ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERLAMBATNYA PENYELESAIAN PERUMAHAN GOLDEN ROYAL KARANG PULE OLEH PT. LOMBOK ROYAL PROPERTY (APLIKASI MODEL REGRESI)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERLAMBATNYA PENYELESAIAN PERUMAHAN GOLDEN ROYAL KARANG PULE OLEH PT. LOMBOK ROYAL PROPERTY (APLIKASI MODEL REGRESI)"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERLAMBATNYA PENYELESAIAN PERUMAHAN GOLDEN ROYAL KARANG PULE OLEH PT. LOMBOK ROYAL PROPERTY (APLIKASI MODEL REGRESI) Rustri Mulianti Srikandi, Nadjadji Anwar dan Aditya Sutantio Program Studi Magister Manajemen Teknologi Manajemen Proyek, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, Indonesia ABSTRAK Dalam kurun waktu 2 (dua) tahun PT. Lombok Royal Property sudah berhasil memproduksi unit-unit perumahan pada 5 (lima) lokasi strategis di kota Mataram propinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam pelaksanaannya, 1 lokasi unit perumahan yaitu Golden Royal Karang Pule mengalami keterlambatan waktu penyelesaian. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terlambatnya penyelesaian unit perumahan di lokasi Golden Royal Karang Pule dan bagaimana peringkat (ranking) dari faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian unit perumahan di lokasi Golden Royal Karang Pule dengan menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peringkat penyebab keterlambatan proyek perumahan Golden Royal Karang Pule dari sisi pemilik adalah Pemilihan Kontraktor yang tidak sesuai, Perencanaan yang kurang matang dan Material yang terlambat. Sementara dari sisi kontraktor faktor Pengalaman yang tidak memadai merupakan faktor dominan penyebab terjadinya keterlambatan. Kata kunci: Keterlambatan, Rangking Faktor, Faktor Keterlambatan, Regresi Berganda. PENDAHULUAN PT. Lombok Royal Property adalah salah satu perusahaanyang bergerak dibidang property dan real estate yang ada di Kota Mataram propinsi Nusa Tenggara Barat. Sejak didirikan mulai tahun 2011 sampai saat ini (tahun 2014) perusahaan ini sudah berpartisipasi dalam memproduksi unit perumahan yang berada pada 5 (lima) lokasi strategis. Diantara lima lokasi proyek pengadaan perumahan tersebut, perumahan Golden Royal Karang Pule mengalami keterlambatan dalam penyelesaiannya. Pelaksanaan proyek pembangunan perumahan Golden Royal Karang Pule sudah dimulai sejak bulan Pebruari tahun Tetapi dalam pelaksanaannya, proyek ini mengalami keterlambatan sehingga rencana awal penyerahan proyek ke tangan pemilik di bulan Januari tahun 2013 tidak bisa direalisasikan. Beberapa penelitian terdahulu diberbagai negara yaitu di Hongkong (Lo Tommy Y, 2006), Arab (Aziz, R. F., 2013 dan Marzouk Mohamed M, 2014) dan Nigeria (Aibinu A. A., 2006) menjelaskan bahwa keterlambatan terjadi dengan penyebabpenyebab yang berasal dari pemilik proyek, konsultan, kontraktor, material, tenaga kerja, peralatan, proyek, desain dan faktor luar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terlambatnya penyelesaian unit B-24-1

2 perumahan di lokasi Golden Royal Karang Pule dan bagaimana peringkat (ranking) dari faktor-faktor penyebab keterlambatan penyelesaian unit perumahan di lokasi Golden Royal Karang Pule dengan menggunakan model regresi berganda. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang dilakukan dalam sembilan tahapan yaitu identifikasi masalah dan tujuan penelitian, studi literatur, pengumpulan data melalui survey awal, penentuan variabel penelitian, penentuan disain kuesioner, survey terhadap partisipan proyek (pengguna dan kontraktor), penyaringan dan pengelompokan ulang variabel penelitian, analisa data dan kesimpulan. Data hasil survey akan di analisa menggunakan software statistic yaitu Statistical Package for the Social Science (SPSS). 1.Identifikasi Masalah dan Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang, maka diketahui bahwa penelitian ini mengambil permasalahan yang bersumber dari terjadinya keterlambatan penyelesaian unit-unit perumahan di komplek perumahan Golden Royal Karang Pule yang dilaksanakan oleh PT. Lombok Royal Properti, dengan tujuan untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab keterlambatan dan meranking faktor-faktor penyebab keterlambatan. 2. Studi Literatur Identifikasi awal faktor-faktor keterlambatan dilakukan dengan cara studi literature terhadap jurnal-jurnal penelitian terdahulu. 3. Penentuan Variabel Sementara Pada tahap ini teridentifikasi variabel-variabel sementara faktor keterlambatan dari hasil studi literature peneliti-peneliti terdahulu. Dari hasil studi literatur yang dilakukan terhadap 5 jurnal peneliti terdahulu, terindentifikasi 110 variabel-variabel bebas yang diduga merupakan penyebab keterlambatan proyek konstruksi. 4. Pengumpulan Data Melalui Survey Awal Pengumpulan data dilakukan dengan metode survey dengan instrument penelitian menggunakan kuesioner. Survey dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang faktor penyebab keterlambatan penyelesaian unit-unit rumah di perumahan Golden Royal Karang Pule yang dilakukan oleh PT. Lombok Royal Property. Penelitian ini menggunakan dua macam kuesioner dan pada tahap ini kuesioner yang dirancang berisi tentang variabel yang terdiri dari faktor-faktor penyebab keterlambatan proyek yang didapat dari hasil studi literature yaitu sebanyak 110 variabel. Variabel-variabel ini akan diklarifikasi, diverifikasi dan divalidasi melalui penyebaran kuesioner ke 5 pakar ahli yang terdiri dari 3 orang pakar di PT. Lombok Royal Property (Direktur, Bag. Perencanaan dan Bag. Produksi), 1 konsultan perencanaan dan 1 dari kontraktor pelaksana proyek di perumahan Golden Royal Karang Pule. Responden diminta pendapatnya apakah setuju dengan variabel-variabel kegagalan proyek hasil identifikasi dari literature tersebut dan jika diperlukan responden bisa juga menambahkan atau bahkan mengurangi variabel-variabel tersebut. 5. Survey kepada Partisipan Proyek Dari survey awal yang dilakukan kepada 5 pakar, didapat faktor-faktor aktual penyebab keterlambatan penyelesaian unit-unit rumah di perumahan Golden Royal B-24-2

3 Karang Pule yang dilaksanakan oleh PT. Lombok Royal Property. Beberapa langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah: Tahap 1. Penentuan Variabel Penelitian Setelah hasil kuesioner didapat kemudian dilakukan tabulasi terhadap data dan diberikan nilai/skoring dengan mengadopsi pendekatan skala Guttman. Skala Guttman adalah skala yang dikembangkan oleh Louis Guttman dan merupakan skala yang biasa digunakan untuk jawaban yang bersifat jelas, tegas dan konsisten. Misalnya : yakintidak yakin; ya tidak; benar-salah; positif negative; pernah-belum pernah; setuju tidak setuju; dan sebagainya. Panduan pemberian scoring adalah: - Jumlah pilihan = 2 (setuju dan tidak setuju) - Jumlah responden pada tiap pertanyaan = 5 - Skoring terendah = 0 (pilihan jawaban yang salah) - Skoring tertinggi = 1 (pilihan jawaban yang benar) - Jumlah skor terendah = skoring terendah x responden awal = 0 x 5 = 0 (0%) - Jumlah skor tertinggi = skoring tertinggi x responden awal = 1 x 5 = 5 (100%) Penentuan skoring pada kriteria objektif : Rumus umum Mengimplementasikan scoring Guttman pada penentuan variabel tahap II: Interval (I) = Range (R) / Kategori (K) Range (R) = skor tertinggi - skor terendah = = 100% Kategori (K) = 2 adalah banyaknya kriteria yang disusun pada kriteria objektif suatu variabel; yaitu katagori Cukup dan Rendah Interval (I) = 100 / 2 = 50% Kriteria penilian = skor tertinggi - interval = = 50%, sehingga Cukup = jika skor >= 50% Rendah = jika skor < 50% Penelitian ini mengimplementasikan scoring Guttman pada penentuan variabel tahap I dengan memilih variabel yang memiliki kriteria Cukup saja yaitu apabila jumlah responden yang memilih satu variabel melebihi atau sama dengan 50%, yang dalam hal ini mencapai 3 orang atau lebih. Data tabulasi dan analisa tahap I dilakukan dengan menggunakan Ms excel dan hasilnya adalah dari 110 variabel hasil studi literatur menjadi 29 variabel bebas hasil validasi 5 orang expert. Selanjutnya pada tahap ini, akan dilakukan perancangan desain kuesioner tahap II. Tahap 2. Penentuan skor terhadap pernyataan pada kuesioner Setelah menentukan variabel dan pernyataan-pernyataan di dalam kuesioner maka langkah selanjutnya adalah menentukan skor/nilai terhadap setiap variabel/pernyataan dalam kuesioner. Penentuan skoring atau pemberian nilai terhadap variabel-variabel yang sudah divalidasi oleh para expert, dengan melakukan penyebaran kuesioner kepada partisipan proyek yang terlibat langsung dalam pembangunan perumahan di perumahan Golden Royal Karang Pule. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus slovin. Total jumlah sampel pada penelitian ini berjumlah kurang lebih 14 orang. Model kuesioner yang disebar menggunakan skala Likert dengan bentuk: SS (Sangat Setuju), B-24-3

4 S (Setuju), AS (Agak Setuju), TS (Tidak Setuju) dan STS (Sangat Tidak Setuju) dengan nilai jawaban 1 sampai dengan 5. Skor 1 menunjukkan responden yang sangat tidak setuju, skor 2 menunjukkan tidak setuju, skor 3 menunjukkan kenetralan responden dalam memilih jawaban, skor 4 menunjukkan bahwa responden setuju dan skor 5 menunnjukkan responden sangat setuju. 6. Pengelompokkan ulang Data hasil Penelitian Setelah dilakukan kajian ulang terhadap variabel-variabel hasil validasi para expert, ditemukan ada beberapa variabel yang mengalami pengulangan/over lapping, satu variabel tidak eligible, dan beberapa kelompok faktor yang sebaran variabelnya tidak merata (di dalam 1 kelompok faktor hanya terdiri dari 1 variabel saja). Sehingga akhirnya ditentukan hanya 18 variabel yang telah dikelompokkan ke dalam 3 kelompok faktor saja yang akan dianalisis yaitu faktor keterlambatan oleh pemilik, faktor keterlambatan oleh konsultan dan faktor keterlambatan oleh kontraktor. 7. Analisa Data Tujuan analisis data adalah menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Pada penelitian ini tahapan analisa data yang digunakan adalah: a. Analisa Validitas dan Reabilitas b. Analisa Regresi berganda HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data yang sudah terkumpul, telah dilakukan pengolahan data dan analisis melalui beberapa tahapan yaitu: uji validitas, uji reliabilitas dan uji regresi linier berganda. 1. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur korelasi antara variabel penelitian yang berjumlah 18 variabel independen dengan nilai/skor total seluruh variabel. Sedangkan kriteria yang digunakan untuk menyatakan valid tidaknya variabel/pertanyaan adalah dengan membandingkan nilai r hitung yang didapat dengan r tabel. Dinyatakan valid bila r hitung > r tabel (Kurniawan A, 2011). Tabel 1. Hasil Uji Validitas terhadap 18 variabel Sumber: Data olahan SPSS 19 Dari Tabel 1 di atas terlihat bahwa semua variabel yang ada yaitu sebanyak 18 variabel independen memenuhi syarat penelitian atau valid, yaitu r hitung pada semua B-24-4

5 variabel penelitian lebih besar dari nilai r tabel dimana r tabel diperoleh dari nilai koefisien di tabel dengan jumlah responden sebesar 14 orang dan tingkat signifikansi 5% menghasilkan nilai Uji Reliabilitas Pengujian Reabilitas dilakukan untuk melihat sejauh mana keandalan atau kekonsistensian suatu alat ukur penelitian. Metode yang digunakan untuk melakukan uji ini adalah dengan metode Cronbach s Alpha (α) dan pada penelitian ini menggunakan perhitungan koefisien keandalan (α) sebesar α = Tabel 2. Hasil Uji Releabilitas terhadap 18 variabel Seperti terlihat pada Tabel 2 di atas, nilai α di atas melebihi batas minimum α 0.6 yaitu 0.965, yang berarti bahwa alat ukur yang digunakan terbukti andal. 3. Uji Regresi Berganda Pada analisa regresi linier berganda selain akan dilihat faktor-faktor mana saja dari faktor-faktor yang telah ditetapkan yang memiliki pengaruh terhadap variabel dependen, juga akan dilihat variabel-variabel independen mana saja dalam masingmasing faktor yang memiliki pengaruh terhadap variabel dependen dan kemudian melakukan ranking berdasarkan persamaan regresi yang dihasilkan. Analisa Pengaruh Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Perumahan Golden Royal Karang Pule Langkah selanjutnya yang ditempuh dalam proses analisis ini adalah mencari model persamaan regresi berganda dari data hasil penelitian. Analisis dilakukan dengan bantuan software SPSS 19. Tabel 3. Analisis Berganda F terhadap Y B-24-5

6 Berdasarkan hasil analisis di atas, maka didapat model persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = F F F3 Dimana: Y = Keterlambatan Proyek Perumahan GRKP F1 = Faktor keterlambatan oleh pemilik/owner F2 = Faktor keterlambatan oleh konsultan F3 = Faktor keterlambatan oleh kontraktor (+) = Menunjukkan hubungan yang searah antara Y dan F (-) = Menunjukkan hubungan yang tidak searah antara Y dan F Analisa Pengaruh Faktor Keterlambatan oleh Pemilik (F1) yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Perumahan Golden Royal Karang Pule Tabel 4. Analisis Berganda F1 terhadap Y Y= X X X X X X6 Dimana: Y = Keterlambatan Proyek Perumahan GRKP X1 = Durasi Kontrak yang tidak masuk akal X2 = Material yang terlambat X3 = Representatif lapangan yang tidak capable X4 = Kurangnya komunikasi X5 = Perencanaan yang kurang matang X6 = Pemilihan Kontraktor yang tidak sesuai (+) = Menunjukkan hubungan yang searah antara Y dan X (-) = Menunjukkan hubungan yang tidak searah antara Y dan X Analisa Pengaruh Faktor Keterlambatan oleh Konsultan (F2) yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Perumahan Golden Royal Karang Pule Tabel 5. Analisis Berganda F2 terhadap Y B-24-6

7 Berdasarkan hasil analisis di atas, maka didapat model persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y= X7+0.12X X X X X12 Dimana: Y = Keterlambatan Proyek Perumahan GRKP X7 = Kurangnya Pengalaman Dalam Bidang Konstruksi X8 = Ketidaksesuaian Dalam Dokumen Desain X9 = Detail Gambar yang Tidak Cukup Jelas X10 = Kurangnya Supervisi Lapangan X11 = Keterlambatan Informasi Desain X12 = Konflik antara Konsultan dan Engineer Desain (+) = Menunjukkan hubungan yang searah antara Y dan X (-) = Menunjukkan hubungan yang tidak searah antara Y dan X Analisa Pengaruh Faktor Keterlambatan oleh Kontraktor (F3) yang Mempengaruhi Keterlambatan Proyek Perumahan Golden Royal Karang Pule Tabel 6. Analisis Berganda F3 terhadap Y Y= X X X X X X18 Dimana: Y = Keterlambatan Proyek Perumahan GRKP X13 = Kesulitan Dalam Pembiayaan Proyek X14 = Kelemahan Dalam Manajemen Lapangan dan Supervisi X15 = Penundaan Pekerjaan Subkon X16 = Pengalaman Kontraktor yang Tidak Memadai X17 = Subkon yang Tidak Bisa Diandalkan X18 = Investigasi Lapangan yang Tidak Sesuai (+) = Menunjukkan hubungan yang searah antara Y dan X (-) = Menunjukkan hubungan yang tidak searah antara Y dan X Analisis Hasil Pengolahan Data Pengolahan data yang sudah dilakukan menunjukkan adanya pengaruh yang cukup signifikan antara variabel independen yaitu Pemilihan Kontraktor yang tidak sesuai, Perencanaan yang kurang matang, Material yang terlambat, Konflik antara konsultan dan engineer desain dan Pengalaman Kontraktor yang tidak memadai B-24-7

8 terhadap variabel dependen keterlambatan penyelesaian proyek perumahan Golden Royal Karang Pule. Pemilihan Kontraktor yang tidak sesuai memiliki pengaruh yang positif terhadap keterlambatan proyek perumahan. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Chandra H. P. (2013) ketidaktepatan pada saat proses prakualifikasi dan evaluasi penawaran para peserta pelelangan proyek dapat berakibat terhadap pemilihan kontraktor yang tidak sesuai, karena dengan proses kualifikasi dapat membantu untuk mengetahui kompetensi, pengalaman dan kelayakan keuangan dari calon kontraktor. Perencanaan yang kurang matang memberikan pengaruh yang positif terhadap keterlambatan proyek. A huja dan Walls 1983 di dalam Ridwan A., 2010 menyatakan bahwa kurangnya pengalaman dari manajer dalam pengaturan jadwal dan perencanaan dapat menyebabkan terjadinya masalah-masalah dalam pelaksanaan proyek. Pengaruh yang positif terhadap keterlambatan proyek perumahan Golden Royal karang pule juga ditunjukkan oleh variabel Material yang terlambat. Hal ini selaras dengan apa yang dinyatakan oleh Harison 1981 serta Cristian dan Hackey 1995 di dalam Ridwan A., bahwa penundaan pekerjaan yang disebabkan oleh keterlambatan pengiriman material merupakan salah satu penyebab utama rendahnya produktifitas dan adanya waktu menganggur. Konflik antara konsultan dengan engineer desain menunjukkan pengaruh yang positif terhadap keterlambatan penyelesaian proyek perumahan. Hasil ini selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Andi, 2005 yang menyatakan bahwa adanya konflik antara engineer desain dari disiplin yang berbeda merupakan penyebab utama dalam keterlambatan. Pengalaman kontraktor yang tidak memadai menunjukkan pengaruh yang positif terhadap keterlambatan penyelesaian proyek perumahan. Abdul-Rahman H., dkk, 2006 menyatakan bahwa penggunaan tenaga kerja yang berpengalaman dan pertemuan lapangan secara berkala dapat menghindari keterlambatan proyek pada fase konstruksi. KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN Berdasarkan hasil survey dan analisis data yang telah dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil survey tahap I teridentifikasi 18 variabel penyebab keterlambatan penyelesaian perumahan Golden Royal Karang Pule berdasarkan persepsi para expert yang terbagi dalam 3 kelompok faktor keterlambatan yaitu Faktor Keterlambatan oleh pemilik/owner, Faktor Keterlambatan oleh Konsultan dan Faktor Keterlambatan oleh Kontraktor. 2. Berdasarkan persamaan regresi berganda yang dihasilkan, maka ranking Faktor Keterlambatan oleh Pemilik (F1) yang mempengaruhi Keterlambatan Proyek Perumahan Golden Royal Karang Pule (Y) adalah Pemilihan Kontraktor yang tidak sesuai (X6), Perencanaan yang kurang matang (X5), Material yang terlambat (X2), Representatif lapangan yang tidak capable (X3), Durasi Kontrak yang tidak masuk akal (X1) dan Kurangnya komunikasi (X4). Sementara hasil uji t parsial terhadap persamaan ini menyatakan bahwa hanya 3 variabel pada faktor ini yang memiliki pengaruh terhadap Keterlambatan Proyek Perumahan GRKP (Y) yaitu X6 dan X5 pada tingkat signifikansi α = 5% dan X2 pada tingkat signifikansi α = 20%. B-24-8

9 3. Berdasarkan persamaan regresi berganda yang dihasilkan, maka ranking Faktor Keterlambatan oleh Konsultan (F2) yang mempengaruhi Keterlambatan Proyek Perumahan Golden Royal Karang Pule (Y) adalah Konflik antara Konsultan dan Engineer Desain (X12), Detail Gambar yang Tidak Cukup Jelas (X9), Kurangnya Supervisi Lapangan (X10), Keterlambatan Informasi Desain (X11), Kurangnya Pengalaman Dalam Bidang Konstruksi (X7 dan Ketidaksesuaian Dalam Dokumen Desain (X8). Sementara hasil uji t parsial terhadap persamaan ini menyatakan bahwa satu-satunya pada faktor ini yang memiliki pengaruh terhadap Keterlambatan Proyek Perumahan GRKP (Y) adalah X12 pada tingkat signifikansi α = 15%. 4. Berdasarkan persamaan regresi berganda yang dihasilkan, maka ranking Faktor Keterlambatan oleh Kontraktor (F3) yang mempengaruhi Keterlambatan Proyek Perumahan Golden Royal Karang Pule (Y) adalah Pengalaman Kontraktor yang Tidak Memadai (X16), Kelemahan Dalam Manajemen Lapangan dan Supervisi (X14), Kesulitan Dalam Pembiayaan Proyek (X13), Investigasi Lapangan yang tidak sesuai (X18), Subkon yang Tidak Bisa Diandalkan (X17) dan Penundaan Pekerjaan Subkon (X15). Sementara hasil uji t parsial terhadap persamaan ini menyatakan bahwa satu-satunya pada faktor ini yang memiliki pengaruh terhadap Keterlambatan Proyek Perumahan GRKP (Y) adalah X16 pada tingkat signifikansi α = 15%. SARAN Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih belum sempurna, sehingga perlu memberikan saran-saran sebagai berikut: 1. Melihat hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, maka perlu adanya penambahan sampel/responden pada penelitian ini, sehingga bisa didapatkan data dengan tingkat signifikansi α = 5% yang lebih banyak. 2. Setelah mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan penyelesaian proyek perumahan Golden Royal Karang Pule, diharapkan PT. Lombok Royal Property sebagai dapat pemilik bisa mengantisipasi dan mengendalikan faktor-faktor keterlambatan tersebut yaitu dengan melakukan proses prakualifikasi dan evaluasi penawaran dengan benar dan teliti terhadap calon kontraktornya. 3. Bagi peneliti lain diharapkan bisa melakukan pembandingan terhadap penelitian ini dengan menggunakan metode analisis lain sehingga dapat digali lebih dalam lagi mengenai faktor-faktor keterlamabatan penyelesaian proyek perumahan Golden Royal Karang Pule ini guna mendapatkan lebih banyak lagi faktor dengan pengaruh yang signifikan. DAFTAR PUSTAKA Abdul-Rahman, H., Berawi, M. A., Mohamed, O., Othman, M., & Yahya, a. I. (2006). Delay Mitigation in the Malaysian Construction Industri. ASCE, Aibinu A. A, J. G. (2002). The Effects of Construction Delays on Project Delivery in Nigerian Construction Industry. Elsevier Science Ltd and IPMA, B-24-9

10 Aibinu, A. A., & and Agboola, O. H. (2006). Construction Delay and Their Causative Factors in Nigeria. ASCE, Andi. (2005). Faktor - Faktor Penyebab Rework Pada Pekerjaan Konstruksi. Civil Engineering Dimension Vol 7 No.1, ISSN , Aziz, R. F. (2013). Ranking of Delay Factors in Construction Project After Egyptian Revolution. Elsevier B. V., Callahan, M. T. (1992). Construction Project Scheduling. New York: Mc. Graw-Hill. Chandra, H. P. (2013). Prakualifikasi dan Evaluasi Penawaran Dalam Pemilihan Kontraktor terhadap Kinerja Proyek. ISAC, Dharma, A. G. (2013). Analisis Sistem dan Pengadaan Bahan dan Peralatan Pada Proyek Konstruksi Jembatan Tukad Penet di Badung Bali. Jurnal Ilmiah Elektronik Infrastrukture Teknik Sipil Vol 2 No. 2. Kasmadi dan Sunariah, N. S. (2013). Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Kurniawan, A. (2011). SPSS Serba-Serbi Analisis Statistikan Dengan Cepat dan Mudah. Jasakom. Lo Tommy Y., F. I. (2006). Construction Delays in Hongkong Civil Engineering Project. JCEM@ASCE, Marzouk Mohamed M., E. R. (2014). Analyzing Delay Cause in Egyptian Construction Project. Elsevier B.V., B-24-10

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada UMKM yang bergerak dibidang usaha kuliner di Kota Semarang. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari sampai dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian digunakan untuk memecahkan suatu masalah, memahami, serta BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. TinjauanUmum Metode penelitian merupakan suatu cara alamiah untuk memperoleh data dengan kegunaan dan tujuan tertentu. Secara umum data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu: 1. Variabel Bebas Variabel bebas (X) dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus Berdasarkan jenis masalah yang 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Kudus. Penelitian ini dimulai dari bulan Juni 2013 sampai dengan bulan Agustus 2013. Berdasarkan jenis masalah

Lebih terperinci

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di. beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak

Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di. beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di beberapa fakultas yang ada di Universitas Islam Indonesia, namun tidak seluruh karyawan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong

BAB III METODE PENELITIAN. Semarang dan kantor cabang berlokasi di Desa Rejosari RT 02 RW 02 Brangsong BAB III METODE PENELITIAN 3.1 OBYEK DAN LOKASI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan pada kantor pusat dan kantor cabang PT Graha Mitra Balindo. Kantor pusat berlokasi di Permata Hijau BB 10 Kelurahan Kuningan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek yang dipilih untuk melakukan penelitian adalah di Yogyakarta. Sedangkan, subjek yang dituju yaitu konsumen yang menggunakan produk Pond s. Setting

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metodologi Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah observasi dan studi kasus pada salah satu proyek yang sedang dikerjakan oleh Takenaka Total J.O. Metode penelitian

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran 43 III. METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menganalisa tentang pengaruh media komunikasi pemasaran langsung multi tingkat terhadap pengambilan keputusan pembelian produk herbal dari

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi penelitian menguraikan seluruh kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian berlangsung dari awal proses penelitian sampai akhir penelitian. Metodologi digunakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendahuluan Pada pembahasan bab ini akan menguraikan mengenai metode penelitian yang akan digunakan sebagai bagian dari desain penelitian. Metode penelitian bertujuan menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan

BAB III METODE PENELITIAN. tentang manajemen sumber daya manusia dan perilaku organisasi yang relevan 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Pengumpulan Data 3.1.1 Penelitian Kepustakaan. Studi kepustakaan, yaitu dengan mendapatkan berbagai literatur dan referensi tentang manajemen sumber daya manusia

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

BAB 3 METODE PENELITIAN. sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya 23 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian Kausal, yaitu hubungan sebab-akibat antara variable-variabel dalam penelitian ini, yaitu antara munculnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian korelasional. Penelitian korelasional dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara dua atau beberapa

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek yang diteliti adalah beberapa KAP-KAP lokal yang berdomisili di Jakarta Barat. Jumlah KAP yang di jadikan sebagai tempat riset sebanyak empat KAP,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENGERJAAN ULANG (REWORK) YANG BERKAITAN DENGAN MANAJERIAL PADA PROYEK KONTRUKSI JALAN DI KABUPATEN ROKAN HULU TABRANI 1 Arifal Hidayat, MT 2 dan Anton Ariyanto, M.Eng 2 Program

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan alur pemikiran yang ditempuh dalam menentukan analisis metode dari penelitian ini. Untuk mendapat data di dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN III.1. Tinjauan Umum Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan kajian pustaka berbagai sumber yang berkaitan dengan manajemen konstruksi, khususnya mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 21 Bandung bertempat di Jl. Rancasawo Ciwastra Bandung 40286

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian Adapun lokasi penelitian adalah di Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Riau Pekanbaru. 3.2 Data Dan Sumber Data a. Data Data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat.

BAB III METODE PENELITIAN. Sekretaris No 88 BA Daan Mogot, Jakarta Barat. 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Dalam penulisan skripsi ini, penulis memilih PT Meprofarm sebagai objek penelitian. PT Meprofarm adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini: METODA PENELITIAN Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor internal IGE Timor Leste, alasannya bahwa IGE merupakan satu-satunya internal auditor pemerintah di Timor Leste. Desain Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Proses metodologi penelitian ini adalah merupakan langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari proses pengumpulan data hingga pembuatan dokumentasi Tugas Akhir.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian non-eksperimental tidak ada treatment/ perlakuan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan

BAB III METODE PENELITIAN. Brand Image sedangkan variabel dependen (terikat) adalah Keputusan 36 BAB III METODE PENELITIAN A. VARIABEL DAN DEFENISI OPERASIONAL 1. Identifikasi Variabel Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel independen (bebas) adalah Brand Image sedangkan variabel dependen

Lebih terperinci

ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI ANALISIS FREKUENSI, DAMPAK, DAN JENIS KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI Theresia Monica Sudarsono 1, Olivia Christie 2 and Andi 3 ABSTRAK: Dalam proyek konstruksi terdapat beberapa kemungkinan terjadinya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tahapan Penelitian Skema bagan alir dalam tahapan penelitian kajian tentang manajemen kualitas dengan kegagalan kosntruksi dapat dilihat pada gambar skema di bawah ini :

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan merupakan suatu penelitian untuk memperolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan verifikatif yang bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya 44 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya Terhadap Keputusan Pembelian Pada Bandung. Dalam penelitian ini terdapat

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang 23 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang beralamat di Jl. Demang. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan 22 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang berisikan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dengan tujuan dapat menjawab masalah dalam penelitian. Melalui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan 32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini berlokasi pada PT.Telkom Pekanbaru yang terletak di jalan Sudirman No.199 Kota Pekanbaru yang dimulai pada tanggal 25 april 2014 sampai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, penelitian melakukan penelitian terhadap pegawai inspektorat provinsi Nusa Tenggara Barat. Penelitian akan dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Variabel Penelitian Variabel merupakan indikator terpenting yang menentukan keberhasilan penelitian, sebab variabel penelitian merupakan objek penelitian atau menjadi titik

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA. Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA 4.1 Gambaran Subjek Penelitian Pada gambaran subyek penelitian akan di jelaskan hal-hal yang akan menguraikan tentang karaketeristik responden sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian adalah sesuatu yang menjadi pusat penelitian. Objek penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB III METODE PENELITIAN. pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini menjelaskan tentang tahap penelitian yang dilakukan dalam pengukuran kualitas website Untag. Secara singkat dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini. Gambar 3.1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode bagi suatu penelitian merupakan suatu alat didalam pencapaian suatu tujuan untuk memecahkan suatu masalah. Metode penelitian (Sugiyono, 2010:2) pada

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif karena penelitian ini mendeskripsikan variabel tunjangan kinerja

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda

BAB III METODE PENELITIAN. analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang menekankan analisisnya pada data numerikal (angka) yang diolah dengan metoda statistika.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan

BAB I PENDAHULUAN. operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perusahaan pada hakikatnya terdiri dari orang dan peralatan operasionalnya. Bagi perusahaan yang mempunyai banyak karyawan diperlukan suatu sistem yang jelas

Lebih terperinci

Kata kunci: Gugurnya Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Jasa Konsultan

Kata kunci: Gugurnya Penawaran, E-Procurement, Pekerjaan Jasa Konsultan ABSTRAK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GUGURNYA PENAWARAN PENGADAAN JASA KONSULTAN PERENCANA DIKOTA MALANG DITINJAU DARI PEMENUHAN PERSYARATAN PENGADAAN Oleh: Rizki Arisandy 0910613059 Mulai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada auditor yang bekerja di KAP (Kantor Akuntan Publik) yang berada di wilayah Jakarta Barat. Lokasi ini dipilih karena

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan sebuah tinjauan teori motivasi Maslow terhadap kinerja karyawan pada PT. CPB Tanjung Bintang. Objek penelitian yang menjadi

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI

FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI FAKTOR FAKTOR YANG MENYEBABKAN COST OVERRUN PADA PROYEK KONSTRUKSI Yeltsin C. Dapu A.K.T. Dundu, Ronny Walangitan Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Sam Ratulangi Manado email: yeltsindapu@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang lokasi dan subjek populasi / sampel penelitian, desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, proses pengembangan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik

III. METODE PENELITIAN. yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk dipelajari dan ditarik III. METODE PENELITIAN 3.1 Identifikasi Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan untuk

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian

METODE PENELITIAN Alur Pikir Penelitian 37 III. METODE PENELITIAN 3.1. Alur Pikir Penelitian PT KIEC merupakan salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel yang sudah berdiri sejak 16 Juni 1982 bergerak dalam penyediaan properti industri, komersial,

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN Dedy Asmaroni 1 1

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1.

BAB III METODE PENELITIAN. beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. Wika Pekanbaru, data-data tersebut menyangkut : 1. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian dilakukan pada PT. Fitra Wika Pekanbaru yang beralamat di Jalan Balam No. 13 Sukajadi Pekanbaru. 3.2 Jenis Data dan Sumber Data Adapun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional

BAB III METODE PENELITIAN. data, populasi, sampel, dan teknik pengambilan sampel, definisi operasional BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan membahas tentang metode yang digunakan pada penelitian ini yang meliputi objek penelitian, jenis penelitian, teknik pengumpulan data, populasi, sampel, dan teknik

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari

III. METODELOGI PENELITIAN. Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data 3.1.1 Data Primer Data yang dikelompokan melalui penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumbernya. Dalam hal ini diperoleh dari responden yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Akhir karena pada bab ini akan diperoleh kesimpulan yang merupakan jawaban dari BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini dibahas proses pengumpulan dan pengolahan data yang berlangsung selama penelitian. Analisis data merupakan bagian terpenting dalam penyusunan Tugas Akhir karena

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kuantitatif, melalui penyebaran kuesioner (angket) kepada responden. Teknik penggunaan angket adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Menurut Sugiyono dalam buku metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D (2011, h. 6) metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. 42 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah explanatory research. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006), explanatory research

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada di kota 25 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subyek Penelitian Obyek penelitian adalah variabel atau yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, objek penelitian ini adalah sepeda motor vario 150 yang berada

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan dan Metodologi Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Dengan metode kuantitatif ini diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai perilaku

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam rangka menghadapi tantangan persaingan yang semakin tinggi dan meningkat, setiap perusahaan berusaha untuk tetap bertahan dengan cara meningkatkan produktivitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey 38 BAB III METODE PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti menguraikan ulasan mengenai jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, definisi operasional dan pengukuran variabel penelitian,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Subyek penelitian menerangkan target populasi penelitian dan atau sampel penelitian yang relevan denga tujuan penelitian. Sedangkan obyek penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

BAB III METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada 33 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti.

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi Penelitian Populasi adalah keseluruhan objek atau keseluruhan individu yang akan diteliti. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan divisi usaha

Lebih terperinci

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan,

METODELOGI PENELITIAN. Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, III. METODELOGI PENELITIAN 3.1. Definisi Operasional Variabel Data penelitian ini diperoleh dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan, menyangkut persepsi responden terhadap berbagai variabel.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian 1. Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2015) objek penelitian merupakan suatu atribut atau penilaian orang, subjek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek dalam penilitian ini adalah wajib pajak orang pribadi yang memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman. B. Jenis Data Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. budaya kerja, komitmen dan kinerja aparatur. Sedangkan penelitian verifikatif

BAB III METODE PENELITIAN. budaya kerja, komitmen dan kinerja aparatur. Sedangkan penelitian verifikatif BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Yang Digunakan Tujuan studi penelitian ini adalah deskriptif dan verifikatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bertujuan untuk memperoleh deskripsi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive analytic explanatory untuk mengetahui hubungan kualitas pelayanan keperawatan dengan kepuasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui faktor-faktor apakah yang mempengaruhi kepuasan pemakai jasa Warnet. Untuk itu dalam penelitian ini akan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian dengan metode kuantitatif. Menurut Arikunto (2002), penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya, banyak dituntut

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Subjek Populasi dan Sampel Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di yang beralamatkan di Jl. Penghulu KH. Hasan Mustapa No. 23 kota Bandung Provinsi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan

BAB III METODE PENELITIAN. hasilnya, secara umum data yang di peroleh dari penelitian dapat di gunakan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara yang di gunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan penelitiannya. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan hasilnya,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk berwirausaha.

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada

METODE PENELITIAN. menginterpretasikan data dan akhirnya pada kesimpulan yang didasarkan pada 45 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu penelitian analisis yaitu penelitian survey yang bertujuan untuk mengumpulkan data, menyusun data, menganalisis data, menginterpretasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia 31 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini yaitu: Kepala Divisi Perusahaan tiap departemen yang bersedia berpartisipasi dalam pengisian kuesioner pada perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Pada penelitian ini, penulis menganalisa kepuasan pasien atas pelayanan yang diberikan oleh seluruh pegawai rumah sakit, yang lebih dikhususkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian 3.1.1 Metodologi dan Metode Penelitian Metode adalah ilmu tentang kerangka kerja untuk melaksanakan penelitian yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru. 53 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan pada PT. Traktor Nusantara Pekanbaru yang beralamat di jalan Soekarno Hatta No. 103 Pekanbaru. 3.2 Populasi dan Sampel Dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan. 31 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek/Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah BPJS Kesehatan. Subjek penelitian ini adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning Yogyakarta. B. Jenis

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya berkembang menjadi gagasan, teori dan konseptualisme. Penelitian ini BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian merupakan suatu proses yang berawal dari kemauan atau minat untuk mengetahui permasalahan tertentu dan mencari jawabannya yang selanjutnya berkembang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

Lebih terperinci

4. METODOLOGI PENELITIAN

4. METODOLOGI PENELITIAN 4. METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Desain Penelitian Menurut Nasution dalam bukunya Metode Research dikatakan desain penelitian merupakan rencana tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data agar dapat dilaksanakan

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR

FAKTOR FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR FAKTOR FAKTOR PENYABAB PEKERJAAN ULANG (REWORK) PADA PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN ROKAN HULU BERDASARKAN PERSEPSI KONTRAKTOR YUNI SARTIKA (1) ARIFAL HIDAYAT, MT (2) ARIE SYAHRUDDIN S, ST (2) Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kinerja aparatur pemerintah Kabupaten Pesawaran sebagai sampel Dinas

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap kinerja aparatur pemerintah Kabupaten Pesawaran sebagai sampel Dinas BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi objek penelitian adalah pengawasan fungsional terhadap kinerja aparatur pemerintah Kabupaten Pesawaran sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang model adopsi internet oleh guru SMA Negeri. Karena itu, tipe penelitian ini termasuk pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan 43 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh Promosi Jabatan dan Rekan Sekerja terhadap Kinerja Pegawai di Dinas Sosial Provinsi Riau. Yaitu untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar 29 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh auditor fungsional yang bekerja di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah 37 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah data yang berupa angka atau besaran tertentu yang sifatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah 41 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah Kecamatan Bunut Kabupaten Pelalawan. Dengan alamat Jln. Lintas Bono Pangkalan Bunut.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian pada masyarakat di Desa Bunati Kecamatan Angsana Kabupaten Tanah Bumbu. Desa Bunati merupakan salah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2).

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilimiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono, 2013:2). Tujuan adanya metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini penulis melakukan penelitian dengan mengambil obyek penelitian pada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jl. Ringroad

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah cara atau jalan yang di tempuh sehubungan dengan penelitian yang dilakukan, memiliki langkah-langkah yang sistematis. Metode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi penelitian ini adalah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Pemerintah Kota Bandarlampung. Pemilihan objek penelitian ini dengan pertimbangan

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO)

PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) PENGARUH FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PROYEK TERHADAP PENYELESAIAN REPARASI KAPAL DI PT. DOK DAN PERKAPALAN SURABAYA (PERSERO) Dheni Bagus Kusuma 1) dan Putu Artama Wiguna 2) Bidang Keahlian Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan

BAB III METODE PENELITIAN. berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti (Cooper dan 25 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Sumber Data Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, jenis data yang digunakan data primer. Data primer merupakan data yang diperoleh secara

Lebih terperinci