PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DEWAN KOMISARIS, DAN LEVERAGE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DEWAN KOMISARIS, DAN LEVERAGE"

Transkripsi

1 PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DEWAN KOMISARIS, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE Rina Hafriyanti ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility. Objek penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI periode Penelitian ini menggunakan metode regregresi berganda. Variabel independen dari penelitian ini adalah Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Dewan Komisaris, dan leverage. Pengungkapan CSR sebagai variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa variabel Ukuran Perusahaa dan Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel Likuiditas dan Dewan Komisaris berpengaruh positif tetapi tidak signifikan, sedangkan variabel Leverage berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR. Seluruh variabel independen secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Kata kunci ; Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Dewan Komisaris, Leverage, Pengungkapan Corporate Social Responsibility

2 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia industri yang semakin modern, setiap perusahaan akan berlomba-lomba untuk meningkatkan keberhasilan perusahaan baik dibidang industri maupun bidang perdagangan. Pada awalnya tujuan setiap perusahaan hanya mencari laba yang sebesar-besarnya, tapi dengan perkembangan zaman tujuan tersebut mengalami pergeseran. Sekarang perusahaan dituntut tidak hanya mencari keuntungan (profit oriented), tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial di masyarakat yang berguna untuk menjaga kelangsungan perusahaan itu sendiri. Perusahaan juga harus memikirkan dampak yang mungkin terjadi pada lingkungan dan manusia di sekitar area perusahaan. Di Indonesia semakin banyak perusahaan yang sudah mulai menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR). Saat ini CSR bukan hanya sebagai kegiatan sukarela yang harus dilakukan perusahaan, tapi ketentuan mengenai CSR telah diatur pemerintah untuk perusahaan yang ada di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menjelaskan bahwa CSR adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berguna untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. Undangundang ini mewajibkan perusahaan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang yang berkaitan dengan sumber daya alam untuk melakukan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Sejak dikeluarkannya undang-undang tersebut, banyak perseroan terbatas di Indonesia mulai mengungkapkan aktivitas tanggung jawab sosialnya dalam laporan tahunan ataupun dibuat terpisah yang disebut sustainability report yang di keluarkan oleh perusahaan tersebut. Adanya laporan tahunan, para investor, dan juga stakeholder dapat mengetahui secara transparan tanggungjawab sosial apa saja yang telah dilakukan oleh perusahaan, terutama perusahaan yang bidang usahanya berkaitan langsung dengan lingkungan. Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) dalam PSAK No. 1 (revisi 2009) paragraf 09 menyarankan untuk mengungkapkan tanggung jawab akan masalah lingkungan dan sosial yaitu Perusahaan dapat pula menyajikan laporan tambahan seperti

3 laporan mengenai lingkungan hidup laporan nilai tambah, khususnya bagi industri di mana faktor-faktor lingkungan hidup memegang peranan penting bagi industri yang menganggap pegawai sebagai kelompok pengguna laporan yang memegang peranan penting. Walaupun telah diatur dalam undang-undang, banyaknya kasus-kasus pelanggaran CSR tetap terjadi. Salah satunya yang terjadi daerah Papua yang disebabkan oleh PT Freeport Indonesia, yang melakukan eksploitasi sumber daya alam sehingga menimbulkan permasalahn sosial dan lingkungan dengan masyarkat sekitar. PT Freeport sudah membuang limbah bebatuan sisa pertambangan sekitar 1,87 miliar ton yang dialirkan ke Sungai Aghawagon, Otomona dan Ajkwa. Datadata tersebut mengungkapkan bahwa akibat pencemaran itu, lahan pangan yang tercemar seluas hektar dan hutan bakau sekitar hektar. Kerusakan yang ditimbulkan oleh PT Freeport Indonesia sudah tergolong besar. Banjir, tanah longsor hingga para pekerja meniggal karena tertimbun longsoran tanah. Dalam hal ini, perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan baik dalam pengolahan bahan tambang dan eksplorasi memiliki dampak negatif yang cukup besar bagi kelestarian lingkungan karena limbah yang dihasilkan dalam kegiatan pertambangan yang sulit untuk diolah kembali dan limbah tersebut berdampak buruk pada kesehatan pekerja dan masyarakat di sekitar perusahaan pertambangan. Dampak buruk yang timbul disebabkan oleh aktivitas penambangan, pengolahan, dan aktivitas lainnya yang berhubungan dengan pertambangan yang berdampak secara global, sosial, ekonomi, dan lingkungan. Perusahaan yang telah menerapkan CSR akan bertanggung jawab atas kegiatan perusahaan secara internal dan eksternal. Penerapan CSR oleh perusahaan secara berkelanjutan juga memberikan citra positif untuk perusahaan di masyarakat. Adanya citra positif terhadap perusahaan, maka perusahaan dapat terus mengembangkan bisnis perusahaan dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. Investor akan tertarik pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat, karena loyalitas konsumen akan semakin meningkat dan dalam jangka waktu tertentu penjualan perusahaan akan meningkat sehingga memberikan dampak positif untuk keuntungan perusahaan.

4 Perusahaan tidak hanya ditekankan aspek keuangan (single bottom line), tetapi perusahaan juga memperhatikan aspek lingkungan dan sosial (triple bottom line) agar tercipta keseimbangan dalam pelaksanaannya. Perusahaan dapat mengimplementasikan konsep triple bottom line ke dalam tiga aspek, yaitu keuntungan, perusahaan terlibat pada pemenuhan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan (Purwanto A., 2011). Sudah banyak perusahaan telah mengungkapkan CSR dalam laporan tahunannya. Dalam proses pelaporan, ada beberapa standar yang sudah dikenal untuk menunjukkan kinerja perusahaan dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Global Reporting Initiative (GRI) adalah sebuah organisasi nirlaba yang bekerja ke arah ekonomi global yang berkelanjutan dengan memberikan panduan pelaporan berkelanjutan. GRI merekomendasikan Sustainability Reporting yang berfokus pada ekonomi, lingkungan, tenaga kerja, produk, sosial, dan hak asasi manusia. Tipe laporan ini diharapkan dapat menghasilkan hubungan yang positif antara CSR dengan profitabilitas perusahaan dan apakah hal tersebut lebih mengarah kepada profitabilitas dalam jangka pendek atau jangka panjang (Khasanah,2014). Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi CSR, adapun variabel-varibel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage. Ukuran perusahaan merupakan variabel yang paling banyak digunakan untuk menjelaskan pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Secara umum perusahaan besar memiliki kelengkapan informasi yang lebih luas dibandingkan dengan perusahaan kecil. Semakin besar ukuran perusahaan maka akan semakin besar kemungkinan perusahaan tersebut untuk melaksanakan aktivitas tanggung jawab sosial dan lingkungan. Berbagai penelitian yang berhasil membuktikan hubungan positif antara variabel ukuran perusahaan dan pengungkapan CSR antara lain dilakukan (Nur & Priantinah, 2012). Profitabilitas merupakan salah satu variabel yang mempengaruhi pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Profitabilitas menunjukan kemampuan perusahaan memperoleh laba melalui penjualan, total aktiva dan ekuitas. Semakin tinggi profitabilitas maka semakin tinggi efisiensi perusahaan dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan (Ardian, 2013). Beberapa penelitian yang telah

5 dilakukan menunjukkan adanya hubungan yang positif antara pengungkapan CSR perusahaan dengan profitabilitas (Indraswari & Astika, 2015). Penelitian lainnya menunjukkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara profitabilitas dengan pengungkapan CSR (Nur & Priantinah, 2012). Likuiditas merupakan salah satu kinerja yang sering dijadikan tolak ukur investor dalam menilai perusahaan. Ketika likuiditas yang dihasilkan rendah, perusahaan akan cenderung melakukan pengungkapan CSR makin banyak (Putri & Christiawan, 2014). Penelitian yang dilakukan oleh (Putri & Christiawan, 2014) menunjukan bahwa likuiditas tidak berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Dewan komisaris merupakan salah satu elemen penting bagi tata kelola perusahaan yang bertugas mengawasi pelaksanaan aktivitas perusahaan sehingga dikelola dengan semestinya. Dewan komisaris bertugas untuk mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajemen. Dewan komisaris dapat memberikan pengaruh yang cukup kuat untuk menekan manajemen untuk mengungkapkan CSR. Sehingga perusahaan yang memiliki ukuran dewan komisaris yang lebih besar akan lebih banyak mengungkapkan CSR. Penelitian yang dilakukan oleh (Nur & Priantinah, 2012) menyatakan bahwa dewan komisaris berpengaruh signifikan dan negatif terhadap pengungkapan CSR. Leverage memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang. menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif dan siginifikan terhadap pengungkapan CSR. Perusahaan yang memiliki rasio leverage tinggi akan lebih sedikit mengungkapkan CSR supaya dapat melaporkan laba sekarang yang lebih tinggi. Penelitian yang dilakukan oleh (Nur & Priantinah, 2012) menyatakan bahwa leverage berpengaruh negatif dan siginifikan terhadap pengungkapan CSR, sedangkan penelitian dilakukan oleh (Anugerah, Hutabarat, & Faradilla, 2010) menunjukkan bahwa leverage berpengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap pengungkapan CSR. Adanya perbedaan hasil penelitian terdahulu, pada penelitian ini perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor pertambangan baik dalam pengolahan bahan tambang dan eksplorasi diwajibkan oleh pemerintah untuk menerapkan CSR. Karena memiliki dampak negatif yang cukup

6 besar bagi kelestarian lingkungan karena limbah yang dihasilkan dalam kegiatan pertambangan yang sulit untuk diolah kembali dan limbah tersebut berdampak buruk pada kesehatan pekerja dan masyarakat di sekitar perusahaan pertambangan. Berdasarkan latar belakang tersebut, penelitian ini menggunakan perusahaan perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan dewan komisari. Penelitian ini mengadopsi indikator standar GRI G3.1 pada pengungkapan CSR perusahaan. Sehingga judul penelitian ini adalah PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LIKUIDITAS, DEWAN KOMISARIS, DAN LEVERAGE TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PADA INDUSTRI PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE Identifikasi Masalah Berdasarkan pembahasan tersebut permasalah utama penelitian ini memfokuskan pada pengungkapan CSR karena tanggungjawab sosial perusahaan merupakan suatu bentuk tanggungjawab yang dilakukan perusahaan di dalam untuk memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan-kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas-aktivitas operasional yang dilakukan oleh perusahaan, maka masalah-masalah tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : 1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? 2. Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? 3. Apakah likuiditas berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ?

7 4. Apakah dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? 5. Apakah leverage berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? 6. Apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage berpengaruh terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? 1.3 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup yang digunakan dalam penelitian ini terbatas pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun Penelitian ini akan difokuskan pada pengujian pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan CSR. Penelitian ini menggunakan GRI G3.1 dengan 84 item standar pengungkapan, dan tidak menambahkan indikator (MM) yang seharusnya dimasukan dalam pengungkapan CSR pada perusahaan pertambangan. 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah : 1. Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun Mengetahui pengaruh profitabilitas terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun Mengetahui pengaruh likuiditas terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun

8 4. Mengetahui pengaruh dewan komisaris terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun Mengetahui pengaruh leverage terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun Mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Sosial Responsibility pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode tahun ? Manfaat Penelitian 1. Bagi Investor dan Calon Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang gambaran lapora tahunan dan laporan CSR sebagai pertimbangan keputusan berinvestasi di suatu perusahaan bagi investor dan calon investor. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini dapat dijadikan referensi untuk penelitian selanjutnya dan sebagai tambahan informasi dalam pengembangan penelitian yang akan dilakukan. 3. Bagi Masyarakat Dapat dijadikan sumber informasi terkait kegiatan CSR yang telah dilakukan perusahaan dan mengetahui sejauh mana kegiatan CSR telah dilakukan oleh perusahaan serta dengan adanya kegiatan CSR tersebut hak-hak stakeholder dapat terpenuhi.

9 METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan industri pertambangan yang terdaftar pada BEI pada tahun Pemilihan tersebut dilakukan untuk melihat apakah ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan dewan komisaris berpengaruh terhadap pengungkapan CSR pada perusahaan industri pertambangan serta melihat apakah penerapan GRI telah sepenuhnya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan tersebut dan apakah ada perbedaan yang signifikan antara perusahaan industri pertambangan dalam melakukan pengungkapan CSR Desain Penelitian Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk data sekunder yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun perusahaan sampel. Data tersebut diperoleh melalui website Bursa Efek Indonesia ( atau melalui website perusahaan bersangkutan yang berupa laporan tahunan (annual report) dan laporan keuangan (financial report), pada perusahaan dalam industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Data sekunder lainnya yaitu berupa referensi atau literatur dari berbagai buku, jurnal atau media.

10 Tabel 3.1 Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI No Kode Saham Nama Perusahaan 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources Tbk 3 ATPK ATPK Resources Tbk 4 BORN Borneo Lumbung Energy & Metal Tbk 5 BRAU Berau Coal Energy Tbk 6 BSSR Baramulti Suksessarana Tbk 7 BUMI Bumi Resources Tbk 8 BYAN Bayan Resources Tbk 9 CPDW Indo Setu Bara Resources Tbk 10 DEWA Darma Henwa Tbk 11 DOID Delta Dunia Makmur Tbk 12 GEMS Golden Energy Mines Tbk 13 GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 14 HRUM Harum Energy Tbk 15 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 16 KKGI Resources Alam Indonesia Tbk 17 MYOH Samindo Resources Tbk 18 PKPK Perdana Karya Perkasa Tbk 19 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Tbk 20 PTRO Petrosea Tbk 21 TOBA Toba Bara Sejahtera Tbk 22 ARTI Ratu Prabu Energi Tbk 23 BIPI Benakat Petroleum Energy Tbk 24 ELSA Elnusa Tbk 25 ENRG Energi Mega Persada Tbk 26 ESSA Surya Esa Perkasa Tbk 27 MEDC Medco Energy International Tbk 28 RUIS Radiant Utama Interinsco Tbk 29 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 30 CITA Cita Mineral Investindo Tbk 31 DKFT Central Omega Resources Tbk 32 INCO Vale Indonesia Tbk 33 PSAB J Resources Asia Pasifik Tbk 34 SMRU SMR Utama Tbk 35 TINS Timah (Persero) Tbk 36 CNKO Exploitasi Energi Indonesia Tbk 37 CTTH Citatah Industri Marmer Tbk 38 MITI Mitra Investindo Tbk Sumber: Bursa Efek Indonesia

11 Adapun daftar nama perusahaan yang menjadi sampel sebagai berikut : Tabel 3.2 Nama Sampel Perusahaan Industri Pertambangan Peiode No Kode Daftar Nama Perusahaan 1. ADRO Adaro Energy Tbk 2. ARII Atlas Resources Tbk 3. CITA Cita Mineral Investindo Tbk 4. BORN Borneo Lumbung Energy dan Metal Tbk 5. BRAU Berau Coal Energy Tbk 6. BUMI Bumi Resource Tbk 7. BYAN Bayan Resources Tbk 8. DEWA Darma Henwa Tbk 9. DOID Delta Dunia Makmur Tbk 10. GEMS Golden Energy Mines Tbk 11. GTBO Garda Tujuh Buana Tbk 12. HRUM Harum Energy Tbk 13. INDY Indika Energy Tbk 14. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 15. KKGI Resource Alam Indonesia Tbk 16. MYOH Samindo Resources Tbk 17. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 18. PTRO Petrosea Tbk 19. APEX Apexindo Pratama Duta Tbk 20. BIPI Benakat Integra Tbk 21. ELSA Elnusa Tbk

12 Nama Sampel Perusahaan Industri Pertambangan Peiode No Kode Daftar Nama Perusahaan 22 ENRG Energi Mega Persada 23. MEDC Medco Energy Tbk 24. RUIS Radian Utama Interisco Tbk 25. ANTM Aneka Tambang Tbk 26 DKFT Central Omega Resource Tbk 27. INCO Vale Indonesia Tbk 28. TINS Timah Tbk 29. CTTH Citatah Tbk 30. MITI Mitra Investindo Tbk Sumber: Bursa Efek Indonesia Metode Penentuan Sampel Metode pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan memperhatikan kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk dijadikan sampel penelitian. Teknik ini digunakan karena tidak semua sampel memiliki kriteria-kriteria yang sesuai dengan maksud penelitian. Adapun kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk dijadikan penentuan jumlah sampel adalah sebagai berikut : 1. Perusahaan merupakan perusahaan industri pertambangan yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia pada tahun Perusahaan menerbitkan laporan tahunan (annual report) secara konsisten dari tahun Operasionalisasi dan Pengukuran Variabel Variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini ada lima variabel independen yakni ukuran perusahaan, profitabilitas (ROA), likuiditas, dewan komisaris, dan leverage (DER) serta satu variabel dependen yaitu pengungkapan

13 CSR. Berikut ini penjelasan mengenai operasional dan pengukuran variabel dalam penelitian ini Variabel Dependen A. Pengungkapan CSR (Y) Variabel dependen adalah variabel yang menjadi perhatian utama untuk penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami dan menjelaskan variabel terikat. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah pengungkapan CSR dengan menggunakan indikator dari Global Reporting Initiative (GRI) dengan jumlah 84 pengungkapan yang meliputi: economic (EC), environment (EN), human rights (HR), labor practices (LP), product responsibility (PR) dan society (SO).Kemudian check list dilakukan dengan melihat pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dalam dimensi economic (EC), environment (EN), human rights (HR), labor practices (LP), product responsibility (PR) dan society (SO). Kemudian dilakukan penghitungan indeks pengungkapan tanggung jawab sosial. (Nur & Priantinah, 2012) Keterangan : CSRDI: Corporate Social Responsibility Disclosure Index Perusahaan Variabel Independen Variabel independen umumnya diduga sebagai salah satu variabel yang mempengaruhi variabel dependen baik secara positif atau negatif.variabel independen adalah variabel yang dapat berdiri sendiri dan nilainya dapat mempengaruhi suatu pokok bahasan (Sekaran, 2010). Variabel independen dalam penelitian ini, yaitu: ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dan dewan komisaris. A. Variabel Ukuran Perusahaan (X1) Ukuran perusahaan dapat dilihat dari total asset yang dimiliki oleh perusahaan, total penjualan dan kapitalisasi pasar (Ekowati & Wulandari, 2011).

14 Pada penelitian ini ukuran perusahaan dilambangkan dengan log natural total asset (Ln). Tujuannya agar mengurangi perbedaan yang signifikan antara ukuran perusahaan besar dan ukuran perusahaan kecil sehingga data total aset dapat terdistribusi normal. Ukuran perusahaan dirumuskan sebagai berikut : SIZE = log natural (nilai total aset) Keterangan : SIZE: Ukuran Perusahaan Log natural = Logaritma natural Total asset = Total asset yang dimiliki perusahaan B. Variabel Profitabilitas (X2) Rasio profitabilitas merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Tingkat profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan rasio Return On Total Asset (ROA). Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba bersih berdasarkan tingkat aset tertentu (Ekowati & Wulandari, 2011). Profitabilitas dirumuskan sebagai berikut: ROA = Net Income Average total Assets Keterangan: ROA: Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dengan menggunakan total aktiva yang ada. Net Income: Selisih positif atas penjualan dikurangi biaya-biaya dan pajak. Average Total Assets: Rata-rata total keseluruhan aset setahun. C. Variabel Likuiditas (X3) Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya (Ekowati & Wulandari, 2011). Mengukur tingkat

15 likuiditas dalam penelitian ini dengan rasio lancar current ratio. Likuiditas dirumuskan sebagai berikut: CR = Current Assets Current Liabilities Keterangan : Current Ratio: Membandingkan total aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Current Assets: Pos-pos aset yang berumur 1 tahun atau < 1 tahun Current Liabilities: Kewajiban pembayaran dalam satu 1 tahun. D. Variabel Dewan Komisaris (X4) Dewan Komisaris (DK) adalah banyaknya jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Dewan komisaris merupakan wakil shareholder dalam entitas bisnis yang berfungsi mengawasi pengelolaan perusahaan yang dilaksanakan oleh manajeme. Dewan Komisaris dapat memberikan pengaruh yang cukup kuat untuk menekan manajemen agar mengungkapkan informasi CSR lebih banyak, sehingga dapat dijelaskan bahwa perusahaan yang memiliki ukuran dewan komisaris yang lebih besar akan lebih banyak mengungkapkan CSR (Putra, 2011). Pengukuran dengan rumus sebagai berikut: Dewan Komisaris = Σ Dewan Komisaris Perusahaan Keterangan : DK: Dewan yang bertugas untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat kepada direktur Perseroan terbatas (PT). Σ: Total penjumlahan keseluruhan dewan komisaris. E. Variabel Leverage (X5) Rasio leverage merupakan proporsi total hutang terhadap rata-rata ekuitas pemegang saham. Rasio tersebut digunakan untuk memberikan gambaran mengenai struktur modal yang dimiliki perusahaan, sehingga dapat dilihat tingkat resiko tak tertagihnya suatu utang (Purnasiwi, 2011). Indikator yang digunakan untuk

16 mengukur tingkat leverage adalah Debt To Equity Ratio (DER). Leverage dirumuskan sebagai berikut: DER = Total Liabilities Equity Keterangan: DER: Rasio ini menunjukkan perbandingan antara hutang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh pemilik perusahaan. Total Liabilities: Total Keseluruhan kewajiban jangka pendek dan jangka panjang. Equity: Hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih. 3.4 Metode Penyajian Data Dalam metode penyajian data dalam penelitian ini akan digunakan dalam bentuk tabel yang berisi hasil penelitian. Tujuan dari penggunaan tabel untuk mempermudah penelitian ini dalam melakukan perbandingan data-data yang ada. Isi tabel merupakan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu. Datadata yang dimasukkan dalam tabel merupakan data dari tiga periode yakni tahun 2011 sampai dengan tahun Di mana tabel tersebut akan disajikan secara deskriptif dengan menjelaskan secara detail-detailnya mengenai hasil penelitian yang dilakukan Metode Analisis Data Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan data variabel seperti modus, median, nilai tengah (mean), nilai maksimal dan nilai minimum (Latan & Temalagi, 2013:27) Untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata data sehingga sampel yang digunakan dalam penelitian dapat di analisis tanpa bertujuan untuk mengambil kesimpulan secara generalisasi. Menurut Sanusi (2011), statistik deskriptif digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagai mana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain

17 adalah penyajian data dengan tabel, grafik, diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, median, mean dan standar devias Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan uji hipotesis dengan menguji kelayakan atas model regresi yang digunakan. Pengujian ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa model yang diperoleh benar-benar memenuhi analisis dasar dalam regresi yang meliputi asumsi bahwa seluruh variabel terdistribusi normal, tidak terjadi autokorelasi, tidak terjadi multikolinearitas, dan tidak terjadi heterokedastisitas. Menurut Latan & Temalagi (2013:56), pengujian terhadap regresi linear bertujuan untuk menghindari munculnya bias dalam analisis data serta untuk menghindari kesalahan sepesifikasi model regresi yang digunakan. Adapun pengujian terhadap asumsi-asumsi regresi linear atau disebut juga uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Terdapat 4 jenis uji asumsi klasik yang digunakan, antara lain: Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual data berdistribusi normal atau tidak yaitu melihat grafik normal probability plot. Apabila pada grafik normal probability plot tampak bahwa titik-titik menyebar berhimpit di sekitar garis diagonal dan searah mengikuti garis diagonal maka hal ini dapat disimpulkan bahwa residual data memiliki distribusi normal, atau data memenuhi asumsi klasik normalitas. Selain itu menggunakan uji statistik One-Sample Kolmogorov - Smirnov Test. Apabila nilai signifikansi > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal (Latan & Temalagi, 2013:56) Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Uji asumsi klasik multikolinearitas hanya dapat dilakukan jika terdapat lebih dari satu variabel dependen dalam model regresi. Cara umum yang digunakan oleh peneliti untuk

18 mendeteksi ada tidaknya multikolonearitas pada model regresi adalah dengan melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Influence Factor). Nilai yang direkomendasikan untuk menunjukan tidak adanya multikolinearitas adalah nilai Tolerance harus > 0,10 dan nilai VIF < 10 (Hair et al dalam Latan & Temalagi, 2013) Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan mengetahui apakah variance dari residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda ataukah tetap. Jika variance dari residual data sama disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang kita inginkan adalah homokedastisitas atau yang tidak terjadi heteroskedastisitas (Latan & Temalagi,2013). Ada beberapa cara untuk mendeteksi heteroskedastisitas pada model regresi salah satunya dengan menggunakan uji Speaman s rho. Jika signifikansi > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedastisitas, tetapi jika signifikansi < 0,05 maka terjadi masalah heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui apakah ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada data observasi satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam model regresi linear. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi korelasi. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dalam model regresi yaitu dengan melakukan uji statistik Durbin- Watson. Uji statistik Durbin Watson dilakukan dengan membandingkan hasil DW statistik dengan DW tabel. Jika DW statistik > DW tabel, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat autokorelasi (Latan & Temalagi, 2013) Analisis Regresi Metode yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah metode regresi berganda. Analisis regresi pada dasarnya merupakan suatu studi untuk mengetahui pengaruh satu atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen. Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat (Latan & Temalagi, 2013). Hubungan antara ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage dengan luas pengungkapan Corporate Social Responsibility.

19 Model persamaan regesi dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan: Y = Luas pengungkapan CSR a = Konstanta b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 = Koefisien regresi X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 e = Ukuran perusahaan = ROA = CR = DK = DER = Eror 3.6 Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis yang dilakukan yaitu: Uji simultan (Uji F) Uji simultan F bertujuan untuk mengatahui apakah semua variabel independen yang dimaksudkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara simultan (bersama sama) terhadap variabel dependen atau tidak. Jika nilai signifikansi yang dihasilkan uji F P < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Cara lain untuk menguji signifikansi uji F adalah dengan membandingkan F statistik dengan F tabel. Jika F statistik > F tabel, maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Latan & Temalagi, 2013) Uji parsial (Uji t) Uji t bertujuan untuk mengetahui secara individual pengaruh satu variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi yang dihasilkan uji t P < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Cara lain untuk menguji signifikansi uji t adalah dengan membandingkan t statistik dengan t tabel. Jika t

20 statistik > t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa secara pasial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (Latan & Temalagi, 2013) Uji coefficient determination (R-Squares) Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R-squares 0,75, 0,50 dan 0,25 menunjukan bahwa model kuat, sedang dan lemah. Kelemahan mendasar menggunakan R-squares adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan kedalam model. Setiap tambahan satu variabel dependen, maka nilai R-squares akan meningkat. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk menggunakan nilai adjusted R-squares dalam mengevaluasi model regresi, dimana nilainya dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model (Latan & Temalagi, 2013).

21 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Gambaran Umum Sampel Penelitian Penelitian ini akan menguji pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, dan leverage terhadap pengungkapan (CSR). Objek dalam penelitian menggunakan perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode Metode pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode purposive sampling Adapun criteria-kriteria yang digunakan dalam proses penentuan sampel, yaitu: 1. Perusahaan industri pertambangan yang terdaftar di BEI periode Perusahaan menerbitkan laporan tahunan (annual report) tahun Perusahaan menyediakan informasi pengungkapan CSR di laporan tahunan (annual report ) tahun Berikut ini merupakan proses pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian : Tabel 4.1 Proses Pemilihan Sampel No Kriteria Jumlah 1. Perusahaan industri pertambangan yang terdaftar 38 di Bursa Efek Indonesia tahun Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan (7) tahunan (annual report) tahun Perusahaan yang tidak menyediakan informasi (2) pengungkapan CSR di laporan tahuan (annual report ) tahun Total Perusahaan Sampel Per Tahun 30 Total Perusahaan Sampel Tahun Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah dijelaskan tersebut, maka total perusahaan yang memenuhi kriteria dan digunakan sebagai sampel selama setahun sebanyak 30 perusahaan. Jadi total keseuluruhan sampel selama tiga tahun sebanyak 84 perusahaan periode Analisis Statistik Deskriptif

22 Analisis statistik deskriptif akan menggambarkan atau mendeskripsikan data masing-masing variabel yang dianalisis dari nilai minimum, maksimum, mean (ratarata), dan standar deviasi. Statistik deskriptif yang digunakan sebagai variabel dalam penelitian ini, yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, leverage, dewan komisaris dan pengungkapan CSR. Hasil analisis deskriptif adalah sebagai berikut: Tabel 4.2 Hasil Analisis Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimu m Maximum Mean Std. Deviatio n Statistic Statistic Statistic Statistic Std. Error Statistic SIZE 90 19,86 25,66 22,7743, ,26527 ROA 90 -,49,58,0853,01672,15860 Likuiditas 90,16 10,60 2,4313, ,10945 Dewan_Komisar 90 2,00 13,00 5,2000, ,14738 is 2, ,2874 Leverage 90-24,12 122,00 6, CSR 90,33 1,00,7168,02005,19022 Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan uji statistik deskriptif dari tabel 4.2 dapat diketahui hasil statistik deskriptif dari masing-masing variabel. Jumlah data (N) yang ada dalam penelitian yaitu 90. Perhitungan mengenai CSR memiliki nilai minimum sebesar 0,33 dan nilai maksimum sebesar Semakin besar nilai indeks CSR berarti semakin banyak jumlah indikator yang diungkapkan perusahaan. Nilai rata-rata sebesar 0,7168 dan standar deviasi sebesar 0, Pada variabel ukuran perusahaan (size) dari uji analisis statistik deskriptif ini memiliki nilai minimum sebesar 19,86 dan nilai maksimum sebesar 25,66. Nilai ratarata sebesar 22,7743 dan nilai standar deviasi sebesar 1,2652. Data tersebut menunjukan bahwa semakin besar nilai dari variabel ukuran perusahaan maka

23 perusahaan tersebut semakin besar karena mempunyai jumlah aset yang lebih banyak. Pada variabel ROA memiliki nilai minimum sebesar -0,49 dan nilai maksimum sebesar 0,58. Nilai rata-rata sebesar 0,0853 dan nilai standar devisi sebesar 0, Data tersebut menunjukkan bahwa semakin besar nilai dari variabel ROA maka semakin besar juga kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dimasa mendatang. Pada variabel likuiditas memiliki nilai minimum sebesar 0,16 dan nilai maksimum sebesar 10,60. Nilai rata-rata yang dimiliki sebesar 2,431 dan nilai standar deviasi sebesar 2,109. Data tersebut menunjukan semakin besar nilai dari variabel likuiditas maka akan semakin besar juga kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Pada variabel dewan komisaris memiliki nilai minimum sebesar 2,0 dan nilai maksimu sebesar 13,00. Nilai rata-rata sebesar 5,200 dan nilai standar deviasi sebesar 2,147. Data tersebut menunjukan banyaknya jumlah anggota dewan komisaris dalam suatu perusahaan. Pada variabel leverage memiliki nilai minimun sebesar -24,12 dan nilai maksimum sebesar 122,00. Nilai rata-rata sebasar 6,0099 dan standar deviasi sebesar 20,187. Data tersebut menunjukan semakin besar nilai leverage perusahaan maka nilai perbandingan hutang terhadap ekuitas semakin besar Analisis Pengujian Asumsi Klasik Berikut ini adalah hasil dari pengujian asumsi klasik yang terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heterokedastisitas, dan uji autokorelasi. Tujuan dilakukan pengujian ini untuk memperoleh model penelitian yang valid dan dapat digunakan untuk melakukan estimasi Uji Normalitas Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel yang diuji mempunyai distribusi normal atau tidak. Pengujian ini menggunakan One Sample Kolmogronov-Smirnov. Pada uji normalitas dengan One Sample Kolmogronov- Smirnov, nilai signifikansi > 0,05 maka dapat disimpulkan bahawa data terdistribusi secara normal. Jika nilai signifikansi < 0,05 maka data tidak terdistribusi secara

24 normal. Hasil pengujian menggunakan One Sample Kolmogronov-Smirnov dapat dilihat sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 90 Kolmogorov-Smirnov Z,724 Asymp. Sig. (2-tailed),671 Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan hasil pengujian tabel 4.3 (One Sample Kolmogronov-Smirnov) diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,671. Karena nilai signifikansi 0,671 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa data yang digunakan terdistribusi secara normal. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa model regresi yang digunakan layak dipakai karena memenuhi asumsi normalitas Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui apakah ada atau tidak hubungan korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Untuk mengetahui ada tidaknya multikolinearitas pada model regresi dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai Tolerance > 0,10 dan VIF < 10, maka tidak ada multikoleniaritas sedangkan jika nilai Tolerance < 0,1 dan VIF > 10, maka terjadi multikolinearitas. Berikut merupakan tabel dari hasil pengujian multikolinearitas, yaitu:

25 Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Collinearity Statistics Tolerance VIF (Constant) SIZE,796 1,256 ROA,879 1,137 Likuiditas,893 1,120 Dewan_Komisari s,831 1,203 Leverage,960 1,042 Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.4 hasil uji multikolonieritas, semua variabel independen yang digunakan memiliki nilai Tolerance > 0,10 dan nilai VIF < 10. Variabel SIZE dengan VIF sebesar 1,256, variabel ROA dengan VIF sebesar 1,137, variabel Likuiditas dengan VIF sebesar 1,120, variabel Dewan Komisaris dengan VIF sebesar 1,203 dan variable Leverage dengan VIF sebesar 1,042. Hal ini menunjukkan bahwa data memenuhi uji asumsi klasik multikolonieritas dan model regresi terhindar dari masalah multikolinearitas Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah varian dari residual data satu observasi ke observasi lainnya berbeda atau tetap. untuk semua pengamatan model regresi. Jika varian dari residual data sama disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas terjadi karena residual tidak memiliki variabel yang konstan. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan uji Spearman s rho. Heterokedastisitas terjadi apabila nilai signifikansi < Jika nilai signifikansi > 0.05 maka tidak terjadi masalah

26 heterokedastisitas. Berikut merupakan tabel dari hasil pengujian heteroskedatisitas, yaitu: Tabel 4.5 Hasil Uji Spearman rho Correlations SIZE ROA Likuidita s Komisari s Leverage Unstand ardized Residua l Unstanda Spearm Sig. (2- rdized,900,670,800,759,216. a n's rho tailed) Residual N Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh nilai yang signifikan untuk semua variabel > 0,05. Variabel SIZE dengan signifikansi sebesar 0,900, variabel ROA dengan signifikansi sebesar 0,670, variabel Likuiditas dengan signifikansi sebesar 0,800, variabel Dewan komisaris dengan signifikansi sebesar 0,759, dan variabel Leverage dengan signifikansi sebesar 0,216. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa model regresi di atas tidak terdapat masalah heteroskedastisitas Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah terdapat korelasi antara kesalahan pengganggu pada data observasi satu pengamatan ke pengamatan lainnya dalam model regresi linear. Model regresi yang baik adalah yang tidak mengandung autokorelasi. Metode yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya masalah autokorelasi yaitu dengan melakukan uji statistik Durbin Watson (DW). Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil DW statistik dan DW tabel. Jika DW statistik > DW tabel, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah autokorelasi. Berikut merupakan tabel dari hasil pengujian Durbin Watson, yaitu :

27 Tabel 4.6 Uji Durbin Watson Model Summary b Model Durbin-Watson 1 1,907 Sumber: Data Sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.6 diperoleh nilai statitistik Durbin-Watson sebesar 1,907. Model regresi dikatakan tidak memiliki autokorelasi jika nilai statistik DW > DW tabel. Jumlah variabel yang digunakan ada lima (k = 5) dengan sampel n = 30 Berdasarkan tabel di atas, nilai batas bawah (dl) yang diketahui dari tabel Durbin Watson untuk n = 90 dan k = 5 pada tingkat signifikan 5% adalah 1,542 dan nilai batas atas (du) adalah 1,776. Nilai statistik DW 1,907 > 1,776 nilai DW tabel maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah autokorelasi pada model regresi yang digunakan Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil uji asumsi klasik, yaitu uji normalitas, multikolineritas, autokorelasi dan heteroskedastisitas yang telah dilakukan dengan model regresi linier berganda dalam penelitian ini menunjukkan bahwa model regresi liniar tersebut tidak memenuhi syarat normalitas, terjadi autokorelasi, bebas multikolinieritas, dan tidak terjadi heteroskedastisitas. Oleh karena itu, model regresi linier berganda layak untuk digunakan dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis akan dilakukan dengan melakukan analisis linear berganda untuk mengetahui pengaruh variable-variabel independen terhadap variabel dependen yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris dan leverage terhadap pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR). Pengujian hipotesis dilakukan dengan meregresikan model regresi linear berganda, sebagai berikut:

28 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Keterangan: Y = Luas pengungkapan CSR a = Konstanta b 1 b 2 b 3 b 4 b 5 = Koefisien regresi X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 e = Ukuran perusahaan = Profitabilitas = Likuiditas = Dewan komisaris = Leverage = Eror Interpretasi Model Regresi Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determination (R 2) digunakan untuk mengetahui seberapa besar hubungan dari beberapa variabel dalam pengertian yang jelas dan menjelaskan seberapa besar suatu variabel bisa dijelaskan oleh perubahan pada variabel yang lain. Nilai koefisien 0,75, 0,50, dan 0,25 menunjukkan bahwa model kuat, sedang dan lemah. Jika hasil koefisien mendekati angka 1 maka model regresi akan semakin baik. Berikut merupakan tabel dari hasil pengujian R 2, yaitu : Tabel 4.7 Uji Koefisien Determinasi Model Summary b Model R R Square Adjusted RStd. Error of the Square Estimate 1,384 a,148,097,18075 a. Predictors: (Constant), Leverage, Dewan_Komisaris, ROA, Likuiditas, SIZE b. Dependent Variable: CSR Sumber : Data sekunder yang diolah

29 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui bahwa koefisien determinasi bernilai positif yaitu Akan tetapi nilai tersebut masih jauh dari angka 1 sehingga menunjukkan bahwa nilai variabel independen yang digunakan (ukuran perusahaan, profitabilitas, likuiditas, dewan komisaris, leverage) hanya mampu mejelaskan variasi dari variabel dependen (Corporate Social Responsibility) sebesar 9,7%. Sedangkan sisanya sebesar 90,3% adalah variasi dari variabel independen lain yang mempengaruhi CSR tetapi tidak dimasukkan dalam model Uji F (Pengujian Signifikansi F) Pengujian F merupakan uji yang bertujuan untuk mengetahui apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersamasama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi yang dihasilkan uji F < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Berikut merupakan tabel dari hasil pengujian simultan (F), yaitu : Tabel 4.8 Hasil Uji F (Pengujian Signifikansi F) ANOVA a Model Sum of df Mean Square F Sig. Squares Regression,476 5,095 2,913,018 b 1 Residual 2,744 84,033 Total 3, a. Dependent Variable: CSR b. Predictors: (Constant), Leverage, Dewan_Komisaris, ROA, Likuiditas, SIZE Sumber: Data sekunder yang diolah Berdasarkan tabel 4.8 diatas diketahui bahwa nilai signifikansi sebesar 0,018. Nilai signifikansi 0,018 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel independen yaitu ukuran perusahaan (SIZE), profitabilitas (ROA), dewan komisaris, dan leverage secara simultan (bersama-sama) memiliki pengaruh terhadap

30 Uji t (Pengujian Pasial) Pengujian t bertujuan untuk mengetahui pengaruh secara individual dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% (ɑ=0.05). Jika nilai signifikansi yang dihasilkan uji t P < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Sebaliknya jika nilai signifikansi yang dihasilkan uji t P > 0,05 maka variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Tabel 4.9 Hasil Uji t Corporate Social Responsibility Coefficients a Model Unstandardized Coefficients t B (Constant) -,213 -,571 SIZE,036 2,148 1 ROA,023 2,412 Likuiditas,0,182 1,412 Dewan_Komisaris,006,654 Leverage -,001 -,875 a. Dependent Variable: CSR Sumber : Data sekunder yang diolah Berdasarkan pada tabel 4.9 dapat dilihat bahwa model regresi linear berganda adalah Y = -0, ,036SIZE + 0,023ROA + 0,182Likuiditas + 0,006Dewan Komisaris 0,001Leverage. Pada variabel SIZE didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,035. Nilai signifikansi 0,035 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H 1 dapat diterima karena nilai variabel SIZE berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. Varibel SIZE memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,242, jadi setiap ada peningkatan nilai pada varibel SIZE maka akan ada peningkatan pengungkapan CSR sebesar 2,148,

31 begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa SIZE berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Pada variabel ROA didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,018. Nilai signifikansi 0,018 < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H 2 dapat diterima karena nilai variabel ROA berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel ROA memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,257, jadi setiap ada peningkatan nilai pada variabel ROA maka akan terjadi peningkatan pengungkapan CSR sebesar 2,412, begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa ROA berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Pada variabel LIKUIDITAS didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,162. Nilai signifikansi 0,162 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H 3 ditolak karena nilai variabel LIKUIDITAS tidak berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR. Varibel LIKUIDITAS memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,152, jadi setiap ada peningkatan nilai pada varibel LIKUIDITAS maka akan ada peningkatan pengungkapan CSR sebesar 1,412, begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa LIKUIDITAS berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Pada variabel DEWAN KOMISARIS didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,515. Nilai signifikansi 0,515 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H 4 ditolak karena nilai variabel DEWAN KOMISARIS tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel DEWAN KOMISARIS memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0,072, jadi setiap ada peningkatan nilai pada variabel ROA maka akan ada penurunan pengungkapan CSR sebesar 0,654, begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukan bahwa DEWAN KOMISARIS berpengaruh positif terhadap pengungkapan CSR. Pada variabel LEVERAGE didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,384. Nilai signifikansi 0,384 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa H 5 ditolak karena nilai varibel LEVERAGE tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pengungkapan CSR. Variabel LEVERAGE memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0,090, jadi setiap ada peningkatan nilai pada variabel LEVERAGE maka akan ada penurunan pengungkapan CSR sebesar -0,875, begitu juga sebaliknya. Hal ini menunjukan bahwa LEVERAGE berpengaruh negatif terhadap pengungkapan CSR

Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten

Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan. No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 95 Lampiran 1 Tabel Sampel Perusahaan Pertambangan No Kode Nama Emiten No Kode Nama Emiten 1 ADRO PT. Adaro Energy, Tbk 21 SMMT PT. Golden Eagle Energy, Tbk 2 ARII PT. Atlas Resources, Tbk 22 TKGA PT.

Lebih terperinci

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham

Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun No Kode Saham Lampiran 1 Data Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2014 No Kode Saham Nama Emiten Kriteria 1 Kriteria 2 Kriteria 3 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2 ARII Atlas Resources

Lebih terperinci

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode

Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode LAMPIRAN 87 88 Lampiran 1. Daftar Sampel Perusahaan Pertambangan Periode 2010-2014 No Nama Perusahaan Kode 1 Adaro Energy Tbk. ADRO 2 Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 3 Ratu Prabu Energi Tbk. ARTI 4 ATPK

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan

I. PENDAHULUAN. sumber daya alam akan dapat menumbuhkan terbukanya perusahaan-perusahaan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertambangan merupakan salah satu penopang pembangunan ekonomi suatu negara, karena perannya sebagai penyedia sumber daya energi yang sangat diperlukan bagi pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. berdampak langsung pada lingkungan. Tabel 4.1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015. Hal ini

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. sampel pada penelitian ini sebagai berikut :

BAB III. Metode Penelitian. sampel pada penelitian ini sebagai berikut : BAB III Metode Penelitian 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Jumlah sampel dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN)

Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN) Lampiran 1 : Daftar Item Pengungkapan Lingkungan ENVIRONMENTAL DISCLOSURE (PENGUNGKAPAN LINGKUNGAN) 1. Kebijakan lingkungan atau kepedulian perusahaan terhadap lingkungan a. Kebijakan pernyataan yang sebenarnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan adalah Laporan Laba-Rugi, Laporan Posisi Keuangan, dan Catatan 54 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Semua data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan yang digunakan adalah

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel)

LAMPIRAN. Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel) LAMPIRAN Lampiran 1 Daftar Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (Populasi dan Sampel) No Kode Emiten Kriteria 1 2 Sampel 1 ADRO Adora Energy Tbk x x - 2 ATPK ATPK Resources Tbk

Lebih terperinci

Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia LAMPIRAN Lampiran1 Daftar Nama Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia 2011-2015 NO NAMA PERUSAHAAN KODE PERUSAHAAN 1 PT. Adaro Energy Tbk. ADRO 2 PT. Aneka Tambang Tbk. ANTM 3 PT.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu ukuran perusahaan, profitabilitas, leverage dan CSR pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder dan dilaksanakan dalam jangka waktu September 2015 hingga Maret 2016.. Tempat penelitian ini ditentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi Penelitian Lokasi objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan pada sektor pertambangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) selama periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menguji pengaruh karakteristik perusahaan terhadap luas pengungkapan CSR perusahaan. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Pertambangan Usaha pertambangan merupakan kegiatan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam tambang (bahan galian) yang terdapat dalam bumi Indonesia. Dalam

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode

Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode Analisis Pengaruh Faktor Fundamental Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012 Nama : Riwan Cipta Januariawan NPM : 13209385 Dosen Pembimbing : Dr. Bambang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan periode pengamatan

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan periode pengamatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di pojok BEI UIN SUSKA RIAU. Penelitian ini meneliti perusahaan yang terdaftar dalam BEI sektor pertambangan. Sedangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sub sektor BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan perusahaan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Objek Penelitian. sebagai sampel penelitian. BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 30 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan judul yang dipilih, penulis mengadakan penelitian pada Perusahaan Pertambangan yang ada di Indonesia. Penelitian dilakukan dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan industri pertambangan yang dahulu dan sampai sekarang menjadi primadona di beberapa daerah di Indonesia merupakan salah satu pilar pembangunan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan 19 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate 39 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance (GCG) dan pengungkapan Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap Kinerja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. DATA PENELITIAN 1. Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia dengan menentukan perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang listing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini akan disajikan hasil penelitian yang dilakukan terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Objek Penelitian Perusahaan yang digunakan didalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau Indonesian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik Deskriptif menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun variabel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan perusahan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Data yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price

BAB III METODE PENELITIAN. Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh Debt to Equity Ratio (DER), Return to Equity (ROE), Earning per Share (EPS), dan Price Earning

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di. laporan keuangan tahun berturut-turut. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang go public dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 2010-2014.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2,550 1,770 1, ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 2,450 1,620 1, INDY Indika Energy Tbk 4,725 2,175 1,400

LAMPIRAN. 1 ADRO Adaro Energy Tbk 2,550 1,770 1, ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 2,450 1,620 1, INDY Indika Energy Tbk 4,725 2,175 1,400 LAMPIRAN LAMPIRAN 1 : HARGA PENUTUPAN (CLOSING PRICE) PER SAHAM PERUSAHAAN PERTAMBANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE TAHUN 2010 2012 (DALAM RUPIAH) NO KODE NAMA PERUSAHAAN HARGA SAHAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek / Subyek Penelitian Subyek dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2011-2015. Alasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode yang sudah 35 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Sampel dalam penelitian adalah industri Real Estate and Property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011 2013 yang sudah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada dari bulan September 2016 di Jakarta, dengan mengambil data keuangan atau laporan keuangan pada perusahaan Pertambangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun Dalam BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Data Penelitian a. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk

BAB I PENDAHULUAN. TABEL 1.1 Daftar Emiten Sub Sektor Batubara. No Kode Nama Emiten. 1 ADRO Adaro Energy Tbk. 2 ARII Atlas Resources Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Perkembangan pasar modal yang tumbuh dengan pesat dewasa ini, persaingan dunia bisnis pun akan semakin kompetitif dalam penyediaan maupun perolehan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian disajikan untuk memberikan informasi karakteristik variabel penelitian khususnya mengenai mean dan deviasi standar. Pengukuran mean merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian ini mencakup data tahun 2013 2015 dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR)

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini rasio likuiditas yang digunakan adalah Current Ratio (CR) BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Rasio Likuiditas BCA Syariah Rasio likuiditas ini mengukur kemampuan perusahaan atau bank dalam memenuhi kewajiban jangka pendek yang jatuh tempo.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di BEI sebanayak 460 perusahaan keseluruhan, dalam proses pengumpulan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian ini mengambil 39 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Penelitian

Lebih terperinci

S. Munawir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta, penerbit PT. Raja Grafindo Persada.

S. Munawir Analisis Laporan Keuangan. Jakarta, penerbit PT. Raja Grafindo Persada. Rochaety, Ety, Ratih Tresnati dan H.A Madjid Latif, 2007. Metodologi Penelitian Bisnis : Dengan apilkasi SPSS, Edisi Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta. S. Munawir. 2002. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelsakan gambaran tentang hasil penelitian beserta hipotesis denagn pembahasan pada bagian akhir bab ini. Hasil penelitian dan pembahasan ditampilkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A.

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN. A. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGATAR ABSTRAKSI ABSTRACT DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN i ii iii iv vi vii viii xv xvi xvii BAB I PENDAHULUAN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2014 dengan obyek penelitian yaitu struktur kepemilikan, CSR dan nilai perusahaan pada perusahaan pertambangan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dimana metode yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu suatu metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Penelitian Perusahaan yang digunakan sebagai objek penelitian ini adalah perusahaan real estate and property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Alasan dipilihnya sektor pertambangan adalah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskripsi menjelaskan karakteristik dari masing-masing variabel yang terdapat dalam penelitian, baik variabel dependen maupun independen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. maksimum. Penelitian ini menggunakan current ratio (CR), debt to equity ratio BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data pada variabel-variabel penelitian yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. (Erlina, 2011:20). Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Corporate Social

BAB III METODE PENELITIAN. (Erlina, 2011:20). Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh Corporate Social BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kausal yaitu penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab-akibat antara dua variabel atau lebih (Erlina,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu untuk menganalisis pengaruh profitabilitas dan leverage terhadap tingkat pengungkapan tanggung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pada deskripsi variabel penelitian akan dijelaskan nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard deviasi pada masing-masing variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan cara menentukan perusahaan-perusahaan pertambangan dan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mempertimbangkan bahwa Bursa Efek Indonesia merupakan salah satu central 67 BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Ditetapkannya Bursa Efek Indonesia sebagai tempat penelitian dengan mempertimbangkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode tahun 2013 sampai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh nilai dari masingmasing variabel yang akan diuji pada penelitian ini.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif, data mentah BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan cara untuk menggambarkan dan menyajikan informasi dari sejumlah besar data. Dengan statistik deskriptif,

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hal yang berhubungan dengan analisis data yang berhasil dikumpulkan, hasil pengolahan data dan pembahasan dari hasil pengolahan data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada perusahaan Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) yang diakses melalui www.idx.co.id.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

Perkembangan Tangibility Assets Ratio Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Periode

Perkembangan Tangibility Assets Ratio Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Periode Perkembangan Tangibility Assets Ratio Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Periode 2008-2012 No 1 2 Nama Perusahaan PT Indo Tambangraya Megah Tbk PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Kode Tangibility Assets

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada bulan September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian Sustainability

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan data yang diperoleh dari Indonesia Capital Market Directory BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2011 2013, data lain yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2012-2014 dan mempublikasikan laporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kuantitatif. Penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori melalui pengukuran variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh Size

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengambil data laporan tahunan (annual report) pada emiten

BAB III METODE PENELITIAN. Peneliti mengambil data laporan tahunan (annual report) pada emiten BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti mengambil data laporan tahunan (annual report) pada emiten pertambangan dan agriculture yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan :

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. variabel terikat adalah sebagai berikut : Hasil statistik deskriptif pada tabel 4.1 menunjukkan : BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Analisa deskripsi semua variabel, baik variabel bebas maupun variabel terikat adalah sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 40 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis statistic yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data dimulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES) yang diterbitkan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mengungkapkan laporan

Lebih terperinci

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics

HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY. Descriptive Statistics LAMPIRAN 3 HASIL UJI REGRESI PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Deskripsi Data Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation TA 42 3.386499 8.013065

Lebih terperinci

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel

Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel Lampiran 1 Populasi, Kriteria Perusahaan, dan Sampel No. Nama Perusahaan Kode Kriteria Sampel 1 2 3 Sampel 1. ATPK Resources Tbk ATPK Sampel 1 2 Adaro Energy Tbk ADRO - 3. Ratu Prabu Energy Tbk ARTI Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian dalam penelitian ini adalah analisis mengenai pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Sampel Penelitian Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah perusahan LQ-45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2011-2015. Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Sampel yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Sampel yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan Sektor Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.Sampel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini, perusahaan berkompetisi untuk memperluas jangkauan pasarnya. Perluasan pasar ini merupakan salah satu strategi pertumbuhan untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara.

I. PENDAHULUAN. batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertambangan batubara merupakan perusahaan yang menghasilkan batubara, baik penambangan batubara maupun pengelolaan hasil batubara. Batubara sebagai salah satu

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA).

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. dari masing-masing variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian. menggunakan rasio return on asset (ROA). BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif. Berdasarkan tabel 4.1 dapat diketahui bahwa dengan jumlah BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation DPR 117.00 2.12.2176.37171 CR 117.22 5.77

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci