TINJAUAN TATA LETAK (LAYOUT) ISI BUKU SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN KELAS III SEKOLAH DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA ABSTRAK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "TINJAUAN TATA LETAK (LAYOUT) ISI BUKU SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN KELAS III SEKOLAH DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA ABSTRAK"

Transkripsi

1 TINJAUAN TATA LETAK (LAYOUT) ISI BUKU SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN KELAS III SEKOLAH DASAR DI PENERBIT YUDHISTIRA Oleh: Agus Budi Setyawan ABSTRAK Buku teks sebagai salah satu komponen dalam proses kegiatan belajar mengajar memiliki peran penting dalam menentukan baik buruknya hasil pembelajaran yang dilakukan karena itu penyajian bahan dalam buku teks harus dikemas dengan semenarik mungkin sehingga dapat merangsang siswa untuk mempelajarinya. Unsur estetis sebuah buku diwujudkan dalam bentuk layout berupa penyusunan elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya agar dapat memberikan kenyamanan bagi pembaca buku ketika mereka membacanya dan memudahkan dalam memahami isinya. Kata kunci: Buku teks, layout, elemen desain A. PENDAHULUAN Pendidikan sebagai aktor utama yang memegang peran penting bagi kemajuan bangsa saat ini masih terus dalam tahap perbaikan dan peningkatan kualitas. Usaha-usaha perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan, secara sistematis telah dilakukan oleh pemerintah. Perbaikan-perbaikan tersebut dilakukan dalam berbagai hal seperti tenaga pendidik, fasilitas sekolah, dan juga penataan perangkat pendukung pembelajaran. Buku merupakan salah satu komponen dalam proses kegiatan belajar mengajar yang memiliki peran penting dalam sistem pendidikan. Buku teks merupakan salah satu jenis buku pendidikan. Buku teks adalah buku yang berisi huraian bahan tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematik berdasarkan tujuan tertentu, orientasi pembelajaran, dan perkembangan 1

2 siswa, untuk diasimilasikan. Buku teks sebagai buku penopang dalam pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting yaitu menentukan baik buruknya hasil pembelajaran yang dilakukan karena guru menggunakan buku teks tersebut sebagai acuan dalam membelajarkan materi. Penyajian bahan dalam buku teks harus menarik, menantang, merangsang, bervariasi sehingga siswa benarbenar termotivasi untuk mempelajarinya. Unsur estetis yang dinamis diperlukan untuk membuat buku menjadi enak dibaca dan dipahami isinya. Unsur estetis sebuah buku diwujudkan dalam bentuk layout. Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan. Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang akan disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahamin oleh pengguna dengan suatu cara tertentu. Selanjutnya, sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain dengan mudah dan cepat. Akhirnya, sebuah layout harus menarik untuk mendapatkan perhatian yang cukup dari penggunanya. Berdasarkan uraian diatas, maka muncul rasa ketertarikan penulis untuk meneliti penerapan layout pada buku Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan, dengan dasar pertimbangan mengingat materinya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas, kecerdasan kreativitas, kecerdasan spiritual dan moral, dan kecerdasan emosional. Peneliti memilih buku Seni Budaya dan Ketrampilan Kelas III Sekolah Dasar terbitan Yudhistira sebagai studi kasus dalam penelitian. Adapun permasalah yang akan dicari jawabannya melalui penelitian ini, yakni: a. Mengetahui bagaimana penerapan tata letak (layout) isi buku Seni Budaya dan Ketrampilan kelas III Sekolah Dasar di penerbit Yudisthira b. Mengetahui peranan tipografi dalam kaitannya dengan penerapan tata letak (layout) isi buku Seni Budaya dan Ketrampilan kelas III Sekolah Dasar di penerbit Yudisthira B. TINJAUAN PUSTAKA Layout Pada dasarnya layout dapat dijabarkan sebagai tata letak elemen-elemen desain terhadap suatu bidang dalam media tertentu untuk mendukung konsep atau pesan 2

3 yang dibawanya. Melayout adalah salah satu proses tahapan kerja dalam desain. Dapat dikatakan bahwa desain merupakan arsiteknya, sedangkan layout pekerjanya. Elemen Layout Layout memiliki banyak elemen yang mempunyai peran berbeda-beda dalam membangun keseluruhan layout. Untuk membuat layout yang optimal, maka designer harus mengetahui peranan masing-masing elemen tersebut. Elemen layout dibagi menjadi tiga, yakni elemen teks, elemen visual dan invisible elemen. Elemen teks meliputi: Judul, diberi ukuran besar untuk membedakan dari elemen layout lainnya. Selain dari ukuran, pemilihan sifat yang tercermin dari huruf tersebut harus menarik perhatian, karena segi estetis lebih diprioritaskan. Deck, merupakan gambar singkat tentang topik yang dibicarakan di body text, berfungsi sebagai pengantar sebelum orang membaca body text Byline, berisi nama penulis dan kadang disertai dengan jabatan atau keterangan singkat lainnya. Body text, isi/naskah/artikel merupakan elemen layout yang paling banyak memberikan informasi terhadap topik bacaan. Sub judul, Artikel yang panjang biasanya dibagi kedalam beberapa segmen sesuai dengan topiknya, Sub judul berfungsi sebagai judul segmen. Pull quotes, pada awalnya merukakan cuplikan perkataan atau tulisan seseorang, namun kini mengalami perluasan arti. Pull quotes dapat diambil dari sebagian isi body text yang dianggap sebagai pokok pikiran naskah. Caption, merupakan keterangan singkat yang menyertai elemen visual yang dan inzert. Biasanya menggunakan huruf yang berbeda dengan body text dengan ukuran yang lebih kecil. Callouts, pada dasarnya sama seperti caption, kebanyakan callouts menyertai elemen visual yang memiliki lebih dari satu keterangan. Kickers, merupakan suatu atau beberapa kata pendek yang terletak diatas judul, fungsinya untuk memudahkan pembaca menemukan topik yang diinginkan dan meningatkan lokasinya saat membaca suatu artikel. Initial caps, huruf awal yang berukura besar dari kata pertama pada paragraf, dapat berfungsi sebagai penyeimbang naskah. Indent, baris pertama paragraf menjorok masuk kedalam sedang hanging indent adalah kebalikannya. 3

4 Lead line, beberapa kata pertama atau seluruh kata di baris paling awal pada tiap paragraf yang dibedakan antar hurufnya. Spasi antar paragraf, berfungsi untuk membedakan paragraf satu dengan yang lainnya Header dan Footer, header merupakan area di antara sisi atas kertas dan margin atas. Footer adalah area diantara sisi bawah kertas dan margin bawah. Running head, judul buku/bab yang sedang dibaca nama pengarang dan informasi lainnya yang berulang-ulang ada pada tiap halaman dan posisinya tidak berubah. Catatan kaki, berisi detail informasi dari sebagian tulisan tertentu di dalam naskah. Nomor halaman, berfungsi untuk memudahkan pembaca mengingat lokasi artikel. Jumps, berfungsi sebagai informasi kelanjutan halaman dari sebuah artikel Signature, merupakan informasi dari penyampai pesan bisa berisi alamat, nomor telepon atau orang yang bisa dihubungi atau informasi tambahan lainnya. Nameplate, merupakan nama surat kabar, majalah, tabloid atau newslatter. Masthead, merupakan halaman yang berisikan informasi mengenai penerbitnya. Elemen Visual, meliputi: Foto, memberikan kredibilitas atau kemampuan untuk memberikan kesan sebagai yang dapat dipercaya Artworks, merupakan seluruh jenis karya seni bukan fotografi baik itu berupa ilustrasi, kartun, sketsa dan lain-lain yang dibuat secara manual atau komputer. Infographics, fakta-fakta dan data-data statistik hasil dari survey dan penelitian yang disajikan dalam bentuk grafik, tabel, diagram, bagan, peta, dan lain-lain. Garis, merupakan elemen desain yang dapat menciptakan kesan estetis pada suatu karya desain. Dalam suatu layout, garis berfungsi membagi suatu area, penyeimbang dan sebagai pengikat sistem desain supaya terjaga kesatuannya. 4

5 Kotak, berisi artikel yang bersifat tambahan dari artikel utama. Inzet, elemen visual yang berukuran kecil yang diletakkan di dalam elemen visual yang lebih besar. Berfungsi sebagai pemberi informasi pendukung. Point, suatu daftar/list yang mempunyai beberapa baris berurutan ke bawah, biasanya di depan tiap barisnya diberi penanda angka atau poin. Invisible elements, merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen layout lainnya. Meskipun elemen ini tidak terlihat pada hasil produksi, namun elemen-elemen ini memiliki fungsi yang sangat penting, apalagi bila layout akan menggunakan elemen teks yang banyak. dalam kondisi seperti itu invisible elemen akan bermanfaat sebagai salah satu pembentuk unity dari keseluruhan layout. Invisible elements, meliputi: Margin, menentukan jarak antara pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen layout. Berfungsi untuk mencegah agar elemen layout tidak terlalu jauh ke pinggir halaman. Grid, alat bantu dalam me-layout. Berfungsi untuk mempermudah dalam menentukan di mana harus meletakkan elemen layout dan mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout terlebih untuk karya desain yang memiliki beberapa halaman. Prinsip Layout Prinsip-prinsip layout dapat dianalogikan sebagai suatu formula untuk membuat suatu layout yang baik. Formula ini akan bekerja dan memberikan hasil yang maksimal bila diterapkan dengan seksama ditambah dengan latihan dan eksplorasi terus menerus. Prinsip-prinsip layout, meliputi: 1. Sequence, adalah urutan/hierarki/aliran. Kita membuat prioritas dan mengurutkan dari yang harus dibaca pertama sampai ke yang bisa dibaca belakangan. Dengan adanya sequence membuat pembaca secara otomatis akan mengurutkan pandangan matanya. 2. Emphasis, adalah teknik memberikan penekanan tertentu pada layout. Dapat dilakukan dengan cara memberikan ukuran yang jauh lebih besar dibandingkan elemen-elemen layout lainnya pada halaman tersebut, warna yang kontras dengan latar belakang, peletakan diposisi yang strategis dan menarik perhatian, dan menggunakan bentuk atau style yang berbeda dengan sekitarnya. 5

6 3. Balance, adalah teknik mengatur keseimbangan pada layout. Pembagian berat yang merata bukan berarti seluruh bidang layout harus dipenuhi dengan elemen, tetapi lebih pada menghasilkan kesan seimbang dengan menggunakan elemen-elemen yang dibutuhkan. Terdapat 2 jenis keseimbangan yaitu : a. Keseimbangan Simetris Keseimbangan simetris dapat dikiaskan sebagai keseimbangan cermin, berarti, sisi-sisi yang berlawanan harus sama persis untuk menciptakan keseimbangan.bila kita menarik garis lurus pada bagian tengah maka, bagian yang satu akan menjadi cerminan bagi yang lain. Keseimbangan simetris ini sering disebut juga dengan keseimbangan formal. b. Keseimbangan Asimetris Keseimbangan yang lebih bersifat optis atau kelihatannya seimbang terjadi bila objek-objek berlawanan tidak sama atau seimbang, misalnya sisi satu memiliki objek lebih kecil dari objek yang lainnya. Keseimbangan Asimetris dapat memberi kesan santai dan casual, namun demikian penggunaan asimetris akan memiliki kesulitan tersendiri bagi desainer, karena ia harus menentukan layout dengan teliti untuk memberikan kesan bahwa desain tersebut masih seimbang. Dalam membuat tata letak yang asimetris agar tetap terlihat seimbang, ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan. 4. Unity, adalah menciptakan kesatuan secara keseluruhan. Tidak berarti hanya kesatuan dari elemen-elemen yang secara fisik kelihatan, namun juga kesatuan antara yang fisik dan yang non fisik yaitu pesan/komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut (Rustan, 2008: 74-84). Tipografi dalam Layout Jika kita membaca sebuah buku, majalah, maupun Koran dan kita mampu menikmati susunan tulisan yang disajikan, hal itu tidak lepas dari peran pengaturan terhadap komponen-komponen yang terdapat pada paragraph demi paragraph dari naskah yang kita baca (Kusrianto, 2004:47). Huruf merupakan bagian terkecil dari struktur bahasa tulis dan merupakan elemen dasar untuk membangun sebuah kata atau kalimat. Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat bukan saja dapat memberikan suatu makna yang mengacu kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyuarakan suatu citra ataupun kesan secara visual. Huruf memiliki nilai fungsional dan nilai estetik (Sihombing, 2001:2). Teks merupakan salah satu elemen layout terpenting. Selain perannya sebagai penyampai pesan komunikasi, huruf mempunyai dampak pada ruang dalam suatu layout dua dimensi. Membicarakan teks artinya membicarakan tipografi dan 6

7 peranannya secara umum dalam kaitannya dengan layout: pemilihan jenis huruf dan ukurannya termasuk jarak antar huruf, kata, baris dan lebar paragraf. Memilih Jenis Huruf dan Ukurannya Diluar kesesuaiannya dengan tema atau konsep desain yang dibawanya, dalam menentukan jenis huruf dan ukuran yang cocok, perlu memahami beberapa hal berikut: jenis huruf yang berbeda mempunyai ukuran yang berbeda walaupun menggunakan satuan yang sama (point). Banyak sumber yang menyarankan ukuran huruf untuk bagian isi naskah adalah 9 sampai 12 point, ada yang mengatakan 14 point masih cocok digunakan sebagai teks dibagian naskah, sedangkan 14 point ke atas adalah ukuran untuk display type, di bawah 9 point adalah ukuran untuk caption. Pengaturan itu dilakukan berkaitan dengan pertimbangan aspek legibility dan readability dari penggunaan huruf. Legibility berhubungan dengan kemudahan mengenali dan membedakan masing-masing huruf/karakter, hal ini menyangkut bentuk huruf yang digunakan. Suatu jenis huruf dikatakan legible apabila masing-masing huruf mudah dikenali dan dibedakan dengan jelas satu dengan yang lainnya. Readability berhubungan dengan tingkat keterbacaan suatu teks yang readable berarti keseluruhannya mudah dibaca (Rustan, 2010:74). Menentukan Letter Spacing, Word Spacing dan Leading Letter spacing adalah jarak antar huruf atau karakter, sedangkan istilah kerning sebenarnya adalah pengaturan ruang/jarak antar karakter yang satu dengan yang lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan keterbacaan. Sebaiknya semakin kecil ukuran huruf, jarak antar huruf semakin diperbesar. Sebaliknya apabila ukuran huruf lebih besar dari ukuran normal, sebaiknya jarak antar hurufnya diperkecil. Word spacing adalah jarak antar kata. Word spacing sebaiknya mengikuti letter spacing. Makin lebar letter spacing, word spacing sebaiknya makin lebar pula. Word spacing harus diatur untuk menghindari river. River adalah efek seperti aliran sungai yang dapat mengganggu kenyamanan membaca dan sering terjadi pada paragraf yang rata kanan kiri (justified) dengan lebar garis yang sempit. Leading, merupakan jarak antar baris. Yang terpenting dalam menentukan besarnya adalah jangan sampai descender huruf di baris atas berhimpitan dengan ascender huruf di baris bawahnya, terutama untuk bodytext, kecuali konsep desainnya mengharuskan demikian. Lebar paragraph juga mempengaruhi besar leading. Semakin lebar paragraph (semakin banyak teks dalam suatu baris), semakin besar ukuran leading yang diperlukan untuk memudahkan pembaca mencari baris baru dibawahnya. Namun untuk paragraph yang sempit di bawah rata-rata seperti pada caption, disarankan mempunyai leading yang cukup besar (Rustan, 2008:19). 7

8 C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bagaimana penerapan tata letak (layout) isi buku Seni Budaya dan Ketrampilan Kelas III Sekolah Dasar di penerbit Yudisthira 2. Mengetahui peranan tipografi dalam kaitannya dengan penerapan tata letak (layout) isi buku Seni Budaya dan Ketrampilan Kelas III Sekolah Dasar di penerbit Yudisthira Manfaat dari penelitian ini adalah: 1. Bagi desainer layout, dapat menambah wawasan dan memberikan pertimbangan dalam penerapan layout 2. Bagi penerbit dan penulis buku, sebagai bahan pertimbangan dalam menilai kualitas buku yang diterbitkan/dibuat dari segi penyajiannya. 3. Bagi peneliti, sebagai dorongan untuk lebih meningkatkan pemahaman dan kemampuan dalam mendesain layout yang menarik dan komunikatif sehingga dapat merangsang orang untuk membacanya. D. METODE PENELITIAN 1. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah visual literasi, dengan mengamati langsung dan mendokumentasikan layout pada buku Seni Budaya dan Ketrampilan Kelas III Sekolah Dasar di penerbit Yudhistira. 2. Teknik Analisis Data Data temuan dari objek penelitian selanjutnya dianalisis dengan pendekatan deskriptif kualitatif E. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan Tata Letak (Layout) Isi Buku Seni Budaya Dan Ketrampilan Kelas III Sekolah Dasar Di Penerbit Yudisthira Buku akan mudah dipahami isinya jika disusun secara sistematis dan terstruktur. Bab pertama hingga bab terakhir mempunyai tujuan dan manfaat yang semakin meningkat dan lebih spesifik. Pengelompokan tema bab perlu dipahami lebih dahulu agar mudah menyusun dan membaginya berdasarkan hirarki kebutuhan. 8

9 Desain cover yang didesain dengan baik akan membuat tampilan buku menjadi lebih menarik sehingga dapat menggugah rasa ingin tahu pembaca untuk membuka isinya. Layout buku yang didesain dengan baik akan memberikan kenyamanan bagi pembaca buku ketika mereka membacanya dan memudahkan dalam memahami isinya. Gambar 1 Cover buku Seni Budaya dan Ketrampilan (sumber: repro Agus Budi Setyawan, 2011) Desain cover buku Seni Budaya dan Ketrampilan di atas dibuat dengan ukuran 35 x 25 cm dengan ketebalan punggung buku 0.7 cm. Visualisasi buku berupa gambar ilustrasi sepasang anak laki-laki dan perempuan yang sedang menarikan tarian payung dengan ekspresi gembira, dilengkapi busana dan aksesoris penunjangnya dengan latar belakang suasana padang rumput. Gambar ilustrasi tersebut dibuat dengan teknik pewarnaan digital (komputer). Warna cover buku cenderung warna-warni dengan menggunakan empat warna, yakni biru, merah, kuning, dan ungu. Tipografi yang digunakan berjenis san serif (tidak berkait) dengan ukuran 48 point untuk penulisan judul dan 18 point untuk penulisan sub judulnya. Penulisan huruf dibuat rata kiri. Arah pandang orang diurutkan (squence) mulai dari headline, subheadline, ilustrasi, kicker, pengarang dan penerbit buku. Emphasis atau penekanan pada desain cover buku dibuat dengan penggunaan warna yang kontras, serta ukuran gambar dan huruf yang dominan/besar. Keseimbangan (balance) menggunakan keseimbangan asimetris. Secara kesatuan (unity) visualisasi desain cover pada buku Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar kelas III terbitan Yudhistira ini sudah terpenuhi, hal ini terlihat dari penggunaan elemen desain yang terkomposisi dengan baik sehingga dapat mengunci visualisasinya. 9

10 Gambar 2 Halaman bab 1 dan 2 pada buku Seni Budaya dan Keterampilan (sumber: repro Agus Budi Setyawan, 2011) Materi pada buku Seni Budaya dan Ketrampilan kelas III Sekolah Dasar di penerbit Yudisthira dibuat menjadi 8 bab pembahasan dan setiap pergantian bab dituliskan dalam halaman tersendiri. Halaman bab, mulai dari bab 1 sampai dengan bab 8 memiliki tampilan desain dan visualisasi yang sama. Latar belakang berupa gambar ilustrasi yang terdiri dari beberapa objek visual yang disusun menjadi motif (patren). Margin, layout dan komposisi dari setiap halaman bab juga dibuat sama. Penulisan teks pada judul bab dibuat dalam format/susunan center, sedangkan keterangan pada penjelasan kompetensi dasar dituliskan dengan format/susunan rata kiri. Squence dari setiap halaman bab dibuat sama, yakni dari atas ke bawah. Emphasis berupa penggunaan huruf dalam ukuran besar, sehingga membangun squence dari setiap halaman bab. Layout dibuat dengan keseimbangan simetris sehingga menciptakan kesan formal. Unity layout terlihat elemen teks, gambar, warna, ukuran, posisi dan style yang saling berkaitan dan disusun secara tepat. 10

11 Gambar 3 Halaman 2 dan 3 pada buku Seni Budaya dan Keterampilan (sumber: repro Agus Budi Setyawan, 2011) Gambar 4 Halaman 102 dan 103 pada buku Seni Budaya dan Keterampilan (sumber: repro Agus Budi Setyawan, 2011) Ada berbagai elemen layout yang digunakan pada halaman buku Seni Budaya dan Keterampilan, yakni meliputi: elemen teks, elemen visual dan invisible element. Elemen teks, yang terdapat pada buku Seni Budaya dan Keterampilan ini meliputi: Judul yang dituliskan dengan ukuran huruf yang besar dengan tujuan untuk menarik perhatian 11

12 Bodytext berupa naskah yang berisi penjelasan materi dari tiap segmen/topik yang dibahas Sub judul berupa judul dari segmen/topik pembahasan yang ada pada tiap bab Caption berupa penjelasan/keterangan gambar Kickers berupa unsur gambar untuk memudahkan pembaca menemukan topik yang diinginkan Indent berupa baris pertama dari paragraf yang menjorok ke dalam Header berupa area di sisi atas kertas dan margin atas yang digunakan untuk menuliskan judul segmen. Footer berupa area di antara sisi bawah kertas dan margin bawah yang digunakan untuk menuliskan running head Running head berupa judul atau topik yang sedang dibahas Nomor halaman yang ditempatkan di sebelah kanan dan kiri pada sisi kertas bagian bawah Elemen visual, yang terdapat pada buku Seni Budaya dan Keterampilan ini meliputi: Foto yang digunakan sebagai ilustrasi untuk memperjelas materi pembahasan Artwork berupa ilustrasi bukan foto yang dibuat secara manual maupun digital yang digunakan untuk menjelaskan materi pembahasan Kotak/bingkai yang digunakan untuk menuliskan keterangan petunjuk guru supaya terlihat rapi Point dalam bentuk penanda angka Invisible elemen, yang terdapat pada buku Seni Budaya dan Keterampilan ini meliputi: Margin yang digunakan untuk menentukan jarak antar pinggir kertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen layout. Margin pada buku ini dibuat simetris dengan ukuran 1,5 cm untuk setiap sisisisinya Grid berupa satu kolom yang digunakan untuk mempertahankan konsistensi dan kesatuan layout 12

13 Peranan Tipografi Dalam Kaitannya Dengan Penerapan Tata Letak (Layout) Isi Buku Seni Budaya Dan Ketrampilan Kelas III Sekolah Dasar Di Penerbit Yudisthira Huruf mempunyai peranan yang penting sebagai penyampai informasi, huruf juga memberikan dampak pada ruang dalam suatu layout karena itu perlu kecermatan dalam memilih jenis huruf serta ukurannya. Dalam buku Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar kelas III di penerbit Yudhistira, huruf yang digunakan berjenis san serif (tidak berkait) dengan karakter/kesan kokoh. Ukuran huruf yang digunakan untuk menuliskan judul sebesar 48 point, sub judul sebesar 18 point, body text sebesar 16 point, keterangan/caption gambar sebesar 10 poit, keterangan instruksi/petunjuk guru sebesar 9 point dan running head diketik dengan huruf sebesar 9 point. Penulisan body text menggunakan huruf arial 16 point dengan leading 18 point dan letter spacing sekitar 25/1000 em dengan lebar paragraf sebesar 8-12 kata per baris. Pemilihan ukuran huruf yang digunakan untuk menuliskan body text pada buku Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar kelas III di penerbit Yudhistira dinilai sudah tepat karena dengan ukuran sebesar itu huruf memiliki tingkat legibility yang tinggi sehingga dapat memudahkan anak dalam membacanya. Akan tetapi ukuran huruf yang digunakan untuk menuliskan petunjuk guru dinilai kurang tepat, terlalu kecil sehingga tingkat legibilitynya rendah, hal ini dikhawatirkan dapat menyulitkan anak ketika membacanya. Penulisan judul segmen pada buku ini dibuat tebal (bold) sehingga dapat memudahkan anak untuk membaca dan mengidentifikasikan materi pembahasan pada masing-masing bab. F. KESIMPULAN DAN SARAN Layout, bukan sebatas menata letak material-material (content) suatu halaman media. Layout itu tentang bagaimana mengorganisasikan ruang. Pemahaman tentang ruang inilah yang kurang disadari oleh beberapa desainer. Ruang-ruang tersebut berbeda sifat dan jenisnya untuk tiap media. Ada ruang formal, ada ruang informal. Ada ruang statik, ada pula ruang dinamik. Jika layout adalah tentang bagaimana desainer mengorganisasikan ruang, hal tersebut didahului dengan memelajari semua content dalam ruang tersebut. Pendek kata, sebelum melayout sebaiknya desainer memelajari apa yang akan dilayout. Desainer sebaiknya memahami content dan tahu siapa yang nantinya akan membaca content tersebut, sehingga layout buku yang didesain akan memberikan kenyamanan bagi pembaca buku ketika mereka membacanya dan memudahkan mereka dalam memahami isinya. 13

14 G. DAFTAR PUSTAKA Rustan, Surianto (2008), Layout, Dasar & Penerapannya, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Rustan, Surianto (2010), Font & Tipografi, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Sihombing, Danton. (2001). Tipografi dalam Desain Grafis. Jakarta: Penerbit Gramedia Pustaka Utama. Kusrianto, Adi. (2004).Tipografi Komputer Untuk Desainer Grafis. Yogyakarta: Penerbit Andi. 14

KARYA TULIS ILMIAH POPULER

KARYA TULIS ILMIAH POPULER 56 KARYA TULIS ILMIAH POPULER A. Pengertian Karya Tulis Ilmiah Populer Menulis pada hakikatnya adalah upaya mengekspresikan apa yang dilihat, dialami, dirasakan, dan dipikirkan ke dalam bahasa tulisan.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Multimedia Definisi dari multimedia menurut Hofstetter dalam Juhaeri (2012), multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian... 95

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian B. Pembahasan Hasil Penelitian... 95 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... iii UCAPANTERIMAKASIH... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR DIAGRAM... ix BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Media Dalam buku yang berjudul Media Cetak (R. Masri Sareb Putra, 2007: 4) Kata media disini berarti: alat jalur komunikasi (masa), atau perantara yang mempertemukan seseorang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Dalam buku Layout Dasar dan Penerapannya yang ditulis oleh Surianto Rustan, S.Sn (2009:0)Layout merupakan sebagai tata letak elemen-elemen desain

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual. Menurut Jessica Helfand dalam situs BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Menurut Jessica Helfand dalam situs http://www.aiga.org, Desain Komunikasi Visual merupakan kombinasi kompleks rata-rata dan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL...

DAFTAR ISI ABSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. UCAPAN TERIMAKASIH... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii UCAPAN TERIMAKASIH... iii DAFTAR ISI... v DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xvii DAFTAR BAGAN......xviii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah.... 1

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Bagaimana Menulis Biografi Biografi, secara sederhana dapat dikatakan sebagai sebuah kisah riwayat hidup seseorang. Biografi dapat berbentuk beberapa

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. kicker eyebrows, credit line, caption, foto, headline, deck, initial caps, box,

BAB 4 KONSEP DESAIN. kicker eyebrows, credit line, caption, foto, headline, deck, initial caps, box, BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Metode & Landasan Teori 4.1.1 Layout Layout merupakan sistem penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal

Lebih terperinci

Pipografi Aplikatif ANATOMI PARAGRAF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS. Program Studi PROGRAM STUDI

Pipografi Aplikatif ANATOMI PARAGRAF. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS. Program Studi PROGRAM STUDI Pipografi Aplikatif Modul ke: 07 ANATOMI PARAGRAF Fakultas FAKULTAS Program Studi PROGRAM STUDI Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Tipografi Aplikatif Paragraf menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Game Game Adalah sebuah program yang dibuat untuk dapat menghibur si pemain, dan standardnya sebuah game dibuat hanya sebatas untuk mengisi waktu senggang dan ringan,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Desain 5.1.1 Visual Menggunakan pemaparan fotografi portrait dalam menunjukan kehidupan seorang penyandang tunanetra, serta memberikan pengalaman bagi para

Lebih terperinci

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1,

mempertimbangkan hasil akhir. Bermain dilakukan secara suka rela dan tidak ada paksaan atau tekanan dari luar kewajiban. ( Perkembangan Anak Jilid 1, BAB I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang Selain keluarga, sekolah dan mainan, buku bacaan merupakan salah satu hal yang melingkupi kehidupan anak-anak. Secara psikologis, membaca merupakan salah satu bentuk

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Strategi Perancangan Perancangan tipografi dengan mengadaptasi khat kufi dalam seni kaligrafi ini mencakup beberapa tahapan sehingga terciptanya suatu

Lebih terperinci

Bab 4 KONSEP DESAIN. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan

Bab 4 KONSEP DESAIN. Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan Bab 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Tipografi Tipografi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata letak, karakter dan penggunaan huruf pada suatu desain. Setiap jenis huruf memiliki jenis

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF Modul ke: DASAR DASAR TIPOGRAFI 03Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf DASAR-DASAR TIPOGRAFI Apa itu Tipografi? Secara umum

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Teori Desain Komunikasi Visual Teori Layout BAB 4 KONSEP DESAIN 19 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Beberapa teori desain komunikasi visual dalam penerapan tipografi ini adalah bersifat cultural, yang beredukatif dan menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005)

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Layout. Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Layout Layout menurut Gavin Amborse & Paul Harris, (London 2005) adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Pada perancangan desain peta dan buku wisata diperlukan keterkaitan antara rancangan produk dengan lingkungan disekitarnya. Hasil rancangan produk

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013 DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMA / MA KOMPONEN KELAYAKAN KEGRAFIKAAN BUKU SISWA 2013 A. UKURAN BUKU Butir 1 Butir 2 Kesesuaian ukuran buku Mengikuti standar ISO, Ukuran buku

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems

BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku 4.2 Definisi Publikasi 4.3 Landasan Teori Teori Layout Grid Systems BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku 4.1.1 Buku Buku Menurut Kamus Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku adalah hasil

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Komunikasi Visual Seperti yang dikatakan oleh Jorge Frascara, bahwa tujuan dari desain komunikasi adalah untuk mempengaruhi pengetahuan, perilaku

Lebih terperinci

contoh-contoh yang baik, mengingat semakin meningginya rasa ingin tahu tentang gaya rambut dan kecantikan dari para wanita, karena sangat berkembangny

contoh-contoh yang baik, mengingat semakin meningginya rasa ingin tahu tentang gaya rambut dan kecantikan dari para wanita, karena sangat berkembangny BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tanpa diragukan lagi, seiring berjalannya waktu, majalah menjadi salah satu dari media informasi yang paling menarik dan praktis. Majalah membagi informasi kepada pembaca

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk

BAB I PENDAHULUAN. melalui desain cover. Karena keefektifan di cover menekankan pada bentuk 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Cover merupakan media komunikasi visual yang bertujuan untuk menyampaikan pesan, informasi, dan ilmu pengetahuan. Salah satu daya tarik pada media bacaan adalah

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2016

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2016 DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD (KLAS IV, V DAN VI) KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2016 BUKU GURU 2017 A. Ukuran Buku Butir 1 Butir 2 Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO Mengikuti

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI

DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI Lampiran B6 DESKRIPSI BUTIR ANGKET PENILAIAN MODUL MATEMATIKA PROGRAM BILINGUAL PADA MATERI SEGIEMPAT DENGAN PENDEKATAN PMRI UNTUK SISWA SMP KELAS VII SEMESTER GENAP 1. Kelayakan Penyajian UNTUK AHLI MEDIA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Majalah 2.1.1 Definisi Majalah Beberapa ahli mendefinisikan majalah sebagai kumpulan berita, artikel, cerita, iklan, dan sebagainya, yang dicetak dalam lembaran kertas ukuran

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007 DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007 A. UKURAN BUKU Butir Butir 2 Kesesuaian ukuran buku Mengikuti standar ISO. Ukuran buku A4 (20 x 297 mm), A5 (48

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN UNTUK PENERBIT 2012

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN UNTUK PENERBIT 2012 DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN UNTUK PENERBIT 2012 A. UKURAN BUKU Butir 1 Butir 2 Kesesuaian ukuran buku Mengikuti standar ISO. Ukuran buku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi surat kabar atau koran Radar Surabaya mempunyai tata letak atau 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Layout dalam sebuah koran atau surat kabar memiliki fungsi serta tujuan untuk menawarkan atau menjual berita, menentukan rangking berita, membimbing para pembaca

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI DALAM PENERBITAN BUKU. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 12Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI DALAM PENERBITAN BUKU. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 12Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Modul ke: TIPOGRAFI DALAM PENERBITAN BUKU 12Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf Unsur utama dalam tipografi adalah pemilihan

Lebih terperinci

PRINSIP DESAIN DAN LAYOUT

PRINSIP DESAIN DAN LAYOUT APLIKASI DESAIN WEB PRINSIP DESAIN DAN LAYOUT Prodi D3 Manajemen Informatika WIU RHN TFN RYD Prinsip-Prinsip Desain 1. Unity (Kesatuan), yaitu bersatunya elemen elemen desain sehingga menimbulkan kesan

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif HURUF DAN PENGGUNAANNNYA. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 09Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

Tipografi Aplikatif HURUF DAN PENGGUNAANNNYA. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 09Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Modul ke: HURUF DAN PENGGUNAANNNYA 09Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf Proses membaca adalah sebuah bentuk komunikasi

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Brand Name Seri Mari Mengenal Tarian Bali ini, dibagi menjadi 3 seri buku yang masing-masing diberi nama: 1. 10 hal tentang Legong 2. 10 hal tentang Kecak 3. 10 hal

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Warna Teori warna menurut Brewster adalah teori yang menyederhanakan warna yang ada di alam menjadi 4 kelompok warna. Keempat kelompok warna tersebut,

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN. Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Tipografi Buku Yoga untuk Kesehatan ini menggunakan dua jenis huruf untuk menghilangkan kesan monoton. Huruf-huruf yang digunakan yaitu : 1. Berlin Sans FB Berlin

Lebih terperinci

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1. Spesifikasi 5.1.1 Jenis Cover Jenis cover yang digunakan adalah hardcover dengan menggunakan lapisan mdf didalamnya. Lalu judul buku akan dijahit bordir. Ornamen

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN

Tipografi Aplikatif PENGGUNAN HURUF DISPLAY. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Modul ke: PENGGUNAN HURUF DISPLAY 10Fakultas FAKULTAS TEKNI PERENCANAAN DAN DESAIN Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf DISPLAY DISPLAY DISPLAY DISPLAY Adalah memamerkan

Lebih terperinci

BAB III CARA PENULISAN

BAB III CARA PENULISAN BAB III CARA PENULISAN 3.1. Bahan yang digunakan: 1 Kertas yang digunakan untuk mengetik laporan adalah kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna putih. 2 Untuk sampul luar ditetapkan sampul kertas karton manila

Lebih terperinci

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif

4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif BAB IV PENGALAMAN KERJA PRAKTIK 4.1 Keterlibatan Praktikan Dalam Proyek Kreatif 4.1.1 Peranan Praktikan Dalam Proyek Kreatif Penulis sebagai praktikan ditempatkan sebagai Junior Desainer Grafis di PT.

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012 DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012 A. UKURAN BUKU Butir 1 Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO Ukuran buku A4 (210

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 1.1 Landasan Teori 4.1.1 Tipografi dan Layout 1.1.1.1 Tipografi Menurut Jefkins (1996, p248), tipografi adalah seni memilih jenis huruf dari ratusan jumlah rancangan atau desain jenis

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Pengertian buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Kamus Oxford (Oxford Dictionary),

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.3 Desain Grafis Menurut Blanchard (1986) mendefinisikan desain grafis sebagai suatu seni komunikasi yang berhubungan dengan industri, seni dan proses dalam menghasilkan gambaran

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN (PENULIS) 2012 A. UKURAN BUKU Butir 1 Butir 2 Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO Ukuran buku A4 (210 x

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam

BAB III LANDASAN TEORI. gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam 8 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Teori Desain Grafis Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai sebuah logo yang akan digunakan dalam Kerja Praktik yang disusun

BAB III LANDASAN TEORI. mengenai sebuah logo yang akan digunakan dalam Kerja Praktik yang disusun BAB III LANDASAN TEORI Dalam bab III ini akan dijelaskan beberapa pengertian dan penjelasan mengenai sebuah logo yang akan digunakan dalam Kerja Praktik yang disusun menjadi sebuah laporan. 3.1 Definisi

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktik ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi praktikan untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS Dewasa ini komik merupakan salah satu media komunikasi yang sedang populer. Selain karena mudah dipahami, komik juga media yang menarik untuk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Sebelum kita terjun ke lapangan untuk melakukan suatu penelitian, kita harus mempersiapkan metode atau cara apa yang akan kita lakukan untuk membantu

Lebih terperinci

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran

MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2. Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran MAKALAH PENDIDIKAN IPS SD 2 Penggunaan Media Grafis Bagan dalam Pembelajaran Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan IPS SD 2 yang dibimbing oleh Roby Zulkarnain Noer, M.Pd dan Mety Toding

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 49 BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Ukuran Buku Ukuran buku adalah 20 x 25.2 cm. Ukuran buku sengaja tidak dibuat terlalu besar agar pembaca dapat dengan mudah membacanya

Lebih terperinci

ADAPTASI HURUF LATIN DENGAN 3 TEKNIK PERANCANGAN HURUF PADA STUDI KASUS KARYA FONT DESIGN

ADAPTASI HURUF LATIN DENGAN 3 TEKNIK PERANCANGAN HURUF PADA STUDI KASUS KARYA FONT DESIGN ADAPTASI HURUF LATIN DENGAN 3 TEKNIK PERANCANGAN HURUF PADA STUDI KASUS KARYA FONT DESIGN Abstrak: Penelitian ini difokuskan untuk memaparkan proses perancangan huruf dari pengunaan 3 teknik yang berbeda.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Definisi Publikasi Publikasi berarti penyiaran, pengumuman atau penerbitan suatu karya yang telah diciptakan agar diketahui publik. Pengumuman tersebut dilakukan

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Modul ke: TIPOGRAFI IKLAN MEDIA CETAK 15Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf Bagian Isi Memberikan pemahaman dan wawasan

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Ide atau Gagasan Dalam pembuatan desain buku ilustrasi Toi.let diperlukan banyak cara untuk menyelesaikannya menjadi sebuah buku yang utuh, yang bisa membuat orang penasaran untuk

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut sebuah blog, rahdinalspaceart, ada berbagai kriteria sebuah majalah yang baik, yaitu sebagai berikut:

BAB 4 KONSEP DESAIN. Menurut sebuah blog, rahdinalspaceart, ada berbagai kriteria sebuah majalah yang baik, yaitu sebagai berikut: BAB 4 KONSEP DESAIN 1.1 Landasan Teori 1.1.1 Teori Majalah Menurut KBBI, majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui konsumen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seni Budaya dan Keterampilan (SBK) merupakan mata pelajaran yang diberikan di sekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan

Lebih terperinci

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III. DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. Data Berkaitan Fungsi Produk Rancangan Buku sumber bahan ajar adalah sarana untuk mendukung penyampaian materi pembelajaran. Buku sumber bahan ajar dapat berbagai

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN

BAB IV KONSEP DESAIN BAB IV KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Branding Menurut Alina Wheeler dalam buku Designing Brand Identity, Brand adalah janji, ide besar dan harapan yang mengesampingkan setiap pemikiran konsumen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Vespa Indonesia Vespa merupakan salah satu merek sepeda motor yang berkembang di Indonesia sejak tahun 1960-an, yaitu pada saat kembalinya para tentara Indonesia dari Kongo

Lebih terperinci

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik

12/1/ Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik Perancangan Visual Unsur Visual (Foto, gambar, grafik) TIM Media Pembelajaran FT Unsur teks/huruf 1.Pengaturan 2.Keseimbangan 3.Warna 4.Legibilitas (Kemudahan dibaca) 5.Menarik a. Perataan b. Bentuk c.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori/Metode BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori/Metode 4.1.1 Book Design Proccess Menurut buku Indie Publishing oleh Ellen Lupton, dalam membuat suatu buku, ada beberapa hal dibawah ini yang harus kita perhatikan

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 TATA LETAK Tata letak atau disebut Layout (manajemen bentuk dan bidang) yaitu : penyusunan elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka

BAB 4 KONSEP DESAIN. Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka 28 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori Untuk menunjang publikasi seri kartu permainan Peribahasa Indonesia, maka dibutuhkan beberapa teori / metode dsain sebagai landasan penunjang permbuatannya. Teori-teori

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan kerja praktik ini dibutuhkan beberapa teori teori penunjang sebagai referensi penuli untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Format Teknis Buku 5.1.1 Jenis Cover Jenis cover yang digunakan adalah hardcover, sehingga buku lebih kuat dan tidak cepat rusak. Buku dilengkapi dengan slipcase yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Umum Data yang akan digunakan untuk mendukung Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain: - Media cetak dan elektronik - Wawancara dengan salah satu penata

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5

DAFTAR ISI. Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 II. BAGIAN-BAGIAN TUGAS AKHIR... 5 DAFTAR ISI Hal I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 1 1. 1. Bahasa Penulisan... 1 1. 2. Format penulisan... 1 1. 3. Penomoran Halaman... 3 1. 4. Tabel, gambar, grafik, skema, dan objek lainnya... 3 1. 5.

Lebih terperinci

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007

DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007 DESKRIPSI BUTIR INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN 2007 A. UKURAN BUKU Butir 1 Butir 2 Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO Ukuran buku A4 (210 x 297 mm), A5

Lebih terperinci

IV. KONSEP PERANCANGAN

IV. KONSEP PERANCANGAN IV. KONSEP PERANCANGAN A. Gagasan Perancangan Pemilihan Media pada pengenalan komunitas kineforum ini menggunakan majalah sebagai media utama, media tersebut terbilang karena mudah untuk masuk ke golongan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang di gunakan selama kerja praktek di CV. Rombongku adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA BAB IV TAHAPAN PRODUKSI MEDIA A. Tahap Produksi Media Pada tahap produksi media promosi ini penulis melakukan beberapa tahapan mulai dari sebelum produksi hingga proses produksi media. Adapun ltahapan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Budaya merupakan suatu pola dari keseluruhan keyakinan dan harapan yang dipegang teguh secara bersama. Kebudayaan menurut Koentjaraningrat adalah merupakan wujud ideal

Lebih terperinci

Prinsip Desain poster

Prinsip Desain poster Desain Poster Pengertian Poster Poster adalah gambar pada selembar kertas berukuran besar yang digantung atau ditempel di dinding atau permukaan lain. Poster merupakan alat untuk mengiklannkan sesuatu,

Lebih terperinci

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK

PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK PANDUAN PENULISAN LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK Ketentuan Umum Laporan Praktek Kerja Lapangan diketik menggunakan kertas HVS ukuran A4 70 gram, jenis

Lebih terperinci

BAB 4. Konsep Desain

BAB 4. Konsep Desain 35 BAB 4 Konsep Desain 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Komunikasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, komunikasi berarti pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga

Lebih terperinci

Tutorial Penyusunan Skripsi

Tutorial Penyusunan Skripsi Tutorial Penyusunan Skripsi A. Bagian Awal Bagian awal mencakup halaman sampul depan, halaman judul, halaman pengesahan, prakata, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar, daftar lampiran, arti lambang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada:

BAB 4 KONSEP DESAIN. akan berbentuk selongsong yang tebal dan mewah. desain buku dipengaruhi dan harus diperhatikan pada: BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Desain Buku Publikasi buku merupakan salah satu industri yang berkembang saat ini, begitupun juga penerbit-penerbit baru yang bermunculan dan mengeluarkan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Definisi Buku 1 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Definisi Buku Buku menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Balai Pustaka adalah lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong. Sedangkan menurut Oxford Dictionary, buku

Lebih terperinci

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN 5.1 Konsep Visual 5.1.1 Visual Berdasarkan hasil penelitian dari penulis, keyword konsep dan image dari keseluruhan produk adalah smart, youthful dan comforting. Dimana

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF

Tipografi Aplikatif DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF Modul ke: 11 DASAR DASAR DESAIN DALAM TIPOGRAFI Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KRATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf Sesungguhnya desain itu sebagai proses

Lebih terperinci

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI

PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI PERANCANGAN DESAIN BLOG PROMOSI DENGAN MEMPERTIMBANGKAN ASPEK DISPLAY ERGONOMI Yesmizarti Muchtiar 1), Ayu Bidiawati 2) Dicky Trio Putra 3) Email: yesmizartimuchtiar@bunghatta.ac.id Abstrak. Kendala yang

Lebih terperinci

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA

FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA FORMAT PENULISAN PKL UNTUK MAHASISWA DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER/INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA UNIVERSITAS DIPONEGORO 2016 DAFTAR ISI I. FORMAT PENULISAN SECARA UMUM... 2 1.1. Bahasa Penulisan...

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Perancangan Beberapa tujuan hasil perancangan dari sign system ini, yaitu memudahkan pengunjung untuk mendapatkan informasi yang diberikan di

Lebih terperinci

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SD-SMP KOMPONEN KEGRAFIKAAN KODE BUKU BUTIR ALASAN PENILAIAN A. UKURAN BUKU Ukuran 1. Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO 2. Kesesuaian ukuran dengan materi

Lebih terperinci

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...)

Ahli Tipografi disebut TIPOGRAFER (ahlinya tipografi gitu...) PENDAHULUAN TIPOGRAFI adalah suatu ilmu dalam memilih dan menata HURUF dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca

Lebih terperinci

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI MEDIA PUBLIKASI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 14Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF

Tipografi Aplikatif TIPOGRAFI MEDIA PUBLIKASI. Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si. Modul ke: 14Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Modul ke: TIPOGRAFI MEDIA PUBLIKASI 14Fakultas FAKULTAS DESAIN DAN SENI KREATIF Program Studi DESAIN PRODUK Ir. Kamil Rusdi Abdullah, M.Si Anatomi Paragraf PIPOGRAFI MEDIA PUBLIKASI Bagi orang yang bergerak

Lebih terperinci

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB II TEORI PENUNJANG BAB II TEORI PENUNJANG 2.1 Definisi Desain Grafis Atau Desain Produk Desain Grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk

Lebih terperinci

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012

INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012 INSTRUMEN III PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SEKOLAH DASAR (SD) KOMPONEN KEGRAFIKAAN (UNTUK PENERBIT) 2012 KODE BUKU SUBKOMPONEN A. UKURAN BUKU A1. Ukuran Fisik Buku 1. Kesesuaian ukuran buku dengan standar

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG Untuk menunjang laporan Kerja Praktek ini dibutuhkan beberapa teori-teori penunjang sebagai referensi penulis untuk membuat sebuah perancangan dari proyek yang diberikan perusahaan.

Lebih terperinci

KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU

KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU Sayembara Penulisan Bahan Bacaan dalam rangka Gerakan Nasional Literasi Bangsa Tahun 017 KANTOR BAHASA KEPULAUAN RIAU A. Bentuk Kegiatan: Sayembara penulisan bahan bacaan ini merupakan salah satu kegiatan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... iv. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GRAFIK... vi. ABSTRAK... i BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... iii. DAFTAR GAMBAR... iv. DAFTAR TABEL... v. DAFTAR GRAFIK... vi. ABSTRAK... i BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR HAK CIPTA LEMBAR PENGESAHAN DAFTAR ISI... iii DAFTAR GAMBAR... iv DAFTAR TABEL... v DAFTAR GRAFIK... vi ABSTRAK... i BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Identifikasi dan

Lebih terperinci

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain

Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain Bab 5 Hasil dan Pembahasan Desain 5. 1 Konsep Desain 5.1. 1 Visual Penciptaan gambar karakter tokoh yang didasari dari bentuk bulat lonjong bertujuan untuk memberikan kesan distorsi kartun ilustrasi yang

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori Teori Psikologi Anak. Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu 14 BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Psikologi Anak Psikologis anak dan orang dewasa tentu berbeda, oleh karena itu pada buku yang berjudul Perkembangan Anak karangan Elizabeth B. Hurlock menjelaskan,

Lebih terperinci

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis

Lebih terperinci

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III TEORI PENUNJANG BAB III TEORI PENUNJANG 3.1 Desain Grafis dalam Perancangan Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain

Lebih terperinci