Kebijakan Nasional. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kebijakan Nasional. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi"

Transkripsi

1 Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang Undang No. 12 Tahun 2012 TentangendidikanTinggi ermenristekdikti 62 Tahun 2016 Tentang Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi Oleh: rof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M rof.dr. Bernadette M.Waluyo, SH.,MH.,CN., Kementerian Riset, Teknologi, dan endidikan Tinggi Direktorat Jenderal embelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat enjaminan Mutu Maret 2017

2 How do you know that you are good? Quality is on the eyes of beholder Addition_Jenny

3 Kementerian Kementerian endidikan Riset, Teknologi, dan Kebudayaan dan endidikan Republik Tinggi Indonesia Direktorat JenderalendidikanTinggi Direktorat embelajarandankemahasiswaan Sistem enjaminan Mutu Internal () Fokus bahasan: SM Dikti E SME/Akreditasi E Budaya Mutu ola pikir ola sikap ola perilaku berdasarkan Dikti angkalan Data endidikan Tinggi (D Dikti) enetapan Dikti; elaksanaan Dikti; Evaluasi (pelaksanaan) Dikti; engendalian (pelaksanaan) Dikti; dan eningkatan Dikti. Evaluasi Data dan Informasi enetapan Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi emantauan dan Evaluasi Status Akreditasi dan eringkat Terakreditasi

4 Aras Implementasi Universitas/Institut Sekolah Tinggi oliteknik/akademi/ Akademi Komunitas Fakultas Unit Fakultas Fakultas Fakultas engelola rogram Studi Unit Fakultas Fakultas Fakultas engelola rogram Studi Unit Fakultas Fakultas Fakultas engelola rogram Studi o asal 1 angka 17 UU Dikti rogram Studi adalah kesatuan kegiatan endidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan/atau pendidikan vokasi o asal 33 ayat (4) UU Dikti rogram Studi dikelola oleh suatu satuan unit pengelola yang ditetapkan oleh erguruan Tinggi

5 Siklus enetapan Dikti; elaksanaan Dikti; Evaluasi (pelaksanaan) Dikti; E engendalian (pelaksanaan) Dikti; dan eningkatan Dikti.

6 enetapan endidikan Tinggi Jumlah endidikan TinggiDalam andar Dikti St Dikti (Melampaui SN Dikti) SN Dikti ( Minimal) Ditetapkan erguruan Tinggi Ditetapkan Menristekdikti SN Dikti dapat dilampaui sesuai dengan Visierguruan Tinggi Dikti yang ditetapkan oleh erguruan Tinggi yang harus melampaui SN Dikti ditentukan oleh Visierguruan Tinggi. Visi erguruan Tinggi Dikti Dikti Dikti SN SNDikti SN SNDikti SN SN Dikti Std Dikti Dikti engertian melampaui atau dilampaui : a. melebihi atau dilebihi secara kuantitatif, dan/atau b. melebihi atau dilebihi secara kualitatif SN SNDikti Dikti Turunan SN SNDikti Dikti Turunan

7 enetapan endidikan Tinggi Contoh enjabaran Dikti ke Turunan ( Dosen) Visi erguruan Tinggi d Dikti i Dikti Dikti SN SNDikti SN SNDikti SN SN Dikti Std Dikti Dikti SN SN Dikti Dikti SN SN Std Dikti Dikti Dikti Turunan Dosen Turunan Lain Rekrutasi Masa ercobaan erjanjian Kerja enilaianrestasi Kerja Mutasi, romosi, Demosi Waktu Kerja Kerja Lembur & Cuti enghasilan & enghargaan Jamsos & Kesejahteraan engembangan & embinaan Keselamatan & Kesehatan Kerja Disiplin erjalanan Dinas engakhiran Hubungan Kerja

8 endidikan Tinggi (2) Dikti SN Dikti ermenristek dikti No.44 Tahun 2015 Dikti Ditetapkan erguruan Tinggi + + Addition_Jenny Nasional Nasional Nasional endidikan enelitian KM Kompetensi Lulusan Isi belajaran roses embelajaran enilaian embelajaran Dosen dan Tenaga Kependidikan Sarana dan rasarana belajaran bl engelolaan embelajaran embiayaan embelajaran engabdian Bidang Kepada Akademik Masyarakat.. Dst dan Hasil enelitian Isi enelitian roses enelitian enilaian enelitian eneliti Sarpras enelitian engelolaan enelitian endanaan & embiayaan enelitian engabdian Bidang Kepada Non Akademik Masyarakat.. Dst Hasil KM Isi KM roses KM enilaian KM elaksana KM Sarpras KM engelolaan KM endanaan & embiayaan KM Dikti (Melampaui SN Dikti) SN Dikti ( Minimal) Ditetapkan erguruan Tinggi ermenristekdikti No. 44 Tahun 2015

9 enetapan endidikan Tinggi Teknik erumusan Dikti (salah satu alternatif) erumusan Dikti menggunakan kata kerja yang dapat diukur, contoh menetapkan, membuat, menyusun, merancang, dan hindari kata kerja yang tidak dapat diukur, contoh memahami, merasakan. Rumusan Dikti memenuhi unsur: 1. Audience 2. Behavior 3. Competence 4. Degree Contoh Rumusan Dikti impinan perguruan tinggi, fakultas, dan jurusan sesuai kewenangan masingmasing (A) harus melakukan rekrutasi, pembinaan, dan pengembangan dosen tetap (B) agar tercapai rasio dosen dan mahasiswa sebesar 1:30 dan 1:45 (C) paling lambat pada tahun 2017 (D).

10 Hubungan SN Dikti Kriteria Akreditasi (SAN 2017) Sistem Akreditasi Nasional (SAN) endidikan Tinggi, BAN T, 2017

11 Addition_Jennyi Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran 1 9 Luaran dan Dampak Tridarma Kompetensi Lulusan Hasil enelitian Hasil km ENDIDIKAN ENELITIAN km Isi embelajaran Isi enelitian Isi km roses roses enelitian roses km embelajaran enilaian enilaian enilaian km embelajaran enelitian 4 Mahasiswa SDM Dosen dan Tendik eneliti elaksana km 3 Sar ras embelajaran embiayaan embelajaran engelolaan embelajaran 5 Keuangan, Sarana dan rasarana Sar ras enelitian embiayaan dan endanaan enelitian Tata among dan Kerjasama engelolaan enelitian 2 Sar ras km embiayaan dan endanaan km engelolaan km

12 Kriteria enilaian (SAN 2017) Sistem Akreditasi Nasional (SAN) endidikan Tinggi, BAN T, 2017

13 elaksanaan endidikan Tinggi Tahap Membangun Kaizen Dokumen/ Buku Kebijakan eningkatan Dokumen/ Buku Manual Evaluasi dan engendalian Dokumen/ Buku Dokumen/ Buku Formulir enerapan (al: elembagaan)

14 elaksanaan endidikan Tinggi Garis Besar Isi Dokumen/Buku Kebijakan ISI 1. Visi, Misi, Tujuan erguruan Tinggi 2. Latar Belakang erguruan Tinggi menjalankan. Dokumen/ Luas lingkup Kebijakan (misal: akademik & nonakademik). Daftar dan definisi Istilah dalam dokumen. Buku 5. Garis besar kebijakan pada erguruan Tinggi antara lain: Kebijakan a. Tujuan dan Strategi b. rinsip atau Asas Asaselaksanaan Asaselaksanaan c. d. Manajemen (E). Unit atau pejabat khusus penanggungjawab (termasuk struktur organisasi, dan tata kelola, jikaada) e. Jumlah dan nama semua standar dalam. 6. Informasi singkat tentang dokumen lain yaitu Manual, (berisi Dikti), Formulir. 7. Hubungan Kebijakan dengan berbagai Dokumen erguruan Tinggi lain (al: Statuta, Renstra).

15 elaksanaan endidikan Tinggi Garis Besar Isi Dokumen/Buku Manual ISI Tujuan dan maksud Manual. Luas lingkup Manual. a. Manualenetapan setiap Dikti; Dokumen/ b. Manualelaksanaan setiap Dikti; Buku c. Manual Evaluasi elaksanaan setiap Dikti); Manual c. Manualengendalian elaksanaan setiap Dikti; d. Manual eningkatan setiap Dikti. 3. Rinciantentang hal yang harus dikerjakan (setiap Dikti) ihak yang harus mengerjakan sesuatu (setiap Dikti). Rincian tentang bagaimana dan bilamana pekerjaan itu harus Dokumen/ dilakukan (setiap Dikti). Buku 7. Rincian formulir yang harus dibuat dan digunakan untuk Manual menerapkan (setiap Dikti). (setiap Dikti) 8. Rinciansarana yang digunakan untuk menerapkan (setiap Dikti).

16 5 Manual untuk Studi Lanjut Dosen Manual enetapan Manual elaksanaan lk Tujuan dan maksud Manual enetapan SL dosen Luas lingkup Manual enetapan SL dosen Rincian tentang hal yang harus dikerjakan dalam menetapkan SL dosen ihak yang bertanggungjawab untuk menetapkan SL dosen. Uraian tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk menetapkan SL dosen Uraian tentang bagaimana dan bilamana enetapan SL dosen harus dilaksanakan. Rincian formulir/borang/proforma yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari enetapan SL dosen Tujuan dan maksud Manual elaksanaan SL dosen LuaslingkupManualelaksanaan SL SL dosen Rincian tentang hal yang harus dikerjakan dalam melaksanakan SL dosen ihak yang bertanggungjawab untuk melaksanakan SL dosen. Uraian tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk melaksanakan SL dosen Uraian tentang bagaimana dan bilamana elaksanaan SL dosen harus dilaksanakan. k Rincian formulir/borang/proforma yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari elaksanaan SL dosen Addition_Jenny

17 Manual Evaluasi elaksanaan Tujuan dan maksud Manual Evaluasi elaksanaan SL dosen Luas lingkup Manual Evaluasi elaksanaan SL dosen Rincian tentang hal yang harus dikerjakan dalam mengevaluasi pelaksanaan SL dosen ihak yang bertanggungjawab untuk mengevaluasi pelaksanaan SL dosen. Uraian tentang pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mengevaluasi pelaksanaan lk SL dosen Uraian tentang bagaimana dan bilamana Evaluasi terhadap elaksanaan SL dosen harus dilaksanakan. Rincian formulir/borang/proforma yang harus dibuat dan digunakan sebagai bagian dari Evaluasi elaksanaan SL dosen Manual Dst engendalian elaksanaan Manual Dst eningkatan Addition_Jenny

18 elaksanaan endidikan Tinggi Garis Besar Isi Dokumen/Buku ( Dikti) 1. Definisi iiistilah (istilah khas yang digunakan agar tidak ISI menimbulkan multi tafsir) Dokumen/ Rasionale ( Dikti) ernyataan Isi ( Dikti), misal: Buku mengandung unsur A,B,C, dan D; 4. Strategi encapaian ( Dikti), yaitu apa/bagaimana mencapai Dikti; 5. Indikator encapaian ( Dikti), yaitu apa yang diukur/dicapai, bagaimana mengukur/mencapai, dan target pencapaian; 6. Interaksi antar ( Dikti);

19 Contoh: Studi Lanjut ernyataan Isi 1. Dosen program sarjana harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi. 2. Dosen program profesi harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi dan berpengalaman kerja paling sedikit 2 (dua) tahun dibidangnya. 3. Syarat dosen untuk melanjutkan studi pada program doktor a. Sudah bekerja di universitas sekurang-kurangnya 5 tahun b. Berusia maksimal 40 tahun c. enilaian D3 adalah sangat baik 4. rogram studi tempat melanjutkan studi harus memenuhi : a. Minimal terakreditasi B untuk perguruan tinggi di dalam negeri. b. Bereputasi dan dapat pengakuan penyetaraan oleh Dirjen Dikti untuk perguruan tinggi di luar negeri. c. rogram studinya dapat mengembangkan keilmuan yang linear dengan penelitian i dosen dan penugasan dalam pembelajaran. Indikator encapaian ersentase dosen bergelar S3 ersentase dosen lulus tepat waktu sebesar ersentase dosen lulus dengan predikat pujian/cumlaude Baseline 2017/ / / /2021 5% 10% 15% 20% 25% 40% 50% 55% 60% 65% N/A 30% 40% 50% 60% Addition_Jenny

20 elaksanaan endidikan Tinggi Garis Besar Isi Dokumen/Buku Formulir ISI Dokumen/ Buku Formulir Terdapat banyak macam maupun jumlah formulir sesuai dengan peruntukan untuk setiap Dikti. Dapat dipastikan bahwa setiap Dikti membutuhkan Berbagai macam formulir sebagai alat untuk mengendalikan elaksanaan Dikti, dan merekammutu mutu hasil pelaksanaan Dikti.

21 Nama: FormulirengajuanStudiLanjut gj j Dosen Jenny Mochtar Lama bekerja: Usia: 6 tahun 39 tahun Nilai D3: 98 Universitas yang dituju: rogram studi yang dituju: Jenjang: Lama studi: Universitas Indonesia Susastra Magister/Doktor 3 tahun Dst..... Dst..... Addition_Jenny

22 elaksanaan endidikan Tinggi Alternatif 1 Menjilid Dokumen/Buku Misalnya terdapat 50 dalam suatu perguruan tinggi Buku I KEBIJAKAN Buku II MANUAL Buku III STANDAR Buku IV FORMULIR Berisi Kebijakan di erguruan Tinggi yang bersangkutan Berisi 50 Dikti Berisi Manual untuk 50 Dikti. setiap manual berisi: Manual penetapansatu t Dikti Manual pelaksanaan satu Dikti Manual evaluasi pelaksanaansatu Dikti Manual pengendalian pelaksanan satu Dikti Manual peningkatan satu Dikti Berisi satu atau lebih formulir untuk setiap Dikti

23 elaksanaan endidikan Tinggi Alternatif 2 Menjilid Dokumen/Buku (2) Jika terdapat 50 di dalam sebuah perguruan tinggi, maka terdapat: Setiap Buku Dikti berisi: (Misalnya Kurikulum) Bab I Kebijakan Bab III Kurikulum Bab II Manual Kurikulum Bab IV Formulir Kurikulum 50 Buku Berisi: Manual enetapan Kurikulum Manual elaksanaan Kurikulum Manual Evaluasi elaksanaan Kurikulum Manual engendalian elaksanaan Kurikulum Manual eningkatan Kurikulum

24 E Evaluasi elaksanaan Dikti Evaluasi elaksanaan Dikti dilakukan dengan menyelenggarakan Audit Mutu Internal (AMI), yaitu memeriksatentang pemenuhan Diktipada Tahap elaksanaan Dikti (ketika Dikti dilaksanakan). Hasil Audit Mutu Internal dapat terdiri atas: a. elaksanaan Dikti mencapai Dikti yang telahditetapkan; b. elaksanaan Dikti melampaui Diktiyang telahditetapkan; c. elaksanaan Dikti belum mencapai Dikti yang telah ditetapkan; d. elaksanaan Dikti menyimpang dari Dikti yang telah ditetapkan Apapun hasil Audit Mutu Internal pelaksanaan Dikti, yaitu mencapai, melampaui, belum mencapai, maupunmenyimpang dari, perguruan tinggi harusmelakukan tindakan engendalian Dikti.

25 engendalian elaksanaan Dikti engendalian elaksanaan Dikti Hasil Evaluasi elaksanaan Dikti engendalian Dikti Mencapai Dikti erguruan Tinggi mempertahankan pencapaian dan berupaya meningkatkan Dikti Melampaui Dikti erguruan Tinggi mempertahankan pelampauan dan berupaya lebih meningkatkan Dikti Belum Mencapai Dikti erguruan Tinggi melakukan tindakan koreksi pelaksanan Dikti agar Menyimpang dari Dikti erguruan Tinggi mengembalikan pelaksanaan Dikti pada Dikti.

26 eningkatan Dikti E setiap Dikti akan menghasilkan kaizen atau continuous quality improvement (CQI) pada semua Dikti, sehingga tercipta Budaya Mutu. E E E E E E E E E Budaya Mutu ola pikir ola sikap ola perilaku berdasarkan Dikti

27 eningkatan Dikti Contoh E encapaian Nilai Akhir Mata Kuliah NA MK X=55 % A E NA MK X=60 % A E E NA MK X=65 % A E E NA MK X=70 % A E E E E Semester Ganjil 2018 Semester Genap 2017 Semester Ganjil 2017 Semester Genap 2016 NA MK X=50 % A Semester E Ganjil 2016

28 Terima Kasih

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan endidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi ermenristekdikti 62 Tahun 2016

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan endidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi ermenristekdikti 62 Tahun 2016

Lebih terperinci

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan endidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan endidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi ermendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi ermendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi ermenristekdikti

Lebih terperinci

DASAR HUKUM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

DASAR HUKUM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI DASAR HUKUM ENJAMINAN MUTU ENDIDIKAN TINGGI Undang Undang No 12 Tahun 2012, endidikan Tinggi ermenristekdikti No. 44 Tahun 2015, SN-Dikti ermenristekdikti No. 32 Tahun 2016, Akreditasi rodi & T ermenristekdikti

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo, SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo, SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Permenristekdikti 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (SPM DIKTI) DAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (SPM DIKTI) DAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) KBIJAKAN NASIONAL SISTM NJAMINAN MUTU NDIDIKAN TINGGI (SM DIKTI) DAN SISTM NJAMINAN MUTU INTRNAL (SMI) Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi dan ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo,SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Prof.Dr. Bernadette M.Waluyo,SH.,MH.,CN. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Permenristekdikti 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi dan ermenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Oleh: Tim

Lebih terperinci

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Dan Sistem Penjaminan Mutu internal Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan endidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi dan ermenristekdikti No. 62 Tahun

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 tentang endidikan Tinggi ermenristekdikti No. 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional endidikan Tinggi ermenristekdikti

Lebih terperinci

Membangun Budaya Mutu di Perguruan Tinggi Melalui SPMI

Membangun Budaya Mutu di Perguruan Tinggi Melalui SPMI Membangun Budaya Mutu di erguruan Tinggi Melalui SMI rof Dr Nyoman Sadra Dharmawan Guru Besar Universitas Udayana Denpasar, Bali ERMASALAHAN MUTU ENDIDIKAN TINGGI Distribusi erguruan Tinggi (Disparitas

Lebih terperinci

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan endidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem enjaminan Mutu endidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang endidikan Tinggi dan ermendikbud No. 50 Tahun 2014

Lebih terperinci

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal Berdasarkan Undang- Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan Undang-Undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Dr. Illah Sailah, MS Direktur BELMAWA Ditjen Dikti Kementerian Pendidikan

Lebih terperinci

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi;

P Penetapan Standar Pendidikan Tinggi; P Penetapan Pendidikan Tinggi; Contoh Penjabaran DikJ ke Turunan ( Dosen) Visi Perguruan Tinggi DikJ DikJ DikJ DikJ SN SN DikJ SN SN DikJ SN DikJ SN DikJ SN DikJ DikJ Std DikJ DikJ SN SN DikJ DikJ SN SN

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh: Tim Pengembang SPMI

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh: Tim Pengembang SPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Internal Berdasarkan undang-undang No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi Permendikbud No. 50 Tahun 2014

Lebih terperinci

PENERAPAN-IMPLEMENTASI

PENERAPAN-IMPLEMENTASI MEMBANGUN BUDAYA MUTU PENERAPAN-IMPLEMENTASI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL () UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA Abdul Makhsud Machmud Disampaikan pada WORKSHOP -UMI PENYUSUNAN KEBIJAKAN, MANUAL, STANDAR DAN

Lebih terperinci

Kebijakan SPME (Akreditasi)

Kebijakan SPME (Akreditasi) Majelis Akreditasi Dewan Eksekutif 11/3/2017 Kebijakan SME (Akreditasi) Dwiwahju Sasongko Andi Sularso Mansyur Ramly Bambang Suryoatmono Mustanir Setyo ertiwi Imam Buchori Iwan Mulyawan Direktur DE 2016-2021

Lebih terperinci

PENYUSUNAN STANDAR SPMI

PENYUSUNAN STANDAR SPMI PENYUSUNAN STANDAR SPMI Inti SPMI : adalah keberadaan Standar Dikti, yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi maka, Pelaksanaan SPMI pada suatu PT menyebabkan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN STANDAR SPMI

PENYUSUNAN STANDAR SPMI PENYUSUNAN STANDAR SPMI Lokakarya Pengembangan, Peningkatan dan Penguatan Tata Kelola Unit SPM dan Penyamaan persepsi tentang SPMI Dalam rangka pelaksanaan Program Asuh menuju Prodi Unggul 2018 Di Kupang

Lebih terperinci

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016

Lebih terperinci

Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal

Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Maret 2012 Pengantar Tujuan Pelatihan Melatih

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal Oleh: Tim SPMI, KOPERTIS III KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI KOPERTIS III JAKARTA 2016 ... masih banyak perguruan tinggi yang ingin

Lebih terperinci

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Ridwan Roy T, Deputi Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pertemuan Koordinasi Pengelolaan Insitusi Pendidikan Tinggi Tenaga Kesehatan,

Lebih terperinci

Penyusunan Standar SPMI Perguruan Tinggi

Penyusunan Standar SPMI Perguruan Tinggi Penyusunan Standar SPMI Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu Inti SPMI : adalah keberadaan Standar Dikti, yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk

Lebih terperinci

Kebijakan dan Manual SPMI

Kebijakan dan Manual SPMI Kebijakan dan Manual Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2017 Kaizen Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Lebih terperinci

Khatib A. Latief Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Akademik Mahasiswa, LPM dan Kepala Perpustakaan UIN Ar-Raniry

Khatib A. Latief Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Akademik Mahasiswa, LPM dan Kepala Perpustakaan UIN Ar-Raniry XIII ACEH KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI SWASTA Oleh Khatib A. Latief Kepala Pusat Pendampingan dan Pengembangan Mutu Akademik Mahasiswa, LPM dan Kepala Perpustakaan UIN Ar-Raniry

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI

PENYUSUNAN STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI PENYUSUNAN STANDAR SPMI PERGURUAN TINGGI Inti SPMI : adalah keberadaan Standar Dikti, yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi maka, Pelaksanaan SPMI pada

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes

Lebih terperinci

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti

Lebih terperinci

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran

Lebih terperinci

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Ketua Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 62 Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan

Lebih terperinci

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2017 Pedoman Sistem Penjaminan

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi - SPMPT (SPMI, SPME) Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM

Kebijakan Nasional. Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi - SPMPT (SPMI, SPME) Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi - SPMPT (SPMI, SPME) Dr Wonny Ahmad Ridwan, MM Sumber utama : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Prof.Dr. Johannes

Lebih terperinci

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar Permendikbud No. 49 Tahun 2014 Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Pasal 18 (1) Beban belajar mahasiswa program diploma dua, program diploma tiga, program diploma

Lebih terperinci

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah

DOKUMEN SPMI 5. oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah DOKUMEN SPMI 5 oleh : Titiek Widyastuti Kepala Bidang Penjaminan Mutu Internal BPM UMY Fasilitator SPMI Anggota Majlis Dikti PP Aisyiyah Permendikbud No. 50 tahun 2014 tentang SPM Dikti Perguruan tinggi

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25

Lebih terperinci

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh: PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI Disusun oleh: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Penjaminan Mutu 2016 ii

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MANUAL SPMI

PENYUSUNAN MANUAL SPMI PENYUSUNAN MANUAL SPMI Lokakarya Pengembangan, Peningkatan dan Penguatan Tata Kelola Unit SPM dan Penyamaan persepsi tentang SPMI Dalam rangka pelaksanaan Program Asuh menuju Prodi Unggul 2018 Di Kupang

Lebih terperinci

WORKSHOP SPMI PENYUSUNAN DOKUMEN MUTU PROGRAM STUDI KOPERTIS WILAYAH I. Darwin / Februari 2018 SUMATERA UTARA

WORKSHOP SPMI PENYUSUNAN DOKUMEN MUTU PROGRAM STUDI KOPERTIS WILAYAH I. Darwin / Februari 2018 SUMATERA UTARA WORKSHOP SPMI PENYUSUNAN DOKUMEN MUTU PROGRAM STUDI Darwin / 081262688088 14 Februari 2018 KOPERTIS WILAYAH I SUMATERA UTARA 1 Program Studi adalah kesatuan kegiatan Pendidikan dan pembelajaran yang memiliki

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi Swasta Berdasarkan UU.No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan PP. No. 4 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan 2014 Pedoman Sistem Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

PENETAPAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI (STANDAR DIKTI) OLEH PERGURUAN TINGGI

PENETAPAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI (STANDAR DIKTI) OLEH PERGURUAN TINGGI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENETAPAN STANDAR PENDIDIKAN TINGGI (STANDAR DIKTI) OLEH PERGURUAN TINGGI Oleh: Tim PengembangSPMI Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal

Lebih terperinci

36 BAB III. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

36 BAB III. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) 36 BAB III. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Perumusan Standar Dikti yang ditetapkan perguruan tinggi sendiri, sesuai langkah di atas dapat dilakukan oleh: a. Tim ad hoc yang dibentuk dan diberi

Lebih terperinci

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si.

MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si. MANUAL MUTU SPMI (MANUAL MUTU = QUALITY MANUAL) Disampaikan oleh: Dr. Eming Sudiana, M.Si. Pelatihan SPMI, Auditor SPMI, dan Akreditasi Prodi Universitas Perjuangan Tasikmalaya, 3-7 Agustus 2016 Dokumen

Lebih terperinci

STATUTA. Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi/Akademi Komunitas... Peraturan Yayasan... Nomor... Logo Perguruan Tinggi

STATUTA. Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi/Akademi Komunitas... Peraturan Yayasan... Nomor... Logo Perguruan Tinggi STATUTA Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi/Akademi Komunitas... Peraturan Yayasan... Nomor... Logo Perguruan Tinggi Yayasan... 2016 PTS diselenggarakan oleh badan hukum antara lain,

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2018 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PENYUSUNAN

Lebih terperinci

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag

BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS A. Kebijakan Umum 1. Fakultas sebagai bagian dari Universitas Andalas berpartisipasi aktif dalam gerakan menjag MANUAL MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Andalas 2015 Manual Mutu FISIP Tahun 2015-2019 1 BAB I KEBIJAKAN MUTU INTERNAL

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA Draft PERATURAN REKTOR tentang Sistem Penjaminan Mutu UNIVERSITAS SYIAH KUALA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA Nomor :.../2017 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA Menimbang :

Lebih terperinci

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN MANUAL SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN KODE : TGL BERLAKU : UNIT KERJA : Bagian Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Kerjasama (BAKPK) BERLAKU PADA UNIT KERJA : 1. Jurusan

Lebih terperinci

PENYUSUNAN MANUAL SPMI

PENYUSUNAN MANUAL SPMI PENYUSUNAN MANUAL SPMI Inti SPMI : adalah keberadaan Standar Dikti, yang berfungsi sebagai tolok ukur untuk menilai mutu penyelenggaraan pendidikan tinggi maka, Pelaksanaan SPMI pada suatu PT menyebabkan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN No : 05/STD-PEND/PPM/IX/2016 Tanggal : 8 September 2016 Revisi : 1 Halaman : 1 dar i6 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 26-May-16 08:49 1 Keterkaitan SN Dikti

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN Persyaratan dan Dokumen Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh

Lebih terperinci

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan 2014 Pedoman Sistem Penjaminan Mutu

Lebih terperinci

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN Kode Dokumen : Revisi ke : Tanggal : 15 April 2015 Diajukan Oleh Disetujui oleh : Tim Penjaminan Mutu : Direktur Naproni, S. T., M. Kom. NIK. 0106003 SISTEM PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP

Permenristek Dikti No. 44 Tahun 2015 (Standar Mutu PT) Pedoman Akademik. Panduan- Panduan SOP Visi dan Misi Visi: Menjadi penyelenggara program Pascasarjana berperingkat di tingkat nasional dan internasional yang mengusung nilai kesundaan dan keislaman pada tahun 2021 Misi - Menyelenggarakan pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional

Lebih terperinci

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran

BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN NO. KATEGORI ISI 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran BAB I STANDAR PENDIDIKAN STANDAR 1 : STANDAR KOMPETENSI LULUSAN 1. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Visi Menjadi institusi perguruan tinggi ilmu pelayaran yang berkelas dunia dan terdepan

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL Halaman : i dari 21 KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL STANDAR DAN MANUAL STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Halaman : ii dari 21 KATA PENGANTAR Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode Dokumen : SPMI-FT/TS/A/001-1

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

SPMI Politeknik Negeri Jakarta Politeknik Negeri Jakarta SATUAN PENJAMINAN MUTU Jln. Prof. Dr.G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok 16425 Telephone : (021) 7270036, Hunting, Fax (021) 7270034 No: KM/PNJ//111 Halaman: 1 dari 15 1. Visi, Misi

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN

KATA PENGANTAR REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN 2017 i KATA PENGANTAR REKTOR Secara umum, penjaminan mutu dapat didefinisikan sebagai proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan secara konsisten, berkelanjutan, dan sistematis sehingga pihak

Lebih terperinci

IAIN PURWOKERTO LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) Jl. Ahmad Yani No. 40A Telp Fax Purwokerto 53126

IAIN PURWOKERTO LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) Jl. Ahmad Yani No. 40A Telp Fax Purwokerto 53126 Sistem Penjaminan Mutu IAIN PURWOKERTO LEMBAGA PENJAMINAN MUTU (LPM) IAIN PURWOKERTO Jl. Ahmad Yani No. 40A Telp. 0281-635624 Fax. 636553 Purwokerto 53126 SISTEM PENJAMINAN MUTU LEMBAGA PENJAMINAN MUTU

Lebih terperinci

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Kebijakan Nasional Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Achmad Wicaksono Sekretaris LP3M UB Disarikan dari berbagai sumber: Direktorat Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN S 00200-0000 Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 362/B/STMIK Ketua/V/2016 PUSAT PENJAMINAN MUTU (P2M) STMIK KHARISMA MAKASSAR Gedung Kampus STMIK KHARISMA Lantai II Jl. Baji Ateka

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 100 TAHUN 2016 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

Sistem Audit Mutu Internal Dalam Membangun Budaya Mutu Perguruan Tinggi

Sistem Audit Mutu Internal Dalam Membangun Budaya Mutu Perguruan Tinggi Sistem Audit Mutu Internal Dalam Membangun Budaya Mutu Perguruan Tinggi Amalul yauwmi khaiyrun minal amsiy Wa amalul gadiy khaiyrun minal yauwmi Q.S. An-Najm : 39-41 *. Dan bahwasanya manusia /ada memperoleh

Lebih terperinci

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 13 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.04 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 13 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN, PERUBAHAN,

Lebih terperinci

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1290, 2014 KEMENDIKBUD. Program Studi. Perguruan Tinggi. Akreditasi. Pencabutan. MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN

Lebih terperinci

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201 No.1462, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. SPM Dikti. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM

Lebih terperinci

MANUAL MUTU AKADEMIK

MANUAL MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- MM-AAYKPN Manual Mutu 01-Tanpa Revisi 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN MANUAL MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh Direview

Lebih terperinci

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0

Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0 Sosialisasi Permenristekdik0 No. 62 Tahun 2016 Tentang SPM Dik0 Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Sekretariat Jenderal Biro Hukum dan Organisasi November

Lebih terperinci

STANDAR ISI PEMBELAJARAN

STANDAR ISI PEMBELAJARAN STANDAR ISI PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN 2017 STANDAR ISI PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK Kode Dokumen : SPMI-FT/TS/A/001-2

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya NOOR HARINI Ka. BKMA UMM (no.hp. 08123533671) (e-mail : noorhumm@yahoo.co.id) Workshop SPMI KOPERTIS Wil.

Lebih terperinci

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti

Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan. Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti Kebijakan Pendidikan Tinggi Bidang Kesehatan Ridwan Roy T Kasubdit Pembelajaran Ditjen Dikti Pengenalan Studi Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang, 1 September 2010 Pengelolaan PT a. otonomi

Lebih terperinci

Bahan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (Penyusunan Dokumen SPMI Perguruan Tinggi)

Bahan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (Penyusunan Dokumen SPMI Perguruan Tinggi) Bahan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi (Penyusunan Dokumen SPMI Perguruan Tinggi) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI No Keterangan Halaman 1 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Dayanu Ikhsanuddin 2 Definisi / Istilah yang digunakan 3 Rasional Standar 4 Perny

DAFTAR ISI No Keterangan Halaman 1 Visi, Misi dan Tujuan Universitas Dayanu Ikhsanuddin 2 Definisi / Istilah yang digunakan 3 Rasional Standar 4 Perny STANDAR MUTU PENELITIAN PROGRAM RAM STUDI INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK Kode Dokumen : SPMI-FT/TI/A/002-5 Revisi : - Tanggal Diajukan Oleh : Agustus 2017 : Ketua Program Studi Informatika Asniati, S.T.,

Lebih terperinci

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan TAHAPAN PENYUSUNAN PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Nemuel Daniel Pah nemuelpah@staff.ubaya.ac.id BUKU PEDOMAN AKADEMIK Buku yang memberikan informasi

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN S 00500-0000 Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 505/B/STMIK Ketua/VII/2016 PUSAT PENJAMINAN MUTU (P2M) STMIK KHARISMA MAKASSAR Gedung Kampus STMIK KHARISMA Lantai II Jl. Baji

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA STD-SPM.Pol//34/26 29 September 26 1. Visi dan Misi VISI Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang unggul, kompetitif dan bertaraf Internasional pada tahun 2035.

Lebih terperinci

INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017

INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 1 INSTRUMEN BAN PT TAHUN 2018 PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 Disampaikan pada acara: Silaturahmi BKSTI Korwil Jatim 3 Agustus 2017 Oleh Prof Moses Laksono Singgih

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Sosialisasi Standar Nasional Pendidikan Tinggi Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi dan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Kementerian

Lebih terperinci

MASA DEPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

MASA DEPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA MASA DEPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA DIREKTUR PENJAMINAN MUTU DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 16 Maret 2016 1 Topics

Lebih terperinci

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Johannes Gunawan,SH.,LL.M Tujuan dan Prosedur Penggabungan atau Penyatuan PTS Berdasarkan Permenristekdkti No. 100 Tahun 2016 Tentang Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Perubahan, Pencabutan Izin PTS Oleh Prof.Dr.Johannes

Lebih terperinci