BAB III PENYAJIAN DATA. Anak Remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII. Dengan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III PENYAJIAN DATA. Anak Remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII. Dengan"

Transkripsi

1 BAB III PENYAJIAN DATA A.Deskripsi Subjek dan Lokasi Penelitian 1.Subjek Penelitian Subyek penelitian dalam hal ini adalah responden yang dianggap peneliti dapat menggali data yang peneliti inginkan. Responden yang dimaksudkan adalah Anak Remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII. Dengan perhitungan untuk menentukan sampel dari populasi dengan menggunakan rumus Yamane maka dapat ditentukan responden sebanyak 17 anak remaja. Adapun daftar nama responden dalam penelitian ini, sebagai berikut : Tabel Data Responden di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII No Responden Nama Responden Jenis Kelamin Usia 1. Novarinda Vanny P 17 tahun 2. Kartika Sari P 17 tahun 3. Verina Dewanti Hartono P 15 tahun 4. Iftinandea Wresti Rosyadi P 17 tahun 5. Elverda N.R P 13 tahun 6. Kifa Laxmi Putri Wananda P 16 tahun 7. Ferra Junian Wahidna P 16 tahun 8. Arifah Zita Habsari P 16 tahun 9. Yusron Priambodo N. L 15 tahun 10. Rofi Priyantomo Nugroho L 17 tahun 42

2 Angga Ramadhan L 16 tahun Lintang Aka S. P 14 tahun Taura Putri R. P 13 tahun Septira Amalia P 15 tahun Fahmi Ardiansyah L 17 tahun Muhammadin Samodero Octaviawan L 17 tahun Zherina Zinedine Zidane P 16 tahun Masa remaja disebut pula sebagai masa-penghubung atau masa-peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rokhaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual. Yang sangat menonjol pada periode ini ialah : kesadaran yang mendalam mengenai DIRI SENDIRI, dengan mana anak muda mulai meyakini kemauan, potensi an cita-cita sendiri. Dengan kesadaran tersebut ia berusaha menemukan jalan hidupnya dan mulai mencar nilai-nilai tertentu, seperti kebaikan, keluruhan, kebijaksanaan, keindahan dan sebagainya 1. Dari 17 responden yang diambil terdapat 5 laki-laki dan 12 perempuan. Dari 17 responden memiliki umur yang bervariasi menjadi 5 kelompok, yaitu usia 13 tahun 2 orang remaja, 14 tahun 1 orang remaja, 15 tahun 3 orang remaja, 16 tahun 5 orang remaja dan 17 tahun 6 orang remaja dengan persentase sebagai berikut : 1 Kartini Kartono, Psikologi Anak (Psikologi Perkembangan) (Bandung : Mandar Maju : 2007) hlm 148

3 44 Tabel Jenis Kelamin Responden Remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII No Jenis Kelamin Persentase 1 Laki-Laki 29,4% 2 Perempuan 70,6% Tabel Usia Responden Remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII No Usia Responden Persentase 1 13 tahun 2 11,8% 2 14 tahun 1 5,9% 3 15 tahun 3 17,6% 4 16 tahun 5 29,4% 5 17 tahun 6 35,3% Total % Tabel diatas dapat menjelaskan bahwa berdasarkan usia dari 17 remaja yang menjadi responden subjek penelitian sebagai berikut,persentase subjek berumur 13 tahun sebesar 12%, 14 tahun sebesar 6%, 15 tahun sebesar 18%, 16 tahun sebesar 29%, 15 tahun sebesar 35%. Hasil tersebut menunjukan bahwa sebagian besar responden berusia 17 tahun dengan persentase 35%. Tabel Sekolah Responden Remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII No Sekolah Responden Persentase 1 Negeri 9 52,9% 2 Swasta 8 47,1%

4 45 Tabel diatas menunjukkan bahwa berdasarkan dari pendidikan sekolah yang ditempuh sekarang ini, 17 remaja yang menjadi responden subjek penelitian sebagai berikut, persentase subjek bersekolah negeri (SMAN) sebesar 52% dengan jumlah responden 9 orang, dan bersekolah swasta sebesar 47% dengan berkisar 8 remaja. Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden bersekolah negeri (SMAN) dengan persentase 52%. 2. Lokasi Penelitian A. Profil PT.Damai Putra Group Damai Putra Group merupakan pengembangan perumahan terbesar dan terpercaya di Indonesia, memenuhi kebutuhan akan Hunian Exclusive di Jakarta, Yogyakarta, Magelang dan Surabaya. Pada awal pengembangannya Damai Putra Group banyak membangun perumahan yang difasilitasi oleh KPR BTN dan ASABRI. Pembangunan tersebut tersebat di berbagai kota di Jawa Tengah & Jawa Timur, yaitu di Purwokerto, Purbalingga, Wonosobo, Purworejo, Magelang, Salatiga,Yogyakarta, Madiun, Ponorogo, Sidoarjo, Temanggung dan Surabaya. Pembangunan perumahan di berbagai kota tersebut dimulai sejak tahun 1985 dan telah dibangun rumah dengan fasilitas KPR BTN dan fasilitas ASABRI. Dalam perkembangannya Damai Putra Group pada tahun 1987 mulai mengembangkan sayapnya ke Jakarta, Bekasi. Mengikuti perkembangan jaman dan kebutuhan perumahan untuk masyarakat kelas menengah, maka sejak tahun 1990 Damai Putra Group mulai mengadakan perubahan arah pembangunan.

5 46 Dari pembangunan perumahan tipe kecil menjadi pengembang kawasan dengan pembangunan rumah tipe menengah dan besar. Sampai saat ini PT. Damai Putra Group telah berkembang sedemikian pesatnya. Pengembangan terbaru untuk Jakarta adalah mulainya dibangun kawasan perumahan baru di Jakarta Timur yang dikenal sebagai pemukiman The Royal Residence. Untuk daerah Yogyakarta kami memiliki beberapa areal pengembangan yang dikenal sebagai perumahan Casa Grande, Tirta Sani, Kaliurang Pratama, Puri Gejayan Indah, Taman Griya Indah, Taman Cemara, Tiara Grand Estate. Untuk daerah Magelang kami memiliki beberapa areal pengembangan yang dikenal sebagai Bumi Prayudan Estate dan Prayudan Permai. Untuk daerah Semarang kami memiliki areal pengembangan yang dikenal sebagai Srondol Bumi Indah. Untuk daerah Surabaya, Sidoarjo kami memiliki beberapa areal pengembangan yang dikenal sebagai Delta Sari Indah, Delta Sari Baru, Citra Tropodo, Graha Tirta, Delta Wedoro Indah (Grand Delta Sari), Delta Mandala. Cluster merupakan konsep perumahan tertutup (cluster) yang hanya menggunakan satu akses (gate) untuk keluar dan masuk. Model perumahan cluster adalah kumpulan bangunan tanpa pagar di perumahan dengan satu pintu gerbang utama sebagai alat control keamanan. Di perumahan Grand Delta Sari terdapat 5 Cluster yaitu : 1. Cluster Aster : cluster pertama ketika sudah masuk di gerbang Grand Delta Sari sebelah timur.

6 47 2. Cluster Anthurium : cluster kedua setelah cluster aster yang pintu masuknya menghadap barat. 3. Cluster Catleya : cluster ketiga setelah cluster aster dan anthurium yang menhadap sebelah timur seperti cluster aster. 4. Cluster Aralia : cluster keempat yang baru beberapa bulan sebelumnya opening yang tepat berada di belakang cluster anthurium menghadap timur. 5. Cluster Magnolia : cluster terakhir yang masih dipromosikan oleh Damai Putra Group menghadap timur Keunggulan Investasi : Potensi External - Lokasi terkoneksi dengan NOL JALAN Poros Utama Surabaya Sidoarjo (Raya Waru). - Lokasi terkoneksi dengan Rencana Akses Frontage Road sisi timur. - Lokasi sangat dekat dengan kawasan Perdagangan dan Industri SIER, RUNGKUT, Komplek Pertokoan dan Bisnis Gateway dan JUANDA BUSINESS CENTER (JBC).

7 48 - Lokasi sangat dekat dengan akses TOL WARU, TERMINAL BUS BUNGURASIH DAN BANDARA JUANDA baik T1 dan T2. - Lokasi dikelilingi berbagai fasilitas sosial yang sangat memadai seperti Pusat Perbelanjaan Giant Supermarket, Lottemart, MALL City Of Tomorrow serta fasilitas kesehatan RS. Mitra Keluarga Waru dan fasilitas pendidikan bertaraf internasional Singapore National Academy. Potensi Internal - Kawasan hunian dan komersialnya sudah sangat hidup dan ramai - Mayoritas pembeli adalah END USER - Rencana pengembang untuk membangun Mid Rise Building dan Mix Used Complex serta Sentra Kuliner - Rencana pembenahan kawasan dan pembentukan sistem tata kelola lingkungan (Estate Management) yang lebih baik. Potensi Kawasan - Lokasi yang sangat potensial untuk investasi, menimbang sudah semakin tingginya dan tidak terjangkaunya harga properti di kawasan Surabaya Timur dan Surabaya Barat bahkan untuk skala hunian vertikal yang sederhana. - Bergesernya tren pertumbuhan ekonomi dan terbentuknya CBD (Central Business District) baru di kawasan Surabaya Selatan mulai kawasan Margorejo, Ahmad Yani, Jemursari, Jemur Andayani hingga di kawasan Waru sendiri.

8 49 - Kenaikan nilai investasi yang tinggi (mencapai 100%) namun aman dalam jangka waktu sedang (periode ) bahkan sebelum adanya pengembangan internal kawasan (Average peningkatan harga sekitar 25% pertahun) B. Profil Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo Waru adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Sidoarjo, ProvinsiJawa Timur, Indonesia. Kecamatan ini berbatasan dengan Kota Surabaya, dan di kecamatan ini terdapat Terminal Purabaya, terminal bus terbesar di Indonesia. Di sisi utara kecamatan ini terdapat Bundaran Waru, yang merupakan pintu gerbang utama Kota Surabaya dari arah barat daya (Mojokerto, Madiun, Kediri, Solo dan Yogyakarta) dan dari arah selatan (Malang dan Banyuwangi).Waru merupakan salah satu kawasan industri utama di selatan Surabaya. Banyak sentra Industri di sini, mulai Logam, di desa Ngingas serta Sepatu/Sandal yang terdapat di desa Wadung Asri, Berbek, Kepuh kiriman dan Wedoro. Desa Berbek yang secara administratif masuk kecamatan Waru juga jadi termasuk bagian dari kawasan Industri Rungkut (SIER) yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Kawasan Industri Berbek. Waru juga dikenal sebagai pusat Industri penyangga dari Surabaya dan banyak industri penting yang sebelumnya berpusat di kota kecamatan ini.

9 50 Misalnya pabrik paku, pabrik susu Nestle, perusahaan biskuit UBM sampai pabrik soda (Persero). Selain itu, Ispat Indo perusahaan baja terbesar di dunia asal India yang dimiliki oleh salah satu orang terkaya dunia, Laksmi Mittal juga berada di kota kecamatan ini.secara geografis, Terminal Purabaya, sebagai terminal bus terbesar di Indonesia, ada dalam wilayah Bungurasih, Waru 2. C. Peta Kecamatan Waru D. Daftar nama Desa/Kelurahan di Kecamatan Waru di Kota/Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur (Jatim): - Kelurahan/Desa Berbek (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Bungurasih (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Janti (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Kedungrejo (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Kepuh Kiriman (Kodepos : 61256) 2 pada tanggal 28 Maret 2017 pada pukul 09.36

10 51 - Kelurahan/Desa Kureksari (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Medaeng (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Ngingas (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Pepelegi (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Tambak Oso (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Tambak Rejo (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Tambak Sawah (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Tambak Sumur (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Tropodo (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Wadungasri (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Waru (Kodepos : 61256) - Kelurahan/Desa Wedoro (Kodepos : 61256) E. Profil Desa Wedoro Wedoro adalah sebuah desa di wilayah Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur. Desa ini ke arah utara berbatasan langsung dengan Kelurahan KutisariSurabayadan Kecamatan Tenggilis Mejoyo Surabaya. Dari arah Timur berbatasan dengan desa Kepuh Kiriman dan desa Tropodo. dari arah Barat Utara berbatasan dengan Desa Janti. Sementara dari arah Barat Selatan berbatasan dengan desa Ngingas. Desa Wedoro, praktis tidak seperti Desa-Desa lain di Pulau Jawa yang banyak memiliki sawah. Desa ini berkembang menjadi sentra Industri kerajinan Sandal dan Sepatu sejak zaman sebelum Indonesia merdeka. Sampai akhir tahun

11 an, Desa ini masih memiliki beberapa petak sawah, meski rata-rata bukan digarap oleh penduduk setempat. Namun, dengan berkembangnya perumahan sebagai pengembangan wilayah Surabaya, Desa ini mulai akhir 90an tidak memiliki lahan pertanian lagi. Rata-rata penduduk aslinya merupakan pengrajin sandal, pedagang, karyawan. Wedoro terdiri dari 1 Desa.1 Pedukuhan dan 9 RW. Masing masing RW memilik nama khas yang menjadi cirri khas daerahnya misalnya : RW 1 : Wedoro Madrasah. Karena ada Madrasah NU RW 2 : Wedoro Sukun, dulu banyak pohon sukun RW 3 : Wedoro Utara Barat, karena letaknya di utara sungai buntung RW 4 : Wedoro Candi, karena ada petilasan murid Sunan Giri RW 5 : Wedoro Masjid, karena Masjid Desa (RHOUDLOTUL ABIDIN)ada di RW 5 RW 6 : Wedoro Timpian, dulu banyak pengrajin tempe RW 7 : Wedoro Belahan,letaknya dibelah sungai kecil dari Wedoro RW 8 : Wedoro Utara Timur, karena letaknya di utara sungai buntung, Grand Delta Sari

12 53 RW 9 : Wedoro Rewwin, Perumahan Rewwin 3. Dalam masyarakat Desa Wedoro mayoritas beragama islam, dengan perincian sebagaimana berikut : 1.Islam : orang 2.Kristen : 873 orang 3.Hindu: 210 orang 4.Budha : 239 orang Meskipun dalam hal keagamaan mayoritas masyarakat Desa Wedoro beragama islam dengan melihat jumlah agama yang lain juga tidak dalam jumlah yang sedikit. Hal ini bisa terjadi karena dalam Desa Wedoro terdapat beberapa perumahan diantaranya yakni perumahan REWWIN, PAPYRUS REGENCY, DELTA WEDORO INDAH (Grand Delta Sari) yang hampir kesuluruhan penghuninya adalah orang pendatang dari berbagai macam daerah. Adapun dalam Desa Wedoro tidak terdapat tempat peribadatan selain agama islam terlihat jumlah masjid yang ada lima masjid dan mushollah atau surau ada 15 selain itu ada enam tempat belajar Al-Qur an (TPQ) bagi anakanak dan remaja yang tersebar di wilayah Desa Wedoro. 3 pada tanggal 28 Maret 2017 pada pukul 09.43

13 54 F. Sejarah Nama Desa Wedoro Ada beberapa cerita lahirnya nama Desa Wedoro, ada yang bilang Wedoro dari kata "NDORO". istilah ini menganut bahwa banyak warga asli Wedoro yang menjadi tuan tanah. memiliki tanah dan lahan pertanian yang luas. Ada juga yang bilang Wedoro dari kata "DORO" yang berarti Burung Dara. ini meruntut kegemaran warga Wedoro memelihara burung dara baik untuk aduan atau peliharaan saja. sampai sekarang masih banyak ditemukan sangkar burung dara berukuran besar yang biasa disebut "BEKUPON" di halaman rumah. Akhir 70an sampai awal 80an tingkat kesadaran sebagian warga wedoro sangat rendah, rata-rata anak usia sekolah di wedoro hanya mengecap pendidikan di atas SD atau sampai SMA. Bahkan sebagain ada yang baru usia kelas 4-6 SD sudah keluar karena sudah merasakan mudahnya cari uang di usaha Sandal. Yang penting bisa tulis dan menghitung pada tanggal 28 Maret 2017 pada pukul 09.43

14 55 G. Susunan Pengurus Cluster Anthurium RT 09 RW VIII SUSUNAN PENGURUS RT09 RW VIII PERUMAHAN DELTA ANTHURIUM WARU-SIDOARJO PENASEHAT RT : Bpk. Zaenal Arifin Ketua Rukun Tetangga Wakil Ketua RT Sekretaris Bendahara Humas Sosial Budaya Pemuda dan Olahraga Keagamaan Pembangunan : Bpk. Atmodjo : Bpk. Eko D. Kesdu : Bpk. Eko Setiawan : Bpk. Kamizoen : Bpk. Agus : Bpk. Guntur : Bpk. Yandianto : Bpk. Teguh : Bpk. Yoyok Hadi Kebersihan & L H : Bpk. Dedik P. Keamanaan : Bpk. Dedik S. Ketentraman : Bpk. Taroe AL B. Deskripsi Data Penelitian Untuk memulai menjelaskan rekapitulasi perhintungan tentang Pengaruh Komunikasi Interpersonal Orangtua terhadap Sikap Asertif Remaja di Perumahan Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII, sebelumnya kembali pada tujuan penelitian yaitu untuk menjelaskan, maka peneliti mengemukakan hal-hal tersebut berdasarkan jawaban responden melalui kuesioner.

15 56 Peneliti menggunakan populasi seluruh anak remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium yang berjumlah 21 sedangkan sampel dihitung menggunakan rumus Yamane sehingga sampel yang diambil sebanyak 17 remaja. Data berikut diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan kepada reponden. Item pernyataan variabel X berjumlah 18 sementara untuk variabel Y juga terdapat 18 pernyataan. Data yang diberikan berasal dari kuesioner yang disebarkan kepada 17 remaja yang ada di perumahan grand delta sari cluster anthurium dengan usia remaja yang sekitar Tahun, masa sekolah menengah pertama (SMP) hingga masa sekolah menengah atas (SMA). Bobot nilai dari 5 jawaban tetapi berbeda pertanyaan, sebagai berikut : Untuk pernyataan pertama sampai : Sangat Setuju diberi nilai 5 selanjutnya Setuju diberi nilai 4 Ragu-Ragu diberi nilai 3 Tidak Setuju diberi nilai 2 Sangat Tidak Setuju diberi nilai 1

16 57 Untuk pernyataan ketujuh pada variabel Y : Sangat Setuju diberi nilai 1 (Sikap Asertif Remaja) Setuju diberi nilai 2 Ragu-Ragu diberi nilai 3 Tidak Setuju diberi nilai 4 Sangat Tidak Setuju diberi nilai 5 Data dari hasil angket dengan ketentuan skor yang telah ditentukan, kemudian dapat dilihat dalam tabel rekapitulasi data nilai dibawah ini : Tabel Rekapitulasi Data Tentang Pengaruh Komunikasi Interpersonal Orangtua Terhadap Sikap Asertif Remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII Variabel X : Pengaruh Komunikasi Interpersonal Orangtua No Nomor Pernyataan Responden Jumlah JUMLAH 1282

17 58 Tabel Rekapitulasi Data Tentang Pengaruh Komunikasi Interpersonal Orangtua Terhadap Sikap Asertif Remaja di Grand Delta Sari Cluster Anthurium RT 09 RW VIII Variabel Y : Sikap Asertif Remaja No Nomor Pernyataan Responden Jumlah JUMLAH 1224 Setelah peneliti mengkodekan hasil jawaban dari angket yang telah peneliti dapat, maka selanjunya yaitu peneliti akan membuat tabel rekapitulasi yang di prosentase terhadap jawaban angket dari setiap pernyataan dan berikut ini adalah tabel rekapitulasi yang diprosentase terhadap jawaban angket.

18 59 Tabel REKAPITULASI VARIABEL X (Komunikasi Interpersonal Orangtua) No Pernyataan Item Pernyataan Jumlah SS S RG TS STS 1 Orangtua sering mengajak berbincang Bila sengang, orangtua saya mengajak berbincang Orangtua saya sering aktif berbicara Orangtua saya selalu berkomunikasi dengan saya Bila ada masalah, saya menceritakan kepada orangtua Saat berbicara dengan bapak dan ibu saya, saya merasa nyaman Saya dengan orangtua saya saling bercerita tentang kejadian yang dialami Orangtua saya memberikan respon yang diharapkan saat bercerita Orangtua dapat memberikan saran yang baik terhadap masalah yang saya hadapi Bapak dan Ibu saya dapat merasakan perasaan yang saya alami Persentase SS : 41,2% S : 41,2% RG : 11,8% SS : 47,1% S : 35,3% RG : 11,8% SS : 52,9% S : 29,4% RG : 11,8% SS : 58,8% S : 29,4% RG : 5,9% SS : 47,1% S : 35,3% RG : 17,6% SS : 52,9% S : 23,5% RG : 17,6% SS : 35,3% S : 35,3% RG : 23,5% SS : 35,3% S : 29,4% RG : 23,5% SS : 64,7% S : 23,5% RG : 5,9% SS : 23,5% S : 41,2% RG : 23,5% STS : 11,8%

19 60 No Pernyataan Item Pernyataan Orangtua saya menghargai apa yang saya kerjakan Terkadang orangtua saya dapat menolerir saat saya melakukan kesalahan Saat berinteraksi orangtua saya,sering memberikan pesan yang baik Orangtua saya selalu memberikan dorongan untuk bersikap percaya diri Bapak dan Ibu saya menyampaikan nasihat yang dapat saya terima Orangtua saya menunjukkan kejujuran saat saling berbincang Orangtua saya selalu mendukung dalam segala hal Orangtua saya selalu mendengarkan keluh kesah saya Jumlah SS S RG TS STS Persentase SS : 41,2% S : 29,4% RG : 23,5% SS : 47,1% S : 29,4% RG : 5,9% TS : 11,8% SS : 52,9% S : 35,3% RG : 5,9% SS : 70,6% S : 23,5% SS : 52,9% S : 35,3% RG : 5,9% SS : 58,8% S : 29,4% SS : 64,7% S : 29,4% SS : 47,1% S : 23,5% RG : 23,5%

20 61 Tabel REKAPITULASI VARIABEL Y (Sikap Asertif Remaja) No Pernyataan Item Pernyataan Saya dapat menyampaikan perasaan yang saya rasakan kepada orang lain Ketika dituduh berbuat kesalahan yang tidak saya lakukan, saya berani mengutarakannya Saya bisa mengungkapkan segala hal kepada siapapun dengan baik Jumlah SS S RG TS STS Saya aktif dalam diskusi kelompok Saya mudah menyampaikan ide atau pendapat Saya tidak ragu untuk berpendapat Saya mampu menyampaikan pesan secara langsung kepada oranglain Saya mengerti dengan siapa saya ajak bicara dan dapat menyampaikannya dengan baik Saya dapat menerima kritik yang diberikan dari orang lain Persentase SS : 23,5% S : 35,3% RG : 35,3% SS : 64,7% S : 17,6% RG : 11,8% SS : 23,5% S : 47,1% RG : 23,5% STS : 58,8% SS : 58,8% S : 23,45% RG : 5,9% SS : 41,2% S : 47,1% RG : 5,9% SS : 52,9% S : 35,3% RG : 5,9% SS : 41,2% S : 41,2% RG : 11,8% SS : 52,9% S : 41,2% SS : 29,4% S : 52,9% RG : 11,8%

21 62 No Pernyataan Item Pernyataan Saya mengetahui kekurangan di dalam diri saya Saya dapat menutupi dengan baik kekurangan yang saya miliki Saya percaya kekurangan dalam diri bukan menjadi masalah Saya mudah menolak pendapat dari orang lain Saya berani mengungkapkan alas an tidak setuju dengan pendapat orang lain Ketika berdiskusi, saya dapat menyatakan ketidaksetujuan dengan pendapat orang lain Saya pantang menyerah terhadap yang ingin dicapai Saya selalu pesimis terhadap beberapa hal Saya percaya dengan apa yang saya kerjakan Jumlah SS S RG TS STS Persentase SS : 35,3% S : 23,5% RG : 29,4% SS : 17,6% S : 41,2% RG : 29,4% STS : 11,8% SS : 47,1% S : 41,2% RG : 5,9% SS : 5,9% S : 17,6% RG : 58,8% STS : 11,8% SS : 47,1% S : 29,4% RG : 17,6% SS : 35,3% S : 35,3% RG : 23,5% SS : 52,9% S : 23,5% RG : 17,6% SS : 29,4% S : 29,4% RG : 17,6% TS : 17,6% SS : 64,7% S : 29,4%

22 63 Kemudian peneliti mengkodekan hasil jawaban dari angket yang telah peneliti dapat, maka selanjunya yaitu peneliti akan membuat tabel rekapitulasi yang di prosentase terhadap hasil skor responden dari setiap jawaban angket dan berikut ini adalah tabel rekapitulasi yang diprosentase terhadap hasil skor responden. Tabel REKAPITULASI PROSENTASE HASIL SKOR VARIABEL X (Komunikasi Interpersonal Orangtua) No Hasil Rekap Jawaban Jumlah Total Persentase ,06% ,8% ,9% ,3% ,3% ,01% ,3% ,6% ,3% ,1% ,7% ,1%

23 64 Tabel REKAPITULASI PROSENTASE HASIL SKOR VARIABEL Y (Sikap Asertif Remaja) No Hasil Rekap Jawaban Jumlah Total Persentase ,8% ,7% ,6% ,1% ,5% ,1% ,04% ,7% ,4% ,5% ,1% ,9%

GRAND LAUNCHING & PEMILIHAN UNIT

GRAND LAUNCHING & PEMILIHAN UNIT GRAND LAUNCHING & PEMILIHAN UNIT A PERFECT ADDRESS FOR DYNAMIC PEOPLE 13 AGUSTUS 2016 Developed Projects on Major Cities Kota Harapan Indah (Bekasi) Royal Residence (Jakarta) Casa Grande (Yogyakarta) Valencia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia melakukan aktifitas komunikasi antarpribadi, berbicara dengan anggota

BAB I PENDAHULUAN. manusia melakukan aktifitas komunikasi antarpribadi, berbicara dengan anggota BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia hidup dalam dunia komunikasi. Setiap hari dan setiap saat manusia melakukan aktifitas komunikasi antarpribadi, berbicara dengan anggota keluarga, tetangga dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK

BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK 25 BAB II KONDISI UMUM MASYARAKAT DESA KLAMPOK A. Kondisi Geografis Desa Klampok Secara geografis letak wilayah Desa Klampok khususnya sangatlah strategis dan menguntungkan karena berada pada perbatasan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Letak geografis Kelurahan Way Urang dan Desa Hara Banjar Manis dapat dilihat pada tabel berikut:

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN 46 BAB IV DISKRIPSI LOKASI PENELITIAN Gambar 3 Peta Kabupaten S idoarjo Gambar 4 Peta Lokasi TPST Janti Berseri 47 A. Kondisi Geografis Letak geografis Desa Janti terletak di Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo.

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU

BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU BAB IV PROFIL DESA BANJARWARU 4.1. Lokasi dan Kondisi Geografis Desa Banjarwaru merupakan salah satu desa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kecamatan Ciawi Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah : IV. GAMBARAN UMUM A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir 1. Lokasi Kelurahan Tanjung Ratu Ilir Kelurahan Tanjung Ratu Ilir merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Way Pengubuan,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian

BAB III PENYAJIAN DATA. A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subyek penelitian ini adalah responden yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi responden

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo

BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 2.1 Geografi dan Demografi Kabupaten Sidoarjo BAB 2 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Semburan lumpur Lapindo terjadi di area pengeboran sumur Banjar Panji 1 yang dioperasikan oleh Lapindo Brantas Incorporation (LBI), yang berlokasi di desa Renokenongo,

Lebih terperinci

BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA A. Deskripsi Umum Kelurahan Jemur Wonosari 1 1. Keadaan Geografis Kelurahan Jemur Wonosari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI Desa Kembang Kuning terbagi atas tiga dusun atau kampung, yakni Dusun I atau Kampung Narogong, Dusun II atau Kampung Kembang Kuning, dan Dusun III atau Kampung Tegal Baru. Desa

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat 28 BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI A. Sejarah Singkat Kelurahan Way Dadi Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat berbatasan dengan wilayah Bandar Lampung maka pada

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN AKAD PELAYANAN PAKET PERAWATAN JENAZAH ONLINE DI KELURAHAN SUMBER REJO KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA

BAB III PELAKSANAAN AKAD PELAYANAN PAKET PERAWATAN JENAZAH ONLINE DI KELURAHAN SUMBER REJO KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA BAB III PELAKSANAAN AKAD PELAYANAN PAKET PERAWATAN JENAZAH ONLINE DI KELURAHAN SUMBER REJO KECAMATAN PAKAL KOTA SURABAYA A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Letak Geografis Kelurahan Sumber Rejo adalah

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG BERHADIAH DI DESA SUGIHWARAS KECAMATAN CANDI KABUPATEN SIDOARJO A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Desa Sejarah Desa Sugihwaras tidak lepas dari sejarah tokoh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yakni penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Umum tentang Desa Kepudibener 1. Letak Geografis Desa Kepudibener merupakan satu desa yang

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 33 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI 4.1 Lokasi dan Keadaan Wilayah Kelurahan Beji adalah sebuah kelurahan diantara enam kelurahan yang terdapat di Kecamatan Beji Kota Depok. Kelurahan Beji terbentuk

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan.

GAMBARAN UMUM. Kelurahan Negeri Besar Kecamatan Pakuan Ratu Kabupaten Way Kanan. IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Kelurahan Negeri Besar Kelurahan Negeri Besar pertama kali bernama Negeri Syam yang terbentuk sejak tahun 1945. Terbentuknya Kelurahan Negeri Besar saat ini merupakan pemekaran

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Profil Kelurahan Mulyaharja 4.1.1. Keadaan Umum Kelurahan Mulyaharja Kelurahan Mulyaharja terletak di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Propinsi Jawa Barat.

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI

GAMBARAN UMUM LOKASI 23 GAMBARAN UMUM LOKASI Bab ini menjelaskan keadaan lokasi penelitian yang terdiri dari kondisi geografis, demografi, pendidikan dan mata pencaharian, agama, lingkungan dan kesehatan, potensi wisata, pembangunan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA A. Sejarah Singkat Kelurahan Langkapura Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823 kelompok-kelompok suku yang berasal dari suku Lampung

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan. Desa Bumi Restu memiliki 65 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Letak Geografis dan Luas Wialayah Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Palas Kabupaten Lampung Selatan yang berlokasi pada dua Desa yaitu Desa Bumi Restu dan

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Dusun mojosantren bila dilihat dari sudut geografis termasuk pada klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

Lebih terperinci

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN 5.1. LATAR BELAKANG DESA KESUMA Kawasan penelitian yang ditetapkan ialah Desa Kesuma, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Desa ini berada pada

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH. RT dengan batas sebelah utara berbatasan dengan Desa Sokaraja Kulon, batas BAB II KONDISI WILAYAH DESA SOKARAJA TENGAH A. Keadaan Geografis Desa Sokaraja Tengah terletak di wilayah kerja Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Desa Sokaraja Tengah terdiri dari 2 Dusun, 7 RW,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN BAB IV GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN Perumnas Bumi Tlogosari terletak di Kelurahan Tlogosari Kulon dan Kelurahan Muktiharjo Kidul, Kecamatan Pedurungan yang merupakan bagian dari Bagian Wilayah Kota V Semarang.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Bukit Intan Makmur Bukit intan makmur adalah salah satu Desa di Kecamatan Kunto Darussalam Kabupaten Rokan Hulu adalah Exs Trans Pir Sungai Intan

Lebih terperinci

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1 BAB II DESA BERINGIN JAYA A. Geografis Desa Beringin Jaya secara geografis terletak di Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi, dengan luas daerah 35 km 2. Desa Beringin Jaya berbatasan langsung

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Desa ini berbatasan dengan Desa Bantarjati

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4. Keadaan Geografis Desa Tanjung Medan Desa Tanjung Medan merupakan salah satu desa diantara desa yang berada di Kecamatan Tambusai Utara Kabupaten Rokan Hulu. Adapun

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja. 11 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang usaha pembelian buah kelapa sawit ini terletak di Desa Tapung Jaya Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu. Desa Tapung Jaya

Lebih terperinci

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda 31 BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR A. Sejarah Desa Sempor Pada jaman dahulu kala ada dua orang putra Eyang Kebrok, namanya belum diketahui mendapat perintah untuk membuat sungai. Putra yang tua membuat

Lebih terperinci

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66

Perpustakaan Unika LAMPIRAN 66 LAMPIRAN 66 LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN A-1 Skala Kepercayaan Diri Remaja Putri Overweight 67 PETUNJUK PENGISIAN SKALA 1. Tulislah terlebih dahulu identitas diri anda. 2. Bacalah setiap pernyataan dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang. Desa Kampung Panjang adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Kampar Utara

Lebih terperinci

BAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi,

BAB I PENGANTAR. Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, BAB I PENGANTAR 1.1 Latar Belakang Setelah Jakarta kian sesak akibat maraknya pembangunan properti, apartemen pun merambah daerah di luar Ibu Kota Jakarta yaitu Bekasi, Tangerang, Depok, dan Bogor menjadi

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. GEOGRAFI 1. Letak Kelurahan Sepang Jaya Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Propinsi Lampung, sekaligus sebagai pusat perdagangan dan jasa terbesar di propinsi

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN

BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 62 BAB III PENYAJIAN DATA A. DESKRIPSI SUBJEK, OBJEK, DAN LOKASI PENELITIAN 1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah responden penelitian yang memberikan jawaban melalui angket. Adapun yang menjadi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan variabel yang ada dalam penelitian ini, maka hipotesisyang diajukan BAB IV PEMBAHASAN A.Pengujian Hipotesis Hipotesis dapat didefinisikan sebagai pernyataan mengenai populasiyang diuji kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh dari sampelpenelitian. Berdasarkan variabel

Lebih terperinci

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung

VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR. dari 67 orang laki-laki dan 33 orang perempuan. Pengunjung TWA Gunung VI. KARAKTERISTIK PENGUNJUNG TAMAN WISATA ALAM GUNUNG PANCAR 6.1 Karakteristik Responden Penentuan karakteristik pengunjung TWA Gunung Pancar diperoleh berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner dari 100

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN

BAB II PROFIL WILAYAH. acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN BAB II PROFIL WILAYAH A. Kondisi Wilayah Survei sangat perlu dilakukan sebelum penerjunan ke lokasi KKN sebagai acuan untuk menentukan program kerja yang akan dilaksanakan selama KKN belangsung, sehingga

Lebih terperinci

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian BAB II Deskripsi Lokasi Penelitian Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian di setiap bagian yang diperlukan dalam penelitian ini. Kita dapat mulai untuk meneliti apa

Lebih terperinci

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Artikel Skripsi HUBUNGAN KEHARMONISAN KELUARGA DENGAN KEMATANGAN EMOSIONAL SISWA KELAS XI SMA NEGERI PUNUNG TAHUN PELAJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI Jurusan Bimbingan Konseling FKIP UNP Kediri Oleh: SUCI

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG 24 BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN EMPANG 4.1 Letak dan Keadaan Fisik Kelurahan Empang merupakan kelurahan yang termasuk dalam wilayah Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Secara administratif, batas-batas

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 19 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Kondisi Geografi Desa Sipak merupakan salah satu desa di wilayah Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor dengan luas wilayah 558 194 ha. Desa Sipak secara geografis terletak

Lebih terperinci

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG A. Profil Desa Krikilan 1. Kondisi Geografis Desa Krikilan di bawah pemerintahan

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa V. GAMBARAN UMUM 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Secara geografis, wilayah Kabupaten Karawang terletak antara 107

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN. Gambar 4.1. Peta Kabupaten Sleman

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN. Gambar 4.1. Peta Kabupaten Sleman 46 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Kondisi Geografis Kabupaten Sleman Gambar 4.1 Peta Kabupaten Sleman Kota Sleman terletak antara 110 33 00 sampai

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Geografis Kecamatan sungai beremas merupakan salah satu daerah di sebelah utara kabupaten pasaman barat dengan luas wilayah sekitar 440,48 km 2 atau 11,33 persen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi persaingan antara satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini, peran pemerintah untuk ikut serta

Lebih terperinci

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA A. Sejarah Singkat Kabupaten Bengkalis Secara historis wilayah Kabupaten Bengkalis sebelum Indonesia merdeka, sebagian besar berada

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 35 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan keadaan umum wilayah penelitian dan deskripsi dan analisis tayangan iklan layanan masyarakat. Dalam penelitian ini kondisi potensi sosial

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok,

BAB 1 PENDAHULUAN. Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dibandingkan kawasan lain di Jabotabek seperti Bekasi, Tangerang, Depok, Cibubur-lah wilayah yang mengalami pembangunan properti yang paling pesat, utamanya pembangunan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN A. Sejarah Kp. Bitung Jaya, Cikupa, Tangerang Banten. Asal muasal desa menurut orang tua dulu di Cikupa

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG A. Gambaran Umum Wilayah 1. Letak Geografis Desa Bitung jaya merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Cikupa kabupaten

Lebih terperinci

BAB II PROFIL WILAYAH

BAB II PROFIL WILAYAH BAB II PROFIL WILAYAH A. Deskripsi Wilayah 1. Deskripsi Wilayah Desa a. Luas Wilayah Luas wilayah Desa Giripanggung kurang lebih sekitar 2.209,00 Ha. Terbagi menjadi 14 RW. b. Batas Wilayah Desa Giripanggung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Cilongok memiliki luas wilayah sebesar 105,34 km 2 dan Kecamatan

BAB I PENDAHULUAN. Cilongok memiliki luas wilayah sebesar 105,34 km 2 dan Kecamatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kabupaten Banyumas adalah salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Jawa Tengah. Secara astronomis Kabupaten Banyumas terletak 7 0 15 05-7 0 37 10 lintang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER

LAMPIRAN 1 KUESIONER LAMPIRAN 1 KUESIONER Hal : Permohonan Pengisian Angket Responden Kepada Yth Bapak / Ibu / Saudara / i Responden di tempat Dengan hormat, Dalam rangka penelitian mengenai Persepsi Karyawan Administratif

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 2.1. Sejarah Desa Sugau Nama desa secara administrasi disebut desa Sugau, masyarakat sering menyebut desa ini dengan nama Simpang Durin Pitu. Simpang Durin Pitu dibuat

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 2 Juni 2012 ETIKA PERGAULAN MAHASISWA KOS DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DUKUH KRUWED SELOKERTO SEMPOR

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 8, No. 2 Juni 2012 ETIKA PERGAULAN MAHASISWA KOS DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DUKUH KRUWED SELOKERTO SEMPOR ETIKA PERGAULAN MAHASISWA KOS DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DUKUH KRUWED SELOKERTO SEMPOR Hendri Tamara Yuda, Ernawati, Puji Handoko 3,, 3 STIKes Muhammadiyah Gombong ABSTRAK Ilmu etika berbicara masalah

Lebih terperinci

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN

BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN BAB IV PROFIL LOKASI PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Kelurahan Pluit merupakan salah satu wilayah kelurahan yang secara administratif masuk ke dalam wilayah Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta Utara.

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Sejarah singkat desa Kalimbukuni Desa Kalimbukuni adalah salah satu desa yang terbentuk pada Tahun 1958, yang terletak di kecamatan kota Waikabubak, Kabupaten

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke

IV. GAMBARAN UMUM. namun berkat ketekunan dan kemauan keras dari penduduk yang datang dari Jawa ke 48 IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Desa Gayau Sakti Seperti desa-desa transmigrasi lainnya di daerah Lampung khususnya Lampung Tengah, maka Desa Gayau Sakti pada awal mulanya juga merupakan hutan belukar,

Lebih terperinci

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas BAB III PENYAJIAN DATA Pada bab. III ini, Penulis akan menyajikan data yang didapatkan dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Adapun bab ini berisi identitas responden penelitian, mulai dari

Lebih terperinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km, V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Desa Megamendung Desa Megamendung merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Secara geografis, Desa

Lebih terperinci

Lampiran 1 (lanjutan) 1. Bagian ini menyatakan identitas responden. a. Jenis Kelamin. 1. Perempuan. 2. Laki-laki. b. Usia Tahun. 3.

Lampiran 1 (lanjutan) 1. Bagian ini menyatakan identitas responden. a. Jenis Kelamin. 1. Perempuan. 2. Laki-laki. b. Usia Tahun. 3. Lampiran 1 (Kuesioner) Kuesioner Dalam rangka memenuhi persyaratan tugas akhir (skripsi), saya Imelda Citra A, mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, sedang melakukan penelitian mengenai

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN KOTA DI AKSES UTAMA KAWASAN INDUSTRI: Studi kasus SIER, Surabaya. Rully Damayanti Universitas Kristen Petra, Surabaya

PERTUMBUHAN KOTA DI AKSES UTAMA KAWASAN INDUSTRI: Studi kasus SIER, Surabaya. Rully Damayanti Universitas Kristen Petra, Surabaya PERTUMBUHAN KOTA DI AKSES UTAMA KAWASAN INDUSTRI: Studi kasus SIER, Surabaya Rully Damayanti Universitas Kristen Petra, Surabaya rully@petra.ac.id Abstrak 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Setelah lebih dari

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Desa Brosot, secara administratif terletak di Kecamatan Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Brosot merupakan akses masuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menunjukkan tabel gambaran umum responden pada penelitian ini: Tabel 4.1. Gambaran Umum Responden BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Responden Gambaran umum responden penelitian ini yaitu meliputi: usia, jenis kelamin, lama usaha dan pendidikan terakhir. Berikut adalah tabel yang akan menunjukkan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK

BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK BAB III PELAKSANAAN JAM KERJA KARYAWAN DI TB. SEDERHANA DI DESA GUNTUR KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK A. Gambaran Umum Tentang Desa Guntur Kecamatan Guntur Kabupaten Demak 1. Letak Geografis 1 Desa Guntur

Lebih terperinci

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1. Karakteristik Wilayah Lokasi yang dipilih untuk penelitian ini adalah Desa Gunung Malang, Kecamatan Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Desa Gunung Malang merupakan salah

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105. IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 4.1. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan 4.1.1. Keadaan Geografis Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.14 sampai dengan 105, 45 Bujur Timur dan 5,15

Lebih terperinci

P R O F I L DESA DANUREJO

P R O F I L DESA DANUREJO P R O F I L DESA DANUREJO PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG KECAMATAN MERTOYUDAN DESA DANUREJO ALAMAT :DANUREJO MERTOYUDAN MAGELANG TELP (0293) 325590 Website : danurejomty.wordpress.com Email : desadanurejo@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Geografis Kelurahan Sei Pagar Kelurahan Sei Pagar merupakan kelurahan di Kecamatan Kampir Kiri Hilir Kabupaten Kampar. Jarak tempuh antara Kelurahan Sei Pagar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subyek Penelitian Sekolah Dasar Negeri 2 Kembaran Kecamatan Kalikajar Kabupaten Wonosobo terletak di Jln. Ronggolawe Dsn Kembaran, berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB III MENEROPONG BENTANG ALAM DESA BUNGURASIH. Desa Bungurasih 20 tahun yang lalu adalah Desa yang penuh damai, tentram,

BAB III MENEROPONG BENTANG ALAM DESA BUNGURASIH. Desa Bungurasih 20 tahun yang lalu adalah Desa yang penuh damai, tentram, 32 BAB III MENEROPONG BENTANG ALAM DESA BUNGURASIH A. Potret Desa Bungurasih Desa Bungurasih 20 tahun yang lalu adalah Desa yang penuh damai, tentram, wilayahnya masih 'hijau', sawah, pepohonan, terhampar

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA Keadaan Geografis dan Kependudukan

GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA Keadaan Geografis dan Kependudukan 41 IV. GAMBARAN UMUM PROVINSI DKI JAKARTA 4.1. Keadaan Geografis dan Kependudukan Provinsi Jakarta adalah ibu kota Negara Indonesia dan merupakan salah satu Provinsi di Pulau Jawa. Secara geografis, Provinsi

Lebih terperinci

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh 1. Letak Geografis Kecamatan Sabak Auh Kecamatan Sabak Auh berdiri

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 24 GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Keadaan Wilayah dan Potensi Sumber daya Alam Desa Cikarawang adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dengan luas wilayah 2.27

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rumah produktif atau usaha yang berbasis pada rumah tangga di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Hal ini i sejal

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Rumah produktif atau usaha yang berbasis pada rumah tangga di Indonesia sudah dikenal sejak lama. Hal ini i sejal JUDUL TESIS PERUBAHAN POLA TATANAN RUANG RUMAH TINGGAL SEBAGAI AKIBAT KEGIATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA Studi Kasus : Pengrajin Logam Desa Ngingas g Kecamatan Waru -Sidoarjo TAUFIKURRAHMAN 3208 201 806 DOSEN

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman 50 BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis Desa Gunung Batin Udik Luas wilayah Desa Gunung Batin Udik Kecamatan Terusan Nunyai Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri

Lebih terperinci

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU Wilayah Kabupaten Indramayu terletak pada posisi geografis 107 o 52 sampai 108 o 36 Bujur Timur (BT) dan 6 o 15 sampai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kawasan pintu gerbang suatu wilayah merupakan bagian yang penting bagi sebuah wilayah. Kawasan pintu gerbang merupakan cerminan yang langsung terlihat oleh pendatang

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 RINCIAN ALAT UKUR 1. Persepsi remaja awal tentang pola asuh otoriter orangtua

LAMPIRAN 1 RINCIAN ALAT UKUR 1. Persepsi remaja awal tentang pola asuh otoriter orangtua LAMPIRAN 1 RINCIAN ALAT UKUR 1. Persepsi remaja awal tentang pola asuh otoriter orangtua Peraturan Hukuman Kontrol Komunikasi Jadwal belajar saya di rumah, orangtua yang menentukan (+) (1) Saya merasa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN A. Letak Geografis 1. Luas dan batas wilayah administrasi Kecamatan Tampan merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kota Pekanbaru, terdiri atas 71 RW dan

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang

IV. GAMBARAN UMUM. Magelang secara Geografis terletak pada posisi Lintang IV. GAMBARAN UMUM 4.1. Lokasi dan Geografi Kota Magelang Kota Magelang merupakan salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah. Kota Magelang secara Geografis terletak pada posisi 7 0 26 18 7 0 30 9 Lintang

Lebih terperinci

BAB III PEMBERIAN SANKSI TERHADAP TINDAKAN ASUSILA REMAJA DI DUSUN GEMPOL DESA LAMPAH KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK

BAB III PEMBERIAN SANKSI TERHADAP TINDAKAN ASUSILA REMAJA DI DUSUN GEMPOL DESA LAMPAH KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK BAB III PEMBERIAN SANKSI TERHADAP TINDAKAN ASUSILA REMAJA DI DUSUN GEMPOL DESA LAMPAH KECAMATAN KEDAMEAN KABUPATEN GRESIK A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian 1. Keadaan Umum Dusun Gempol Desa Lampah Kecamatan

Lebih terperinci

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG UANG DENGAN PELUNASAN BARANG DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG UANG DENGAN PELUNASAN BARANG DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG UANG DENGAN PELUNASAN BARANG DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN A. Profil Desa Kedungringin Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan 1. Letak geografis Desa

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil BAB II GAMBARAN UMUM A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Kulim Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, yang mana wilayah kerja lurah sebagai perangkat daerah kabupaten

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Kelurahan Sail Kelurahan adalah pembagian wilayah administratif di bawah kecamatan, dalam konteks merupakan wilayah kerja lurah sebagai

Lebih terperinci

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa

KUESIONER PENELITIAN. Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : ),Mahasiswa Universitas Esa KUESIONER PENELITIAN Saya adalah Silvia Anggraeny (NIM : 203--055),Mahasiswa Universitas Esa Unggul Fakultas Ekonomi & Bisnis Jurusan Manajemen yang berfokus pada bidang Pemasaran, Penelitian ini dilakukan

Lebih terperinci

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b.

: Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert. Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a, 6b, 7b, 8b. LAMPIRAN 80 Lampiran 2 : Item dan Norma Tipe Kepribadian Ekstrovert Dan Introvert Tabel 4.13 Penjelasan Item-Item Alat Ukur Personal Style Inventory Tipe Kepribadian No item Introvert 1b, 2a, 3a, 4a, 5a,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02 19 BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU A. Letak Geografis dan Demografis Sejarah Kelurahan Sail Kecamatan Tenayan Raya yaitu berdiri diawali dengan adanya kepala

Lebih terperinci

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN A. Kondisi Geografis Desa Cipete Kec. Pinang Kota Tangerang Banten Desa Cipete merupakan bagian dari Kota Tangerang Provinsi Banten,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan adalah persiapan penelitian, di antaranya: 70 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian Sebelum mengadakan studi penelitian, langkah awal yang perlu dilakukan adalah persiapan penelitian,

Lebih terperinci

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k 13 PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR Profil Desa Cihideung Ilir memuat informasi mengenai desa yang dijadikan tempat penelitian. Adapun informasi yang tersaji dalam bab ini adalah mengenai kondisi geografis Desa

Lebih terperinci

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN BAB V KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1. Karakteristik Desa 5.1.1. Kondisi Geografis Secara administratif Desa Ringgit terletak di Kecamatan Ngombol, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Letak Desa

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENOMORAN RUMAH DAN BANGUNAN DI KOTA BATU

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENOMORAN RUMAH DAN BANGUNAN DI KOTA BATU SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENOMORAN RUMAH DAN BANGUNAN DI KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATU,

Lebih terperinci

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan

BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA. 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan BAB III PENANAMAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR DI LINGKUNGAN KELUARGA A. Data Umum 1. Letak Georgafis Desa Tahunan Baru, Tegalombo, Pacitan Secara umum, letak desa Tahunan Baru adalah

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo, 35 VI. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Pada bab ini akan disajikan hasil temuan data yang didapat dari lapangan dengan mendeskripsikan profil lokasi penelitian. Adapun

Lebih terperinci