NOMOR: 26/PHP-KOT-XV/2017
|
|
- Widyawati Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Ii"8gal:..^.tJMm Eol^ KETERANGAN PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR: 26/PHP-KOT-XV/2017 Jakarta, 21 Maret 2017
2 i ADVOKAT / KONSULTAN HUKIUM SAFARULLAH & REKAN - B Jl. Bxinga Xax^uzis No. 36 B ICexulari Sulawesi Tenggara, TUp S034 HP T7 S4 Mflttullali67 y«lioo.oa>m Jakarta, 21 Maret 2017 Hal: Keterangan Pihak Terkait terhadap Perkara Nomor26/PHP-KOT-XV/2017 yang dimohonkan oleh Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari Abdul Rasak.S.P dan Haris Andi Surahrnan.S.Pd Nomor Urut 2. Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 6 Jakarta Pusat Yang bertanda tangan di bawah ini: 1. Adriatma Dwi Putra.S.T., Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Syehc Yusuf No. 8, Kelurahan Kommba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Nomor Telepon _ karina add2228fa>vahoo.com fbukti PT. 1) 2. Sulkarnain.K. S.E, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan Wiraswasta, alamat Jl. Malik Raya Nomor: 16.A. Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor Telepon _ Sulkarnain k@vahoo.com (Bukti PT. 2) Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari Tahun 2017 Nomor Urut 2 (dua) (Bukti PT.3,dan PT.4), Berdasarkan Surat Kuasa Khusus 13 Maret 2017, dalam hal ini member Kuasa Kepada : Nomor 01/MK/II/2017, tertanggal Safarullah.S.H.,M.H., Ismail. B.S.H., Myrwan.S.H.. dan Muhammad Ichsan.S.H. Kesemuanya adalah Advokat/Kuasa Hukum pada kantor Safarullah.SH. dan Rekan yang beralamat di jalan Bunga Tanjung No.36.B. Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. nomor telepon /HP, , _ safarullah67@vahoo.com baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama bertindak untuk dan alas nama Pemberi Kuasa. Selanjutnya disebut sebagai PIHAK TERKAIT. Dalam hal ini memberi Keterangan Pihak Terkait dalam Perkara Nomor 26/PHP- KOT-XV/2017 yang diajukan oleh Pemohon Abdul Rasak.S.P dan Haris Andi Surahman.S.Pd. (NO.Urt. 2). Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari Tahun 2017, sebagai berikut;
3 DALAM EKSEPSI 1. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Menurut Pihak Terkait. Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa dan mengadili perkara Perselisihan Penetapan Perolehan Suara Tahap Akhir Hasll Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari, Tahun 2017 yang di ajukan oleh Pemohon dengan alasan sebagai berikut: 1.1. Bahwa Permohonan Pemohon (Pasangan Nomor Urut 1) dalam perkara a quo tidak dapat dikuallfikasikan sebagai Perkara Perselisihan Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari Tahun 2017, karena dari uraian Permohonan Pemohon adalah tentang dugaan pelanggaranpelanggaran administrasi dan Pidana yang terjadi selama proses tahapan Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kendari Tahun 2017, dimana hal tersebut tidak sejalan dan atau bersesuaian dengan apa yang dimaksud dalam Pasal 156 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur. Bupati, Walikota Menjadi Undang-Undang ; Pasal 156 (2) Perselisihan penetapan perolehan suara hasil Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah perselisihan penetapan perolehan suara yang signifikan dan dapat mempengaruhi penetapan calon terpilih Bahwa dari apa yang dikandung dalam peraturan perundangundangan tersebut diatas sangat jelas dan tegas menyatakan, bahwa Mahkamah Konstitusi dalam menyelesaikan perselisihan hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota, hanya memeriksa perkara yang berhubungan dengan perselisihan penetapan perolehan suara yang signifikan mempengaruhi penetapan calon terpilih Bahwa hal tersebut diatas dipertegas lagi dalam dalam Pasal 8 ayat (1) hurup b angka 4 Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Mahkamah
4 Konstitusi Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Pembahan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Waiikota ; " Pokok Permohonan Pemohon memuat penjelasan mengenai kesalahan hasil Penghitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon dan hash penghitungan suara yang benar menurut Pemohon." Sementara dari dari uraian dalil-dalil Permohonan Keberatan Pemohon yang diuraikan oleh Pemohon dalam perkara a quo, sama sekali tidak menguraikan kesalahan perhitungan suara yang ditetapkan oleh Termohon (KPU Kota Kendari), dan juga tidak memuat tentang Hasil penghitungan Suara yang benar menurut Pemohon Bahwa dengan demikian berdasarkan uaraian tersebut diatas maka menurut Pihak Terkait Mahkamah Konstitusi tidak berwenang memeriksa, mengadili dan memutus perkara a quo. 2. Kedudukan Hukum (Legal Standing) Pemohon Menurut Pihak Terkait, bahwa Pemohon tidak memiliki Kedudukan Hukum (Legal Standing) untuk mengajukan Permohonan Keberatan atas Perselisihan Perolehan Suara akhir hasil Pemilihan Waiikota dan Wakil Waiikota Kendari Tahun 2017 dengan alasan-alasan sebagai berikut: 2.1. Bahwa mengacu pada Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Juncto Pasal 7 ayat (2) Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Sebagaimana Telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Waiikota, Pemohon mengajukan Permohonan Ke Mahkamah Konstitusi dengan ketentuan sebagaimana tabel 1 dibawah ini:
5 Tabel 1 No. Jumlah Penduduk Perolehan Suara < % > % > % > ,5 % v:,;"/ 2.2. Bahwa berdasarkan data Rekapitulasi Jumlah Penduduk Perkecamatan Berdasarkan Jenis Kelamin Per 30 Juni 2016, dari Sepuluh Kecamatan Yang berada di Kota Kendari, Jumlah Penduduk Kota Kendari sebanyak (tiga ratus tiga puluh dua ribu tiga ratus tiga puluh tujuh ) Jiwa. (Bukti PT.5) 2.3. Bahwa dengan demikian berdasarkan Pasal 158 ayat (2) huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati. Walikota Menjadi Undang- Undang Juncto Pasal 7 ayat (2) huruf b, Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Sebagaimana Telah diubah dengan Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Beracara Daiam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, Dan Walikota, untuk dapat mengajukan Permohonan keberatan atas hasil Penghitungan Suara dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari, ( Sebagaimana yang tergambar pada Tabel 1, maksimal persentase perbedaan perolehan suara antara Pemohon Abdul Rasak.S.P dan Haris Andi Surahman.S.Pd. (Pasangan Nomor Urut 2) dengan Pasangan calon peraih suara terbanyak (Pihak Terkait Adriatma Dwi Putra.S.T. dan Sulkarnain K. S.E. Pasangan Nomor Urut 2) adalah 1,5 % (satu koma lima persent) dari total jumlah suara sah hasil Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari Tahun 2017.
6 2.4. Bahwa berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Nomor: 37/ Kpts/KPU-Kota /Tahun 2017 Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Hasil Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kendari Tahun tanggal 22 Februari 2017, perolehan Suara masing masing Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Kendari Tahun (Bukti PT.6) adalah sebagaimana tabel 2 dibawah ini: label 2 No. Pasangan Calon (No.Urt) Perolehan Suara (%) Abdul Rasak.S.P dan Haris Andi Surahman.S.Pd (36,86 %) Adriatma Dwi Putra.S.T. dan Sulkarnain.K.S.E (40,99%) Drs. Mohammad Zayat Kaimuddin.M.Si dan Sdr Suri Syahriah Mahmud, S.E.,M.M (22,14%) Total Suara Sah (100%) 2.5. Bahwa dari data Tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa Pemohon Abdul Rasak.S.P dan Haris Andi Surahman.S.Pd. (Pasangan Nomor Urut 1 ) memperoleh suara sebanyak (Lima Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan) suara, Pasangan Nomor Urut 2 (Pihak Terkait Adriatma Dwi Putra.S.T. dan Sulkarnain.K.S.E.) memperoleh suara sebanyak (Enam Puluh Dua Ribu Sembilan Belas) Suara. Sementara Pasangan Nomor Uururt 3 Drs. Mohammad Zayat Kaimuddin.M.Si dan Sdr Suri Syahriah Mahmud, S.E.,M.M. memperoleh Suara sebesar (Tiga Puluh Tlga Ribu Lima Ratus Satu) Suara. Dari Total Suara sah sebesar (Searatus Lima Puluh Satu Ribu Dua Ratus Delapan Puluh Sembilan) suara Bahwa dengan demikian persentase 1,5 % (satu koma lima persen) yang dimaksud dalam peraturan perundang-undangan di atas adalah 1,5 % X = (Dua Ribu Dua Ratus Tujuh Puluh) suara, sementara selisih perolehan Suara antara Pemohon dan Pihak
7 Terkait adafah suara suara= suara, setara dengan 4,13 % (Empat Koma Tiga Belas Persen). atau 2.7. Bahwa oleh karenanya dengan adanya selisih Suara antara Pemohon dan Pihak Terkait sebesar suara atau setara dengan 4,13 %, berarti selisih suara antara Pemohon dan Pihak Terkait, telah melewati batas ambang maksimal (1,5 %) dari batas maksimal persentase selisih suara yang harus diperoleh Pemohon sebagai syarat formil, untuk dapat mengajukan Permohonan Keberatan atas Penetapan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Nomor: 37/ Kpts/KPU-Kota /Tahun 2017 Tentang Penetapan Rekapltulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Hasll Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kendari Tahun Bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka menurut Pihak Terkait. Pemohon tidak memiliki Kedudukan Hukum (legal Standing) untuk mengajukan Permohonan Pembatatan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Nomor: 37/ Kpts/KPU-Kota /Tahun 2017 Tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Hasil Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kendari Tahun 2017, /TJn.. y- 3. Permohonan Pemohon Tidak Jelas (Obscuur Libel) 3.1. Bahwa dari uraian Permohonan Pemohon tidak jelas (obscuur libel) oleh karena, dari uraian Permohonan Pemohon dari halaman 3 s/d halaman 107, Pemohon tidak menguraikan dalil-dalil tentang persyaratan formil apa yang telah dipenuhi Pemohon agar Pemohon dapat dikategorikan telah memiliki Kedudukan Hukum (Legal Standing), tetapi justru Pemohon memuat atau menguraikan dengan tidak jelas atau kabur tentang dugaan bukti pelanggaran yang seharusnya disampaikan dalam berkas lain dalam bentuk Atat Bukti Tertulis Bahwa dari dalil-dalil Permohonan Pemohon tersebut sebagaimana yang kami tanggapi pada angka 3.1. diatas sangat jelas telah melanggar, atau tidak sesuai dengan Lampiran I Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penyusunan Permohonan Pemohon, Jawaban Termohon,
8 Dan Keterangan Pihak Terkait Bahwa dengan denfiikian menurut Pihak Terkait, Permohonan Pemohon tidak Jelas (obscuur libel), sehingga harus dinyatakan tidak dapat diterima. 4. Permohonan Pemohon Tidak Singkron Antara Posita Pokok - Pokok Permohonan Dengan Petitum Bahwa pada angka 3 Petitum Permohonan, Pemohon meminta dilaksanakanya Pemungutan Suara Ulang diseluruh Kecamatan Kota Kendari, sementara dalam Posita Pokok Pokok Permohonan Pemohon yang diuraikan Pemohon pada halaman 107 s/d halaman 113 hanya menguraikan adanya dugaan money politik yang diiakukan sdr. Anwar Sadat, serta adanya dugaan pelanggaran di enam (6) TPS di Kecamatan Mandonga dan empat (4) TPS di Kecamatan Poasia, 4.2. Bahwa demikian pula terhadap Petitum Pemohon yang meminta agar Pasangan nomor Urut 2 (Dua) didiskualifikasi sebagai Calon Peserta Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kendari, adalah tidak berdasar, karena dalam Posita Pokok-Pokok Permohonan Pemohon sama sekali tidak menguraikan pelanggaran apa yang telah diiakukan oleh Pihak Terkait (Pasangan Nomor Urut 2 ), serta peraturan Perundang-Undangan apa yang telah dilanggar, sehingga Pemohon berpendapat Pihak Terkait (Pasangan Nomor Urut 2 ) harus didiskualifikasi dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari tahun Bahwa dengan demikian Pihak Terkait berpendapat, permohonan Pemohon tidak singkron antara Posita Pokok - Pokok Permohonan dengan Petitum Permohonan, sehingga Permohonan Pemohon harus dinyatakan tidak dapat diterima. It. DALAM POKOK PERMOHONAN 1. Bahwa Pihak Terkait menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil Permohonan Pemohon (Pasangan Nomor Urut 1) kecuali hal - hal yang diakui secara Tegas oleh Pihak Terkait 2. Bahwa apa yang termuat dalam Eksepsi Pihak Terkait adalah merupakan
9 hal yang tidak terpisahkan dengan Keterangan Pihak Terkait dalam Pokok Permohonan. 3. Bahwa benar Perolehan Suara Pemohon sebanyak (Lima Puluh Lima Ribu Tujuh Ratus Enam Puluh Sembilan) 4. Bahwa tidak benar terjadinya selisih perolehan Suara Pemohon dengan Pihak Terkait, karena Pelanggaran yang dilakukan oleh Pasangan Nomor Urut 2 (Pihak Terkait), tetapi yang benar bahwa selisih suara yang berjumlah atau setara 4,13 % (Empat Koma Satu Persen). Adalah selisih Suara yang diperoleh Pasangan Nomor Urut 2 (Pihak Terkait). Dengan cara yang syah dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 5. Bahwa Tentang Tentang Money Politik Yang dilakukan Secara Terstruktur, Sistematis, dan Masif. - Bahwa tidak benar Perolehan Suara yang diperoleh Pihak Terkait disebabkan oleh perbuatan tidak jujur dari Pihak Terkait, terlebih lagi dengan melakukan Kejahatan Politik Dang sebagaimana yang didalilkan Pemohon pada permohonan Pemohon halaman , justru sebaliknya Pemohonlah yang telah melakukan Pelanggaran-pelanggaran selama proses Tahapan sampai pada hari Pencoblosan dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Kendari Tahun 2017, yang antara lain sebagai berikut: a. Melakukan intimidasi dan menahan Formulir C.6 yang akan diedarkan (Bukti P.T.7) b. Membagi-bagikan MInyak tanah dan beras (Bukti P.T.8) c. Melibatkan PNS untuk ikut berkampanye, sementara yang bersangkutan tidak mempunyai izin/cuti untuk melaksanakan kampanye (Bukti PT. 9) - Bahwa selanjutnya tentang Anwar Sadat yang didalilkan Pemohon pada hal , adalah bukan bagian dari simpatisan, Relawan maupun Tim Kampanye Pihak Terkait, kalaupun telah ditemukan stiker gambar Pasangan Nomor Urut 2 (ADP-SUL) dan Kartu Anggota Partai Politik (PKS) di ruang tamu Anwar Sadat, bukan berarti Anwar Sadat sudah dapat dipastikan adalah Tim ataupun Relawan Pasangan Nomor Urut 2 (ADP-SUL) karena stiker gambar Pasangan Nomor Ururt 2 (ADP-SUL) dapat dengan mudah ditemukan, karena merupakan alat sosialisasi
10 @ Pasangan Nomor urut 2 (ADP-SUL), yang dapat dicetak dengan mudah oleh siapapun juga, demikian pula tentang Kartu Anggota PKS. - Bahwa atas kejadian tersebut, benar telah dilakukan proses hukum, dan yang bersangkutan telah divonis di Pengadilan Negeri Kendari, namun atas putusan tersebut, Anwar Sadat masih menempuh upaya hukum Banding di Pengadilan Tinggi Sulawesi Tenggara, sehingga perkara tersebut belum incrah (belum berkekuatan hukum tetap) (Bukti FT. 10 dan PT.11) - Bahwa tentang kesimpulan Pemohon yang diuraikan Pemohon pada halaman 112, seakan akan Pihak Terkait telah melakukan pelanggaran yang bersifat masif, adalah suatu kesimpulan yang sangat prematur dan tidak berdasarkan hukum, dengan hanya berpatokan pada satu peristiwa dugaan money politik yang dilakukan oleh oknum Anwar Sadat, yang tidak ada hubungannya dengan Pihak Terkait. - Bahwa demikian pula dalil Pemohon pada halaman 112 garis datar terakhir, tentang adanya keterlibatan Aparat Pemerintah, adalah hanya merupakan bualan dan asumsi Pemohon, oleh karena dalam dalil Permohonan Pemohon yang setebal 118 halaman dalam perkara a quo, tidak satupun menyebutkan oknum (identitas) Aparat Pemerintah yang mana yang telah melakukan Pelanggran secara terstruktur, tetapi justru Pemohonlah yang telah melibatkan PNS dalam berkampanye (Bukti PT.12dan PT.13) - Bahwa seharusnya Pemohon lebih bisa mempelajari dan memahami apa yang dimaksud dengan pelanggaran yang bersifat Terstruktur, Sistematis dan Masif, agar tidak begitu saja menuduh Pihak Terkait seakan-akan telah melakukan Pelanggaran yang bersifat Terstruktur dan Masif. - Bahwa Tentang adanya soal Ambang Batas Persentasi Gugatan yang tidak diterima atau disetujui oleh Pemohon, sebagaimana dalil Pemohon pada halaman 114, seharusnya Pemohon menempuh upaya Hukum dengan cara Mengajukan Uji Materiil ke Mahkamah Konstitusi Rl. terhadap Penerapan Peraturan Perundang-undangan tersebut, bukan dengan mengajukan Keberatan Ke Mahkamah Konstitusi dalam Perkara Perselisihan Hasil Penetapan Suara. - Bahwa demikian pula dalil Permohonan Pemohon pada halaman 115, tentang adanya Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 Tentang Tata Cara Penanganan Pelanggaran Administrasi Terkait Larangan Memberikan Dan/Atau Menjanjikan Uang
11 10 Atau Materi Lainnya yang dilakukan Secara Terstruktur, Sistematis, Dan Masif Daiam Pemilihan Gubernur, Bupati Dan Walikota, dimana didalam Pasal 27 telah ditegaskan ; (1) Bawaslu Provinsi menerima, memeriksa. mengadili dan memutus dugaan Pelanggaran TSM dalam jangka waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak laporan pelanggaran TSM diregistrasi. (2) Dalam mencari kebenaran substantif atas Pelanggaran TSM yang dilaporkan, Laporan Dugaan Pelanggaran TSM disampaikan kepada Bawaslu Provinsi terhitung sejak ditetapkannya pasangan calon sampai dengan paling lambat 60 (enam puluh) hari sebelum hari pemungutan suara. (3) Dalam hal terdapat laporan Pelanggaran TSM setelah 60 (enam puluh) hari sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pengawas Pemilu menindaklanjuti dengan mekanisme penanganan pelanggaran Pemilihan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bawaslu tentang Pengawasan Pemilu. Jika Pemohon merasa tidak setuju/tidak menerima isi Peraturan Bawaslu Nomor 13 Tahun 2016 tersebut, seharusnya Pemohon mengajukan Upaya hukum Judicial Review ke Mahkamah Agung, bukan mengajukan sengketa Perolehan Suara ke Mahkamah Konstitusi. 6. Bahwa berdasarkan urain tersebut diatas, Pihak Terkait berpendapat bahwa apa yang didalikan Pemohon dalam Pokok Permohonannya adalah tidak beralasan menurut hukum. III. PETITUM Berdasarkan uraian sebagaimana tersebut di atas, Pihak Terkait memohon kepada Mahkamah Konstitusi untuk menjatuhkan putusan sebagai berikut. Dalam Eksepsi Mengabulkan Eksepsi Pihak Terkait Dalam Pokok Permohonan a. Menolak Permohonan Pemohon Untuk Seluruhnya ; b. Menyatakan benar dan tetap berlaku Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kota Kendari Nomor Nomor: 37/ Kpts/KPU-Kota /Tahun 2017 Tentang Penetaapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Dan Hasil Pemilihan Walikota Dan Wakil Walikota Kendari Tahun 2017, bertanggal 22 Pebruari 2017, pukul ( Enam Belas Lewat Tiga Puluh Menit) Waktu Indonesia Bagian Tengah (WITA)
12 11 «Atau ; Apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya (ex aequo et bono). Hormat kami, Kuasa Hukum Plhak Terkait SAFARULL'AH.S.H..Ift.^( ' \ ^s i SMAIli. B. S.H MYRWAN.S.H.
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen I. PARA PEMOHON 1. M. Fadjroel Rachman, Pemohon I 2. Saut Mangatas Sinaga, Pemohon II
Lebih terperinciKUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014.
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUUXII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah I. PEMOHON Moch Syaiful, S.H. KUASA HUKUM Muhammad
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUU-XII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUUXII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah I. PEMOHON Moch Syaiful, S.H. KUASA HUKUM Muhammad Sholeh,
Lebih terperinciIII. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Penjelasan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah:
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 18/PUU-XIV/2016 Pengunduran Diri dari PNS Jika Menjadi Calon Kepala Daerah dan Tenggang Waktu yang Ditentukan Oleh UU 8/2015 untuk Mengajukan Keberatan Hasil Penghitungan
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014 I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Desri Ayunda, SE. MBA dan Prof.
Lebih terperinciKuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 58/PUU-XIII/2015 Kualifikasi Selisih Perolehan Suara Peserta Pemilihan Kepala Daerah Yang Dapat Mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan
Lebih terperinciKuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 58/PUU-XIII/2015 Kualifikasi Selisih Perolehan Suara Peserta Pemilihan Kepala Daerah Yang Dapat Mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan Hasil Penghitungan
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar I. PARA PIHAK A. Pemohon: Hj. ST. MUHYINA MUIN, SP. MM
Lebih terperinciHal : Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umuiti. Kabupaten Buton Tengah Nomor:6/Kpts/KPU-
S LI Kendari, 27 Februari 2017 Hal : Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umuiti Kabupaten Buton Tengah Nomor:6/Kpts/KPU- Kab.026.419168/TAHUN 2017 tentang Penetapan Perolehan Suara Hasil Pemilihan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT (PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPD)
LAMPIRAN VIII PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu I. PEMOHON Partai Serikat Rakyat Independen (Partai SRI), dalam hal ini diwakili
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 9/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Keberatan Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Bekasi Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK - PEMOHON 1. Dr. H. Sa duddin,
Lebih terperinciI. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi. dan H. Tasiya Soemadi (Pasangan Calon Nomor Urut 2)
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 165/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Cirebon I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi.
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu I. PEMOHON Partai Serikat Rakyat Independen (Partai SRI), dalam hal ini
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 51/PUU-XIII/2015 Pembentukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, Pengusungan Pasangan Calon oleh Partai Politik, Sanksi Pidana Penyalahgunaan Jabatan dalam Penyelenggaraan
Lebih terperinciTANTO LAILAM, S.H., LL.M.
PENYELESAIAN SENGKETA HASIL PILKADA DI MAHKAMAH KONSTITUSI TANTO LAILAM, S.H., LL.M. PILKADA Sukses pilkada tidak hanya diukur dari tahapan perencanaan dan pelaksanaannya, namun juga penyelesaian sengketa
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 13/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Pembatalan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Pemilukada Kabupaten Kolaka Utara Terhadap Keputusan Komisi Pemilihan Umum
Lebih terperinciI. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8)
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 188/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Donggala I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty
Lebih terperinciI. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon)
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA 148/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Jayawijaya I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Muhammad Tamzil, MT dan Asyrofi (Pasangan Calon
Lebih terperinciKuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 105/PUU-XIII/2015 Persyaratan Pendaftaran Calon Kepala Daerah dan Penyelesaian Perselisihan Sengketa Hasil Kepala Daerah I. PEMOHON Doni Istyanto Hari Mahdi Kuasa Hukum
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Yoseph Yopi Kilangin
Lebih terperinciPUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
PUTUSAN Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada tingkat pertama
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIII/2015 Pembentukan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, Pengusungan Pasangan Calon oleh Partai Politik, Sanksi Pidana Penyalahgunaan Jabatan dalam Penyelenggaraan
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON TERHADAP PERMOHONAN PEMOHON (PARTAI POLITIK LOKAL)
LAMPIRAN X PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 65/PUU-XIV/2016 Konstitusinalitas KPU Sebagai Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Pada Rezim Pemilihan Kepala Daerah Bukan Pemilihan Umum I. PEMOHON 1. Muhammad Syukur
Lebih terperinciHal : Keterangan Pihak Terkait Terhadap Perkara Nomor 24/ PHP.BUP- XV/ 2017 yang. Kabupaten Aceh Utara. NomorTelepon/Hp :
LAW OFFICE PASE & REKAN ADVDKAT - KQNSULTAN HUKUM A S Jakarta, 20 Maret 2017 Hal : Keterangan Pihak Terkait Terhadap Perkara Nomor 24/ PHP.BUP- XV/ 2017 yang dimohonkan oleh Pasangan Calon Bupati dan Wakil
Lebih terperinciPUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA [1.1] Yang mengadili perkara konstitusi pada tingkat pertama dan terakhir, menjatuhkan
Lebih terperinciI. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4)
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 56/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan
Lebih terperinciKuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 105/PUU-XIII/2015 Persyaratan Pendaftaran Calon Kepala Daerah dan Penyelesaian Perselisihan Sengketa Hasil Pemilihan Kepala Daerah I. PEMOHON Doni Istyanto Hari Mahdi
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT (PERSEORANGAN CALON ANGGOTA DPRA DAN DPRK)
LAMPIRAN VII PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,
Lebih terperinciI. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 57/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Lombok Timur I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENANGANAN PELANGGARAN ADMINISTRASI TERKAIT LARANGAN MEMBERIKAN
Lebih terperinciDrs. EDUARD FONATABA, MM YOSINA T. INSYAF, SE, MM
,., Awom^ KDnsuaAfj nuiajh DAFID S. MATURBONGS, SH & PARTNERS BTN Puskopat Atas Blok H3 Kamkey, Abq>ura, Kota Jayapura - Papua Hp 085240066419, 081353821942, email : davidmaturt)ongs@gmail.com DnXRIMA
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT (PARTAI POLITIK)
LAMPIRAN IV PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN KETERANGAN PIHAK TERKAIT (PARTAI POLITIK LOKAL)
LAMPIRAN VI PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN DAERAH,
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG- UNDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
Lebih terperinciI. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1)
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 154/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Gorontalo Utara I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI,
Lebih terperinci2016, No Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang- Undang; b. bahwa Pasal 22B huruf a dan huruf b Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tent
No.1711,2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU.Pemilihan.Gubernur.Bupati.Walikota.Pelanggaran Administrasi. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 14/PHPU.D-X/2012 Tentang Permohonan Keberatan dan Pembatalan Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilukada Kabupaten Sorong Tahun 2012 I. PIHAK-PIHAK
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar I. PARA PIHAK A. Pemohon: H. Supomo Guntur dan H. A Kadir
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 44/PUU-XV/2017
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 44/PUU-XV/2017 Persentase Presidential Threshold Pada Pemilihan Umum I. PEMOHON Habiburokhman, SH., MH. Kuasa Hukum: Kris Ibnu T Wahyudi, SH., Hisar Tambunan, SH., MH.,
Lebih terperinciI. PEMOHON Tomson Situmeang, S.H sebagai Pemohon I;
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 72/PUU-XII/2014 Pembatasan Kewenangan Hakim, Jaksa Penuntut Umum dan Penyidik dalam hal Pengambilan Fotokopi Minuta Akta dan Pemanggilan Notaris I. PEMOHON Tomson Situmeang,
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 103/PUU-XIII/2015 Penolakan Pendaftaran Calon Peserta Pemilukada
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 103/PUU-XIII/2015 Penolakan Pendaftaran Calon Peserta Pemilukada I. PEMOHON 1. Imran, SH. (Pemohon I); 2. H. Muklisin, S.Pd. (Pemohon II); Secara bersama-sama disebut
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai I. PEMOHON Drs. H. Choirul Anam dan Tohadi, S.H., M.Si. KUASA HUKUM Andi Najmi Fuadi, S.H., M.H, dkk, adalah advokat
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA 181/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Ikmal Jaya, SE, Ak. dan H. Edy Suripno,
Lebih terperinciI. PARA PEMOHON Deden Rukman Rumaji; Eni Rif ati; Iyong Yatlan Hidayat untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut Para Pemohon.
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 114 /PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilu Anggota DPR, DPD & DPRD Pembatasan pengajuan permomohonan pemilu 3 x 24 jam I. PARA PEMOHON Deden Rukman Rumaji; Eni Rif
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 69/PUU-XV/2017
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 24/PUU-XV/2017 PERKARA NOMOR 69/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 27/PUU-XIV/2016
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 27/PUU-XIV/2016 Upaya Hukum Peninjauan Kembali dalam Sengketa Tata Usaha Negara Mengenai Pemilihan Kepala Daerah I. PEMOHON 1. Drs. Donatus Nimbetkendik, M. TP.,....
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang I. PEMOHON 1. Antonius Ratumakin, sebagai Pemohon I; 2. Budi Permono, sebagai Pemohon II; 3. Lili Hayanto, sebagai
Lebih terperinciI. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 4/PHPU.DXII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Maluku I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.DXI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika I. PARA PIHAK A. Pemohon Agustinus Anggaibak dan La
Lebih terperinciKuasa Hukum Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 2 Maret 2015.
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 42/PUU-XIII/2015 Syarat Tidak Pernah Dijatuhi Pidana Karena Melakukan Tindak Pidana Yang Diancam Dengan Pidana Penjara 5 (Lima) Tahun Atau Lebih Bagi Seseorang Yang Akan
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Anak Agung Gede Ngurah
Lebih terperinciKuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 6/PHPU.DXII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Cirebon I. PARA PIHAK A. Pemohon Hj. Raden Sri Heviyana
Lebih terperinciI. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 73/PUU-XIII/2015 Ketentuan Persentase Selisih Suara sebagai Syarat Pengajuan Permohonan Pembatalan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan Suara ke Mahkamah Konstitusi
Lebih terperinciI. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 73/PUU-XIII/2015 Syarat Jumlah Perbedaan Suara dalam Mengajukan Permohonan Pembatalan Penetapan Hasil Penghitungan Perolehan Suara I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister
Lebih terperinciI. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan Drs.H. Suhaimi Surah, M.Si, MBA. (Bakal Pasangan Calon)
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 126/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Kerinci I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 90/PUU-XV/2017 Larangan Bagi Mantan Terpidana Untuk Mencalonkan Diri Dalam Pilkada
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 90/PUU-XV/2017 Larangan Bagi Mantan Terpidana Untuk Mencalonkan Diri Dalam Pilkada I. PEMOHON Dani Muhammad Nursalam bin Abdul Hakim Side Kuasa Hukum: Effendi Saman,
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu I. PEMOHON 1. H. Patrice Rio Capella, S.H., Pemohon I; 2. Ahmad Rofiq, S.T., Pemohon
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 11/PUU-XV/2017 Pembatasan Waktu Pengajuan Sengketa Pemilukada
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 11/PUU-XV/2017 Pembatasan Waktu Pengajuan Sengketa Pemilukada I. PEMOHON 1. Heru Widodo, S.H., M.Hum. (selanjutnya disebut sebagai Pemohon I); 2. Andi Syafrani, S.H.,
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KENDARI KEPUTUSAN. Pembentukan Kota Madya Daerah Tingkat II Kendari. (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995
3. Undang... KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KENDARI KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA KENDARI NOMOR : 37 I Kpts/ KPU-Kota-O26.4336O8/Tahun 20 17 TENTANG PENETAPAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN PEROLEHAN
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 136/PUU-XIII/2015 Pembagian Hak dan Kewenangan Pemerintah Kabupaten Dengan Pemerintah Pusat
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 136/PUU-XIII/2015 Pembagian Hak dan Kewenangan Pemerintah Kabupaten Dengan Pemerintah Pusat I. PEMOHON Drs. Kasman Lassa, SH., (Bupati Kabupaten Donggala). Kuasa Hukum
Lebih terperinciMAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 86/PUU-XV/2017
rtin MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------- RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 86/PUU-XV/2017 PERIHAL PENGUJIAN UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PEMILIHAN UMUM TERHADAP UNDANG-
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 44/PUU-XII/2014 Alasan Pemberatan Pidana Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 44/PUU-XII/2014 Alasan Pemberatan Pidana Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi I. PEMOHON 1. Doni Istyanto Hari Mahdi, sebagai Pemohon I; 2. Muhammad Umar, S.H.,
Lebih terperinci2008, No.59 2 c. bahwa dalam penyelenggaraan pemilihan kepala pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pem
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.59, 2008 OTONOMI. Pemerintah. Pemilihan. Kepala Daerah. Perubahan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844) UNDANG-UNDANG REPUBLIK
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 75/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Papua/Papua Barat Yang Dipilih Oleh Masyarakat Adat Orang Asli Papua Dan Ditetapkan Melalui Mekanisme
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 37/PUU-XIV/2016 Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 37/PUU-XIV/2016 Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta I. PEMOHON Antonius Iwan Dwi Laksono. Kuasa Hukum Muhammad Sholeh, SH., dkk advokat pada Kantor Hukum Sholeh
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu I. PEMOHON Ramdansyah, S.S,, S.Sos, S.H, M.KM. II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Pasal 28
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah di Provinsi Aceh
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah di Provinsi Aceh I. PEMOHON Ir. H. Abdullah Puteh. Kuasa Hukum Supriyadi Adi, SH., dkk advokat
Lebih terperinci2017, No sesuai dengan perkembangan kebutuhan hukum, sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huru
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1428, 2017 BAWASLU. Penanganan Pelanggaran Administrasi. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA
Lebih terperinciP U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA
P U T U S A N Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA Yang memeriksa, mengadili, dan memutus perkara konstitusi pada
Lebih terperinciTEKNIK PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON
TEKNIK PENYUSUNAN JAWABAN TERMOHON Oleh: KEPANITERAAN SEKRETARIAT JENDERAL MAHKAMAH KONSTITUSI DISAMPAIKAN DALAM BIMTEK PENYELESAIAN PERKARA PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
Lebih terperinciKOMISI PEMILIHAN UMUM
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SINTANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN SINTANG NOMOR :113/Kpts/KPU-Kab-019.435730/2015 TENTANG PENETAPAN PASANGAN CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI TERPILIH DALAM
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Suciazhi, S.E dan H. Agus Tugiman,
Lebih terperinciKUASA HUKUM Dra. Endang Susilowati, S.H., M.H., dan Ibrahim Sumantri, S.H., M.Kn., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 September 2013.
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XI/2013 Pemenuhan Perjanjian Pekerjaan Waktu Tertentu, Perjanjian Pekerjaan Pemborongan, dan Lembaga Penyelesaian Hubungan Industrial I. PEMOHON Asosiasi
Lebih terperinciYang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi REGISTRASI
n s V Jakarta, 28 Februari 2017 Hal: Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten MALUKU TENGAH Nomor: 08/ KPPS.KP/ 028.433639/ 11/ 2017. tentang Penetapan Rekapitulasi Hasll Penghitungan
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 24/PUU-XVI/2018 Pengujian Lampiran dan Penjelasan UU Pembentukan Kabupaten Buton Selatan di Provinsi Sulawesi Tenggara I. PEMOHON Muh. Basli Ali, selanjutnya disebut
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 78/PUU-XII/2014 Para Pihak dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 78/PUU-XII/2014 Para Pihak dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden I. PEMOHON Aliansi Advokat Merah Putih, yang terdiri
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang I. PARA PIHAK A. Pemohon H. Agus Wicaksono, S.Sos dan
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota I. PEMOHON 1. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.M., sebagai Pemohon I; 2. Toyeb Rakembang, S.Ag., sebagai
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 112 /PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilu Anggota DPR, DPD & DPRD Pembagian kursi tahap kedua
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 112 /PUU-VII/2009 Tentang UU Pemilu Anggota DPR, DPD & DPRD Pembagian kursi tahap kedua I. PARA PEMOHON Prof. Dr. Ir. Suhardi, M.Sc selaku Ketua Umum Partai
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 124/PUU-VII/2009 Tentang UU MPR, DPR, DPD & DPRD Hilangnya hak menjadi caleg DPRD akibat berlakunya UU baru I. PARA PEMOHON 1. H. Moh. Robert Usman, S.E.;
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 119/PUU-XII/2014 Pengujian Formil Perppu 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota dan Perppu 2/2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor
Lebih terperinciKuasa Hukum : - Fathul Hadie Utsman, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 20 Oktober 2014;
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 8/PUU-XIII/2015 Syarat Pengunduran Diri Bagi Calon Anggota Legislatif dan Calon Kepala Daerah Yang Berasal Dari Pegawai Negeri Sipil I. PEMOHON 1. Prof. DR.
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim I. PEMOHON Teguh Satya Bhakti, S.H., M.H. selanjutnya disebut
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA
PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMILIHAN GUBERNUR, BUPATI, DAN WALIKOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Calon Tunggal)
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Calon Tunggal) I. PEMOHON 1. Whisnu Sakti Buana, S.T. -------------------------------------- sebagai Pemohon
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 20/PUU-XIV/2016 Perekaman Pembicaraan Yang Dilakukan Secara Tidak Sah
RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 20/PUU-XIV/2016 Perekaman Pembicaraan Yang Dilakukan Secara Tidak Sah I. PEMOHON Drs. Setya Novanto,. selanjutnya disebut Pemohon Kuasa Hukum: Muhammad Ainul Syamsu,
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 56/PUU-X/2012 Tentang Kedudukan Hakim Ad-Hoc Pengadilan Hubungan Industrial
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 56/PUU-X/2012 Tentang Kedudukan Hakim Ad-Hoc Pengadilan Hubungan Industrial I. PEMOHON 1. Jono Sihono, S.H., sebagai Pemohon I; 2. M. Sinufa Zebua,
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 16/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kekuasaan Kehakiman, UU MA dan KUHAP Pembatasan Pengajuan PK
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 16/PUU-VIII/2010 Tentang UU Kekuasaan Kehakiman, UU MA dan KUHAP Pembatasan Pengajuan PK I. PEMOHON Herry Wijaya, yang selanjutnya disebut sebagai Pemohon
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 32 TAHUN 2004 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Lebih terperinciKETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN
KETUA MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA ANCANGAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN SENGKETA TATA USAHA NEGARA PEMILIHAN DAN SENGKETA PELANGGARAN
Lebih terperinciRINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN
RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 113/PUU-XII/2014 Keputusan Tata Usaha Negara yang Dikeluarkan atas Dasar Hasil Pemeriksaan Badan Peradilan Tidak Termasuk Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 71/PUU-XIV/2016 Hak Konstitusional Terdakwa dan/atau Mantan Narapidana Untuk Dipilih Menjadi Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah I. PEMOHON Drs. H. Rusli Habibie,
Lebih terperinciRINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 45/PUU-XV/2017 Kewajiban Pengunduran Diri Bagi Anggota DPR, DPD dan DPRD Dalam PILKADA
RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 45/PUU-XV/2017 Kewajiban Pengunduran Diri Bagi Anggota DPR, DPD dan DPRD Dalam PILKADA I. PEMOHON Abdul Wahid, S.Pd.I. Kuasa Hukum: Dr. A. Muhammad Asrun, SH., MH., Ai
Lebih terperinciBADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG
BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 4 TAHUN
Lebih terperinciSALINAN PUTUSAN DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Diunduh dari laman :
P U T U S A N Nomor 74/DKPP-PKE-VII/2018 DEWAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA DEMI KEADILAN DAN KEHORMATAN PENYELENGGARA PEMILU Memeriksa dan memutus pada tingkat pertama dan
Lebih terperinci