KONSEP HIPOTESIS Makalah untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Dosen Pengampu: Ummu Sholihah. M.Si

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KONSEP HIPOTESIS Makalah untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Dosen Pengampu: Ummu Sholihah. M.Si"

Transkripsi

1 KONSEP HIPOTESIS Makalah untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Statistika Dosen Pengampu: Ummu Sholihah. M.Si Oleh: Kelompok 8 TMT I-E Nama Pengarang : 1. Moch. Misbakhudin ( ) 2. Rani Masruroh ( ) 3. Yuyun Ridhowati ( ) 4. Ritno Fadilah ( ) Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Tulungagung Tahun Akademik 2014/2015 1

2 Pembahasan 1. Konsep Hipotesis Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata, hupo (sementara) dan thesis (pernyataan atau teori). Menurut para ahli, hipotesis adalah sebagai dugaan terhadap hubungan antara variabel atau lebih (Kerlinger, 1973:18 dan Tuckman, 1982:5 dalam Riduwan, 2003:162). Sedangkan menurut Sudjana (1992:219) dalam Riduwan (2003:162) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai satu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk melakukan pengecekannya. Dari penjelasan tersebut, dapat kita tarik kesimpulan bahwa hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya. Sedangkan hipotesis penelitian adalah hipotesis kerja (hipootesis alternatif Ha atau H 1 ) yaitu hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-teori yang ada hubungannya (relevan) dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan fakta serta dukungan data yang nyata di lapangan. 2. Macam-Macam Permasalahan Penelitian Penelitian pada tingkat eksplanasi (artinya memberikan keterangan terhadap variabel-variabel yang akan diteliti tentang objek penelitian melalui data yang dikumpulkan) dibagi menjadi tiga, yaitu: deskriptif, komparatif, dan asosiatif. a. Permasalahan yang bersifat deskriptif yaitu permasalahan yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variable lain hanya menggambarkan variabel saja. 1. Seberapa banyak hasil panen udang windu di Kabupaten Sidoarjo? 2

3 2. Bagaimana kualitas mahasiswa lulusan S1 di IAIN Tulungagung? b. Permasalahan yang bersifat komparatif adalah permasalahan yang menggambarkan perbedaan karakteristik dari dua variabel atau lebih. 1. Adakah perbedaan produktivitas kerja karyawan bagian fitting dengan bagian fabrikasi di PT Fatimah Yogyakarta? 2. Adakah perbedaan kualitas belajar mahasiswa IAIN Tulungagung dengan mahasiswa IAIN yang lain? c. Permasalahan yang bersifat asosiatif permasalahan yang menghubungkan atau pengaruh antara dua variable atau lebih. Adapun menurut sifat hubungannya terdiri dari tiga jenis yaitu: 1. Hubungan simentris ialah hubungan yang bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih. a. Adakah hubungan antara postur tubuh seseorang dengan gaya kepemimpinan? b. Adakah hubungan antara perilaku dengan gaya hidup? 2. Hubunan sebab akibat (kausal) ialah hubungan yang bersifat mempengaruhi antara dua variable atau lebih. a. Seberapa besar pengaruh pupuk terhadap hasil panen padi? b. Seberapa besar pengaruh belajar terhadap prestasi siswa? 3. Hubungan interaktif ialah hubungan antara dua variabel atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. a. Adakah hubungan antara pendidikan, sikap, dan kepribadian dengan ketrampilan kerja? 3

4 b. Adakah hubungan antara sekolah, keluarga, dan lingkungan dengan kepribadian seseorang? 3. Macam-Macam Hipotesis Penelitian Berdasarkan tiga macam masalah penelitian tadi, maka ada tiga macam hipotesis (Hipotesis Alternatif), yaitu: a. Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang tidak membandingkan dan menghubungkan dengan variabel lain atau hipotesis yang dirumuskan untuk menentukan titik peluang, hipotesis yang dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran (estimatif). 1. Panen udang windu di Tambak Udang Kalianyar Bangil mencapai 5 ton/ha. 2. Disiplin kerja staff Amiki sangat tinggi. b. Hipotesis Komparatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahannya yang bersifat membedakan. 1. Terdapat perbedaan cara memahami Ilmu Filsafat antara mahasiswa dari Kota Suci Qum (Iran) dengan mahasiswa Al-Azhar (Mesir), bahwa mahasiswa dari kota Suci Qum (Iran) lebih unggul dari pada mahasiswa Al-Azhar (Mesir). 2. Ada perbedaan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Tulungagung dengan Kabupaten Kediri, yaitu kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Tulungagung lebih baik dari kualitas pelayanan kesehatan Kabupaten Kediri. c. Hipotesis Asosiatif dirumuskan untuk memberikan jawaban pada permasalahan yang bersifat hubungan. Menurut sifat hubungannya, hipotesis asosiatif ada tiga jenis yaitu: 1. Hipotesis hubungan simentris ialah hipotesis yang menyatakan bersifat kebersamaan antara dua variabel atau lebih, tetapi tidak menunjukkan sebab akibat. 4

5 a. Ada hubungan antara banyaknya mengikuti ekstrakurikuler dengan tingginya prestasi belajar. b. Ada hubungan postur tubuh dengan gaya kepemimpinan. 2. Hipotesis hubungan sebab akibat (kausal) ialah hipotesis yang menyatakan hubungan bersifat mempengaruhi antara dua variabel atau lebih. a. Pengalaman training dan tingkat pendidikan secara bersamasama berpengaruh terhadap kemampuan kerja. b. Pemberian tambahan gaji berpengaruh besar terhadap kedisplinan kerja. 3. Hipotesis hubungan interaktif ialah hipotesis hubungan antara dua variable atau lebih yang bersifat saling mempengaruhi. a. Terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara penambahan gaji insentif dengan produktivitas karyawan. b. Ketrampilan kerja saling mempengaruhi dengan tingkat pendidikan. Berdasarkan contoh hipotesis di atas, maka tampak jelas bahwa rumusan hipotesis penelitian yang berupa hipotesis kerja atau hipotesis alternatif merujuk pada tiga tingkatan yaitu: tingkat gambaran ataupun peluang terhadap keadaan satu variabel, perbedaan antara dua variabel atau lebih, dan hubungan antar dua variabel atau lebih. 5

6 DAFTAR PUSTAKA Riduwan Dasar-dasar Statistika. Bandung. Alfabeta CV -penelitian/ 6

PEMBELAJARAN BILANGAN KELAS IX

PEMBELAJARAN BILANGAN KELAS IX MAKALAH PEMBELAJARAN BILANGAN KELAS IX Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kapita Selekta Matematika SMP Dosen Pengampu : UMMU SHOLIHAH, M.Si. Oleh: KELOMPOK 4 TMT 1-E 1. MARIA ULFA 1724143152

Lebih terperinci

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis

Pertemuan 4. Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Pertemuan 4 Landasan Teori dan Penyusunan Hipotesis Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menjelaskan bentuk-bentuk hipotesis. Menguraikan tentang Kerangka Berfikir

Lebih terperinci

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN

PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN PERTEMUAN 7 HIPOTESIS PENELITIAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan hipotesis penelitian. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 7.1. Menjelaskan pengertian hipotesis 7.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 11 HIPOTESIS. Hipotesis Page 1

BAB 11 HIPOTESIS. Hipotesis Page 1 BAB 11 HIPOTESIS A. Pengertian Hipotesis Statistik Hipotesis pada dasarnya merupakan suatu proposisi atau anggapan yang mungkin benar, dan sering digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan/pemecahan persoalan

Lebih terperinci

PENGUJIAN HIPOTESIS. Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd

PENGUJIAN HIPOTESIS. Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd PENGUJIAN HIPOTESIS Wahyu Hidayat, S.Pd., M.Pd HIPOTESIS HIPOTESIS ADALAH PERNYATAAN YANG MASIH LEMAH TINGKAT KEBENARANNYA SEHINGGA MASIH HARUS DIUJI MENGGUNAKAN TEKNIK TERTENTU HIPOTESIS DIRUMUSKAN BERDASARKAN

Lebih terperinci

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 7

PENGANTAR STATISTIK JR113. Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI Pertemuan 7 PENGANTAR STATISTIK JR113 Drs. Setiawan, M.Pd. Pepen Permana, S.Pd. Deutschabteilung UPI 2008 Pertemuan 7 HIPOTESIS Asal kata: hupo thesis = sementara = pernyataan/teori Beberapa definisi hipotesis: asumsi

Lebih terperinci

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON

HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON HANDI EKO PRASETYO.SKOM,MM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON Buku Acuan McMillan, J.H. & Schumacher, Sally. 2001. Research in Education.New York: Logman. Creswell, John W. 1994. Research Design, Qualitative

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK MATEMATIKA

KARAKTERISTIK MATEMATIKA KARAKTERISTIK MATEMATIKA Makalah disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran Matematika Dosen Pengampu : Nurkholis, S.Pd.I., M.Pd. Disusun Oleh: Kelompok 1 TMT II E 1. Lailatul Mufidah

Lebih terperinci

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA.

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., M.MA., MA. Pengertian Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian. Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori

Lebih terperinci

1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis

1. Variabel Penelitian 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis 1. 2. Landasan Teori 3. Kerangka Pikir 4. Kajian Penelitian yang Relevan 5. Hipotesis Afid Burhanuddin, M.Pd. Afid Burhanuddin, M.Pd. 1 Variabel? Segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan, maka penulis akan menarik beberapa kesimpulan berdasarkan hasil daripada penelitian ini. Dari hasil penelitian,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Sumber Daya Manusia sangat penting bagi setiap perusahaan, karena manusia merupakan perencana, pelaku, dan penentu didalam mencapai tujuan perusahaan.

Lebih terperinci

Pertemuan 3. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian

Pertemuan 3. Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian Pertemuan 3 Masalah, Variabel dan Paradigma Penelitian Learning Outcome Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Merumuskan masalah penelitian dan paradigma penelitian. Menerangkan tentang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang peneliti lakukan adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu peroses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai

Lebih terperinci

KAJIAN TEORI PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 2 Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd PGSD - FKIP

KAJIAN TEORI PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 2 Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd PGSD - FKIP KAJIAN TEORI PENELITIAN KUANTITATIF PERTEMUAN 2 Dr. RATNAWATI SUSANTO, M.M., M.Pd PGSD - FKIP KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN 1. Mendeskripsikan pengertian teori. 2. Menjelaskan tingkatan dan fokus teori.

Lebih terperinci

SUMBER UNTUK MEMPEROLEH MASALAH. 1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia; 2. Bacaan : Jurnal, majalah, buletin dsb; 3. Analisis bidang pengetahuan;

SUMBER UNTUK MEMPEROLEH MASALAH. 1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia; 2. Bacaan : Jurnal, majalah, buletin dsb; 3. Analisis bidang pengetahuan; SUMBER UNTUK MEMPEROLEH MASALAH 1. Pengamatan terhadap kegiatan manusia; 2. Bacaan : Jurnal, majalah, buletin dsb; 3. Analisis bidang pengetahuan; 4. Ulangan serta perluasan penelitian; 5. Cabang studi

Lebih terperinci

BAB 4 KERANGKA TEORITIS

BAB 4 KERANGKA TEORITIS BAB 4 KERANGKA TEORITIS KONSEP CONSTRUCT KONSEP KERANGKA TEORITIS TEORI PROPOSISI VARIABEL TAHAP TEORITISASI CONSTRUCT TEORI HIPOTESIS PROPOSISI Definisi Operasional VARIABEL TAHAP EMPIRISASI HIPOTESISS

Lebih terperinci

RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR

RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR RESUME PERKULIAHAN MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat tentunya akan memberi dampak tersendiri pada suatu perusahaan. Oleh sebab itu, perusahaan dituntut untuk

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh

Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh Analisis Kinerja Dosen Iain Ar-Raniry Banda Aceh Oleh : 1 Intan Afriati, M. Ag Abstrak Kinerja dosen merupakan keberhasilan dosen dalam menyelesaikan tugas akademiknya. Dosen IAIN Ar-Raniry Banda Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen

BAB I PENDAHULUAN. perubahan-perubahan yang terjadi. Oleh karena itu dibutuhkan manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan suatu perusahaan tentunya harus di ikuti dengan adanya tenaga kerja yang handal dan bermotivasi tinggi serta mampu menyesuaikan perubahan-perubahan

Lebih terperinci

PERTEMUAN 4 MASALAH DAN RUMUSAN MASALAH

PERTEMUAN 4 MASALAH DAN RUMUSAN MASALAH PERTEMUAN 4 MASALAH DAN RUMUSAN MASALAH A. TUJUAN PEMBELAJARAN Pada pertemuan ini akan dijelaskan masalah dan rumusan masalah. Melalui ekspositori, Anda harus mampu: 4.1. Menjelaskan masalah. 4.2. Menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3. 1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan asosiatif. Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk mendefinisikan berbagai criteria serta mendefinisikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya disetiap perusahaan memerlukan karyawan yang mampu mengerjakan pekerjaannya dengan pendidikan yang cukup tinggi. Dan manusia membutuhkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai berbagai macam tujuan. Aktivitas suatu perusahaan dalam pencapaian tujuan tersebut diperlukan pengelolaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber daya manusia merupakan salah satu unsur atau bagian investasi terbesar dari suatu organisasi terutama sekali organisasi ekonomi seperti perusahaan. Oleh karena

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI CIREBON 2015 H / 1436 M PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ARIAS( ASSURANCE, RELEVANCE, INTEREST, ASSESMENT DAN SATISFACTION) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMK NASIONAL KOTA CIREBON SKRIPSI WINDA WIDIYANTI NIM : 1410150080

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

HIPOTESIS PENELITIAN

HIPOTESIS PENELITIAN HIPOTESIS PENELITIAN (Metodologi Penelitian ) oleh Nanang Ade Putra 16709251025 Fitri Ayu Ningtiyas 16709251037 Annisa Eprila Fauziah 16709251040 Program Strudi Pendidikan Matematika Program Pascasarjana

Lebih terperinci

BUKU MONITORING AKADEMIK

BUKU MONITORING AKADEMIK BUKU MONITORING AKADEMIK KEMENTERIAN AGAMA RI INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN JURUSAN TADRIS MATEMATIKA Jl. Mayor Sujadi Timur No. 46 Tulungagung 662211 Telp.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu komponen penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu komponen penting dalam 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu komponen penting dalam pembangunan. Berhasil tidaknya suatu pembangunan tergantung pada sumber daya manusianya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah merupakan institusi yang kompleks. Kompleksitas tersebut, bukan saja dari masukannya yang bervariasi, melainkan dari proses pembelajaran yang diselenggarakan

Lebih terperinci

A. Pengertian Hipotesis Penelitian

A. Pengertian Hipotesis Penelitian Menurut Sugiyono (2010) perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan manajemen sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan manajemen sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sumber daya manusia saat ini dianggap semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan. Keberadaan manajemen sumber daya manusia sangat penting

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pengalaman kerja

BAB V PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pengalaman kerja BAB V PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan pengalaman kerja (X1), motivasi kerja (X2), dan latar belakang pendidikan (X3) terhadap kualitas kinerja karyawan (Y) pada BMT Pahlawan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi hidup matinya perusahaan atau organisasi. Dalam berorganisasi

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi hidup matinya perusahaan atau organisasi. Dalam berorganisasi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tenaga kerja manusia merupakan unsur yang sangat penting dan sangat mempengaruhi hidup matinya perusahaan atau organisasi. Dalam berorganisasi terdapat hubungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan proses dalam pengambilan keputusan.1. perasaan, keinginan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya

BAB I PENDAHULUAN. organisasi dan proses dalam pengambilan keputusan.1. perasaan, keinginan, ketrampilan, pengetahuan, dorongan, daya dan karya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya, sumber daya manusia adalah suatu sumber daya yang sangat dibutuhkan oleh suatu organisasi. Sebab sumber daya manusia merupakan sumber daya yang

Lebih terperinci

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo

Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja Karyawan Pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Gorontalo HELFRIN TUKI PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN ABSTRAK HELFRIN TUKI NIM 931 409

Lebih terperinci

Perangkat Lunak Evaluasi Hasil Perkuliahan di Jurusan Teknik Industri ITENAS

Perangkat Lunak Evaluasi Hasil Perkuliahan di Jurusan Teknik Industri ITENAS Petunjuk Sitasi: Arijanto, S., Ramadhan, F., & Fitriawanti, R. (2017). Perangkat Lunak Evaluasi Hasil Perkuliahan di Jurusan Teknik Industri ITENAS. Prosiding SNTI dan SATELIT 2017 (pp. A39-45). Malang:

Lebih terperinci

Perumusan Masalah Penelitian

Perumusan Masalah Penelitian Perumusan Masalah Penelitian Hanif Fakhrurroja, MT PIKSI GANESHA, 2012 Hanif Fakhrurroja @hanifoza hanifoza@gmail.com Pendahuluan Pentingnya Masalah Masalah penelitian adalah alasan utama mengapa penelitian

Lebih terperinci

[1] [2]

[1]  [2] MEMFORMULASIKAN HIPOTESIS DAN KERANGKA BERPIKIR Resume Perkuliahan Metodologi Penelitian Pendidikan Rabu, 26 Oktober 2016 Diresume oleh Fevi Rahmawati Suwanto, 16709251005 S2 Prodi PMat Kelas A Universitas

Lebih terperinci

Dept. Fisheries and Marine Resource Management University of Brawijaya 2012

Dept. Fisheries and Marine Resource Management University of Brawijaya 2012 UJI HIPOTESIS STATISTIK (MAM 4137) Ledhyane Ika Harlyan, M.Sc Dept. Fisheries and Marine Resource Management University of Brawijaya 2012 Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa bisa melakukan pengujian

Lebih terperinci

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP :

PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL. Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP : PENGARUH MUTASI DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PASCASARJANA UNIVERSITAS ANDALAS JURNAL Oleh : LILA FITRI ALSYANI BP : 1010005530187 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TAMAN SISWA

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN. berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai potensi dasar untuk 38 BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1. Analisa Pemberian Insentif Karyawan Karyawan merupakan suatu asset yang paling berharga dalam perusahaan, berbeda dengan aset-aset lainnya, karyawan mempunyai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk

I. PENDAHULUAN. identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk I. PENDAHULUAN Pada Bab I ini akan membahas beberapa hal mengenai: latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan masalah. Untuk memahami kebermaknaan penelitian ini, maka

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Dalam penyusunan skripsi yang menjadi objek penelitian bagi penulis adalah BIRO KEUANGAN SETJEN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan :

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan : 120 BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka diperoleh kesimpulan : Pertama, Kepemimpinan kcpala sckolah mcmiliki hubungan yang positif dan bermakna

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional yang hendak dicapai oleh bangsa Indonesia adalah membangun manusia Indonesia seutuhnya, baik secara materiil maupun secara spiritual.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi DAFTAR ISI KATA PENGANTAR. i DAFTAR ISI. ii RANGKUMAN EKSEKUTIF viii TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI.. xi BAB I KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, DAN STRATEGI PENCAPAIAN 1 A. VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor, metode kualitatif adalah prosedur penelitian

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Peranan dan ruang lingkup riset PERBEDAAN METODE ILMIAH DENGAN LOGIKA Logika berhubungan dengan cara atau proses penalaran (reasoning), jika suatu

Lebih terperinci

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015

HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015 HASIL KUISIONER TRACER STUDY ALUMNI 2014/2015 DATA BASE ALUMNI 1. IPK 2. PENGALAMAN AKADEMIK 3. PENDIDIKAN TAMBAHAN YANG PERNAH DITEMPUH PROSES KARIR 4. Apakah anda sudah bekerja sebelum lulus? 5. Kapan

Lebih terperinci

BAB VI PENUTUP. siswa di SMAN se Kabupaten Tulungagung yang ditunjukkan dari t hitung

BAB VI PENUTUP. siswa di SMAN se Kabupaten Tulungagung yang ditunjukkan dari t hitung BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan 1. Ada pengaruh pengalaman mengajar guru PAI terhadap prestasi belajar siswa di SMAN se Kabupaten Tulungagung yang ditunjukkan dari t hitung > t tabel (2.854 > 1,716). Nilai

Lebih terperinci

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS Diresume dari presentasi Rahmanita Syahdan, Misnasanti, dan Rospala Hanisah Yukti Sari pada mata kuliah Metode Penelitian Penelitian pada Rabu 26 Oktober

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori

BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori BAB 3 LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Pengertian Teori Setelah masalah penelitian dirumuskan, maka langkah kedua dalam proses penelitian (kuantitatif) adalah mencari teori-teori,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Peserta Didik

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah Peserta Didik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), siswa lebih diarahkan pada kompetensi-kompetensi keahlian yang dapat diterapkan secara langsung dalam dunia kerja

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA

PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA PENGARUH KOMPENSASI, PERILAKU KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PDAM KOTA SURAKARTA Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di. Konveksi Busana Muslim Diana Tulungagung

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di. Konveksi Busana Muslim Diana Tulungagung BAB V PEMBAHASAN A. Pengaruh Pelatihan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Di Konveksi Busana Muslim Diana Tulungagung Didalam pelatihan terdapat beberapa indikator yang menjadi tolak ukur keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan BAB I PENDAHULUHUAN A. Latar Belakang Masalah UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

Lebih terperinci

BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. BAB 3 Masalah Penelitian METODE PENELITIAN BISNIS ANDRI HELMI M, SE., MM. PERMASALAHAN PENELITIAN MASALAH PENELITIAN SEBAGAI DASAR MENGAPA PENELITIAN DILAKUKAN PERMASALAHAN DITUANGKAN DALAM LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDO MITRA PRATAMA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDO MITRA PRATAMA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT INDO MITRA PRATAMA NAMA : INDRA NANARIF NPM : 11209983 KELAS : 3EA11 JURUSAN : MANAJEMEN DOSEN PEMBIMBING : ANASTA SURYA G, SE.,MM BAB I 1.

Lebih terperinci

PENELITIAN KUANTITATIF

PENELITIAN KUANTITATIF PENELITIAN KUANTITATIF Acuan: Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D Ishafit, Prodi Pendidikan Fisika Universitas Ahmad Dahlan Proses Penelitian Kuantitatif

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian BAB V SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini berisi mengenai kesimpulan dari hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah dan pertanyaan penelitian yang dijelaskan pada bab sebelumnya, serta saran untuk perusahaan,

Lebih terperinci

Oleh: Nur Azizah (NIM )

Oleh: Nur Azizah (NIM ) RESUME MATERI MEMFORMULASIKAN KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian Pendidikan Matematika Dosen Pengampu: Dr. Heri Retnowati, S.Pd., M.Pd. Oleh:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi dunia usaha dewasa ini semakin pesat dan selaras dengan kemajuan-kemajuan dunia perekonomian, membuat manajemen harus semakin jeli di dalam menentukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan tidak terlepas dari peran karyawan. Karyawan bukan semata obyek dalam pencapaian tujuan, tetapi juga menjadi subyek atau

Lebih terperinci

Oikonomia Volume 2 Nomor 1

Oikonomia Volume 2 Nomor 1 PENGARUH CARA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XII JURUSAN PEMASARAN PADA MATA DIKLAT MELAKSANAKAN PROSES ADMINISTRASI TRANSAKSI DI SMK TAMAN SISWA SUMPIUH TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Yuli Hidayati

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. strategi organisasi yaitu pada saat membuat perencanaan, implementasi, dan evaluasi.

BAB I PENDAHULUAN. strategi organisasi yaitu pada saat membuat perencanaan, implementasi, dan evaluasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemimpin dengan gaya kepemimpinannya menentukan strategi organisasi baik jangka panjang maupun jangka pendek. Kepemimpinan ini berpengaruh langsung terhadap strategi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output yang

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga mampu memberikan output yang optimal. Tercapainya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pambangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan memiliki

Lebih terperinci

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi (S1) Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terpenting suatu perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. terpenting suatu perusahaan atau organisasi adalah sumber daya manusia 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dapat dikatakan bahwa sumber daya manusia (SDM) memegang peranan penting dalam perusahaan karena sumber daya manusia sebagai penggerak segala usaha dan aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai suatu proses pengubahan sikap dan perilaku seseorang berlangsung melalui pengajaran dan pelatihan. Pengajaran dan proses pelatihan di indonesia

Lebih terperinci

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS]

MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT /2 SKS] MATA KULIAH METODE RISET [KODE/SKS : IT-021235/2 SKS] Variabel dan Hipotesis DESAIN VARIABEL PENELITIAN Variabel penelitian: Gejala yang nilainya bervariasi. Gejala yang nilainya selalu tetap tidak dapat

Lebih terperinci

PERMINTAAN LAHAN DAN NILAI LAND RENT TAMBAK UDANG DI KELURAHAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN

PERMINTAAN LAHAN DAN NILAI LAND RENT TAMBAK UDANG DI KELURAHAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN PERMINTAAN LAHAN DAN NILAI LAND RENT TAMBAK UDANG DI KELURAHAN SICANANG KECAMATAN MEDAN BELAWAN VINA DARMAWAN SKRIPSI PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN

Lebih terperinci

dalam Modul 7. Kompensasi gaji adalah pembayaran dalam bentuk uang secara tunai atau berupa natura yang diperoleh karyawan dari pelaksanaan

dalam Modul 7. Kompensasi gaji adalah pembayaran dalam bentuk uang secara tunai atau berupa natura yang diperoleh karyawan dari pelaksanaan ix Tinjauan Mata Kuliah S alah satu kompetensi utama yang ingin dicapai dalam Program Studi Administrasi dan Manajemen Kepegawaian adalah mahasiswa menguasai konsep-konsep manajemen kompensasi. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ketika semua perusahaan harus menghadapi era globalisasi dan era modernisasi

BAB I PENDAHULUAN. Ketika semua perusahaan harus menghadapi era globalisasi dan era modernisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ketika semua perusahaan harus menghadapi era globalisasi dan era modernisasi yang menuntut untuk dapat berkompetisi dengan perusahaan lainnya, maka setiap perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisikan pertanyaan penelitian, hipotesis penelitian, variable penelitian, responden penelitian, alat ukur penelitian, prosedur penelitian, dan metode analisi data. 3.1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, suatu sistem informasi sangat diperlukan oleh perusahaan yang sedang berkembang. Dengan adanya sistem informasi yang baik, maka dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya.

BAB I PENDAHULUAN. tergantung pada kinerja atau produktivitas karyawannya. perusahaan untuk pemenuhan kebutuhannya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia atau sering disebut dengan tenaga kerja memiliki peranan penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Karena berkembang

Lebih terperinci

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN

DATA DAN VARIABEL PENELITIAN DATA DAN VARIABEL PENELITIAN Dahulu, orang menganggap bahwa penelitian berhubungan dengan tabung reaksi, dan berbagai percobaan (eksperimen). Setidaknya suatu penelitian dianggap menghasilkan sesuatu yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tahap pertama dalam proses penelitian adalah menetapkan desain penelitian yang sesuai dengan permasalahannya. Seperti pendapat Malhotra yang dikutip oleh

Lebih terperinci

SKRIPSI FARIS TAMIMY NIM Oleh

SKRIPSI FARIS TAMIMY NIM Oleh PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA MATERI SPLDV KELAS VIII SMP NEGERI 2 POGALAN TRENGGALEK SKRIPSI Oleh FARIS TAMIMY NIM. 3214053011 JURUSAN

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG

ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG ANALISIS HUBUNGAN KOMPENSASI DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA RUMAH SAKIT ISLAM KARAWANG Edi Suswardji, SE., MM Rachmat Hasbullah, SE., M.Pd Tresna F, SE. Abstrak Pengukuran prestasi kerja yang dikaitkan

Lebih terperinci

STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE PENGEMBANGAN KURIKULUM

STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE PENGEMBANGAN KURIKULUM STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER STMIK - BUDDHI TANGERANG 2010 STANDAR OPERATIONAL PROSEDURE PENGEMBANGAN KURIKULUM KODE DOKUMEN : 201008020

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dalam dunia usaha semakin meningkat pada saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dalam dunia usaha semakin meningkat pada saat ini. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Persaingan di dalam dunia usaha semakin meningkat pada saat ini. Ancaman kompetisi internasional, kondisi perekonomian yang tidak menentu, dan perubahan teknologi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam perencanaan pembangunan, data mengenai ketenagakerjaan memegang peranan penting, tanpa data tersebut tidaklah mungkin program pembangunan dapat direncanakan

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR EVALUASI KURIKULUM. Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh,

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR EVALUASI KURIKULUM. Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, EVALUASI KURIKULUM Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Dr. Ermatita, M.Kom Dr. Fauziyah, S.Pi Prof. Dr. Siti Herlinda, M.Si Ketua Tim Standar Isi Ketua Tim Penyusun Ketua Penjaminan Mutu 1 1.

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil perhitungan dalam pengolahan data dan analisa yang telah dilakukan, maka kesimpulan akhir dari penelitian yang dilakukan di pabrik PT. Panelindo

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi seperti sekarang ini persaingan semakin tinggi baik untuk perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi seperti sekarang ini persaingan semakin tinggi baik untuk perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi seperti sekarang ini persaingan semakin tinggi baik untuk perusahaan manufactur maupun perusahaan yang bergerak dibidang jasa, perusahaan dituntut

Lebih terperinci

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ-

HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- HIPOTESIS ASOSIATIF KORELASI PRODUCT MOMENT -YQ- PENGERTIAN Hipotesis asosiatif adalah hipotesis yang menunjukkan dugaan adanya hubungan atau pengaruh antara dua variabel atau lebih. Contoh: Rumusan masalah:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya semakin baik mutu pendidikan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Proses pendidikan senantiasa menjadi bagian yang strategis dalam pencapaian kemajuan suatu bangsa. Maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting

BAB I PENDAHULUAN. adalah bidang pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu aspek terpenting BAB I PENDAHULUAN A. Konteks Penelitian Dalam menghadapi perkembangan zaman dengan berbagai perubahan dan persaingan mutu, maka diperlukan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam menghadapi setiap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perguruan tinggi menjadi pilar utama dalam melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, ini dapat dilakukan melalui peningkatan ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

Kata Kunci : profesionalisme guru, diklat, prestasi guru dan kualitas pendidikan.

Kata Kunci : profesionalisme guru, diklat, prestasi guru dan kualitas pendidikan. ANALISIS PROFESIONALISME GURU, DIKLAT DAN PRESTASI GURU TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN PADA SEKBIN 3 UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN BREBES KABUPATEN BREBES Muhammad Syaifulloh, Budi Adjar Pranoto Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia bisnis sekarang dituntut untuk menciptakan kinerja karyawan yang tinggi. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja di dalam organisasinya. Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi banyak dibincangkan hal ini disadarinya sehingga berbagai cara diusahakan untuk mengembangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka. Objek dalam penelitian ini adalah efisiensi modal kerja yang diukur

BAB III METODE PENELITIAN. Majalengka. Objek dalam penelitian ini adalah efisiensi modal kerja yang diukur BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan disiplin ilmu manajemen keuangan untuk menganalisis efisiensi modal kerja terhadap rentabilitas pada KPRI Motekar Majalengka. Objek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan insentif material dan Non-material sebagai alat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG PENELITIAN Suatu perusahaan memerlukan strategi yang efektif untuk mencapai tujuan perusahaan tersebut. Para manajer dan departemen SDM dapat menggunakan insentif

Lebih terperinci