BAB II DASAR TEORI. dan getaran yang dihasilkan oleh jantung diterima, diperkuat, dan direkam.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II DASAR TEORI. dan getaran yang dihasilkan oleh jantung diterima, diperkuat, dan direkam."

Transkripsi

1 BAB II DASAR TEORI 2.1. PENGERTIAN FONOKARDIOGRAF Fonokardiograf merupakan pencatatan grafik bunyi jantung dan bising jantung. Suatu mikrofon yang dirancang khusus ditempatkan pada dinding dada, dan getaran yang dihasilkan oleh jantung diterima, diperkuat, dan direkam. Mikrofon mempunyai sifat pengubah bunyi atau gelombang tekanan menjadi aliran listrik dan bereaksi agar seragam pada daerah frekuensi yang dapat diterima oleh fonokardiograf. Fonokardiograf telah menjadi presis dari pada auskultasi, karena meletakkan dasar untuk pemahaman yang lebih tepat temuan auskultasi, yang sekarang terutama dipakai sebagai rujukan untuk periodisasi peristiwa yang akurat pada kasus-kasus yang membingungkan, juga untuk pengajaran, dan penelitian, dan memberikan perekaman visual, yang mungkin diperlukan untuk publikasi. Fonokardiograf mutu tinggi membutuhkan peralatan yang baik, bantuan teknis yang baik, dan yang paling penting perhatian secara personal seorang dokter yang mempunyai banyak waktu, dan kesabaran, dan dengan pengetahuan setiap penderita dan hal-hal yang ditentukan. Jadi suatu teknik yang sangat subyektif dan penempatan mikrofon yang tidak sesuai, pemilihan penyaring, atau penyesuaian gain secara drastic dapat mempengaruhi penafsiran fonokardiogram (Turner, 1994).

2 2.2. BUNYI Gelombang bunyi merupakan gelombang longitudinal yang terjadi karena perapatan dan perenggangan dalam medium gas, cair dan padat. Gelombang dihasilkan ketika sebuah benda bergetar dan menyebabkan gangguan kerapatan medium. Gangguan dijalarkan didalam medium melalui interaksi molekulmolekulnya. Getaran molekul tersebut berlangsung sepanjang arah penjalaran arah gelombang. Dalam hal ini gelombang yang ditimbulkan oleh suara detak jantung merupakan gelombang lingkaran tiga dimensi dalam medium cair didalam katubkatub yang terdapat pada bahagian jantung. Gelombang-gelombang ditimbulkan oleh sumber titik yang bergerak naik turun dengan gerak harmonik sederhana (Gabriel, 1988). Panjang gelombang dalam hal ini adalah jarak antara puncakpuncak gelombang yang berurutan, yang merupakan lingkarang konsentrik seperti yang terlihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1. Gelombang bola (Tipler, 1998) Jika sumber titik memancarkan gelombang secara seragam ke semua arah, energi pada jarak r dari sumber akan terdistribusi secara seragam pada kulit bola berjari-jari r dan luas 4πr 2. Jika P adalah daya yang dipancarkan oleh sumber, daya per satuan luas pada r dari sumber akan menjadi P/4πr 2. daya rata-rata per

3 satuan luas yang dating tegak lurus terhadap arah penjalaran disebut intensitas. Intensitas dirumuskan dengan persamaan: I Prata rata =.. (2.1) 2 4πr Intensitas gelombang tiga dimensi bervaeriasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak dari sumber titik. Ada hubungan sederhana antara intensitas gelombang dan energi persatuan volume dalam medium yang membawa gelombang. Pada gambar 2.1 volume didalam jari-jari r1 mengandung energi karena partikel-partikel dalam daerah itu berosilasi dengan gerak harmonik sederhana. Setelah selang waktu yang singkat Δ t, gelombang bergerak melewati r1 dengan jarak yang pendek Δ r = v Δ t. Energi total dalam medium bertambah sebesar energi dalam kulit bola dengan luas permukaan A, maka energi tambahan dalam kulit bola dapat dirumuskan sebagai berikut : ΔΕ = ηδ v = ηα v Δ t.. (2.2) dengan η adalah energi rata-rata per satuan volume dalam kulit bola yang sekarang mengandung energi. Jadi, daya dating rata-rata adalah: P E = = ηa rata rata v.. (2.3) t Maka intensitas gelombang dapat dirumuskan kembali dengan persamaan : I P rata rata = A = η v.. (2.4) dengan I adalah intensitas, P rata-rata adalah daya yang dipancarkan oleh sumber suara, A adalah luas permukaan medium dan η v adalah energi rata-rata per satuan volume dalam kulit bola. Satuan intensitas adalah watt per meter kuadrat.

4 Intensitas sama dengan perkalian antara laju gelombang v dan energi ratarata per satuan volume. Kenyaringan rentang intensitas yang dapat ditangkap telinga demikian luas dan karena rangsangan psikologis kenyaringan tidak berubah-ubah secara langsung terhadap intensitas, tetapi lebih mendekati logaritmik, maka suatu skala logaritmik digunakan untuk menyatakan tingkat intensitas gelombang bunyi. Tingkat intensitas yang diukur dalam (db) didefinisikan oleh : I β = 20 log (2.5) I 0 dengan I adalah intensitas bunyi dan I 0 adalah intensitas acuan yang diambil sebagai ambang pendengaran. (Tipler, 1998). Tabel 2.1 Memberikan tingkat intensitas dari beberapa bunyi yang lazim Sumber I/I 0 db Keterangan Sangat tenang Tenang Bernapas normal Daun berdesir Bisikan lembut (pada jarak 5 m) Perpustakaan Kantor tenang Percakapan biasa (pada jarak 1 m) Lalu lintas ramai Kantor bising dengan mesin pabrik biasa Truk berat (pada jarak 15 m): Air terjun Niagara Kereta tua Kebisingan konstruksi Konser rock dengan amplifier (pada jarak 2 m): jet tinggal landas (pada jarak 60 m) Pengeling pneumalik; senapan mesin Mesin roket besar (jarak dekat) Ambang pendengaran Hampir tidak terdengar Pemaparan konstan merusak pendengaran Ambang rasa sakit

5 Kepekaan terhadap kenyaringan bergantung pada frekuensi juga pada intensitas bunyi. Gambar 2.2 merupakan kurva tingkat intensitas dengan frekuensi untuk bunyi berkenyaringan sama bagi telinga manusia. (dalam gambar ini, frekuensi digambarkan pada skala logaritma untuk menampilkan rentang frekuensi yang lebar dari 20 Hz sampai 10 KHz) (Tipler, 1998). Gambar 2.2 Kurva tingkat intensitas dengan frekuensi untuk bunyi yang sama (Tipler, 1998)

6 2.3. JANTUNG Organ tubuh yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh adalah jantung. Jantung manusia terletak dalam rongga dada agak sebelah kiri, bisa dilihat pada gambar 2.3. Berat jantung orang dewasa kurang lebih 300 gram. Gambar 2.3 Posisi jantung pada tubuh manusia Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kiri, serambi kanan, bilik kiri, dan bilik kanan, dapat dilihat pada gambar 2.4. Sebagai alat pemompa darah, jantung mempunyai otot-otot yang kuat. Dinding jantung bagian bilik mempunyai otot yang lebih tebal dari pada dinding jantung bagian serambi. Otot dinding jantung bagian bilik lebih tebal karena kerja bilik lebih berat, yaitu memompa darah ke seluruh tubuh. Gambar 2.4 Bagian-bagian pada jantung

7 Diantara serambi dan bilik terdapat semacam pintu turun yang disebut katup jantung. Katup jantung yang sehat dapat menutup rapat sekali sehingga darah dari bilik tidak bercampur dengan darah dari serambi. Katup-katup itu membuka dan menutup seirama dengan denyutan jantung. Pembuluh darah adalah saluran yang berfungsi sebagai tempat mengalirnya darah dari seluruh tubuh menuju ke jantung atau sebaliknya. Berdasarkan arah aliran darah pembuluh darah dibedakan menjadi dua macam, yaitu pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena) Cara Kerja Jantung Keadaan jantung saat memompa darah (kontraksi) adalah menguncup, sedangkan saat tidak memompa darah (relaksasi) adalah mengembang. Hal ini mengakibatkan darah mengalir keluar dan masuk jantung. Di bawah ini adalah gambar arah aliran darah yang keluar masuk jantung. Gambar 2.5 Aliran darah pada jantung Cara kerja jantung seperti pada gambar 2.5 adalah sebagai berikut : a. Jika kedua serambi jantung mengembang, maka darah dari pembuluh balik akan masuk ke serambi.

8 b. Jika kedua serambi menguncup dan bilik mengembang, maka darah dari serambi masuk ke bilik c. Jika kedua bilik menguncup, maka darah keluar dari bilik (jantung) menuju ke pembuluh aorta Perhitungan Denyut Jantung Adapula sumber yang mengatakan bahwa denyut jantung bisa dihitung menurut umur seseorang. Denyut jantung maksimum bagi seseorang menurun bertahap untuk setiap satu tahun kehidupan. Jadi untuk menghitung perkiraan maksimum denyut jantung ini adalah kurangi angka 220 itu dengan umur seseorang (220 = denyut jantung maksimal pada saat lahir). Begini cara hitungnya : Kurangi angka 220 itu dengan umur seseorang dan kalikan dengan 60 persen dan 80 persen. Contoh : Jika umur anda 60, maka = 160 Inilah perkiraan denyut jantung maksimum : 160 x 60% = x 80% = 128. Intensitas yang dianjurkan untuk orang ini ialah menjaga denyut jantungnya antara 96 bpm sampai 128 bpm. Ini disebut "Target Zone" (Wilayah Sasaran). Perhitungan diatas hanya berlaku setelah selesai berolahraga. Bila denyutan berada di bawah "target zone", lain kali bergerak badanlah dengan lebih giat. Jika denyutan di atas "target zone", gerak badanlah lebih santai (Anonim,2007).

9 Auskultasi jantung Auskultasi jantung berguna untuk menemukan suara-suara yang diakibatkan oleh adanya kelainan pada struktur jantung dengan perubahanperubahan aliran darah yang ditimbulkan selama siklus jantung. Suara jantung diakibatkan karena adanya getaran-getaran dengan masa amat pendek. Suara yang timbul akibat dari aktifitas jantung dapat dibagi sebagai berikut: 1. Suara detak jantung 1, suara ini disebabkan adanya getaran pada saat menutupnya katub atrioventrikuler terutama katub mitral, getaran karena kontraksi otot miokard serta aliran cepat saat katub semiluner terbuka. 2. Suara detak jantung 2, suara ini disebabkan oleh getaran pada saat menutupnya katub semiluner aorta maupun katub semiluner pulmonal. Pada saat keadaan normal akan terdengar pemisahan dari kedua komponen yang bervariasi yang sering ditemukan pada pernafasan anak-anak dan orang dewasa. 3. Suara detak jantung 3, suara ini disebabkan karena getaran yang cepat dari aliran darah pada saat pengisian yang cepat pula pada ventrikel. Suara ini hanya terdengar pada anak-anak serta pada orang dewasa muda. 4. Suara detak jantung 4, suara ini disebabkan oleh kontraksi dari atrium yang mengalirkan darah ke ventrikel. Jika atrium tidak berkontraksi dengan efisien maka detak jantung 4 tidak terdengar. Peristiwa yang terjadi pada jantung berawal dari permulaan sebuah denyut jantung sampai berakhirnya denyut jantung berikutnya disebut dengan siklus jantung. Setiap siklus dimulai oleh pembentukan potensial aksi yang spontan

10 didalam nodus sinus. Nodus ini terletak pada dinding lateral superior atrium kanan dekat tempat masuk vena kapas superior, dan potensial aksi menjalar dengan cepat sekali melalui kedua atrium dan kemudian melalui berkas A-V ke ventrikel, ditemukan keterlambatan selama lebih dari 1/10 detik sewaktu implus jantung dihantarkan dari atrium ke ventrikel. Keadaan ini menyebabkan atrium akan berkontraksi mendahului ventrikel sehingga akan memompakan darah kedalam ventrikel sebelum kontraksi ventrikel yang kuat. Jadi atrium itu bekerja sebagai pompa primer bagi ventrikel dan ventrikel selanjutnya akan menyediakan sumber kekuatan yang utama untuk memompakan darah kesistem pembuluh darah. Di gambar 2.6 menggambarkan hubungan antara suara jantung dengan system pompa jantung. Gambar 2.6. Peristiwa-peristiwa dari siklus jantung pada fungsi ventrikel menunjukkan perubahan-perubahan pada tekanan atrium kiri, tekanan ventrikel kiri, tekanan aorta dan volume ventrikel (Guyton, 1996) Sewaktu suara denyut jantung didengarkan dengan bantuan fonokardiograf maka suara denyut jantung dapat didengar, sebagai akibat dari pembukaan katub jantung tersebut, yang menimbulkan suara pada jantung. Tetapi, sewaktu katub

11 tertutup maka daun dari katub dan cairan dari sekelilingnya akan bergetar. Hal ini dikarenakan oleh adanya perbedaan tekanan yang timbul secara tiba-tiba sehingga menghasilkan suara yang menjalar melewati dada kesemua jurusan. Bila ventrikel berkontraksi, maka akan didengar suatu suara yang disebabkan oleh penutupan katub A-V. Getaran tersebut nadanya rendah dan berlangsung relatife lama dan dikenal sebagai suara detak jantung pertama. Sewaktu katub aorta dan katub pulmonalis menutub pada akhir sistole, maka akan dapat didengar suatu suara mengatub yang relatife cepat, dan sekelilingnya hanya bergetar untuk satu priode pada waktu yang singkat. Suara ini dikenal sebagai suara jantung kedua. Bila atrium berdenyut, maka kadang-kadang dapat didengar suara dari atrium ini, hal ini disebabkan oleh getaran yang berhubungan dengan aliran darah yang masuk kedalam ventrikel. Suara detak jantung yang ketiga terdiri dari sepertiga fase pertama pada fase diastole. Hal ini disebabkan oleh darah yang mengalir yang masuk kedalam ruang ventrikel (Guyton, 1996). Suara jantung dihasilkan oleh gerakan-gerakan mekanis yang terjadi selama jantung berdetak. Suara ini terjadi karena gerakan dinding jantung, menutupnya dinding dari aliran darah. Suara pertama lebih panjang durasinya, lebih rendah frekuensinya dan lebih besar dalam intensitasnya dibandingkan suara kedua. Suara pertama dihasilkan oleh menutupnya katub antara bilik atas dan bawah dari jantung yang terjadi saat berakhirnya kontraksi atrium dan pada permulaan kontraksi ventrikel. Menutupnya katub mitral dan trikuspid menyumbang sebagian besar suara pertama. Frekuensi dari suara ini jangkauannya 30 sampai 100 Hz dan durasi antara 50 sampai 100 ms. Suara kedua

12 lebih tinggi dalam frekuensi yaitu diatas 100 Hz dengan durasi 25 sampai 50 ms. Suara ini dihasilkan oleh sedikit aliran balik dari darah sebelum katub-katub tertutub dan kemudian oleh menutupnya katub-katub ini arteri keluar dari vebtrikel. Ini artinya terjadi pada menutupnya katub aorta dan katub pulmunalis. Jantung juga menghasilkan suara ketiga dan keempat tetapi lebih rendah dalam intensitas dan normalnya tidak dapat didengar. Suara ketiga dihasilkan oleh aliran masuk darah ke ventrikel dan suara keempat dihasilkan oleh kontraksi dari atrium. Suara-suara ini disebut dengan dyastole dan umumnya tidak terdengar pada orang dewasa normal tetapi umumnya terdengar pada anak-anak. 2.4.STETOSKOP Stetoskop berasal dari bahasa Yunani yang artinya stethos yaitu dada dan skopein yaitu memeriksa. Jadi stetoskop adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Stetoskop banyak digunakan untuk mendengar suara jantung dan pernafasan, meskipun stetoskop juga digunakan untuk mendengar kelainan di dalam jantung dan aliran darah dalam arteri dan vena (Anonim, 2007). Gambar 2.7 Stetoskop akustik Stetoskop diatas merupakan bagian dari pembuatan alat fonokardiograf yang penulis gunakan, yang nantinya akan dimodifikasi lagi pada perancangannya.

13 2.5. MIKROFON Mikrofon adalah alat yang mengubah tingkat tekanan suara kedalam arus listrik. Pada alat fonokardiograf ini ada dua jenis mikrofon yang dapat digunakan sebagai pengubah dari suara jantung ini, adapun jenis dari kedua mikrofon tersebut adalah : 1. Mikrofon kristal, terdiri dari lapisan material piezoelektrik berupa kristal yang dapat menghasilkan beda potensial ketika mengalami penekanan (ketika diletakkan tepat ditengah-tengah dada), dalam hal ini dikarenakan suara jantung yang akan didengar dan diubah oleh alat ini. Bentuknya lebih kecil dan sensitif tetapi frekuensinya cenderung untuk frekuensi tinggi. 2. Mikrofon dinamik, terdiri dari lilitan bergerak yang intinya berupa magnetik tetap. Kumparan lilitan ini akan bergerak seiring dengan suara jantung dan menghasilkan tegangan yang diakibatkan interaksi antara lilitan dan fluks magnetik. Mikrofon dinamik frekuensinya cenderung untuk frekunsi rendah. Dari kedua jenis mikrofon, masing-masing mempunyai kekurangan dan kelebihan. Pada pembuatan alat sensor suara dari fonokardiograf ini digunakan mikrofon kristal. Mikrofon menggetarkan lapisan kristal piezoelektrik, lebih mirip seperti headphone. Kenyataannya bila disambungkan dengan sepasang headphane kedalam masukkan mikrofon dapat juga menghasilkan suara, tidak terlalu bagus tetapi dapat juga berfungsi sebagai pengubah gelombang suara ke gelombang listrik.

14 2.5.1 Condenser Mic Condenser mic atau mikrofon merupakan tranduser elektromekanis yang mengubah perubahan-perubahan dalam tekanan udara menjadi perubahanperubahan yang sesuai dalam sinyal listrik. Gambar 2.8 Condenser mic (Anonim, 2007). Pembuatan alat sensor suara dari fonokardiograf ini tergantung pada teknik perancangan dari mikrofon tidak mengubah getaran akustik menjadi tegangan listrik yang serupa untuk semua tingkatan frekuensi, sedangkan rekaman suara jantung dihasilkan dengan mikrofon tertentu.sebagai konsekuensinya, jenis mikrofon yang bervariasi tidak dapat digunakan karena dapat menyebabkan perubahan. 2.6.FILTER Filter adalah suatu rangkaian yang dirancang agar melewatkan suara pita frekuensi tertentu seraya memperlemah semua isyarat di luar pita ini. Jaringanjaringan pada filter bisa bersifat aktif maupun pasif. Jaringan-jaringan yang pasif hanya berisi tahanan, induktor dan kapasitor saja, sedangkan jaringan-jaringan pada filter yang aktif, menggunakan transistor atau penguat operasional ditambah dengan tahanan, induktor dan kapasitor. Induktor jarang sekali digunakan dalam

15 filter-filter aktif, sebab ukurannya sangat besar dan harganya relatif mahal dan bisa memiliki komponen-komponen bertahanan dalam besar (Coughlin, 1983). Filter aktif ini dibagi menjadi empat jenis lagi:low pass filter, high pass filter, band pass filter dan band elimination filter (Coughlin,1983). Pembuatan rangkaian sensor suara dari fonokardiograf ini di gunakan filter aktif dari jenis low pass filter. Low pass filter adalah sebuah rangkaian yang tegangan keluarannya tetap dari DC naik sampai ke suatu frekuensi potong (fc). Bersama naiknya frekuensi maka tegangan keluarannya diperlemah (turun), seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.9. Gambar 2.9 low pass filter (Coughlin, 1983). Gambar 2.9 dan 2.10 memperlihatkan garis yang penuh adalah tanggapan dari frekuensi potong sebenarnya. Garis putus-putus memperlihatkan garis lurus terhadap besarnya bati tegangan simpal tertutup. Gambar 2.10 high pass filter (coughlin, 1983).

16 ω c didefinisikan sebagai frekuensi dari E i. frekuensi potongnya dapat dihitung dari : 1 ωc = = 2πf c (2.6) RC Dengan ω c adalah frekuensi potong dalam radian perdetik, f c adalah frekuensi potong, R adalah tahanan dan C adalah kapasitor. Untuk mencari fekuensi potongnya dapat digunakan persamaan : 1 f c =... (2.7) 2πRC 2.7.PENGUAT OPERASIONAL (OP-AMP) Op-amp dalam salah satu pemakaiannya yang terpenting adalah membuat sebuah penguat. Pengauat adalah suatu rangkaian yang menerima sebuah isyarat yang dimasukkan dan mengeluarkan sebuah isyarat tak berubah yang lebih besar dikeluarkannya. semua rangkaian dalam hal ini mempunyai satu ciri umum, sebuah tahanan umpan balik luar dihubungkan diantara terminal keluaran dan terminal masukan negatif. Jenis rangkaian ini disebut dengan rangkaian umpan balik negatif. Ada banyak keuntungan yang diperoleh dengan rangkaian umpan balik negatif, yang semuanya didasarkan bahwa penampilan rangkaian tidak lagi tergantung pada bati tegangan simpal terbuka dari op-amp, A OL. Dengan menambah tahanan umpan balik dapat terbentuk suatu rangkaian dari keluaran ke masukan negatif. Rangkaian yang dihasilkan mempunyai suatu bati tegangan simpal terbuka, A CL yang bebas dari A OL. Juga dapat dilihat rangkaian umpan balik negatif yang tak membalik (non inverting), seperti gambar 2.11.

17 Ri Vi _ + Rf Vo Gambar 2.11 Rangkaian umpan balik negatif yang tak membalik (Albert Paul Malvino, 2004). Pada gambar 2.11 bati tegangan keseluruhan hampir tetap, meskipun bati tegangan diferensialnya berubah, seperti mengalami perubahan suhu, pergantian op-amp atau penyebab lainnya. Dengan demikian tegangan keluarannya akan berusaha naik, artinya semakin banyak tegangan yang diumpan kembali ke masukan, sehingga mengakibatkan meunculnya tegangan kesalahan yang secara otomatis mengkompensasi usaha perubahan tersebut. Bati tegangan simpal tertutup, A CL, tergantung pada tahanan luar. Dengan menambah tahanan luar tidak mengubah bati tegangan simpal terbuka A OL. Juga dengan menambahkan umpan balik negatif akan memungkinkan untuk mangabaikan perubahan-perubahan dalam A OL, selama A OL itu besar, sedangkan A CL tergantung pada perbandingan dua tahanan. Bati tegangan simpal tertutup dimuskan sebagai berikut: A CL AOL = (2.8) 1 + A B CL dengan A OL adalah bati tegangan simpal terbuka, A CL adalah bati tegangan simpal tertutup dan B adalah sebagai umpan balik. Pada banyak penguatan umpan balik, bati simpal A OL B jauh lebih besar dari 1, maka persamaan diatas dapat disederhanakan menjadi:

18 1 A CL =. (2.9) B Karena B = R i /(R f + R i ), bentuk lainnya adalah: Yang sering ditulis sebagai: Rf + Ri A CL = (2.10) Ri Rf A CL = ( +1) (2.11) Ri Pada pembuatan alat fonokardiograf ini penulis menggunakan rangkaian umpan balik negatif yang membalik (inverting). Dan juga dapat dilihat rangkaian umpan balik negatif yang membalik pada gambar Vi Ri _ + Rf Vo Gambar 2.12 Rangkaian umpan balik negatif yang membalik (Albert Paul Malvino,2004). Gambar 2.12 diatas merupakan gambar rangkaian op-amp yang penulis gunakan pada pembuatan alat fonokardiograf ini. Rangkaian ini merupakan sebuah penguat bati tegangan simpal tertutup dari E i ke V 0 ditentukan oleh R f dan R i, yang dapat memperkuat isyarat AC dan isyarat DC. Tegangan positif E i diterapkan melalui tahanan masukkan R i kemasukan (-) op-ampnya. Umpan balik negatif dibuat oleh tahanan umpan balik, R f. tegangan antara masukan (+) dan (-)

19 pada dasarnya sama dengan 0 V, karenanya terminal masukan (-) juga 0 V juga potensial pentahanan yang berada pada masukan (-) nya. Untuk alasan ini, masukan (-) nya dikatakan ada pada pentahanan semu (Malvino, 2004). 2.8.KOMPUTER Komputer adalah suatu pemroses data yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan matematika yang besar atau operasi logika, serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output dibawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program yang tersimpan dimemori. Program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu. Data adalah kumpulan-kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan, data tersebut dapat berupa angka-angka, huruf-huruf, simbolsimbol khusus atau gabungan darinya. Pengolahan data adalah manipulasi dari data kedalam bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti, berupa suatu informasi. Informasi adalah hasil dari kegiatan pengolahan data yang memberikan bentuk yang lebih berarti dari suatu kejadian. Suatu pemrosesan data terdiri dari 3 tahapan dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data yaitu: input, processing dan output. Tiga tahapan dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Supaya komputer dapat digunakan untuk mengolah data, maka harus dibentuk sistem komputer. Sistem adalah jaringan dari elemen-elemen yang saling berhubungan, membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan pengolahan data dan menghasilkan

20 informasi. Tujuan pokok dari sistem komputer adalah mengolah data untuk menghasilkan informasi. Supaya tujuan pokok tersebut terlaksana, maka harus ada elemen-elemen yang mendukungnya. Elemen-elemen dari sistem komputer adalah hardware, software dan brainware. Hardware adalah peralatan di sistem komputer yang secara fisik terlihat dan dapat dijamah. Software adalah program yang berisi perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Brainware adalah manusia yang terlibat dalam mengoperasikan serta mengatur sistem komputer. Ketiga elemen sistem komputer tersebut harus saling berhubungan dan membentuk kesatuan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suara paru terjadi karena adanya turbulensi udara saat udara memasuki saluran pernapasan selama proses pernapasan. Turbulensi ini terjadi karena udara mengalir dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Jantung merupakan organ terpenting dalam tubuh manusia, karena jantung merupakan organ utama yang mensirkulasikan darah ke seluruh tubuh. Jantung memompakan darah ke

Lebih terperinci

ANATOMI JANTUNG MANUSIA

ANATOMI JANTUNG MANUSIA ANATOMI JANTUNG MANUSIA Sistem kardiovaskuler merupakan sistem yang memberi fasilitas proses pengangkutan berbagai substansi dari, dan ke sel-sel tubuh. Sistem ini terdiri dari organ penggerak yang disebut

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS

SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS SISTEM PEREDARAN DARAH DAN KARDIOVASKULAS ALAT PEREDARAN DARAH JANTUNG PEMBULUH DARAH KAPILER DARAH JANTUNG JANTUNG ATAU HEART MERUPAKAN SALAH SATU ORGAN YANG PENTING DALAM KELANGSUNGAN HIDUP KITA. TELAH

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 7 BAB 2 LANDASAN TEORI Di dalam landasan teori ini, akan dibahas tentang teori teori dan konsep dasar yang mendukung pembahasan dari aplikasi yang akan dibuat. 2.1 Auskultasi Jantung Suara jantung adalah

Lebih terperinci

Bunyi Jantung I (BJ I)

Bunyi Jantung I (BJ I) Murmur dan gallop Murmur Murmur adalah kelainan bunyi jantung akibat tubulensi aliran darah. Tubulensi dapat terjadi karena penyempitan kritis katub, katub yang tidak berfugsi dengan baik yang menyebabkan

Lebih terperinci

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung

A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Materi 3 Kardiovaskular III A. Pengukuran tekanan darah secara tidak langsung Tujuan a. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara palpasi b. Mengukur tekanan darah arteri dengan cara auskultasi Dasar Teori

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan

BAB II DASAR TEORI Suara. Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan BAB II DASAR TEORI 2. 1 Suara Suara adalah sinyal atau gelombang yang merambat dengan frekuensi dan amplitude tertentu melalui media perantara yang dihantarkannya seperti media air, udara maupun benda

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Jantung Jantung dalam terminologi sederhana, merupakan sebuah pompa yang terbuat dari otot. Jantung merupakan salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia yang berperan dalam

Lebih terperinci

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia

Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Cara Kerja Fungsi Anatomi Fisiologi Jantung Manusia Editor : Jeanita Suci Indah Sari G1CO15010 PROGRAM STUDI DIV ANALIS KESEHATAN FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

Lebih terperinci

Penguat Oprasional FE UDINUS

Penguat Oprasional FE UDINUS Minggu ke -8 8 Maret 2013 Penguat Oprasional FE UDINUS 2 RANGKAIAN PENGUAT DIFERENSIAL Rangkaian Penguat Diferensial Rangkaian Penguat Instrumentasi 3 Rangkaian Penguat Diferensial R1 R2 V1 - Vout V2 R1

Lebih terperinci

Seminar Tugas Akhir Juni 2017

Seminar Tugas Akhir Juni 2017 Seminar Tugas Akhir Juni 07 Stetoskop Elektronik Sederhana untuk Auskultasi Jantung dan Paru Yahya Nanda Khurniawan, Torib Hamzah,Dyah Titisari ABSTRAK Stetoskop merupakan alat medis akustik sederhana

Lebih terperinci

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesat, terutama bidang elektronika dan komputer yang diterapkan pada bidang medis. Kemajuan teknologi

Lebih terperinci

Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card

Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card Perancangan Stetoskop Elektronik Berbasis Komputer dengan Akuisisi Data Menggunakan NI-DAQ Card Prihatin Oktivasari Abstrak: Telah dilakukan perancangan stetoskop elektronik berbasis komputer dengan akuisisi

Lebih terperinci

Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.

Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi. gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. _Bio Akustik_01 Membahas bio-akustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antara bunyi gelombang bunyi, getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan. Apa sih yang dimaksud gelombang itu? dan apa hubungannya

Lebih terperinci

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT)

Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT) Analisa Suara Jantung Normal Menggunakan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan Fast Fourier Transform (FFT) Putri Madona Jurusan Teknik Elektro Program Studi Teknik Elektronika Politeknik Caltex Riau Pekanbaru,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari

BAB II LANDASAN TEORI. dan mengembalikannya kembali ke jantung (Taylor, 2010). Jantung terdiri dari BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Jantung Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah sehingga darah dapat mengalir ke seluruh tubuh. Pembuluh darah berfungsi sebagai saluran untuk

Lebih terperinci

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT.

Disusun Oleh: Kevin Yogaswara ( ) Meitantia Weni S B ( ) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. Disusun Oleh: Kevin Yogaswara (2207 030 006) Meitantia Weni S B (2207 030 055) Pembimbing: Ir. Rusdhianto Effendi AK., MT. PROGRAM STUDI DIII TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI INSTITUT TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu,

BAB II LANDASAN TEORI. ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu, BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Jantung Jantung adalah organ vital dalam tubuh kita yang bekerja memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung bekerja non-stop selama kita hidup. Karena itu, pastikanlah jantung kita

Lebih terperinci

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS

ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS ANALOG SIGNAL PROCESSING USING OPERASIONAL AMPLIFIERS (PEMROSESAN SINYAL ANALOG MENGGUNAKAN PENGUAT OPERASIONAL) A. PENDAHULUAN Sinyal keluaran dari sebuah tranduser atau sensor sangat kecil hampir mendekati

Lebih terperinci

SISTEM CARDIOVASCULAR

SISTEM CARDIOVASCULAR SISTEM CARDIOVASCULAR Forewords Jantung (bahasa Latin, cor) adalah sebuah rongga, rongga, organ berotot yang memompa darah lewat pembuluh darah oleh kontraksi berirama yang berulang. Istilah kardiak berarti

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan 34 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2014 sampai dengan April 2015. Perancangan sistem, identifikasi kadar air pada kayu jati dan akasia daun

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Getaran dan Gelombang Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Bunyi Getaran dan Gelombang Hukum Hooke F s = - k x F s adalah gaya pegas k adalah konstanta pegas Konstanta pegas adalah ukuran kekakuan dari

Lebih terperinci

Filter Frekuensi. f 50

Filter Frekuensi. f 50 Filter Frekuensi Dalam kehidupan kita sehari-hari kita banyak menjumpai filter, filter dari kata itu sendiri adalah penyaring. Filter sendiri bermacam-macam, ada filter udara untuk menyaring udara kotor

Lebih terperinci

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia

sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia sistem sirkulasi darah dalam tubuh manusia Author : Chaidar Warianto Publish : 31-05-2011 21:35:25 Pendahuluan Di dalam tubuh manusia, darah mengalir keseluruh bagian (organ-organ) tubuh secara terusmenerus

Lebih terperinci

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003

Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 Fisika Ujian Akhir Nasional Tahun 2003 UAN-03-01 Perhatikan tabel berikut ini! No. Besaran Satuan Dimensi 1 Momentum kg. ms 1 [M] [L] [T] 1 2 Gaya kg. ms 2 [M] [L] [T] 2 3 Daya kg. ms 3 [M] [L] [T] 3 Dari

Lebih terperinci

Desain Sumber Bunyi Titik

Desain Sumber Bunyi Titik Desain Sumber Bunyi Titik Yogo Widi Prakoso 1, Made Rai Suci Santi 1,2, Adita Sutresno 1,2* 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika 2 Program Studi Fisika, Fakultas Sains dan Matematika

Lebih terperinci

Fisika UMPTN Tahun 1986

Fisika UMPTN Tahun 1986 Fisika UMPTN Tahun 986 UMPTN-86-0 Sebuah benda dengan massa kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari, m. Jika

Lebih terperinci

Getaran dan Gelombang

Getaran dan Gelombang Fisika Umum (MA301) Topik hari ini: Getaran dan Gelombang Hukum Hooke, Sistem Pegas-Massa Energi Potensial Pegas Perioda dan frekuensi Gerak Gelombang Bunyi Gelombang Bunyi Efek Doppler Gelombang Berdiri

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN RANGKAIAN 3.1. Blok Diagram Sistem Untuk mempermudah penjelasan dan cara kerja alat ini, maka dibuat blok diagram. Masing-masing blok diagram akan dijelaskan lebih rinci

Lebih terperinci

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO

JANTUNG dan PEREDARAN DARAH. Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO JANTUNG dan PEREDARAN DARAH Dr. Hamidie Ronald, M.Pd, AIFO Jantung merupakan organ utama dalam system kardiovaskuler. Jantung dibentuk oleh organ-organ muscular, apex dan basis cordis, atrium kanan dan

Lebih terperinci

Di bawah ini adalah tabel tanggapan frekuensi dari alat-alat music.

Di bawah ini adalah tabel tanggapan frekuensi dari alat-alat music. 1. Jangkauan respon frekuensi speaker. Pertama-tama yang harus diketahui bahwa speaker mereproduksi suara dari perangkatperangkat elektronik yang menyertainya( CD player, amplifier, processor dan lain-lain.),

Lebih terperinci

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah

Penghasil Gelombang Bunyi. Gelombang. bunyi adalah gelombang. medium. Sebuah Bunyi Penghasil Gelombang Bunyi Gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal yang merambat melalui sebuah medium Sebuah garpu tala dapat digunakan sebagai contoh penghasil gelombang bunyi Penggunaan Garpu

Lebih terperinci

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG

LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG LAPORAN FISIOLOGI MANUSIA PRAKTIKUM 2 PENGUKURAN SECARA TAK LANGSUNG TEKANAN DARAH ARTERI PADA ORANG MARIA ANGELINA SITORUS NPM.153112620120027 FAKULTAS BIOLOGI PROGRAM STUDI BIOMEDIK UNIVERSITAS NASIONAL

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Genap 2014/2015. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Genap 2014/2015. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #9 Definisi 2 Noise (bising) adalah bunyi yang tidak dikehendaki, suatu gejala lingkungan (environmental phenomenon) yang mempengaruhi manusia sejak dalam kandungan dan sepanjang hidupnya. Bising

Lebih terperinci

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan 1. Sebuah benda dengan massa 5 kg yang diikat dengan tali, berputar dalam suatu bidang vertikal. Lintasan dalam bidang itu adalah suatu lingkaran dengan jari-jari 1,5 m Jika kecepatan sudut tetap 2 rad/s,

Lebih terperinci

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan

6. Siklus peredaran darah besar meliputi... a. ventrikel kiri - nadi - seluruh tubuh - atrium kanan 1. Zat-zat berikut terlibat aktif dalam proses pembekuan darah, kecuali... a. vitamin K b. fibrinogen c. ion Ca d. hemoglobin e. protombin 2. Katup trikuspid pada jantung terletak di antara... a. Atrium

Lebih terperinci

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto

Pengkondisian Sinyal. Rudi Susanto Pengkondisian Sinyal Rudi Susanto Tujuan Perkuliahan Mahasiswa dapat menjelasakan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Mahasiswa dapat menerapkan penggunaan rangkaian pengkondisi sinyal sensor Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Lingkungan Permukiman Lingkungan pemukiman/perumahan adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, baik berupa kawasan perkotaan maupun perdesaan, yang berfungsi

Lebih terperinci

Aroem Kristalia Astry Limas Y

Aroem Kristalia Astry Limas Y PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PEMANGGIL IKAN DENGAN SUARA DAN CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLLER Aroem Kristalia 6407030003 Astry Limas Y. 6407030004 Mencari ikan adalah kegiatan pokok seorang nelayan. Dan

Lebih terperinci

BIOAKUSTIK. Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi,

BIOAKUSTIK. Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi, BIOAKUSTIK Akustik membahas segala hal yang berhubungan dengan bunyi, Bioakustik membahas bunyi yang berhubungan dengan makhluk hidup, terutama manusia. Bahasan bioakustik: proses pendengaran dan instrumen

Lebih terperinci

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA SISTEM PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA Organ Sistem Peredaran darah: darah, jantung, dan pembuluh. 1. Darah, tersusun atas: a. Sel-sel darah: 1) Sel darah merah (eritrosit) 2) Sel darah putih (leukosit) 3)

Lebih terperinci

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN

BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN BAB 7. INSTRUMENTASI UNTUK PENGUKURAN KEBISINGAN 7.1. TUJUAN PENGUKURAN Ada banyak alasan untuk membuat pengukuran kebisingan. Data kebisingan berisi amplitudo, frekuensi, waktu atau fase informasi, yang

Lebih terperinci

1. Pengertian Penguat RF

1. Pengertian Penguat RF 1. Pengertian Penguat RF Secara umum penguat adalah peralatan yang menggunakan tenaga yang kecil untuk mengendalikan tenaga yang lebih besar. Dalam peralatan elektronik dibutuhkan suatu penguat yang dapat

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada Bab IV ini menjelaskan tentang spesifikasi sistem, rancang bangun keseluruhan sistem, prosedur pengoperasian sistem, implementasi dari sistem dan evaluasi hasil pengujian

Lebih terperinci

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012)

Gambar 2.1 Perangkat UniTrain-I dan MCLS-modular yang digunakan dalam Digital Signal Processing (Lucas-Nulle, 2012) BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Digital Signal Processing Pada masa sekarang ini, pengolahan sinyal secara digital yang merupakan alternatif dalam pengolahan sinyal analog telah diterapkan begitu luas. Dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan

BAB III METODE PENELITIAN. alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan BAB III METODE PENELITIAN Pada penelitian ini, akan dilakukan beberapa langkah untuk membuat alat pendeteksi frekuensi detak jantung. Langkah langkah untuk merealisasikan alat pendeteksi frekuensi detak

Lebih terperinci

BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep

BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL. OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala

Lebih terperinci

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018-1. Hambatan listrik adalah salah satu jenis besaran turunan yang memiliki satuan Ohm. Satuan hambatan jika

Lebih terperinci

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar!

4. Sebuah sistem benda terdiri atas balok A dan B seperti gambar. Pilihlah jawaban yang benar! Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat! Pilihlah jawaban yang benar!. Sebuah pelat logam diukur menggunakan mikrometer sekrup. Hasilnya ditampilkan pada gambar berikut. Tebal pelat logam... mm. 0,08 0.,0 C.,8

Lebih terperinci

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa

2. TINJAUAN PUSTAKA Gelombang Bunyi Perambatan Gelombang dalam Pipa 2 Metode yang sering digunakan untuk menentukan koefisien serap bunyi pada bahan akustik adalah metode ruang gaung dan metode tabung impedansi. Metode tabung impedansi ini masih dibedakan menjadi beberapa

Lebih terperinci

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Getaran, Gelombang dan Bunyi Getaran dan Gelombang Getaran/Osilasi Gerak Harmonik Sederhana Gelombang Gelombang : Gangguan yang merambat Jika seutas tali yang diregangkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini dilaksanakan pada dua tempat yaitu di Laboratorium Pemodelan Fisika untuk perancangan perangkat lunak (software) program analisis

Lebih terperinci

Section 14.4 airborne sound insulation of double-leaf partitions Section 14.5 structure-borne sound insulation

Section 14.4 airborne sound insulation of double-leaf partitions Section 14.5 structure-borne sound insulation Section 14.4 airborne sound insulation of double-leaf partitions Section 14.5 structure-borne sound insulation 14.4 Isolasi bunyi pada kolong udara dengan partisi double lapis Seperti yang terlihat dari

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri

I. PENDAHULUAN. pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Jantung merupakan salah satu rongga organ berotot yang memompa darah ke pembuluh darah secara teratur dan berulang. Letak jantung berada di sebelah kiri bagian dada diantara

Lebih terperinci

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J 1. Bila sinar ultra ungu, sinar inframerah, dan sinar X berturut-turut ditandai dengan U, I, dan X, maka urutan yang menunjukkan paket (kuantum) energi makin besar ialah : A. U, I, X B. U, X, I C. I, X,

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan April 2014 sampai dengan selesai. Perancangan, pembuatan serta pengujian alat dilakukan di Laboratorium

Lebih terperinci

BAB 5. PROPERTIS FISIK BUNYI

BAB 5. PROPERTIS FISIK BUNYI BAB 5. PROPERTIS FISIK BUNYI Definisi: Suara - gangguan yang menyebar melalui bahan elastis pada kecepatan yang merupakan karakteristik dari bahan tersebut. Suara biasanya disebabkan oleh radiasi dari

Lebih terperinci

2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Bunyi 2.2 Sumber bunyi garis yang tidak terbatas ( line source of infinite length

2. Dasar Teori 2.1 Pengertian Bunyi 2.2 Sumber bunyi garis yang tidak terbatas ( line source of infinite length dilakukan penggandaan jarak antara pendengar dengan sumber bunyi [4]. Dalam kehidupan sehari-hari sumber bunyi garis menjadi tidak menguntungkan karena hanya mengalami penurunan sebesar 3 db saat penggandaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang dan tujuan pembuatan proyek akhir. Materi yang dibahas adalah latar belakang, tujuan, perumusan masalah, batasan masalah, serta metodologi

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan

PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala dan gejala baru tampak pada masa kanak- kan BAYI DENGAN RESIKO TINGGI: KELAINAN JANTUNG KONGENITAL OLEH. FARIDA LINDA SARI SIREGAR, M.Kep PENDAHULUAN Sekitar 1% dari bayi lahir menderita kelainan jantung bawaan. Sebagian bayi lahir tanpa gejala

Lebih terperinci

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA

MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA MAKALAH CEPAT RAMBAT BUNYI DI UDARA Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Eksperimen Fisika I Dosen Pengampu : Drs. Parlindungan Sinaga, M.Si Oleh : Gisela Adelita (1305667) Rahayu Dwi Harnum

Lebih terperinci

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga 5 2.2. Cara Kerja Jantung Pada saat berdenyut, setiap ruang jantung mengendur dan terisi darah (disebut diastol). Selanjutnya jantung berkontraksi dan memompa darah keluar dari ruang jantung (disebut sistol).

Lebih terperinci

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017

Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 Materi-2 SENSOR DAN TRANSDUSER 52150802 (2 SKS / TEORI) SEMESTER 106 TA 2016/2017 KONSEP AKUISISI DATA DAN KONVERSI PENGERTIAN Akuisisi data adalah pengukuran sinyal elektrik dari transduser dan peralatan

Lebih terperinci

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA

KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA KONDISI LINGKUNGAN KERJA YANG MEMPENGARUHI KEGIATAN MANUSIA 1. Temperatur Tubuh manusia bisa menyesuaikan diri karena kemampuannya utk melakukan proses konveksi, radiasi dan penguapan jika terjadi kekurangan

Lebih terperinci

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K)

Gelombang Bunyi. Keterangan: γ = konstanta Laplace R = tetapan umum gas (8,31 J/mol K) Gelombang Bunyi Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena dalam perambatannya bunyi memerlukan medium perantara. Ada tiga syarat agar terjadi bunyi yaitu ada sumber bunyi, medium, dan pendengar. Bunyi dihasilkan

Lebih terperinci

Transmisi Bunyi di Dalam Pipa

Transmisi Bunyi di Dalam Pipa Transmisi Bunyi di Dalam Pipa Didalam Bab 4.1 telah dijelaskan bahwa gelombang suara di dalam fluida tidak dipengaruhi oleh permukaan luarnya yang sejajar dengan arah suara propagasi. Hal ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi yang pesat mempermudah manusia dalam mencapai kebutuhan hidup. Hal tersebut telah merambah segala bidang termasuk dalam bidang kedokteran.

Lebih terperinci

Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara

Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara Chapter 5 Gelombang sferis (bola) dan Radiasi suara Gelombang dasar lain datang jika jarak dari beberapa titik dari titik tertentu dianggap sebagai koordinat relevan yang bergantung pada variabel akustik.

Lebih terperinci

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner

STRUKTUR JANTUNG RUANG JANTUNG KATUP JANTUNG tiga katup trikuspidalis dua katup bikuspidalis katup mitral Katup pulmonal Katup aorta Arteri Koroner Pengertian Kardiovaskuler Sistem Kardiovaskuler yaitu sistem peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam mediastinum di

Lebih terperinci

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS

ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS Getaran dan Gelombang ALAT YANG DIPERLUKAN TALI SLINKI PEGAS BANDUL Amplitudo Amplitudo (A) Amplitudo adalah posisi maksimum benda relatif terhadap posisi kesetimbangan Ketika tidak ada gaya gesekan, sebuah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Model Nada- nada Gamelan dalam Bentuk Gitar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Model Nada- nada Gamelan dalam Bentuk Gitar. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman bukan hanya berdampak pada revolusi teknologi yang menjadi serba mudah, akan tetapi juga pada selera masyarakat terhadap budaya. Budaya Indonesia,

Lebih terperinci

BAB III ALAT PENGUKUR ALIRAN BERDASARKAN WAKTU TEMPUH GELOMBANG ULTRASONIK. Gelombang ultrasonik adalah salah satu jenis gelombang akustik atau

BAB III ALAT PENGUKUR ALIRAN BERDASARKAN WAKTU TEMPUH GELOMBANG ULTRASONIK. Gelombang ultrasonik adalah salah satu jenis gelombang akustik atau BAB III ALAT PENGUKUR ALIRAN BERDASARKAN WAKTU TEMPUH GELOMBANG ULTRASONIK 3.1 Gelombang Ultrasonik Gelombang ultrasonik adalah salah satu jenis gelombang akustik atau gelombang bunyi dengan persamaan

Lebih terperinci

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN UAS 2012 LISTRIK STATIS 1. Dua buah bola bermuatan sama (2 C) diletakkan terpisah sejauh 2 cm. Gaya yang dialami oleh muatan 1 C yang diletakkan di tengah-tengah kedua muatan adalah...

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Inverter dan Aplikasi Inverter daya adalah sebuah perangkat yang dapat mengkonversikan energi listrik dari bentuk DC menjadi bentuk AC. Diproduksi dengan segala bentuk dan ukuran,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Cara Kerja Jantung Jantung yang berfungsi sebagai pompa yang melakukan tekanan terhadap darah agar timbul gradien dan darah dapat mengalir ke seluruh tubuh.pembuluh darah berfungsi

Lebih terperinci

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK

MODUL - 04 Op Amp ABSTRAK MODUL - 04 Op Amp Yuri Yogaswara, Asri Setyaningrum 90216301 Program Studi Magister Pengajaran Fisika Institut Teknologi Bandung yogaswarayuri@gmail.com ABSTRAK Pada percobaan praktikum Op Amp ini digunakan

Lebih terperinci

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz

Hubungan 1/1 filter oktaf. =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Hubungan 1/1 filter oktaf f 1 f 2 f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2 1/2f c f 1 = 2f c1 = frekuensi tengah penyaring =Frekuesi aliran rendah (s/d -3dB), Hz =Frekuesi aliran tinggi (s/d -3dB), Hz Analisis oktaf sepertiga,

Lebih terperinci

SISTEM CARDIO VASCULAR

SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASCULAR SISTEM CARDIO VASKULAR PENDAHULUAN ANATOMI JANTUNG FUNGSI UTAMA DAN MANFAAT DENYUT JANTUNG SIFAT OTOT JANTUNG GERAKAN JANTUNG FUNGSI JARINGAN VASKULAR ANATOMI JARINGAN VASKULAR DARAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan langkah-langkah yang akan digunakan dalam menyelesaikan perangkat keras (hardware) yang berupa komponen fisik penunjang seperti IC AT89S52 dan perangkat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan 44 III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung

Lebih terperinci

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

FISIKA. 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari FISIKA 2 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari MATERI Satuan besaran Fisika Gerak dalam satu dimensi Gerak dalam dua dan tiga dimensi Gelombang berdasarkan medium (gelombang mekanik dan elektromagnetik) Gelombang

Lebih terperinci

LATIHAN UJIAN NASIONAL

LATIHAN UJIAN NASIONAL LATIHAN UJIAN NASIONAL 1. Seorang siswa menghitung luas suatu lempengan logam kecil berbentuk persegi panjang. Siswa tersebut menggunakan mistar untuk mengukur panjang lempengan dan menggunakan jangka

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 2015 dan tempat III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret - Mei 205 dan tempat pelaksanaan penelitian ini di Laboratorium Elektronika Jurusan Fisika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

- BUNYI DAN KEBISINGAN -

- BUNYI DAN KEBISINGAN - ERGONOMI - BUNYI DAN KEBISINGAN - Universitas Mercu Buana 2011 Telinga http://id.wikipedia.org/wiki/telinga) TELINGA LUAR TELINGA TENGAH TELINGA DALAM http://v-class.gunadarma.ac.id/mod/resource/view.php?id=2458

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 2010 PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMA TRY OUT UJIAN NASIONAL 200 Mata Pelajaran : Fisika Kelas : XII IPA Alokasi Waktu : 20 menit

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 12 Fisika

Antiremed Kelas 12 Fisika Antiremed Kelas 12 Fisika Persiapan UAS 1 Doc. Name: AR12FIS01UAS Version: 2016-09 halaman 1 01. Sebuah bola lampu yang berdaya 120 watt meradiasikan gelombang elektromagnetik ke segala arah dengan sama

Lebih terperinci

MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER

MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER MAKALAH LOW PASS FILTER DAN HIGH PASS FILTER Disusun oleh : UMI EKA SABRINA (115090309111002) JURUSAN FISIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011 PEMBAHASAN 1.1.

Lebih terperinci

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA

KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN-KOMPONEN ELEKTRONIKA 1 Komponen: Elemen terkecil dari rangkaian/sistem elektronik. KOMPONEN AKTIF KOMPONEN ELEKTRONIKA KOMPONEN PASIF 2 Komponen Aktif: Komponen yang dapat menguatkan dan menyearahkan

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB TINJAUAN PUSTAKA. Definisi Gelombang dan klasifikasinya. Gelombang adalah suatu gangguan menjalar dalam suatu medium ataupun tanpa medium. Dalam klasifikasinya gelombang terbagi menjadi yaitu :. Gelombang

Lebih terperinci

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI

- S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI - S. Indriani Lestariningati, M.T- Week 3 TERMINAL-TERMINAL TELEKOMUNIKASI Dengan kemajuan teknologi, telekomunikasi menjadi lebih cepat, lebih andal dan lebih murah dibandingkan dengan metode komunikasi

Lebih terperinci

Fisika Dasar I (FI-321)

Fisika Dasar I (FI-321) Fisika Dasar I (FI-31) Topik hari ini Getaran dan Gelombang Getaran 1. Getaran dan Besaran-besarannya. Gerak harmonik sederhana 3. Tipe-tipe getaran (1) Getaran dan besaran-besarannya besarannya Getaran

Lebih terperinci

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon.

Waktu yang dibutuhkan oleh gelombang adalah 4 sekon. Usikan yang terjadi ketika sebuah batu dijatuhkan dk permukaan air di sebuah kolam akan merambat menjauhi titik jatuh batu dan akhirnya mencapai tepi kolam. Gelombang atau usikan air ini memang bergerak

Lebih terperinci

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang

Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang Latihan Soal UAS Fisika Panas dan Gelombang 1. Grafik antara tekanan gas y yang massanya tertentu pada volume tetap sebagai fungsi dari suhu mutlak x adalah... a. d. b. e. c. Menurut Hukum Gay Lussac menyatakan

Lebih terperinci

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor.

Gambar 11 Sistem kalibrasi dengan satu sensor. 7 Gambar Sistem kalibrasi dengan satu sensor. Besarnya debit aliran diukur dengan menggunakan wadah ukur. Wadah ukur tersebut di tempatkan pada tempat keluarnya aliran yang kemudian diukur volumenya terhadap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik. 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Spesifikasi Alat Dalam pembahasan spesifikasi alat ini penulis memberikan keterangan kapasitas tegangan yang dipenuhi supaya alat dapat bekerja dengan baik. Berikut

Lebih terperinci

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera

A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem difusi Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup 2. Porifera A. Sistem Sirkulasi pada Hewan Sistem sirkulasi pada hewan dibedakan menjadi 3, yaitu : Sistem difusi : terjadi pada avertebrata rendah seperti paramecium, amoeba maupun hydra belum mempunyai sistem sirkulasi

Lebih terperinci

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem Peredaran Darah Manusia Sistem Peredaran Darah Manusia Struktur Alat Peredaran Darah Pada Manusia Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas jantung sebagai pusat peredaran darah, pembuluh-pembuluh darah dan darah itu

Lebih terperinci

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS

LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS Muatan Diskrit LATIHAN FISIKA DASAR 2012 LISTRIK STATIS 1. Ada empat buah muatan titik yaitu Q 1, Q 2, Q 3 dan Q 4. Jika Q 1 menarik Q 2, Q 1 menolak Q 3 dan Q 3 menarik Q 4 sedangkan Q 4 bermuatan negatif,

Lebih terperinci