BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN"

Transkripsi

1 BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN A. REHABILITASI LINGKUNGAN 1. Penghijauan dan Reboisasi Pemanfaatan sumberdaya alam dimasa lalu mengakibatkan terkurasnya kekayaan alam secara tidak terkendali. Ketidak hati-hatian dalam pengelolaan sumberdaya alam mengakibatkan kerusakan hutan dan mengancam keberadaan tanaman hutan, tanah dan air yang pada akhirnya akan mengancam kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Indikator Penghijauan Kab. Donggala 2013 Kegiatan penghijauan tahun 2013 seluas 200 Ha dengan realisasi sebanyak pohon Sesuai sasaran Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) lima tahun kedepan untuk wilayah DAS Kabupaten Donggala periode 2010 s.d 2015 meliputi meliputi a). Rencana pemulihan hutan dan lahan, meliputi kegiatan vegetatif/tanam menanam baik didalam kawasan hutan (reboisasi/pengkayaan) maupun diluar hutan (penghijauan berupa hutan rakyat dan pengkayaan). b). Rencana pengendalian erosi dan sedimentasi meliputi kegiatan pembuatan dan penahan dan c). Rencana pengembangan sumberdaya air meliputi kegiatan pembuatan embung air dengan penentuan sasaran berdasarkan pertimbangan kekritisan lahan, morfologi DAS, fungsi kawasan dan faktor pemerataan serta aksebilitas. Data sasaran RHL tersebut sebagaimana terllihat pada tabel berikut : Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 203

2 Tabel 6.1. Luas sasaran RPRHL Tiap Kecamatan di Kabupaten Donggala periode 2010 s.d 2015 NO. Kecamatan Luas (Ha) Persentase (%) Rio Pakava 363,6 4,89 2 Pinembani 892,1 11,99 3 Banawa 349,6 4,70 4 Banawa Selatan 537,1 7,22 5 Banawa Tengah Labuan 39,3 0,53 7 Tanantovea 412,6 5,54 8 Sindue 1.034,7 13,90 9 Sindue Tombusabora Sinduae Tobata Sirenja 313,5 4,21 12 Balaesang 1.058,2 14,22 13 Damsol 555,4 7,46 14 Sojol 1.886,2 25,34 15 Sojol Utara - - TOTAL 7.442,1 100,00 Keterangan : - Sumber : Laporan RHL 2012 Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. DonggalaThn 2013 Dari sasaran RPRHL diatas, untuk tahun 2013 lokasi RHL untuk kegiatan penghijauan sebesar 200 Ha dan reboisasi seluas 50 Ha. Upaya yang dilakukan pemerintah bersama masyarakat untuk menanggulangi kerusakan hutan dan lahan di Kabupaten Donggala adalah melakukan kegiatan reboisasi dan penghijauan (vegetatif) untuk merehabilitasi hutan dan lahan (RHL). Penghijauan dilaksanakan diluar kawasan hutan sebagai upaya untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan dengan memanfaatkan lahan tidak produktif. Dari kegiatan penghijauan dan reboisasi ini diharapkan akan adanya percepatan upaya merehabilitasi lahan, perbaikan lingkungan, pemenuhan kebutuhan kayu sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan sekitar hutan. Guna menjaga dan melestarikan kembali kesinambungan lingkungan hidup, Pemerintah Daerah melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Donggala dalam kurun waktu tahun 2013 mengupayakan kegiatan penghijauan seluas 200 Ha yang terletak di Desa Kola-kola Kec. Banawa Tengah (40 Ha), Desa Amal Kec. Sindue (40 Ha), Desa Sipi Kec. Sirenja (40 Ha), Desa Pani i Kec. Damsol (40 Ha) dan Desa Panggalasiang (40 Ha) Kec. Sojol dengan jumlah pohon sebanyak pohon masing-masing pohon. Lahan yang ditanami tersebut adalah tanaman kehutanan produktif dan bernilai ekonomis seperti jabon, nantu dan kemiri. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 204

3 Upaya lain yang diupayakan yaitu kegiatan reboisasi melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kab. Donggala yang terletak di daerah Kec. Banawa Tengah, Kec. Sindue, kec. Sirenja,kec. Damsol dan Kec. Sojol. Dari luas area 50 Ha yang masuk rencana Pemerintah Kabupaten Donggala kegiatan reboisasi tersebut Jumlah pohon yang direalisasikan hanya sebanyak pohon. Indikator Reboisasi Kab. Donggala 2013 Kegiatan reboisasi tahun 2013 seluas 50 Ha dengan realisasi sebanyak pohon 2. Kegiatan Fisik Lainnya Adapun bentuk kegiatan lain, selain penghijaun dan reboisasi, yakni pembuatan bibit tanaman kehutanan, GERHAN, peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi hutan dan lahan dengan memanfaatkan masyarakat sekitar lokasi sebanyak 25 orang serta peningkatan produksi untuk daerah tangkapan air dan sumber air guna mempertahankan sumber daya air yang ada. Dan yang tak kalah penting adalah peran serta masyarakat dalam pembinaan, perlindungan, pengawasan dan pengamanan hutan Selain itu, secara umum dari data yang terhimpun dari berbagai program dan kegiatan yang pernah dilaksanakan pihak Pemerintah Daerah melalui instansi terkait dalam meningkatkan kualitas lingkungan dapat disajikan dalam table berikut ; Indikator Kegiatan fisik lain Kab. Donggala 2007 s.d 2013 Kegiatan perbaikan kualitas lingkungan lainnya s.d tahun 2013, adalah : - GERHAN - OMOT - Penanaman pohon daerah bantaran DAS Powelua - Pembuatan sumur resapan dan lubang biopori - Pembuatan IPAL Puskesmas - Pembuatan taman bantaran sungai - Pembangunan Taman Hijau Perumahan Goneganti - Pembuatan brojong dan pemecah ombak - Pembibitan dan penanaman mangrove - Rehabilitasi terumbu karang, mangrove dan padang lamun - Pembuatan fish home Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 205

4 Tabel 6.2. Program Kegiatan dalam rangka perbaikan kualitas lingkungan oleh instansi terkait NO. PROGRAM ATAU KEGIATAN INSTANSI PENYELENGGARA KETERANGAN Rehabilitasi hutan mangrove Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kab. Donggala Pengadaan dan penyebaran tanaman kehutanan Peningkatan produksi daerah tangkapan air Gerakan Nasional Hutan dan Lahan Penanaman Satu Orang Satu Pohon (OMOT) 2 Pembuatan sumur resapan dan lubang biopori BLHD Kab. Donggala Penanaman pohon bantaran sungai Taman hijau bantaran sungai Pembuatan pembangunan perlindungan sumber mata air Pembuatan IPAL Puskesmas Pembuatan taman pasar ganti Pembuatan taman hiaju perumahan goneganti 3 Penanaman mangrove Dinas Kelautan dan Pembuatan fish home Pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang, mangrove dan padang lamun Pembuatan brojong, pembangunan pemecah ombak Keterangan : - Sumber : DPA Masing-masing SKPD, Thn 2013 Perikanan Kab. Donggala Secara visual, dokumentasi dari berbagai program dan kegiatan yang pernah dilaksanakan pihak Pemerintah Daerah melalui instansi terkait dalam meningkatkan kualitas lingkungan dapat dilihat pada gambar dibawah ; Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 206

5 Gambar 6.1. Pembuatan Taman Pasar Ganti Kec. Banawa Gambar 6.2. Penanaman pohon dibantaran Sungai Powelua Kec. Banawa Tengah Gambar 6.3. Pembuatan IPAL Puskesmas tersebar di Kabupaten Donggala Selain itu, dari Dinas Kelautan dan Perikanan Prop. Sulteng juga pernah melakukan program dan kegiatan dalam meningkatkan kualitas lingkungan yang masuk dalam wilayah Kabupaten Donggala. Secara visual dapat dilihat pada gambar dibawah ; Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 207

6 Gambar 6.4. Pembuatan Fish Home di Kec. Sindue dan kec. Banawa Selatan Gambar 6.5. Pembibitan dan Penanaman mangrove di Kec. Banawa dan Kec. Banawa Selatan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 208

7 B. A M D A L 1. Dokumen Izin Lingkungan Amdal merupakan bagian dari studi kelayakan suatu rencana usaha dan/atau kegiatan. Pelaksanaan Amdal dapat berjalan efektif dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, apabila pengawasannya dikaitkan dengan Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan menurut Permen LH No. 8 tahun 2013, izin melakukan usaha dan/atau kegiatan baru akan diberikan bila hasil studi AMDAL menyatakan bahwa rencana usaha dan/atau kegiatan tersebut layak lingkungann. Dimana ketentuan dalam berbagai persyaratan yang tertuang dalam dokumen RKL-RPL wajib dicantumkan sebagai ketentuan izin. Dari data yang dihimpun Kabupaten Donggala, mulai dari tahun 2006 sampai saat ini teridentifikasi bahwa jumlah perusahaan atau badan hukum lainnya yang sudah mendapat izin terdapat 97 perusahaan. Dari total izin yang dikeluarkan tersebut terdapat dokumen UKL/UPL sebanyak 65 dokumen, dokumen DKL/DPLH/SPPL sebanyak 28 dokumen dibawah ini : Indikator Rekomendasi UKL/UPL Kab. Donggala 2013 Jumlah dokumen UKL/UPL yang telah direkomendasikan sebanyak 65 dokumen Jumlah dokumen DKL/DPLH/SPPL yang telah direkomendasikan sebanyak 28 dokumen Jumlah dokumen Amdal yang telah direkomendasikan sebanyak 4dokumen dan sisanya 4 dokumen adalah Amdal. Secara grafik dapat dilihat Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 209

8 Jumlah Dokumen Pemerintah Kabupaten Donggala Grafik UP-3. Jumlah Dokumen Izin Lingkungan Yang Sudah Diterbitkan dikabupaten Donggala s.d Tahun UKL/UPL DKL/DPLH/ SPPL AMDAL Thn Total Thn Thn Thn Thn Thn Thn Thn Pelaksanaan pengawasan kebijakan merupakan bagian dari program pengendalian pencemaran dan pengrusakan lingkungan khususnya kepada kegiatan-kegiatan yang telah mendapat kebijakan dibidang lingkungan misalnya AMDAL/UKL/UPL/DKL, maka yang menjadi acuan pengawasan terhadap kebijakan tersebut adalah dokumen lingkungan yang telah diterbitkan dan mempunyai kekuatan hukum. Hal ini dimaksudkan agar dalam pengelolaan kegiatan tersebut tetap mengacu pada kearifan lingkungan yang telah dipasang rambu-rambu yang jelas dalam dokumen lingkungan tersebut. Demikian juga koordinasi dalam penyusunan dokumen AMDAL, dengan terbentuknya Komisi AMDAL dapat tercapai tujuan dan sasaran AMDAL itu sendiri yaitu menjamin suatu usaha/kegiatan pembangunan dapat berjalan secara berkesinambungan tanpa merusak lingkungan hidup dengan melalui studi AMDAL untuk meminimalisir dampak negatif dan memaksimalkan dampak positif dari usaha atau kegiatan tersebut. Permasalahan izin bagi perusahaan saat ini merupakan suatu hal yang sangat penting seperti halnya izin tentang tambang gaiian C perlu diteliti baik dan buruknya sebab tingkat kepedulian perusahaan tambang gaiian Gotongan C khususnya di Kabupaten Donggala terhadap kelestarian lingkungan hidup masih sangat rendah. Dampak lingkungan yang timbul akibat kegiatannya, misalnya degradasi lingkungan fisik, sering dibiarkan begitu saja dan hanya diperbaiki ketika ada tuntutan dari warga sekitarnya. Seringkali, upaya perbaikan ini tidak optimal. Juga, ketika izinnya berakhir. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 210

9 2. Pengawasan Adapun upaya-upaya pengawasan yang dalakukan Badan Lingkungan Hidup Daerah Kab. Donggala selama kurun waktu (data masih diolah) terhadap rekomendasi UKL/UPL terhadap perusahaan tambang bahan galian C yang pernah dikeluarkan, yakni terhadap 22 perusahaan yakni PT. Sumber Utama Lestari, PT. Juyomi Sinas Labuan, UD. Mardiana, UD. Rahma, PT. Lestari Tani Teladan, PT. Pertamina, PT. Palu Rightom Condev Perkasa, PT. Tujuh Wali-wali, CV. Sindue Tombusabora, PT. Rajawali Veneerindo, PT. Adas Sejahtera, PT. Martadinata Indah, CV. Pemerintah Kabupaten Donggala Prima Lestari, PT. Wadi Al Aini, PT. Aal Rizki Tadang, CV. Jantra Utama, CV. Multisari Bumiutama, PT. Balikpapan Ready Mix dan CV. Uggas sejati Bentuk pengawasan berupa pemantauan terhadap (1) batas areal lokasi izin usaha tambang, (2) bagaimana upaya pengangkutan material hasil tambang, (3) bagaimana dengan proses produksinya, (4) jumlah tenaga kerja yang digunakan dan upaya jaminan keselamatannya, dan (5) bagaimana upaya penampungan dan pengolahan oli bekas. Berikut beberapa kegiatan pengawasan UKL-UPL yang dilakukan pihak pemerintah daerah, yakni oleh dinas terkait terhadap perusahan-perusahaan sebelum mendapat izin pengelolaan Amdal Indikator Pengawasan UKL/UPL Kab. Donggala 2012 Kegiatan pengawasan terhadap dokumen UKL/UPL yang telah direkomendasikan sebanyak 17 perusahaan Bentuk pengawasan dokumen terhadap ; - Batas areal lokasi izin usaha - Upaya pengangkutan maerial - Proses produksi - Jumlah tenaga kerja dan jaminan keselamatan - Penampungan dan pengolahan oli bekas Kegiatan pengawasan untuk PT. Aal Rizki Tadang Palie pada kegiatan Penambangan Bijih Besi di Desa Rerang Kec. Sojol Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 211

10 Kegiatan pengawasan untuk UD. Rahma pada kegiatan Sawmill di Desa Dalaka Kec. Sindue Kegiatan pengawasan untuk PT. Adas sejahtera pada kegiatan Penambangan galian Cl di Desa Labuan Kec. Labuan Gambar 6.6. Kegiatan pengawasan dokumen UKL/UPL Disamping itu keterlibatan masyarakat tetap diperlukan, setiap saran, pendapat dan tanggapan harus dipertimbangkan dan dikaji dalam studi Amdal dan penetapan sampai dengan tahap pengawasan sebagai unsur eksternal. Secara umum, tanggungjawab koordinasi proses pelaksanaan berada pada instansi terkait dalam hal ini. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 212

11 C. PENEGAKAN HUKUM Penegakan hukum atau regulasi terhadap pengaduan terhadap isu-isu yang dapat membahayakan Iingkungan hidup yang dilaporkan oleh masyarakat, segera ditanggapi oleh instansi yang bertanggungjawab dibidang pengelolaan lingkungan hidup dalam hal ini untuk dapat segera ditindaklanjuti dengan bekerjasama dengan Instansi lain yang terkait. Adapun jenis pengaduan masalah lingkungan yang dihimpun berdasarkan jenisnya pada tahun 2013 adalah masalah banjir, longsor dan illegal loging. Dalam rangka mengantisipasi terjadinya penyimpangan terhadap lingkungan, pihak Pemerintah Daerah Selain itu, regulasi lain yakni berupa pengawasan pelaksanaan dokumen Iingkungan terhadap para pengusaha-pengusaha yang telah melaksanakan ijin AMDAL, UKL/UPL/DKL serta pemberian pembinaan dan pengawasan terhadap usaha yang akan berdiri. Sehingga segala dampak yang akan terjadi dikemudian hari dapat diketahui dan dapat dicegah sedini mungkin. Berikut, contoh papan informasi tentang larangan membuang sampah sebagai salah satu bentuk pencegahan terhadap kerusakan lingkungan Indikator Pengaduan Lingkungan Kab. Donggala Pengaduan masalah lingkungan tahun Banjir - Longsor - Illegal loging Gambar 6.7. Salah satu bentuk papan informasi lingkungan Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 213

12 D. PERAN SERTA MASYARAKAT 1. LSM Lingkungan Hidup Kota Donggala bisa dikatakan kota yang kecil dan tua, namun segala aktifitas perkotaan bersentral di Kecamatan Banawa, sehingga segala aktifitas perkantoran dan perdagangan berada di Kota Donggala dan kerusakan lingkungan terbanyak juga berada di Kecamatan Banawa. Dalam menangani masalah tersebut, tanpa dukungan, partisipasi dan keterlibatan masyarakat tidak akan bisa tercapai. Indikator Peran serta masyarakat Kab. Donggala 2013 Jumlah LSM yang berorientasi lingkungan tahun 2013 sebanyak 20LSM yang tersebar diwilayah - Lembah palu - Banawa - Pantai barat Dalam jajaran masyarakat di kabupaten Donggala, terdapat beberapa Lembaga swada Masyarakat (LSM) yang berorientasi kepada lingkungan yang tersebar di beberapa kecamatan. 6 LSM diantaranya berada di lembah Palu, 8 LSM berada di kec. Banawa dan sisanya 6 LSM berada di Pantai Barat. Keberadaan LSM ini diharapkan dapat menjadi wakil-wakil suara masyarakat dalam bentuk kepedulian terhadap kondisi lingkungan yang ada. Disamping itu disetiap kecamatan, juga telah dibentuk beberapa Kelompok Sadar Lingkungan (Pokdarling) yang bertujuan untuk membentuk kepedulian masyarakat melalui pemberian pemahaman tentang pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup disekitar sehingga diharapkan dapat turut berperan dalam menjaga lingkungan. Secara visual dapat dilihat pada dokumentasi berikut : Gambar 6.8. Pembentukan Kelompok Sadar Lingkungn (Pokdarling) di tiap kecamatan di Kabupaten Donggala 2. Penghargaan LH Berikut merupakan upaya Pemerintah Daerah dalam mencapai tumbuhnya partisipasi masyarakat dalam menjaga, mengelola dan melestarikan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Untuk itu, beberapa langkah terpadu yang meliputi beberapa aspek harus dilakukan sebagai berikut : Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 214

13 a) Aspek Peraturan Sosialisasi tentang pentingnya hidup sehat dan bersih secara sistematis dan terprogram mulai dari usia dini dengan melibatkan seluruh unsur pemerintah dan lembaga-lembaga non formal yang ada di masyarakat, Gambar 6.9. Sosialisasi Kota Bersih di Kec. Banawa b) Aspek keterlibatan masyarakat 1) Melibatkan RT/RW di setiap kelurahan untuk menggalakkan upaya kebersihan lingkungan di setiap wilayahnya 2) Lomba kebersihan antar kelurahan lebih digalakkan 3) Menghimbau setiap warga untuk membungkus sampahnya dengan rapi (dengan plastik) atau dipilah sebelum dibuang di TPS agar tidak mudah dihinggapi bakteri/kuman penyebab penyakit 4) Pemanfaatan kembali sampah yang dibuang dengan cara pembuatan pupuk organik dan kegiatan ini akan terus diupayakan dan diperluas mengingat manfaat besar yang dicapai. 5) Penghargaan bagi mereka yang peduli terhadap masalah lingkungan, Selian pelibatan aspek masyarakat diatas, hal lain yang dianngap perlu guna menunjang fungsional Kab. Donggala dalam menjaga dan menciptakan lingkungan yang baik yakni ; 1) Pembinaan dan penyuluhan terhadap kelompok sadar lingkungan (pokdarling) yang telah dibentuk sejak tahun 2007 (yang terdiri dari 18 kelompok sadar lingkungan yang tersebar di Kabupaten Donggala). 2) Pembinaan dan penyuluhan terhadap kelompok pemerhati/peduli lingkungan, termasuk LSM yang berorientasi lingkungan 3) Pembinaan dan penyuluhan terhadap tenaga/kader komposting c) Aspek Sarana dan Prasarana 1) Penambahan sarana Tempat Pembuangan Sementara (TPS) serta tong sampah yang didisain untuk memisahkan sampah organik dan anoranik di tempat-tempat strategis. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 215

14 2) Penambahan sarana tong pengomposan skala rumah tangga. Gambar Kegiatan Jumat Bersih di Kota Donggala Dalam kegiatan ini yang hendak dicapai adalah terciptanya wilayah Kota Donggala yang bersih dan hijau menuju penilaian kota sehat/adipura melalui pembersihan wilayah Kota Donggala dari sampah baik pada kawasan sungai, jalan utama dan jalan-jalan umum lainnya, penataan ruang terbuka hijau serta manajemen pengelolaan sarana dan prasarana persampahan dalam menciptakan lingkungan hidup yang sehat, bersih dan rindang. Untuk itu, Pemerintah daerah dalam kewenanganya, menginstruksikan kepada segenap SKPD dalam jajaran Pemerintah Kabupaten Indikator penghargaan lingkungan Kab. Donggala 2013 Sertifikat Adipura, Thn 2007 Piala Adipura I - V, Thn 2009 s.d 2013 ISO-9001 Puskesmas Donggala Sertifikat Penyusunan laporan SLHD, Thn 2009 Piala Penyusunan laporan SLHD, Thn 2013 Adiupaya Puriutama, Thn 2009 Whana bhakti Lingkungan, Thn 2010 Proper Biru Depo. OH PT. Pertamina Donggala, Thn 2011 Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 216

15 Donggala beserta masyarakat yang ada di Kota Donggala guna menggalakkan kegiatan kerja bakti setiap hari jumat, sebagai bentuk kepedulian dan partisipasi dalam mencapai Kota Sehat. Gambar Tugu Adipura Kota Donggala Selain, Pemerintah Kabupaten Donggala pernah mendapat piala Adiupaya Puriutama sebagai bentuk penghargaan Pemerintah Pusat dalam pengelolaan perumahan. Gambar Tugu Adiupaya Puriutama Kota Donggala Selain, Pemerintah Kabupaten Donggala pernah mendapat piala Adiupaya Puriutama sebagai bentuk penghargaan Pemerintah Pusat dalam pengelolaan perumahan. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 217

16 Gambar Penerimaan Sertifikat dan Piala Kabupaten/Kota Penyusun SLHD Terbaik Satu hal yang tak kalah penting adalah bagaimana menanamkan rasa dan sikap peduli terhadap lingkungan sejak usia dini. Karena itu untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan lingkungan hidup mulai dicanangkan kepada peserta didik dan masyarakat melalui suatu program yaitu Adiwiyata. Tabel 6.3. Sekolah Peduli dan Berbudaya Lingkungan Daftar Calon Sekolah Adiwiyata Tahun 2012 di Kab. Donggala No. Nama Kepala Alamat No. Telpon Sekolah Sekolah Guru PJ SMP I Banawa Jl. Malonda Safri Tayebo, 3 org No. 12 S.Pd 2 SMP II Jl Lamarauna Moh. Amir, 2 org Banawa No. 23 S.Pd 3 SMK Banawa Jl. Kamata No Drs. Rasbin 6 org Keterangan : - Sumber : Kab. Donggala Thn 2013 Program Adiwiyata tersebut dimaksudkan untuk membentuk sekolah-sekolah yang ada di Indonesua untuk dapat membantu upaya pemerintah dalam pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan untuk generasi penerus. Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif selain itu juga melalui program tersebut, warga sekolah diharapkan turut berpartisipasi dan bertanggungjawab dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 218

17 Pembinaan dikalangan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan sebagai pelaku utama guna meningkatkan pengetahuan dan pemahamannya dalam pengelolaan lingkungan, Pemerintah Kabupaten Donggala juga telah mengadakan beberapa penyuluhan, pelatihan dan seminar lingkungan. hal ini diharapkan agar warga masyarakat terlibat langsung dan ikut andil dan bertanggungjawab dalam upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. 3. Kegiatan Sosialisasi Berikut beberapa dokumentasi sosialisasi, bimbingan teknis dan seminar yang yang diselenggarakan oleh lembaga yang menangani pengelolaan lingkungan hidup, sampai dengan 2013 adalah sebagai berikut : Indikator Kegiatan penyuluhan lingkungan Kab. Donggala 2012 Sosialisasi Pembentukan FMHS Pengelola Jasa Lingkungan DAS Powelua Sosialisasi pembentukan Pokdarling Bimtek Adipura Bimtek Proper Bimtek Penilai AMDAL Seminar Lingkungan KA-ANDAL Rapat terbatas UKL/UPL a. Sosialisasi Sosialisasi Kota Bersih di Kota Donggala Sosialisasi Program Adiwiyata Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 219

18 Sosialisasi Pembentukan FMHS Pengelola Jasa Lingkungan DAS Powelua Sosialisasi Pembentukan Pokdarling Gambar Kegiatan sosialisasi lingkungan b. Bimbingan Teknis Bimbingan Teknis Penilaian Kota Sehat/Adipura Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 220

19 Bimbingan Teknis Program Adiwiyata Gambar Kegiatan bimbingan teknis lingkungan c. Seminar Seminar KA-ANDAL Rencana Perkebunan dan Pengelolaan Kelapa sawit di Lalundu kec. Rio Pakava. Gambar Kegiatan seminar lingkungan Selain dari kegiatan pembinaan yang dilakukan oleh pihak pemerintah, dikalangan masyarakat kabupaten Donggala juga kearifan lokal/tradisional yang ikut berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan yang berkesinambungan dan berkelanjutan. Umumnya kegiatan yang dilakukan merupakan hasil swadaya masyarakat tanpa bantuan dari pihak pemerintah. Dimana hasil yang dirasakan yakni diantaranya berupa peningkatan tutupan vegetasi, peningkatan sumber daya air dan peningkatan pendapatan masyarakat sekitar. Adapun bentuk kegiatan perbaikan fisik lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Penangkaran penyu hijau Seorang pemerhati lingkungan di Pulao Pasoso di kec. Balaesang Tanjung mempunyai rasa keprihatian akan fauna enedemik yang terancam punah. Sehingga mencoba membudidayakan kembali sebagai bentuk pelestarian wilayah pesisir. Berikut dokumentasi hasil kerja dari kelompok tani tersebut adalah : Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 221

20 Gambar Penangkaran penyu hiaju di Pulau Pasoso 2. Penangkaran maleo Sama halnya diatas, di Pulao Panggalasean pelestarian fauna enedemik yang terancam punah yang merupakan hewan khas Sulawesi. Berikut dokumentasi hasil kerja dari kelompok tani tersebut adalah : Gambar Penangkaran maleo di Pulau Panggalaseang 3. Pembibitan mangrove Satu yang membanggakan dari kelompok tani di desa Tolongano dan Salubomba adalah, kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Yakni berupa kegiatan pembibitan mangrove dalam rangka pelestarian wilayah pesisir. Berikut dokumentasi hasil kerja dari kelompok tani tersebut adalah : Gambar Pembibitan mangrove di desa tolongano dan salubomba Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 222

21 4. Kearifan lokal masyarakat Desa Powelua Dikawasan DAS Powelua terdapat suatu kearifan lokal yang mempunyai inisiatif dalam pengelolaan sumber daya hutan, diantaranya penerapan hukum adat tentang larangan menebang pohon dan pengaturan tata sempadan sungai, sehingga kesinambungan sumber daya hutan tetap lestari. Hasilnya selain bernilai ekonomi, kawasan ini merupakan daerah penyangga air, yang mengalirkan air kewilayah hilir sehingga dapat dimanfaatkan sebagai sumber air bersih di Kota Donggala dan sekitarnya: Gambar Kawasan DAS Powelua sebagai sumber air 5. Kearifan lokal masyarakat Desa Malino Satu yang membanggakan dari kelompok tani di desa malino adalah, kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Berikut dokumentasi hasil kerja dari kelompok tani tersebut adalah : a) Yakni pembuatan saluran irigasi sepanjang 1,5 km yang dilakukan secara swadaya, dari hasil kerjanya ini, saluran irigasi tersebut mampu mengairi sawah yang ada sekitar 30 Ha. Gambar Pembuatan saluran irigasi b) Penghijaun hutan dengan penanaman bibit kayu nantu sebanyak pohon, yang ditanam disekitar hutan seluas 5 Ha, sehingga mampu menjadi daerah penyangga air. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 223

22 Gambar Penghijauan c) Pembibitan mangrove sebanyak pohon, yang selanjutnya ditanam dan dipelihara di daerah pesisir sekitar desa sampai 25 Ha Gambar Pembibitan dan area penanaman mangrove Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 224

23 Jumlah Regulasi Pemerintah Kabupaten Donggala E. KELEMBAGAAN 1. Produk Hukum Dalam sejarah pemerintahan Kabupaten Donggala, peraturan daerah yang sudah diterbitkan berkaitan dengan pengelolaan lingkungan hidup sebanyak 28 (dua puluh delapan) buah regulasi. 1 (satu) buah diantaranya merupakan Instruksi Bupati, 6 (empat) buah merupakan Keputusan Bupati, 7 (enam) buah merupakan Peraturan Bupati dan 14 Indikator Produk Hukum Kab. Donggala 2013 Produk hokum dalam Bidang Pengelolaan LH, sebanyak 28 aturan. Yang terdiri dari : Perda sebayank 14 Buah Perbup sebayank 7 Buah SK Bupati sebayank 6 Buah Instruksi Bupati sebayank 1 Buah (empat belas) buah diantaranya merupakan Peraturan Daerah Pengelolaan Jasa Lingkungan Hidup. Sebagai gambaran dapat dilihat pada grafik berikut Grafik UP-9. Prduk Hukum Bidang Pengelolaan Lingkungan s.d Tahun Peraturan Daerah Peraturan Bupati Keputusan Bupati Instruksi Bupati Regulasi Pengelolaan LH Pada tahun 2012, pihak pemerintah melalui dinas terkait juga telah membentuk kelompok masyarakat/forum Pengelolaan Jasa Lingkungan merupakan suatu tindak lanjut dari hasil sebuah penelitian dan penyusunan regulasi pembayaran jasa lingkungan sebagai instrumen hukum yang berlaku didalam wilayah Kabupaten Donggala. Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 225

24 Pemerintah Kabupaten Donggala 2. Anggaran Pengelolaan Lingkungan Permasalahan lingkungan memerlukan perhatian khusus untuk itu dukungan dana pun juga mengalami peningkatan baik dari pusat maupun dari daerah ini membuktikan bahwa masih adanya perhatian khusus mengenai lingkungan hidup kita. Adapun dukungan dana dan sumber dana pada Satuan Kerja Kabupaten pada tahun pada tahun 2009 mencapai Rp ,- (terdiri dari APBD sebanyak Rp ,- dan dari APBN Rp ,-). Pada tahun 2010 total pagu dana sebanyak Rp ,- (terdiri dari APBD sebanyak Rp ,- dan dari APBN Rp ,-) Dan pada tahun 2011 total pagu dana sebanyak Rp ,- (terdiri dari APBD sebanyak Rp ,- dan dari APBN Rp ,-) Dan pada tahun 2012 total pagu dana sebanyak Rp ,- (terdiri dari APBD sebanyak Rp ,- dan dari APBN Rp ,-) Dan pada tahun 2013 total pagu dana sebanyak Rp ,- (terdiri dari APBD sebanyak Rp ,- dan dari APBN Rp ,-) Indikator anggaran pengelolaan lingkungan Kab. Donggala 2013 Total anggaran pengelolaan lingkungan hidup Thn 2013 yakni sebesar Rp ,- APBD sebanyak Rp ,- APBN sebanyak Rp ,- Grafik UP-10. Anggaran Bidang Pengelola Lingkungan di kabupaten Donggala s.d Tahun 2013 (dlm rupiah) APBD APBN TOTAL Thn 2008 Thn 2009 Thn 2010 Thn 2011 Thn 2012 Thn 2013 Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 226

25 Jumlah Personil Pemerintah Kabupaten Donggala 3. Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Dalam mewujudkan kinerja yang baik dan tangguh unit kerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala memiliki Jumlah personil yang cukup yang dibagi dalam 5 bidang yaitu Bidang Kesekretariatan, Bidang Analisis AMDAL, Bidang Pengawasan & Pengendalian, Bidang Pemantauan dan Konservasi SDA serta Bidang Pengembangan Kapasitas, Data dan Kelembagaan. Dari Jumlah personil yang ada unit Kerja Kabupaten Donggala terdiri dari laki-laki sebanyak 27 orang dan perempuan sebanyak 29 orang. Untuk mencapai kinerja yang baik jumlaha personil yang ada sudah didukung dengan sumber daya manusia yang cukup, jumlah personil yang alumni S2 sebanyak 6 orang, S1 sebanyak 18 orang, D3/D4 sebanyak 7 orang dan selebihnya SLTA atau sederajat sebanyak 25 orang. Sebagai gambaran dapat dilihat pada grafik berikut Indikator personil pengelolaan lingkungan Kab. Donggala 2013 Total personil pengelolaan lingkungan hidup Thn 2012 yakni sebanyak 56 orang Laki-laki sebanyak 27org Perempuan sebanyak 29 org Grafik UP-11. Jumlah Personil Lembaga Pengelola Lingkungan Hidup Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2013 Laki-laki Perempuan Total Master (S2) Sarjana (S1) Diploma (D3/D4) SLTA atau sederajat Untuk menunjang segala aktifitas unit kerja Badan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala tentu didukung dengan program dan kegiatan yang sangat menunjang dan tepat pada sasaran terhadap perbaikan lingkungan dan sebagai perwujudan dalam pencapaian tugas pokok, visi dan misi. Untuk itu tiap tahunnya, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala juga mengutus beberapa personil yang dianggap mampu/cakap untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan diantaranya, pelatihan komisi penilai AMDAL, pengendalian dan pencemaran Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 227

26 Jumlah Personil Pemerintah Kabupaten Donggala udara, pengendalian dan pencemaran air, pengawasan lingkungan, system informasi geografis, valuasi ekonomi lingkungan, proper, konservasi SDA dan LH, pemantauan dan lain sebagainya. Berikut data personil lembaga Pengelola LH yang sudah pernah mengikut diklat jabatan fungsional. Grafik UP-12. Jumlah Personil Lembaga Pengelola LH Yang Sudak Diklat Jabatan Fungsional Tahun ,5 2 1,5 1 0,5 0 Laki-laki Perempuan Jafungpedal 1 0 PPLH/PPLHD 0 2 Status Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Donggala 2013 VI - 228

BUPATI KABUPATEN DONGGALA KATA PENGANTAR

BUPATI KABUPATEN DONGGALA KATA PENGANTAR BUPATI KABUPATEN DONGGALA KATA PENGANTAR Segala Puja dan Puji dipanjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-nyalah sehingga Tim Kerja Penyusun Laporan Status Lingkungan Hidup Daerah

Lebih terperinci

SLHD Kabupaten Sinjai Tahun 2012 BUKU DATA III- 1

SLHD Kabupaten Sinjai Tahun 2012 BUKU DATA III- 1 SLHD Kabupaten Sinjai Tahun 202 BUKU DATA III- BAB 3 UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN III-A. Rehabilitasi Lingkungan Tabel UP-. Rencana dan Realisasi Kegiatan Penghijauan Rencana Kecamatan Luas (Ha) Pohon

Lebih terperinci

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.

Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan. GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M. Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup di Sulawesi Selatan GUBERNUR SULAWESI SELATAN Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH PROFIL WILAYAH SULAWESI SELATAN Luas Area : 46.083,94 Km2 Panjang Pesisir

Lebih terperinci

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber

Master Plan Pengendalian Sumber Daya Alam & Lingkungan Hidup Kabupaten Donggala. yang harus dikelola dengan baik dan bijaksana. Pemanfaatan sumber BAB I Pendahuluan Master Plan I.1. LATAR BELAKANG Keberadaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di Kabupaten Donggala merupakan salah satu dari modal pembangunan yang harus dikelola dengan baik dan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1429, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Dana Alokasi Khusus. Pemanfaatan. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II Bab II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah, setiap satuan kerja perangkat Daerah, SKPD harus menyusun Rencana

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan...

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Landasan Hukum Maksud dan Tujuan... DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i BAB I. PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang... 2 1.2. Landasan Hukum... 3 1.3. Maksud dan Tujuan... 4 1.4. Sistematika Penulisan... 4 BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN KINERJA RENJA

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA DAN KELOMPOK SASARAN 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Program adalah Instrumen kebijakan yang berisi satu atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh

Lebih terperinci

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH)

PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) PROFIL BADAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (BPLH) STRUKTUR ORGANISASI Unsur organisasi Ba terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu unsur Pimpinan (Kepala Ba), Pembantu Pimpinan (Sekretaris Sub Bagian)

Lebih terperinci

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL

BUKU DATA STATUS LINGKUNGAN HIDUP KOTA SURABAYA 2012 DAFTAR TABEL DAFTAR TABEL Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah Menurut Penggunaan lahan Utama Tahun 2009 2011... 2 Tabel SD-1B. Topografi Kota Surabaya...

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.168, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Pemanfaatan. Dana Alokasi Khusus. TA 2013. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : ANALISIS MENGENAI DAMPAK 2. TUGAS : Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis penilaian dan pemantauan analisis mengenai dampak lingkungan 3. FUNGSI : a. penyusunan

Lebih terperinci

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH

`BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH `BAB IV PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAH DAERAH URUSAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP (Urusan Bidang Lingkungan Hidup dilaksanakan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BAPEDAL) Aceh. 2. Realisasi Pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA

BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA DAFTAR TABEL Daftar Tabel... i BAB I. KONDISI LINGKUNGAN HIDUP DAN KECENDERUNGANNYA A. LAHAN DAN HUTAN Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan. l 1 Tabel SD-1A. Perubahan Luas Wilayah

Lebih terperinci

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP a. Program dan Kegiatan. Program pokok yang dilaksanakan pada urusan Lingkungan Hidup tahun 2012 sebagai berikut : 1) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN DONGGALA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN DONGGALA KOMISI PEMILIHAN UMUM KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SULAWESI TENGAH TAHUN 2015 SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN SYARAT DUKUNGAN PASANGAN CALON PERSEORANGAN DALAM PEMILIHAN

Lebih terperinci

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017

RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 RENCANA AKSI PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2017 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR TARGET Meningkatkan kualitas dan fungsi LH melalui upaya pencegahan dan pengendalian terhadap pencemaran air dan udara Meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum

BAB I PENDAHULUAN. A. Kondisi Umum BAB I PENDAHULUAN A. Kondisi Umum Pelaksanaan pembangunan guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat menyebabkan telah terjadinya penurunan kualitas lingkungan. Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan

Lebih terperinci

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU INDIKATOR KINERJA INDIVIDU 1. JABATAN : KEPALA SUB BIDANG PEMBEEDAYAAN MASYARAKAT DAN KOMUNIKASI LINGKUNGAN 2. TUGAS : melaksanakan penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis dan strategis, koordinasi

Lebih terperinci

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP

7. SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP 7. : BADAN LINGKUNGAN HIDUP No Daerah, dan Program/ Pagu A BELANJA TIDAK LANGSUNG JUMLAH (BELANJA TIDAK LANGSUNG) - - - - 0% - B BELANJA LANGSUNG URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 1 Program Pelayanan Administrasi

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Program untuk lingkungan hidup adalah sebagai berikut: a) Program Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Tupoksi Badan Lingkungan Hidup Daerah Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Donggala Nomor: 11 tahun 2008, tentang Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten

Lebih terperinci

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV xxxxxxxxxx Kurikulum 2006/2013 Geografi K e l a s XI PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan memiliki kemampuan

Lebih terperinci

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah

BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN. yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah BAB. V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan Kegiatan Program kegiatan adalah sebagai penjabaran dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto

KATA PENGANTAR. Bogor, 08 Desember 2015 Walikota Bogor, Dr. Bima Arya Sugiarto WALIKOTA BOGOR KATA PENGANTAR Dalam rangka pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan perlu didukung data dan informasi lingkungan hidup yang akurat, lengkap dan berkesinambungan. Informasi

Lebih terperinci

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA BAB II RENCANA KINERJA DAN PERJANJIAN KINERJA Pada Tahun 2015 sesuai RENSTRA Badan Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Tengah bermaksud memfokuskan pencapaian sasaran utama yaitu : 1. Meningkatnya kinerja pengelolaan

Lebih terperinci

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEBERSIHAN KABUPATEN

Lebih terperinci

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja

Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Kota Ambon. Rencana Tahun Target Capaian Kinerja Tabel Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Maju Tahun 2016 Nama SKPD : KANTOR PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN KOTA AMBON Kode Indikator 1 URUSAN WAJIB 1.0 Bidang Urusan : Lingkungan

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1

DAFTAR ISI. Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 DAFTAR ISI A. SUMBER DAYA ALAM Tabel SD-1 Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan Utama... 1 Tabel SD-2 Luas Kawasan Hutan Menurut Fungsi/Status... 1 Tabel SD-3 Luas Kawasan Lindung berdasarkan RTRW dan

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI JAWA TENGAH Dalam penyelenggaraan pemerintahan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM

RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM RENCANA STRATEGIS SKPD DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN KARANGASEM 2016-2020 Tugas Pokok : Fungsi : Visi : Misi : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kean dan 1. Merumuskan kebijakan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan. Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 lampiran A.VII,

Lebih terperinci

BAB 2 Perencanaan Kinerja

BAB 2 Perencanaan Kinerja BAB 2 Perencanaan Kinerja 2.1 Rencana Strategis Tahun 2013-2018 Rencana Stategis Dinas Kean Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2018 mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Lebih terperinci

PERUBAHAN RENCANA KERJA

PERUBAHAN RENCANA KERJA PERUBAHAN RENCANA KERJA TAHUN 2015 BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH NOMOR: 188.4/3235/SET/BLHD TENTANG PENETAPAN PERUBAHAN RENCANA

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.90, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP. Pemanfaatan. DAK. Tahun Anggaran. 2012. Petunjuk Teknis. PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 188.44 / 62 / 2012 TENTANG KELAYAKAN LINGKUNGAN HIDUP KEGIATAN PEMBANGUNAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PT. SUMUR PANDANWANGI LUAS AREAL

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 1 1.08 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 1.08.02 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG KEADAAN BULAN : OKTOBER 2016 s/d 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.1 Penyediaan

Lebih terperinci

REVITALISASI KEHUTANAN

REVITALISASI KEHUTANAN REVITALISASI KEHUTANAN I. PENDAHULUAN 1. Berdasarkan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2004-2009 ditegaskan bahwa RPJM merupakan

Lebih terperinci

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN III.1. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD BLH Provinsi Tahun 2015 Permasalahan lingkungan hidup merupakan permasalahan yang dampaknya berkesinambungan dan berkelanjutan

Lebih terperinci

DAFTAR INFORMASI PUBLIK

DAFTAR INFORMASI PUBLIK DAFTAR INFORMASI PUBLIK NAMA PEJABAT NAMA UNIT/ SATKER YANG MENGUASAI : Ir.BAMBANG SETIAWAN, MM : Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magetan NO JENIS INFORMASI RINGKASAN ISI INFORMASI PEJABAT/UNIT/SATKER

Lebih terperinci

BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI

BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI 18 BAB IV ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUPOKSI Isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi Kantor Lingkungan Hidup Kota Tegal adalah sebagai berikut : 1. Menurunnya kualitas perairan sungai,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KOTAWARINGIN BARAT, BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2009 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT Menimbang DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2016 1 1.08 URUSAN LINGKUNGAN HIDUP 1.08.02 BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG KEADAAN BULAN : NOPEMBER 2016 Kegiatan Ket No Program Indikator Kinerja Satuan Capaian

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PENCADANGAN KAWASAN TERUMBU KARANG PASIR PUTIH SEBAGAI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF 5.1. Rencana Program dan Kegiatan Pasal 1 ayat 16 Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2004 menyebutkan bahwa program

Lebih terperinci

2013, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yan

2013, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Rawa adalah wadah air beserta air dan daya air yan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.180, 2013 SDA. Rawa. Pengelolaan. Pengawasan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5460) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.16/Menhut-II/2011 Tanggal : 14 Maret 2011 PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pedoman

Lebih terperinci

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO

RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO RENCANA PENGELOLAAN SDA DAN LH DAS BARITO Oleh: Firman Dermawan Yuda Kepala Sub Bidang Hutan dan Hasil Hutan Bidang Perencanaan Pengelolaan SDA dan LH I. Gambaran Umum DAS Barito Daerah Aliran Sungai (DAS)

Lebih terperinci

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target

Data Capaian pada Tahun Awal Perencanaan (2010) Rp (juta) target. target Tabel 5.1 Rencana, Kegiatan, Kinerja, Target Kinerja dan Kerangka Pendanaan SKPD Badan Hidup Kabupaten Pelalawan (Satuan Dalam Juta Rupiah) 1.1. Meningkatkan 1.1.1. kinerja Membaiknya pelayanan kinerja

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH NOMOR 39 TAHUN 2008 T E N T A N G TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP

Lebih terperinci

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI PROFIL DINAS KABUPATEN WONOGIRI Alamat : Jln. Diponegoro Km 3,5 Bulusari, Bulusulur, Wonogiri Telp : (0273) 321929 Fax : (0273) 323947 Email : dinaslhwonogiri@gmail.com Visi Visi Dinas Lingkungan Hidup

Lebih terperinci

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015

SLHD Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015 D. Peran Serta Masyarakat Program Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di DKI Jakarta Pergerakan dan Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya yang bersifat persuasif dan tidak memerintah yang bertujuan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI TAHUN ANGGARAN 2015 Hal 1 RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KOTA CIMAHI Formulir RKA SKPD 2.2 TAHUN ANGGARAN 2015 URUSAN PEMERINTAHAN : 1.0. LINGKUNGAN HIDUP ORGANISASI : 1.0.01. KANTOR LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Kantor Lingkungan Hidup Kota Metro merupakan suatu. proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kantor Renstra 2011-2015 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Renstra Kota Metro merupakan suatu proses yang ingin dicapai pada hasil yang ingin dicapai Kota Metro selama kurun waktu 5 (lima) tahun secara sistematis

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG

LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG LAPORAN KINERJA TAHUN 2017 KEPALA BIDANG PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN MALANG A. Pengertian Pelaporan Kinerja Pelaporan Kinerja merupakan bentuk

Lebih terperinci

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KERANGKA KINERJA INSTANSI PEMERINTAH 2017-2020 SKPD : BADAN LINGKUNGAN HIDUP RPJMD I STRATEGIS sistem tata kelola yang baik dalam menjamin pelayanan prima Persentase rata-rata ketercapaian pelaksanaan

Lebih terperinci

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BULELENG RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2018 SASARAN/CAPAIAN PROGRAM KEGIATAN PROGRAM Uraian Indikator Kinerja (Outcome) Target/Satuan Uraian Indikator Kinerja Target/Satuan

Lebih terperinci

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Dalam kerangka pembangunan Good Governance yang berorientasi pada hasil, dan dalam rangka mendukung pencapaian

Lebih terperinci

2017, No Pengolahan Air Limbah Usaha Skala Kecil Bidang Sanitasi dan Perlindungan Daerah Hulu Sumber Air Irigasi Bidang Irigasi; Mengingat : 1.

2017, No Pengolahan Air Limbah Usaha Skala Kecil Bidang Sanitasi dan Perlindungan Daerah Hulu Sumber Air Irigasi Bidang Irigasi; Mengingat : 1. No.247, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Penggunaan DAK. Pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah Usaha Skala Kecil Bidang Sanitasi dan Perlindungan Daerah Hulu Sumber Air Irigasi bidang

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi Misi SKPD BLHD a. Visi Dalam rangka mewujudkan perlindungan di Sulawesi Selatan sebagaimana amanah Pasal 3 Ung-Ung RI Nomor 32 Tahun

Lebih terperinci

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. VISI DAN MISI DAERAH Visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah adalah sebagai berikut: Visi : MENUJU JAWA TENGAH SEJAHTERA DAN BERDIKARI

Lebih terperinci

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1 VISI DAN MISI BADAN LINGKUNGAN HIDUP Ba Hidup Provinsi Jawa Tengah sebagai salah satu perangkat daerah Provinsi Jawa Tengah memiliki kewajiban

Lebih terperinci

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA BUPATI SIMEULUE, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

BUPATI DONGGALA. KEPUTUSAN BUPATI DONGGALA Nomor : /0377/BLHD/2013 TENTANG

BUPATI DONGGALA. KEPUTUSAN BUPATI DONGGALA Nomor : /0377/BLHD/2013 TENTANG SALINAN BUPATI DONGGALA KEPUTUSAN BUPATI DONGGALA Nomor : 188.45/0377/BLHD/2013 TENTANG PEMBENTUKAN FORUM MASYARAKAT HULU SUNGAI DESA POWELUA KECAMATAN BANAWA TENGAH KABUPATENDONGGALA BUPATI DONGGALA,

Lebih terperinci

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

Gubernur Jawa Barat DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 48 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA KABUPATEN/KOTA UNTUK KEGIATAN PENANAMAN MASSAL DALAM RANGKA PROGRAM GREEN SCHOOL

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 7 TAHUN 2005 TENTANG PENGENDALIAN DAN REHABILITASI LAHAN KRITIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 7 TAHUN 2005 TENTANG PENGENDALIAN DAN REHABILITASI LAHAN KRITIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 7 TAHUN 2005 TENTANG PENGENDALIAN DAN REHABILITASI LAHAN KRITIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT, Menimbang Mengingat : a. bahwa kondisi

Lebih terperinci

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional Bab II Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG 2.1.1 Tinjauan Penataan Ruang Nasional Tujuan Umum Penataan Ruang; sesuai dengan amanah UU Penataan Ruang No. 26 Tahun 2007 tujuan penataan

Lebih terperinci

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN

REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN REVIEW-INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2013-2018 PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH 2017 INDIKATOR KINERJA UTAMA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PRABUMULIH TAHUN 2015-2018

Lebih terperinci

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 96 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN CILACAP DENGAN

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dalam pembangunan dapat diartikan sebagai keikutsertaan masyarakat

TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat dalam pembangunan dapat diartikan sebagai keikutsertaan masyarakat TINJAUAN PUSTAKA Partisipasi Masyarakat Partisipasi adalah turut berperan sertanya seseorang atau masyarakat mulai dari perencanaan sampai dengan laporan di dalam suatu kegiatan. Partisipasi masyarakat

Lebih terperinci

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950);

1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Tahun 1950); PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR : 38 TAHUN 2002 TENTANG RENCANA TATA RUANG GUNUNG CIREMAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN Menimbang : a. bahwa Gunung Ciremai sebagai kawasan

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.150, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. PNPM Mandiri. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/MENHUT-II/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

Tabel 2.4. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Tahun 2016 Kota Bontang

Tabel 2.4. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Tahun 2016 Kota Bontang 2.1. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat Tabel 2.4. Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2015 dan Prakiraan Bontang Kode Indikator / Pagu (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Lebih terperinci

FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMN PROGRAM ADIPURA

FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMN PROGRAM ADIPURA Lampiran V Menteri Lingkungan Hidup RI Nomor. Tahun 2014 Tentang Pedoman Pelaksanaan Program Adipura FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMN PROGRAM ADIPURA 20142015 I. LEMBAR PERNYATAAN Mengingat kebenaran data

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2016 SASARAN STRATEGIS INDIKATOR SASARAN TARGET PROGRAM Meningkatnya Kualitas Lingkungan Hidup Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 66,70% Pengembangan Kinerja Pengelolaan

Lebih terperinci

BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN

BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN Pemerintah Kabupaten BAB VI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN A. REHABILITASI LINGKUNGAN Tabel UP-1. Rencana Kegiatan Penghijauan dan Reboisasi Kabupaten : Tahun Data : 2013 Realisasi Penghijauan Realisasi

Lebih terperinci

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 116 TAHUN 2016 T E N T A N G KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANTUL

Lebih terperinci

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP

BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KUTAI TIMUR KAWASAN BUKIT PELANGI TELP. (0549)22467 FAX (0549) 22577 LAPORAN ANGKUTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) S A N G A T T A T A H U N 2015 KATA

Lebih terperinci

RENCANA KERJA KLH 2014

RENCANA KERJA KLH 2014 2014 RENCANA KERJA KLH 2014 KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PESISIR SELATAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengertian Rencana kerja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu)

Lebih terperinci

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN

URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN No. URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA MADIUN 1 Kepala Dinas 2 Sekretaris Mengkoordinasikan, mengendalikan dan mengevaluasi penyelenggaraan program/kegiatan di bidang sesuai dengan ketentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dinamika pembangunan yang berjalan pesat memberikan dampak tersendiri bagi kelestarian lingkungan hidup Indonesia, khususnya keanekaragaman hayati, luasan hutan dan

Lebih terperinci

RENCANA UMUM PENGADAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN RENCANA UMUM PENGADAAN Melalui Swakelola K/L/D/I SATUAN KERJA : PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL : DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN ANGGARAN : 2017 1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan 1 paket Rp. 24.999.998,00

Lebih terperinci

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG

-1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG -1- BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

Lebih terperinci

GUBERNUR MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN TELUK DI PROVINSI MALUKU

GUBERNUR MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN TELUK DI PROVINSI MALUKU 1 GUBERNUR MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN TELUK DI PROVINSI MALUKU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR MALUKU, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam.

a. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup. b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Pada Tahun Anggaran 2008, penyelenggaraan urusan wajib bidang lingkungan hidup sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya yang dilaksanakan oleh Badan Pengendalian Dampak Lingkungan

Lebih terperinci

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan

Daftar Tabel. halaman. Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan Daftar Tabel Bab I Kondisi Lingkungan Hidup dan Kecenderungannya A. Lahan dan Hutan halaman Tabel SD-1. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan/Tutupan Lahan... I - 1 Tabel SD-2. Luas Kawasan Hutan Menurut

Lebih terperinci

IV.B.3. Urusan Wajib Lingkungan Hidup

IV.B.3. Urusan Wajib Lingkungan Hidup 3. URUSAN LINGKUNGAN HIDUP Pengelolaan lingkungan hidup merupakan isu strategis dan hal penting dalam pembangunan. Pada hakekatnya "pembangunan" itu mengandung implikasi perubahan yang direncanakan. Perubahan

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 23 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUMEDANG SEKRETARIAT DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN SALINAN BUPATI TOLITOLI PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEHUTANAN KABUPATEN TOLITOLI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TOLITOLI, Menimbang : a.

Lebih terperinci

Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat.

Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat. BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGIS DAN KEBIJAKAN 4.1. Visi dan Misi Visi Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Tengah adalah Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat. Pelayanan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON BADAN LINGKUNGAN HIDUDAERAH Jl. Sunan Drajat No. 15 Telp. (0231) Fax S U M B E R Kode Pos 45611

PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON BADAN LINGKUNGAN HIDUDAERAH Jl. Sunan Drajat No. 15 Telp. (0231) Fax S U M B E R Kode Pos 45611 PEMERINTAH KABUPATEN CIREBON BADAN LINGKUNGAN HIDUDAERAH Jl. Sunan Drajat No. 15 Telp. (0231) 325503 Fax. 325502 S U M B E R Kode Pos 45611 KEPUTUSAN KEPALA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN CIREBON

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN

RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN RENCANA STRATEGIS DINAS KEHUTANAN 2011-2015 No. Tujuan Sasaran Target Indikator Rp. (dlm jutaan) Target Indikator Rp. (dlm jutaan) Target Indikator Rp. (dlm jutaan) Target Indikator Rp. (dlm jutaan) Target

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa dengan adanya pertambahan penduduk dan pola konsumsi

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR : 03 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SUNGAI DAN DRAINASE DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

Lebih terperinci

EKSEKUTIF INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

EKSEKUTIF INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH P E M E R I N T A H D A E R A H KABUPATEN JOMBANG Jl. KH Wahid Hasyim NO. 137 Jombang RINGKASAN EKSEKUTIF INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2016 Ringkasan Eksekutif

Lebih terperinci