Hasil Tes Keseimbangan Pribadi
|
|
- Yohanes Kusuma
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PER SONAL BALANCE TEST (best viewed with 1024 x 768 pxl screen or bigger) How balanced are YOU (spiritually + intellectually + socially + physically)? Find out NOW. 1. Data Identitas 2. Sisi Intelektual 3. Sisi Fisik 4. Sisi Sosial 5. Sisi Spiritual 6. Penetapan Tujuan Hasil Tes Keseimbangan Pribadi PRO F I L PE NGA MB I L TE S Nama : Hari Astika Arta Tanggal pengisian : 19 Januari 2013 Usia : tahun HA S I L A NA L I S A S I S I S CO R E CA R D PR I B A D I Diagram Keseimbangan Pribadi Anda Sisi Spiritual : 7/10 Sisi Intelektual : 4/10 Sisi Sosial : 9/10 Sisi Fisik : 5/10 TINGGI SEDANG RENDAH Perbandingan Skor Sisi hasil TKP (Tes Keseimbangan Pribadi) dan self-scoring Diagram Sisi Pribadi pengolahan hasil TKP (Tes Keseimbangan Pribadi) Diagram Sisi Pribadi penilaian anda sendiri Intelektual Fisik Social Spiritual Kesimpulan Sisi Anda BELUM SEIMBANG Intellectual Potential Potensi Intelektual (dinilai dari bagian sikap di tes
2 TKP) tergolong RENDAH menurut skala PSP Keterangan : Potensi intelektual berbeda dengan skor sisi intelektual Anda. Potensi intelektual menunjukkan kesiapan anda untuk mencapai tingkat intelektual yang lebih baik. Potensi Intelektual dapat juga dikatakan sebagai penggolongan potensi intelegensi yang spesifik berdasarkan pengembangan alat ukur PSP yang mencakup potensi dasar dalam logika matematika, daya ingat, pengetahuan umum, kemampuan verbal dan daya bayang. *tidak berkorelasi dengan nilai intelegensi (IQ)/psikotes intelegensia umum, hanya berlaku pada penilaian TKP (Tes Keseimbangan Pribadi). Kekuatan Diri Sisi Sosial Keterangan : Kekuatan diri adalah sisi tertinggi dari hasil analisa TKP (Tes Keseimbangan Pribadi) Area Pengembangan Sisi Intelektual Keterangan : Area Pengembangan adalah sisi terendah dari hasil analisa TKP (Tes Keseimbangan Pribadi) PE NJEL A S A N TI A P S I S I SISI SPIRITUAL - Skor : 7 (SEDANG) Orang dengan sisi spiritual sedang atau menengah diperkirakan memiliki setidaknya satu aspek yang rendah dari aspek berikut: FAITH, SELF AWARENESS, atau INTEGRITY. Skor menengah juga bisa didapatkan dari komposisi yang kurang menonjol dari setiap aspekaspek tersebut. Skor ini memiliki arti bahwa Anda mungkin sudah memiliki Nilai-Nilai Spiritual yang dianut. Namun demikian, Anda merasa tidak ada yang begitu istimewa dari Nilai-Nilai tersebut. Hal ini membuat Anda tidak tidak memiliki semangat untuk mempraktikan Nilai-Nilai Spiritual yang sudah dianut secara lebih mendalam. Anda merasa hidup keseharian Anda berjalan sebagaimana kebanyakan orang, dengan Nilai Spiritual seadanya sebagai pelengkap. Kemungkinan berikutnya, bisa jadi Anda hanya ikut-ikutan dalam menyakini suatu Nilai Spiritual. Hal ini membuat Anda belum memiliki kesadaran penuh untuk mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari belum tumbuh. Meskipun Anda sudah menyakini suatu Nilai tertentu, tetapi belum terwujud secara konkret dalam kehidupan sehari-hari. Anda memiliki Nilai-Nilai Spiritual yang Anda yakini kebenarannya. Namun demikian, Anda jangan cenderung mudah berpuas diri. Anda harus lebih tekun lagi memperdalam keyakinan Anda terhadap Nilai-Nilai Spiritual yang Anda anut. Salah satu cara yang dapat Anda tempuh adalah dengan selalu mengikuti informasi perkembangan terbaru seputar Nilai-Nilai Spiritual yang Anda anut (up to date). Anda mungkin cenderung belum memahami dengan baik diri sendiri. Nilai-Nilai Spiritual yang Anda anut masih merupakan konsep atau teori yang belum terintegrasi dalam diri Anda. Untuk itu, Anda perlu melakukan usaha untuk mengendapkan Nilai-Nilai Spiritual yang Anda anut. Semakin Anda mengendapkan Nilai-Nilai Spiritual yang Anda anut, semakin mampu Anda mengenal diri sendiri dengan lebih mendalam. Karena pada dasarnya Nilai-Nilai Spiritual yang Anda yakini akan menuntun Anda untuk menyelami segenap keberadaan diri Anda sebagai langkah awal menuju kebahagiaan dengan mampu menerima segala kelebihan dan kekurangan Anda. Cara yang dapat Anda coba adalah dengan melakukan meditasi atau introspeksi diri secara berkesinambungan. Dalam kehidupan sehari-hari anda mungkin belum menerapkan konsep dari nilai spiritual yang Anda anut secara sempurna. Oleh karenanya Anda dapat mencoba meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan-kegiatan Spiritual yang bernuansa sosial kemasyarakatan. Dari sana Anda bisa mulai memaknai bahwa setiap tindakan yang Anda lakukan juga merupakan bagian dari ungkapan Nilai-Nilai Spiritual yang Anda anut. Semakin Anda menyadari hal ini, maka akan semakin konsisten Anda mewujudkan Nilai-Nilai Spiritual Anda dalam tindalan nyata sehari- har SISI INTELEKTUAL - Skor : 4 (Sedang) Orang dengan tipe ini membutuhkan waktu lebih lama untuk dapat memecahkan permasalahan secara efektif. Namun ia masih dapat menangkap informasi dan mempelajari sesuatu meskipun membutuhkan waktu yang cukup untuk dapat mencernanya. Ia memiliki keinginan untuk belajar yang cukup, sehingga ia masih memiliki keinginan untuk mengembangkan diri. Dengan sisi dalam bidang pendidikan formal yang rendah : Berkaca dari sisi Intelektual, Anda tergolong membutuhkan pengembangan lebih lanjut untuk menambah pengetahuan dengan banyak berlatih, bertanya kepada orang lain yang lebih ahli, membaca banyak buku, mencari alternatif pembelajaran yang nyaman dan menyenangkan. Anda juga perlu lebih banyak mengikuti kegiatan tambahan dalam bidang akademis. Anda juga perlu untuk mengerjakan tugas- tugas yang menuntut hasil yang maksimal dengan pengawasan dari orang yang lebih memiliki otoritas untuk membimbing dan mengarahkan, khususnya jika
3 Anda mengalami kesulitan. Agar lebih dapat meningkatkan pembelajaran melalui pengalaman, ada baiknya jika Anda memperluas jaringan atau networking untuk dapat mempelajari pengalaman mereka. Melibatkan diri dalam berbagai diskusi kelompok, mengikuti pelatihan-pelatihan yang relevan, mengikuti kegiatan organisasi yang dapat mengasah kepekaan dan berbagi pengalaman dengan orang lain. Dalam fase ini Anda memiliki potensi yang cukup baik. Untuk dapat mengembangkan diri, sebaiknya Anda secara konsisten melakukan latihan otak dengan mengerjakan TTS, Sudoku dan sebagainya. Anda juga dapat mengikuti pelatihan brain gym. SISI SOSIAL - Skor : 9 (TINGGI) Orang dengan sisi sosial tinggi artinya orang-orang yang sangat memiliki kepedulian sosial dengan siapa pun, tidak peduli apakah mereka bukan keluarga atau teman. Mereka pun dapat melakukan hubungan yang akrab dan mampu bersikap ramah dengan siapa saja. Teman atau sanak famili yang berjauhan pun bisa dianggap keluarga. Mereka senang menambah jaringan sosial yang baru dan tidak ragu-ragu memberikan bantuan atau pertolongan, sekalipun tidak diminta. Bagi orang-orang dalam kategori ini, hidup bermasyarakat berarti tidak saja mengutamakan kepentingan diri pribadi, namun juga memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan orang lain dalam ruang lingkup kehidupannya, dan sangat penting untuk membina relasi dari berbagai kalangan. Lebih membuka diri kepada orangtua, dan menjaga komunikasi yang mungkin sudah terjalin dengan kuantitas dan kualitas yang baik. Sesekali mengambil waktu untuk diri sendiri memang bukan sesuatu yang salah, asalkan dilakukan dengan cara yang tepat dan tidak menyinggung perasaan orangtua. Bersikap lebih ramah, juga kepada teman- teman lain yang mungkin selama ini tidak terlalu akrab dengan diri Anda. Demikian pula dengan sanak family yang tinggal berjuhan dengan Anda. Dengan demikian, Anda akan semakin matang dalam menjalin interaksi dengan siapa pun, tanpa melihat pada hubungan kedekatan saja. Jangan ragu-ragu untuk memberikan perhatian atau pertolongan kepada siapa pun yang ada di dekat Anda. Bentuk perhatian itu tidak selalu dari segi materi. Dengan lebih peduli dan memperlihatkan empati Anda secara tulus, hal ini sebenarnya sudah cukup memperlihatkan perbuatan baik yang Anda lakukan. SISI FISIK - Skor : 5 (SEDANG) Orang dengan sisi fisik SEDANG diperkirakan kurang memenuhi aspek sisi fisik. Dengan demikian, satu atau dua aspek sisi fisik terpenuhi dengan baik namun aspek lainnya sangat tidak memenuhi. Selain itu, hasil ini juga bisa didapat karena Anda telah memenuhi ketiga aspek sisi fisik namun kurang maksimal. Hal ini berarti bahwa kondisi fisik Anda seimbang antara istirahat, olahraga, dan makan tapi belum memenuhi standar pola hidup sehat dari sisi fisik. Anda memiliki nilai pola makan yang sangat baik. Secara konsisten anda telah menjaga keseimbangan makanan sesuai dengan gizi yang seimbang. Namun perlu diingat bahwa Anda harus terus mempertahankan pola makan Anda untuk tetap sehat. Nilai pola istirahat Anda belum cukup baik. Anda harus mencoba lebih memberikan waktu istirahat bagi tubuh Anda. Kurangi begadang diwaktu yang tidak diperlukan sehingga Anda memiliki waktu istirahat lebih optimal. Anda memiliki nilai pola olahraga rata-rata. Anda telah memperbanyak kesempatan untuk melakukan olahraga namun masih belum maksimal dalam frekuensi melakukannya. Cobalah untuk menambah kegiatan olahraga yang belum pernah dilakukan dan meningkatkan frekuensi olahraga yang telah ada menjadi lebih rutin. CO NTO H TO KO H YA NG DA PAT A NDA J A D I KA N PA NU TA N Pandji Pragiwaksono Pandji Pragiwaksono, (lahir di Singapura, 18 Juni 1979; umur 32 tahun) adalah seorang penyiar radio, presenter televisi, dan penulis buku. Ia tercatat sebagai mahasiswa Program Studi Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB angkatan 1997 dan merupakan salah satu alumni SMA Kolese Gonzaga angkatan ke 8. [1]. Kini Dia aktif dalam kegiatan legalitas ganja nasional. Pandji menikah dengan Gamila pada tahun Pandji Pragiwaksono dikenal sebagai aktris sekaligus aktifis sosial. Wajahnya kerap muncul dilayar-layar televisi nasional, masuk ke ruang-ruang privasi keluarga, sehingga lumayan tak asing lagi dalam kancah industri hiburan tanah air. Yang menarik dari Pandji, dimana tak banyak dilakukan selebritas lainnya, memiliki tingkat kepedulian tinggi terhadap nasib bangsa dan negaranya. Alhasil, kecintaannya terhadap Bumi Pertiwi ini ia pernah tunjukkan dengan tajuk menggalang "Persatuan dan Kesatuan Nasional" dalam rangka menghadapi bahaya laten terorisme, beberapa waktu ke belakang dengan slogan sarat nasionalismenya;
4 Indonesia Unite! Pemuda berusia 32 tahun itu, kini, bersama rekan "seperjuangannya" tampil dengan parodi sosial politik ala kawula muda. Gaya nyentrik, kritikan-kritikan pedasnya kepada elite negeri dalam acara bertajuk "Provocative Pro-Active" yang disiarkan MetroTV, telah menjadi ciri khas dan "padanan baku" dalam sosok Pandji. Dari satire dan sarkasme yang kerap Pandji lontarkan dalam acara tersebut, publik jadi bisa menilai bahwa kritikan Pandji bukan hanya kritik, melainkan kritik-konstruktif yang ia dedikasikan untuk bangsanya, negaranya, yang begitu ia cintai. Perjuangan Pandji tak kepalang tanggung, ia sadar bahwa bicara tanpa dicatat hanya akan menjadi angin lalu. Kritikan tanpa ditulis, bak suara sengau seorang ibu tua yang memarahi anaknya karena kedapatan melakukan kesalahan, tapi cepat berlalu tepat pasca si ibu berhenti berteriak dan menangis. Maka, Pandji mempersembahkan Nasional.Is.Me untuk Indonesia, sebuah buku yang mengulas optimisme Pandji akan masa depan Indoneisa yang lebih baik. Sebuah buku yang hasil penjualannya akan ia dedikasikan untuk anak-anak Indonesia penderita kanker! Dalam buku ini, Pandji banyak bercerita soal potensi-potensi Indonesia yang dalam pandangannya begitu luar biasa. Indonesia kaya akan SDA dan SDM yang apabila dikelola dengan manajemen teruji dan tangguh, bukan sesuatu yang sulit untuk maju. Kekayaan bawah tanah kita begitu kaya; emas, perak, nikel, besi, baja, aluminium, aspal, minyak mentah, batu bara, dsb, atas tanah kita tak kalah hebatnya; hutan hujan tropis, berbagai flora dan fauna yang sangat beragam, belum lagi kekayaan lautnya yang tak bakal habis walau dikeruk tujuh turunan. Tapi, pertanyaannya, kemana segala potensi itu mengalir? Pandji, dalam buku yang sangat inspiratif ini juga, tak hanya pandai dalam mengungkap nilai ironi tanpa solusi pasti, ia concern untuk memotivasi, menyolusi, dan memprakarsai untuk Indonesia lebih baik dan maju kepada banyak orang. Menurutnya, semua orang yang tinggal di dalam naungan Nusantara, siapapun ia, bisa sama-sama memberikan kontribusi bagi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia ke depan. Buku Nasional.Is.Me ini mengajak setiap anak bangsa untuk menggali semua potensi yang dimiliki bangsa ini, melakukan hal baik berdasarkan passion masing-masing, dan kemudian menciptakan karya untuk masa depan bangsa kita, anak-cucu kita, kelak! Ayo singsingkan lengan baju untuk Tanah Air tercinta! Sumber: Referensi lain: PE NE TA PA N TU J U A N Kekuatan saya penalaran komunikasi lancar fashionable suka hal baru informatif on time Kelemahan saya kurang lancar di angka suka pilih pilih teman memori otak tidak kuat/suka lupa tidak mau di atur Menilai diri sendiri Spiritual : 8 Intelektual : 4 Sosial : 3 Fisik : 3 Impian (Tujuan) saya sukses dalam masa depan Tingkat kepentingan Sangat+Penting Kekuatan saya dalam mencapai Impian (Tujuan) tersebut tidak terlalu kuat Tindakan apa yang harus saya ambil untuk mecapai goal dan Impian (Tujuan)
5 tersebut? menjadi diri-sendiri,percaya,optimis,must go on Siapa yang mungkin dapat membantu saya? ida, teman Komitmen jangka pendek saya (6-12 bulan ke depan) Aktivitas Batas waktu Dimana / Dibantu siapa ibadah Des. 1, 2014 gereja cari relasi Des. 1, 2014 semua tempat belajar Des. 1, 2014 kampus cari info Des. 1, 2014 internet sharing Des. 1, 2014 teman PERLU DIPERHATIKAN Hasil pengukuran dari TKP ( Tes Keseimbangan Pribadi ) ini hanya mengukur preferensi sikap dan sepenuhnya bergantung pada penilaian pribadi dan jawaban pertanyaan yang baik dan benar. Tes TKP (Tes Keseimbangan Pribadi) di buat oleh profesional termasuk psikolog dan pakar spiritual dan kesehatan. Pertanyaan-pertanyaan di TKP (Tes Keseimbangan Pribadi) telah di ujicoba melalui metode sampling terhadap focus group dengan jumlah/frekuensi yg memadai. Validitas hasil akan semakin meningkat jika disertai dengan pembuktian nyata yang membutuhkan pengukuran lebih lanjut, seperti mengikuti Psikotes secara lengkap untuk pengukuran Sisi Intelektual, atau mengikuti Medical Check Up untuk pengukuran Sisi Fisik.
Hasil Tes Keseimbangan Pribadi
PER SONAL BALANCE TEST (best viewed with 1024 x 768 pxl screen or bigger) How balanced are YOU (spiritually + intellectually + socially + physically)? Find out NOW. 1. Data Identitas 2. Sisi Intelektual
Lebih terperinciHasil Tes Keseimbangan Pribadi
PER SONAL BALANCE TEST (best viewed with 1024 x 768 pxl screen or bigger) How balanced are YOU (spiritually + intellectually + socially + physically)? Find out NOW. 1. Data Identitas 2. Sisi Intelektual
Lebih terperinciHasil Tes Keseimbangan Pribadi
PER SONAL BALANCE TEST (best viewed with 1024 x 768 pxl screen or bigger) How balanced are YOU (spiritually + intellectually + socially + physically)? Find out NOW. 1. Data Identitas 2. Sisi Intelektual
Lebih terperinciHasil Tes Keseimbangan Pribadi
PER SONAL BALANCE TEST (best viewed with 1024 x 768 pxl screen or bigger) How balanced are YOU (spiritually + intellectually + socially + physically)? Find out NOW. 1. Data Identitas 2. Sisi Intelektual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif karena dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan sebagai sahabat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Media Relations adalah relasi yang dibangun dan dikembangkan dengan media untuk menjangkau publik guna meningkatkan pencitraan, kepercayaan, kekuatan dan tercapainya
Lebih terperinciHa??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita???
MEMILIH JURUSAN MEMULAI PERJALANAN Ha??? Serius kita mau ngambil jurusan itu??? Mau jadi apa ke depannya??? Mau makan apa kita??? Ada yang bilang bahwa waktu kuliah adalah saat di mana kita sudah bisa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Fakultas Psikologi merupakan salah satu fakultas unggulan di Universitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Fakultas Psikologi merupakan salah satu fakultas unggulan di Universitas X. Hal ini terlihat dari jumlah pendaftar yang cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
Lebih terperinciLove Lifts Us Up Where We Belong. A. Soehartono H.
Love Lifts Us Up Where We Belong A. Soehartono H. A. Soehartono H. SEKILAS TENTANG KACAMATA BARUKU Apakah Anda pernah atau sedang merasakan keadaan tidak nyaman, gelisah, ra gu-ragu, hilang semangat,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Penelitian. Pada era globalisasi ini seiring perkembangan zaman juga
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi ini seiring perkembangan zaman juga menuntut perkembangan kualitas di segala bidang, baik bidang sosial, politik, budaya maupun di bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, persaingan global semakin ketat, sejalan dengan telah berlangsungnya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, persaingan global semakin ketat, sejalan dengan telah berlangsungnya MEA di tahun 2016 dimana orang-orang dengan kewarganegaraan asing dapat bekerja
Lebih terperincikesehariannya hanya di rumah mengurus kerumah tanggaan tanpa bekerja namun ingin membantu suaminya memenuhi kebutuhan rumahnya.
Pendahuluan Siapa sih yang gak ingin kaya?! Saya ingin, anda pun juga punya segudang mimpi dengan mendengar kata kaya. Wow, tidak bernilai rasanya, seakan-akan orang yang kaya adalah orang yang dunia ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia dan masyarakat Indonesia yang maju, modern, dan sejajar dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan nasional Indonesia menyatakan perlunya masyarakat melaksanakan program pembangunan nasional dalam upaya terciptanya kualitas manusia dan
Lebih terperinciBAB III KERANGKA PEMIKIRAN
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1 Pengertian Perilaku Konsumen Perilaku konsumen adalah tindakan langsung yang terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi dan menghabiskan produk
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di antaranya adalah manajemen
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN 5.1 Simpulan Hasil analisis data pada penelitian ini menunjukkan bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa di antaranya adalah manajemen
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG
74 BAB IV ANALISIS PROSES SIARAN DAKWAH DI RRI (RADIO REPUBLIK INDONESIA) PRO 2 SEMARANG 4.1. Analisis Proses Siaran Dakwah Pada Program Acara Zona Religi di RRI (Radio Republik Indonesia) Pro 2 Semarang.
Lebih terperinciLampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan
LAMPIRAN 61 Lampiran 1 Hasil uji reliabilitas variabel kemandirian emosi, kemandirian perilaku, kemandirian nilai, kemandirian total, penyesuaian diri, dan gejala stres No. Variabel Cronbach s Alpha N
Lebih terperinciTINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia
9 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Gaya Belajar Gaya Belajar adalah cara atau pendekatan yang berbeda yang dilakukan oleh seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia pendidikan, istilah gaya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini media massa sedang mengalami penurunan audiens. Terutama ketika memasuki era digital, media massa seperti media cetak dan elektronik mulai dibayang-bayangi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa Negara sangat strategis dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai salah satu pilar pendukung
Lebih terperinciSasaran Pemberdayaan Pemuda Berlin Ditinjau dari Aktivitas Organisasi Kepemudaannya
Sasaran Pemberdayaan Pemuda Berlin Ditinjau dari Aktivitas Organisasi Kepemudaannya oleh Yudistira Adipratama Nomenklatur pemuda adalah sebuah kata yang sarat akan arti. Pemuda merupakan pembawa semangat
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan hasil studi dan pengembangan model konseling aktualisasi diri untuk mengembangkan kecakapan pribadi mahasiswa dipaparkan sebagai berikut. 1. Model
Lebih terperinciKUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM
LAMPIRAN Lampiran 1. Alat Ukur KUESIONER INDIVIDUALISM -- COLLECTIVISM Identitas Jenis Kelamin Usia Urutan dalam keluarga : L / P :... tahun : anak ke dari bersaudara Fakultas/Jurusan :... Semester/Angkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media informasi yang berkaitan dengan masyarakat pada zaman yang modern saat ini sangat menunjang mobilitas dan gaya hidup konsumen. Konsumen cenderung memiliki
Lebih terperinciHAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK
HAMBATAN DALAM KOMUNIKASI TERAPEUTIK Label: Perkuliahan Bentuk hambatan komunikasi Terapeutik Ada 5 jenis: a. Resistens b. Transferens c. Kontertransferens d. Pelanggaran batas e. Pemberian hadiah 1. Resistens
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan yang menjabarkan pernyataan singkat hasil temuan penelitian yang menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Kesimpulan penelitian akan dimulai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia memiliki hak untuk dapat hidup sehat. Karena kesehatan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia memiliki hak untuk dapat hidup sehat. Karena kesehatan sangat penting maka pemerintah Indonesia memberikan perhatian berupa subsidi dalam bidang
Lebih terperinciWilliam James Sidis, berakhir tragis
Pendidikan Mental Setelah saya membicarakan tentang pola pikir yang benar dan sekarang ini akan saya paparkan tentang konsep mendidik anak. Konsep ini saya namakan Pendidikan Mental. Tapi sebelumnya silahkan
Lebih terperinciBagaimana Memotivasi Anak Belajar?
Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau
Lebih terperinciKERANGKA PIDATO. Tine A. Wulandari, M.I.Kom.
KERANGKA PIDATO Tine A. Wulandari, M.I.Kom. Pendahuluan Isi Pembahasan Penutup Pendahuluan Berisi salam pembuka. Salam pembuka ini berfungsi untuk mengantar kea rah pokok persoalan yang akan dibahas dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan bagi beberapa individu dapat menjadi hal yang istimewa dan penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam kehidupan yang
Lebih terperinciDisusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog
PELATIHAN PSIKOLOGI DAN KONSELING BAGI DOSEN PEMBIMBING AKADEMIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA Disusun oleh Ari Pratiwi, M.Psi., Psikolog & Unita Werdi Rahajeng, M.Psi., Psikolog MAHASISWA Remaja Akhir 11 20 tahun,
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Penulis. Universitas Kristen Maranatha
KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi tugas akhir, maka penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai Hubungan Antara Konsep Diri dengan Dukungan Orang Tua pada Siswa Kelas II SMU X Lampung yang sedang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Manusia sebagai individu dibekali akal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna diantara makhluk-makhluk ciptaan Tuhan yang lain. Manusia sebagai individu dibekali akal pikiran dan berbagai
Lebih terperinciKETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN
KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS
BAB II GAMBARAN UMUM RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS MENONTON FTV BERTEMAKAN CINTA DAN INTENSITAS KOMUNIKASI ORANG TUA & ANAK DENGAN PERILAKU PACARAN REMAJA Pada masa perkembangan teknologi seperti
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi adalah media yang paling mudah dijangkau oleh berbagai kalangan, baik kalangan atas, menengah, maupun kalangan bawah. Harga televisi yang ramah di kantung
Lebih terperinciBAB II KEGIATAN PPL. a. Persiapan di Universitas Negeri Yogyakarta 1) Orientasi Pembelajaran Mikro
BAB II KEGIATAN PPL A. KEGIATAN PPL Rangkaian kegiatan PPL dimulai sejak mahasiswa di kampus sampai di SMA Negeri 7 Purworejo. Penyerahan mahasiswa di sekolah dilaksanakan pada tanggal 25 Maret 2014. Praktik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana dua
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pacaran merupakan sebuah konsep "membina" hubungan dengan orang lain dengan saling mengasihi, saling mengenal, dan juga merupakan sebuah aktifitas sosial dimana
Lebih terperincicopyright 2014 copyright KIAT CEPAT AKRAB
copyright 2014 www.totokpdy.com 7 KIAT CEPAT AKRAB PENDAHULUAN Siapa sih yang tidak ingin memiliki teman? Terlepas siapa diri kita, entah sebagai pelaku bisnis, mahasiswa, praktisi profesional maupun amatir,
Lebih terperincisaja ada satu hal yang merupakan kunci. Kunci itu adalah cinta. Cinta dari hati.
Cinta adalah kunci Hidup..banyak hal yang terjadi, terlaksana dan terdapat didalamnya. Banyak kejadian-kejadian yang terdapat di dalamnya. Kesenangan, kesedihan, kepahitan, ketenangan, kesukaan, dan kebencian.
Lebih terperinciLAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha
LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu bangsa merupakan proses yang berkesinambungan dan melibatkan keseluruhan lapisan masyarakat. Generasi muda sebagai salah satu unsur lapisan
Lebih terperinciBAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN. banyak kaum muda yang masih berstatus sebagai mahasiswa bekerja paruh waktu dengan
BAB III KAUM MUDA PARUH WAKTU DAN GAYA HIDUP MODERN Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tujuan kaum muda melakukan pekerjaan paruh waktu dan mengetahui dampak pekerjaan paruh waktu tersebut
Lebih terperinciMengembangkan Bakat Anak
A. Artikel Mengembangkan Bakat Anak Oleh: Andi Sri Suriati Amal Setiap anak dipercaya memiliki bakat sendiri-sendiri. Namun bakat anak ini tidak bisa langsung terlihat begitu saja. Karenanya orang tua
Lebih terperinciLAMPIRAN LAMPIRAN. Lampiran A: Perangkat Pembelajaran. Lampiran B: Instrumen Penelitian. Lampiran C: Data Hasil Uji Coba Instrumen
LAMPIRAN LAMPIRAN Lampiran A: Perangkat Pembelajaran Lampiran B: Instrumen Penelitian Lampiran C: Data Hasil Uji Coba Instrumen Lampiran D: Data Hasil Penelitian Lampiran E: Hasil Pengumpulan Data Lampiran
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. A. Lembar Keja Siswa (LKS) LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa
BAB II KAJIAN TEORI A. Lembar Keja Siswa (LKS) LKS merupakan materi ajar yang sudah dikemas sedemikian rupa sehingga digunakan untuk melakukan kegiatan pemecahan masalah yang dapat memaksimalkan pemahamannya
Lebih terperinciDefinisi Operasional
Definisi Operasional No Variabel Definisi Alat ukur Cara Hasil Ukur Skala Operasional Ukur Ukur Variabel Independen : 1. Dukungan : a. Penghargaan Dukungan yang Baik > Ordinal diberikan tentang kuisioner
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Katolik, Hindu, dan Budha. Negara menjamin kebebasan bagi setiap umat bergama untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam UUD 1945, disebutkan bahwa Indonesia sebagai Negara yang berlandaskan pada Pancasila mengakui adanya lima agama di dalamnya, antara lain: Islam, Kristen,
Lebih terperinciFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN ALUMNI BUDI MULIA (ALBUM-MEDAN) DALAM MENDONORKAN DARAH DI PMI MEDAN TAHUN 2012
Lampiran 1 KUESIONER PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGOTA ORGANISASI KEPEMUDAAN ALUMNI BUDI MULIA (ALBUM-MEDAN) DALAM MENDONORKAN DARAH DI PMI MEDAN TAHUN 2012 Nama : Stambuk : Tanggal :
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki dunia pekerjaan. Mendapatkan predikat lulusan terbaik dari suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Menjadi seorang sarjana merupakan gerbang awal bagi mahasiswa untuk memasuki dunia pekerjaan. Mendapatkan predikat lulusan terbaik dari suatu universitas,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Lokasi Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sekolah Dasar Negeri Ngrukeman teletak di desa Ngrukeman, Tamantirto, Kecamatan Kasihan, Kabupaten
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Stasiun ADITV didirikan oleh persyarikatan Muhammadiyah yang merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-43 di Banda Aceh tahun1995 dan hasil Musyawarah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sehingga jenjang pendidikan sangat penting. Di negara-negara maju, para
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Di era globalisasi saat ini, teknologi dan informasi semakin berkembang sehingga jenjang pendidikan sangat penting. Di negara-negara maju, para mahasiswa telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Surayya Hayatussofiyyah, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Anak jalanan merupakan fenomena yang sudah tidak asing lagi di Indonesia. Semakin menjamurnya jumlah anak jalanan yang berkeliaran di jalan tak diragukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tentu saja Indonesia harus memiliki elemen-elemen yang bangsa agar lebih
digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki penduduk yang besar. Keanekaragaman suku, agama, ras, dan budaya di dalamnya. Tentu saja Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan formal yang menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional dan mempunyai tujuan untuk menyiapkan peserta didik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. merupakan masa yang banyak mengalami perubahan dalam status emosinya,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang sangat penting di dalam perkembangan seorang manusia. Remaja, sebagai anak yang mulai tumbuh untuk menjadi dewasa, merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam proses belajar karena motivasi dapat mempengaruhi apa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu prasyarat yang amat penting dalam belajar adalah motivasi siswa. Pintrich dan Schunk (2002) mengatakan bahwa motivasi memiliki peranan penting dalam
Lebih terperinciI Love My Job and My Family:
I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi mahasiswa-mahasiswi sangat beragam. Mereka dapat memilih jurusan sesuai
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mahasiswi adalah sebutan bagi wanita yang menuntut ilmu di Perguruan Tinggi sebagai dasar pendidikan untuk mendapatkan pekerjaan yang dapat menopang kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia melalui Balai Bahasa menyelenggarakan Pemilihan Duta Bahasa. Kegiatan tersebut didasari oleh pentingnya peran bahasa,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa
1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa adalah sistem lambang atau simbol bunyi yang arbitrer berupa percakapan (perkataan) yang digunakan untuk berkomunikasi, bekerja sama, mengidentifikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki keterampilan yang memadai. Mahasiswa bukan hanya mampu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hakekat belajar di Perguruan Tinggi adalah membangun pola pikir dalam struktur kognitif mahasiswa, bukan sekedar untuk memperoleh materi kuliah sebanyak-banyaknya
Lebih terperinciPERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI
PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI Diajukanoleh : APRIYANDER YUDHO N S F100070124 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. Dari analisis berita di atas yang disiarkan oleh Metro Tv tentang aksi klaim yang
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Dari analisis berita di atas yang disiarkan oleh Metro Tv tentang aksi klaim yang dilakukan Tim Kemanusiaan Surya Paloh terhadap pembebasan 10 WNI yang disandera oleh Abu Sayyaf
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berfungsi sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini kehidupan manusia tidak dapat terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), sehingga menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan seseorang memasuki masa dewasa. Masa ini merupakan, masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.
Lebih terperinciBAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti
BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. segala bidang, baik di bidang ekonomi, politik, hukum dan tata kehidupan dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Indonesia menjadi bangsa yang kian berkembang adalah harapan seluruh rakyat Indonesia. Masyarakat Indonesia mengharapkan adanya pembaharuan di segala bidang,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan karya imajinasi yang inspirasinya berasal dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra merupakan karya imajinasi yang inspirasinya berasal dari fenomena yang dialami atau terjadi di sekeliling pengarang. Karya sastra yang diciptakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan seni tari seyogyanya mengarah pada pencapaian tiga domain
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan seni tari seyogyanya mengarah pada pencapaian tiga domain dalam pendidikan, yakni domain kognitif, afektif, dan psikomotor. Tetapi pada kenyataannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak Usia Dini masih menjadi pro dan kontra, masing-masing punya alasan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampai saat ini aktivitas mengajarkan membaca pada Pendidikan Anak Usia Dini masih menjadi pro dan kontra, masing-masing punya alasan baik yang pro maupun
Lebih terperinciMODUL TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL. Disusun Oleh : Anggi Permana
122 MODUL TERAPI RELAKSASI ZIKIR UNTUK MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA GAGAL GINJAL Disusun Oleh : Anggi Permana 14320102 123 PENDAHULUAN Manual ini berisikan sebuah panduan terapi yang dirancang
Lebih terperinciPEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007
PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TINGKAT PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2007 Materi : WAWASAN KEPENDIDIKAN Hari/Tanggal : - Waktu : Pukul : - Tingkat/Jenjang : KEPALA SMA/SMK/MA Petunjuk pengerjaan: - Berilah
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) a. Pengertian Pembelajaran Somatis Auditori Visual Intelektual
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran SAVI (Somatis Auditori Visual Intelektual) a. Pengertian Pembelajaran Somatis Auditori Visual Intelektual Menurut Meier (2002) pembelajaran SAVI merupakan pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dengan berbagai suku, bahasa, dan adat istiadat. Salah satunya adalah seni. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan
Lebih terperinciMempersiapkan Diri untuk Menjadi Pengusaha Muda Modul ke:
Mempersiapkan Diri untuk Menjadi Pengusaha Muda Modul ke: 02 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Ilmu Komputer Program Studi Sistem Informasi www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
1 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Komunikasi merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan umat manusia. Oleh karena itulah, ilmu komunikasi saat ini telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. potensi intelektual dan sikap yang dimilikinya, sehingga tujuan utama
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu fondasi yang menentukan ketangguhan dan kemajuan suatu bangsa. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal dituntut untuk melaksanakan
Lebih terperinciMENULIS ITU BERCERITA!
SERI JURNALISME DESA MENULIS ITU BERCERITA! Menulis itu (terasa) sulit. Demikian komentar banyak orang ketika mereka harus menulis. Benar kah demikian? Atau barangkali itu hanya pikiran kita saja? Sebelum
Lebih terperinciGAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP
GAGAS TEMA DAN LANGKAH PENULISAN ARTIKEL JURNAL OLEH: HERMANTO SP Hp 08121575726 email: hermansp@uny.ac.id Staf Ahli PR3 UNY Bid. Penalaran 1 MOTIVASI MEMBUAT KARYA ARTIKEL ILMIAH MEMBIASAKAN DIRI MENYELESAIKAN
Lebih terperinciPENGARUH PROGRAM SINETRON TELEVISI TERHADAP PERILAKU SISWA JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 GEGESIK KABUPATEN CIREBON SKRIPSI
PENGARUH PROGRAM SINETRON TELEVISI TERHADAP PERILAKU SISWA JURUSAN IPS DI SMA NEGERI 1 GEGESIK KABUPATEN CIREBON SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Keberadaan anak gifted menjadi sangat bernilai. Potensinya yang unggul dalam intelektualitas, kreativitas, dan motivasi menjadikan anak berbakat sebagai kekayaan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian konklusif atau deskriptif. Penelitian ini menyediakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Film atau gambar bergerak adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Film lebih dahulu menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi, industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (http://abstrak.digilib.upi.edu/direktori/tesis/administrasi_pendidikan/ ISAK_TOROBI/T_ADP _Chapter1.pdf).
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan elemen penting bagi pembangunan suatu bangsa. Isjoni (2006) menyatakan bahwa pendidikan adalah ujung tombak suatu negara. Tertinggal
Lebih terperinciKOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT
KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT Eka Nopera Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about
Lebih terperinciAwal beliau menekuni bidang Aura tentu saja dikarenakan karena Bakat Lahir yang beliau miliki dalam melihat dan merasakan Aura seseorang.
Ratu Aura merupakan Pakar energy aura yang berbeda dengan pakar buka aura yang lainnya. Ratu Aura hadir dengan metode buka Aura yang lebih praktis, cepat dan efektif. Wanita cantik, berwibawa, cerdas serta
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berbeda-beda baik itu kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia secara kodrati tercipta dengan sifat yang unik, berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Setiap individu memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda-beda
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tentang orang lain. Begitu pula dalam membagikan masalah yang terdapat pada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Wanita merupakan individu yang memiliki keterbukaan dalam membagi permasalahan kehidupan maupun penilaian mereka mengenai sesuatu ataupun tentang orang lain.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolisasinya sebagai ungkapan dari si pencipta.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Suasana belajar yang terkondisikan dengan baik antarsiswa akan menjadi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suasana belajar yang terkondisikan dengan baik antarsiswa akan menjadi salah satu faktor dalam menghasilkan proses pembelajaran yang berhasil, sebab kebutuhan psikologi
Lebih terperinciKEPUASAN MAHASISWA PEKERJA DAN IBU RUMAH TANGGA YOGYAKARTA TERHADAP TEKNIK PENYAJIAN BERITA SEPUTAR INDONESIA RCTI
KEPUASAN MAHASISWA PEKERJA DAN IBU RUMAH TANGGA YOGYAKARTA TERHADAP TEKNIK PENYAJIAN BERITA SEPUTAR INDONESIA RCTI 2010 Studi Deskriptif Kualitatif Kepuasan Mahasiswa Pekerja Dan Ibu Rumah Tangga Yogyakarta
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Menengah Pertama individu diberikan pengetahuan secara umum, sedangkan pada
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya seorang individu, memasuki dunia pendidikan atau masa sekolah formal semenjak masa Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah
Lebih terperinciDAFTAR LAMPIRAN. Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Angket Try Out Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 2 Angket Field Test Kematangan Emosi dan Perilaku Altruisme Lampiran 3 Skoring Aspek Kematangan Emosi Lampiran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan mempunyai peranan penting untuk menentukan perkembangan dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Pengembangan
Lebih terperinciSOENARJO-ALI MASCHAN MUSA (SALAM): Sebuah Desa yang Teratur
SOENARJO-ALI MASCHAN MUSA (SALAM): Sebuah Desa yang Teratur Sebuah desa yang teratur dibayangkan sebagai suatu tempat yang sejuk, harmonis, dengan tata aturan (modern-rasional) yang jelas sehingga anggota-anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan yang sangat penting baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam pengembangan ilmu pengetahuan
Lebih terperinciDAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW
Lampiran 1 : Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Non Akademik - UKSW DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN PEGAWAI NON AKADEMIK UKSW Waktu Penilaian : YANG DINILAI a. Nama b. NIP c. Pangkat,
Lebih terperinci