BUPATI KABUPATEN DONGGALA KATA PENGANTAR

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BUPATI KABUPATEN DONGGALA KATA PENGANTAR"

Transkripsi

1 BUPATI KABUPATEN DONGGALA KATA PENGANTAR Segala Puja dan Puji dipanjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nyalah sehingga Tim Kerja Penyusun Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Donggala Tahun 2013 dapat terlaksanakan dan diselesaikan dengan baik. Pada dasarnya Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) ini terdiri dari 2 (dua) buah buku, yaitu Buku I : Buku Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) dan Buku II : Buku Kumpulan Data Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD) Kabupaten Donggala Tahun 2013 ini bagi kami Pemerintah Donggala sebagai suatu kebijakan dalam memberikan informasi Lingkungan Hidup wilayah Kabupaten Donggala yang menggambarkan keadaan Lingkungan Hidup, baik penyebab dan dampak permasalahannya sebagai salah satu bentuk pengembangan sistem informasi lingkungan untuk mendukung pelaksanaan dan pengembangan kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di daerah. Selain itu, merupakan salah satu informasi strategis yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam menyusun kebijakan pembangunan di wilayah Kabupaten Donggala. Sehingga kedepan, diharapkan respon pemerintah, masyarakat dan pihak lain dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup didaerahnya. Penyusunan Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah Tahun 2013 ini sebagai kewajiban yang disusun setiap tahun untuk memenuhi kewajiban dalam menyediakan, memberikan dan atau menerbitkan informasi yang berkaitan dengan kepentingan public sebagaimana ditetapkan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP). Semoga upaya kita untuk mewujudkan informasi lingkungan yang baik dan terus menerus dapat menjadikan keberlanjutan lingkungan dalam menopang strategi pembangunan yang bisa disusun oleh instansi terkait yang semuanya bermuara pada pengendalian, pemulihan dan pelestarian Lingkungan hidup di Kabupaten Donggala. Akhirnya saya selaku pimpinan daerah menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu, membina dan mengarahkan penyusunan laporan ini.semoga dapat bermanfaat bagi kita sekalian, Amin. Donggala, Februari 2014 BUPATI DONGGALA Drs. KASMAN LASSA, SH i

2 TIM PENYUSUN SK Bupati Donggala No /BLHD/XI/2013 Tanggal 2 September Pengarah : Drs. Hi. Habir Ponulele, MM (Bupati Donggala) 2. Penanggungjawab : Ir. Ibrahim Drakel, MM (Kepala BLHD Kabupaten Donggala) 3. Ketua Tim : Nirmala, ST (Kepala Bidang Pengembangan Kapasitas, Data dan Kelembagaan BLHD Kab. Donggala) 4. Sekretaris Tim : Syahrir, ST (Kasubid. Pengembangan Kapasitas dan Data BLHD Kab. Donggala) 5. Anggota : Yulianti D, ST, M.Si (Kasubid. Kelembagaan BLHD Kab. Donggala) 6. Anggota : Hi. Rosmawati, S.Pi (Kasubid. Penataan Lingkungan BLHD Kab. Donggala) 7. Anggota : M a s r i n (Staf Bidang Pengembagan Kapasitas dan Data BLHD Kab. Donggala) 8. Anggota : Lizyarti, ST (Analisis Laboratorium Lingkungan BLHD Kab. Donggala) ii

3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... TIM PENYUSUN DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL. DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA. i ii iii vii x xii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG I-1 B. MAKSUD DAN TUJUAN I-3 C. RUANG LINGKUP I-3 D. DASAR HUKUM. I-3 BAB II PROFIL DAERAH A. GAMBARAN UMUM WILAYAH.. II-5 1. Letak Geografis dan Batas Wilayah.. II-5 2. Keadaan Topografi. II-6 3. Keadaan Geologi II-7 4. Keadaan Tanah.. II-7 B. SUMBER DAYA... II-8 1. Sumber Daya Alam (SDA).. II-8 a. Energi. II-8 b. Mineral. II-8 2. Sumber Daya Manusia (SDM).. II-10 a. Pendidikan II-10 b. Kesehatan.. II-10 C. GAMBARAN UMUM KOMODITAS II Pertanian Tanaman Pangan.... II Perkebunan.. II Peternakan II Perikanan.. II Kehutanan II-13 D. GAMBARAN EKONOMI MAKRO.... II Perkembangan PDRB..... II Pertumbuhan Ekonomi.. II Inflasi.. II-15 BAB III ISU LINGKUNGAN HIDUP DAERAH A. ISU LINGKUNGAN HIDUP DAERAH.. III Isu Lingkungan Hidup Utama di Daerah.. III Analisis PSR Terhadap Isu Lingkungan Hidup Utama di Daerah III-16 a. Pertambangan III-16 b. Timbulan Sampah. III-19 B. ANALISIS PSR III-22 C. SISTEMATIKA PENYUSUNAN... III-23 iii

4 BAB IV KONDISI LINGKUNGSN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. LAHAN DAN HUTAN IV Penggunaan Lahan IV Fungsi dan Status kawasan Hutan... IV-26 a. Kawasan Lindung.. IV-26 b. Kawasan Budidaya.. IV Tutupan Lahan.. IV Lahan Kritis. IV Kerusakan Tanah dan Hutan.. IV Pelepasan Kawasan Hutan. IV-44 B. KEANEKARAGAMAN HAYATI IV Flora. IV Fauna. IV-48 a. Mamalia. IV-49 b. Aves IV-53 c. Reptil IV-56 d. Ampibi. IV-57 e. Ikan. IV-58 C. AIR IV Inventarisasi Sungai dan Danau... IV-61 a. Sungai.. IV-61 b. Danau IV Kualitas Air. IV-63 a. Air Sungai IV-64 b. Air Danau IV-69 c. Air Sumur. IV-71 d. Air Laut.. IV-77 D. UDARA. IV-82 E. LAUT, PESISIR DAN PANTAI.. IV Terumbu Karang IV Padang Lamun IV Mangrove.. IV-95 F. IKLIM. IV Curah Hujan IV Suhu Udara IV Kualitas Air Hujan. IV-101 G. BENCANA ALAM.. IV Banjir IV Gempa Bumi. IV Longsor. IV Abrasi IV-110 BAB V TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN A. KEPENDUDUKAN. V Demografi Penduduk. V Demografi Sosial V Sarana Pendidikan. V-133 B. PERMUKIMAN. V Rumah Tangga Miskin. V Fasilitas Sanitasi Dasar. V-137 a. Sumber Air bersih. V-137 b. Tempat Pembuangan Akhir Tinja.. V-138 c. Tempat Pembuangan Sampah.. V-139 C. KESEHATAN. V Angka Kesakitan. V Perkiraan Volume Limbah Padat.. V-146 D. PERTANIAN V Sub Sektor Perkebunan. V-147 iv

5 2. Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan V-152 a. Padi. V-153 b. Palawija.. V-156 c. Holtikultura. V-157 d. Penggunaan Pupuk.. V-159 e. Perubahan Lahan Pertanian V Sub Sektor Peternakan. V-164 E. INDUSTRI V Industri Skala Besar dan Menengah. V Industri Skala Kecil... V Perkiraan Limbah Cair. V-171 F. PERTAMBANGAN V-172 G. ENERGI V-176 H. TRANSPORTASI V Sarana Transportasi Darat.... V Sarana Transportasi Laut. V Perkiraan Volume Limbah Padat V-188 I. PARIWISATA. V Potensi wisata.. V Sarana Hotel/Penginapan. V Perkiraan Volume Limbah Padat. V-197 J. LIMBAH B3 V Kegiatan Penghasil Limbah B3. V Izin Penyimpanan Sementara, Pengelolaan dan Pengangkutan Limbah B V-201 BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN A. REHABILITASI LINGKUNGAN.. VI Penghijauan dan Reboisasi... VI Perbaikan fisik lainnya... VI-205 B. AMDAL. VI Dokumen Izin Lingkungan VI Pengawasan.... VI-211 C. PENEGAKAN HUKUM. VI-213 D. PERAN SERTA MASYARAKAT VI LSM Lingkungan VI Penghargaan LH.... VI Kegiatan Penyuluhan.. VI-219 a. Sosialisasi VI-219 b. Bimbingan Teknis. VI-220 c. Seminar.. VI-221 E. KELEMBAGAAN VI Produk Hukum VI Anggaran Pengelolaan Lingkungan. VI Personil Lembaga Pengelola Lingkungan... VI-227 BAB VII PERKIRAAN EMISI A. GAS RUMAH KACA. VII-229 B. KEGIATAN MANUSIA DAN JENIS GRK.. VII-229 C. PERKIRAAN EMISI. VII Pertanian.. VII Peternakan..VII Penggunaan Energi VII Penggunaan Pupuk.. VII-238 v

6 BAB VIII SARAN DAN KESIMPULAN A. SARAN.VIII-240 B. KESIMPULAN.VIII-240 C. REKOMENDASI.. VIII-258 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

7 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas wilayah berdasarkan kecamatan. II-6 Tabel 2.2 Kondisi Topografi Berdasarkan Luas Wilayah.. II-6 Tabel 2.3 Pembangkita Tenaga Listrik dan Pusat Tenaga Listrik Menurut Unit PLN.... II-8 Tabel 2.4 Potensi Sumber Daya Mineral Kabupaten Donggala. II-9 Tabel 2.5 Jumlah Sekolah, Murid dan Guru di Kabupaten Donggala Tahun II-10 Tabel 2.6 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Donggala Tahun II-11 Tabel 2.7 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Donggala Tahun II-11 Tabel 2.8 Luas Tanam, Luas Panen dan Produksi Tanaman Padi dan Palawija di Kabupaten Donggala Tahun II-11 Tabel 2.9 Luas Tanam, Luas Panen dan Produksi Tanaman Perkebunan dan Palawija di Kabupaten Donggala Tahun II-12 Tabel 2.10 Populasi Ternak di Kabupaten Donggala Tahun II-12 Tabel 2.11 Populasi Unggas di Kabupaten Donggala Tahun II-13 Tabel 2.12 Produksi Menurut Jenis Usaha Perikanan di Kabupaten Donggala Tahun II-13 Tabel 2.13 Perkembangan Produksi Hasil Hutan Menurut Jenisnya di Kabupaten Donggala Tahun II-13 Tabel 2.14 Perkembangan PDRB (Atas dasar Harga Berlaku) Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Donggala Tahun II-14 Tabel 2.15 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Donggala Tahun II-14 Tabel 2.16 Pendapatan Regional dan Angka Perkapita di Kabupaten Donggala Tahun II-15 Tabel 3.1 Potensi Sumber daya mineral kabupaten Donggala. III-17 Tabel 3.2 Pertambangan dan Produksinya di Kabupaten Donggala... III-18 Tabel 3.3 Timbulan Sampah di Kabupaten Donggala Selama 4 Tahun Terakhir.... III-20 Tabel 3.4 Tingkat Pelayanan Sampah di Kabupaten Donggala. III-20 Tabel 3.5 Sarana Tempat Penanganan Sampah di Kota Donggala s.d Tahun III-21 Tabel 3.6 Sarana Angkutan Sampah di Kota Donggala s.d Tahun III-21 Tabel 3.7 Bank Sampah di Kota Donggala s.d Tahun III-22 Tabel 4.1 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Donggala Tahun IV-27 Tabel 4.2 Luas Kawasan Perlindungan Terhadap Kawasan Bawahnya Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Donggala tahun IV-32 Tabel 4.3 Luas Kawasan Perlindungan Setempat Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Donggala Tahun IV-34 Tabel 4.4 Luas Kawasan Suaka Alam, Pelestarian Alam dan Cagar Budaya Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Donggala Tahun IV-36 Tabel 4.5 Kondisi Flora dan Fauna Yang Ada di Kabupaten Donggala.. IV-45 Tabel 4.6 Jumlah Produksi Ikan Menurut Jenis Usaha Perairan Tahun IV-59 Tabel 4.7 Jenis Satwa Perairan di Kabupaten Donggala.. IV-59 Tabel 4.8 Hasil Uji Beberapa Parameter Air Sungai di Kabupaten Donggala vii

8 Tahun IV-69 Tabel 4.9 Hasil Uji Beberapa Parameter Air Danau di Kabupaten Donggala Tahun IV-71 Tabel 4.10 Hasil Uji Beberapa Parameter Air Sumur di Kabupaten Donggala Tahun IV-75 Tabel 4.11 Produksi Air Bersih Menurut Sumbernya di Kabupaten Donggala Tahun IV-76 Tabel 4.12 Produksi Air Bersih di Kabupaten Donggala Tahun 2013 IV-77 Tabel 4.13 Hasil Uji Beberapa Parameter Air Laut di Kabupaten Donggala Tahun IV-81 Tabel 4.14 Hasil Uji Beberapa Parameter Udara Ambien di Kabupaten Donggala Tahun IV-87 Tabel 4.15 Data Sebaran daerah Pesisir di Kabupaten Donggala.. IV-89 Tabel 4.16 Data Potensi Pengembangan Daerah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil di Kabupaten Donggala.. IV-89 Tabel 4.17 Jenis Terumbu Karang Yang Dijumpai di Kabupaten Donggala.. IV-92 Tabel 4.18 Jenis Padang Lamun Yang Dijumpai di Kabupaten Donggala IV-94 Tabel 4.19 Jenis Mangrove yang Dijumpai di Kabupaten Donggala IV-97 Tabel 4.20 Rata-rata Parameter Cuaca Pada station Metereologi pada Bandara Mutiara Palu Menurut Tahunan.. IV-101 Tabel 4.21 Hasil Uji Beberapa Parameter Air Hujan di Kabupaten Donggala Tahun IV-103 Tabel 5.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Donggala Tahun V-127 Tabel 5.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Sex rasio di Kabupaten Donggala Tahun V-127 Tabel 5.3 Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur di Kabupaten Donggala Tahun V-128 Tabel 5.4 Jumlah Pencari Tenaga Kerja Menurut Tingkat Pendidikan di Kabupaten Donggala Tahun V-132 Tabel 5.5 Banyaknya Keluarga Miskin Yang Mendapat Cakupan Pelayanan Askeskin/Jamkesmas Tahun V-136 Tabel 5.6 banyaknya Keluarga Fakir Miskin Yang Mendapat Bantuan Kesejahteraan Sosial Tahun V-136 Tabel 5.7 Sarana Angkutan Sampah di Kota Donggala s.d Tahun 2012 V-140 Tabel 5.8 Sarana Perlengkapan Pengolahan Sampah di Kota Donggala s.d Tahun V-141 Tabel 5.9 Persentase Rumah Sehat Menurut kecamatan di Kabupaten Donggala Tahun V-142 Tabel 5.10 Perbandingan 5 Jenis Penyakit Utama di Kabupaten Donggala Tahun 2009 s.d V-144 Tabel 5.11 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Donggala s.d Tahun V-145 Tabel 5.12 Luas Kawasan Perkebunan Berdasarkan Kecamatan di Kabupaten Donggala Tahun V-148 Tabel 5.13 Potensi dan Pemanfaatan Lahan Pertanian di Kabupaten Donggala Tahun V-153 Tabel 5.14 Luas Tanam dan Luas Panen Lahan Pertanian di Kabupaten Donggala Tahun V-155 Tabel 5.15 Luas Tanam dan Produksi Tanaman Buah-buahan di Kabupaten Donggala Tahun V-157 Tabel 5.16 Luas Tanam dan Produksi Tanaman Sayur-sayuran di Kabupaten Donggala Tahun V-158 Tabel 5.17 Jumlah Industri Skala Besar dan Menengah Berdasarkan Jenis Industri di Kabupaten Donggala Tahun V-169 Tabel 5.18 Jumlah Industri Skala Kecil Berdasarkan Jenis Industri di Kabupaten Donggala Tahun V-170 Tabel 5.19 Pemakaian Bahan Bakar dan Minyak Pelumas Menurut viii

9 Unit PLN. V-179 Tabel 5.20 Data Sebaran Energi Listrik di Kabupaten Donggala.. V-182 Tabel 5.21 Aktifitas Bongkar Muat di Pelabuhan di Kabupaten Donggala. V-187 Tabel 5.22 Identifikasi Jenis Kegiatan/Usaha Penghasil Limbah B3 di Kabupaten Donggala Tahun V-200 Tabel 5.23 Kegiatan/Usaha Yang Mendapat Izin Penyimpanan Sementara Limbah B3 di Kabupaten Donggala Tahun V-201 Tabel 6.1 Tabel 6.2 Tabel 6.3 Luas sasaran RPRHL Tiap Kecamatan di Kabupaten Donggala Periode 2010 s.d VI-204 Program Kegiatan Dalam Rangka Perbaikan Kualitas Fisik Lingkungan Oleh Instansi Terkait.... VI-206 Daftar Calon Sekolah Adiwiyata di Kabupaten Donggala. VI-218 Tabel 7.1 Tabel 7.2 Tabel 7.3 Tabel 7.4 Tabel 7.5 Tabel 7.6 Tabel 7.7 Jenis Kegiatan dan Sumber Penyerap GRK... VII-230 Matriks Jenis dan Perkiraan Emisi.... VII-232 Tabel Perhitungan Emisi dari Lahan Sawah Tahun VII-233 Tabel Perhitungan Emisi dari Populasi Ternak Tahun VII-235 Tabel Perhitungan Emisi dari Populasi Unggas Tahun VII-236 Tabel Perhitungan Emisi dari Komsumsi Energi Tahun VII-237 Tabel Perhitungan Emisi dari Penggunaan Pupuk Tahun VII-239 Tabel 8.1 Matrik Kondisi dan Status Lingkungan Hidup di Kabupaten Donggala...VIII-241 ix

10 DAFTAR GAMBAR Gambar 3.1 Diagram Model PSR.. III-22 Gambar 4.1 Beberapa Kondisi Hutan di Pantai Barat Kabupaten Donggala IV-30 Gambar 4.2 Kondisi Hutan di Banawa Kabupaten Donggala. IV-30 Gambar 4.3 Fungsi Hutan Sebagai Kawasan Penyangga Air (Cathment Area) di Kec. Banawa Tengah IV-31 Gambar 4.4 Kondisi Lahan Kritis di Kabupaten Donggala IV-41 Gambar 4.5 Beberapa Aktifitas Penduduk Dalam Perambahan Hutan.. IV-43 Gambar 4.6 Beberapa Jenis Tanaman Endemic di Kabupaten Donggala.. IV-48 Gambar 4.7 Anoa Dataran Rendah.. IV-50 Gambar 4.8 Monyet Hitam Sulawesi IV-51 Gambar 4.9 Kus-kus.. IV-51 Gambar 4.10 Tarsius.. IV-52 Gambar 4.11 Musang Sulawesi IV-53 Gambar 4.12 Burung Raja Udang Merah IV-53 Gambar 4.13 Burung Nuri IV-54 Gambar 4.14 Burung Rangkong.. IV-55 Gambar 4.15 Burung Elang Sulawesi. IV-55 Gambar 4.16 Burung Maleo.. IV-56 Gambar 4.17 Ular Sanca IV-57 Gambar 4.18 Biawak.. IV-57 Gambar 4.19 Kindel Endemik. IV-58 Gambar 4.20 Sungai Powelua.. IV-62 Gambar 4.21 Pesona Danau Rano IV-62 Gambar 4.22 Pesona danau talaga.. IV-63 Gambar 4.23 Pesona Laguna Tasilaha dan Laguna Lalombi IV-63 Gambar 4.24 Pengambilan Sampel Air Sungai IV-64 Gambar 4.25 Pengambilan Sampel Air Sumur... IV-72 Gambar 4.26 Pengukuran Parameter Fisika dan Kimia Air Laut..IV-78 Gambar 4.27 Langit Biru.. IV-82 Gambar 4.28 Udara Yang Tercemar. IV-82 Gambar 4.29 Zona Wilayah Pesisir Propinsi Sulawesi Tengah IV-88 Gambar 4.30 Ekosistem Utama Pesisir dan Laut.. IV-90 Gambar 4.31 Terumbu karang.. IV-91 Gambar 4.32 Pemasangan Alat Transek Untuk Pengukuran Kerapatan Padang Lamun. IV-94 Gambar 4.33 Beberapa Aktifitas Penduduk Dalam Alih Fungsi Lahan Mangrove... IV-98 Gambar 4.34 Bencana banjir.. IV-107 Gambar 4.35 Bekas Pusat Perkampungan Desa Kambayang Kec. Damsol (yang hancur akibat gempa tsunami tahun 1968 dan kini telah menjadi dasar laut). IV-109 Gambar 4.36 Sisa-sia Kerusakan di Desa Tonggolobibi Kec. Sojol (akibat gempa/tsunami di tonggolobibi tahun 1996) IV-109 Gambar 4.37 Bencana tanah longsor.. IV-110 Gambar 4.38 Bencana abrasi pantai IV-112 Gambar 5.1 Beberapa Sarana Kesehatan di Kota Donggala. V-146 Gambar 5.2 Perkebunan Kelapa Sawit di Desa Polanto Jaya Kec. Rio Pakava... V-149 Gambar 5.3 Beberapa Jenis Tanaman Perkebunan Yang Dijumpai di Kabupaten x

11 Donggala. V-151 Gambar 5.4 Tanaman Padi Yang Dijumpai di Kabupaten Donggala V-155 Gambar 5.5 Salah Satu Tanaman Palawija Yang Dijumpai di Kabupaten Donggala V-156 Gambar 5.6 Salah Satu Bentuk Pengembangan Tanaman Holtikultura Yang di Galakkan di Kabupaten Donggala. V-159 Gambar 5.7 Contoh Populasi Sapi dan Kambing di Kec. Damsol Kabupaten Donggala. V-165 Gambar 5.8 Contoh Populasi Ayam Petelur di Kec. Damsol Kabupaten Donggala.. V-166 Gambar 5.9 Beberapa Kondisi Pertambangan di Kabupaten Donggala. V-174 Gambar 5.10 Sarana Terminal Angkutan Darat di Kota Donggala. V-185 Gambar 5.11 Pelabuhan Wani Diwaktu Matahari Terbit. V-187 Gambar 5.12 Objek Wisata Tanjung Karang di Kec. Banawa V-190 Gambar 5.13 Objek Wisata Pusentasi di Kec. Banawa. V-191 Gambar 5.14 Objek Wisata Loly Indah di Kec. Banawa. V-192 Gambar 5.15 Objek wisata pulau pasoso di Kec. Balaesang.. V-192 Gambar 5.16 Budidaya Penyu Hijau di Pulau Pasoso. V-193 Gambar 5.17 Obyek wisata Garis Khatulistiwa di desa Tambu kec. Balaesang.. V-194 Gambar 5.18 Obyek Wisata Danau Rano kec. Balaesang. V-194 Gambar 5.19 Obyek Wisata Danau Talaga kec. Damsol V-195 Gambar 5.20 Gua Kelelawar di Sekitar Obyek Wisata Danau Talaga V-195 Gambar 5.21 Vegetasi Endemik di Sekitar Hutan Obyek Wisata Danau Talaga V-195 Gambar 5.22 Sarung Donggala V-196 Gambar 6.1 Pembuatan Taman Pasar Ganti Kec. Banawa... VI-207 Gambar 6.2 Penanaman Pohon Dibantaran Sungai DAS Powelua Kec. Banawa Tengah... VI-207 Gambar 6.3 Pembuatan IPAL Puskesmas Tersebar di Kabupaten Donggala... VI-207 Gambar 6.4 Pembuatan Fish Home di Kec. Sindue dan Kec. Banawa Tengah... VI-208 Gambar 6.5 Pembibitan dan Penanaman Mangrove di Kec. Banawa dan Kec. Banawa Selatan... VI-208 Gambar 6.6 Kegiatan Pengawasan UKL/UPL... VI-212 Gambar 6.7 Salah Satu Bentuk Papan Informasi Lingkungan... VI-213 Gambar 6.8 Pembentukan Kelompok Sadar Lingkungan (Pokdarling) ditiap Kecamatan di Kabupaten Donggala... VI-214 Gambar 6.9 Sosialisasi Kota Bersih di Kota Donggala... VI-215 Gambar 6.10 Kegiatan Jumat bersih di Kota Donggala... VI-216 Gambar 6.11 Tugu Adipura Kota Donggala... VI-217 Gambar 6.12 Tugu Adiupaya Puriutama Kota Donggala... VI-217 Gambar 6.13 Penerimaan Sertifikat dan Piala Penyusun SLHD Terbaik... VI-218 Gambar 6.14 Kegiatan Sosialisasi Lingkungan... VI-220 Gambar 6.15 Kegiatan Bimbingan Teknis Lingkungan... VI-221 Gambar 6.16 Kegiatan Seminar Lingkungan... VI-221 Gambar 6.17 Penangkaran Penyu Hijau di Pulau Pasoso... VI-222 Gambar 6.18 Penangkaran Maleo di Pulau Panggalaseang... VI-222 Gambar 6.19 Pembibitan Mangrove di Desa Tolongano dan Salubomba... VI-222 Gambar 6.20 Kawasan DAS Powelua Sebagai Sumber Air... VI-223 Gambar 6.21 Pembuatan Saluran Irigasi... VI-223 Gambar 6.22 Penghijauan... VI-224 Gambar 6.23 Pembibitan dan Penanaman Mangrove... VI-224 xi

12 DAFTAR PETA 1. Peta Wilayah Administrasi 2. Peta Geologi 3. Peta Topografi 4. Peta Tutupan Lahan 5. Peta Curah Hujan 6. Peta Kepadatan Penduduk 7. Peta Kawasan Hutan 8. Peta Kawasan Lindung dan Budidaya 9. Peta Kawasan Perikanan 10. Peta Kawasan Perkebunan 11. Peta Kawasan Permukiman 12. Peta Kawasan Pertanian 13. Peta Kawasan Pesisir 14. Peta Kawasan Pertambangan xii

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA DAFTAR TABEL Daftar Tabel... i BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. LAHAN DAN HUTAN Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan. l 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 DAFTAR ISI A. SUMBER DAYA ALAM Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan

Lebih terperinci

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan Daftar Tabel Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan halaman Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan... I - 1 Tabel SD-2. Luas Kawasan Hutan Menurut

Lebih terperinci

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29

Daftar Tabel. Kualitas Air Rawa... I 28 Tabel SD-15. Kualitas Air Sumur... I 29 Daftar Tabel Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan... I - 1 Tabel SD-2. Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi

Lebih terperinci

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah Menurut Penggunaan lahan Utama Tahun 2009 2011... 2 Tabel SD-1B. Topografi Kota Surabaya...

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto WALIKOTA BOGOR KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan perlu didukung data dan informasi lingkungan hidup yang akurat, lengkap dan berkesinambungan. Informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar

DAFTAR ISI. Kata Pengantar. Daftar Isi. Daftar Tabel. Daftar Gambar DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Daftar i ii iii vii Bab I Pendahuluan A. Kondisi Umum Daerah I- 1 B. Pemanfaatan Laporan Status LH Daerah I-10 C. Isu Prioritas Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon

Lebih terperinci

BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... iii Daftar Tabel... vi Daftar Gambar... ix Daftar Grafik... xi BAB I KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. LAHAN DAN HUTAN... Bab I 1 A.1. SUMBER

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso KATA PENGANTAR Sebagai upaya mewujudkan perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang yang efektif, efisien dan sistematis guna menunjang pembangunan daerah dan mendorong perkembangan wilayah

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS KATA PENGANTAR Sesuai Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, Pasal 11 ayat (2), mengamanatkan pemerintah daerah kabupaten berwenang dalam melaksanakan penataan ruang wilayah kabupaten

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan.... DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Gambar Daftar Grafik i ii vii viii Bab I Pendahuluan. 1.1. Dasar Hukum..... 1.2. Profil Wilayah Kabupaten Sijunjung... 1.2.1 Kondisi Fisik

Lebih terperinci

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Banyuasin Tahun 2012 2032merupakan suatu rencana yang disusun sebagai arahan pemanfaatan ruang di wilayah Kabupaten Banyuasin untuk periode jangka panjang 20

Lebih terperinci

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH PROFIL WILAYAH SULAWESI SELATAN Luas Area : 46.083,94 Km2 Panjang Pesisir

Lebih terperinci

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga Naskah Akademis untuk kegiatan Peraturan Daerah tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Lamongan dapat terselesaikan dengan baik

Lebih terperinci

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber BAB I Pendahuluan Master Plan I.1. LATAR BELAKANG Keberadaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Donggala merupakan salah satu dari modal pembangunan yang harus dikelola dengan baik dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1429, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dana Alokasi Khusus. Pemanfaatan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013

Lebih terperinci

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH `BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan

Lebih terperinci

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON No. Potensi Data Tahun 2009 Data Tahun 2010*) 1. Luas lahan pertanian (Ha) 327 327

Lebih terperinci

Daftar Isi. halaman Kata Pengantar... i Pendahuluan... iii Daftar Isi... ix Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xiv

Daftar Isi. halaman Kata Pengantar... i Pendahuluan... iii Daftar Isi... ix Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xiv Daftar Isi halaman Kata Pengantar... i Pendahuluan... iii Daftar Isi... ix Daftar Tabel... x Daftar Gambar... xiv Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan... I-1 B. Keanekaragaman

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN KATA PENGANTAR Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, mengamanatkan bahwa RTRW Kabupaten harus menyesuaikan dengan Undang-undang tersebut paling lambat 3 tahun setelah diberlakukan.

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Kata Pengantar..

DAFTAR ISI. Kata Pengantar.. DAFTAR ISI Halaman Kata Pengantar.. Daftar Isi. Daftat Tabel. Daftar Gambar i-ii iii iv-vi vii-vii BAB I PENDAHULUAN 1 I.1. Latar Belakang. 1 I.2. Dasar Hukum...... 4 I.3. Tujuan..... 5 I.4. Manfaat......

Lebih terperinci

STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA DENPASAR TAHUN 2008

STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA DENPASAR TAHUN 2008 LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA DENPASAR TAHUN 2008 DITERBITKAN DESEMBER 2008 DATA OKTOBER 2007 SEPTEMBER 2008 PEMERINTAH KOTA DENPASAR PROVINSI BALI KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadapan

Lebih terperinci

BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN A. REHABILITASI LINGKUNGAN 1. Penghijauan dan Reboisasi Pemanfaatan sumberdaya alam dimasa lalu mengakibatkan terkurasnya kekayaan alam secara tidak terkendali. Ketidak

Lebih terperinci

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia

Mata Pencaharian Penduduk Indonesia Mata Pencaharian Penduduk Indonesia Pertanian Perikanan Kehutanan dan Pertambangan Perindustrian, Pariwisata dan Perindustrian Jasa Pertanian merupakan proses untuk menghasilkan bahan pangan, ternak serta

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU

IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU IV. KONDISI UMUM PROVINSI RIAU 4.1 Kondisi Geografis Secara geografis Provinsi Riau membentang dari lereng Bukit Barisan sampai ke Laut China Selatan, berada antara 1 0 15 LS dan 4 0 45 LU atau antara

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya; Lampiran III : Peraturan Daerah Kabupaten Bulukumba Nomor : 21 Tahun 2012 Tanggal : 20 Desember 2012 Tentang : RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2012 2032 KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI

Lebih terperinci

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA,

BUPATI DONGGALA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI DONGGALA, BUPATI DONGGALA PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN DONGGALA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa lingkungan laut beserta sumber daya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa lingkungan laut beserta sumber daya

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. b. c. d. bahwa lingkungan laut beserta sumber

Lebih terperinci

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017

RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017 RENCANA AKSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KERINCI TAHUN 2017 NO SASARAN PROGRAM KEGIATAN URAIAN INDIKATOR KINERJA Target URAIAN INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET KET 1 2 3 4 5 6 7 8 10 11 1 Penurunan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa lingkungan laut beserta sumber daya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menyebabkan telah terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP 7. : BADAN LINGKUNGAN HIDUP No Daerah, dan Program/ Pagu A BELANJA TIDAK LANGSUNG JUMLAH (BELANJA TIDAK LANGSUNG) - - - - 0% - B BELANJA LANGSUNG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL...

Laporan Akhir Kajian Iventarisasi Potensi Sumber Daya Alam di Kabupaten Pelalawan Tahun KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR ISI Isi Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... xiv I. PENDAHULUAN......1 1.1. Latar Belakang......1 1.2. Maksud dan Tujuan Studi......8 1.2.1. Maksud......8

Lebih terperinci

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR

TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR TERWUJUDNYA PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN PERUSAKAN LINGKUN INDIKATOR: INDEKS KUALITAS AIR hasil pemantauan kualitas air sungai yang memenuhi baku mutu. hasil pemantauan air sungai yang memenuhi baku mutu

Lebih terperinci

PENGANTAR SUMBERDAYA PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL. SUKANDAR, IR, MP, IPM

PENGANTAR SUMBERDAYA PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL. SUKANDAR, IR, MP, IPM PENGANTAR SUMBERDAYA PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL SUKANDAR, IR, MP, IPM (081334773989/cak.kdr@gmail.com) Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Sebagai DaerahPeralihan antara Daratan dan Laut 12 mil laut

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : KEPALA SUB BIDANG PEMBEEDAYAAN MASYARAKAT DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN 2. TUGAS : melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 1999 TENTANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN/ATAU PERUSAKAN LAUT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa lingkungan laut beserta sumber daya

Lebih terperinci

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1 LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1 LAMPIRAN II CONTOH PETA RENCANA POLA RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 2 LAMPIRAN III CONTOH PETA PENETAPAN KAWASAN STRATEGIS KABUPATEN L

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika pembangunan yang berjalan pesat memberikan dampak tersendiri bagi kelestarian lingkungan hidup Indonesia, khususnya keanekaragaman hayati, luasan hutan dan

Lebih terperinci

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4

SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4 SD kelas 6 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. PELESTARIAN LINGKUNGANLatihan soal 10.4 1. Penanaman pohon bakau di pinggir pantai berguna untuk mencegah.. Abrasi Erosi Banjir Tanah longsor Jawaban a Sudah

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar

Bupati Murung Raya. Kata Pengantar Bupati Murung Raya Kata Pengantar Perkembangan daerah yang begitu cepat yang disebabkan oleh semakin meningkatnya kegiatan pambangunan daerah dan perkembangan wilayah serta dinamisasi masyarakat, senantiasa

Lebih terperinci

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016

S A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016 DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2014

LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN 2014 LAPORAN STATUS LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN DHARMASRAYA TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN DHARMASRAYA PROVINSI SUMATERA BARAT ABSTRAK Kabupaten Dharmasraya dengan ibukota Pulau Punjung adalah salah satu

Lebih terperinci

PERENCANAAN PERLINDUNGAN

PERENCANAAN PERLINDUNGAN PERENCANAAN PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UU No 32 tahun 2009 TUJUAN melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup menjamin keselamatan,

Lebih terperinci

BAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara

BAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara BAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara Arahan pengendalian pemanfaatan ruang wilayah Provinsi Sumatera Utara digunakan sebagai merupakan acuan dalam pelaksanaan pengendalian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN... 1 1 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Dasar Hukum...... 2 1.3. Hubungan Antar Dokumen... 5 1.4. Sistematika Dokumen RKPD... 5 1.5. Maksud dan Tujuan... Hal BAB II EVALUASI HASIL

Lebih terperinci

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin 2.1 Tujuan Penataan Ruang Tujuan penataan ruang wilayah kabupaten merupakan arahan perwujudan ruang wilayah kabupaten yang ingin dicapai pada masa yang akan datang (20 tahun). Dengan mempertimbangkan visi

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : ANALISIS MENGENAI DAMPAK 2. TUGAS : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penilaian dan pemantauan analisis mengenai dampak lingkungan 3. FUNGSI : a. penyusunan

Lebih terperinci

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA

Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Contoh Makalah Penelitian Geografi MAKALAH PENELITIAN GEOGRAFI TENTANG LINGKUNGAN HIDUP DI INDONESIA Disusun oleh: Mirza Zalfandy X IPA G SMAN 78 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas

Lebih terperinci

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA

Lebih terperinci

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran

KEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMETAAN SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL

IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMETAAN SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL IDENTIFIKASI POTENSI DAN PEMETAAN SUMBERDAYA PULAU-PULAU KECIL Nam dapibus, nisi sit amet pharetra consequat, enim leo tincidunt nisi, eget sagittis mi tortor quis ipsum. PENYUSUNAN BASELINE PULAU-PULAU

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis

3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN. Letak Geografis 3. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Penelitian dilakukan di dua kabupaten di Provinsi Jambi yaitu Kabupaten Batanghari dan Muaro Jambi. Fokus area penelitian adalah ekosistem transisi meliputi

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Tupoksi Badan Lingkungan Hidup Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor: 11 tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan

Lebih terperinci

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA PERENCANAAN WILAYAH 1 TPL 314-3 SKS DR. Ir. Ken Martina Kasikoen, MT. Kuliah 10 BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA Dalam KEPPRES NO. 57 TAHUN 1989 dan Keppres No. 32 Tahun 1990 tentang PEDOMAN

Lebih terperinci

Tabun 1990/ Tahun 1990/

Tabun 1990/ Tahun 1990/ DAFTAR ISI Nomor Halaman K.l. Wanita Kawin (10-49 Thn) Menurut Kontrasepsi yang dipergunakan 1 K.2. Perbandingan Akseptor Aktif dengan Jumlah Penyuluh dan K1inik KB 2 K.3. Pelaksanaan Transmigrasi Umum/Swakarsa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Donggala merupakan salahsatu wilayah yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah dengan luas wilayah 10.472 km² yang terdiri atas 16 wilayah kecamatan. Daerah

Lebih terperinci

Selayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1

Selayang Pandang Kabupaten Musi Rawas Utara 1 MAKMUR AMAN CERDAS DAN BERMARTABAT 1 Sambutan BUPATI Musi Rawas Utara Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Berkat Rahmat dan Karunia-Nya jualah, buku dapat diselesaikan. Buku ini

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006

KATA PENGANTAR. Atas dukungan dari semua pihak, khususnya Bappeda Kabupaten Serdang Bedagai kami sampaikan terima kasih. Sei Rampah, Desember 2006 KATA PENGANTAR Untuk mencapai pembangunan yang lebih terarah dan terpadu guna meningkatkan pembangunan melalui pemanfaatan sumberdaya secara maksimal, efektif dan efisien perlu dilakukan perencanaan, pelaksanaan

Lebih terperinci

DATA MINIMAL YANG WAJIB DITUANGKAN DALAM DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

DATA MINIMAL YANG WAJIB DITUANGKAN DALAM DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Lampiran II. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor : Tanggal : DATA MINIMAL YANG WAJIB DITUANGKAN DALAM DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Tabel-1. Lindung Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penulisan Laporan

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Penulisan Laporan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Penulisan Laporan Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Lingkungan dan Pembangunan (the United Nations Conference on Environment and Development UNCED) di Rio

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP

PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP 3 PEMBAGIAN URUSAN DAN RUANG LINGKUP 3.1. Pembagian Urusan Gubernur selaku pimpinan daerah provinsi dalam menyusun RAD GRK harus berpedoman pada Peraturan Presiden No 61 tahun 2011 tentang RAN GRK. Penyusunan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Hal 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.0. LINGKUNGAN HIDUP ORGANISASI : 1.0.01. KANTOR LINGKUNGAN

Lebih terperinci

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011

PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011 PROGRAM MENUJU INDONESIA HIJAU KABUPATEN BANTUL 2011 1. PROFIL KABUPATEN BANTUL 1.1. Kabupaten Bantul merupakan salah satu dari lima daerah kabupaten/kota di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Apabila

Lebih terperinci

KEGIATAN DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TAHUN Jakarta, 7 Desember 2016

KEGIATAN DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TAHUN Jakarta, 7 Desember 2016 KEGIATAN DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TAHUN 207 Jakarta, 7 Desember 206 PRIORITAS NASIONAL DITJEN. PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN NO PRIORITAS NASIONAL Kemaritiman

Lebih terperinci

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PERJANJIAN KINERJA (PK) PEJABAT STRUKTURAL ESELON III PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 206 Sekretaris Badan () (2) (3) yang Lengkap, Akurat dan Mudah Diakses oleh Semua Pemangku Kepentingan dan Masyarakat Publikasi Dokumen Status Dokumen 6. 7. 8. 9. 0. Program Pelayanan

Lebih terperinci

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana. MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN 2011 Bidang: SUMBER DAYA ALAM dan LINGKUNGAN HIDUP I Prioritas: Ketahanan Pangan dan Revitalisasi Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan A Fokus Prioritas:

Lebih terperinci

BAB V SUMBER DAYA ALAM

BAB V SUMBER DAYA ALAM BAB V SUMBER DAYA ALAM A. Pertanian Kota Surakarta Sebagai salah satu kota besar di Jawa Tengah, mengalami pertumbuhan ekonomi dan penduduk karena migrasi yang cepat. Pertumbuhan ini mengakibatkan luas

Lebih terperinci

PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH

PEDOMAN TEKNIS PENGGUNAAN DAN PEMANFAATAN TANAH Lampiran I Peraturan Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor : 2 TAHUN 2011 Tanggal : 4 Pebruari 2011 Tentang : Pedoman Pertimbangan Teknis Pertanahan dalam Penerbitan Izin Lokasi, Penetapan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH Dalam penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI

Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI Lampiran Peraturan Bupati Tanah Datar Nomor : 18 Tahun 2015 Tanggal : 18 Mei 2015 Tentang : Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2016 DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR ISI i

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI -157- LAMPIRAN XXII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2012-2032 KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI A. KAWASAN

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999 Tentang : Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Perusakan Laut

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999 Tentang : Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Perusakan Laut Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 1999 Tentang : Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Perusakan Laut Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa lingkungan laut beserta sumber daya alamnya berdasarkan

Lebih terperinci

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN ACEH TENGAH TAHUN 2016 No Sasaran Strategis Indikator Kinerja

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET Meningkatkan kualitas dan fungsi LH melalui upaya pencegahan dan pengendalian terhadap pencemaran air dan udara Meningkatkan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... ii KATA PENGANTAR... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR PETA... xi DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 53 IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Kondisi Geografis Selat Rupat merupakan salah satu selat kecil yang terdapat di Selat Malaka dan secara geografis terletak di antara pesisir Kota Dumai dengan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA... DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA... DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR PETA... DAFTAR LAMPIRAN... i iii v vii viii x I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Rumusan Masalah... 6 1.3.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN PETUNJUK PELAKSANAAN DEKONSENTRASI TAHUN 2017 PEMANTAUAN PERUBAHAN TUTUPAN LAHAN A. Dasar

Lebih terperinci

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012

Sambutan Endah Murniningtyas Penyusunan Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca Balikpapan, Februari 2012 Sambutan Endah Murniningtyas Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Penyusunan

Lebih terperinci

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KELOMPOK JABATAN TK/SD PENDIDIKAN MENENGAH PENDIDIKAN NON FORMAL PMPTK PENGOLAHAN

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012

KATA PENGANTAR. Demikian Laporan Akhir ini kami sampaikan, atas kerjasama semua pihak yang terkait kami ucapkan terima kasih. Medan, Desember 2012 KATA PENGANTAR Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-nya Laporan Akhir Kajian Rencana Zonasi Kawasan Industri ini dapat diselesaikan. Penyusunan Laporan

Lebih terperinci

- 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP

- 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP - 283 - H. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP SUB BIDANG SUB SUB BIDANG PEMERINTAH 1. Pengendalian Dampak Lingkungan 1. Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) 1. Menetapkan

Lebih terperinci

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN LAMPIRAN IV INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN 2010-2030 NO. PROGRAM KEGIATAN LOKASI BESARAN (Rp) A. Perwujudan Struktur Ruang 1 Rencana Pusat - Pembangunan dan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29/PRT/M/2015 TENTANG RAWA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

KEPALA DINAS SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SYARIAT ISLAM SEKSI PEMBINAAN SUMBER DAYA TENAGA KEAGAMAAN SEKSI

KEPALA DINAS SUB BAGIAN UMUM BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA SYARIAT ISLAM SEKSI PEMBINAAN SUMBER DAYA TENAGA KEAGAMAAN SEKSI BAGAN LAMPIRAN - QANUNLAMPIRAN KABUPATENIACEH BARAT DINAS SYARIAT ISLAM DAN PEMBERDAYAAN DAYAH NOMOR QANUN : KABUPATEN TAHUN 2012 ACEH BARAT KABUPATEN ACEH BARAT--------------------------------------------

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN POSO 1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau

I. PENDAHULUAN. (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau I. PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Indonesia memiliki hutan mangrove terluas di dunia yakni 3,2 juta ha (21%) dari luas total global yang tersebar hampir di seluruh pulau-pulau besar mulai dari Sumatera,

Lebih terperinci