BAB IV PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pemberian izin gangguan oleh BPMPT Kabupaten Batang atas pembangunan PLTU di Ujungnegoro sudah terlaksana

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pemberian izin gangguan oleh BPMPT Kabupaten Batang atas pembangunan PLTU di Ujungnegoro sudah terlaksana"

Transkripsi

1 BAB IV PENUTUP A. Simpulan 1. Pelaksanaan pemberian izin gangguan oleh BPMPT Kabupaten Batang atas pembangunan PLTU di Ujungnegoro sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Izin Gangguan. Prosedur permohonan penerbitan izin gangguan yang dimulai dari pendaftaran, pemeriksaan berkas, pemeriksaan lapangan, keputusan Bupati hingga penyerahan izin gangguan berupa Surat Keputusan Bupati sudah dipenuhi dengan baik. Seluruh prosedur diselesaikan dlam jangka waktu kurang dari satu bulan. 2. PT BPI selaku pemohon dalam permohonan penerbitan izin gangguan atas pembangunan PLTU di Kabupaten Batang mengalami kendala dalam memenuhi syarat permohonan yaitu Surat Persetujuan Tetangga. Syarat tersebut dapat dipenuhi dengan mengumpulkan persetujuan dari warga di desa yang berbatasan langsung dengan proyek pembangunan PLTU. Solusi yang digunakan adalah dengan melakukan pendekatan scara terus menerus. PT BPI melakukan pendekatan dengan cara sosialisasi di balai desa yang berbatasan langsung dengan proyek pembangunan PLTU, sosialisasi di aula Kabupaten Batang, bahkan dengan mendatangi warga dari rumah ke rumah. B. Saran 1. Pendaftaran izin gangguan di Kabupaten Batang dapat menggunakan sistem online. Jadi pengembang proyek yang menjadi pemohon dapat tetap mendaftar dan menghemat waktu jika jauh dari Kabupaten Batang. 2. BPMPT Kabupaten Batang dapat menambah tenaga ahli teknologi informasi agar dapat menjalankan sistem perizinan online jika sistem tersebut sudah mulai berjalan. 3. Pendaftaran izin gangguan dapat menggunakan sistem pengisian data secara mandiri oleh pemohon dengan komputer yang tersedia di bagian 50

2 51 pendaftaran sehingga akan memudahkan jika terjadi kesalahan dalam pengisian dan menghemat waktu. 4. Kriteria gangguan sebaiknya dicantumkan dalam peraturan daerah, bukan ditentukan oleh Bupati saat akan memutuskan permohonan penerbitan izin gangguan, sehingga memperjelas untuk pemohon dan penerbit izin apakah gangguan masuk dalam kategori gangguan kecil, sedang atau besar.

3 52 Buku : DAFTAR PUSTAKA Adrian Sutedi Hukum Perizinan Dalam Sektor Pelayanan Publik. Jakarta : Sinar Grafika. E. Utrecht Pengantar Hukum Administrasi Negara Indonesia. Surabaya : Pustaka Tinta Mas. John Salindeho Undang-Undang Gangguan dan Masalah Lingkungan. Jakarta : Sinar Grafika. Peter Mahmud Marzuki Penelitian Hukum Edisi Revisi. Jakarta : Prenada Media Group. Philipus M. Hadjon dkk Pengantar Hukum Administrasi Indonesia (Introduction To The Indonesian Administrative Law). Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Ridwan HR Hukum Administrasi Negara. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada. W. F. Prins dan R. Kosim Adisapoetra Pengantar Hukum Administrasi Negara. Jakarta : Pradnya Paramita. Jurnal : Imron Rosyadi Penegakan Hukum dalam Masyarakat Indonesia. Jurnal Sains dan Inovasi. Vol. 3. No. 2, Februari Iswan Penanggulangan Limbah PLTU Batubara. Jurnal Dinamika Ilmiah Teknik Mesin. Vol. 1, No. 2, Mei Ivan Fauzani Raharja Penegakan Hukum Sanksi Administrasi Terhadap Pelanggaran Perizinan. Jurnal Inovatif. Vol. 7. No. 2, Mei Jan S. Maringka Empowering The Prosecution Service In The Constitutional System Of The Republic Of Indonesia. International Journal of Advanced Research. Vol. 3. Issue 6, Robert Endi Jaweng Reformasi Birokrasi Perizinan Usaha di Daerah : Kebermasalahan Politik dan Teknokratik Pembentukan PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu). Jurnal Ilmu Pemerintahan Indonesia Edisi 45 Tahun Sanyoto Penegakan Hukum di Indonesia. Jurnal Dinamika Hukum. Vol. 8. No. 3, September Wisnu Baroto, et al Law Enforcement Efforts Against Contempt Of Court As The Judge s Shield In Indonesian Justice System. International Journal Of Scientific and Technology Research. Vol 4. Issue 8, August 2015.

4 53 Skripsi : Adhinastiti Cahyo Wulanningsih Standar Pelayanan Perizinan : Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Izin Gangguan di Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Wonogiri. Surakarta : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Ardita Yuliana Atmaja Implementasi Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 1998 tentang Retribusi Izin Gangguan di Kota Surakarta. Surakarta : Program Pasca Sarjana Ilmu Hukum Universitas Sebelas Maret. Reyzha Sabani Pelaksanaan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Surakarta Nomor 2 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Pemberian Ijin Tempat Usaha (Studi Tentang Izin Gangguan/Ho). Surakarta : Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. Rigky Nodang R Pemberian Izin Gangguan Terhadap Usaha Hiburan (Restoran) di Kota Surabaya (Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2004 tentang Izin Gangguan). Surabaya : Fakultas Hukum Universitas Pembangunan Nasional. Internet : Anonom Bank Jepang Akan Tinjau Ulang Pendanaan Proyek PLTU Batang diakses tanggal 17 November 2015 pukul WIB. Anonim Perkiraan Penduduk Beberapa Negara diakses tanggal 17 November 2015 pukul WIB. Anonim Laporan Statistik diakses tanggal 17 November 2015 pukul WIB. Peraturan Perundang-undangan : Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Undang-Undang Gangguan (Hinder Ordonantie) Staatsblad Tahun 1926 Nomor 226 juncto Staatsblad Tahun 1940 Nomor 450. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2009 tentang Pedoman Penetapan Izin Gangguan di Daerah. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 13 Tahun 2005 tentang Izin Gangguan. Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Batang Tahun

5 Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Retribusi Perizinan Tertentu. Peraturan Bupati Batang Nomor 59 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Batang. Keputusan Bupati Batang Nomor 530/102/2014 Tentang Izin Gangguan (HO) Atas Nama Sdr. Kenichi Seshimo untuk Kegiatan Usaha Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) PT. Bhimasena Power Indonesia. Keputusan Bupati Batang Nomor 530/464/2015 tentang Izin Gangguan (HO) Atas Nama PT. Bhimasena Power Indonesia untuk Kegiatan Usaha Pembangkit Listrik Tenaga Uap (Gardu Induk, Tower Transmisi dan Jaring Pengaman Kabel). 54

6 LAMPIRAN 55

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk lebih kurang 252,20 juta jiwa dan jumlah penduduk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk lebih kurang 252,20 juta jiwa dan jumlah penduduk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk lebih kurang 252,20 juta jiwa dan jumlah penduduk tersebut tidak terbagi merata ke seluruh wilayah Indonesia

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta, September 1987.

Daftar Pustaka. SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta, September 1987. Daftar Pustaka SF. Marbun dan Moh. Mahfud MD, Pokok-Pokok Hukum Administrasi Negara, Cetakan Pertama, Liberty, Yogyakarta, September 1987. S.F.Marbun, Peradilan Admintrasi Negara dan Upaya Administratif

Lebih terperinci

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kerangka Teori

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Kerangka Teori 1. Tinjauan Umum Tentang Izin a. Pengertian Izin BAB II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teori Pasal 1 angka 8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan rangkaian pembahasan dan analisis, maka dapat ditarik. simpulan :

BAB III PENUTUP. A. Simpulan. Berdasarkan rangkaian pembahasan dan analisis, maka dapat ditarik. simpulan : 77 BAB III PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan rangkaian pembahasan dan analisis, maka dapat ditarik simpulan : 1. Upaya Dinas Perizinan Kota Yogyakarta sebagai bagian dari Perintah Kota Yogyakarta dalam rangka

Lebih terperinci

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian 1. Lokasi Badan Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BPMPT) Lokasi objek penelitian dari penulisan hukum ini adalah Badan Penanaman

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap seperti pelayanan perizinan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu. Modal dan Perizinan Terpadu Kabupaten Cilacap seperti pelayanan perizinan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan Pelayanan Publik dalam Proses Perizinan di Badan

Lebih terperinci

KENDALA PERIZINAN PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA

KENDALA PERIZINAN PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA KENDALA PERIZINAN PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA Oleh Andika Wahyu Wibowo Ida Bagus Rai Djaja Hukum Bisnis Fakultas Hukum Universitas Udayana ABSTRAK Untuk mencapai perekonomian Indonesia yang baik

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pembahasan pada BAB 3, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Implementasi Pemberian Izin Lingkungan di Kota Surakarta telah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: ( 1 ) Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menangani

BAB III PENUTUP. Berdasarkan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: ( 1 ) Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menangani 53 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa: ( 1 ) Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sleman dalam menangani permohonan dan penerbitan ijin mendirikan bangunan

Lebih terperinci

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 56.B TAHUN 2015 TENTANG PENYEDERHANAAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR IZIN GANGGUAN, SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN DAN TANDA DAFTAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, tujuan Negara tertuang dalam alinea keempat Pembukaan Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, tujuan Negara tertuang dalam alinea keempat Pembukaan Undang- BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara adalah suatu organisasi yang memilki tujuan. Pada konteks Negara Indonesia, tujuan Negara tertuang dalam alinea keempat Pembukaan Undang- Undang Dasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kegiatan pariwisata berfungsi sebagai penggerak seluruh potensi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kegiatan pariwisata berfungsi sebagai penggerak seluruh potensi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepariwisataan merupakan suatu kegiatan yang memiliki fungsi strategis dan bersifat multidimensional serta melibatkan seluruh aspek kehidupan masyarakat. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

BAB IV PENUTUP A. Simpulan BAB IV PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian dalam bab hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat merumuskan simpulan sebagai berikut: 1. Terdapat 4 (empat) unsur yang harus dipenuhi agar gugatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD adalah salah satu kewajiban utama dari pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat. Hal ini sesuai dengan pembukaan UUD adalah salah satu kewajiban utama dari pemerintah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hukum ditempatkan sebagai aturan main dalam penyelenggaraan kenegaran dan pemerintahan untuk menata masyarakat yang damai, adil dan bermakna. Oleh karena itu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi pemerintah dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. 1

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi pemerintah dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada zaman modern sekarang ini, banyak sekali dilakukan pembangunan dalam berbagai sektor kehidupan. Pembangunan terjadi secara menyeluruh diberbagai tempat hingga

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 60 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1. Prosedur perizinan pembangunan hotel di Kota Yogyakarta ditinjau dari Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 2 Tahun 2012 tentang Bangunan Gedung sudah dilaksanakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Samosir, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : pada pertumbuhan produk Andaliman. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan terhadap penulisan yang berjudul Upaya Pelindungan Hukum Terhadap Andaliman (Merica Batak) sebagai

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. oleh undang-undang yang kemudian larangan tersebut diikuti dengan perincian

I. PENDAHULUAN. oleh undang-undang yang kemudian larangan tersebut diikuti dengan perincian I. PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Izin merupakan suatu penetapan yang merupakan dispensasi dari suatu larangan oleh undang-undang yang kemudian larangan tersebut diikuti dengan perincian dari

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, Yogyakarta : UII Press, Adrian Sutedi, Hukum Pertambangan, Jakarta, Sinar Grafika, 2012

DAFTAR PUSTAKA. Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, Yogyakarta : UII Press, Adrian Sutedi, Hukum Pertambangan, Jakarta, Sinar Grafika, 2012 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Abrar Saleng, Hukum Pertambangan, Yogyakarta : UII Press, 2004 Adrian Sutedi, Hukum Pertambangan, Jakarta, Sinar Grafika, 2012 Agussalim Andi Gadjong, Pemerintah Daerah : Kajian

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. sampailah pada kesimpulan yaitu : 1. Bahwa proses pemberian izin industri batik di Kota Yogyakarta, Dinas

BAB III PENUTUP. sampailah pada kesimpulan yaitu : 1. Bahwa proses pemberian izin industri batik di Kota Yogyakarta, Dinas 57 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Setalah meyelesaikan penulisan dari apa yang penulis telah tulis, maka sampailah pada kesimpulan yaitu : 1. Bahwa proses pemberian izin industri batik di Kota Yogyakarta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengidentifikasikan

BAB I PENDAHULUAN. Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang mengidentifikasikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara adalah suatu organisasi yang memilki tujuan. Pada konteks Negara Indonesia, tujuan Negara tertuang dalam alinea keempat Pembukaan Undang- Undang Dasar

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adisapoetra, Prins-R. Kosim, 1976, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Pradnya Paramita, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Adisapoetra, Prins-R. Kosim, 1976, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Pradnya Paramita, Jakarta. 124 DAFTAR PUSTAKA Buku Adisapoetra, Prins-R. Kosim, 1976, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Pradnya Paramita, Jakarta. Afifuddin, H dan Beni Ahmad Saebani, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif,

Lebih terperinci

VI. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pelayanan publik bidang

VI. SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pelayanan publik bidang VI. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil pembahasan mengenai pelayanan publik bidang perizinan pada Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Metro yang dianalisis dengan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapatlah ditarik kesimpulan. sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapatlah ditarik kesimpulan. sebagai berikut: 63 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapatlah ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Lembaga Ombudsman Daerah Propinsi DIY (LOD DIY) sudah berperan dengan baik dalam

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka didapatkan

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka didapatkan 74 BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Efektivitas pengenaan sanksi terhadap pelanggaran izin reklame di Kabupaten

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan rumusan masalah dapat

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan rumusan masalah dapat BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan berdasarkan rumusan masalah dapat disimpulkan, sebagai berikut : 1. Pengaturan Protap Nomor 01 tahun 2010 Tentang Penanggulangan Anarki,

Lebih terperinci

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERLAKUAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KEPADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA SAMARINDA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERLAKUAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) KEPADA USAHA KECIL DAN MENENGAH DI KOTA SAMARINDA JURNAL BERAJA NITI ISSN : 2337-4608 Volume 3 Nomor 8 (2014) http://e-journal.fhunmul.ac.id/index.php/beraja Copyright 2014 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP EFEKTIVITAS PEMBERLAKUAN SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

Lebih terperinci

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) HUKUM ADMINISTRASI NEGARA Dosen: Prof. Dr. Cecep Darmawan, S.Pd, S.IP.,M.Si Dwi Iman Muthaqin S.H., M.H PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Batu Bacan merupakan batu hidup yang akan berubah warnanya

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Batu Bacan merupakan batu hidup yang akan berubah warnanya BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Batu Bacan merupakan batu hidup yang akan berubah warnanya seiring berjalannya waktu dan saat ini sedang mengalami booming di Halmahera Selatan. Namun pengelolaannya belum berjalan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori Dan Contoh Kasus, Jakarta: Kencana, 2011.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori Dan Contoh Kasus, Jakarta: Kencana, 2011. DAFTAR PUSTAKA BUKU: Abdul Rasyid Saliman, Hukum Bisnis Untuk Perusahaan: Teori Dan Contoh Kasus, Jakarta: Kencana, 2011. 2010. Adrian Sutedi, Hukum rumah susun & apartemen, Jakarta: Sinar Grafika,, Sertifikat

Lebih terperinci

BAB IV. PENUTUP A. SIMPULAN

BAB IV. PENUTUP A. SIMPULAN BAB IV. PENUTUP A. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan Pengawasan Badan Lingkungan Hidup Terhadap Kewajiban Pengelolaan Dan

Lebih terperinci

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERIZINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH :

SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERIZINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : SILABI A. IDENTITAS MATA KULIAH NAMA MATA KULIAH : HUKUM PERIZINAN STATUS MATA KULIAH : WAJIB KONSENTRASI KODE MATA KULIAH : JUMLAH SKS : 2 SKS B. DESKRIPSI MATA KULIAH Hukum Perizinan merupakan mata kuliah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk

I. PENDAHULUAN. Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelayanan publik merupakan suatu kewajiban aparatur negara untuk melayani masyarakat. Hal tersebut senada dengan Surjadi (2012:7), bahwa pelayanan publik merupakan

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN. Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), Izin

1 BAB I PENDAHULUAN. Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK), Izin 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pelaksanaan otonomi daerah telah diatur dalam Undang-Undang nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. Hal ini merupakan peluang bagi pemerintah daerah

Lebih terperinci

Keywords : Hukum Acara, Pelaksanaan Putusan, Upaya Paksa.

Keywords : Hukum Acara, Pelaksanaan Putusan, Upaya Paksa. 1 TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PUTUSAN PENGADILAN TATA USAHA NEGARA PASCA PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 Oleh Agus Hariyono A.A Gde Agung Dharma Kusuma Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai implementasi pemanfaatan tanah di Kecamatan Ngaglik berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 19 Tahun 2001

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul-

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul- BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Pelaksanaan penegakan hukum penataan ruang di kawasan jalan Bantul- Yogyakarta yang dilakukan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Penyusunan Model-model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi. Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Kota Surakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Penyusunan Model-model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi. Peningkatan Kualitas Pelayanan Masyarakat di Kota Surakarta. DAFTAR PUSTAKA A. Sumber Data Sekunder Abdul Wahab, Solichin. 2012. Analisis Kebijakan Dari Formulasi ke Penyusunan Model-model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi Aksara. Achmad. 2006. Skripsi.

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Kabupaten Bantul berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan

BAB V PENUTUP. Kabupaten Bantul berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Izin penyelenggaraan angkutan orang dengan kendaraan bermotor umum, di Kabupaten Bantul berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pemberian izin

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adisapoetra R. Kosim, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Jakarta : Pradnya Paramita, 1978.

DAFTAR PUSTAKA. Adisapoetra R. Kosim, Pengantar Ilmu Hukum Administrasi Negara, Jakarta : Pradnya Paramita, 1978. DAFTAR PUSTAKA A. Buku : Abduh, Muhammad, Profil Hukum Administrasi Negara Indonesia (HANI) Dikaitkan Dengan Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara (PERATUN), Pidato Pengukuhan Jabatan Guru

Lebih terperinci

Konsepsi Review Permen 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG

Konsepsi Review Permen 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG Konsepsi Review Permen 24/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN GEDUNG Maret 2016 Subdit Pengaturan dan Pembinaan Kelembagaan Direktorat Bina Penataan Bangunan Kementerian Pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan pada babbab

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan pada babbab 58 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan pada babbab terdahulu, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penegakan hukum terhadap persoalan pencemaran

Lebih terperinci

Sanksi Administrasi Terhadap Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan. Oleh: Fitria 1

Sanksi Administrasi Terhadap Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan. Oleh: Fitria 1 M a j a l a h H u k u m F o r u m A k a d e m i k a 74 Sanksi Administrasi Terhadap Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Dalam Sistem Penegakan Hukum Lingkungan Oleh: Fitria 1 ABSTRAK Dalam upaya melestarikan

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa :

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan. bahwa : BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa : 1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum dan peraturan

Lebih terperinci

Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016

Lex Crimen Vol. V/No. 5/Jul/2016 PENEGAKAN SANKSI ADMINISTRASI SEBAGAI SALAH SATU INSTRUMEN DALAM HUKUM LINGKUNGAN DI INDONESIA 1 Oleh : Maya S. Karundeng 2 ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN,

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PELAYANAN PERIJINAN TERPADU BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan perundang-undangan. Izin menurut definisi yaitu perkenan atau

BAB I PENDAHULUAN. ketentuan perundang-undangan. Izin menurut definisi yaitu perkenan atau BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Izin merupakan perbuatan Hukum Administrasi Negara bersegi satu yang diaplikasikan dalam peraturan berdasarkan persyaratan dan prosedur sebagaimana ketentuan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. 1. Akibat yang ditimbulkan dengan adanya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan

BAB III PENUTUP. 1. Akibat yang ditimbulkan dengan adanya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan 1. Akibat yang ditimbulkan dengan adanya Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 19/SEOJK.05/2015 tentang Besaran Uang Muka (Down Payment) Pembiayaan Kendaraan Bermotor

Lebih terperinci

PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS

PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS Jln.RAYA TAMBAK TELP/FAX (0287) 472524 e-mail : Tambak@banyumaskab.go.id DASAR PELAKSANAAN PATEN : a. UU No. 32 Tahun

Lebih terperinci

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU UNTUK MEMPERKUAT PEMBANGUNAN DAERAH KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA

PELAYANAN TERPADU SATU PINTU UNTUK MEMPERKUAT PEMBANGUNAN DAERAH KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA PELAYANAN TERPADU SATU PINTU UNTUK MEMPERKUAT PEMBANGUNAN DAERAH KERJASAMA PEMERINTAH DAN SWASTA ---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

Keywords : Hukum Acara, Peradilan Administrasi, Paradigma.

Keywords : Hukum Acara, Peradilan Administrasi, Paradigma. PARADIGMA PERADILAN TATA USAHA NEGARA PASCA PERUBAHAN UNDANG-UNDANG NOMOR 5 TAHUN 1986 TENTANG PERADILAN TATA USAHA NEGARA Oleh Akhmad Rohim A.A. Ngr. Gde Dirksen Bagian Hukum Pemerintahan Fakultas Hukum

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ash-shofa, Burhan, 2004, Metode Penelitian Hukum, cetakan keempat, PT Rineka Cipta, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA A. Buku Adjie, Habib, 2009, Sekilas Dunia Notaris dan PPAT Indonesia, Mandar Maju, Bandung. _, 2009, Meneropong Khazanah Notaris dan PPAT Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung. _, 2011,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO, BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG PELAYANAN PERIZINAN DAN NON PERIZINAN SECARA PARALEL PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIZINAN KABUPATEN

Lebih terperinci

39. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR (IPALASA)

39. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR (IPALASA) 39. PROSEDUR TETAP / STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) IZIN PEMBUANGAN AIR LIMBAH KE AIR ATAU SUMBER AIR () PELAYANAN PERIZINAN TERPADU SATU PINTU (PPTSP) BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU (BPMPT)

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa:

BAB III PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Pelaksanaan Pemberian hak milik atas tanah untuk rumah tinggal bagi golongan III pegawai negeri sipil berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. dari pidana merek merupakan delik aduan. Perlindungan secara represif

BAB III PENUTUP. dari pidana merek merupakan delik aduan. Perlindungan secara represif 49 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Undang undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang merek bahwa sifat delik dari pidana merek

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Perizinan 1. Pengertian Perizinan Perizinan adalah pemberian legalitas kepada seseorang atau pelaku usaha/kegiatan tertentu, baik dalam bentuk izin maupun tanda daftar usaha.

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. formal maupun non formal diantaranya: a. Faktor dalam diri penyandang cacat. b. Keterbatasan lapangan pekerjaan

BAB III PENUTUP. formal maupun non formal diantaranya: a. Faktor dalam diri penyandang cacat. b. Keterbatasan lapangan pekerjaan BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis berkaitan dengan judul Kajian Terhadap Peranan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bantul dalam Implementasi Perluasan

Lebih terperinci

2016, No Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara Simultan bagi Perusahaan Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun

2016, No Usaha Perdagangan dan Tanda Daftar Perusahaan secara Simultan bagi Perusahaan Perdagangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3 Tahun No. 367, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENDAG. SIUP. TDP. Penerbitan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14/M-DAG/PER/3/2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURANMENTERIPERDAGANGAN

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan. sebagai berikut:

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan. sebagai berikut: BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kebijakan pemerintah Kabupaten Karanganyar dalam penerapan Unit Pelayanan Terpadu Satu

Lebih terperinci

Djojodirdjo, M.A. Moegni, 1979, Perbuatan Melawan Hukum : Tanggung Gugat(Aansprakelijkheid) Untuk Kerugian, Yang Disebabkan Karena Perbuatan Melawan

Djojodirdjo, M.A. Moegni, 1979, Perbuatan Melawan Hukum : Tanggung Gugat(Aansprakelijkheid) Untuk Kerugian, Yang Disebabkan Karena Perbuatan Melawan DAFTAR PUSTAKA BUKU : A.P.Parlindungan, 1999, Pendaftaran Tanah Indonesia (Berdasarkan P.P. No. 24 Tahun 1997 Dilengkapi dengan Peraturan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (P.P. No.37 Tahun 1998), CV.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan kursus bahasa inggris yang dilaksanakan di sebuah instansi pemerintah.

BAB I PENDAHULUAN. dengan kursus bahasa inggris yang dilaksanakan di sebuah instansi pemerintah. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengadaan barang dan jasa identik dengan adanya berbagai fasilitas baru, berbagai bangunan, jalan, rumah sakit, gedung perkantoran, alat tulis, sampai dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius.

DAFTAR PUSTAKA. A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius. 96 DAFTAR PUSTAKA Buku-Buku A. Gunawan Setiardja, 1990, Dialektika Hukum dan Moral dalam Pembangunan Masyarakat Indonesia, Yogyakarta, Kanisius. Abu Daud Busroh dan H. Abubakar Busro, 1983, Asas-Asa Hukum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang baru dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. yang baru dapat memenuhi kebutuhan energi listrik di masa mendatang. BAB I PENDAHULUAN A. ALASAN PEMILIHAN JUDUL Energi listrik merupakan salah satu sumber daya energi yang dibutuhkan manusia untuk menompang kinerja dari seluruh aktivitas yang dilakukan. Keberlangsungan

Lebih terperinci

B A B V P E N U T U P

B A B V P E N U T U P B A B V P E N U T U P A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kewenangan Pengadilan Tata Usaha Negara dalam mengadili sengketa pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENANDATANGANAN PERIJINAN DARI KEPALA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KEPADA KEPALA KANTOR

Lebih terperinci

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI,

BUPATI SINJAI BUPATI SINJAI, BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG PELIMPAHAN KEWENANGAN PENGELOLAAN DAN PENANDATANGANAN PERIJINAN DAN NON PERIJINAN PADA BADAN PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN PERIJINAN KABUPATEN

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 57 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PELAYANAN PERIZINAN

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2013,Metode Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2013,Metode Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta DAFTAR PUSTAKA A. Buku Ali, Zainuddin, 2013,Metode Penelitian Hukum, Cetakan Keempat, Sinar Grafika, Jakarta Budiono, Herlin, 2013, Kumpulan Tulisan Hukum Perdata, PT Citra Aditya, Bandung Chomzah, Ali

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya.

DAFTAR PUSTAKA. Abdullah, Rozali Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya. 1 DAFTAR PUSTAKA Buku Abdullah, Rozali. 1986. Hukum Kepegawaian. Jakarta: CV Rajawali. Albrow, Martin. 1989. Birokrasi. Yogyakarta: PT Tiara Wacana Yogya. Ashshofa, Burhan. 1996. Metode Penelitian Hukum.

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang. Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen

DAFTAR PUSTAKA. Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang. Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen DAFTAR PUSTAKA BUKU Badan Pembinaan Hukum Nasional, Penelitian Aspek-Aspek Hukum Tentang Ketentuan AMDAL Dalam Pembangunan Industri, Departemen Kehakiman, Jakarta, 1995 Darumurti, Krishna Djaja. Konsep

Lebih terperinci

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL, BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 28 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan

Jurnal Ilmiah. Peraturan Perundang-undangan DAFTAR PUSTAKA Buku Asshiddiqiie, Jimly, 2010. Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Jakarta, Sinar Grafika., 2009. Menuju Negara Hukum yang Demokratis, Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer., 2007. Pokok-pokok

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : dapat dilaksanakan secara maksimal.

BAB III PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : dapat dilaksanakan secara maksimal. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan rumusan masalah penulisan dan analisis penelitian ini, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Penegakan hukum terhadap perusakan lingkungan sebagai akibat penambangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai tuntutan pelayanan, baik kuantitas, kualitas maupun kecepatan pelayanan terus mengalami dinamika perubahan. Permintaan pelayanan jasa publik akan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal dan Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004.

DAFTAR PUSTAKA. Asikin, Zainal dan Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2004. 160 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Agusmidah. Dilematika Hukum Ketenagakerjaan Tinjauan Politik Hukum. Jakarta : Sofmedia, 2011. Asikin, Zainal dan Amiruddin. Pengantar Metode Penelitian Hukum. Jakarta : Raja

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2014, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta.

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Zainuddin, 2014, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Buku Ali, Zainuddin, 2014, Metode Penelitian Hukum, Sinar Grafika, Jakarta. Ayuningtyas, Dumilah, 2014, Kebijakan Kesehatan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. Azwar, Azrul, 1996, Pengantar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk lebih mendekatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat (pelayanan. demokratis sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945.

I. PENDAHULUAN. tujuan untuk lebih mendekatkan fungsi pelayanan kepada masyarakat (pelayanan. demokratis sesuai dengan amanat Pancasila dan UUD 1945. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah meletakkan titik berat otonomi pada daerah kabupaten dan daerah kota dengan tujuan untuk lebih mendekatkan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Agustina, Rosa, et.al, 2012, Hukum Perikatan (Law of Obligations), Pustaka Larasan, Denpasar

DAFTAR PUSTAKA. Agustina, Rosa, et.al, 2012, Hukum Perikatan (Law of Obligations), Pustaka Larasan, Denpasar 147 DAFTAR PUSTAKA A. Buku Agustina, Rosa, et.al, 2012, Hukum Perikatan (Law of Obligations), Pustaka Larasan, Denpasar Amiruddin dan Zainal Asikin, 2004, Pengantar Metode Penelitian Hukum, PT Raja Grafindo

Lebih terperinci

Oleh : Arinny Poli 1 ABSTRAK

Oleh : Arinny Poli 1 ABSTRAK Poli A: Tinjauan Yuridis. Vol.XX/No.3/April-Juni/2012 TINJAUAN YURIDIS TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENGELOLAAN PELAYANAN ADMINISTRASI PENANAMAN MODAL DI KOTA TOMOHON DIHUBUNGKAN DENGAN UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

BAB IV AKIBAT HUKUM TERHADAP HASIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MELALUI PROSES EXECUTIVE REVIEW

BAB IV AKIBAT HUKUM TERHADAP HASIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MELALUI PROSES EXECUTIVE REVIEW 77 BAB IV AKIBAT HUKUM TERHADAP HASIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN/KOTA YANG TELAH MELALUI PROSES EXECUTIVE REVIEW Pemerintah Pusat memiliki kewenangan pengawasan terhadap Pemerintah daerah. Pengawasan tersebut

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. itu, hal ini disebabkan oleh antara para pakar tidak terdapat persesuaian paham,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. itu, hal ini disebabkan oleh antara para pakar tidak terdapat persesuaian paham, 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Izin Izin sangat sulit untuk di definisikan, hal ini dikemukakan oleh Van der Pot yang mengatakan, sangat sukar membuat definisi untuk menyatakan pengertian izin

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGERTIAN, DASAR HUKUM PENANAMAN MODAL ASING DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGERTIAN, DASAR HUKUM PENANAMAN MODAL ASING DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGERTIAN, DASAR HUKUM PENANAMAN MODAL ASING DAN KESEJAHTERAAN TENAGA KERJA 2.1. Pengertian dan Dasar Hukum Penanaman Modal Asing 2.1.1. Pengertian Penanaman Modal Asing Kegiatan

Lebih terperinci

DATA DAN INFORMASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016

DATA DAN INFORMASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016 DATA DAN INFORMASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN (BPMP) KABUPATEN SUBANG TAHUN 2016 A. INFORMASI TENTANG PROFIL PEJABAT STRUKTURAL DI BPMP KAB. SUBANG Terlampir B. INFORMASI TERKAIT TRANSPARANSI

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Pintu yang diselenggarakan oleh BPMPTSP Kabupaten Purwakarta belum

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. Pintu yang diselenggarakan oleh BPMPTSP Kabupaten Purwakarta belum BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Berdasarkan dari hasil penyajian data dan pembahasan, maka kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1. Proses atau tahapan Implementasi Penyelenggaraan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. 1. Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

BAB III PENUTUP. 1. Pengawas Ketenagakerjaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi 64 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari penelitian yang sudah dilakukan, dapat diberikan kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang telah dikemukakan terlebih dahulu. 1. Pengawas Ketenagakerjaan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan. (Judicialprudence) Termasuk Interperpretasi Undang-Undang

DAFTAR PUSTAKA. Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan. (Judicialprudence) Termasuk Interperpretasi Undang-Undang DAFTAR PUSTAKA Achmad Ali, 2009, Menguak Teori Hukum (Legal Theory) dan Teori Peradilan (Judicialprudence) Termasuk Interperpretasi Undang-Undang (Legisprudence), Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Lebih terperinci

Penegakan Hukum Administrasi Terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) Berdasarkan Undang-Undang 32 Tahun 2009 Di Kota Jambi

Penegakan Hukum Administrasi Terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) Berdasarkan Undang-Undang 32 Tahun 2009 Di Kota Jambi Penegakan Hukum Administrasi Terhadap Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL) Berdasarkan Undang-Undang 32 Tahun 2009 Di Kota Jambi Oleh : Fitria 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk:1. Untuk mengetahui

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, 2007, Hukum Notaris Indonesia, Rafika Aditama, Bandung.

DAFTAR PUSTAKA. Adjie, Habib, 2007, Hukum Notaris Indonesia, Rafika Aditama, Bandung. 117 DAFTAR PUSTAKA Literatur : Adjie, Habib, 2007, Hukum Notaris Indonesia, Rafika Aditama, Bandung. Anastasia, Diana dan Lilis Setiawati, 2009, Perpajakan Indonesia Konsep, Aplikasi dan Penuntun Praktis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tersebut, aktivitas atau perbuatan itu dibedakan menjadi dua

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tersebut, aktivitas atau perbuatan itu dibedakan menjadi dua BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perbuatan Pemerintah menurut Van Poelje merupakan tindakan hukum publik yang tindakan-tindakan hukum tersebut dilakukan oleh penguasan dalam menjalankan fungsi

Lebih terperinci

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUSEN ATAS PENYEBARAN DVD BAJAKAN DI INDONESIA (DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA)

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUSEN ATAS PENYEBARAN DVD BAJAKAN DI INDONESIA (DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PRODUSEN ATAS PENYEBARAN DVD BAJAKAN DI INDONESIA (DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA) Oleh : Dede Sukma Aristya Nyoman Mas Ariyani Hukum Bisnis

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta

DAFTAR PUSTAKA , 2001, Menyongsong Fajar Otonomi Daerah, Pusat Studi Hukum (PSH) Fakultas Hukum UII, Yogyakarta 111 DAFTAR PUSTAKA Abu Daud Busyro, 1990, Ilmu Negara, Cet I, Bumi Aksara, Astim Riyanto, 2006, Negara Kesatuan Konsep Asas dan Aktualisasinya, Penerbit Yapemdo, Bandung Bagir manan, 1993, Perjalanan Historis

Lebih terperinci

PENERAPAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DALAM RANGKA STANDARISASI MANAJEMEN PELAYANAN DI KECAMATAN TAMAN, KABUPATEN SIDOARJO

PENERAPAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DALAM RANGKA STANDARISASI MANAJEMEN PELAYANAN DI KECAMATAN TAMAN, KABUPATEN SIDOARJO 71 PENERAPAN PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN (PATEN) DALAM RANGKA STANDARISASI MANAJEMEN PELAYANAN DI KECAMATAN TAMAN, KABUPATEN SIDOARJO Trenda Aktiva Oktariyanda 1, Galih W. Pradana 2 1,2 Prodi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENANAMAN MODAL

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENANAMAN MODAL PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PEMALANG, Menimbang : a. bahwa penanaman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. administrasi. Pemerintah menggunakan izin sebagai sarana yuridis untuk

BAB I PENDAHULUAN. administrasi. Pemerintah menggunakan izin sebagai sarana yuridis untuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Izin adalah suatu instrumen yang paling banyak digunakan dalam hukum administrasi. Pemerintah menggunakan izin sebagai sarana yuridis untuk mengemudikan tingkah

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK PENERBITAN SIUP DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU KOTA SURAKARTA

RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK PENERBITAN SIUP DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU KOTA SURAKARTA RANCANG BANGUN APLIKASI UNTUK PENERBITAN SIUP DI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PERIZINAN TERPADU KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA Diajukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Kemajuan perindustrian tidak lepas dari peran pemerintah. memberi kemudahan di sektor perizinan industri.

BAB I PENDAHULUAN. Negara. Kemajuan perindustrian tidak lepas dari peran pemerintah. memberi kemudahan di sektor perizinan industri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan suatu Negara dapat dikatakan maju apabila didukung oleh majunya perindustrian yang dimiliki. Perindustrian yang semakin bertumbuh dan berkembang

Lebih terperinci

PTSP Solusi Perizinan Bagi Warga Jakarta a success story

PTSP Solusi Perizinan Bagi Warga Jakarta a success story PTSP Solusi Perizinan Bagi Warga Jakarta a success story Kualitas Pelayanan Publik Pungutan Liar Biaya Tidak Transparan Harus Pakai Calo Berbelit-belit Waktu Penyelesaian Tidak Jelas Buruknya Kualitas

Lebih terperinci

Penulisan Hukum (Skripsi)

Penulisan Hukum (Skripsi) PELAKSANAAN PEMBERIAN IZIN GANGGUAN ATAS PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) DI UJUNGNEGORO KABUPATEN BATANG BERDASARKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 13 TAHUN 2005 TENTANG IZIN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Baik pekerjaan yang diusahakan sendiri maupun bekerja pada orang lain. Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN. Baik pekerjaan yang diusahakan sendiri maupun bekerja pada orang lain. Pekerjaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan ini manusia mempunyai kebutuhan yang beranekaragam, untuk dapat memenuhi semua kebutuhan tersebut manusia dituntut untuk bekerja. Baik pekerjaan

Lebih terperinci