BAB 2 LANDASAN TEORI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Terminal Informasi Terminal informasi adalah suatu perangkat yang memperbolehkan pengguna untuk mengakses ke suatu komputer, atau suatu tujuan akhir baik itu berupa web server, database, dan lain-lain. Sama seperti terminal bus atau terminal pada bandara udara, terminal merupakan suatu tempat persinggahan atau perpindahan atau suatu penghubung antara sumber dengan tujuan. Terminal informasi memberikan kemudahan bagi pengguna dalam melakukan komunikasi data, sehingga sistem komunikasi data dapat lebih terstruktur dan fleksibel. Sistem terminal informasi sudah banyak diterapkan di dalam kehidupan sehari-hari dalam berbagai bentuk, seperti terminal informasi dengan kiosk / touch screen, terminal informasi melalui teknologi Wireless Access Protocol (WAP), Wi-Fi, dan lain-lain sebagainya. Adanya terminal informasi tersebut memberikan kemudahan bagi pengguna dalam pengaksesan suatu sistem informasi. Contoh konkrit penerapan terminal informasi dengan kiosk adalah terminal informasi dalam bentuk touch screen pada lingkungan Universitas Bina Nusantara, yang digunakan untuk pengaksesan web server Binus Maya. Terminal informasi dalam bentuk kiosk ini memiliki kelebihan antara lain: Pengguna tidak perlu memiliki perangkat tambahan untuk mengakses suatu sistem informasi. 6

2 7 Terminal informasi dengan kiosk cenderung lebih mudah digunakan (user friendly). Selain kelebihan-kelebihan tersebut, juga terdapat kekurangankekurangan seperti: Sebuah kiosk hanya mampu melayani satu orang dalam satu saat. Privasi kurang terjaga. Kehandalan sistem kurang. Jangkauan layanan sistem terbatas. Terminal informasi dengan WAP lebih fleksibel dibanding dengan terminal informasi melalui kiosk, karena terminal informasi dengan WAP memanfaatkan perangkat telepon seluler. Kelebihan-kelebihan terminal informasi dengan WAP antara lain: Ketersediaan sistem. Dapat diakses oleh banyak pengguna dalam satu saat yang bersamaan. Sementara kekurangan dari sistem terminal informasi dengan WAP antara lain adalah: Pengguna harus mengeluarkan biaya tambahan. Tidak semua web server memiliki WAP server. pengaturan yang cukup rumit pada perangkat telepon seluler. Memerlukan perangkat tambahan untuk mengakses informasi.

3 8 Sistem terminal informasi yang akan dirancang pada skripsi ini merupakan pengembangan dari sistem terminal informasi dengan WAP. Penggunaan teknologi Bluetooth untuk sistem terminal informasi ini memiliki hampir semua fitur yang terdapat pada terminal informasi dengan WAP, ditambah dengan beberapa fitur tambahan lainnya. Perbandingan ketiga jenis terminal informasi ini dapat dilihat dari tabel 2.1. Tabel 2.1. Perbandingan antara Terminal Informasi Kiosk, WAP, dan Bluetooth No Fitur Kiosk WAP Bluetooth 1. Ketersediaan sistem Rendah Tinggi Tinggi 2. Biaya akses Gratis Bayar gratis 3. Keamanan informasi Kurang Sedang Sedang 4. Perangkat tambahan Tidak perlu Perlu Perlu 5. Biaya pemeliharaan sistem Mahal Sedang Sedang 6. Jangkauan layanan Kecil Luas Sedang 7. Jumlah client yang dapat Satu client Tergantung Satu client dilayani dalam satu saat kapabilitas WAP server 2.2 Bluetooth Sejarah Bluetooth Ide dasar dari teknologi komunikasi Bluetooth lahir dari para teknisi yang berasal dari Swedish Telecommunications Manufacturer

4 9 Telefonaktiebolaget LM Ericsson (Hereafter, Ericson) yang mencoba menciptakan teknologi komunikasi dalam jarak pendek. Pada tahun 1994 Ericsson mencoba memulai mempelajari teknik komunikasi yang memerlukan daya rendah serta biaya yang murah dengan menggunakan gelombang radio untuk menghilangkan komunikasi kabel antara telepon selular dengan aksesorisnya. Agar penelitian dapat lebih terarah maka pada tahun 1998, beberapa perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi komunikasi seperti Ericsson, Intel Corporation, International Business Machines Corporation (IBM), Nokia Corporation dan Toshiba Corporation bekerja sama untuk mendirikan sebuah lembaga yang difokuskan untuk pengembangan teknologi Bluetooth yang dinamakan Bluetooth Special Interest Group (SIG). [2] Bluetooth versi 1.0 merupakan Bluetooth versi pertama yang diluncurkan secara resmi oleh Bluetooth SIG pada tahun Pada tahun 2001 diluncurkan Bluetooth versi 1.1 secara khusus yang dikenal dengan nama Bluetooth SIG 2001b, kemudian pada tahun 2003 diluncurkan Bluetooth versi 1.2 yang dikenal dengan nama Bluetooth SIG 2003a. Bluetooth versi 2.0 diluncurkan pada tahun 2004, kemudian dibuat standardnya oleh IEEE yang dikategorikan ke dalam group Wireless Personal Area Network (WPAN) dengan standard [3] Teknologi Bluetooth Frekuensi operasi Bluetooth beroperasi dari frekuensi ,5 MHz yang terbagi dalam 79 channel dengan bandwith sebesar 1 MHz untuk setiap channel. Bluetooth menggunakan frekuensi hopping di dalam melakukan komunikasi data dan

5 10 suara secara real time antara host-host bluetooth dengan jarak terbatas [1]. Frekuensi hopping adalah suatu teknik transmisi gelombang radio dengan menggunakan pergantian frekuensi yang berbeda-beda dan terus menerus untuk berkomunikasi supaya informasi yang dikirimkan tidak disadap oleh pihak yang tidak berwenang [2]. Jangkauan layanan Jangkauan layanan bluetooh bervariasi antara 1 m, 10 m dan 100 m. Besar jangkauan layanan tergantung pada daya transmitter, semakin besar daya semakin jauh jarak jangkauan transmisinya. Berdasarkan jangkauanya Bluetooth dapat dikategorikan ke dalam tiga kelas[1][8]: Tabel 2.2. Kelas Bluetooth kelas Daya (mw) Jangkauan (meter) mw 100 meter 2 10 mw 10 meter 3 1 mw 1 meter Fasilitas Bluetooth Bluetooth dapat mendukung komunikasi data dan suara. Komunikasi suara pada Bluetooth menggunakan metode circuit-switching mode dengan jalur komunikasi Synchronous Connection Oriented (SCO) sedangkan komunikasi data menggunakan metode packet-switching mode dengan jalur komunikasi Asynchronous Connection Less (ACL). [1]

6 11 Data rate Bluetooth versi 1.0 dapat mencapai kecepatan hingga 723,1 Kbps, sementara Bluetooth versi 2.0 memilik kecepatan hingga 2,1 Mbps. Teknologi Enhanced Data Rate (EDR) dikembangkan untuk meningkatkan kecepatan transmisi pada bluetooth versi 2.0. [1] Topologi Jaringan Topologi jaringan pada teknologi Bluetooth dibagi menjadi dua yaitu piconet dan scatternet. Piconet Di dalam melakukan komunikasi data, Bluetooth dibagi menjadi dua bagian yaitu master dan slave. Komunikasi yang terbangun antara master dan slave dinamakan dengan piconet. Piconet terdiri dari point-to-point dan point-to-multipoint. Agar dapat berkomunikasi antara master dan slave harus mempunyai frekuensi yang sama. Komunikasi antara 1 master dan 1 slave Master Slave

7 12 Komunikasi antara 1 master dan beberapa slave S M S S S S Gambar 2.1. Piconet Slave harus menyesuaikan frekuensi yang dipancarkan oleh master sehingga komunikasi data dapat dilaksanakan. [1] Scatternet Scatternet adalah beberapa jaringan piconet yang saling berhubungan dan berkomunikasi antara yang satu dengan yang lain [1]. Gambar berikut merupakan contoh scatternet. Gambar 2.2. Scatternet

8 Arsitektur Bluetooth Perangkat bluetooth membutuhkan bluetooth protocol stack supaya dapat melakukan komunikasi data. Bluetooth protocol stack dapat berupa hardware maupun software. Bluetooth protocol stack dapat dilihat pada gambar 2.3. Bluetooth protocol stack terbagi ke dalam dua bagian yaitu bluetooth host dan bluetooth controller, Host Controller Interface (HCI) menyediakan layanan untuk interaksi antara bluetooth host dengan bluetooth controller. Gambar 2.3. Bluetooth Protocol Stack, warna hijau merepresentasikan protokol yang dikontrol oleh JAVA API Pada gambar 3 terdapat bagian yang ditandai dengan warnai hijau merepresentasikan bahwa bagian tersebut dikontrol oleh paket API dari Java (perangkat lunak). Layer radio bertanggung jawab untuk melakukan modulasi dan demodulasi data untuk transmisi gelombang radio. Baseband/Link Controller berfungsi untuk mengontrol jalur komunikasi melalui gelombang radio, misalnya

9 14 pengaturan frekuensi hopping untuk komunikasi. Link Manager Protocol (LMP) bertanggung jawab untuk keamanan transmisi data. RFCOMM merupakan protokol yang digunakan untuk melakukan data secara serial. Object Exchange (OBEX) merupakan protokol untuk melakukan pertukaran objek, misalnya untuk pertukaran file. Telephony Control Protocol Specification (TCS) menyediakan layanan telepon. Service Discovery Protocol (SDP) merupakan protokol yang berfungsi untuk mencari layanan perangkat bluetooth yang tersedia. RFCOMM merupakan protokol yang berfungsi untuk mengubah data ke dalam bentuk untaian bit sehingga siap untuk dikirimkan melalui medium gelombang radio. Logical Link Control and Adaptation Protocol (L2CAP) merupakan protokol yang berfungsi untuk melakukan konversi untaian bit dari RFCOMM ke dalam bentuk paket data.[2] Perbandingan teknologi Bluetooth dengan teknologi lain Bluetooth dengan IrDA Infrared Data Association didirikan pada tahun 1993 dengan tujuan melakukan komunikasi point to point dengan biaya yang murah. IR terdiri dari dua yaitu Serial IR (SIR) yang dapat mendukung pertukaran data sampai dengan 115 Kbps dan Fast IR (FIR) yang dapat mendukung pertukaran data sampai dengan 4 Mbps dalam radius jangkauan sejauh 1 meter. Kelemahan dari IR adalah sinyal gelombang pada infrared tidak dapat digunakan untuk menembus tembok penghalang, dan jarak transmisi yang relatif pendek.[1]

10 Bluetooth dengan HomeRF Jangkauan dari HomeRF dapat mencapai 50 meter, dapat mencakup sebanyak 127 perangkat dalam satu jaringan. Home RF beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz dengan daya transmit sebesar 100mW. Kecepatan transfer data dapat mencapai 10 Mbps dengan menggunakan frekuensi hopping spread spectrum dalam 50 hops per detik.[1] Bluetooth dengan Wireless LAN Wireless LAN di kembangkan oleh IEEE dengan standar yang sudah di tentukan yaitu yang didukung oleh Wireless Ethernet Compatibility Association (WECA). Wireless LAN dapat mendukung penggunaan 10 sampai dengan 100 access point dengan data rate yang mencapai 11 Mbps, dengan menggunakan medium access yaitu Direct Sequence Spread Spectrum (DSSS).[1] 2.3 Pemrograman Java Sejarah Perkembangan Java Bill Joy, direktur utama Sun Microsystems, dipercaya sebagai orang yang pertama kali mencetuskan ide mengenai sebuah bahasa pemrograman yang kemudian dikenal dengan nama bahasa pemrograman Java. Pada akhir tahun 1970an, Joy ingin membangun sebuah bahasa yang dapat menggabungkan semua fitur yang terdapat pada bahasa MESA dan C. Pada tahun 1980an, Joy mencoba menulis ulang sistem operasi UNIX dan Joy menemukan bahwa C++ tidak cocok

11 16 untuk mendukung pekerjaannya tersebut. Sebuah perangkat yang lebih baik dari C++ dibutuhkan untuk menulis program secara pendek dan lebih efektif [4][9]. Pada januari tahun 1991, Bill Joy, James Gosling, Mike Sheradin, Patrick Naughton, dan beberapa orang pemrogram lainnya melakukan pertemuan untuk pertama kalinya di Aspen, Colorado untuk berdiskusi mengenai sebuah proyek rahasia. Tujuan dari proyek rahasia tersebut adalah untuk melakukan penelitian mengenai penerapan aplikasi komputer ke dalam pasar barang-barang elektronik. Visi dari proyek ini adalah untuk mengembangkan sebuah sistem perangkat elektronik yang pintar, yang dapat dikontrol secara terpusat dan dapat diprogram melalui sebuah perangkat yang menyerupai remote control. Dengan tujuan dan keinginan yang kuat dalam pikiran mereka, tim proyek rahasia yang terakhir dikenal dengan nama proyek The Green ini, mulai bekerja keras membangun sistem tersebut. Dalam pengembangan proyek The Green tersebut, James Gosling yang merupakan salah satu programmer yang bergabung dengan Sun sejak tahun 1984, melakukan modifikasi dan penambahan ke dalam bahasa C++ (atau dikenal juga C ). Hal ini merupakan langkah awal dari pengembangan bahasa program yang diramalkan akan menjadi bahasa program yang cocok untuk pengembangan proyek The Green. James Gosling memberi nama kepada bahasa program hasil modifikasi tersebut dengan nama Oak, karena tempat kerja James Gosling menghadap ke sebuah pohon Oak, dan setiap hari dia selalu berhadapan dengan pohon Oak tersebut ketika bekerja. Nama Oak tidak dipakai ketika bahasa program ini diluncurkan pertama kalinya, karena sebelumnya sudah terdapat sebuah perangkat lunak yang terdaftar dengan merek dagang tersebut, sehingga

12 17 diambil nama penggantinya yaitu Java. Nama ini diambil dari kopi murni yang digiling langsung dari biji kopi kesukaan Gosling. Kelebihan bahasa pemrogramman java dibandingkan dengan bahasa lainnya antara lain adalah [4][7]: Multiplatform, di mana program Java dapat dijalankan di beberapa platform atau sistem operasi komputer, sesuai dengan prinsip write once, run every where. Java mengadopsi konsep pemrograman berorientasikan objek. Library kelas sangat lengkap memudahkan para programmer untuk membangun aplikasinya. Java memiliki fasilitas pengaturan penggunaan memori sehingga programmer tidak perlu melakukan pengaturan memori secara langsung. Kekurangan bahasa pemrograman Java antara lain [4]: Ada beberapa hal yang tidak kompatibel antar platform sehingga membutuhkan waktu debug yang cukup lama. Mudah didekompilasi, yaitu suatu proses membalikkan dari executable code menjadi source code. Pemakaian resource memori yang cukup besar sehingga tidak efisien. Integrated Development Environment (IDE) merupakan program yang dibuat untuk membantu mempermudah pengguna dalam menulis sebuah bahasa program. IDE yang dirancang untuk Java diantaranya yaitu NetBeans, Eclipse

13 18 JDT, IntelliJ IDEA, Oracle JDeveloper, Xinox JCreator, dan lain-lain sebagainya [13] Pengenalan Java Java adalah bahasa pemrograman serbaguna yang tidak bergantung pada platform; artinya, program yang ditulis dengan bahasa Java dapat dijalankan pada sebarang komputer dan bahkan pada sebarang sistem operasi. Java mengadopsi konsep pemrograman berorientasi objek. Kode sumber (source code) di dalam bahasa pemrograman Java disimpan dalam file dengan bentuk format.java. Di dalam bahasa pemrograman Java disertakan paket Java Development Kit (JDK) yang berfungsi sebagai compiler untuk melakukan kompilasi atau menterjemahkan kode sumber ke dalam bentuk bytecode. Kode yang disebut bytecode dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi karena kode ini berbeda dengan kode mesin. Kode mesin sangat bergantung pada platform, sedangkan bytecode dapat dimengerti oleh semua platform yang telah dilengkapi dengan interpreter Java. Java Runtime Environment (JRE) merupakan interpreter Java yang menterjemahkan bytecode ke dalam bahasa mesin sehingga aplikasi Java dapat dijalankan di dalam berbagai sistem operasi. [4]

14 19. Gambar 2.4. Tahap-tahap dalam Pemrograman Java Pemrograman Berorientasi Objek Pemrograman Berorientasi Objek dimulai pertama kali dengan bahasa Simula yang dikembangkan di Scandinavia di pertengahan tahun 60-an. Simula digunakan untuk penulisan program simulasi, yaitu dengan cara memodelkan suatu entitas eksternal / diluar sistem perangkat lunak dan kemudian memilih istilah-istilah untuk entitas-entitas tersebut dan tingkah lakunya. Tugas utama dari seorang perancang program dengan Simula adalah menentukan behaviour dari entitas tersebut.[6] Konsep pemrograman berorientasi objek menjadikan suatu objek sebagai komponen utama dalam program. Objek terdiri dari data dan fungsi sebagai satu kesatuan. Fungsi adalah subprogram atau sekumpulan kode yang diberi suatu

15 20 nama tersendiri untuk suatu tugas spesifik. Pendekatan pemrograman berorientasi objek membuat pengembangan program dapat dilakukan dengan lebih mudah, mengurangi duplikasi kode, dan mengurangi kesalahan. Pada pemrograman berorientasi objek terdapat dua istilah yang sangat terkenal yaitu kelas dan objek. Perbedaan kelas dan objek dapat dianalogikan dengan cetakan kue dan kue hasil cetakan. Kelas itu seperti cetakan kue, kelas adalah cetakan untuk objek. Sementara sejumlah kue yang diciptakan dengan menggunakan sebuah cetakan disebut sebagai objek. Ilustrasi di bawah ini menggambarkan kelas sebagai sebuah cetakan kue dengan bentuk bintang, dan objek atau kue hasil cetakan memiliki bentuk yang sama dengan bentuk cetakan kue atau kelas. [4] Objek Kelas Objek Objek Gambar 2.5. Kelas dan Objek Contoh sebuah kelas adalah mobil, sementara jika misalnya terdapat mobil Liman, mobil Tony, atau mobil Albert, masing-masing mobil ini berkedudukan sebagai objek. Objek berkelas mobil dapat memiliki data seperti merk mobil, warna mobil, tipe mobil, dan atribut lain yang berhubungan dengan

16 21 mobil. Metode atau fungsi yang dimiliki objek berkelas mobil dapat berupa cara menghidupkan mesin, mengerem, dan lain-lain sebagainya. [4] Abstraksi adalah suatu cara melihat suatu objek dalam bentuk yang sederhana. Sebagai contoh adalah sepeda motor, pengendara tidak perlu melihat susunan komponen mesin dan dukungan elektriknya yang cukup kompleks dan rumit, namun cukup melihat sepeda motor itu sebagai sebuah entitas / satuan tunggal (single entity) yang merupakan sebuah objek yang mempunyai sifat dan karakteristik tersendiri. Konsep abstraksi mempermudah programmer untuk melihat suatu sistem yang kompleks menjadi sebuah paket sistem yang lebih sederhana. Ciri khas pemrograman berorientasi objek adalah [6]: Enkapsulasi Enkapsulasi adalah suatu mekanisme untuk menyembunyikan atau memproteksi suatu proses dari kemungkinan interferensi atau penyalahgunaan dari luar sistem sekaligus menyederhanakan penggunaan sistem itu sendiri. Akses ke internal sistem diatur sedemikian rupa melalui seperangkat interface. Pewarisan (Inheritance) Konsep pewarisan merupakan suatu proses di mana suatu kelas diturunkan dari kelas lainnya sehingga kelas turunan mendapatkan ciri atau sifat dari kelas induk. Dengan memanfaatkan konsep pewarisan ini dalam pemrograman, maka hanya perlu mendefinisikan karakteristik tambahan yang diinginkan dari karakteristik yang sudah ada pada kelas sebelumnya.

17 22 Gambar 2.6. Inheritance Ilustrasi di atas menggambarkan contoh pewarisan. Kelas anjing, kucing, dan monyet merupakan kelas turunan, dan telah memiliki karakteristik dari kelas induknya yaitu mamalia, dan kelas mamalia telah memiliki karakteristik dari kelas sebelumnya yaitu kelas binatang, sehingga programmer tidak perlu mendefinisikan ulang setiap kali penulisan program yang baru. Polimorfisme Polimorfisme berarti banyak bentuk. Di dalam pemrograman berorientasi objek, konsep polimorfisme digunakan untuk memerintah objek agar melakukan aksi atau tindakan yang mungkin secara prinsip adalah sama, namun secara proses berbeda. Contoh konkrit dari polimorfisme yaitu mobil. Mobil dengan tipe dan merk yang berbeda-beda memiliki interface kemudi yang sama, seperti: stir, tongkat transmisi, pedal gas dan rem. Interface yang sama tidak berarti cara kerjanya juga sama. Seperti pedal gas, jika ditekan maka kecepatan mobil akan meningkat, tetapi proses peningkatan kecepatan ini dapat berbeda-beda untuk setiap jenis mobil.

18 23 Jika seseorang dapat mengemudikan salah satu jenis mobil, maka orang itu akan dapat mengemudikan hampir semua jenis mobil, demikian konsep polimorfisme diserap untuk diterapkan dalam penulisan program bagi programmer Platform Java Standard Edition (Java SE) Pengenalan Java SE Java Platform, Standard Edition atau Java SE (dikenal juga dengan nama Java 2 Platform, Standard Edition) adalah sebuah koleksi APIs (Application Programming Interfaces) dalam bahasa pemrograman Java yang berguna untuk menulis program Java dalam berbagai jenis platform atau sistem operasi. Java Platform, Enterprise Edition memiliki semua jenis kelas yang terdapat di dalam Java Platform, Standard Edition, ditambah lagi dengan sejumlah APIs yang berguna untuk menjalankan program pada sebuah server[4]. Java SE biasanya dipakai untuk mengembangkan aplikasi atau program yang berjalan pada sebuah workstation atau pun terminal. Beberapa hal yang dapat dikerjakan oleh Java SE diantaranya yaitu untuk penulisan aplikasi pengaksesan database, aplikasi penunjang sistem operasi, antar muka dengan berbagai jenis media seperti misalnya Bluetooth, serta berbagai aplikasi permainan, dan kontrol terhadap suatu perangkat keras.

19 Arsitektur Java SE Paket API utama yang disediakan oleh Java SE dapat dikelompokkan atas General purpose package dan Special Purpose Package. General purpose package merupakan paket yang umum yang digunakan untuk antar muka dengan sistem operasi, sementara special purpose package merupakan paket yang dikhususkan untuk aplikasi-aplikasi tertentu seperti misalnya GUI (Graphical User Interface), pengaksesan database, antar muka dengan media Bluetooth, dan lain-lain sebagainya. [11] Java Runtime Environment (JRE) yang digunakan untuk interpretasi bytecode dari Java SE adalah Java Virtual Machine (JVM). Bagian Java SE terdiri dari sekumpulan library penunjang perancangan aplikasi. Secara garis besar, arsitektur dari Java SE dapat dilihat dari gambar berikut [4]: Applet / aplikasi J2SE JVM J2SE Gambar 2.7. Arsitektur Java SE

20 Platform Java Microedition (Java ME) Pengenalan Java ME Java Micro Edition atau Java ME (dikenal juga dengan nama Java 2 Micro Edition atau J2ME) adalah lingkungan pengembangan yang didesain untuk meletakkan perangkat lunak Java pada perangkat elektronik berserta perangkat pendukungnya. Pada Java ME, jika perangkat lunak berfungsi baik pada sebuah perangkat, maka belum tentu juga berfungsi dengan baik pada perangkat yang lainnya. Java ME biasa digunakan untuk penulisan program pada telepon seluler, pager, Personal Digital Assistants (PDAs) dan sejenisnya. Teknik pemrograman pada Java ME menganut konsep pemrograman berorientasi objek [4] yang sama dengan teknik pemrograman pada Java Platform, Standard Edition (Java SE), tetapi pada Java ME memiliki arsitektur yang sedikit berbeda dengan Java SE Arsitektur Java ME Teknologi Java ME memiliki beberapa keterbatasan, terutama jika diaplikasikan pada ponsel. Java ME sangat tergantung pada perangkat (device) yang digunakan, bisa dari segi merk ponsel, maupun kemampuan ponsel, dan dukungannya terhadap teknologi Java ME. Misalnya, jika sebuah ponsel tidak memiliki fasilitas kamera maka jelas program yang ditulis dengan Java ME untuk ponsel tersebut tidak dapat mengakses kamera. Keterbatasan lainnya adalah pada ukuran aplikasi, karena memori pada ponsel sangat terbatas. Sebagian besar ponsel tidak mengijinkan aplikasi Java ME menulis pada file karena alasan keamanan.

21 26 Java ME adalah bagian dari Java SE, karena itu tidak semua library yang ada pada Java SE dapat digunakan pada Java ME. Tetapi Java ME mempunyai beberapa library khusus yang tidak dimiliki Java SE. Arsitektur Java ME dapat dilihat pada gambar berikut [5]: Profile Kumpulan Configuration Library JRE Sistem Operasi Gambar 2.8. Arsitektur Java ME Configuration dan profile Configuration merupakan Java library minimum dan kapabilitas yang dipunya oleh para pengembang Java ME, configuration berisi library yang digunakan untuk mendukung penulisan program yang berfungsi untuk mengatur hal-hal yang sama pada setiap mobile devices, seperti misalnya layar LCD pada mobile devices, sehingga dapat dijadikan sebagai acuan kesesuaian antar device. Dalam Java ME telah didefinisikan dua buah configuration yaitu CLDC (Connected Limited Device Configuration) untuk perangkat kecil dan CDC (Connected Device Configuration) untuk perangkat yang lebih besar [5]. Profile berbeda dengan Configuration, profile berisi library untuk membantu pengembangan aplikasi yang lebih spesifik untuk mobile device, seperti misalnya pengembangan aplikasi pada mobile device yang terintegrasi

22 27 dengan kamera, blutooth, dan lain-lain sebagainya. Profile terdiri atas dua yaitu MIDP (Mobile Information Device Profile) dan Foundation profile. Java Runtime Environment (JRE) yang akan digunakan untuk interpretasi bytecode pada Java ME tergantung pada jenis configuration yang digunakan, untuk configuration CLDC digunakan KVM (Kilobyte Virtual Machine), sementara untuk CDC digunakan CVM (C-Virtual Machine). Perbandingan CLDC dengan CDC Paket library dari configuration pada Java ME dapat dibedakan atas CLDC dan CDC, perbandingan antar keduanya dapat dilihat dari tabel berikut [5]: Tabel 2.3. Perbandingan CLDC dengan CDC CLDC Mengimplementasikan sebagian dari Java SE JRE yang digunakan adalah KVM Digunakan pada perangkat genggam (handphone, PDA, twoway pager) dengan memori terbatas ( KB) Prosesor: 16 / 32 bit CDC Mengimplementasikan seluruh fitur Java SE JRE yang digunakan adalah CVM Digunakan pada perangkat dengan memori minimal 2 MB seperti misalnya Internet TV, Nokia Communicator, dan Car TV Prosesor: 32 bit

23 28 Mobile Information Device Profile (MIDP) MIDP atau Mobile Information Device Profile adalah salah satu spesifikasi untuk profile Java ME. MIDP merupakan profile untuk configuration CLDC, yang berupa API tambahan untuk kontrol aplikasi, antarmuka, jaringan, dan penyimpanan data. Pada saat ini terdapat MIDP 1.0 dan MIDP 2.0. Fitur tambahan MIDP 2.0 dibanding MIDP 1.0 adalah API untuk multimedia. Posisi MIDP pada arsitektur Java ME dapat dilihat pada gambar 2.8. Perbandingan antara MIDP 1.0 dengan MIDP 2.0 dapat dilihat dari tabel berikut [5]: Tabel 2.4. Perbandingan MIDP 1.0 dengan MIDP 2.0 Spesifikasi MIDP 1.0 MIDP 2.0 Display 96 x x 54 Kedalaman Display 1-bit 1-bit Bentuk piksel Mendekati 1:1 Mendekati 1:1 Input Keyboard dan touch Keyboard dan touch screen screen Memori 128 KB memori nonvolatile untuk MIDP 8 KB memori untuk data yang dibuat oleh aplikasi 32 KB memori volatile 256 KB memori non-volatile untuk MIDP 8 KB memori untuk data yang dibuat oleh aplikasi 128 KB memori untuk JRE untuk JRE

24 29 Jaringan Full duplex, wireless Full duplex, wireless Library Java Javax.microedition.lcdui Javax.microedition.lcdui ME yang Javax.microedition.midlet Javax.microedition.midlet bukan Javax.microedition.rms Javax.microedition.rms merupakan Javax.microedition.lcdui.game library SE Java Javax.microedition.media Javax.microedition.pki Multimedia Memiliki kemampuan untuk memainkan file multimedia (suara dan video) MIDlet MIDlet adalah aplikasi yang ditulis untuk MIDP. Aplikasi MIDlet adalah bagian dari kelas javax.microedition.midlet.midlet yang didefinisikan pada MIDP. MIDlet berupa sebuah kelas abstrak yang merupakan sub kelas dari bentuk dasar aplikasi sehingga antarmuka antara aplikasi Java ME dan aplikasi manajemen pada perangkat dapat terbentuk [5]. Record Management System (RMS) MIDlet tidak menggunakan file sistem unutk menyimpan data, tetapi menyimpan semua informasi dalam sebuah memori non-volatile (memori tetap) yang disebut dengan Record Management System (RMS). Record Management System (RMS) adalah kumpulan record yang disimpan sebagai array dari byte dalam sebuah record store. RMS memiliki orientasi record basis data yang

25 30 sederhana sehingga MIDlet dapat menyimpan informasi dan mengaksesnya. MIDlet yang berbeda dapat mengakses RMS yang sama. Keterkaitan MIDlet, RMS dan record store dapat dilihat pada gambar dibawah ini: MIDlet Record Store RMS API Gambar 2.9. Keterkaitan MIDlet dan Record Store Java ME Wireless Toolkit Java ME Wireless Toolkit adalah program yang menyediakan lingkungan emulator, dokumentasi beserta contoh-contoh aplikasi Java untuk perangkat kecil (small device). Java ME WTK berbasiskan pada CLDC dan MIDP. Java ME WTK adalah program yang meniru kerja ponsel yang mendukung MIDP atau yang biasa disebut emulator. Oleh karena itu, belum tentu MIDlet yang berjalan di emulator juga berjalan pada ponsel yang sebenarnya, karena juga bergantung pada kemampuan dan kapasitas ponsel yang digunakan [5].

26 Bluetooth dengan Java Konsep dasar untuk membangun koneksi Bluetooth pada aplikasi java terdiri atas inisialisasi stack protokol, pencarian perangkat Bluetooth, menajemen perangkat Bluetooth, pencarian jenis layanan Bluetooth yang tersedia, dan komunikasi data. Stack Bluetooth adalah perangkat lunak yang mengendalikan perangkat Bluetooth. Inisialisasi stack berfungsi untuk mempersiapkan perangkat Bluetooth supaya dapat melakukan komunikasi data nirkabel. Manajemen perangkat Bluetooth dilakukan dengan menggunakan dua kelas pada java yaitu LocalDevice dan RemoteDevice. LocalDevice adalah kelas yang akan memberikan informasi tentang perangkat Bluetooth yang akan digunakan untuk melakukan komunikasi data. RemoteDevice adalah perangkat Bluetooth yang berada di sekitar perangkat bluetooh yang digunakan untuk melakukan komunikasi. Pencarian perangkat Bluetooth dilakukan dengan tujuan agar program Java dapat mendapatkan informasi mengenai perangkat Bluetooth yang berada dalam jangkauan. DiscoveryAgent dan DiscoveryListener adalah kelas pada Java yang digunakan untuk mencari perangkat Bluetooth. Pencarian layanan pada perangkat Bluetooth digunakan untuk mengidentifikasi layanan apa saja yang ditawarkan oleh perangkat Bluetooth. Hal ini dilakukan dengan metode searchservices() pada DiscoveryAgent. Metode servicediscovered() akan dipanggil secara otomatis apabila layanan ditemukan.[12]

27 Java SE dengan Bluetooth Koneksi Bluetooth pada Java SE dapat dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya adalah dengan menggunakan paket javax.com atau dengan menggunakan Java Spesification Request 82 (JSR-82) API. Aplikasi Bluetooth dengan JSR-82 menggunakan pendekatan penggunaan Bluetooth pada Java ME. JSR-82 dapat digunakan dengan cara menginstalasikan implementasi JSR-82 terlebih dahulu pada komputer. Bluecove adalah salah satu contoh implementasi JSR-82 yang dapat digunakan pada sistem operasi Windows XP SP 2, dan tersedia secara gratis. JSR-82 merupakan suatu spesifikasi komunikasi data dengan bluetooth menggunakan bahasa pemrograman Java yang dikeluarkan oleh Java Community Process (JCP). [9] Java ME dengan Bluetooth Koneksi Bluetooth dengan menggunakan aplikasi Java ME dilakukan dengan menggunakan JSR-82, karena pada dasarnya Java ME tidak menyertakan implementasi untuk koneksi Bluetooth. Perangkat elektronik yang memiliki kemampuan komunikasi dengan Bluetooth pada umumnya sudah menyertakan implementasi JSR-82 API. Keterbatasan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan komunikasi Bluetooth dapat menyebabkan adanya kemungkinan tidak semua JSR-82 API dapat digunakan, sehingga pemrograman dengan menggunakan JSR-82 API juga harus memperhatikan kemampuan perangkat elektronik dimana program java akan ditempatkan. [10]

28 Browser Web browser adalah suatu perangkat lunak yang membantu pengguna untuk berinteraksi dengan tulisan, gambar, dan informasi lainnya yang terdapat pada suatu halaman web yang berlokasi pada situs-situs yang terdapat di jaringan internet dunia (world wide web) atau pada sebuah jaringan lokal. Pada web pages biasanya terdapat hyperlinks yang berguna untuk mempermudah navigasi bagi pengguna. Beberapa jenis web browsers yang tersedia diantaranya Internet Explorer, Mozilla Firefox, Safari, Opera, dan Netscape. Web browsers berkomunikasi dengan suatu web server dengan menggunakan protokol HTTP (hypertext transfer protocol), dan alamat lokasi web server yang akan dituju dilihat dari URL (Uniform Resource Locator) yang biasanya terdapat pada setiap web browser. Format file yang diterima oleh suatu web browsers dari suatu web page biasanya berupa HTML (hyper-text markup language). Hampir setiap web browsers pada dasarnya mendukung berbagai jenis format file tambahan pada HTML, seperti JPEG, PNG, GIF, dan beberapa format file lainnya yang membutuhkan suatu plugins supaya dapat dikenali oleh protokol HTTP pada web browsers. [1]

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan BAB III JAVA 2 MICROEDITION (J2ME) 3.3 Arsitektur Java Bahasa Java merupakan salah satu bahasa tingkat tinggi. Java berdasarkan definisi dari sun adalah sekumpulan teknologi pemrograman yang digunakan

Lebih terperinci

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian Aplikasi Kamus Bahasa Jepang - Indonesia Pada Perangkat Genggam Mengunakan J2ME (Murthi, Tommy Adhi Kresna, 2010), perancangan sistem ini

Lebih terperinci

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME

IF5093 Java ME. Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007. IF-ITB/AI/Mar 07. IF5093 Java ME IF5093 Java ME Achmad Imam Kistijantoro Semester II 2006/2007 IF5093 Java ME 1 Java ME overview Java ME (Micro Edition) adalah java platform untuk consumer devices seperti handphone, PDA, TV set-top boxes

Lebih terperinci

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME

APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME APLIKASI MOBILE-CHATTING MENGGUNAKAN FASILITAS BLUETOOTH DENGAN J2ME Satyani Karina Eka Putri Teknik Informatika Universitas Gunadarma akarin_chan86@yahoo.com ABSTRAK Saat ini teknologi komunikasi menggunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI 2.1. Tinjauan Pustaka Dalam pembahasan tentang chatting menggunakan J2ME ini pernah dibahas dalam skripsi yang berjudul APLIKASI CHATTING MENGGUNAKAN J2ME dengan

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Entin Martiana. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengenalan Java Entin Martiana Sejarah Java (1) 1991, Sun dipimpin Patric Naughton dan James Gosling ingin merancang bahasa computer untuk perangkat consumer seperti cable TV Box. Karena perangkat itu

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Menurut Brent A. Miller Ide dasar dari teknologi komunikasi Bluetooth lahir dari para teknisi yang berasal dari Swedish telecommunications M telefonaktiebolaget LM Ericsson

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari

BAB 2 LANDASAN TEORI. Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Bluetooth Bab ini membahas pengenalan tentang teknologi Bluetooth dan arsitektur dari Bluetooth akan dijelaskan. Setelah membaca bab ini, para pengembang yang ingin mengembangkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI 6 BAB II LANDASAN TEORI II.1 Pendahuluan Dalam bab ini akan dijelaskan tentang landasan teori yang akan digunakan sebagai acuan dalam analisis dan perancangan Pengembangan Aplikasi Mobile Ticketing untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Sistem Komputer Program Studi Sistem Komunikasi Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 PERANCANGAN APLIKASI UNTUK MENGAKSES TERMINAL INFORMASI BERBASISKAN

Lebih terperinci

PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOTH

PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOTH PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOTH TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh BODI SANTOSO NIM : 23205307 Program

Lebih terperinci

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya

Pemrograman Berbasis Objek. Pengenalan Java. Yuliana Setiowati. Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Pengenalan Java Yuliana Setiowati Kilas Balik Teknologi Java Bahasa Java awalnya bernama Oak, yakni bagian dari projek Green yang dikembangkan khusus oleh Sun Microsystem untuk memprogram perangkat-perangkat

Lebih terperinci

MOBILE PROGRAMMING (VI-SK)

MOBILE PROGRAMMING (VI-SK) MOBILE PROGRAMMING 162015 (VI-SK) Selasa Kelas A(08.00-10.15), Kelas B (16.30-18.30) Ruang,.. Dosen Lie Jasa Prasyarat Jaringan Komputer Algoritma dan Pemrograman (java) Tujuan Mahasiswa dapat memiliki

Lebih terperinci

Diperkenalkan pertama oleh tim Sun System yang dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling tahun 1991 dengan code

Diperkenalkan pertama oleh tim Sun System yang dipimpin Patrick Naughton dan James Gosling tahun 1991 dengan code PENGANTAR JAVA A. Asal Mula JAVA B. Kelebihan JAVA C. Ciri Khas JAVA D. Perangkat Lunak E. Penerapan JAVA F. Java Virtual Machine G. Pengembangan Program Java A. Asal Mula JAVA Diperkenalkan pertama oleh

Lebih terperinci

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE

APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE APLIKASI KAMUS MATEMATIKA UNTUK HANDPHONE Ismi Amalia Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Lhokseumawe Nanggroe Aceh Darussalam Email : ismiamalia@gmail.com ABSTRAKS Penelitian ini bertujuan untuk merancang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant

BAB I PENDAHULUAN. semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi mobile telah menjadi bagian kehidupan kita sehari-hari. Hampir semua kalangan masyarakat memiliki telepon seluler, personal digital assistant (PDA) atau

Lebih terperinci

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat :

Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Pengenalan Java tujuan Pada akhir pembahasan, peserta diharapkan dapat : Menjelaskan fitur-fitur teknologi Java seperti, Java Virtual Machine(JVM), garbage collection, dan code security. Menjelaskan perbedaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan, dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Skripsi ini bertujuan

Lebih terperinci

Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java

Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java IF2123 Aljabar Geometri Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Sejarah Bahasa Java Bahasa java dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung

Lebih terperinci

Bluetooth. Pertemuan III

Bluetooth. Pertemuan III Bluetooth Pertemuan III Latar Belakang Pada bulan Mei 1998, 5 perusahaan promotor yaitu Ericsson, IBM, Intel, Nokia dan Toshiba membentuk sebuah Special Interest Group (SIG) dan memulai untuk membuat spesifikasi

Lebih terperinci

Aplikasi Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan

Aplikasi  Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Available online at TRANSMISI Website http://ejournal.undip.ac.id/index.php/transmisi TRANSMISI, 12 (1), 2010, 33-38 Aplikasi Email Client pada Ponsel untuk Memproses Informasi Perkuliahan Moh. Firomas

Lebih terperinci

Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java

Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java Pengantar Pemrograman dengan Bahasa Java IF2123 Aljabar Geometri Oleh: Rinaldi Munir Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB 1 Sejarah Bahasa Java Bahasa java dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung

Lebih terperinci

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition)

Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition) Pengenalan J2ME (Java 2 Platform Micro Edition) Wiranti Sri Utami whiranty68@gmail.com Abstrak Java merupakan sebuah bahasa pemrograman yang diciptakan oleh james gosling pada tahun 1996 dan mengklaim

Lebih terperinci

APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH

APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH APLIKASI KATALOG PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN J2ME DAN BLUETOOTH Kelvin Susanto, Dr Muhammad Subali, SSi., MT Undergraduate, Faculty of Computer Science, 2009 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Ponsel sebagai mobile presentation berbasis bluetooth merupakan aplikasi yang sangat menarik untuk dibahas dan diimplementasikan. Untuk memahami aplikasi ini dengan baik, tentunya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disusun berdasarkan kesepakatan

BAB II LANDASAN TEORI. bahasa. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disusun berdasarkan kesepakatan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Peranan Bahasa untuk Anak Usia Dini Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat melepaskan diri dari bahasa. Bahasa adalah sistem tanda bunyi yang disusun berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH

PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH PERANCANGAN SISTEM HP CLIENT UNTUK APLIKASI REMOTE CONTROL PC BERBASIS BLUETOOTH Oleh : Iyus Irwanto (5107100522) Dosen Pembimbing : 1. Ir. Muchammad Husni, M.Kom (131411100) 2. Royyana Muslim I, S.Kom,

Lebih terperinci

SEKILAS WIRELESS LAN

SEKILAS WIRELESS LAN WIRELESS NETWORK SEKILAS WIRELESS LAN Sejarah kemunculan WLAN dimulai pada tahun 1997, sebuah lembaga independen bernama IEEE membuat spesifikasi/standar WLAN yang pertama diberi kode 802.11. Peralatan

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. Pendahuluan Penulis mengambil topik tentang aplikasi Pencarian Mobil via handphone karena penulis melihat banyaknya calon pembeli mobil baru yang sulit untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular

Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular Aplikasi Pelaporan Berita Emergensi Secara Visual dan Tekstual Lewat Telepon Selular Leo Willyanto Santoso, Sukanto Tedjokusuma, Marcel Renaldy Soetanto Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI II-1

BAB II DASAR TEORI II-1 BAB II DASAR TEORI 2.1 Location Based Service. Location Based Service (LBS) atau layanan berbasis lokasi adalah sebuah layanan informasi yang dapat diakses dengan perangkat bergerak melalui jaringan dan

Lebih terperinci

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI

JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Makalah PTIK JAVA DAN APLIKASI TEKNOLOGI INFORMASI DI JURUSAN SISTEM INFORMASI Oleh: KHAIRUNNISA R (5212100148) PTIK 05 INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2012 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Lebih terperinci

Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth

Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth Semarang, 16 Juni 2001 Koran Suara Merdeka Standar Teknologi Komunikasi Bluetooth Andi Susilo, E-mail: andi.susilo@mail.com Bluetooth adalah sebuah standar teknologi baru menggunakan hubungan radio gelombang

Lebih terperinci

DATABASE ADDRESS BOOK PADA HANDPHONE UNTUK PLATFORM SERIES 40 5 TH EDITION MENGGUNAKAN RECORD MANAGEMENT SYSTEM

DATABASE ADDRESS BOOK PADA HANDPHONE UNTUK PLATFORM SERIES 40 5 TH EDITION MENGGUNAKAN RECORD MANAGEMENT SYSTEM DATABASE ADDRESS BOOK PADA HANDPHONE UNTUK PLATFORM SERIES 40 5 TH EDITION MENGGUNAKAN RECORD MANAGEMENT SYSTEM Robyn Bagus Seta, I Wayan Simri Wicaksana. Teknik Informatika, Teknologi Industri Universitas

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD Komunikasi Proses transfer data / instruksi / informasi antara dua atau lebih komputer atau perangkat lain Komunikasi komputer (computer communications) 1

Lebih terperinci

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN

Makalah Seminar Tugas Akhir APLIKASI  CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Makalah Seminar Tugas Akhir 1 APLIKASI EMAIL CLIENT PADA PONSEL UNTUK MEMPROSES INFORMASI PERKULIAHAN Moh. Firomas AN 1, Kodrat IS 2, Adian FR 2 Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

APLIKASI GROUP CHAT DENGAN BLUETOOTH PADA TELEPON SELUER

APLIKASI GROUP CHAT DENGAN BLUETOOTH PADA TELEPON SELUER APLIKASI GROUP CHAT DENGAN BLUETOOTH PADA TELEPON SELUER David Johanes Pasaribu, Budi Susanto, Andronicus Riyono Fakultas Teknik Program Studi Teknik Informatika Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Dengan teknologi write once run everywhere, aplikasi-aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dalam Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan

Lebih terperinci

Komunikasi dan Jaringan

Komunikasi dan Jaringan Komunikasi dan Jaringan Kartika Firdausy - UAD kartika@ee.uad.ac.id blog.uad.ac.id/kartikaf Setelah mempelajari materi ini, mahasiswa diharapkan mampu: 1. menyebutkan perangkat pengirim dan penerima dalam

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth

Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth Perancangan Sistem Kendali MP3 Player di Komputer Menggunakan Mobile Phone melalui Transmisi Bluetooth Widodo Colombia 1, Tri Daryanto 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas

Lebih terperinci

Review C/C++ & Intro to Java. Pemrograman Berorientasi Obyek IT209

Review C/C++ & Intro to Java. Pemrograman Berorientasi Obyek IT209 Review C/C++ & Intro to Java Pemrograman Berorientasi Obyek IT209 Pemrograman Terstruktur Pemrograman terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu

Lebih terperinci

PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH

PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH Jurnal Teknik dan Ilmu Komputer PENAMPIL NOMOR LAGU KIDUNG PUJIAN VIA BLUETOOTH Leon Febri, Johansah Liman*, Budi Harsono** Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN PONSEL SEBAGAI MOBILE PRESENTATION BERBASIS BLUETOOH Setelah menyelesaikan tahap inception dan elaboration, selanjutnya dilakukan tahap construction, yang merupakan tahap

Lebih terperinci

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol

Pertemuan ke 5. Wireless Application Protocol Pertemuan ke 5 Wireless Application Protocol WAP Wireless Application Protocol disingkat WAP adalah sebuah protokol atau sebuah teknik messaging service yang memungkinkan sebuah telepon genggam digital

Lebih terperinci

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2004 Yogyakarta, 19 Juni 2004 Implementasi Mobile Banking dengan PHP dan J2ME Andino Maseleno, Sigit Soijoyo Jurusan Teknik Infomatika, Universitas Pembangunan

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

Bab I Persyaratan Produk

Bab I Persyaratan Produk Bab I Persyaratan Produk 1.1 Pendahuluan Bab I berisi tujuan, ruang lingkup, batasan masalah, overview sistem yang akan menjelaskan dasar dan peralatan yang dibutuhkan untuk membuat Bluetooth Car Remote.

Lebih terperinci

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya.

data dengan menggunakan konektivitas tersebut terbatas jangkauan area koneksinya, meskipun pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya. 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Perangkat mobile seperti telepon selular atau ponsel berkembang sangat pesat belakangan ini. Berbagai fitur baru ditambahkan pada ponsel, sehingga ponsel

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah

BAB II DASAR TEORI. Remote Inframerah BAB II DASAR TEORI Bab ini berisi dasar teori yang digunakan dalam perancangan skripsi ini. Dasar teori tersebut berisi tentang mikrokontroler sebagai pembangkit frekuensi yang digunakan untuk media transmisi

Lebih terperinci

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011

STMIK GI MDP. Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 STMIK GI MDP Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2010/2011 ANALISIS TRANSFER DATA BERBASIS TEKS PADA APLIKASI CHATTING ANTAR PONSEL DENGAN KONEKSI BLUETOOTH Deddy

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini dijelaskan landasan teori dari beberapa konsep yang digunakan pada penelitian ini seperti Teknologi Jaringan, Network Simulator 2, Bluetooth dan Zigbee. 2.1 Teknologi

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman &

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini telah menjadi fenomena baru yang semakin mempengaruhi perkembangan teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. ini telah menjadi fenomena baru yang semakin mempengaruhi perkembangan teknologi 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dalam bidang komputer yang sangat pesat akhir-akhir ini telah menjadi fenomena baru yang semakin mempengaruhi perkembangan teknologi maupun

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK 1. BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1. Pendahuluan BAB I PERSYARATAN PRODUK Telepon genggam/handphone sekarang ini sudah mulai merambah untuk memfasilitasi pengguna untuk mencari sesuatu di dunia internet. Popularitas

Lebih terperinci

APLIKASI PEMBELAJARAN JAVA FUNDAMENTAL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Naskah Publikasi

APLIKASI PEMBELAJARAN JAVA FUNDAMENTAL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Naskah Publikasi APLIKASI PEMBELAJARAN JAVA FUNDAMENTAL BERBASIS MOBILE MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Naskah Publikasi diajukan oleh : Sri Yuni Lestari 08.01.2387 Oliver Zakaria 08.01.2460 kepada SEKOLAH TINGGI

Lebih terperinci

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih

Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih Perbedaan Bluetooth dengan Wi-Fi (Wireless Fidelity) Titik Nurnawangsih Titik@TitikNurnawangsih.com http://titiknurnawangsih.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Buku Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, buku memiliki arti lembar kertas yg berjilid, berisi tulisan atau kosong. Kertas-kertas bertulisan itu mempunyai tema bahasan yang

Lebih terperinci

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com

Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel. Adri Priadana - ilkomadri.com Teknologi Komunikasi Data Jaringan Nirkabel - ilkomadri.com PENDAHULUAN Jaringan wireless/nirkabel adalah teknologi jaringan yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik melalui udara sebagai media untuk

Lebih terperinci

Firewall & WEB SERVICE

Firewall & WEB SERVICE Firewall & WEB SERVICE Definisi Firewall Umumnya ditempatkan pada batas network untuk membangun batas pinggir keamanan (security). Firewall digunakan untuk melindungi internal network dari eksternal yang

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB

APLIKASI BERBASIS WEB Pendahuluan Komputer sejak diluncurkan pertama kali dengan bobot yang cukup berat hingga hingga saat ini dengan produk notebook yang sangat ringan dan dapat di bawa kemana-mana, berbagai macam aplikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah 1.1.1 Latar Belakang Proses pengukuran jarak jauh merupakan suatu proses pengukuran yang melibatkan dua buah terminal pengukuran dan letaknya berjauhan.

Lebih terperinci

APLIKASI UNTUK PERANGKAT BERGERAK MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME)

APLIKASI UNTUK PERANGKAT BERGERAK MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) APLIKASI UNTUK PERANGKAT BERGERAK MENGGUNAKAN JAVA 2 MICRO EDITION (J2ME) Ilham M. Said Staff Pengajar Jurusan Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Gresik ABSTRAKS Penggunaan aplikasi model layanan

Lebih terperinci

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Materi I Konsep Dasar PBO Maksud dan tujuan Mengerti penggunaan dan keuntungan serta mampu melakukan pemrograman berorientasi Objek (OOP) Mengerti dan mampu melakukan pemrograman

Lebih terperinci

Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME

Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME Simulasi Aplikasi Pemesanan Tiket Travel Melalui Wireless dengan Teknologi J2ME Jasman Pardede 1) 1) Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Nasional Jl. PKH. Hasan Mustapa No.23,

Lebih terperinci

Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek

Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek Konsep Pemrograman Berorientasi Obyek Tujuan Pengenalan bahasa Java Memberikan latar belakang serta pemahaman tentang konsep pemrograman berorientasi obyek dan perbandingannya dengan pemrograman prosedural.

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE

PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE PENGEMBANGAN APLIKASI MOBILE Tujuan Mengidentifikasi karakteristik dari perangkat mobile Menjelaskan arsitektur J2ME Mengetahui peran atau aturan configuration dan profile Mengidentifikasi API yang disediakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi, BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Informasi sangat penting bagi kita karena semua kegiatan kita memerlukan informasi, dan bisa juga dikatakan bahwa semua kegiatan kita dituntut untuk menghasilkan informasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.2. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan tujuan, latar belakang masalah, gambaran sistem, batasan masalah, perincian tugas yang dikerjakan dan garis besar penulisan skripsi. 1.1. Tujuan Merancang dan

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Perangkat Mobile Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan layout, tetapi perangkat mobile memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari sistem

Lebih terperinci

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME

mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME mlab : Aplikasi Perangkat Bergerak untuk Mengakses Sistem Informasi Laboratorium berbasis SMS dan J2ME Iwan Handoyo Putro 1, Indar Sugiarto 2, Hestin Kezia Octalina Klaas 3 1,2.3 Jurusan Teknik Elektro,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metodologi yang akan digunakan untuk menyelesaikan skripsi ini dibagi menjadi beberapa tahapan seperti yang digambarkan pada Gambar 3.1. Masalah Studi Literatur dan Referensi

Lebih terperinci

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS Telekomunikasi mengacu pada transmisi sinyal seperti telepon, radio & televisi. elektronik Teknologi telekomunikasi = teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Lebih terperinci

KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME

KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME KAMUS INGGRIS-INDONESIA BERBASIS J2ME Lenny Ike C. M., Wiratmoko Yuwono, ST, Kholid Fathoni, S.Kom Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK 1.1 Pendahuluan Perkembangan hardware dan perangkat lunak berkembang dengan semakin canggihnya teknologi. Hal ini memberikan kemudahan bagi pengguna dengan adanya berbagai macam

Lebih terperinci

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME

Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME Aplikasi MMS (Multimedia Messaging Service) pada Mobile Phone Menggunakan Pemrograman J2ME Fria Avianto 1 dan Tri Daryanto 2 Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Mercu Buana

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP

Agenda. Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP Agenda Protokol TCP/IP dan OSI Keluarga Protokol TCP/IP 2 Protokol Definisi : A rule, guideline, or document which guides how an activity should be performed. Dalam ilmu komputer, protokol adalah konvensi

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA Terminologi LAN Dari definisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local. LAN pertama Jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan tidak lebih dari 30 komputer

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI JADWAL DAN PENGUMUMAN KULIAH MELALUI BLUETOOTH DENGAN TEKNOLOGI J2ME

IMPLEMENTASI JADWAL DAN PENGUMUMAN KULIAH MELALUI BLUETOOTH DENGAN TEKNOLOGI J2ME IMPLEMENTASI JADWAL DAN PENGUMUMAN KULIAH MELALUI BLUETOOTH DENGAN TEKNOLOGI J2ME Setya adji W. 1, Agus Virgono 2 1,2 Departement Teknik Elektro Institut Tekologi Telkom, Bandung E-mail: Adji_ega24@plasa.com,

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... xi DAFTAR GAMBAR... xiv BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... I-1 1.2 Identifikasi Masalah... I-3 1.3 Maksud dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam (28 April 2006)

BAB 1 PENDAHULUAN. Internet, dalam  (28 April 2006) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Pengantar Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata computer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Aplikasi Web Pada awalnya aplikasi web dibangun dengan hanya menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya, sejumlah skrip dan

Lebih terperinci

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan

WWW (World Wide Web) Adalah salah satu bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Biasa disingkat sebagai Web. Merupakan sekumpulan Pengantar 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform Resource Locator) Protokol Transfer DNS (Domain Name System) Homepage Web Browser Web Server Web Programming

Lebih terperinci

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Obyek Review IDE untuk Java (NetBeans, Eclipse, Intellij IDEA)

Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Obyek Review IDE untuk Java (NetBeans, Eclipse, Intellij IDEA) Tugas Rekayasa Perangkat Lunak Berorientasi Obyek Review IDE untuk Java (NetBeans, Eclipse, Intellij IDEA) Dengan semakin diminatinya pemrograman berorientasi obyek untuk membangun perangkat lunak menyebabkan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI III.1 Sistem Informasi Sistem informasi (IS) merupakan kombinasi yang terorganisir antara manusia, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, kebijakan dan prosedur.

Lebih terperinci

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa

Pemrograman Web I (Mengenal. Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa Pemrograman Web I (Mengenal Web) Oleh : Devie Rosa Anamisa Tujuan Kuliah Mampu menjelaskan konsep dasar mengenai : Internet Arsitektur WEB URL HTTP WEB Browser WEB Server Internet Internet, yaitu kepanjangan

Lebih terperinci

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI

KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPUTER SEBAGAI ALAT BANTU PADA SISTEM INFORMASI KOMPONEN POKOK HARDWARE KOMPUTER 1. INPUT 2. PEMROSES 3. PENYIMPANAN 4. OUTPUT INPUT DEVICE Peralatan yang berfungsi untuk memasukkan data kedalam komputer.

Lebih terperinci

tanpa harus repot dan dapat menyelesaikannya dengan cepat dan mudah. Perangkat komunikasi saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, teru

tanpa harus repot dan dapat menyelesaikannya dengan cepat dan mudah. Perangkat komunikasi saat ini telah mengalami perkembangan yang cukup pesat, teru Aplikasi Pembukuan Voucer Isi Ulang Pulsa Dengan J2ME Dessy Agustini (17108157) Jurusan Sistem Informasi, Universitas Gunadarma Jl. Margonda Raya No.100 Pondok Cina, Depok 16424, Indonesia Email: daichi_daisy@yahoo.co.id

Lebih terperinci

PEMBANGUNAN PENGONTROL PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN BLUETOOTH MENGGUNAKAN J2ME MELALUI PLC

PEMBANGUNAN PENGONTROL PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN BLUETOOTH MENGGUNAKAN J2ME MELALUI PLC PKMT-1-19-1 PEMBANGUNAN PENGONTROL PERANGKAT ELEKTRONIK DENGAN BLUETOOTH MENGGUNAKAN J2ME MELALUI PLC Puji Subakti 1, Eny Widaryanti 2, M Sagita 3, Gesit H Hutami 4, M Ghofur 5 1,2,3 Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

29 Februari Introduction Of Java

29 Februari Introduction Of Java 29 Februari 2012 Introduction Of Java Sejarah Java Dikembangkan oleh tim Pemimpin: James Gosling Company: Sun Microsystem Agustus 1991, bernama Oak Januari 1995, berganti nama Java Dapat dijalankan di

Lebih terperinci

APLIKASI UNIVERSAL GATEWAY

APLIKASI UNIVERSAL GATEWAY APLIKASI UNIVERSAL GATEWAY Ridzka Aretha H, Dr. Ravi Ahmad Salim. Teknik Informatika, Teknologi Industri Universitas Gunadarma E-mail : ridz_jolie87@yahoo.co.id Abstraksi Sebuah Gateway adalah kombinasi

Lebih terperinci

Sistem Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java

Sistem  Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java Sistem Email Client untuk Mobile Device berbasis pada Teknologi Java Bernard Renaldy Suteja Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Maranatha Jl. Surya Sumantri 65

Lebih terperinci

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel

BLUETOOTH. Pertemuan XI. Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel BLUETOOTH Pertemuan XI Pengenalan Teknologi Bluetooth nirkabel Teknologi Bluetooth nirkabel bertujuan memungkinkan komunikasi jarak pendek antara beberapa perangkat. Awalnya Dikembangkan oleh Ericsson,

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM

BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM BAB 3 PERANCANGAN PROGRAM 3.1 Perancangan Program Membaca Sebuah program dapat dibuat dengan cara Object Oriented Programming (OOP). OOP adalah konsep bahasa pemrograman yang menggunakan objek untuk membuat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi ke arah teknologi konektivitas nirkabel. Perkembangan teknologi

I. PENDAHULUAN. telekomunikasi ke arah teknologi konektivitas nirkabel. Perkembangan teknologi I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Semakin hari perkembangan teknologi telekomunikasi dan komputerisasi semakin berkembang dengan pesat, perkembangan ini pada akhirnya menuntut adanya pola komunikasi data

Lebih terperinci

Pemrograman Basis Data Berbasis Web

Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pemrograman Basis Data Berbasis Web Pertemuan Ke-1 (Konsep Dasar Web) Noor Ifada S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) URL (Uniform

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Platform Java dibagi dalam 3 (tiga) edisi dimana masing-masing dari

BAB II LANDASAN TEORI. Platform Java dibagi dalam 3 (tiga) edisi dimana masing-masing dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Java 2 Micro Edition (J2ME) Platform Java dibagi dalam 3 (tiga) edisi dimana masing-masing dari edisi tersebut mempunyai segmen pasar yang berbeda. Ketiga edisi dari Java tersebut

Lebih terperinci

Penggunaan Teknologi Wireless Application Protocol (WAP) Pada Sistem Informasi Penjualan Buku di Toko Buku Togamas Bandung

Penggunaan Teknologi Wireless Application Protocol (WAP) Pada Sistem Informasi Penjualan Buku di Toko Buku Togamas Bandung Penggunaan Teknologi Wireless Application Protocol (WAP) Pada Sistem Informasi Penjualan Buku di Toko Buku Togamas Bandung Restu Purnama Hadi Hady_bdg@yahoo.com Pembimbing I : Linda Salma A, S.Si.,M.T.

Lebih terperinci

Pengantar E-Business dan E-Commerce

Pengantar E-Business dan E-Commerce Pengantar E-Business dan E-Commerce Pertemuan Ke-8 (Konsep Dasar Web dan Internet) Noor Ifada noor.ifada@if.trunojoyo.ac.id S1 Teknik Informatika - Unijoyo 1 Sub Pokok Bahasan Internet WWW Protokol HTTP

Lebih terperinci