Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download ""

Transkripsi

1 BAB. 3 TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1 Latar Belakang Proyek Proyek yang dambil oleh praktikan ini adalah proyek Gedung Kantor di Jl. Prof. Joko Sutono No.27 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dengan pemilik/owner Bapak Hartono Tanoe Sudibjo (Tan Lien Siang). Dalam Proyek ini Owner melakukan penunjukan langsung kepada Bapak Reza Wahjudi selaku pemilik konsultan perencana Bobos Design. Lokasi Proyek merupakan rumah tinggal bangunan 1 lantai, dengan kondisi yang sudah rusak tidak terawat, yang akan dibongkar dan dibangun ulang. Lokasi dibeli oleh owner dan dimaksudkan untuk dijadikan kantor (kantor owner), karena owner saat ini juga tinggal di daerah Kebayoran Baru, dan kantor sekarang berada di daerah Green Garden Jakarta Barat. Sehingga dengan dibangunnya kantor baru ini jarak tempuh owner lebih dekat. Pada awalnya sebelum Praktikan terlibat secara penuh, lokasi ini sudah pernah di desain dengan konsep etnik Perancis, sesuai keinginan owner, dengan bangunan 4 lantai, tetapi setelah diajukan IMB ke Tata kota, konsep bangunan tidak disetujui oleh dinas tata kota dengan alasan ada regulasi-regulasi tertentu untuk bangunan di kawasan tersebut, antara lain bentuk bangunan harus mengikuti tipologi bentuk bangunan sekitar. Pada kesempatan ini Praktikan mendapat kesempatan dari Desain direktur Bobos Design Konsultan dimana praktikan bekerja di perusahaan ini, untuk menangani desain perencanaan dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk melanjutkan perencanaan proyek Kantor ini. Ada pengalaman berharga dimana praktikan pernah bersama-sama biro arsitek yang ditunjuk untuk mengurus IMB, dipanggil ke TPAK karena konsep desain sebelumnya tidak bisa disetujui untuk mendapatkan IMB, beberapa hal yang disampaikan oleh team TPAK antara lain menyangkut Konsep bangunan, Pengajuan Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

2 Basement, ketinggian bangunan, Massa Bangunan harus ada area-area yang terbuka, dan posisi basement hanya diperbolehkan berupa semi basement dibawah area service. Dan pada dasarnya untuk peruntukan juga pada lokasi tersebut peruntukan untuk bangunan rumah tinggal. Tetapi Owner tetap menghendaki lokasi ini bisa digunakan sebagai tempat bekerja/kantor private Owner, maka IMB yang diajukan juga peruntukan rumah tinggal tidak bisa diajukan peruntukan untuk kantor. Maka Konsep bangunan ini berupa rumah tinggal, meskipun pada fungsi ruang dalamnya akan disesuaikan sedemikian rupa sesuai dengan kebutuhan ruang oleh owner, dan dijadikan sebagai private kantor oleh owner saja, jadi tidak digunakan sebagai kantor secara penuh/umum. Sehingga dalam perencanaan banyak menyesuaikan fungsi-fungsi ruang sesuai kebutuhan ruang yang dikehendaki oleh Owner. Berikut adalah foto maket pada perencanaan awal yang tidak disetujui dalam pengajuan IMB. Gambar 1 Foto Maket Perencanaan awal Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

3 3.2 Data fisik Proyek a) Nama proyek : Proyek Gedung Kantor b) Alamat : Jl. Prof. Joko Sutono No.27 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Batas Batas Proyek Sebelah Utara berbatasan dengan rumah tinggal Sebelah barat berbatasan dengan Jl. Raya Prof. Joko Sutono Sebelah Selatan berbatasan dengan Jalan masuk kawasan Sebelah timur berbatasan dengan rumah tinggal 3.3 Term Of References (TOR) Pada Proyek Kantor, di Jl. Prof. Joko Sutono ini, Oleh Owner akan dijadikan sebagai Kantor Pusat, yang mewadahi kegiatan Perusahaan khususnya di level Top Management, dan tempat Pertemuan-pertemuan khusus di level management, karena lokasi yang dekat dengan rumah tinggal Owner, sedangkan kegiatan lain masih akan menempati kantor lama yang terletak dikawasan Greenvile. Adapun batasan (TOR) terkait lokasi/tapak yang akan dibangun adalah sebagai berikut: Luas Bangunan : m² Lantai Basement : 301 m² Lantai 1 : 260 m² Lantai 2 : 239 m² Lantai 3 : 220 m² Terkait batasan yang diijinkan berdasarkan tata kota Jakarta selatan adalah dengan data-data seperti dapat terlihat pada tabel sebagai berikut: Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

4 Tabel 1Intensitas Bangunan Tabel diatas memperlihatkan Rencana peruntukan bangunan dan batasan yang diijinkan sesuai peraturan tata kota Jakarta selatan, dimana seluruh perencanaan mengikuti batasan-batasan yang diijinkan, sehingga dalam mengurus IMB diharapkan tidak ada persoalan secara teknis, sehingga bangunan yang direncanakan dapat direalisasikan sesuai kebutuhan dan keinginan Owner. Berdasarkan data-data yang diperoleh, maka selanjutnya proses perencanaan dimulai dengan melakukan anlisa analisa perencanaan yang meliputi: Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

5 3.4 Data Tapak Berikut adalah data Site/Lokasi Tapak berdasarkan setifikat yang dimiliki oleh Owner Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

6 3.5 Analisa Tapak Berikut adalah hasil Mikro Site Analisis Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

7 Gambar 2 Fota Situasi Tapak/site Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

8 Gambar 3 Peta Site Lokasi Site/Tapak terletak di Pinggir Jalan Utama Prof. Joko Sutono, yang merupakan akses jalan utama yang menghubungkan kebayoran baru Blok M menuju ke jalan utama Wolter Monginsidi, dengan lalu lintas yang ramai, terutama pada siang hari atau pada jam kerja. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

9 3.6 Program Ruang Berikut adalah program ruangh-ruang yang direncanakan/dibutuhkan oleh owner Tabel 2 Program ruang Lantai Semi basement Lantai Semi Basement seluas 309m2 diperuntukkan untuk parkir yang bisa menampung sebanyak 6 Mobil dan 5 sepeda motor. Selain fasilitas parkir juga direncanakan untuk fasilitas penjaga/office boy dan ruang panel serta difasilitasi lift untuk Direksi. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

10 Tabel 3 Program ruang lantai 1 Sedangkan untuk lantai 1 direncanakan untuk lobby, tunggu, Ruang tamu/tunggu, Hall, toilet, Lift, tangga, dan service/pantry. Hall yang multifungsi dan dapat dipisahkan/digabung antara hall 1 dan hall 2 supaya dapat disesuaikan dengan kebutuhan Owner, sekaligus bisa menjadi ruang konferensi atau ruang meeting besar sesuai kebutuhan Perusahaan. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

11 Tabel 4 Program ruang lantai 2 Pada Lantai 2 direncanakan untuk ruang-ruang yang lebih private, dimana owner akan menempati ruang pada lantai 2, dengan fasilitas pantry executive menyatu dengan ruang entertainment, yang bisa digunakan Owner untuk menerima tamu-tamu executive yang terkait dengan kebutuhan Perusahaan. Disediakan juga ruang meeting kecil kapasitas 6 orang untuk direksi, dan ruang meeting yang lebih besar dengan kapasitas 10 orang, dan bisa diakses langsung dari pantry executive serta ruang entertainment. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

12 Tabel 5 Program ruang lantai 3 (Mezanine) Pada lantai 3 (Mezzanine) penggunaannya hanya untuk staff yang bersifat administrative, dan langsung diakses dari tangga, karena lift direncanakan hanya untuk Direksi dan tamu-tamu executive yang merupakan client/tamu direksi. Pada mezzanine ini memanfaatkan ketinggian atap saja, sehingga bangunan direncanakan terkesan hanya dua lantai. Dan pada bagian belakang akan dimanfaatkan untuk utilitas, Ac, dan Plumbing (MEP). Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

13 3.7 Zoning Ruang Zoning ruang dibuat simple karena kebutuhan ruang juga cukup sederhana sesuai keinginan owner sebagai kantor pusat untuk kegiatan owner. Gambar 4 Zooning ruang Area Publik ditempatkan di belakang, berupa area sirkulasi dan service, karena pada area tersebut secara view kurang bagus, rapat dengan hunian penduduk, maka dimanfaatkan sebagai ruang public yang menerus dari lantai 1 sampai dengan lantai mezzanine. Sedangkan ruang depan ditempatkan area private, dengan pertimbangan mendapatkan pencahayaan dan view yang lebih bagus. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

14 3.8 Organisai Ruang Berikut adalah rencana zoning organisasi ruang sesuai dengan program ruang yang telah direncanakan. Gambar 5 Organisasi ruang Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

15 3.9 Hubungan Ruang Gambar 6 Hubungan ruang Hubungan ruang direncanakan antar ruang bisa saling berinteraksi, sesuai alur kerja dan zoning fungsi ruang yang sudah disesuaikan pada tiap-tiap divisi pada perusahaan sebagai pengguna bangunan yang direncanakan. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

16 3.10 Sirkulasi Ruang Luar Perencanaan Sirkulasi ruang luar setelah mempertimbangkan dan mempelajari datadata yang diperoleh adalah sebagai berikut: Gambar 7 Sirkulasi ruang luar Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

17 3.11 Sirkulasi Ruang Dalam Sirkulasi ruang dalam adalah sebagai berikut: Gambar 8 Sirkulasi ruang dalam Sirkulasi ruang dalam menggunakan tangga dan menggunakan Lift, yang direncanakan untuk sirkulasi verikal direksi dan tamu-tamu VIP direksi, sedangkan untuk karyawan/staff direncanakan menggunakan akses tangga biasa. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

18 3.12 Analisa Kebisingan Gambar 9 Analisa kebisingan Mengingat lokasi tapak berada di pinggir Jalan Raya dengan lalu lintas padat, maka peletakan bangunan diletakkan di belakang agak jauh dari pusat kebisingan, dan diantisipasi dengan penambahan vegetasi untuk membantu meredam kebisingan suara dari Jalan Raya. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

19 3.13 Analisa Angin dan Matahari Gambar 10 Analisa angin dan matahari Mengingat Iklim tropis yang kita miliki, maka penghematan energi dengan mongoptimalkan pencahayaan dan sirkulasi udara menjadi sangatlah penting, sehingga desain bangunan tetap mendukung sustainable desain dan mengoptimalkan sinar matahari dapat bermanfaat bagi pencahayaan alami, melalui bukaan jendela yang direncanakan secara baik dan tepat. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

20 3.14 Analisa View View ruang dalam ke ruang luar juga merupakan hal yang perlu diperhatikan, dan berdasarkan survey pengamatan di site/tapak, maka direncanakan analisa view sebagai berikut: Gambar 11 Analisa View Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

21 3.15 Konsep Pada awalnya Owner menghendaki konsep Bangunan Kantornya mengambil konsep Arsitektur gaya Perancis, dan setelah dibuatkan konsep tersebut owner pada prinsipnya setuju dengan konsep yang ditawarkan, tetapi setelah dikonsultasikan ke dinas tatakota untuk proses perijinan, ternyata tidak bisa disetujui desain/gaya arsitektur yang diajukan tersebut, menurut dinas tata kota, gaya bangunan harus diselaraskan dengan typology bangunan sekitar di daerah tapak/site berada Konsep Desain Arsitektur Setelah mempelajari dan menganalisa lingkungan di sekitar tapak, maka disepakati konsep yang diambil adalah mengambil gaya arsitektur Eklektik. Pengertian Eklektik adalah: memilih yang baik dari yang sudah ada sebelumnya. Eclectic atau eklektik berasal dari bahasa Yunani = eklegein, artinya memilih sesuatu Arsitektur Eklektik : aliran memilih, memadukan unsur-unsur atau gaya dalam bentuk tersendiri. Eklektisme adalah sebuah pergerakan arsitektur dengan metode menggabungkan (kombinasi) berbagai aspek, ide, teori maupun yang ditujukan untuk membuat arsitektur terbaik dengan kombinasi yang ada. Eklektisme tidak selalu menggabungkan tetapi kadang-kadang hanya menerapkan salah satu gaya saja, tetapi dalam bentuk sistem konstruksi, fungsi, dan sisi konseptual, berbeda dari sistem klasik asli. Dengan mengacu pada ciri-ciri arsitektur eklektik antara lain: 1. Pengulangan bentuk- bentuk lama 2. Memadukan unsur - unsur dalam bentuk sendiri, dan dikembangkan menjadi bentuk baru. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

22 Maka dalam rancangan Kantor ini, bersama desain Direktur, disepakati memilih gaya eklektik, sehingga unsur-unsur yang dikehendaki owner dapat diakomodir, dengan tetap membuat desain bangunan yang selaras dengan lingkungan sekitar. Gaya desain eklektik yang diterapkan antara lain: pengulangan beberapa bentuk jendela, konsep penebalan dinding sehingga bangunan tampak kokoh dengan mengambil salah satu bentuk colonial, dan sekaligus untuk membuat bangunan lebih kedap suara, dan panas matahari, dengan mempertimbangkan iklim tropis yang ada di Indonesia, bentuk-bentuk profil dinding juga akan diterapkan pada konsep desain arsitekturnya Konsep Struktur Berdasarkan analisa data sondir/struktur tanah, yang menggambarkan daya dukung tanah, dan lokasi berada di sekitar/berbatasan dengan hunian warga, maka diputuskan struktur Bangunan menggunakan Pondasi Tapak dengan sistem tiang pancang tekan, bukan hamer. Titik-titik pancang diatur agar tidak mengakibatkan retak/pengaruh terhadap bangunan existing disekitarnya, sehingga struktur yang berbatasan dengan kavling tetangga direncanakan dengan sistem borpile. Struktur menggunakan struktur Beton bertulang, lantai dak cor beton, dan untuk lantai mezzanine akan menggunakan beton panel (pra cetak), sedangkan atap akan menggunakan atap baja dan rangka baja ringan, dengan menggunakan genteng keramik Konsep MEP Mekanikal dan Elektrikal ditangani/ditunjuk oleh owner sendiri, dengan Konsep secara umum, sumber listrik dari PLN, dan back up Genset, Sumber air bersih PDAM, sistem pemadam kebakaran dengan menggunakan APAR. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

23 Sistem septictank dengan menggunakan resapan dan kombinasi dengan biotek. Pembuangan air hujan juga akan ditampung dalam sumur-sumur resapan semaksimal mungkin dan selebihnya dialirkan ke saluran tatakota. Sistem Telepon akan menggunakan PABX, dan untuk sistem keamanan akses masuk kantor dengan sistem pin akses, dan dilengkapi dengan kamera CCTV Management Perencanaan Dalam Proses/alur perencanaan Konsultan Bobos Design, tempat dimana praktikan melakukan kerja praktik, sekaligus bekerja sebagai karyawan, maka proses job diskripsion dan bidang-bidang divisi/bagian yang terlibat dalam setiap proses proyek yang ditangani, secara umum dapat diuraikan sebagai berikut: Berikut organisasi perusahaan konsultan design di Bobos Design, dan job diskripsion dari masing-masing divisi/bagian. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

24 Gambar 12 Perusahaan Bobos Design President Direktur Presiden direktur berperan juga sebagai direktur desain, selain itu presiden direktur juga bertanggung jawab sebagai penerimaan proyek dan marketing.tujuan lain pada jabatan ini untuk bertanggung jawab terhadap Departemen yang dibawahi dan mengupayakan tercapainya mutu layanan jasa di bidang konsultan perencanaan. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

25 President Director mempunyai tugas : a. Memimpin departemen b. Menandatangani perjanjian proyek. c. Menandatangani berita acara serah terima pekerjaan. d. Mengevaluasi proses kemajuan pekerjaan Finance Staff keuangan disini bertugas melaksanakan kegiatan administrasi keuangan perusahaan (jurnal entry sampai dengan arsip dokumen) untuk menjamin kelancaran, keakuratan dan ketertiban administrasi keuangan perusahaan. Dan tanggung jawab sebagai staff keuangan pun begitu banyak seperti : a) Membuat, memeriksa dan mengarsip faktur, nota supplier, laporan AP/AR untuk memastikan status hutang/piutang. b) Membuat mencetak tagihan dan surat tagihan untuk memastikan tagihan terkirim kepada pelanggan dengan benar dan tepat waktu. c) Menerima, memeriksa tagihan dari vendor dan membuat rekapnya untuk memastikan pembayaran terkirim tepat waktu. d) Memeriksa rangkuman kas kecil untuk memastikan penggunaan dan ketersediaan kas kecil yang efektif. e) Menginput penerimaan pembayaran dari pelanggan, dan pembayaran ke supplier dengan tepat waktu dan akurat untuk memastikan ketepatan waktu dan keakuratan penerimaan maupun pembayaran. f) Memeriksa laporan rekonsiliasi untuk memastikan data terinput dengan benar. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

26 g) Mengarsip seluruh dokumen transaksi untuk menjaga ketertiban administrasi dan memudahkan penelusuran dokumen. h) Melakukan stock opname setiap akhir bulan untuk melihat ada/tidaknya selisih eseorang yang membawahi suatu bidang pekerjaan yang berkaitan dengan perencanaan struktur pada proyek yang akan dikerjakan Operational dan HRD Staff Operational & Hrd disini bertugas melaksanakan kegiatan bertanggung jawab atas pengelolaan SDM dalam sebuah perusahaan, pengelolaan SDM itu secara sederhana dimulai dari: a) Rekrutment: bertanggungjawab dalam memilih dan/atau menjawab kebutuhan pegawai melalui penerimaan kerja sampai dengan penempatan kerja para karyawan baru. b) Training: bertangggungjawab dalam menjaga kualitas SDM yang ada di perusahaan dengan cara pelatihan, pendidikan dan pengembangan sebagai upaya dalam peningkatan kemampuan dan keterampilan kerja. c) Benefit: keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan sedikit banyak dapat diberikan oleh karyawan. d) Penilaian kerja pengawasan terhadap efektifitas kerja seseorang, dilihat dari grafik standard kinerja dengan kinerja yang ditunjukan oleh karyawan. e) Perencanaan karir: bahwa setiap karyawan memiliki potensi-potensi, fungsi ini guna menjawab setiap karyawan memiliki jalur karir menurut tugas, tanggung jawab dan kopentensi yang ia miliki. f) Menghubungkan antara pekerja dengan perusahaan, mulai dari peraturan perusahaan, informasi dan kebijaksanaan yang ada. g) Pemutusan hubungan kerja. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

27 Accounting dan Tax Staff Accounting & Tax disini bertugas melaksanakan kegiatan: a) Melakukan pembukuan transaksi kas dan bank b) Melakukan control, melakukan arsip dokumen c) Bertanggung jawab kepada Accounting SPV pekerjaan yang dilakukannya d) Pembukuan untuk tax (pajak) Administration Staff Administration disini bertugas melaksanakan kegiatan: a) Staff administrasi bertanggung jawab pada para senior atau supervisor atau manajer yang berada di atas mereka. b) Staff administrasi bertugas mengawasi pelaksanaan kebersihan dan kenyamanan setiap ruangan yang ada di perusahaan itu. Untuk itu, seorang staff administrasi bertugas mengontrol hasil kerja para petugas kebersihan. c) Mengawasi keluar masuknya surat di dalam perusahaan, baik surat utang, surat piutang, surat pemberitahuan maupun semua surat yang berhubungan dengan perusahaan. Tugas staff administrasi juga termasuk membuat surat keluar untuk membalas surat-surat yang perlu di balas. d) Memperhatikan dan menyiapkan segala kebutuhan dan pengadaan alat-alat tulis kantor bagi setiap departemen yang ada di perusahaan itu serta pengadaan alat-alat kebersihan beserta kelengkapannya bagi petugas kebersihan. e) Membuat laporan persedian barang. f) Membuat layanan administrasi yang dilaporkan pada seniornya atau supervisor atau manajernya. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

28 g) Membuat perkiraan biaya tahunan yang berkaitan dengan kegiatan administrasi perusahaan untuk menjadi bahan acuan bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil suatu keputusan keuangan perusahaan dan membuat anggaran departemen umum. h) Membuat daftar rapat, mencatat seluruh janji temu pimpinan perusahaan serta mempersiapkan bahan-bahan rapat. i) Memeriksa absensi seluruh karyawan yang ada di perusahaan tersebut yang setiap akhir bulan akan diserahkan ke bagian keuangan untuk penentuan besarnya gaji yang harus dibagi. j) Menjaga dan melakukan pembaharuan informasi administrasi sehingga saat diperlukan oleh pimpinan perusahaan, laporan administrasi terbarulah yang akan diinformasikan kepada pimpinan Architecture Staff Architecture disini bertugas melaksanakan kegiatan: merancang dan mendesain gedung, rumah, taman, hotel, dan berbagai bangunan lainnya. Hasil rancangan ini kemudian dituangkan dalam bentuk model dan gambar. Gambar hasil rancangan arsitek harus memperhitungkan segala aspek bangunan mulai dari keamanan, kemudahan, keefektivan ruang, dan sebagainya Design Director Design Director disini bertugas melaksanakan kegiatan: a) Membuat perencanaan dalam desain b) Membuat perancangan proyek yang akan dibangun. c) Ikut mengawasi pekerjaan proyek yang sedang berlangsung d) Mengajukan desain pada klien Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

29 Development & Product Staff Development & Product disini bertugas melaksanakan kegiatan: Koordinasi dan bertanggung jawab terhadap pengadaan product, yang berhubungan dengan art object, dan Product Studio Management (Praktikan) Staf Studio Management disini bertugas melaksanakan kegiatan: a) Mengontrol dan koordinasi dengan seluruh team studio perencanaan. b) Mendelegasikan tugas kepada para drafter. c) Mengontrol dan recheck hasil kerja drafter. d) Koordinasi team Design, mempersiapkan materi presentasi ke Owner. e) Mendampingi Arsitek atau Direktur desain dalam peresntasi ke Owner. f) Mengkoordinir Revisi gambar-gambar kepada drafter sesuai hasil meeting. g) Bertanggung jawab terhadap seluruh dokumen perencanaan Design Graphic Staf Desainer grafis disini bertugas melaksanakan kegiatan: a) Merencanakan dan mengeksekusi suatu desain yang mengkomunikasikan pesan langsung kepada audiensi spesifik. b) Tugas graphic designer adalah untuk membuat logo, signage, stiker, lukisan, dll sebagi pelengkap suatu karya seni, khusunya dalam interior. c) Pada dasarnya desainer grafis membangun kesan untuk menampilkan pesan yang ingin disampaikan klien mereka. Biasanya hal ini didukung dengan image (fotografi, film, video, seni, ilustrasi, dsb) dan teks (tipografi) melalui suatu kesatuan bentuk untuk menampilkan isi dan pesan yang jelas Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

30 Drafter & 3D Drafter Visualizer diartikan sebagai drafter. Mereka adalah tim yang akan mengerjakan seluruh gambar kerja dalam bentuk visualisasi komputer, baik itu 2D atau 3D sesuai dengan desain yang dikerjakan oleh desainer Maket Production Staf Maket Production bertugas melaksanakan kegiatan: Membuat maket dari hasil perancangan dari team perencanaan Junior Drafter Staff Junior Drafter disini bertugas melaksanakan kegiatan: membantu staf drafter atau 3d drafter menggambar dari hasil perancangan dari Perencanaan. Fakultas Teknik Arsitektur Universitas Mercubuana Thomas Suraya

2.1. Tinjauan Umum Jasa Konstruksi

2.1. Tinjauan Umum Jasa Konstruksi BAB II: TINJAUAN PERUSAHAAN JASA PERENCANAAN DAN KONSTRUKSI 2.1. Tinjauan Umum Jasa Konstruksi Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya

Lebih terperinci

BAB. 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja Praktik Profesi (KP) merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengamati dan merasakan secara langsung aktivitas

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru. BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari

Lebih terperinci

PERENCANAAN BANGUNAN MESS, KANTOR & POOL TRUK - TANGERANG

PERENCANAAN BANGUNAN MESS, KANTOR & POOL TRUK - TANGERANG p LAPORAN PRAKTIK PROFESI PERENCANAAN BANGUNAN MESS, KANTOR & POOL TRUK - TANGERANG DISUSUN OLEH : MANAB DWI SAPUTRO (NIM: 41213110049) PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCU

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN IV.1. Analisa Tapak dan Lingkungan IV.1.1 Data Fisik Tapak PETA LOKASI / SITE Utara - 19 - Data fisik tapak / kondisi tapak saat ini tidak banyak berbeda dengan apa yang akan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental, BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar perancangan Hasil perancangan sentra industri batu marmer adalah penerapan dari tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental, Social dan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA 3.1 Data Fisik dan Non Fisik Gambar 3. Peta Lokasi Lahan LKPP Data Tapak Lokasi : Lot/Kavling 11B, CBD Rasuna Epicentrum, Jakarta Selatan Luas lahan : 4709 m² Koefisien Dasar Bangunan

Lebih terperinci

BAB III : DATA DAN ANALISA

BAB III : DATA DAN ANALISA BAB III : DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Gambar 29. Lokasi Tapak 1. Data Teknis Lokasi : Area Masjid UMB, JL. Meruya Selatan Luas lahan : 5.803 m 2 Koefisien Dasar Bangunan : 60 % x 5.803

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Konsep Makro 5.1.1 Site terpilih Gambar 5.1 Site terpilih Sumber : analisis penulis Site terpilih sangat strategis dengan lingkungan kampus/ perguruan tinggi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya. aktivitas sehari-hari. mengurangi kerusakan lingkungan. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Umum Perancangan V.1.1. Dasar Perancangan Rusun dan pasar di Jakarta Barat merupakan bangunan yang bersifat sosial dan komersial dimana bangunan nantinya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.

Lebih terperinci

BAB V 5.1. Konsep Dasar Konsep dasar dari perancangan Pusat Rehabilitasi Medik ini adalah menciptakan suasana nyaman yang membuat pasien merasa baik. Artinya jika pasien merasa baik, maka pasien akan lebih

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Topik dan Tema Proyek Hotel Kapsul ini menggunakan pendekatan sustainable design sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN. Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN 3.1. Metode Umum Dalam kajian perancangan ini berisi tentang penjelasan dari proses atau tahapan-tahapan dalam merancang, yang disertai dengan teori-teori dan data-data yang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan CV. Hikmah Utama adalah sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang Kontraktor Mekanikal dan Elektrikal telah ikut menyumbangkan partisipasinya

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK 3.1 Lokasi Proyek 3.1.1 Umum Berdasarkan observasi, KAK dan studi literatur dari internet buku naskah akademis detail tata ruang kota Jakarta Barat. - Proyek : Student

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Untuk mendukung tema maka konsep dasar perancangan yang di gunakan pada Sekolah Tinggi Musik di Jakarta ini adalah perjalanan dari sebuah lagu, dimana

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN BAB 5 KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Umum Perancangan 5.1.1 Dasar Perancangan Pasar tradisional merupakan suatu tempat bertemunya para pelaku ekonomi dalam hal ini pedagang dan penjual, dimana mereka melakukan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda

KATA PENGANTAR. Denpasar, Agustus 2016 Penulis, Indra Prananda KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Landasan Konseptual Perancangan Tugas Akhir yang berjudul Redesain Kantor Bupati

Lebih terperinci

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. Terakota di Trawas Mojokerto ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut BAB 5 KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan Griya seni dan Budaya Terakota ini adalah lokalitas dan sinergi. Konsep tersebut berawal dari tema utama yaitu Re-Inventing Tradition

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Tropis merupakan salah satu bentuk arsitektur yang dapat memahami kondisi iklim tropis beserta permasalahannya.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Tujuan Perencanaan dan Perancangan a. Merancang bangunan Showroom dan Service Station Vespa di Semarang yang mengakomodasi segala

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut: BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Building form Bentuk dasar yang akan digunakan dalam Kostel ini adalah bentuk persegi yang akan dikembangkan lebih lanjut.

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA A. Konsep Dasar Perencanaan Besaran ruang merupakan hal yang sangat penting untuk mendapatkan besar ruang gerak dengan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bagi Anak Putus Sekolah Di Sidoarjo dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin menurun.

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Konsep dasar perancangan kostel ini yaitu untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi mahasiswa Binus University, khususnya

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1 Konsep Tapak dan Ruang Luar BAB V KONSEP PERANCANGAN mengaplikasikan konsep rumah panggung pada bangunan pengembangan, agar bagian bawah bangunan dapat dimanfaatkan untuk aktifitas mahasiswa, selain

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.

Lebih terperinci

BAB III: DATA DAN ANALISA

BAB III: DATA DAN ANALISA BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik 3.1.1 Lokasi Site Gambar 6 Lokasi Site Makro Gambar 7 Lokasi Site Berdampingan Dengan Candi Prambanan Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana 26 Lokasi

Lebih terperinci

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI

Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI 1 Minggu 5 ANALISA TAPAK CAKUPAN ISI Membuat analisa pada tapak, mencakup orientasi matahari, lingkungan, sirkulasi dan entrance, kontur. Analisa Zoning, mencakup zona public, semi public dan private serta

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Konsep Umum Perancangan V.1.1. Dasar Perancangan Asrama Mahasiswa Binus University merupakan bangunan hunian yang bersifat sosial, edukatif dan tidak komersial.

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN. digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema,

BAB VI HASIL PERANCANGAN. digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema, BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Zoning Ruang Perancangan sekolah kejuruan desain grafis ini merupakan, konsep yang digunakan adalah menggabungkan dari aspek-aspek mendasar seperti tema, integrasi keislaman,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1. Dasar Perencanaan Dalam perencanaan rumah susun bersubsidi kriteria utama yang diterapkan adalah : Dapat mencapai kenyamanan di dalam ruang bangunan yang berada pada iklim

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Perancangan Gedung pusat kebugaran ini direncanakan untuk menjadi suatu sarana yang mewadahi kegiatan olahraga, kebugaran, dan relaksasi. Dimana kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual

Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Aspek Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Aspek Kontekstual 2.4 HASIL STUDI BANDING Tabel 2.7: Hasil Studi Banding Kampus Perkapalan Undip Kampus Perkapalan ITS Kampus Perkapalan UI Kesimpulan Kontekstual Arsitektural Terletak di Gedung Kuliah Bersama Fakultas

Lebih terperinci

Bab 2 Data - Data Proyek Bab 2 Data - Data Proyek

Bab 2 Data - Data Proyek Bab 2 Data - Data Proyek BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif.

BAB V KONSEP PERANCANGAN. menggunakan dinding yang sifatnya masif. BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Orientasi Massa Bangunan Bagian massa bangunan apartemen menghadap arah utara-selatan sedangkan massa bangunan pusat perbelanjaan berbentuk masif dan mengarah ke dalam.

Lebih terperinci

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB IV: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 4.1. Profil Proyek Perencanaan Hotel Wisma NH berada di jalan Mapala Raya no. 27 kota Makasar dengan pemilik proyek PT Buanareksa Binaperkasa. Di atas tanah seluas 1200 m2

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI

BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI BAB II TINJAUAN UMUM PT. ROHEDA SEJATI 2.1 Profil Perusahaan PT. Roheda Sejati adalah Perusahaan yang bergerak dibidang Properti dan General Contractor. Mengkhususkan diri dalam penyewaan perumahan di

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB V PROGRAM PERANCANGAN FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN Program dasar perencanaan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro terdiri dari program ruang dan daya

Lebih terperinci

[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA]

[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA] 5.1. Konsep Dasar BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep Dasar yang akan di terapkan pada bangunan Stasiun Televisi Swasta ini berkaitan dengan topik Ekspresi Bentuk, dan tema Pendekatan ekspresi bentuk pada

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP. Langkah-langkah untuk menerapkan Konsep Green Hospital, yaitu :

BAB IV KONSEP. Langkah-langkah untuk menerapkan Konsep Green Hospital, yaitu : BAB IV KONSEP IV.1. Konsep Dasar Green Hospital merupakan rumah sakit yang berwawasan lingkungan dan jawaban atas tuntutan kebutuhan pelayanan dari pelanggan rumah sakit yang telah bergeser ke arah pelayanan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik. BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari bangunan kostel ini adalah adanya kebutuhan akan hunian khususnya kos-kosan bertaraf

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR

BAB IV PERANCANGAN GAMBAR BAB IV PERANCANGAN GAMBAR 4.1. Definisi Gambar Sebelum masa pembangunan, sebuah bangunan gedung akan melalui tahap perencanaan. Sebagai alat komunikasinya digunakanlah gambar-gambar yang memberikan ilustrasi

Lebih terperinci

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif

Lebih terperinci

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target

BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING. Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target 10 BAB II STUDI PUSTAKA DAN STUDI BANDING 2.1 Tanggapan Terhadap Kerangka Acuhan Kerja Dalam desain Gedung Kantor LKPP terdapat 13 point target perancangan yang bisa diterapkan dalam mendesain, diantaranya

Lebih terperinci

ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YANG UNGGUL, INKLUSIF, DAN HUMANIS

ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YANG UNGGUL, INKLUSIF, DAN HUMANIS LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YANG UNGGUL, INKLUSIF, DAN HUMANIS TUGAS AKHIR SARJANA STRATA-1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar. A. Studi Literatur Mengenai Arsitektur Kontekstual

BAB IV: KONSEP Konsep Dasar.  A. Studi Literatur Mengenai Arsitektur Kontekstual BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Dasar A. Studi Literatur Mengenai Arsitektur Kontekstual Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia. ar si tek tur /arsitéktur/ n 1 seni dan ilmu merancang serta membuat konstruksi

Lebih terperinci

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO 6.1.PROGRAM DASAR PERENCANAAN 6.1.1. Tapak Tapak yang digunakan adalah tapak existing Asrama Universitas Diponegoro, dengan

Lebih terperinci

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG V. KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam merancang sebuah sekolah mengengah luar biasa tunanetra ialah dengan cara membuat skenario perancangan pada desain yang

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AREA PENDIDIKAN R. PUBLIK. Gambar 3.0. Zoning Bangunan Sumber: Analisa Penulis

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN AREA PENDIDIKAN R. PUBLIK. Gambar 3.0. Zoning Bangunan Sumber: Analisa Penulis BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. Konsep Perencanaan 4.1.1. Konsep Zoning Tapak AREA PENDIDIKAN R. PUBLIK Gambar 3.0. Zoning Bangunan Sumber: Analisa Penulis Kawasan Sekolah Seni Rupa untuk

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Program Perencanaan Didasari oleh beberapa permasalahan yang ada pada KOTA Kudus kususnya dibidang olahraga dan kebudayaan sekarang ini, maka dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu

BAB VI HASIL RANCANGAN. dalam perancangan yaitu dengan menggunakan konsep perancangan yang mengacu 153 BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Dasar Rancangan Di dalam perancangan Sekolah Seni Pertunjukan Tradisi Bugis terdapat beberapa input yang dijadikan dalam acuan perancangan. Aplikasi yang diterapkan dalam

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang. BAB V KONSEP V. 1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan di awal, maka konsep dasar perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Menciptakan sebuah ruang

Lebih terperinci

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept

Development Designfor Tanjung Batu Harbour towards Sea Tolls Concept BAB IV DESKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Data Pengguna dan Klien Kegiatan di terminal penumpang terbagi menjadi dua, yaitu : 1. Kegiatan Pelayanan Penumpang 2. Kegiatan pengiriman barang lewat laut (POS, atau

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perancangan Kegiatan Adapun pengelompokkan jenis kegiatan berdasarkan sifat, yang ada di dalam asrama mahasiswa Universitas Bina Nusantara, adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Konsep Manusia Pelaku Kegiatan No. Pelaku 1. Penghuni/Pemilik Rumah Susun 2. Pengunjung Rumah Susun 3. Pengunjung Pasar Tradisional

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN V.1. Konsep Perancangan Makro V.1.1. Konsep Manusia Pelaku kegiatan di dalam apartemen adalah: 1. Penyewa meliputi : o Kelompok orang yang menyewa unit hunian pada apartemen yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP Konsep Bentuk Bangunan Neo Vernakular

BAB IV: KONSEP Konsep Bentuk Bangunan Neo Vernakular BAB IV: KONSEP 4.1. Konsep Bentuk Bangunan 4.1.1 Neo Vernakular Vernakular berarti bahasa setempat, arsitektur vernakular di sosialisasi dengan arsitektur tradisional, kata tradisi dalam bahasa Indonesia

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki, BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Karya Indah Bersama adalah sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang packaging, seperti membuat bungkusan dari suatu produk seperti, chiki,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Perencanaan dan perancangan Wisma Atlet Jatidiri Semarang bertujuan untuk mendapatkan suatu rancangan sarana beristirahat atlet yang mewadahi

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan merupakan proses pengambilan keputusan dalam melakukan desain pengembangan kawasan Agrowisata berdasarkan analisis perancangan. Konsep perancangan tersebut di

Lebih terperinci

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG

AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG LAPORAN PERANCANGAN AUDITORIUM MUSIK KLASIK DI BANDUNG AR 40Z0 - TUGAS AKHIR PERANCANGAN ARSITEKTUR SEMESTER I 2007/2008 Oleh : TRI MURDONO 152 03 043 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN,

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN 5.1 Program Perencanaan 5.1.1 Program Ruang Tabel 5.1 Program ruang Sumber : Analisa Jenis Ruang Luas Kegiatan Administrasi Kepala Dinas 42,00 Sekretariat

Lebih terperinci

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN BAB IV: KONSEP PERANCANGAN 4.1. Konsep Dasar Perancangan 4.1.1. Konsep Desain Hotel Convention ini memiliki konsep yang berintegritas dengan candi prambanan yang iconik, serta dapat mengedukasikan bagi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi. BAB V KONSEP V.1. KONSEP DASAR PERENCANAAN Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan pada awalnya, maka konsep dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. membuat suatu bangunan

Lebih terperinci

Pengembangan RS Harum

Pengembangan RS Harum BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP DASAR PENINGKATAN DENGAN GREEN ARCHITECTURE Dari penjabaran prinsi prinsip green architecture beserta langkahlangkah mendesain green building menurut: Brenda dan Robert

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY 81 BAB V KESIMPULAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan V.1.1 Keterkaitan Konsep dengan Tema dan Topik Konsep dasar pada perancangan ini yaitu penggunaan isu tentang Sustainable architecture atau Environmental

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Studi Tipologi Bangunan Pabrik Gula Krebet. Kawasan Pabrik gula yang berasal dari buku, data arsitek dan sumber-sumber lain BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Perancangan Konsep dasar yang digunakan dalam Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet Malang ini mencangkup empat aspek yaitu: Standar Perancangan Objek Prinsip-prinsip

Lebih terperinci

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR VI.I Konsep Dasar Permasalahan dalam dari perencanaan dan perancangan bangunana Taman Pintar ini adalah, bagaimana

Lebih terperinci

Bab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat

Bab III. Aspek Tanah dan Arsitektural Desain. : Puri Indah, Jakarta Barat Bab III Aspek Tanah dan Arsitektural Desain 3.1 Peta dan Tapak Tanah Nama usaha Peruntukan lahan Letak tapak : Tridith Venue : Bangunan serbaguna : Puri Indah, Jakarta Barat Luas tapak : 4.068 m² Luas

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Kompleks kawasan smart masjid terbagi atas beberapa massa yang terdiri dari bangunan masjid, penitipan anak, kantin dan bussiness center. Dalam penataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi

BAB III METODE PERANCANGAN. dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metode Umum Dalam melakukan perancangan membutuhkan metode untuk mempermudah dalam mengembangkan ide sebuah rancangan. Langkah-langkah ini meliputi survey obyek komparasi,

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB VI HASIL PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Pusat Studi dan Budidaya Tanaman Hidroponik ini adalah Arsitektur Ekologis. Adapun beberapa nilai-nilai Arsitektur Ekologis

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Arsitektur yang didasarkan dengan perilaku manusia merupakan salah satu bentuk arsitektur yang menggabungkan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN

BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN BAB 3 METODOLOGI PERANCANGAN Kerangka kajian yang digunakan dalam proses perancangan Hotel Resort Batu ini secara umum, diuraikan dalam beberapa tahap antara lain: 3.1 Pencarian Ide/Gagasan Tahapan kajian

Lebih terperinci

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan

BAB VI HASIL RANCANGAN. produksi gula untuk mempermudah proses produksi. Ditambah dengan BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Revitalisasi Kawasan Pabrik Gula Krebet ini dibagi menjadi 3 yaitu bangunan primer, sekunder dan penunjang yang kemudian membentuk zoning sesuai fungsi,

Lebih terperinci

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK

BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK BAB III: TINJAUAN KHUSUS PROYEK 3.1. Latar Belakang Proyek Proyek adalah suatu pekerjaan yang unik untuk membangun (konstruksi atau di luar konstruksi) dengan satu tujuan penting yang dibatasi oleh bidang,

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1. Program Ruang Jenis ruang dan kebutuhan luasan ruang kelompok utama Pusat Informasi Budaya Baduy dapat dilihat pada tabel

Lebih terperinci

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka

BAB III METODELOGI PERANCANGAN. Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka BAB III METODELOGI PERANCANGAN Dalam Perancangan Hotel Resort Wisata Organik ini terdapat kerangka kajian yang diuraikan dalam beberapa tahap, antara lain: 3.1 Pencarian Ide / Gagasan Tahapan kajian yang

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum

BAB V KONSEP. marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar Konsep dasar yang digunakan dalam perancangan sentra industri batu marmer adalah Prinsip Sustainable Architecture menurut SABD yang terangkum dalam Three Dimension Sustainability:

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN BAB V KONSEP PERENCANAAN 5.1 Konsep Dasar Perencanaan Dalam perencanaan rumah susun sederhana sewa yang sesuai dengan iklim tropis, ada beberapa kriteria yang diterapkan yaitu : 1. Sesuai dengan kebutuhan

Lebih terperinci

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HABITAT SOSIAL

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HABITAT SOSIAL KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HABITAT SOSIAL Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Sebelas Maret Disusun oleh: AKBAR HANTAR ROCHAMADHON NIM. I 0208092

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK

BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pihak Pihak Yang Terlibat di Dalam Proyek Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya

Lebih terperinci

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar. Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir

BAB IV : KONSEP. 4.1 Konsep Dasar.  Permasalahan & Kebutuhan. Laporan Perancangan Arsitektur Akhir BAB IV : KONSEP 4.1 Konsep Dasar Table 5. Konsep Dasar Perancangan Permasalahan & Kebutuhan Konsep Selama ini banyak bangunan atau gedung kantor pemerintah dibangun dengan hanya mempertimbangkan fungsi

Lebih terperinci

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA 5.1 Program Dasar Perencanaan 5.1.1 Program a. Kelompok Kegiatan Utama Terminal Antarmoda Tabel 5.1 Program Kegiatan Utama Fasilitas Utama Terminal

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan BAB V KONSEP V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan 1. Topik dan Tema Hotel kapsul ini menggunakan pendekatan teknologi, yakni dengan menggunakan sistem struktur modular pada perencanaan dan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Konsep Makro Konsep makro merupakan konsep dasar perancangan bangunan secara makro yang bertujuan untuk menentukan garis besar hotel bandara yang akan dirancang. Konsep makro

Lebih terperinci

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang serta proses penerapan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning Handrail diperlukan di kedua sisi tangga dan harus ditancapkan kuat ke dinding dengan ketinggian 84.64 cm. 6. Pintu Ruangan Pintu ruang harus menggunakan panel kaca yang tingginya disesuaikan dengan siswa,

Lebih terperinci

BAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga

BAB III. Ide Rancangan. pengganti material kayu yang semakin susah diperoleh dan semakin mahal harga BAB III Ide Rancangan 3.1 Ide Rancangan Ide rancangan pusat pengelolaan bambu di Kota Malang adalah, untuk menunjukkan bahwa Kota Malang mampu mengelolah bambu menjadi alternatif pengganti material kayu

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN Sekolah Negeri Terpadu (SD-SMP) 46 BAB V KONSEP PERANCANGAN BANGUNAN 5.1 Konsep Bentuk dan Massa Bangunan Perletakan massa pada tapak. Bangunan proyek sekolah ini memiliki dua Entrance, yaitu dari depan

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan V.1.1 Kebutuhan Luas Ruangan Gedung Asrama Putri Ruang Standart Sumber Kapasitas Jumlah Luas (m 2 ) Unit 2 orang 12,25 m 2 / kmr Asumsi

Lebih terperinci