PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN ETOS KERJA TER- HADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERIKANAN DAN KELAU- TAN KABUPATEN BANJAR. Akhmad Barkati ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN ETOS KERJA TER- HADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERIKANAN DAN KELAU- TAN KABUPATEN BANJAR. Akhmad Barkati ABSTRAK"

Transkripsi

1 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN ETOS KERJA TER- HADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PERIKANAN DAN KELAU- TAN KABUPATEN BANJAR Akhmad Barkati ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh lingkungan kerja dan etos kerja terhadap kinerja pegawai Dinas Perikanan Banjar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, dengan sampel 45 orang. Teknik analisis data dengan menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel lingkungan kerja dan etos kerja berpengaruh terhadap kinerja pegawai secara sendiri-sendiri dan bersama-sama. Sementara itu, variabel etos kerja merupakan variabel yang dominan mempengaruhi terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan hasil Uji F pada tingkat α sebesar 5% membuktikan semua variabel bebas tersebut memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel terikat secara bersama-sama (simultan). Determinasi adjusted (R 2 ) adalah 0,681 atau 68,1%, hal ini menunjukkan besarnya kontribusi yang diberikan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Kata kunci: lingkungan kerja, etos kerja, kinerja ABSTRACT This study aims to identify and analyze the effect of work environment and work ethics towards employees performance of Fisheries and Marine Department in Banjar District. The research method is quantitative, with sample of 45 people. A data analysis technique of this research is multiple linear regressions. The results of this study indicate that the work environment and work ethic variables influence employees job performance partially and simultaneously. Meanwhile work ethic is a dominant variable affecting toward job performance. Based on the F test at level α of 5% proves all independent variables have significant effect on the dependent variable together (simultaneously). Adjusted determination (R2) is or 68.1%, showing the contribution given all independent variables to the dependent variable. Keywords: work environment, work ethic, performance PENDAHULUAN Lingkungan kerja yang produktif dan efisien akan mendorong seseorang bekerja secara maksimal sehingga akan dapat meningkatkan kinerja pegawai. Namun sebaliknya lingkungan kerja yang tidak produktif, efisien dan efektif dalam memotivasi pegawai untuk bekerja tidak dapat diharapkan akan terjadi peningkatan kinerja yang pada akhirnya akan berimplikasi secara luas tidak saja pada institusi dimana pegawai bekerja. Kepuasan pegawai dalam jangka panjang akan berimplikasi pada kualitas dalam melayani masyarakat secara luas karena Dinas Perikanan Banjar merupakan salah satu institusi pelayanan publik. 300

2 301 Hakekatnya sistem etos kerja menurut Subekti (2001:30) bahwa suatu individu atau kelompok dapat dikatakan memiliki etos kerja yang tinggi, apabila menunjukkan tandatanda sebagai berikut: 1. Mempunyai penilaian yang sangat positif terhadap hasil kerja manusia. 2. Menempatkan pandangan tentang kerja, sebagai suatu hal yang amat luhur bagi eksistensi manusia. 3. Kerja dirasakan sebagai aktivitas yang bermakna bagi kehidupan manusia. 4. Kerja dihayati sebagai suatu proses yang membutuhkan ketekunan, dan sekaligus saran yang penting dalam mewujudkan cita-cita. 5. Kerja dilakukan sebagai bentuk ibadah. Kinerja merupakan istilah yang berasal dari kata job performance atau actual performance yang berarti prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai seseorang, Mangkunegara (2010:99) menyatakan bahwa: Kinerja pegawai (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. apakah lingkungan kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap kinerja Pegawai Dinas Perikanan Banjar? 2. Apakah lingkungan kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap kinerja pegawai Dinas Perikanan Banjar? 3. Variabel mana yang mempunyai pengaruh dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Perikanan Banjar? TINJAUAN PUSTAKA Lingkungan Kerja Lingkungan kerja adalah tempat di mana pegawai melakukan aktivitas setiap harinya. Lingkungan kerja yang kondusif memberkan rasa aman dan memungkinkan pegawai untuk dapat bekerja optimal. Lingkungan kerja dapat mempengaruhi emosional pegawai. Jika pegawai menyenangi lingkungan kerja di mana dia bekerja, maka pegawai tersebut akan betah di tempat kerjanya, melakukan aktivitasnya sehingga waktu kerja dipergunakan secara efektif. Produktivitas akan tinggi dan otomatis prestasi kerja pegawai juga tinggi. Lingkungan kerja itu mencakup hubungan kerja antara bawahan dan atasan serta lingkungan fisik tempat pegawai bekerja. Sihombing (2006:76) menyatakan bahwa: Lingkungan Kerja adalah faktor-faktor di luar manusia baik fisik maupun non fisik dalam suatu organisasi. Faktor fisik ini mencakup peralatan kerja, suhu I tempat kerja, kesesakan dan kepadatan, kebisingan, luas ruang kerja sedangkan non fisik mencakup hubungan kerja yang terbentuk di instansi antara atasan dan bawahan serta antara sesama karyawan. Manfaat lingkungan kerja adalah menciptakan gairah kerja, sehingga produktivitas kerja meningkat. Sementara itu, manfaat yang diperoleh karena bekerja dengan orang-orang yang termotivasi adalah pekerjaan dapat diselesaikan dengan tepat. Artinya pekerjaan diselesaikan sesuai standar yang benar dan dalam skala waktu yang ditentukan. Kinerjanya akan dipantau oleh individu yang bersangkutan dan tidak akan membutuhkan terlalu

3 302 banyak pengawasan serta semangat juangnya akan tinggi (Arep, 2005:112). Etos Kerja Etos kerja yang dimiliki oleh seseorang atau kelompok masyarakat, akan menjadi sumber motivasi bagi perbuatannya. Apabila dikaitkan dengan situasi kehidupan manusia yang sedang membangun, maka etos kerja yang tinggi akan dijadikan sebagai prasyaraat yang mutlak, yang harus ditumbuhkan dalam kehidupan itu. Karena hal itu akan membuka pandangan dan sikap kepada manusianya untuk menilai tinggi terhadap kerja keras dan sungguh-sungguh, sehingga dapat mengikis sikap kerja yang asalasalan, tidak berorientasi terhadap mutu atau kualitas yang semestinya. Nitisemito (2005:97) mengatakan bahwa indikasi turun/rendahnya semangat dan kegairahan kerja antara lain: 1. Turun/rendahnya produktivitas 2. Tingkat absensi yang naik/rendah 3. Labour turnover (tingkat perputaran buruh) yang tinggi 4. Tingkat kerusuhan yang naik 5. Kegelisahan dimana-mana 6. Tuntutan yang sering terjadi pemogokan Kinerja Menurut Mangkunegara (2010:9) kinerja adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Disamping itu kinerja yang dikaitkan dengan karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Menurut Sutrisno (2009:112), pengukuran prestasi kerja diarahkan pada enam aspek yaitu: 1. Hasil kerja: tingkat kuantitas maupun kualitas yang telah dihasilkan dan sejauh mana pengawasan dilakukan. 2. Pengetahuan pekerjaan: tingkat pe-ngetahuan yang terkait dengan tugas pekerjaan yang akan berpengaruh langsung terhadap kuantitas dan kualitas dari hasil kerja. 3. Inisiatif: tingkat inisiatif selama menjalankan tugas pekerjaan khususnya dalam hal penanganan masalah-masalah yang timbul. 4. Kecakapan: tingkat kemampuan dan kecepatan dalam menerima instruksi kerja dan menyesuaikan dengan cara kerja serta situasi kerja yang ada. 5. Sikap: tingkat semangat kerja serta sikap positif dalam melaksanakan tugas pekerjaan. 6. Disiplin waktu dan absensi: tingkat ketepatan waktu dan tingkat kehadiran. Indikator-indikator dalam penilai-an prestasi kerja menurut Mangkunegara (2010:112) adalah: mutu pekerjaan, kejujuran, inisiatif, kehadiran, sikap, kerjasama, pengetahuan, tanggung-jawab terhadap pekerjaan dan pemanfaatan waktu kerja. Penelitian Terdahulu 1. Yuniarti Tandi Rapang (2011) meng-adakan penelitian terhadap alat yang dapat memotivasi karyawan dalam bekerja yaitu lingkungan kerja dan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT. Petra Jaya Lestari. Berdasarkan hasil analisa data, diperoleh bahwa pelaksanaan penempatan kerja sudah berjalan dengan efektif, untuk Semangat Kerja karyawan terlihat baik, dengan nilai rata-rata termasuk dalam kategori sangat baik. Sedangkan besar pengaruh

4 303 pelaksanaan Lingkungan Kerja terhadap Produktivitas Kerja karyawan dilihat dari nilai koefisien korelasi rank spearman (rs) sebesar 0,71, artinya antara pelaksanaan Lingkungan Kerja dengan Produktivitas Kerja karyawan memiliki hubungan yang cukup kuat. Kemudian diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 50,41% dan sisanya 49,59% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. 2. Daulay (2011) dengan judul Pengaruh Etos Kerja, Kepuasan Kerja dan Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Pegawai Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menggunakan regresi berganda, uji hipo-tesis pertama menunjukkan bahwa etos kerja, kepuasan kerja dan motivasi berprestasi secara serempak berpengaruh sangat signifikan terhadap kinerja pegawai di Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Pengujian hipotesis kedua menunjukkan bahwa insentif dan lingkungan kerja secara serempak berpengaruh sangat signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai di Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. 3. Astuti (2005), dengan judul: Pengaruh Penempatan terhadap Kinerja karyawan pada PT Kalbe Cabang Surakarta dengan hasil sebagai berikut: Penempatan berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Kalbe Cabang Surakarta dengan koefisien determinasi (R Square) sebesar 53,5%. Hal ini berarti bahwa kinerja karyawan dipengaruhi oleh sistem penempatan sebesar 53.5%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS Kerangka Konseptual Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas tugas yang diembankan. Etos kerja diartikan sebagai pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja. Berpijak pada pe-ngertian bahwa etos kerja menggambarkan suatu sikap, maka dapat ditegaskan bahwa etos kerja mengandung makna sebagai aspek evaluative yang dimiliki oleh individu (kelompok) dalam memberikan penilaian terhadap kegiatan kerja. Menurut mangkunegara (2010:9) kinerja adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja persatuan waktu. Disamping itu kinerja yang dikaitkan dengan karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.. Berdasarkan uraian di atas maka kerangka konseptual dapat digambarkan sebagai berikut : Lingkungan Kerja (x 1 ) Etos Gambar 1. Kerangka Konseptual Sumber : Diolah Sendiri Hipotesis Kerja (x 2 ) Kinerja Pegawai (Y) 1. Lingkungan kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh signifikan

5 304 secara parsial terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar. 2. Lingkungan Kerja dan Etos Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan Banjar. 3. Variabel yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan Banjar adalah Lingkungan Kerja (X 1 ). METODE PENELITIAN Definisi Operasional Variabel 1. Lingkungan Kerja (X 1 ) Menurut Nitisemito (2005:76) Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas tugas yang diembankan, indikatornya adalah : a. Kondisi kerja. b. Keamanan dan keselamatan kerja. c. Fasilitas Kerja. d. Status; dan Prosedur perusahaan e. Mutu dari supervise tekhnis dari hubungan antara teman sejawat, atasan, dan bawahan. 2. Etos Kerja (X 2 ) Menurut Pandji Anoraga dan Sri Suryanti (2001:89), etos kerja diartikan sebagai pandangan dan sikap suatu bangsa atau umat terhadap kerja, indikatornya adalah: a. Mempunyai penilaian yang sangat positif terhadap hasil kerja manusia. b. Menempatkan pandangan tentang kerja, sebagai suatu hal yang amat luhur bagi eksistensi manusia. c. Kerja yang dirasakan sebagai aktivitas yang bermakna bagi kehidupan manusia. d. Kerja dihayati sebagai suatu proses yang membutuhkan ketekunan dan sekaligus sarana yang penting dalam mewujudkan cita-cita. e. Kerja dilakukan sebagai bentuk ibadah. 3. Kinerja (Y) Kinerja pegawai merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai tanggung jawab yang diberikan kepadanya indikatornya adalah: 1. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang ditentukan. 2. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian dan kesiapannya. 3. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya. 4. Creativeness yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakantindakan untuk menyelesaikan persoalanpersoalan yang timbul. 5. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain atau sesama anggota organisasi. 6. Dependability yaitu kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan penyelesaian kerja. 7. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugastugas baru dan dalam memperbesar tanggungjawabnya.

6 Personal qualities, yaitu menyangkut keperibadian, kepemimpinan, keramahtamahan dan integritas pribadi dan menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya. Jenis dan Sumber Data Jenis Data 1. Data kuantitatif yaitu data data yang dapat diukur dalam skala numeric (angka) yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, seperti jumlah pegawai Dinas Perikanan Banjar. 2. Data kualitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, gambar serta tidak dapat diukur dalam skala numeric, misalnya keterangan yang diperoleh dari hasil wawancara dengan responden serta informasi yang diperoleh dari pihak lain yang berkaitan dengan masalah yang dibahas. Sumber Data 1. Data primer yaitu data yang didapat dari sumber pertama seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner. 2. Data sekunder yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pengumpul data primer maupun pihak lain. Populasi dan Sampel Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pegawai Dinas Perikanan Banjar yang berjumlah 45 orang. Metode sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus. Pemilihan metode sensus dalam penelitian ini didasarkan pada pertimbangan bahwa seluruh Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar yang berjumlah 45 orang. Metode Pengumpulan Data 1. Penelitian Pustaka (Library Research) Data yang diperoleh dengan cara studi kepustakaan (library research) yaitu teknik pengumpulan data-data dengan mengacu pada buku-buku, laporan-laporan penelitian jurnaljurnal, majalah, koran, pendapatpendapat para ahli yang dianggap mempunyai hubungan dengan penelitian ini, yang dapat dijadikan sumber data. 2. Penelitian Lapangan (Field Research) Kegiatan ini dilakukan agar penulis dapat mengumpulkan data yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang dikemukakan yang kemudian dianalisa dengan cara: a. Wawancara Wawancara adalah suatu pencarian informasi yang dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada responden (sumber informasi). Yang menjadi responden dalam teknik pengumpulan data dengan wawancara pada penelitian ini adalah di Dinas Perikanan Banjar. b. Observasi Observasi yaitu suatu cara pengumpulan data dengan cara mengadakan kunjungan dan pengamatan langsung di Dinas Perikanan Banjar. Hal ini sudah dilakukan selama penulisan tesis ini berlangsung.

7 306 c. Dokumentasi Dokumentasi yang dilakukan yaitu dengan mendapatkan data yang telah ada dan telah dibukukan sebelumnya. d. Kuesioner Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan (angket) yang diajukan kepada pihakpihak yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diajukan kepada responden yang berhubungan langsung dengan masalah yang akan diteliti dan diisi oleh responden sendiri. Metode Analisis Data Intrumen Penelitian Pengukuran variabel dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Untuk masing-masing responden mempunyai 5 alternatif jawaban (Skala Likert). Masing-masing prioritas dari kelima point tersebut, yaitu: 1. Sangat setuju (SS): diberi nilai 5 2. Setuju (S) : diberi nilai 4 3. Netral (N) : diberi nilai 3 4. Tidak setuju (TS) : diberi nilai 2 5. Sangat tidak setuju (STS) : 1 Uji Kuisioner 1. Uji itas Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam mengumpulkan data. Uji validitas dengan menggunakan korelasi Product Moment dengan formulasi : r = 2. Uji Reliabilititas ( )( ) Uji reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaannya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali kali pada waktu yang berbeda. Untuk uji reliabilitas ini digunakan Teknik Alpha Cronbach, dimana suatu instrumen dapat dikatakan handal (reliabel) apabila memiliki koefisien keandalan atau alpha sebesar 0,6 atau lebih (Arikunto 2006). Adapun formula dari alpha cronbach adalah sebagai berikut: r 11 k k - 1 Dimana : R 11 = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal b 2 = jumlah varians butir t 2 = varians total (Arikunto, 2006) 1 - Taraf signifikan digunakan 5%. Jika r hitung (r alpha) > r tabel, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Sebaliknya jika r alpha positif dan r alpha < r tabel, maka butir atau variabel tersebut tidak reliabel. Sugiyono (2006) menyebutkan bila r hitung (r alpha) > 0,600, maka instrumen tersebut dinyatakan reliabel. Arikunto (2006), tingkat reliabelitas instrumen bisa dilihat dari r hitung (r alpha) dengan kriteria seperti pada tabel 1. Tabel 1. Kriteria untuk r hitung (r alpha) r hitung (r alpha) Kriteria 0,800 1,00 sangat tinggi 0,600 0,799 tinggi 0,400 0,599 cukup 0, rendah <0,200 sangat rendah Sumber : Arikunto (2006). σ σ 2 t 2 b

8 Analisis Regresi Berganda. Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya menurut Anwar (2006:309) dengan bantuan SPSS Versi 13.0 digunakan rumus analisis regresi linier berganda sebagai berikut: y = a + b 1 x 1 + b 2 x 2 + e dimana : y = kinerja a = konstata b 1, b 2, b 3, = koefisien regresi n = banyaknya sampel X 1, = lingkungan kerja = etos kerja. X 2 4. Pengujian Hipotesis a. Uji Hipotesis I (Uji t) Untuk menguji kebenaran hipotesis kedua langkah pertama yang dilakukan adalah pengujian secara parsial melalui uji t. Adapun rumusan hipotesis dengan menggunakan Uji t adalah sebagai berikut: H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0 Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji H a : b 1 b 2 b 3 b 4 0 Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji. Pengujian dilakukan melalui uji t dengan membandingkan t hitung (t h ) dengan t tabel (t t ) pada 0,05. Apabila hasil perhitungan menunjukkan: 1) t h t t maka H 0 ditolak dan H a diterima Artinya variasi variabel bebas dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh diantara kedua variabel yang diuji. 2) t h < t t maka H 0 diterima dan H a ditolak Artinya variasi variabel bebas tidak dapat menerangkan variabel tidak bebas (variabel terikat) dan terdapat pengaruh antara dua variabel yang diuji. Untuk membuktikan hipotesis kedua, yaitu untuk mengetahui besarnya pengaruh secara keseluruhan dihitung koefisien determinasi multiplenya (R 2 ). Jika R 2 yang diperoleh dari hasil perhitungan mendekati 1 (satu), maka semakin kuat model tersebut dapat menerangkan variabel tergantungnya. Kemudian dilakukan pengujian variansnya dengan uji f. Hipotesis diterima apabila titik lebih besar dari t tabel (t h > t t ) atau diperoleh harga p < 0,05. Untuk membuktikan hipotesis kedua, masingmasing koefisien regresinya diuji dengan uji t. Hasil uji t bermakna apabila diperoleh t hitung lebih besar dari t tabel (t h > t t ) atau diperoleh harga probabilitas signifikannya < 0,05 (). Untuk pengaruh yang dominan ditentukan oleh koefisien regresi terbesar. b. Uji Hipotesis II (Uji F) Untuk menguji kebenaran hipotesis pertama digunakan uji F yaitu untuk menguji keberartian/ signifikansi regresi secara keseluruhan dengan rumus hipotesis sebagai berikut: H 0 : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = 0,

9 308 Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat) H a : b 1 b 2 b 3 b 4 0 Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat) Pengujian dengan uji F variannya adalah dengan membandingkan F hitung (F h ) dengan F tabel (F t ) pada = 0,05 apabila hasil perhitungannya menunjukkan: 1) F h > F t, maka H 0 ditolak dan H a diterima Artinya variasi dari model regresi berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat) 2) F h < F t, maka H 0 diterima dan H a ditolak Artinya variasi dari model regresi tidak berhasil menerangkan variasi variabel bebas secara keseluruhan, sejauh mana pengaruhnya terhadap variabel tidak bebas (variabel terikat). c. Variabel Dominan Untuk mengetahui seberapa besar kontribusi masing-masing variabel bebas dan yang paling menentukan (dominan) pengaruhnya terhadap variabel terikat suatu model regresi linier, maka digunakan koefisien Beta (Beta Coefficient) setiap variabel yang distandarisasi (standardized cofficient). Nilai beta (β) terbesar menunjukkan bahwa variabel bebas tersebut mempunyai pengaruh yang dominan terhadap variabel terikat. (Sritua, 2005:12). ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis 1. itas dan Reliabilitas Hasil uji validitas dan reabilitas instrumen penelitian dapat dilihat pada Tabel 2. Berdasarkan Tabel 2 di atas maka menunjukkan bahwa semua item pertanyaan pada variabel independent dan dependent memiliki nilai korelasi lebih besar dari r syarat, instrument penelitian dapat dikatakan valid apabila koefisien korelasinya > dari Sugiyono dalam Supriyanto dan Machfudz (2010:296) dapat disimpulkan bahwa semua item pertanyaan adalah valid. Uji Reliabilitas dilakukan dengan tujuan untuk menguji sejauh mana alat pengukur dapat diandalkan atau dipercaya. Dalam Penelitian ini nilai reliabilitas suatu instrumen diterima jika memiliki Alpha Cronbach minimal 0,6. Arikunto dalam Supriyanto dan Machfudz (2010:296), maka dapat disimpulan bahwa semua item pertanyaan adalah reliabel (dapat diandalkan atau dipercaya).

10 309 Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Uji itas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Item R r syarat X1.1 0,676 Lingkungan X1.2 0,789 Kerja X1.3 0,923 (X1) X1.4 0,923 X1.5 0,899 Etos Kerja (X2) Kinerja (Y) X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Y.8 Sumber : Data diolah 0,763 0,866 0,889 0,691 0,417 0,460 0,831 0,835 0,721 0,650 0,739 0,620 0,835 Keterangan α α minimal Keterangan 0,899 0,6 Reliabel 0,761 0,6 Reliabel 0,856 0,6 Reliabel ei 2. Analisis Regresi Berganda Variabel Lingkungan Kerja (X1) dan Etos Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y). Sebagaimana telah dirumuskan sebelumya bahwa dalam penelitian ini sesuai dengan hipotesis: a. Lingkungan kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan Banjar. b. Lingkungan Kerja dan Etos Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar. c. Variabel yang mempunyai pe-ngaruh dominan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan Banjar adalah Lingkungan Kerja (X 1 ). Pengujian dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat signifikansi 0,05 (a = 0,05). Untuk mengkaji kebenaran hipotesis-hipotesis tersebut digunakan analisis regresi linier. Pada analisis regresi ini akan dilakukan uji serentak atau uji F serta parsial atau uji t. Berdasarkan tabel 3 diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 4, ,419 X1 + 0,926 X2 Berdasarkan persamaan tersebut, menunjukkan bahwa semua variabel bebas memiliki koefisien regresi positif. Hal ini berarti variabel Lingkungan Kerja (X1) dan Etos Kerja (X2) mempunyai hubungan yang searah atau berbanding lurus dengan variabel terikatnya atau Kinerja (Y). Artinya, jika variabel X1, dan X2

11 310 Variabel Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat Pengaruh variabel Ling- Konstanta Lingkungan Kerja (X1) Etos Kerja (X2) mengalami kenaikan maka variabel terikatnya Y juga ikut mengalami kenaikan, dan jika variabel X1, dan X2 mengalami penurunan, maka variabel terikatnya Y akan mengalami penurunan Tabel 3. Rekapitulasi Analisis Regresi Linier Berganda Pengaruh Lingkungan Kerja (X1) dan Etos Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y) Pegawai Dinas Perikanan Banjar. Koe fisien Regresi (bi) 4,544 t hitung 0,419 3,608 0,926 5,655 t tabel 2,020 2,020 Sumber: Data diolah beta sig 67 0,001 0,575 0,000 Konstanta = 4,544 F hitung = 44,781 Multiple R = 0,825 F Tabel = 3,220 R square (R 2 ) = 0,681 Sig = 0, Koefisien Determinasi Pada model regresi linear berganda ini, akan dilihat besarnya kon-tribusi untuk variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel ter-ikatnya dengan melihat besarnya koefisien determinasi totalnya (R2). Jika R2 yang diperoleh mendekati 1 (satu) maka dapat dikatakan semakin kuat model tersebut menerangkan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R2 makin mendekati 0 (nol) maka semakin lemah pengaruh variabelvariabel bebas terhadap variabel terikat Pada Tabel 3 dapat dilihat R Square sebesar 0,681 yang berarti besarnya variasi sumbangan seluruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya adalah 68,1% sedangkan sisanya 31,9% dijelaskan oleh sebab lain diluar dari penelitian ini, berdasarkan hasil R2 yang diperoleh dalam penelitian ini melebihi 1 (satu) maka dapat dikatakan hubungan variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sangat kuat. Pembahasan 1. Uji Hipotesis I: Uji t/secara Parsial Melalui pengujian ini akan dapat diketahui apakah variabel yang terdiri dari Lingkungan Kerja (X1) dan Etos Kerja (X2) berpengaruh secara parsial terhadap Kinerja (Y) Pegawai Dinas Perikanan Banjar, yaitu dengan cara membandingkan nilai t hitung dengan t tabel, pada taraf signifikansi (taraf kepercayaan) 5 % dan rumus derajat bebas/degre of freedom, df = n K - 1 = = 41 maka didapat nilai t tabel 2,020. Jika nilai t hitung lebih besar dari pada nilai t tabel maka pengaruhnya signifikan. Selain itu juga dapat dilihat besarnya pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Tabel 4. Nilai t hitung Variabel bebas X1 Lingkungan Kerja X2 Etos Kerja t hitung Sig. t tabel (df:41) 3,608 0,001 2,020 5,655 0,000 2,020 Sumber: Data diolah Ket t hitung > t tabel t hitung > t tabel Sig Sig Sig

12 311 kungan Kerja (X1) terhadap Kinerja (Y). Hal ini dapat dilihat dari tabel 5.8 dimana t hitung (3,608) > t tabel (2,020), sehingga dapat disimpulkan bahwa parsial Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh siginifikan secara sendiri-sendiri atau parsial terhadap Kinerja (Y) Pegawai Dinas Perikanan Banjar. Pengaruh variabel Etos Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y), Etos Kerja (X2) berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kinerja (Y). Hal ini dapat dilihat dari tabel 5.8 dimana t hitung (3,608) > t tabel (2,020), sehingga dapat disimpulkan bahwa parsial Etos Kerja (X1) berpengaruh siginifikan secara sendiri sendiri atau parsial terhadap Kinerja (Y) Pegawai Dinas Perikanan Banjar, dengan demikian hipotesis pertama yang mengatakan Lingkungan kerja dan etos kerja mempunyai pengaruh signifikan secara parsial terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan Banjar adalah benar atau teruji. 2. Uji Hipotesis II: Uji F Secara Simultan Uji ini digunakan dengan tujuan untuk membuktikan apakah variabel bebas berpengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Dalam menjawab hipotesis yang telah diajukan pada awal penelitian, menggunakan alat bantu analisis software SPSS versi Dari hasil perhitungan melalui SPSS menunjukan F hitung sebesar 44,781 dan F tabel dengan menggunakan tingkat signifikasi (taraf kepercayaan) 5 % dan rumus derajat bebas/degre of freedom, df 1 = K -1 = 3 1 = 2 dan df 2 = n K = 45 3 = 42 maka didapat nilai F tabel sebesar 2,930. Ini menyatakan bahwa F hitung (44,781) > F tabel (3,220) sehingga hipotesis kedua yang mengatakan Lingkungan Kerja dan Etos Kerja mempunyai pengaruh yang signifikan secara simultan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan Banjar dapat diterima atau teruji. 3. Uji Hipotesis III: Variabel Yang Paling Berpengaruh Pada hipotesa ketiga yang menyatakan bahwa Lingkungan Kerja (X1) merupakan faktor yang dominan berpengaruh terhadap Kinerja (Y) adalah salah atau tidak terbukti, karena hasil penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kinerja Pegawai Dinas Perikanan Banjar adalah Etos Kerja (X2), karena nilai Beta (Beta Coefficient) Variabel Etos Kerja (X2) sebesar 0,575 > nilai Beta (Beta Coefficient) Variabel Lingkungan Kerja (X1) yang hanya sebesar Implikasi Hasil Penelitian Berdasarkan hasil penelitian dan analisis, implikasi hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut: a. Implikasi Faktor Lingkungan Kerja (X1) terhadap Kinerja (Y) Pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar Dari hasil analisa atas tanggap-an responden yang dilakukan dapat diketahui bahwa lingkungan kerja merupakan faktor yang berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Dinas Perikanan Banjar, Pada umumnya responden menilai setuju bahwa lingkungan kerja merupakan faktor yang

13 312 mempengaruhi kinerja, dimana dalam melakukan pekerjaannya pegawai juga membutuhkan kenyamanan dalam melakukan pekerjaan, ketenangan dan lain sebagainya, apabila lingkungan kerja Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar sudah baik maka pegawaipun akan nyaman bekerja dan tenang sehingga kinerjanya pun akan membaik. b. Implikasi faktor Etos Kerja (X2) terhadap Kinerja (Y) Pegawai Dinas Perikanan Banjar Dari hasil analisa atas tanggapan responden yang dilakukan dapat diketahui bahwa Etos Kerja merupakan faktor yang berpengaruh terhadap Kinerja pegawai Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Banjar, Pada umumnya responden menilai setuju bahwa Etos Kerja merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja, dimana dalam melakukan pekerjaannya etos kerja seorang pegawai sangat diharapkan demi tercapainya pekerjaan yang baik, hal ini dapat disikapi dengan cara memberikan pegawai bimbingan untuk bekerja secara iklas dengan hati nurani, demi kemajuan bersama. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan penelitian ini adalah: 1. Variabel Lingkungan Kerja dan Etos Kerja berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Kinerja pegawai Dinas Perikanan Banjar. 2. Variabel Lingkungan Kerja dan Etos Kerja berpengaruh signifikan secara simultan terhadap Kinerja pegawai Dinas Perikanan Banjar. 3. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel yang berpengaruh dominan terhadap Kinerja pegawai adalah Etos Kerja. Saran 1. Lingkungan Kerja Dinas Perikanan Banjar untuk kedepannya lebih di tingkatkan lagi, hal ini bisa dilakukan dengan melakukan kegiatan gotong-royong setiap minggunya untuk menjaga kebersihan, meremajakan fasilitas yang tidak memadai, menjadikan lingkungan Dinas Perikanan Banjar ramah, tenang dari kebisingan serta mengadakan fasiliatas yang dibutuhkan pegawai seperti WC yang memadai, ruang mushalla, ruang rapat dan lain sebaiknya, hal ini dilakukan agar pegawai merasa nyaman ketika bekerja dan akan dengan tenang melakukan pekerjaannya sehingga apa yang dikerjakan pegawaipun akan menghasilkan pekerjaan yang baik dan memuaskan 2. Etos Kerja sebaiknya diperhatikan lagi kedepannya, hal ini bisa dilakukan dengan menanamkan etos kerja kepada seluruh pegawai agar pegawai menilai pekerjaannya selama ini positif, ber-makna bagi kehidupan, dapat mewujud-kan cita-cita dan melakukan pekerjaan sebagai bentuk ibadah.

14 313 DAFTAR PUSTAKA Arep, Ishak Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Ke 2, Universitas Trisakti, Jakarta. Arikunto, S Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta. Jakarta. Astuti Pengaruh Penempatan terhadap Kinerja karyawan pada PT. Kalbe Cabang Surakarta. UNS. Surakarta. Daulay Pengaruh Etos Kerja, Ke-puasan Kerja dan Motivasi Ber-prestasi Terhadap Kinerja Pegawai Instalasi Pengolahan Air PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara. Medan. Mangkunegara Perencanaan dan pengembangan sumber daya manusia. Refika Aditama. Nitisemito, Alex. S Manajemen Personalia. Edisi Revisi, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta. Pandji Anoraga dan Sri Suryanti Manajemen Bisnis. Rineka Cipta. Jakarta. Sihombing Manajemen. Gramedia Pustaka. Jakarta. Subekti, Arief Proseding Seminar Manajemen Teknologi VII, Jakarta. Yuniarti Tandi Rapang Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas Karyawan pada PT. Petra Jaya Lestari (Menurut Persepsi Karyawan). Universitas Hasanuddin. Makassar.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER

ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER ANALISIS FAKTOR KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI KARET PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII JEMBER [FACTOR ANALYSIS OF RUBBER PRODUCTION PERFORMANCE OF EMPLOYEES PART PT. PLANTATION NUSANTARA XII JEMBER] Oleh:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT. Aditma Graha Lestari yang beralamat di Komplek Ruko Puri Kembangan Indah No. 168 D, Kembangan Selatan,

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI SATUAN KERJA NON VERTIKAL TERTENTU JALAN NASIONAL WILAYAH I PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Firmansyah Mahasiswa STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAKSI Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Dengan variabel bebas yaitu kecerdasan emosi dan variabel terikat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian untuk mendapatkan data data yang akurat 40 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian Bentuk penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi linier dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independent (X) yaitu gaya kepemimpinan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang. 39 BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Kantor Pajak Pratama yang tepatnya berada di Jalan Raya Kepanjen Pakisaji KM.4 Kepanjen Malang. 1.2 Jenis Dan Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Metode Penelitian Pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman data, yang penting dapat merekam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan. Studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan terhadap karyawan PT. Inhutani I Kantor Direksi Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan adalah asosiatif. Dengan penelitian asosiatif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada populasi atau

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu

METODOLOGI PENELITIAN. suatu fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis danpendekatanpenelitian Jenis penelitian yang lakukan ini adalah penelitian survey, dimana peneliti melakukan observasi dalam pengumpulan data, peneliti hanya mencatat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Berikut ini merupakan diagram alur penelitian yang digunakan dalam penelitian ini. Pemilihan subyek penelitian Penyusunan Instrumen Penelitian (kuesioner)

Lebih terperinci

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di The Effect Of Enviromental Work, Work Characteristhics and Motivation on Employees Performance at Restu Teguh

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Tempat yang dipilih sebagai objek penelitian adalah PT Komatsu Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri alat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory 28 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory research. Penelitian eksplanatory merupakan tipe penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan PT Bank Sahabat Sampoerna Cabang Puri yang beralamat di Jalan Puri Indah Raya Blok A/15, Kembangan, Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Dilihat dari cakupan jenis eksplanasi ilmunya, penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yang bertujuan untuk mencari penjelasan dalam bentuk hubungan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode BAB II METODOLOGI PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1. Variabel Penelitian Dalam kaitannya dengan penelitian ini, maka keadaan metode dianggap sebagai pedoman atau landasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang

III. METODELOGI PENELITIAN. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang 30 III. METODELOGI PENELITIAN 3.1.1 Jenis Penelitian Untuk mendapatkan data dalam penelitian ada dua jenis penelitian yang digunakan, yaitu: a. Riset Kepustakaan (Library Research) Penelitian kepustakaan

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang

Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang Pengaruh Motivasi, Pelatihan Kerja, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Lumajang The Influence Of Motivation, Job Training, and Work Dicipline to Employess

Lebih terperinci

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada bulan September-Desember 2014. Penelitian ian ini dilaksanakan pada CV.Sumber Buah Serang, Jl. Cinanggung

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 45 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian sensus, menurut Arikunto (1996: 115) populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random, BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Koperasi Simpan Pinjam Karya Utama Garum Blitar, dengan alamat Jl. Raya Manukan No. 8 Telp. (034) 770701 Garum Blitar. 3. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable) 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian Menurut Nur Indriantoro dan Bambang Supomo (2002 : 63), variabel penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa pendekatan, salah satunya adalah

Lebih terperinci

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 54 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Metode Penelitian 4.1.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013. 3.2 Teknik Pengumpulan

Lebih terperinci

PENGARUH HUMAN RELATION, IKLIM ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU

PENGARUH HUMAN RELATION, IKLIM ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU PENGARUH HUMAN RELATION, IKLIM ORGANISASI DAN ETOS KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANJARBARU Kuswandi, Rina Febriyanti, Suryo Cahyono Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mahardika Surabaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada pegawai Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung. 3.2. Jenis Penelitian Menurut Oei (2010:

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia merupakan salah satu bidang fungsional strategi dalam organisasi. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan peran sumber daya manusia membawa banyak perubahan didalam pengembangan organisasi yang ada saat ini. Sumber daya manusia merupakan salah satu bidang fungsional

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron,

BAB III METODE PENELITIAN. PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Dalam penulisan proposal skripsi ini penulis melakukan penelitian PT. Charoen Pokphand Unit 7 Jombang yang terletak di Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo. Sedangkan waktu yang dibutuhkan peneliti untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 44 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan salah satu dari tindakan yang dapat dikatakan sebagai tindakan dalam mencari kebenaran dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif. Penelitian asosiatif merupakan penelitian yang dilakukan untuk

Lebih terperinci

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun

Sumarlan 1), Liandy Disma Anggara 2) Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka Madiun ANALISIS PENGARUH FAKTOR PEMBERIAN GAJI, TUNJANGAN, FASILITAS DAN KONDISI LINGKUNGAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA DINAS PERHUBUNGAN INFORMATIKA DAN KOMUNIKASI KABUPATEN MADIUN 2) 1) Sumarlan

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 38 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Disain Penelitian Desain penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah asosiatif kausal. Menurut Sugiyono (2011:62), desain asosiatif kausal berguna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO

PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO PENGARUH PENGALAMAN KERJA, KOMPENSASI, MOTIVASI DAN TRAINING TERHADAP KINERJA PEGAWAI PLN CABANG SOLO Disusun Guna Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

BAB III METODE PENELITIAN. dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi di Pekanbaru dengan objek penelitian Wisma 81 Pekanbaru. Dengan alamat Jln. Jenderal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35)

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) 24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis, Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian Asosiatif. Menurut Sugiyono (2011:35) mengemukakan penelitian Asosiatif merupakan

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air

Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang. penelitian itu dilakukan, merupakan kantor pusat Perusahaan Daerah Air BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum Kota Malang yang bertempat di Jalan Danau Sentani No.100 Malang. Pemilihan lokasi ini didasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Desain penelitian merupakan desain atau suatu proses yang memberikan arahan atau petunjuk secara sistematis kepada peneliti dalam melakukan proses penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang beralamat di jalan Gelatik No. 01, 32 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Objek dan Waktu Penelitian 3.1.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo, yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kota Jakarta tepatnya pada PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17, Jalan

Lebih terperinci

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL

PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL PENGARUH SEMANGAT KERJA, LINGKUNGAN KERJA DAN LOCUS OF CONTROL TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. ASTRA INTERNATIONAL DAIHATSU CABANG TEGAL Y. Andhi Suprapto 1, Darsin 2 1 Mahasiswa Universitas Pandanaran

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang) PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang) Zulia Maharatun Faiqoh Moch. Djudi Mukzam Gunawan Eko Nurtjahjono

Lebih terperinci

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DENGAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MEDIASI Defriavi Kavela Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Slamet Riyadi Surakarta e-mail: defriavi_kavela@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN 40 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan 1. Study literatur atau studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14). BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Terdapat beberapa jenis penelitian, antara lain yaitu penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif (Sugiyono, 2003: 13-14).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Pahlawan Seribu ITC BSD No. 33A&35 Serpong, Tangerang Selatan. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Bumi Serpong Damai yang beralamat di Jalan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III METODE PENELITIAN. diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, di mana dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2015 di PT. Asuransi Ramayana Tbk. Cabang Tendean yang merupakan perusahaan asuransi kerugian. B. Desain

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Sumber Data Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode penelitian kuantitatif yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang memandang realitas/gejala/fenomena

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. PLN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. permasalahan penelitian. Adapun lokasi penelitian ini dilakukan pada PT. PLN 55 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah letak dimana penelitian akan dilakukan untuk memperoleh data atau informasi yang diperlukan dan berkaitan dengan permasalahan

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall.

METODE PENELITIAN. Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center. dan yang berlokasi di Galeria Mall. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek 1. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian adalah semua cabang Larissa Aesthetic Center Yogyakarta, yang berlokasi di Jl. Magelang Km. 5, Jl. C. Simanjuntak

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan

III. METODE PENELITIAN. Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian ini adalah penelitian asosiatif yaitu bentuk penelitian dengan menggunakan minimal dua variabel yang dihubungkan. Metode asosiatif merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan data dalam menguji validitas dan reliabilitas faktor-faktor dan variabel penelitian Kepuasan Kerja karyawan ini dilakukan memakai

Lebih terperinci

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK

HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN ABSTRAK HUBUNGANKARAKTER KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PENGUSAHA KECIL MAKANAN OLAHAN Luh Dina Ekasari Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email: luhdinaekasari@gmail.com ABSTRAK Cara seseorang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Bentuk, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dirancang sebagai suatu penelitian survey. Survey merupakan penelitian yang dilakukan pada populasi besar dan data yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** Al Ulum Vol.63 No.1 Januari 015 halaman 7-33 7 ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo** ABSTRAK

Lebih terperinci

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda.

. BAB III METODE PENELITIAN. negeri favorit yang berada di kota Samarinda. Semua Guru yang mengajar di SMA Negeri 3 Samarinda. . BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Samarinda, yaitu salah satu sekolah negeri favorit berada di kota Samarinda. 2. Subyek

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1. Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan

Lebih terperinci

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang)

PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) PENGARUH KOMPENSASI KARYAWAN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Survei pada Karyawan UD. Dinikoe Keramik Malang) Fahrian M A N Bambang Swasto Sunuharyo Hamidah Nayati Utami Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Pos Indonesia (Persero) Malang, dengan alamat di Jl. Merdeka Selatan No. 5 Kota Malang. 3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah : I. Variabel bebas, yang terdiri dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian 3.1.1 Lokasi Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian ini adalah SMK GOTONG ROYONG TELAGA Kab. Gorontalo kelasx AP 1 pada mata pelajaran PKn. Alasan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) 39 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini akan mengambil sampel pada karyawan tetap PTPN VII (Persero) Unit Usaha Pematang Kiwah. 3.2 Jenis Penelitian Menurut Oei (2010: 2), ada 3 jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yakni pendekatan penelitian dengan menyajikan data-data yang bersifat deskriptif berupa gambaran penjelasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah asosiatif. Penelitian asosiatif digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel - variabel yang

Lebih terperinci

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif

BAB III. METODE PENELITIAN. penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif 37 BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Rancangan desain penelitian umumnya terbagi atas 3 (tiga) bentuk, yaitu penelitian eksploratif (explorative research), penelitian deskriptif (descriptive

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU 44.594.02 JEPARA) PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan

BAB III METODE PENELITIAN. suatu model penelitian yang mengharuskan akan adanya perhitungan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berhubungan dengan judul yang dikemukakan, maka jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah penelitian kuantitatif yaitu suatu model penelitian yang

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Sriwijaya Perkasa Malang, dengan alamat Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang. 3. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Lebih terperinci

KOMPETENSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KINERJA PEGAWAI

KOMPETENSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KINERJA PEGAWAI 189 KOMPETENSI LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN KINERJA PEGAWAI Muhammad Hidayat Program Magister Ilmu Administrasi FISIP Universitas Riau, Kampus Bina Widya Km. 12,5 Simpang Baru Panam, Pekanbaru 28293 Abstract:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data A. Pengumpulan Data a. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT AJC, yang berlokasi di Jl. Gelong Baru Utara No. 5-8 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang

BAB III METODE PENELITIAN. akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan objek yang 26 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu, Lokasi dan Objek Penelitian Waktu penelitan pada bulan Januari s.d Februari, Lokasi penelitian yang akan diteliti adalah PT. Mandiri Tunas Finance, Serpong, sedangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. PLN Persero Cabang Pekanbaru yang beralamat di Jl. Sutomo, No. 69 Pekanbaru. Penelitian lini dimulai sejak bulan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. 1. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Juni-7 Juli 2016. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Kuantitatif merupakan metode untuk menguji teori tertentu dengan cara meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. fenomena tertentu serta menganalisis hubungan-hubungan antara suatu variabel 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini dapat digolongkan sebagai penelitian deskriptif kausal, yaitu penelitian yang bertujuan untuk menguraikan sifat atau karakteristik

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian, Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian ini adalah asosiatif. Menurut Sugiono (2005:11) penelitian asosiatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk

Lebih terperinci

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja

sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas Kerja 41 Menurut Sugiyono (2010 : 93) menjelaskan hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Motivasi Berpengaruh Positif dan Signifikan Terhadap Produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan

BAB III METODE PENELITIAN. hubungan antara variabel-variabel (hubungan sebab-akibat). Permasalahan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah experimental studies, yaitu suatu penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis tentang adanya hubungan antara variabel-variabel

Lebih terperinci