PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR GURU SOSIOLOGI SMA NEGERI DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR GURU SOSIOLOGI SMA NEGERI DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA"

Transkripsi

1 PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR GURU SOSIOLOGI SMA NEGERI DI KECAMATAN SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Septya Wardhani, Nuraini, Okianna Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Pontianak septiawardani@yahoo.com Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan sumber belajar oleh guru sosiologi SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemanfaatan sumber belajar guru sosiologi SMA Negeri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya kurang bervariasi, serta frekuensi pemanfaatan sumber belajar yang bervariasi dalam proses pembelajaran masih sangat jarang. Pemilihan sumber belajar yang dilakukan guru sudah tepat, namun guru mesti memperhatikan kriteria sumber belajar yang dapat menambah motivasi belajar siswa di dalam kelas. Terhadap hasil belajar siswa masih perlu ditingkatkan karena hasil belajar siswa selama ini masih ada yang belum mencapai KKM, serta motivasi belajar siswa didalam kelas masih sangat kurang, karena guru masih sering menggunakan model pembelajaran konfensional dan terpaku pada satu jenis sumber belajar. Kata Kunci : Pemanfaatan Sumber Belajar Abstract: This study aims to determine how the use of learning resources by the State High School sociology teacher at River District Kubu Raya Raya district. The method used in this research is descriptive qualitative. The results showed that the use of learning resources sociology teacher Kingdom River District State High School District Kubu Raya less variable, and the frequency of use of learning resources that vary in the learning process is still very rare. The selection of learning resources that teachers do is right, but the teacher must consider the criteria of learning resources that can increase students' motivation in the classroom. On learning outcomes of students still need to be improved because of student learning outcomes for this still exist that have not yet reached the KKM, as well as students' motivation in the classroom is still lacking, because the teacher is still often use conventional learning models and fixated on one type of learning resources. Keywords : Utilization of Learning Resources engajar tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran, akan tetapi suatu M proses mengubah perilaku siswa sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 1

2 Dalam poses mengajar terdapat kegiatan membimbing, melatih keterampilan intelektual, keterampilan psikomotorik, dan memotivasi siswa agar memiliki kemampuan inovatif dan kreatif. Oleh karena itu seorang guru perlu memiliki kemampuan merancang dan mengimplementasikan berbagai strategi pembelajaran yang dianggap cocok dengan materi pembelajaran, termasuk didalamnya memanfaatkan berbagai sumber dan media pembelajaran untuk menjamin efektifitas pembejaran. Hal ini dapat dilakukan kalau guru berusaha menggunakan berbagai sumber belajar secara bervariasi dan memberikan kesempatan sebanyak mungkin kepada peserta didik untuk dapat berinteraksi dengan sumber belajar yang dimanfaatkan. Namun demikian meskipun aspek variasi dalam pemanfaatan sumber belajar harus diperhatikan oleh guru-guru ketika mengajar, bukan berarti guru-guru mengabaikan aspek pemilihan sumber belajar yang bekualitas yang dapat digunakan untuk proses pembelajaran. Berdasarkan hasil survei pendahuluan, penulis mengamati pembelajaran di SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kuburaya secara umum kegiatan pembelajaran belum memanfaatkan sumber belajar secara maksimal, dalam arti kata sumber belajar yang digunakan dalam proses pembelajaran hanya sumber belajar yang sudah sangat lazim dari dulu digunakan yaitu buku teks. Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan guru dan siswa belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Pembelajaran sosiologi merupakan pembelajaran yang banyak memberikan informasi tentang konsep-konsep berupa fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sosial manusia. Jika guru hanya mengandalkan buku teks saja sebagai sumber belajar akibatnya siswa terjebak didalam pembelajaran yang hanya mengandalkan hafalan saja, dan hafalan itu dapat dengan mudah dilupakan jika tidak dikaji lagi. Cara belajar seperti ini cenderung membuat siswa mudah bosan dalam belajar, lebih buruknya siswa bisa tidak menyukai pelajaran sosiologi. Sumber belajar untuk pengembangan materi pelajaran sosiologi sesungguhnya banyak tersedia serta sangat mudah didapatkan karena materi yang dipelajari sangat dekat dengan kehidupan guru maupun peserta didik. Sumber belajar yang beraneka ragam disekitar kehidupan peserta didik, baik yang didesain maupun non desain belum dimanfaatkan secara optimal dalam pembelajaran. Sebagian besar guru kecenderugan dalam pembelajaran memanfaatkan buku teks dan guru sebagai sumber belajar utama. Selain buku teks, guru haruslah mengembangkan sumber belajarnya dengan memanfaatkan fenomena-fenomena sosial yang terjadi dimasyarakat yang didapatkan dari koran, televisi, internet, video, film dan lain sebagainya. Dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar akan dihasilkan proses pembelajaran yang berkualitas, menarik dan menyenangkan bagi para siswa. Berkaitan dengan latar belakang di atas maka dari itu penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang pemanfaatan sumber belajar guru Sosiologi SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. 2

3 METODE Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowball, teknik pngumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi (Sugiyono, 2009). Metode deskriptif adalah prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/melukiskan keadaan suyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya (Hadari Nawawi, 2007). Bentuk penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, yang bertujuan untuk menggambarkan secara objektif dan faktual mengenai pemanfaatan sumber belajar guru Sosiologi SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Prosedur dalam penelitian ini terdiri dari 3 tahap, yaitu : 1) Tahap persiapan; 2) Tahap pelaksanaan; 3) Tahap akhir. Tahap Persiapan Langkah-langkah yang dilakukan pada tahap persiapan, antara lain : 1) Melakukan pra riset melalui wawancara kepada guru Sosiologi SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya; 2) Mengamati kegiatan belajar-mengajar di kelas SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya; 3) Meminta data yang dimiliki oleh SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya untuk diolah; 4) Menganalisis hasil pra riset; 5) Menyusun pedoman wawancara dan pedoman observasi untuk riset. Tahap Pelaksanaan 1) Melakukan riset melalui wawancara kepada guru Sosiologi SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dengan berpedoman pada pedoman wawancara yang telah disusun; 2) Melakukan observasi dalam proses belajar-mengajar mata pelajaran Sosiologi di kelas; 3) Meminta data hasil belajar siswa setelah observasi selesai dilaksanakan. Tahap Akhir 1) Menganalisis data yang diperoleh dari wawancara kepada guru Sosiologi SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya; 2) Menganalisis data yang diperoleh dari hasil observasi; 3) Mendeskripsikan hasil analisis data dan memberikan kesimpulan sebagai jawaban dari rumusan masalah; 3) Menyusun laporan penelitian. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Data yang disajikan adalah data hasil observasi pemanfaatan sumber belajar guru sosiologi SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya dengan menggunakan pedoman observasi sebanyak kurang lebih 8 kali pertemuan terhadap 4 orang guru. Adapun data hasil 8 kali observasi adalah sebagai berikut: 3

4 Tabel 1 Data Rekapitulasi Hasil Observasi Tentang Jenis Sumber Belajar JENIS SUMBER BELAJAR NAMA GURU MI FT SR MZ Manusia (people) Bahan (material) Lingkungan (setting) Peralatan (device) Teknik/metode (technique) Sumber: Data Olahan, 2013 Berdasarkan Tabel 1 kelima jenis sumber belajar ini pasti selalu digunakan dalam setiap proses pembelajaran karena kelima jenis sumber belajar ini adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan salam setiap proses pembelajaran, a) Manusia (people) yaitu orang yang menyampaikan pesan pengajaran secara langsung. Contonya adalah guru. b) Bahan (material), yaitu sesuatu yang mengandung pesan pembelajaran. Contohnya buku pelajaran. c) Lingkungan (setting), yaitu ruang dan tempat ketika sumber-sumber dapat berinteraksi dengan para peserta didik. Contohnya adalah ruang kelas. d) Peralatan (device), sesuatu yang bisa disebut media/hardware yang menyalurkan pesan untuk disajikan yang ada didalam software. Contohnya adalah papan tulis dan spidol. e) Teknik/metode (technique), prosedur yang disiapkan dalam mempergunakan bahan pelajaran, peralatan, situasi dan orang untuk menyampaikan pesan. Contohnya adalah ceramah. Tabel 2 Data Rekapitulasi Hasil Observasi Tentang Variasi Pemanfaatan Sumber Belajar Jenis Sumber Belajar Sumber Belajar yang Dimanfaatkan Nama Guru MI FT SR MZ Jumlah pemanfaata n setiap jenis sumber belajar Orang Guru Siswa Buku Pengangan Guru LKS Bahan Media Cetak Media Elektronik Internet Fenomena Sosial Lingkungan Ruang Kelas 1 Papan Tulis 3 Peralatan OHP Video Tehnik Ceramah 6 Tanya jawab 4

5 Persentasi Belajar mandiri Rool playing Talking stik Total Sumber: Data Olahan, 2013 Berdasarkan Tabel 2, peneliti menskor terlebih dahulu variasi pemafaatan sumber belajar bedasarkan jenisnya : Tabel 3 Data Rekapitulasi Skor Variasi Pemanfaatan Sumber Belajar Oleh Guru Jenis sumber belajar Orang Bahan Sumber belajar yang dimanfaatkan Jumlah guru yang memanfaatkan Guru 4 Siswa 1 Buku Pengangan Guru 4 LKS 4 Media Cetak 1 Media Elektronik 1 Internet 4 Fenomena Sosial 4 Lingkungan Ruang Kelas 4 1 Papan Tulis 4 Peralatan OHP 1 Video 1 Ceramah 4 Tanya jawab 4 Tehnik Persentasi 1 Belajar mandiri 1 Rool playing 1 Talking stik 1 Sumber: Data Olahan, 2013 Jumlah sumber belajar Kategori Kurang Variatif Sangat Variatif Kurang Variatif Kurang Variatif Sangat Variatif Berdasarkan Tabel 3 terlihat bahwa dalam pemanfaatan sumber belajar berdasarkan jenisnya pemanfaatan jenis sumber belajar berupa orang, lingkungan, dan alat masih kurang variatif dikarenakan guru masih menggunakan sumber belajar yang standar seperti guru sebagai sumber utama, ruang kelas, papan tulis, ceramah. Sedangkan dalam pemanfaatan jenis sumber belajar berupa bahan dan teknik walaupun di dalam tabel tergolong kategori sangat variatif, namun bila dilihat dari jumlah guru yang memanfaatkannya seperti dalam pemanfaatan sumber belajar berupa tehnik, kurang lebih hanya satu orang guru saja yang memanfaatkannya, sedangkan dalam pemanfaatan sumber belajar berupa bahan tersebut rata-rata guru hanya memanfaatkannya sebagai bahan refrensi saja, namun bahan-bahan tersebut tidak diwujudkan atau dihadirkan dalam proses pembelajaran bersama siswa. Dapat peneliti simpulkan bahwa variasi 5

6 pemanfaatan sumber belajar adalah kurang variatif. oleh guru sosiologi dalam proses pembelajaran Tabel 4 Hasil Observasi Tentang Frekuensi Pemanfaatan Sumber Belajar Nama Guru MI Sumber Belajar yang Dimanfaatkan Jumlah Pertemuan Jumlah Pemanfaatan Guru 8 8 SS Siswa 8 2 J Buku Pengangan Guru 8 8 SS LKS 8 8 SS Media Cetak 8 1 J Media Elektronik 8 1 J Internet 8 6 S Fenomena Sosial 8 8 SS Ruang Kelas 8 8 SS Papan Tulis 8 8 SS OHP 8 1 J Video 8 1 J Ceramah 8 8 SS Tanya jawab 8 3 J Persentasi 8 1 J Rool playing 8 1 J Talking stik 8 2 J Keterangan FT Guru 8 8 SS Buku Pengangan Guru 8 8 SS LKS 8 8 SS Internet 8 2 J Fenomena Sosial 8 8 SS Ruang Kelas 8 8 SS Papan Tulis 8 8 SS Ceramah 8 8 SS Tanya jawab 8 1 J Belajar mandiri 8 2 J SR MZ Guru 6 6 S Buku Pengangan Guru 6 6 S LKS 6 6 S Internet 6 5 S Fenomena Sosial 6 6 S Ruang Kelas 6 6 S Papan Tulis 6 6 S Ceramah 6 6 S Tanya jawab 6 4 S Guru 8 8 SS Buku Pengangan Guru 8 8 SS LKS 8 8 SS Fenomena Sosial 8 8 SS Internet 8 1 J Ruang Kelas 8 8 SS Papan Tulis 8 8 SS Ceramah 8 8 SS Tanya jawab 8 1 J Sumber: Data Olahan, 2013 Keterangan : SS (Sangat Sering). S (Sering). J (Jarang) 6

7 Berdasarkan Tabel 4 sumber belajar yang sangat sering dimanfaatkan guru adalah sumber belajar yang sudah umum sekali dan merupakan sumber belajar utama seperti: a) Guru, merupakan sumber belajar utama bagi siswa dalam proses pembelajaran. Keberhasilan proses pembelajaran terbantung kepada bagai mana guru tersebut merancang pembelajaran serta memanfaatkan segala sesuatu sebagai sumber belajar. b) Buku pegangan buku, fenomena sosial dan LKS, merupakan sumber belajar utama yang dipegang oleh guru dan siswa. Buku pegangan guru dan fenomena social merupakan sumber refrensi bagi semua guru, sedangkan sumber refrensi utama siswa adalah sebuah LKS (lembar kerja siswa) yang didalamnya terdapat materi pelajaran yang tentunya masih harus ditambah dengan refrensi lainnya. c) Ruang kelas, merupakan lingkungan paling utama dalam setiap proses pembelajaran dan merupaka tempat yang sangat umum sekali. d) Papan tulis,,merupakan media yang paling sederhana dalam menyampaikan pesan dalam bentuk tulisan, gambar dan lain-lain. e) Ceramah dan Tanya jawab, merupakan tehnik/metode yang paling sederhana dalam proses pembelajaran. Sedangkan sumber belajar yang lainnya seperti siswa. media cetak, media elektronik, internet, OHP, video, persentasi, rool playing, talking stik masih sangat jarang dimanfaatkan oleh guru bahkan belum dimanfaatkan. Tabel 5 Data Rekapitulasi Tentang Ketepatan Dalam Pemilihan Sumber Belajar Nama guru Kriteria pemilihan MI FT SR MZ Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk Ekonomis (tidak mahal) Praktis (mudah diperoleh) Fleksibel (dapat digunakan lebih dari sekali) Sesuai Dengan Tujuan Intruksional Up date (sesuai dengan perkembangan yang terjadi) Mempertimbangkan kemampuan siswa (mudah di pahami siswa) Menambah wawasan dalam pemahaman materi Menambah motivasi Sumber: Data Olahan,

8 Dari Tabel 5 dapat dilihat bahwa dalam memilih sumber belajar guru sangat memperhatikan kriteria sumber belajar dengan baik. Guru sangat memperhatikan ketepataan sumber belajar yang akan dimanfaatkan. Kriteria yang paling utama yang di perhatikan guru dalam pemilihan sumber belajar adalah kesesuian sumber belajar terhadap materi pembelajaraan. Namun yang kurang diperhatikan oleh guru adalah efektifitas dan efisiensi sumber belajar itu sendiri, sumber belajar yang sering digunakan guru kurang memberikan motifasi dalam proses pembelajaran sehingga siswa menjadi pasif dan kurang merespon pelajaran yang diberikan. Sehingga interaksi siswa dan sumber belajar yang menjadi kunci penting keberhasilan proses pembelajaran menjadi tidak efektif. Tabel 6 Data Rekapitulasi nilai siswa SMA Negeri di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya Nama Guru Kelas Rata-Rata Nilai Ketuntasan Kelas X A 79 Tuntas X B 82 Tuntas X C 80 Tuntas X D 78 Tuntas MI X E 77 Tuntas X F 75 Tuntas X G 79 Tuntas X H 76 Tuntas X I 80 Tuntas X J 83 Tuntas XI IPS 1 75 Tuntas XI IPS 2 76 Tuntas FT XI IPS 3 72 Belum tuntas XI IPS 4 74 Belum tuntas XI IPS 5 77 Tuntas XII IPS 1 74 Belum Tuntas XII IPS 2 78 Tuntas SR XII IPS 3 75 Tuntas XII IPS 4 76 Tuntas XII IPS 5 73 Belum Tuntas X A 77 Tuntas MZ X B 72 Belum tuntas X C 73 Belum tuntas XI IPS 1 75 Tuntas XI IPS 2 74 Belum tuntas XII IPS 1 79 Tuntas XII IPS 2 78 Tuntas Sumber: guru mata pelajaran sosiologi SMA Negeri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, 2013 Dari Tabel 6 dapat kita lihat bahwa rata-rata nilai perkelas dari masingmasing guru berbeda ada yang sudah mencapai KKM yaitu 75, namun ada juga 8

9 kelas yang rata-rata nilainnya belum mencapai KKM. Hasil belajar berupa nilai ulangan harian ini menunjukan perbedaan dimana guru yang menggunakan sumber belajar yang lebih bervariasi nilai rata-rata kelasnya tinggi 80 keatas dan tidak ada kelas yang tidak tuntas, sedangkan guru yang hanya sering menggunakan sumber belajar berupa buku dan lembar kerja siswa (LKS) hasil belajar kelasnya masih ada yang belum mencapai KKM, adapun nilai mereka belum mencapai angka 80, sehingga nilai masih harus ditingkatkan. Selain observasi peneliti juga melakukan wawancara kepada 4 orang guru sosiologi di SMA Negeri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, adapun hasil dari wawancara tersebut telah diolah dan peneliti rangkum, berikut hasil wawancara terhadap 4 orang guru : (1) Semua guru memanfaatkan jenis sumber belajar berupa manusia/orang yaitu guru itu sendiri; (2) Semua guru memanfaatkan jenis sumber belajar berupa bahan yaitu pemanfaatan buku pelajaran sebagai bahan utama; (3) Semua guru memanfaatkan jenis sumber belajar berupa lingkungan yaitu pemanfaatan ruang kelas sebagai lingkungan utama dalam proses pembelajaran; (3) Semua guru memanfaatkan jenis sumber belajar berupa peralatan yaitu pemanfaatan alat seperti papan tulis dan spidol; (4) Semua guru memanfaatkan jenis sumber belajar berupa metode/ tehnik yaitu merupakan metode ceramah; (5) Selain guru sebagai sumber belajar utama terkadang ada guru yang memanfaatkan siswa sebagai sumber belajar bagi siswa lain melalui tugas diskusi maupun persentasi kedepan kelas; (6) Selain buku pelajaran sebagai sumber belajar utama bagi guru, guru juga memanfaatkan sumber belajar berupa LKS sebagai sumber belajar utama bagi siswa, selain itu guru-guru memanfaatkan internet, media cetak maupun elektronik sebagai bahan tambahan materi pelajaran, serta fenomena-fenomena sosial yang ada di sekitar kehidupan masyarakat; (7) Selama ini guru hanya memanfaatkan ruang kelas sebagai tempat/lingkungan untuk belajar, sedangkan lingkungan-lingkungan lainnya masih belum dikembangkan guru misalnya pemanfaatan perpustakaan, dan tempat-tempat lainnya; (8) Selain alat berupa papan tulis dan spidol sebagai sumber belajar yang umum digunakan ada juga guru yang terkadang memanfaatkan alat seperti alat OHP, media persentasi power poin, kliping, video; (9) Selain pemanfaatan metode ceramah ada guru yang terkadang memanfaatkan metode-metode lainnya seperti Tanya jawab, diskusi, persentasi, talking stik, rool playing; (10) Sumber belajar yang selama ini dimanfaatkan guru juga digunakan bersama dengan siswa namun yang sangat sering adalah sumber belajar berupa lembar kerja siswa (LKS), sedangkan sumber belajar yang lainnya seperti internet, gambar-gambar, video yang digunakan guru sudah dalam bentuk media pembelajaran power poin, itu pun hanya beberapa guru yang menggunakannya, sebagian guru lebih menggunakan sumber belajar berupa lembar kerja siswa (LKS) bersama dengan siswa; (11) Guru lebih sering menggunakan lembar kerja 9

10 siswa (LKS) sebagai sumber utama yang digunakan bersama dengan siswa; (12) Kriteria guru dalam memilih sumber belajar yang utama adalah kesesuaian sumber belajar terhadap kurikulum dan materi pembelajaran, selain itu sumber belajar mudah di dapatkan, dapat memberikan informasi yang terbaru (up to date), serta mudah diterima dan dipahami oleh siswa; (13) Sumber belajar yang selama ini dimanfaatkan guru sangat membantu dalam menyampaikan materi pelajaran. Serta membantu siswa dalam menambah wawasan mereka dalam memahami materi; (14) Guru tidak mengalami kesulitan dalam memanfaatkan sumber belajar seperti buku, namun untuk pemanfaatan sumber belajar lainnya seperti internet, gambar-gambar, video, media pembelajaran lainnya berupa power poin sebagian besar guru mengalami kesulitan dikarenakan keterbatasan waktu dan kemampuan; (15) Guru sangat berharap agar dengan berbagai sumber belajar yang guru manfaatkan tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal; (16) Hasil belajar siswa rata-rata sudah mencapai KKM namun masih ada juga siswa yang belum tuntas dalam mencapai KKM.. Pembahasan Sumber belajar adalah segala sesuatu yang ada di sekitar lingkungan kegiatan belajar yang secara fungsional dapat digunakan untuk membantu optimalisasi hasil belajar. Optimalisasi hasil belajar ini dapat dilihat tidak hanya dari hasil belajar (output) namun juga dilihat dari proses berupa interaksi siswa dengan berbagai macam sumber yang dapat merangsang untuk belajar dan mempercepat pemahaman dan penguasaan bidang ilmu yang dipelajarinya. Implementasi pemanfaatan sumber belajar di dalam proses pembelajaran sudah tercantum dalam kurikulum. Proses pembelajaran yang efektif adalah proses pembelajaran yang menggunakan berbagai ragam sumber belajar. Kegiatan belajar mengajar ditekankan pada aktivitas siswa dengan melakukan pengamatan benda-benda atau situasi yang ada di lingkungan sekitar. Dari tujuan tersebut dirancang kegiatan pembelajaran memberikan aktivitas siswa untuk melakukan percobaan sederhana yang dapat mempengaruhi pengalaman belajarnya. Sumber belajar dapat berfungsi sebagai saluran komunikasi dan mampu berinteraksi dengan siswa dalam suatu kegiatan pendidikan dan pembelajaran. oleh sebab itu guru harus mengembangkan dan merancang sumber belajar secara sistematis berdasarkan kebutuhan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan juga berdasarkan karakteristik para siswa yang akan mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut. Selama ini sumber belajar dianggap suatu barang yang sulit dan membutuhkan biaya yang tinggi untuk mendapatkannya. Hal ini disebabkan karena guru ataupun siswa kurang memiliki kreativitas dan inovasi dalam pemanfaatan bahan-bahan atau benda-benda yang ada di sekitar lingkungannya. Pemanfatan sumber belajar yang dilakukan oleh guru sosiologi di SMA Negeri Kecematan Sungai Raya Kabupaten Kuburaya masih perlu ditingkatkan, karena pemanfaatannya yang kurang variatif serta sangat jarang sekali 10

11 menghadirkan sumber belajar yang variatif kedalam proses pembelajaran. Sumber belajar merupakan hal pokok yang harus dimiliki guru agar dapat menunjang proses pembelajaran, serta dengan sumber belajar pembelajaran akan lebih konkrit. Saat ini sumber belajar banyak sekali tersedia baik berupa media cetak maupun media elektronik hal ini dapat membantu guru dalam mencari bahan tambahan agar siswa dapat lebih memahami isi materi. Tanpa adanya sumber belajar maka siswa akan sulit sekali memahami isi dari materi yang disampaikan guru karena mereka tidak mengalami sendiri proses interaksi dengan sumber belajar. Dalam mensiasati pentingnya sumber belajar tersebut guru mencari sumber belajar yang berkaitan dengan kurikulum serta sesuai dengan materi pelajaran, selain mencari sumber belajar yang tepat, guru juga menunjukan kepada siswa sumber belajar apa saja yang dapat mereka manfaatkan demi menambah pemahaman materi pelajaran, salah satunya dengan cara menunjukan buku yang dapat menjadi refrensi, memberikan tugas membuat kliping dari koran, mencari bahan dari internet, menyarankan siswa untuk mengunjungi perpustakaan. Sumber belajar yang selama ini telah dimanfaatkan guru- guru adalah yang paling utama adalah buku pegangan guru, buku ini merupakan sumber utama guru dalam menyampaikan materi pelajaran, buku yang dimiliki guru tidak hanya satu, namun guru memiliki beberapa buku dari berbagai penerbit dari terbitan lama hingga terbitan baru, selain itu guru menggunakan lembar kerja siswa (LKS) sebagai sumber utama bagi siswa, ada juga guru yang senang browsing di internet buat mencari materi tambahan, sesekali guru memanfaatkan sumber belajar berupa media gambar dan vidio dengan cara membuat media persentasi power poin serta dengan cara memberikan tugas kepada siswa untuk di persentasikan di dalam kelas, dan guru sering menggunakan fenomena-fenomena sosial sebagai contoh nyata dalam memberikan penjelasan pada siswa. Selain itu guru menjadikan siswa itu sendiri sebagai sumber belajar dengan cara memberikan mereka tugas bermain peran (rool playing) sebagai sumber belajar bagi temannya. Guru jarang menghadirkan sumber belajar yang bervariasi dalam proses pembelajaran, paling hanya buku pegangan guru dan lembar kerja siswa yang sering digunakan di dalam proses pembelajaran. Sumber-sumber belajar yang lainnya sesekali digunakan di dalam kelas itupun bila guru menugaskan siswa mencari bahan-bahan tambahan pelajaran, seperti membuat kliping dari koran, mencari video tentang suatu materi, mencari tambahan materi dari internet, bermain peran di dalam kelas, mengunjungi perpustakaan dan lain-lain. Guru masih sangat jarang dalam memfasilitasi sumber belajar bagi siswa dalam setiap proses pembelajaran. Pemanfaatan sumber belajar yang bervariasi akan memberikan kemudahan siswa dalam memahami materi pelajaran, sehingga membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar. Pemaanfaatan sumber belajar yang dapat memberikaan pengalaman secara langsung bagi siswa akan lebih efektif dan efisien, sehingga pemilihan sumber belajar bukan hanya sekedar dapat menambah materi dalam pelajaran melainkan juga harus mampu meningkatkan motivasi serta memberikan pengalaman yang lebih konkret (nyata). 11

12 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan di SMA Negeri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya, pemanfaatan sumber belajar oleh guru sosiologi dalam proses pembelajaran masih perlu ditingkatkan. Hal ini dikarenakan dari variasi pemanfaatan sumber belajar yang dilakukan oleh guru sosiologi dalam proses pembelajaran masih kurang variatif serta sangat jarang dilakukan. Selanjutnya berdasarkan kesimpulan masalah umum tersebut dapat ditarik kesimpulan dari sub masalah yaitu : (1) Variasi dalam pemanfaatan sumber belajar oleh guru sosiologi SMA Negeri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya kurang variatif. Hal ini terlihat dari beberapa sumber belajar yang selama ini sudah dimanfaatkan oleh guru hanya berupa sumber belajar yang sangat dasar dan sudah umum seperti guru, buku, ruang kelas, fenomenafenomena sosial. Sedangkan sumber belajar lainnya seperti internet, gambargambar, video, koran, televisi, ceramah, drama, bermain peran (rool playing) hanya sesekali dimanfaatkan bahkan hanya dimanfaatkan sebagai refrensi guru saja; (2) Frekuensi pemanfaatan sumber belajar yang bervariasi dalam proses pembelajaran oleh guru sosiologi SMA Negeri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya masih jarang. Ini terlihat dari guru hanya menggunakan sumber belajar berupa buku dan lembar kerja siswa (LKS) dalam setiap proses pembelajaran. Sedangkan sumber belajar yang lainnya seperti internet, gambar, video, koran, televisi, drama, bermain peran hanya digunakan sesekali itu pun manfaatakan dengan memberikan tugas kepada siswa untuk mencari tugas-tugas dari berbagai sumber. Guru masih sangat jarang menghadirkan langsung sumber belajar yang bervariasi ke dalam kelas, seperti pembuatan media pembelajaran; (3) Ketepatan dalam pemilihan sumber belajar oleh guru sosiologi SMA Negeri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya sudah baik. Hal ini terlihar dari perhatian guru terhadap ketepatan sumber belajar dengan materi pelajaran dan tujuan intruksional, selain itu guru sangat memperhatikan kemudahan dalam mendapatkan sumber belajar, dan guru sangat memperhatikan kesesuian sumber belajar dengan kemampuan siswa. Sumber belajar yang dimanfaatkan harus dapat dipahami siswa dengan mudah; (4) Hasil belajar siswa berkenaan dengan pemanfaatan sumber belajar oleh guru sosiologi SMA Negeri Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya cukup baik. Hal ini dikarenakan masih ada kelas yang rata-rata nilainya belum mencapai KKM. Serta rata-rata perkelas walaupun sudah mencapai KKM namun nilainnya masih rendah. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh serta pembahasan tentang hasil tersebut, maka peneliti menyampaikan saran-saran sebagai berikut : (1) Untuk lebih meningkatkan variasi dalam pemanfaatan sumber belajar, maka diperlukan usaha guru dalam mencari sumber belajar yang dapat menunjang proses pembelajaran. guru harus meracang pembelajaran dengan memperhatikan pemanfaatan sumber belajar yang bervariasi tidak hanya terpaku kepada guru, 12

13 buku dan lembar kerja siswa (LKS). Masih banyak sumber belajar yang dirancang maupun yang dimanfaatankan seperti pesan, orang, alat, bahan, teknik, dan lingkungan yang dapat dimanfaatkan sekaligus dan terkombinasi. Seperti pemanfaatans sumber belajar berupa alat dan bahan yang kita kenal dengan media pembelajaran; (2) Dalam pemanfaatan sumber belajar guru harus lebih sering mengahadirkan sumber belajar yang lainnya yang lebih bervariasi, bukan hanya sekedar menggunakan buku dan lembar kerja siswa (LKS) melainkan harus lebih sering menghadirkan sumber belajar di dalam kelas dengan merancang proses pembelajaran dengan menggunakan berbagai sumber belajar. agar guru tidak repot harus mencari sumber belajar setiap kali merancang pembelajaran guru dapat memilih sumber belajar yang dapat dimanfaatkan berulang-ulang dan dapat disimpan dalam sebuah program, seperti pembuatan media presentasi power poin, penyimpanan sumber belajar dalam suatu perangkat keras yang dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan; (2) Dalam menentukan kriteria pemilihan sumber belajar seharusnya selain memperhatikan ketepatan sumber belajar terhadap tujuan intuksional, guru seharusnya memperhatikan ketepatan sumber belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dalam setiap proses pembelajaran. pemilihan sumber belajar harus dapat meningkatkan proses pembelajaran, sehingga pembelajaran tidak monoton dan membosankan sehingga siswa senang dan dapat sepenuhnya mengikuti proses pembelajaran; (3) Untuk meningkatkan hasil belajar siswa, pemanfaatan sumber belajar haruslah dapat memberikan pengalaman yang langsung kepada siswa, bukan hanya sumber belajar yang bersifat verbal (ucapan), melainkan sumber belajar harus dapat dilihat (visual), dilihat dan didengar (audio-visual), dan dirasakan agar proses penerimaan materi akan lebih konkrit. Semakin konkrit proses pembelajaran siswa semakin baik hasil belajar dan semakin mudah proses pemahaman siswa; (4) Untuk dapat memberdayakan sumber belajar secara efektif dan efisien dalam pembelajaran, guru tidak mungkin melaksanakannya secara sendiri-sendiri. Untuk dapat merealisasikan kerjasama ini perlu inisiatif dan koordinasi yang diprogramkan secara kelembagaan dan menjadi kewenangan serta tanggung jawab kepala sekolah. DAFTAR RUJUKAN Hadari Nawawi. (2007). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah Mada University Press Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta. 13

ANALISIS PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA

ANALISIS PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA ANALISIS PEMANFAATAN LEMBAR KERJA SISWA DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA Ida Fitriani, Rustiyarso, Okianna Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email : fitrianiida78@yahoo.co.id

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN VARIASI METODE MENGAJAR OLEH GURU SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA

ANALISIS PENGGUNAAN VARIASI METODE MENGAJAR OLEH GURU SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA ANALISIS PENGGUNAAN VARIASI METODE MENGAJAR OLEH GURU SOSIOLOGI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA Novia Hendiani N, Yohanes Bahari, Izhar Salim Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email :novia_hendianinasution@yahoo.com

Lebih terperinci

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH

KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA PEMBELAJARANIPS TERPADU KELAS VIII DI SMP JURNAL ILMIAH Oleh NURANISYAH NIM: F01108008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR Horasma Sinamo, Siti Halidjah, K.Y. Margiati Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN,

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA INSTRUKSIONAL EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA

PENGGUNAAN MEDIA INSTRUKSIONAL EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA PENGGUNAAN MEDIA INSTRUKSIONAL EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA Novian Suganda Johan, Wanto Rivaie, Muhammad Yusuf Ibrahim Program Studi Pendidikan Sosiologi

Lebih terperinci

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III Bainen, Syamsiati, Suryani PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak Email : ibu.bainen@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja

BAB I PENDAHULUAN. untuk menunjang keberhasilan proses belajar mengajar. pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep atau prinsip-prinsip saja 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin canggih perkembangannya dari masa ke masa sangat cepat. Hal ini mendorong dan menuntut siswa sekolah dasar

Lebih terperinci

GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH PRATIWI KARZA F

GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH PRATIWI KARZA F GAYA BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI RAYA KEPULAUAN ARTIKEL PENELITIAN OLEH PRATIWI KARZA F55008003 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: ASTI RAHMADHANIAH NIM F33209011 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA Ratih Febriani, Kaswari, Tahmid Sabri Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Pontianak Email: ratihfebriani@yahoo.com

Lebih terperinci

KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR

KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR KONSEP DASAR SUMBER BELAJAR Pengertian Sumber Belajar Segala sesuatu yang mendukung terjadinya proses belajar, termasuk sistem pelayanan, bahan pembelajaran, dan lingkungan, yang dapat digunakan baik secara

Lebih terperinci

commit 1to user BAB 1 PENDAHULUAN

commit 1to user BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu hal utama setiap manusia untuk menunjang kehidupan di dalam masyarakat dan kemajuan suatu bangsa. Hal ini dikarenakan manusia

Lebih terperinci

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN Oleh: SETYA PERMATASARI NIM F33208043 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan selalu berupaya mendewasakan manusia melalui bermacam-macam metode yang diberikan oleh pendidik. Pendidik berperan sentral dalam dunia pendidikan,

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV ARTIKEL PENELITIAN Oleh MELVIKA FITRIANTI NIM F37011004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM DI SEKOLAH DASAR Siti Aisah, Kartono, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH SUNARTIYAH NIM F34211632 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SEKOLAH DASAR Bariyatun, K. Y. Margiati, dan Siti Halidjah Program Studi Pendidikan Guru Sekolah

Lebih terperinci

ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS X SMAN 1 SEGEDONG PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI. Maulidia Sari, Rustiyarso, Supriadi

ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS X SMAN 1 SEGEDONG PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI. Maulidia Sari, Rustiyarso, Supriadi ANALISIS PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH OLEH SISWA KELAS X SMAN 1 SEGEDONG PADA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI Maulidia Sari, Rustiyarso, Supriadi Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email : Dmaytox_cubies@ymail.com

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV

PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV Melvika Fitrianti, Mastar Asran, Nurhadi PGSD, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email : mel.vika51@gmail.com

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE Burhanuddin, Syamswisna, Reni Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNTAN Pontianak

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN OLEH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN OLEH 1 PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL ROLE PLAYING PADA MATERI KOLOID ARTIKEL PENELITIAN OLEH MUHAMMAD ARMY NIM. F02112009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan pendekatan kontekstual,

I. PENDAHULUAN. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan pendekatan kontekstual, I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran fisika dengan pendekatan kontekstual, meliputi konstruktivisme (constructivisme), menemukan (inquiry), bertanya (questioning),

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR

Lebih terperinci

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS SMA

PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS SMA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XI IPS SMA Syarifah Devi Marselina, Rustiyarso, Supriadi Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP UNTAN Email :devi_marshelina94@yahoo.com

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN Oleh SATINI NIM F33209079 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 PEMBELAJARAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELASV IIIA SEMESTER II SMP TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Marisa, Syambasril, Deden Ramdani Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan Email: Fernata_marisa@yahoo.com

Lebih terperinci

Riza Elyana, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra ,

Riza Elyana, Eddy Noviana, Zetra Hainul Putra , 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IVa SD NEGERI 010 SUNGAI PANJI-PANJI KECAMATAN KUBU BABUSSALAM KABUPATEN ROKAN HILIR Riza Elyana, Eddy Noviana,

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh : DARMADI NIM F34212105 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional :

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan. Nasional : BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah proses belajar yang tiada henti di dalam kehidupan manusia, karena pendidikan mempunyai peranan penting bagi kelangsungan hidup manusia.

Lebih terperinci

PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL

PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL PENINGKATAN KETEPATAN MEMBACA NOTASI ANGKA MELALUI METODE DRILL PADA LAGU-LAGU WAJIB NASIONAL Eka Wahyuningsih Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik FKIP Untan Email: ekawahyuningsih@yahoo.com Abstrak:

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MENGGUNAKAN METODE EVERYONE IS TEACHER HERE MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL IHSAN ARTIKEL PENELITIAN Oleh SRI WAHYU NIM F33209067 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation

Keywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DAN PICTURE AND PICTURE DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM. PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM. F34211666 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS Rachmat Sahputra Dosen Pendidikan Kimia FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak rahmat_ui@yahoo.com Abstract: Learning with the

Lebih terperinci

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP

PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP PENERAPAN TEORI BRUNER BERBANTUAN KARTU SAPURA PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT DI SMP Ana, Rif at, Hamdani Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Untan Email : ana_match89@yahoo.com Abstrak

Lebih terperinci

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT DAN TIPE PAIR CHECKS PADA SUB KONSEP SISTEM EKSKRESI MANUSIA (Studi Eksperimen

Lebih terperinci

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN

JURNAL. BUDI RACHMAT KURNIAWAN, HERNAWAN PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR AND SHARE YANG DIBANTU MEDIA POWERPOINT DAN MEDIA SPESIMEN ASLI PADA SUB KONSEP STRUKTUR

Lebih terperinci

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR PENGARUH GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN TIARA MUHARANI NIM F37011007 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan kemajuan teknologi. Perubahan paradigma dalam dunia pendidikan menuntut adanya perubahan pada

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL JIGSAW DI SDN 17 PINTI KAYU KETEK SOLOK SELATAN Azwir¹, Pebriyenni¹, Ashabul Khairi¹ 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F34211630 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN

Lebih terperinci

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT

PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT PENINGKATAN MOTIVASI PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 3 SUNGAI KUNYIT ARTIKEL PENELITIAN Oleh Nama : ZUBAIDAH NIM : F34211444 PROGRAM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography.

Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography. Edu Geography 3 (7) (2015) Edu Geography http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edugeo PENGEMBANGAN MODEL KOOPERATIF TIPE TONGKAT BICARA BERBANTUAN MULTIMEDIA KUIS KREATOR UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN METODE MENGAJAR OLEH GURU MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 P0NTIANAK

ANALISIS PENGGUNAAN METODE MENGAJAR OLEH GURU MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 P0NTIANAK ANALISIS PENGGUNAAN METODE MENGAJAR OLEH GURU MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI SMP NEGERI 4 P0NTIANAK Agarna, Nuraini Asriati, Husni Syahrudin Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email : ana_agarna@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR JURNAL JPSD Vol. 4 No. 1 Tahun 2017 ISSN 2356-3869 (Print), 2614-0136 (Online) PENGEMBANGAN MEDIA BIYAS MATA PELAJARAN IPA KELAS V DI SEKOLAH DASAR Erika Nuril Izza 1, Arfilia Wijayanti 2 1,2 Program Studi

Lebih terperinci

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION

INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION INFLUENCE LEARNING METHOD OF CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TO STUDENT S ANALYSIS ABILITY ON MULTICULTURAL SOCIETY CONCEPTION (Case : In Student of Class XI IPS SMA Country Sub District Akabiluru)

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Vindo Feladi Prodi Pendidikan Teknologi Informasi dan Komputer, IKIP PGRI Pontianak Jl. Ampera No.88 Pontianak

Lebih terperinci

MENINGGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR HEWAN KELAS II SDN 35 TUMABANG LANDAK ARTIKEL PENELITIAN

MENINGGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR HEWAN KELAS II SDN 35 TUMABANG LANDAK ARTIKEL PENELITIAN MENINGGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR HEWAN KELAS II SDN 35 TUMABANG LANDAK ARTIKEL PENELITIAN Oleh YUSNIKA NIM: F34211665 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

ANALISIS KETERAMPILAN BERTANYA OLEH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA KELAS X MAS KHULAFAUR RASYIDIN

ANALISIS KETERAMPILAN BERTANYA OLEH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA KELAS X MAS KHULAFAUR RASYIDIN ANALISIS KETERAMPILAN BERTANYA OLEH GURU MATA PELAJARAN SOSIOLOGI PADA KELAS X MAS KHULAFAUR RASYIDIN Asmira, Wanto Rivaie, Izhar Salim Program Studi Pendidikan Sosiologi FKIP Untan Email : asmira.sos@gmail.com

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV DI SDN 10 SUNGAI SAPIH PADANG Oleh: YOSEP RIANTI NPM : 1210013411037 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pendidikan terus berlangsung sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin maju, bervariasi, dan kompleks.

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG

PENERAPAN MODEL CIRC (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG PENERAPAN MODEL (COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMPN 29 PADANG E-JURNAL ELTRI NOVIA NIM.10010068 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI SEKOLAH

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU Desi Fitria 1, Pebriyenni 1, Asrul Thaher 2 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG ARTIKEL PENELITIAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DI SD SABBIHISMA 01 PADANG OLEH NURI HAYATUL JANNAH NPM: 1310013411080 PROGRAM

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INSIDE OUTSIDE CIRCLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X SMAN 1 SUNGAI RAYA KABUPATEN KUBU RAYA Emusti Rivasintha Marjito, Kiki Rizki Program Studi Pendidikan Sejarah

Lebih terperinci

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING

PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING PENINGKATAN KREATIFITAS MAHASISWA DALAM MERANCANG MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA IPA BERBASIS ANIMASI MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING Handy Darmawan Pendidikan Fisika, Fakultas MIPA dan Teknologi, IKIP-PGRI

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR P PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN IPA MODEL KOOPERATIF TEKNIK PICTURE AND PICTURE DISEKOLAH DASAR Vince Sareng, Syamsiati, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK

PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK Jurnal Pendidikan Informatika dan Sains, Vol.5 No. 2, Desember 2016 PENERAPAN MEDIA E-BOOK TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA DI KELAS X JURUSAN TKJ SMK NEGERI 4 PONTIANAK Sri Koriaty 1, Esa Manggala 2 1,2 Prodi

Lebih terperinci

LINDA ROSETA RISTIYANI K

LINDA ROSETA RISTIYANI K PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI PADA SISWA KELAS XI IPS 3 SMA NEGERI 2 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2015/2016 JURNAL Oleh: LINDA ROSETA RISTIYANI

Lebih terperinci

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD

PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD PENGARUH MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL KELAS III SD Ahmad Fauzi, Sugiyono, Suryani Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email: Ahmadfauzi_pgsd@yahoo.com

Lebih terperinci

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta,

Oleh : A A Gde Wahyu Wicaksana, Universitas Negeri Yogyakarta, PENINGKATAN PSIKOMOTORIK DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMK KOMPETENSI KEAHLIAN ELEKTRONIKA INDUSTRI DALAM MEMAHAMI KONSEP TEKNIK KERJA BENGKEL MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN VIDEO TUTORIAL DI SMK N 2 PENGASIH

Lebih terperinci

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar...

Rahayu et al., Peningkatan Aktivitas Belajar... 1 Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV dengan Menggunakan Metode Sosiodrama pada Mata Pelajaran IPS Materi Masalah Sosial di SDN Kepatihan 01 Jember (Improvement Students Activities and

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengalaman merupakan hal yang penting bagi generasi muda, bukan hanya sekedar diingat tetapi juga sebagai cara bagi anak-anak untuk berkenalan dengan nilai-nilai

Lebih terperinci

ANALISIS AKTIVITAS GURU IPS TERPADU PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS VIII SMP 9 PONTIANAK

ANALISIS AKTIVITAS GURU IPS TERPADU PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS VIII SMP 9 PONTIANAK ANALISIS AKTIVITAS GURU IPS TERPADU PROSES BELAJAR MENGAJAR DI KELAS VIII SMP 9 PONTIANAK Eka Dewi Sartika, Sri Zulhartati, dan Husni Syahrudin Program Studi Pendidikan Ekonomi BKK Koperasi FKIP Untan

Lebih terperinci

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG Novi Harista Putri 1, M. Nursi 2, Hendrizal 1 1 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Latar belakang penelitan ini untuk mencoba mempraktekan metode yang belum pernah dicoba di SMAN 5 Surakarta. Seorang guru harus mampu menyampaikan bahan ajar

Lebih terperinci

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH:

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH: PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK KELAS 1 SD ARTIKEL PENELITIAN OLEH: MAKSIMUS F 34211556 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Lebih terperinci

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TEAM QUIZ DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN 2 KRAKAL TAHUN AJARAN 2013/2014 Sony Ditamara 1, Triyono 2, Imam Suyanto 3 PGSD FKIP Universitas

Lebih terperinci

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITF DAN RANAH AFEKTIF SISWA KELAS X SEMESTER GENAP SMA NEGERI 2 KARANGANYAR

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika seseorang melaksanakan aktivitas sendiri,

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Geografi sebagai salah satu mata pelajaran dari beberapa mata pelajaran yang diajarkan di Sekolah Mengah Atas (SMA). Geografi juga masuk dalam mata pelajaran yang diujikan

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN ARTIKEL Oleh ZULFARIDA PROGRAM SARJANA KEPENDIDIKAN BAGI

Lebih terperinci

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN

OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN OPTIMALISASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK LKIA II PONTIANAK SELATAN Restiana, Muhamad Ali, Dian Miranda Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP UNTAN, Pontianak Email: restiana.paud@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Indonesian Journal of History Education

Indonesian Journal of History Education Indonesia Journal of History Education 1 (1) (2012) Indonesian Journal of History Education http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ijhe PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF INOVATIF KREATIF EFEKTIF DAN MENYENANGKAN

Lebih terperinci

KETERAMPILAN PROSES SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURABAYA

KETERAMPILAN PROSES SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURABAYA KETERAMPILAN PROSES SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI LAJU REAKSI DI SMA MUHAMMADIYAH 3 SURABAYA PROCESS SKILL STUDENT THROUGH COOPERATIVE LEARNING MODELS STAD ON REACTION

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA KONKRIT DI SEKOLAH DASAR Fatimah, Sri Utami, Kartono Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Untan Email : fatimah6441@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) memiliki peran yang sangat penting dalam kemajuan IPTEK yang begitu cepat dan berpengaruh dalam dunia pendidikan terutama pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. banyak dituntut dalam menghafal rumus rumus fisika dan menyelesaiakan soal

BAB I PENDAHULUAN. banyak dituntut dalam menghafal rumus rumus fisika dan menyelesaiakan soal 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembelajaran fisika, yang sering menjadi permasalahan adalah lemahnya proses pembelajaran di kelas. Dimana dalam pembelajaran siswa lebih banyak dituntut dalam

Lebih terperinci

PENGARUH INTERAKSI EDUKATIF GURU DAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XII IIS SMA KEMALA BHAYANGKARI

PENGARUH INTERAKSI EDUKATIF GURU DAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XII IIS SMA KEMALA BHAYANGKARI PENGARUH INTERAKSI EDUKATIF GURU DAN SISWA TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI DI KELAS XII IIS SMA KEMALA BHAYANGKARI Issrotien Nasroh, Gusti Budjang, Imran Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING 1 PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIR CHECK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NERGERI 5 KUBUNG KABUPATEN SOLOK Tiva Rahmadayanti 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Lebih terperinci

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd Peningkatan Keaktifan.(Dwi Yanu ) 1 PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA PEMBELAJARAN PERSIAPAN PENGOLAHAN MAKANAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERTAIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER)

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA PROJEKTOR LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA PROJEKTOR LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) I PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MEDIA PROJEKTOR LIQUID CRYSTAL DISPLAY (LCD) Nur alaina, asmayani Salimi, Sugiyono Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, FKIP UNTAN e-mail:

Lebih terperinci

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MODEL BAMBOO DANCING DI SEKOLAH DASAR Oleh: Fenila Yarsina fenila@gmail.com Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi belum maksimalnya guru dalam proses

Lebih terperinci

Kata kunci: Efektivitas, Media Audio Visual, Topeng Malangan, SMP

Kata kunci: Efektivitas, Media Audio Visual, Topeng Malangan, SMP EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EKSPRESI SENI TERAPAN DAERAH SETEMPAT BERUPA MATERI TOPENG MALANGAN DALAM PEMBELAJARAN SENI RUPA KELAS VII SMP NEGERI 3 MALANG Oleh Yuda Eka Pratama NIM 108251416399

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KEPADATAN POPULASI MANUSIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DI SMP ARTIKEL PENELITIAN OLEH TRI SUPRAPTO NIM : F65112041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Economic Education Analysis Journal

Economic Education Analysis Journal EEAJ 3 (3) (2014) Economic Education Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PERUBAHAN NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP VALUTA ASING SERTA HASIL

Lebih terperinci

PERANAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI KELAS XI SMK

PERANAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI KELAS XI SMK P PERANAN GURU SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI KELAS XI SMK Esi, Endang Purwaningsih, Okianna Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP Untan Email : esi_akuntansi@yahoo.com

Lebih terperinci

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1

Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 Implementasi Model Pembelajaran... (Iqbal Wahyu Perdana) 1 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIFMETODE JIGSAWUNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 1 BANJARNEGARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tri Wulan Sari, 2014 Pengaruh Model Cooperative Learning Tipe Stad Terhadap Kemampuan Analisis Siswa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dan daya saing dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa adalah efektivitas pembelajaran melalui kurikulum. Pengembangan

Lebih terperinci

kehidupan manusia yang lebih bermakna. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah

kehidupan manusia yang lebih bermakna. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah A. Latar belakang Pendidikan merupakan usaha sadar dan proses dalam memberi perubahan dalam kehidupan manusia yang lebih bermakna. Tujuan pendidikan itu sendiri adalah menciptakan manusia yang berkualitas

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil

I. PENDAHULUAN. penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Media pembelajaran merupakan salah satu komponen yang mempunyai peranan penting dalam pembelajaran. Pembelajaran berkualitas akan memperoleh hasil belajar siswa yang maksimal.

Lebih terperinci

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh DABIK NIM F34211746 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Faktor Jurnal Ilmiah Kependidikan Vol. 4 No. 1 Maret 2017, hal 39-44 MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PERKEMBANGAN NEGARA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT Hj. Annisa NIP.

Lebih terperinci

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI SEKOLAH DASAR Zakaria Andi, Syamsiati, Endang Uliyanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP UNTAN, Pontianak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masalah pendidikan yang menjadi perhatian saat ini adalah sebagian besar siswa tidak mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari dengan bagaimana pemanfaatannya

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE Upaya Meningkatkan Kedisiplinan... (Diyan Septiningsih) UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN

PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN PENGGUNAAN METODE PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 4 KUNINGAN Oleh : Yeyen Suryani & Dewi Natalia S Abstrak Masalah dalam penelitian ini

Lebih terperinci