Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Menggunakan Metode HOT-Fit Pada Pengguna Akhir SIMRS di RSUD-Talaud

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Menggunakan Metode HOT-Fit Pada Pengguna Akhir SIMRS di RSUD-Talaud"

Transkripsi

1 Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Menggunakan Metode HOT-Fit Pada Pengguna Akhir SIMRS di RSUD-Talaud Artikel Ilmiah Oleh : Dewi Satria Larinse NIM : Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga Januari 2015

2

3

4

5

6

7 Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Menggunakan Metode HOT-Fit Pada Pengguna Akhir SIMRS di RSUD-Talaud Dewi Satria Larinse 1, Samuel Papilaya 2, Charitas Fibriani 3 Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia dewilarinse@gmail.com¹, samuel.papilaya@gmail.com², charitas.fibriani@yahoo.com 3 Abstract SIMRS is an order related to data collection, data processing, presentation of information, data analysis and inference of information and delivery of information required for hospital activities. This research was to evaluate the implementation of SIMRS using implements HOT-Fit model developed. This research was used to test whether the system quality, information quality, and service quality have influence toward the system use and user satisfaction, to test whether environment organization have influence toward the structure organization, to test whether user satisfaction have influence toward the system use, to test whether system use, user satisfaction, structure organization, and environment organization have influence on net benefit. This research used 50 respondents from SIMRS users. Data was taken by respondens filled the questionnaires and measured with a likert scale using software SMARTPLS. The test indicates that system quality has influence on system use, and system use has influence on the net benefit. Keywords: Human, Organization, Technology (HOT)-Fit, System qulity, information quality, service quality, system use, user satisfaction, structure organization, environment organization, net benefit, SMARTPLS Abstraksi Sistem informasi rumah sakit (SIMRS) merupakan suatu tatanan yang berkaitan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisis data dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit. Penelitian ini akan melakukan evaluasi terhadap penerapan SIMRS dengan menggunakan Model HOT-Fit yang dikembangkan. Penelitian ini digunakan untuk menguji apakah kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap pengguna sistem dan kepuasan pengguna, menguji apakah lingkungan organisasi berpengaruh terhadap struktur organisasi, menguji apakah kepuasan pengguna berpengaruh terhadap pengguna sistem, serta menguji apakah pengguna sistem, kepuasan pengguna, struktur organisasi, lingkungan organisasi berpengaruh terhadap net benefit. Penelitian ini menggunakan 50 responden dari pengguna akhir SIMRS. Data diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh responden dan diukur dengan skala likert menggunakan software SMARTPLS. Hasil pengujian menujukan bahwa kualitas sistem memiliki pengaruh terhadap pengguna sistem dan pengguna sistem memiliki pengaruh terhadap net benefit. Kata Kunci: kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas pelayanan, pengguna sistem, kepuasan pengguna, struktur organisasi, lingkungan organisasi, net benefit, SMARPLS. 1 Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 2 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana 3 Staff Pengajar Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

8 1. Pendahuluan SIMRS berfungsi mengelola dan mengatur informasi yang diperlukan oleh para petugas kesehatan atau medis untuk membantu serta meningkatkan kinerja mereka[1]. SIMRS juga harus direncanakan dan diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan rumah sakit sehingga visi dan misi organisasi dapat tercapai. Keberhasilan penerapan SIMRS bergantung pada pengguna akhir, dukungan organisasi dan kemampuan teknologi SIMRS itu sendiri. Evaluasi suatu sistem informasi merupakan usaha nyata untuk mengetahui kondisi sebenarnya suatu penyelenggaraan sistem informasi. Evaluasi sistem informasi adalah suatu kegiatan untuk mengukur atau menggali segala attribute dari sistem (dalam perencanaan, pengembangan, pengimplementasi atau pengoperasian). Evaluasi SIM adalah mendefinisikan seberapa baik SIM dapat beroperasi pada organisasi yang menerapkannya untuk memperbaiki prestasi dimasa mendatang[2]. Evaluasi yang akan dilakukan terkait dengan penerimaan sistem oleh pengguna akhir. Pengguna akhir merupakan salah satu indikator untuk menilai sejauh mana sistem informasi dapat memberikan kemudahan dan memberikan manfaat kepada pengguna SIRMS tersebut. Sehingga hasil penelitian diharapkan dapat mengidentifikasi masalah-masalah potensial yang dialami oleh pengguna sistem [2]. Oleh karena itu, rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana mengevaluasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUD-Talaud Kab.Kep.Talaud dengan menggunakan metode HOT-Fit ditinjau dari persepsi pengguna akhir. Dimana, penerapan SIMRS di RSUD-Talaud masih baru dan belum dilakukan evaluasi sehingga pada peneliatian ini perluya evaluasi penerapan SIMRS di RSUD-Talaud. Selain metode HOT-Fit merupakan salah satu kerangka teori yang digunakan untuk evaluasi sistem informasi dalam bidang pelayanan kesehatan. Metode HOT-Fit juga ditujukan pada komponen inti dalam sistem informasi yaitu Human (Manusia) Organization (Organisasi) - Technology (Teknologi) dan kesesuaian hubungan diantara ketiga komponen tersebut[2]. Dimana dalam mengevaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit adalah dengan mengukur penilaian berdasarkan sikap responden terhadap suatu kondisi [3]. Dari hasil Evaluasi SIMRS di RSUD-Talaud diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk menilai, mengukur, memperbaiki atau menyempurnakan sistem informasi manajemen rumah sakit serta mengembangkan potensi yang ada. Sehingga dapat bermanfaat bagi RSUD-Talaud dalam meningkatkan kinerja dalam pelayanan rumah sakit kearah lebih baik, serta dapat mendukung tujuan, visi dan misi organisasi. 2. Tinjauan Pustaka Penelitian yang berjudul Evaluasi Faktor-Faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit PKU Muhammdiyah

9 Sruweng dengan menggunakan Metode HOT-Fit, pada penelitian ini Rumah Sakit PKU Muhammdiyah Sruweng dengan menggunakan Metode HOT-Fit sebagai salah satu rumah sakit swasta di daerah Kebumen, saat ini sedang berusaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan memulai menerapkan SIMRS. Penelitan ini melakukan analisis terhadap hasil evaluasi faktor-faktor kesuksesan penerapan SIMRS dengan menggunakan metode HOT-Fit. Karena, model ini dapat memberikan penjelasan dan memberikan evaluasi faktor penerapan sebuah sistem dibidang pelayanan kesehatan dari sisi Human (Manusia), Technology (Teknologi), Organization (Organisasi) dan Net Benefit. Berdasarkan hasil penelitian terhadap data yang diperoleh dari RS PKUMuhammadiyah Sruweng, maka dapat disimpulkan bahwa variabel yang mempengaruhi keberhasilan penerapan SIMRS adalah dari sisi teknologi. Sedangkan dari sisi variabel manusia dan organisasi sudah mempengaruhi kepusan pegguna serta lingkungan yang ada[4]. Pada penelitian yang berjudul Evaluasi Implementasi Sistem E- LEARNING Menggunakan Model Evaluasi HOT-Fit Studi Kasus Universitas SAM RATULANGI. Tujuan penelitian ini untuk mengevaluasi mengukur tingkat kelayakan, bahkan keberhasilan dari kinerja E-Learning itu sendiri. Evaluasi harus dilakukan karena evaluasi akan menilai serta mengukur manfaat yang didapatkan dari penerapan sistem e-learning di Universitas Sam Ratulangi. Sebelumnya E-Learning UNSRAT yang telah berjalan beberapa tahun, diketahui belum dilakukan evaluasi, baik secara organisasi, teknologi dan pengguna akhir. Maka, penelitian ini menggunakan metode HOT-Fit yang melibatkan faktor utama yakni pegguna, organisasi dan teknologi, yang ditopang oleh variabel kunci kesuksesan sistem informasi yang terdiri dari System Quality, Information Quality, Service Quality, System Use, User Satisfaction dan Net Benefit. Hasil penelitian ini menunjukan baha hubungan antar variabel mempunyai hubungan yang cukup kuat dan positif saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lain serta ketiganya mempunyai hubungan yang kuat serta searah terhadap Net Benefit dari sistem [5]. Sedangkan pada penelitian ini dilakukan Evaluasi SIMRS dengan menggunakan Metode HOT-Fit di RSUD-Talaud. Metode HOT-Fit ini sering digunakan dalam evaluasi sistem dimana metode HOT-Fit memiliki variabel dalam mengevaluasi sistem informasi yakni dari sisi Human (Manusia), Technology (Teknologi), Organization (Organisasti) serta kesesuaian dari ketiga variabel (Net Benefit). Dalam Penelitian ini diharapakan dapat mengukur, menilai serta melihat seberapa jauh tingkat keberhasilan penerapan SIMRS di RSUD- Talaud dengan mengetahui variabel apa yang harus diprioritaskan pada RSUD- Talaud guna mendukung pelayanan atau tugas dalam rumah sakit tersebut. Sistem Informasi secara teknis didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau mendapatkan), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi untuk menunjang pengambilan keputusan, koordinasi dan pengawasan[6]. Sistem Informasi juga membantu manajer dan karyawan menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit dan menciptakan produk baru[6].

10 Sistem terbagi menjadi 2 kelompok pendekatan yaitu pendekatan sistem dan prosedur. Sistem Informasi Manajemen merupakan perangkat prosedur yang terorganisasi, apabila dijalankan akan memberikan umpan balik dan informasi kepada manajemen tentang masukan, proses dan keluaran dari suatu siklus manajemen yaitu perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian [7]. SIMRS merupakan suatu tatanan yang berkaitan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, analisis data dan penyimpulan informasi serta penyampaian informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan rumah sakit [8]. SIMRS yang ideal dilengkapi dengan sebuah sistem informasi yang terintegrasi dan disiapkan untuk menangani keseluruhan proses manajemen rumah sakit yang berhubungan dengan pengumpulan data, pengolahan data, penyajian informasi, serta analisa pelayanan kesehatan di rumah sakit[9]. Hasil informasi dari data yang telah diolah yaitu berupa laporan, dapat digunakan oleh pengguna dalam mengambil keputusan untuk peningkatan upaya pelayanan kesehatan. Pengguna dalam SIMRS dibagi dalam dua kategori, yaitu : 1). End User yaitu pekerjaan yang mencakup kreasi, pemrosesan dan distribusi dari informasi, mencakup operator komputer, supervisor, seluruh pihak manajemen. Pengguna akhir SIMRS dibedaan menjadi : a. Operator, sebagai pengguna langsung SIMRS yang bertugas untuk memasukan data ke sistem yaitu seluruh karyawan disetiap unit. b. Pengguna informasi yang dihasilkan oleh SIMRS, pengguna tidak langsung seperti pemimpin instalasi, asisten manajer dan manajer unit instalasi. c. Pelanggan, yaitu individu yang menjadi objek dari SIMRS, mencakup para pasien yang menggunaka jasa rumah sakit. 2). Vendor, sebagai penyedia SIMRS baik secara perangkat lunak, perangkat keras dan jaringan komputer, memberikan dukungan teknis jika diperlukan. 3). Penanggung Jawab, penanggung jawab SIMRS adalah unit teknologi informasi rumah sakit yang merupakan sub bagian dari bagian manajemen kepegawaian dan administrasi, unit TI bertugas untuk menjembatani antara pengguna akhir dengan pihak penyedia SIMRS[8]. SIMRS merupakan bagian dari Sistem Informasi Rumah Sakit. SIMRS yang terintegrasi adalah kumpulan dari sub sistem yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan dan saling berinteraksi antar bagian satu dengan yang lain yang ada di RS untuk melakukan pengolahan data yang dimulai dari masukan data (input), kemudian mengolah (procesing), dan hasil keluaran (output) berupa informasi untuk mengambil keputusan dalam rangka untuk mencapai suatu tujuan[9] Peran sistem informasi didalam kegiatan manajemen rumah sakit sangatlah membantu dan mempunyai peran yang sangat efektif dalam proses pelayanan kesehatan di rumah sakit, dengan sistem informasi seorang pimpinan rumah sakit dapat mengambil suatu kebijakan secara cepat, tepat dan akurat berdasarkan informasi yang didapat dari pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipimpinnya. Kerangka baru yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi sistem informasi yang disebut Human-Organization-Technology (HOT) Fit Model.

11 Model ini menempatkan komponen penting dalam sistem informasi yakni Manusia (Human), Organisasi (Organization) dan Teknologi (Technology). dan kesesuaian hubungan di antaranya. HOT-Fit merupakan salah satu kerangka teori yang dipakai untuk mengevaluasi sistem informasi khusus dalam bidang pelayanan kesehatan[10]. Model ini merupakan kombinasi dari model kesuksesan SI dari Delone dan Mclean dan I Organization Fit Model dari Morton [10]. Kerangka HOT-Fit meliputi : 1). Komponen Manusia (Human), komponen manusia menilai sistem informasi dari sisi penggunaan sistem (system use) pada frekwensi dan luasnya fungsi dan penyelidikan sistem informasi. System use juga berhubungan dengan siapa yang menggunakan (who use it), tingkat penggunanya (level of user), pelatihan, pengetahuan, harapan dan sikap menerima (acceptance) atau menolak (resistance) sistem. Komponen ini juga menilai sistem dari aspek kepuasan pengguna (user satisfaction). User satisfaction dapat dihubungkan dengan persepsi manfaat (usefulness) dan sikap pengguna terhadap sistem informasi yang dipengaruhi oleh karakteristik personal[8]. 2). Komponen Organisasi (Organization), komponen organisasi menilai sistem dari aspek struktur organisasi dan lingkungan organisasi. Struktur organisasi terdiri dari tipe, kultur, politik, hierarki, perencanaan dan pengendalian sistem, strategi, manajemen dan komunikasi. Sedangkan lingkungan organisasi terdiri dari sumber pembiayaan, pemerintahan, politik, kompetisi, hubungan interorganisasional dan komunikasi[8]. 3). Komponen teknologi (Technology), komponen teknologi terdiri dari kualitas sistem (system quality), kualitas informasi (information quality) dan kualitas layanan (service quality). Kualitas sistem dalam sistem informasi di institusi pelayanan kesehatan menyangkut performa sistem dan user interface. Kemudahan penggunaan (ease of use), kemudahan untuk dipelajari (ease of learning), response time, usefulness, ketersediaan, fleksibilitas merupakan variabel atau faktor yang dapat dinilai dari kualitas sistem. Kriteria yang dapat digunakan untuk menilai kualitas informasi antara lain adalah kelengkapan, keakuratan, ketepatan waktu, ketersediaan, relevansi, konsistensi, dan data entry. Sedangkan Service quality dapat dinilai dengan kecepatan respon, jaminan, empati dan tindak lanjut layanan[8]. 4). Net Benefit, merupakan keseimbangan antara dampak positif dan negatif dari pengguna sistem informasi. Net Benefit dapat diakses menggunakan benefit langsung, efek pekerjaan, efisien dan efektifitas, menurunkan tingkat kesalahan, mengendalikan pengeluaran dan biaya. Semakin tinggi dampak positif yang dihasilkan semakin berhasil penerapan sistem informasi [12]. Hubungan keterkaitan dalam kerangka HOT-Fit, yaitu : 1). Saling mempengaruhi baik secara sendiri dan bersama-sama antara system quality, information quality, service quality mempengaruhi system use dan user satisfaction. 2). System use, user satisfaction memiliki hubungan timbal balik dengan information quality. Sistem akan menghasilkan output informasi yang baik jika pengguna mahir dan puas menggunakan sistem informasi. Kemahiran pengguna tergantung pada pengetahuan dan pelatihan pengguna terhadap

12 penggunaan sistem informasi. 3). System use juga memiliki hubungan timbal balik dengan user satisfaction. pengguna akan semakin puas dalam menggunakan sistem informasi jika pengguna mahir dan memahami sistem informasi. 4). System use dan user satisfaction akan memberikan pengaruh langsung kepada net benefits. Net Benefits memberikan timbal balik juga kepada system use dan user satisfaction. 5). Structure dan Environtment akan memberikan pengaruh langsung kepada Net Benefits. Net Benefits akan memberikan timbal balik juga kepada Organization[3]. Dimensi-dimensi ini mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan secara sendiri dan bersama-sama mempengaruhi penggunaan sistem dan kepuasan pengguna. Fit dapat diukur dan dianalis menggunakan jumlah definisi yang diberikan ketiga faktor tersebut. Ketiga faktor tersebut berhubungan dengan dimensi relasi dan kesuksesan sistem informasi yaitu Sistem Quality, Information Quality, Service Quality, System Use, User Satisfaction, Structure, Environtmet dan Net Benefit)[9]. Gambar 1. Human-Organization-Technology (HOT)-Fit Model [10] Model ini dianggap mampu menjelaskan evaluasi sistem informasi dengan pendekatan komponen inti sistem informasi, yaitu Human (Manusia), Organization (Organisasi), Technology (teknologi) serta kesesuaian di antara ketiga komponen tersebut mempengaruhi manfaat Net Benefits dari penerapan sistem informasi tersebut. Pada penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel maka dilakukan pengukuran sampel. Dimana pengukuran sampel ini, dikembangkan oleh Isaac dan Michael yang berupa tabel penentuan jumlah sampel dari populasi tertentu dengan taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%. Seperti pada tabel 1.

13 Tabel 1. Pengukuran Sampel dengan taraf kesalahan 1%, 5% dan 10%. Siginifikasi Siginifikasi N 1% 5% 10% N 1% 5% 10%

14 3 Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan survei dan mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan panduan penyebaran kuesioner terhadap pengguna akhir SIMRS sebagai responden. Data primer diperoleh dari kuesioner yang akan diberikan kepada pengguna akhir SIMRS sebagai responden. Pengguna adalah pegawai atau karyawan di RSUD-Talaud Kab.Kep.Talaud. Penelitian ini menggunakan model HOT-Fit yang dikembangkan oleh Yosuf et al dengan beberapa modifikasi untuk menilai keberhasilan penerapan SIMRS. Bentuk umum kuesioner disusun mengikuti skala pengukuran evaluasi sematik diferensial yang mengukur penilaian berdasarkan sikap responden terhadap satu kondisi. Pilihan jawaban dipetakan dalam bentuk Liker scale dengan rentang nilai 1( sangat tidak setuju ) hingga 5( sangat setuju ). Pada penelitian ini akan dilakukan beberapa tahapan yang saling berhubungan mulai dari tahap awal sampai tahap terakhir. Berikut adalah tahapan penelitian yang akan dilakukan seperti pada Gambar 2. Rumusan Masalah Studi Literatur Pengumpulan Data Analisis Data Kesimpulan Dan Saran Gambar 2. Tahapan Penelitian Dari gambar tahapan penelitian diatas dapat dijelaskan kembali bahwa tahapan-tahapan penelitian yang akan dilakukan yaitu: Tahap pertama dari penelitian ini adalah rumusan masalah, dimana rumusan masalah yang didapat adalah bagaimana mengevaluasi SIMRS mengunakan metode HOT-Fit. Setelah menentukan rumusan masalah, tahapan berikutnya adalah studi literatur. Dimana pada tahap ini mempelajari buku-buku referensi dan hasil penelitian terdahulu yang dijadikan landasan untuk mencari solusi permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini. Teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti dengan benar dan sesuai dengan kerangka berpikir. Pada tahap ini lebih untuk memahami metode HOT-Fit yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit di RSUD- Talaud.

15 Setelah studi literatur, tahapan berikutnya adalah tahap pengumpulan data. Dimana pada tahap ini menggunakan jenis data primer. Dimana data primer diperoleh dari kuesioner yang akan diberikan kepada pengguna SIMRS dibeberapa bagian di RSUD-Talaud. Kuesioner itu sendiri merupakan daftar pertanyaan yang diajukan pada seorang responden untuk mencari jawaban dari permasalahan yang diteliti sesuai dengan konteks pengukuran variabel evaluasi SIMRS menggunakan metode HOT-Fit sehingga total kuesioner yang didapat adalah 50 kuesioner. Pada tahap selanjutnya yaitu tahap analisis data. Dimana pada tahap ini, semua data yang telah dikumpulkan sebelumnya, dianalisis dengan menggunakan metode HOT-Fit dalam menjawab rumusan masalah yang dirumuskan. Kemudian pada tahapan akhir akan ditarik kesimpulan dari tahapan analisis data. Model evaluasi sistem informasi menggambarkan suatu hipotesis hubungan antara faktor-faktor yang secara langsung mempunyai dampak pada sistem informasi, Pada model ini, kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas layanan dipakai sebagai hipotesis dalam mempengaruhi anggapan pengguna terhadap sistem [1]. Technology System Quality Human System Use Information Quality Service Quality User Satisfaction Organization Structure Net Benefit Environment Gambar 3. Model Hipotesis Evaluasi SIMRS di RSUD-Talaud Model hipotesis yang dikembangkan untuk evaluasi SIMRS-Talaud yang berdasarkan model HOT-Fit dengan komponen human, organization, technology dan net benefit. Model hipotesis SIMRS RSUD-Talaud dapat dilihat pada Gambar 3. Berdasarkan Gambar 3, maka hipotesis-hipotesis yang akan dikembangkan dalam penelitian ini yaitu :

16 Tabel 2. Hipotesis No Hipotesis Keterangan 1 H1 System Quality (SQ) berpengaruh terhadap System Use (SU) 2 H2 3 H3 4 H4 System Quality (SQ) berpengaruh terhadap User Satisfaction (US) Information Quality (IQ) berpengaruh terhadap System Use (SU) Information Quality (IQ) berpengaruh terhadap User Satisfaction (US) 5 H5 Service Quality (SEQ) berpengaruh terhadap System Use (SU) 6 H6 Service Quality (SEQ) berpengaruh terhadap User Satisfaction (US) H7 H8 H9 H10 H11 H12 H13 H14 H15 H16 Structure (S) berpengaruh terhadap System Use (SU) Structure (S) berpengaruh terhadap User Satisfaction (US) Structure (S) berpengaruh terhadap Net Benefit (NB) Environment (E) berpengaruh terhadap System Use (SU) Environment (E) berpengaruh terhadap User Satisfaction (US) Environment (E) berpengaruh terhadap Structure (S) Environment (E) berpengaruh terhadap Net Benefit (NB) User Satisfaction (US) berpengaruh terhadap System Use (SU) User Satisfaction (US) berpengaruh terhadap Net Benefit (NB) System Use (SU) berpengaruh terhadap Net Benefit (NB) Penyusunan kerangka kerja evaluasi dimulai dengan menginterpretasikan setiap aspek pada model HOT-Fit menjadi satu statemen yang terukur, yang terdiri dari variabel dan indikator-indikator. Berikut adalah kerangka kerja evaluasi model HOT-Fit seperti pada Tabel 3. Tabel 3. Variabel Dan Indikator-Indikator Model HOT-Fit NO Variabel Indikator SU1 = Selalu menggunakan sistem SIMRS 1. System Use SU2 = Sistem SIMRS mudah digunakan. SU3 = Pengguna mengikuti pelatihan dalam

17 User Satisfaction System Quality Information Quality Service Quality Structure Organization Enviroment Organization menggunakan sistem SIMRS SU4 = Pengguna memiliki ketrampilan dalam menggunakan sistem SIMRS SU5 = Menyelesaikan pekerjaan pengguna dengan cepat US1 = Membantu dalam mengelolah informasi US2 = Mempermudah pengguna dalam melakukan tugasnya US3 = Meningkatkan kompetensi dan kinerja saya. US4 = Memiliki tampilan interface yang menarik SQ1 = Mempercepat penyajian informasi SQ2 = Mudah untuk digunakan SQ3 = Mudah untuk dipelajari SQ4 = Handal dan jarang eror SQ5 = Memiliki fasilitas petunjuk penggunaan IQ1 = Menyediakan informasi yang relevan IQ2 = Bermanfaat bagi pengguna IQ3 = Menyediakan informasi yang lengkap dan akurat. IQ4 = Menyediakan informasi yang mudah dipahami IQ5 = Isi informasi yang disajikan SEQ1 = Menyediakan helpdesk support SEQ2 = Menyediakan jaminan kualitas layanan terhadap pengguna sistem SEQ3 = Divisi SIMRS memiliki sikap peduli (Empati) ketika membantu pengguna sistem. SEQ 4 = Divisi SIMRS menyelesaikan masalah yang dihadapi pengguna sistem sampai selesai. S1 = Menyediakan bantuan fasilitas dalam mendukung pengguna dalam menggunakan sistem SIMRS S2 = Mempertimbangkan latar belakang pendidikan calon pengguna akhir sistem SIMRS S3 = Menyediakan pelatihan S4 = Memiliki komunikasi yang baik dengan pengguna akhir sisttem SIMRS S5 = Memiliki fasilitas jaringan yang mewadai E1 = Dorongan pihak manajemen E2 = Dorongan teman sekerja E3 = Meningkatkan komunikasi data E4 = Menghemat waktu dalam menyajikan informasi 8 Net Benefit NB1 = Sistem informasi membantu sistem SIMRS

18 menjadi lebih efektif dan efisien NB2 = Sistem informasi dapat menurunkan tingkat kesalahan NB3 = Sistem informasi meningkatkan komunikasi antar seluruh divisi RSUD NB4 = Sistem informasi menjadikan kinerja rumah sakit menjadi lebih baik NB5 = Sistem informasi dapat meningkatkan kinerja pengguna SIMRS NB6 = Sistem informasi dapat meningkatkan kinerja rumah sakit dalam menghadapi persaingan yang ada saat ini. NB7 = Sistem informasi dapat mendukung visi dan misi dari rumah sakit 4 Hasil dan Pembahasan Pada tahap ini data diolah dengan menggunakan sofware SMARTPLS. Outer model atau measurement model, mendefinisikan bagaimana setiap blok indikator berhubungan dengan variabel latennya. Ada 3 kriteria untuk mengevaluasi outer model: Validitas Konvergen (Concergent Validity). Pengujian validitas konvergen dilakukan untuk mengetahui apakah semua pertanyaan (instrument) penelitian yang diajukan untuk mengukur variabel penelitian adalah valid atau tidak. Validitas konvergen mensyaratkan bahwa alat ukur (indikator) secara tepat mengukur konstruk yang dimaksud. Dalam software SMARTPLS, validitas konvergen sama dengan outer loading/loading factor yang nilainya dikatakan tinggi apabila > 0,7. Namun demikian untuk penelitian tahap awal dari pengembangan skala pengukuran nilai loading 0,5 di anggap cukup[8]. Hasil loading factor terlihat pada gambar 4. \ Gambar 4. Hasil Loading Factor

19 Dari hasil perhitungan tersebut, hasil loading factor <0,50 akan dihapus dan hasil loading factor >0,5 telah memenuhi convergent validity sehingga semua indikator >0,5 adalah valid. Validitas Diskriminan (Discriminant Validity). Validitas Diskriminan menguji serta mengukur konstruk pada setiap indikator hot-fit dengan membadingkan nilai AVE dan AVE[8]. Terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. Nilai AVE dan Akar AVE AVE AVE SU US SQ IQ SEQ S E 1 1 NB Pada Tabel 4. dapat dilihat bahwa nilai Akar AVE ( AVE) lebih tinggi terhadap korelasi antara konstruk dengan konstruk lainnya, sehingga dapat dikatakan memiliki nilai yang cukup. Reliabilitas konstruk (Construct Reliability). Dalam PLS uji rebilitas diukur dengan dua kriteria yaitu composite reliability dan cronbach alpha dari blok indikator yang mengukur konstruk. Konstruk dinyatakan reliabel jika nilai composite reliability >0,7 sedangkan batasan skor cronbach alpha > 0,6[8]. Hasil dari pengolahan dengan menggunakan PLS dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Nilai composite reliability dan cronbach alpha Composite Reliability Cronbach's Alpha SU US SQ IQ SEQ S E NB Pada Tabel 5 dapat diketahui bahwa nilai composite reliability hanya mencakup indikator SU (System Use) dan E (Environment) sedangkan nilai cronbach s alpha hanya mencakup indikator SU (Sysem Use), SQ (System

20 Quality), E (Environment) dan NB (Net Benefit). Maka indikator-indikator tersebut telah memenuhi reliabilitas. Model Struktural (inner model). Dimana tahap ini merupakan tahap atau langkah terakhir dalam mengevaluasi hubungan antara konstruk laten seperti yang telah dihipotesiskan dalam penelitian ini. Pengujian hipotesis bertujuan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Dalam pengujian hipotesis, dapat dilihat dari besarnya T-Statistik. Dimana, tingkat signifikansi yang digunakan 95% yaitu 1,96. >1,96 berarti hipotesis diterima[8]. Nilai t-statistik dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Hasil Inner Weight Hipotesis Jalur Hasil Pengujian α = T-Statistik Dari Ke 0,05 H1 SQ SU Diterima H2 SQ US Ditolak H3 IQ SU Ditolak H4 IQ US Ditolak H5 SEQ SU Ditolak H6 SEQ US Ditolak H7 S SU Ditolak H8 S US Ditolak H9 S NB Ditolak H10 E SU Ditolak H11 E US Ditolak H12 E S Ditolak H13 E NB Ditolak H14 US SU Ditolak H15 US NB Ditolak H16 SU NB Diterima Dari Tabel 6. diatas dapat diketahui hipotesis ditolak maupun yang diterima dengan melihat nilai dari T-Statistik dan koefisien jalurnya. Serta, berdasarkan data yang diperoleh pada Tabel 6. maka menghasilkan metode baru seperti pada Gambar 5. SQ SU NB Gambar 5 Hasil Uji Hipotesis

21 Gambar 5 diatas merupakan model akhir yang menggambarkan faktorfaktor untuk melihat tingkat evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) dimana System Quality (SQ) mempengaruhi System Use (US). System Use (US) juga mempengaruhi Net Benefit (NB). Dari Hasil Pengujian Hipotesis maka dapat diambil kesimpulan yaitu : 5 Kesimpulan dan Saran Berdasarkan dari hasil analisis data statistik dan pembahasan mengenai evaluasi sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) di RSUD-Talaud Kab.Kep.Talaud dapat diambil kesimpulan yaitu : 1). Kesuksesan penerapan SIMRS dipengaruhi oleh faktor System Quality, System Use dan Net Benefit. 2). System Quality yang diterapkan di RSUD-Talaud memiliki hubungan yang searah (positif) terhadap System Use. Hal ini berarti system quality memberi pengaruh terhadap system use untuk menggunakan sistem SIMRS yang telah diterapkan di RSUD-Talaud. 3). Net Benefit dipengaruh secara langsung oleh system use. Hal ini berarti semakin tinggi manfaat yang dirasakan pengguna dalam menggunakan SIMRS maka semakin tinggi juga niat pengguna dalam menggunakan SIMRS. 4). Adanya faktor-faktor yang belum saling berpengaruh seperti information quality, servise quality, user satisfaction, structure organization dan organiation environment. Berdasarkan hasil kesimpulan dari hasil penelitian tersebut maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1). Diperlukan sebuah perencanaan yang matang untuk penerapan dan pengembangan SIMRS selanjutnya untuk mendapatkan kualitas sistem yang baik sehingga dapat meningkatkan niat pengguna sistem dalam mendukung tugas pelayanan di RSUD-Talaud. 2). Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang mempengaruhi penerapan SIMRS dalam meningkatkan kualitas suatu sistem informasi. 3). Untuk penelitian selanjutnya disarankan dapat meminimalisir kelemahan dalam penelitian ini. Seperti, penelitian ini hanya berdasarkan pada persepsi pengguna akhir SIMRS. Serta dalam penelitian selanjutnya di sarankan untuk menggunakan teknik analisis kualiatif atau mixed method.

22 6 Daftar Pustaka [1] Kristianto, Edy, Evaluasi penerapan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta dengan menggunakan HOT-Fit. Yogyakarta. [2] Asep Jalaludin, Modul Sistem Infomasi Manajemen, 12 [3] Raden, Eko. 2013, Evaluasi penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG). Bogor. [4] Andika, Izzati, Evaluasi Faktor-Faktor Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sruweng dengan menggunakan metode HOT-Fit [5] Frincy, Arie, Alicia., Evaluasi Implementasi Sistem E-Learning menggunakan Model HOT-Fit Studi Kasus Universias Sam Ratulangi. Manado. [6] Laudon, Jane. 2007, Management information system (11th Edition), Pearson Prentice Hall, New Jersey [7] Jogiyanto, Sistem Teknologi Informasi: Pendekatan Terintegrasi Konsep Dasar, Teknologi, Aplikasi, Pengembangan dan Pengelolaan. Yogyakarta. [8] Sabarguna, Boy. 2003, Sisten Informasi Manajemen Rumah Sakit, Yogyakarta. [9] Endang. 2014, Kajian Teori Model Penelitian untuk menilai kesuksesan dan evaluasi Sistem Informasi Rumah Sakit, Yogyakarta. [10] Yusof M. M, R.J. Paul dan L. K. Stergioulas Towards a Framework for Health Information System Evalution. Paper read at Proceedings of the 39th Hawaii international Conferences on System Sciences Kauai, at Hawaii, USA [11] Yusof MM, Kuljis J, Papazafeiropoulou A, Stergioulas LK. (2008). "An Evaluation Framework for Health Information Systems: Human, Organization and Technology-Fit Factors (HOT-Fit). [12] Andiono, Evaluasi Implementasi Sistem Informapsi Manajemen Kepegawaian di Badan Kepegawaian Daerah Kab.Banyumas, UGM, Yogyakarta. [13] Davis, G. B. (1999), Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen, PT. Gramedia, Jakarta, Hal : 46,243 [14] Prof.Dr.Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Hal

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR

EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR EVALUASI KESIAPAN PENGGUNA DALAM ADOPSI SISTEM INFORMASI TERINTEGRASI DI BIDANG AKADEMIK PERGURUAN TINGGI MENGGUNAKAN METODE HOT FIT MUHAMMAD NASIR Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma, Palembang,

Lebih terperinci

Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Pemerintah Kota Bogor

Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Pemerintah Kota Bogor 24 JNTETI, Vol. 2, No. 2, Mei 2013 Evaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) di Pemerintah Kota Bogor Raden Kodarisman 1, Eko Nugroho 2 Abstract SIMPEG is an integrated totality

Lebih terperinci

Evaluasi Faktor-Faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit di PKU Muhammadiyah Sruweng dengan Menggunakan Metode Hot-Fit

Evaluasi Faktor-Faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit di PKU Muhammadiyah Sruweng dengan Menggunakan Metode Hot-Fit Evaluasi Faktor-Faktor Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi manajemen Rumah Sakit di PKU Muhammadiyah Sruweng dengan Menggunakan Metode Hot-Fit Andika Bayu S dan Izzati Muhimmah Magister Teknik Informatika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah Sakit adalah institusi yang memberikan pelayanan rawat inap, pelayanan medis dan pelayanan keperawatan berlangsung terus menerus untuk diagnosis dan memberikan

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN MODEL EVALUASI HOT FIT STUDI KASUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN MODEL EVALUASI HOT FIT STUDI KASUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI E-journal Teknik Informatika, Volume 4, No. 2 (2014), ISSN : 2301-8364 1 EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM E-LEARNING MENGGUNAKAN MODEL EVALUASI HOT FIT STUDI KASUS UNIVERSITAS SAM RATULANGI Frincy Poluan 1),

Lebih terperinci

EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN HOT FIT MODEL (Studi Kasus : Perpustakaan STMIK AMIKOM Purwokerto)

EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN HOT FIT MODEL (Studi Kasus : Perpustakaan STMIK AMIKOM Purwokerto) Konferensi Nasional Sistem & Informatika 2015 STMIK STIKOM Bali, 9 10 Oktober 2015 EVALUASI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DENGAN PENDEKATAN HOT FIT MODEL (Studi Kasus : Perpustakaan STMIK

Lebih terperinci

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian,

BAB IV. Analisis Data Dan Pembahasan. Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, 54 BAB IV Analisis Data Dan Pembahasan Pada Bab ini akan dijelaskan mengenai gambaran umum obyek penelitian, menjelaskan hasil pengumpulan data, hasil penelitian serta pembuktian hipotesis dan jawaban

Lebih terperinci

Abstrak. 1. Pendahuluan

Abstrak. 1. Pendahuluan HUBUNGAN ANTARA KOMPONEN MANUSIA, ORGANISASI, DAN TEKNOLOGI DALAM PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PERKARA PENGADILAN AGAMA (SIADPA) DI PENGADILAN AGAMA SE-KOORDINATOR SURAKARTA Hapsari Pramiliantoro,

Lebih terperinci

Evaluasi Digital Library AMIK AKMI Baturaja Menggunakan HOT Fit Model

Evaluasi Digital Library AMIK AKMI Baturaja Menggunakan HOT Fit Model Evaluasi Digital Library Menggunakan HOT Fit Model Kadarsih Program Studi Teknik Informatika asih_cahyoo@yahoo.com Pujianto Program Studi Manajemen Informatika pujianto.mail@gmail.com Muhajir Arafat Program

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Alur Proses Metodologi Penelitian Pada gambar dibawah ini adalah alur proses dari tahapan metodologi penelitian yang dapat dilihat pada gambar 3.1 Tahap Awal 1. Studi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN

ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN ANALISIS FAKTOR KESUKSESAN SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN MODEL DELONE AND MCLEAN Program Studi S1 Informatika, Fakultas Informatika Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi No. 1, Bandung Jawa Barat degunk@telkomuniversity.ac.id

Lebih terperinci

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang

Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang 26 Analisis Penggunaan Sistem Aplikasi D-Pack Terhadap Kepuasan Pengguna pada CV.Sumber Jadi Pangkalpinang Rika Pratiwi* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl. Rajawali No.14 Palembang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahap Awal Dinas Koperasi dan UMKM Surabaya merupakan bagian dari unit layanan kepada masyarakat. Salah satu ruang lingkup tugas yang terdapat pada Dinas Koperasi dan UMKM

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Obyek dan Lokasi Penelitian 26 Obyek penelitian ini adalah manajer menengah yang bekerja di perusahaan perhotelan bintang satu sampai bintang lima yang berlokasi di Kota

Lebih terperinci

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

Artikel Ilmiah. Peneliti : Marliona Phesa Haurissa. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Analisis Keberhasilan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dengan Model Kesuksesan Sistem Teknologi Informasi DeLone & McLean (Studi Kasus : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Salatiga

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada

III. METODE PENELITIAN. meneliti pada populasi atau sampel tertentu. Teknik penentuan sampel pada III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tipe Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola

BAB III METODE PENELITIAN. semua pengguna akhir sistem (end-user) pada Dinas Pendapatan, Pengelola 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Penelitian ini menggunakan data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumber aslinya (Sekaran, 2003). Objek penelitian adalah

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model

Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model Analisis Penerimaan Pengguna Terhadap Aplikasi Salatiga Mobile Library Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) (Studi Kasus : Perpustakaan Dan Arsip Daerah Kota Salatiga) Artikel Ilmiah Peneliti

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Saat ini SDM berperan aktif dan menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi perusahaan. Oleh karena itu, SDM suatu perusahaan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian dilakukan adalah penelitian empiris. Menurut Hartono (2013), penelitian empiris adalah penelitian dilakukan dengan membangun satu atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai hasil penelitian dari tahap awal sampai pada pengujian hipotesis untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini. Selanjutnya akan dibahas

Lebih terperinci

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya

pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya 48 3.9.4. Uji goodnes of fit (GoF) Digunakan untuk memvalidasi performa gabungan antara model pengukuran (outer model) dan model struktural (inner model) yang nilainya terbentang antara 0-1 dengan interpretasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN. Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian 45 BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN Bab ini merupakan hasil analisis data dan pembahasan penelitian mengenai Pengaruh Kepuasan Pengguna terhadap Efektivitas Sistem Informasi E-procurement di Organisasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Gagasan pertama berdirinya Rumah Sakit Islam Jakarta, bermula dirasakannya kebutuhan akan pelayanan rumah sakit yang bernafaskan islam.

Lebih terperinci

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL

Vol. 4 No. 2 Oktober 2016 Jurnal TEKNOIF ISSN: ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL ANALISIS E-LEARNING STMIK STIKOM BALI MENGGUNAKAN TECHONOLOGY ACCEPTANCE MODEL Ni Made Shandyastini 1, Kadek Dwi Pradnyani Novianti 2 STMIK STIKOM Bali shandyastini311090@yahoo.co.id 1, novianti@stikom-bali.ac.id

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

BAB IV METODE PENELITIAN. komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan dan Ruang Lingkup Penelitian Rancangan penelitian merupakan suatu rencana yang terstruktur dan komprehensif mengenai hubungan hubungan antar variabel variabel yang

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang

Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang 18 ISSN: 2407-1102 Analisis Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Pelayanan Cabang Terhadap Kinerja Operasional Karyawan pada PT. Taspen (Persero) Cabang Palembang Rachman Saputra* 1, Sang Aji 2, Ervi Cofriyanti

Lebih terperinci

EVALUASI FAKTOR KEBERHASILAN APLIKASI PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN (studi kasus : BPSDMPK-PMP Kemdikbud RI)

EVALUASI FAKTOR KEBERHASILAN APLIKASI PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN (studi kasus : BPSDMPK-PMP Kemdikbud RI) EVALUASI FAKTOR KEBERHASILAN APLIKASI PEMANTAUAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN (studi kasus : BPSDMPK-PMP Kemdikbud RI) Yeni Tammubua 1), Bambang Sodjiono W 2), Amir Fatah Sofyan 3) 1) Magister Teknik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang. berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang. berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang dengan pesat pada saat ini. Dengan kemajuan teknologi informasi, pengaksesan terhadap data

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Pemikiran Sebuah organisasi perlu menerapkan organisasi pembelajaran agar dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada lingkungan eksternal maupun internal disegala

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar belakang Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2004). Jerry Fith gerald dalam Jogiyanto (2006) juga

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Dalam melakukan penelitian ini penulis mengambil obyek penelitian di Universitas Pendidikan Indonesia. Penelitian mulai dilaksanakan pada Bulan

Lebih terperinci

KESESUAIAN MODEL HOT-FIT DALAM SISTEM INFORMASI E- LEARNING UPN VETERAN YOGYAKARTA

KESESUAIAN MODEL HOT-FIT DALAM SISTEM INFORMASI E- LEARNING UPN VETERAN YOGYAKARTA KESESUAIAN MODEL HOT-FIT DALAM SISTEM INFORMASI E- LEARNING UPN VETERAN YOGYAKARTA Rifki Indra Perwira Teknik Informatika UPN Veteran Yogyakarta, Tambakbayan, Yogyakarta e-mail : rifki@upnyk.ac.id Abstract

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat

BAB III METODE PENELITIAN. Keterangan Tinggal Sementara dengan menggunakan model End User Computing. 1. Identifikasi permasalahan, tujuan dan manfaat BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah sekumpulan peraturan, kegiatan, dan prosedur yang digunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1 Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari variabel kualitas produk, harga produk dan distribusi terhadap kepuasan customer serta

Lebih terperinci

Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu

Kajian Pustaka Penelitian Terdahulu 1. Pendahuluan Perkembangan Teknologi dan Sistem Informasi sangatlah pesat dan mempengaruhi segala segi kehidupan manusia, termasuk organisasi. Salah satu organisasi yang memanfaatkan teknologi informasi

Lebih terperinci

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ANALISIS KESUKSESAN SISTEM BIMBINGAN ONLINE STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Ike Verawati 1, Wing Wahyu Winarno 2, Andi Sunyoto 3 1,2,3 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta E-mail: 1 ike.verawati@gmail.com,

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Yang Digunakan Jenis penelitian ini bersifat asosiatif-deskriptif dimana peneliti tidak hanya mendeskripsikan nilai variabel-variabel penelitian namun juga mendefinisikan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian PT. WOM Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan (finance), dimana bidang usahanya memberikan pembiayaan kepada konsumen dengan konsentrasi

Lebih terperinci

KAJIAN TEORI MODEL PENELITIAN UNTUK MENILAI KESUKSESAN DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT

KAJIAN TEORI MODEL PENELITIAN UNTUK MENILAI KESUKSESAN DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT KAJIAN TEORI MODEL PENELITIAN UNTUK MENILAI KESUKSESAN DAN EVALUASI SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT Endang Hariningsih Akademi Manajemen Administrasi YPK Yogyakarta ABSTRAK Aplikasi (SIMRS) merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. OBJEK DAN LOKASI PENELITIAN Objek pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa aktif jurusan Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang sedang dan telah mengambil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITAN

BAB III METODE PENELITAN BAB III METODE PENELITAN A. Obyek / Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini akan dilakukan pada PUSKESMAS Mantrijeron, sebagai unit pelayanan jasa yang menerapkan sistem manajemen mutu ISO

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Analisis Deskriptif Data Penelitian Gambaran data hasil penelitian dapat digunakan untuk memperkaya pembahasan, melalui gambaran data tanggapan responden

Lebih terperinci

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk

Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag. Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk 23 3.2.2. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah Kepala Bidang, Kepala Seksi dan Kasubbag Keuangan atau Anggaran yang dianggap mampu serta mewakili untuk menggambarkan kinerja aparat pemerintah daerah

Lebih terperinci

SKRIPSI. Oleh : OKY PERMATASARI

SKRIPSI. Oleh : OKY PERMATASARI PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP, DAN KEMUDAHAN MENGGUNAKAN, TERHADAP PERILAKU PENGGUNA DAN KEBERHASILAN IMPLEMENTASI SISTEM (Studi pada penggunaan Microsoft Axapta PT. Bambang Djaja, Surabaya) SKRIPSI Diajukan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek BAB 3 METODE PENELITIAN 1.1 Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain survey. Survey adalah penelitian yang hasil pengukuran sampelnya akan mengeneralisasikan populasi dari obyek yang diteliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah mahasiswa program S1 Akuntansi di Kota Bandarlampung. Teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling, yaitu

Lebih terperinci

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL

PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL PENGUKURAN MUTU WEBSITE DINAS PARIWISATA PACITAN MENGGUNAKAN METODE WEBQUAL Galih Permadi 1, Bambang Soedijono W 2, Armadyah Amborowati 3 Program S2 Magister Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi

BAB III METODE PENELITIAN. minat perilaku nasabah dalam penggunaan layanan menggunakan model integrasi BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah suatu cara atau prosedur yang dipergunakan untuk melakukan penelitian sehingga mampu menjawab rumusan masalah dan tujuan penelitian dengan suatu landasan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Kata kunci: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT. Keywords: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT

1. Pendahuluan. Kata kunci: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT. Keywords: SIMRS, SEM, TAM, UTAUT Analisis Perbandingan Metode Tam dan Utaut Dalam Mengevaluasi Penerimaan Pengguna Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) (Studi Kasus: Rumah Sakit Jiwa Tampan Provinsi Riau) Megawati 1, Ringga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis (para BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Populasi dan sampel Populasi dari penelitian ini adalah karyawan tingkat kepala bagian di lima rumah sakit yang terdiri dari tenaga medis (para dokter), tenaga paramedis

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN ADOPSI SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS STIMIK ESQ

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN ADOPSI SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS STIMIK ESQ Seminar Nasional Indonesia, 1 November 2016 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN ADOPSI SISTEM INFORMASI AKADEMIK STUDI KASUS STIMIK ESQ Anggar Riskinanto Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Ilmu Komputer

Lebih terperinci

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM)

MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) MENGUKUR KESUKSESAN LAYANAN DIGITAL LIBRARY UNIVERSITAS GADJAH MADA (UGM) Iyon Sukma Wicaksana 1*, Rudy Hartanto 1, Lukito Edi Nugroho 1 1 Program Studi Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE

ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE ANALISIS USABILITY TERHADAP SISTEM LECTIVE GEGULANG BERBASIS USE QUESTIONNAIRE Gita Indah Marthasari* 1, Nur Hayatin 2 1,2 Universitas Muhammadiyah Malang Kontak Person : Gita Indah Marthasari e-mail:

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Direktorat Jendral Pajak (DJP) merupakan Direktorat Jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen.

BAB III METODE PENELITIAN. Kasihan, Tamantirto, Bantul, Yogyakarta. Akuntansi, Prodi Ilmu Ekonomi sejumlah 76 dosen. BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Alamat: Jalan Lingkar Selatan,

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESUKSESAN IMPLEMENTASI SISDM BPK RI Bismark Noor Kuddusˡ, Achmad Djunaedi², Warsun Najib³ 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas

Lebih terperinci

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta

Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam) 2 Di KPP Pratama Surakarta Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 361 Analisis Penerimaan Layanan E-Filing Dalam Pelaporan SPT Tahunan Menggunakan Pendekatan Technology Acceptance Model (Tam)

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Hasil Penelitian Responden dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Penyebaran kuesioner dilakukan menggunakan penyebaran secara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research).

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Singarimbun dan Effendi (1995: 5) dalam Liyana (2015: 48), penelitian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem Informasi Desa dan Kawasan merupakan suatu usaha untuk menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan guna menunjang proses pembangunan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini menerapkan adalah analisis asosiative karena penelitian ini dilakukan untuk mencari hubungan kausal antara variabel independen terhadap

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN

1. Pendahuluan. Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN EISSN Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI AKADEMIK

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan Universitas Lampung yang mempunyai akses untuk menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Manejemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Penelitian Kerangka penelitian ini adalah langkah demi langkah dalam penyusunan Tugas Akhir mulai dari tahap persiapan penelitian hingga pembuatan dokumentasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian. Keripik Talas Dessy Padang-Panjang adalah usaha keripik Talas dengan bahan baku utama umbi talas berskala rumah tangga merupakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian 1. Sejarah Umum Fakultas Ekonomi UMY didirikan pada tanggal 24 Rabi ul Akhir 1401 H, bertepatan dengan tanggal 1 Maret 1981 M. Pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sakit yaitu dengan menggunakan komputer di manajemen rumah sakit

BAB I PENDAHULUAN. sakit yaitu dengan menggunakan komputer di manajemen rumah sakit BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran pada saat ini pihak rumah sakit juga harus mengembangkan pelayanan yang akan diberikan kepada pihak internal maupun

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Unit II Gamping yang merupakan salah satu instansi rumah sakit yang berada di Jl. Wates

Lebih terperinci

PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA KLINIK XYZ MENGGUNAKAN ISO 9126 ABSTRAK

PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA KLINIK XYZ MENGGUNAKAN ISO 9126 ABSTRAK PENGUKURAN KUALITAS SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA KLINIK XYZ MENGGUNAKAN ISO 9126 Retno Waluyo 1, Melia Dianingrum 2, dan 3 Gianni Dean Dewi 1,2,3 Program Studi Sistem Informasi STMIK AMIKOM Purwokerto

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... vii. DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL...viii BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah... 1 1.2 Rumusan Masalah... 4 1.3 Batasan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori Dasar atau acuan yang berupa teori-teori atau temuan-temuan melalui hasil berbagai penelitian sebelumnya merupakan hal yang sangat perlu dan dapat dijadikan sebagai

Lebih terperinci

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah

BAB V ANALISA HASIL. convergent validity yaitu apakah loading factor indikator untuk masing-masing konstruk sudah BAB V ANALISA HASIL 5.1 Langkah langkah Pengujian 5.1.1 Convergent Validity (Uji Validitas) Langkah pertama yang dilakukan adalah menguji apakah model sudah memenuhi convergent validity yaitu apakah loading

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan sistem informasi/teknologi informasi (SI/TI) yang sangat cepat telah membawa dampak yang cukup signifikan hampir pada semua aspek kehidupan, baik pada

Lebih terperinci

TESIS. oleh : INDAH TRI MULYANI NIM:

TESIS. oleh : INDAH TRI MULYANI NIM: PENGARUH KUALITAS SISTEM, KUALITAS INFORMASI, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MANFAAT SISTEM BAGI ORGANISASI DENGAN KEPUASAN PENGGUNA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Kasus Penerapan SIMDA di Pemerintah

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang

Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online Universitas Muhammadiyah Malang KINETIK, Vol. 2, No. 3, Agustus 2017, Hal. 197-206 ISSN : 2503-2259 E-ISSN : 2503-2267 197 Analisis Pengaruh System Quality, Information Quality, Service Quality Terhadap Net Benefit Pada Sistem KRS-Online

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian ini BAB III 40 METODE PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluruhan dari sekelompok orang yang memiliki katarestik tertentu untuk dijadikan objek dalam sebuah penelitian. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) DENGAN KERANGKA HOT - FIT

EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) DENGAN KERANGKA HOT - FIT Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 1 November 2016 EVALUASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT (SIMRS) DENGAN KERANGKA HOT - FIT Manik Mahendra Sari 1), Guardian Yoki Sanjaya 2), Andreasta

Lebih terperinci

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN

Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn EISSN Studi komparatif metode Utaut & Tam terhadap penerapan SIA 1 Prosiding SNaPP2014Sains, Teknologi, dankesehatanissn2089-3582 EISSN 2303-2480 STUDI KOMPARATIF METODE UTAUT DAN TAM TERHADAP PENERAPAN SISTEM

Lebih terperinci

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 5 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5.1. Profil BLP Sistem informasi Blended Learning Poltekba mulai digunakan sejak tahun 2012. BLP adalah sebuah sistem informasi berbasis web yang hanya dapat diakses melalui

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian kuantitatif. Menurut Masyuri dan Zainuddin (2008) penelitian kuantitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Kantor Keluarga Berencana Kota Administrasi Jakarta Barat Sejarah berdirinya kantor Keluarga Berencana dimulai dari pembentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Karyawan Bagian Akuntansi dan Keuangan BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan Sekitarnya. Sedangkan responden

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Landasan Teori 2.1.1. Pengertian Sistem Sistem adalah suatu entity yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem dilihat

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Berikut adalah beberapa penelitian terdahulu yang mendukung dari penelitian ini: 2.1.1 Taufik Saleh, Darwanis, Usman Bakar (2012) Penelitian dengan topik

Lebih terperinci

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM)

ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) ANALISIS PENERIMAAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG MENGGUNAKAN METODE TECHNOLOGY ACCEPTANCE MODEL (TAM) Eki Saputra 1, Misfariyan 2 Jurusan Sistem Informasi Fakultas Sains

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan mempunyai kewajiban terhadap pasien untuk memberikan pelayanan yang cepat dan tepat dengan menggunakan fasilitas yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilakukan pada universitas yang ada di Bandar Lampung untuk mengetahui faktor-faktor yang

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Empiris. Penelitian Empiris adalah

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam penelitian Empiris. Penelitian Empiris adalah 3.1. Jenis Penelitian METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini termasuk dalam penelitian Empiris. Penelitian Empiris adalah penelitian yang menggunakan fakta yang objektif, secara hati-hati diperoleh, benarbenar

Lebih terperinci

METODOLOGI PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat diperlukan masyarakat. Pelayanan rumah sakit termasuk pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. sangat diperlukan masyarakat. Pelayanan rumah sakit termasuk pelayanan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rumah sakit adalah suatu sarana untuk melakukan upaya kesehatan yang sangat diperlukan masyarakat. Pelayanan rumah sakit termasuk pelayanan farmasi, merupakan komponen

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi (population) yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu

Lebih terperinci

Analisis Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Analisis Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Analisis Kesuksesan Implementasi Sistem Informasi Skripsi pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta Rio Jumardi Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Survey Survey kepuasan dosen dan tenaga kependidikan di Unswagati rutin dilakukan pada setiap tahun, hal ini sesuai dengan prosedur mutu yang telah ditetapkan yaitu

Lebih terperinci

Kata Kunci : Evaluasi, HOT FIT, SIMPEG, TAM. Keywords: Evaluation, HOT FIT, SIMPEG, TAM

Kata Kunci : Evaluasi, HOT FIT, SIMPEG, TAM. Keywords: Evaluation, HOT FIT, SIMPEG, TAM Perbandingan Metode Hot Fit dan Tam dalam Mengevaluasi Penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) (Studi Kasus : Pengadilan Tata Usaha Negara Pekanbaru) Nesdi Evrilyan Rozanda 1, Arita Masriana

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Alir Penelitian Berikut ini adalah diagram alir penelitian yang merupakan pengembangan diagram alir dari (Sekaran, 2008, pp.117). Diagram alir ini menggambarkan

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN DISUSUN OLEH NURAINI TRIWIJAYANTI E.47 2013 1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 BAB I PENDAHULUAN... 3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), 26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif (explanatory), dengan verifikatif, yang mana tujuan dari penelitian deskriptif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penyusunan skripsi yang dilakukan oleh penulis membutuhkan data-data yang relevan guna menunjang proses penelitian. Usaha untuk mengumpulkan data-data

Lebih terperinci