BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP KREATIF

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP KREATIF"

Transkripsi

1 40 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP KREATIF 3.1 Strategi Komunikasi Meningkatkan daya tarik audio visual untuk mempengaruhi audience tidaklah mudah, apalagi masyarakat muda saat ini tidaklah terlalu tertarik dengan tampilan visual yang monoton atau biasa biasa saja. Oleh karena itu perlu adanya penyampaian komunikasi yang sesuai dengan karakter kaum muda dalam sebuah strategi komunikasi, yang dikaji dalam bentuk audio visual. Strategi komunikasi yang digunakan penulis adalah merancang salah satu bentuk Motion Graphic, didalam unsur video tersebut, agar video tidak terkesan membosankan dimata audience. Dan masyarakat mampu mengenal brand identity dari Nabawi TV ini. Bumper, merupakan salah satu animasi Motion Graphic yang digunakan sebagai Opening sebelum masuk kepada tahapan materi Video. Fungsi Bumper ini biasanya untuk memperkenalkan tampilan visual sekilas mengenai identitas suatu video yang akan dijelaskan kepada masyarakat. Sedangkan lower third merupakan salah satu bentuk teks animasi yang didesign untuk menjelaskan tentang establish atau keadaan suatu tempat. Lalu animasi Infographic merupakan singkatan dari Information + Graphics adalah bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat.

2 41 Oleh karena itu disini penulis akan membuat suatu rancangan Motion Graphic untuk memperkuat tampilan pada identitas video dan juga agar penyampaian informasi kepada masyarakat lebih terlihat menarik dan juga mudah dipahami oleh masyarakat. 3.2 Tujuan Komunikasi Dalam perancangan Visualisasi Motion Graphic pada Corporate video profile Nabawi TV, pasti ada target audience yang dituju agar pesan dari pembuatan rancangan Corporate video profile ini mampu dikenal oleh masyarakat. Pentingnya tujuan komunikasi dalam perancangan Motion Graphic ini adalah agar masyarakat tau dan memahami, tentang Identitas dari Nabawi TV, mampu mendapatkan informasi mengenai visi dan misi perusahaan dan juga mampu menarik perhatian audience agar ingin menonton program program tayangan Nabawi TV yang saat ini masih sedikit peminatnya. 3.3 Analisis Data Profile Perusahaan Nabawi TV merupakan keberhasilan dari TV muslim Irtsun Nabawi yang sangat fenomenal di Timur Tengah, dan dalam waktu singkat telah berhasil menyebarkan dakwahnya dan mampu memberikan dampak positif secara regional. Nabawi artinya bersifat kenabian. Motivasinya bahwa kami bisa membuat tayangan yang membuat orang mengenal Rasullulah, mencintai, dan mengikuti ajaran beliau SAW. Nabawi juga berarti bahwa kami ingin membawa pesan yang berlandaskan sanad, jalur transmisi pesan tanpa putus yang terus bersambung semenjak zaman Nabi hingga zaman ini,

3 42 yang dibawa oleh para Ulama mulia. Televisi ini mempunyai peranan penting dalam membantu menyiarkan dakwah para ulama kepada seluruh umat muslim baik itu di Indonesia maupun umat muslim yang berada di luar negeri. 24 Nabawi TV adalah bagian dakwah islam moderat yang ada didunia, Nabawi TV ini terbentuk karena ingin menyatukan umat Islam yang ada di dunia, dan juga dengan tujuan dari pada TV Dakwah ini adalah fokus pada ajaran agama yang berpandukan Al Quran, dan Al Quran menjelaskan melalui Hadits, juga dijelaskan melalui wasiatnya Rasullulah, yang diwasiatkan kepada umat ini adalah Al Quran, dan mereka tidak akan keluar dari pada Al Quran, dan ini sudah ketentuannya Allah SWT Visi dan Misi Yayasan Televisi ini mempunyai Visi dan Misi yaitu : 1. Ingin menjadi TV Muslim yang terdepan dengan landasan sanad yang jelas. 2. Menampilkan tayangan dengan ilmu yang bersanad, serta akhak yang bersanad, yang dimaksud bersanad adalah Nabawi TV ingin menyebarkan dakwah melalui televisi sesuai dengan pesan pesan, ilmu ilmunya dan akhlak akhlaknya yang bersambung sampai Rasullulah SAW Wawancara CEO &FOUNDER Nabawi TV Indonesia. Al Habib Muchsin Al Hamid. 26 Wawancara Manajer Umum Nabawi TV Indonesia. Habib Muchsin Assegaf.

4 Segmentasi audience Untuk memperluas cakupan bidang perusahaan/yayasan yang akan ditangani, maka target promosi media interaktif dalam perancangan Corporate Video Profile Nabawi TV ini adalah : 1. Demografi usia : tahun, Jenis kelamin : laki laki dan perempuan, Status sosial : semua golongan masyarakat ( ekonomi, sosial, daan budaya ) 2. Agama : untuk target audience pada segmentasi ini adalah Agama Islam, yang ada pada masyarakat di seluruh Indonesia.atau orang yang beragama islam. 3. Geografis : Seluruh ASEAN ( Masyarakat yang beragama islam khususnya) 4. Psikografis : Khususnya Masyarakat Islam, yang homogen, berpendidikan, dan bersosialisasi. Oleh sebab itu dengan dibuatnya rancangan motion graphics pada video corporte profile ini, diharapkan masyarakat yang beragama islam, terutama kaum muda mampu tertarik dengan tayangan tayangan yang ada di Nabawi TV. 3.5 Rancangan Konsep Visual. Gambar yang efektif melebih gambar yang bagus. Itu adalah gambar yang efektif dalam mengkomunikasikan emosi,perasaan, simbol, dan konteks yang dibutuhkan dalam penyampaiaan pesan Millerson, Gerald and Jim Owens : Televison Production. Kanada; Elsvier. Ltd. 2009, Hal 160

5 44 Dalam proses visualisasi Video Corporate Profile ini, penulis sebagai editor akan menggabungkan beberapa shot gambar yang disesuaikan dengan konsep audio/backsound yang sudah dipilih oleh penulis, yang bertanggung jawab atas pembuatan video Corporate Profile ini. Disini penulis akan membuat suatu rancangan Motion Graphic untuk membentuk salah satu unsur visual yang menarik dalam video, dimana Motion Graphic ini juga mempunyai peran penting untuk memperkuat brand pada yayasan Nabawi TV dan juga sebagai salah satu tampilan dalam memberikan informasi perusahaan kepada masyarakat secara detail. Disini ada beberapa Rancangan konsep Visual yang akan dibuat oleh penulis diantaranya adalah : 1. Membuat Rancangan Motion Graphic untuk Bumper sebagai pembukaan untuk masuk ke tahap awal materi Corporate video Profile Nabawi TV 2. Membuat Lower Third untuk penjelasan singkat mengenai keterangan fasilitas perusahaan. 3. Membuat visualisasi informasi dengan konsep Infographic mengenai target segmentasi dari yayasan itu sendiri, dan juga jumlah audience yang saat ini menyaksikan Nabawi TV selama setahun ini. Infographic merupakan bentuk visualisasi data yang menyampaikan informasi kompleks kepada pembaca agar dapat dipahami dengan lebih mudah dan cepat. 4. Warna untuk background pada pembuatan visualisasi Bumper akan disesuaikan sesuai dengan konsep logo Nabawi TV. 5. Menggunakan ikon ikon tertentu sebagai objek kepada bagian infographic agar komunikasi yang disampaikan akan lebih cepat dan akurat.

6 45 6. Font, yang akan digunakan, akan disesuaikan dengan identitas perusahaan, yang sering dipakai dalam program tayangan Nabawi TV. 3.6 Strategi Kreatif Agar Corporate Video Profile mampu menciptakan suatu design atau tampilan yang menarik dibutuhkanlah peran dari pada Motion Graphic untuk menciptakan visual yang kuat terhadap video profile ini. Ada beberapa elemen yang dibutuhkan dalam strategi kreatif ini untuk menciptakan animasi motion graphic yang baik, diantaranya adalah : Bagian I Menentukan konsep background dan tata letak layout logo, untuk membuat rancangan Motion Graphic yang nantinya akan diterapkan pada bumper openinng untuk Corporate Video Profile Nabawi TV. Bagian II Menentukan visualisasi warna yang akan dijadikan representasi pada logo dari Nabawi TV. Bagian III Membuat objek dan icon pada Motion Graphic, dimana fungsi dari pada icon ini adalah untuk menjelaskan informasi kepada masyarakat tentang target audience, lalu diaplikasikan ke dalam bentuk animasi infographic, hal ini dilakukan agar informasi yang diberikan kepada masyarakat lebih cepat, dan lebih mudah untuk dimengerti.

7 Konsep Animasi Disini penulis akan membuat visual Motion Graphic dengan menggunakan konsep sketsa kasar yang nanti, akan diaplikasikan kepada konsep Digital Animation Animasi Digital Animation adalah Animasi yang dihasilkan oleh media dengan teknik digital murni, mulai menggambar layer demi layer, menjadi frame demi frame atau dari modelling dan Keyframe to Keyframe ( pose to pose ), sampai menjadi animasi dengan menggunakan komputer, software yang digunakan bisa dengan software 2D atau software 3D. Sebelum masuk pada konsep Digital Animation disini penulis menggunakan konsep 3 warna pada background yang akan diaplikasikan pada Bumper Bumper Bumper merupakan salah satu bentuk animasi pembuka dan penutup dalam sebuah program video yang merupakan animasi pendek yang menggambarkan identitas sebuah acara atau instansi. Dimana fungsi peran dari bumper ini sendiri adalah untuk menjelaskan sekilas mengenai identitas sebuah program suatu video sebelum masuk kepada materi. Dalam membuat salah satu perancangan Bumper ada beberapa konsep dalam penerapan perancangannya agar Bumper ini dapat menarik minat dari masyarakat diantaranya adalah : 1. Membuat Konsep warna untuk menentukan background yang cocok dengan warna yang sesuai dengan kriteria perusahaan. 28 Ibid. Hal 5

8 47 2. Membuat salah satu bentuk komunikasi visual yang ditekankan pada icon logo, yaitu membuat gambar yang timbul menjadi 3D, agar masyarakat lebih mengenal dekat dengan brand Nabawi TV. 3. Membuat Motion dari beberapa angle, hal ini ditujukan agar masyarakat mampu tertarik dengan tampilan bumper dan juga menarik emosi audience untuk melihat tayangan dari content Corporate Video Profile Nabawi TV Konsep Warna Warna merupakan fenomena yang terjadi karena adanya tiga unsur, yaitu cahaya, objek, dan observer. 29 Warna yang akan dipilih oleh penulis dalam membuat visualisasi Motion Graphic akan disesuaikan dengan identitas profile Nabawi TV itu sendiri, dimana konsep ini dapat disesuaikan dengan warna yang lebih tegas dan mencolok, agar identitas dari yayasan lebih dikenal dengan masyarakat. Berikut contoh konsep warna yang akan dipakai oleh penulis. R = 255 C = 0 R = 255 C = 0 G = 204 M = 21 G = 153 M = 47 B = 102 Y = 70 B = 0 Y = Dameria, Anne. Color Basic. Link Match Graphic, Jakarta Hal 10

9 48 K = 0 K = 0 Gambar Konsep Warna Bumper 2 Warna terang diatas merupakan salah satu bentuk konsep warna untuk background yang akan dipasang pada Bumper yang nanti akan disesuaikan dengan logo dari pada Nabawi TV, karena pada dasarnya logo dari Nabawi TV memakai warna warna cerah seperti krem dan orange, yang artinya mempunyai kesan hangat, dinamis aktif, dan mengundang perhatian. Lalu orange mempunyai arti sebagai warna yang memiliki arti hangat, ceria, dan memiliki unsur rohani dan juga warna ini memberikan pengaruh berkemauan keras dan penuh semangat. Lalu antara warna kuning muda dan orange akan dikombinasikan menjadi gradasi warna orange muda dengan campuran warna kuning yang artinya warna akan terlihat lebih soft dan juga modern Konsep Motion Bumper biasanya menampilkan kesan dan pesan terhadap acara yang sedang berlangsung, tipografi, warna, efek-efek yang digunakan, maupun objek-objek visual, sampai musik (backsound) yang mendukung atau menghidupkan suasana. Disini penulis dalam membuat perancangan visualisasi motion graphic yang akan diterapkan pada Bumper opening dan bumper closing ini, akan menggunakan konsep gerakan melambat ( Slow in and Slow Out ). Pada aksi ini dibuat banyak gambar ( Frame ) di awal pose / gerakan, sedikit gambar dipertengahan, dan banyak gambar

10 49 diakhir pose/gerakan. Sedikit gambar membuat aksi bergerak lebih cepat dan banyak gambar membuat aksi bergerak lebih lambat. Slow in dan Slow Out dipergunakan untuk memperlembut aksi, membuat gambar menjadi lebih hidup. Dalam aksi humor, animator bisa mengabaikan beberapa slow out atau slow in untuk daya tarik mengejutkan ( shock appeal ) dan bagian pengejut ( Surprise element ). Hal ini membuat kejadian ( scene ) lebih mengigit. 30 Disini penulis akan membuat suatu konsep slow in dan slow out, pada bumper opening video corporate profile, melalui karakter logo. Konsep motion yang diterapkan pada bumper video profile ini hanya difokuskan pada logonya saja, karena hal ini bertujuan agar masyarakat mampu lebih mengenal dekat dengan tampilan visual, terutama dari visualisasi Motion Graphic yang diterapkan pada Bumper Corporate video profile, selain itu juga menampilkan tampilan visual yang berbeda dari sebelumnya. Karena pada Bumper / Station Id yang digunakan oleh Nabawi TV di Indonesia masih bergantung pada Bumper Nabawi TV yang ada dipusat yaitu Nabawi TV yang ada diyordania. 30 Ranang Agung Sugihartono. ( 2010 ). Animasi Kartun dari Analog sampai Digital.Jakarta,PT INDEKS. Hal 68.

11 50 Gambar 3.7 Bumper Nabawi TV versi Lama Gambar diatas merupakan salah satu contoh dari bumper / station Id yaang lama, yang sering digunakan oleh Nabawi TV dalam setiap materi video atau program acara, disini penulis akan berusaha bagaimana merubah atau mendesign ulang salah satu bumper tersebut menjadi tampilan yang lebih elegan, dan juga lebih modern, dimana Bumper yang akan dibuat penulis ini, mampu dilihat dan dimengerti dengan mudah oleh masyarakat Lower Third Lower Thirds merupakan transparent graphic overlay yang biasanya ditempatkan dibagian bawah sebuah video, Lower third sederhana biasanya bisa berbentuk text overlay atau bisa berupa 31 elemen graphics, dan animasi. Disini penulis juga akan menggunakan animasi Motion Graphics pada Lower Third dimana fungsi dari lower third ini adalah untuk memberikan informasi pelengkap mengenai establish pada fasilitas perusahaan. Dalam 31 Ibid. Hal. 67

12 51 membuat salah satu perancangan Lower Third ada beberapa konsep dalam penerapan perancangannya agar Lower Third ini dapat menarik minat dari masyarakat diantaranya adalah : 1. Mampu memberikan informasi pelengkap dalam menjelaskan keterangan pada materi video profile 2. Mampu menjelaskan keterangan pada isi video profile, agar masyarakat lebih mengerti tentang isi dari pada video profile Konsep Warna ( Lower Third ) Warna yang dipilih oleh penulis dalam membuat visualisasi Motion Graphic pada Lower Third akan menggunakan warna orange dan warna kuning, dimana warna orange ini mempunyai arti kehangatan, kebahagiaan, kegembiraan, keseimbangan dan keagungan. Sedangkan warna kuning mempunyai arti menarik banyak perhatian dan juga berintelektual. Warna orange merupakan warna yang tidak keluar jalur dari identitas perusahaan, oleh karena itu warna orange merupakan salah satu bentuk konsep Motion Graphic yang akan diterapkan pada design Lower Third. Berikut konsep warna yang akan diterapkan oleh penulis. R = 255 C = 0 R = 204 C = 21 G = 153 M = 47 G = 153 M = 39

13 52 B = 0 Y = 100 B = 0 Y = 100 K = 0 K = 1 Gambar konsep warna Lower Third 2 Warna diatas merupakan salah satu bentuk konsep warna untuk konsep design pada aplikasi Lower Third di video, yang berfungsi untuk menjelaskan keadaaan tempat dan fasilitas pada materi Corporte video profile Nabawi TV. Menggabungkan gradasi warna antara kuning dan orange merupakan salah satu bentuk konsep warna yang diterapkan dalam lower third yang mempunyai arti loyalitas, kehangatan, pemahaman, kebjiaksanaan, harapan, ketertarikan dan optimisme Konsep Motion ( Lower Third ) Lower third merupakan salah satu bentuk text graphic untuk memberikan informasi penting terkait konten video tersebut dan juga untuk menarik perhatian viewer atas informasi yang ditayangkan. Disini Konsep Lower Third akan menggunakan konsep animasi film dissolve dimana menggunakan animasi sederhana dimana tampilan lower third pertama - tama menggunakan bayangan transparan lalu perlahan lahan muncullah tampilan objek keseluruhan, hal ini berfungsi agar masyarakat yang melihat tampilan corporate video profile mampu menikmati video, dan tidak terlalu kaget dengan tampilan lower third yang tiba tiba muncul pada materi video.

14 53 Gambar contoh referensi lower third Gambar diatas merupakan salah satu contoh dan referensi penulis untuk membuat rancangan dari pembuatan Lower Third. disini penulis akan berusaha bagaimana membuat salah satu rancangan design lower third yang simple dan mampu dibaca dengan jelas oleh masyarakat Konsep Infographic. Representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis. Grafik ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas. Disini penulis juga akan menggunakan animasi Motion Graphics pada Infographic untuk memberikan gambaran yang lebih singkat dan jelas mengenai isi materi dari pada video. Dalam membuat salah satu perancangan Infographic ada beberapa konsep dalam penerapan perancangannya, agar Infographic ini dapat menarik minat dari masyarakat diantaranya adalah : 1. Memberikan penjelasan informasi tentang isi dari video profile melalui animasi agar tampilan komunikasi visual lebih mudah dimengerti oleh audience. 2. Memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang perkembangan dari Nabawi TV dari tahun ke tahun. Melalui tampilan visual ditambah

15 54 dengan narasi, agar masyarakat lebih mudah mengerti tentang perkembangan perusahaan. Dan juga penyampaian informasi jauh lebih akurat. 3. Informasi yang divisualisasikan melalui infographic akan selalu diingat dibenak masyarakat. Dan tidak akan lepas dari ingatan masyarakat, oleh karena itu pentingnya dicantumkan visualisasi infographic ini agar informasi yang disampaikan melalui video profile mampu diserap dan menarik minat audience, dalam menyaksikan setiap program dari Nabawi TV Konsep Warna Warna yang dipilih oleh penulis dalam membuat visualisasi Motion Graphic pada Infographic akan menggunakan 2 alternative warna, yang disesuaikan dengan bumper yaitu orange dan krem. Hal ini bertujuan agar tampilan icon yang di tampilkan motion graphic mampu mengenal latar belakang brand dari Nabawi TV yang dirancang oleh penulis. Dengan alternatif 2 warna ini, nanti akan ditentukan oleh penulis ketika hasil stalkshoot video dan bumper sudah digabungkan semua. Agar sesuai dengan profile dan karakter dari yayasan itu sendiri dan juga sesuai dengan video yang telah di edit. R = 255 C = 0 R = 255 C = 0

16 55 G = 204 M = 21 G = 153 M = 47 B = 102 Y = 70 B = 0 Y = 100 K = 0 K = 0 Gambar Alternative Warna Infographic 2 warna tersebut merupakan salah satu alternatif yang nanti akan di jadikan acuan dalam pembuatan Motion Graphic yang akan diaplikasikan pada Infographic yang berfungsi untuk menjelaskan beberapa informasi mengenai keterangan dari identitas profile Nabawi TV. 2 warna antara orange dan krem merupakan salah satu bentuk konsep warna yang sama dengan konsep warna bumper, hal ini bertujuan agar pesan visual yang disampaikan kepada audience terus konsisten dan menunjukan visualisasi brand dari pada Nabawi TV Konsep Motion Infographic merupakan salah satu visualisasi yang berfungsi untuk memberikan informasi melalui bahasa visual dengan singkat dan jelas agar masyarakat ataupun audience mudah untuk menangkap informasi. Disini visualisasi Infograhic akan menggunakan konsep Gerak berkelanjutan / ( Straight Ahead Action dan Pose to pose ) Straight ahead animation di awali pada gambar pertama dan berlanjut dari gambar ke gambar hingga sebuah scene selesai. Dengan cara ini memang kita akan kehilangan ukuran ( size ), bobot ( volume ), proporsi, tetapi tampak spontanitas aksi dan kesegaran ( freshness ). Pose to pose animation lebih terencana melalui gambar kunci (

17 56 keyframe ) dan grafik ( charted ) yang dilakukan pada interval sepanjang scene. Ukuran, bobot ( volume ), dan proporsi lebih terkontrol dengan cara ini, demikian juga aksi. 32 disini penulis telah mencantumkan beberapa contoh referensi untuk dijadikan visualisasi infographic. Gambar Referensi visualisasi Infographic Contoh gambar diatas merupakan salah satu bentuk referensi dari visualisasi Motion Graphic yang akan diaplikasikan ke bentuk visual infographic pada Video corporate profile Nabawi TV. Disini penulis akan menerapkan konsep ini untuk menjelaskan segmentasi dari audience Nabawi TV dan juga menjelaskan mengenai rating dari pada penonton yang menyaksikan Nabawi TV selama setahun ini. Fungsi dicantumkan Infographic ini adalah agar masyarakat mudah untuk menangkap informasi melalui gambaran visual dan membuat perkara perkara yang rumit menjadi mudah untuk dipahami oleh audience. 32 Ibid. Hal 67.

18 Konsep Video Konsep video pada Corporate Video profile ini berguna untuk menentukan bagaimana format - format video yang akan digunakan, dengan demikian dapat mempermudah penulis untuk merancang Corporate Video Profile ini. Format video dalam konsep Corporate video profile ini terdiri dari format file, format media, durasi, tipe huruf dan teknik. 1. Format file : MP4 2. Format Media : PAL fps, 16:9 H.264 ( 1920 x 1080 ) audio settings Hz, 16 bit, Stereo. 3. Durasi : 05 menit 4. Tipe Huruf : Source Sans Pro Bold 5. Tehnik : Video Shooting + Animasi + Video Editing 3.9 Konsep Audio Konsep audio ini dilakukan untuk menentukan pilihan audio pada masuk ke tahapan pre production, yang nantinya akan disesuaikan dengan materi storyline dan storyboard yang sudah di eksekusi pada saat syuting. Dalam pembuatan Corporate Video Profile ini menggunakan 2 konsep diantaranya adalah : 1. Backsound Backsound merupakan suatu sentuhan suara latar pada video seperti musik atau apapun suasana dalam scene sesuai dengan adegan. Untuk musiknya kami memakai unsur konsep dramatis yang sesuai dengan konsep, karena content ini menyangkut dengan konsep

19 58 keagamaan, namun dinikmati oleh seluruh audience yang ada di Indonesia oleh karena itu ada 2 backsound yang dipakai pada Corporate video Profile ini diantaranya adalah : 1. Chilled Background Music By Alumo Musik ini merupakan salah satu bentuk musik klasik yang dibentuk dalam unsur drama. Dimana konsep ini digunakan pada saat materi video menjelaskan tentang beberapa fasilitas perusahaan, target segmentasi audience dari program Nabawi TV, dan juga deskripsi mengenai penjelasan tentang program program dari Nabawi TV. Penulis memakai background musik ini pada Corporate video Profile agar pesan visual yang disampaikan lebih mudah diserap oleh audience, dan juga musik ini lebih formal untuk diterima oleh masyarakat luas, khususnya masyarakat Islam yang ada di indonesia. 2. Inspirational Background Music Musik ini merupakan salah satu bentuk musik drama yang biasa sering digunakan dalam presentasi video. Backsound ini digunakan dalam Corporate video Profile Nabawi TV pada saat para kru nabawi sedang melakukan produksi syuting. Dimana musik ini berfungsi untuk mengiringi kegiatan dari pada kru yang sedang melakukan produksi untuk membuat salah satu tayangan program dari Nabawi TV dan juga untuk membuat audience lebih mengerti tentang kegiatan dan aktifitas dari pada

20 59 Nabawi TV dan juga untuk memperkuat isi dari pada content video profile Nabawi TV. 3. Migratory Background Music Musik ini merupakan salah satu bentuk konsep dari musik arabic, yang biasa sering digunakan dalam program reguler pada tayangan dari Nabawi TV. Backsound ini digunakan diakhir video, dimana diakhir video menjelaskan tentang program unggulan dari pada Nabawi TV, yaitu program Pemuda Islami program ini merupakan salah satu program baru dari Nabawi TV, program ini merupakan program Talkshow yang mayoritas banyak ditonton oleh masyarakat muda Indonesia. Oleh karena itu penulis menggunakan materi program ini dengan tujuan agar menarik minat masyarakat yang sudah tertarik dengan program ini lalu disajikan dalam video profile. Backsound ini diletakkan di akhir Video dengan tujuan agar, penjelasan mengenai brand dari Nabawi TV lebih muncul dan juga bisa disesuaikan dengan program Pemuda Islami yang diletakkan diakhir segment video profile. 2. Narasi Narasi merupakan salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Narasi dalam video biasanya berupa salah satu Voice Over yang direkam menggunakan tehnik multimedia dengan tujuan untuk memberikan penjelasan

21 60 mengenai suatu situasi dalam deskripsi visual yang dijelaskan dalam video. Narasi ini akan diproduksi dalam proses dubbing, diisi suara oleh dubber sesuai dengan skenario, alur cerita dan slogan, agar penyampaian informasi dan pesan dapat tersampaikan dengan baik. Pada beberapa materi Corporate video Profile ini ada beberapa materi yang disampaikan melalui Narasi yang diaplikasikan kepada Voice Over, diantaranya adalah : 1. Materi Pertama Nabawi TV merupakan salah satu media dakwah Islam moderat yang ada di Indonesia. Visi Misi kami adalah inin menyebarkan ilmu dan akhlak yang bersanad, sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW melali media televisi Narasi ini merupakan penjelasan pada materi pertama dimana materi pertama memvisualisasikan tentang fasilitas dari Nabawi TV. Mulai dari ruangan produksi sampai ruangan meeting. 2. Materi Kedua Saat ini jumlah masyarakat islam yang ada didunia telah mencapai 88% termasuk mayoritas masyarakat islam yang terletak pada kawasan asia. Narasi ini merupakan salah satu materi kedua, yang akan menjelaskan tentang target segmentasi dari Nabawi TV dalam menyiarkan setiap program tayangannya. Dimana narasi ini akan menjelaskan jumlah mayoritas masyarakat islam yang ada didunia, lalu masuk pada

22 61 target segmentasi yang jadi sasaran dari program Nabawi TV itu sendiri. 3. Materi Ketiga Nabawi TV saat ini telah melakukan siarannya melalui prabaola dengan satelit palapa D, dimana satelit ini telah dijangkau diseluruh negara ASEAN. Narasi ini merupakan salah satu deskripsi dari materi ketiga, dimana narasi ini menjelaskan mengenai target segmentasi wilayah, dimana suatu wilayah tersebut sudah banyak menyaksikan program program dari Nabawi TV. 4. Materi Keempat Selain bisa dijangkau oleh satelit Palapa D, Nabawi TV juga bisa diakses melalui web streaming, yang bisa diakses melalui internet dan bisa menjangkau seluruh audience dari berbagai segmentasi Narasi ini merupakan salah satu bentuk deskripsi pada materi keempat, dimana narasi ini merupakan penjelasan untuk visualisasi infographic yang akan dijelaskan kepada masyarakat, bahwa Nabawi TV ini tidak hanya bisa disaksikan melalui satelit parabola saja, tetapi masyarakat yang tidak memakai satelit parabolapun, masih bisa menyaksikan program program Nabawi TV melalui jaringan internet ataupun webstreaming.

23 62 5. Materi Kelima Nabawi TV kini hadir di Indonesia dengan menyajikan beberapa program yang edukatif dan inovatif dengan berlandaskan ajaran Nabi Muhammad SAW. Dengan dibentuknya Nabawi TV ini akan memberikan dampak yang sangat postif kepada masyarakat, terutama dalam membentuk akhlak dan juga karakter untuk terus rendah hati dan juga dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Narasi ini merupakan salah satu bentuk deskripsi visual pada materi kelima. Dimana narasi ini akan di letakkan menjelang akhir segment dan narasi ini akan menjelaskan mengenai kegiatan para kru yang sedang melakukan produksi syuting di studio. Dan juga menjelaskan mengenai ekpektasi dari setiap program Nabawi TV yang disiarakannya baik itu melalui parabola maupun web streaming, yang nanti akan berpengaruh dan menimbulkan feedback yang positif dari sisi edukasi bagi masyarakat islam yang ada di indonesia. Dengan digabungnya Narasi dan Voice Over yang nanti akan digabung pada video Corporate profile ini, akan mendukung jalannya suatu isi content pada video, selain itu juga lebih menjelaskan detail tentang informasi yayasan, dan juga menjelaskan kepada masyarakat mengenai tujuan dibentuknya Nabawi TV ini.

24 Konsep Transisi Teknik ini dipakai dalam kamera pada storyboard untuk menjelaskan apa yang harus dilakukan pada waktu perpindahan clips saat proses editing. Berikut ada beberapa konsep transisi yang akan dipakai pada saat editing, diantaranya adalah : 1. Cut to, berpindah secara teknik cut langsung ke adegan berikut/selanjutnya. 2. Fade in, berpindah secara perlahan dari tak nampak, lalu muncul hingga nyata dan berpindah ke adegan berikutnya. 3. Fade Out, berpindah secara perlahan dari nampak, lalu menghilang dan berpindah ke adegan berikutnya. 4. Dissolve, menghilang secara terpecah partikel pixel-nya hingga terkesan kasar. Transisi ini merupakan transisi yang jarang sekali dipakai karena alasan tersebut Konsep Tipografi Jenis font yang dipilih oleh penulis disesuaikan dengan identitas dari yayasan Nabawi TV yang sering dipakai pada saat menayangkan program TV dan disesuaikan dengan target audience pada pembuatan Video corporate profile Nabawi TV. Disini penulis akan menggunakan tipografi Source Sans Pro Bold dimana tipografi ini merupakan salah satu bentuk tipografi yang mempunyai ketegasan didalamnya, yang mempunyai tujuan untuk memperjelas maksud informasi yang ingin disampaikan dan juga mempunyai

25 64 karakteristik yang simple serta mencolok, sehingga masyarakat mudah untuk menyerap informasi. Source Sans Pro Bold A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S Tulisan diatas merupakan salah satu bentuk dari tipografi dari Source Sans Pro Bold dimana fungsi peran dari tipografi ini adalah untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui design dari Lower Third dan juga visualisasi Infographic Proses Pasca Produksi Proses pasca produksi merupakan salah satu tahap terakhir atau finishing setelah semua tahapan produksi telah diselesaikan. Di tahap ini terdapat beberapa aktifitas, seperti pengeditan materi video, pemberian effect, pengaturan pada color correction, penambahan Compositing dan juga penambahan animasi / Motion Graphic Editing Editing adalah proses menggerakan menata video shot/hasil rekaman gambar menjadi suatu rekaman gambar yang baru dan enak untuk dilihat. Secara umum pekerjaan editing adalah berkaitan dengan proses pasca produksi, seperti titling, colour correction, sound mixing, VFX, SFX, rought cut, dll. Pada proses editing, scene - scene yang telah di peroleh dari tahap produksi, ditata satu per satu dengan menggunakan

26 65 software untuk mengedit video dan pada slogan dibuat dan diedit dengan menggunakan software untuk mengedit gambar. Setelah disatukan, selanjutnya melakukan pengurangan atau penambahan video yang disesuaikan dengan alur cerita Compositing Pada proses ini, hasil video yang sudah diedit diberi background sound ( backsound ), atau VO ( Voice Over). VO merupakan salah satu audio yang berfungsi untuk mendeskripsikan salah satu penjelasan dari apa yang digambarkan oleh video. Sedangkan backsound merupakan salah satu tambahan musik dalam unsur video, agar gambar yang ditampilkan oleh video terkesan lebih hidup. Dengan adanya tambahan efek suara seperti Backsound dan Voice Over yang nantinya akan disesuaikan dengan ilustrasi yang telah dibuat dalam storyboard. Maka hal ini dapat menghasilkan komposisi audio visual yang tepat dan menarik Rendering Proses ini merupakan proses penyelesaian akhir, menjadikan hasil dari proses compositing yang telah dibuat tadi menjadi file movie. Proses ini menggunakan software untuk mengedit video Jadwal pembuatan Proses Perancangan Dalam melakukan tahapan proses pra produksi sampai tahap pasca produksi disertai dengan tambahan animasi Motion Graphic, tentunya memerlukan jangka waktu dan jadwal tertentu untuk menyelesaikan

27 66 Corporate video Profile Nabawi TV. Berikut ini merupakan jadwal dari proses perancangan pasca produksi dari tahap editing sampai perancangan visualisasi Motion Graphic : JADWAL PEMBUATAN PROSES PROSES PRA PRODUKSI PRODUKSI PASCA PRODUKSI TAHAP Ide Cerita / Skenario Pembuatan Script Storyboard Pencarian Lokasi Shoting Pengisi suara / VO Editing Rendering PERANCANGAN MARET APRIL MEI JUNI Gambar 3.11 Time Table Jadwal Perancangan Produksi 3.14 Biaya Produksi Biaya produksi merupakan salah satu pengeluaran anggaran yang dialokasikan dalam pembuatan Corporate video profile Nabawi TV menjadi

28 67 suatu video utuh, yang siap disajikan oleh masyarakat. Berikut merupakan salah satu rincian anggaran mulai dari Pra produksi sampai Pasca Produksi : Pra Produksi Ide Cerita Rp Storyboard Rp Pencarian Lokasi Rp Produksi Kamera Rp Tripot & Slider Rp Talent Rp Pasca Produksi Editing Rp Motion Graphic Rp Infographic Rp VO Rp Rendering Rp Lain-lain Rp Total Biaya Kreatif = Rp

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Video Corporate Profile merupakan salah satu bentuk bagian media yang berfungsi untuk memperkuat identitas suatu perusahaan pada masyarakat, Video Corporate profile

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESIGN DAN TEKHNIS PRODUKSI

BAB IV KONSEP DESIGN DAN TEKHNIS PRODUKSI 68 BAB IV KONSEP DESIGN DAN TEKHNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Design Perancangan visualisasi Motion Graphic pada Video Corporate Pofile Nabawi TV. ini merupakan salah satu media utama dalam memperkenalkan segala

Lebih terperinci

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline Animasi Pipeline A. Pengertian Tahapan proses animasi (Animation pipeline) Adalah prosedur atau langkah langkah yang harus dijalani seorang animator ketika membuat

Lebih terperinci

IV KONSEP PERANCANGAN

IV KONSEP PERANCANGAN IV KONSEP PERANCANGAN A. TATARAN LINGKUNGAN / KOMUNITAS 1. Pengguna / Komunitas Karya Dari hasil rancangan video motion graphic sosialisasi prosedur pelayanan pengaduan (Komplain) di Universitas mercu

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR ASISTENSI LEMBAR ASITENSI KHUSUS KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah...

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan

BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI. cerita dan konsep yang dipadukan dengan elemen audio visual dan BAB IV KONSEP DESAIN DAN TEKNIS PRODUKSI 4.1 Konsep Desain Desain iklan layanan masyarakat yang berupa media utama yang berbasis media elektronik sebagai sarana untuk mensosialisasikan iklan layanan masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK

BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK BAB IV. PENGALAMAN KERJA PRAKTEK 4.1. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Selama masa kerja praktek pada PT. Alternative Media Group (AMG) mendapatkan bermacam pekerjaan yang bermanfaat dalam pengembangan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI)

BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) BAB 3 METODE/PROSES PERANCANGAN (METODOLOGI) 3.1 METODE PERANCANGAN 3.1.1 Metode Pengumpulan Data a. Studi Literatur Merupakan jenis metode studi yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel

II. METODOLOGI. Budaya Lokal Betawi. Ondel-ondel. Bentuk Ondel-ondel. Data. Video, Artikel, Buku dan lain-lain. Macam-macam aplikasi ondel-ondel II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Budaya Lokal Betawi Ondel-ondel Sejarah Ondel-ondel Bentuk Ondel-ondel Ornamen pada ondel-ondel dan pakaiannya. Data Ondel-ondel Boneka besar Topeng Rambut (kembang

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie BAB 5 EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah selesai tahapan pra produksi dan tahapan produksi maka tahapan selanjutnya adalah pasca produksi. Dimana dalam tahapan pasca produksi ini adalah sebuah tahapan

Lebih terperinci

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89

SOSIAL MEDIA. Munif Amin Romadhon. munifamin. Munif Amin. munifamin89 SOSIAL MEDIA Munif Amin Romadhon munifamin Munif Amin munifamin89 Apa itu Sinematografi? Berasal dari bahasa Yunani Kinema (gerakan) dan Graphoo atau Graphein (menulis / menggambar) Menulis dengan gambar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan 2. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1. Judul Perancangan Film Pendek Passing note merupakan salah satu media Audio Visual yang menceritakan tentang note cinta yang berlalu begitu saja tanpa sempat cinta itu

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN 4.1 Konsep Dasar Apa yang akan dibuat oleh penulis disini adalah sesuatu yang berhubungan dengan sebuah promosi bersifat komersial. Sebuah video promosi sebuah universitas di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Di dalam desain komunikasi visual mempunyai cakupan yang sangat luas, oleh karena itu dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif,

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi edukasi KOK BISA Sumber : Youtube Animasi yang digunakan sebagai media edukasi ini pernah dibuat oleh kanal Youtube asal Indonesia yang bernama

Lebih terperinci

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO TEKNIK EDITING EDITING Menggabungkan beberapa hasil pengambilan gambar dan suara dengan urutan urutan yang benar sesuai dengan naskah / script, dan juga menurut panjang dan irama tertentu yang tepat dengan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan rigging. Pada Bab III telah dijelaskan tentang

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan teknik motion graphic novel yang pewarnaanya menggunakan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Film animasi merupakan salah satu media hiburan berbasis audio visual yang cukup efektif dan efisien untuk mengenalkan dan menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat

Lebih terperinci

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan Konsep MULTIMEDIA Multimedia is the combination of the following elements: text, color, graphics, animations, audio, and video MULTIMEDIA V.S MULTIMEDIA

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL. alat-alat elektronik dibandingkan bermain bersama teman-temannya dilapangan 27 BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL 3.1 Tujuan Komunikasi Iklan ini dibuat berdasarkan pada fenomena perubahan pola permainan anakanak pada masa sekarang ini yang lebih sering terlihat bermain

Lebih terperinci

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing ADA DUA MACAM EDITING LINEAR EDITING Proses pasca produksi yang masih menggunakan banyak peralatan editing profesional, player, recorder, monitor, ECU ( editing

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Bermula dari kekhawatiran anak muda di zaman sekarang yang beberapa kurang memperhatikan adab dalam kesehariannya dan bahkan ada sebagian yang

Lebih terperinci

II. METODE PERANCANGAN

II. METODE PERANCANGAN II. METODE PERANCANGAN A. ORISINALITAS (State of Art) Para kreator film 8 detik saat ini sudah mulai banyak memproduksi karya nya. Durasi yang singkat membuat siapapun bias membuat film 8 detik. Namun

Lebih terperinci

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video. BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA 4.1 Teknis Perancangan Pada perancangan film pendek ini media utamanya yaitu berupa motion graphic video yang akan didistribusikan dengan trailer melalui media pendukung

Lebih terperinci

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro 64 BAB V EVALUASI 5.1 Editing dan Mixing Setelah melewati proses pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahap ini shooting dan stock shoot diseleksi dan di pisahkan sesuai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada bagian rumusan masalah pada Bab I, tugas akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan gaya komik strip Pada Bab III telah dijelaskan

Lebih terperinci

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi

II. METODOLOGI. A. Kerangka Berpikir Studi II. METODOLOGI A. Kerangka Berpikir Studi Kerangka berpikir studi diatas merupakan tahap dari konsep berpikir penulis, berikut penjelasan secara singkat: 1. Passing note Judul dari film pendek yang diangkat

Lebih terperinci

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1 BAB 5 EVALUASI 5.1 Pasca Produksi Setelah melalui tahapan pra produksi dan produksi, tahap selanjutnya adalah pasca produksi. Dalam tahapan ini hasil shooting dan kumpulan hasil stock shoot dipilih dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN

BAB III METODE PERANCANGAN BAB III METODE PERANCANGAN 3.1 Metodologi Laporan ini menggunakan metodologi wawancara dan observasi untuk mendapatkan permasalahan yang terdapat di lapangan. Wawancara berfokus pada konsep yang telah

Lebih terperinci

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT

ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT ABSTRAK PERANCANGAN VIDEO PROFILE PRODUK SOLAR PANEL TENAGA SURYA PT. INDOGREEN TECHNOLOGY AND MANAGEMENT Oleh TRIO WAHYU SASONGKO NIM: 108300082 Solar panel tenaga surya mulai berkembang di Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Video Teaser yang akan dibuat untuk acara Festival Video Edukasi (FVE) di Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan dan Kebudayaan (BPMTPK) ini merupakan video teaser yang

Lebih terperinci

MEMBUAT IKLAN TELEVISI

MEMBUAT IKLAN TELEVISI MEMBUAT IKLAN TELEVISI MUHAMAD HUSNI MUBAOK, S.PD., M.IKOM Dari berbagai Sumber Online TELEVISI DAN IKLAN TELEVISI MERUPAKAN MEDIA AUDIOVISUAL YANG CANGGIH. DENGAN MENGGUNAKAN DUA ELEMEN KEKUATAN SEKALIGUS

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan peneliti dalam film dokumenter Creation Of Daniel s ini, peneliti ingin menunjukan karya dari Daniel Alamsjah kepada masyarakat bahwa Bukit Rhema

Lebih terperinci

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta BAB I

Lebih terperinci

27 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Di harapkan dengan film documenter Bisnis Ilegal 2x1 ini akan membuka mata masyarakat tentang realita yang sebenarnya terjadi di seluk beluk pemakaman

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB V IMPLEMENTASI KARYA BAB V IMPLEMENTASI KARYA 5.1 OBB (Opening Bumper Break) Movie Zone Pada suatu program acara televisi terdapat bagian-bagian yang meliputi topik pembahasan program acara tersebut, Opening Bumper Break (OBB)

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. rigging 3D dengan gambar 2D dalam satu frame. Selanjutnya proses metode dan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Seperti yang telah dijelaskan pada Bab I bagian rumusan masalah, bahwa Tugas Akhir ini akan membuat sebuah film animasi 2D dengan menggabungkan rigging 3D dengan gambar 2D dalam

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan / Komunitas Video promosi ini ditujukan kepada calon pengunjung dan yang sudah pernah berkunjung ke TMII, dengan tujuan membuat pengunjung untuk tertarik

Lebih terperinci

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap sebelumnya yaitu pra produksi yang meliputi kegiatan-kegiatan penentuan ide dan konsep video yang

Lebih terperinci

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media

Sistem Mul+media. Pembuatan Produk Mul0media Sistem Mul+media Pembuatan Produk Mul0media Teknik I Universitas Pasundan 2013 Sistem Mul+media Definisi : Sistem Mul+media adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar,

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA

BAB III DATA DAN ANALISA BAB III DATA DAN ANALISA A. Kelompok data berkaitan dengan aspek fungsi produk rancangan Pembuatan motion graphic Seller center ini bertujuan untuk mengedukasi para penjual di tokopedia yang kesulitan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL III.1 Strategi Perancangan Strategi perancangan dalam pembuatan video klip Blood Angel yang berjudul Perjalanan Cinta adalah dengan menggunakan teknik chroma

Lebih terperinci

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK

BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK BAB IV HASIL KERJA PRAKTIK A. Keterlibatan Praktikan dalam Proyek Kreatif Tugas praktikan dalam praktik kerja lapangan di perusahan AMPlified diberi tanggung jawab sebagai videografer untuk membuat dan

Lebih terperinci

BAB II METODOLOGI.

BAB II METODOLOGI. BAB II METODOLOGI 2.1 Identifikasi Masalah Permasalahan yang diangkat didalam perancangan Video Magazive Independent Skateboarding ini diantaranya adalah : Penerapan motion graphic teks sebagai element

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi

BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN. video promosi ini, adalah salah satu dari berbagai macam media komunikasi BAB III STRATEGI DAN KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Media Berbagai cara dapat dilakukan untuk membuat suatu informasi atau pesan yang di sampaikan secara efektif dan menarik. Begitu juga dengan pembuatan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 23 BAB IV TAHAPAN PRA PRODUKSI, PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRA PRODUKSI Proses produksi adalah proses pelaksanaan dan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya. Dalam hal ini adalah pembuatan script

Lebih terperinci

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI

ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI ANIMATION PIPELINE PROSES PRODUKSI SEBUAH FILM ANIMASI Mengapa Animasi? Cave Painting = Animasi tertua di dunia Telah ada sekitar 30.000 32.000 tahun yang lalu, cave painting didesain seolah menjelaskan

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori

BAB 4 KONSEP. 4.1 Landasan Teori BAB 4 KONSEP 4.1 Landasan Teori Landasan teori berfungsi sebagai arah & batasan dalam konsep berfikir sehingga proses perancangan media interaktif ini berada pada arah dan ruang lingkup yang jelas dan

Lebih terperinci

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom

Animasi Komputer. Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Animasi Komputer Oleh : Rio Widyatmoko, A.Md.Kom Tujuan Pembelajaran Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil mampu memahami pengertian animasi komputer Siswa SMK Multimedia kelas XI semester ganjil

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari menjadi kebutuhan untuk bersosialisasi dengan individu atau masyarakat. Komunikasi menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan.

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Gambar 2.1 Animasi Adab Berpakaian Sumber : Youtube Selama ini animasi 2D berbasis bitmap dengan konten adab - adab Islami yang beredar memiliki alur cerita yang

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN ORISINALITAS BAB II METODE PERANCANGAN Dari beberapa video Motion Graphic yang ada seperti Dumb Ways to Die di produksi oleh McCann Melbourne, kental dengan karakter-karakternya yang unik. Sedangkan Video

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Dari hasil perancangan video motion graphic ini dapat menjadi sarana informasi yang mengenalkan serta memberitahukan tentang manfaat donor darah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan proses lanjutan dalam proses pembuatan video, merancang naskah, hunting lokasi, merancang dan menyususl pada tahap prapoduksi dan di implementasikan

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia

Pengenalan Multimedia. Mendeskripsikan tentang multimedia Pengenalan Multimedia Mendeskripsikan tentang multimedia Mendeskripsikan tentang multimedia Multimedia (multi = Banyak; media = medium/alat dan cara untuk mengkomunikasikan informasi) Multimedia adalah

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini.

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen. rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada Bab IV ini membahas tentang bagaimana penerapan elemen-elemen rancangan karya terhadap pengembangan film pendek ini. 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Komunikasi 4.1.1 Fakta Kunci 1. Bagaimana membuat animasi edukasi yang menarik mengingat banyaknya anak muda yang lebi menyukai animasi yang tidak bersifat edukasi.

Lebih terperinci

Alir Proses Produksi Produk Multimedia

Alir Proses Produksi Produk Multimedia Alir Proses Produksi Produk Multimedia Pre-Production Production Post- Production. Alir Proses Pada prinsipnya proses ini meliputi proses penuangan ide (proposal) produk, perencanaan produk, perencanaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video dokumenter, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

Produksi Iklan Audio _ Visual

Produksi Iklan Audio _ Visual Modul ke: Produksi Iklan Audio _ Visual Membuat Storyline Perancangan Produksi Fakultas ILMU KOMUNIKASI Dudi Hartono, S. Komp, M. Ikom Program Studi MARCOMM & ADVERTISING www.mercubuana.ac.id STORYLINE

Lebih terperinci

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro

Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Editing Video Menggunakan Adobe Premiere Pro Winastwan Gora S. redaksi@belajarsendiri.com BAB I. SEKILAS TENTANG PROSES PRODUKSI VIDEO Lisensi Dokumen : Hak Cipta 2006 BelajarSendiri.Com Seluruh dokumen

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya.

BAB 4 KONSEP DESAIN Premise Penyesalan seorang anak atas apa yang telah dilakukannya terhadap ibunya. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci Banyak orang tua yang salah dalam cara mendidik anaknya, sehingga seringkali membuat anak menjadi sangat nakal dan tidak sesuai dengan apa yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh

BAB III METODE PERANCANGAN. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : Ilmu Desain Komunikasi Visual memiliki cakupan yang sangat luas, oleh BAB III METODE PERANCANGAN Metodologi perancangan yang digunakan selama kerja praktek di PT. Centro Media Indonesia (Euphoria Hotel) adalah : 3.1 Metodologi Dalam kerja praktek ini, penulis berusaha menemukan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature,

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan video feature, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan

Lebih terperinci

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin

BAB III KONSEP PERANCANGAN. Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin 48 BAB III KONSEP PERANCANGAN 3.1 Tujuan Komunikasi Tujuan peneliti dalam film dokumenter SENJANG ini, peneliti ingin menunjukan mengaplikasikan teori yang sudah penulis pelajari sebelumnya. Melalui produksi

Lebih terperinci

Pengenalan Multimedia

Pengenalan Multimedia Dasar Multimedia Pengenalan Multimedia TP / Teguh Pribadi pribadi.teguh91@gmail.com Pemanasan Multimedia? Sebutkan contoh dari penggunaan multimedia? Apa yang dapat dilakukan dengan multimedia? Sebutkan

Lebih terperinci

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN A. ASPEK FUNGSI PRODUK RANCANGAN Penggabungan live shot dan animasi pada film pendek yang berjudul ABIMANYU ini berfungsi sebagai alat media komunikasi visual tentang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan. BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan kartun animasi terdapat pada proses pembuatan film kartun animasi, diantaranya adalah secara konvensional dan digital. Film kartun merupakan salah satu

Lebih terperinci

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA PEMBUATAN FILM ANIMASI 2D YANG BERJUDUL EMPAT MONSTER PADA KOMUNITAS MULTIMEDIA AMIKOM SURAKARTA Herdika Melia Putra, Agus Purwanto AMIK Cipta Darma Jl. Ahmad Yani No. 181 Kartasura 57164 Abstract This

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi.

BAB IV IMPLEMENTASI. dari beberapa tahapan hingga menjadi sebuah karya film animasi 3 dimensi. BAB IV IMPLEMENTASI Pada bab implementasi ini peneliti akan menjelaskan tentang penerapan semua rancangan yang telah dibuat dalam proses perancangan karya yang terdiri dari beberapa tahapan hingga menjadi

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Fakta Kunci 1. Mengangkat tema tentang merawat buku secara sederhana. 2. Banyak orang yang suka buku, tapi tidak terlalu familiar dengan cara merawatnya.

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran lingkungan/komunitas Motion graphic pada umumnya merupakan gabungan dari potonganpotongan desain berbasis media visual yang menggabungkan Bahasa film dengan desain

Lebih terperinci

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG STUDI KEAHLIAN : TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK BROADCASTING KOMPETENSI KEAHLIAN :

Lebih terperinci

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO

PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO PERANCANGAN KOMUNIKASI VISUAL ANIMASI EDUKASI MY MOM MY HERO Annisa Erintansari Binus University, Jakarta, DKI Jakart, Indonesia Abstrak Tugas akhir berjudul My Mom My Hero ini adalah untuk memberitahukan

Lebih terperinci

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI 4.1 PRODUKSI Proses produksi video tutorial ini diawali dengan persiapan produksi yang dibagi menjadi 3 bagian, yaitu persiapan yang meliputi alat, konten video

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Pada bab ini akan dijelaskan proses, produksi dan pasca produksi dalam pembuatan film AGUS. Berikut ini adalah penjelasan proses pembuatan film yang berjudul AGUS, sebagai berikut:

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP PERANCANGAN BAB IV KONSEP PERANCANGAN A. Tataran Lingkungan/Komunitas Perancangan Video Virtual Reality Gunung Tangkuban Perahu ini termasuk dalam lingkungan non-fisik, yaitu sebagai media penyampaian cerita dongeng

Lebih terperinci

BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1 Konsep Perancangan TVC TARGET AUDIENCE Target audience pada iklan ini ada 2 target yaitu target skunder dan target primer Target audience skunder dari iklan tvc ini adalah:

Lebih terperinci

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG.

AKTING UNTUK ANIMASI. Materi 5 STORYBOARD. Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. AKTING UNTUK ANIMASI Materi 5 STORYBOARD Lecturer: M. MIFTAKUL AMIN, S.KOM., M.ENG. 1 Sejarah Storyboard Proses membuat storyboard, awalnya dikembangkan oleh studio Walt Disney pada awal 1930 Menurut John

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid 2.1 Definisi Film BAB II LANDASAN TEORI Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, film dapat diartikan dalam dua pengertian. Yang pertama, film merupakan sebuah selaput tipis berbahan seluloid yang digunakan

Lebih terperinci

BAB IV A. HASIL KERJA PRAKTIK 1. Peranan Praktikan Dalam proses kerja praktik yang berlangsung, posisi yang dipercayakan terhadap praktikan meliputi beberapa bagian divisi pekerjaan yang meliputi divisi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan Tugas Akhir pada BAB IV ini, menjelaskan tentang proses produksi dan pasca produksi seperti penjelasan dari rancangan pra produksi pada bab sebelumnya tentang pembuatan

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL BAB III STRATEGI KOMUNIKASI DAN KONSEP VISUAL 3.1. Tujuan Komunikasi Dalam melakukan sebuah proses pembuatan / pengkaryaan sebuah karya akhir, agar karya tersebut ataupun informasi yang ingin disampaikan

Lebih terperinci

BAB III Prosedur Pelaksanaan

BAB III Prosedur Pelaksanaan BAB III Prosedur Pelaksanaan 3.1. Proses Pelaksanaan Umum Terdapat beberapa divisi dalam perusahaan SCTV. Dalam perusahaan SCTV terdapat bagian Tim kreatif, Video Editor, Director, Quality Control, HRD,

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran BAB III LANDASAN TEORI 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan merupakan proses perubahan sikap seseorang untuk menjadi lebih baik baik dari segi pengetahuan dan segi moral atau tingkah laku.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi "Strawberry" ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun.

BAB 4 KONSEP DESAIN. 1. Agar animasi edukasi Strawberry ini layak ditonton anak-anak usia 7 sampai 12 tahun. BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Strategi Kreatif 4.1.1 Strategi Komunikasi Animasi edukasi ini dibuat dengan penambahan narasi secara tulisan dalam bentuk pertanyaan, diharapkan dapat memperjelas isi yang disampaikan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM

LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA. Muhamad Maladz Adli NIM LAPORAN TUGAS AKHIR PENCIPTAAN KARYA SENI PENCIPTAAN FILM ANIMASI DUA DIMENSI BIMA Muhamad Maladz Adli NIM 1400082033 PROGRAM STUDI D-3 ANIMASI JURUSAN TELEVISI FAKULTAS SENI MEDIA REKAM INSTITUT SENI

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan BAB IV IMPLEMENTASI KARYA 4.1 Produksi Produksi merupakan tahap lanjutan dari tahap pembuatan film, merupakan rancangan yang sudah disusun dan dibuat pada saat pra produksi di implementasikan pada tahap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film.

BAB I PENDAHULUAN. film pendek yang berisi himbuan-himbauan atau larangan-larangan yang. menggunakan konsep visual yang berbentuk film. BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di awal dekade millenium ketiga ini ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang demikian pesatnya sehingga menghasilkan inovasi inovasi baru seiring dengan perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta

BAB I PENDAHULUAN. game berjalan beriringan, dan para desainer saling bersaing secara kreatif. Fakta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Inovasi dinamika teknologi dan industri multimedia kini telah berkembang pesat. Industri multimedia seperti desain brand, pembuatan video, dan pembuatan game berjalan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menyebarkan sebuah motivasi, ide gagasan dan juga penawaran sebuah sudut pandang dibutuhkan sebuah media yang cukup efektif. Menurut Javandalasta (2011:1), dijelaskan

Lebih terperinci

BAB II METODE PERANCANGAN

BAB II METODE PERANCANGAN BAB II METODE PERANCANGAN A. Orisinalitas Pada konsep perancangan media pencegahan HIV/AIDS ini, penulis mencoba membuatnya dengan media Motion Graphic tentang bagaimana cara melakukan pencegahan hiv/aids.

Lebih terperinci

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori Teori Publikasi 16 BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Publikasi Timothy Samara (2005:10) menyatakan publikasi merupakan sebuah perluasan aplikasi dari dua unsur yaitu teks dan gambar. Perluasan aplikasi

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses

BAB IV IMPLEMENTASI KARYA. Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses BAB IV IMPLEMENTASI KARYA Laporan tugas akhir pada BAB IV akan dijelaskan mengenai beberapa proses atau jalan cerita dalam pembuatan film animasi 2,5D tentang berkurangnya populasi hewan akibat penebangan

Lebih terperinci

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN 4.1 Strategi dan Konsep Desain Media yang digunakan pada pembuatan company profile PT. Bardie Puritama adalah media interaktif. Keunggulan media interaktif, adalah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL FILM DOKUMENTER KARINDING 3.1. STRATEGI KOMUNIKASI Media komunikasi visual, merupakan media yang tepat dan efektif dalam menyampaikan sebuah informasi. Keberhasilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah sarana komunikasi massa yang digunakan untuk menghibur, memberikan informasi, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama, komedi, dan sajian teknisnya

Lebih terperinci