3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... iii PENDAHULUAN... 1 Latar Belakang... 1 Tujuan Keluaran....3 PENYELENGGARAAN... 4 Tempat dan Waktu... 4 Peserta Workshop... 4 Biaya Penyelenggaraan... 4 Fasilitas Tata Tertib Workshop... 4 ORGANISASI PENYELENGGARA... 6 JADWAL ACARA... 8 iii
4
5 PENDAHULUAN Latar Belakang Perubahan iklim, yang ditandai dengan gejala semakin tidak menentunya onset (awal musim), intensitas dan durasi musim hujan dan kemarau, serta meningkatnya suhu udara, berdampak pada pembangunan pertanian di berbagai negara, termasuk Indonesia. Perubahan onset musim hujan dan kemarau berpengaruh terhadap penyediaan air bagi tanaman. Peningkatan intensitas dan durasi hujan berpengaruh terhadap peningkatan erosi, pencucian hara, dan banjir. Musim kemarau yang panjang berakibat pada terbatasnya pilihan tanaman yang dapat ditanam, bahkan dapat menyebabkan kekeringan, gagal panen dan peningkatan bahaya kebakaran terutama di lahan gambut. Peningkatan suhu udara dapat menurunkan produksi pertanian dan meningkatkan serangan hama dan penyakit tanaman. Di sisi lain Sektor Pertanian, yang paling terdampak akibat perubahan iklim, juga dianggap sebagai penyebab terjadinya perubahan iklim karena ada kegiatan pertanian, yang menghasilkan emisi gas rumah kaca. Meskipun pada kenyataannya, kontribusi sektor pertanian hanya sekitar 4% jauh lebih kecil dari sektor industri dan energi (24 %). Perundingan perubahan iklim di bawah United Nations Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) sampai Conference of the Parties (COP) 22 di Morokko belum menghasilkan kesepakatan tentang penanganan perubahan iklim pada Sektor Pertanian. Masalah utama yang menghambat kesepakatan adalah negara-negara maju mengedepankan mitigasi, sedangkan negaranegara berkembang yang tergabung dalam G77+China memfokuskan 1
6 adaptasi, sementara mitigasi hanya dianggap sebagai keuntungan tambahan dari adaptasi (cobenefits). Meskipun negara-negara maju mendesak mitigasi, Amerika Serikat sebagai negara emitter terbesar kedua, saat ini mencabut komitmen yang telah diusulkan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa masing-masing negara perlu menyikapi dan mengambil langkah-langkah pengamanan terhadap bahaya perubahan iklim secara sendiri-sendiri, tanpa mengharapkan bantuan dari negara maju. Hal ini penting karena perubahan iklim merupakan keniscayaan yang mempengaruhi secara negatif pertanian Indonesia. Dalam menghadapi perubahan iklim di Sektor Pertanian, adaptasi merupakan prioritas, namun mitigasi perlu diusahakan selama tidak mempengaruhi produksi pertanian, mengingat di bawah Paris Agreement, Indonesia telah berkomitmen untuk menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) sebesar 29% di bawah skenario business as usual (BAU). Sejak dilaksanakannya Lokakarya Nasional Perubahan Iklim di Bandung tanggal 28 Oktober 2011, sudah banyak hasil penelitian dan success stories yang berhubungan dengan penanganan perubahan iklim. Data dan informasi tersebut perlu segera diinventarisasi dan dibahas agar hasil penelitian, teknologi dan success story tersebut cepat tersebarluas sehingga berkontribusi dalam meningkatkan ketangguhan (resilient) pertanian Indonesia menghadapi perubahan iklim. Berdasarkan pemikiran tersebut, Kementerian Pertanian akan melaksanakan Lokakarya dan Seminar Nasional Adaptasi dan Mitigasi Perubahan Iklim, dengan tema Menyikapi Perubahan Iklim dengan Meningkatkan Sinergi Adaptasi dan Mitigasi pada Sektor Pertanian. 2
7 Tujuan 1. Mengiventarisasi praktek lokal (indegenous knowledge) berkaitan dengan adaptasi perubahan iklim 2. Melakukan ekspose teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dihasilkan oleh berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi 3. Membahas berbagai isu perubahan iklim dan merumuskan kebijakan untuk penanganannya Keluaran 1. Terdokumentasinya beberapa praktek lokal (indegenous knowledge) berkaitan dengan adaptasi perubahan iklim. 2. Tersebarluaskannya teknologi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang telah dihasilkan oleh berbagai lembaga penelitian dan perguruan tinggi 3. Rumusan kebijakan berkenaan dengan penanganan perubahan iklim, baik dari aspek adaptasi, mitigasi, maupun sinergi keduanya. 3
8 PENYELENGGARAAN Tempat dan Waktu Lokakarya dan Seminar Nasional ini dilaksanakan di Auditorium Sadikin Sumintawikarta pada tanggal September 2017 di Bogor. Peserta Peserta Lokakarya dan Seminar Nasional diperkirakan berjumlah 200 orang yang berasal dari komunitas yang memiliki kepedulian dan perhatian terhadap perubahan iklim. Peserta ini meliputi wakil dari: Petani, Penyuluh, Bappenas, Perguruan Tinggi, BPPT/Ristek, LIPI, BMKG, LAPAN, Bakosurtanal, Pemerintah Daerah, BUMN, LSM, Swasta, KTNA, Kementerian Pertanian dan pemerhati perubahan iklim lainnya. Biaya Penyelenggaraan Sumber dana untuk pembiayaan Lokakarya dan Seminar Nasional berasal dari APBN DIPA Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian TA Fasilitas Selama masa penyelenggaraan Lokakarya dan Seminar Nasional, panitia hanya menyediakan konsumsi. Panitia tidak menanggung biaya penginapan dan transportasi peserta. Tata Tertib Lokakarya dan Seminar Nasional terdiri atas diskusi interaktif, dan ekspose teknologi. Sesi diskusi interaktif akan dipimpin oleh seorang Pemandu, sedangkan sesi ekspose teknologi akan dipimpin oleh Moderator. Pemandu dan Moderator berwenang mengatur penyajian diskusi maupun alokasi waktu yang telah ditetapkan. 4
9 Khusus untuk diskusi interaktif, sebelum diskusi dilaksanakan para narasumber diharapkan sudah menyiapkan bahan-bahan yang akan didiskusikan sesuai dengan pointer yang diberikan oleh panitia. Peserta Lokakarya dan Seminar Nasional sudah hadir di dalam ruang sidang 10 menit sebelum acara dimulai. Peserta dimohon dapat menjaga ketenangan selama sidang berlangsung dan diharapkan dapat mengikuti setiap sesi secara penuh. 5
10 ORGANISASI PENYELENGGARA PELINDUNG PENANGGUNGJAWAB : Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian : Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian PANITIA PENGARAH : Ketua : Dr. Ir. Dedi Nursyamsi, M.Agr Sekretaris : Dr. Yiyi Sulaeman, SP., MSc Anggota : 1. Dr. Ir. Harmanto, M.Eng 2. Dr. Ir. Herman Subagio, MS 3. Husnain, MP., PhD 4. Dr. Ir. Asep N. Ardiwinata, MS 5. Ir. Mas Teddy Sutriadi, MSi 6. Dra. Siti Nurjayanti, MSc. 7. Prof. Dr. Ir. Irsal Las, MS 8. Prof. Dr. Ir. Fahmuddin Agus 9. Prof. Dr. Ir. Muhammad Noor, MS PANITIA PELAKSANA : Ketua I : Dr. Yiyi Sulaeman, SP., MSc Wakil Ketua : Dr. Ir. Popi Rejekiningrum, MS Sekretaris I : Dr. Ir. Woro Estiningtyas, MSi Sekretaris II : Yeli Sarvina, SSi., MSc Bendahara I : Sumarni, Ama Bendahara II : Rasta Sujono, SE, MSi 6
11 SEKSI-SEKSI : Acara dan Persidangan : 1. Dr. Ir. Yayan Apriyana, MSc 2. Dr. Ir. Suciantini, MS 3. Drs. Widhya Adhy 4. Hari Kurniawan, S.TP 5. Drs. Mujiono Materi dan Dokumentasi Konsumsi dan Akomodasi : 1. Dr. Ir. Nani Heryani, MSi 2. Erni Susanti, MSc 3. Jubaedah, SSi. MSc. 4. M.Iskandar : 1. Ismayati 2. Surtiah, SE 3. Yani Nurhayani TIM PERUMUS : Ketua : Dr. Ir. Ai Dariah, MS. Sekretaris : Dr. Elza Surmaini, MSi Anggota : 1. Dr. Aris Pramudia 2. Dr. Ir. Wihardjaka, MSc. 3. Dr. Ir. Maswar, M.Agr 4. Dr. Ir. Budi Kartiwa, DEA 5. Ir. Anny Mulyani, MS. 6. Dr. Ir. Neneng L. Nurida, MS. 7
12 JADWAL ACARA Hari ke I: Rabu, 13 September 2017 Waktu Acara Pembicara Registrasi peserta Pembukaan : Menyanyikan lagu Indonesia Raya Laporan Ketua Panitia Pembukaan dan Key Note Speech Rehat Diskusi Interaktif I ISHOMA Pemandu: Prita Laura/Lula Kamal/Bayu Setiyono Dari Teori ke Implementasi dalam Beradaptasi Terhadap Perubahan Iklim Pemaparan makalah ilmiah Kelompok 1 : Adaptasi dan Mitigasi di Lahan Sawah Kelompok 2 : Adaptasi dan Mitigasi di Lahan Kering Rehat Kelompok 3 : Adaptasi dan Mitigasi di Lahan Rawa dan Gambut Lanjutan pemaparan makalah ilmiah (kelompok) MC Panitia Ka BBSDLP Ka Balitbangtan 1. Komisi IV DPR RI 2. Dirjen Penanganan Perubahan Iklim KLHK 3. Kepala Badan Litbang Pertanian 4. Kelompok Tani Nelayan Andalan (Ketua KTNA) 5. Ketua Badan Restorasi Gambut 8
13 Hari ke II: Kamis, 14 September 2017 Waktu Acara Pembicara Diskusi Interaktif : Penjaringan Teknologi yang mensinergikan adaptasi dan mitigasi perubahan iklim 1. Petani 2. Penyuluh 3. Peneliti 4. LSM Rehat Pemaparan makalah utama 1. Perguruan Tinggi 2. Kementan 3. Swasta (BUMN) ISHOMA Pemaparan makalah ilmiah Kelompok 1 : Adaptasi dan Mitigasi di Lahan Sawah Kelompok 2 : Adaptasi dan Mitigasi di Lahan Kering Kelompok 3 : Adaptasi dan Mitigasi di Lahan Rawa dan Gambut Pembacaan rumusan Penutupan 9
PETUNJUK TEKNIS PENENTUAN SUMBER AIR DAN JENIS IRIGASI SUPLEMENTER
PETUNJUK TEKNIS PENENTUAN SUMBER AIR DAN JENIS IRIGASI SUPLEMENTER Penyusun: Budi Kartiwa Nani Heryani Popi Rejekiningrum Erni Susanti Woro Estiningtyas Suciantini Haryono Hendri Sosiawan Nono Sutrisno
Lebih terperinciSAMBUTAN KETUA DPR-RI. Pada Jamuan Makan Siang dengan Peserta International Youth Forum on Climate Change (IYFCC) Jakarta, 28 Februari 2011
KETUA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN KETUA DPR-RI Pada Jamuan Makan Siang dengan Peserta International Youth Forum on Climate Change (IYFCC) Jakarta, 28 Februari 2011 Assalamu alaikum
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENELITIAN (RODHP) GUGUS TUGAS KALENDER TANAM TERPADU DI PROVINSI BENGKULU BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU BALAI BESAR PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI
Lebih terperinciRepublik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BUKU PANDUAN
Republik Indonesia Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional BUKU PANDUAN SOSIALISASI PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK)
Lebih terperinciBALAI BESAR LITBANG SUMBERDAYA LAHAN PERTANIAN
PAKET RPL: REKOMENDASI PENGELOLAAN LAHAN UNTUK PENGEMBANGAN DAN PENINGKATAN PRODUKSI KOMODITAS PERTANIAN STRATEGIS BERBASIS AGROEKOSISTEM DAN KESESUAIAN LAHAN, KOTA PALANGKARAYA, KALIMANTAN TENGAH Komoditas
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN WORKSHOP DUKUNGAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI CABAI DAN BAWANG MERAH. BOGOR, 28 Juli 2015
KERANGKA ACUAN WORKSHOP DUKUNGAN UPSUS PENINGKATAN PRODUKSI CABAI DAN BAWANG MERAH BOGOR, 28 Juli 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciPerspektif Good Governance dan RPP Pengendalian Perubahan Iklim
Perspektif Good Governance dan RPP Pengendalian Perubahan Iklim Jakarta, 17 Januari 2018 Agenda Presentasi RPP Perubahan Iklim sebagai Instrumen Pelaksana UU 16/2016 Good Governance dalam RPP Perubahan
Lebih terperinciTata Tertib Peserta. Waktu dan Tempat
Tata Tertib Peserta Selama pelatihan berlangsung, seluruh peserta diharapkan mematuhi peraturan yang ditetapkan Panitia, sebagai berikut: Hadir 15 menit sebelum acara dimulai. Melakukan registrasi dan
Lebih terperinciPANDUAN RAPAT KOORDINASI KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI TAHUN 2014
PANDUAN RAPAT KOORDINASI KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI TAHUN 2014 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL 2014 KATA PENGANTAR RAKOR POKJA AKREDITASI PNF PROVINSI SE INDONESIA Undang-Undang
Lebih terperinci2018, No rangka penurunan emisi dan peningkatan ketahanan nasional terhadap dampak perubahan iklim; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaima
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.162, 2018 KEMEN-LHK. Pengendalian Perubahan Iklim. Pengukuran, Pelaporan dan Verifikasi Aksi dan Sumberdaya. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di sektor transportasi, peningkatan mobilisasi dengan kendaraan pribadi menimbulkan peningkatan penggunaan kendaraan yang tidak terkendali sedangkan penambahan ruas
Lebih terperinciGUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2012
GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 36 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD - GRK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR PROVINSI
Lebih terperinciPANDUAN LOKAKARYA BILATERAL EXCHANGE PROGRAM JSPS-DG-RSTHE JOINT RESEARCH YOGYAKARTA, JUNI 2017
PANDUAN LOKAKARYA BILATERAL EXCHANGE PROGRAM JSPS-DG-RSTHE JOINT RESEARCH 2014-2017 YOGYAKARTA, 14-16 JUNI 2017 DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET,
Lebih terperinciRencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Provinsi Jambi Tahun I. PENDAHULUAN
I. PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Gas Rumah Kaca (GRK) adalah jenis gas yang dihasilkan oleh aktivitas manusia dan secara alami, yang jika terakumulasi di atmosfer akan mengakibatkan suhu bumi semakin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan iklim adalah fenomena global yang disebabkan oleh kegiatan manusia dalam penggunaan energi bahan bakar fosil serta kegiatan alih guna lahan dan kehutanan. Kegiatan
Lebih terperinciSIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN
KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi &Workshop NASIONAL 2016 SIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN Hotel Sheraton - Gandaria City, Jakarta 26-29 April 2016 PROGRAM KOTAKU Kota Tanpa
Lebih terperinciPontianak, 1-2 Oktober Agenda Tentatif
Lokakarya Mendukung Mitigasi Perubahan Iklim: Kerjasama Kementerian Kehutanan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, dan Japan International Cooperation Agency Pontianak, 1-2 Oktober 2013 Agenda Tentatif
Lebih terperinciIMPLEMENTA IMPLEMENT S A I S IRENCANA RENCAN A AKSI AKSI NAS NA I S O I NA N L PENURU PENUR NA N N EMISI EMISI GAS RUMA M H H KACA
IMPLEMENTASI RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA Ir. Wahyuningsih Darajati, M.Sc Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas Disampaikan ik dalam Diskusi
Lebih terperinciPENGANTAR DAFTAR ISI. Panitia FJKN 2007
DAFTAR ISI I. Pengantar... 2 II. Latar Belakang... 3 III. Landasan Hukum Kegiatan... 4 IV. Forum Jasa Konstruksi Nasional 2007... 4 V. Penyelenggaraan Forum... 5 Tema... 5 Panitia Penyelenggara... 5 Waktu
Lebih terperinciBalai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi 2012
X. 155 PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK UNTUK ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI LAHAN KERING Dr. Ir. Yayan Apriyana, M.Sc Ir. Erni Susanti, M.Sc Ir. Suciantini, M.Si Fadhlullah
Lebih terperinciTOR GELAR TEKNOLOGI HASIL LITBANG DAN INOVASI
TOR GELAR TEKNOLOGI HASIL LITBANG DAN INOVASI TAHUN 2015 Konservasi Sumber Daya Alam, Restorasi Areal Terdegradasi Pasca Tambang dan Pengelolaan Dipterokarpa KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciMAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA TERM OF REFERENCE (TOR) SEMINAR NASIONAL SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA
1 MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA --------- TERM OF REFERENCE (TOR) SEMINAR NASIONAL SISTEM KETATANEGARAAN INDONESIA FORMAT IDEAL SISTEM PERWAKILAN INDONESIA PUSAT PENGKAJIAN SEKRETARIAT
Lebih terperinciFahmuddin Agus dan Achmad Rachman Peneliti Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah
Konservasi Tanah Menghadapi Perubahan Iklim 263 11. KESIMPULAN UMUM Fahmuddin Agus dan Achmad Rachman Peneliti Balitbangtan di Balai Penelitian Tanah Gejala perubahan iklim semakin nyata yang ditandai
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN SERTIFIKASI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN
SALINAN PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP NOMOR 08 TAHUN 2010 TENTANG KRITERIA DAN SERTIFIKASI BANGUNAN RAMAH LINGKUNGAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP, Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal
Lebih terperinciSambutan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas selaku Ketua Majelis Wali Amanat ICCTF dalam
Sambutan Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas selaku Ketua Majelis Wali Amanat ICCTF dalam PELUNCURAN ICCTF MEDIA AWARD 2015 Jakarta, 8 September 2015 Perubahan Iklim dan Pembangunan
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciIntegrasi Isu Perubahan Iklim dalam Proses AMDAL Sebagai Alternatif Penerapan Ekonomi Hijau Pada Tingkatan Proyek
Integrasi Isu Perubahan Iklim dalam Proses AMDAL Sebagai Alternatif Penerapan Ekonomi Hijau Pada Tingkatan Proyek Oleh: Dini Ayudia, M.Si Kepala Subbidang Transportasi Manufaktur Industri dan Jasa pada
Lebih terperinciDEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN
DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN ANGGARAN DAN PERBENDAHARAAN Jalan Raya Puncak Km. 72 Telepon : 0251-8245412 Gadog Ciawi Bogor
Lebih terperinciPEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya
PEMANASAN GLOBAL Dampak terhadap Kehidupan Manusia dan Usaha Penanggulangannya Oleh : Prof. Dr., Ir. Moch. Sodiq Edisi Pertama Cetakan Pertama, 2013 Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
KEMENTERIAN DALAM NEGERI DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMBANGUNAN DAERAH PERAN PEMERINTAH KOTA DALAM ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM PADA ACARA KNOWLEDGE MANAGEMEN FORUM 2015 (ASOSIASI PEMERINTAH KOTA SELURUH INDONESIA)
Lebih terperinciBMKG SAMBUTAN KEPALA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA PADA UPACARA BENDERA DALAM RANGKA HARI METEOROLOGI DUNIA KE 60 TAHUN 2010
BMKG SAMBUTAN KEPALA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA PADA UPACARA BENDERA DALAM RANGKA HARI METEOROLOGI DUNIA KE 60 TAHUN 2010 Yang terhormat, Para Pejabat Eselon I, II, III dan IV di lingkungan
Lebih terperinciPENDAHULUAN LAPORAN AKHIR Latar Belakang
1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada pertemuan G20 di Pittsburg pada bulan September 2009, telah mencanangkan bahwa pada tahun 2020 Indonesia akan menurunkan emisi Gas
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL
PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL
www.bpkp.go.id PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG PENYELENGGARAAN INVENTARISASI GAS RUMAH KACA NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinci27 Dr. Ir. Nora H. Pandjaitan, DEA IPB 28 Prof. Dr. Ir. Asep Sapei, MS IPB 29 Dr. Agus Wahyudi 30 Ir. Adrianto Gunawan, M.Sc. PT Sinarmas Forestry 31
DAFTAR PESERTA 1 Prof. Dr. Ir. Yanto Santosa, DEA IPB 2 Ir. Mukti Sardjono, M.Sc Kementan 3 Ir. Musdhalifah Machmud, M.T. Kemenko Perekonomian 4 Ir. Bambang, MM Kementan 5 Dr. Iman Santoso APHI 6 Togar
Lebih terperinciLAPORAN PANITIA TEMU ILMIAH NASIONAL PENELITI TAHUN 2015 Oleh : Kapuslitbang Aptika dan IKP
A. Latar Belakang LAPORAN PANITIA TEMU ILMIAH NASIONAL PENELITI TAHUN 2015 Oleh : Kapuslitbang Aptika dan IKP Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai enabler Pertumbuhan Industri Dalam Negeri
Lebih terperinciPENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL
PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Kementerian PPN/Bappenas Lokakarya Mengarusutamakan Adaptasi Perubahan Iklim dalam Agenda
Lebih terperinciTAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PENGESAHAN. Agreement. Perubahan Iklim. PBB. Kerangka Kerja. (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 204) PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PENGESAHAN PARIS AGREEMENT TO THE UNITED NATIONS FRAMEWORK CONVENTION ON CLIMATE CHANGE (PERSETUJUAN PARIS ATAS KONVENSI KERANGKA KERJA PERSERIKATAN
Lebih terperinciMenyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang
Konferensi Pers dan Rumusan Hasil Workshop 21 Juli 2009 Menyelamatkan Daerah Aliran Sungai (DAS): Saatnya Bertindak Sekarang Jakarta. Pada tanggal 21 Juli 2009, Departemen Kehutanan didukung oleh USAID
Lebih terperinciKONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017
BUKU PANDUAN KONSULTASI REGIONAL TAHUN 2017 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DAFTAR ISI Halaman I. Latar Belakang 1 II. Tujuan dan Sasaran 2 III. Ruang Lingkup 3 IV. Tempat dan Tanggal 3
Lebih terperinciPENGALAMAN PENANDAAN ANGGARAN PERUBAHAN IKLIM
PENGALAMAN PENANDAAN ANGGARAN PERUBAHAN IKLIM Pusat Kebijakan Pembiayaan Perubahan Iklim & Multilateral Disampaikan pada Workshop Sinkronisasi Sistem Perencanaan & Penganggaran dalam Mendukung Pengurangan
Lebih terperinciPOKJA SANITASI KAB. BANGGAI
POKJA SANITASI KAB. BANGGAI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Pertemuan Perdana dan Lokalatih Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Banggai Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) Tahun
Lebih terperinciKOMISI INFORMASI PUSAT. Jadwal Kegiatan Diskusi Terbatas Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Sekretariat Komisi Informasi
KOMISI INFORMASI PUSAT Jadwal Kegiatan Diskusi Terbatas Optimalisasi Peran Pemerintah Daerah dalam Mendukung Sekretariat Komisi Informasi Rabu, 15 November 2017 13.00 15.00 Registrasi Peserta dan Makan
Lebih terperinciPemanfaatan canal blocking untuk konservasi lahan gambut
SUMBER DAYA AIR Indonesia memiliki potensi lahan rawa (lowlands) yang sangat besar. Secara global Indonesia menempati urutan keempat dengan luas lahan rawa sekitar 33,4 juta ha setelah Kanada (170 juta
Lebih terperinciBALAI BESAR LITBANG SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN DAN ENGEMBANGAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2012
logo lembaga [X-159 ] PENELITIAN PENGELOLAAN LAHAN RAWA UNTUK PENGEMBANGAN KELAPA SAWIT DI KALIMANATAN TENGAH Dr. Ir. Muhammad Noor, MS BALAI BESAR LITBANG SUMBER DAYA LAHAN PERTANIAN BADAN PENELITIAN
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Kalimantan Tengah pada tahun 2005 diperkirakan mencapai 292 MtCO2e 1 yaitu
1 BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam skenario BAU (Business As Usual) perdagangan karbon di indonesia, Kalimantan Tengah akan menjadi kontributor signifikan emisi gas rumah kaca di Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Beberapa ilmuwan dan orang awam dulu menganggap bahwa global warming hanya merupakan sebuah mitos yang dampaknya tidak akan berpengaruh pada kehidupan manusia. Namun,
Lebih terperinciRencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Proyeksi Emisi CO 2 untuk Jangka Panjang
Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dan Proyeksi Emisi CO 2 untuk Jangka Panjang Suryani *1 1 Pusat Teknologi Pengembangan Sumberdaya Energi, BPPT, Jakarta * E-mail: suryanidaulay@ymail.com
Lebih terperinciKETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM ENDAH MURNNINGTYAS DEPUTI SDA DAN LH KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS
KETAHANAN PANGAN DAN PERUBAHAN IKLIM ENDAH MURNNINGTYAS DEPUTI SDA DAN LH KEMENTERIAN PPN/BAPPENAS Workshop Mobilizing Support and Strengthening Food Security and Community Resilience againts Shocks and
Lebih terperinciPandangan Indonesia mengenai NAMAs
Pandangan Indonesia mengenai NAMAs 1. Nationally Appropriate Mitigation Action by Non-Annex I atau biasa disingkat NAMAs adalah suatu istilah pada Bali Action Plan yang disepakati Pertemuan Para Pihak
Lebih terperinciSeminar Nasional Statistika IX (SNS IX) diselenggarakan oleh Jurusan Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, pada tanggal 7
Seminar Nasional Statistika IX (SNS IX) diselenggarakan oleh Jurusan Statistika, FMIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, pada tanggal 7 Nopember 2009 di ITS Surabaya. Assalaamu alaikum wr.
Lebih terperinci2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu
No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG
Lebih terperinciPANDUAN. Apresiasi Penulisan Buku Ajar SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
PANDUAN Apresiasi Penulisan Buku Ajar KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG TAHUN 2012 SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN
Lebih terperinciSambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012
Sambutan Endah Murniningtyas Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Penyusunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hampir seluruh kegiatan ekonomi berpusat di Pulau Jawa. Sebagai pusat pertumbuhan
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN. Deputi Bidang SDA dan LH
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KEBIJAKAN NASIONAL ANTISIPASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM TERHADAP SEKTOR KELAUTAN DAN PERIKANAN Deputi Bidang SDA dan LH
Lebih terperinciAbstrak Pembicara Utama
Abstrak Pembicara Utama PERAN TEKNOLOGI AGRONOMI DALAM PERCEPATAN PENCIPTAAN DAN HILIRISASI INOVASI PERTANIAN Dr. Muhammad Syakir, MS (Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian) Agronomi saat
Lebih terperinciDukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan
EDARAN KE DUA Seminar Nasional Buah Tropika Nusantara II Tema: Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan BUKITTINGGI, 9-11 SEPTEMBER 2014
Lebih terperinciDAFTAR HADIR SEMINAR NASIONAL PENGELOLAAN BERKELANJUTAN LAHAN GAMBUT TERDEGRADASI Hotel Le Meridien, Jakarta Agustus 2014
DAFTAR HADIR SEMINAR NASIONAL PENGELOLAAN BERKELANJUTAN LAHAN GAMBUT TERDEGRADASI Hotel Le Meridien, Jakarta 18-19 Agustus 2014 No Nama Instansi 1. A. Wihardjaka Balai Penelitian Lingkungan Pertanian,
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016
KERANGKA ACUAN KERJA RAPAT KERJA PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2016 Latar Belakang
Lebih terperinciPIPIB untuk Mendukung Upaya Penurunan Emisi Karbon
PIPIB untuk Mendukung Upaya Penurunan Emisi Karbon Peraturan Presiden RI Nomor 61 tahun 2001 tentang Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca terbit sebagai salah satu bentuk kebijakan dalam
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK)
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 49 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA AKSI DAERAH PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAD-GRK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI, Menimbang : a. bahwa Rencana
Lebih terperinciPROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016
PROSEDUR OPERASIONAL BAKU SEMINAR TUGAS AKHIR PROGRAM SARJANA DEPARTEMEN STATISTIKA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2016 PENGERTIAN Seminar Tugas Akhir adalah sebuah kegiatan yang bertujuan untuk menyampaikan
Lebih terperinciTOR (Term of Reference)
TOR (Term of Reference) GELAR TEKNOLOGI PERBENIHAN BALAI PENELITIAN TEKNOLOGI PERBENIHAN TANAMAN HUTAN Kerjasama Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Perbenihan Hutan (BPTPTH) Bogor dengan Dinas Kehutanan
Lebih terperinciNomor : B-794/BIG/DBIGT/DL/6/ Juni 2013 Sifat : Segera Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Undangan Rakor GeoInt 2013
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL ( B I G ) Jl. Raya Jakarta Bogor KM 46 Cibinong, Jawa Barat, Indonesia 16911 Telp. (021) 8752062-63, Fax (021) 875 2064 PO. BOX 46-CBI, www.big.go.id Nomor : B-794/BIG/DBIGT/DL/6/2013
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Jakarta, Februari 2017 Direktorat Karier dan Kompetensi SDM Kemenristekdikti. Bunyamin Maftuh NIP
KATA PENGANTAR Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) dibentuk pada tahun 2014 berdasarkan Keppres No. 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan
Lebih terperinciRENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK)
RENCANA AKSI NASIONAL PENURUNAN EMISI GAS RUMAH KACA (RAN-GRK) Shinta Damerys Sirait Kepala Bidang Pengkajian Energi Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan Hidup Kementerian Perindustrian Disampaikan
Lebih terperinciDukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan
EDARAN KE DUA Seminar Nasional Buah Tropika Nusantara II Tema: Dukungan Teknologi dan Hasil Penelitian dalam Membangun Pertanian Bio-industri Buah Tropika Berkelanjutan BUKITTINGGI, 16-18 SEPTEMBER 2014
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Latar Belakang. Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar K (15 0 C ), suhu
PENDAHULUAN Latar Belakang Rataan suhu di permukaan bumi adalah sekitar 288 0 K (15 0 C ), suhu tersebut dapat dipertahankan karena keberadaan sejumlah gas yang berkonsentrasi di atmosfer bumi. Sejumlah
Lebih terperinciKETERPADUAN AGENDA PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM INTERNASIONAL NASIONAL SUB NASIONAL
KETERPADUAN AGENDA PENGENDALIAN PERUBAHAN IKLIM INTERNASIONAL NASIONAL SUB NASIONAL Dr. Ir. Nur Masripatin, M.For.Sc. Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
Lebih terperinciNo : 195/UN /PG/2015 Pekanbaru, 6 Agustus 2015 Hal : Undangan Peserta Workshop Lamp : Jadwal kegiatan
No : 195/UN19.5.1.4/PG/2015 Pekanbaru, 6 Agustus 2015 Hal : Undangan Peserta Workshop Lamp : Jadwal kegiatan Yth. Bapak/ Ibu Dosen MPK Pusat MKU Universitas Riau Dengan hormat, Pusat Mata Kuliah Umum (MKU)
Lebih terperinciNATIONAL PRIORITY WORKSHOP (NPW) CTI CFF INDONESIA, TAHUN , HOTEL GOLDEN FLOWER, BANDUNG, SEPTEMBER 2013
LAPORAN PERJALANAN NATIONAL PRIORITY WORKSHOP (NPW) CTI CFF INDONESIA, TAHUN 2014 2016, HOTEL GOLDEN FLOWER, BANDUNG, 12-13 SEPTEMBER 2013 Oleh: MUHAMMAD ABRAR, S.Si, M.Si PUSAT PENELEITAIAN OSEANOGRAFI
Lebih terperinciKebijakan perubahan iklim dan aksi mitigasi di Indonesia. JCM Indonesia Secretariat
Kebijakan perubahan iklim dan aksi mitigasi di Indonesia JCM Indonesia Secretariat Data suhu bulanan global Suhu rata-rata global meningkat drastic dan hamper mencapai 1.5 O Celcius dibanding dengan jaman
Lebih terperinciSusunan Acara Rembuk Stunting Tahap 2 Hotel Borobudur, Jakarta Senin-Selasa, Maret 2018
Susunan Acara Rembuk Stunting Tahap 2 Hotel Borobudur, Jakarta Senin-Selasa, 26-27 Maret 2018 Hari/Tanggal Waktu Pokok Bahasan Tujuan Pembelajaran Narasumber HARI KE-1 (26 Maret 2018) 17.00-18.00 Registrasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Iklim merupakan faktor yang sangat penting dalam kehidupan di bumi. Dimana Iklim secara langsung dapat mempengaruhi mahluk hidup baik manusia, tumbuhan dan hewan di dalamnya
Lebih terperinciLaporan. Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada
Laporan Direktur Lingkungan Hidup Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) pada Sosialisasi Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas
Lebih terperinciLOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN
Direktorat Penataan Bangunan & Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum LOKALATIH KEBERLANJUTAN PROGRAM BAGI PEMERINTAH KOTA/KABUPATEN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TUJUAN Memberikan
Lebih terperinciDAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA
30 DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA Ada dua kecenderungan umum yang diprediksikan akibat dari Perubahan Iklim, yakni (1) meningkatnya suhu yang menyebabkan tekanan panas lebih banyak dan naiknya permukaan
Lebih terperinciKEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM
KEBIJAKAN NASIONAL MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM Endah Murniningtyas Deputi Bidang SDA dan LH Disampaikan dalam Forum Diskusi Nasional Menuju Kota Masa Depan yang Berkelanjutan dan Berketahanan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PERENCANAAN PROGRAM TAHUN 2016
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) SOSIALISASI PERENCANAAN PROGRAM TAHUN 2016 A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciPANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RKPD KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 DI KECAMATAN
PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RKPD KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 DI KECAMATAN KECAMATAN. TAHUN 2013 PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RENCANA
Lebih terperinciSosialisasi Rencana Aksi Daerah Gas Rumah Kaca (RAD GRK) Tahun 2013
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sebagaimana diketahui bahwa Gas Rumah Kaca (GRK) merupakan gasgas yang terdapat di atmosfer, yang berasal dari alam maupun antropogenik (akibat aktivitas manusia).
Lebih terperinciDialog Nasional Program Investasi Kehutanan di Indonesia
Kerangka Acuan Dialog Nasional Program Investasi Kehutanan di Indonesia Dewan Kehutanan Nasional dan Kementerian Kehutanan RI Hotel Pangrango 2 - Bogor, 28 Juni 2013 1. Latar Belakang Indonesia sedang
Lebih terperinciPERANAN ILMU PATOLOGI DALAM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN
PERTEMUAN AHLI KESEHATAN IKAN 2013 PERANAN ILMU PATOLOGI DALAM KESEHATAN IKAN DAN LINGKUNGAN Seminar 26-28 Agustus 2013 Patra Jasa Anyer Beach Resort Jl. Raya Karang Bolong, Desa Bandulu Anyer - Banten
Lebih terperinciSEMINAR NASIONAL DAN KONGRES PERHIMPUNAN AGRONOMI INDONESIA (PERAGI) 2016
KERANGKA ACUAN KERJA SEMINAR NASIONAL DAN KONGRES PERHIMPUNAN AGRONOMI INDONESIA (PERAGI) 2016 Kemandirian Benih untuk Membangun Kedaulatan Pangan dan Industri LATAR BELAKANG Kebutuhan terhadap bahan pangan
Lebih terperinciPANDUAN RAPAT KOORDINASI KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI TAHUN 2015
PANDUAN RAPAT KOORDINASI KELOMPOK KERJA AKREDITASI PNF PROVINSI TAHUN 2015 BADAN AKREDITASI NASIONAL PENDIDIKAN NONFORMAL 2015 KATA PENGANTAR RAKOR POKJA AKREDITASI PNF PROVINSI SE-INDONESIA Undang-Undang
Lebih terperinciPANDUAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN PROGRAM KIP-PIP PENDIDIKAN NONFORMAL
PANDUAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN PROGRAM KIP-PIP PENDIDIKAN NONFORMAL Solo, 18 s.d 20 Agustus 2016 DIREKTORAT PENDIDIDKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Lebih terperinciPEMBUKAAN ACARA PELAKSANAAN PRA MUSRENBANG DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 TANGGAL 2 APRIL 2013, HOTEL SANTIKA
Selasa/ Tanggal 2 April 2013 PEMBUKAAN ACARA PELAKSANAAN PRA MUSRENBANG DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 TANGGAL 2 APRIL 2013, HOTEL SANTIKA A c a r a 1 2 08.00 09.00 Registrasi 09.00 09.10 Kata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memberikan dampak positif seperti mudahnya berkomunikasi maupun berpindah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan teknologi sudah dimulai sejak Revolusi Industri yang terjadi pada abad ke 18 di Inggris yang pada akhirnya menyebar keseluruh dunia hingga saat sekarang ini.
Lebih terperinciX.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN
X.156 PENGEMBANGAN MODEL NERACA AIR LAHAN KERING BERIKLIM KERING UNTUK PENGEMBANGAN PETERNAKAN Dr. Ir. Popi Rejekiningrum, MS Dr. Ir. Budi Kartiwa, CESA Nurwindah Pujilestari, S.Si., M.Si. Kharmila Sari
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENYELAMATAN ARSIP PEMILU JAKARTA 1 DESEMBER 2015
SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI PENYELAMATAN ARSIP PEMILU JAKARTA 1 DESEMBER 2015 Anggota Komisi II DPR RI Bapak Arif Wibowo yang saya hormati dan saya banggakan;
Lebih terperinciPANDUAN ACARA WORKSHOP OUTLOOK USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH Auditorium Kementerian Koperasi dan UKM Jakarta, 28 Januari 2016
Email : asdeppembiayaansyariah@gmail.com KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH PANDUAN ACARA WORKSHOP OUTLOOK USAHA SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH 2016 Auditorium Kementerian Koperasi
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP)
RENCANA OPERASIONAL DISEMINASI HASIL PENGKAJIAN (RODHP) PENINGKATAN KAPASITAS SDM DALAM KOMUNIKASI DAN DISEMINASI HASIL LITKAJI (PENAS, PAMERAN, VISITOR PLOT, PEKAN AGROINOVASI, PENYUSUNAN DATABASE BAHAN
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pemanasan global saat ini menjadi topik yang paling hangat dibicarakan dan mendapatkan perhatian sangat serius dari berbagai pihak. Pada dasarnya pemanasan global merupakan
Lebih terperinciPOKOK POKOK HASIL PEMBAHASAN RAPBN TAHUN 2012 DAN TINDAK LANJUT PENYELESAIANNYA
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA POKOK POKOK HASIL PEMBAHASAN RAPBN TAHUN 2012 DAN TINDAK LANJUT PENYELESAIANNYA Disampaikan oleh: MENTERI KEUANGAN RAPAT KOORDINASI PENYELESAIAN PEMBAHASAN RAPBN
Lebih terperinciPENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITI PERGURUAN TINGGI DALAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL (PENELITIAN) TAHUN 2012
PANDUAN PELAKSANAAN PENINGKATAN SUMBER DAYA PENELITI PERGURUAN TINGGI DALAM PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL (PENELITIAN) TAHUN 2012 Tanggal...[Diisi dengan : Tanggal Bulan] 2012 Kampus [Diisi dengan : Nama
Lebih terperinciWorkshop Pengembangan Model Penjaminan Mutu PTM. 1
TERM OF REFERENCE (TOR) WORKSHOP PENGEMBANGAN MODEL PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH SETELAH TERBITNYA PEDOMAN PTM DAN UU NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI A. PENDAHULUAN Pendidikan
Lebih terperinciPelaksanaan RAN/RAD-GRK: Sebagai Pedoman Mewujudkan Pembangunan Berkualitas
Kementerian Perencanan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Pelaksanaan RAN/RAD-GRK: Sebagai Pedoman Mewujudkan Pembangunan Berkualitas Endah Murniningtyas Deputi Sumber
Lebih terperinci