PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013"

Transkripsi

1 1 NASKAH PUBLIKASI FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPUASAN KERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI SUB RAYON WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI Disusun Oleh : RAHAYU TETRAWATI NIM: Q PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2013

2

3 3 THE SUPORTING FACTORS 0F WORKING THE TEACHERS SATISFACTION WHO HAD SERTIFICETED OF THE YUNIOR STATES SCHOOL IN WONOGIRI DISTRIK REGENCY WONOGIRI. Rahayu Tetrawati,Sabar Narimo,Sofyan Anif Abstract This research is aimed to reveal the influence of : (1)the teachers motivation working satisfaction of the Junior States School in Wonogiri Distrik, (2) the managerial ability of the principal and the teachers working satisfaction of the Junior States School in Wonogiri Distrik, (3)the school resources and the teachers working satisfaction of the Junior States School in Wonogiri Distrik, (4)working surrounding climate and the teachers working satisfaction of the Junior States School in Wonogiri Distrik (5)teacher s motivation, the managerial capability of the principal, the school resources and the working surrounding climate, altogether on the teachers working Satisfaction who had Sertificeted of the Junior States School in Wonogiri distrik The research was done in Junior States School in Wonogiri Distrik Regency Wonogiri, where as the kind of research method used is the correlation one. The data was collected using ordinal scale questionaire and the were analizedusing the singe regression and multiple regression. The research method is descriptive researchbased on the research, if found out that : (1)There is a significant suporting motivation the teachers working Satisfaction against supporting the teachers working satisfaction, with tcoeficient value 2,115. (2)The is a significant supporting of the principals managerial capability with tcoeficient value 4,347. (3)The is significant of the school resources with tcoeficientvalue 4,347 (4)The is a significant of the working surrounding climate,with tcoeficient value 2,309. (5)The is a significant of the teachers motivation, the principoal s managerial capability, school resource and the working surrounding ccimate.altogehter agains the teachers satisfaction climate of the Junior States School in Wonogiri Distrik, with counted F value 341,956. Key Wards: :Motivation, contribute significantly to job satisfaction of teachers. Pendahuluan Menurut Sofyan Anif dan Harsono (2010:2), Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah, selain tugas tersebut tugas dan profesi guru dalam kerasulan dan kewahyuan antara lain:membimbing peserta didik untuk menemukan jati dirinya

4 4 dalam perannya sebagai khafilah di muka bumi,membimbing kearah pencerahan dan jalan lurus serta membangun mesa dapan manusia,menjadi manusia dewasa hingga dapat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sendiri. Ditetapkannya Undang-Undang nomor 14 Tahun 2004 tentang guru dan dosen merupakan dasar kebijakan untuk memperkuat eksistensi tenaga kependidikan sebagai tenaga profesional. Sertifikat pendidik adalah bukti pengakuan yang diberikan kepada guru dan dosen sebagai tenaga profesional, maka guru dituntut bersikap profesional dalam melaksanakan tugasnya. Kinerja guru untuk meningkatkan kualitas profesi yang muaranya adalah meningkatkan kualias pendidikan. Guru merupakan kunci keberhasilan sebuah lembaga pendidikan,guru adalah sales agent dari lembaga pendidikan. Proses sertifikasi guru menuju profesionalisasi pelaksanaan tugas dan fungsinya harus dibarengi dengan kenaikan kesejahteraan guru (Mulyana,2007:7). Perubahan yang berpengaruh terhadap pendidikan dan peran guru meliputi perubahan dalam dimensi global, perubahan tersebut lebih lanjut menuntut understanding terhadap fungsi sekolah sebagai sarana pengembangan dan kemampuan yang dapat memantapkan kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat (Moch.Idochi Anwar,2003:46). Kepuasan kerja (job satisfaction) adalah keadaan emosional yang menyenagkan atau tidak menyenangkan,guru memandang pekerjaan mereka,kepuasan kerja mencerminkan perasaan seseorang terhadap pekerjaannya,dunia pendidikan di Indonesia banyak terjadi unjuk rasa atau demonstrasi baik yang dilakukan guru maupun yang dilakukan siswa, hal ini dilakukan karena beberapa faktor yang berpengaruh. Salah satu faktor adalah adanya ketidakpuasan yang dapat diaktualisasikan dalam berbagai tindakan yang dapat menurunkan semangat dan kegairahan kerja. Metode Penelitian Penelitian tentang Faktor-Faktor Pendukung Kepuasan Kerja Guru Bersertifikat Pendidik ini termasuk penelitian deskriptif kuantitatif yaitu

5 5 penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel dengan variabel yang lain, penelitian ini dilakukan untuk mendiskripsikan data-data kuantitatif. Data kuantitatif penelitian diambil dari populasi karena dalam penelitian ini obyek penelitiannya adalah seluruh populasi. Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian korelatif dimana penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel satu dengan variabel lain. Kesuksesan dalam menggunakan metode kuantitatif ini menghasilkan solusi yang tepat, ekonomis dapat diandalkan cepat dan mudah untuk digunakan dan dimengerti (Mudrajat Kuncoro,2001:1). Menurut Sugiyono(2012:119) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karak teristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisa yang ciri-cirinya akan diduga, dengan kata lain populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang dapat memberikan data. Pendekatan metode kuantitatif yang dipersiapkan berupa variabel-variabel lengkap dengan instrument penelitian bertujuan untuk memverifikasi hipotesis yang telah disusun sebelum bertatap muka (Sutama,2011:44). Jadi pendekatan ini berangkatnya dari data, data diproses dan dimanipulasi menjadi informasi yang berharga bagi pengambilan keputusan. Penelitian dilakukan di sekolah menengah pertama yang berstatus negeri yaitu SMP Negeri Sub Rayon Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Metode pengumpulan data digunakan untuk mengumpulkan data penelitian ini adalah dengan menggunakan angket dan dokumen yang diberikan pada guru tempat penelitian dilakukan. Hasil Penelitian dan Pembahasan Kepuasan kerja menurut Davis dan Newstrom (2000:105) merupakan salah satu sikap guru yang diciptakan di sekolahan agar dapat bekerja dengan moral yang tinggi, disiplin, semangat dan menghayati profesi. Guru sudah selayaknya tidak hanya dipandang sebagai obyek dalam pencapaian tujuan sekolah, yang mana guru hanya dipandang dan disetarakan dengan faktor produksi, tetapi

6 6 lebih dari itu guru harus dipandang serta diperlakukan sebagai subyek. Hal ini mengingat guru pada kenyataan juga berfungsi sebagai perencana, pelaksana, dan pengendali yang selalu berperan aktif dalam pencapaian tujuan sekolah. Guru menjadi pelaku yang sangat menentukan berhasil tidaknya tujuan sekolah, mempunyai pikiran, perasaan serta keinginan-keinginan yang dapat mempengaruhi sikapnya terhadap pekerjaannya. Perolehan dari hasil uji hipotesis pertama membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi guru terhadap kepuasan kerja guru. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabs; atau 2,853 > 2,042. Kepuasan kerja dalam lingkungan pekerjaannya adalah kapuasan karja yang dinikmati dalam pakerjaan dengan adanya pujian hasil karja, penempatan, perlakuan, dan suasana lingkungan kerja yang baik. Guru yang dapat menikmati kepuasan kerja dalam pekarjaan ini akan lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada balas jasa, walaupun balas jasa itu penting. Sedangkan kepuasan kerja di luar lingkungan kerjanya, adalah kepuasan kerja yang dinikmati dari adanya balas jasa yang diterima dari hasil pekarjaannya, agar ia dapat memenuhi segala kebutuhan dan keinginannya. Mengacu pada uraian di atas ternyata kepuasan kerja merupakan variabel yang cukup penting, karena mempunyai pengaruh yang sifatnya mendasar baik bagi guru sendiri maupun sekolah. Mengingat peran yang penting dari kepuasan kerja tersebut, banyak penelitian-penelitian ilmiah telah dilakukan untuk mempelajari kepuasan kerja. Banyak orang berpendapat bahwa gaji atau upah merupakan faktor utama untuk timbulnya kepuasan kerja. Hal ini memang bisa diterima, terutama dalam suatu negara yang sedang berkembang dimana uang merupakan kebutuhan yang vital untuk bisa memenuhi kebutuhan pokok seharihari. Akan tetapi kalau masyarakat sudah dapat memenuhi kebutuhan keluarganya secara wajar maka gaji atau upah ini tidak atau bukan faktor yang utama. Sesuai dengan tingkatan motivasi manusia yang dikemukakan oleh Maslow maka upah atau gaji termasuk pada kebutuhan dasar.

7 7 Dalam rangka untuk meningkatkan keberhasilan tujuan yang ingin dicapai sekolah, maka tidak bisa lepas dari semangat dan kegairahan kerja guru. Seorang guru mengajarkan siswa dengan berbagai tantangan misalnya: menghadapi siswa yang nakal, tempat yang terpencil, sarana yang kurang memadai dan lain-lain. Dalam dunia pendidikan terutama dalam proses belajar mengajarmotivasi adalah syarat mutlak untuk keberhasilan proses belajar mengajar. Di sekolah sering terjadi yang dilakukan oleh siswa maupun guru, yaitu perbuatan malas, tidak menyenangkan, suka tidak masuk dan sebagainya. Dalam hal ini berarti guru tidak berhasil memenuhi motivasi siswa, ataukepala sekolah tidak berhasil memenuhi motivasi guru untuk mendong agar bekerja dengan segenap tenaga dan pikiran secara maksimal. Motivasi adalah sumber energi abadi, jika seseorang merasa lemah, tidak ada lagi semangat, maka dia memerlukan sumber energi tersebut (Adi sunarno, 2007:VII). Perhitungan uji hipotesis kedua membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kemampuan kepemimpinan kepala sekolah dengan kepuasan kerja guru, Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai t tabel yaitu harga t tabel 4,084 > 2,042. Pemenuhan motivasi guru dalam dunia pendidikan penting peranannya, karena bila motivasi guru terpenuhi akan menumbuhkan kepuasan guru. Fungsi motivasi guru mempunyai peran yang penting bagi langkah-iangkah kepemimpinan dalam marealisir segenap tujuan, rencana dan sekolah maupun diluar sekolah dituntut keahliannya dalam menjalankan fungsi motivating ini, agar semua warga sekolah yang dihadapi mau menjalankan tugas masing-masing secara ikhlas, penuh tanggung jawab sesuai tugas tugas yang telah dipercayakan kepada mereka. Kepala sekolah tidak bisa berbuat semaunya sendiri terhadap guru, karena guru juga membutuhkan sesuatu yang harus dipenuhi kebutuhannya oleh karenanya sebagai kepala sekolah harus mengerti akan kebutuhan guru. Guru pada hakikatnya juga manusia sehingga wajar bila guru membutuhkan makan, minum,

8 8 berbuat, istirahat, berusaha, menyelamatkan diri, memburu, menaruh minat dan lain-lain. Jadi motivasi guru sebagai penggerak atau motor yang memberi kekuatan guru untuk melakukan tugasnya. Frederik Herzberg (dalam Gery Dessle, 2009:98), pekerjaan yang menantang akan membangkitkan motivasi. Penggerak (motivating) didefinisikan "keseluruhan proses pemberian motifasi bekerja kepada bawahan sedemikian rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis". Pemimpin adalah seseorang yang mempunyai keahlian memimpin dan menjalankan kepemimpinan (Sudarwan Danim, 2009:3). Hasil uji hipotesis ketiga membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber-sumber daya sekolah terhadap kepuasan kerja guru. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel atau 4,370 > 2,042. Kemajuan suatu lembaga/sekolah ditentukan sebagian bagaimama kemampuan manajerial pimpinan sekolah tersebut. Sulit untuk tercapai secara baik tujuan lembaga bila dalam kegiatan untuk mencapainya tidak ada perencanaan, tidak ada pengorganisasian, tidak ada yang memimpin, tidak ada yang mengevaluasi. Jadi ketercapaian tujuan sekolah secara baik dan efektif sebagian tergantung kemampuan manajerial kepala sekolah. Manajemen sekolah yang baik akan mempengaruhi kepuasan guru dan pada akhirya guru akan melaksanakan tugasnya secara baik sesuai harapan sekolah. Guru merupakan ujung tombak kemajuan sekolah karena guru bersentuhan langsung pada siswa. Fungsi pemimpin sebagai berikut:1) perencanaan : untuk menentukan apa sarana-sarana dan arah aksi dikerjakan. 2) pengorganisasian : untuk membagi pekerjaan diantara group dan membentuk serta mengenali hubungan-hubungan yang perlu. 3) menggerakkan para anggota group sanggup untuk melaksanakan tugas yang telah ditentukan dengan bersemangat. 4) mengontrol aktivitas untuk mencocokkan kegiatan sesuai rencana Kepala Sekolah memerlukan orang-orang yang mampu memimpin sekolah dan professional dalam bidang pendidikan (Wahyudi, 2009:63). Jadi kepala sekolah

9 9 harus mampu menentukan cara kerja (cara guru mengajar), membagi tugas sesuai dengan keahliannya baik guru maupun karyawan, menentukan tugas masing-masing, serta menentukan sistem dan besarnya imbalan. Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan antara dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, dan terikat secara formal dalam suatu ikatan hirarkhi dimana selalu terdapat hubungan antara seorang atau sekelompok orang yang disebut pimpinan dan seorang atau sekelompok orang yang disebut bawahan. Sekelompok yang terdiri dua orang atau lebih bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu nampak sudah ada kesepakatan diantara para ahli (Made Pidarta, 2004:1). Perhitungan uji hipotesis kedua membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara iklim lingkungan kerja dengan kepuasan kerja guru, Hal ini ditunjukkan dengan perolehan nilai t hitung lebih besar dibandingkan dengan t tabel atau 2,309 > 2,042. Guru akan merasakan kepuasan kerja bila mempunyai kepala sekolah yang baik seperti yang disebutkan di atas, karena kepala sekolah sebagai pucuk pimpinan tertinggi di sekolah. Guru akan tidak merasakan kepuasan kerja bila kepala sekolah berbuat tidak adil dalam memperlakukan bawahannya, tidak bijaksana, tidak berani mawas diri,kurang tanggung jawab, tidak mementingkan kerjasama dengan orang yang dipimpinnya. Pengawasan sebagai proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar semua pekerjaan yang sedang berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Fungsi manajemen pengawasan adalah pengukuran dan koreksi terhadap segenap aktivitas anggota sekolah guna meyakinkan bahwa semua rancangan-rancangan yang dibuat benar-benar dilaksanakan. Ini merupakan fungsi penting dalam kepemimpinan kepala sekolah. Dengan pengawasan akan bisa diamati kegiatan-kegiatan sekolah apakah sudah dilaksanakan sesuai dengan rencana, petunjuk dan prinsip-prinsip yang telah ditetapkan. Dengan pengawasan akan diketahui kelemahan-

10 10 kelemahan atau kekurangan yang dialami dan membetulkannya serta mencegah agar tidak terulang lagi. Pengertian sumber daya manusia adalah manusia yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mnecapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan pekerjaan yang diperlukan, dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan pekerjaan itu sendiri. Sumber daya lembaga pendidikan antara lain : manusia, saranadan prasarana, biaya teknologi, serta informasi. Sumber daya manusia (kepala sekolah, guru, karyawan, siswa) yang baik akan mempengaruhi kepuasan kerja guru. Sumber daya sarana dan prasarana yang memenuh isyarat kualitas dan kuantitas serta sesuai kebutuhannya akan mempengaruhi kepuasan kerja guru. Penggajian yang sesuai dan adil,penggunaan dana yang terarah, transparan akan menimbulkan kepuasankerja guru. Penggunaan teknologi yang tepat akan membawa kemudahan dan kepuasan kerja guru. Maju atau mundurnya suatu organisasi tergantung kemampuan sumber daya manusia. Oleh karenanya kualitas dan kemampuan sumber daya manusia harus ditingkatkan,dikelola dengan baik supaya tercipta semangat dan kegairahan kerja dengan meningkatkan kepuasan kerja guru,dengan cara meningkatkan kepuasan kerja dalam rangka menciptakan semangat dan kegairahan kerja adalah gaji yang cukup, memperhatikan kebutuhan rohani, sekali-kali menciptakan suasana santai, harga diri, tempatkan karyawan pada posisi yang tepat, kesempatan untuk maju, aman dimasa depan, loyalitas, diajak berunding, pemberian intensif yang terarah dan fasilitas yang menyenangkan. Sumber utama dari kepuasan adalah perasaan mampu menyelesaikan suatu tugas, pengakuan, serta mendapatkan kesempatan untuk maju. Oleh karenanya kepala sekolah mengupayakan agar guru dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, mengakui guru berprestasi dan mempromosikan pada jabatan yang lebih tinggi. Sarana dan prasarana sekolah berfungsi untuk mencapai tujuan sekolah oleh karenanya diusahakan dalam keadaan baik. Sarana dan prasarana yang baik

11 11 akan mem Keberhasilan atau kegagalan dalam mencapai tujuan dapat menjadi bagian dari sistim penilaian kinerja termasuk pemberian gaji maupun imbalan lainnya (Richard L.Daft,2010:225). pengaruhi hasil kerja dan kepuasan kerja guru sarana dan prasarana, manusia, biaya, teknologi dan informasi mempengaruhi produktivitas dan kepuasan kerja guru. Iklim organisasi sebagai aset atribut organisasi dan subsistimnya yang dapat dirasakan oleh anggota organisasi yang disebabkan oleh cara-cara organisasi terhadap anggota lingkungannya. Davis dan Newstron (2001:25), memandang iklim organasasi sebagai kepribadian sebuah organisasi yang membedakan dengan organisasi lainnya. Kepuasan kerja sebagai kombinasi aspek psikologis, fisiologis, dan kondisi lingkungan yang menyebabkan seseorang dengan menyatakan puas atas pekerjaan atau dengan kata lain sebagai suatu sikap yang dihasilkan dari keseimbangan dan penjumlahan atas berbagal faktor berupa pengalaman yang disukai maupun yang tidak disukai dalam hubungannya dengan pekerjaan yang dilakukan. Mengingat kerja guru tidak sendiri tetapi di sekolah maka tidak bisa lepas dari terpengaruh lingkungannya (kepala sekolah, sesama karyawan, siswa, kelas, masyarakat dan laln-lain). Bagaimana moral kerja warga sekolah yang berhubungan dengan guru dalam melaksanakan tugas di sekolah. Dalam hasil uji hipotesis kelima membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi guru, kemampuan kepemimpinan kepala sekolah, sumber-sumber daya sekolah dan iklim lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru. Hal ini ditunjukkan dengan perolehan uji F statistik dimana f hitung lebih besar dibandingkan dengan f tabel atau 123,624 > 2,73. Kepala sekolah harus dapat menciptakan situasi yang bersih karena dengan sekolah yang bersih akan membuat senang dan kerasan,situasa sekolah yang aman akan membuat guru terjaga jiwanya, tidak bising merupakan syarat agar belajar mengajar mendapatkan hasil yang baik, iklim dan moral kerja warga

12 12 sekolah baik akan membuat suasana semangat kerja yang baik, pertukaran udara baik akan membuat suasana tidak panas dan menyehatkan, taman yang indah dan lain-lain yang menyangkut kondisi lingkungan kerja guru. Kondisi lingkungan yang baik akan mempengaruhi kepuasan kerja guru yang juga akan menguntungkan sekolah itu sendiri yaitu akan membuat guru tidak bosan dan meningkatkan semangat dan kegairahan kerja guru. Guru dalam melaksanakan tugasnya tidak sendirian makaakan terjadi hubungan dengan manusia maupun lingkungan kerja. Hubungan antara sesama teman sekerja, bawahan ataupun atasan dapat mempengaruhi kepuasan kerja. Untuk memudahkan pemahaman kerangka pemikiran teoris di atas secara sederhana dapat ditunjukkan dengan gambar di bawah ini: X1 X2 X3 Y X4 Gambar 1 Kerangka Pemikiran Penelitian Teoritis. Berdasarkan landasan teori dan kerangka berfikir penelitian telah dijelaskan di atas, maka hipotesis yang dalam penelitian ini adalah: Ada kontribusi tentang motivasi guru berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru, ada kontribusi tentang seberapa kemampuan kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru,ada kontribusi sumbersumber daya sekolah berpengaruh terhadap kepuasan kerja guru, ada kontribusi iklim lingkungan kerja berpengaruh terhadap kepuasan kerja, ada kontribusi motivasi guru, kemampuan kepemimpinan kepala sekolah, sumber-sumber daya sekolah dan iklim lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kepuasam kerja guru.

13 13 Kesimpulan Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi guru terhadap kepuasan kerja guru. Terdapat pengaruh yang signifikan antara kemampuan kepemimpinan kepala sekolah terhadap kepuasan kerja guru Terdapat pengaruh yang signifikan antara sumber-sumber daya sekolah terhadap kepuasan kerja guru. Terdapat pengaruh yang signifikan antara iklim lingkunngan kerja terhadap kepuasan kerja guru.terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi guru, kemampuan kepemimpinan kepala sekolah, sumber-sumber daya sekolah, dan iklim lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kepuasan kerja guru. adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel motivasi guru, kemampuan kepemimpinan kepala sekolah, sumber-sumber daya sekolah dan iklim lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja. DAFTAR PUSTAKA Sofyan Anif dan Harsono,2010,Pengembangan Profesionalisme Guru. Surakarta:FKIP UMS. Adi Soenarno.2007.Motivation games untuk peletihan manajemen.jakart:penerbit Andi. Adi Soenarno, 2005, Leadership games peletihan manajemen.jakarta: Penerbit Andi. Davis dan Newstrom, 2000, Kepuasan Kerja, Staf.uny.ac.id/Sites/default/files/penelitian/Sukanti.Dra.MPd.repository.un ib.id/317,diakses: tanggal 12 November 2012, hari Senin pukul Idochi Anwar,2003,Administrasi Pendidikan Dan Manajemen Biaya Pendidikan.Bandung:Alfabeta(IKAPI). Mulyasa,2005,Menjadi Guru Profesional.Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Mulyasa, 2007, Sertifikasi Guru.Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Mudrajat, Kuncoro, 2001, Metode Kwantitatif. Yogyakart: Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

14 14 Made Pidarta, 2004, Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT Rineka Cipta. Moch, Idochi, 2003, Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Bandung: Alvabeta. Richard L, Daft, 2010, Era Baru Manajemen. Jakarta: Salemba Empat. Robert, Kreitner dan Angelo Kinichi, 2005, Perilaku Organisasi. Penerbit Salemba Empat. Sutama, 2011, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, kualitatif, PTK. Surakarta: Fairus Media. Sugiyono, 2012, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: CV Alfabeta. Sudarwan, Danim, 2002, Menjadi peneliti Kwalitatif. Bandung: CV. Pustaka Setia. Wahyudi, 2009, Kepemimpinan Kepala Sekolah.Bandung: Alfabeta.

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan generasi muda menjadi Sumber Daya Manusia yang tangguh

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan generasi muda menjadi Sumber Daya Manusia yang tangguh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemerintah sudah menyadari betapa strategisnya peran guru dalam mengantarkan generasi muda menjadi Sumber Daya Manusia yang tangguh menggali ilmu, cakap, beriman

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPUASAN KERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI SUB RAYON WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TESIS

FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPUASAN KERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI SUB RAYON WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TESIS FAKTOR-FAKTOR PENDUKUNG KEPUASAN KERJA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP NEGERI SUB RAYON WONOGIRI KABUPATEN WONOGIRI TESIS Diajukan Kepada Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perusahaan yang siap berkompetisi harus memiliki manajemen yang efektif. Untuk meningkatkan kinerja karyawan dalam manajemen yang efektif memerlukan dukungan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. profit ataupun sosial dituntut harus dapat melakukan peningkatan kualitas dan

BAB I PENDAHULUAN. profit ataupun sosial dituntut harus dapat melakukan peningkatan kualitas dan BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Dalam era globalisasi ini, semua organisasi baik yang berorientasi profit ataupun sosial dituntut harus dapat melakukan peningkatan kualitas dan pengembangan

Lebih terperinci

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN

PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN PENGARUH KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. WANGSA JATRA LESTARI PAJANG KARTASURA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. WANGSA JATRA LESTARI PAJANG KARTASURA PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PT. WANGSA JATRA LESTARI PAJANG KARTASURA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar

Lebih terperinci

DETERMINASI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI 3 BANGLI

DETERMINASI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU SMP NEGERI 3 BANGLI e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Administrasi Pendidikan (Volume 5 Tahun 2014) DETERMINASI KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH, IKLIM KERJA DAN MOTIVASI KERJA

Lebih terperinci

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B

: MOH. RIFQI KHAIRUL UMAM B PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MA HAD ABU BAKAR ASH SHIDDIQ UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Manusia yang berkualitas merupakan ujung tombak kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia yang berkualitas merupakan ujung tombak kemajuan suatu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia yang berkualitas merupakan ujung tombak kemajuan suatu bangsa. Negara-negara maju seperti Amerika, Inggris, Jerman, dan bahkan Malaysia menempatkan pendidikan

Lebih terperinci

NAMA :ANDI SUBANDRIYO NIM. :Q

NAMA :ANDI SUBANDRIYO NIM. :Q PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, IKLIM ORGANISASI, DAN TINGKAT PENGHASILAN GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SD SEGUGUS MAJAPAHIT KECAMATAN KARTASURA T E S I S Disusun Oleh: NAMA :ANDI SUBANDRIYO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era

BAB I PENDAHULUAN. sandungan dalam era globalisasi, karena era globalisasi merupakan era BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rendahnya kualitas sumber daya manusia merupakan masalah mendasar yang dapat menghambat pembangunan dan perkembangan ekonomi nasional. Rendahnya kualitas

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Keywords: Teachers Commitment, Principal Leadership and Teachers discipline

PENDAHULUAN. Keywords: Teachers Commitment, Principal Leadership and Teachers discipline KONTRIBUSI KOMITMEN GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU PENELITIAN KORELASIONAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 BATUSANGKAR KABUPATEN TANAH DATAR Irnawati Pegawai Kantor Kementerian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi berbagai krisis yang ditemui setiap individu dalam kehidupannya. Ketidakmampuan mereka sebagai sumber

Lebih terperinci

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan

DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN. BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan DETERMINAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. X MEDAN BAGUS HANDOKO Dosen Fakultas Ekonomi STIE Harapan Medan baguscipta@gmail.com ABSTRAK This research aimed to find out the correlation between motivation

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat sarjana S-1 Diajukan

Lebih terperinci

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTARA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN YANG BELUM BERSERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTARA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN YANG BELUM BERSERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA PERBEDAAN KEPUASAN KERJA ANTARA GURU YANG TELAH BERSERTIFIKASI DENGAN YANG BELUM BERSERTIFIKASI DI KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana (S-1)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin kelas, dan berbagai peran lainnya. Sejatinya guru adalah sebagai. penjamin mutu pendidikan yang paling terdepan.

BAB I PENDAHULUAN. pemimpin kelas, dan berbagai peran lainnya. Sejatinya guru adalah sebagai. penjamin mutu pendidikan yang paling terdepan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah sangat strategis. Walaupun perkembangan teknologi cukup pesat, sampai saat ini peranan guru sebagai

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Tujuan Motivasi. proses sebagai langkah awal seseorang melakukan tindakan akibat BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Motivasi 2.1.1.1 Pengertian dan Tujuan Motivasi Istilah motivasi berasal dari bahasa latin, yakni movere, yang berarti dorongan atau menggerakkan. Menurut

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Komitmen organisasi 1. Pengertian Komitmen merupakan perilaku seseorang terhadap organisasi atau perusahaan dimana individu tersebut bisa bersikap tegas dan berpegang teguh pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah rendahnya mutu pendidikan pada setiap jenjang dan satuan pendidikan, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dunia telah memasuki era perubahan dan transformasi yang sangat cepat. Hal tersebut ditandai dengan adanya perkembangan dan perubahan budaya sosial, meningkatnya persaingan,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Manajemen 2.1.1.1 Definisi Manajemen Menurut Terry (2006), manajemen adalah sebuah proses yang melibatkan pengarahan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Pertama atau disingkat SMP diharapkan mampu menghasilkan tamatan atau lulusan sebagai sumber daya manusia yang berkualitas yang bisa diterima

Lebih terperinci

PENGARUH SERTIFIKASI GURU, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP SE-KECAMATAN PARIAMAN TIMUR. Oleh:

PENGARUH SERTIFIKASI GURU, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP SE-KECAMATAN PARIAMAN TIMUR. Oleh: PENGARUH SERTIFIKASI GURU, LINGKUNGAN KERJA FISIK, DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMP SE-KECAMATAN PARIAMAN TIMUR Oleh: Indiana 1, Stevani, M.PdE 2, Yosi Eka Putri, SE, ME 3, 1) Mahasiswa Program

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. AIR MANCUR WONOGIRI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi merupakan era kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah menimbulkan persaingan dalam berbagai bidang, yang menuntut masyarakat Indonesia untuk

Lebih terperinci

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013)

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 3 Tahun 2013) KONTRIBUSI KINERJA KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA DAN IKLIM KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA GURU DI LINGKUNGAN YAYASAN PENDIDIKAN TARBIYATUL ISLAM NW WANASABA KAB. LOMBOK TIMUR Marhamah, N. Dantes, M. Sutama

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Akuntansi. Oleh PENGARUH MATAKULIAH KEPENDIDIKAN DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN TERHADAP MINAT MENJADI GURU PROFESIONAL PADA MAHASISWA PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA ANGAKATAN 2010 NASKAH PUBLIKASI

Lebih terperinci

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU Hubungan Motivasi Kerja... (Zetriuslista &Reni) 1 HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA GURU MATEMATIKA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA PEKANBARU RELATIONSHIP BETWEEN MOTIVATION TO

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek pembangunan sekaligus merupakan syarat mutlak untuk mewujudkan pambangunan nasional. Oleh karena itu, pendidikan memiliki

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 1995 yaitu peringkat ke-104 pada

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mengalami penurunan sejak tahun 1995 yaitu peringkat ke-104 pada BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini sumber daya manusia yang berkualitas tinggi merupakan suatu tuntutan era globalisasi. Peningkataan kualitas sumber daya manusia dari sektor pendidikan,

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU SMA

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU SMA HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DENGAN DISIPLIN KERJA GURU SMA (Penelitian pada Guru-guru PNS se-kecamatan Tambun Selatan kab.bekasi) Erna Rostika, Hj. Rita Retnowati, Sumardi

Lebih terperinci

Wiwin Sholikhah UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA Abstrak

Wiwin Sholikhah UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA Abstrak PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KEPALA SEKOLAH DENGAN GURU TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SD SE-GUGUS 02 KASIHAN BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Wiwin Sholikhah UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya

BAB II KAJIAN TEORI. untuk melakukan atau bertindak sesuatu. Keberadaan pegawai tentunya BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Motivasi Kerja Motivasi adalah proses seseorang untuk mendorong mereka melaksanakan sesuatu yang telah ditetapkan. Sedangkan motivasi kerja adalah keinginan yang timbul

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI Seminar Nasional Evaluasi Pendidikan Tahun 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN PROFESIONALISME GURU TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH DASAR NEGERI Awaluddin Azhar Mahasiswa Prodi Manajemen Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah

BAB I PENDAHULUAN. segala sumber daya yang ada. Manusia yang bekerja dalam sebuah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap perusahaan peranan manusia sangatlah dominan karena melalui peranan manusia tersebut dapat saling bekerjasama atau dengan yang lainnya untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

Oleh : Keywords: supervision, principal leadership, teacher performances

Oleh : Keywords: supervision, principal leadership, teacher performances PENGARUH SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Oleh : Dedi Lazwardi, Sultan Djasmi, Sumadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting

BAB I PENDAHULUAN. telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang terus menerus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan

BAB 1 PENDAHULUAN. komponen penting dalam mencapai kinerja. Robbins (2007) mengungkapkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia merupakan aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai subyek pelaksana kebijakan dan kegiatan operasional perusahaan. Sumber daya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kualitas pendidikan di Indonesia mengalami pasang surut di mana perkembangan kualitas pendidikan di Indonesia masih dikategorikan rendah baik di tingkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan kontribusi terhadap rata-rata hasil pendidikan secara

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan kontribusi terhadap rata-rata hasil pendidikan secara BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Eksistensi Pendidikan dan pengajaran diakui oleh masyarakat sebagai sarana pencerahan bangsa dan berperan menyiapkan sumber daya manusia. Sejalan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah investasi sumber daya manusia jangka panjang yang mempunyai nilai strategis bagi kelangsungan peradaban manusia di dunia. Oleh sebab itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. ditingkatkan, dan di Indonesia pendidikan merupakan salah satu faktor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak manusia dilahirkan hingga sepanjang hidupnya, manusia tidak lepas dari suatu kebutuhan untuk mendapatkan pendidikan. Dewasa ini, masyarakat sering memandang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini.

BAB I PENDAHULUAN. dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab. kebutuhan dan tantangan nasional dan global dewasa ini. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sistem pendidikan nasional yang telah dibangun selama tiga dasawarsa terakhir ini, ternyata belum sepenuhnya mampu menjawab kebutuhan dan tantangan nasional

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT PENGARUH KEDISIPLINAN GURU, KEPEMIMINAN KEPALA SEKOLAH DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA GURU SMA NEGERI 4 SOLOK SELATAN DENGAN MOTIVASI GURU SEBAGAI VARIABEL INTERVENING Putri Multya 1, Sumarni

Lebih terperinci

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya

Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya Variabel Semangat Kerja dan Indikator Pengukurannya Oleh: Didit Darmawan (Staf Pengajar Program Pascasarjana STIE Mahardhika Surabaya) Pendahuluan Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. melalui peningkatan kepuasan kerja guru. Kepuasan kerja (job satisfaction) guru merupakan sasaran penting dalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tugas guru tidak terbatas hanya sebagai pengajar yang melakukan transfer of knowledge, tetapi memiliki multi peran diantaranya sebagai pembimbing yang mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga. lingkungannya, namun dalam proses pendidikan banyak faktor yang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan tidak lepas dari kehidupan manusia, karena dengan pendidikan manusia mampu mempertahankan eksistensi dirinya juga lingkungannya, namun dalam proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menghadapi era globalisasi saat ini maka diperlukan suatu organisasi yang dapat membantu perusahaan untuk dapat bersaing dengan pesaing baik dari dalam

Lebih terperinci

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI)

MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH. DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI) MENGULAS KEMAMPUAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH A. Prawacana DI ERA OTONOMI Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, M.Pd. (FIP-UPI) Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan formal

Lebih terperinci

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 02/Tahun XVIII/November 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, MOTIVASI KERJA GURU, DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP/MTS DI KECAMATAN GALUR KABUPATEN KULON PROGO Sri Wahyu Triwarti Guru SMKN 1 Nanggulan Abstrak Tujuan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS. Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Penilaian Kinerja 2.1.1.1 Pengertian Penilaian Kinerja Menurut Veithzal Rivai (2004:309) mendefinisikan penilaian kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya.

BAB I PENDAHULUAN. menjawab tantangan tersebut, maka tantangan yang muncul merupakan. ancaman serius yang harus diupayakan metode penyelesainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern ini persaingan di segala bidang semakin ketat, karena era globalisasi merupakan masa yang penuh dengan tantangan, sehingga untuk dapat mengubah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan faktor sentral di dalam sistem pembelajaran terutama di sekolah. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan,

Lebih terperinci

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA Artikel Publikasi Usulan Penelitian Diajukan Untuk Memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI

ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI ANALISIS PENGARUH ENTREPRENEURIAL LEADERSHIP DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT TIGA PUTRA ADHI MANDIRI Nike Fransiska; Karyana Hutomo Management Department, School of Business Management,

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO

PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA. Oleh : HERIYANTO PENGARUH PEMBERIAN KOMPESANSI LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. SEMI BARU SAMARINDA Oleh : HERIYANTO Dosen Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda ABSTRACT "The Effect

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Telah kita ketahui bersama bahwa manusia selalu berperan aktif dan dominan dalam kegiatan suatu organisasi, karena manusia sebagai perencana,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Motivasi Terbentuknya persepsi positif pekerja terhadap organisasi, secara teoritis merupakan determinan penting terbentuknya motivasi kerja yang tinggi. Para pekerja adalah manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Nasional No. 20/2003, bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting dalam kelangsungan hidup bangsa. Pendidikan berkualitas sangatlah diperlukan dalam usaha untuk kemajuan bangsa dan negara. Sebagaimana disebutkan

Lebih terperinci

PENGARUH SERTIFIKASI, MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI

PENGARUH SERTIFIKASI, MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI PENGARUH SERTIFIKASI, MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI Putri Mandasari, Yon Rizal, Samsi Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jl. Prof. Dr. Sumantri Brojonegoro Abstract: This

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. SUN MOTOR JEBRES SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. SUN MOTOR JEBRES SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA PT. SUN MOTOR JEBRES SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Oleh : NIRMALA KUSUMA NIM. B 100070044 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil analisis data, temuan dan pembahasan penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat pengaruh langsung

Lebih terperinci

DIDIK HERMAWAN B

DIDIK HERMAWAN B ANALISIS PENGARUH HUBUNGAN KARYAWAN (EMPLOYEE RELATION) TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. MENARA KARTIKA BUANA DI KARANGANYAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU ISSN 2302-0156 5 Pages pp. 167-171 PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU Firmawati 1, Yusrizal 2, Nasir Usman 2 1 Staf Pengajar di SMA Negeri 7 Banda Aceh, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan professional dalam pengelolaannyasangat diperlukan, karena. tanggungjawab yang diberikan oleh atasannya langsung.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan professional dalam pengelolaannyasangat diperlukan, karena. tanggungjawab yang diberikan oleh atasannya langsung. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalankan fungsi pemerintahan untuk memenuhi tuntutan pembangunan dan pelayanan pada masyarakat di era reformasi ini, pemerintah dihadapkan pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aspek penting dan merupakan ujung tombak dalam

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aspek penting dan merupakan ujung tombak dalam BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah aspek penting dan merupakan ujung tombak dalam rangka meningkatkan kualitas sumberdaya manusia agar supaya mampu bersaing di tengah kompetisi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mutu guru memegang peranan yang sangat penting di antara komponen

BAB I PENDAHULUAN. Mutu guru memegang peranan yang sangat penting di antara komponen 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Mutu guru memegang peranan yang sangat penting di antara komponen yang lainnya. Sebagaimana dikatakan oleh Dantes (2005), bahwa di dalam pendidikan formal,

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Bagian ini akan membahas tinjauan pustaka (kinerja, sertifikasi, disiplin,

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Bagian ini akan membahas tinjauan pustaka (kinerja, sertifikasi, disiplin, 15 II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS Bagian ini akan membahas tinjauan pustaka (kinerja, sertifikasi, disiplin, pengawasan, motivasi, dan hasil penelitian yang relevan). A. Tinjauan Pustaka

Lebih terperinci

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam

Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam Pengaruh Kepemimpinan, Motivasi, Kemampuan Dan Iklim Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Yayasan Pendidikan Mawaridussalam Yusniar Lubis* Dosen Magister Agribisnis Universitas Medan Area Email; yusniar@staff.uma.ac.id

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) : II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan bagian dari manajemen keorganisasian yang memfokuskan diri pada unsur Sumber Daya Manusia, dimana tugas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan tidak terlepas dari sumber daya yang dimilikinya, termasuk didalamnya sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan faktor

Lebih terperinci

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung

Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung Pengaruh Motivasi Kerja terhadap Kinerja Karyawan pada Perusahaan Susu Aneka Rasa Mommy Cow Tulungagung Tontowi Jauhari Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Kadiri Jl. Selomangleng No. 1 Kediri, Jawa Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 1997, hlm Engkoswara & Aan komariah, Administrasi Pendidikan, Alfabeta: Bandung, 2012, hlm. 92.

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 1997, hlm Engkoswara & Aan komariah, Administrasi Pendidikan, Alfabeta: Bandung, 2012, hlm. 92. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan semua aspek kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuannya, nilai serta sikapnya, dan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SUB RAYON 6 KECAMATAN SELUAS KABUPATEN BENGKAYANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SUB RAYON 6 KECAMATAN SELUAS KABUPATEN BENGKAYANG PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU DI SMP SUB RAYON 6 KECAMATAN SELUAS KABUPATEN BENGKAYANG Tesis Diajukan kepada Program Pascasarjana Magister Manajemen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepuasan kerja guru ditandai dengan munculnya rasa puas dan terselesaikannya tugastugas yang menjadi tanggung jawab guru tersebut secara tepat waktu, disamping

Lebih terperinci

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo)

PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) PENGARUH PENEMPATAN KARYAWAN TERHADAP MOTIVASI DAN KINERJA (Studi pada karyawan PT Perkebunan Nusantara X (PG Watoetoelis) Sidoarjo) Almira Nanda Rizky Yani Heru Susilo Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi

Lebih terperinci

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014

PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014 PENGARUH PROFESIONALISME GURU DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMK BATIK 1 SURAKARTA 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. operasional dari suatu organisasi. Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi

BAB I PENDAHULUAN. operasional dari suatu organisasi. Keberhasilan dari tercapainya tujuan organisasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh perusahaan atau organisasi dengan berperan sebagai pelaksana kebijakankebijakan yang

Lebih terperinci

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh :

Skripsi. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh : PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SUDUT MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ( PTK Bagi Siswa Kelas V Semester Gasal SDIT AL Falaah Simo Boyolali ) Skripsi Untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan manajemen sekolah baik yang konvensional maupun yang

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan manajemen sekolah baik yang konvensional maupun yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan manajemen sekolah baik yang konvensional maupun yang menggunakan pendekatan yang berbasis sekolah, akan dapat berhasil dan berjalan dengan baik jika didukung

Lebih terperinci

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN

PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN 38 Jurnal Hanata Widya, Vol. 5 No. 7 Tahun 2016 PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE-KECAMATAN JATINOM KABUPATEN KLATEN COMPETENCY PROFESSIONAL TEACHER GUIDANCE BY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia, pembentukan pribadi manusia yang berkualitas menjadi keharusan bagi suatu bangsa jika ingin

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki, kompetisi global dan perdagangan bebas menuntut sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS

PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS PENGELOLAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN DI SD NEGERI 2 MRANGGEN DEMAK TESIS Diajukan Kepada Program Studi Magister Manajemen Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna

Lebih terperinci

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015

PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015 PROFESIONALISME GURU DITINJAU DARI KOMPETENSI GURU DAN SERTIFIKASI GURU DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad 21 ini adalah bagaimana menyiapkan manusia Indonesia yang cerdas, unggul dan berdaya

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bekerja merasa kebutuhannya sudah terpenuhi,maka akan timbul kepuasan bekerja dalam diri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bekerja merasa kebutuhannya sudah terpenuhi,maka akan timbul kepuasan bekerja dalam diri BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 KEPUASAN KERJA 2.1.1. Pengertian Kepuasan Kerja Manusia dalam hidup mempunyai kebutuhan mendasar yang tidak mungkin dapat dihilangkan, karena kebutuhan tersebut mendasari perilaku

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. dilupakan sebagai aset yang berharga dalam sebuah perusahaan. Padahal sumber 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi seperti saat ini, tingkat persaingan bisnis semakin tinggi dan berkembang begitu cepat. Perusahaan di tuntut untuk dapat terus melakukan

Lebih terperinci

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti

PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK. Utin Wigiatri Endang Hendrayanti PENGARUH KEPUASAN DAN DISIPLIN TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN PT JASA MARGA (PERSERO) TBK. CABANG JAKARTA-CIKAMPEK Utin Wigiatri Endang Hendrayanti ABSTRACT The aim of this study is to know about employee

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tuti Rohayati, 2014 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sekolah adalah salah satu institusi yang berperan menyiapkan sumber daya manusia. Sejalan dengan kemajuan ilmu dan teknologi (iptek) sistem pendidikan harus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama yang sangat 1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Sumber daya manusia (SDM) merupakan aset utama yang sangat besar pengaruhnya terhadap kemajuan suatu perusahaan. Untuk mencapai apa yang telah menjadi tujuan

Lebih terperinci

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P

TESIS. Oleh Oleh : Edy Pramono NIM : P PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN TERHADAP EFEKTIFITAS LAYANAN PENERBITAN AKTA KELAHIRAN DAN PERKAWINAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KOTA SURAKARTA TESIS Oleh Oleh : Edy

Lebih terperinci

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI

BAB XIII TEKNIK MOTIVASI BAB XIII TEKNIK MOTIVASI Tim LPTP FIA - UB 13.1 Pendahuluan Tantangan : 1. Volume kerja yang meningkat 2. Interaksi manusia yang lebih kompleks 3. Tuntutan pengembangan kemampuan sumber daya insani 4.

Lebih terperinci

Manusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain,

Manusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia sebagai salah satu faktor'produksi mempunyai peranan yang sangat penting dan vital, yang tidak dimiliki oleh faktor produks, yang lain, karena untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan sebagai unsur yang mempunyai posisi sentral dan strategis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi yang ditandai dengan persaingan yang ketat dalam semua aspek kehidupan, memberi pengaruh terhadap tuntutan akan kualitas sumber daya manusia,

Lebih terperinci

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN Melyna Putri Wijayasari 1, Wahyu Hidayat 2 & Saryadi 3 Abstract The research

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kinerja di dalam lingkungannya. Keberhasilan perusahaan tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dunia bisnis sekarang dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan perusahaan. Perusahaan harus mampu membangun dan meningkatkan kinerja

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU. Oleh Ida Efiana

PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU. Oleh Ida Efiana PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH, IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA GURU Oleh Ida Efiana Dosen Pembimbing: Dr. Sumadi, M.S dan Dr. Irawan Suntoro, M.S. FKIP Unila: Jl. Soemantri

Lebih terperinci