Oleh : Heri Justiono
|
|
- Ari Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Oleh : Heri Justiono
2 Pada umumnya pencahayaan di dalam ruang pada siang hari menggunakan : Cahaya Alami Cahaya Buatan Pencahayaan + Pencahayaan Pencahayaan dlm ruang alami buatan yg memenuhi standar tidak konstan
3 Bila terang langit tidak memberikan pencahayaan yang mencukupi dibutuhkan jumlah cahaya buatan Bila terang langit memberikan pencahayaan yang cukup pencahayaan buatan tidak dibutuhkan Seberapa besar kebutuhan minimal cahaya buatan yang dibutuhkan agar pencahayaan di dalam ruang memenuhi standar???
4 Tujuan : Menentukan kebutuhan minimal cahaya buatan pada sistem pencahayaan terpadu dalam ruang P-103 ITS pada berbagai kondisi terang langit dengan metode logika Fuzzy Manfaat : Dapat membantu dalam perancangan pencahayaan ruang cerdas
5 Adalah pencahayaan yang cahayanya berasal dari cahaya langit secara langsung maupun melalui pantulan atau transmisi. Dalam perancangan pencahayaan alami atau dikenal juga dengan sebutan pencahayaan alami siang hari, cahaya matahari diusahakan tidak masuk langsung kedalam ruangan karena adanya kerugian yang dapat ditimbulkannya.
6 Adalah perbandingan kuat pencahayaan di suatu titik pada bidang kerja di dalam ruang terhadap kuat pencahayaan pada bidang horizontal di lapangan terbuka pada saat yang sama. Kedua kuat pencahayaan tersebut, tidak memperhatikan cahaya matahari. Terdiri dari 3 komponen, yaitu: Komponen Langit (KL), Komponen Refleksi Luar (KRL), Komponen Refleksi Dalam (KRD)
7
8
9 Dimana : KL : besarnya komponen langit W : lebar lubang cahaya efektif H : tinggi lubang cahaya efektif D : jarak titik ukur terhadap bidang lubang cahaya efektif
10 KRL = 0,5 S. R. ( 1 + cos α ) Dimana : KRL : besarnya komponen refleksi luar. S : besarnya komponen langit dari bagian yang terhalang R : reflektansi permukaan pemantul yang berada di luar bangunan α : sudut kemiringan permukaan pemantul terhadap horizontal
11 Dimana : τ : faktor transmisi cahaya dari kaca penutup lubang cahaya A w : luas lubang cahaya A : luas total dari permukaan ruang R : faktor refleksi rata-rata seluruh permukaan di dalam ruang R fw : faktor refleksi rata-rata dari lantai dan dinding bagian bawah dimulai dari bidang yang melalui tengah-tengah lubang cahaya, tidak termasuk dinding dimana lubang cahaya terletak R cw : faktor refleksi rata-rata dari langit-langit dan dinding bagian atas dimulai dari bidang yang melalui tengahtengah lubang cahaya, tidak termasuk dinding dimana lubang cahaya terletak C : konstante yang besarnya tergantung dari sudut penghalang
12 Ada 3 macam: Titik Ukur Utama (TUU) : titik ukur yang letaknya di tengah-tengah kedua dinding samping ruangan dan berjarak 1/3 d dari bidang lubang cahaya Titik Ukur Samping (TUS): titik ukur yang letaknya 0,5 meter dari dinding samping ruangan dan berjarak 1/3 d dari bidang lubang cahaya Titik Ukur Tengah (TUT): titik ukur yang letaknya di tengah-tengah kedua dinding samping ruangan Ketiga titik ukur di atas terletak 75 cm di atas lantai. d adalah jarak antara bidang lubang cahaya dengan dinding seberangnya
13
14
15 BIDANG JENDELA TITIK UKUR HASIL PENGUKURAN NILAI MINIMAL MENURUT SNI I TUS TUU TUS II TUS TUU TUS
16 X (meter) F P
17
18
19
20
21 Dimana N 1 : Adalah nilai crisp output dari pemrosesan fuzzy. N 2 : Adalah nilai atau besarnya fluks cahaya buatan hasil perhitungan
22 Banyaknya Fungsi Keanggotaan Error Error Error Pada variabel Pada variabel minimum maximum rata-rata masukan keluaran % % % % % % % % % % % %
23
24
25
26
27 1. Ruang kuliah P-103 selalu membutuhkan pencahayaan buatan pada siang hari kecuali pada saat kondisi terang langit yang memberikan kuat pencahayaan di lapangan terbuka sebesar lux atau lebih. 2. Pada kondisi langit perencanaan yaitu kondisi langit yang sering dijumpai antara pukul sampai dengan pukul dengan kegagalan lebih kecil dari 10 %, ruang kuliah P-103 ITS memerlukan fluks cahaya buatan sebesar lumen. 3. Pemrosesan fuzzy dengan variabel masukan dan variabel keluaran masing-masing mempunyai 10 fungsi keanggotaan dengan bentuk segitiga, menghasilkan keluaran yang errornya < 2 % untuk kuat pencahayaan di lapangan terbuka pada interval 6500 lux sampai dengan lux
28
PENENTUAN KEBUTUHAN CAHAYA BUATAN PADA SISTEM PENCAHAYAAN TERPADU DALAM RUANG KULIAH DI TENIK FISIKA ITS DENGAN METODE LOGIKA FUZZY
PENENTUAN KEBUTUHAN CAHAYA BUATAN PADA SISTEM PENCAHAYAAN TERPADU DALAM RUANG KULIAH DI TENIK FISIKA ITS DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Heri Joestiono, Aulia Siti Aisjah, Bambang L.W. Ringkasan- Pencahayaan
Lebih terperinciBab 13 Pergerakan Matahari dan Pemodelan Angkasa. Dr. Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T Pergerakan Matahari
Bab 13 Pergerakan Matahari dan Pemodelan Angkasa Dr. Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T E-mail: yeffry@unikom.ac.id 140 Pergerakan Matahari 141 1 Pergerakan Matahari Proyeksi matahari 142 Model Angkasa (Sky
Lebih terperinciPenerangan Alami Dan Bukaan Bangunan
Penerangan Alami Dan Bukaan Bangunan BASARIA TALAROSHA Fakultas Teknik Program Studi Arsitektur Universitas Sumatera Utara Pengantar Untuk menghemat energi, pemanfaatan cahaya alami pada bangunan sedapat
Lebih terperinciTata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
Kembali RSNI 03-2396-2001 Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung 1 Ruang lingkup. 1.1 Standar tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung ini dimaksudkan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Desain Bukaan Ruang Terhadap Konsentrasi Belajar Mahasiswa, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa : 1. Intensitas
Lebih terperinciPENCAHAYAAN PADA BANGUNAN TEST BED-INSTALASI UJI STATIK
Berita Dirgantara Vol. 11 No. 1 Maret 2010:18-24 PENCAHAYAAN PADA BANGUNAN TEST BED-INSTALASI UJI STATIK Dany Setiawan Peneliti Bidang Teknologi Antariksa, Pustekwagan, LAPAN dansetia@gmail.com RINGKASAN
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2013) 1-6 1 Perancangan Sistem Pencahayaan Untuk Penghematan Energi Listrik Di Ruang Kelas P- 105 Teknik Fisika-ITS Surabaya Herdian Ardianto dan Ir. Heri Justiono,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian Kuantitatif dengan cara observasi simulasi, dimana di dalam penelitian akan dilakukan pengamatan, pengukuran,
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. UCAPAN TERIMAKASIH... ii. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI LEMBAR PENGERAHAN LEMBAR PERNYATAAN KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMAKASIH... ii ABSTRAK... iii DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL...... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB 1 PENDAHULUAN
Lebih terperinciAnalisa Aspek Daya dan Ekonomis Perancangan Pencahayaan Ruang Kelas Menerapkan Konsep Bangunan Hijau
1 Analisa Aspek Daya dan Ekonomis Perancangan Pencahayaan Ruang Kelas Menerapkan Konsep Bangunan Hijau Nanang C Darmawan, Andi Rahmadiansah, Wiratno Argo A Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri,
Lebih terperinciPENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG KULIAH LABTEK IX B JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR ITB
PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUANG KULIAH LABTEK IX B JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR ITB (ANALISA METODE PENGUKURAN MANUAL DAN METODE LUX-METER) PENULIS : HAJAR SUWANTORO, ST. NIP. 132 30 6868 DEPARTEMEN ARSITEKTUR
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Cahaya adalah suatu perpindahan energi yang dapat merangsang indera penglihatan manusia untuk menghasilkan sebuah gambaran visual. Manusia membutuhkan
Lebih terperinciOPTIMASI SHADING DEVICES RUMAH TINGGAL (STUDI KASUS : PERUMAHAN LOH AGUNG VI JATEN KARANGANYAR)
158 OPTIMASI SHADING DEVICES RUMAH TINGGAL (STUDI KASUS : PERUMAHAN LOH AGUNG VI JATEN KARANGANYAR) Maya Puspitasari, Nur Rahmawati Syamsiyah Program Studi Teknik Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN.
PENGARUH PEMASANGAN ARMATURE PADA LAMPU LHE TERHADAP PENINGKATAN EFISIENSI PENCAHAYAAN. Oleh : Eko Widiarto Dosen Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof. H. Soedarto. SH, Tembalang Semarang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan
Lebih terperinciANALISA SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) ISSN: 2337-3539 (1-8) 1 ANALISA SISTEM PENCAHAYAAN BUATAN RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU) Hanang Rizki Ersa Fardana, Ir. Heri Joestiono, M.T. Jurusan Teknik Fisika,
Lebih terperinciKonservasi energi pada sistem pencahayaan
Standar Nasional Indonesia Konservasi energi pada sistem pencahayaan ICS 91.160.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar isi Daftar isi... i Pendahuluan... ii 1 Ruang Iingkup... 1 2 Acuan... 1 3 Istilah
Lebih terperinciAnalisis standar dan prosedur pengukuran intensitas cahaya pada gedung
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research and Development (R&D) atau Penelitan dan Pengembangan. Sugiono mengemukakan bahwa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PROSEDUR PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Tabel 3.1: Gambaran Proses Penelitian Jenis Teknik Langkah-langkah
Lebih terperinciAnalisa Sistem Pencahayaan Buatan Ruang Intensive Care Unit. Hanang Rizki Ersa Fardana, Pembimbing : Ir. Heri Joestiono, MT
Analisa Sistem Pencahayaan Buatan Ruang Intensive Care Unit Hanang Rizki Ersa Fardana, 2410100074 Pembimbing : Ir. Heri Joestiono, MT Latar Belakang Keluhan Kesilauan Kenyamanan pengguna ruangan British
Lebih terperinciPEDOMAN INSTALASI CAHAYA
PEDOMAN INSTALASI CAHAYA HASBULLAH, MT TEKNIK ELEKTRO FPTK UPI 2010 PENCAHAYAAN Dalam aspek kehidupan penerangan menempati porsi yang sangat penting Sumber cahaya adalah matahari Cahaya buatan adalah cahaya
Lebih terperinciMAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB TEKNIK ELEKTRO
MAKALAH ILUMINASI DISUSUN OLEH : M. ALDWY WAHAB 14 420 040 TEKNIK ELEKTRO ILUMINASI (PENCAHAYAAN) Iluminasi disebut juga model refleksi atau model pencahayaan. Illuminasi menjelaskan tentang interaksi
Lebih terperinci11. Batasan dan Definisi Judul I 1.2. Latar Belakang Permasalahan I
mm iii Halaman Judul Lembar Persembahan Lembar Pengesahan.. Surat Keterangan / Ijin Penelitian Kata Pengantar... Abstraksi.. Daftar Isi.. Daftar Gambar Daftar Tabel. 1 in IV v vni x XI xiv xvi BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciTEKNIKA VOL. 2 NO
ANALISA KONSERVASI ENERGI PENCAHAYAAN PADA GEDUNG KULIAH DI UNIVERSITAS IBA Bahrul Ilmi, Reny Afriany Program Studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas IBA, Palembang Email: bahrul.ilmii@yahoo.com
Lebih terperinciSTUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM
JETri, Volume 5, Nomor 2, Februari 2006, Halaman 1-20, ISSN 1412-0372 STUDI OPTIMASI SISTEM PENCAHAYAAN RUANG KULIAH DENGAN MEMANFAATKAN CAHAYA ALAM Chairul Gagarin Irianto Dosen Jurusan Teknik Elektro-FTI,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
7 BAB II LANDASAN TEORI 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Petunjuk teknis sistem pencahayaan buatan dimaksudkan untuk digunakan sebagai pegangan bagi para perancang dan pelaksana pembangunan gedung didalam
Lebih terperinciAnalisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan Buatanklorofil Pada Beberapa Varietas Tanaman eum
JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 5 (2) 108-112 dapat diakses melalui http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jmuo Analisis Tingkat Pencahayaan Ruang Kuliah Dengan Memanfaatkan Pencahayaan Alami Dan Pencahayaan
Lebih terperinciBAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN PERALATAN DALAM PENCAHAYAAN.
57 BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN PERALATAN DALAM PENCAHAYAAN. 4.1 Gambaran Perhitungan Pada Ruang Rapat Data perhitunganya yang diambil adalah sebagai berikut : Fungsi Ruang : Ruang Rapat PT.LECOMMARAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Sacara garis besar proses penelitian dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Gambar 3.1 : Flowchart langkah penelitian 3.1 Pemetaan an 3.1.1 Data teknis ruangan pada Lantai 4 dan
Lebih terperinciINTENSITAS PENCAHAYAAN ALAMI RUANG KELAS SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR
INTENSITAS PENCAHAYAAN ALAMI RUANG KELAS SEKOLAH DASAR DI KOTA MAKASSAR Irnawaty Idrus 1 *, Baharuddin Hamzah 2, Rosady Mulyadi 3 1 Mahasiswa Program Doktor Ilmu Arsitektur, Fak.Teknik, Universitas Hasanuddin
Lebih terperinciBAB 4 Difraksi. Difraksi celah tunggal
BAB 4 Difraksi Jika muka gelombang bidang tiba pada suatu celah sempit (lebarnya lebih kecil dari panjang gelombang), maka gelombang ini akan meng-alami lenturan sehingga terjadi gelombanggelombang setengah
Lebih terperinciBAB III PERENCANAAN, PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN, DAN PEMILIHAN UNIT AC
BAB III PERENCANAAN, PERHITUNGAN BEBAN PENDINGIN, DAN PEMILIHAN UNIT AC Dalam perancangan pemasangan AC pada Ruang Dosen dan Teknisi, data-data yang dibutuhkan diambil dari berbagai buku acuan. Data-data
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Tugas akhir ini dilakukan di gedung rektorat Unila. Proses tugas akhir dilakukan dengan penyiapan alat dan bahan, pengumpulan data bangunan, hingga menyusun
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel bebas
Lebih terperinciMODUL III INTENSITAS CAHAYA
MODUL III INTENSITAS CAHAYA Pada modul ini akan dijelaskan pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi praktikum, dan lembar kerja praktikum. I. PENDAHULUAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang
Lebih terperinciPENCAHAYAAN SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA YANG ERGONOMIS Studi Kasus RSS di Kota Depok Jawa Barat
PENCAHAYAAN SEBAGAI INDIKATOR KENYAMANAN PADA RUMAH SEDERHANA YANG ERGONOMIS Studi Kasus RSS di Kota Depok Jawa Barat Ashadi 1, Nelfiyanthi 2, Anisa 3 1 Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciRumah susun merupakan tempat tinggal vertikal yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan keadaan penghuni yang seperti
1. PENDAHULUAN Rumah susun merupakan tempat tinggal vertikal yang diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah. Dengan keadaan penghuni yang seperti itu, maka kehidupan sosialnya pun berbeda dengan
Lebih terperinciPencahayaan dan Penerangan Rumah Sakit. 2. Pencahayaan dan penerangan seperti apa yang dibutuhkan dirumah sakit?
Pencahayaan dan Penerangan Rumah Sakit 1. Apa itu pencahayaan/penerangan? penataan peralatan cahaya dalam suatu tujuan untuk menerangi suatu objek (eskiyanthi.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-pencahayaan.html)
Lebih terperinciSifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i
Sifat gelombang elektromagnetik Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i Pantulan (Refleksi) Pemantulan gelombang terjadi ketika gelombang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pembahasan Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini antara lain adalah : 1. Study literature, yaitu penelusuran literatur yang bersumber dari buku, media, pakar
Lebih terperinciKajian Optimasi Pencahayaan Alami pada Ruang Perkuliahan (Studi Kasus Ruang Kuliah Jurusan Arsitektur FT UNDIP)
LANTING Journal of Architecture, Volume 2, Nomor 1, Februari 2013, Halaman 1-8 ISSN 2089-8916 Kajian Optimasi Pencahayaan Alami pada Ruang Perkuliahan (Studi Kasus Ruang Kuliah Jurusan Arsitektur FT UNDIP)
Lebih terperinciUnsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan. Abstrak
Unsur-Unsur Efek Cahaya Pada Perpustakaan Cut Putroe Yuliana Prodi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh Abstrak Perpustakaan sebagai tempat untuk belajar membutuhkan intensitas
Lebih terperinciBAB 6 HASIL PERANCANGAN
BAB 6 HASIL PERANCANGAN Perancangan Hotel Resort Kota Batu yang mengintegrasikan konsep arsitektur tropis yang mempunyai karakter beradaptasi terhadap keadaan kondisi iklim dan cuaca di daerah Kota Batu
Lebih terperinciTata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung
Standar Nasional Indonesia Tata cara perancangan sistem pencahayaan alami pada bangunan gedung ICS 91.160.01 Badan Standardisasi Nasional Daftar Isi Daftar isi..i Prakata...ii Pendahuluan... iii 1 Ruang
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pendeteksi Kehadiran Manusia Menggunakan Sensor Kinect
Abstrak Perancangan Sistem Pendeteksi Kehadiran Manusia Menggunakan Sensor Kinect Elbert Teguh Indarto, Edi Leksono, dan Eko Mursito Budi Program Studi Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesha
Lebih terperinciPerancangan Pencahayaan GOR Target Keputih dengan Menganalisa Daya serta Menerapkan Konsep Green Building
JRN TEKNIK OITS Vol. 2, No. 2, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 rint) D-150 erancangan encahayaan GOR Target Keputih dengan enganalisa Daya serta enerapkan Konsep Green Building Najma adarina, Wiratno.
Lebih terperinciPenerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas
Penerapan Metode Fuzzy Mamdani Pada Rem Otomatis Mobil Cerdas Zulfikar Sembiring Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik, Universitas Medan Area zoelsembiring@gmail.com Abstrak Logika Fuzzy telah banyak
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Database audit energi menggunakan Program Visual Basic 6.0 Implementasi sistem merupakan tahap untuk mengimplementasikan sistem. Tahap penggunaan sistem ini dilakukan
Lebih terperinciPENGUKURAN INTENSITAS PENCAHAYAAN PERTEMUAN KE 5 MIRTA DWI RAHMAH, S.KM,. M.KKK. PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
PENGUKURAN INTENSITAS PENCAHAYAAN PERTEMUAN KE 5 MIRTA DWI RAHMAH, S.KM,. M.KKK. PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN PERMASALAHAN Intensitas penerangan yang kurang dapat
Lebih terperinciAnalisis Kualitatif Ruang Kuliah TVST B dan TVST A
Analisis Kualitatif Ruang Kuliah TVST B dan TVST A Dibuat Untuk Memenuhi UTS Akustik Oleh: Ghufran Rahmat P. (13307075) Program Studi Teknik Fisika Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung
Lebih terperinciPengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari
Pengaturan Pencahayaan Ruangan Menggunakan Sinar Matahari Achmad Lukman, Eru Puspita,S.T,M.Kom Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis / Rancangan Penelitian dan Metode Pendekatan Jenis penelitian ini adalah observasional dan menggunakan pendekatan Cross Sectional, dimana variabel bebas dan variabel
Lebih terperinciDESAIN PENCAHAYAAN LAPANGAN BULU TANGKIS INDOOR ITS
DESAIN PENCAHAYAAN LAPANGAN BULU TANGKIS INDOOR ITS FARID KHUSNUL MUJIB 2404100038 PEMBIMBING: ANDI RAHMADIANSAH Latar Belakang Intensitas pencahayaan (E) dan pemerataan intensitas pencahayaan (min/ave)
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Horizontal Light Pipe (HLP) merupakan salah satu metode pencahayaan alami yang dapat mendistribusikan cahaya ke area yang kurang atau tidak dapat mengakses cahaya
Lebih terperinciNATURAL LIGHTING DESIGN CONSULTATION. Canisius College Sport Hall Jakarta
NATURAL LIGHTING DESIGN CONSULTATION Canisius College Sport Hall Jakarta OUTLINE Pendahuluan Teori Hasil Pengukuran Hipotesa dan Solusi Design Kesimpulan PENDAHULUAN Fungsi Ruang Kegiatan Waktu Kegiatan
Lebih terperinciAnalisis Itensitas Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh
TEMU ILMIAH IPLBI 2017 Analisis Itensitas Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Prodi Arsitektur Universitas Malikussaleh Nova Purnama Lisa (1), Nurhaiza (2) novapurnamalisa@gmail.com (1) Perencanaan dan
Lebih terperinciDaftar Isi. Halaman Judul. Halaman Pengesahan. Catatan Dosen Pembimbing. Halaman Pernyataan. Prakata. Daftar gambar. Daftar Tabel.
Daftar Isi Halaman Halaman Judul Halaman Pengesahan Catatan Dosen Pembimbing Halaman Pernyataan Prakata Daftar Isi Daftar gambar Daftar Tabel Abstract i ii iii iv v viii xii xiv xv Bab I Pendahuluan 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kualitas hasil kerja dari suatu proses produksi di suatu perusahaan dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satu hal yang mempengaruhinya adalah lingkungan
Lebih terperinciPerancangan Reflektor Cahaya untuk Sistem Pencahayaan Alami Berbasis Optik Geometri
JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.2, (2013) 2337-3520 (2301-928X Print) B-87 Perancangan Reflektor Cahaya untuk Sistem Pencahayaan Alami Berbasis Optik Geometri Joko Nugroho, Gatut Yudoyono, dan
Lebih terperinciOPTIMALISASI BUKAAN DEPAN GUNA PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUKO SEBAGAI FUNGSI KANTOR
OPTIMALISASI BUKAAN DEPAN GUNA PENCAHAYAAN ALAMI PADA RUKO SEBAGAI FUNGSI KANTOR (kasus studi: Ruko Bali View Point No. 46D, Tangerang Selatan) Adhityo Nur Huda dan Abraham Seno B Program Studi Arsitektur,
Lebih terperinciPerancangan Sistem Pencahayaan Lapangan Futsal Indoor ITS. Kresna Eka Nugraha Pembimbing : Andi Rahmadiansah, ST, MT
Perancangan Sistem Pencahayaan Lapangan Futsal Indoor ITS Kresna Eka Nugraha 2405100050 Pembimbing : Andi Rahmadiansah, ST, MT Latar Belakang Sistem pencahayaan sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Suhu Udara Hasil pengukuran suhu udara di dalam rumah tanaman pada beberapa titik dapat dilihat pada Gambar 6. Grafik suhu udara di dalam rumah tanaman menyerupai bentuk parabola
Lebih terperinciK13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika
K13 Revisi Antiremed Kelas 11 Fisika Optika Geometri - Soal Doc Name : RK13AR11FIS1101 Version : 2016-12 halaman 1 01. Seberkas sinar datang menumbuk bidang pantul I kemudian dipantulkan menuju bidang
Lebih terperinciREKAYASA TATA CAHAYA ALAMI PADA RUANG LABORATORIUM (Studi Kasus: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya)
REKAYASA TATA CAHAYA ALAMI PADA RUANG LABORATORIUM (Studi Kasus: Fakultas Teknik Universitas Brawijaya) Fathimah 1, Jusuf Thojib 2, M. Satya Adhitama 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinci3. METODOLOGI PENELITIAN. Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret
3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Persiapan dan pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Desember 2011. Kegiatan penelitian ini terdiri dari dua bagian,
Lebih terperinciRancang Bangun Armatur Cahaya Tanpa Eenergi Listrik
Industrial Research Workshop and National Seminar 2012 ISBN 978-979-3541-25-9 Rancang Bangun Armatur Cahaya Tanpa Eenergi Listrik Gretari redyana Gili 1) Sumardjati Prih 2) Sardjito 3) Jurusan Teknik Elektro
Lebih terperinciBab IV. Konsep Perancangan
Bab IV Konsep Perancangan 4.1 Konsep Perancangan Konsep perancangan pada proyek ini didasari oleh tinjauan data mengenai sifat dan karakteristik pasien, dimana beberapa dari pasien dewasa maupun anak-anak
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS MENGHITUNG TINGKAT PENCAHAYAAN DI LABTEK IXC
AR 3121 FISIKA BANGUNAN LAPORAN TUGAS MENGHITUNG TINGKAT PENCAHAYAAN DI LABTEK IXC KELOMPOK 2 Indra Rhamadhan 15213025 Raudina Rahmi 15213037 Shafira Anjani 15213027 Putri Isti Karimah 15213039 Estu Putri
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini membahas metodologi yang digunakan dalam penelitian beserta penjelasan singkat setiap tahapannya. Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian III-1 Gambar 3.1 Diagram
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pencahayaan a. Definisi cahaya Cahaya menurut Newton (1642-1727) terdiri dari partikel-partilkel ringan berukuran sangat kecil yang dipancarkan oleh sumbernya ke segala arah dengan
Lebih terperinciDesain Pencahayaan Lapangan Bulu Tangkis Indoor ITS
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2012) 1-8 1 Desain Pencahayaan Lapangan Bulu Tangkis Indoor ITS Farid Khusnul Mujib, dan Andi Rahmadiansah Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri, Institut
Lebih terperinciKAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI
KAJIAN KONSERVASI ENERGI PADA BANGUNAN KAMPUS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES) DITINJAU DARI ASPEK PENCAHAYAAN DAN PENGHAWAAN ALAMI Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang
Lebih terperinciAnalisis Intensitas Penerangan dan Penggunaan Energi Listrik di Laboratorium Komputer Sekolah Dasar Negeri 150 Pekanbaru
Seminar Nasional Teknologi Informasi, Komunikasi dan Industri (SNTIKI 7 ISSN : 2085-9902 Pekanbaru, 11 November 2015 Analisis Intensitas Penerangan dan Penggunaan Energi Listrik di Laboratorium Komputer
Lebih terperinciAnalisis Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin
TEMU ILMIAH IPLBI 2016 Analisis Pencahayaan Alami pada Ruang Kuliah Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Samsuddin Amin, Nurul Jamala, Jacklyn Luizjaya Lab.Sains Building, Fisika Bangunan, Pencahayaan,
Lebih terperinciDAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR LAMPIRAN... xiv BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi
Lebih terperinciA. DISPERSI CAHAYA Dispersi Penguraian warna cahaya setelah melewati satu medium yang berbeda. Dispersi biasanya tejadi pada prisma.
Optika fisis khusus membahasa sifat-sifat fisik cahaya sebagai gelombang. Cahaya bersifat polikromatik artinya terdiri dari berbagai warna yang disebut spektrum warna yang terdiri dai panjang gelombang
Lebih terperinci1. Sudut kritis dan pemantulan sempurna
1. Sudut kritis dan pemantulan sempurna Seberkas cahaya yang melalui dua medium akan memiliki efek berbeda, dilihat darimana cahaya itu berasal. Kejadian ini antara lain ; a). refleksi dan refraksi dari
Lebih terperinciJenis Etalase Toko Menurut Sistem Penataan
Jenis Etalase Toko Menurut Sistem Penataan Oleh Suciati, S.Pd., M.Ds Prodi Pendidikan Tata Busana JPKK FPTK UPI a. Etalase Sistem Terbuka Etalase sistem terbuka merupakan etalase yang sifatnya terbuka
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan spesifikasi sistem yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sistem. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah
Lebih terperinciAntiremed Kelas 10 FISIKA
Antiremed Kelas 10 FISIKA Optika Geometri - Latihan Soal Doc Name : AR10FIS0501 Version : 2012-08 halaman 1 01. Seberkas sinar datang menumbuk bidang pantul I kemudian dipantulkan menuju bidang pantul
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Keperluan pencahayaan ruangan menempati urutan terbesar kedua setelah sistem tata udara. Sebagaimana diketahui bahwa sumber daya alam untuk membangkitkan listrik adalah
Lebih terperinciEfektivitas Pencahayaan Alami pada Bangunan 2 Tingkat dan Kaitannya dengan Kebutuhan Penghuni
TEMU ILMIAH IPLBI 201 Efektivitas Pencahayaan Alami pada Bangunan 2 Tingkat dan Kaitannya dengan Kebutuhan Penghuni Imaniar Sofia A Program Studi Magister Arsitekur, SAPPK, ITB Abstrak Bangunan yang dirancang
Lebih terperinciA. SISTEM UTILITAS Sinar Matahari
A. SISTEM UTILITAS Pencahayaan alami dapat juga diartikan sebagi cahaya yang masuk kedalam ruangan pada bangunan yang berasal dari cahaya matahari. Sebelum masuk kedalam ruangan melalui bukaan, cahaya
Lebih terperinciPENYELESAIAN SOAL SOAL INSTALASI CAHAYA
PENYELESAAN SOAL SOAL NSTALAS CAHAYA 1. Sebuah lampu pija dai W dengan flux Cahaya spesifik 16 lm/w ditempatkan dalam sebuah bola kaca putih susu. Kacanya meneuskan 75% dai flux Cahaya lampu. Kalau luminansi
Lebih terperinciOPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR
OPTIMASI KINERJA PENCAHAYAAN ALAMI UNTUK EFISIENSI ENERGI PADA RUMAH SUSUN DENGAN KONFIGURASI TOWER DI DENPASAR Studi Kasus : Rumah Susun Dinas Kepolisian Daerah Bali LATAR BELAKANG Krisis energi Isu Global
Lebih terperinciMODUL TATA CAHAYA. Desain Interior Universitas Esa Unggul. Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds
MODUL TATA CAHAYA Desain Interior Universitas Esa Unggul Oleh: Muhammad Fauzi. S.Des., M.Ds CARA MENGGUKUR INTENSITAS PENCAHAYAAN BUATAN RUANG LINGKUP PENERANGAN Penerangan yg baik adalah penerangan yg
Lebih terperinciSIDANG TUGAS AKHIR. Validita R. Nisa
SIDANG TUGAS AKHIR Validita R. Nisa 2105 100 045 Latar Belakang Semakin banyaknya gedung bertingkat Konsumsi energi listrik yang besar Persediaan energi dunia semakin menipis Penggunaan energi belum efisien
Lebih terperinciEvaluasi kinerja Akustik dari Ruang Kedap Suara pada Laboratorium Rekayasa Akustik dan Fisika Bangunan Teknik Fisika -ITS
Evaluasi kinerja Akustik dari Ruang Kedap Suara pada Laboratorium Rekayasa Akustik dan Fisika Bangunan Teknik Fisika -ITS Ir. Wiratno Argo Asmoro, MSc. NIPN. 196002291987011001 Latar Belakang Akustik Ruang
Lebih terperinciPolarisasi karena pemantulan. Suatu sinar yang datang pada suatu cermin dengan sudut 57 akan menghasilkan sinar pantul yang terpolarisasi.
POLARISASI CAHAYA Polarisasi adalah peristiwa terserapnya sebagian arah getar gelombang sehingga hanya tinggal memiliki satu arah getar saja. Cahaya dapat terpolar karena peristiwa: Pemantulan Pembiasan
Lebih terperinciAKUSTIKA RUANG KULIAH
AKUSTIKA RUANG KULIAH Ruang Kuliah GKU Barat UTS TF 3204 AKUSTIK Akbar Aidil Sardi 13306003 LATAR BELAKANG Setiap ruangan, baik tertutup maupun terbuka, tidak terlepas dari akustik ruang. Akustik ruang
Lebih terperinciIMPLEMENTASI DESAIN FASADE BANGUNAN ASRAMA MAHASISWA YANG MEMPADUKAN TUNTUTAN VISUAL DAN KENYAMANAN TERMAL DENGAN KONSEP ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
IMPLEMENTASI DESAIN FASADE BANGUNAN ASRAMA MAHASISWA YANG MEMPADUKAN TUNTUTAN VISUAL DAN KENYAMANAN TERMAL DENGAN KONSEP ARSITEKTUR BIOKLIMATIK Katerina 1), Hari Purnomo 2), dan Sri Nastiti N. Ekasiwi
Lebih terperinciAntiremed Kelas 08 Fisika
Antiremed Kelas 08 Fisika Cahaya - Latihan Soal Pilihan Ganda Doc. Name: AR08FIS0699 Version: 2012-08 halaman 1 01. Berikut yang merupakan sifat cahaya adalah. (A) Untuk merambat, cahaya memerlukan medium
Lebih terperinciPengaruh Material Bekas Pada Fasade Bangunan Terhadap Kenyamanan Visual (Studi Kasus: Microlibrary, Bandung)
Pengaruh Material Bekas Pada Fasade Bangunan Terhadap Kenyamanan Visual (Studi Kasus: Microlibrary, Bandung) Putri Irania Pangestu 1 dan Andika Citraningrum 2 1 Mahasiswa Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab 7 Kesimpulan dan Saran 7-1 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan 7.1.1 Fasilitas Fisik Sekarang 1. Meja Kasir Ukuran ketinggian meja kasir saat ini sudah ergonomis, namun tinggi monitor ke lantai
Lebih terperinciPENGUJIAN TINGKAT PENCAHAYAAN DI RUANG KULIAH SEKOLAH C LANTAI III- O5
EKSERGI Jurnal Teknik Energi Vol 13 No. 3 September 2017; 68-73 PENGUJIAN TINGKAT PENCAHAYAAN DI RUANG KULIAH SEKOLAH C LANTAI III- O5 Supriyo, Ismin T. R. Jurusan Teknik Mesin Politeknik Negeri Semarang
Lebih terperinciSOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1
SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1 1. Terhadap koordinat x horizontal dan y vertikal, sebuah benda yang bergerak mengikuti gerak peluru mempunyai komponen-komponen
Lebih terperinciBAB II: KAJIAN PUSTAKA
BAB II: KAJIAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Wenny Tanner K.T, dkk (2014) meneliti tentang pengaruh cahaya skylight shopping mall terhadap perilaku manusia. Perilaku manusia dianalisa berdasarkan jenis dan
Lebih terperinciREDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA
REDESAIN RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI DI SURAKARTA ZONIFIKASI Dasar pertimbngan Potensi site Kemungkinan pengelohan Tuntutan kegiatan UTILITAS Konsep utilitas pada kawasan perencanaan meliputi : 1. Terjadinya
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Pertanian Jurusan Teknik Pertanian
21 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Bengkel Pertanian Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung pada bulan Desember 2012
Lebih terperinciBab 11 Standar Pencahayaan
Bab 11 Standar Pencahayaan Dr. Yeffry Handoko Putra, S.T, M.T E-mail: yeffry@unikom.ac.id 114 Kebutuhan Iluminansi berdasarkan aktivitas visual No Kerja Visual Iluminansi (lux) 1 Penglihatan biasa 100
Lebih terperinci