BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
|
|
- Harjanti Iskandar
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Akhir-akhir ini sering kita dengar tentang lagu yang berjudul Gangnam Style, yang dipopulerkan oleh PSY. Mungkin banyak di antara kita yang bertanya-tanya apa sebenarnya Gangnam Style itu dan mengapa ia bisa menggemparkan dunia? Lagu Gangnam Style pertama kali dinyanyikan oleh artis Korea, PSY, yang bernama asli Park Jae Sang ini sebetulnya mengandung sebuah sindiran dan kritikan terhadap gaya hidup mewah yang dipertontonkan oleh sekelompok masyarakat di Distrik Gangnam, Korea Selatan. Gangnam merupakan nama suatu kawasan yang terletak di bagian selatan sungai Han di Seoul; bagian utara sungai itu bernama Gangbuk. Gangbuk awalnya merupakan jantung kota Seoul, namun pembangunan yang dilakukan sejak dekade 1970-an condong ke arah selatan sehingga daerah Gangnam berkembang sangat pesat mengungguli wilayah utara sungai. Distrik Gangnam sendiri terdiri dari 22 kawasan pemukiman, di antaranya adalah Apgujeong, Cheongdam, Yeoksam, Samseon, dan Nonhyeon, yang merupakan kawasan elit. Di daerah tersebut, anda bisa menemui banyak salon kecantikan yang menawarkan berbagai teknik perawatan untuk memiliki tubuh yang sempurna. Klinik operasi plastik bertebaran di daerah tersebut sebagai imbas dari masyarakat Korea yang tergila-gila pada tubuh yang indah, yang bersedia melakukan segala cara agar bisa tampil lebih sempurna. Video musik Gangnam Style dari rapper asal Korea, PSY, yang dimuat di youtube menjadi video youtube paling populer di tahun Lebih dari 131 juta kali video youtube ini ditengok oleh anggota masyarakat maya yang tersebar di seluruh dunia. Bahkan pada tanggal 20 September 2012, video youtube ini mencapai rekor dunia untuk pengunjung terbanyak yang telah tercatat pada daftar di Guiness Book of Record. Lagu Gangnam Style sendiri merupakan cerita seorang pria kaya sombong yang tinggal di Distrik Gangnam, dan disukai banyak wanita. Video musik ini 1
2 memperlihatkan PSY melakukan beberapa gerakan tubuh seperti orang menari sambil menyanyikan lagu Gangnam Style di beberapa tempat yang terletak di Distrik Gangnam. Gerakan tarinya seolah-olah sedang menunggang kuda yang nampak lucu walaupun sederhana. Lagu ini pertama kali dirilis pada tanggal 15 Juli 2012 dan kemudian dalam waktu singkat berhasil mencapai posisi jawara di berbagai tangga lagu Korea. Barangkali karena kelucuan PSY dalam video musik tersebut, maka video musik itu disebarkan oleh para K-Pop mania melalui jejaring sosial. Setelah itu, popularitas Gangnam Style semakin tak terbendung; Gangnam Style menjadi lagu K-Pop pertama sepanjang sejarah yang berhasil meraih viewers MV di atas 150 juta kali di Youtube. Video musik Gangnam Style ternyata mampu melejit dan populer melampaui batas demografis Korea Selatan. Awalnya, PSY menyatakan bahwa dia membuat video musik Gangnam Style hanya untuk pasar Korea Selatan, namun kenyataannya melebihi dari target yang diharapkan. Padahal jika kita cermati, video musik tersebut tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa universal yang memudahkan masyarakat negara lain memahaminya. Namun, para penikmatnya di negara lain, termasuk di Indonesia, tetap menyukainya. Gangnam Style memang dibuat untuk mendukung Korean Wave 1 yang digalakkan oleh pemerintah Korea Selatan. Korean Wave merupakan suatu istilah untuk menggambarkan produk kebudayaan popular (pop culture) dari Korea Selatan yang berhasil diekspor ke negara-negara lain di wilayah Asia, Eropa, maupun Amerika, melalui musik, film, dan produk industri hiburan seperti drama televisi, agar Korea Selatan semakin dikenal oleh negara lain. Meskipun Gangnam Style adalah bagian dari Korean Wave, tetapi kepopulerannya nampak berbeda dengan musik K-POP yang lain seperti Boy-band dan Girl-band. Fenomena tarian Gangnam Style ini memang tidak bisa diperkirakan sebelumnya oleh pengamat hiburan manapun. Sebuah tarian yang sekilas terlihat biasa saja, sedikit norak dan berlebihan dan tidak ada kaitannya dengan tari tradisional asli Korea (Hanguk Muyong) ternyata bisa disukai banyak orang dari berbagai negara. Tidak hanya 1 diunduh pada tanggal 12/12/2012 2
3 kalangan biasa, tetapi juga kalangan atas di dunia hiburan. Gaya tarian yang sederhana seperti menunggang dan memecut kuda ala koboi ini ternyata mampu menghipnotis para penikmat tarian, baik dari kalangan artis maupun dari kalangan awam. Dengan gayanya yang unik dan sangat mencerminkan dirinya itulah, PSY berhasil menandatangani kontrak dengan manajer Justin Bieber, penyanyi muda nan tenar di dunia. Kepopuleran Gangnam Style bukan sekedar promosi yang dilakukan oleh pihak manajemen PSY, tapi karena video musik ini memiliki sesuatu, yaitu sebuah pesan. Gangnam Style secara umum mendapat pujian oleh para kritikus karena ritme humornya yang catchy serta gerakan tari PSY yang tidak biasa. Berangkat dari fenomena kepopuleran Gangnam Style yang telah diuraikan di atas dan dengan asumsi bahwa tidak semua pesan dalam tarian Gangnam Style dapat dengan mudah dipahami oleh khalayak awam, penulis berniat melakukan penelitian yang berkaitan dengan kepopuleran gerak tari dan lagu Gangnan Style yang nampak biasa-biasa saja itu. 1.2 Rumusan Masalah 1) Mengapa Gangnam Style cepat populer di seluruh dunia? 2) Unsur-unsur apakah dalam video musik Gangnam Style yang dominan mendukung kepopuleran Gangnam Style? 1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk mengetahui makna dari tarian dan lagu Gangnam Style. 2) Untuk mengetahui unsur-unsur yang dominan mendukung kepopuleran Gangnam Style. 3
4 1.4 Manfaat Penelitian - Manfaat Teoritis Dapat menambah kajian ilmu khususnya bidang komunikasi terhadap proses analisis terhadap suatu karya sastra menggunakan analisis semiotika. - Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat Indonesia, khususnya mereka yang berkecimpung dalam dunia seni dan hiburan tentang cara memproduksi sebuah karya seni hiburan yang bisa populer dan diterima oleh masyarakat global. 4
5 1.5 Kerangka Penelitian Komunikasi Lintas Budaya Budaya Populer Video Musik Gangnam Style di YOUTUBE Semiotika (Roland Barthyes dan Umberto Eco) Makna Tarian Makna Lagu (Musik & Lirik) Media Massa KEPOPULERAN GANGNAM STYLE di MASYARAKAT GLOBAL Gambar 1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian Dalam penelitian ini kepopuleran Gangnam Style akan disorot dari sudut pandang komunikasi lintas budaya dan budaya populer, karena kedua aspek tersebut sangat erat kaitannya dengan fenomena merebaknya demam Gangnam Style ke seluruh dunia. Dengan kacamata komunikasi lintas budaya, ingin diketahui bagaimana masyarakat dari berbagai latar belakang budaya memahami dan memaknai karya 5
6 seni dari suatu masyarakat (dalam hal ini Korea Selatan) yang berbeda kebiasaan budayanya, sehingga mereka bisa menerima dan menikmati karya seni tersebut yaitu lagu Gangnam Style, bahkan memasukkan ke dalam kegiatan budaya mereka. Dilihat dari kacamata budaya populer, ingin diketahui bagaimana atau kemungkinan apa yang menyebabkan lagu Gangnam Style yang berasal dari negara Korea Selatan yang baru berkembang industri musiknya itu bisa populer ke seluruh dunia termasuk ke negara-negara Eropa dan Amerika yang dikenal sebagai barometer musik dunia. Untuk mengetahui hal yang ditelaah melalui dua sudut pandang itu, penulis melakukan analisis terhadap videoklip lagu Gangnam Style dengan menggunakan analisis semiotika, khususnya metode analisis semiotika menurut Roland Barthes dan dilengkapi dengan metode analisis semiotika menurut Umberto Eco. Analisis dilakukan terhadap tanda-tanda dalam video musik tersebut, yaitu terhadap gerak tari dan lagunya (musik dan lirik) guna mengetahui makna yang terkandung di dalam tanda-tanda tersebut (denotatif) dan juga makna yang dipahami oleh masyarakat yang menerima dan menikmati video musik tersebut (konotatif). Kecuali itu, penulis menelaah pula bagaimana peranan media massa dalam menopang kepopuleran lagu Gangnam Style itu sehingga lagu tersebut bisa mendunia. 1.6 Konsep yang Digunakan dalam Penelitian 1) Gangnam Style Gangnam adalah nama sebuah distrik (kabupaten) mewah atau daerah di Seoul, Korea Selatan. Gangnam merupakan home based 3 perusahaan besar di Korea Selatan, seperti: LG, Hyundai, Samsung. Gangnam dikenal dengan kehidupan kelas atas dan dunia malamnya yang gemerlap. Di sini terdapat bungalow tempat tinggal artis-artis terkenal, pusat perbelanjaan mewah, restoran, dan agensi entertainment raksasa K-Pop seperti SM 6
7 Entertainment dan YG Entertainment. Bahkan Gangnam mendapat julukan sebagai Beverly Hills-nya orang Korea. Gangnam Style atau Gaya Gangnam merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan gaya hidup mewah di distrik tersebut. Gangnam Style juga menjadi judul dari sebuah singel K-Pop tahun 2012 yang dinyanyikan oleh rapper Korea Selatan, Park Jae Sang (34tahun), atau yang lebih dikenal dengan nama PSY. Selain rapper, PSY yang lahir pada 31 Desember 1977, adalah penulis lagu, penari, dan juga produser. Gangnam Style secara umum mendapat pujian oleh para kritikus karena ritme humornya yang catchy serta gerakan tarian berkuda (horse dance) ala PSY yang tidak biasa yang telah memperkenalkan K-Pop pada banyak orang di seluruh dunia. Tarian berkuda dalam videoklip Gangnam Style bukan diciptakan oleh PSY sendiri, tetapi oleh seorang koreografer bernama Lee Joo Sun. Karena koreografinya itu membuat PSY menjadi popular, maka PSY menghadiahi Lee Joo Sun sebuah mobil sedan 3000cc sebagai tanda terima kasihnya. Salah satu hal yang membuat demam Gangnam Style di youtube itu menyebar dengan cepat ke seluruh dunia adalah karena video youtube-nya dikunjungi oleh selebritas Hollywood, seperti Britney Spears, Katty Perry, Josh Groban, Nelly Furtado, Vanessa Hudges, Robbie Williams dan Justin Bieber dan mereka mengakui bahwa mereka sangat terhibur dengan joget ala PSY itu. Lewat media sosial, mereka tidak hanya memuji Park Jae Sang (PSY), tetapi mereka juga memberi tautan video musik Gangnam Style. Sehingga Gangnam Style sempat menjadi Trending Topic World Wide (TTWW) Twitter, dan Park Jae Sang (PSY) meraih Guinness World Record sebagai pemegang rekor video youtube paling banyak yang menyukai (likes) dengan videonya yang hanya berdurasi 4 menit 31 detik. 7
8 2) Gerak Tari Pengertian: - Kamaladevi Chattopadhaya (ahli tari dari India), mengatakan bahwa tari adalah desakan perasaan manusia di dalam dirinya yang mendorong untuk mencari ungkapan yang berupa gerak-gerak yang ritmis. - Corie Hartong (ahli tari dari Belanda), tari adalah gerak-gerak yang diberi bentuk dan ritmis dari badan di dalam ruang. - Pangeran Suryadiningrat (ahli tari dari Jawa), mengatakan bahwa tari adalah gerak dari seluruh anggota tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu. - Curt Sachs (ahli sejarah musik dan sejarah tari dalam bukunya World History of the dance) mengutarakan tari adalah gerak yang ritmis. Dari pengertian-pengertian tersebut di atas, dapat dikatakan bahwa tari merupakan salah satu bentuk kesenian yang memiliki media ungkap atau substansi gerak, dan gerak yang terungkap adalah gerak manusia. Gerak-gerak dalam tari bukanlah gerak realistis atau gerak keseharian, melainkan gerak yang telah diberi bentuk ekspresif (Rusliana, 1990). Gerak ekspresif ialah gerak yang indah, yang bisa menggetarkan perasaan manusia, gerak yang mengandung ritme tertentu, yang dapat memberikan kepuasan batin manusia. Gerak yang indah bukan hanya gerak-gerak yang halus saja, tetapi gerak-gerak yang kasar, keras, kuat, penuh dengan tekanan, serta gerak anehpun dapat merupakan gerak yang indah. Gerak merupakan elemen pertama dalam tari, maka ritme merupakan elemen kedua yang juga sangat penting dalam tari. Karena itu, Soedarsono (1978) mengartikan tari sebagai ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah, yang telah mengalami stilisasi atau distorsi. Untuk menghasilkan gerak yang indah membutuhkan proses pengolahan atau penggarapan terlebih dahulu, pengolahan unsur keindahannya bersifat stilatif dan distortif. Gerak stilatif adalah gerak yang telah mengalami proses pengolahan (penghalusan) yang mengarah pada bentuk-bentuk yang indah. Sedangkan gerak distorsif adalah 8
9 pengolahan gerak melalui proses perombakan dari aslinya dan merupakan salah satu proses stilasi. Dari hasil pengolahan gerak yang telah mengalami stilasi dan distorsi lahirlah dua jenis gerak tari yaitu, gerak murni (pure movement) dan gerak maknawi: Gerak murni adalah gerak yang dalam pengolahannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian tertentu, yang dipentingkan faktor keindahan gerak saja. Gerak maknawi adalah gerak yang dalam pengolahannya mengandung suatu pengertian atau maksud tertentu, di samping keindahannya. Gerak maknawi disebut juga gerak gesture, bersifat menirukan, baik imitatif (peniruan dari gerak-gerik binatang dan alam) maupun mimitif (peniruan dari gerak-gerik manusia). Tari merupakan komposisi gerak. Berdasarkan bentuknya dapat dibedakan atas: 1) Tari Representasional, yaitu tari yang menggambarkan sesuatu secara jelas. Jenis tari bersumber pada kehidupan sehari-hari. Contoh: tari perang, tari tani, dll. 2) Tari Non Representasional, yaitu tari yang tidak menggambarkan sesuatu, tetapi menekankan pada keindahan gerak semata. Keindahan dalam seni tari tidak hanya pada gerak tubuh, untuk keutuhannya memerlukan dukungan seni lain sebagai kelengkapan seperti: busana, rias, pencahayaan, properti, musik, tata pentas, drama, dan sastra. 3) Musik Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008), musik diberi pengertian sebagai: (a) ilmu atau seni menyusun nada atau suara yang diutarakan, (b) kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, (c) lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu). 9
10 Berdasarkan pengertian di atas, penulis berpendapat bahwa bahwa musik dapat juga disebut sebagai media seni, dimana pada umumnya orang mengungkapkan kreativitas dan ekspresi seninya melalui bunyi-bunyian atau suara. Oleh karena itulah pengertian musik sangat universal, tergantung bagaimana orang memainkannya serta menikmatinya. Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni. Musik termasuk seni manusia yang paling tua. Bahkan bisa dikatakan, tidak ada sejarah peradaban manusia dilalui tanpa musik, termasuk sejarah peradaban Melayu. Dalam masyarakat Melayu, seni musik ini terbagi menjadi musik vokal, instrument dan gabungan keduanya. Dalam musik gabungan, suara alat musik berfungsi sebagai pengiring suara vokal atau tarian. Alat-alat musik yang berkembang di kalangan masyarakat Melayu di antaranya: canang, tetawak, nobat, nafiri, lengkara, kompang, gambus, marwas, gendang, rebana, serunai, rebab, beduk, gong, seruling, kecapi, biola, dan akordeon. Alat-alat musik tersebut menghasilkan irama dan melodi tersendiri yang berbeda dengan alat musik lainnya. Musik dalam penelitian ini adalah lagu PSY yang berjudul Gangnam Style. Musik beritme cepat dalam ketukannya tersiratkan dentuman-dentuman dalam musiknya yang membuat semangat orang untuk mendengarnya. Lagunya unik dan terkesan catchy (mudah ditangkap/diingat). Musiknya memiliki klimaks sehingga enak untuk didengar sambil memperagakan gerakan Gangnam Style. Klimaksnya terdengar pada refrain (bait yang diulang) yang memungkinkan para pendengar mempraktekkan gerakangerakan tari Gangnam Style berulang kali. 10
11 4) Lirik Lagu Lirik lagu merupakan ekspresi seseorang yang berisi tentang curahan perasaan pribadi dan suatu hal yang sudah dilihat, didengar, maupun yang dialaminya yang diwujudkan dalam bunyi dan kata (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008). Dalam mengekspresikan pengalamannya, penyair atau pencipta lagu melakukan permainan kata-kata dan bahasa untuk menciptakan daya tarik tersendiri. Lirik lagu memang tidak semudah menyusun karangan, namun dapat diperoleh dari berbagai inspirasi, inspirasi itu sendiri dapat diperoleh dari pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, misalnya: pengalaman jatuh cinta, sedih, patah hati, gembira, dan lain-lain. Lirik lagu sebenarnya dapat muncul setiap saat ketika kita memikirkan sesuatu hal, hanya saja apa yang kita pikirkan itu tidak diiringi dengan nada atau irama. Demikian dengan lirik lagu Gangnam Style yang menyiratkan beberapa hal mengenai kondisi sosial di Distrik Gangnam, gaya bahasanya mengalir sesuai dengan penggambaran apa yang terjadi di Distrik Gangnam tersebut. Pembahasan lirik lagu Gangnam Style selanjutnya akan penulis perdalam dalam bab isi. Penulis akan tampilkan keseluruhan lirik Gangnam Style dalam versi asli (Bahasa Korea) dan versi Berbahasa Indonesia, agar pembaca memahami makna di dalam lirik tersebut yang dimaksudkan oleh PSY dalam penggambaran tentang Distrik Gangnam. Penulis juga akan menganalisis isi dari lirik lagu Gangnam Style dilihat dari segi semiotikanya. 11
BAB I PENDAHULUAN. dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990:602) Musik adalah ilmu atau
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bahasa mempunyai peranan penting untuk berkomunikasi, baik komunikasi verbal maupun non verbal. Bahasa manusia mengkomunikasikan pengalaman, pikiran, perasaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Fenomena Budaya Populer Korea saat ini telah merambah ke segala penjuru baik di Asia hingga dunia. Perkembangan Budaya Populer di Asia telah menjadi lebih aktif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tergesernya budaya setempat dari lingkungannya disebabkan oleh kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, fleksibel dan mudah dipahami sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya Korea, terutama musik, telah menjadi sebuah fenomena yang sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), disebutkan bahwa debut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Musik adalah salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dalam elemen kehidupan masyarakat. Musik juga menjadi warna tersendiri yang dapat menghipnotis, membawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai
Lebih terperinciANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK
ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh
Lebih terperinciPENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada jaman sekarang ini, dapat dilihat bahwa perkembangan entertaiment di Negara Korea Selatan, berkembang dengan sangat pesat. Seperti munculnya dramadrama yang membanjiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Istilah hallyu, pertama kali dimunculkan oleh para jurnalis di Beijing terkait dengan merebaknya popularitas K-pop dengan cepat dinegeri tirai bambu tersebut. Hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di zaman modern seperti sekarang perkembangan teknologi sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di zaman modern seperti sekarang perkembangan teknologi sangat berpengaruh terhadap kehidupan. Proses komunikasi melibatkan unsur-unsur komunikator, pesan,
Lebih terperinciBerdasarkan hasil pengematan buatlah definisi tari menurut Anda:
1. Konsep Tari Definisi tari telah diungkapkan oleh tokoh-tokoh tari, seperti Curt Sach, Hawkins, Kemaladevi, Corie Hartong, Soedarsono, B.P.A Soerjadiningrat, dan sebagainya. Curt Sacs yang mengatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini Korea Selatan sudah dapat dikatakan berhasil dalam menyebar luaskan budaya mereka ke dunia Internasional. Melalui banyak media Korea telah menyebarkan budayanya
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk sosial, oleh sebab itu manusia pasti berinteraksi dan berkomunikasi dengan manusia lainnya dalam kehidupan sehari-hari, baik itu secara langsung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seni juga mengalami perkembangan. Seni bahkan menyatu dengan kemajuankemajuan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni adalah salah satu sarana hiburan bagi masyarakat. Baik itu seni musik, seni rupa, seni tari maupun seni teater. Seiring dengan kemajuan zaman, seni juga
Lebih terperinciBAB III ANALISIS KOMPOSISI
BAB III ANALISIS KOMPOSISI Dalam Bab III ini penulis akan menjelaskan tentang struktur dari semua komposisi. Penulis akan memaparkan secara struktural komposisi, Indahnya Bersama yang terdiri dari lima
Lebih terperinciFENOMENA GANGNAM STYLE, MEDIA, DAN BUDAYA
FENOMENA GANGNAM STYLE, MEDIA, DAN BUDAYA Yuliandre Darwis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang yuliandre.darwis@yahoo.com Abstrak Demam Korea ternyata tidak hanya menggemari
Lebih terperinciMUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa
Kompetensi Dasar 1. Menjelaskan simbol tempo dalam lagu 2. Menjelaskan makna ansambel 3. Menghubungkan antara simbol nada dengan elemen musik 4. Menghubungkan simbol nada dengan tempo dalam lagu 5. Memainkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi bukan hanya sebagai proses, melainkan komunikasi sebagai pembangkitan makna (the generation of meaning). Ketika kita berkomunikasi dengan orang
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1 1 MATA PELAJARAN : SBK Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa (media cetak, media elektronik, dan media bentuk baru) sangat berperan penting dalam terjadinya proses komunikasi massa dalam masyarakat. Dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana bagi penulis lagu untuk mengungkap apa yang ingin disampaikan. (Sanjaya, 2013:183) Menurut
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. struktural maupun jenisnya dalam kebudayaan.musik dapat mendamaikan hati yang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian. Musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan normanorma yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, kita tidak dapat lepas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari disadari atau tidak, kita tidak dapat lepas dari seni. Hal ini dapat diamati dari banyaknya muncul bentuk-bentuk kesenian baru yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa Negara sangat strategis dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai salah satu pilar pendukung
Lebih terperinci3. Karakteristik tari
3. Karakteristik tari Pada sub bab satu telah dijelaskan jenis tari dan sub bab dua dijelaskan tentang fungsi tari. Berdasarkan penjelasan dari dua sub bab tersebut, Anda tentunya telah memperoleh gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari, kita ketahui terdapat beberapa jenis seni yang di antaranya adalah Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, dan Seni Teater. Beberapa jenis
Lebih terperinciStandar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006
(SK) dan (KD) Mata Pelajaran Sumber: KTSP 2006 52. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) A. Latar Belakang Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Metode Komposisi Musik Musik memiliki lima unsur yaitu: ritme, melodi, harmoni, ekspresi dan bentuk. Pembagian kelima unsur-unsur musik disini sesuai dengan pendapat Jamalus 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena manusia merupakan mahluk sosial yang membutuhkan manusia lain untuk dapat berlangsung hidup.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (blackberry massanger), telepon, maupun jejaring sosial lainnya. Semua itu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi saat ini, media komunikasi tradisional cenderung banyak yang terlupakan dibandingkan dengan media teknologi komunikasi
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik. industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta
BAB V KESIMPULAN Campursari karya Manthous dapat hidup menjadi musik industri karena adanya kreativitas dari Manthous sebagai pencipta produk dan kreativitas dari penyelenggara produk atau produser. Kreativitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik merupakan media hiburan yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian
Lebih terperinciKOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI KELAS I KOMPETENSI INTI 1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Budaya atau kebudayaan merupakan identitas suatu bangsa. Identitas ini yang membedakan kebiasaan, sifat, dan karya-karya seni yang dihasilkan. Indonesia memiliki berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di dalam mempertahankan hidupnya. Hal ini terbukti dari salah satu seni di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam situasi dunia seperti ini dimana banyak ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dengan pesat membuat masyarakat semakin semangat di dalam melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan menyenangkan, untuk menggabungkan rangkaian musik dengan baik bahkan mempesona sehingga bunyi merdu
Lebih terperinciJURNAL JEGHEH. Gagasan yang menjiwai karya ini adalah telah tentang seorang ibu.
1 JURNAL JEGHEH Gagasan yang menjiwai karya ini adalah telah tentang seorang ibu. Gagasan tersebut di ambil dari pengalaman pribadi ketika melihat seorang ibu yang sabar. Konsep yang ingin disampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik merupakan suatu hal yang sangat akrab dengan indera pendengaran manusia. Dalam musik terdapat lirik lagu dan alunan musik yang harmonis, dapat membawa seseorang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perasaannya, kemudian hanya sekadar mendengarkannya saja atau meminta ke. stasiun radio untuk memutarkan lagu tersebut.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Lagu merupakan aspek yang sudah tidak asing dalam kehidupan manusia, terutama karena lagu berperan sebagai sarana untuk mengekspresikan perasaan. Ketika manusia tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cakupan konsumen hampir seluruh dunia. Tidak hanya dalam sektor tersebut, dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korea Selatan merupakan salah satu negara di kawasan Asia Timur dengan perkembangan pembangunan ekonomi yang cukup pesat. Korea Selatan juga telah dinobatkan menjadi
Lebih terperinciMATERI 2 PENCIPTAAN DAN PENATAAN TARI
MATERI 2 PENCIPTAAN DAN PENATAAN TARI A. Pengertian Tari Batasan konsep tetang tari banyak dikemukakan oleh beberapa ahli, tetapi perlu diingat bahwa batasan yang dikemukakan seseorang berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kemudahan kepada para remaja yang ingin mempelajari bahasa Korea/Hangeul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan yang ingin dicapai dalam tugas akhir ini adalah memberikan kemudahan kepada para remaja yang ingin mempelajari bahasa Korea/Hangeul yang dikemas menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. negara harus memiliki Soft Power (kekuatan lunak). Kekuatan lunak memiliki
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi, meningkatkan perekonomian dan memperluas kekuasaan tidak perlu lagi dilakukan dengan genjatan senjata atau peperangan. Jalan lain untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, mantra serta penyusunan larik dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Puisi menurut Kamus Istilah Sastra (Sudjiman, 1984) merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, rima, mantra serta penyusunan larik dan bait. Selain itu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stasiun televisi lokal maupun luar negeri. Setiap harinya stasiun televisi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini televisi telah berkembang secara pesat dan menjadi media yang dibutuhkan oleh masyarakat. Berbagai acara televisi dapat disaksikan baik dari stasiun televisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak menimbulkan isu-isu dan permasalahan dalam hubungan antar negara, berbagai macam seperti permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Isu-isu konflik kemanusiaan yang berujung kepada perang atau tindak kekerasan tidak hanya terjadi di zaman dulu. Di era zaman modern seperti sekarang, isu-isu perang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan elemen yang sangat melekat di dalam kehidupan masyarakat, yang juga merupakan ekspresi yang besifat universal seperti halnya bahasa. Bagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Efek Rumah Kaca adalah nama sebuah band indie pop yang cukup terkenal dengan lirik-lirik lagunya yang kritis atas fenomena sosial yang terjadi di Indonesia.
Lebih terperinciUnsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo
Unsur- Unsur Musik Unsur Musik Bunyi Irama Notasi Melodi Harmoni Tonalitas Tekstur Gaya musik Pitch Dinamika Timbre Beat Birama Tempo Musik adalah bagian dari bunyi, namun bunyi dalam musik berbeda dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Film adalah salah satu bentuk media komunikasi dengan cakupan massa yang luas. Biasanya, film digunakan sebagai sarana hiburan yang cukup digemari masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang ditengah-tengah kehidupan manusia, karena pada dasarnya seni
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seni musik merupakan bidang seni yang banyak diminati dikalangan apapun, sebab musik merupakan media yang sangat efektif. Secara umum, musik merupakan kegiatan kesenian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini Korean Wave atau Demam Korea sangat digemari di Indonesia, popularitas budaya Korea di luar negeri dan menawarkan hiburan Korea yang terbaru yang mencakup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Komunikasi visual memiliki peran penting dalam berbagai bidang, salah satunya adalah film. Film memiliki makna dan pesan di dalamnya khususnya dari sudut pandang visual.
Lebih terperinciTeknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman
Modul IV Teknik dan Kriteria Evaluasi Pendidikan Seni Tari Dewi Karyati dan Maman Tocharman Pendahuluan Penilaian di bidang pendidikan, merupakan salah satu kewajiban mutlak yang harus dilakukan oleh setiap
Lebih terperinciKerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk
LAMPIRAN Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk 85 KERANGKA MATERI VIDEO PEMBELAJARAN MUSIK TRADISIONAL NUSANTARA Materi Pengertian Musik Tradisional Nusantara Lagu Tradisional Nusantara Penggolongan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyampaikan pesan kepada orang-orang yang melakukan komunikasi dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kegiatan mutlak yang dilakukan seluruh umat manusia selama mereka masih hidup di dunia, karena manusia sebagai makhluk sosial perlu saling melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau suara, lukisan dan tarian sesuai dengan ciri khasnya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seni merupakan aktivitas batin yang timbul dari hidup, perasaan dan bersifat indah sehingga dapat menggetarkan jiwa perasaan manusia. Seni adalah suatu cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kecil seperti inilah yang memunculkan ide dasar dunia kosmetika.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Benni Yohanes, S. Sen., M. Hum. dalam bukunya berjudul Seni Tata Rias dalam Dimensi Sosial, pada dasarnya tata rias adalah sebuah seni dalam menciptakan keindahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tahun 2005 merupakan tahun saat penulis memasuki masa remaja awal, yakni 15 tahun dan duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pada saat itu, masa remaja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia Broadcasting adalah salah satu media yang sangat cepat dan pesat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia Broadcasting adalah salah satu media yang sangat cepat dan pesat dalam penyampaian informasi yang sangat actual dan terpercaya. Media tersebut berfungsi
Lebih terperinci2015 TARI KREASI DOGDOG LOJOR DI SANGGAR MUTIARA PAWESTRI PELABUHAN RATU KABUPATEN SUKABUMI
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seni pertunjukan merupakan ekspresi dan kreasi seniman serta masyarakat pemiliknya yang senantiasa hidup dan berkembang seiring dinamika atau perubahan zaman. Mengingat
Lebih terperinci(Penggalan frase 1, frase 2 dan frase 3 pada bagian A)
DESKRIPSI CIPTA LAGU AKU SIAP LOMBA VOKAL TUNGGAL TINGKAT SD SE-DIY DALAM RANGKA KEGIATAN WISATA KAMPUS Oleh : F. Xaveria Diah K. NIP : 19791222 200501 2 003 A. Pendahuluan Lagu ini dibuat dalam rangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik adalah cabang seni yang membahas dan menetapkan berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami manusia (Banoe, 2003: 288). Musik
Lebih terperinciUPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB IV PENUTUP. A. Kesimpulan. Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari hasil penelitian mengenai perpaduan sastra dan musik dalam karya tulis ilmiah ini, terdapat beberapa kesimpulan dari awal mula perpaduan musik dan puisi itu muncul, kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan sehari-hari manusia. M usik tak sekedar memberikan hiburan, tetapi mampu memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di dalam kehidupan sehari harinya melalui media massa ( surat kabar, majalah, film, radio, dan TV ), untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seorang pengarang lagu sehingga lirik-lirik lagunya menarik untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Gaya bahasa menimbulkan efek keindahan dalam bentuk lisan maupun tulisan. Efek keindahan gaya bahasa berkaitan dengan selera pribadi pengarang dan kepekaannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Werren, 1993:14). Oleh karena itu Nurgiyantoro (2007:2), mengatakan bahwa
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan karya imajinatif bermediumkan bahasa yang fungsi estetikanya dominan. Bahasa sastra sangat komunikatif, mengandung banyak arti tambahan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pencipta musik tersebut. Musik adalah suara yang disusun sedemikian rupa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik tidak hanya sebagai penghibur, namun kini musik juga telah dijadikan sebagai alat penyampaian pesan tertentu dari sang pemusik atau pencipta musik tersebut.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.
BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting
Lebih terperinciBAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA
BAB III VIDEO KLIP DANGDUT SATU JAM SAJA 3.1 Video Klip Dangdut Satu Jam saja Video klip satu jam saja ini disutradarai oleh Rizal Mantovani, Rizal Mantovani sudah menyutradai beberapa artis dan group
Lebih terperinciBAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½
AKORD BAHAN USBN M = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = 1 4 5 = 2 ½ - 1 Sus 2 = 1 2 5 = 1 2 ½ MUSIK KONTEMPORER Ciri-Ciri Seni Kontemporer secara umum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan karya seni, sebagai karya seni yang mengandung unsur estetik dan keindahan di dalamnya. Sastra dan tata nilai kehidupan adalah dua fenomena sosial
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras dengan irama musik serta mempunyai maksud tertentu. Tari juga merupakan ekspresi jiwa
Lebih terperinci2016 TARI JAIPONG ACAPPELLA KARYA GOND O D I KLINIK JAIPONG GOND O ART PROD UCTION
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dasarnya seni hadir sebagai bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi, dan kehadirannya selalu dibutuhkan oleh manusia di mana pun mereka berada dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yulia Afrianti, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas manusia sepanjang sejarah mencakup berbagai macam kegiatan,di antaranya adalah seni yang di dalamnya termasuk seni tari. Batasan seni tari sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG
BAB I LATAR BELAKANG Musik merupakan bahasa universal yang dikenal oleh seluruh masyarakat di dunia. Di dalam musik terjadi proses komunikasi melalui nada nada dan lirik yang dirangkai sedemikian rupa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang merupakan bentuk ungkapan atau ekspresi keindahan. Setiap karya seni biasanya berawal dari ide atau
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN
BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN A. Landasan Teori 1. Kebudayaan Banyak orang mengartikan kebudayaan dalam arti yang terbatas yaitu pikiran, karya, dan semua hasil karya manusia yang memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Keragaman tari menjadi salah satu kekayaan Nusantara. Jenis tari tradisi di setiap daerah mempunyai fungsi sesuai dengan pola kehidupan masyarakat daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal pokok bagi kehidupan setiap manusia, baik dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal pokok bagi kehidupan setiap manusia, baik dalam pertumbuhannya maupun dalam memertahankan kehidupannya. Itulah sebabnya manusia disebut sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menikmati musik itu sendiri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), musik
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik merupakan salah satu ruang atau wadah untuk kita mengungkapkan yang namanya kesenian, musik juga melambangkan kebudayaan dalam masyarakat yang menikmati musik
Lebih terperincimenyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik
Lebih terperinciPENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1
PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1 Villia Octariana Putri Binus University, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Alasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Musik adalah salah satu karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik, yang mengungkapakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsurunsur musik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lagu bertemakan cinta, mungkin ia akan sedih karena patah hati (broken heart)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik dapat disebut salah satu kesenian yang paling dinikmati saat ini dalam masyarakat. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya kalangan baik itu anakanak,
Lebih terperinciPROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2
PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2 1 Standar Kompetensi : 7. Mengapresiasi karya seni rupa PROGRAM SEMESTER SENI RUPA Kompetensi Dasar Indikator Materi Pokok
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Drama merupakan kisah utama yang memiliki konflik yang disusun untuk sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini drama bukan hanya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan mendengar lirik maupun dengan melihat visualisasi dari video klip.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lagu diciptakan oleh seorang pencipta lagu ataupun dinyanyikan oleh seorang penyanyi tujuannya adalah untuk menyampaikan pesan serta mengekspresikan apa yang dirasakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di jaman sekarang ini budaya asing sangat besar pengaruhnya terhadap kebudayaan di Indonesia. Salah satunya adalah budaya Barat. Tetapi seiring berubahnya waktu,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik tradisional Jepang sudah ada sebelum abad ke-20. Bentuk tertua dari musik tradisional Jepang adalah shomyo atau nyanyian Buddha dan gagaku atau musik orkestra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penciptaan Musik adalah pengungkapan gagasan melalui bunyi, yang unsur dasarnya berupa melodi, irama (ritmik), dan harmoni dengan unsur pendukung berupa gagasan, sifat
Lebih terperinciSILABUS. Mata Pelajaran Kelas/Semester : II/ 2 Standar Kompetensi : Seni Rupa 5. Mengapresisasi karya seni rupa
SILABUS Nama Sekolah Standar Kompetensi : Seni Rupa 5. Mengapresisasi karya seni rupa 5.1 Mengidentifikasi unsur rupa pada karya seni rupa 5.2 Menunjukkan sikap apresiatif terhadap unsur rupa pada karya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Media tradisional dikenal juga sebagai media rakyat, atau dalam arti sempitnya disebut sebagai kesenian rakyat. Coseteng dan Nemenzo (Jahi 2003: 29) mendefinisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ciptaan Tuhan yang paling tinggi derajatnya adalah manusia, manusia sendiri mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya. Salah satu kelebihan
Lebih terperinci