PENGARUH HARGA, VOLUME PERDAGANGAN, DAN VOLATILITY SAHAM TERHADAP BID-ASK SPREAD SAHAM PADA INDEKS LQ45. Lukman Dwi Adisetia.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH HARGA, VOLUME PERDAGANGAN, DAN VOLATILITY SAHAM TERHADAP BID-ASK SPREAD SAHAM PADA INDEKS LQ45. Lukman Dwi Adisetia."

Transkripsi

1 PENGARUH HARGA, VOLUME PERDAGANGAN, DAN VOLATILITY SAHAM TERHADAP BID-ASK SPREAD SAHAM PADA INDEKS LQ45 Lukman Dwi Adisetia Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga, volume perdagangan, dan volatility harga saham dalam indeks LQ45. Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 19 perusahaan yang tergabung indeks LQ45 secara berturut-turut selama periode Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan program SPSS 17. Pengambilan saham dilakukan cara purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa harga saham berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread, volume perdagangan saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread, dan volatility harga saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread. Hasil penelitian mengenai pengaruh harga saham dan pengaruh volatility harga saham terhadap bid-ask spread adalah konsisten dengan penelitian sebelumnya, sedangkan pengaruh volume perdagangan saham terhadap bidask spread tidak konsisten dengan penelitian sebelumnya. Kata Kunci : bid-ask spread, harga saham, volume perdagangan saham, volatility harga saham Abstract The purpose of this study is to determine the effect of the stock price, trading volume, and volatility of stock prices in the LQ45 index. The samples in this study were 19 companies that joined LQ45 respectively during the period The analysis technique used is multiple linear regression analysis using SPSS 17. Stock retrieval is done using purposive sampling. These research results indicate that the negative effect on the stock price bid-ask spreads, trading volume has a positive effect on bid-ask spreads, and volatility of stock prices has a positive effect on the bid-ask spread. The results on the effect of stock prices and the effect of stock price volatility on the bid-ask spread is consistent with previous studies, whereas the effect of trading volume on the bid-ask spread is not consistent with previous research. Keywords : bid-ask spread, stock price, trading volume, stock price volatility PENDAHULUAN Pasar modal merupakan tempat pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Fungsinya adalah untuk membiayai secara langsung kegiatan perusahaan. Masyarakat diikutsertakan langsung didalamnya yaitu dengan menanamkan dananya ke dalam suatu perusahaan dengan cara membeli saham dari perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Menurut Husnan 287

2 288 (2003:3) pasar modal didefinisikan sebagai sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (atau sekuritas) jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta. Dengan demikian, pasar modal juga bisa diartikan sebgai pasar untuk memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur ekonomis lebih dari satu tahun. Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua peran sekaligus yaitu fungsi ekonomi dan fungsi keuangan. Fungsi ekonomi pasar modal yaitu pasar menyediakan fasilitas mempertemukan dua kepentingan: pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak yang memerlukan dana (issuer). Sementara itu, pasar modal dikatakan memiliki fungsi keuangan, karena memberikan kemungkinan dan kesempatan memperoleh imbal hasil bagi pemilik dana, sesuai dengan karateristik investasi yang dipilih (Darmadi, 2006:2). Dalam transaksi saham di pasar modal terjadi proses pembelian saham dan penjualan saham. Proses transaksi jual-beli ini menciptakan adanya ask price dan bid price. Ketika investor ingin membeli saham, maka broker akan mengajukan harga yang dimintanya (ask). Sebaliknya bid price terjadi apabila broker memberikan harga penawaran (bid) saat investor ingin menjual sahamnya. Selisih antara harga tertinggi yang trader (pemegang saham) bersedia membeli suatu saham dengan harga jual terendah yang trader bersedia menjual saham ini disebut dengan istilah bid-ask spread. Informasi wajib diketahui oleh investor dalam pengambilan keputusan investasi. Keputusan investasi ini berkaitan erat dengan pemilihan investasi yang paling menguntungkan dengan tingkat risiko tertentu. Informasi ini dapat memperkecil ketidakpastian dalam pasar modal. Informasi mengenai harga saham dan volume perdagangan saham merupakan informasi yang dapat dijadikan pertimbangan dalam berinvestasi. Bagi investor yang ingin membeli saham perlu memperhatikan ask price, sebaliknya bila ingin menjual saham investor perlu memperhatikan bid price. Dengan kata lain bid-ask spread merupakan faktor yang dipertimbangkan investor untuk pengambilan keputusan apakah menjual atau menahan suatu saham. Sementara itu, likuiditas tercermin dari volume perdagangan saham. Harga saham yang selalu tinggi serta volume perdagangan saham yang besar menunjukkan bahwa saham tersebut digemari investor yang berarti saham tersebut cepat diperdagangkan. Hal ini berdampak pada menurunnya biaya pemilikan saham (inventory holding), dan selanjutnya mempersempit bid-ask spread. Risiko investasi dan ketidakpastian dapat terlihat dari fluktuasi harga saham atau volatility harga saham. Harga saham yang fluktuatif menandakan bahwa risiko investasi saham yang dihadapi oleh dealer akan menjadi besar. Oleh karena itu, dealer menutupi kerugian yang mungkin terjadi dengan spread yang lebih besar. Dengan kata lain, semakin besar volatility harga saham maka bid-ask spreadnya juga akan semakin besar. Studi empiris mengenai perilaku pasar saham beserta pelakunya selalu menarik dan telah banyak dilakukan oleh berbagai pihak dengan tujuan masing-masing. Salah satu obyek perilaku pasar saham adalah perilaku bid-ask spread harga saham, khusunya yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Berdasarkan

3 289 penelitian yang dilakukan oleh Fatmawati dan Asri (1999) aktivitas stock split berpengaruh terhadap presentase bid-ask spread. Selain itu, ditemukan pula bahwa harga saham, volume perdagangan, dan varian return saham berpengaruh terhadap bid-ask spread. Tumirin (2005) yang meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi bidask spread menemukan bahwa liquidity, closing price, dan volume berpengaruh negatif signifikan terhadap bid-ask spread. Abdul Halim dan Nasuhi Hidayat (2000) menemukan bahwa volume perdagangan dan/atau return saham berpengaruh dengan arah negatif terhadap bid-ask spread. Hasil penelitian yang berbeda ditunjukkan pada penelitian Ramantha (2006) dan Ambarwati (2008). Pada hasil penelitian Ramantha (2006) membuktikan bahwa volatility harga saham yang berpengaruh negatif signifikan terhadap bid-ask spread. Sedangkan pada penelitian Ambarwati (2008) yang meneliti pengaruh volume perdagangan, varian return saham, dan return saham terhadap bid-ask spread saham pada perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indeks LQ45 periode tahun menemukan bahwa return saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread. Hasil penelitian Ambarwati ini tidak konsisten dengan teori bid-ask spread, yaitu semakin besar volatility return saham maka investasi pada perusahaan itu dinilai tinggi (Jogiyanto, 2003:238). Risiko saham yang semakin tinggi menyebabkan dealer berusaha menutupnya dengan spread yang lebih besar. Adanya perbedaan hasil penelitian inilah yang merupakan menjadi salah satu latar belakang yang mendorong penulis mengambil masalah ini. Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apakah harga saham berpengaruh terhadap bid-ask spread pada Indeks LQ45? 2. Apakah volume perdagangan saham berpengaruh terhadap bidask spread pada Indeks LQ45? 3. Apakah volatility harga saham berpengaruh terhadap bid-ask spread pada Indeks LQ45? Peneliti hanya meneliti faktorfaktor yang mempengaruhi bid-ask spread ditinjau dari proksi-proksi keuangan yaitu harga saham, volume perdagangan saham, dan volatility harga saham. Sedangkan sampel yang akan diambil adalah perusahaanperusahaan yang mempunyai data closing price (harga saham), bid price, ask price, dan volume perdagangan pada Indeks LQ45 selama periode TINJAUAN PUSTAKA Bid-Ask Spread Bid-ask spread merupakan selisih antara bid price dengan ask price. Hamilton (1990) dikutip oleh Fatmawati dan Asri (1999:267) membedakan spread menjadi dua model yaitu dealer spread dan market spread. Dealer spread merupakan selisih antara harga bid dengan harga ask yang menyebabkan dealer ingin memperdagangkan sekuritas dengan aktivanya sendiri. Sedangkan market spread merupakan perbedaan antara highest-bid dengan lowest-ask yang terjadi pada saat tertentu. Jenis spread yang lebih sesuai diteliti di BEI adalah market spread. Hal ini dikarenakan aktivitas di BEI lebih bersifat competitive order matching market atau dikenal dengan orderdriven market system dimana investor hanya diperbolehkan untuk menyerahkan order jual-beli dan

4 290 melakukan transaksi melalui broker. Dengan kata lain investor tidak dapat langsung melakukan transaksi di lantai bursa. Sementara itu dalam pasar sekunder seperti NYSE, AMEX, atau OTC, dealer lebih mendominasi sebagai perantara perdagangan (Fatmawati dan Asri, 1999:268). Stoll (1978) dikutip dalam Tumirin (2005:63) menyatakan bahwa bid-ask spread merupakan fungsi dari tiga komponen biaya yang berasal dari tiga komponen biaya yaitu: 1. Biaya Pemilikan Saham (Inventory Holding Cost) Biaya pemilikan saham menunjukkan trade-off antara memiliki sedikit saham. Banyak sedikitnya saham dan memiliki terlalu sedikit saham juga ditunjukkan oleh lamanya trader memgang saham tersebut. Opportunity cost merupakan bagian terbesar dari biaya kepemilikan saham. 2. Biaya Pemrosesan Pesanan (Order Processing Cost) Biaya pemrosesan saham meliputi biaya untuk persiapan membeli atau menjual saham yang meliputi biaya administrasi, pelaporan, proses komputer dan lain-lain. Jenis biaya ini dapat diobservasi secara langsung. 3. Biaya Asimetri Informasi Biaya asimetri informasi terjadi karena dua pihak trader yang tidak sama dalam memiliki dan mengakses informasi. Pihak pertama, adalah informed trader atau pihak yang memiliki informasi lebih banyak, pihak kedua, adalah uninformed trader atau pihak yang memiliki informasi yang lebih sedikit. Perbedaan dalam hal informasi ini menyebabkan terdapatnya risiko bagi pihak yang kurang memiliki informasi, sehingga untuk menutup kerugiannya dicerminkan dalam bid-ask spread. Bid-ask spread merupakan selisih harga beli tertinggi oleh pedagang saham bersedia membeli dengan harga jual terendah oleh pedagang saham bersedia menjual saham tersebut. Kajian Penelitian Terdahulu Ambarwati (2008) meneliti pengaruh volume perdagangan, varian return saham, dan return saham terhadap bid-ask spread saham pada 20 perusahaan manufaktur yang tergabung dalam indeks LQ45 periode tahun Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return saham berpengaruh positif signifikan terhadap bid-ask spread. Sebaliknya, hipotesis mengenai volume perdagangan saham dan varian return saham diterima. Hasil penelitian membuktikan bahwa volume perdagangan saham berpengaruh negatif signifikan, sedangkan varian return dan return saham berpengaruh positif signifikan terhadap bid-ask spread. Penelitian Tumirin (2005) bertujuan untuk menganalisis informasi mengenai variabel akuntansi kuartalan, variabel pasar, arus kas operasi bid-ask spread. Penelitian ini menggunakan 684 sampel yang terdiri atas 521 laporan keuangan kuartalan interim dan 163 laporan keuangan kuartalan keempat. Hasilnya adalah variabel akuntansi dalam pengumuman laporan keuangan kuartalan yang mempengaruhi bid-ask spread secara signifikan adalah likuiditas. Sementara itu closing price dan volume yang merupakan variabel pasar berpengaruh negatif signifikan terhadap bid-ask spread. Ramantha (2006) meneliti tentang pengaruh volume perdagangan dan volatility harga saham terhadap bidask spread pada 20 saham teraktif yang diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta periode Juni-Juli Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume perda-

5 291 gangan saham berpengaruh negatif signifikan terhadap bid-ask spread, demikian juga dengan volatility harga saham yang berpengaruh negatif signifikan terhadap bid-ask spread. Hasil penelitian ini konsisten dengan teori bid-ask spread. Penilitian Halim dan Hidayat (2000) bertujuan untuk mengkonfirmasikan apakah biaya pemilikan saham (inventory holding costs) berpengaruh positif terhadap bid-ask spread pada pasar modal di Indonesia. Sampel penelitian ini adalah tiga buah perusahaan rokok yang terdaftar di BEJ dengan model koreksi kesalahan (error correction model) atau ECM. Hasil dalam penelitian ini adalah volume perdagangan dan/atau return berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread baik dalam bentuk absolut maupun relatif. Dengan kata lain pengaruh biaya kepemilikan saham adalah positif dengan bid-ask spread. Fatmawati dan Asri (1999) meneliti pengaruh stock split terhadap likuiditas saham yang diukur dengan besarnya bid-ask spread di Bursa Efek Jakarta. Penelitian ini mengambil 30 sampel perusahaan yang melakukan stock split selama Juli 1995 sampai Juni Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas split berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat harga saham, volume turnover dan presentase spread. Pengembangan Hipotesis Harga saham adalah harga yang terbentuk di pasar saham. Harga saham yang senantiasa naik menandakan bahwa return yang diberikan juga tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa saham tersebut disukai oleh investor. Akibatnya pedagang tidak perlu memegang saham tersebut terlalu lama, sehingga menurunkan biaya kepemilikan saham tersebut. Oleh karena itu, dengan menurunnya biaya kepemilikan saham maka bid-ask spread menyempit. Stoll (1989) yang dikutip dalam Halim dan Hidayat (2000:70) menyatakan, biaya pemilikan saham berpengaruh positif (secara searah) terhadap bidask spread. Tumirin (2005) melakukan studi empiris mengenai pengaruh variabel-variabel akuntansi dan variabel-variabel pasar terhadap bidask spread. Hasilnya menunjukkan bahwa spread berhubungan negatif dengan harga saham. Hasil penelitian ini juga serupa dengan penelitian Halim Hidayat (2000). Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: H 1 : Harga saham mempunyai pengaruh negatif terhadap bid-ask spread. Volume perdagangan diartikan sebagai jumlah lembar saham yang diperdagangkan pada hari tertentu (Halim dan Hidayat, 2000:73). Perdagangan saham yang aktif dapat dilihat dari volume perdagangan saham yang besar pula. Hal ini menunjukkan bahwa saham tersebut digemari investor, sehingga saham tersebut capat diperdagangkan. Kondisi ini menyebabkan pedagang tidak perlu memeegang terlalu lama memegang saham, yang dapat mengakibatkan penurunan biaya kepemilikan saham. Oleh karena itu, semakin cepat perdagangan saham, maka semakin besar pula volume perdagangan saham. Beberapa penelitian terdahulu yaitu Tumirin (2005), Ambarwati (2008), Halim dan Hidayat (2000), Ramantha (2006), dan Fatmawati dan Asri (1999) sama-sama menunjukkan bahwa volume perdagangan saham berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread. Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis kedua dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

6 292 H 2 : Volume perdagangan saham mempunyai pengaruh negatif terhadap bid-ask spread. Harga saham yang berfluktuasi disebut dengan volitilitas harga saham. Volatility harga saham dalam hal ini mewakili risiko saham yang disinyalir dapat mempengaruhi besar kecilnya bid-ask spread saham. Menurut Jogiyanto (2000:238) semakin besar volatility return saham maka investasi pada perusahaan itu dinilai tinggi. Risiko saham yang semakin tinggi menyebabkan dealer berusaha menutupnya dengan spread yang lebih besar. Howe dan Lin yang dikutip oleh Chandra (2003:25) menemukan bukti bahwa volatility harga saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread. Berdasarkan teori dan hasil penelitian tersebut maka hipotesis ketiga dalam penelitian ini dapat dirumuskan adalah sebagai berikut: H 3 : Volatility harga saham mempunyai pengaruh positif terhadap bid-ask spread. Kerangka Konseptual Berdasarkan teori yang telah disampaikan, maka pengaruh harga saham, volume perdagangan saham, dan volatility harga saham terhadap bidask spread dapat ditunjukkan dengan rerangka konseptual sebagai berikut: Gambar 1. Kerangka Konseptual METODE PENELITIAN Populasi, Pengambilan Sampel dan Sampel Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia dalam indeks LQ45 dari periode Sampel merupakan sebagian dari elemen-elemen populasi. Penelitian ini adalah penelitian sampel yang dilakukan dengan metode purposive sampling. Pertimbangan yang diambil peneliti dalam memutuskan untuk mengambil sampel dari perusahaan yang tergabung dalam LQ45 yaitu antara lain: 1. Perusahaan-perusahaan yang sahamnya aktif diperdagangkan dan termasuk dalam indeks LQ45 selama enam periode berturut-turut yaitu dari periode Perusahaan-perusahaan yang mempunyai closing price (harga saham), bid price, ask price, dan volume perdagangan saham selama periode tersebut. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik pengumpulan data secara dokumentasi. Dokumentasi yang dikumpulkan langsung dari sumber yang diperoleh melalui Pojok Bursa Efek Indonesia (BEI) Universitas Islam Indonesia untuk tahun Berdasarkan data-data yang diperoleh tersebut dilakukan pembahasan dan penganalisaan secara sistematis dan obyektif. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel 1. Bid-Ask Price Bid-ask spread merupakan selisih harga beli tertinggi (bid) tertinggi yang trader bersedia untuk membeli dengan harga jual (ask)

7 293 terendah yang trader bersedia untuk menjual saham tersebut.variabel dependen dalam pengujian bid-ask price adalah ask price dikurangi bid price dibagi dengan rerata ask price ditambah bid price yang dirumuskan sebagai berikut: 2. Harga Saham Harga saham adalah harga penutupan (closing price) perdagangan harian saham selama periode penelitian. Penelitian ini menggunakan harga saham harian pada saat harga penutupan (closing price). 3. Volume Perdagangan Saham Volume perdagangan saham didefinisikan sebagai banyaknya jumlah saham yang diperdagangkan per hari. Penelitian ini menggunakan volume perdagangan saham harian. 4. Volatility Harga Saham Volatility harga saham adalah fluktuasi harga saham sekuritas atau portofolio dalam waktu tertentu. Risiko saham sering dihubungkan dengan penyimpangan atau deviasi dari return saham yang diharapkan. Deviasi standar merupakan alat ukur yang digunakan untuk menghitung risiko yang berhubungan return yang diharpakan. Untuk mengukur volatility harga saham (variance) maka digunakan rumus sebagai berikut: Keterangan: DS : deviasi standar X it : harga saham hari ke-t it : rata-rata harga saham n : jumlah periode pengamatan Alat Analisis Data 1. Pengujian Asumsi Klasik Pengujian asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi regresi yang dilakukan menunjukkan hubungan yang valid atau atau tidak bias. Pengujian asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini adalah meliputi uji normalitas, multikolinieritas, autokorelasi, dan heterokedasitas 2. Analisis Regresi Berganda Model analisis dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda yang dirumuskan sebagai berikut: Keterangan: BAS : bid-ask spread α : konstanta β 1, β 2, dan,β 3 : koefisien regresi P : harga saham VOL : volume perdagangan saham VP : volatility harga saham ε : error ANALISIS DATA Pengujian Asumsi Klasik 1. Pengujian Normalitas Uji normalitas adalah alat analisis untuk mengetahui apakah suatu data berasal dari populasi yang sama. Proses pengujian normalitas dilakukan dengan dengan One-Sample Kolmogorov- Smirnov Test, dengan kriteria jika nilai signifikansi lebih kecil daripada nilai alpha 0,05 maka nilai residual terstandarisasi berdistribusi tidak normal. Sebaliknya jika nilai signifikasi lebih besar daripada nilai alpha 0,05 maka nilai residual terstandarisasi berdistribusi normal

8 294 (Sunyoto, 2012:121). Hasil pengujian ini dapat dilihat pada tabel 1. Tabel 1. Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Standardized Residual N Normal Parameters a,,b 0, Mean Std. Deviation 0, Most Extreme 0,013 Differences Absolute Positive 0,007 Negative -0,013 Kolmogorov-Smirnov Z 1,311 Asymp. Sig. (2-tailed) 0,064 Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,064 yang artinya lebih besar daripada nilai alpha 0,05 maka disimpulkan nilai residual terstandarisasi telah berdistribusi normal. 2. Pengujian Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan sempurna antar variabel independen dalam model regresi. Jika nilai VIF di bawah 10 maka tidak terjadi multikolinieritas dan sebaliknya, dan sebaliknya jika nilai VIF di atas 10 maka terdapat gejala multikolinieritas (Suliyanto, 2011:90). Ringkasan pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Uji Multikolinieritas dengan Metode VIF Model Collinearity Statistics Tolerance VIF Ln_Harga 0,399 2,506 Ln_Volume 0,781 1,281 Ln_Volatility 0,470 2,128 Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa nilai VIF pada ketiga variabel tersebut adalah 2,506; 1,281; dan 2,128, yang berarti tidak lebih dari angka 10. Kesimpulannya adalah model regresi tidak memiliki masalah multikolinieritas. 3. Pengujian Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Dalam penelitian ini untuk mendeteksi terjadinya heteroskedastisitas dilakakuan dengan dengan metode Spearman Rank, yaitu dengan mengkorelasikan nilai residual tidak terstandarisasi dengan masingmasing variabel independen. Jika signifikansi korelasi kurang dari 0,05 maka pada model regresi terjadi masalah heteroskedastisitas, dan begitu juga sebaliknya (Suliyanto, 2011:113). Hasil pengujian heteroskedastisitas dengan metode Spearman Rank dapat ditampilkan pada tabel 3. Tabel 3. Uji Multikolinieritas dengan Metode Spearman Rank UR LN_Harga Correlation -0,005 Coefficient Sig. (1-tailed) 0,295 LN_Volume Correlation 0,002 Coefficient Sig. (1-tailed) 0,438 LN_Volatility Correlation -0,003 Coefficient Sig. (1-tailed) 0,393 Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa nilai signifikansi pada ketiga variabel tersebut adalah 0,295; 0,438; dan 0,393. Dari hasil tabel 3 dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak terjadi

9 295 heteroskedasitas, karena nilai signifikasi variabel independen lebih dari nilai alpha 0, Pengujian Autokorelasi Pendeteksian gejala autokorelasi dilakukan dengan menggunakan uji Durbin-Watson, yaitu dengan cara melihat nilai Durbin-Watson (DW). Dasar pengambilan keputusan apakah terjadi autokorelasi atau tidak adalah (1) jika nilai DW dibawah -2, berarti terjadi autokorelasi positif; (2) jika nilai DW berada di antara -2 dan +2, berarti tidak ada autokorelasi; dan (3) jika nilai DW di atas +2, berarti terjadi autokorelasi negatif (Sunyoto, 2012:146). Ringkasan pengujian multikolinieritas dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. Uji Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson Model Durbin-Watson Dari Tabel 4 diketahui bahwa nilai DW sebesar Angka ini menunjukkan bahwa tidak terdapat autokorelasi pada model regresi, karena nilai DW berada di antara -2 dan +2. Analisis Regresi Berganda Berdasarkan proses pengolahan data hasil regresi yang didapatkan dapat ditampilkan pada tabel 5. Tabel 5. Hasil Regresi Secara Parsial Model Unstandardized Coefficients Standar dized Coeffici ents t Sig. B Std. Error Beta (Constant) -2,284 0,071-32,191 0,00 0 LN_Harga -0,389 0,007-0,676-57,205 0,00 0 LN_Volume 0,067 0,004 0,152 17,951 0,00 0 LN_Volatilit y 0,365 0,005 0,790 72,630 0,00 0 Persamaan regresi yang dapat dibentuk berdasarkan tabel diatas adalah LnBAS = -2,284-0,389 LnHarga + 0,067 LnVolume + 0,365 LnVolatility + ε Berdasarkan model regresi di atas maka dapat dikemukakan bahwa konstanta sebesar -2,284 menunjukkan bahwa jika variabel harga saham, volume perdagangan, dan volatility harga saham dianggap konstan maka rata-rata bid-ask spread saham adalah sebesar -2,284%. Angka koefisien harga saham adalah sebesar -0,389; volume perdagangan saham sebesar 0,067; dan volatility harga saham sebesar 0,365. Angka koefisien tersebut artinya jika harga saham naik sebesar 1%, maka diharapkan bid-ask spread juga meningkat sebesar -0,389, begitu pula sebaliknya. Untuk menguji apakah harga saham, volume perdagangan saham, dan volatility harga saham berpengaruh terhadap bid-ask spread saham, maka dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Ketepatan regresi dapat diukur dari nilai koefisien determinasi (R 2 ), nilai statistik F dan nilai statistik t. Uji Determinasi (R 2 ) Uji determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Koefisien determinasi (R 2 ) dinyatakan dalam presentase yang nilainya berkisar antara 0 dan 1. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel

10 296 dependen. Hasil uji determinasi (R 2 ) dapat diilustrasikan pada tabel 6. Tabel 6. Uji Determinasi (R 2 ) R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 0,639a 0,408 0,408 0,39348 Pada tabel 6 ditunjukkan bahwa nilai koefisisen determinasi (R 2 ) adalah sebesar 0,408, artinya bahwa 40,8% variasi bid-ask spread dapat dijelaskan oleh variasi dari harga perdagangan saham, volume perdagangan saham, dan volatility harga saham, sedangkan sisanya sebesar 59,2% dijelaskan oleh faktor-faktor lain di luar model penelitian ini. Dengan kata lain, hubungan antara dari perdagangan saham, volume perdagangan saham, dan volatility harga saham yang berpengaruh terhadap bid-ask spread adalah positif. Uji F Pengujian berikutnya dilakukan dengan uji F. Uji model regresi ini dilakukan untuk memastikan bahwa model penelitian yang telah dirumuskan dapat diterapkan dalam penelitian ini. Uji model regresi ini dilakukan dengan menggunakan statistik F, dimana hasil signifikan dari F hitung harus dibawah tingkat signifikan alpha yang telah ditetapkan sebesar 2,5 %. Jika signifikansi dari F hitung lebih besar dari 0,025 maka model tidak bisa digunakan untuk memprediksi bid-ask spread saham. Hasil pengujian ini dapat dilihat dari tabel 7. Tabel 7. Uji F atau Uji Anova Sum of Model Square s Regressio 1135,18 n 0 Residual 1647,16 6 Total 2782,34 6 Mean df Squar e 3 378, , F 2.444,03 3 Sig. 0,00 0 a Berdasarkan Tabel 7 diperoleh nilai F hitung sebesar 2.444,033 dengan tingkat probabilitas (signifikan) 0,000 (0%). Oleh karena probabilitas jauh lebih kecil dari α = 0,025 (5%), maka model regresi linier berganda dapat digunakan untuk memprediksi bid-ask spread saham atau dengan kata lain harga saham, volume perdagangan saham, dan volatility harga saham secara bersama-sama berpengaruh terhadap bid-ask spread. Uji Hipotesis 1. Uji t Untuk menguji variabel yang berpengaruh (variabel independen) terhadap variabel dependen secara individual (parsial) maka digunakan uji t. Adapun kriteria pengujian uji t adalah sebagai berikut yaitu jika signifikansi lebih kecil dari 0,025 maka hipotesis 1, 2, atau 3 diterima berarti ada pengaruh signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen; dan jika signifikansi lebih besar dari 0,025 maka hipotesis 1, 2, dan 3 ditolak berarti tidak ada pengaruh signifikan variabel independen secara individual terhadap variabel dependen. a. Hasil Uji Pengaruh Harga Saham terhadap Bid-Ask Spread Berdasarkan tabel 7 nilai diketahui bahwa probabilitas (signifikansi) harga saham sebesar 0,000 jauh lebih kecil dari α = 0,025, dan variabel harga saham memiliki koefisien regresi sebesar -0,389. Hasil ini menunjukkan bahwa harga saham berpengaruh negatif signifikan terhadap bid-ask spread, sehingga hipotesis 1

11 297 yang menyatakan harga saham berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi harga suatu saham maka bid-ask spreadnya semakin kecil. Harga saham yang tinggi menunjukkan saham tersebut mempunyai return yang tinggi sehingga diminatinya oleh investor. Akibatnya pedagang tidak perlu memegang saham tersebut terlalu lama, sehingga menurunkan biaya kepemilikan saham tersebut. Oleh karena itu, dengan menurunnya biaya kepemilikan saham maka bidask spread menyempit. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Tumirin (2005) yang menemukan hubungan yang negatif signifikan antara closing price dengan bid-ask spread. Selain itu, hasil penelitian ini juga konsisten dengan hasil penelitian Halim dan Hidayat (2000) yang membuktikan bahwa harga (return) berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread. b. Hasil Uji Pengaruh Volume Perdagangan Saham terhadap Bid-Ask Spread Sementara itu, tingkat probabilitas (signifikansi) volume perdagangan saham adalah sebesar 0,000 atau lebih kecil dari α = 0,025, dan variabel harga saham memiliki koefisien regresi sebesar 0,067. Hasil ini menunjukkan bahwa volume perdagangan saham berpengaruh positif signifikan terhadap bid-ask spread, sehingga hipotesis 2 yang menyatakan volume perdagangan saham berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar volume perdagangan saham maka semakin besar pula bid-ask spreadnya. Volume saham yang besar menunjukkan bahwa saham tersebut digemari oleh investor. Keadaan ini membuat dealer tidak langsung menjual saham tersebut melainkan tetap menahannya sampai jangka waktu tertentu. Hal ini mengakibatkan bid-ask spread saham menjadi lebih besar karena biaya kepemilikan saham yang ditanggung dealer juga semakin banyak. Semakin tinggi bid-ask spread, maka semakin besar tingkat kompensasi dealer, karena dealer membeli saham dengan harga bid yang lebih rendah daripada true price, dan menjualnya dengan harga ask yang lebih tinggi daripada true price. Dealer berusaha menutup biaya kepemilikan saham tersebut dengan tingkat bid-ask spread yang lebih besar. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan penelitian terdahulu yaitu Tumirin (2005), Ambarwati (2008), Halim dan Hidayat (2000), Ramantha (2006), dan Fatmawati dan Asri (1999) yang menunjukkan bahwa volume perdagangan saham berpengaruh negatif terhadap bid-ask spread. c. Hasil Uji Pengaruh Volatility Harga Saham terhadap Bid- Ask Spread Tingkat probabilitas (signifikansi) volatility harga saham adalah sebesar 0,000

12 298 atau lebih kecil dari α = 0,025, dan variabel harga saham memiliki koefisien regresi sebesar 0,365. Hasil ini menunjukkan bahwa volatility harga saham berpengaruh positif signifikan terhadap bidask spread, sehingga hipotesis 3 yang menyatakan volatility harga saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread diterima. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi volatility harga saham maka semakin besar pula bid-ask spreadnya. Semakin tinggi volatility harga saham menunjukkan semakin besar pula risiko saham tersebut. Risiko saham yang semakin tinggi yang disebabkan oleh pergerakan naik-turunnya harga saham menyebabkan dealer berusaha menutupnya dengan spread yang lebih besar. Hal ini mengakibatkan dealer menahan saham tersebut sampai jangka waktu tertentu sehingga biaya kepemilikan saham meningkat dan begitu juga bid-ask spread semakin melebar. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Ambarwati (2008) yang menyatakan bahwa varian return (volatility) harga saham berpengaruh positif terhadap bid-ask spread. DAFTAR PUSTAKA Ambarwati, Sri Dewi Ari Pengaruh Return Saham, Volume Perdagangan Saham dan Varian Return Saham terhadap Bid-Ask Spread Saham pada Perusahaan Manufaktur yang Tergabung dalam Indeks LQ45 Periode Tahun Jurnal Siasat Bisnis (April), hal Chandra, Ardha Pengaruh Harga Saham, Volume perdagangan,dan Volatility Harga Saham terhadap Bid-Ask Spread (Studi pada Perusahaan-Perusahaan yang Melakukan Stock Split di Bursa Efek Jakarta Periode Juni September 2002). Tesis. Semarang: Universitas Diponegoro. Darmadi, Tjiptono. dan Fakhruddin, Hendy M Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab. Jakarta: Salemba Empat. Fatmawati, Sri dan Asri, Marwan Pengaruh Stock Split terhadap Likuiditas Saham yang Diukur dengan Besarnya Bid-Ask Spread di Bursa Efek Jakarta Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Oktober. hal, Halim, Abdul dan Hidayat, Nasuhi Studi Empiris Tentang Pengaruh Volume Perdagangan dan Return Terhadap Bid-Ask Spread Saham Industri Rokok di Bursa Efek Jakarta dengan Model Koreksi Kesalahan Jurnal Riset Akuntansi Indinesia (Januari), hal Husnan, Suad Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: UPP AMP YKPN. Jogiyanto, Hartono Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, Yogyakarta: BPFE- Yogyakarta. Ramantha, I Wayan Pengaruh Volume Perdagangan dan Volatility Harga Saham terhadap Bid-Ask Spread pada Saham Teraktif di Bursa Efek Jakarta

13 299 Jurnal Aplikasi Manajemen (Desember) hal Suliyanto Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi dengan SPSS. Yogyakarta: Andi. Sunyoto, Danang Analisis Validitas dan Asumsi Klasik. Yogyakarta: Gava Media. Tumirin Analisis Variabel Akuntansi Kuartalan, Variabel Pasar, dan Arus Kas Operasi yang Mempengaruhi Bid-Ask Spread JAAI (Juni), hal

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, maka diperoleh. Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) pada tahun 2015. Pengambilan sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data Pendapatan Bunga Tabel 4.1 PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Perkembangan Pendapatan Bunga Tahun 2007 2011 (dalam jutaan) Tahun Pendapatan Bunga

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh struktur modal dan keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada perusahaan Consumer Goods yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Textile dan Otomotif yang terdaftar di BEI periode tahun BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Analisa Penelitian ini menggunakan data skunder berupa laporan keuangan audit yang diperoleh dari website resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Dalam bab ini akan diuraikan hal-hal yang berkaitan dengan data-data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan tersebut. Berdasarkan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. A. Uji Statistik Deskriptif BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan

BAB IV HASIL PENELITIAN. Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1.Gambaran Umum Sampel Penelitian ini menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, free cash flow dan leverage terhadap risiko saham pada perusahaan manufakur yang terdaftar dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1. Analisis Perhitungan pada Variabel Independen 4.1.1. Analisis Price to Book Value (PBV) Price to Book Value berfokus pada nilai ekuitas perusahaan. Price to Book

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang telah go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Pengolahan data dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependent, variabel independent atau keduannya mempunyai distribusi normal atau tidak.

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek penelitian meneliti profil perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu perusahaan-perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM.

Nama : Nurmala Ekatami NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. Nama : Nurmala Ekatami NPM : 25212513 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Bambang Darmadi, SE., MM. ANALISIS PENGARUH PENDANAAN DARI EKSTERNAL PERUSAHAAN DAN MODAL SENDIRI TERHADAP TINGKAT PROFITABILITAS

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti jumlah data, rata-rata, nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keputusan investasi, Keputusan pendanaan, Kebijakan deviden dan Ukuran perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada saat itu mengeluarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Reksa Dana Syariah Di Indonesia Reksa Dana Syariah diperkenalkan pertama kali pada tahun 1997 oleh PT. Danareksa Investment Management yang pada

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015. Teknik yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah Pemerintah Provinsi di Indonesia dan periode pengamatan untuk sampel yang di ambil adalah tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. deviasi dari setiap variabel dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Tabel 4.1 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau mengambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya dalam penelitian ini. Berdasarkan

Lebih terperinci

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI

Cahaya Fajrin R Pembimbing : Dr.Syntha Noviyana, SE., MMSI ANALISIS PENGARUH PERIODE PERPUTARAN HUTANG DAGANG DAN RASIO LANCAR, TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN (Studi pada perusahaan manufaktur sektor Tekstil dan Garmen yang terdaftar di BEI tahun 2010-2012)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan, selanjutnya akan membahas mengenai penelitian tentang pengaruh komisaris independen, leverage,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Garment dan Subsektor otomotif dan Komponen tahun Metode BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Gambaran Umum Penelitian ini di lakukan dengan 30 perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Sektor aneka Industri, sub sektor Tekstil & Garment

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS PENGARUH KURS MATA UANG ASING TERHADAP INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN DI BURSA EFEK INDONESIA Winnie Adisty (28212243) FE. Akuntansi Pembimbing : 1. Prof. Suryadi H.S., SSi., MMSI 2. Diana Sari,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pengaruh Rasio Profitabilitas, Rasio Solvabilitas Dan Rasio Likuiditas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perdagangan, Jasa Dan Investasi Di Daftar Efek Syariah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang telah dilakukan atas data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan untuk BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif Analisis dalam penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel sehingga lebih mudah dipahami dan diinterprestasikan. Pengujian ini bertujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dalam pemilihan sample dilakukan dengan purposive sampling, yaitu pemilihan

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dalam pemilihan sample dilakukan dengan purposive sampling, yaitu pemilihan digilib.uns.ac.id BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun pengamatan 2010 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini 38 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode pengamatan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriftif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum, mean, dan

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang consumer and goods yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jumlah perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan/annual report perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Hasil pemilihan sampel pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2012-2014 diperoleh

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN BAB 4 PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 41 Hasil Uji Statistik 411 Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan dibahas mengenai hasil pengolahan data statistik deskriptif dari variabel-variabel yang diteliti Langkah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan

mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan 47 mempunyai nilai ekstrim telah dikeluarkan sehingga data diharapkan mendekati normal. Tabel 4.2 Deskripsi Statistik PT. Indofood Sukses Makmur Periode Pengamatan 2003-2008 Mean Std. Deviation N RETURN.007258.1045229

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian ini, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode tahun 2010 sampai 2014. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Objek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang mengelola bahan mentah menjadi barang jadi yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. menjelaskan karakteristik sampel terutama yang mencakup nilai rata-rata (mean), BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Analisis ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/ Subyek Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012-2014

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM.

: Shintia Indah Permatasari Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Dr. Izzati Amperaningrum, SE., MM. PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN TIDAK SISTEMATIS TERHADAP EXPECTED RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONSTRUKSI PERIODE TAHUN 2013 2015 Nama : Shintia Indah Permatasari Npm : 16212988 Jurusan : Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. estimasi yang terbaik, terlebih dahulu data sekunder tersebut harus dilakukan 56 BAB IV 4.1 Analisis Data HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.1 Uji Asumsi Klasik Analisis data yang dilakukan yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan bantuan SPSS for Windows versi 18.0. Untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penulis menggunakan program SPSS versi Dalam penelitian ini, variabel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian ini diperoleh dari hasil analisis data yang akan disajikan dibawah ini. Untuk lebih membantu dalam melakukan perhitungan yang akurat, penulis menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Uji Normalitas Pengujian normalitas distribusi data populasi dilakukan dengan menggunakan statistik Kolmogorov- Smirnov (uji K-S). Dasar untuk pengambilan keputusan yaitu

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisa Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Analisis pada bab ini dilakukan dari hasil kuisioner yang telah dikumpulkan. Responden dalam penelitian ini adalah pelanggan yang memiliki hubungan kerja dalam pemanfaatan

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Data Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur dari periode 2010-2014 yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan data

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci