BAB5 PENUTUP. Berdasarkan pembahasan tentang peran akuntansi dan audit dalam mendukung

Transkripsi

1 BAB5 PENUTUP 5.1. Simpulan Berdasarkan pembahasan tentang peran akuntansi dan audit dalam mendukung terwujudnya good governace untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja instansi Pemerintah pada Kabupaten X tersebut diatas, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Dalam mendukung terwujudnya good governance, maka akuntansi merupakan salah satu tolak ukur untuk melakukan pengujian atas pertanggwigjawaban pengelolaan keuangan daerah, karena dengan akuntansi maka dapat menghimpun semua data-data dan transaksi keuangan daerah berdasarkan bukti-bukti sebagai dasar dalam menyusun laporan keuangan daerah. Sedangkan audit merupakan suatu proses yang sistematis untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pemyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi dengan tujuan umtuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pemyataan-pemyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan. Dengan demikian audit akan mengevaluasi kembali catatan akuntansi yang tertuang dalam pelaporan keuangan Pemerintah Kabupaten X dan ditelusuri sampai deng;m bukti-bukti pendukung atas catatan akuntansi tersebut. 2. Penerapan akuntansi itu sendiri dalam menyusun laporan keuangan daerah sebagai pertanggungjawaban pengelolaan keuangan daerah berpedoman kepada Standar Akuntansi Pemerintah, sedangkan audit yang dilakukan dhi oleh BPK RI berpedoman pada Undangundang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab 137

2 Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksaan Keuangan serta mengacu pada SPKN dan SAP. 3. Pem:rapan akuntansi dalam pelaporan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten X masih mengalami beberapa kendala antara lain ketersediaan SDM yang kompeten di bidang akuntansi pada masing-masing SKPD dan masih kurang memadainya regulasi yang ada. 4. Hasil pemantauan penyelesaian kerugian Negar-a/daerah dan penyelesaian tindaklanjut atas hasi1 pemeriksaan pada Pemerintah Kabupaten X dapat diketahui bahwa telah mengalami kemajuan yang signifikan. Hal tersebut terlihat dari nilai kerugian Negara/daerah pada Pemerintah Kabupaten X mengalami penurunan yang sangat signifikan, sedangkan tindak lanjut atas hasil pemeriksaanjuga telah banyak yang diselesaikan sesuai dengan rekomendasi BPK RI. 5. Adanya komitmen dari masing-masing SKPD dan Pemerintah Daerah secara keseluruhan untuk mencapai pengelolaan keuangan daerah yang bersih, akuntabel dan transparan sehingga mampu mewujudkan good governace. Hal tersebut dapat diketahui dari nilai kerugian negaraldaerah yang semakin menurun, jumlah dan nilai temuan yang juga mengalami penurunan, penyelesaian tindak lanjut atas hasil pemeriksaan yang telah banyak diselesaikan sesuai dengan rekomendasi, serta diperolehnya predikat WTP oleh Pemerintah Kabupaten X sebanyak tiga kali yang diberikan BPK RI atas hasil audit laporan keuangan daenth tiga tahun berturut-turut. Khususnya Inspektorat daerah sangat membantu dalam melaksanakan pemantauan penyelesaian kerugian Negara/daerah dan penyelesaian tindaklanjut atas hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK Rl, begitu pula dalam membina kine~ja Pemeritah Kabupaten X dalam pengelolaan keuangan daerah yang lebih bersih dan transparan. 138

3 6. Peran akuntansi sangat membantu Pemerintah K.abupaten X dalam meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah lebih transparan dan akuntabel, yaitu telah banyak diterapkannya prinsip-prinsip good governance dalam penyusunan LPKD. Sebagaimana tertuang dalam LKPD Kabupaten X, telah disajikan secara wajar, transparan dan akuntabel baik informasi keuangan maupun non keuangan sesuai dengan SAP dan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai bentuk pertangguilgjawaban atas penggunaan dan pengelolaan keuangan negara/daerah. Dalam hal ini, secara garis besar prinsip akuntabilitas sector public telah terpenuhi dalam pengelolaan keuangan negara/daerah yang meliputi akuntabilitas kejujuran dan hokum, proses, program, kebijakan dan financial. Begitu pula dengan penerapan SPI, telah diterapkannya secara memadai dalam pengelolaan keuangan NegELI'aldaerah. Hal tersebut, dapat terlihat dari perkembangan perolehan opini atas hasil pemt:riksaan LKPD bahwa terdapat perbaikan kualitas informasi laporan keuangan sebagai perwujudan adanya peningkatan kinreja instansi pemerintah K.abupaten X yang semakin trans paran dan akuntabel. 7. Selain itu juga peran audit sangat membantu Pcmerintah K.abupaten X dalam meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah lebih transparan dan akuntabel. Dalam hal ini, hasil audit salah satu alat untuk memacu kinerja pemerintah untuk beketja lebih transparan dan akun1:abel khususnya untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola keuangan daerah yang baik, bersih dan transparan. Dengan hasil audit yang telah dilakukan dan opini yang diberikan atas kewajaran pelaporan keuangan daerah oleh BPK Rl, maka Pemerintah Kabupaten X lebih berhati-hati alam mengelola keungan daerah untuk lebih baik, bersih,transparan dan akuntabel. 139

4 5.2. lmplikasi Berdasarkan pembahasan peran akuntansi dan audit dalam mewujudkan good governance untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja Pemerintah Kabupaten X dapat diberikan saran-saran kepada beberapa pihak sebagai berikut : 1. Seluruh SKPD Kabupaten X Untuk lebih meningkatkan koordinasi antar SKPD dan lebih berkomitmen dalam melaksanakan pengelolaan keuangan daerah yang lebih tranparan dan akuntabel untuk mempertahankan predikat WTP yang telah diperoleh berturut-turut; 2. Inspdaorat Daerah Insptlktorat Daerah diharapkan lebih : a) meningkatkan integritas, kompetensi dan prof{:sionalisme sumber daya manusia, b) mempercepat reformasi APIP, c) meningkatkan kualitas koordinasi komunikasi dan sinergitas pengawasan, d) meningkatkan kualitas tata kelola pengawasan. Sehingga kinerja seluruh SKPD Kabupaten X dapat lebih meningkat dan terkendali untuk lebih transparan dan akuntabel dalam pengelolaan keuangan daerah;., 3. Bups.ti Kabupaten X Dengan terciptanya prinsip akuntabilitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah untuk mencapai good governace pada Pemerintah Daerah Kabupaten X, diharapkan kepada Bupati Kabupaten X untuk mengalokasikan anggaran belanja daerah pada program peningkatan profesionalisme sumber daya manusia seluruh SK.PD, peningkatan regulasi, sarana dan prasarana dalam mendukung pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. Selain itu juga lebih meningkatkan kompetensi SDM, khususnya dibidang akun1ansi baik dari segi kualitas maupun kuantitas pada masing-masing SK.PD. Dan lebih 140

5 meningk:atkan koordinasi pengawasan dengan inspektorat daerah dalam pengelolaan keungan daerah; 4. BPKRI Untuk lebih meningk:atkan kompetensi para auditomya baik dari segi kualitas dan kuantitas serta lebih meningk:atkan integritas, independensi dan professional dalam melaksanakan audit agar terhindar dari pengaruh-pengaruh pihak-pihak yang berkepentingan. Selain itu untuk lebih meningkatkan intensitas frekuensi audit selain audit atas laporan keuangan yaitu audit kineda dan audit dengan tujuan tertentu. Dan apabila diperlukan, dilakukan audit investigasi apabila ditemukan permasalahan yang memerlukan pendalaman dan penelusuran lebih lanjut; 5. Pemerintah Pusat Untuk lebih selektif dalam mengalokasikan anggaran yang berasal dari pusat dan ikut serta mengawasi pengelolaan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten X. 5.3 Kc::terbatasan Penelitian Berdasarkan hasil penjabaran dan kesimpulan tersebut diatas, maka dapat diketahui bahwa penelitian ini mempunyai beberapa keterbatasan antara lain : 1. Penelitian ini dengan satuan kajian peran akuntansi dan audit dalam mendukung terwujudnya good governance untuk meningk:atkan akuntabilitas dan transparansi kinerja Instansi Pemc~rintah Pem ~rintah pada Kabupaten X, apabila dilakukan penelitian dengan satuan kajian pada Daerah yang berbeda akan menyebabkan perbedaan hasil penelitian yang disebabkan karena situasi dan kondisi Pemerintah Daerah. 2. Hasii. penelitian ini merupakan hasil analisis terhadap data pada tahun anggaran 2007 s.d 2012, apabila dilakukan penelitian dengan satuan kajian dan pada Pemerintah Daerah yang 141

6 sama dengan menganalisis data tahun yang berbeda, akan menyebabkan hasil penelitian yang berbeda. 3. Peran akuntansi dan audit dalam mendukung terwujudnya good governance untuk meningkatkan akuntabilitas dan transparansi kinerja Instansi Pemerintah pada Kabupaten X dapat dianalisis dengan pendekatan teori yang mengalami perkembangan dari waktu ke waklu yang pada saat penelitian belum digunakan, apabila dilakukan penelitian dengan satwm kajian dan Pemerintah Daerah yang sama namun dengan menggunakan pendekatan teori yang berbeda akan menyebabkan perbedaan hasil peneliti~. 142