yang berisi mengenai Pecking Order Hypotheses dan Managerial Hypotheses. Menurut Myers & Majluf dalam Hanafi (2004), Pecking Order

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "yang berisi mengenai Pecking Order Hypotheses dan Managerial Hypotheses. Menurut Myers & Majluf dalam Hanafi (2004), Pecking Order"

Transkripsi

1 Pendahuluan Pembelanjaan modal merupakan salah satu konsep dalam teori keuangan suatu perusahaan. Tingkat pembelanjaan modal suatu perusahaan mempengaruhi keputusan-keputusan produksi, seberapa besar dana yang akan dialokasikan untuk investasi aset tetap, selain itu juga akan mempengaruhi penentuan rencana strategik perusahaan. Pengambilan keputusan dalam pembelanjaan modal yang dilakukan oleh perusahaan dipengaruhi oleh dana yang tersedia dalam perusahaan untuk melakukan pembelanjaan modal (Myers & Brealy, 2000). Dana yang dibutuhkan untuk melakukan pembelanjaan modal dapat berasal dari sumber dana eksternal maupun sumber dana internal. Penentuan pendanaan yang akan digunakan sering kali terjadi konflik antara prinsipal dan agen, yang dijelaskan dalam teori keagenan. Dalam penelitian ini, pengambilan keputusan pembelanjaan modal yang dilakukan oleh perusahaan tersebut dilihat dari sudut pandang teori keagenan yang berisi mengenai Pecking Order Hypotheses dan Managerial Hypotheses. Menurut Myers & Majluf dalam Hanafi (2004), Pecking Order Hypotheses menyatakan bahwa manajer cenderung untuk membuat keputusan pembelanjaan modal atas dasar aliran kas internal (internal cash flow) karena adanya asimetri informasi antara manajer dengan pihak luar (investor). Manajer mempunyai informasi yang lebih lengkap mengenai kondisi perusahaan dibandingkan dengan investor, investor yang mempunyai informasi yang lebih sedikit akan berusaha menginterpretasikan perilaku manajer. Dengan kata lain,

2 perilaku manajer termasuk dalam hal menentukan struktur modal, bisa dianggap sebagai signal oleh investor. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Ratnaningsih (2004), menunjukkan aliran kas internal tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap belanja modal, hal ini disebabkan karena perusahaan dalam melakukan belanja modalnya mempertimbangkan faktor lain di luar pembelanjaan internal. Kepemilikan manajerial merupakan salah faktor dari penentu pembelanjaan modal. Kepemilikan manajerial (insider ownership) menyebabkan munculnya benefit namun disisi lain dapat pula menimbulkan cost bagi perusahaan yang bersangkutan, karena kepemilikan manajerial tersebut akan memberikan dampak pada perilaku pihak manajer. Dengan memberikan hak terhadap sebagian kepemilikan saham perusahaan kepada pihak manajer maka kepentingan pihak manajer yang bertindak sebagai agen dan kepentingan pemegang saham yang bertindak sebagai prinsipal akan menjadi sejajar, karena manajer menjadi bagian dari pemegang saham tersebut (Jensen dan Mecking, 1976). Managerial Hypotheses mengamsusikan bahwa kepemilikan manajerial diharapkan akan mengurangi kecenderungan manajer untuk melakukan investasi secara berlebihan, sehingga terlihat adanya hubungan yang negatif antara pembelanjaan modal dan kepemilikan sebagian saham perusahaan oleh pihak manajer (Chakraborty dkk, 1999). Menurut hasil penelitian yang dilakukan Ratnaningsih (2004), kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap belanja modal. Hal ini

3 disebabkan karena manajer cenderung membuat keputusan belanja modal yang memaksimalkan kemakmuran pemegang saham saat ini tanpa memperhatikan kepemilikan manajerial (insider ownership) atas saham perusahaan. Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Ratnaningsih (2004). Adapun persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah penggunaan obyek penelitian. Pada penelitian sekarang dengan yang terdahulu memiliki perbedaan. Penelitian yang dilakukan sekarang menggunakan total saham yang dimiliki direksi dan komisaris sebagai pengukuran kepemilikan manajerial, sedangkan penelitian terdahulu menggunakan total saham direksi dan komisaris dibagi total saham sebagai pengukuran kepemilikan manajerial. Berdasarkan uraian di atas, persoalan penelitian dapat dibagi menjadi: 1. Bagaimana pengaruh aliran kas internal terhadap pembelanjaan modal? 2. Bagaimana pengaruh kepemilikan manajerial terhadap pembelanjaan modal? 3. Bagaimana pengaruh aliran kas internal dan kepemilikan manajerial terhadap pembelanjaan modal? Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan a. Memperoleh gambaran untuk meminimalisasi masalah keagenan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

4 b. Memperoleh masukan berdasarkan analisis yang menyeluruh serta pengujian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi masalah pembelanjaan modal dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 2. Bagi Akademisi a. Menambah referensi dan memperkaya penelitian terkait dengan masalah keagenan yang sering terjadi di perusahaan. b. Mampu memberikan manfaat empiris atas beberapa faktor yang mempengaruhi masalah pembelanjaan modal dan memberikan analisis yang tepat. Telaah Literatur dan Pengembangan Hipotesis Teori Keagenan Teori keagenan terfokus pada hubungan antara dua pelaku ekonomi yang saling bertentangan yaitu prinsipal dan agen. Prinsipal adalah pelaku ekonomi yang membayar orang lain untuk melakukan pekerjaan, sedangkan agen adalah pelaku ekonomi yang melakukan pekerjaan demi mendapatkan upah (Mathiesen, 2004). Teori ini mengasumsikan bahwa prinsipal maupun agen merupakan para pelaku ekonomi yang berpikiran rasional dan tindakannya semata-mata untuk kepentingan pribadi, akan tetapi mereka menemukan kesulitan dalam membedakan perbedaan atas preferensi, kepercayaan, dan informasi.

5 Berbagai konflik kepentingan yang kemudian muncul antara prinsipal dan agen yang disebabkan adanya hubungan keagenan atau agency relationship. Hubungan keagenan merupakan suatu kontrak dimana satu orang atau lebih (prinsipal) memerintah orang lain (agen) untuk melakukan suatu jasa atas nama prinsipal serta memberikan wewenang kepada agen untuk memberikan keputusan yang terbaik bagi prinsipalnya (Jensen & Meckling, 1976). Menurut Sartono dalam Junianto (2011), guna memperkecil masalah keagenan tersebut, perusahaan harus mengeluarkan biaya yang disebut dengan biaya keagenan atau agency cost. Secara umum, adalah tidak mungkin bagi prinsipal atau agen, pada tingkat biaya keagenan sebesar nol yang berarti tidak adanya pengeluaran perusahaan untuk mengatasi permasalahan akibat adanya hubungan agensi. Hal tersebut diartikan bahwa agen akan membuat keputusan optimal berdasarkan kepentingan prinsipal. Pecking Order Hypotheses Pecking Order Hypotheses menyatakan bahwa penggunaan dana didasarkan pada urutan tertentu. Teori ini tidak mengindikasikan target struktur modal. Menurut teori ini, manajer keuangan tidak memperhitungkan tingkat hutang yang optimal. Kebutuhan dana ditentukan oleh keputusan investasi. Jika ada kesempatan investasi, maka perusahaan akan mencari dana untuk mendanai kebutuhan investasi tersebut. Perusahaan akan mulai dengan dana internal dan sebagai pilihan terakhir dengan menerbitakan saham. Teori ini bisa menjelaskan kenapa perusahaan yang mempunyai tingkat keuntungan yang tinggi justru

6 mempunyai tingkat hutang yang lebih kecil. Tingkat hutang yang kecil tersebut tidak dikarenakan perusahaan mempunyai target tingkat hutang kecil, tetapi karena mereka tidak membutuhkan dana ekternal. Tingkat keuntungan yang tinggi menjadikan dana internal mereka cukup memenuhi kebutuhan investasi (Hanafi, 2004). Managerial Hypotheses Managerial Hypotheses membahas mengenai bagaimana hubungan kinerja keuangan manajemen dengan berbagai variabel mekanisme keuntungan yang diterima manajer (Mathiesen, 2004). Menurut teori ini, kepemilikan saham cenderung kecil karena untuk mengurangi risiko yang ditanggung oleh manajer. Dari pernyataan tersebut terlihat bahwa Managerial Hypotheses menyatakan adanya hubungan yang negatif antara pembelanjaan modal dan kepemilikan saham (insider ownership). Pembelanjaan Modal Pembelanjaan modal atau biasa disebut sebagai biaya modal atau pengeluaran untuk modal secara definitif diartikan sebagai pengorbanan ekonomis /yang dilakukan untuk memperoleh atau melakukan up-grade asset-asset tetap perusahaan (Investorword, 2004). Menurut McConnell & Muscarell dalam Ratnaningsih (2004), menyatakan semakin tinggi tingkat pembelanjaan modal yang dilakukan oleh perusahaan,

7 maka tingkat kinerja perusahaan akan semakin tinggi atau dapat dikatakan semakin baik. Salah satu permasalahan yang banyak diangkat pada berbagai penelitian sehubungan dengan pembelanjaan modal adalah untuk menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pembelanjaan modal dengan mengaitkan teori keagenan yang menyatakan mengenai Pecking Order Hypotheses dan Managerial Hypotheses. Aliran Kas Internal Aliran kas internal secara empiris terbukti sebagai salah satu variabel penentu pembelanjaan modal. Menurut teori Pecking Order Hypotheses dinyatakan bahwa manajer akan cenderung untuk membuat keputusan pembelanjaan modal berdasarkan aliran kas internal karena adanya asimetri informasi antara manajer tersebut dengan calon pemegang saham potensial (investor). Menurut Nuri dan Archer (2001), pengukuran aliran kas internal berdasarkan net income setelah pajak karena digunakan dengan pertimbangan angka tersebut mampu mewakili nilai aliran kas yang memiliki dan dapat dipergunakan oleh perusahaan pada periode tersebut atau merupakan excess cash flow. Selain itu equity agency conflict antara manajemen dengan pemegang saham dapat juga menyebabkan keputusan pembelanjaan modal berdasarkan aliran kas internal, terutama jika perusahaan memiliki excess cash flows (Jensen, 1986 dalam Ratnaningsih, 2004). Manajemen akan cenderung meningkatkan

8 kekuasaannya melalui investasi berlebihan dan pengeluaran yang tidak ada kaitannya dengan kegiatan utama perusahaan dengan menggunakan excess cash flow tersebut. Dari penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis : H 1 : Aliran kas internal berpengaruh positif terhadap pembelanjaan modal Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial merupakan kepemilikan saham perusahaan yang dimiliki oleh manajemen perusahaan. Pihak manajemen dapat memiliki saham perusahaan dengan cara membeli saham perusahaan tersebut. Menurut Mathiessen (2004), kepemilikan manajerial didefinisikan sebagai distribusi ekuitas perusahaan dengan mempertimbangkan hak suara, dana yang dimiliki dan identitas dari pemilik ekuitas. Secara khusus didefinisikan sebagai persentase suara yang berkaitan dengan saham dan option yang dimiliki oleh manajer dan direksi suatu perusahaan. Secara empiris diperkirakan bahwa interaksi antara kebijakan keuangan perusahaan dan kepemilikan manajemen akan mempengaruhi karakter ekonomi dari perusahaan tersebut. Kepemilikan manajer tersebut akan dapat menyebabkan munculnya benefit maupun cost bagi perusahaan, karena insider ownership tersebut kemudian memberikan dampak pada perilaku pihak manajemen. Managerial Hypotheses menyatakan adanya insider ownership diharapkan akan mengurangi kecenderungan manajer untuk melakukan investasi yang berlebihan. Dalam teori ini menyatakan ada hubungan pengaruh dengan

9 perbandingan terbalik atau bernilai koefisien negatif antara insider ownership dengan pembelanjaan modal (Griner dan Gordon, 1995). Selain itu adanya kepemilikan manajerial (internal ownership) terhadap saham akan menyejajarkan kepentingan pihak manajemen sebagai agen dengan kepentingan pemegang saham, karena manajer menjadi bagian dari pemegang saham tersebut, sehingga manajer harus menanggung akibat atas segala tindakan yang dilakukannya (Jansen dan Meckling, 1976). Dari penjelasan di atas dapat dirumuskan hipotesis: H 2 : Tingkat kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap pembelanjaan modal. Kedua variabel independen tersebut (aliran kas internal dan kepemilikan manajerial) masing-masing mempunyai pengaruh terhadap pembelanjaan modal yang dilakukan perusahaan. Maka penelitian ini juga memprediksikan kedua variabel independen tersebut akan dilihat pengaruhnya secara bersama-sama terhadap tingkat pembelanjaan modal perusahaan. Maka dirumuskan hipotesis sebagai berikut H 3 : Aliran kas internal dan kepemilikan manajerial berpengaruh terhadap pembelanjaan modal.

10 Model Penelitian Aliran Kas Internal Kepemilikan Manajerial Pembelanjaan modal Variabel Independen Gambar 1 Variabel Dependen Kerangka Pemikiran Teoritis Metode Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah keseluruhan kumpulan elemen yang menjadi pengamatan dalam suatu atau seluruh kumpulan elemen penelitian yang dapat digunakan dalam membuat beberapa kesimpulan. Populasi penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel penelitian ini diambil menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria: 1. Perusahaan manufaktur yang mempublikasikan laporan keuangan tahunan pada tahun 2010.

11 2. Perusahaan memiliki kelengkapan data yang berkaitan dengan proporsi aliran kas internal, dan kepemilikan manajerial tahun 2009 yang dilaporkan kepada publik. Berdasarkan kriteria tersebut maka didapat 33 sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan rincian sebagai berikut: Tabel 1 Kriteria Sampel Penelitian Kriteria Jumlah Perusahaan Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI 146 Perusahaan yang tidak memiliki data aliran kas data (0) pada tahun 2009 Perusahaan yang tidak memiliki data kepemilikan (113) manajerial pada tahun 2009 Total perusahaan yang memenuhi kriteria 33 Sumber: ICMD tahun 2010 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yang berupa data mengenai aliran kas internal, data persentase kepemilikan manajerial terhadap keseluruhan saham yang ada, dan tingkat pembelanjaan modal dari perusahaan-perusahaan yang menjadi sampel penelitian. Data tersebut diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2010 dan annual report perusahaan manufaktur pada tahun 2009.

12 Pengukuran Variabel Pembelanjaan Modal Pembelanjaan modal merupakan pengeluaran dana yang dilakukan manajemen untuk membiayai tambahan asset yang diperlukan guna mendukung pertumbuhan perusahaan. Variabel pembelanjaan modal dalam penelitian ini diproksi dari selisih aktiva tetap tahun ini dengan tahun sebelumnya (Nuri dan Archer, 2001). Secara matematis variabel pembelanjaan modal dirumuskan sebagai berikut: Capexp t = Fixed asset t Fixed asset t-1...(1) Dimana: Capexp t Fixed asset t Fixed asset t-1 : Pembelanjaan modal pada tahun ke-t : Total aktiva tetap pada tahun ke-t : Total aktiva tetap pada 1 tahun sebelum tahun ke-t Aliran Kas Internal Menurut Nuri dan Archer (2001), aliran kas internal merupakan aliran kas suatu perusahaan pada periode t yang diproksi oleh keuntungan bersih perusahaan setelah pembayaran hutang dan pajak (profit after tax). Kepemilikan Manajerial Menurut Sunarto (2004), kepemilikan manajerial diukur dari proporsi kepemilikan saham yang dimiliki oleh direktur dan komisaris yang secara aktif

13 ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan. Kepemilikan manajerial secara matematis dirumuskan sebagai berikut: Total saham dimiliki komisaris KM = +.. (2) Total saham yang dimiliki direktur Teknik dan Langkah-langkah Analisis Pengujian penelitian ini dilakukan dengan menguji variabel-variabel independen yang mempengaruhi pembelanjaan modal sebagai variabel dependennya. Maka dalam penelitian ini digunakan analisis regresi linier berganda. Langkah-langkah analisis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengklasifikasikan perusahaan yang termasuk dalam kategori sampel penelitian. 2. Pengujian asumsi klasik a. Uji normalitas error Dasar pengambilan keputusan untuk uji Kolmogorov-Smirnov adalah jika signifikansi lebih dari 5% maka data berdistribusi normal. b. Uji multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada

14 tidaknya multikolinearitas dalam model regresi adalah dengan melihat nilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor). Terjadi multikolinearitas apabila nilai tolerance < 0,1 dan VIF > 10 (Ghozali, 2005: 91-92). c. Uji heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual tiap pengamatan. Cara untuk mendeteksi terjadinya heteroskedastisitas Uji Glejser. 3. Analisis deskriptif Analisis deskriptif adalah penggambaran tentang statistik data seperti nilai maksimum, nilai minimum, mean serta standar deviasi (Ghozali, 2005: 19) 4. Analisis regresi linier berganda Untuk mengukur pengaruh kepemilikan manajerial dan aliran kas internal terhadap pembelanjaan modal, level of significancy sebesar 5%. Bentuk persamaan regresi tersebut adalah sebagai berikut: Y = a + β 1 X 1 + β 2 X 2 + e...(3) Dimana: Y a β X 1 = pembelanjaan modal = konstanta = koefisien regresi = aliran kas internal

15 X 2 e = kepemilikan manajerial = error term 5. Pengujian hipotesis 5.1. Pengujian hipotesis secara parsial Dilakukan dengan uji t dengan kriteria: H 0 diterima, maka Ha ditolak jika signifikansi > 0,05 berarti variabel independen secara individual tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel independen (Ghozali, 2005) Pengujian simultan (multivariate analysis) Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi pengaruh secara serentak dari kombinasi beberapa variabel. Jika terbukti F-hitung < dari nilai signifikansi 0,05 berarti secara serempak variabel-variabel independen mempengaruhi variabel dependen. Sebaliknya jika pada pengujian multivariate ini, jika terbukti bahwa F-hitung > dari nilai signifikansi 0,05 berarti secara bersama-sama variabel independen tidak berpengaruh pada variabel dependen (Ghozali, 2005).

16 Hasil Analisis Analisis Deskriptif Descriptive statistics memberikan gambaran melalui nilai minimum, maksimum, rata-rata (mean) dan standar deviasi pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2 Hasil Analisis Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation PM AKI KM Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2012 Pembelanjaan modal mempunyai nilai minimum sebesar , nilai maximum , dan nilai mean sebesar dengan standar deviasi Hal ini menunjukkan bahwa proporsi pembelanjaan modal yang dimilki perusahaan sebesar nilai meannya yaitu Aliran kas internal mempunyai nilai minimum sebesar , nilai maximum dan nilai mean sebesar dengan standar deviasi sebesar Hal ini menunjukkan bahwa proporsi aliran kas internal yang dimiliki perusahaan sebesar nilai meannya yaitu

17 Kepemilikan manajerial yang diukur dari prosentase kepemilikan saham yang dimiliki manajemen mempunyai nilai minimum sebesar 63340, nilai maximum sebesar dan nilai mean sebesar dengan standar deviasi sebesar Hal ini menunjukkan bahwa pihak manajer memiliki saham perusahaan sebesar nilai meannya yaitu Uji Asumsi Klasik Uji Normalitas Error Hasil dari uji normalitas dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini: Tabel 3 Hasil Uji Normalitas Error Uji Unstandardized Residual Kolmogrov-Smirnov Z 1,166 Asymp. Sig (2-tailed) 0,132 Sumber: Data sekunder yang diolah tahun Keterangan: tingkat signifikansi : 5% Berdasarkan hasil uji normalitas pada tabel di atas, dapat simpulkan bahwa nilai residual berdistribusi normal, karena nilai signifikansi lebih dari 5% atau 0,05.

18 Uji Multikolinearitas Hasil dari uji multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 4 berikut ini: Tabel 4 Hasil Uji Multikolinearitas Variabel Collinearity Statistics Independen Tolerance VIF AKI 1,000 1,000 KM 1,000 1,000 Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2012 Hasil pengujian menunjukkan tidak ada variabel independen yang memiliki nilai Tolerance kurang dari 0,1 yang berarti tidak ada korelasi antar variabel independen. Pada nilai Variance Inflation Factor (VIF), tidak ada satupun variabel independen yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Hasil uji multikolinearitas menyimpulkan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada variabel independen dalam model regresi (Ghozali 2005: 91-92). Uji Heterokedastisitas Hasil dari uji heterokedastisitas dapat dilihat pada tabel 5 berikut: Tabel 5 Hasil Uji Heterokedastisitas Variabel Independen Sig AKI 0,599 KM 0,101 Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2012.

19 Berdasarkan hasil pada tabel 5 menunjukkan bahwa tidak ada satu variabel independen yang signifikansi secara statistik mempengaruhi variabel dependen. Hal ini terlihat dari probabilitas signifikansinya di atas tingkat 5%. Jadi dapat disimpulkan model regresi ini tidak mengandung adanya Heterokedastisitas (Ghozali 2005: 109). Uji Hipotesis Hasil dari uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 6 berikut: Tabel 6 Hasil Uji Hipotesis Secara Parsial Variabel T Sig. (2-tailed) Sig. (one-tailed) Keputusan AKI 2,482 0,019 0,0095 diterima KM 0,762 0,452 0,226 ditolak Sumber: Data sekunder yang diolah tahun Tabel 7 Hasil Uji Hipotesis Secara Simultan Model Sum of Df Mean F Sig. Squares Square 1 Regression ,383 0,047 Sumber: Data sekunder yang diolah tahun Keterangan: tingkat signifikansi : 5% Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 6. Hasil uji hipotesis yang pertama menunjukkan bahwa aliran kas internal memiliki nilai signifikansi sebesar 0,0095. Karena memiliki tingkat signifikansi kurang dari 0,05, maka

20 hipotesis diterima, artinya aliran kas internal terbukti memiliki pengaruh positif terhadap pembelanjaan modal. Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ratnaningsih (2004) yang menyatakan aliram kas internal tidak berpengaruh positif terhadap pembelanjaan modal, karena ada faktor-faktor dalam melakukan pembelanjaan modal. Hasil hipotesis yang pertama ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Myers & Majluf dalam Hanafi (2004) yang menemukan aliran kas internal berpengaruh positif terhadap pembelanjaan modal. Hal ini menunjukan adanya kelebihan aliran kas internal cenderung digunakan oleh manajemen untuk meningkatkan kekuasaannya dengan melakukan pembelanjaan modal perusahaan. Menurut pecking order hypotheses menyatakan bahwa manajer akan cenderung membuat keputusan pembelanjaan modal berdasarkan aliran kas internal karena adanya asimetri informasi antara manajer dengan investor. Implikasinya untuk membuat keputusan pembelanjaan modal perusahaan, manajer akan memilih tingkat pembelanjaan modal yang memaksimalkan kemakmuran pemegang saham saat ini tanpa memperhatikan kepemilikan manajer tersebut atas saham perusahaan. Dalam hal ini manajer berkedudukan sebagai pengelola yang mengatur perusahaan untuk dapat menarik investor untuk menanam saham pada perusahaan dengan meningkatkan kinerja perusahaan, salah satunya dengan memanfaatkan aliran kas internal untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan oleh perusahaan.

21 Hasil uji hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial memiliki nilai signifikansi sebesar 0,226. Karena memiliki tingkat signifikansi lebih dari 0,05, maka hipotesis kedua ditolak, artinya kepemilikan manajerial terbukti tidak memiliki pengaruh terhadap pembelanjaan modal. Penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian yang dilakukan Griner dan Gordon (1995), yang menyatakan kepemilikan manajerial berpengaruh negatif terhadap pembelanjaan modal. Menurut managerial hypotheses, menyatakan bahwa dengan adanya insider ownership diharapkan akan mengurangi kecenderungan manajer untuk berinvestasi berlebihan. Dalam hal ini manajer bertindak sebagai agen dan pemegang saham, sehingga manajer diharapkan mampu menyejajarkan kepentingan antara agen dan pemegang saham, dan bertanggung jawab atas segala resiko yang dilakukannya. Hasil hipotesis yang ketiga berdasarkan hasil uji Anova pada tabel 7, terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 3,383 dan signifikansi sebesar 0,047 kurang dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa aliran kas internal dan kepemilikan manajerial secara bersama-sama berpengaruh terhadap pembelanjaaan modal.

22 Analisis Regresi Linear Berganda Hasil pengujian regresi linear berganda dapat dilihat pada tabel 8 berikut: Tabel 8 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Model Unstandardized Coefficiens Beta Constanta AKI 0,098 KM 3,554 Sumber: Data sekunder yang diolah tahun Dalam analisis ini untuk menginterpretasikan koefisien variabel independen digunakan unstandardized coefficiens melalui nilai beta. Hasil menunjukan nilai konstanta sebesar Nilai tersebut menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel aliran kas internal dan kepemilikan manajerial maka nilai pembelanjaan modal adalah negatif sebesar Hasil regresi pengaruh aliran kas internal dan kepemilikan manajerial terhadap pembelanjaan modal, diperoleh persamaan sebagai berikut: Y = ,098X 1 + 3,554X 2 + e Koefisien determinasi R pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinan adalah antara nol dan satu (Ghozali, 2005: 83).

23 Tabel 9 Hasil Uji Koefisien Determinasi R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 0,429 0,184 0,130 6,841-9 Sumber: Data sekunder yang diolah tahun 2012 Dari tabel di atas diketahui nilai adjusted R 2 sebesar 0,130, hal ini berarti 13% variasi pembelanjaan modal dapat dijelaskan oleh variasi dari kedua variabel independen aliran kas internal (AKI) dan kepemilikan manajerial (KM). Sedangkan sisanya (100% - 13% = 87%) dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar model. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui menguji pengaruh aliran kas internal dan kepemilikan manajerial terhadap pembelanjaan modal dengan menggunakan terjadinya pecking order hypotheses dan managerial hypotheses sebagai studi empirik dan menggunakan beberapa hipotesis penelitian. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa masing-masing variabel independen memiliki pengaruh yang berbeda terhadap pembelanjaan modal.

24 Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa aliran kas internal berpengaruh positif terhadap pembelanjaan modal. Kepemilikan manajerial tidak memiliki pengaruh terhadap pembelanjaan modal. Sedangkan hasil uji regresi berganda menunjukkan bahwa variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap variabel dependen. Saran Bagi perusahaan, hasil penelitian ini bisa menjadi acuan dalam melihat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelanjaan modal. Dengan melihat faktor-faktor tersebut, diharapkan perusahaan dapat memilih faktor yang terbaik untuk menentukan keputusan pembelanjaan modal. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan menambahkan variabel lain yang memiliki pengaruh terhadap pembelanjaan modal, seperti risiko bisnis (Kartika, 2009). Penelitian ini memiliki keterbatasan penelitian, keterbatasan pada perusahaan-perusahaan manufaktur di Indonesia yang terdaftar pada BEI, sehingga tidak dapat digeneralisasi ke seluruh perusahaan di Indonesia. Sehingga diharapkan untuk penelitian berikutnya memperluas populasi penelitian.

25 Daftar Pustaka Chakraborty, Atreya, Mark Kazarosian, Emery A. Trahan, 1999, Uncertainty in Executive Compensation an Capital Investment: A Panel Study. Journal Financial Management. Diakses tanggal 5 November Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Griner, E. H dan L. A Gordon, 1995, Internal Cash Flow, Insider Ownership, and Capital Expenditure: Attest of The Pecking Order and Manegerial Hypotheses. Journal of Bussiness Finance of Accounting, Vol. 22. Hanafi, Mahmud, Manajemen Keuangan, Edisi 1, Badan Penerbit Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Investorwords, 2004, Definition of Capital Expenditure. Diakses tanggal 3 November Jensen, M. Dan W. H. Mecking, 1976, Theory of The Firm, Managerial Behaviour, Agency Cost and Ownership Structure. Journal of Financial Economics. Vol. 3. Junianto, Felli, 2011, Pengaruh Kebijakan Hutang, Kebijakan Dividen, Kepemilikan Manajerial, dan Kepemilikan Institusional Terhadap Biaya Keagenan, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga.

26 Kartika, Andi, 2009, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Persuhaan Manufaktur yang Go Public di BEI, Dinamika Keuangan dan Perbankan. Vol. 1. No. 2. Mathiesen, H, 2004, Empirical Studies on Ownership Structure and Performance. Diakses tanggal 3 November Myers, Steward C. Dan Richard A Brealey, 2000, Principles of Corporate Finance. Sixth Edition. Irwin Mc Graw-Hill. USA. Nuri, Julinda dan Simon Acher, 2001, Target Adjustment Against Pecking Order on Capital Structure. Eropean FMA. Switzerland. Ratnaningsih, Stephana D. Ayu, 2004, Pengaruh Aliran Kas Internal, Kepemilikan Manajer, Ukuran Perusahaan dan Intensitas Modal Terhadap Pembelanjaan Modal. Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang. Sunarto, 2004, Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Investment Opportunity Set, Return on Asset dan Dept To Equity Ratio Terhadap Dividen Payout Ratio, Fakultas Ekonomi Universitas Diponegoro, Semarang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi data yang dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun BAB IV PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Sampel pada penelitian adalah seluruh perusahaan sektor Properti dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 2015. Data yang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), periode tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Jenis data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 51 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010-2014. B. Jenis Data Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memilih Bursa Efek Indonesia sebagai tempat untuk melakukan riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2014. B. Jenis dan Sumber Data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Statistik deskriptif dalam penelitian ini meliputi nilai statistik deskriptif variabel return, CR, ROA, DER, EPS dan Beta. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini menggunakan data sekunder yaitu data laporan keuangan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yang dipublikasikan perusahan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Sektor manufaktur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor manufaktur dipilih karena

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi yang diamati dalam penelitian ini adalah semua perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2014. Sampel yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subjek dan Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Dividen Per Share, Tingkat Inflasi, Return on Equity, Net Profit Margin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 45 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Pada dasarnya obyek merupakan apa yang hendak diselidiki di dalam sebuah penelitian. Ada beberapa persoalan yang perlu untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pelaksanaan penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis pengaruh struktur kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan dan leverage terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indinesia. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014 diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif yaitu penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk 49 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris

Lebih terperinci

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH)

DEWI JUNIARTI HONDRO JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI (UMRAH) PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA, PERPUTARAN TOTAL ASET, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSET RATIO TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) (Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI periode 2012-2014)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan dan Annual Report dari Objek yang digunakan

BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN. laporan keuangan dan Annual Report dari  Objek yang digunakan BAB IV ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Data pada penelitian ini merupakan data sekunder yang di peroleh dari laporan keuangan dan Annual Report dari www.idx.co.id. Objek yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang listed di BEI pada tahun Penelitian ini akan menganalisis 49 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dan populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2011-2014. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria.

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Sampel. purposive sampling dengan beberapa kriteria. 23 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2013-2015. Sampel adalah bagian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan ditampilkan secara sendiri-sendiri. Penelitian ini mengunakan alat BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan mengenai gambaran dari hasil penelitian beserta hipotesis dengan pembahasan pada bagian terakhir. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. purposive sampling dengan bebrapa pertimbangan kriteria tertentu yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode penelitian 2013-2015

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pengambilan data melalui ICMD (Indonesia Capital Market Directory). 50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian menggunakan data sekunder yang diambil dari data perusahaan consumer goods yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. atau populasi dan untuk mengetahui nilai rata-rata (mean), minimum, Tabel 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang berfungsi untuk memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi dan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) 58 BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan dengan tidak ada laba negatif serta melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1. Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Pemilihan perusahaan manufaktur sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari website IDX (Indonesia Stock

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data yang diperoleh dari website IDX (Indonesia Stock 47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan hipotesis. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pembahasan hipotesis. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan gambaran hasil penelitian beserta pembahasan hipotesis. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan secara terpisah. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif, yaitu jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari: 1. Data laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh sebanyak 147 sampel yang selalu menyampaikan laporan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh sebanyak 147 sampel yang selalu menyampaikan laporan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan industri dan barang konsumsi yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia dan menyampaikan laporan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 42 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek penelitian Penelitian dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2010-2014. Sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Penelitian 1. Analisis Statistik Deskriptif Penelitian ini menguji bagaimana pengaruh Keputusan Investasi (CPA/BVA), Keputusan Pendanaan (DER), Kebijakan Dividen (DPR),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 36 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan laporan keuangan yang lengkap (Annual

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan data sekunder. Sampel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian 1. Objek dan Sample Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Waktu penelitiann Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2014. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan hasil yang optimal

Lebih terperinci