EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC)"

Transkripsi

1 8 VOLUME NO DESEMBER EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC) Fatimah Masyhur, Pertiwi Febriana Chandrawati, Rahayu Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Jl. Bendungan Sutami No. 88A, Kota Malang, 55, Indonesia ABSTRAK EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC). Latar Belakang: Pijat bayi diberikan sebagai stimulasi sentuhan serta dapat meningkatkan berat badan bayi. Terapi pijat dengan pengolesan minyak secara topikal dapat diserap neonatus dan bisa digunakan untuk perbaikan nutrisi. Kandungan asam lemak minyak kelapa mempengaruhi profil asam lemak bayi yang dipijat. Terapi pijat minyak kelapa tidak memiliki efek samping. Tujuan: Mengetahui bagaimana efek terapi pijat minyak kelapa terhadap kenaikan berat badan bayi BBLC. Metode dan Sampel: Penelitian Quasy Experimental Design. Jumlah sampel 7 bayi BBLC dibagi menjadi kelompok, yaitu kontrol, pijat baby oil, dan pijat minyak kelapa. Kelompok yang dipijat mendapat terapi pijat 5 menit/hari 5 kali setiap minggu selama minggu. Kelompok pijat baby oil dan minyak kelapa masing-masing diberi baby oil 5 ml dan minyak kelapa 5 ml setiap pemijatan. Berat badan bayi ditimbang pada awal penelitian dan satu kali setiap minggu selama minggu. Hasil dan Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan kenaikan berat badan paling besar pada kelompok minyak kelapa yaitu bayi (%) dengan rata-rata total kenaikan berat badan selama minggu, gram. Hasil uji Wilcoxon kelompok kontrol, baby oil, dan minyak kelapa masing-masing pada minggu pertama sebesar,5;,;,8, minggu kedua,8;,;,7, minggu ketiga,8;,;,7, dan minggu keempat,7;,;,8. Nilai OR kelompok baby oil,5 (OR > ) IK 5%,8, berarti pijat baby oil merupakan faktor resiko peningkatan berat badan. Nilai OR kelompok minyak kelapa,5 IK 5%,,8 berarti pijat minyak kelapa merupakan faktor resiko yang menyebabkan peningkatan berat badan. Kesimpulan: Pijat minyak kelapa menyebabkan kenaikan berat badan yang lebih besar pada bayi BBLC dibandingkan yang tidak dipijat namun tidak bermakna secara statistik. ABSTRACT THE EFFECT OF COCONUT OIL MASSAGE THERAPY ON WEIGHT GAIN OF NORMAL BIRTH WEIGHT NEWBORN BABIES. Background: Baby massage is given as touch stimulation and it will enhance the baby s weight. Topical oil application on massage therapy can be absorbed by neonates and used for nutritional improvement. The coconut oil fatty acids influence the baby s fatty acids profiles who receive massage. Coconut oil massage therapy has no side effects. Purpose: To know the effect of coconut oil massage therapy against weight gain on normal birth weight neonates. Method and sample: Quasy Experimental Research Design. Total samples of 7 normal birth weight neonates were divided into groups, i.e.: control, baby oil, and coconut oil group. The massage groups were given massage 5minutes/day 5times/week for weeks. Baby oil group were given 5ml baby oil and coconut oil group were 5ml coconut oil in every massage. The babies weighed before the first massage and weighed once a week for weeks. Result and discuss: The weight gain is greatest at coconut oil group, neonates (%) with average of total weight gain for weeks was. grams. Wilcoxon results for control, baby oil, and coconut oil groups for the first week were.5;.;.8, second week.8;.;.7, third week.8;.;.7, and the last week.7;.;.8. The baby oil group s OR was.5 (OR>) CI 5%.8. which means baby oil massage result in weight gain. The OR for coconut oil group.5 CI 5%..8 which means coconut oil massage is a risk factor for baby weight gain. Conclusion: Coconut oil massage gives better weight gain of baby with enough birth weight compared to those without massage but not statistically significant. Key Words: Coconut Oil, Massage Therapy, Weight Gain PENDAHULUAN Pijat bayi merupakan salah satu kebudayaan tradisional yang paling tua di Indonesia bahkan di dunia. Di negara Cina dan Yunani ditemukan bukti telah adanya pijat sebagai media terapi kesehatan sejak ribuan tahun lalu. Sedangkan di Indonesia, hampir seluruh daerah mempunyai kebiasaan memijatkan bayinya sejak lahir hingga masa kanak-kanak. Pelaku utama pijat bayi tradisional adalah dukun bayi yang mendapatkan keterampilan secara turun temurun (Lestari, ). Terapi pijat dengan pengolesan minyak telah dipraktikkan secara rutin di banyak negara (Sankaranarayanan, 5). Hasil penelitian Solanki et al., (5) di bagian

2 EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP BERAT BADAN PADA... Pediatri, KEM Hospital, India, menyatakan pengaplikasian minyak secara topikal dapat diserap neonatus dan bisa digunakan untuk perbaikan nutrisi. Kandungan asam lemak minyak safflower dan kelapa mempengaruhi perubahan profil asam lemak bayi yang mendapat terapi pijat. Terapi pijat dengan minyak safflower dan minyak kelapa tidak memiliki efek samping (Solanki, 5). Tanaman kelapa merupakan tanaman serbaguna dan hampir seluruh bagian kelapa dapat dimanfaatkan dalam produk minuman, obatobatan maupun bahan lainnya. Indonesia sebagai negara tropis memiliki banyak jenis tanaman yang dapat digunakan sebagai sumber nabati, salah satunya adalah kelapa (Fajrin, ). Saat ini Indonesia masih menyandang status sebagai negara berkembang (Wiguna, ). Sebagai negara berkembang dan sedang membangun, Indonesia memiliki beberapa ketertinggalan dan kekurangan dibandingkan negara yang lebih maju. Di bidang kesehatan, Indonesia harus memerangi berbagai penyakit infeksi dan kurang gizi yang saling berinteraksi satu sama lain menjadikan tingkat kesehatan masyarakat tidak kunjung meningkat secara signifikan (Hadi, 5). Berdasarkan kongres WHO tentang pengobatan tradisional tahun 8 di Beijing memberikan resolusi agar mengembangkan pelayanan kesehatan tradisional sesuai kondisi negara masing-masing dan komitmen bangsa Indonesia untuk berperan aktif dalam Millenium Development Goals (MDG) terutama poin kesehatan ibu dan anak, maka mengembangkan potensi budaya tradisional sebagai sarana pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak menjadi cara yang tepat terutama di daerah-daerah terpencil (Lestari, ). Salah satu target pembangunan adalah menciptakan sumber daya manusia yang optimal. Kondisi yang optimal sejak bayi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Untuk mencapai tumbuh kembang optimal bayi membutuhkan stimulasi asih, asuh, dan asah yang optimal dari lingkungannya. Pijat merupakan stimulasi taktil yang memiliki efek biokimia dan fisiologi di dalam tubuh (Lestari, ). Pada bayi baru lahir, pijat diberikan sebagai stimulasi sentuhan dan dipercaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bayi (Wahyutami, ). Stimulasi pijat yang diberikan oleh ibu bayi dapat meningkatkan ikatan dan interaksi ibu-bayi, meningkatkan berat badan bayi, dan menstimulasi produksi ASI (Dewi, ). Karena itu penulis menyimpulkan bahwa aplikasi minyak kelapa dalam pijat bayi bermanfaat untuk meningkatkan nutrisi sehingga perlu diketahui efek terapi pijat menggunakan minyak kelapa terhadap kenaikan berat badan bayi. METODE Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen korelasional eksplanatif dengan menggunakan metode Quasi Experimental Design. Merupakan penelitian korelasional karena bertujuan mengetahui efek dari pemijatan dengan minyak kelapa terhadap kenaikan berat badan. Penelitian ini termasuk eksplanatif karena menggunakan uji hipotesis. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan selama minggu di rumah-rumah bayi yang mendapat terapi pijat dan kontrol. Populasi dan Sampel Populasi penelitian adalah bayi yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan Blimbing kota Malang bulan Juni- Agustus. Sampel diambil dari populasi bayi yang bertempat tinggal di wilayah kecamatan Blimbing kota Malang yang memenuhi kriteria inklusi. Sampel dibagi menjadi tiga kluster, yaitu kelompok bayi BBLC yang tidak mendapat terapi pijat, kelompok bayi BBLC mendapat terapi pijat dengan minyak kelapa VCO, dan kelompok bayi BBLC mendapat terapi pijat dengan minyak mineral (baby oil). Sampel diambil dengan menggunakan metode probability sampling dengan teknik cluster sampling. Estimasi besar sampel dihitung menggunakan rumus untuk cluster sampling. Target bayi lahir di wilayah kecamatan Blimbing perbulan sekitar 8 bayi sehingga populasi penelitian ini berjumlah 8 bayi. Karena itu maka jumlah sampel yang digunakan akan dihitung dengan rumus: Jumlah sampel yang digunakan tiap kelompok terdiri dari 7 bayi. Masing-masing kelompok ditambah % dari jumlah sampel untuk menghindari terjadinya drop out. Setiap kelompok ditambah bayi sehingga total sampel setiap kelompok bayi dan total seluruh sampel adalah 7 bayi. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Kriteria inklusi adalah bayi BBLC yang lahir di wilayah kecamatan Blimbing kota Malang, bayi tanpa komplikasi dalam proses kelahiran (asfiksia neonatorum, bayi lahir kasep), dan orang tua bayi bersedia untuk ikut serta dalam penelitian. Kriteria eksklusi meliputi: bayi dengan kelainan kongenital (atresia ani, kelainan jantung kongenital, dan hidrosefalus), bayi yang sakit dalam penelitian, dan bayi yang membutuhkan terapi khusus karena penyakit yang berat (leukemia, diare sedang dan berat, dan asma. Alat dan Bahan Alat penelitian meliputi: lembar panduan cara memijat, kain handuk, perlak bayi (alas tahan air), bantal bayi, timbangan bayi, dan jam. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah minyak kelapa VCO dan baby oil. Teknik Pemijatan Bayi dipijat dengan frekuensi 5 kali dalam seminggu selama minggu. Jumlah minyak yang digunakan setiap pemijatan adalah 5 ml per bayi dengan minyak kelapa. Bayi yang dipijat dengan minyak mineral diberi jumlah minyak yang sama. Durasi pemijatan setiap kali adalah 5 menit, terbagi dalam sesi, yaitu 5 menit pertama stimulasi taktil,

3 VOLUME NO DESEMBER 5 menit kedua stimulasi kinestetis, dan 5 menit terakhir stimulasi taktil. Pijat yang dilakukan oleh ibu bayi menggunakan minyak kelapa dan minyak mineral dengan metode pijat menggunakan protokol Field et al., (8) yaitu: persiapan, stimulasi taktil, kinestetik, dan taktil. Persiapan meliputi: ibu bayi mencuci tangan, bayi diletakkan dalam posisi tengkurap, dan mengambil minyak kelapa dan mengoleskan ke bagian tubuh bayi yang akan dipijat. Tahapan stimulasi taktil dimulai dengan memijat bayi dengan tekanan sedang menggunakan jari-jari kedua tangan yang berada dalam posisi satu bidang selama detik dengan arah dari atas kepala bayi, turun ke bagian belakang kepala menuju leher dan kembali ke bagian atas kepala. Lalu dari bagian belakang leher melewati bahu lalu kembali ke leher, dari punggung bagian atas hingga ke bokong dan kembali ke punggung atas (tidak boleh menyentuh tulang belakang). Selanjutnya kedua kaki dipijat bersamaan dari pinggul ke telapak kaki dan kembali ke pinggul, dan kedua lengan dipijat dari bahu ke pergelangan tangan dan kembali ke bahu bersamaan kanan dan kiri. Stimulasi kinestetik dilakukan dengan memposisikan bayi telentang, setiap menit dalam 5 menit terdiri dari enam gerakan fleksi/ekstensi pasif masing-masing anggota gerak selama detik. Gerakan seperti bersepeda dilakukan pada lengan kanan, lengan kiri, kaki kanan, kaki kiri, dan kedua kaki bersamaan. Selanjutnya stimulasi taktil dilakukan dengan cara bayi dipijat dengan tekanan sedang menggunakan jari-jari kedua tangan yang berada dalam posisi satu bidang selama detik, dari atas kepala bayi, turun ke bagian belakang kepala menuju leher dan kembali ke bagian atas kepala. Lalu dari bagian belakang leher melewati bahu lalu kembali ke leher, dari punggung bagian atas hingga ke bokong dan kembali ke punggung atas (tidak boleh menyentuh tulang belakang). Kemudian kedua kaki dipijat bersamaan dari pinggul ke telapak kaki dan kembali ke pinggul. Dan kedua lengan dipijat dari bahu ke pergelangan tangan dan kembali ke bahu bersamaan kanan dan kiri. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tentang Efek Terapi Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Pada Berat Badan Lahir Cukup (BBLC) selama minggu dengan sampel berjumlah 7 bayi yang dibagi menjadi kelompok, yaitu: kelompok kontrol, pijat baby oil, dan pijat minyak kelapa. Setiap kelompok terdiri dari bayi BBLC. Karakteristik Sampel Berdasarkan hasil wawancara diperoleh karakteristik data dasar meliputi jenis kelamin, panjang badan saat lahir, berat badan lahir, dan usia gestasi saat bayi lahir yang ditunjukkan pada tabel berikut. Karakteristik Frekuensi Presentase Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 5, % 55,5 % Panjang Lahir (cm) < >5 Tabel. Karakteristik Data Dasar Badan Berat Badan Lahir (gram) >.5. >..5 >.5 - <. Usia Gestasi Saat Lahir (minggu) 7 8 > 8 > > 5,7 % 7, %, %,7 %,8 % 55,55 % 7,7 % 7,7 %,85 %, % 7,7 %,7 % Total 7 % Pada tabel tersebut didapatkan hasil jenis kelamin sampel terbanyak adalah laki-laki 5 bayi dengan presentase 55,5% dan jenis kelamin perempuan lebih rendah yaitu sejumlah bayi dengan presentase,%. Berdasarkan panjang badan bayi saat lahir terbanyak adalah 5 cm dengan jumlah bayi (,7%) kemudian diikuti panjang badan lahir cm bayi (,%). Bayi dengan panjang badan lahir > 5 cm sejumlah bayi (,8%) yang diketahui memiliki panjang badan lahir 5 cm melalui wawancara. Panjang badan lahir dengan presentase terendah adalah < 8 cm yaitu dengan panjang badan lahir cm sebanyak bayi (,7%) diikuti panjang badan lahir 8 cm sejumlah bayi (7,%). Berat badan lahir terbanyak adalah >.5 gram -. gram dengan jumlah 5 bayi (55,55%), diikuti kelompok berat badan >. gram.5 gram sebanyak bayi (7,7%) dan terendah adalah berat badan lahir >.5 gram sampai kurang dari. gram yaitu bayi (7,7%). Usia gestasi paling banyak adalah >8 minggu hingga minggu sejumlah bayi (,%) diikuti usia gestasi > minggu hingga minggu sebanyak bayi (7,7%), usia gestasi 7-8 minggu bayi (,85%) dan terendah usia gestasi > minggu yaitu bayi (,7%). Karakteristik Keluarga Sampel Dari wawancara terhadap orang tua bayi diperoleh data tentang keluarga bayi yaitu jumlah anak, usia ibu dan ayah saat bayi dilahirkan, dan penghasilan keluarga per bulan. Dari hasil penelitian didapatkan jumlah anak dalam keluarga yang terbanyak adalah anak dengan frekuensi 7 keluarga (,%) diikuti dengan anak sebanyak keluarga (,%) dan paling sedikit adalah keluarga dengan anak yaitu keluarga (,85%).

4 EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP BERAT BADAN PADA... Usia ibu paling banyak pada kisaran -5 tahun yaitu ibu (7,7%). Ibu yang berusia >5 tahun adalah orang (,85%) dan yang paling sedikit adalah ibu berusia -5 tahun sebanyak orang (,%). Usia ayah paling banyak berkisar - tahun sejumlah orang (7,7%) diikuti usia ayah > tahun sebanyak 5 orang (8,5%) dan paling sedikit adalah usia ayah antara 5- tahun orang (,%). Penghasilan keluarga per bulan dibagi menjadi kelompok. Yaitu penghasilan <.. rupiah, penghasilan antara.... rupiah, dan penghasilan >.. rupiah. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa penghasilan keluarga per bulan yang paling banyak adalah.... rupiah yaitu 8 keluarga (,7%) diikuti secara berurutan oleh penghasilan keluarga >.. per bulan sebanyak keluarga (,%) dan keluarga (,%) memiliki penghasilan keluarga <.. rupiah setiap bulannya. Tabel. Karakteristik Keluarga Sampel Karakteristik Frekuensi Presentase Jumlah Anak 7,85 %, %, % Usia Ibu -5 tahun -5 tahun >5 tahun Usia Ayah 5- tahun - tahun > tahun Penghasilan Keluarga per Bulan < >.. 5, % 7,7 %,85 %, % 7,7 % 8,5 % 8, %,7 %, % Total 7 % Hasil Rekap Data Nutrisi Bayi Hasil rekap data nutrisi bayi diperoleh dari wawancara dan pengisian lembar data mingguan yang diisi oleh ibu bayi. Rekap nutrisi bayi berisi nutrisi yang diberikan kepada bayi, frekuensi ASI/hari, jumlah susu formula/hari, dan merek susu formula yang digunakan. Nutrisi dibagi menjadi kriteria yaitu nutrisi untuk bayi berupa ASI, ASI dengan tambahan susu formula (ASI + formula), dan hanya susu formula. Frekuensi ASI/hari dikategorikan baik bila Tabel. Rekap Data Nutrisi Bayi frekuensi ibu menyusui >5 kali dengan durasi 5 menit atau > kali dengan durasi menit. Pemberian ASI dikategorikan cukup bila frekuensi menyusui > kali dengan durasi > menit dan dikategorikan kurang bila frekuensi menyusui < kali. Frekuensi ASI dikategorikan bila bayi tidak pernah mendapat ASI dan hanya mendapat asupan nutrisi berupa susu formula. Jenis Data Jumlah Bayi Presentase Nutrisi ASI ASI + susu formula Susu formula 5 55, %,7 %,7 % Frekuensi ASI/hari Baik Cukup Kurang Jumlah Susu Formula/hari ml > ml 5 ml > 5 ml 5 ml > 5 ml ml Merek Susu formula SGM Lactogen Bebelove Tidak menggunakan susu formula 5, %, %, %,7 %,7 %, %,7 %, % 5 7, % 8,5 %,7 %,7 % Total 7 %

5 VOLUME NO DESEMBER Deskripsi Jenis Nutrisi dan Kelompok Perlakuan Dihubungkan dengan Berat Badan Bayi Deskripsi jenis nutrisi bayi dan kelompok perlakuan dihubungkan dengan berat badan bayi membahas kenaikan berat badan bayi tiap-tiap kelompok perlakuan berdasarkan jenis nutrisi yang didapat bayi. Nutrisi yang didapat oleh bayi dibagi menjadi jenis, yaitu bayi yang mendapat asupan ASI dan susu formula, bayi yang mendapat ASI eksklusif, dan bayi yang hanya mendapat susu formula. Berat badan awal bayi dikategorikan menjadi dua, yaitu bawah rata-rata dan atas rata-rata. Berat badan bayi disebut bawah rata-rata apabila berat badannya berada di bawah nilai rata-rata berat badan kelompoknya dan disebut atas rata-rata apabila berat badannya berada di atas nilai rata-rata kelompok perlakuannya. Peningkatan berat badan bayi dikategorikan tetap apabila kenaikan berat badan bayi berada di bawah nilai ratarata kenaikan berat badan kelompok perlakuan bayi tersebut. Berat badan bayi dikategorikan meningkat apabila kenaikan berat badan bayi lebih besar dari nilai rata-rata kelompok perlakuannya. Data nutrisi dan kelompok perlakuan bayi dihubungkan dengan berat badan awal dan peningkatan berat badan bayi tersaji pada tabel. Tabel. Nutrisi dan Kelompok Perlakuan Bayi Dihubungkan dengan Berat Badan Awal dan Peningkatan Berat Badan Berat Badan Awal Kelompok Bawah Atas Rata-rata Rata-rata Kelompok Kontrol Nutrisi ASI + susu formula,% 8,% ASI 5,% 5,% Total,%,7% Kelompok Baby oil Nutrisi ASI + susu 5 formula 7,% 8,% ASI,% Total 7 77,8%,% Kelompok Minyak Kelapa Nutrisi ASI + susu formula,7%,% ASI,%,% Susu formula,% Total,7%,% Berat Badan Akhir Tetap,% 5,%,%,%,%,%,%,%,%,% Meningkat 8,% 5,%,7% 85,7% 8 88,% 5 Total Deskripsi Nilai Kenaikan Berat Badan Dalam deskripsi nilai kenaikan berat badan, ditentukan nilai delta yaitu nilai dari selisih kenaikan berat badan bayi tiap-tiap minggu. Nilai total merupakan jumlah dari semua nilai delta. Berat M adalah berat badan bayi pada penimbangan minggu pertama dan M adalah berat badan bayi pada penimbangan minggu kedua. Berat badan bayi pada penimbangan minggu ketiga dan keempat masingmasing ditulis dengan M dan M. Dari tabel 5 didapatkan kenaikan berat badan rata-rata kelompok kontrol pada minggu pertama sebesar, gram. Kenaikan berat badan terbesar terjadi pada minggu kedua yaitu sebesar, gram. Sedangkan kenaikan berat badan minggu ketiga adalah 7,77. Kenaikan berat badan terendah terjadi pada minggu keempat yaitu sebesar 8, gram. Sehingga total kenaikan berat badan rata-rata yang dialami kelompok kontrol selama minggu sebesar 7,7 gram. Tabel 5. Deskripsi Nilai Kenaikan Berat Badan Kelompok Kontrol Berat Awal Berat M Delta 5,,, Berat M Berat M Delta, 8,7, Berat M Berat M Delta 8,7, 7,77 Berat M Berat M Delta, 77,78 8, Total 7,7 Kenaikan berat badan kelompok bayi yang dipijat dengan baby oil tersaji pada tabel. Didapatkan kenaikan rata-rata sebesar, gram. Jumlah ini lebih besar bila dibanding kelompok kontrol yang mengalami rata-rata total kenaikan sebesar 7,7 gram. Berat badan bayi mengalami kenaikan paling sedikit pada minggu pertama

6 EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP BERAT BADAN PADA... yaitu sebesar,5 gram. Kenaikan terendah kelompok baby oil ini masih lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol yang mengalami kenaikan terendah hanya sebesar, gram. Berat badan bayi naik dengan cepat pada minggu kedua yaitu sebesar 77,78 gram. Pada minggu ketiga dan keempat, kenaikan berat badan bayi adalah sebesar, gram dan 7,78 gram. Tabel. Deskripsi Nilai Kenaikan Berat Badan Kelompok Baby Oil Berat Awal Berat M Delta, 88,8,5 Berat M Berat M Delta 88,8,7 77,78 Berat M Berat M Delta,7 7,78, Berat M Berat M Delta 7,78 55,5 7,78 Total, Tabel 7 menggambarkan kenaikan berat badan kelompok bayi yang mendapat terapi pijat minyak kelapa VCO. Dari kelompok minyak kelapa ini, bayi mengalami kenaikan berat badan pada minggu pertama yang paling besar dibandingkan minggu pertama pada kelompok kontrol dan baby oil. Kenaikan berat badan pada minggu pertama kelompok minyak kelapa ini adalah sebesar 55,55 gram. Pada minggu kedua, kelompok minyak kelapa mengalami kenaikan berat badan sebesar,7 gram dan pada minggu ketiga mengalami kenaikan berat badan paling besar yaitu, gram. Jumlah angka kenaikan berat badan kelompok minyak kelapa ini bila dibandingkan dengan kelompok kontrol dan baby oil, merupakan angka kenaikan berat badan yang paling besar, yaitu untuk kelompok kontrol hanya sebesar, gram dan untuk kelompok baby oil 77,78 gram. Pada minggu keempat rata-rata kenaikan berat badan kelompok minyak kelapa masih stabil yaitu 5,5 gram. Kenaikan berat badan kelompok minyak kelapa ini merupakan angka kenaikan berat badan tertinggi pada minggu keempat dibandingkan dengan kelompok kontrol dan baby oil. Total rata-rata kenaikan berat badan kelompok minyak kelapa adalah sebesar, gram. Jumlah ini merupakan angka terbesar dibandingkan dengan kelompok kontrol (7,7 gram) dan kelompok baby oil (, gram). Tabel 7. Deskripsi Nilai Kenaikan Berat Badan Kelompok Minyak Kelapa Berat Awal Berat M Delta 55,5 5, 55,55 Berat M Berat M Delta 5, 777,78,7 Berat M Berat M Delta 777,78,, Berat M Berat M Delta,,7 5,5 Total, Analisis Data Uji Wilcoxon Uji Wilcoxon dilakukan dengan merangking berat badan bayi sehingga berat badan bayi pada tiap-tiap minggu diubah datanya menjadi tingkatan-tingkatan kemudian dilakukan uji Wilcoxon. Hasil uji Wilcoxon dilakukan untuk setiap kelompok perlakuan. Hasil uji Wilcoxon disebut signifikan bila nilai signifikansi <,5. Untuk uji Wilcoxon terdapat pada tabel 8 berikut. Tabel 8. Hasil Analisis Uji Wilcoxon Berat M - Berat Awal Berat M Berat Awal Kontrol Baby oil Minyak Kelapa Z -, -,5 -,7 Asymp. Sig. (-tailed),5,,8 Z -,7 -,5 -,77 Asymp. Sig. (-tailed),8,,7 Berat M Berat Awal Berat M Berat Awal Z -,7 -,5 -,77 Asymp. Sig. (-tailed),8,,7 Z -,75 -,5 -,7 Asymp. Sig. (-tailed),7,,8 Berdasarkan tabel 8, kenaikan berat badan bayi kelompok kontrol mendapat nilai uji Wilcoxon sebesar -, dengan nilai signifikansi sebesar,5 sehingga dapat disimpulkan bahwa kenaikan berat badan kelompok kontrol pada minggu pertama belum signifikan. Pada minggu kedua, kelompok kontrol baru mulai mengalami kenaikan berat badan yang signifikan (,8). Kenaikan berat badan minggu ketiga dan keempat kelompok kontrol memiliki nilai yang signifikan yaitu sebesar,8 dan,7. Sehingga dapat dilihat bahwa tanpa terapi pijat dengan minyak kelapa atau baby oil maka berat badan bayi tetap meningkat namun peningkatannya tidak signifikan dibandingkan dengan kelompok yang dipijat dengan minyak. Hasil uji Wilcoxon untuk kelompok bayi yang dipijat dengan baby oil menunjukkan kenaikan berat badan bayi kelompok baby oil sudah signifikan sejak minggu pertama. Nilai signifikansi kenaikan berat badan kelompok baby oil memiliki kisaran yang seragam tiap minggunya yaitu minggu

7 VOLUME NO DESEMBER pertama,, minggu kedua,, minggu ketiga dan minggu keempat masing-masing sebesar,. Hasil uji Wilcoxon untuk kelompok pijat minyak kelapa menunjukkan nilai uji Wilcoxon pada minggu pertama adalah -,7 sehingga ditentukan nilai signifikansi sebesar,8. Karena itu disimpulkan bahwa peningkatan berat badan kelompok bayi yang dipijat dengan minyak kelapa pada minggu pertama sudah signifikan. Pada minggu kedua dan ketiga, nilai signifikansi kelompok minyak kelapa adalah sebesar,7. Dan pada minggu keempat, nilai signifikansi sebesar,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok bayi yang dipijat dengan minyak kelapa selalu signifikan setiap minggunya. Kelompok bayi yang dipijat dengan baby oil dan minyak kelapa setiap minggu selama minggu memiliki nilai yang signifikan. Sedangkan kelompok kontrol baru mengalami kenaikan berat badan signifikan pada minggu kedua hingga minggu keempat. Pada minggu pertama, kenaikan berat badan kelompok kontrol belum signifikan. Uji T-Amatan Ulang Berdasarkan tabel didapatkan hasil analisis uji T amatan ulang (paired test) untuk melihat tingkat kenaikan berat badan bayi setiap minggunya dibandingkan dengan berat badan awal dengan nilai uji t sebesar -, (berat awal dan minggu pertama), -, (berat awal dan minggu kedua), -, (berat awal dan minggu ketiga), -,8 (berat awal dan minggu keempat) menunjukkan bahwa terdapat peningkatan berat badan yang baik yaitu nilai ratarata peningkatan berat badan pada minggu pertama sebesar,7 gram, minggu kedua 5, gram, minggu ketiga 7,7 gram, dan rata-rata peningkatan berat badan pada minggu pertama hingga keempat sebesar, gram. Nilai signifikansi untuk perbandingan minggu awal dengan setiap minggu adalah sebesar, untuk minggu awal dengan minggu pertama hingga minggu keempat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan berat badan yang terjadi untuk semua kelompok adalah signifikan dengan rata-rata total kenaikan dimulai minggu awal hingga minggu keempat sebesar, gram (tercantum dalam tabel 5. nilai mean pair berat awal dan berat M). Nilai rata-rata kelompok kontrol dan baby oil lebih rendah dari, gram (yaitu 7,7 gram dan, gram) sehingga dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata peningkatan berat badan yang signifikan terjadi karena nilai rata-rata kenaikan berat badan kelompok minyak kelapa lebih tinggi dan berarti kelompok minyak kelapa mengalami kenaikan berat badan lebih signifikan dibanding kelompok kontrol dan baby oil. Dapat disimpulkan bahwa terapi pijat dengan minyak kelapa dan baby oil memberikan efek kenaikan berat badan karena nilai signifikansi, (<,5). Tabel. Hasil Analisis Uji T- Amatan Ulang mean T Sig. (-tailed) Pair Berat Awal & Berat M -,7 -,. Pair Berat Awal & Berat M -5, -,. Pair Berat Awal & Berat M -7,7 -,. Pair Berat Awal & Berat M -, -,8. Tabel. Crosstabulation Kelompok Total Kontrol Pijat Baby oil Pijat Minyak Kelapa Peningkatan Tetap Meningkat,%,7% 8,% 88,%,%,8% 85,% Total 7 Tabulasi Silang (Crosstabulation) Nilai tabulasi silang didapatkan dari tabel. Kelompok kontrol yang mengalami peningkatan berat badan dari bayi (%) adalah sebanyak bayi (,7%) sedangkan yang berat badannya tidak bertambah melebihi berat badan ratarata kelompok kontrol (berat badan tetap) adalah bayi (,%). Kelompok pijat baby oil yang mengalami peningkatan berat badan sejumlah 8 bayi (88,%) dari total bayi (%). Sedangkan bayi yang berat badannya tidak meningkat adalah bayi (,%). Dari kelompok pijat minyak kelapa, yang mengalami peningkatan berat badan sejumlah bayi (%) dari total bayi (%) sehingga dari kelompok pijat minyak kelapa tidak ada bayi (,%) dengan berat badan tetap. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kelompok yang dipijat minyak kelapa mengalami kenaikan berat badan adalah bayi (%) sedangkan kelompok baby oil 8 bayi (88,%) dan kelompok kontrol bayi (,7%). Odd Rasio Nilai korelasi odd rasio antara kelompok bayi yang dipijat dengan minyak kelapa dan baby oil adalah,5 dengan IK 5%,8, yang berarti bayi yang dipijat

8 EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP BERAT BADAN PADA... 5 minyak kelapa mempunyai kemungkinan yang sama untuk mengalami kenaikan berat badan dibandingkan dengan bayi yang dipijat dengan baby oil. Nilai value sebesar,5 (OR > ) yang berarti pijat baby oil merupakan faktor yang menyebabkan kenaikan berat badan bayi. Oleh karena IK 5% adalah,8 sampai, (termasuk angka ), maka resiko kenaikan berat badan secara statistik dianggap tidak mengalami perbedaan peningkatan berat badan yang bermakna (tidak signifikan). Tabel. Nilai Odd Rasio kelompok pijat minyak kelapa dan baby oil Tabel Nilai odd rasio kelompok pijat minyak kelapa dan kontrol Nilai odd rasio bayi yang dipijat dengan minyak kelapa dan yang tidak dipijat (kelompok kontrol) disajikan pada tabel di atas. Nilai odd rasio antara kelompok bayi yang mendapat terapi pijat minyak kelapa dan kontrol adalah,5 dengan IK 5%,,8 sehingga dapat disimpulkan bahwa bayi yang dipijat dengan minyak kelapa mempunyai kemungkinan,5 kali untuk mengalami kenaikan berat badan dibandingkan dengan bayi yang tidak dipijat. Bayi yang dipijat dengan minyak kelapa memiliki kemungkinan peningkatan berat badan paling rendah, kali dan paling tinggi hingga, kali lipat dibandingkan bayi yang tidak mendapat terapi pijat minyak kelapa. Nilai value sebesar,5 (OR > ) berarti pijat minyak kelapa merupakan faktor resiko yang menyebabkan kenaikan berat badan bayi. Oleh karena IK 5% adalah, sampai,8 (termasuk angka ), maka resiko kenaikan berat badan dianggap tidak signifikan secara statistik. Karena itu dapat disimpulkan bahwa bayi yang dipijat dengan baby oil dan minyak kelapa akan mengalami kenaikan berat badan yang lebih besar dibanding bayi yang tidak dipijat namun kenaikan berat badan bayi yang dipijat dengan baby oil dan minyak kelapa dianggap tidak bermakna secara statistik karena pada nilai IK 5% meliputi angka sehingga odd rasio tidak dapat dianggap berbeda dari angka. Pembahasan Berat badan bayi merupakan parameter yang paling konsisten untuk digunakan dalam menilai terapi pijat pada neonatus (Kulkarni, ). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen korelasional eksplanatif dengan desain quasi eksperimental yang bertujuan mengetahui efek terapi pijat menggunakan minyak kelapa terhadap kenaikan berat badan pada bayi BBLC usia -8 hari yang dibagi menjadi kelompok perlakuan selama minggu menunjukkan bahwa terapi pijat minyak kelapa berpengaruh terhadap kenaikan berat badan bayi. Hal ini sesuai dengan penelitian Solanki dan Matnani (5) yang membuktikan bahwa minyak yang diaplikasikan secara topikal dalam pemijatan dapat diserap oleh neonatus dan sehingga dapat digunakan untuk manfaat nutrisi. Dari data hasil rerata jumlah kenaikan berat badan masingmasing kelompok terlihat bahwa kenaikan berat badan kelompok bayi yang dipijat dengan minyak kelapa mengalami kenaikan paling besar. Analisis Wilcoxon kelompok kontrol menunjukkan terdapat peningkatan berat badan tiap-tiap minggu dengan nilai signifikansi sebesar p =,5 ;,8 ;,8 ;,7. Analisis Wilcoxon kelompok kontrol pada minggu pertama mengalami kenaikan berat badan yang tidak signifikan (p =,5) dibanding kelompok yang dipijat dengan minyak kelapa dan baby oil. Pada minggu kedua hingga minggu keempat nilai signifikansi kelompok kontrol baru meningkat mengikuti kelompok yang mendapat terapi pijat. Hal ini mendukung penelitian-penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa terapi pijat menyebabkan rata-rata kenaikan berat badan 5% lebih besar dibanding kelompok kontrol (Dieter, ). Kenaikan berat badan ini kemungkinan disebabkan oleh stimulasi reseptor tekanan yang menyebabkan peningkatan aktivitas nervus vagus dan pada akhirnya menyebabkan rilis hormon-hormon pencernaan makanan seperti glukosa dan gastrin (Uvnas-Moberg, ). Pada penelitian dengan sampel bayi preterm ditemukan bahwa terapi pijat meningkatkan tonus nervus vagus dan dihubungkan dengan peningkatan rilis insulin sebesar % (Dieter, ). Pada penelitian tersebut juga dikemukakan bahwa terdapat efek terapi pijat infant preterm terhadap insulin-like growth factor I dan oksitosin, hormon peptida yang berperan dalam peningkatan berat badan dan mungkin terstimulasi akibat peningkatan aktivitas nervus vagus. Analisis Wilcoxon kelompok yang dipijat dengan baby oil menunjukkan terdapat efek terapi pijat baby oil terhadap kenaikan berat badan bayi BBLC dengan nilai signifikansi untuk tiap-tiap minggu sebesar p =, ;, ;,;,. Dari hasil uji Wilcoxon kelompok yang dipijat minyak kelapa menunjukkan nilai signifikansi untuk tiap-tiap minggu sebesar sig =,8 ;,7;,7 ;,8 yang berarti bahwa terdapat efek pemberian terapi pijat yang bermakna terhadap kenaikan berat badan bayi BBLC.

9 VOLUME NO DESEMBER Dari hasil uji t amatan ulang (paired test) didapatkan nilai t untuk minggu pertama hingga minggu keempat sebesar = -, ; -, ; -, ; -,8 dengan nilai sig =, yang berarti terdapat peningkatan berat badan yang sangat signifikan (Lampiran 7) yang didukung oleh jumlah kenaikan berat badan yang sangat besar pada kelompok yang dipijat dengan minyak kelapa. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Sankaranarayanan (5) yang menunjukkan kecepatan peningkatan berat badan pada kelompok bayi yang dipijat dengan minyak kelapa lebih signifikan dibandingkan dengan kelompok yang dipijat dengan minyak mineral dan plasebo pada bayi preterm; dan pada kelompok bayi aterm, bila dibandingkan dengan plasebo. Sejalan dengan hasil penelitian Solanki (5) tentang absorpsi transkutan dari aplikasi minyak secara topikal pada neonatus yang menemukan bahwa terdapat nilai yang sangat penting dari terapi pijat dengan minyak karena dapat diserap sehingga memiliki manfaat nutrisi dan terapi pijat tidak memiliki efek samping. Selain itu peningkatan berat badan juga dapat disebabkan oleh manfaat aplikasi minyak secara topikal yang berpengaruh dalam mengatur termoregulasi bayi (Fernandez, 87). Aplikasi minyak secara topikal dapat meningkatkan fungsi barier kulit, termoregulasi, dan juga mempunyai efek yang positif terhadap pertumbuhan (Darmstadt ). Aplikasi minyak pada kulit bayi mencegah kehilangan cairan dari kulit yang berlebihan dan juga membantu mengatur suhu tubuh. Pengaturan termoregulasi yang lebih baik menyebabkan peningkatan berat badan yang lebih baik (Sankaranarayanan, 5). Dalam melakukan penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan, antara lain:. Terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi kenaikan berat badan bayi tetapi tidak diteliti, misalnya pengetahuan orang tua tentang cara menstimulasi tumbuh kembang bayi, faktor nutrisi, organik, lingkungan, status kesehatan, dan kebutuhan metabolik masing-masing individu.. Penelitian ini tidak dapat menghindari faktor-faktor perancu yaitu pertumbuhan bayi secara normal, faktor herediter, dan pengaruh ASI dan susu formula.. Penelitian ini tidak menilai perbandingan HR, RR, dan suhu tubuh bayi sesaat sebelum pijat dilakukan dan setelah pemberian terapi pijat. Secara keseluruhan dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa terapi pijat bayi dapat menyebabkan kenaikan berat badan bayi yang lebih besar dibandingkan dengan bayi yang tidak dipijat. Minyak yang dapat digunakan untuk pemijatan adalah minyak kelapa dan baby oil namun peningkatan berat badan yang lebih besar terjadi pada kelompok bayi yang dipijat dengan minyak kelapa. Dengan demikian hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang diajukan yaitu terapi pijat minyak kelapa memiliki efek terhadap kenaikan berat badan pada bayi BBLC. Namun masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui mekanisme biomolekuler dari proses penyerapan minyak secara topikal ke dalam sistem tubuh bayi. KESIMPULAN Terapi pijat dengan pengolesan minyak kelapa terbukti meningkatkan berat badan bayi BBLC lebih besar daripada bayi yang tidak dipijat yaitu dengan nilai rata-rata total kenaikan berat badan dalam minggu sebesar, gram dibandingkan kelompok kontrol 7,7 gram. Terapi pijat dengan pengolesan baby oil juga terbukti berpengaruh terhadap kenaikan berat badan bayi BBLC namun dengan kenaikan berat badan yang lebih rendah dibanding dengan pengolesan minyak kelapa yaitu, gram. Bayi yang dipijat disertai pengolesan minyak kelapa dan baby oil mengalami kenaikan berat badan lebih besar pada minggu pertama sedangkan bayi yang tidak dipijat (kelompok kontrol) baru mulai mengalami kenaikan berat badan yang signifikan pada minggu kedua. Nilai odd rasio bayi yang dipijat dengan minyak kelapa dengan yang dipijat menggunakan minyak mineral adalah,5 dengan IK 5%,8,7 yang berarti bayi yang dipijat dengan minyak mineral memiliki kemungkinan peningkatan berat badan sebesar, kali. Peningkatan berat badan yang mungkin terjadi ini dianggap sama dengan kali. Sehingga pemijatan dengan baby oil merupakan faktor yang beresiko meningkatkan berat badan namun memiliki efek yang tidak signifikan secara statistik. Nilai odd rasio kelompok bayi yang dipijat dengan minyak kelapa dan yang tidak dipijat adalah,5 dengan IK 5%,5,8 yang berarti bayi yang dipijat dengan minyak kelapa memiliki kemungkinan,5 kali lebih cepat dalam peningkatan berat badan dibandingkan dengan bayi yang tidak dipijat. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pemijatan bayi dengan minyak kelapa merupakan faktor yang menyebabkan peningkatan berat badan bayi namun peningkatan berat badan tersebut tidak bermakna secara statistik. DAFTAR PUSTAKA Dahlan Sopiyudin, 5, Besar Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, PT ARKANS, Jakarta. Darmoyuwono W,, Gaya Hidup Sehat dengan Virgin Coconut Oil, 7, Indeks, Jakarta. Darmstadt GL, Mao-Qiang M, Chi E, et al., Impact of topical oils on the skin barrier: possible implications for neonatal health in developing countries, Acta Pediatrica, ; :5-55. Dewi NN, Soetjiningsih, Prawirohartono EP, Effect of massage stimulation on weight gain in full term infants, Paediatrica Indonesiana, ; 5: -. Dieter J, Field T, Hernandez-Reif M, et al., Stable Preterm Infants Gain More Weight and Sleep Less after Five Days of Massage Therapy, Journal of Pediatric Psychology,, 8:, -. Fajrin Eni,, Penggunaan Enzim Bromelin pada Pembuatan Minyak Kelapa (Cocos nucifera) Secara Enzimatis, Universitas Hasanuddin Makassar, [online], (diunduh pada November ), tersedia dari: Fernandez A, Patankar S, Chawla C, et al., Oil Application in Preterm Babies A Source of Warmth and Nutrition, Indian Pediatri 87; : -. Field T, Diego M, Hernandez-Reif M,, Preterm Infant Massage Therapy Research: A Review, NIH Public Access.

10 EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP BERAT BADAN PADA... 7 Field T, Schanberg S, Davalos M, et al., Massage with Oil has More Positive Effects on Newborn Infants, Pre and Perinatal Psychology Journal ;:7-78. Field TM, Schanberg SM, Scafidi F, et al., Tactile/Kinesthetic Stimulation Effects on Preterm Neonates, Pediatrics 8;77: Gani Z, 5, Bebas Segala Penyakit dengan VCO, Jakarta, Puspa Swara. Hadi Hamam, 5, Beban Ganda Masalah Gizi dan Implikasinya terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar disampaikan dalam Rapat Terbuka Majelis Guru Besar Universitas Gadjah Mada, [online], (diunduh pada Januari ), tersedia dari: gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads//5/ Beban-ganda-masalah-gizi.pdf. Hidayat AAA, 8, Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan: Bab : Konsep Tumbuh Kembang Anak, 8-, Penerbit Salemba Medika, Jakarta. Kulkarni A, Kaushik JS, Gupta P, et al., Massage and Touch Therapy in Neonates: The Current Evidence, Indian Pediatric ; 7 : Lestari AF,, Pijat Bayi Aman Berbasis Keluarga, [online], (diunduh pada November ), tersedia dari: Litmanovitz I, Dolfin T, Friedland O, et al., Early Physical Activity Intervention Prevents Decrease of Bone Strength in Very Low Birth Weight Infants, Pediatrics ; :5-. Lu Jiao, Li JZ, Wu LF, A Study of the Effect of Touch on Health in Infants, Practical Clinical Medicine 5; ;-. Lutton Claude,, Dietary Myristic Acid Modifies the HDL-Cholesterol Concentration, British Journal of Nutrition, [online], (diunduh pada 7 Januari ), tersedia dari: Moyer-Mileur L, Luetkemeier M, Boomer L, et al., Effect of Physical Activity on Bone Mineralization in Premature Infants, Journal of Pediatrics 5; 7:-5. Na ZH, Xie HY, Huang JH, The Effect of Infant Massage on Growth, New Journal of Traditional Chinese Medicine 5; 7:-7. Narendra MB,, Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, PT Sagung Seto, Jakarta. Nemet D, Dolfin T, Litmanovitz I, et al., Evidence for Exercise- Induced Bone Formation in Premature Infants, International Journal of Sports Medicine ;:8-85. Novitasari Ana,, Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Pijat Bayi di Dukuh Cemetuk Desa Lorog Tawangsari Sukoharjo Tahun, [online], (diunduh pada 5 Juni ), tersedia dari: stikeskusumah usada.ac.id/files/disk//-gdl-ananovi-i.pdf. Riamelani,, Pijat Mengoptimalkan Tumbuh Kembang Bayi, [online], (diunduh pada April ), tersedia dari: Roesli Utami,, Pedoman Pijat Bayi (Edisi Revisi), Trubus Agriwidya, Jakarta, :,:5-8,:-. Roesli Utami,, Pedoman Pijat Bayi Prematur dan Bayi Usia - Bulan, Trubus Agriwidya, Jakarta, :-,. Sankaranarayanan K, Mondkar JA, Chauhan MM, et al., 5, Oil Message in Neonatus: An Open Randomized Controlled Study of Coconut versus Mineral Oil, Indian Pediatrics. Saraswati EP, 7, Studi Reaksi Oksidasi Edible Oil Menggunakan Metode Penentuan Bilangan Peroksida dan Spektrofotometri UV, Department of Farmacy ITB, [online], (diunduh pada Januari ), tersedia dari: Solanki K, Matnani M, Kale M, et al., 5, Abstract, Transcutaneous Absorption of Topically Massaged Oil in Neonates, Department of Pediatrics, KEM Hospital, Indian Pediatrics. Solanki K, Matnani M, Kale M, et al., 5, Transcutaneous Absorption of Topically Massaged Oil in Neonates, Indian Pediatrics; : 8-5. Subakti, Deri Rizki, 8, Keajaiban Pijat Bayi dan Balita, Wahyu Media, Jakarta. Syah ANA, 5, Virgin Coconut Oil Minyak Penakluk Aneka Penyakit, Edisi, :-, PT. AgroMedia Pustaka, Tangerang. Tanuwijaya Suganda, 8, Kebutuhan Dasar Tumbuh Kembang Anak, In: Narendra MB, Sularyo TS, Soetjiningsih, editors, Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Sagung Seto, Jakarta. Tanuwijaya Suganda,, Konsep Umum Tumbuh dan Kembang, In: Moersintowati B Narendra, Tumbuh Kembang Anak dan Remaja, Edisi, -, Sagung Seto, IDAI, Jakarta. Timoti H, 5, Aplikasi Teknologi Membran pada Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO), -, Nawapanca Adhi Cipta. USDA National Nutrient Database for Standard Reference,, Nutritional Facts: Nutrient Data Laboratory, [online], (diunduh pada Januari ), tersedia dari: Uvnas-Moberg K, Massage Relaxation and Well-Being: A Possible Role for Oxytocin as an integrative principle, In: Field T, editor, Touch and Massage in Early Child Development, Johnson & Johnson Pediatric Institute, L.L.C.;. Wahyutami TS, Soedjatmiko, Firmansyah A, et al,, Effects of Massage on Behavior of Full-Term Newborns, Paediatrica Indonesiana, 5, 87-. Walker P,, Panduan Lengkap Pijat Bayi untuk Merangsang Tumbuh Kembang dan Terapi Kesehatan, Puspa Swara, Jakarta. Warisno,, Budidaya Kelapa Genjah, Kanisius, Yogyakarta, hal: 5. Wong DL, Hockenberry-Eaton M, Wilson D, et al, 8, Buku Ajar Keperawatan Pediatrik, Edisi, Volume, Unit Anak, Keluarga, dan Perawat, Bab 5: Pengaruh Tumbuh-Kembang pada Peningkatan Kesehatan Anak, Editor: Egi Komara Yudha, et al., EGC, Jakarta. Yakar S, Rosen CJ, From Mouse to Man: Redefining the Role of Insulin-Like Growth Factor-I in the Acquisition of Bone Mass, Experimental Biology and Medicine ;8:5-5.

KARYA TULIS AKHIR EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC) Oleh: FATIMAH MASYHUR

KARYA TULIS AKHIR EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC) Oleh: FATIMAH MASYHUR KARYA TULIS AKHIR EFEK TERAPI PIJAT MINYAK KELAPA TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN PADA BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR CUKUP (BBLC) Oleh: FATIMAH MASYHUR 09020041 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG FAKULTAS KEDOKTERAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tumbuh kembang optimal merupakan hak asasi anak untuk menjadi manusia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tumbuh kembang optimal merupakan hak asasi anak untuk menjadi manusia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tumbuh kembang optimal merupakan hak asasi anak untuk menjadi manusia dewasa yang berkualitas. Indonesia telah membuat UU nomor 35 tahun 2014 (perubahan UU nomor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang

BAB I PENDAHULUAN. pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu indikator kesehatan yang dinilai keberhasilan pencapaiannya dalam MDGs (Millenium Development Goals) yang sekarang menjadi SDGs (Sustainable Development

Lebih terperinci

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta Email: sarwinantisyamsudin@yahoo.com Abstract: The purpose of this study was to know the effect

Lebih terperinci

PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA

PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA PENGARUH FREKUENSI PIJAT BAYI TERHADAP PERTUMBUHAN (BERAT BADAN) BAYI USIA 1-3 BULAN DI DESA KARANGSARI DAN PURBADANA Rosi Kurnia Sugiharti 1) STIKes Harapan Bangsa Purwokerto Email: Rossy.kurnia@yahoo.com

Lebih terperinci

Terapi sentuhan telah digunakan sejak zaman

Terapi sentuhan telah digunakan sejak zaman Artikel Asli Pengaruh Pijat Bayi Menggunakan Minyak Mineral atau Minyak Kelapa terhadap Kenaikan Berat Badan pada Nenonatus Aterm S Ferius, Pustika Efar, Shirley Mansur, Hartono Gunardi Departemen Ilmu

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GONDOMANAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Claudia Banowati Subarto 1610104200 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3 4 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDATON BANDAR LAMPUNG TAHUN 2012 Nia Triswanti 1 ABSTRAK Pijat bayi merupakan salah satu

Lebih terperinci

HUBUNGAN FREKUENSI PIJAT DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI RUMAH BERSALIN RACHMI NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN FREKUENSI PIJAT DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI RUMAH BERSALIN RACHMI NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN HUBUNGAN FREKUENSI PIJAT DENGAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN PADA BAYI UMUR 6-12 BULAN DI RUMAH BERSALIN RACHMI NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2009 1 Neny Suherda 2, Ismarwati 3 Intisari: Penelitian ini bertujuan

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PIJAT BAYI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI PONDOK BERSALIN DESA BALAK SIAGA CAWAS KLATEN TAHUN 2007

HUBUNGAN ANTARA PIJAT BAYI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI PONDOK BERSALIN DESA BALAK SIAGA CAWAS KLATEN TAHUN 2007 HUBUNGAN ANTARA PIJAT BAYI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI PONDOK BERSALIN DESA BALAK SIAGA CAWAS KLATEN TAHUN 2007 Anna Uswatun Qoyyimah ), Astri Wahyuningsih 2), Sintia Winarni 3)

Lebih terperinci

PENINGKATAN SUHU BAYI PREMATUR MELALUI TERAPI SENTUHAN

PENINGKATAN SUHU BAYI PREMATUR MELALUI TERAPI SENTUHAN PENINGKATAN SUHU BAYI PREMATUR MELALUI TERAPI SENTUHAN Ema Hikmah 1,2*, Yeni Rustina 3, Hening Pujasari 3 1. Poltekkes Kemenkes Bandung, Jawa Barat 40161, Indonesia 2. Program Studi Magister Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DENGAN YANG DIBERIKAN MP-ASI DI KECAMATAN GUNUNGPATI

PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DENGAN YANG DIBERIKAN MP-ASI DI KECAMATAN GUNUNGPATI PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DENGAN YANG DIBERIKAN MPASI DI KECAMATAN GUNUNGPATI Wahyu Dwi Yuni Nugraheni* ) Heryanto** ), Rodhi** ) * ) Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu

Lebih terperinci

Noviyanti 1, Sastri Nufaisa 2 ABSTRAK. Kata Kunci : Efektifitas, Pijat Bayi Kepustakaan : 20 ( )

Noviyanti 1, Sastri Nufaisa 2 ABSTRAK. Kata Kunci : Efektifitas, Pijat Bayi Kepustakaan : 20 ( ) EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI UMUR 3 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IBRAHIM ADJI KECAMATAN BATUNUNGGAL KOTA BANDUNG TAHUN 2014 Noviyanti 1, Sastri Nufaisa 2 ABSTRAK Pijat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia adalah kematian anak usia bawah lima tahun (balita). Angka kematian balita di negara-negara berkembang khususnya

Lebih terperinci

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif PENGARUH LAMA PEMBERIAN ASI EKSLUSIF TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MULYOJATI KECAMATAN METRO BARAT Immawati Akper Dharma Wacana Metro ABSTRACT Background: Infant mortality rate

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PIJAT OKSITOSIN PADA IBU NIFAS TERHADAP PRODUKSI ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NOGOSARI KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan INDAH DIANI PUTRI

Lebih terperinci

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN FREKUENSI SAKIT BAYI DI KECAMATAN KARTASURA

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN FREKUENSI SAKIT BAYI DI KECAMATAN KARTASURA HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN FREKUENSI SAKIT BAYI DI KECAMATAN KARTASURA Deni Nuryanti* Siti Arifah** Abstract Massage is one of forming of touch therapy as one of an important therapy technique. baby massagec

Lebih terperinci

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang

Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Kabupaten Semarang Efektifitas Pijat Bayi Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi di Desa Heni Hirawati Pranoto *), Sugeng Maryanto **) *) Staf Pengajar Program Studi D-III Kebidanan STIKES Ngudi Waluyo **) Staf Pengajar Program

Lebih terperinci

PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU ASI EKSKLUSIF SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT BAYI

PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU ASI EKSKLUSIF SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT BAYI PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU ASI EKSKLUSIF SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT BAYI Utia Dina Nasiroh 1), Rini Susanti 2), Chichik Nirmasari 3). 1 Universitas Ngudi Waluyo email : rinisusantirien@gmail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI BPS SARASWATI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN Miah Adroeni 2, Asri Hidayat 3

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI BPS SARASWATI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN Miah Adroeni 2, Asri Hidayat 3 PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP KENAIKAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-3 BULAN DI BPS SARASWATI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2010 1 Miah Adroeni 2, Asri Hidayat 3 Abstract : Each parent would expect that his child can

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan yang pesat selama golden period. Pemberian nutrisi yang baik perlu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. perkembangan yang pesat selama golden period. Pemberian nutrisi yang baik perlu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nutrisi yang baik selama masa bayi akan mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang pesat selama golden period. Pemberian nutrisi yang baik perlu didukung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan pada bayi merupakan suatu proses yang hakiki, unik, dinamik, dan berkesinambungan. Faktor yang mempengaruhi perkembangan bayi ada dua, yaitu faktor genetik

Lebih terperinci

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: 2460-657X Perbedaan Kenaikan Berat Badan Antara Bayi yang Dipijat dengan yang Tidak Dipijat di Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung Tahun 2016 The differences of weight

Lebih terperinci

Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Kabupaten Sleman Dwi Suryanti 1, Murti Krismiati 2 1 Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Kabupaten Sleman Dwi Suryanti 1, Murti Krismiati 2 1 Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Kabupaten Sleman Dwi Suryanti 1, Murti Krismiati 2 1 Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Email : dwikhpoenya@gmail.com 2 Akademi Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN TIDAK ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 3-12 BULAN NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana Kedokteran Diajukan

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP TINGKAT PEMENUHAN KEBUTUHAN TIDUR BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UMBULHARJO I YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: Listina Laili Ulfah 201510104028 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kualitas pelayanan kesehatan sangat berkaitan erat dengan kejadian kematian pada neonatus. Penyebab utama kematian neonatus berhubungan secara intrinsik dengan kesehatan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR RENDAH JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT VOLUME 5 Nomor 01 Maret 2014 Artikel Penelitian FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK USIA TODDLER (1-3 TAHUN) DENGAN RIWAYAT BAYI BERAT LAHIR

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH PEMBERIAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 3-6 BULAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016

PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016 PENGARUH TERAPI PIJAT BAYI TERHADAP PENAMBAHAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 3-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBINA PALEMBANG TAHUN 2016 R.A. Aminah Maya 1 ; Renda Natalina Pratama 2 Program Studi DIII

Lebih terperinci

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI PENGARUH BABY SPA (SOLUS PER AQUA) TERHADAP PERTUMBUHAN BAYI USIA 3-4 BULAN NASKAH PUBLIKASI Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Mendapatkan Gelar Sarjana Fisioterapi Disusun oleh: DENY SETIAWAN J

Lebih terperinci

PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA TESIS

PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA TESIS PERBEDAAN PENGARUH TEKNIK MARMET DAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK IBI SURABAYA TESIS Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Program

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Deri, 2008) dari Warwick medical school, Institute of Education dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Deri, 2008) dari Warwick medical school, Institute of Education dan BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pentingnya upaya dalam meningkatkan kesehatan dan perkembangan bayi perlu adanya perawatan yang baik untuk bayi itu sendiri. Salah satunya adalah pijat yang dilakukan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM Tuti Meihartati STIKES Darul Azhar Batulicin Email : riestie_fun@yahoo.co.id Abstract: The purpose of this study was to determine

Lebih terperinci

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract wilayah kerja Puskesmas Gandrungmangu I kabupaten Cilacap, 2006 PERBEDAAN FREKUENSI DIARE ANTARA BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN BAYI YANG DIBERI SUSU FORMULA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GANDRUNGMANGU

Lebih terperinci

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA

SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA SKRIPSI SENAM JANTUNG SEHAT DAPAT MENURUNKAN PERSENTASE LEMAK TUBUH PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA I NYOMAN AGUS PRADNYA WIGUNA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh FENNY NIM

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh FENNY NIM PERBEDAAN PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH ANTARA METODE KANGGOROE DAN INKUBATOR DI RUMAH SAKIT BETHESDA LEMPUYANGWANGI TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh FENNY NIM 201110104196

Lebih terperinci

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA

PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA PERBANDINGAN POLA TIDUR BAYI YANG MENDAPATKAN PIJAT BAYI DAN BABY SPA PADA BAYI USIA 3-12 BULAN DI KLINIK SRIKANDI RUMAH BUNDA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: SURYADI ARIANATA 080201132 PROGRAM

Lebih terperinci

Efektivitas Massage Baby Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-4 Bulan Di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi Tahun 2014

Efektivitas Massage Baby Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-4 Bulan Di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi Tahun 2014 Efektivitas Massage Baby Terhadap Peningkatan Berat Badan Bayi Usia 3-4 Bulan Di BPS BUNDA Kecamatan Mandiangin Koto Selayan Bukittinggi Tahun 2014 Neila Sulung 1 Ajeng Chania Dini Gayatri 2 Stikes Fort

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : Luh Putu Ayu Wulandari Nim

SKRIPSI. Oleh : Luh Putu Ayu Wulandari Nim SKRIPSI PERMAINAN PAPAN KESEIMBANGAN (BALANCE BOARD) LEBIH MENINGKATKAN KESEIMBANGAN DINAMIS DARIPADA PERMAINAN BALOK KESEIMBANGAN (BALANCE BEAM) PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK PRADNYANDARI I KEROBOKAN

Lebih terperinci

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI

FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI FREKUENSI KUNJUNGAN SOLUS PER AQUA (SPA) BAYI KAITANNYA DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI Ari Kurniarum, Suroso, Suwanti Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Kebidanan Abstract:

Lebih terperinci

STUDI PENGARUH KONSUMSI SUSU KEDELAI TERHADAP KADAR KALSIUM DALAM ASI (AIR SUSU IBU)

STUDI PENGARUH KONSUMSI SUSU KEDELAI TERHADAP KADAR KALSIUM DALAM ASI (AIR SUSU IBU) STUDI PENGARUH KONSUMSI SUSU KEDELAI TERHADAP KADAR KALSIUM DALAM ASI (AIR SUSU IBU) Eka Fitriyanti, S.ST.,M.Kes, Sholaikhah Sulistyaningtyas, S.ST.,M.Kes Program Studi D IV Bidan Pendidik STIKES Aisyiyah

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BALITA USIA 0-2 TAHUN DI BPM Ny. N BANYUWANGI TAHUN 2015

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BALITA USIA 0-2 TAHUN DI BPM Ny. N BANYUWANGI TAHUN 2015 PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BALITA USIA 0-2 TAHUN DI BPM Ny. N BANYUWANGI TAHUN 2015 Wahyu Puji 1 1. Prodi DIII Kebidanan STIKES Banyuwangi Korespondensi : Wahyu Puji, d/a

Lebih terperinci

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI Oleh: Esa Oksila Dintansari, Tri Anasari dan Warni Fridayanti Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto Jl.

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN

EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN EFEKTIFITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI PREMATUR DI RUANG PERINATOLOGI RUMAH SAKIT IMELDA MEDAN Destyna Yohana Gultom... ABSTRAK Pijat bayi adalah terapi sentuh tertua yang dikenal

Lebih terperinci

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO

PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO PENGARUH PELATIHAN PIJAT BAYI TERHADAP PRAKTIK PIJAT BAYI OLEH IBU DI KECAMATAN KUTOARJO PURWOREJO NASKAH PUBLIKASI Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Mencapai Gelar Sarjana Keperawatan pada Program

Lebih terperinci

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN

PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN PENGARUH BABY SOLUS PER AQUA (SPA) TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK KASAR BAYI USIA 6 9 BULAN SKRIPSI Diajukan Untuk Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan Fisioterapi Disusun Oleh: SRI ASKARIANI DANIATI

Lebih terperinci

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA HUBUNGAN TEKNIK MENYUSUI DAN PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN PADA BAYI TESIS Disusun Untuk Memenuhi Persyaratan mencapai Derajat Megister Kesehatan Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kongres World Health Organization (WHO) tentang pengobatan tradisional

BAB I PENDAHULUAN. Kongres World Health Organization (WHO) tentang pengobatan tradisional 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kongres World Health Organization (WHO) tentang pengobatan tradisional (complementary and alternative medicine) tahun 2008 di Beijing memberikan resolusi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Departemen Kesehatan, 2009). Di Indonesia tahun 2012 tercatat jumlah bayi

BAB I PENDAHULUAN. (Departemen Kesehatan, 2009). Di Indonesia tahun 2012 tercatat jumlah bayi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang. Masa bayi adalah masa keemasan sekaligus masa kritis perkembangan seseorang. Dikatakan masa kritis karena pada masa ini bayi sangat peka terhadap lingkungan dan dikatakan

Lebih terperinci

Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan Di BPS Bunda Bukittinggi

Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan Di BPS Bunda Bukittinggi Pengaruh Pemberian Pijat Bayi Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Umur 0-6 Bulan Di BPS Bunda Bukittinggi Baby Massage Giving Effect To The Weight Gain In Infants 0-6 Months At BPS Bunda Bukittinggi Mariza

Lebih terperinci

1

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Post Partum merupakan keadaan dimana dimulainya setelah plasenta lahir dan berakhir ketika organ kandungan kembali seperti keadaan semula dan sebelum hamil yang

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : DEVI RISMUNDARI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : DEVI RISMUNDARI PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PIJAT BAYI TERHADAP PERILAKU IBU DALAM MELAKUKAN PIJAT BAYI SECARA MANDIRI DI POSYANDU KRIKILAN NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : DEVI RISMUNDARI 080201145

Lebih terperinci

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI UMUR 3-6 BULAN

HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI UMUR 3-6 BULAN HUBUNGAN PIJAT BAYI DENGAN PERKEMBANGAN BAYI UMUR -6 BULAN Ni Wayan Manik Parwati Idah Ayu Wulandari STIKES Bali, Jalan Tukad Balian no 180 Renon Email : manikparwati82@gmail.com ABSTRAK Pendahuluan. Pijat

Lebih terperinci

Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 2, No.3, November 2007

Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman Journal of Nursing), Volume 2, No.3, November 2007 EFEKTIFITAS PERBEDAAN ABSORPSI AIR SUSU IBU DAN PENGGANTI AIR SUSU IBU YANG DIBERIKAN SECARA ENTERAL TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RSU BANYUMAS ABSTRACT Elfira Awalia Rahmawati 1, Saryono

Lebih terperinci

Pengaruh Penyuluhan Teknik Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Pijat Bayi Pada Ibu Di Kelurahan Tanjung Karang Tahun 2015

Pengaruh Penyuluhan Teknik Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Pijat Bayi Pada Ibu Di Kelurahan Tanjung Karang Tahun 2015 Midwifery Journal Kebidanan ISSN 2503-4340 e-issn 2614-3364 Vol. 3 No. 1 Januari 2018, hal. 54-58 Pengaruh Penyuluhan Teknik Pijat Bayi Terhadap Pengetahuan Dan Keterampilan Pijat Bayi Pada Ibu Di Kelurahan

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK Ivanna Valentina, 2012; Pembimbing I : Dr. Meilinah Hidayat, dr., M. Kes. Pembimbing II

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Kerangka Konsep Kerangka konsep merupakan istilah khusus untuk menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak diteliti dari suatu masalah yang menarik perhatian. 28 Penelitian

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN RESIKO 4 TERLALU TERHADAP MOTIVASI CALON PENGANTIN MENGHINDARI FAKTOR 4 TERLALU DI KUA UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN RESIKO 4 TERLALU TERHADAP MOTIVASI CALON PENGANTIN MENGHINDARI FAKTOR 4 TERLALU DI KUA UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH PENYULUHAN RESIKO 4 TERLALU TERHADAP MOTIVASI CALON PENGANTIN MENGHINDARI FAKTOR 4 TERLALU DI KUA UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh: AYU SUMANTI 201410104145 PROGRAM STUDI BIDAN

Lebih terperinci

PENGARUH STIMULASI MASSAGE TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH STIMULASI MASSAGE TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PENGARUH STIMULASI MASSAGE TERHADAP PENURUNAN KADAR BILIRUBIN PADA NEONATUS DI RSUD Dr MOEWARDI SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : Adnan Faris Naufal J 120 120 004 PROGRAM STUDI S1 FISIOTERAPI FAKULTAS

Lebih terperinci

PERAN LATIHAN FISIK TERHADAP NAFSU MAKAN PADA INDIVIDU OVERWEIGHT ATAU OBESITAS YANG MENDAPATKAN KONSELING GIZI TENTANG LOW CALORIE DIET

PERAN LATIHAN FISIK TERHADAP NAFSU MAKAN PADA INDIVIDU OVERWEIGHT ATAU OBESITAS YANG MENDAPATKAN KONSELING GIZI TENTANG LOW CALORIE DIET PERAN LATIHAN FISIK TERHADAP NAFSU MAKAN PADA INDIVIDU OVERWEIGHT ATAU OBESITAS YANG MENDAPATKAN KONSELING GIZI TENTANG LOW CALORIE DIET Ika Risky M 1, Harry Freitag LM 2, Dian Caturini S 3 Latar belakang;

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Ahli Madya Program Studi Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan. Oleh: PERBEDAAN PENGETAHUAN IBU BALITA USIA 6-24 BULAN SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN PENYULUHAN MP-ASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POSTER DI POSYANDU KENANGA V KELURAHAN SEMANGGI SURAKARTA Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Kesehatan Anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN MASSA OTOT PECTORALIS MAYOR DAN BICEPS PADA USIA REMAJA DAN DEWASA GDE RABI RAHINA SOETHAMA

SKRIPSI PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN MASSA OTOT PECTORALIS MAYOR DAN BICEPS PADA USIA REMAJA DAN DEWASA GDE RABI RAHINA SOETHAMA SKRIPSI PENGARUH LATIHAN BEBAN TERHADAP PENINGKATAN MASSA OTOT PECTORALIS MAYOR DAN BICEPS PADA USIA REMAJA DAN DEWASA GDE RABI RAHINA SOETHAMA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI

Lebih terperinci

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI HUBUNGAN ANTARA WAKTU PENYAPIHAN, POLA PEMBERIAN MAKAN DAN FREKUENSI KUNJUNGAN POSYANDU DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 12-60 BULAN DI DESA GARI, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 2012 Yelli

Lebih terperinci

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN LAMPIRAN 52 LAMPIRAN 1 ب س م للا الر ح م ن الر ح ي م LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN Dengan ini saya Nama : Usia : Jenis Kelamin : Alamat : Pendidikan terakhir : Tanggal Pengambilan Data : Menyatakan

Lebih terperinci

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG

PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG PENGARUH BERMAIN PERAN TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI PADA ANAK DI TK KHUSNUL KHOTIMAH SEMARANG Manuscript OLEH : Sri Utami G2A009102 PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI, DURASI MENYUSUI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI POLIKLINIK BERSALIN MARIANI MEDAN

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI, DURASI MENYUSUI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI POLIKLINIK BERSALIN MARIANI MEDAN HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI, DURASI MENYUSUI DENGAN BERAT BADAN BAYI DI POLIKLINIK BERSALIN MARIANI MEDAN Tati Purwani*, Nur Afi Darti** Fakultas Keperawatan, Universitas Sumatera Utara Jl. Prof. Maas No.3

Lebih terperinci

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN ABSTRAK EFEK VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DALAM MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN GALUR SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI ALOKSAN Arum S. Subhari, 2008; Pembimbing I : Endang Evacuasiany, dra, MS, APT,

Lebih terperinci

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN BEDSIDE TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN IBU MELAKUKAN PIJAT BAYI DI TINJAU DARI PARITAS

PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN BEDSIDE TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN IBU MELAKUKAN PIJAT BAYI DI TINJAU DARI PARITAS PENGARUH PENYULUHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN BEDSIDE TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN IBU MELAKUKAN PIJAT BAYI DI TINJAU DARI PARITAS TESIS Disusun untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Mencapai

Lebih terperinci

JST Kesehatan, Januari 2016, Vol.6 No.1 : ISSN

JST Kesehatan, Januari 2016, Vol.6 No.1 : ISSN JST Kesehatan, Januari 2016, Vol.6 No.1 : 97 102 ISSN 2252-5416 ENGARUH EMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADA ERTUMBUHAN BAYI DI WILAYAH KERJA USKESMAS OASIA KOTA KENDARI Effect of Exclusive Breastfeeding on

Lebih terperinci

Peningkatan Keterampilan Mahasiswa untuk Memberikan Edukasi Mengenai Perawatan Metode Kanguru (PMK) Kontinu di Rumah

Peningkatan Keterampilan Mahasiswa untuk Memberikan Edukasi Mengenai Perawatan Metode Kanguru (PMK) Kontinu di Rumah Artikel Asli Peningkatan Keterampilan Mahasiswa untuk Memberikan Edukasi Mengenai Perawatan Metode Kanguru (PMK) Kontinu di Rumah Rosalina Dewi Roeslani, Rachman Indra Jaya Departemen Ilmu Kesehatan Anak

Lebih terperinci

Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur di RSUP. Dr. M. Djamil Padang

Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur di RSUP. Dr. M. Djamil Padang Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Kenaikan Berat Badan Bayi Prematur di RSUP. Dr. M. Djamil Padang Yori Rahmi a, Wedya Wahyu b, Eliza Anas c a RSUP Dr.M.Djamil Padang b Progam Studi Ilmu Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH SOFTWARE PENURUN BERAT BADAN (SOFIA) DAN CLINICAL PRACTICE GUIDELINE (CPG) DIET TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS FISIK

KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH SOFTWARE PENURUN BERAT BADAN (SOFIA) DAN CLINICAL PRACTICE GUIDELINE (CPG) DIET TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS FISIK HALAMAN JUDUL KARYA TULIS ILMIAH PENGARUH SOFTWARE PENURUN BERAT BADAN (SOFIA) DAN CLINICAL PRACTICE GUIDELINE (CPG) DIET TERHADAP TINGKAT AKTIVITAS FISIK Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008).

BAB I PENDAHULUAN. konsep diri, pola koping dan perilaku sosial (Hidayat, 2008). BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-9 BULAN DI DESA PODOSOKO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-9 BULAN DI DESA PODOSOKO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013 HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-9 BULAN DI DESA PODOSOKO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013 Siti Fadhilah, Yustina Ananti, Puji Rahayu STIKes Guna Bangsa

Lebih terperinci

KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS

KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS KARYA TULIS ILMIAH STUDI KASUS OBSERVASI PIJAT BAYI PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) UNTUK MENINGKATKAN BERAT BADAN DI RUANG NICU RUMAH SAKIT SITI KHODIJAH SEPANJANG Oleh : (Kevin Febrian Ardica, S.Kep)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. faltering yaitu membandingkan kurva pertumbuhan berat badan (kurva weight for

BAB I PENDAHULUAN. faltering yaitu membandingkan kurva pertumbuhan berat badan (kurva weight for BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Growth faltering adalah sebuah keadaan gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan laju pertumbuhan yang melambat dibandingkan dengan kurva pertumbuhan sebelumnya. 1

Lebih terperinci

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan

Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan Relation between Indoor Air Pollution with Acute Respiratory Infections in Children Aged Under 5 in Puskesmas Wirobrajan Hubungan antara Polusi Udara Dalam Rumah dengan Kejadian ISPA pada Anak Usia Balita

Lebih terperinci

Idea Nursing Journal Vol. IV No ISSN :

Idea Nursing Journal Vol. IV No ISSN : Idea Nursing Journal Vol. IV No. 2 2013 ISSN : 2087-2879 PERBEDAAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI ASI EKSLUSIF DAN NON EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Eka Andriany 1,

Lebih terperinci

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh

Nunung Sri Mulyani Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Aceh Pengaruh Konsultasi Gizi Terhadap Asupan Karbohidrat dan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di Poliklinik Endokrin Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Banda Aceh Effect of Nutrition

Lebih terperinci

ABSTRAK PERBANDINGAN PERTUMBUHAN BAYI YANG DIBERI ASI DENGAN NON ASI DI POSYANDU KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG

ABSTRAK PERBANDINGAN PERTUMBUHAN BAYI YANG DIBERI ASI DENGAN NON ASI DI POSYANDU KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG ABSTRAK PERBANDINGAN PERTUMBUHAN BAYI YANG DIBERI ASI DENGAN NON ASI DI POSYANDU KELURAHAN SUKAWARNA KECAMATAN SUKAJADI KOTA BANDUNG Devi Purnamasari, 2005. Pembimbing I : Winny Suwendere, drg.,ms. Pembimbing

Lebih terperinci

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP BERAT BADAN NEONATUS DINI DI RUMAH BERSALIN SEHAT NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2008

PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP BERAT BADAN NEONATUS DINI DI RUMAH BERSALIN SEHAT NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2008 PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP BERAT BADAN NEONATUS DINI DI RUMAH BERSALIN SEHAT NGARGOYOSO KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 008 Erindra B. Cahyanto Program Studi DIV Kebidanan FK UNS ABSTRAK Pijat Bayi merupakan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN Mahdalena, Faridha BD (Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang) ABSTRACT The purpose of this research is: knowing

Lebih terperinci

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS

PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS PENGARUH STATUS GIZI DAN FREKUENSI SENAM DIABETES TERHADAP PROFIL LIPID PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 TESIS Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn:

Tasnim 1) JIK Vol. I No.16 Mei 2014: e-issn: Efektifitas Pemberian Kompres Hangat Daerah Temporalis dengan Kompres Hangat Daerah Vena Besar Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Pada Anak Demam di Ruang Perawatan Anak BPK RSUD Poso Tasnim 1) Abstrak: Kompres

Lebih terperinci

RUTINITAS PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 3-12 BULAN

RUTINITAS PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 3-12 BULAN RUTINITAS PIJAT BAYI DENGAN PENINGKATAN BERAT BADAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI USIA 3-12 BULAN Hermina Humune* *Akademi Kebidanan Griya Husada, Jl. Dukuh Pakis Baru II no.110 Surabaya Email : admin@akbid-griyahusada.ac.id

Lebih terperinci

PERBEDAAN LUARAN JANIN PADA PERSALINAN PRETERM USIA KEHAMILAN MINGGU DENGAN DAN TANPA KETUBAN PECAH DINI JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA

PERBEDAAN LUARAN JANIN PADA PERSALINAN PRETERM USIA KEHAMILAN MINGGU DENGAN DAN TANPA KETUBAN PECAH DINI JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA PERBEDAAN LUARAN JANIN PADA PERSALINAN PRETERM USIA KEHAMILAN 34-36 MINGGU DENGAN DAN TANPA KETUBAN PECAH DINI JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

Lebih terperinci

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS

PERBEDAAN. NASKAH an. Diajukan oleh : J FAKULTAS PERBEDAAN STATUS GIZI PADA BAYI BERUMUR 4 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI EKSKLUSIF DENGANN ASI NONN EKSKLUSIF NASKAH PUBLIKASI untuk memenuhi sebagian persyarata an mencapai derajat sarjana kedokteran Diajukan

Lebih terperinci

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare Merry Tyas Anggraini 1, Dian Aviyanti 1, Djarum Mareta Saputri 1 1 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang : Perilaku hidup

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. Berat Badan Lahir Cukup (BBLC) a. Definisi Berat badan lahir adalah berat badan yang didapat dalam rentang waktu 1 jam setelah lahir (Kosim et al., 2014). BBLC

Lebih terperinci

ABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU

ABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU ABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU Lidya Krisnawati, 2014 Pembimbing 1 : dr. Stella Tinia Hasianna, M.Kes. Pembimbing 2 : dr. Rizna Tyrani, M.Kes. Latar Belakang Menyusui bukan hanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, beraktivitas, istirahat, pemberian imunisasi dasar lengkap,

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, beraktivitas, istirahat, pemberian imunisasi dasar lengkap, 13 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi membutuhkan tiga hal untuk mencapai tumbuh kembang yang optimal, yaitu asuh (nutrisi & lingkungan), asih (kasih sayang), dan asah (stimulasi). Kebutuhan asuh

Lebih terperinci

ABSTRAK. EFEK JUS GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PENURUNAN BMI (BODY MASS INDEX) DAN OBESITAS SENTRAL PADA DEWASA MUDA

ABSTRAK. EFEK JUS GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PENURUNAN BMI (BODY MASS INDEX) DAN OBESITAS SENTRAL PADA DEWASA MUDA ABSTRAK EFEK JUS GEL LIDAH BUAYA (Aloe vera L.) TERHADAP PENURUNAN BMI (BODY MASS INDEX) DAN OBESITAS SENTRAL PADA DEWASA MUDA Fransiskus Aditya, 2012, Pembimbing 1 : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr,

Lebih terperinci

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR Afif Maulidiyah & Ardiani Sulistiani Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK Bayi dengan berat lahir rendah atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berat badannya kurang atau sama dengan 2500 gr disebut low birth weight infant (berat

BAB I PENDAHULUAN. berat badannya kurang atau sama dengan 2500 gr disebut low birth weight infant (berat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa semua bayi baru baru lahir yang berat badannya kurang atau sama dengan 2500 gr disebut low birth weight infant (berat

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA. Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA DI POSYANDU SURAKARTA Sunarsih Rahayu Kementerian Kesehatan Politeknik Kesehatan Surakarta Jurusan Keperawatan Abstract: Growth, Development. This study aims to determine

Lebih terperinci

PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG

PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG PENGARUH TEKNIK MARMET TERHADAP PENGELUARAN ASI PADA IBU POST PARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA SEMARANG Lestari Puji Astuti (1), Ambar Sari (2) 1 2 D IV Bidan Pendidik, STIKES Karya Husada tari_rozai@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256.

Secara umum seluruh keluarga contoh termasuk keluarga miskin dengan pengeluaran dibawah Garis Kemiskinan Kota Bogor yaitu Rp. 256. ABSTRACT ERNY ELVIANY SABARUDDIN. Study on Positive Deviance of Stunting Problems among Under five Children from Poor Family in Bogor City. Under direction of IKEU TANZIHA and YAYAT HERYATNO. The objectives

Lebih terperinci

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Lebih terperinci