EVALUASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI

Transkripsi

1 EVALUASI KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI DISAMPAIKAN PADA REMBUKNAS 2014 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2 A INDIKATOR KINERJA UTAMA

3 KODE TARGET DAN REALISASI INDIKATOR KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA UTAMA TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET REALISASI TARGET 4.1 APK PT Dan PTA Usia Thn *) 22,8% 24.67% 25,10% % 26,75% 28,6% 29,10% 29,87% 30% 4.2 Rasio Kesetaraan Gender PT 111,8% 107.6% 107,9% % 104,6% 106,8% 103,2% 109,6% 103,0% 4.3 Jumlah PT PK BLU/BLU (PT BH) Jumlah PT Beropini WTP Dari KAP * Persentase Prodi Terakreditasi 56,76% 72% 62,73% 59.93% 69% 68,74% 100% 88% 100% 4.6 Persentase Prodi PT Berakreditasi Minimal B 49,63% 58.6% 50% 56.15% 51% 52,67% 57,03% 49,30% 58% 4.7 Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia Rasio Mhs Vokasi : Total Mhs Vokasi Dan S-1 19% 18,70% 21% 18.11% 24% 17,4% 27% 16,60% 30% 4.9 APK Prodi Sains Natural Dan Teknologi (Usia Tahun) 4,1% 5.74% 5% 8.06% 7% 7,3% 9,0% 7,0% 10% 4.10 Persentase Dosen Berkualifikasi Minimal S2 59,5% 62% 61,5% 67.4% 63,3% 63,3% 65,5% 60,67% 70% 4.11 Persentase Dosen Berkualifikasi S-3 9,8% 9,50% 10,1% 13.5% 10,3% 10,3% 12,5% 11,80% 15% 4.12 Persentase Dosen Bersertifikat 23% 21.9% 36% 34.5% 50% 43,2% 62,5% 72,28% 75% 4.13 Jumlah Dosen Dengan Publikasi Nasional 5% 17.2% 5,2% 5.5% 5,4% 6,38% 5,5% 10,50% 5,7% 4.14 Jumlah Dosen Dengan Publikasi Internasional 0,4% 0,75% 0,5% 0.75% 0,6% 0,63% 0,7% 2,1% 0,8% 4.15 Jumlah HKI Yang Dihasilkan Persentase Mahasiswa Penerima Beasiswa/Bantuan Biaya Pendidikan * Proses audit belum selesai 9,4% 7.3% 13% 11.46% 15% 10,25% 18% 11,30% 20%

4 B PERMASALAHAN DAN SOLUSI

5 RASIO MAHASISWA VOKASI: TOTAL MAHASISWA VOKASI DAN S1 35% 30% 25% 20% 15% 10% 5% 0% 30.00% 27.00% 24.00% 21.00% 19.00% 18.70% 18.11% 17.40% 16.60% Realisasi Target Kendala dan permasalahan : Masih banyak calon mahasiswa yang belum memahami program studi vokasi Masih banyak daerah yang belum mempunyai perguruan tinggi atau program studi vokasi terutama yang langsung berhubungan dengan kearifan lokal. Strategi dan kebijakan : Pendirian dan pengembangan Akademi Komunitas Pendirian politeknik baru Penguatan pendidikan vokasi. Desiminasi program vokasi melalui berbagai media

6 RASIO KESETARAAN GENDER PT 120% 110% 100% % % % % % 90% 80% 70% % % % % Realisasi Target 60% 50%

7 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA TAHUN) 12% 10% 9.00% 10.00% 8% 7.00% 6% 4% 2% 4.10% 5.74% 5.00% 8.06% 7.30% 7.00% Realisasi Target 0% Kendala dan permasalahan : Investasi penyelenggaraan program studi eksakta lebih mahal dibandingkan dengan program studi sosial, sehingga banyak perguruan tinggi yang memilih menyelenggarakan program studi sosial. Strategi dan kebijakan : Memberikan insentif atau afirmasi bagi perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan sains natural dan teknologi baik dari sisi pendanaan maupun manajemen pengelolaan.

8 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA/BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN 25% 20% 18.00% 20.00% 15% 13.00% 15.00% 10% 9.40% Realisasi Target 5% 7.30% 11.46% 10.25% 11.30% 0% Kendala dan Permasalahan : Alokasi anggaran yang bersumber dari APBN masih terbatas. Beasiswa yang berasal dari dunia usaha dan masyarakat belum terdata dengan baik. Strategi dan kebijakan : Meningkatkan alokasi anggaran untuk Beasiswa Bidik Misi, Afirmasi Dikti, dan Beasiswa Prestasi. Melakukan pendataan terhadap penerima beasiswa yang berasal dari dunia usaha dan masyarakat.

9 PERSENTASE PRODI TERAKREDITASI 120% 100% 80% 60% 40% 20% 0% % % 69.00% 62.73% 56.76% 72.00% 59.93% 68.74% 88.00% Realisasi Target

10 PERSENTASE PRODI PT BERAKREDITASI MINIMAL B 60% 57.03% 58.00% 55% 50% 45% 40% 49.63% 50.00% 58.60% 56.15% 51.00% 52.67% % Realisasi Target Kendala dan permasalahan : Faktor internal perguruan tinggi terkait penyediaan sarana dan prasarana serta sistem pembelajaran di PT. Lemahnya sistem penjaminan mutu di PT. Kurangnya pemahaman pentingnya peningkatan mutu. Strategi dan Kebijakan : TOT dan workshop sistem penjaminan mutu internal perguruan tinggi. Pemberian bantuan hibah SPMI. Pemberian hibah bagi prodi terakreditasi C dan segera akan melakukan reakreditasi. Nurtering bagi PT yang memiliki prodi terakreditasi C maksimal 80%. Bimbingan teknis kepada prodi yang akan melakukan reakreditasi. Sosialisasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

11 JUMLAH PT MASUK TOP 500 DUNIA Realisasi 4 3 Target Hambatan dan permasalahan : Berdasarkan QS World Ranking pencapaian pada tahun 2013 sebanyak 2 perguruan tinggi (Universitas Indonesia dan Institut Teknologi Bandung) dari target 8 perguruan tinggi (25%). Ketidaktercapaian perealisasian target tersebut disebabkan oleh tidak adanya pengalokasian dana hibah WCU (World Class University) bagi perguruan tinggi yang masuk 500 besar mulai tahun Langkah antisipasi : Mengalokasikan kembali dana hibah WCU bagi perguruan tinggi agar lebih banyak perguruan tinggi yang bisa masuk 500 besar dunia.

12 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI MINIMAL S2 75% 70% 65% 60% 55% 50% 45% 40% 35% 30% 70.00% 65.50% 61.50% 63.30% 59.50% 62.00% 67.40% 63.30% 60.67% Realisasi Target Kendala dan Permasalahan : Adanya indikasi bahwa dosen lebih memilih mendapatkan sertifikasi dosen dari pada mendapatkan beasiswa Pengetatan sistem seleksi beasiswa terutama terkait dengan status dosen tetap dan linieritas latar belakang program studi. Adanya dari kebijakan penertiban dan penataan kembali sistem informasi pendidik dan tenaga kependidikan yang dilakukan Ditjen Dikti, yaitu berupa validasi ulang dosen tetap PTN dan PTS. Strategi dan Kebijakan : Penerapan beasiswa at cost sesuai dengan biaya riil penyelenggaraan pendidiikan di program pascasarjana terkait, sehingga tidak ada lagi pungutan biaya di luar beasiswa dari Ditjen Dikti Menaikkan biaya hidup penerima beasiswa sehingga dosen tidak memilih mengikuti sertifikasi dahulu dari pada mengikuti studi lanjut.

13 PERSENTASE DOSEN BERKUALIFIKASI S3 16% 14% 12% 10% 8% 6% 4% 2% 0% 9.80% 10.10% 10.30% 9.50% 13.50% 10.30% 12.50% 11.80% 15.00% Realisasi Target Kendala dan Permasalahan : Adanya indikasi bahwa dosen lebih memilih mendapatkan sertifikasi dosen dari pada mendapatkan beasiswa Adanya validasi ulang dosen tetap PTN dan PTS Pengetatan sistem seleksi beasiswa terutama terkait dengan status dosen tetap dan linieritas latar belakang program studi Khusus pelamar beasiswa S3 Luar Negeri, umumnya Kemampuan Bahasa Inggris para kandidat yang masih kurang, masih banyak yang belum dapat membuat proposal studi yang baik, sulit mencari bahan/topik penelitian, kesulitan dalam mendapatkan calon pembimbing, dsb. Strategi dan Kebijakan : Penerapan beasiswa at cost sesuai dengan biaya riil penyelenggaraan pendidiikan di program pascasarjana terkait. Menaikkan biaya hidup penerima beasiswa sehingga dosen. Mengadakan kursus bahasa asing bagi para dosen dan calon dosen di lingkungan Kemdikbud; Menyelenggarkan program bridging ke beberapa Universitas di Luar Negeri yang sudah ada MoU dengan Dikti;

14 JUMLAH PT PK BLU/BLU (PT BH) Realisasi Target Kendala dan Permasalahan : Kementerian Keuangan untuk sementara melakukakan moratorium terhadap usulan PKBLU dari tahun

15 JUMLAH PT BEROPINI WTP DARI KAP Realisasi Target Kendala dan Permasalahan : Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) diaudit oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) dilakukan paling lambat 31 Mei Tahun Anggaran berikutnya Keterlambatan Satuan Kerja dalam mengesahkan pendapatan dan belanja BLU nya menyebabakan keterlambatan dalam menyusun laporan keuangan tepat waktu. Proses lelang atas pengadaan Jasa audit Kantor Akuntansi Publik terlambat dilaksanakan disebabkan terlambatnya pengesahan DIPA. Belum sempurnanya Aplikasi Sistem Akuntasi BLU yang dibuat baik oleh Satker maupun Ditjen Dikti. Strategi dan Kebijakan: Menyempurnakan Aplikasi Sistem Akuntansi yang telah dibuat baik oleh Satker maupun Ditjen Pendidikan Tinggi. Mendorong dan melakukan pembinaan bagi Satuan Kerja yang belum membuat aplikasi baik Sistem Akuntansi maupun aplikasi piutang. Menyempurnakan pedoman yang sudah disusun seiring dengan adanya perubahan-perubahan aturan pengelolaan keuangan dari Kementerian Keuangan. *) Pada Tahun 2013 proses audit belum selesai

16 C KEBIJAKAN PENDIDIKAN TINGGI 2014

17 RENCANA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2014 A B C PENINGKATAN AKSES PENDIDIKAN TINGGI PENINGKATAN KUALITAS, RELEVANSI DAN DAYA SAING PENGUATAN TATAKELOLA 17

18 A. PENINGKATAN AKSES PERGURUAN TINGGI Penjaminan Keterjangakuan, Kesetaraan, dan Akses Untuk memperoleh Pendidikan Tinggi NO. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) CAPAIAN 2013 TARGET APK PT DAN PTA USIA THN *) 29,87% 30% 2 RASIO KESETARAAN GENDER PT 109,6% 104% 3 RASIO MHS VOKASI : TOTAL MHS VOKASI DAN S-1 16,6% 30% 4 APK PRODI SAINS NATURAL DAN TEKNOLOGI (USIA TAHUN) 7,0% 10% 5 PERSENTASE MAHASISWA PENERIMA BEASISWA/BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN 11,3% 20% RENCANA INTERVENSI 1 Pembangunan 4 Institut Seni dan Budaya ( Makassar, Kalimantan, Aceh dan Papua) 2 Pembangunan 2 Institut Teknologi ( Kalimantan dan Sumatera) dan Institut Olah Raga di Pelembang 3 Pembangunan 4 Politeknik Baru (Subang, Sambas, Banyuwangi dan Tanah Laut) 4 Pengembangan Akademi Komunitas On Going 62, dan Baru 30 5 Bantuan Beasiswa mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu sebanyak mahasiswa Bantuan Beasiswa BIDIK MISI on going sebanyak mahasiswa, dan angkatan baru sebanyak mahasiswa 7 Program Afirmasi DKTI on going dan baru mahasiswa

19 A. PENINGKATAN AKSES PERGURUAN TINGGI Ribu Rupiah No KOMPONEN Vol Satuan Harga Satuan Alokasi Peningkatan Daya Tampung PT a. Pendirian Politeknik Baru ( On Going ) 4 PT b. Pendirian PT Baru ( On Going) 7 PT c. Pendirian Akademi Komunitas On Going 62 PT Baru 30 PT d. Bantuan Siswa Miskin (PPA/BBM) MHS e. Program Afirmasi DIKTI On Going MHs Baru MHS , ,3 27,2 28,1 29, Rencana Percepatan...peningkatan daya tampung pendidikan tinggi juga mencakup afirmasi pelayanan pendidikan di daerah 3T, UP4B, Kluster-4, NTT, Maluku, dan Maluku Utara

20 PEMBANGUNAN PERGURUAN TINGGI menjamin penyedian dan peningkatan daya tampung Perguruan Tinggi secara merata di Indonesia Univ. Samudera Langsa Univ. Teuku Umar Umrah Poli Sendawar Univ Borneo Tarakan Poli Nusa Utara Poli Bengkalis Poli Batam Poli Terpikat Sambas Univ. Babel Poli Ketapang Polman Babel IT Kalimantan Poli Balikpapan Gorontalo: Poltek Gorontalo Univ Sulawesi Barat Poli Bitung Maluku Utara: Poltek Perdamaian Halmahera Poli Fak-Fak Poli Sorong Uni Musamus Univ. Graha Nusantara IT Lampung Selatan DKI Jakarta: UPN Veteran Jakarta Poli Muara Teweh Poli Tanah Laut Univ 19 November Kolaka Poli Sidoarjo Poli Madura Univ Andi Djemma 20 PTN yg telah ada PTN Baru (Telah Dibuka) Calon PTN Baru Pusat Unggulan (Center Of Exellence) Usulan Penegerian Poli Subang Poli Madiun Jawa Tengah & DIY: Univ Tidar Magelang UPN Veteran Yogyakarta Poli Banyuwangi Jawa Timur: Jawa Barat: UPN Veteran Jawa Timur Univ Panca Marga Probolinggo Univ Siliwangi Tasikmalaya Univ Swadaya Gunung Jati Univ Singaperbangsa Karawang Poltek Sukabumi Univ Timor NTT: Univ Nusa Nipa Poli Sidoardjo, Bitung, dan Sorong: Pengelola oleh Kem Kelautan dan Perikanan

21 21 Pembangunan Perguruan Tinggi Baru Dan Akademi Komunitas

22 KONSEP AKADEMI KOMUNITAS MASYARAKAT Pelatihan SMA/SMK/MA Melanjutkan Praktek Bimbingan Teknis AKADEMI KOMUNITAS INDUSTRI Magang Instruktur Materi Praktek Praktek Kerja Peralatan Pendidik & Tenaga Kependidikan Sistem Pembelajaran Laboratorium/ Bengkel Pelatihan Dosen Praktek Lab KUR/Materi Manajemen PERGURUAN TINGGI Bekerja Peserta Didik Melanjutkan Ekosistem Kewirausahaan Penyaluran Tenaga Kerja 2 Membuka Lapangan Kerja (Wirausahawan) Mengisi Lapangan Kerja (Lokal, Nasional, Global)

23 SKEMA PENGEMBANGAN JANGKA PANJANG AKADEMI KOMUNITAS ( ) 2010 Persiapan Pendirian AK : kab/kota 2015 Pendirian Tahap awal AK : Kab/Kota Capaian: 54 % Pemantapan AK : Kab/Kota Capaian: 100 % Pengembangan Berkelanjutan AK: Kab/Kota Capaian: 100 % Capaian: 0 % 2010 PDB: USD 700 Miliar Pendapatan/kapita USD PDB: USD 4-4,5 Triliun Pendapatan/kapita USD (negara berpendapatan tinggi)

24 PEMBANGUNAN AKADEMI KOMUNITAS 1. Aceh Utara 2. Aceh Tamiang 3. Langsa 31. Kota Bontang 2. Kab. Deliserdang 29. Kab. Singkawang 1. Kab. Aceh Barat 3. Kab. Tanah Datar 4 6. Nias Utara 4. Bengkalis 5. Pelalawan 7. Solok Selatan 8. Dharmasraya 9. Sawah lunto 10. Padang Pariaman Keterangan: 35 = = Pringsewu 12. Mesuji 4. Kota Prabumulih 5. Kab. Pagar Alam 6. Pangkal Pinang 7. Kab. Muko-muko 8. Kab. Lampung Tengah 9. Kab. Rejang Lebong 10. Kab. Karawang 11. Kab. Cianjur 12. Kab. Tuban 13. Kab. Jepara 13. Rembang 14. Trenggalek 15. Madiun 16. Bondowos 17. Gresik 14. Kab. Ponorogo 15. Kab. Pacitan 16. Kab. Sumenep 17. Kab. Temanggung 18. Kab. Situbondo 19. Kab. Sidoarjo 20. Kab. Nganjuk 21. Kab. Bojonegoro 22. Kab. Lamongan 30 = 2014 (lokasi akan ditentukan) 23. Kota Blitar 22. Paser 23. Berau 24. Polewali Mandar 25. Enrekang 30. Kab. Waringin TImur 34. Kab. Buru 24. Kab. Gianyar 28. Kab. Nagekeo 32. Kab. Keerom 26. Kab. Sumbawa 25. Kab. Mataram 33. Kab. Kolaka 26. Bombana 19. Ende 20. Lembata 21. Kupang 27. Kab. Sumba Timur 18. Sumbawa Barat 35. Kab. Manokwari 27. Kep. Yapen

25 25 Bantuan Beasiswa Bidik Misi

26 BANTUAN BEASISWA BIDIK MISI Memberikan akses mahasiswa dari keluarga miskin untuk mendapatkan layanan pendidikan tinggi. Ribu Rupiah No KOMPONEN Vol Satuan Harga Satuan Alokasi 1 Bantuan Mahasiswa Miskin a. Beasiswa Bidik Misi MHS Bidik Misi PTN (on going) MHS Bidik Misi PTN (Baru) MHS Biaya Kedatangan MHS Biaya Pendaftaran CLN MHS b. Subsidi Beasiswa Mahasiswa Berprestasi dari keluarga tidak mampu MHS PPA/BBM MHS Bantuan Beasiswa Afirmasi DIKTI MHS On going MHS Baru MHS Biaya Kedatangan MHS Pengelolaan, Seleksi dan Matrikulasi

27 BEASISWA BIDIKMISI TAHUN JUMLAH PENERIMA (Mahasiswa) JUMLAH KUMULATIF PENERIMA (Mahasiswa) JUMLAH LULUSAN (Mahasiswa) JUMLAH PENERIMA AKTIF (Mahasiswa) ,125 18,125-18, ,867 45,992-45, ,648 89,640-89, , ,540 1,613* 146, , ,927 18,056** *** 186,606 * D3 dan ** S1/D4 (2010);***D3(2011) 27 Direncanakan setiap tahun jumlah penerima Bidikmisi meningkat. Diasumsikan penerima Bidikmisi masa studinya tepat waktu (4 tahun untuk S-1 dan 3 tahun untuk vokasi) dan tidak ada yang drop-out. Pada tahun 2013 diperkirakan akan ada yang lulus sebesar mahasiswa Bidikmisi angkatan 2010 dari Program D-3, sedangkan pada tahun 2014 akan ada yang lulus sebanyak mahasiswa S1/D4 angkatan 2010 dan mahasiswa D-3 angkatan 2011.

28 JUMLAH PERGURUAN TINGGI NEGERI PENYELENGGARA BIDIKMISI Jumlah Perguruan Tinggi Institut/ST Politeknik Universitas Total 28 Kompoisisi Perguruan Tinggi Negeri Penyelenggara Program Bidikmisi : - Tahun 2010 : 8 Institut dan Sekolah Tinggi, 27 Politeknik, 47 Universitas - Tahun 2011 : 8 Institut dan Sekolah Tinggi, 29 Politeknik, 50 Universitas - Tahun 2012 : 8 Institut dan Sekolah Tinggi, 32 Politeknik dan, 52 Universitas

29 Asal Sekolah Penerima Bidikmisi di PTN di PTS SMA NEGERI SMA Negeri 435 SMK NEGERI SMA Swasta 267 SMA SWASTA SMK Negeri 224 MA NEGERI MA SWASTA SMK Swasta SMA?SMK LAINNYA SMK SWASTA MA swasta 30 SMA/SMK/MA LAIN-LAIN MA Negeri 24 KEAGAMAAN LAIN Keagamaan lainnya

30 ASAL DAERAH PENERIMA BIDIKMISI di PTN di PTS Jawa Sumatera 428 Sumatra Jawa 230 Sulawesi Kalimantan * Sulawesi Bali Bali Kalimantan 59 Maluku Papua 32 Nusa Tenggara Nusa Tenggara 20 Papua Maluku % Jumlah mahasiswa Bidikmisi

31 PENDAPATAN ORANG TUA PENERIMA BIDIKMISI DI PTN ANGKATAN 2012 Tidak Berpenghasilan 3951 (13.27%) Rp Rp (0%) Penghasilan Orang tua Rp Rp Rp Rp Rp Rp (0.11%) 1042 (3.50%) 6819 (22.90%) < Rp (60.22%) Jumlah Mahasiswa* Orang tua penerima Bidikmisi di PTN tahun 2012, sebagian besar berpenghasilan <1 juta (60.22%), berpenghasilan 1-2 juta sebesar 22.90%, penghasilan 2-3 juta sebesar 3.50%, dan tidak berpenghasilan sebesar 13.27%.

32 PERBANDINGAN INDEKS PRESTASI RATA-RATA PER ANGKATAN BERDASARKAN JENIS KELAMIN (SEMESTER GANJIL 2012) L P L+P IPK Rata-rata PTS (2012) 32 Secara keseluruhan IPK rata-rata penerima Bidikmisi rata-rata > IPK mahasiswi > mahasiswa.

33 3 BANTUAN OPERASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

34 DASAR HUKUM UU NOMOR 12 TAHUN 2012 (PASAL 88) 1) Pemerintah menetapkan standar satuan biaya operasional Pendidikan Tinggi secara periodik dengan mempertimbangkan: a. capaian Standar Nasional Pendidikan Tinggi; b. jenis Program Studi; dan c. indeks kemahalan wilayah. Dasar Penyusunan Biaya Kuliah Tunggal (2) Standar satuan biaya operasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi dasar untuk mengalokasikan anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk PTN. 34 (3) Standar satuan biaya operasional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai dasar oleh PTN untuk menetapkan biaya yang ditanggung oleh Mahasiswa. (4) Biaya yang ditanggung oleh Mahasiswa sebagaimana maksud pada ayat (3) harus disesuaikan dengan kemampuan ekonomi Mahasiswa, orang tua Mahasiswa, atau pihak lain yang membiayainya. (5) Ketentuan lebih lanjut mengenai standar satuan biaya operasional Pendidikan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Menteri. Dasar Penyusunan Uang Kuliah Tunggal Dasar Penyusunan Permen

35 Pasal 98 1)... 2)... 3)... 4)... (5) Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN dari anggaran fungsi pendidikan. (6) Pemerintah mengalokasikan paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari dana sebagaimana dimaksud pada ayat (5) untuk dana Penelitian di PTN dan PTS Dasar Penyusunan BOPTN 35 (7)...

36 PENYEDIAAN BOPTN 6 Amanat UU 12/2012 Pemerintah mengalokasikan dana bantuan operasional PTN dari anggaran fungsi Pendidikan 1.2 Alokasi BOPTN (Trilyun Rp) PENGGUNAAN 1. Pelaksanaan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat 2. Biaya pemeliharaan 3. Penambahan bahan praktikum/kuliah 4. Bahan pustaka 5. Penjaminan mutu 6. Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan 7. Pembiayaan langganan daya dan jasa 8. Pelaksanaan kegiatan penunjang 9. Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran 10. Honor dosen dan tenaga kependidikan non PNS 11. Pengadaan dosen tamu 12. Sarana Prasarana Sederhana 13. Kegiatan lain yang merupakan prioritas dalam renstra PT TIDAK BOLEH DIGUNAKAN UNTUK: Belanja modal dalam bentuk investasi fisik (gedung dan peralatan) Tambahan insentif mengajar untuk pegawai negeri sipil Kebutuhan operasional untuk manajemen

37 37 B. PENINGKATAN KUALITAS DAN RELEVANSI PT

38 PENINGKATAN KUALITAS DAN RELEVANSI PT (1) NO. INDIKATOR CAPAIAN 2013 TARGET Persentase Dosen Berkualifikasi S2 (UU Guru dan Dosen) 60,67% 70,0% 2 Persentase Dosen Berkualifikasi S3 (UU Guru dan Dosen) 11,8% 15% 3 Persentase Dosen Bersertifikasi (UU Guru dan Dosen) 72,28% 75,0% 4 Persentase Prodi Terakreditasi 88% 100% 5 Persentase Prodi PT Berakreditasi Minimal B 49,3% 58% 6 Jumlah Perguruan Tinggi Masuk Top 500 Dunia (RPJMN) 2 11 RENCANA INTERVENSI (1) No. Kegiatan Volume Sasaran Jumlah Dana 1 Dosen Penerima Beasiswa S3 LN Dosen Dosen Penerima Beasiswa S2 DN Dosen Dosen Penerima Tunjangan Profesi Dosen Guru Besar Penerima Tunjangan Kehormatan 647 Guru Besar Dosen Lulus Sertifikasi Dosen Dosen yang meningkat pangkat/jabatan menjadi LK/GB Dosen Guru Yang Mengikuti Pendidikan Profesi Guru Guru

39 PENINGKATAN KUALITAS DAN RELEVANSI PT (2) NO. INDIKATOR CAPAIAN 2013 TARGET Persentase Dosen Dengan Publikasi Nasional (RPJMN) 10,5 % 5,7 % 2 Persentase Dosen Dengan Publikasi Internasional 2,1 % 0,8 % 3 Jumlah HKI yang Dihasilkan RENCANA INTERVENSI No. Kegiatan Volume Sasaran Jumlah Dana 1 Penelitian BOPTN 98 PT PT yang mengakses E-Journal PT Hasil Program PPM Mono Tahun 300 Judul Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Multi Tahun 100 Judul Hasil Pelaksanaan Program KKN PPM 100 Judul Hasil Pelaksanaan Program Hi-Link 20 Judul Hasil Pelaksanaan Program Kreativitas Mahasiswa Judul Mahasiswa yang Mengikuti PKM Mahasiswa Mahasiswa mengikuti Kontes Robotika 700 Mahasiswa Mahasiswa mengikuti PIMNAS Mahasiswa Mahasiswa mengikuti KJI 300 Mahasiswa Mahasiswa mengikuti KBG 170 Mahasiswa Mahasiswa mengikuti gemastik 750 Mahasiswa Mahasiswa mengikuti Komurindo 300 Mahasiswa Mahasiswa mengikuti Program NANO SATELIT 50 Mahasiswa Dosen Penerima Hibah Penulisan Buku 100 Dosen Dosen mengikuti Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional 600 Dosen Sentra HKI yang mengikuti workshop 65 Sentra HKI Dosen Penerima Penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual Luar Biasa 23 Dosen Dosen Penerima Insentif Penulisan Buku 150 Dosen Jurnal Penerima Bantuan Peningkatan Mutu Tata Kelola 50 Jurnal Dosen Pengelola Jurnal yang mengikuti Workshop 90 Dosen Jurnal Domestik yang mendapatkan Bantuan Penginternasionalan 26 Jurnal Dosen yang menerima Insentif artikel pada Jurnal Internasional 100 Dosen Mahasiswa yang mengikuti kontes mobil hemat energi 20 Mahasiswa Dosen yang mendapat Bantuan Pengembangan Ipteks 10 Dosen

40 40 C. Penguatan Tatakelola Perguruan Tinggi

41 PENGUATAN TATAKELOLA Memujudkan Perguruan Tinggi yang Otonom dan Akuntabel NO. INDIKATOR CAPAIAN 2013 TARGET JUMLAH PT PK BLU/BLU ( BHP ) JUMLAH PT BEROPINI WTP DARI KAP 0 * 30 * Proses audit belum selesai RENCANA INTERVENSI 41 1 Pembayaran Gaji dan Tunjangan Pegawai untuk 118 Satker 2 Belanja Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran 118 Satker 3 Pelaksanaan Kegiatan Tusi Lainnya dan manajemen pengelolaan program 4 Penyusunan Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) pelaksanaan UU Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi

42