BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa disebut juga dengan moral force, hampir disepakati oleh semua

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN. Mahasiswa disebut juga dengan moral force, hampir disepakati oleh semua"

Transkripsi

1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswa adalah orang yang belajar di perguruan tinggi. 1 Mahasiswa disebut juga dengan moral force, hampir disepakati oleh semua kalangan bahwa mahasiswa adalah penyandang predikat moral force, dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat lebih dari komponen lain. 2 Sebagai generasi penerus bangsa tentunya diharapkan dapat membawa perubahan yang positif baik bagi dirinya atau pun bagi bangsa dan negaranya. Tugas seorang pelajar atau mahasiswa adalah belajar dengan baik dan benar. Sebagai penerus bangsa, seorang mahasiswa harus mengikuti perkembangan teknologi informasi. Mengingat perkembangan teknologi informasi pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan yang sangat besar. Berbagai kepentingan menjadi dasar pertimbangan, dari mulai hanya sebagai life-style atau pelengkap sampai dengan menjadi perangkat dan sarana yang menempati posisi yang vital. Hal ini bukan saja terjadi pada masing-masing individu masyarakat tetapi juga terjadi pada organisasi secara luas. 1 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), hlm Syahrin Harahap, Penegakan Moral Akademik di Dalam dan di Luar Kampus, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2005), hlm

2 2 Teknologi informasi dapat didefinisikan sebagai perpaduan antara teknologi komputer dan telekomunikasi dengan teknologi lainnya seperti perangkat keras, perangkat lunak, database, teknologi jaringan, dan peralatan telekomunikasi lainnya. 3 Salah satu yang memanfaatkan teknologi sistem informasi adalah lembaga perguruan tinggi. Bagi lembaga perguruan tinggi, teknologi sistem informasi telah menjadi kebutuhan untuk menunjang proses pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas bagi manajemen pendidikan di perguruan tinggi yangdiwujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-university). Pengembangan e-university bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan,sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Manfaat ini juga telah dirasakan oleh Perguruan Tinggiyang berbasis Islami, salah satunya STAIN Pekalongan dengan menerapkan Sistem Informasi Akademik Terpadu. Sistem Informasi Akademik Terpadu atau yang disebut dengan SIKADU adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang dibangun dengan tujuan mengorganisasi data akademik pada sebuah Universitas atau Perguruan Tinggi secara online. Pengorganisasian data yang dimaksud 3 Diakses pada 4 April 2015

3 3 meliputi pengelolaan sistem registrasi dan sistem penjadwalan perkuliahan, pengelolaan Kartu Rencana Studi (KRS), monitoring perkuliahan, pengorganisasian nilai mahasiswa, penanganan pendaftaran wisuda dan masih banyak lagi. 4 SIKADU merupakan sistem informasi yang terintegrasi antar seluruh bagian atau komponen yang ada di fakultas. Dari sistem tersebut, akan menghasilkan data lebih akurat karena diproses oleh sistem komputer dan lebih efisien waktu dalam singledatabase dan data elektroniksehingga memudahkan pencarian dan pengolahan data. Seperti yang sudah diterapkan pada STAIN Pekalongan pada tahun 2013 mengenai Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU), yang di dalamnya terdapat pilihan mata kuliah yang nantinya bisa diambil oleh mahasiswa sesuai dengan jumlah SKS yang telah di dapatkan dari hasil perkuliahan semester sebelumnya guna mengikuti proses pembelajaran selanjutnya. Dengan diterapkannya SIKADU, maka dapat diketahui sejauh mana motivasi belajar yang timbul dari setiap mahasiswa. Terdapat sebagian mahasiswa termotivasi untuk lebih giat lagi dalam mengikuti proses pembelajaran, namun tidak sedikit pula mahasiswa yang justru turun motivasinya. 4 STAIN Pekalongan, Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan, (Pekalongan: STAIN Press, 2014), hlm. 50

4 4 Motivasi adalah dorongan yang tumbuh karena tingkah laku dan kegiatan manusia. Pada dasarnya motivasi ingin memberikan jawaban dari tiga persoalan yang menyangkut tingkah laku manusia, yaitu: apa, mengapa, dan bagaimana. 5 Apa yang ingin dicapai individu atau apa tujuan individu, bagaimana cara mencapainya, dan mengapa individu melakukan kegiatan tersebut. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan. Seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Motivasi intrinsik merupakan motivasi yang melakukan aktivitas belajar secara terus-menerus tanpa adanya motivasi dari luar dirinya.sebaliknya, motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang tidak mempunyai keinginan untuk belajar, dan terdapat dorongan dari luar dirinya. Oleh karena itu, motivasi ektrinsik diperlukan bila motivasi intrinsik tidak ada dalam diri seseorang sebagai subjek belajar. 6 Salah satu contoh adanya motivasi ektrinsik mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAIangkatan 2013 yaitu adanya pengaruh dari diterapkannya SIKADU STAIN Pekalongan. Seperti, adanya dorongan dari teman supaya memilih mata kuliah dan dosen yang sama agar dapat bersama-sama dalam mengikuti perkuliahan. Selain itu, pada tahun 2013 merupakan awal diterapkannya SIKADU. Sehingga mahasiswa masih bingung dengan cara mengoperasikan SIKADU yang mengakibatkan mahasiswa tersebut hanya menitipkan pengisian KRS mata kuliah pada temannya saja. 5 A. Tabrani Rusyan, dkk, Pendekatan dalam Proses Belajar, (Bandung: Remaja Rosyada, 1992), hlm Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 149

5 5 Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013 STAIN PEKALONGAN. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) di STAIN Pekalongan? 2. Bagaimana motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan? 3. Bagaimana pengaruh penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan? Agar tidak terjadi salah tafsir dalam keseluruhan pengertian judul di atas, maka perlu dikemukakan secara singkat penjelasan beberapa istilah yang digunakan sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang timbul dari seseorang yang ikut membentuk watak, kepercayaan/ perbuatan seseorang. 7 7 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), hlm. 664

6 6 2. SIKADU SIKADU (Sistem Informasi Akademik Terpadu) adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang dibangun dengan tujuan mengorganisasi data akademik pada sebuah Universitas/Perguruan Tinggi secara online Motivasi Belajar Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis di dalam diri peserta didik yang menimbulkan kegiatan belajar menjamin kelangsungan dan memberikan arah pada kegiatan belajar itu demi mencapai suatu tujuan pembelajaran. 9 Jadi, pengaruh penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan adalah daya yang timbul dari seseorang untuk mengoperasikan sebuah sistem berbasis web di Perguruan Tinggi guna mendorong seseorang untuk melakukan kegiatan belajar yang ditujukan pada mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 di STAIN Pekalongan. C. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahuipenggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) STAIN Pekalongan. 8 Di akses pada tanggal 27 Maret W. S. Winkel S. J, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Grasindo, 1999), hlm. 150

7 7 2. Untuk mengetahui motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan 3. Untuk mengetahuipengaruh penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan D. Kegunaan Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Manfaat Teoritis Menambah khazanah keilmuan dan suatu kontribusi perkembangan penelitian dalam bidang pendidikan khususnya yang ada hubungannya dengan sistem informasi akademik. 2. Manfaat Praktis a. Bagi STAIN Pekalongan 1) Sebagai masukan dan bahan rujukan bagi operator penggerak sistem informasi akademik terpadu di STAIN Pekalongan dalam meningkatkan kualitas sistem akademik. 2) Mempermudah kinerja akademik dalam pengolahan data mahasiswa STAIN Pekalongan. b. Bagi PTIPD ( Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) 1) Pembenahan terhadap database PTIPD ( Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data) STAIN Pekalongan.

8 8 2) Membantu operator penggerak sistem informasi akademik terpadu dalam mengatasi kesulitan dalam jalannya sistem akademik tersebut. c. Bagi Mahasiswa 1) Memberikan informasi tertulis bagi mahasiswa yang akan melakukan penelitian selanjutnya. E. Tinjauan Pustaka 1. Analisis Teoritis dan Penelitian yang Relevan a. Analisis Teoritis Internet merupakan sebuah kumpulan global (mendunia) ribuan jaringan komputer dan jutaan komputer pribadi yang dikelola secara bebas.internet telah memungkinkan komunikasi antar komputer dengan menggunakan Transmission Control Protocol atau InternetProtocol (TCP/IP) yang didukung media komunikasi, seperti satelit dan paket radio.jadi, jarak jangkauannya tidak terbatas. 10 SIKADU merupakan sistem informasi yang terintegrasi antar seluruh bagian/komponen yang ada di fakultas. Dari segi sistem tersebut akan menghasilkan data lebih akurat karena diproses oleh sistem komputer, dan efisien waktu dalam Single 10 Budi Sutedjo Dharma Oetomo, dkk, Pengantar Teknologi Informasi Internet Konsep dan Aplikasi, (Yogyakarta: C. V Andi Offset, 2007), hlm. 23.

9 9 Database dan data elektronik sehingga memudahkan pencarian dan pengolahan data. Didalam SIKADU terdapat beberapa pengorganisasian diantaranya meliputi pengelolaan sistem registrasi dan system penjadwalan perkuliahan, pengelolaan Kartu Rencana Studi (KRS), monitoringperkuliahan, pengorganisasian nilai mahasiswa, penanganan pendaftaran wisuda dan masih banyak lagi. Salah satu pengorganisasian yang terdapat dalam SIKADU yaitu pengisian KRS (Kartu Rencana Studi) yang merupakan kartu untuk pendaftaran mata kuliah yang diisi oleh setiap mahasiswa di awal semester berdasarkan jadwal kuliah yang telah ditawarkan Jurusan agar dapat mengikuti proses pembelajaran. Dalam proses belajar, motivasi sangat diperlukan. Seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar, maka dia akan melakukan aktivitas belajar dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itulah, motivasi diakui sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2011), hlm. 153

10 10 b. Penelitian yang Relevan 1) Dalam skripsi Mawan Hadi ( ) yang berjudul Pengaruh Internet terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas XII SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Batang Tahun Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan internet mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar peserta didik kelas XII diterima, karena setelah diadakan penelitian terdapat korelasi yang signifikan namun pada taraf signifikan yang rendah terdapat prestasi belajar peserta didik kelas XII di SMA Negeri 1 Bandar. 12 2) Penelitian Herlinda Kusmiati yang berjudul Sistem Informasi Akademik Terpadu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muara Enim Menggunakan Php & Mysql. Penelitian ini menunjukkan bahwa telah dihasilkan sebuah Sistem Informasi Akademik Terpadu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muara Enim Menggunakan PHP & MySQL. Perangkat lunak yang digunakan untuk membantu pengolahan sistem informasi akademik di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muara Enim serta yang menghasilkan laporan berupa data dosen dan karyawan, data mahasiswa, 12 Mawan Hadi, Pengaruh Internet terhadap Prestasi Belajar Peserta Didik kelas XII SMA Negeri 1 Bandar Kabupaten Batang tahun 2008/2009, Skripsi, (Pekalongan: STAIN Pekalongan, 2009), hlm

11 11 data nilai mahasiswa, data matakuliah, data jadwal, data ruangan. 13 3) Penelitian Nurul Huda Agustiani yang berjudul Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap kinerja Individualitas dengan Kemudahan Penggunaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu (SIKADU) terhadap kinerja individual dengan kemudahan penggunaan sebagai variabel moderating. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pemanfaatan sistem informasi akademik terpadu (SIKADU) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja individual. Sedangkan variabel kemudahan penggunaan tidak memoderasi pengaruh pemanfaatan SIKADU terhadap kinerja individual, sehingga variabel kemudahan penggunaan bukan variabel moderating. 14 Itulah beberapa penelitian yang telah dilakukan terkait dengan sistem informasi akademik terpadu. Adapun 13 Herlinda Kusmiati, Sistem Informasi Akademik Terpadu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muara Enim Menggunakan Php & Mysql, diakses pada tanggal 2 Agustus 2014, jam Nurul Huda Agustiani, Pengaruh Pemanfaatan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap kinerja Individualitas dengan Kemudahan Penggunaan sebagai Variabel Moderating (Studi Empiris pada Fakultas Teknik Universitas Negeri Semarang), diakses pada tanggal 2 Agustus 2014, jam

12 12 perbedaannya dengan penelitian yang akan dilakukan penulis antara lain: 1) Obyek penelitian yang akan dilakukan penulis adalah pada sistem informasi akademik terpadu tepatnya pada pengaruhnya terhadap motivasi belajar mahasiswa. 2) Subyek penelitian yang akan dilakukan penulis adalah jenjang mahasiswa, yaitu mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. 2. Kerangka Berpikir Kerangka berpikir yaitu berisi tentang gambaran pola hubungan antar variabel atau kerangka konseptual yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang diteliti, disusun berdasarkan kajian teoritis yang telah dilakukan. 15 Berdasarkan analisis teori di atas, maka penelitian ini akan memfokuskan pembahasan pada Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) dimana sistem ini dapat membantu dalam menyelesaikan administrasi akademik yang dulu dilayani dengan sistem stand alone dan melalui jaringan komputer terbatas dapat digantikan dengan sistem informasi berbasis internet, sehingga akses informasi bagi pihak pengguna baik mahasiswa, dosen, karyawan, pejabat, maupun pihak lain yang berkepentingan dapat terlayani dengan cepat, tepat dan akurat. 15 STAIN Pekalongan, Pedoman Penulisan Skripsi Program S1 STAIN Pekalongan, (Pekalongan: STAIN Press, 2007), hlm. 13.

13 13 Sebagaimana yang diterapkan di STAIN Pekalongan mengenai SIKADU, hal ini dapat dilihat sejauh mana pengaruhnya terhadap motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI STAIN Pekalongan.Motivasi belajar seorang mahasiswa dapat ditingkatkan melalui akses pemilihan mata perkuliahan yang diinginkan.namun juga dapat menurunkan motivasi belajar mahasiswa apabila tidak sesuai dengan mata perkuliahan yang diinginkan melewati SIKADU. STAIN Pekalongan SIKADU Mahasiswa Motivasi Belajar Berpengaruh Tidak Berpengaruh 3. Hipotesis Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. 16 Sesuai dengan rumusan masalah diatas, penulis dapat merumuskan hipotesis penelitian adalah bahwa ada pengaruh 2013), hlm Deni Darmawan, Metode Penelitian Kuantitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

14 14 penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. F. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu suatu penelitian yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verifikasi yang dimulai dengan berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian dilapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris. 17 Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan (Field research), merupakan jenis penelitian bertujuan untuk memecahkan masalahmasalah praktis dalam masyarakat. 18 Karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitian adalah lapangan, maka yang menjadi fokus perhatian penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan 2013 STAIN Pekalongan. 2. Variabel Penelitian Variabel merupakan konsep yang memiliki variasi atau memiliki lebih dari satu nilai. 19 Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu: 17 Ahmad Tanzeh, Metodologi Penelitian Praktis, (Yogyakarta: Teras, 2011), hlm Murdalis, Metode Penelitian, (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2003), hlm Nanang Martono, Metode Penelitian Kuantutatif (Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder),cet ke-2, (Jakarta: PT. Rajadrafindo Persada, 2011), hlm. 74

15 15 a. Variabel Bebas (Independent Variabel) Variabel Bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). 20 Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) (variabel X). Dengan indikator sebagai berikut: 1) Kemampuan mahasiswa dalam mengoperasikan SIKADU 2) Kemampuan dalam pemilihan kelas mata perkuliahan 3) Kemampuan dalam merancang pemilihan dosen pengajar 4) Kemampuan dalam mengelola waktu pelaksanaan perkuliahan b. Variabel Terikat (Dependent Variabel) Variabel Terikat adalah variabel yang membutuhkan reaksi atau respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Dengan kata lain, variabel terikat adalah variabel yang diamati dan diukur untuk menemukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel bebas. 21 Variabel terikat dalam penelitian ini adalah Motivasi Belajar Mahasiswa (variabel Y). Dengan indikator sebagai berikut: 1) keaktifan dalam mengunjungi perpustakaan 2) Keaktifan mahasiswa untuk belajar mandiri/kelompok 3) Keaktifan mahasiswa mengikuti perkuliahan 20 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), hlm. 54

16 16 3. Populasi dan Sampel Penelitian a. Populasi Populasi merupakan keseluruhan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian atau keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang akan diteliti. 22 Adapun yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI Angkatan Tahun 2013 yang berjumlah 420 orang. b. Sampel Sampel adalah bagain dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. 23 Menurut Suharsimi Arikunto, jika subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi dan jika subjeknya lebih dari 100, maka dapat diambil 10%-15% atau 20%- 25% atau lebih. 24 Karena jumlah populasi dalam penelitian ini lebih dari 100 mahasiswa, maka sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 15% dari jumlah populasi tersebut yaitu 420 x 15% mahasiswa. Yakni menghasilkan sampel sebanyak 63 mahasiswa. 22 Nanang Martono, Op. Cit., hlm Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: ALFABETA, 2013), hlm Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1998), hlm. 182

17 17 4. Sumber Data Sumber data adalah subyek dari mana data dapat diperoleh.sumber data penelitian dibagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Sumber Data Primer Sumber data primer merupakan data yang diambil secara langsung dari sumbernya atau obyek yang diamati. 25 Adapun yang menjadi sumber data primer dalam penelitian ini adalah operator sistem informasi akademik terpadu di pusat komputer dan mahasiswa PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder merupakan sumber data yang diambil secara tidak langsung dari sumbernya, bisa diperoleh dari data yang sudah ada maupun mengutip dari literatur. Dalam hal ini, sumber data sekunder penulis yaitu buku-buku, literatur-literatur dan jurnal yang relevan tentang SistemInformasi Akademik Terpadu STAIN Pekalongan. 5. Metode Pengumpulan Data Dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan penelitian ini, penulis menggunakan beberapa instrumen pengumpulan data sebagai berikut: 2012), hlm Yusuf Ngalim dan Salafudin Turmudi, Statistik Deskriptif, (Pekalongan: STAIN Press,

18 18 a. Observasi Observasi merupakan pengamatan dari pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Metode ini digunakan untuk mengukur tingkah laku ataupun proses mengenai pengoperasian SIKADU dan motivasi belajar yang bersumber mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. b. Metode Kuesioner atau Angket Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Metode ini digunakan untuk mendapatkan keterangan mengenai pengaruh penggunaan SIKADU terhadap motivasi mahasiswa yang bersumber dari mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. c. Wawancara Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila penulis ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. 26 Metode ini digunakan untuk memperoleh data dari mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN 26 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 317.

19 19 Pekalongan dan ketua Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (PTIPD) STAIN Pekalongan. c. Dokumentasi Dokumen merupakan kumpulan fakta dan data yang tersimpan dalam bentuk teks atau artefak. 27 Metode ini digunakan untuk memperoleh data penting yang berhubungan dengan penelitian ini, meliputi: latar belakang SIKADU STAIN Pekalongan, visi misi dan tujuan SIKADU STAIN Pekalongan, data mahasiswa PAI STAIN Pekalongan, data operator PTIPD STAIN Pekalongan. 6. Metode Analisis Data Analisis data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data. 28 Dalam menganalisis data yang sudah terkumpul, penulis menggunakan teknik analisis regresi linier sederhana. Dalam hal ini untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh antara penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan, dengan rumus sebagai berikut: 27 M. Musfiqon, Op. Cit., hlm M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hlm. 285.

20 20 Y = a + bx Keterangan: Y = variabel dependen a = intersep (titik potong kurva terhadap sumbu Y) b = gradien/kemiringan kurva linier, disebut juga sebagai koefisien regresi sederhana X = variabel dependen G. Sistematika Penulisan Upaya mempermudah memahami penulisan dan penyusunan skripsi ini, maka penulis membagi ke dalam lima bab, yaitu: Bab I Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan. Bab II Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) dan motivasi belajar. Sub bab pertama pembahasan tentang Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) yang meliputi: pengertian sistem informasi,pemanfaatan internet dalam pendidikan, pengertian SIKADU, manfaat SIKADU, langkahlangkah penggunaan SIKADU. Sub bab kedua pembahasan tentang motivasi belajar yang meliputi: pengertian motivasi, belajar, motivasi belajar, faktorfaktor yang mempengaruhi motivasi belajar, jenis-jenis motivasi belajar, fungsi motivasi belajar

21 21 Bab III Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap motivasi belajar mahasiswa Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. Sub bab pertama pembahasan tentang profil prodi PAI STAIN Pekalongan yang meliputi:sejarah dan dinamika lahirnya STAIN Pekalongan, letak geografis STAIN Pekalongan, visi, misi dan tujuan STAIN Pekalongan, jurusan Tarbiyah, program studi S.1 Pendidikan Agama Islam. Sub bab kedua tentang: pelaksanaan penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) di STAIN Pekalongan. Sub bab ketiga tentang: SIKADU STAIN Pekalongan. Sub bab keempat tentang: data penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) mahasiswa jurusan Tarbiyah prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. Sub bab kelima tentang: data motivasi belajar mahasiswa jurusan Tarbiyah prodi PAI angkatan 2013 STAINPekalongan. Bab IV Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap Motivasi Belajar Mahasiswa Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan yang meliputi: analisis tentang penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) di STAIN Pekalongan, analisis motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan, analisis pengaruh penggunaan Sistem Informasi Akademik Terpadu (SIKADU) terhadap motivasi belajar mahasiswa Jurusan Tarbiyah Prodi PAI angkatan 2013 STAIN Pekalongan. Bab V Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran

22 22

BAB I PENDAHULUAN. untuk memahami atau menafsirkan ayat al-qur an dan hadist serta teks-teks

BAB I PENDAHULUAN. untuk memahami atau menafsirkan ayat al-qur an dan hadist serta teks-teks BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Arab telah lama berkembang di Indonesia, dimana bukan hanya dipelajari sebagai bahasa agama, akan tetapi bahasa Arab dipelajari untuk memahami atau menafsirkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang diciptakan oleh hubungan antara guru dengan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar yang diciptakan oleh hubungan antara guru dengan peserta didik. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada dasarnya dalam sistem pendidikan harus ada tata tertib pada masing-masing sekolah, Karena kedisiplinan diperlukan dalam semua aspek kehidupan termasuk didalamnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1 78 BAB III METODE PENELITIAN Dalam suatu penelitian, metodologi menjadi sangat penting bagi seorang peneliti. Ketepatan dalam menggunakan suatu metode akan dapat menghasilkan data yang tepat pula dan dapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian merupakan hal yang penting didalam suatu penelitian ilmiah. Karena penelitian ilmiah harus dilakukan dengan cara-cara atau langkah-langkah tertentu dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa kurang fokus terhadap perkuliahan, dikarenakan tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa kurang fokus terhadap perkuliahan, dikarenakan tidak bisa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia perkuliahan tentu tidak jauh dengan dunia organisasi, selain menjadi mahasiswa seseorang juga dapat berperan ganda menjadi seorang aktivis. Menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkonsentrasi terhadap suatu benda atau kegiatan tertentu. Mengembangkan minat belajar siswa, tak ubahnya luput dari peran

BAB I PENDAHULUAN. berkonsentrasi terhadap suatu benda atau kegiatan tertentu. Mengembangkan minat belajar siswa, tak ubahnya luput dari peran BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Minat atau interest bisa berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan ataupun bisa berupa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta

BAB III METODE PENELITIAN. dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta 51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian itu sendiri diartikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan di lapangan atau di lingkungan tertentu,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal BAB III METODE PENELITIAN Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian akan banyak dipengaruhi dan ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan ialah dalam kategori penelitian kuantitatif lapangan yang menggunakan metode ex-post facto. Metode ex-post

Lebih terperinci

B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, penulis mengambil tempat dan waktu penelitian sebagai berikut:

B. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka mengumpulkan data penelitian, penulis mengambil tempat dan waktu penelitian sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Dimana penelitian kuantitatif merupakan metode yang digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan. Penelitian ini termasuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, 49 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang aartinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik. 69 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, digunakannya pendekatan ini karena penelitian hendak mengukur hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. Selain itu juga dimaknakan sebagai suatu penyelidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud

BAB III METODE PENELITIAN. dan tujuan penelitian. penelitian ini adalah penelitian dengan pendekatan. dikumpulkan berbentuk angka-angka dan bermaksud BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian diartikan sebagai strategi mengatur latar penilaian agar peneliti memperoleh data yang valid sesuai dengan karakteristik variabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Usaha tersebut bisa optimal jika sekolah sebagai pusat belajar

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilikinya. Usaha tersebut bisa optimal jika sekolah sebagai pusat belajar 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah sebagai institusi pendidikan pada dasarnya untuk mempersiapkan anak didik menghadapi kehidupan masa depan dengan cara mengembangkan prestasi yang dimilikinya.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum dalam bab ini akan membahas metodologi yang akan digunakan dalam penelitian yang akan dilaksanakan di SMPN Singorojo Kabupaten Kendal. Metodologi ini antara lain membahas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar 61 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sehubungan dengan permasalahan yang diangkat oleh peneliti yaitu : Pengaruh Metode pembelajaran cooperative script terhadap prestasi belajar siswa pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pola Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah yaitu kegiatan penelitian itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, pendekatan ini digunakan karena peneliti akan mengukur hasil dari beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikemas secara formal maupun non-formal. Inti dari sebuah belajar adalah

BAB I PENDAHULUAN. dikemas secara formal maupun non-formal. Inti dari sebuah belajar adalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan suatu keharusan bagi setiap insan manusia, baik itu dikemas secara formal maupun non-formal. Inti dari sebuah belajar adalah pengalaman dan

Lebih terperinci

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH:

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna. Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PPKn OLEH: PENGARUH MOTIVASI INTRINSIK DAN MOTIVASI EKSTRINSIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS VII DI SMPN 1 BANYAKAN KEDIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data

BAB III METODE PENELITIAN. yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field study research) yakni pengamatan langsung ke obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kegiatan suatu negara pendidikan memegang peranan yang sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa karena pendidikan merupakan wahana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada 0 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan bentuk proses membangun

BAB III METODE PENELITIAN. Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya merupakan bentuk proses membangun 50 BAB III METODE PENELITIAN Ilmu pengetahuan merupakan produk penelitian, dengan demikian ilmu pengetahuan berasal dan berkembang melalui sebuah proses penelitian. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Oleh karena itu, diperlukan manajemen kelas yang baik sehingga tujuan

BAB I PENDAHULUAN. kelas. Oleh karena itu, diperlukan manajemen kelas yang baik sehingga tujuan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan diperlukan peningkatan dan penyempurnaan pendidikan, yang berkaitan erat dengan peningkatan mutu Proses Belajar Mengajar (PBM)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bersifat penemuan, pembuktian, dan pengembangan. 52 56 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Maksudnya kegiatan penelitian itu dilakukan dengan cara-cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Sejalan dengan rumusan penelitian yang telah ditetapkan, maka tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui hubungan kedisiplinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan penelitian Ditinjau dari tingkat eksplanasinya penelitian ini menggunakan pendekatan kuantiatif. Lebih lanjut Sarwono menjelaskan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. Tujuan Penelitian 1. Ingin mengetahui bagaimana perhatian orang tua pada anak siswa kelas IV SD Gayamsari 05 Semarang.. Ingin mengetahui sejauh mana pengamalan keagamaan siswa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk 46 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Metode penelitian atau metodologi penelitian merupakan suatu prosedur atau cara dalam suatu penelitian, karena pada hakekatnya bertujuan untuk menemukan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Bagian yang paling utama di dalam membuat suatu penelitian adalah bagaimana membuat rencana (rancangan penelitian). Menurut Babbie, yang dimaksud dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dekskiptif korelasional, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini tergolong dalam jeniskorelasional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 44 BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui keaktifan siswa MTs Miftahul Huda Sumberejo Donorojo Jepara dan MTs Mabdaul Huda

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reserch) kuantitatif. Pada dasarnya penelitian ini mengunakan pendekatan deduktifinduktif,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Dalam rancangan penelitian ini dijelaskan mengenai jenis penelitian yang dilaksanakan ditinjau dari segi tujuan dan sifatnya. Dilihat dari judul penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sifat Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dikembangkan untuk memperoleh pengetahuan dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk

BAB III METODE PENELITIAN. disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Rancangan penelitian adalah rencana dan sruktur penyelidikan yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti akan memperoleh jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013

BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013 BAB IV PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK TERPADU (SIKADU) TERHADAP MOTIVASI BELAJAR MAHASISWA TARBIYAH PRODI PAI ANGKATAN 2013 STAIN PEKALONGAN Setelah data terkumpul didukung teori, maka langkah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan 46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan strategi umum yang digunakan peneliti dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab dan memecahkan persoalan yang dihadapi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode memiliki arti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.1 Sedangkan penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. hasil dari beberapa variabel yang telah ditetapkan melalui statistik. 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Pendekatan yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, penulis gunakan pendekatan ini karena penelitian ini hendak mengukur

Lebih terperinci

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A

JURNAL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh NISFILAILI A PRESTASI BELAJAR TEORI AKUNTANSI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR DOSEN PADA MAHASISWA PENDIDIKAN EKONOMI AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian adalah suatu metode studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati dan sempurna terhadap sesuatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Pada penelitian ini penulis menggunakan field reseach (penelitian lapangan) yakni melakukan penelitian dilapangan untuk memperoleh suatu data atau informasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan (field research) adalah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan. obyek sesuai dengan apa adanya. 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research) artinya data - data yang digunakan dalam penelitian diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Untuk menjawab permasalahan yang ada serta untuk membuktikan hipotesa yang penulis ajukan, diperlukan data yang akurat sehingga menghasilkan data yang signifikan sebagai jawaban

Lebih terperinci

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir

Kata Kunci : Layanan Informasi Karir, Pemilihan Karir PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP PEMILIHAN KARIR (CAREER CHOICE) PADA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 WONOSEGORO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Oleh : Ahmad Roni. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian yang tidak mementingkan kedalaman data, penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu 27 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau jalan untuk memahami suatu permasalahan sehingga dapat menemukan jawaban dari permasalahan tersebut dengan menggunakan cara yang bersifat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian regresional dengan pendekatan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasivariasi pada satu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Field Research adalah penelitian yang dilakukan di lapangan atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang

BAB III METODE PENELITIAN. sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung dari obyek peneliti yang berupa hasil survey

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data yang relevan. 1 Metode yang akan digunakan dalam BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field ressearch) yakni pengamatan langsung terhadap obyek yang diteliti guna mendapatkan data yang relevan.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Identifikasi Variabel Menurut Sumadi Suryabrata, variabel sering diartikan gejala yang menjadi obyek pengamatan penelitian. Sering pula dinyatakan variabel penelitian itu sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan teknik statistik inferensial, yaitu teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan yang bersifat ilmiah melalui prosedur yang telah ditentukan. Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana Strata 1 (S1) Program Studi Pendidikan Akuntansi STUDI TENTANG PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI FASILITAS BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP MATA KULIAH DASAR AKUNTANSI KEUANGAN I PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI FAKULTAS KEGURUAN DAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. atau angket serta dari data yang dimiliki oleh pihak perusahaan. 1 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Jenis dan Sumber data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. 1.1.1 Data Primer Merupakan suatu data yang didapat dari sumber

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang banyak dituntut BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN bebas. Adapun variabel dalam penelitian yang berjudul Studi korelasi antara BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1

BAB III METODE PENELITIAN. menemukan keterangan mengenai apa yang ingin diketahui. 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian lapangan ( Field Research) dengan pendekatan kuantitatif, yakni suatu proses menemukan pengetahuan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74

BAB III METODE PENELITIAN. mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya. 74 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian berasal dari kata metode yang artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh 53 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah pengaruh lingkungan kerja islami terhadap produktivitas kerja karyawan yang dilakukan di Pabrik Jenang

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN

HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI PROFESIONAL DENGAN KINERJA GURU DI KABUPATEN KLATEN Udiyono* Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kompetensi profesional dengan kinerja guru dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. pengumpulan data, teknik analisis data. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 41 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi, yakni rencana pemecahan bagi persoalan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk 54 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Yaitu pendekatan penelitian yang menggunakan angka-angka atau statistik dari satu variabel untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan persoalan penting bagi semua manusia. Pendidikan selalu menjadi tumpuan harapan untuk mengembangkan individu dan masyarakat. Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta

BAB III METODE PENELITIAN. upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta 56 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara atau teknis yang dilakukan sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dilakukan untuk memperoleh faktafakta dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung menempatkan institusi ini sebagai salah satu institusi sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung menempatkan institusi ini sebagai salah satu institusi sosial yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan masyarakat modern dewasa ini, tidak mungkin dapat dicapai tanpa kehadiran institusi pendidikan sebagai organisasi yang menyelenggarakan pendidikan secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan disini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelatif field research (penelitian lapangan). Penelitian survei

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pola dan Jenis Penelitian 1. Pola penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode kualitatif yaitu pengamatan, wawancara, atau penelaahan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan 80 BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian dalam suatu penelitian sangat penting, sebab dengan menggunakan metode yang tepat maka akan mendapatkan hasil yang tepat pula. Artinya apabila seseorang

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

BAB III. Metode Penelitian. kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis BAB III Metode Penelitian A. Pendekatan Penulisan skripsi ini menerapkan pendekatan kuantitatif. Pengertian penelitian kuantitatif menurut Sugiyono, adalah penelitian berupa angka-angka dan analisisanalisis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif yang mempunyai tujuan untuk menguji hipotesa dari data-data yang dikumpulkan sesuai teori

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan atau pengaruh antara variabel program tahfidz al-quran BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah penelitian korelasional, karena untuk membuktikan ada tidaknya hubungan atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 45 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Peneliti memilih lokasi penelitian di SDN Perning yang terletak di Jl. Raya Perning Desa Perning, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto. Telp. (0343)

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data primer dan data sekunder. 1. Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode penelitian adalah cara-cara untuk memperoleh pengetahuan atau memecahkan suatu permasalahan yang dihadapi. Pada dasarnya metode penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 36. Edukatif, hlm.37

BAB I PENDAHULUAN. Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 36. Edukatif, hlm.37 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan Manajemen Mutu Kehumasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi

Lebih terperinci

menggunakan rumus korelasi product moment.

menggunakan rumus korelasi product moment. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode adalah suatu cara atau teknik yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif bersifat eksperimental yaitu kegiatan penelitian yang bertujuan untuk melihat pengaruh suatu perlakauan/tindakan (treatment)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang ada pada dunia pendidikan khususnya perkuliahan.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang ada pada dunia pendidikan khususnya perkuliahan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan arus kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi sekarang ini menyebabkan segala aspek kehidupan manusia selalu dikaitkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil

BAB III METODE PENELITIAN. yang ingin diketahui. Angka-angka yang terkumpul sebagai hasil 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Adapun yang dimaksud Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci